Anda di halaman 1dari 7

IDENTIFIKASI PEWARNA TARTRAZINE DAN METHANYL YELLOW PADA MANISAN

KEDONDONG (SPONDIAS DULCIS FORST) YANG DIJUAL DI JALAN


PENANGGUNGAN KOTA KEDIRI DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS

IDENTIFICATION OF TARTRAZINE AND METHANYL YELLOW DYES IN KEDONDONG


CANDIED (SPONDIAS DULCIS FORST) FOR SALE ON JALAN PENANGGUNGAN, KEDIRI
CITY WITH THIN LAYER CHROMATOGRAPHY METHOD

Bayu Martadinata, Prihardini1, Wahyu Lindasari2

Info Artikel

Sejarah Artikel: Abstrak


Diterima 10 Mei Di Indonesia, penggunaan pewarna pada pangan diatur dalam Peraturan
2019 Menteri Kesehatan Nomor 033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan (BTP).
Disetujui 28 Juni Penelitian ini dilakukan berdasarkan masih banyaknya produsen-produsen nakal yang
2019
masih menambahkan pewarna sintetis pada makanan. Penelitian ini bertujuan untuk
Dipublikasikan 16
Desember 2019 mengidentifikasi zat pewarna kuning buatan pada manisan kedondong (Spondias
dulcis Forst). Sampel yang digunakan didapat dari 3 (tiga) penjual manisan
Kata Kunci: kedondong yang berada di jalan Penanggungan Kota Kediri menggunakan metode
Manisan Kedondong, Kromatografi Lapis Tipis. Penelitian dilakukan dengan cara mengekstrak pewarna
Tartrazin, Methanyl yang terdapat pada manisan kedondong dengan menggunakan benang wool yang
Yellow, KLT kemudian residu hasil ekstrak dilakukan kromatografi lapis tipis dengan
menggunakan eluen n-butanol:asam asetat glasial:air (4:5:1) dalam 10 mL. Hasil
Keywords: penelitian dengan uji kualitatif dengan metode Kromatografi Lapis Tipis
Kedondong Candied, membuktikan bahwa dalam 3 sampel manisan kedondong tersebut tidak
Tartrazine, Methanyl
teridentifikasi adanya pewarna yang dilarang yaitu methanyl yellow dan bebas dari
Yellow, KLT
kandungan zat pewarna sintetis yang diperbolehkan yaitu tartrazin. Nilai Rf sampel
A 0,61 sampel B 0,6 dan sampel C 0,6.

Abstract
In Indonesia, the use of dyes on food is regulated in the Minister of Health
Regulation Number 033 of 2012 concerning Food Additives (BTP). This research was
conducted based on the still many naughty producers who still add synthetic dyes to
food. This study aims to identify artificial yellow coloring agents in candied
kedondong (Spondias dulcis Forst). The sample used was obtained from 3 (three)
sellers of kedondong candied in Penanggungan Street, Kediri City using Thin Layer
Chromatography method. The research was carried out by extracting the dyes
contained in kedondong candied using wool yarn, which then extracted the residue
using thin layer chromatography using eluent n-butanol: glacial acetic acid: water
(4: 5: 1) in 10 mL. The results of the study with a qualitative test using Thin Layer
Chromatography method proved that in 3 samples of candied kedondong there was
no identification of prohibited dyes namely methanyl yellow and free from the content
of synthetic dyes allowed namely tartrazine. Rf value of sample A is 0.61 sample B 0.6
and sample C is 0.6.
Bayu Martadinata | Identifikasi Pewarna Tartrazine Dan Methanyl Yellow Pada Manisan Kedondong…

