Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PERIODE 2019 s/d 2020

USAHA MENINGKATKAN PENDAPATAN ATAS PENURUNAN

LABA YANG DIRASAKAN SELAMA PANDEMI COVID-19

Oleh :

NAMA : I GUSTI AGUNG LINGGA YUDISTIRA SETIADI

NIM : 1.17.2.10568

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL

DENPASAR

2020
PERSETUJUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

1. Judul : Usaha Meningkatkan Pendapatan Atas Penurunan Laba

Yang Dirasakan Selama Pandemi Covid-19

2. Lokasi/Objek : PT. Gojek Indonesia

3. Bidang Ilmu : Akuntansi

Hormat Saya

Mahasiswa PKL

(I Gusti Agung Lingga Yudistira Setiadi)

NIM. 117210568

Telah disetujui oleh dosen pembimbing

di Denpasar tanggal……………………

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

(Ketut Tanti Kustina, SE., MM.,Ak)

NIP./NPP. ........................
PENGESAHAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

1. Judul : Usaha Meningkatkan Pendapatan Atas Penurunan

Yang Dirasakan Selama Pandemi Covid-19

2. Lokasi/Objek : PT. Gojek Indonesia

3. Bidang Ilmu : Akuntansi

Denpasar,…………..

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

(Ketut Tanti Kustina, SE., MM.,Ak)

NIP./NPP. ......................

a.n. Rektor
Kepala Lembaga Penelitian dan Mengetahui,
Pengabdian Kepada Masyarakat Kepala Penelitian Publikasi Jurnal

Dr. I Made Wirya Darma, S.H., M.H. Ir. Adie Wahyudi Oktavia Gama,
NIP. 1970 06 11 2005 01 1 001 S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng.
NPP. 02.01.19.295
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi

Wasa, atas anugrahnya pelaksanaan PKL Periode 11 Juni s/d 27 Juli tahun 2020

sampai dengan pelaporan ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun tujuan dari

penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi syarat skripsi. Selain itu, laporan ini

bertujuan untuk menambah wawasan tentang “ Analisa Pendapatan UD. Manik

Manik pada Masa Pandemi Covid-19 ” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan saran dan

dorongan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini perkenankanlah

penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Nyoman Sri Subawa, S.T., S.Sos., M.M., selaku Rektor Univertas

Pendidikan Nasional

2. Dr. I Made Wirya Darma, S.H., M.H., selaku Kepala Penelitian dan

Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Pendidikan Nasional

3. Prof. Dr. I.B Raka Suardana,SE.,M.M., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Pendndikan Nasional

4. I G. A. Agung Omika Dewi, S.E.,Ak., CA., selaku Kaprodi Akuntansi

Universitas Pendndikan Nasional

5. Ketut Tanti Kustina, SE., MM.,Ak., selaku dosen pembimbing Praktek

Kerja Lapangan Kelompok 23


6. Ir. Adie Wahyudi Oktavia Gama, S.E., M.T., IPM., ASEAN Eng., Selaku

Kepala Penelitian dan Publikasi Jurnal

7. Pimpinan Perusahaan

8. dll.

Denpasar,

Penyusun

(I Gusti Agung Lingga Yudistira Setiadi)


DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN.............................................

HALAMAN PENGESAHAN .............................................

KATA PENGANTAR .........................................................

DAFTAR ISI .......................................................................

DAFTAR TABEL................................................................

DAFTAR GAMBAR ...........................................................

DAFTAR LAMPIRAN........................................................

ABSTRAK...........................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...................................................

1.1. Latar Belakang ...............................................

1.2. Rumusan Masalah...........................................

1.3. Tujuan PKL ....................................................

1.4. Manfaat PKL ..................................................

1.5. Ruang Lingkup PKL.......................................

BAB II GAMBARAN UMUM ...........................................

BAB III PEMBAHASAN....................................................

3.1. Analisis Permasalahan ....................................

3.2. Pembahasan ....................................................

3.3. Solusi Permasalahan........................................

BAB IV PENUTUP .............................................................

