Abstract
This study aims to examine the factors that affect Islamic Social Reporting ( ISR ) are firm size,
profitability, industry type, Islamic securities and leverage. The population in this study are all
companies listed on the Indonesian Sharia Stock Index ( ISSI ) 2013-2014. The sampling method used
in this research is purposive sampling method. Total samples used in this study as many as 159
companies. Data analysis was performed with the classical assumption and hypothesis testing with
multiple linear regression method. The results of this study indicate that the size of the company's
effect on the level of disclosure of Islamic Social Reporting companies listed in ISSI. As for
profitability, industry type, Islamic securities and leverage do not affect the level of disclosure of
Islamic Social Reporting companies listed in ISSI.
Jurnal Ekonomi Paradigma Vol. 19 No. 02 Agustus 2017 – Januari 2018 141
Jurnal Ekonomi Paradigma ISSN: 1693-0827
bahwa aktivitas dan kinerjanya dapat diterima. Sampai saat ini, efek syariah yang telah diter-
Dengan adanya penerimaan dari masyarakat bitkan di pasar modal Indonesia meliputi Saham
tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai Syariah, Sukuk, dan Penyertaan dari Reksa
perusahaan sehingga dapat meningkatkan laba Dana Syariah.
perusahaan. Leverage, penggunaan sumber-sumber
pembiayaan perusahaan, baik yang merupakan
Islamic Social Reporting (ISR)
sumber pembiayaan jangka pendek maupun
Hannifa tahun 2002 dalam Putri (2014)
sumber pembiayaan jangka panjang akan
menyatakan bahwa sejalan dengan makin
menimbulkan suatu efek yang biasa disebut
meningkatnya pelaksanaan Corporate Social
dengan leverage. Permasalahan leverage akan
Reporting (CSR) dalam dunia bisnis, maka
selalu dihadapi oleh perusahaan, bila peru-
makin meningkat pula keinginan untuk mem-
sahaan tersebut menanggung sejumlah beban
buat pelaporan sosial atau yang sering disebut
atau biaya, baik biaya tetap operasi maupun
dengan social reporting. Dan menurut Lewis
biaya finansial. Besar kecilnya risiko tersebut
dan Unerman (1999) dalam Putri (2014),
perlu diketahui agar dapat diantisipasi dengan
peraturan social reporting dapat diterima oleh
meningkatkan volume kegiatan usaha.
beberapa kelompok namun tidak dapat diterima
oleh kelompok yang lainnya, hal tersebut Pengembangan Hipotesis
dikarenakan kode etik dalam social reporting Ukuran perusahaan merupakan tingkat
bersifat relatif. identifikasi besar atau kecilnya suatu perusa-
haan. Semakin besar ukuran perusahaan maka
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Islamic
semakin banyak modal yang ditanamkan
Social Reporting (ISR)
sehingga sumber daya dan dana yang besar da-
Ukuran Perusahaan, semakin besar uku-
lam perusahaan cenderung memiliki permintaan
ran perusahaan, biasanya informasi yang terse-
yang lebih luas akan informasi pelaporan peru-
dia untuk investor dalam pengambilan keputu-
sahaannya (Maulida, dkk:2014). Dan semakin
san sehubungan dengan investasi dalam perusa-
tinggi profitabilitas berarti semakin tinggi
haan tersebut semakin banyak. Selain itu, menu-
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
rut Gunawan (2001) dalam Putri (2014), peru-
laba sehingga akan semakin luas pengungkapan
sahaan yang berukuran lebih besar cenderung
yang dilakukan perusahaan. Menurut Suwaidan
memiliki public demand terhadap informasi
(1997) dalam Omar dan Simon (2011), peru-
yang lebih tinggi dibanding perusahaan yang
sahaan menufaktur menghasilkan polusi yang
berukuran lebih kecil.
lebih banyak daripada perusahaan non manufak-
Profitabilitas, menurut Hannifa dan
tur sehingga informasi tambahan harus diung-
Cooke, 2005 dalam (Rizkiningsih, 2012), hubu-
kapkan dalam laporan tahunan perusahaan
ngan yang positif antara profitabilitas dan
manufaktur. Menurut Gray, Kouhy dan Adams,
pengungkapan sosial yang lebih luas dapat
perusahaan yang terdapat surat berharga syariah
dilihat dari semakin banyaknya keuntungan
secara spesifik dalam laporan tahunannya diper-
yang diperoleh suatu perusahaan maka peru-
kirakan akan melakukan pengungkapan tang-
sahaan tersebut dapat menanggung biaya yang
gung jawab sosial secara syariah dengan lebih
lebih tinggi untuk membuat pengungkapan
luas. Perusahaan dengan leverage yang tinggi
laporan sosial yang lebih luas.
