Anda di halaman 1dari 31

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, INDEPENDENSI

DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN


KEUANGAN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR
DI BEI TAHUN 2011-2013

THE INFLUENCE OF CORPORATE GOVERNANCE MECHANISM,


INDEPENDENCE AND QUALITY OF AUDIT TO THE INTEGRITY FINANCIAL
STATEMENTS COMPANIES LISTED
IN BEI YEAR 2011-2013

JURNAL
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh :

NAMA : RAGA SAGITA MULIYANA


NO. MAHASISWA : 1414170009
FAKULTAS : EKONOMI
JURUSAN : AKUNTANSI
PROGRAM : STRATA – I

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA
JAKARTA
2016
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I
FAKULTAS EKONOMI
JAKARTA

TANDA PERSETUJUAN JURNAL ILMIAH

NAMA : RAGA SAGITA MULIYANA


NO. MAHASISWA : 1414170009
FAKULTAS : EKONOMI
JURUSAN : AKUNTANSI
PROGRAM STUDI : STRATA-1
JUDUL SKRIPSI : PENGARUH MEKANISME CORPORATE
GOVERNANCE, INDEPENDENSI DAN
KUALITAS AUDIT TERHADAP INTEGRITAS
LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN YANG
TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013

Telah disetujui dan diterima baik oleh Pembimbing Skripsi guna


melengkapi persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Persada Indonesia
Y.A.I.

Jakarta, 22 Agustus 2016

Disetujui Oleh:
DosenPembimbing

(Christiano Lombogia.SE,Ak,MM,CA)

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi UPI Y.A.I

(Dr. Hj.Maiwarni Anwar, SE, MM)

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. ii


SURAT PERNYATAAN
ORISINALITAS ARTIKEL/KARYA ILMIAH

Yang bertandatangan dibawah ini:


Nama : Raga Sagita Muliyana
NIM : 1414170009
ProgramStudi : Akuntansi S-1

Dengan ini menyatakan bahwa artikel/karya ilmiah ini adalah murni hasil
karya tulis saya sendiri. Apabila saya mengutip dari hasil karya orang lain,
maka saya akan mencantumkan sumbernya sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

Surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa
tanggung jawab. Apabila dikemudian hari saya terbukti melakukan
tindakan plagiat (penjiplakan), maka saya akan bertanggungjawab
sepenuhnya dan bersedia untuk dikenakan sanksi pembatalan penulisan
artikel/karya ilmiah dan siap dituntut dihadapan Lembaga Peradilan
maupun Instansi yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia.

SURAT PERSETUJUAN UNGGAH ARTIKEL/KARYAILMIAH

Saya bertandatangan dibawah ini:


Nama : Raga Sagita Muliyana
NIM : 1414170009
ProgramStudi : Akuntansi S-1

Menyerahkan artikel/karya ilmiah kepada Dewan Redaksi Jurnal Program


Studi untuk diunggah dan dapat dipublikasikan.

Surat persetujuan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa
tanggungjawab.

Jakarta, 22 Agustus 2016

(Raga Sagita Muliyana)


1414170009

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. iii


ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen Mekanisme
Corporate Governance, Independensi, dan Kualitas Audit, dengan variabel dependen
Integritas Laporan Keuangan Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
(BEI) Tahun 2011 – 2013.

Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian asosiatif (hubungan). Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang termasuk ke dalam perusahaan LQ45 yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan, data sekunder hanya 12 yang dapat diolah pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengolahan data menggunakan Eviews versi 8.0
untuk uji normalitas data, dan uji asumsi klasik (uji multikolinearitas, uji
heterokedastisitas) yang menunjukan bahwa semua data telah valid dan semua variabel
yang digunakan telah terbebas dari multikolinearitas dan heterokedastisitas.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) berdasarkan hasil uji t, dapat disimpulkan
bahwa mekanisme corporate governance berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan
keuangan karena memiliki nilai thitung sebesar 2,7618 dengan tingkat signifikansi sebesar
0,0094. Tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti Ha diterima (2)
independensi tidak berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan karena mempunyai
nilai thitung sebesar -0,7899 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,4354. Tingkat signifikansi
tersebut lebih besar dari 0,05 yang berarti Ha ditolak. (3) untuk kualitas audit berpengaruh
terhadap integritas laporan keuangan karena mempunyai nilai thitung sebesar -2,2028 dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,0349. Tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 yang
berarti Ha diterima. (4) berdasarkan hasil uji f, dapat disimpulkan bahwa mekanisme
corporate governance, independensi dan kualitas audit secara bersama-sama mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap integritas laporan keuangan karena mempunyai
nilai F sebesar 2.9662 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000.

Hasil uji koefisien determinasi antara mekanisme corporate governance, independensi dan
kualitas audit terhadap integritas laporan keuangan adalah sebesar 59,3%. Sedangkan
sisanya yaitu 40,7% disebabkan oleh faktor-faktor lainnya diluar penelitian.

Kata kunci : Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Independensi, dan Kualitas


Audit terhadap Integritas Laporan Keuangan Perusahaan yang Terdaftar Di
BEI Tahun 2011-2013.

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. iv


ABSTRACT
The purpose of this study identify the influence of the independent variable the corporate
governance mechanism, independence and quality of audit, with the dependent variable value
of the integrity financial statements companies listed in bei year 2011-2013.

This study included research into the associative ( relationship ). The population in this study
are all manufacturing companies included in the LQ45 companies listed in Indonesia Stock
Exchange 2011-2013 . Based on predetermined criteria, secondary data only 12 that can be
processed at manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (BEI). Processing
data using Eviews version 8.0 for data normality test and classical assumption (multicollinearity
test, test heterokedastisitas) which indicates that all data has been valid and all the variables
used have been freed from multikolinearitas and heterokedastisitas.

The results of this study indicate that: (1) by t test results, it can be concluded that the
mechanism of corporate governance significant effect on the integrity of financial statements
because it has tcount of 2.7618 with a significance level of 0.0094. The significance level of less
than 0.05, which means Ha accepted (2) independence does not affect the integrity of financial
statements because it has tcount of -0.7899 with a significance level of 0.4354. The significance
level was higher than 0.05, which means Ha rejected. (3) for audit quality affect the integrity of
financial statements because it has tcount of -2.2028 with a significance level of 0.0349. The
significance level of less than 0.05, which means Ha accepted. (4) based on test results f, it can
be concluded that the mechanism of corporate governance, the independence and audit quality
together have a positive and significant impact on the integrity of financial statements because
it has F value of 2.9662 with a significance level of 0.000.

The test results of multiple determination coefficient between the mechanisms of corporate
governance mechanism , the independence and quality of audit on the integrity of financial
statements amounted to 59.3 %. While the remaining 40.7% are caused by other factors outside
the research.

Keyword : Effect of corporate governance mechanism, the independence and quality to audit
to the integrity of financial statements listed in BEI year 2011-2013.

