Anda di halaman 1dari 158

PENGARUH KUALITAS DAN HARGA PRODUK

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN


(Studi kasus pada konsumen jaket konveksi Yans)
THE INFLUENCE OF PRODUCT QUALITY AND PRICE
ON CONSUMER PURCHASING DECISIONS

Oleh :
Syifa Zahratun Nisa
41152010170171

SKRIPSI
Untuk memenuhi syarat penyusunan skripsi

Guna memperoleh gelar sarjana

Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Manajemen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
BANDUNG
2021
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Karya tulis saya, Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk

mendapatkan gelar akademik (Sarjana), baik di Universitas Langlangbuana

maupun di perguruan tinggi lainnya.

2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri, tanpa

bantuan pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing.

3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan

sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan

dicantumkan dalam daftar Pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah

diperoleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan

peraturan yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Bandung, 31 Oktober 2021

Syifa Zahratun Nisa

ii
PENGARUH KUALITAS DAN HARGA PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
(Studi kasus pada konsumen jaket konveksi Yans)

Oleh :

SYIFA ZAHRATUN NISA


41152010170171

SKRIPSI

untuk memenuhi syarat

guna memperoleh gelar sarjana

pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Manajemen

ini telah disetujui oleh pembimbing pada tanggal

seperti tertera dibawah ini

Bandung, 31 Oktober 2021

Dosen pembimbing I, Dosen Pembimbing II,

Inne Satyawisudarini, S.E., MM. Sriwardani, S.E., MM.

iii
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas dan harga produk
terhadap keputusan pembelian konsumen konveksi Yans Bandung baik secara
simultan maupun secara parsial. Metode penelitian menggunakan deskiriprif dan
verifikatif dengan jumlah responden sebanyak 116 orang. Teknik pengumpulan
data yang digunakan ialah obeservasi, wawancara, kusioner dan studi kepustakaan.
Variabe independen pada penilitian ini adalah kualitas produk dan harga. Variabel
dependen dalam penilitian ini adalah keputusan pembelian konsumen. Metode
analisis statistik dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur (Path analysis)
dengan pengujian hipotesis secara parisal (uji t) dan secara simultan (uji f). Hasil
penelitian uji t menunjukan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara X1
dan Y.𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dari X1 yaitu 6,155 lebih besar dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu 1,658. Begitu pula
dengan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 X2 yaitu 5,233 lebih besar dari 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 1,658. Yang artinya terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara X2 terhadap Y. Sementara hasil
penelitian uji f menunjukan bahwa nilai dari 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar (285,928) lebih besar
dari nilai 𝑓𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (3,08) yang artinya 𝐻1 diterima dan adanya pengaruh yang
signifikan antara kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian
konsumen.

Kata Kunci : Kualitas Produk, Harga Produk, Keputusan Pembelian.

iv
ABSTRACT

This study aims to determine the effect of product quality and price on
consumer purchasing decisions for Yans Bandung convection either simultaneously
or partially. The research method uses descriptive and verification with the number
of respondents as many as 116 people. Data collection techniques used are
observation, interviews, questionnaires and literature study. The independent
variables in this research are product quality and price. The dependent variable in
this research is consumer purchasing decisions. The statistical analysis method in
this study uses path analysis with partial hypothesis testing (t test) and
simultaneously (f test). The results of the t-test showed that there was a positive and
significant effect between X1 and Y.t_(count) from X1 which was 6,155, which was
greater than t_table, which was 1.658. Likewise with t_count X2 which is 5,233
greater than t_table 1, 658. Which means that there is a positive and significant
effect between X2 and Y. Meanwhile, the results of the f-test study show that the
value of f_count (285.928) is greater than the value of f_table (3, 08) which means
that H_1 is accepted and there is a significant influence between product quality
and price on consumer purchasing decisions.

Keyword : Product Quality, Product Price, Purchase Decision.

v
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allos SWT, atas berkat, rahhmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelsaikan proposal skripsi yang
berjudul “PENGARUH KUALITAS DAN HARGA PRODUK TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI KONVEKSI YANS
BANDUNG” dengan baik. Shalawat serta salam tidak lupa dicurahkan kepada
Nabi Muhammad S A W serta kepada keluarganya dan para sahabatnya.
Penulis menyadari bahwa proposal skripsi yang telah disusun ini masih jauh dari
sempurna. Namun dengan demikian penulis berharap dengan skripsi ini dapat
memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ekonomi dan
Bisnis program studi Manajemen.
Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa dalam penyusunan laporan ini masih
banyak kekurangan yang harus diperbaiki. oleh karena itu penulis mengharapkan
masukan berupa kritikan dan saran yang bersifat membangun guna untuk
menyempurnakan proposal skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya, telah banyak mendapatkan dukungan, dorongan
serta bimbingan dari berbagai pihak yang telah meluangkan waktu, tenanga serta
pikiran. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan setulus hati penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kedua orang tua, ayah handa tercinta Agus Salim dan Ibunda tersayang
Nuraidah yang telah memberikan dukungan baik berupa moril maupun
materi serta dó a yang tidak henti-hentinya kepada penulis.
2. Bapak Brigadir jendral Pol.Purn.Dr. H. R. AR. Hary Anwar S.H M.H
sebagai rektor Universitas Langlang Buana Bandung.
3. Bapak Dr. Gun Gunawan , S.E.,M.M.,AK. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Langlang Buana Bandung.
4. Bapak Wawan Hermawan, S.E., M.Si selaku wakil Dekan I Fakultas
Ekonomi Universitas Langlang Buana Bandung.
5. Ibu Nita Kanya Dewi, S.E., M.M selaku wakil Dekan II Fakultas Ekonomi
dan Bisnis.
6. Ibu Puti Harrisa, S.E., M.M selaku wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Langlang Buana Bandung.
7. Bapak Taufik Sadikin, S.E., M.M selaku ketua program Studi Manajemen
fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Langlang Buana Bandung.
8. Ibu Ine Satya Wisudarini S.E., M.M Selaku wakil ketua Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta sebagai Pembimbing I yang
telah meluangkan banyak waktunya untuk membimbing penulis.

vi
9. Ibu Sriwardani, S.E., M.M. Selaku Pembimbing II yang telah meluangkan
banyak waktunya untuk membimbing penulis.
10. Bapak Dedi Junaedi, S.E., M.M sebagai Dosen Wali A4 Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Langlang Buana Bandung.
11. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah
memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat selama masa perkuliahan
kepada penulis.
12. Agnia Ulfiah, S.E. selaku kaka penulis yang telah memberikan dukungan
dan motivasi kepada penulis untuk dapat menyelsaikan proposal skripsi ini.
13. Praka Septiawan Subowo selaku kaka penulis yang telah memberikan
dukungan motivasi kepada penulis untuk dapat menyelsaikan proposal
skripsi ini.
14. Sahabat-sahabat terbaik Manajemen A4 yang selalu memberikan motivasi
dan dorongan dó a
15. Pratu Tofik Nur Hidayat selaku pacar yang telah memberikan motivasi,
saran, dan doa yang tiada henti-hentinya untuk dapat menyelsaikan proposal
skripsi ini.
16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas doa,
dukungan dan masukan-masukannya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis, semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak khususnya dalam
bidang Manajemen Pemasaran.