4.1. Kesimpulan .....................................................


4.2. Saran ...............................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABLE
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

PKL merupakan kegiatan rutin yang dilakukan perguruan tinggi kepada

mahasiswanya yang dilaksanakan di tengah – tengah masyarakat khususnya

di dunia industri jasa yang nantinya akan menjadi tempat untuk mencari ilmu,

menerapkan ilmu yang di dapat di perguruan tinggi, maupun mengevaluasi

keterampilan mahasiswa dalam memasuki dunia pekerjaan. Kegiatan PKL

yang dilaksanakan oleh Universitas Pendidikan Nasional ( Undiknas )

Denpasar adalah salah satu kegiatan rutin yang telah dilakukan Universitas

untuk menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi kepada mahasiswanya yang

dilaksanakan selama satu setengah bulan.

Kegiatan PKL kali ini berbeda dengan kegitan PKL sebelumnya, dimana

kegiatan PKL yang seharusnya dilakukan mahasiswa yaitu dilapangan

semisal di departemen, kantor dinas, maupun peruahaan kali ini tidak di

perkenankan oleh perguruan tinggi karna dalam masa Pandemi Covid-19

yang membahayakan kesehatan mahasiswa serta lingkungin di sekitarnya.

Sehingga kegiatan dan progam kerja mahasiswa pada saat PKL kali ini

hanya disarankan untuk dilakukan di rumah saja dan diusahakan untuk

membatasi ruang lingkup kerja di lapangan. Penggambilan data di sarankan

menggunakan sumber – sumber sekunder ( internet ) yang bertujuan untuk

mengurangi kontak fisik dengan orang – orang guna memperkecil penyebaran


virus corona. Namun tidak menutup kemungkinan jika mahasiswa terjun

langsung kelapangan guna mendapatkan beberapa informasi maupun data

untuk kelengkapan laporan yang akan dibuat dengan protokol kebersihan

yang terjamin serta menerapkan PHBS ( Perilaku Hidup Bersih dan sehat ).

Kegiatan saya kali ini yaitu mengambil data dari PT. Gojek Indonesia

yang mencakup tentang penurunan laba yang dirasakan oleh PT. Gojek

Indonesia dimasa pandemi covid-19. Gojek memulai perjalanannya pada

tahun 2010 dengan layanan pertama kami yaitu pemesanan ojek melalui call-

center. 

Pada tahun 2015, Gojek berkembang pesat setelah meluncurkan sebuah

aplikasi dengan tiga layanan, yaitu: GoRide, GoSend, dan GoMart. Sejak saat

itu, laju ojek semakin cepat dan terus beranjak hingga menjadi grup teknologi

terkemuka yang melayani jutaan pengguna di Asia Tenggara. Berawal dari

layanan transportasi, sekarang aplikasi Gojek memiliki lebih dari 20 layanan

yang menjadi solusi buat tantangan sehari-hari. Berkat itu juga, Gojek

menjadi salah satu platform teknologi terbesar yang melayani jutaan

pengguna di Asia Tenggara dengan mengembangkan tiga Super-app: untuk

customer, mitra driver dan mitra merchant. 

Solv menjadi simbol yang mengingatkan customer kalau Gojek punya

berbagai solusi untuk setiap situasi. Memberikan customer power untuk

melewati keribetan sehari-hari. Pengingat bahwa di balik setiap tantangan,

pasti ada solusi untuk melewatinya. Namun, dimasa pandemi Covid-19 ini.

Perekonomian masyarakat semakin melemah karna pembatasan – pembatasan


ruang lingkup kerja serta penyempitan karyawan yang dilakukan oleh

perusahaan – perusahaan tersebut. Hal tersebut tentunya berpengaruh

terhadap pendapatan dari pada gojek yang bertumpu pada industri jasa karna

sulitnya mencari sumber pendapatan dimasa pandemi Covid-19 ini.