PENDAHULUAN pada mata, dan bahaya kanker pada kandung


Indonesia kaya akan tanaman buah- dan saluran kemih. Apabila tertelan dapat
buahan, salah satunya adalah kedondong. menyebabkan iritasi saluran cerna, mual,
Buah kedondong adalah tanaman buah yang muntah, sakit perut, diare, demam, lemah, dan
tergolong ke dalam suku Ancardiaceae, daging tekanan darah rendah (BPOM, 2013).
buahnya memiliki rasa yang manis, sedikit Umumnya, pangan olahan ditambahkan
asam, daging buah yang tebal, renyah, berbiji BTP dalam jumlah tertentu yang bertujuan
kecil dan tidak mengandung banyak serat. untuk memperbaiki sifat organoleptiknya
Buah kedondong dapat dikonsumsi langsung (seperti cita rasa, tampilan dan tekstur) pangan
dalam kondisi segar dan dapat diolah menjadi serta untuk mengawetkan dalam jangka waktu
rujak, asinan, manisan dan dapat dijadikan tertentu. Pewarna makanan ditambahkan
selai. Tumbuhan ini dapat melengkapi untuk memperoleh warna makanan yang
kebutuhan vitamin C dan mineral. Kandungan menarik. Pewarna makanan dikelompokkan
vitamin C pada buah kedondong kira-kira 30 menjadi dua jenis, yaitu pewarna alami dan
mg. Jenis kedondong yang sering dikonsumsi pewarna buatan (Kurniasih, 2006).
adalah kedondong bangkok, kendeng dan Merujuk kepada Permenkes nomor
kedondong karimunjawa (Hakimah, 2010). 033/Menkes/2012 tentang Bahan Tambahan
Secara umum mutu bahan makanan Pangan mengatakan bahwa zat warna methanil
sangat bergantung pada beberapa faktor yaitu: yellow merupakan zat warna berbahaya yang
cita rasa, warna, tekstur dan nilai gizi. Suatu tidak boleh digunakan dalam industri makanan
bahan yang dinilai bergizi, enak dan memiliki dan minuman walaupun dalam kadar yang
tekstur sangat baik, tidak akan dimakan sedikit. Zat warna terlarang merupakan zat
apabila warna bahan tersebut tidak sedap warna berbahaya yang dilarang oleh
dipandang atau memberi kesan telah pemerintah untuk ditambahkan ke dalam
menyimpang dari warna aslinya (Cahyadi, bahan pangan baik makanan maupun minuman
2009). termasuk diantaranya metanil yellow. Metanil
Di Indonesia, penggunaan pewarna pada yellow atau kuning metanil merupakan zat
pangan diatur dalam Peraturan Menteri warna sintesis berbentuk serbuk, padat,
Kesehatan Nomor 033 Tahun 2012 tentang berwarna kuning kecoklatan. Metanil yellow
Bahan Tambahan Pangan (BTP). Pewarna umumnya digunakan sebagai pewarna tekstil
kuning metanil sangat berbahaya jika terhirup, dan cat. Adapun ciri dari bahan pangan yang
mengenai kulit, mengenai mata, dan tertelan. mengandung pewarna buatan di antaranya
Dampak yang terjadi dapat berupa iritasi pada ialah warna yang dihasilkan cerah dan
saluran pernafasan, iritasi pada kulit, iritasi cenderung berpendar, ada sedikit rasa pahit,