PENDAHULUAN besar pemakai dalam pengambilan keputusan

Setiap perusahaan menyajikan laporan ekonomi (SAK, 2004). Informasi dalam

keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban laporan keuangan harus disajikan secara benar

kepada pihak-pihak yang berkepentingan. dan jujur dengan mengungkap fakta

Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan sebenarnya yang menjadi kepentingan banyak

informasi yang menyangkut posisi keuangan, pihak.

kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu Kualitas informasi yang menjamin bahwa

perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah informasi secara wajar bebas dari kesalahan

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. v


dan secara jujur menyajikan apa yang Masyarakat sangat membutuhkan

dimaksudkan untuk dinyatakan. Dengan independensi seorang auditor atas pendapatnya

demikian, laporan keuangan dituntut untuk dalam penyajian laporan keuangan, karena

disajikan dengan integritas yang tinggi. sangat berpengaruh dalam pengambilan

Perusahaan dalam menilai integritas keputusan dalam berinvestasi, oleh karena itu

suatu laporan keuangan dipengaruhi oleh dalam menjalankan tugasnya, auditor

beberapa faktor, antara lain mekanisme memebutuhkan kepercayaan terhadap kualitas

corporate governance (terdiri dari Komite jasa yang diberikan pada pengguna, karena

audit, Komisaris independen, Kepemilikan semakin baik kualitas auditor, maka semakin

institusional dan Kepemilikan manajerial), banyak masyarakat yang mempercayainya dan

independensi, dan kualitas audit. menggunakan jasanya.

Komisaris independen dan komite audit Oleh karena itu bagi pemakai laporan

memilikiperan penting dalam mekanisme tata keuangan, sangat penting untuk memandang

kelola perusahaan yaitu untuk menentukan Kantor Akuntan Publik (KAP) sebagai pihak

kebijakan yang akan dijalankan perusahaan yang independen dan kompeten, dan yang

serta perlindungan terhadap pihak investor berpengaruh dalam menentukan berharga atau

dalam jangka pendek ataupun jangka panjang tidaknya jasa yang telah diberikan oleh

(Aji,2012) dalam (Wulandari dan Budiartha, auditornya. Jadi dalam kapasitasnya sebagai

2014). pemberi jasa dalam menilai kualitas audit maka

Dalam hal pencapaian good corporate KAP dituntut untuk mempunyai

governance ( GCG ), keberadaan komisaris profesionalisme yang tinggi (Susiana dan

independen dan dewan direksi diharapkan Herawaty, 2007).

mampu menyeimbangkan proses pengambilan Kualitas audit bisa terwujud apabila dapat

keputusan terutama dalam integritas informasi memenuhi standar audit yang berlaku umum.

dalam laporan keuangan. Standar audit merupakan pedoman umum

untuk membantu auditor memenuhi tanggung

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. vi


jawab profesionalnya dalam audit atas laporan penulis memilih perusahaan manufaktur untuk

keuangan. Standar ini mencakup pertimbangan dikaji dalam penelitian ini.

mengenai kualitas profesional seperti Berdasarkan latar belakang yang telah

kompetensi dan independensi, persyaratan diuraikan di atas, maka penulis tertarik

pelaporan, dan bukti ( Randal J dkk, 2011). melakukan penelitian dengan judul

Sedangkan para pengguna laporan keuangan “PENGARUH MEKANISME

berpendapat bahwa kualitas audit yang CORPORATE GOVERNANCE,

dimaksud terjadi jika auditor dapat INDEPENDENSI, DAN KUALITAS

memberikan jaminan bahwa tidak ada salah AUDIT TERHADAP INTEGRITAS

saji yang material (no material misstatements) LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

atau kecurangan (fraud) dalam laporan YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

keuangan. 2011-2013”.

Fokus pada penelitian ini adalah Rumusan Masalah

perusahaan manufaktur yang termasuk ke


Berdasarkan latar belakang masalah, maka
dalam LQ45 yang terdaftar di BEI Tahun
masalah yang muncul dapat dirumuskan
2011-2013. Saat ini di Indonesia sendiri
sebagai berikut:
perusahaan manufaktur telah berkembang
1. Apakah mekanisme Corporate Governance
cukup pesat dan mempunyai keunggulan
berpengaruh terhadap integritas laporan
masing-masing. Perusahaan manufaktur
keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI
merupakan salah satu perusahaan vital yang
Tahun 2011-2013?
ada diindonesia, karena sektor ini telah banyak
2. Apakah mekanisme Independensi
memproduksi produk yang dikonsumsi oleh
berpengaruh terhadap integritas laporan
sebagian masyrakat di indonesia. Sebagian
keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI
besar investor indonesia pun ikut terlibat di
Tahun 2011-2013?
dalam perusahaan manufaktur, oleh karena itu
3. Apakah mekanisme Kualitas Audit

berpengaruh terhadap integritas laporan

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. vii


keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI Independensi, dan Kualitas Audit

Tahun 2011-2013? berpengaruh terhadap integritas laporan

4. Apakah mekanisme Corporate Governance, keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI

Independensi, dan Kualitas Audit Tahun 2011-2013.

berpengaruh terhadap integritas laporan LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI A. Landasan Teori


Tahun 2011-2013? 1. Integritas Laporan Keuangan
Tujuan Penelitian
Integritas laporan keuangan adalah
Sesuai dengan permasalahan yang diajukan laporan keuangan yang menampilkan kondisi
dalam penelitian ini, maka tujuan dari suatu perusahaan yang sebenarnya tanpa ada
penelitian ini adalah sebagai berikut: yang ditutup-tutupi atau disembunyikan.
1. Untuk menguji apakah terdapat pengaruh Laporan keuangan yang reliable dapat
dari mekanisme Corporate Governance digunakan dalam pegambilan keputusan baik
terhadap integritas laporan keuangan bagi manajemen maupun pihak investor untuk
perusahaan yang terdaftar di BEI Tahun melakukan pengambilan keputusan yang
2011-2013. benar.Menurut Linata & Sugiarto (2012),
2. Untuk menguji apakah terdapat pengaruh integritas laporan keuangan merupakan
dari independensi seorang auditor terhadap tanggung jawab dua entitas yang terlibat dalam
integritas laporan keuangan perusahaan pelaporannya, yaitu manajemen perusahaan
yang terdaftar di BEI Tahun 2011-2013. selaku pihak internal perusahaan dan akuntan
3. Untuk menguji apakah terdapat pengaruh publik selaku pihak eksternal yang mengaudit
dari kualitas audit terhadap integritas dan memberikan opini pada laporan keuangan
laporan keuangan perusahaan yang perusahaan.
terdaftar di BEI Tahun 2011-2013.
Sedangkan akuntan publik selaku
4. Untuk menguji apakah terdapat pengaruh
pihak eksternal merupakan profesi kepercayaan
dari mekanisme Corporate Governance,
masyarakat sebagai pihak independen yang

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. viii


dinilai akan meningkatkan integritas laporan mudah dipengaruhi, karena ia melaksanakan

keuangan (Susiana & Herawaty, 2007). pekerjaannya untuk kepentingan umum, dalam

hal ini dibedakan dengan auditor yang


2. Mekanisme Corporate Governance
berpraktik sebagai auditor internal. Dengan
Mekanisme Good Corporate
demikian, ia tidak dibenarkan memihak kepada
Governance merupakan suatu aturan main,
kepentingan siapapun, sebab bagaimanapun
prosedur dan hubungan yang jelas antara pihak
sempurnanya keahlian teknis yang ia miliki, ia
yang mengambil keputusan dengan pihak yang
akan kehilangan sikap tidak memihak yang
melakukan kontrol atau pengawasan terhadap
justru sangat penting untuk mempertahankan
keputusan tersebut. Mekanisme Governance
kebebasan pendapatnya.
diarahkan untuk menjamin dan mengawasi
4. Kualitas Audit
berjalannya sistem Governance dalam sebuah
Berdasarkan Standar Profesional
organisasi.
Akuntan Publik (SPAP), bahwa audit yang
Corporate governance sebagai
dilaksanakan auditor dapat dikatakan
seperangkat peraturan yang menetapkan
berkualitas jika memenuhi ketentuan atau
hubungan antara pemegang saham, pengurus,
standar auditing. Standar auditing mencakup
pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta
mutu professional (professional qualities)
para pemegang kepentingan intern dan ekstern
auditor independen, pertimbangan (judgement)
lainnya sehubungan dengan hak-hak dan
yang digunakan dalam pelaksanaan audit dan
kewajiban mereka, atau dengan kata lain sistem
penyusunan laporan auditor.
yang mengarahkan dan mengendalikan
Dari pengertian tentang kualitas audit
perusahaan (OECD dalam Jamaan 2008).
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas
3. Independensi
audit merupakan segala kemungkinan
Berdasarkan ketentuan yang dimuat
(probability) dimana auditor pada saat
dalam PSA (Pernyataan Standar Audit) No. 04
mengaudit laporan keuangan klien dapat
(SA Seksi 220), standar ini mengharuskan
menemukan pelanggaran yang terjadi dalam
auditor bersikap independen, artinya tidak