Dari latar belakang yang sudah diuraikan diatas maka penulis tertarik

untuk membuat laporan dengan judul “USAHA UNTUK

MENINGKATKAN PENDAPATAN ATAS PENURUNAN LABA YANG

DIALAMI SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI PERUSAHAAN

GOJEK”

Rumusan Masalah

Berdasarkan analisis situasi yang telah dikemukakan di atas, dapat

diidentifikasi bahwa masalah yang terdapat di GOJEK ini adalah :

1. Bagaimana Strategi GOJEK dalam meningkatkan pendapatan?

2. Bagaimana Strategi GOJEK dalam menerapkan regulasi dari menkes

selama Pandemi Covid-19?

3. Bagaimana perkembangan GOJEK selama Pandemi Covid-19?

Tujuan PKL

1. Untuk memberikan pelatihan kepada mahasiswa terhadap dunia kerja

sesuai dengan study yang di pelajari di perguruan tinggi.

2. Mengevaluasi kemampuan mahasiswa terhadap ilmu yang didapat di

perguruan tinggi.
3. Menyiapkan cikal bakal Sumber Daya Manusia yang akan

dipergunakan untuk membangun perusahaan.

Manfaat PKL

1. Membentuk mahasiswa yang bermental kuat dan terampil sebelum

memasuki dunia kerja.

2. Menjadi tolak ukur keberhasilan perguruan tinggi dalam melahirkan

mahasiswa yang berprestasi.

3. Sebagai kesempatan bagi perusahaan dalam berpartisipasi untuk

memajukan pembangunan pendidikan pada khususnya dan

pengembangan bangsa pada umumnya


BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Perusahaan

Gojek Indonesia merupakan karya anak bangsa yang berdiri pada tahun

2010 di Jakarta. Perusahaan ini kali pertama lahir dengan niat baik untuk

memberikan solusi memudahkan kehidupan sehari-hari di tengah kemacetan

perkotaan. Kala itu seorang pemuda kreatif Nadiem Makarim mempunyai

pemikiran untuk membuat bisnis transportasi ojek yang dikarenakan ia sering

menggunakan jasa ojek. Karena kebiasaannya tersebut, Nadiem Makarim

menemukan ide untuk dapat menciptakan sarana agar jasa transportasi ojek

lebih efektif dan efisien. Perusahaan ini bekerja dengan menghubungkan ojek

dengan penumpang ojek, dimana sebelumnya tukang ojek lebih banyak

menghabiskan waktu di pangkalan menunggu penumpang. Awal

peluncurannya, Go-Jek hanya melayani lewat call center saja dan hanya

melayani pemesanan ojek di wilayah Jakarta saja. Tetapi pada tahun 2015

Go-Jek mulai berkembang dan membuat aplikasi Go-Jek dengan sistem yang

tertata rapi. Dengan aplikasi ini, pengguna ojek dapat dengan mudah

memesan ojek secara online, membayar secara kredit dan mengetahui

keberadaan driver yang akan menjemput para pemesan.

Go-Jek bermitra dengan para tukang ojek menggunakan sistem bagi hasil

dengan ketentuan 20/80, yang artinya 20% pendapatan yang diterima untuk

perusahaan dan 80% untuk driver Go-Jek. Go-Jek juga melakukan pelatihan
kepada mitra driver mereka untuk memberikan kepuasan pelayanan terhadap

pelanggan.Go-Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi

bisnis Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) di Bali dalam

perkembangannya yang pesat ini. Selain itu, Go-Jek telah memperoleh

berbagai penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial.