1
Bayu Martadinata | Identifikasi Pewarna Tartrazine Dan Methanyl Yellow Pada Manisan Kedondong…

beberapa pewarna menimbulkan rasa gatal HASIL PENELITIAN


ditenggorokan setelah mengkonsumsinya, 1. Data Hasil Uji Reaksi Warna Methanyl
baunya tidak alami, banyak memberikan titik- Yellow
titik warna karena tidak homogen (Eka, 2013). Tabel V.1 Hasil Uji Reaksi Warna Methanyl
Yellow
Berdasarkan hasil penelitian dari
berbagai sumber terhadap bahan makanan, Hasil
Hasil Pada
realitas di lapangan masih banyak ditemukan Sampel Literatur
Uji Litera
pedagang nakal yang meraub keuntungan tur
besar dengan cara menambahkan zat warna ditambah
Filtrat Negatif Positif
metanil yellow dengan tujuan agar makanan 1mL
manisan (warna (ungu
Aquadess
terlihat lebih menarik dan tetap kuning. kedondong kuning) tua)
dan 2mL HCl
Berdasarkan hal tersebut di atas maka
penulis tertarik untuk melakukan suatu 2. Data Hasil Perhitungan
penelitian tentang analisis kandungan zat
Sampel A: Rf sampel
pewarna buatan dalam manisan buah
jarak tempuh sampel 4,9
kedondong (Spondias dulcis Forst) yang dijual = = = 0,61
jarak tempuh eluen 8

di jalan Penanggungan Kota Kediri. Sampel B: Rf sampel


jarak tempuh sampel 4,8
= = = 0,6
jarak tempuh eluen 8
METODE PENELITIAN
Sampel C: Rf sampel
Jenis penelitian yang digunakan adalah
jarak tempuh sampel 4,8
penelitian observasional deskriptif. Populasi = = = 0,6
jarak tempuh eluen 8
dari penelitian ini adalah manisan kedondong
(Spondias dulcis Forst) yang beredar di Kota 3. Data Hasil Analisa
Kediri. Untuk pengambilan sampel peneliti
Tabel V.2 Hasil Analisis Kualitatif
menggunakan teknik sampling Non Random Tartrazin dan Methanyl Yellow
(Non Probability) yaitu Accidental Sampling pada Sampel Manisan
Kedondong (Spondias dulcis
yakni, sebanyak 3 sampel. Forst) dengan Menggunakan
Setalah itu dilakukan pengamatan Kromatografi Lapis Tipis
(KLT).
dengan alat dan bahan yang tersedia. Tahapan-
tahapan dalam penelitian yakni, preparasi Tinggi
Jarak Nilai R𝑓 Nilai R𝑓
Tempuh methanil Tartrazin
Sampel Bercak Nilai R𝑓 Hasil
sampel, uji warna Methanyl Yellow, ekstrasi (cm)
Eluen yellow pada pada
(cm) Literatur Literatur
sampel, dan uji kualitatif dilakukan dengan A 4,9 8 0,61 Negatif
B 4,8 8 0,6 Negatif 0,94 0,45
metode kromatografi lapis tipis. C 4,8 8 0,6 Negatif