Bandung, 31 Oktober 2021

Syifa Zahratun Nisa


4115201017017

vii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK……………………………………………………………………………i
ABSTRACT……………………………………………………………………….... ii
KATA PENGANTAR…………………….……………………………………….. iii
DAFTAR ISI… ............................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………. vii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ......................................................................... 6
1.3.1 Maksud Penelitian................................................................................... 7
1.3.2 Tujuan Penelitian .................................................................................... 7
1.4 Kegunaan Penelitian ......................................................................................... 7
1.4.1 Kegunaan Praktis .................................................................................... 7
1.4.2 Kegunaan Akademis ............................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 9
2.1 Tinjauan Pustaka ............................................................................................. 9
2.1.1 Definisi Manajemen Pemasaran .............................................................. 9
2.1.2 Kualitas Produk ....................................................................................... 10
2.1.2.1 Definisi Kualitas Produk .......................................................... 10
2.1.2.2 Dimensi Kualitas Produk .......................................................... 11
2.1.2.3 Mengukur Kualitas Produk....................................................... 12
2.1.3 Harga………… ....................................................................................... 13
2.1.3.1 Pengertian Harga ...................................................................... 13
2.1.3.2 Tujuan Penetapan Harga........................................................... 14
2.1.3.3 Strategi Penetapan Harga ......................................................... 15
viii
2.1.3.4 Dimensi Harga .......................................................................... 15
2.1.3.5 Peran Harga .............................................................................. 16
2.1.4 Keputusan Pembelian .............................................................................. 17
2.1.4.1 Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian................. 18
2.1.4.2 Langkah-langkah Mengambil Keputusan Pembelian ............... 18
2.1.4.3 Dimensi Keputusan Pembelian................................................. 21

2.2 Penelitian Sebelumnya Yang Relevan ............................................................ 22


2.3 Kerangka Pemikiran........................................................................................ 23
2.3.1 Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian ................ 23
2.3.2 Pengaruh Harga Produk Terhadap Keputusan Pembelian .................... 25
2.3.3 Pengaruh Kualitas dan Harga Produk Terhadap Keputusan Pembelian 26
2.3.4 Hubungan Antara Kualitas dan Harga Produk Terhadap Keputusan
Pembelian....................................................................................................... 27

2.4 Hipotesis.......................................................................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................. 30
3.1 Desain Penelitian ............................................................................................. 30
3.2 Operasional Variabel ....................................................................................... 31
3.3 Sumber dan Cara Pengambilan Data ............................................................... 36
3.3.1 Sumber Data ........................................................................................... 36
3.3.2 Cara Pengumpulan Data ......................................................................... 36
3.4 Teknik Penentuan Data.................................................................................... 38
3.4.1 Populasi ................................................................................................... 38
3.4.2 Sampel ..................................................................................................... 38
3.4.3 Penentuan Responden ............................................................................. 42
3.5 Uji Validitas dan Reabilitas ............................................................................ 42
3.5.1 Uji Validitas ............................................................................................ 42
3.5.2 Uji Reabilitas ........................................................................................... 44
3.6 Teknik Analisa Data........................................................................................ 45
3.6.1 Analisis Deskriptif................................................................................... 46
3.6.2 Analisis Verifikatif .................................................................................. 48
3.6.3 Transformasi Data Ordinal Menjadi Interval .......................................... 48

ix
3.6.4 Analisa Jalur ............................................................................................ 50
3.6.5 Uji Hipotesis ............................................................................................ 58
3.6.5.1 Hipotesis Statistik Secara Parsial ( Uji T ) .................................... 58
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 61
LAMPIRAN .................................................................................................................. 63

x
DAFTAR TABEL

1.1 Tabel Pernyataan Prasurvey Kualitas Produk Pada Konveksi Yans Bandung ...... 3
1.2 Tabel Pernyataan Prasurvey Harga Produk Pada Konveksi Yans Bandung ......... 4
1.3 Tabel Pernyataan Prasurvey Keputusan Pembelian Pada Konveksi Yans Bandung.
..................................................................................................................................... 5
2.1 Tabel Penelitian Sebelumnya Yang Relevan ......................................................... 22
3.1 Tabel Operasional Variabel ................................................................................... 32
3.2 Tabel Alternatif Jawaban dengan Skala Likert ...................................................... 45
3.3 Tabel Klasifikasi Korelasi ..................................................................................... 53
4.1 Tabel Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin .................................... 62
4.2 Tabel Hasil uji validitas kualitas (XI) .................................................................... 63
4.3 Tabel Hasil uji validitas harga produk (X2) .......................................................... 63
4.4 Tabel Hasil uji validitas keputusan pembelian (Y)................................................ 64
4.5 Tabel Hasil Uji reliabilitas ..................................................................................... 64
4.6 Tabel Tanggapan responden mengenai pernyataan pertama variabel kualitas ..... 65
4.7 Tabel Tanggapan responden mengenai pernyataan kedua variabel kualitas ......... 66
4.8 Tabel Tanggapan responden mengenai pernyataan ketiga variabel kualitas ......... 67
4.9 Tabel Tanggapan responden mengenai pernyataan keempat variabel kualitas ..... 67
4.10 Tabel Tanggapan responden mengenai pernyataan kelima variabel kualitas ...... 68
4.11 Tabel Tanggapan responden mengenai pernyataan keenam variabel kualitas .... 69
4.12 Tabel Tanggapan responden mengenai pernyataan ketujuh variabel kualitas ..... 69
4.13 Tabel Rekapitulasi tanggapan responden mengenai kualitas produk .................. 70
4.14 Tabel Tanggapan respoden mengenai pernyataan kesatu variabel harga produk 72
4.15 Tabel Tanggapan responden mengenai pernyataan kedua variabel harga produk
..................................................................................................................................... 72

xi
4.16 Tabel Tanggapan responden mengenai pernyataan ketiga variabel harga produk
..................................................................................................................................... 73
4.17 Tabel Tanggapan responden mengenai pernyataan keempat variabel harga produk
..................................................................................................................................... 73
4.18 Tabel Rekapitulasi tanggapan responden mengenai harga produk ...................... 74
4.19 Tabel Tanggapan responden mengenai pernyataan kesatu variabel keputusan
pembelian..................................................................................................................... 75
4.20 Tabel Tanggapan responden mengenai pernyataan kedua variabel keputusan
pembelian..................................................................................................................... 76
4.21 Tabel Tanggapan responden mengenai pernyataan ketiga variabel keputusan
pembelian..................................................................................................................... 77
4.22 Tabel Tanggapan responden mengenai pernyataan keempat variabel keputusan
pembelian.....................................................................................................................
..................................................................................................................................... 77
4.23 Tabel Rekapitulasi tanggapan responden mengenai keputusan pembelian ......... 78
4.24 Tabel Pedoman Interprestasi nilai koefisien korelasi .......................................... 80
4.25 Tabel Korelasi antar variable ............................................................................... 81
4.26 Tabel Koefisien jalur ........................................................................................... 81
4.27 Tabel Koefisien determinasi ................................................................................ 83
4.28 Tabel pengujian pasrsial pengaruh kepemimpinan transformasi dan motivasi
berprestasi
..................................................................................................................................... terh
adap kinerja karyawan ................................................................................................. 85
..................................................................................................................................... 4.29
Tabel pengujian simultan kualitas produk dan harga produk terhadap keputusan
pembelian.....................................................................................................................
..................................................................................................................................... 87

xii
DAFTAR GAMBAR

1.1 Gambar Kualitas Produk ........................................................................................... 4


1.2 Gambar Harga Produk ............................................................................................... 5
1.3 Gambar Keputusan Pembelian .................................................................................. 6
2.1 Gambar Paradigma Penelitian ................................................................................... 28
3.1 Gambar Garis Kontinum ........................................................................................... 47
3.2 Gambar Model Struktur dalam Analisis Jalur ........................................................... 47
4.1 Gambar Garis kontinum kualitas ............................................................................... 71
4.2 Gambar Garis kontinum harga produk ...................................................................... 75
4.3 Gambar garis kontinum keputusan pembelian .......................................................... 79
4.4 Gambar struktur diagram jalur .................................................................................. 82
4.5 Gambar pengaruh kualitas dan harga produk terhadap keputusan pembelian secara
total ............................................................................................................................ 84
4.6 Gambar kurva uji t X1 terhadap Y ............................................................................ 85
4.7 Gambar kurva uji t X2 terhadap Y ............................................................................ 86
4.8 Gambar kurva uji F XI dan X2 terhadap Y ............................................................... 88

xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuisioner pengaruh kualitas dan harga produk terhadap keputusan pembelian
Lampiran 2 Tabulasi data
Lampiran 3 Msi
Lampiran 4 Uji validitas X1
Lampiran 5 Uji validitas X2
Lampiran 6 Uji validitas Y
Lampiran 7 Uji reliabilitas X1
Lampiran 8 Uji reliabilitas X2
Lampiran 9 Uji reliabilitas Y
Lampiran 10 Koefisien korelasi
Lampiran 11 Koefisien jalur
Lampiran 12 koefisie determinasi
Lampiran 13 Uji hipotesis simultan (uji F)

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Di zaman modern seperti saat ini berkembangnya perusahaan pada sebuah


industry tidak dapat dipungkiri, dengan meningkatnya teknologi yang dapat membuat
efisiensi proses produksi sehingga memudahkan produsen dalam membuat sebuah
produk. Dampak dari kemudahan tersebut terciptalah peluang bisnis pada industry
tersebut, contoh yakni industry tekstil yang dahulu harus memiliki mesin dan tempat
yang luas untuk membuat sebuah pabrik tekstil berbeda halnya dengan saat ini, banyak
perusahaan UKM yang mendirikan pabrik tekstil dengan skala kecil dan sedang tetapi
dengan produk yang tidak kalah baiknya untuk bersaing dipasaran. Salah satu jenis
pada industry tersebut yaitu perusahaan konveksi yang saat ini telah berkembang di
seluruh Indonesia.