Go-Jek dapat dipesan melalui Go-Jek App yang bisa diunduh melalui Play

Store maupun App Store. Pada awal peluncuran aplikasi dalam waktu satu

bulan aplikasi ini sudah berhasil mencapai 150.000 download, dengan rating

4,4 dari 5 bintang. Untuk pembayarannya pun memiliki dua cara yaitu secara

cash atau menggunakan Go-Jek Credit atau Go-Pay. Go-Pay adalah metode

pembayaran Go- Jek yang dibuat cashless dan dapat digunakan untuk

membayar semua layanan.Awal pendiriannya, Go-Jek melayani hanya 4 jenis

layanan antara lain: layanan jasa kurir (90 minute delivery anywhere in the

city), jasa transportasi (transparent pricing, free masker and shower cap), jasa

delivery makanan (delivering your favorite food under 60 minutes in

Jabodetabek) dan jasa belanja dengan nominal dibawah satu juta rupiah (shop

fot food, ticket, medicine, anything under Rp. 1.000.000, we’ll pay for it

first). Go-Jek terus berkembang dengan melncurkan inovasi-inovasi baru

dengan produk layanan jasa yang lain. Hingga saat ini sudah ada enam belas

layanan jasa yang dapat dipesan melalui aplikasi Go- Jek, diantaranya : Go-

Ride, Go-Car, Go-Food, Go-Mart, Go-Send, Go-Box, Go- Tix, Go-Med, Go-

Massage, Go-Clean, Go-Auto, Go-Glam, Go-Bills, Go-Pulsa, Go-Pay dan


Go-Point. Selain itu Aplikasi Go-Jek juga dilengkapi dengan fasilitas Go-Pay,

Go-Bills, Go-Point, dan Go-Pulsa.

Hingga Juni 2020 ini, Go-Jek telah bermitra dengan lebih dari 250.000

driver ojek yang telah tersebar di 50 kota di seluruh Indonesia, di antaranya

Bali, Balikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Bandung, Banjarmasin,

Banyuwangi, Batam, Belitung, Bukittinggi, Cilacap, Cirebon, Garut, Gresik,

Jakarta, Jambi, Jember, Karawang, Kediri, Madiun, Madura, Magelang,

Makassar, Malang, Manado, Mataram, Medan, Mojokerto, Padang,

Palembang, Pasuruan, Pekalongan, Pekanbaru, Pematang Siantar, Pontianak,

Probolinggo, Purwakarta, Purwokerto, Salatiga, Samarinda, Semarang,

Serang, Sidoarjo, Solo, Sukabumi,Sumedang, Surabaya, Tasikmalaya, Tegal,

dan Yogyakarta. Aplikasi Go-Jek telah diunduh lebih dari 11.000.000 kali di

Play Store di sistem Android dan App Store di perangkat iOS.

Visi PT. Gojek Indonesia

Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia. Memberikan

kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari,

seperti pengiriman dokumen, belanja harian dengan menggunakan layanan

fasilitas kurir serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek di Indonesia

ke depannya.

Misi Gojek Indonesia

Gojek Indonesia merupakan perusahaan startup asli Indonesia dengan misi

sosial. Gojek Indonesia ingin meningkatkan kesejahteraan sosial dengan


menciptakan efisiensi pasar. Untuk dapat mewujudkannya, Gojek Indonesia

memiliki misi:

1. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola struktur

transportasi yang baik dengan menggunakan kemajuan teknologi.

2. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada

pelanggan.

3. Membuka lapangan kerja selebar-lebarnya bagi masyarakat Indonesia.

4. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan

sosial.

5. Menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak yang terkait dengan

usaha ojek online.

Logo Gojek Indonesia

Logogram yang digunakan dalam identitas Go-Jek adalah seorang

mengendarai sepeda motor dengan simbol beberapa garis melengkung di atas

kepala berwarna hijau yang melambangkan transportasi ojek yang berbasis

online dengan tulisan Go-Jek yang merupakan branding perusahaan dicetak

secara tebal dengan huruf kapital yang mencolok tujuannya agar mampu

dilihat dengan jelas dan mudah diingat masyarakat.