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. ix


sistem akuntansi klien dan melaporkannya independensi dan sikap mental harus

dalam laporan keuangan auditan, dimana dalam dipertahankan oleh auditor.

melaksanakan tugasnya tersebut auditor 3. Hubungan Kualitas Audit Dengan

berpedoman pada standar auditing dan kode Integritas Laporan Keuangan

etik akuntan publik yang relevan. Kualitas audit sebagai suatu kemungkinan

B. Hubungan Antar Variabel (joint probability) dimana seorang auditor akan

1. Hubungan Mekanisme Corporate menemukan dan melaporkan pelanggaran yang

Governance Dengan Integritas Laporan ada dalam sistem akuntansi kliennya.

Keuangan De Angelo (1981) berargumentasi bahwa

Good Corporate Governance dapat kualitas audit secara langsung berhubungan

didefinisikan sebagai struktur, sistem, dan dengan ukuran dari perusahaan audit, dengan

proses yang digunakan oleh organ-organ proksi untuk ukuran perusahaan audit adalah

perusahaan sebagai upaya untuk memberikan jumlah klien. Karena perusahaan audit yang

nilai tambah perusahaan secara besar jika tidak memberikan kualitas audit

berkesinambungan dalam jangka panjang, yang tinggi akan kehilangan reputasinya, dan

dengan tetap memperhatikan kepentingan jika ini terjadi maka dia akan mengalami

stakeholder lainnya, berlandaskan peraturan kerugian yang lebih besar dengan kehilangan

perundangan dan norma yang berlaku. klien.

Prinsip-prinsip Good Corporate C. Perumusan Hipotesis

Governance terbukti dapat meningkatkan Berdasarkan pemaparan dari landasan teori

integritas laporan keuangan suatu perusahaan. dalam perumusan masalah yang telah

2. Hubungan Independensi Dengan dikembangkan pada bab-bab diatas maka

Integritas Laporan Keuangan hipotesis-hipotesis yang dapat diajukan untuk

Independensi merupakan salah satu faktor diuji dalam penelitian ini adalah:

yang menentukan kredibilitas pendapat auditor 1. H1 : Terdapat pengaruh antara

semua yang berhubungan dengan perikatan, variabel mekanisme

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. x


corporate governance mekanisme corporate governance,

terhadap integritas laporan independensi dan kualitas audit terhadap

keuangan. variabel dependen, yaitu integritas laporan

2. H2 : Terdapat pengaruh antara keuangan pada perusahaan manufaktur yang

variabel independensi termasuk ke dalam LQ45 yang terdaftar di

terhadap integritas laporan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013.

keuangan.
B. Jenis, Sumber Dan Metode
3. H3 : Terdapat pengaruh antara
Pengumpulan Data
variabel kualitas terhadap
Jenis data yang digunakan dalam penelitian
integritas laporan keuangan.
ini adalah data sekunder (Secondary data) atau
4. H4 : Terdapat pengaruh secara
data tidak langsung.
simultan antara variabel
Sumber data sekunder diperoleh dari
mekanisme corporate
Indonesian Capital Market Directory (ICMD),
governance, independensi
serta laporan keuangan yang dipublikasikan
dan kualitas audit terhadap
oleh Indonesian Stock Exchange (IDX) pada
integritas laporan keuangan.
periode 2011-2013.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode pengumpalan data dalam

A. Jenis Penelitian penelitian ini menggunakan Metode

Kepustakaan dan Metode Dokumentasi.


Penelitian ini merupakan jenis penelitian
C. Variabel dan Definisi Operasional
kausal komperatif (causal comperative
Penelitian
research), yaitu penelitian dengan karakteristik
1. Variabel Dependen
masalah berupa hubungan sebab akibat dua
Integritas Laporan Keuangan
variabel atau lebih.
Integritas laporan keuangan adalah sejauh
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mana laporan keuangan yang disajikan
pengaruh variabel independen, yaitu menunjukkan informasi yang benar dan jujur

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. xi


(Mayangsari dalam Susiana dan Herawaty, perkembangan baik perusahaan dengan

2007). Dalam penyajian laporan keuangan mengandalkan sumber daya yang ada.

tidak ada yg ditutup-tutupi atau


Independensi merupakan salah satu faktor
disembunyikan, jadi dapat mengetahui keadaan
yang menentukan kredibilitas pendapat auditor.
perusahaan saat itu.Integritas laporan keuangan
Selain itu, pemberian jasa non audit tertentu,
diukur dengan menggunakan indeks
seperti menjadi konsultan pajak, konsultan
conservatism yang dikemukakan oleh Penmann
manajemen, disamping pemberian jasa audit
dan Zhang (2002) dalam Susiana dan Herawaty
pada seorang klien tidak diperkenankan karena
(2007).
dapat mengganggu independensi auditor.

C it = ( RP res it + DEPR res it ) / NOA it


c. Kualitas Audit

2. Variabel Independen Kualitas audit sebagai kemungkinan

a. Mekanisme Corporate Governance (probability) dimana auditor akan menemukan

Mekanisme Good Corporate Governance dan melaporkan pelanggaran yang ada dalam

merupakan tata kelola yang baik atau dapat system akuntansi klien. Ukuran KAP ini

didefinisikan sebagai system yang mengatur digunakan untuk mengukur proksi kualitas

dan mengendalikan perusahaan untuk audit.

menciptakan nilai tambah bagi setiap


D. Rancangan Analisis
stakeholder.
Metode analisis data yang digunakan

b. Independensi adalah metode analisis statistik dengan bantuan

Kinerja keuangan adalah usaha formal program pengolahan statistik Eviews.

yang telah dilakukan oleh perusahaan yang


Rancangan analisis yang digunakan untuk
dapat mengukur keberhasilan perusahaan
menganalisis data penelitian adalah sebagai
dalam menghasilkan laba, sehingga dapat
berikut:.
melihat prospek, pertumbuhan, dan potensi
1. Uji Asumsi Klasik

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. xii


Uji asumsi klasik ini dilakukan karena 2) Jika nilai probabilitas / signifikansi hitung

variabel independen dalam penelitian lebih dari < 0.05, maka model regresi tidak

satu sehingga perlu diuji keindependenan hasil memenuhi asumsi normalitas.

uji regresi dari masing-masing variabel b. Uji Multikolinearitas

independen terhadap variabel dependennya


Uji multikolinearitas ini bertujuan untuk
(Sujarweni, 2015:149).
menguji apakah model regresi ditemukan

Adapun uji asumsi klasik yang dilakukan adanya korelasi di antara variabel-variabel

adalah sebagai berikut: independen (Priyatno, 2014:164).