Industry konveksi merupakan salah satu industry penghasil pakaian jadi,


perkembangan industry pakaian jadi menunjukkan peningkatan, hal ini terlihat pada
perkembangan nilai produksinya. Salah satu aktivitas dalam menciptakan kualitas agar
sesuai standar yang telah ditetapkan adalah dengan menerapkan system pengendalian
kualitas yang tepat, mempunyai tujuan dan tahapan yang jelas, serta memberikan
inovasi dalam melakukan pencegahan dan penyelesaian masalah-masalah yang
dihadapi perusahaan.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya dengan perkembangan yang terjadi hal ini
merupakan satu dampak dari perkembangan teknologi dalam bidang tekstil. Dengan

1
jumlah pemesanan minimal puluhan bahkan ratusan pakaian. Omset yang didapatkan
oleh pemilik pun tidak sedikit juga ditopang oleh profit yang optimal, hal ini membuat
banyak perusahaan yang membangun perusahaan konveksi karena menjadi salah satu
peluang usaha yang sangat menjanjikan.
Di Indonesia terdapat banyak jenis usaha kecil dan menengah (UKM) bahkan
UKM sangat berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jadi, bisnis
ukm di Indonesia akan terus berkembang dan memberikan peluang usaha yang
menguntungkan bagi mereka yang menyukai

2
2

dunia bisnis. Beberapa jenis UKM di Indonesia salah satunya adalah industry
konveksi. Industry konveksi adalah salah satu perusahaan yang menghasilkan pakaian
jadi seperti pakaian wanita, pria, anak, pakaian olahrga maupun pakaian politik.
Industry konveksi bisa dibilang perusahaan yang sedang karena tenaga kerjanya masih
dibilang sedikit. Industri konveksi sekarang ini cukup menjamur di berbagai daerah
salah satu daerah di Indonesia yang terdapat banyak industry konveksi dan
pertumbuhan industry konveksinya sangat pesat adalah Kota Bandung. Kota Bandung
adalah kota yang berhasil mengembangkan industry konveksi, bukti nyata atas
perkembangan pesat industry konveksi di Kota Bandung adalah pesatnya pertumbuhan
tempat ataupun pusat belanja sepeti factory outlet dan distro sebagai agen distribusi
dari industry konveksi.

Sehingga persaingan ini mengharuskan para pelaku bisnis memperhatikan


keinginan konsumen yang cepat berubah. Dalam perspektifnya, konsumen cenderung
memperhatikan nilai-nilai kepuasan yang dirasakannya. Kualitas produk ditentukan
oleh konsumen sebagai produsen. Oleh sebab itu, kualitas produk dapat diciptakan
terlebih dahulu mengidentifikasi persepsi konsumen tentang kualitas produk yang akan
disediakan oleh perusahaan. Dengan demikian perusahaan bersedia menyediakan
produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan yang ia harapkan oleh konsumen
sehingga mencapai kepuasan konsumen.

Unsur penting dalam penjualan produk yaitu desain dan kualitas produk. Para
konsumen selalu mengutamakan kualitas dan desain. Hal lain yang juga penting adalah
pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Konsumen merasa senang apabila semua
yang diinginkan sesuai selera dan kehendaknya sehingga seringkali konsumen akan
menanyakan kepada pelayan jenis bahan yang berkualitas serta desain yang menarik
untuk produk yang akan dipesan.

Konveksi Yans merupakan salah satu usaha bisnis UKM yang bergerak
dibidang konveksi dan percetakan sablon. Suatu usaha yang berada di Jalan.
3

Cimuncang Rt 09 Rw 13 Kelurahan Manggahang Kecamatan Baleendah Kabupaten


Bandung. Konveksi Yans memproduksi Jaket, Baju, Celana dan sekaligus melakukan
pemasaran dan penjualan produk. Produk unggulan konveksi yans adalah jaket, karena
masyarakat selalu mempercayakan produk jaket terhadap konveksi ini selain bahannya
bagus juga modelnya mengikuti zaman yang semakin berkembang pada saat ini.
Desainnya dan kualitasnya pun tidak diragukan lagi.

Dalam membeli suatu produk, pelanggan selalu berharap agar barang yang
dibeli memuaskan keinginan dan kebutuhannya. Suatu produk berkualitas apabila
dapat membahagiakan pelanggan. Kualitas produk merupakan keunggulan yang
dimiliki oleh produk tersebut. Pada umumnya konsumen merasa puas Ketika apa yang
mereka harapkan sesuai denga napa yang mereka inginkan.
Fenomena yang terjadi pada saat ini yaitu selalu mengalami peningkatan pada
usaha konveksi yans, banyak konsumen yang tertarik dengan desain dan kualitas
produk yang dilakukan oleh konveksi yans, tetapi Ketika konsumen membeli produk
konveksi yans mereka merasakan ketidak puasan dengan kualitas produk yang
diberikan, dibalik molornya waktu produksi yang telah dijanjikan oleh konveksi yans.

Tabel 1.1

PENYATAAN PRA SURVEY KUALITAS PRODUK PADA KONVEKSI YANS BANDUNG

NO PERNYATAA SS S CS TS STS RES


N PON
DEN
1. Kualitas produk 0 3 4 3 0 10
yang sulit ditiru orang

2. Kualitas yang 0 3 3 4 0 10
bagus sehingga orang
menarik minat
konsumen
4

Dari hasil pra survey yang di dapatkan dari kualitas produk pada konveksi Yans
Bandung dengan mencari data reability dan responsiveness dirasakan oleh pelanggan
yaitu :
30% setuju akan desain produk, 35% cukup setuju, 35% tidak setuju.

SS (SANGAT
SETUJU)
S (SETUJU)

CS (CUKUP
SETUJU)

Gambar 1.1 Kualitas Produk

Tabel 1.2

PERNYATAAN PRA SURVEY HARGA PRODUK PADA KONVEKSI YANS BANDUNG

NO PERNYATA SS S CS TS STS RESPON


AN DEN
1. Harga
c yang di 0 3 2 5 0 10 orang
tawarkan oleh
Konveksi Yans
dapat di
jangkau oleh
semua
kalangan

2. Harga yang di 0 3 3 4 0 10 orang


tawarkan oleh
Konveksi Yans
sesuai dengan
desain
produknya

Dari hasil pra survey yang di dapatkan dari harga produk dengan mencari data
performance dirasakan oleh pelanggan yaitu :
5

30% setuju akan hasil kualitas produk konveksi Yans Bandung, 25% cukup setuju,
45% tidak setuju

S (SETUJU)

CS (CUKUP
SETUJU)

TS (TIDAK
SETUJU)

Gambar 1.2 Harga Produk

Tabel 1.3
PERNYATAAN PRA SURVEY KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PADA KONVEKSI YANS
BANDUNG

NO PERNYAT SS S CS TS STS RESPO


AAN NDEN
1. Pembelian 0 2 5 3 0 10 orang
jaket pada
konsumen
sangat tinggi
2. Konsumen 0 4 3 3 0 10 orang
membeli
produk
karena
adanya
kebutuhan

Dari hasil pra survey yang di dapatkan dari keputusan pembelian dengan
mencari experience statisfaction dan overall statisfaction dirasakan pelanggan yaitu :
6

30% setuju akan keputusan pembelian konsumen, 40% cukup setuju 30% tidak
setuju. Hal ini menyatakan hasil keputusan pembelian konsumen belum memuaskan.