Gambar 2. 1

Logo PT. Gojek Indonesia

Pemilihan warna pada logo Go-Jek adalah warna hijau. Warna hijau

dipilih karena melambangkan pertumbuhan, kebangkitan, stabilitas dan

ketahanan. Hijau juga dapat diartikan kemakmuran dan kombinasi warna

yang positif seperti halnya gojek yang memilik misi memakmurkan mitra

pengojek mereka dan membawa pengaruh yang positif bagi lingkungan

sekitarnya. Dalam logo Go-Jek juga terdapat tagline “An Ojek for Every

Need” yang berarti perusahaan ini menyediakan jasa transportasi ojek untuk

siapa saja yang membutuhkan dengan sistem yang efektif dan efisien. Tiga

pilar PT. Gojek Indonesia yang menjadi acuan dalam mengembangkan

perusahaan, yaitu :

1. Kecepatan

Melayani dengan cepat, dan terus belajar dan berkembang dari


pengalaman.

2. Inovasi

Terus menawarkan teknologi baru untuk mempermudah hidup Anda.

3. Dampak Sosial

Memberikan dampak positif sosial sebesar-besarnya untuk

masyarakat Indonesia.

Struktur Organisasi Gojek Indonesia

Struktur organisasi yang digunakan oleh Gojek Indonesia adalah Struktur

Organisasi Fungsional, yaitu pembagian tugas yang dibagi kedalam

kelompok fungsional yang terpisah. Berikut ini akan digambarkan struktur


Direktur Utama
organisasi PT. Gojek Indonesia.

Wa. Direktur Utama

Manager Manager
Bidang IT Karyawan Front Manager Keu Manager Ojek
Off dan Pmsran

Karyawan Karyawan
Front Offtce Akuntansi
Bidang IT Ojek
proggraming Customer
Service
Gambar 2. 2

Struktur Organisasi PT. Gojek Indonesia

Deskripsi Pekerjaan

Direktur Utama

Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan

tertinggi perusahaan. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan

perusahaan. Bertanggung jawab atas keuntungan dan juga kerugian yang

dialami perusahaan. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber

pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan. Menentukan strategi

untuk mencapai Visi-Misi perusahaan. Mengkoordinasi dan mengawasi

semua kegiatan perusahaan mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga

pengadaan barang.

Wakil Direktur

Membantu semua tugas direktur utama yang merupakan wakil di

masing- masing area.

Manager IT

Mengembangkan dan menyusun strategi dan rencana IT Go-Jek dalam

hal mempermudah pekerjaan dan dalam pelayanan kepada pelanggan.

Mengkoordinir dan mengelol pendayagunaan software, hardware, braiware

dan jaringan di bidang TIK untuk mencapai kinerja optimum Go- Jek

Indonesia. Mengelola layanan perancangan system komputerisasi dan


program aplikasi perangkat yang terintegrasi. Menyediakan data-data yang

diperlukan oleh bagian lain yang menyangkut IT.

Manager Karyawan Front Office& Pemasaran

Melatih, menetapkan dan mengevaluasi karyawan front office.

Memastikan bahwasanya karyawan mengetahui sistem komputerisasi, etika

menerima keluhan secara langsung atau via telepon dan standard operasional

Go-Jek. Menangani keluhan pelanggan yang tidak bisa diselesaikan

bawahannya. Membuat lapran daftar pelanggan. Menjaga kedisiplinan

petugas kantor dengan memberikan sanksi dan peringatan bagi yang

melanggar. Merencanakan dan menetapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan pemasaran.

Manager Akuntansi

Mengkoordinasi perencanaan anggaran. Mengembangkan format

pengajuan dan pertanggung jawaban keuangan. Mengkoordinasi pelaksanaan

audit. Melakukan sistem pencatatan keuangan. Bertanggung jawab terhadap

wakil direktur. Merencanakan, mengendalikandan membuat

keputusan atas semua aktivitas akuntansi. Menerima laporan arus kas

keluar dan masuk ke perusahaan

Manager Ojek

Membuat kelompok-kelompok tukang ojek. Mengkoordinir semua

karyawan tukang ojek. Selalu melakukan pengontrolan di setiap lini

pangkalan Go-Jek. Bertanggung jawab kepada wakil direktur atas semua

karyawan tukang ojek.