a. Uji Normalitas Model regresi yang baik adalah model

regresi yang tidak terdapat korelasi yang


Uji normalitas bertujuan untuk menguji
sempurna antar variabel independennya (tidak
apakah nilai residual yang dihasilkan dari
terdapat multikolinearitas).Uji
regresi terdistribusi secara normal atau tidak.
multikolinearitas ini dapat dilihat dari nilai
Model regresi yang baik adalah apabila korelasi antar semua variabel bebas.
keduanya mempunyai distribusi normal atau
Dasar pengambilan keputusan uji
mendekati normal.Jika asumsi ini dilanggar
multikolinearitas adalah sebagai berikut :
maka uji statistik menjadi tidak valid untuk

jumlah sampel kecil (Priyatno, 2014:163). 1) Jika nilai korelasi antar variabel bebas <

0.9, maka tidak terjadi multikolinearitas


Uji normalitas dapat dilakukan dengan
2) Jika nilai korelasi antar variabel bebas >
melihat nilai probabilitas dari grafik histogram.
0.9, maka terjadi multikolinearitas
Dasar pengambilan keputusan uji normalitas
c. Uji Autokorelasi
berdasarkan nilai probabilitas sebagai berikut:

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah


1) Jika nilai probabilitas / signifikansi hitung
dalam suatu model regresi linier terdapat
> 0.05, maka model garis regresi
korelasi antara variabel pengganggu pada
memenuhi asumsi normalitas

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. xiii


periode tertentu dengan variabel sebelumnya 1) Jika nilai probabilitas / signifikansi > 0.05,

(Sujarweni, 2015:186). maka tidak terjadi heterokedastisitas.

2) Jika nilai probabilitas / signifikansi < 0.05,


Model regresi yang baik adalah model
maka terjadi heterokedastisitas.
regresi yang bebas dari autokorelasi.Cara yang

digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya

autokorelasi dengan melihat nilai probabilitas


2. Analisis Regresi Linier Berganda
atau signifikansinya.
Analisis regresi linier berganda digunakan
Dasar pengambilan keputusan uji
untuk mengetahui pengaruh atau hubungan
autokorelasi sebagai berikut:
secara linier antara dua atau lebih variabel

1) Jika nilai probabilitas / signifikansi > 0.05, independen dengan satu variabel dependen

maka tidak terjadi autokorelasi (Priyatno, 2014:148).

2) Jika nilai probabilitas / signifikansi < 0.05,


a. Uji t (Uji Parsial)
maka terjadi autokorelasi

d. Uji Heteroskedastisitas Uji t ini digunakan untuk menguji

pengaruh variabel independen secara parsial


Uji ini bertujuan untuk menguji terjadinya
secara signifikan terhadap variabel dependen
perbedaan variance residual suatu periode
(Priyatno, 2014:161).
pengamatan ke periode pengamatan yang lain

(Sujarweni, 2015:186). Dasar pengambilan keputusan Uji t

berdasarkan t tabel dan t hitung sebagai berikut :


Model regresi yang baik adalah model

regresi yang tidak terjadi heterokedastisitas. 1) Jika -t hitung< -t tabelataut hitung> t tabel maka

Cara menguji ada tidaknya heterokedastisitas, variabel independen secara parsial

yaitu dengan menggunakan uji White. berpengaruh terhadap variabel dependen

(Ha diterima)
Keputusan terjadi atau tidak terjadi

heterokedastisitas adalah sebagai berikut:

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. xiv


2) Jika -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka variabel Dasar pengambilan keputusan uji F

independen secara parsial tidak berdasarkan f hitungdan f tabelsebagai berikut :

berpengaruh terhadap variabel dependen


1) Jika f hitung> f tabelmaka variabel independen
(Ha ditolak)
(bebas) secara simultan berpengaruh

T tabel dapat dilihat pada tabel statistik terhadap variabel dependen (terikat).

pada signifikansi 0.05/2 = 0.025 dengan derajat 2) Jika f hitung ≤ f tabel maka variabel
kebebasan df = n-k-1, dimana n adalah jumlah independen secara simultan tidak
data dan k adalah jumlah variabel independen. berpengaruh terhadap variabel dependen.

Dasar pengambilan keputusan Uji t F tabel dapat dilihat pada tabel statistik
berdasarkan signifikansi sebagai berikut : (lihat lampiran F tabel) pada tingkat

1) Jika signifikansi t < 0.05 maka variabel signifikansi 0.05 dengan df 1 yaitu jumlah

independen secara parsial berpengaruh variabel-1 dan df 2 yaitu n-k-1, dimana n

terhadap variabel dependen (Ha diterima). adalah jumlah data dan k adalah jumlah

2) Jika signifikansi t > 0.05 maka variabel variabel independen.

independen secara parsial tidak Dasar pengambilan keputusan Uji F


berpengaruh terhadap variabel dependen berdasarkan signifikansi sebagai berikut :
(Ha ditolak).
1) Jika signifikansi f < 0.05 maka variabel
b. Uji F (Uji Simultan)
independen secara simultan berpengaruh
Uji F merupakan uji koefisien regresi terhadap variabel dependen.
secara bersama-sama (simultan) untuk 2) Jika signifikansi f > 0.05 maka variabel
mengetahui apakah semua variabel independen independen secara simultan tidak
mempunyai pengaruh signifikan terhadap berpengaruh terhadap variabel dependen.
variabel dependen (Priyatno, 2014:157). 3. Uji Koefisien Determinasi

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. xv


Uji koefisien determinasi ¿) bertujuan Mean (rata-rata hitung) adalah suatu nilai

untuk mengetahui persentase sumbangan yang diperoleh dengan cara membagi seluruh

pengaruh variabel independen terhadap nilai pengamatan dengan banyaknya

variabel dependen (Priyatno, 2014:156). pengamatan

Bersarnya nilai koefisien determinasi Standar deviasi digunakan untuk menilai

berada antara 0 ≤ R2 ≤ 1, dimana nilai tersebut dispersen rata- rata atau sampel. Setelah rata-

memiliki arti: rata diketahui maka perlu ditentukan sebaran

datanya. Semakin kecil sebarannya berarti nilai


2
1) Bila variabel R = 1, artinya kemampuan
data semakin sama, jika sebarannya bernilai
variabel independen menjelaskan variabel
nol, maka nilai semua datanya adalah sama.
dependen sebesar 100%
Semakin besar nilai sebarannya maka nilai
2
2) Bila variabel R = 0 atau mendekati 0,
yang ada akan semakin bervariasi.
artinya variabel independen tidak mampu
ANALISIS PEMBAHASAN
menjelaskan variabel dependen.

4. Uji Statistik Deskriptif A. Analisis Data Statistik

1. Uji Asumsi Klasik


Statistik deskriptif dipergunakan untuk
a. Uji Normalitas
memberikan gambaran data yang kita punyai
Hasil dari uji normalitas dapat dilihat pada
secara deskriptif (Sarwono, 2016:53). Nilai-
output hasil regresi dengan melihat nilai
nilai umum dalam statistik deskriptif
probabilitas.
diantaranya ialah :
Dari grafik dapat dilihat bahwa nilai

Minimum adalah nilai terkecil dari probabilitas / signifikan 0.1811 > 0.05, maka

variabel-variabel yang telah diuji. Sedangkan model regresi memenuhi asumsi normalitas.

maksimum adalah nilai terbesar dari variabel- b. Uji Multikolinearitas

variabel yang telah diuji.


Hasil dari uji multikolinearitas dapat

dilihat pada output hasil regresi dengan melihat

nilai korelasi antar semua variabel bebas.

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. xvi


Hasil output menunjukkan variabel X1 variabel tersebut.