S (SETUJU)

CS (CUKUP
SETUJU)

TS (TIDAK
SETUJU)

Gambar 1.3 Keputusan Pembelian

Hasil pra survey yang dibahas di atas masih menunjukan adanya masalah
dalam kepuasan pelanggan terutama dalam aspek yang dipengaruhi kualitas produk
dan keputusan pembelian di Konveksi Yans Bandung. Berdasarkan pada uraian latar
belakang tersebut dilakukan penelitian dengan judul “PENGARUH KUALITAS
DAN HARGA PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
KONSUMEN”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah


dikemukakan diatas dapatlah dirumuskan masalah-masalah pokok penelitian ini adalah
sebagai berikut:

1. Bagaimana tanggapan responden mengenai kualitas produk jaket pada


konveksi yans
2. Bagaimana tanggapan responden mengenai harga produk jaket pada konveksi
yans
7

3. Bagaimana tanggapan responden mengenai keputusan pembelian produk jaket


pada konveksi yans
4. Berapa besar pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada
produk jaket konveksi yans
5. Berapa besar pengaruh harga produk terhadap keputusan pembelian pada
produk jaket konveksi yans
6. Berapa besar pengaruh kualitas dan harga produk terhadap keputusan
pembelian pada produk jaket konveksi yans

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk dapat menyajikan informasi kepada
konsumen agar dan memberikan informasi kepada bagian produksi untuk menentukan
kebijakan dengan membangun system informasi pesanan dan produksi pada revolver
konveksi yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang timbul diperusahaan
terutama pada desain dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian.
1.3.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang hendak


dicapai adalah :
1. Untuk menganalisis tanggapan responden mengenai kualitas produk jaket
pada konveksi yans
2. Untuk menganalisis tanggapan responden mengenai harga produk jaket
pada konveksi yans
3. Untuk menganalisis tanggapan responden mengenai keputusan pembelian
produk jaket pada konveksi yans
4. Untuk menganalisis besar pengaruh kualitas produk terhadap keputusan
pembelian produk jaket pada konveksi yans
8

5. Untuk menganalisis besar pengaruh harga produk terhadap keputusan


pembelian produk jaket pada konveksi yans
6. Untuk menganalisis besar pengaruh kualitas dan harga produk terhadap
keputusan pembelian produk jaket pada konveksi yans

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Kegunaan Praktis

1. Sebagai syarat untuk memenuhi gelar Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Langlangbuana Bandung
2. Dapat dijadikan sebagai bahan referensi pada penelitian sejenis di masa yang
akan datang
3. Sebagai tambahan bahan referensi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Langlangbuana Bandung

1.4.2 Kegunaan Akademis

Searah dengan tujuan penelitian diatas, maka diharapkan hasil dari penelitian
tersebut dapat memberikan kegunaan teoritis berupa tambahan sumber informasi dan
sumber referensi bagi perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, khususnya
mengenai desain dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada konveksi
Yans Kabupaten Bandung
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Definisi Manajemen Pemasaran

Pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk

mempromosikan suatu produk atau layanan yang mereka punya. Pemasaran ini

mencakup pengiklanan, penjualan, dan pengiriman produk ke konsumen atau

perusahaan lain. Perusahaan membutuhkan sebuah cara untuk mengatur dalam

suatu kegiatan pemasarannya agar berjalan sesuai dengan tujuan perusahaannya

yang sudah di tetapkan, maka dengan ituManajemen Pemasaran ialah suatu proses

yang terbentuk dalam kegiatan pemasaran tujuannya agar mencapai suatu sasaran

secara efektif dan efisien sesuai keinginan.

Menurut Kotler & Amstrong (2016:27) “Manajemen pemasaran

merupakan sebuah proses dimana dalamsebuah perusahaan harus menciptakan

nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan,

yang bertujuan agar mendapatkan nilai dari pelanggan sebagai imbalannya”.

Kotler dan Keller (2016:27) yang mengatakan bahwa “marketing

management as the art and science of choosing target markets and getting,

keeping, and growing customers trough creating, delivering, and

9
10

communicating superior customer value".Arti dari definisi tersebut,

manajemen pemasaran ialah seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran serta

mendapatkan, mempertahankan, serta meningkatkan jumlah

pelanggandengamenciptakan, menghantarkan, dan mengkonsumsikan nilai

pelanggan yang terbukti unggul.

Sedangkan Kinriear dan Kenetth dalam Ari Jusuf dan Efendi (2015:11)

mengatakan: "Manajemen pemasaran adalah suatu analisis, perencanaan,

implementasi, serta mengontrol sebuah putusan-putusan tentang pemasaran di

dalam bidang-bidang penawaran produk, distribusi, promosi dan penentuan

harga".

Dapat disimpulkan manajemen pemasaran merupakan sebuah proses

yang melibatkan analisa, perencanaan serta pelaksanaan, dalammencakup

barang dan jasa yang bertujuan untuk menghasilkan kepuasan bagi konsumen

dan keuntungan bagi produsen.

2.1.2 Kualitas Produk

2.1.2.1 Definisi Kualitas Produk

Pada dasarnya seseorang melakukan pembelian adalah untuk memenuhi

kebutuhannya. Apabila seseorang membeli sesuatu mereka tidak hanya melihat dari

luarnya saja, tetapi manfaat yang diperoleh dari barang tersebut. Oleh karena itu

perusahaan dituntut untuk menghasilakn kualitas produk didefinisikan sebagai

evaluasi menyeluruh pelanggan atas kebaikan kinerja produk. kualitas produk adalah
11

karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk

memuaskan kebutuhan pelanggan dinyatakan atau diimplikasikan. Pandangan

konsumen akan kualitas sangat berbeda dengan kualitas menurut pandangan

perusahaan. Kemudian, Assauri (2004: 205) mengatakan bahwa kualitas produk

merupakan faktor-faktor yang terdapat dalam suatu produk atau hasil yang

menyebabkan barang atau hasil tersebut sesuai dengan tujuan untuk apa barang

atau hasil itu dimaksudkan.

Menurut kottler dan armstrong dalam buku DR. H. Rudy haryanto, MM.

(2020:21) mengungkapkan kualitas produk adalah “the ability of a product to perform

its functions, it includes the product’s overall durability, realibility, precision, ease of

operation and repair, and other valued attributes” yang artinya kemampuan sebuah

produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas,

realibilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut

lainnya.

Assauri dalam miguna astuti (2020:6-7) mengemukakan bahwa kualitas produk

dapat menunujukan ukuran tahan lama produk itu, dapat dipercayainya produk

tersebut, ketepatan produk, kemudahan pengoperasian produk, dan pemeliharaan serta

kelengkapan atribut lain yang dinilai. Maka, dapat dismipulkan kualitas produk adalah

sebuah faktor dari produk tersebut yang dapat di ukur nilai-nilainya dari produk

tersebut apakah dibawah standar, di atas standar, atau sesuai standar.Nilai tersebut

dapat dinilai dari ketahanan produk, citra merek, kemudahan pengoperasian.


12

Menurut Elly Arinawati, S.Pd dan Badrus Suryadi, S.Pd.,M.M. (2021:164)

mengungkapkan kualiatas produk adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau

jasa yang memiliki kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan maupun

implisit. Hal ini berarti fitur produk yang ditawarkan juga menetukan mutu yang

nantinya memengaruhi kepuasan konsumen.Produsen dikatakan telah menyampaikan

mutu jika produk atau yang ditawarkannya sesuai atau melampaui ekspetasi pelanggan.

2.1.2.2 Dimensi Kualitas Produk

Menurut Mullins Orville, larreche dan Boyd dalam buku Dr. M. Anang

Firmansyah, SE., MM. (2019:15-16)menjelaskan bahwa terdapat tujuh dimensi

kualitas yang bisa digunakan sebagai aspek dimensi apa saja yang digunakan oleh

konsumen untuk membedakan produk pesaing, berikut adalah penjelasan tujuh dimensi

tersebut :

1. Performance (kinerja) berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari

sebuah produk.

2. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang

bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar

frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya

tahan produk.

3. Conformance to specifications (kesesuaian frngan spesifikasi), yaitu sejauh

mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi

tertentu dari konsmuen atau tidak ditemukannnya cacat produk.


13

4. Features (fitur) adalah karateristk yang dirancang untuk menyempurnakan

fungsi produk atau menambah ketertarikian konsumen terhadap produk.

5. Realibility (realibilitas) adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja

memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil

kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan.

6. Aesthetic (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan produk bias

dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk produk.

7. Perceived quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan hasil dari

penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat

kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atau

produk yang bersangkutan. Jadi, persepsi konsumen terhadap produk didapat

dari harga, merek, periklanan, reputasi.

2.1.2.3 Mengukur Kualitas Produk

Menurut kotler dalam (miguna astuti 2020:9-10) kebanyakan produk disediakan

pada satu di antara empat tingkatan kualitas, yaitu : kualitas rendah, kualitas rata-rata,

kualitas baik, kualitas sangat baik. Beberapa atribut tersebut dapat dikur secara

objektif. Horngren dalam miguna astuti (2020:9-10) mengemukakan bahwa

pengukuran kualitas dilakukan guna mengetahui kepuasan pelanggan dan guna

mengevealuasi kinerja internal perusahaan.Hal tersebut merupakan hal penting bagi

kelangsungan hidup perusahaan.Kepuasan konsumen metupakan salah satu elemen

penting dari kualitas.


14

Kepuasan konsumen sulit untuk diukur dengan tepat, namun perusahaan bisa

memilih salah satu dari banyaknya indikator kepuasan pelanggan untuk memperoleh

jawaban. Menurut ariani dalm miguna astuti (2020:10), ukuran kualitas mesti dapat

dilakukan baik secara individu, oragnisasi, hingga korporasi.Maka dari itu pengukuran

kualitas harus dapat dilakukan secara holistik baik produk maupun prosesnya.

Beberapa ukuran kepuasan pelanggan non keuangan adalah :

1. Persentase jumlah unit cacat yang dikirim ke pelanggan dari total unit yang

telah dikirimkan selama periode tertentu.

2. Persentase jumlah keluhan konsumen dari total konsumen yang pernah

membeli.

3. Selisih waktu antara jadwal pengiriman yang dijadwalkan dengan jadwal yang

diinginkan konsumen.

4. Persentase pengiriman yang dilakukan tepat waktu atau sebelum jadwal

pengiriman dari seluruh jadwal pengiriman dalam periode tertentu.

2.1.3. Harga
2.1.3.1 Pengertian Harga

Harga merupakan sejumlah nilai mata uang yang dikeluarkan oleh konsumen

untuk mendapatkan suatu barang atau jasa. Meithiana Indrasari (2019). Sedangkan

menurut Philip Kotller (Meithiana Indrasari 2019) harga merupakan sejumlah uang

yang dibebankan untuk mendapatkan produk atau jasa. Harga adalah sejumlah uang

yang di minta untuk suatu produk atau jasa. Secara lebih luas harga adalah jumlah suatu
15

nilai yang di berikan oleh konsumen untuk memperoleh keuntungan atas kepemilikan

penggunaan suatu barang atau jasa (M jeffri Akbar Lubis 2019)

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat di simpulkan harga adalah nilai dari

suatu produk dalam bentuk uang yang harus di bayarkan oleh konsumen untuk

mendapatkan produk atau jasa.

2.1.3.2. Tujuan penetapan harga

Tujuan pada penetapan harga pada setiap perusahan berbeda-beda hal ini

tergantung dari kepentingan dan tujuan yang ingin di capai oleh perusahaan. Tujuan

penetapan harga menurut Swasta (Meithiana Indrasari 2019) yaitu:

1. Mendapatkan laba maksimum

Harga ditentukan oleh penjual dan pembeli, semakin besar daya beli

konsumen maka semakin besar penjual mendapat tingkat harga yang tinggi.

2. Mencegah atau mengurangi persaingan

Tujuan dari mencegah atau mengurangi persaingan dapat di lakukan melalui

kebijakan harga hal tersebut dapat di ketahui apabila penjual menawarkan

barang dengan harga yang sama.

3. Mempertahankan dan memperbaiki market share

Harga merupkan faktor yang penting dalam mempertahankan dan

memperbaiki market share. Bagi perusahaan kecil yang memiliki

kemampuan sangat terbatas, dalam penentuan harga biasanya di tunjukan


16

untuk mempertahankan market share. Perbaikan dalam market share kurang

di utamakan apabila persaingan sangat ketat.

4. Merangsang Permintaan

Harga dapat digunakan sebagai alternatif setrategi bila penjualan sedang

menurun.

2.1.3.3. Strategi Penetapan Harga

Menurut Kottler dan Amstrong (2017) setrategi penetapan harga memiliki 3

strategi diantaranya:

1. Harga berbasis nilai konsumen

Menetapkan harga berdasarkan persepsi nilai dari pembeli, bukan dari biaya

penjualan

2. Harga berbasis Biaya

Penetapan harga berdasarkan biaya produksi, distribusi dalam penjualan

produk serta tingkan pengembalian yang wajar sebagai imbalan bagi usaha

dan resiko

3. Harga berbasis kompetisi

Menetapkan harga berdasarkan strategi pesaing, harga, biaya,serta penawaran

pasar.

2.1.3.4 Dimensi harga


17

Menurut kotller dan Amstrong (Meithiana Indrasari 2019 : 44) menjelaskan ada 4

ukuran yang mencirikan harga yaitu :

1. Keterjangkauan harga

Dimana konsumen dapat menjangkau harga yang telah di tetapkan oleh

perusahaan. Dalam satu merek terdapat beberapa jenis produk atau jasa yang

harganya berbeda dari yang termurah samapai yang termahal.

2. Keseuaian harga dengan kualitas produk

Biasanya konsumen tidak keberatan dalam membeli produk yang lebih mahal

asalkan kualitas yang di berikan dapat memuaskan konsumen. Namun

konsumen lebih menginginkan kualitas yang diberikan tinggi sementara harga

yang di tawarkan murah.

3. Harga sesuai kemampuan atau daya saing harga

Dalam hal penetapan harga suatu produk biasanya perusahaan membandingkan

harga yang di tawarkan oleh perusahan dengan produk pesainganya agar

produk nya dapat bersaing di pasaran.

4. Kesesuaian harga dengan manfaat produk

Konsumen dapat memutuskan untuk menggunakn produk atau jasa apabila

manfaat yang dirasakan lebih besar atau sama dengan yang telah di keluarkan

untuk mendapatkannya. Jika konsumen merasa manfaat yang di keluarkan lebih


18

kecil dari yang dibayarkan maka konsumen akan beranggapan bahwa produk

tersebut mahal.

2.1.3.5 Peran Harga

Peranan harga menurut Kotler (Meithiana Indrasari 2019) terbagi menjadi

dua yaitu:

a. Peran alokasi

Sebagai fungsi harga untuk membantu para pembeli dalam memutuskan

dan memperoleh manfaat atau nilai tertinggi yang di harapkan oleh

konsumen seuai dengan daya belinya.

b. Peranan informasi

Sebagai fungsi harga untuk mendidik konsumen menganai faktor-faktor

produk seperti kualitas, hal ini bermanfaat pada situasi dimana pembeli

mengalami kesulitan dalam menilai produk atau manfaatnya.