Karyawan

1. Bidang Programming

Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manajer IT di

bidang Programming. Bertanggung jawab mengenai program kepada

manajer IT.

2. Bidang Web:

Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manajer IT di

bidang Web. Bertanggung jawab mengenai program aplikasi maupun

web go-jek.

3. Front office (CS. Administrasi & Pemasaran) :

Melaksanakan semua pekerjaan front office yang ditetapkan oleh Manajer

Front Office dan Administrasi. Bertanggung jawab kepada

Manajer Front Office dan Administrasi.

Tukang Ojek:

Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manajer bagian ojek

Mengantarkan penumpang dan pesanan sesuai dengan waktu ditetapkan dan

menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Bertanggung jawab kepada

atasannya.

Layanan yang Ditawarkan

Sampai saat ini aplikasi Go-Jek telah menyediakan 17 macam layanan

jasa, Go-Jek di Semarang sudah menerapkan semua layanan sesuai aplikasi,

yaitu:
 Go-Ride

Go-Ride adalah layanan transportasi sepeda motor yang dapat mengantar

anda ke berbagai tempat dengan lebih mudah dan lebih cepat.

 Go-Car

Go-Car adalah layanan transportasi menggunakan mobil untuk

mengantarkan anda kemanapun dengan nyaman.

 Go-Food

Go-Food adalah layanan pesan-antar makanan dengan lebih dari 30 ribu

daftar restauran.

 Go-Mart

Go-Mart adalah layanan yang dapat digunakan untuk berbelanja ribuan

jenis barang dari berbagai macam toko di area anda.

 Go-Send

Go-Send adalah layanan kurir instan yang dapat digunakan untuk

mengirim surat dan barang dalam waktu 60 menit.

 Go-Box

Go-Box adalah layanan pindah barang ukuran besar menggunakan truk/

mobil bak/ blind van.

 Go-Tix

Go-Tix adalah layanan informasi acara dengan akses pembelian dan

pengantaran tiket langsung ke tangan Anda.

 Go-Med

Go-Med merupakan hasil kolaborasi antara Go-Jek dengan Halodoc. Go-


Med tidak menyediakan produk apapun, melainkan menghubungkan

pengguna dengan lebih dari 1000 apotek di Jabodetabek,

Bandung, dan Surabaya.

 Go-Massage

Go-Massage adalah layanan jasa pijat kesehatan professional langsung ke

rumah anda.

 Go-Clean

Go-Clean adalah layanan jasa kebersihan professional

untuk membersihkan kamar kos, rumah, dan kantor Anda.

 Go-Glam

Go-Glam adalah layanan jasa perawatan kecantikan untuk manicure-

pedicure, creambath, waxing, dan lainnya langsung ke rumah Anda.

 Go-Auto

Go-Auto adalah layanan perawatan cuci, servis, dan layanan darurat

untuk kendaraan baik mobil maupun motor kapanpun dan dimana pun

 Go-Busway

Go-Busway adalah layanan untuk memonitor jadwal layanan bus

Transjakarta dan memesan Go-Ride untuk mengantar Anda kesana.

 Go-Pulsa

Go-Pulsa merupakan layanan untuk membeli pulsa atau internet dengan

sistem pembayaran menggunakan saldo Go-Pay.

 Go-Bills

Go-Bills merupakan layanan pembayaran tagihan seperti tagihan listrik,


membeli token listrik hingga BPJS dengan sistem pembayaran

menggunakan saldo Go-Pay.

 Go-Points

Go-Points adalah program loyalty dari Go-Jek khusus untuk pengguna

Go-Pay. Setiap transaksi menggunakan Go-Pay akan mendapatkan 1

token, mainkan token, kumpulkan poin dan dapatkan reward menarik.

 Go-Pay

Go-Pay adalah layanan dompet virtual untuk memudahkan transaksi anda

di dalam aplikasi Go-Jek.