perlu memberikan pengungkapan yang lebih
Tipe Industri, profil perusahaan telah
banyak karena mereka harus menjelaskan
diidentifikasi sebagai faktor potensial yang
kepada investor, kreditor maupun pihak berke-
mempengaruhi praktek pengungkapan sosial
pentingan lainnya mengenai kemampuan
perusahaan. Cooke menyatakan bahwa luas
mereka untuk membayar hutang dan dampak
pengungkapan dalam laporan tahunan mungkin
pinjaman tersebut terhadap tanggung jawab
tidak sama untuk semua sektor ekonomi. Menu-
sosial perusahaan, karyawan maupun masya-
rut Verreccia biaya proprietary (politik dan
rakat dan lingkungan sekitar perusahaan.
competitive disadvantage) berbeda antar
Dengan demikian penelitian ini merumuskan
industry.
hipotesis: H1: Ukuran perusahaan berpengaruh
Surat Berharga Syariah, Produk syariah
terhadap tingkat Islamic Social Reporting (ISR).
yang berupa efek harus tidak bertentangan
H2 : Profitabilitas berpengaruh terhadap tingkat
dengan prinsip syariah. Oleh karena itu efek
Islamic Social Reporting (ISR). H3: Tipe
tersebut dikatakan sebagai Efek Syariah.
industri berpengaruh terhadap tingkat Islamic
Jurnal Ekonomi Paradigma Vol. 19 No. 02 Agustus 2017 – Januari 2018 142
Jurnal Ekonomi Paradigma ISSN: 1693-0827
Social Reporting (ISR). H4: Surat berharga variabel dummy yang dikelompokkan ke
syariah berpengaruh terhadap tingkat Islamic dalam industri manufaktur dan non-manu-
Social Reporting (ISR). H5: Leverage berpe- faktur, dengan nilai 1 untuk perusahaan
ngaruh terhadap tingkat Islamic Social manufaktur dan nilai 0 untuk perusahaan
Reporting (ISR). non-manufaktur.
4. Surat Berharga Syariah adalah sekuritas di
METODE PENELITIAN
pasar modal yang diterbitkan oleh perusa-
Penelitian ini mengacu pada data berupa haan yang digunakan sebagai sumber pen-
angka sehingga dikategorikan sebagai penelitian danaan. Penelitian ini mengidentifikasikan
yang bersifat deskriptif kuantitatif. Sumber data adanya surat berharga syariah menggunakan
dalam penelitian ini adalah laporan tahunan skala interval dengan nilai 1 untuk adanya
(annual report) pada Indeks Saham Syariah kepemilikan satu jenis surat berharga
Indonesia (ISSI). Populasi dalam penelitian ini syariah, nilai 2 untuk adanya kepemilikan
adalah perusahaan yang masuk pada Indeks dua jenis surat berharga syariah, serta nilai
Saham Syariah Indonesia tahun 2013-2014 3 digunakan untuk kepemilikan tiga jenis
sebanyak 316 perusahaan. Pengambilan sampel surat berharga syariah.
menggunakan purposive sampling dengan 5. Leverage digunakan untuk mengukur
jumlah sampel penelitian 159 perusahaan. kemampuan perusahaan dalam memenuhi
Variabel dependen yang digunakan dalam seluruh kewajibannya kepada pihak lain.
penelitian ini adalah Islamic Social Reporting Rasio leverage menggambarkan sampai
(ISR). Indeks ISR dalam penelitian ini adalah sejauh mana aktiva suatu perusahaan dibia-
indeks yang diadopsi dari penelitian Rama, dkk yai oleh hutang. Nilai Leverage dalam
(2014) yang merupakan hasil adaptasi dari penelitian ini diukur dengan menggunakan
indeks ISR yang dibuat oleh Othman et.al Debt to Equity Ratio (DER).