(Mekanisme Corporate Governance) dengan Berdasarkan hasil output dapat disimpulkan

X2 (Independensi) memiliki nilai -0.4010 < bahwa model regresi tidak terjadi

0.9, sehingga tidak terdapat multikolinearitas multikolinearitas.

diantara kedua variabel tersebut. Variabel X1 c. Uji Autokorelasi

(Mekanisme Corporate Governance) dengan Hasil dari uji autokorelasi dapat dilihat

X3 (Kualitas Audit) memiliki nilai 0.8528 < pada output hasil regresi melihat nilai

0.9, maka tidak terdapat multikolinearitas probabilitas atau signifikansinya.

diantara kedua variabel tersebut. Dari output di atas dapat dilihat bahwa
Variabel X2 (Independensi) dengan variabel nilai probabilitas / signifikansi variabel X1
X1 (Mekanisme Corporate Governance) (Mekanisme Corporate Governance) 0.9480 >
memiliki nilai 0.4010 < 0.9, maka tidak 0.05. Nilai probabilitas / signifikansi variabel
terdapat multikolinearitas diantara kedua X2 (Independensi) 0.5951 > 0.05. Nilai
variabel. Sedangkan variabel X2 probabilitas / signifikansi variabel X3 (Kualitas
(Independensi) dengan variabel X3 (Kualitas Audit) 0.8300 > 0.05.
Audit) memiliki nilai 0.2862 < 0.9, maka tidak
Bila dilihat dari nilai probabilitas /
terdapat multikolinearitas diantara kedua
signifikansi ketiga variabel lebih besar dari
variabel tersebut.
0.05, sehingga model regresi tidak terdapat
Variabel X3 (Kualitas Audit) dengan
autokorelasi.
variabel X1 (Mekanisme Corporate
d. Uji Heterokedastisitas
Governance) memiliki nilai 0.8528 < 0.9, maka

tidak terdapat multikolinearitas diantara kedua Hasil dari uji heterokedastisitas dapat

variabel tersebut. Sedangkan variabel X3 dilihat signifikansinya.

(Kualitas Audit) dengan X2 (Independensi) Dari tabel dapat dilihat bahwa variabel X1

memiliki nilai 0.2862 < 0.9, maka tidak (Mekanisme Corporate Governance), X2

terdapat multikolinearitas diantara kedua (Independensi), dan X3 (Kualitas Audit)

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. xvii


dengan tingkat signifikansinya diatas 0.05. adalah sebesar 0.0006. Hal ini berarti jika

Mekanisme Corporate Governance dengan variabel independen Mekanisme Corporate

tingkat signifikansinya 0.9612 > 0.05. Governance, Independensi dan Kualitas Audit

Independensi dengan tingkat signifikansinya bernilai 0, maka variabel dependen Integritas

0.8769 > 0.05. Kualitas Audit dengan tingkat Laporan Keuangan akan meningkat sebesar

signifikansinya 0.5155 > 0.05. 0.0006.

Dengan melihat nilai probabilitas / tingkat Koefisien regresi Mekanisme Corporate

signifikansi dari Mekanisme Corporate Governance pada pengujian tersebut sebesar

Governance, Independensi dan Kualitas Audit 0.2662 yang artinya setiap terjadi kenaikan 1

yang lebih besar dari 0.05, maka dapat Mekanisme Corporate Governance maka akan

disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi diikuti meningkatnya Integritas Laporan

heterokedastisitas. Model regresi yang baik Keuangan sebesar 0.2662 dengan asumsi

adalah model regresi yang tidak terjadi bahwa variabel independen lainnya dalam

heterokedastisitas. kondisi tetap.

Koefisien regresi nilai Independensi pada


2. Analisis Regresi Linier Berganda
pengujian tersebut sebesar -0.0238 yang artinya
Hasil dari uji koefisien regresi dapat dilihat
setiap terjadi kenaikan 1 nilai Independensi
outputnya
maka akan diikuti menurunnya Integritas
Hasil perhitungan koefisien regresi antara
Laporan Keuangan sebesar -0.0238 dengan
variabel Mekanisme Corporate Governance,
asumsi bahwa variabel independen lainnya
Independensi dan Kualitas Audit terhadap
dalam kondisi tetap.
Integritas Laporan Keuangan diperoleh
Koefisien regresi nilai Kualitas Audit pada
persamaan regresi sebagai berikut:
pengujian tersebut sebesar –0.1785 yang
Y = 0.0006 + (0.2662 X1) + (-0.0238 X2 + (-
artinya setiap terjadi kenaikan 1 nilai Kualitas
0.1785 X3)
Audit maka akan diikuti menurunnya Integritas
Dari hasil perhitungan analisis tersebut
Laporan Keuangan sebesar -0.1785 dengan
mengindikasikan bahwa : Nilai a (konstanta)

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. xviii


asumsi bahwa variabel independen lainnya Ha2 : Terdapat pengaruh Independensi terhadap

dalam kondisi tetap. Integritas Laporan Keuangan

a. Uji Parsial (Uji t) Dengan melihat tabel, hasil pengujian

1. Uji hipotesis Mekanisme Corporate menunjukan bahwa t hitungvariabel Independensi

Governance terhadap Integritas Laporan adalah -0.7899 dan t tabel -2.0369 (sesuai dengan
Keuangan
t tabelsignifikansi 0.05/2 = 0.025 dan df = n-k-1
Hipotesa 1:
yaitu 51-3-1=47), dimana t hitung −0.7899 >
Ha1 : Terdapat pengaruh Mekanisme Corporate
t tabel-2.0369, serta mempunyai tingkat
Governance terhadap Integritas Laporan
signifikansi 0.4354 lebih tinggi dari 0.05.
Keuangan
Berdasarkan t hitungdan t tabelserta signifikansi
Dengan melihat table, hasil pengujian
yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa
menunjukan bahwa t hitungvariabel Mekanisme
variabel kedua yaitu Independensi tidak
Corporate Governance adalah 2.7618 dan t tabel
berpengaruh terhadap Integritas Laporan
– 2.0369 (sesuai dengan t tabelsignifikansi 0.05/2
Keuangan, sehingga Ha ditolak.
= 0.025 dan df = n-k-1 yaitu 51-3-1=47),
Dalam penelitian ini menunjukan secara
dimana t hitung −2.7618 > t tabel – 2.0369, serta
parsial nilai Independensi tidak berpengaruh
mempunyai tingkat signifikansi 0.0094 lebih
terhadap Integritas Laporan Keuangan.
rendah dari 0.05.
3. Uji hipotesis nilai Kualitas Audit terhadap
Berdasarkan t hitungdan t tabelserta signifikansi
Integritas Laporan Keuangan
yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa
Hipotesa 3:
variabel Mekanisme Corporate Governance
Ha3 : Terdapat pengaruh Kualitas Audit
berpengaruh signifikan terhadap Integritas
terhadap Integritas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan, sehingga Ha diterima.
Dengan melihat tabel, hasil pengujian
2. Uji hipotesis nilai Independensi terhadap
menunjukan bahwa t hitungvariabel return on
Integritas Laporan Keuangan
asset adalah -2.2028 dan t tabel - 2.0369 (sesuai
Hipotesa 2:

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. xix


dengan t tabelsignifikansi 0.05/2 = 0.025 dan df Berdasarkan f hitung dan f tabel serta

= n-k-1 yaitu 51-3-1=47), dimana signifikansi yang diperoleh maka dapat

t hitung −2.2028 < t tabel- 2.0369, serta disimpulkan bahwa Mekanisme Corporate

mempunyai tingkat signifikansi 0.0349 lebih Governance, Independensi dan Kualitas Audit

rendah dari 0.05. secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap Integritas Laporan Keuangan.