2
Bayu Martadinata | Identifikasi Pewarna Tartrazine Dan Methanyl Yellow Pada Manisan Kedondong…

PEMBAHASAN manusia karena golongan pewarna sintetik


Pemakaian pewarna sintesis masih tersebut memang bukan untuk dimakan
sangat diminati oleh para produsen makanan manusia, namun ini tergantung pada
alasan utama adalah harga dimana pewarna banyaknya intake pewarna sintetik yang tidak
kimia tersebut dijual dengan harga yang jauh diizinkan dan daya tahan seseorang karena
lebih murah dan mudah mendapatkannya jika dalam tubuh manusia terdapat proses
di bandingkan dengan pewarna alami. detoksifikasi tubuh.
Pemakaian pewarna sintesis masih sangat Laporan gangguan kesehatan yang akut
diminati oleh para produsen makanan alasan sebagai akibat mengkosumsi pewarna sintetis
utama adalah harga dimana pewarna kimia yang tidak di izinkan pun belum pernah
tersebut dijual dengan harga yang jauh lebih diperoleh, karena diduga sulit mengenali
murah dan mudah mendapatkannya jika di penyakit ini.
bandingkan dengan pewarna alami. Pewarna Kromatografi Lapis Tipis adalah salah
sintesis juga memiliki tingkat stabilitas yang satu metode pemisahan kromatografi yang
jauh lebih baik sehingga warnanya tetap cerah fleksibel dan banyak digunakan. Metode
meskipun sudah mengalami proses analisis kromatografi lapis tipis (KLT) telah
pengolahan dan pemanasan (Rahayu, 2009). menjadi bagian dari teknik analisis rutin pada
Menurut Cahyadi (2009) bahan pewarna laboratorium analisis dan pengembangan
sintetis yang dilarang di Indonesia yang produk karena memiliki beberapa keuntungan.
didasarkan pada Permenkes RI Keuntungan utama metode analisis
033/Menkes/2012 tentang bahan pewarna, kromatografi lapis tipis dibandingkan metode
tidak di izinkan menggunakan zat warna analisis kromatografi cair kinerja tinggi adalah
methanyl yellow karena pewarna ini hanya analisis beberapa sampel dapat dilakukan
digunakan untuk pewarna industri tekstil secara simultan dengan menggunakan fase
(kain), kertas dan cat, tidak boleh sebagai gerak dalam jumlah kecil sehingga lebih hemat
bahan tambahan pangan. Methanyl yellow waktu dan biaya analisis serta lebih ramah
dengan senyawa azo yang bersifat lingkungan. Teknik pemisahannya sederhana
karsinogenik dapat menyebabkan timbulnya dengan peralatan yang minimal (Wulandari,
gangguan saluran pencernaan, serta dalam 2011).
jangka waktu lama dapat merusak jaringan Identifikasi pewarna tartrazin dan
hati. methanyl yellow pada sampel manisan
Efek toksik yang disebabkan olek kedondong dengan metode Kromatografi
makanan yang mengandung pewarna sintetis Lapis Tipis. Sampel yang diperoleh peneliti
yang tidak diizinkan dapat terjadi pada didapatkan dari tiga orang pedagang manisan

3
Bayu Martadinata | Identifikasi Pewarna Tartrazine Dan Methanyl Yellow Pada Manisan Kedondong…

kedondong yang berbeda-beda yang ada juga untuk menghilangkan uap air atau gas
dijalan Penanggungan Kota Kediri. Sebelum lain.
dilakukan identifikasi sampel dengan metode Hasil uji reaksi warna didapatkan hasil
KLT, lebih dahulu dilakukan proses ekstraksi reaksi antara sampel manisan kedondong
sampel dengan menggunakan media benang ditambakan dengan 2 mL HCl, yaitu tidak ada
wool untuk mendapatkan larutan uji yang perubahan reaksi pada setiap sampel atau
lepas dari campuran komponen senyawa pada warna yang dihasilkan sama. Hasil
sampel manisan kedondong, dengan tujuan Kromatografi Lapis Tipis diketahui negatif
hanya untuk menarik zat warna yang terdapat pewarna sintetis baik yang diperbolehkan yaitu
dalam setiap sampel manisan kedondong tartrazine maupun pewarna sintetis yang
(Sumarlin, 2010). Penarikan zat warna dari dilarang yaitu methanyl yellow. Nilai R𝑓 dari
sampel ke dalam benang wool bebas lemak ketiga sampel diketahui sampel A sebesar 0,61
dalam suasana asam dan dilanjutkan dengan sampel B dan C sebesar 0,6. Diketahui nilai R𝑓
pelunturan warna oleh suatu basa. Setelah methanyl yellow pada literatur sebesar 0,94
melewati proses adsorpsi dan ekstraksi dan R𝑓 tartrazine pada literatur sebesar 0,45.
didapatkan larutan uji yang siap ditotolkan dan Nilai R𝑓 yang menunjukkan pemisahan
dielusi pada KLT. yang cukup baik adalah berkisar antara 0,2-
Penyiapan proses identifikasi 0,8. Pada KLT, identifikasi awal suatu
menggunakan KLT, dilakukan pemanasan plat senyawa berdasarkan pada perbandingan nilai
KLT dalam oven pada suhu 100° C selama 30 R𝑓 yang dibandingkan nilai R𝑓 standar. Ada
menit untuk melepaskan molekul-molekul air beberapa faktor yang menyebabkan nilai R𝑓
yang menempati pusat-pusat serapan, bervariasi meliputi dimensi dan jenis ruang,
sehingga pada proses elusi pelat tersebut dapat sifat dan ukuran lempeng, arah aliran fase
menyerap dan berikatan dengan sampel (Sigar, gerak, volume dan komposisi fase gerak,
2012). Plat yang telah ditotolkan tiga larutan kondisi kesetimbangan, kelembaban, dan
uji dielusi dalam chamber yang berisi fase metode persiapan sampel KLT sebelumnya
gerak, sebelumnya telah dijenuhkan (Wulandari, 2011).
menggunakan kertas saring. Tanda bahwa
suasana dalam chamber sudah jenuh adalah SIMPULAN
kertas saring yang ada didalam chamber Berdasarkan hasil penelitian yang
menjadi basah secara keseluruhan. Tujuan dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada 3
penjenuhan chamber ini adalah untuk sampel manisan kedondong yang beredar di
menjadikan eluen homogen sehingga jalan Penanggungan Kota Kediri yang di
distribusi fase gerak berjalan dengan baik dan analisis dengan uji warna Methanyl yellow