2.1.4 Keputusan Pembelian

Tercapainya tujuan perusahaan ditandi oleh jumlah konsumen yang melakukan

pembelian atau transaksi terhadap produk sehingga kebutuhan produk tersebut

merupakan pengarahan dari perilaku konsumen. Salah satu proses dari perilaku

konsumen yaitu keputusan pembelian. Konsumen dihadapkan berbagai pilihan

alternatif sehingga konsumen akan memutuskan untuk membeli produk berdasarkan

pilihan yang ditentukan. Keputusan pembelian adalah suatu keputusan konsumen yang

dipengaruhi oleh ekonomi keuangan, teknologi, politik, budaya, produk, harga, lokasi,
19

promosi, phisycal evidence, people dan process sehingga membentuk suatu sikap pada

konsumen untuk mengolah segala informasi dan mengambil kesimpulan berupa respon

yang muncul produk apa yang dibeli.

Keputusan pembelian muncul karena adanya dorongan emosional dari dalam

diri maupun pengaruh dari luar. Proses keputusan pembelian merupakan proses

psikologi dasar yang memainkan peranan penting dalam memahami bagaimana

konsumen benar-benar membuat keputusan pembelian mereka. Model yang

mempengaruhi proses keputusan pembelian yaitu :

1. Pengenalan masalah yaitu proses pembelian dimulai Ketika pembeli menyadari

suatu masalah atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal atau

eksternal.

2. Pencarian informasi yaitu sumber informasi utama konsumen bagi keluarga,

pribadi, teman, tetangga dan lainnya.

3. Evaluasi alternatif yaitu beberapa konsep dasar yang akan membantu kita

memahami proses evaluasi

4. Keputusan pembelian konsumen dapat membentuk preferensi antar merek

dalam kunpulan pilihan

5. Perilaku setelah pembelian yaitu setelah melakukan pembelian konsumen

mungkin mengalami konflik dikarenakan melihat fitur mengkhawatirkan

tertentu atau mendengar hal menyenangkan tentang merek lain dan waspada

terhadap informasi yang mendukung keputusan.


20

2.1.4.1 Faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian

Menurut Kotler dan Amstrong perilaku konsumen dipengaruhi oleh beberapa

faaktor yaitu:

1. Faktor Budaya

Budaya (culture) adalah dasar keinginan dan perilaku seseorang

pemasar harus benar-benar memperhatikan nilai budaya. Jadi setiap negara

untuk memahami cara memasarkan kualitas produk.

2. Peran dan Status

Peran terdiri dari kegiatan yang diharapkan dapat dilakukan seseorang.

Setiap peran menyandang status, orang memilih produk yang mencerminkan dan

mengkomunikasikan peran mereka serta status yang diinginkan dalam masyarakat.

3. Factor Pribadi

Ketika keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi,

factor pribadi meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup pembeli, pekerjaan dan

keadaan ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.

4. Factor Psikologi

Factor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah factor

psikologis. Factor ini dipengaruhi oleh empat factor utama diantaranya :


21

a. Motivasi

Beberapa kebutuhan bersifat biogenic kebutuhan itu timbul dari keadaan

tekanan psikologis seperti rasa ingin memiliki produk tersebut atau rasa nyaman Ketika

menggunakan produk tersebut.

b. Persepsi

Orang yang termotivasi siap bertindak bagaimana ia bertindak dipengaruhi oleh

pandangannya tentang situasi.

c. Pembelajaran

Mendorong perubahan dalam perilaku kita yang timbul dari pengalaman.

d. Memori

Ketika seorang konsumen secara aktif memikirkan dan mengolaborasikan arti

penting informasi jasa atau produk, asosiasi yang diciptakan dalam memori semakin

kuat, konsumen juga lebih mudah mengasosiasikan terhadap informasi baru Ketika

struktur pengetahuan yang ekstensif dan relevan sudah berada dalam memori.

2.1.4.2 Langkah-Langkah Mengambil Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Keller (2016:224), Langkah yang digunakan dalam

pengembalian keputusan pada konsumen dibagi menjadi lima tahapan yaitu :


22

1. Pengenalan Masalah (Program Recognition)

Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali masalah atau perlu

dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Dengan satu stimulus

internal kebutuhan normal seseorang.

2. Pencarian Informasi (Information Search)

Konsumen tertarik mungkin tidak mencari informasi lebih lanjut. Jika

drive konsumen kuat dan produk yang memuaskan sudah dekat ia mungkin

membelinya kemudian. Jika tidak, konsumen dapat menyimpan kebutuhan

dalam memori atau melakukan pencarian informasi

3. Evaluasi Alternatif (Evaluation of Alternative)

Adalah bagaimana konsumen memproses informasi untuk sampai pada

pilihan merek.

4. Keputusan Pembelian (Purchase Decision)

Keputusan pembelian konsumen akan membeli merek yang paling

disukai tapi dua factor bisa datang antara niat membeli dan keputusan

pembelian

5. Perilaku Pasca Pembelian (Postpurchase Behanior)


23

Setelah pembelian konsumen mungkin mengalami disonasi dari melihat

fitur menggelisahkan tertentu atau mendengar hal baik tentang merek lain dan

akan waspada terhadap informasi yang mendukung keputusannya.

2.1.4.3 Dimensi Keputusan Pembelian

Sebuah perusahaan perlu mengenali indikator dari keputusan pembelian

konsumen karena semua indikator mengandung implikasi guna merancang produk,

menentukan pesan dan mengalokasikan biaya anggaran promosi serta membuat

program pemasaran yang sesuai dengan pembeli. Keputusan pembelian suatu produk,

menurut Swastha dalam Ambarani , memiliki strutur sebanyak 7 komponen, antara lain

keputusan tentang jenis produk, bentuk produk, tentang produk, tentang penjualnya,

tentang jumlah produk, waktu pembelian dan cara pembayaran. Dimensi keputusan

pembelian menurut Kotler dan Amstrong (2016:146), sehingga indikator untuk

keputusan pembelian adalah :

1. Pemilihan Produk

Pemilihan produk adalah alasan mengapa konsumen memilih produk untuk

memenuhi kebutuhan.

2. Pemilihan Merek

Pemilihan merek yaitu bagaimana suatu merek memposisikan dirinya didalam

bentuk konsumen yang meliputi citra merek yang unik dari sebuah produk.
24

3. Pemilihan Waktu

Waktu adalah salah satu unsur terpenting bagi konsumen untuk membeli suatu produk.

4. Metode atau Cara pembayaran

Konsumen harus mengambil pilihan tentang metode atau cara pembayaran produk

yang dibeli.

2.2 Penelitian Sebelumnya Yang Relevan

Tabel 2.1

Penelitian Sebelumnya Yang Relevan

No Peneliti Judul Persamaan Perbedaan


penelitian
1. Amalia, S. Jurnal Pengaruh Variabel yang Kualitas
manajemen dan kualitas digunakan produk
keuangan 2017 produk membahas merupakan
terhadap manajemen salah satu alat
keputusan pemasaran yang digunakan
pembelian oleh para
pemasar untuk
menentukan
positioning
produknya
dipasar
2. Lubis AA, jurnal ilmiah Pengaruh Variabel yang Kualitas
manajemen dan bisnis, kualitas digunakan merupakan
2018 produk membahas suatu kondisi
terhadap diamis yang
25

keputusan manajemen berhubungan


pembelian pemasaran dengan produk,
jasa, manusia,
proses dan
lingkungan
yang
memenuhi
harapan
3. (Jurnal) Ugeng Budi Analisis Variabel yang Hasil penelitian
pengaruh digunakan menunjukan
Haryoko, Veta Lidya harga terhadap membahas bahwa variabel
keputusan manajemen harga dan
Delimah Pasaribu dan pembelian pemasaran kualitas produk
secara simultan
Ardiansyah (2020) berpengaruh
signifikan

4. Jurnal Alvin Analisis Variabel yang Hasil penelitian


pengaruh digunakan menunjukan
Mardiansyah dan harga terhadap membahas bahwa variabel
keputusan manajemen kualitas
Amirudin Syarif (2020) pembelian pemasaran produk,
kualitas
produk, dan
harga
berpengaruh
signifikan
terhadap
kepuasan
konsumen
dengan nialai
signifikansi
kualitas produk
5. Wiastuti, jurnal Pengaruh Variabel yang Keputusan untuk
pariwisata, 2018 keputusan digunakan membeli yang
pembelian membahas diambil oleh
manajemen pembeli
pemasaran sebenarnya
6. Marlius D, jurnal Keputusan Variable yang Keputusan
pundi, 2017 pembelian digunakan pembelian
terhadap membahas menjadi suatu
konsumen hal penting
26

manajemen untuk
pemasaran diperhatikan
karena hal ini
akan menjadi
suatu
pertimbangan
bagaimana
suatu strategi
pemasaran
yang akan
dilakukan

Pada0tabel 2.1 dalam penelitian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa0Desain

Produk dan Kualitas Produk sangat berpengaruh penting dan satu hal utama terhadap

keputusan pembelian konsumen. Perusahaan sebisa mungkin berusaha

menonjolkan,desain produk secara baik agar pelanggan mendapatkan apa yang

diinginkan oleh pelanggan, kualitas produk juga sangat berperan penting terhadap

keputusan pembelian karena agar lebih tertarik dengan kualitas produk yang

berkualitas dan terjamin unggul dibandingkan demgan para pesaing yang lainnya.