(2009) dengan beberapa modifikasi sesuai pene- Metode analisis data penelitian ini
litian. Nilai indeks tersebut diperoleh dengan menggunakan uji asumsi klasik. Sedangkan
metode content analysis pada laporan tahunan pengujian hipotesis dalam penelitian ini
perusahaan. Selanjutnya pengukuran indeks ISR menggunakan analisis regresi linier berganda
setelah skoring dilakukan dengan rumus sebagai (Multiple Linear Regression) dengan alasan
berikut: bahwa variabel independennya lebih dari satu.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑠𝑐𝑙𝑜𝑠𝑢𝑟𝑒 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖
𝐷𝑖𝑠𝑐𝑙𝑜𝑠𝑢𝑟𝑒 𝑙𝑒𝑣𝑒𝑙 = HASIL DAN PEMBAHASAN
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Hasil Content Analysis Indeks ISR. Hasil
Variabel Independen dalam penelitian ini
content analysis berdasarkan tema menunjukkan
variabel independennya antara lain:
total indeks ISR berdasarkan tema dari sampel
1. Ukuran Perusahaan, adalah besar kecilnya
penelitian ini. Tema pengungkapan yang
suatu perusahaan yang dapat dihitung
nilainya cukup tinggi adalah tema tata kelola
dengan beberapa metode. Penelitian ini
organisasi. Hal ini berarti perusahaan yang
menggunakan proxy total aset yang dipe-
menjadi sampel penelitian sudah cukup baik
roleh dari laporan posisi keuangan pada
dalam menyajikan pengungkapan tata kelola
akhir periode dalam laporan tahunan peru-
organisasi tersebut. Sedangkan tema pengung-
sahaan.
kapan yang nilainya cukup rendah adalah tema
2. Profitabilitas adalah kemampuan perusa-
lingkungan. Hasil ini menunjukkan bahwa
haan dalam mendapatkan laba. Nilai
perusahaan yang dijadikan sampel penelitian
profitabilitas perusahaan dalam penelitian
masih kurang baik dalam mengungkapkan ISR
ini diukur dengan menggunakan Return On
yang berhubungan dengan tema lingkungan.
Equity (ROE).
3. Tipe Industri adalah pengklasifikasian Hasil Analisis Deskriptif
perusahaan menurut jenis usaha yang dija- Pada pengujian analisis deskriptif dapat
lankan. Tipe industri dalam penelitian ini diketahui nilai minimum disclosure level ISR
merujuk pada pengklasifikasian industri adalah 0,1667 dan nilai maksimumnya adalah
menurut Bursa Efek Indonesia meskipun 0,6905 dengan nilai rata-rata 0,388590. Hal ini
tidak menggunakan sektor keuangan berarti perusahaan yang terdaftar di ISSI tahun
sebagai sampel perusahaan dalam penelitian 2013-2014 masih kurang dalam mengungkap-
ini. Variabel tipe industri merupakan kan tanggung jawab sosialnya.
Jurnal Ekonomi Paradigma Vol. 19 No. 02 Agustus 2017 – Januari 2018 143
Jurnal Ekonomi Paradigma ISSN: 1693-0827
Jurnal Ekonomi Paradigma Vol. 19 No. 02 Agustus 2017 – Januari 2018 144
Jurnal Ekonomi Paradigma ISSN: 1693-0827
Jurnal Ekonomi Paradigma Vol. 19 No. 02 Agustus 2017 – Januari 2018 145
Jurnal Ekonomi Paradigma ISSN: 1693-0827
Omar, B. & Simon, J. 2011. Corporate Othman Rohana, Azlan Md Thani, Erlane K
Aggregate Disclosure Practice in Jordan”. Ghani. 2009. Determinants of Islamic
Advance in Accounting incorporating Ad- Social Reporting Among TopShariah-
vance in International Accounting. Advan- Approved Companies in Bursa Malaysia.
ces in Accounting, incorporating Advances Research Journal of International Studies-
in International Accounting. Vol. 27 Issue Issue 12.
1, 166-186
Jurnal Ekonomi Paradigma Vol. 19 No. 02 Agustus 2017 – Januari 2018 146
Jurnal Ekonomi Paradigma ISSN: 1693-0827
LAMPIRAN
Tabel 1
Descriptive Statistics
N Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
Unstandardized Residual 159 -.120 .192 -.305 .383
Valid N (listwise) 159
Tabel 2
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
Erro
Model B r Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -.549 .145 -3.788 .000
Size .034 .005 .488 6.583 .000 .900 1.112
Profit .007 .053 .009 .128 .898 .936 1.068
IND -.007 .017 -.031 -.431 .667 .972 1.029
SBS -.024 .051 -.035 -.481 .632 .934 1.071
Lev .004 .008 .036 .503 .615 .947 1.056
a. Dependent Variable: ISR
Tabel 3
Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate Durbin-Watson
1 .493a .243 .218 .0972815 1.880
a. Predictors: (Constant), Lev, Size, IND, Profit, SBS
b. Dependent Variable: ISR
dL = 1,6631
dU = 1,8195
Tabel4
ANOVAb
Mean
ModelSum of Squares Df Square F Sig.
1 Regression .465 5 .093 9.830 .000a
Residual 1.448 153 .009
Total 1.913 158
a. Predictors: (Constant), Lev, Size, IND, Profit, SBS
b. Dependent Variable: ISR
Jurnal Ekonomi Paradigma Vol. 19 No. 02 Agustus 2017 – Januari 2018 147