4
Bayu Martadinata | Identifikasi Pewarna Tartrazine Dan Methanyl Yellow Pada Manisan Kedondong…

tidak ada perubahan reaksi dan hasil uji Fatah, Memet Abdul., Ir Yusuf Bachtiar.,
2004. Membuat Aneka Manisan Buah.
metode Kromatografi Lapis Tipis
Jakarta: Agromedia Pustaka.
membuktikan bahwa dalam 3 sampel manisan Gandjar, I.G., dan Rohman, A., 2009. Kimia
Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka
kedondong tersebut tidak teridentifikasi
Pelajar.
adanya pewarna yang dilarang yaitu methanyl Gibbons, S., 2006. An Intoduction to Planar
Chromatography. Totowa New Jersey:
yellow dan bebas dari kandungan zat pewarna
Humana Press.
sintetis yang diperbolehkan yaitu tartrazine. Hakimah, I. A. 2010. Macam Buah Berkhasiat
Istimewa. Jakarta: Syura Media Utama.
Nilai R𝑓 sampel A 0,61 sampel B 0,6 dan
Hasanah, U., Shabri, P.W., Sri, F.R., Aji, S.,
sampel C 0,6 sedangkan nilai R𝑓 methanyl 2015. Uji Ph, Karakter Fisik Dan
Organoleptik Pada Manisan Buah
yellow pada literatur sebesar 0,94 dan R𝑓 Mangga Udang. Jurnal Photon: Vol. 5
tartrazine pada literatur sebesar 0,45. No. 2.
Hastomo, Aziz Eko. 2008. Analisis Rhodamin
B Dan Methanyl Yellow Dalam Jelly Di
SARAN Pasar Kecamatan Jebres Kotamadya
Berdasarkan hasil penelitian ini, Surakarta Dengan Metode Kromatogafi
Lapis Tipis. Skripsi. UMS: Surakarta.
diharapkan dapat dilakukan analisis secara Kurniasih. 2006. Waspadai Bahan Kimia di
terus menerus terhadap produk pangan yang Rumah Kita. Jakarta: Visindo Media
Persada.
beredar di pasar, terutama produk pangan Leba, Maria Aloisia Uron., 2017. Buku Ajar:
Ekstraksi dan Real Kromatografi.
dengan visualisasi warna yang mencolok Yogyakarta: Deepublish.
(kontras) serta tidak mencantumkan jenis Notoatmojo, Soekijo., 2010. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
pewarna yang digunakan pada kemasannya Cipta.
Praja, D., Indra., 2015. Zat Aditif
REFERENSI Makanan:Manfaat dan Bahayanya.
Anonim, 1978. Materia Medika Jilid II. Yogyakarta: Garudhawaca.
Jakarta: Departemen Kesehatan Plantamor. 2012. Buah Kedondong
Republik Indonesia. Kesehatan. Jakarta: Erlangga.
BPOM. 2013. Bahaya Metanil Yellow Pada Rahayu, Wiranti Sri., 2009. Analisis Zat
Pangan. Jurnal InfoPOM, Vol.14 No.2 Warna Tartrazin Pada Minuman Orson
Hal.7. dengan Metode Spektrofotometri
Cahyadi. 2009. Analisis dan Aspek Kesehatan Ultraviolet-Visibel Di Pasar Induk
Bahan Tambahan Pangan. Jakarta: Bumi Brebes. Universitas Muhammadiyah
Aksara. Purwokerto
Departemen Kesehatan RI., 1995. Farmakope
Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Rubiyanto, Dwiarso., 2015. Metode
Kesehatan RI. Kromatografi: Prinsip Dasar,
Eka, Reysa. 2013. Rahasia Mengetahui Praktikum dan Pendekatan
Makanan Berbahaya. Jakarta: Titik Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.
Media Publisher. Sajiman, Nurhamidi, dan Mahpolah., 2015.
Fachruddin, Lisdiana., 2006. Membuat Aneka Kajian Bahan Bebahaya
Manisan. Yogyakarta: Kanisius. Formalin,
Boraks, Rhodamin B, dan Methanyl Yellow
pada Pangan Jajanan Anak