2.3 Kerangka Pemikiran

Dalam memasarkan sebuah produk barang suatu perusahaan selain harus memikirkan

tentang produk yang berkualitas dibantu juga oleh desain yang0dimiliki agar dapat

menarik pembeli untuk menjadi pelanggan tetap dalam memberikan kualitas produk

yang di tawarkan perusahaan, juga selain memikirkan kualitas produk harus juga dapat

menarik minat pelanggan agar menumbuhkan rasa percaya terhadap kualitas produk

yang ditawarkan, salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan dalam membeli

suatu produk atau jasa yaitu desain produk dan kualitas produk.
27

Desain produk dan kualitas produk memliki peranan sangat penting dalam hal

mempengaruhi keputusan pembelian, jika pelanggan merasa pantas memutuskan

menggunakan produk yang di tawarkan perusahaan, itu otomatis akan berdampak pada

pasca penggunaan produk , semakin terbukti desain produknya dan semakin bagusnya

kualitas produk dengan kata lain semakin banyak pelanggan yang memutuskan

menggunakan jasa atau produk tersebut terus menerus.

2.3.1 Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian

Seorang calon pembeli tentunya akan memilih produk yang berkualitas untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Perusahaan dituntut untuk selalu

meningkatkan kualitas, kreatif dan dinamis sehingga akan mempengaruhi keputusan

pembelian konsumen. Menurut Tjiptono (2015:25) kualitas produk merupakan

perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana keluaran dapat

memenuhi prasyarat kebutuhan pelanggan atu menilai sampai seberapa jauh sifat dan

karakteristik itu memenuhi kebutuhannya.

Kualitas produk adalah suatu Tindakan yang diberikan oleh perusahaan untuk

memenangkan persaingan dipasar dengan menetapkan sekumpulan perbedaan yang

berarti pada produk atau jasa yang ditawarkan untuk membedakan produk perusahaan

dengan produk persaingan, sehingga dapat dipandang atau dipersepsikan konsumen

bahwa produk yang berkualitas tersebut mempunyai nilai tambah yang diharapkan oleh

konsumen. Kualitas produk menunjukan hasil yang positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian. Keputusan pembelian akan dilakukan Ketika konsumen sudah


28

memilih produk yang cocok untuk memenuhi kebutuhannya. Keputusan pembelian

adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen benar-

benar membeli. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapar hubungan antara

kualitas produk dengan keputusan pembelian.

2.3.2 Pengaruh Harga Produk Terhadap Keputusan Pembelian

Kesuksesan suatu produk di pasaran tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk

saja tetapi dapat di tentukan oleh faktor lain seperti harga dalam penetapan harga suatu

produk perusahaan harus sesuai dengan perekonomian konsumen agar konsumen dapat

membeli barang tersebut. Dengan demikian harga yang tepat merupakan harga yang

memiliki kesesuaian dengan kualitas produk atau jasa sehingga menimbulkan kepuasan

bagi konsumen dengan demikian perusahaan yang tepat dalam penentuan harga maka

kepuasan konsumen akan lebih meningkat.

Di perkuat oleh pendapat Irawan (dalam Rosini Daga 2017) menyatakan faktor-

faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen salah satunya adalah Harga. Harga

merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen karena di

tetapkanya suatu harga oleh perusahaan sebagai tolak ukur dalam mecapai kepuasan,

hal tersebut dikarenakan harga merupakan salah satu bahan pertimbangan untuk

membeli suatu produk bagi konsumen. Terjangkaunya suatu harga diimbangi dengan

kualitas yang baik maka akan memberikan kepuasan bagi konsumen. Di perkuat oleh

jurnal penelitian yang di lakukan oleh Alvin Mariansyah (2020) hasil nya adalah harga

berpengaruh positif dan siginifikan terhadap kepuasan konsumen Caffe Kebalu.


29

Sedangkan penelitian lain yang di lakukan oleh Sekripsi Novi Susanti (2020)

menyatakan bahwa harga berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada Restro

Betri Kecamatan Siman Kabupaten Progo

2.3.3 Pengaruh Kualitas dan Harga Produk Terhadap Keputusan Pembelian

Dalam upaya meningkatkan kepuasan konsumen beberapa yang

menjadi pengaruhnya adalah kualitas produk dan harga kedua elemen tersebut

memiliki keterkaitan yang erat dengan keputusan pembelian. Dimana kualitas produk

yang terjaga, kualitas produk yang tinggi akan memberikan keputusan pembelian.

Begitupun harga juga memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian dimana harga

yang terjangkau adalah harapan konsumen bilamana perusahaan berhasil menetapkan

harga sesuai dengan harapan dan perekonomian masyarakat maka keputusan konsumen

akan tercipta. maka dari itu dalam penetapan harga suatu produk perusahan harus

memperhatikan apakah kualitas sudah sesuai dengan harga yang ditetapkan apa belum,

karena pada umumnya konsumen akan membandingkan dari segi manfaat atau kinerja

produk dengan harga, jika perbandingan tersebut dirasa sudah sesuai dengan harapan

konsumen maka keputusan pembelian akan di dapatkan. Jika manfaat atau kinerja

produk sebanding dengan harapan maka konsumen akan merasa puas, begitu pun

sebaliknya jika kinerja atau manfaat tidak sesuai maka konsumen akan merasa kecewa.

Kemudian di dukung oleh faktor faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian

sebagai mana di nyatakan oleh Irawan (Rosnaini Daga 2017) adalah kualitas produk

konsumen akan merasa puas jika hasil evaluasinya menunjukan barang atau jasa yang
30

mereka konsumsi berkualitas, dan harga umumnya konsumen menyukai harga yang

murah namun kualitas produk nya tinggi.

Hasil penelitian dalam skripsi yang dilakukan oleh Novi Susanti (2020)

menunjukan bahwa kualitas produk dan harga berpengaruh secara simultan terhadap

keputusan pembelian pada Resto Betri kecamatan Siman kabupaten Progo. Sedangkan

penelitian lain dalam jurnal yang di lakukan oleh Eva Agustina (2019) menunjukan

bahwa kualitas produk dan harga berpengaruh positif dan siginifikan terhadap

keputusan konsumen pada Percetakan Aneka Jaya Pamatang Siantar.

2.3.4 Hubungan Antara Kualitas dan Harga Produk Terhadap Keputusan

Pembelian

Kualitas produk yang terjaga dan harga yang di tawarkan sesuai dengan harapan

konsumen akan membuat konsumen merasa puas dan menerima produk sehinggan

menjadi loyal terhadap produk karena konsumen yang loyal dan setia terhadap suatu

produk dapat memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan. Di perkuat oleh

pernyataan Assasuri (M Jeffri Akbar Lubis 2019) menyatakan Kualitas produk

mencerminkan harga artinya jika kualitas produk yang di tawarkan tinggi maka harga

yang di tawarkan sebanding dengan kualitas produk. Sebagai mana di dukung oleh

pernyataan menurut Kotller dan Amstrong (Meithiana Indrasari 2019) menyatakan

konsumen tidak akan keberatan dalam membeli produk atau jasa yang mahal asalkan

kualitas yang di berikan tinggi.