Gambar 2. 3

Tampilan Aplikasi Go-Jek


BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Analisis Permasalahan

Tingginya penyebaran virus Covid-19 mengakibatkan penurunan

pendapatan di perusahaan Gojek karna ada beberapa fitur yang dinonaktifkan

karna diduga dapat dengan mudah menyebarkan virus. Dimasa pandemi

seperti ini mahasiswa juga kesulitan untuk mendapatkan informasi dari

perusahaan saat mencari data yang digunakan sebagai acuan untuk membuat

laporan.

Banyak protes dari pihak Gojek terutama dari para driver yang menjadikan Gojek

sebagai mata pencaharian utama mereka. Ada banyak keluhan dari para driver

seperti di nonaktifkan sementara fitur Goride dan Gocar, masalah kredit macet karna

banyak driver yang mengkredit kendaraan untuk membawa penumpang dan

sekarang tidak mendapat penghasilan, belum mendapat BLT dari pemerintah.

3.1 Pembahasan

[ CITATION Set20 \l 1057 ]

Ada yang hilang dari aplikasi transportasi online (Go-jek) pada bulan

April (10/4/2020) lalu. Di Go-jek, tak ada lagi menu pemesanan motor,

GoRide. Menu tersebut hilang sebagai imbas penerapan Pembatasan Sosial

Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan di kota-kota besar di Indonesia, dalam

rangka mencegah penyebaran pandemi Corona COVID-19. Dalam PSBB,

masyarakat tidak diperbolehkan berdekatan (social distancing), termasuk


berkendara motor berboncengan. Polisi menggelar razia di jalan akses seperti

yang dilakukan di DKI untuk memastikan aturan tersebut dipatuhi. Seperti

yang dikatakan salah satu pengemudi ojek online. Beliau mengaku

pendapatan berkurang drastis bahkan sejak wabah menyerang dan skema

work from home diberlakukan banyak perusahaan. Dengan peraturan baru ini,

dapat dipastikan pendapatan para pengendara ojek online yang pada dasarnya

adalah pekerja harian semakin kecil, meski mereka masih bisa mendapat uang

dari layanan lain seperti antar barang dan pesan makanan. "Situasi seperti ini,

pemesanan pun jauh lebih sedikit bahkan cenderung hampir tidak ada".

Hingga saat ini pemerintah pusat mengatakan tengah berupaya agar ojol tetap

bisa mengangkut orang terutama di kota-kota besar di Indonesia.

Menurut [ CITATION Set20 \l 1057 ], Kapolda di salah satu Kota di

Indonesia menegaskan selama penerapan PSBB di Kota tersebut, ojol

memang dilarang membawa penumpang. Pengemudi ojol tersebut mengaku

sejak masa darurat COVID-19, ia sudah bersyukur seandainya mendapat dua

penumpang dalam sehari. Keresahannya bertambah ketika tarif yang dipasang

oleh aplikator tak berubah, padahal ia berharap harga yang dikenakan dapat

lebih tinggi. "Jauh penghasilan saat ini" pengakuannya. Pengendara ojol lain

juga cemas dengan kebijakan baru ini. Beliau sebetulnya lebih banyak

mengambil pesanan antar barang. Selama masa pandemi ini ia mengaku

pendapatannya sebetulnya bertambah. Masalahnya, saat membawa

penumpang dilarang seperti sekarang, maka ojol lain akan beralih ke layanan

lain, termasuk antar barang. Beliau bercerita dia pernah dibubarkan oleh
petugas keamanan saat parkir di kawasan yang diterapkan social distancing.

Ia juga kesulitan ketika memasuki kawasan kompleks dan apartemen. Ketika

memasuki pos penjagaan, tubuhnya disemprot disinfektan, harus mencuci

tangan, suhu tubuh diperiksa, dan lain-lain. Beliau mengaku belum pernah

mendapatkan bantuan dari pemerintah selama masa pandemi. Sementara

penyedia aplikasi memberinya masker, hand sanitizer, tisu basah, dan

vitamin. PSBB pada akhirnya tak hanya ditolak individu pengemudi ojol, tapi

juga asosiasi mereka. Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia

menyatakan tegas menolak pelarangan ojek online membawa penumpang saat

PSBB.