Berdasarkan t hitungdan t tabelserta signifikansi
Penelitian ini menunjukkan bahwa
yang diperoleh, maka dapat disimpulkan
Mekanisme Corporate Governance,
bahwa variabel ketiga yaitu Kualitas Audit
Independensi dan Kualitas Audit dijadikan
berpengaruh negatif signifikan terhadap
pertimbangan dalam dalam menilai suatu
Integritas Laporan Keuangan, sehingga Ha
laporan keuangan perusahaan yang memiliki
diterima.
integritas yang tinggi. Sehingga untuk menilai
Dalam penelitian ini menunjukan secara
suatu perusahaan yang berintegritas dapat
parsial nilai Kualitas Audit berpengaruh negatif
dilihat dari Mekanisme Corporate Governance,
signifikan terhadap Integritas Laporan
Independensi dan Kualitas Audit dari
Keuangan.
perusahaan tersebut.
b. Uji Simultan (Uji f)
3. Uji Koefisien Determinasi
Berdasarkan tabel, hasil pengujian
Hasil uji koefisien determinasi dapat
menunjukan bahwa f hitung sebesar 2.9662 dan
dilihat pada output hasil regresi.
f tabel sebesar 2.90 (lihat pada F tabel) tingkat
Dari output diperoleh koefisien
signifikansi 0.05 dengan df 1 = jumlah determinasi sebagai berikut :
variabel-1 yaitu 4-1 = 3 dan df 2 = n-k-1 yaitu KD = r2 x 100 %

51-3-1 = 47, dimana f hitung 2.9662 > f tabel 2.90, = 0.593 x 100 %

serta mempunyai tingkat signifikansi 0.000 = 59.3 %

kurang dari 0.05. Berdasarkan perhitungan diatas, diketahui

bahwa nilai koefisien determinasi antara

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. xx


Mekanisme Corporate Governance, adalah sebesar 0.8888.

Independensi dan Kualitas Audit terhadap 2) Standar Deviasi , Nilai standar deviasi

Integritas Laporan Keuangan adalah sebesar variabel Y (Integritas Laporan Keuangan)

59.3%. adalah sebesar 0.0844. Nilai standar

Hal ini menunjukkan persentase deviasi variabel X1 (Mekanisme Corporate

sumbangan pengaruh variabel independen Governance) adalah sebesar 0.2803. Nilai

(Mekanisme Corporate Governance, standar deviasi variabel X2 (Independensi)

Independensi dan Kualitas Audit) terhadap adalah sebesar 0.4871. Nilai standar

variabel dependen (Integritas Laporan deviasi variabel X3 (Kualitas Audit)

Keuangan) adalah sebesar 59.3% dan sebesar adalah sebesar 0.3187.

40.7% dipengaruhi oleh variabel lain, seperti 3) Nilai Maksimum, Nilai maksimum variabel

perusahaan, leverage dan spesialisasi auditor Y (Integritas Laporan Keuangan) adalah

yang tidak termasuk dalam model penelitian sebesar 0.2787. Nilai maksimum variabel

ini. X1 (Mekanisme Corporate Governance)

4. Uji Statistik Deskriptif adalah sebesar 1. Nilai maksimum variabel

Hasil uji statistik deskriptif dapat dilihat X2 (Independensi) adalah sebesar 1. Nilai

pada output hasil regresi. maksimum variabel X3 (Kualitas Audit)

Berdasarkan hasil output dapat disimpulkan adalah sebesar 1.

sebagai berikut: 4) Nilai Minimum, Nilai minimum variabel Y

1) Mean, Nilai rata-rata variabel Y (Integritas (Integritas Laporan Keuangan) adalah

Laporan Keuangan) adalah sebesar 0.0707. sebesar 0.0003. Nilai minimum variabel

Nilai rata-rata variabel X1 (Mekanisme X1 (Mekanisme Corporate Governance)

Corporate Governance) adalah sebesar adalah sebesar 0. Nilai minimum variabel

0.9166. Nilai rata-rata variabel X2 X2 (Independensi) adalah sebesar 0. Nilai

(Independensi) adalah sebesar 0.6388. minimum variabel X3 (Kualitas Audit)

Nilai rata-rata variabel X3 (Kualitas Audit) adalah sebesar 0.

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. xxi


B. Interpretasi Hasil Penelitian dan baik maka integritas laporan keuangan suatu

Pembahasan perusahaan juga akan meningkat, khususnya

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI


Dengan dilakukannya penelitian untuk
tahun 2011-2013. Perusahaan dengan
mengetahui Pengaruh Mekanisme Corporate
Mekanisme Corporate Governance yang terus
Governance, Independensi dan Kualitas Audit
meningkat berarti memiliki Integritas Laporan
terhadap Integritas Laporan Keuangan pada
Keuangan yang sangat baik.
Perusahaan Manufaktur yang Termasuk ke

Dalam LQ45 yang Terdaftar di BEI periode 2. Independensi tidak berpengaruh terhadap

2011 – 2013, maka didapat hasil sebagai Integritas Laporan Keuangan, hal ini

berikut: terbukti dari:

a) Hasil analisis uji parsial (uji t) berdasarkan


1. Mekanisme Corporate Governance
thitung dan ttabel menunjukkan bahwa t hitung
berpengaruh signifikan terhadap Integritas
variabel Independensi adalah -0.7899 dan
Laporan Keuangan, hal ini terbukti dari:
t tabel -2.0369, dimana t hitung −0.7899 >
a) Hasil analisis uji parsial (uji t) berdasarkan
t tabel−2.0369.
thitung dan ttabel menunjukkan bahwa t hitung

variabel Mekanisme Corporate Governance b) Hasil analisis uji parsial (uji t) berdasarkan

signifikansi menunjukkan tingkat


adalah 2.7618 dan t tabel 2.0369, dimana
signifikansi variabel Independensi adalah
t hitung 2.7618 > t tabel2.0369
0.4354 diatas 0.05
b) Hasil analisis uji parsial (uji t) berdasarkan

signifikansi menunjukkan tingkat Pada variabel kedua menunjukkan bahwa

signifikansi variabel Mekanisme Corporate perubahan variabel Independensi tidak

Governance adalah 0.0094 dibawah 0.05 mempengaruhi Integritas Laporan Keuangan

Perusahaan, tetapi variabel lain yang mungkin


Penelitian ini menunjukkan jika variabel
lebih berpengaruh terhadap Integritas Laporan
pertama yaitu Mekanisme Corporate
Keuangan.
Governance suatu perusahaan berjalan dengan

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. xxii


3. Kualitas Audit berpengaruh negatif Integritas Laporan Keuangan, hal ini

signifikan terhadap terhadap Integritas terbukti dari:

Laporan Keuangan, hal ini terbukti dari: a. Uji f berdasarkan fhitung dan ftabel,

a. Hasil analisis uji parsial (uji t) berdasarkan menunjukkan fhitung sebesar 2.9662 dan f tabel

thitung dan ttabel menunjukkan bahwa t hitung sebesar 2.90

variabel Kualitas Audit adalah -2.2028 dan b. Uji f berdasarkan signifikansi, mempunyai

t tabel -2.0369, dimana t hitung −2.2028 < tingkat signifikansi 0.000 kurang dari 0.05

t tabel-2.0369 Dalam Dalam penelitian ini, secara

b. Hasil analisis uji parsial (uji t) berdasarkan simultan Mekanisme Corporate Governance,

signifikansi menunjukkan tingkat Independensi dan Kualitas Audit berpengaruh

signifikansi variabel Kualitas Audit adalah positif signifikan terhadap Integritas Laporan