5
Bayu Martadinata | Identifikasi Pewarna Tartrazine Dan Methanyl Yellow Pada Manisan Kedondong…

Sekolah di Banjarbaru. Jurnal Yuliarti, Nurheti., 2007. Awas Bahaya Dibalik


Skala Kesehatan: Vol.6 No. 1 : 1- Lezatnya Makanan. Yogyakarta:
5. Andi
Sigar, Esti Santi., 2012. Analisis Zat Warna Yustine. 2012. Sukses Budi Daya Kedondong
Methanyl Yellow Dalam Minuman di Pekarangan & Perkebunan.
Es Sirup Di Kawasan Kota Yogyakarta: Lily Publisher.
Manado. FMIPA Universitas Sam
Ratulangi Manado
Sriyani. 2013. Prarancangan Pabrik n-
Butanol dari n-Butiraldehid
dengan Proses Hidrogenasi
Kapasitas 60.000 Ton per Tahun.
Surakarta.
Stahl, E., 1985. Analisis Obat Secara
Kromatografi Dan Mikroskopi,
diterjemahkan oleh Kosasih
Padmawinata dan Iwang Soediro,
3-17, ITB, Bandung.
Sumarlin, La Ode., 2010. Identifikasi Pewarna
Sintetis Pada Produk Pangan
Yang Beredar di Jakarta dan
Ciputat. UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Suprapto, Haddy., 2017. Metodologi
Penelitian untuk Karya Ilmiah.
Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Sutomo, Budi., 2016. 378 Resep Jus &
Ramuan Herbal. Jakarta: Kawan
Pustaka
Suyanti, S. Prabawati dan Setyadjit. 2006.
Buku Pengolahan Mangga. Balai
Besar Penelitian dan
Pengembangan Pascapanen
Pertanian. Badan Penelitian Dan
Pengembangan Pertanian.
Triharto, Dandi Panggih Triharto., 2010. Studi
Ketahanan Korosi SUS 316L, SUS
317L, SUS 329J dan Hastelloy C-
276 dalam Asam Asetat yang
Mengandung Ion Bromida.
Universitas Indonesia.
Wirtanto, Eric., 2013. Pembuatan N-Butyl
Asetat dari Asam Asetat dan
Butadiene dengan Kapasitas 5.000
Ton/Tahun. Universitas Sumatera
utara
Wulandari, Lestyo., 2011 Kromatografi Lapis
Tipis. Jember: PT. Taman Kampus
Presindo.

Anda mungkin juga menyukai