Berdasarkan [ CITATION Set20 \l 1057 ], selain kehilangan pendapatan,

Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia mengatakan mereka juga menolak

peraturan ini karena merugikan penumpang. "Pengguna jasa ojek online akan

kesulitan dalam beraktivitas, karena sepeda motor merupakan alat transportasi

yang secara umum digunakan oleh rakyat kecil". Beliau lantas mengatakan

jika peraturan ini tetap berlaku, maka kelompoknya akan menuntut

kompensasi ke pemprov berupa bantuan langsung tunai. "Besarannya Rp.100

ribu per hari," kata beliau. Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari

Pemerintah Pusat soal bantuan yang diminta. Namun Gubernur di salah satu

provinsi menjanjikan akan ada 1,5 juta keluarga di provinsi tersebut yang

dapat bantuan rutin tiap pekan. "Dalam bentuk kebutuhan pokok," katanya di

Balai Kota di salah satu kota di Indonesia. Ia menegaskan yang bakal

mendapat bantuan adalah masyarakat miskin dan rentan miskin. Pemerintah


pusat menjanjikan hal serupa. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian mengatakan agar dapat BLT, pemerintah harus punya data

pengemudi yang disediakan aplikator

3.2 Solusi Permasalahan

Gojek saat ini sudah mematuhi protokol yang diarahkan oleh Menkes Indonesia

untuk tetap beroperasi. Namun sejak bulan april ada beberapa fitur yang hilang dari

gojek seperti Goride dan Gocar, karna untuk meminimalisir penyebaran virus covid-

19. Ada beberapa pihak yang beranggapan untuk tidak menghilangkan fitur-fitur

tersebut, karena fitur tersebut adalah fitur andalan yang dimiliki Gojek. Solusi untuk

perusahaan Gojek ini adalah mempertahankan fitur yang ada tapi malah menambah

pengaman seperti driver Gojek membawa handsinitizer, menggunakan faceshield, di

Gocar menggunakan pembatas antara driver dan customer.

Gojek harus tetap mempertahankan fitur inti mereka agar tidak terjadi krisis di

perusahaan. Dengan mematuhi protokol, perusahaan akan tetap mendapat simpati

dari masyarakat untuk terus menggunakan aplikasi terutama fitur inti dari Gojek.
BAB VI

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dimasa pandemi Covid-19 ini. Perekonomian masyarakat semakin

melemah karna pembatasan – pembatasan ruang lingkup kerja serta

penyempitan karyawan yang dilakukan oleh perusahaan – perusahaan

tersebut. Hal tersebut tentunya berpengaruh terhadap pendapatan dan

pemasaran di pandemi Covid-19 ini.

Gojek adalah perusahaan startup yang tersebar di Asia Tenggara yang

menempati peringkat-17.  Perusahaan penyedia layanan on-demand berbasis

aplikasi ini berhasil masuk dalam daftar 56 Perusahaan yang mengubah dunia

rilisan Fortune atau disebut dengan daftar “Change the World.” GO-JEK

menempati peringkat ke-17, bersama sejumlah perusahaan-perusahaan kelas

dunia lainnya seperti Apple (peringkat-3), Unilever (peringkat-21), Microsoft

(peringkat-25), dan masih banyak lagi. GO-JEK menjadi satu-satunya

perusahaan asal Asia Tenggara yang masuk dalam daftar tersebut.

4.2 Saran

Saran untuk Gojek untuk selanjutnya adalah membuat regulasi yang dibuat

untuk kenyamanan driver dan customer. Untuk driver agar tetap mentaati

protokol yang ada dan diberikan reward jika memenuhi protokol yang di

arahkan. Untuk customer diperhatikan kesehatannya dari pihak Gojek dengan


mengecek suhu tubuh customer dengan termometer, sebelum berkendara

memakai handsinitizer, menggunakkan masker, dsb.

Anda mungkin juga menyukai