0.0349 dibawah 0.05. Keuangan. Hal ini menunjukkan jika ketiga

variabel tersebut mengalami kenaikan maka


Dalam penelitian ini Kualitas Audit
akan mempengaruhi Integritas Laporan
berpengaruh negatif signifikan terhadap
Keuangan yang akan meningkat juga.
Integritas Laporan Keuangan. Hal ini
Kesimpulan
disebabkan oleh kinerja auditor dalam
Berdasarkan hasil analisis dan
mengaudit suatu perusahaan dapat
pembahasan, maka dalam penelitian ini dapat
menyebabkan penilaian terhadap Integritas
disimpulkan sebagai berikut :
Laporan Keuangan. Semakin baik kualitas

auditor akan meningkatkan Integritas suatu 1. Rumusan model regresi hasil pembahasan

Laporan Keuangan Perusahaan. adalah sebagai berikut :

Y = 0.0006 + (0.2662 X1) + (-0.0238 X2) + (-


4. Mekanisme Corporate Governance,
0.1785 X3)
Independensi dan Kualitas Audit secara
2. Koefesien determinasi R2 sebesar 0.593,
simultan berpengaruh signifikan terhadap
yang berarti menunjukan persentase

sumbangan pengaruh variabel independen

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. xxiii


(Integritas Laporan Keuangan) adalah ditunjukan t hitungvariabel Independensi

sebesar 59.3% dan sebesar 40.7% adalah -0.7899 > t tabel -2.0369 serta
dipengaruhi oleh variabel lain. mempunyai tingkat signifikansi 0.4354
3. Variabel-variabel dependen Mekanisme lebih besar dari 0.05.
Corporate Governance¸ Independensi dan c. Kualitas Audit memberikan pengaruh yang
Kualitas Audit secara simultan negatif signifikan terhadap perubahan
mempengaruhi variabel dependen Integritas Laporan Keuangan yang
(Integritas Laporan Keuangan). Hal ini
ditunjukan oleh t hitungvariabel Kualitas
ditunjukan bahwa nilai f hitung sebesar
Audit adalah -2.2028 < t tabel -2.0369 serta
2.9662 dan f tabelsebesar 2.90 serta
mempunyai tingkat signifikansi 0.0349
mempunyai tingkat signifikansi 0.000 lebih rendah dari 0.05.
kurang dari 0.05.
Saran
4. Variabel-variabel independen Mekanisme
1. Penelitian ini masih memiliki keterbatasan
Corporate Governance¸ Independensi dan
yaitu dari segi variabel yang digunakan
Kualitas Audit secara parsial masing-
sebagai dasar untuk menilai Integritas
masing mempunyai pengaruh sebagai
Laporan Keuangan perusahaan, khususnya
berikut :
perusahaan manufaktur yang terdaftar di
a. Mekanisme Corporate Governance
BEI tahun 2011-2013 hanya terbatas pada
berpengaruh signifikan terhadap Integritas
Mekanisme Corporate Governance,
Laporan Keuangan yang ditunjukan t hitung
Independensi dan Kualitas Audit,
variabel Mekanisme Corporate Governance
diharapkan penelitian selanjutnya untuk
adalah 2.7618 > t tabel 2.0369 serta
memperhatikan pengaruh faktor lain yang
mempunyai tingkat signifikansi 0.0094
dapat mempengaruhi Integritas Laporan
lebih kecil dari 0.05.
Keuangan.
b. Independensi tidak berpengaruh terhadap
2. Dalam menilai Integritas Laporan
Integritas Laporan Keuangan yang
Keuangan hendaknya mempertimbangkan

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. xxiv


Mekanisme Corporate Governance dan Audit dan Assurance : Pendekatan Terpadu

Kualitas Audit, karena kedua variabel ini Adaptasi Indonesia. Jakarta : Salemba Empat.

telah terbukti berpengaruh signifikan

terhadap Integritas Laporan Keuangan. Astria, Tia. (2011). “Analisis Pengaruh Audit

Kedua variabel ini dapat dijadikan sebagai Tenure, Struktur Corporate Governance,

bahan pertimbangan menilai integritas dan Ukuran KAP terhadap Integritas

laporan keuangan suatu perusahaan. Laporan Keuangan”. Universitas

3. Menambah jumlah sampel perusahaan Diponegoro.

yang memenuhi kriteria penelitian, makin

banyak jumlah sampel penelitian lebih bisa Daniel Salfauz Tawakal Putra dan Dul, Muid.

mewakili hasil penelitian. (2012). “Pengaruh Independensi,

4. Untuk penelitian selanjutnya dapat Mekanisme Corporate Governance,

dilakukan pada jenis perusahaan lain yang Kualitas Audit, dan Manajemen Laba

ada di Bursa Efek Indonesia untuk terhadap Integritas Laporan Keuangan”.

menambah validitas hasil penelitian. Diponegoro Journal of Accounting.1(2).

DAFTAR PUSTAKA
Griffin. (2012). Pengaruh Mekanisme Good
Ardi Murdoko Sudarmaji dan Lana Sularto.
Corporate Governance, Independensi
(2007). “Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Auditor, Kualitas Audit dan Faktor
Profitabilitas, Leverage, dan Tiper
Lainnya Terhadap Manajemen Laba. Jurnal
Kepemilikan Perusahaan terhadap Luas
Penelitian.
Voluntary Disclosure Laporan Keuangan

Tahunan”. Proceeding PESAT (Psikologi,


Hardiningsih, Pancawati. (2010). Pengaruh
Ekonomi, Sastra, Arsitek, dan Sipil. Vol. 2).
Independensi, Corporate Governance dan

Kualitas Audit Terhadap Integritas


Arens, A. Alvin, Randal J, Elder, Jusuf, Mark
Laporan Keuangan. Jurnal Akuntansi.
S. Beasley, dan Abadi, Amir (2008). Jasa

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. xxv


Komite Nasional Kebijakan Governance.

Herawaty, Arleen dan Susiana. (2007). (2006). Pedoman Umum Good Corporate

Analisis Pengaruh Independensi, Governance Indonesia. Jakarta : Komite

Mekanisme Corporate Governance dan Nasional Kebijakan Governance.

Kualitas Audit Terhadap Integritas

Laporan Keuangan. Jurnal Simposium Linata, Yenna & Bambang Sugiarto. (2012).

Akuntansi X. Makasar : Universitas Pengaruh Kualitas Audit, Independesi

Hasanuddin Makasar. Auditor & Mekanisme Corporate

Governance terhadap Integritas Laporan

Ida Ayu SriGayatri dan I Dewa Gede Dharma Keuangan Perusahaan Manufaktur yang

Suputra. (2013). “Pengaruh Corporate Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada

Governance, Ukuran Perusahaan dan Tahun 2009-2013. Semarang. Universitas

Leverage Terhadap Integritas Laporan Diponegoro.

Keuangan”. E-Jurnal Universitas Udayana.

5(2). Hlm. 345-360. Mayangsari, Sekar. (2003). Analisis Pengaruh

Independensi, Mekanisme Corporate

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009 Standar Governance dan Kualitas Audit Terhadap

Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Integritas Laporan Keuangan. Jurnal

Empat. Simposium Nasional Akuntansi X. Makasar :

Universitas Hasanuddin Makasar.

Jama’an. (2008). “Pengaruh Mekanisme

Corporate Governance, dan Kualitas

Kantor Akuntan Publik terhadap Integritas Meiryananda, Permanasari. (2012). “Pengaruh

Laporan Keuangan”. Simposium Nasional Karakteristik Perusahaan dan Mekanisme

Akuntani. Corporate Governance terhadap

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. xxvi


Pengungkapan Informasi”. Jurnal Bisnis dan www.idx.co.id

Akuntansi. 14 (3). Hlm: 193-212.

N. P. Yani Wulandari dan I Ketut Budiartha.

(2014). “Pengaruh Struktur Kepemilikan,

Komite Audit, Komisaris Independen, dan

Dewan Direksi terhadap Integritas Laporan

Keuangan”. E-jurnal Universitas Udayana.

7(3). Hlm. 574-586.

Priyatno, D., 2014, SPSS 22: Pengolahan

Data Terpraktis, 89-91, 99, 103, 108, 113, 134,

141, 148, C.V. Andi Offset, Yogyakarta.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis.

Bandung: Alfabeta pp 32-62.

Sujarweni, Wiratna. 2015. SPSS Untuk

Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.

Weygandt, Jerry J and Kieso, Donald E and

Kimmel, Paul D. Accounting Principles

Pengantar Akutansi. Edisi Ketujuh, Penerbit

Salemba Empat, Jakarta, 2007.

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. xxvii


1. Uji Normalitas

Sumber : Hasil Perhitungan Eviews

2. Hasil Uji Multikolinearitas

X1 X2 X3
X1 1 0.401048 0.852803
X2 0.401048 1 0.286251
X3 0.852803 0.286251 1

Sumber : Hasil Perhitungan Eviews

3. Hasil Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:


F-statistic 29.19363 Prob. F(2,30) 0.0000
Obs*R-squared 23.78105 Prob. Chi-Square(2) 0.0000

Test Equation:
Dependent Variable: RESID
Method: Least Squares
Date: 08/14/16 Time: 22:53
Sample: 1 36
Included observations: 36
Presample missing value lagged residuals set to zero.
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -0.014520 0.027686 -0.524452 0.6038
X1 -0.158212 0.064126 -2.467201 0.9480
X2 0.001226 0.018636 0.065793 0.5951
X3 0.178606 0.056966 3.135306 0.8300
RESID(-1) 0.919851 0.158206 5.814248 0.0000
RESID(-2) -0.021915 0.166157 -0.131891 0.8960
R-squared 0.660585 Mean dependent var 4.35E-17
Adjusted R-squared 0.604015 S.D. dependent var 0.075803
S.E. of regression 0.047701 Akaike info criterion -3.096737
Sum squared resid 0.068260 Schwarz criterion -2.832817
Log likelihood 61.74126 Hannan-Quinn criter. -3.004622
F-statistic 11.67745 Durbin-Watson stat 2.011253
Prob(F-statistic) 0.000003
Sumber : Hasil Perhitungan Eviews

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. 24


4. Hasil Uji Heterokedastisitas

Heteroskedasticity Test: White


F-statistic 0.514797 Prob. F(3,32) 0.6750
Obs*R-squared 1.657447 Prob. Chi-Square(3) 0.6464
Scaled explained SS 1.806287 Prob. Chi-Square(3) 0.6136

Test Equation:
Dependent Variable: RESID^2
Method: Least Squares
Date: 08/14/16 Time: 22:54
Sample: 1 36
Included observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 8.89E-09 0.005550 1.60E-06 1.0000
X1^2 -0.000572 0.011689 -0.048970 0.9612
X2^2 0.000572 0.003666 0.156138 0.8769
X3^2 0.006464 0.009828 0.657665 0.5155
R-squared 0.046040 Mean dependent var 0.005586
Adjusted R-squared -0.043394 S.D. dependent var 0.009410
S.E. of regression 0.009612 Akaike info criterion -6.347160
Sum squared resid 0.002957 Schwarz criterion -6.171213
Log likelihood 118.2489 Hannan-Quinn criter. -6.285750
F-statistic 0.514797 Durbin-Watson stat 1.068657
Prob(F-statistic) 0.675031

Sumber : Hasil Perhitungan Eviews

5. Hasil Uji Regresi Linier Berganda dan Uji Parsial (Uji t)


Dependent Variable: INT
Method: Panel Least Squares
Date: 08/13/16 Time: 13:31
Sample: 2011 2013
Periods included: 3
Cross-sections included: 12
Total panel (balanced) observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 0.000633 0.045770 0.013837 0.9890
X1 0.266251 0.096404 2.761822 0.0094
X2 -0.023885 0.030235 -0.789969 0.4354
X3 -0.178555 0.081058 -2.202801 0.0349
Effects Specification
Cross-section fixed (dummy variables)
R-squared 0.593928 Mean dependent var 0.070722
Adjusted R-squared 0.118359 S.D. dependent var 0.084430
S.E. of regression 0.079276 Akaike info criterion -2.127317
Sum squared resid 0.201111 Schwarz criterion -1.951371
Log likelihood 42.29171 Hannan-Quinn criter. -2.065907
F-statistic 2.966228 Durbin-Watson stat 0.321369
Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : Hasil Perhitungan Eviews

6. Hasil Uji simultan (Uji f)

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. 25


Dependent Variable: Y
Method: Panel Least Squares
Date: 08/13/16 Time: 13:31
Sample: 2011 2013
Periods included: 3
Cross-sections included: 12
Total panel (balanced) observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.000633 0.045770 0.013837 0.9890


X1 0.266251 0.096404 2.761822 0.0094
X2 -0.023885 0.030235 -0.789969 0.4354
X3 -0.178555 0.081058 -2.202801 0.0349

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.593928 Mean dependent var 0.070722


Adjusted R-squared 0.118359 S.D. dependent var 0.084430
S.E. of regression 0.079276 Akaike info criterion -2.127317
Sum squared resid 0.201111 Schwarz criterion -1.951371
Log likelihood 42.29171 Hannan-Quinn criter. -2.065907
F-statistic 2.966228 Durbin-Watson stat 0.321369
Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : Hasil Perhitungan Eviews

7. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Dependent Variable: Y
Method: Panel Least Squares
Date: 08/13/16 Time: 13:31
Sample: 2011 2013
Periods included: 3
Cross-sections included: 12
Total panel (balanced) observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.000633 0.045770 0.013837 0.9890


X1 0.266251 0.096404 2.761822 0.0094
X2 -0.023885 0.030235 -0.789969 0.4354
X3 -0.178555 0.081058 -2.202801 0.0349

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.593928 Mean dependent var 0.070722


Adjusted R-squared 0.118359 S.D. dependent var 0.084430
S.E. of regression 0.079276 Akaike info criterion -2.127317
Sum squared resid 0.201111 Schwarz criterion -1.951371
Log likelihood 42.29171 Hannan-Quinn criter. -2.065907
F-statistic 2.966228 Durbin-Watson stat 0.321369
Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : Hasil Perhitungan Eviews


8. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. 26


Y X1 X2 X3
Mean 0.070722 0.916667 0.638889 0.888889
Median 0.040500 1.000000 1.000000 1.000000
Maximum 0.278700 1.000000 1.000000 1.000000
Minimum 0.000300 0.000000 0.000000 0.000000
Std. Dev. 0.084430 0.280306 0.487136 0.318728
Skewness 1.021027 -3.015113 -0.578315 -2.474874
Kurtosis 2.921861 10.09091 1.334448 7.125000

Jarque-Bera 6.264133 129.9669 6.167783 62.27344


Probability 0.043628 0.000000 0.045781 0.000000

Sum 2.546000 33.00000 23.00000 32.00000


Sum Sq. Dev. 0.249495 2.750000 8.305556 3.555556

Observations 36 36 36 36

Sumber : Hasil Perhitungan Eviews

Jurnal Karya Ilmiah Mahasiswa Akuntansi FE UPI Y.A.I. 27

Anda mungkin juga menyukai