31

2.3.5 Paradigma Penelitian

Kualitas Produk : Stanton (2015)

1.Performance (kinerja)
2. Durability (daya tahan) Daniel Reven (2017)
3. Conformance to specification
(kesesuaian dengan spesifikasi)
4. Features (fitur)
5. Reability (reabilitas)
6. Aesthetic (estetika)
7. Perceived quality (kesan
kualitas) Keputusan Pembelian :

Mullins Orville, Larreche dan 1.Pemilihan produk


Boyd (2019:15-16) 2.Pemilihan merek
Frena Azany (2015) 3.Pemilihan waktu
4.Metode atau cara
pembayaran
Bayu Januar (2016)
Kotler dan Amstrong
Harga : (2016:224)
1. Keterjangkauan Harga
2. Kesesuaian harga
3. Harga sesuai kekampuan
atau daya saing harga
Olivia Oktaviani (2015)
4. Kesesuaian harga
dengan manfaat produk

Kotller dan Amstrong


(Meithina Indrasari 2019 : Seno Adji (2015)
44)

Rosvita dan Sugiono (2016)

Gambar 2.1

Paradigma Penelitian
32

2.4 Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir diatas, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

1. Kualitas Produk di Konveksi Yans Bandung cukup baik

2. Harga Produk di Konveksi Yans Bandung kurang baik

3. Keputusan Pembelian di Konveksi Yans Bandung cukup baik

4. Kualitas produk berpengaruh terhadap Harga Produk di Konveksi Yans

Bandung

5. Harga Produk berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian di Konveksi Yans

Bandung

6. Kualitas Produk dan Desain Produk berpengaruh terhadap Keputusan

pembelian di Konveksi Yans Bandung


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Menurut Cooper dan Pamela (2017:146), desain penelitian merupakan sebuah

perencanaan yang terstruktur dari investigasi yang disusun untuk mendapatkan

jawaban atas pernyataan dalam penelitian.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah suatu metode deskriptif dan

verifikatif. Menurut sugiyono (2017:147) analisis deskriptif adalah statistik yang

digunakan dalam menganalisa data menggunakan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang sudah terkumpul dengan fakta adanya tanpa bermaksud

memuat kesimpulan yang berlaku terhadap umum . Metode deskriptif ini ialah suatu

metode yang bertujuan agar mengetahui sifat serta hubungan yang lebih mendalam

yang terjadi dalam dua variabel dengan cara mengamati aspek-aspek tertentu secara

lebih spesifik agar memperoleh data sesuai dengan masalah yang terjadi dengan tujuan

penelitian, dimana data tersebut harus diolah, dianalisis dan diproses lebih lanjut

dengan dasar teori-teori yang telah dipelajari sehingga data tersebut dapat ditarik

kesimpulan dengan benar.

Dalam menggunakan metode deskriptif ini, maka akan diperoleh tanggapan

dari konsumen terhadap desain produk dan kualitas produk terhadap keputusan

pembelian konsumen di konveksi Yans Bandung, dan dapat menjelaskan fakta serta

30
31

data yang dikumpulkan kemudian disusun secara sistematis selanjutnya dianalisis

untuk mendapatkan sebuah kesimpulan yang benar.


31

Menurut Sugiyono (2015:36), metode verifīkatif ialah suatu metode penelitian

yang bertujuan agar mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, dan metode

yang digunakan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis. Penelitian verifikatif

pada dasarnya dapat digunakan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis, dalam

uji hipotesis antar variabel akan dianalisis melalui pendekatan kuantitatif yang

menggunakan metode statistika yang relevan untuk menguji hipotesis. Metode

penelitian kuantitatif diartikan sebuah metode penelitian yang dilandaskan pada filsafat

positivisme, yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif

atau statistik, dalam tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono

2017:8).

3.2. Operasional Variabel

Menurut Sugiyono (2018:55), "Variabel penelitian ialah segala sesuatu

yang berbentuk segala sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

dapat diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Dalam

penelitian ini terdapat tiga variabel yang akan diteliti, yaitu:

1) Variabel bebas (X)


32

Variabel bebas ialah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadikan penyebab dan

perubahannya atau timbul variabel dependen (Sugiyono 2018:57).Variabel bebas

dalam penelitian ini adalah desain produk dan kualitas produk.

2) Variabel terikat (Y)

Variabel terikat ialah variabel yang dapat dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena

adanya variabel bebas (Sugiyono 2018:57).Yang akan menjadi variabel terikat pada

penelitian ini adalah Keputusan pembelian.

Ada tiga variabel yang diteliti yaitu Desain produk(X1), Kualitas produk (X2) sebagai

variabel independen dan Keputusan pembelian (Y) sebagai variabel dependen. Ketiga

variabel tersebut akan diuraikan pada tabel operasioral variable sebagai berikut:

Tabel 3.1

Operasional Variabel

Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala No


Kuisioner
1 2 3 4 5 6 7
Kualitas Menurut Elly
produk (XI) Arinawati, S.Pd dan
Badrus Suryadi,
S.Pd.,M.M.
(2021:164)
33

mengungkapkan
kualitas produk
adalah totalitas fitur
dan karakteristik
produk atau jasa
yang memiliki
kemampuan untuk
memuaskan
kebutuhan. dapat
dismipulkan kualitas
produk adalah
sebuah faktor dari
produk tersebut
yang dapat di ukur
nilai-nilainya dari
produk tersebut
apakah dibawah
standar, di atas
standar, atau sesuai
standar. Nilai
tersebut dapat dinilai
dari ketahanan
produk, citra merek,
kemudahan
pengoperasian.
berhubungan dengan 1. Kinerja 1. Kinerja 1. Jaket dipakai Ordinal 1
karakteristik operasi (Performance) sebuah untuk
dasar dari sebuah produk melindungi diri
produk dari panas atau
dingin
yang berarti berapa 2. Tahan Lama 1. Ketahanan 1. Jaket tidak Ordinal 2
lama atau umur (Durability) sebuah mudah luntur,
produk yang produk berbulu dan
bersangkutan melar
bertahan sebelum
produk tersebut
harus diganti
sejauh mana 3. Conformance 1. Spesifikasi 1. Kualitas Ordinal 3
karakteristik operasi to specification produk produk sesuai
dasar dari sebuah (kesesuaian dengan standar
produk memenuhi dengan
spesifikasi tertentu spesifikasi)
dari konsmuen atau
tidak
ditemukannnya
cacat produk

karateristk yang 4. features (fitur) 1. 1. bahan yang Ordinal 4


dirancang untuk Karakteristik digunakan
menyempurnakan produk berkualitas
fungsi produk atau sehingga
34

menambah nyaman pada


ketertarikian saat dipakai
konsumen terhadap
produk
probabilitas bahwa 5.Reability 1.Probabilitas 1.Tidak Ordinal 5
produk akan bekerja hasil produk memberikan
memuaskan atau produk yang
tidak dalam periode kurang baik
waktu tertentu
berhubungan dengan 6.Estetika 1.Penampilan 1.Menggunakan Ordinal 6
bagaimana model yang
penampilan produk menarik tetapi
bias dilihat dari simple
tampak, rasa, bau,
dan bentuk produk
sering dibilang 7. Perceived 1.Pengukuran 1.Produk lebih Ordinal 7
merupakan hasil dari quality (kesan suatu produk unggul
penggunaan kualitas) dibanding
pengukuran yang konveksi lain
dilakukan secara
tidak langsung
karena terdapat
kemungkinan bahwa
konsumen tidak
mengerti atau
kekurangan
informasi atau
produk yang
bersangkutan
Harga (X2) Harga merupakan
sejumlah nilai mata
uang yang di
keluarkan oleh
konsumen guna
untuk mendapatkan
suatu barang atau
jasa. ( Meithiana
indrasari (2019 :
36)
Dimana konsumen 1.Keterjangkauan 1.Harga yang 1.Tingkat Ordinal 8
dapat menjangkau harga terjangkau keterjangkauan
harga yang telah di harga oleh
tentukan oleh semua kalangan
perusahaan, dalam
suatu merk terdapat
beberapa jenis
produk atau jasa
yang harganya
berbeda dari yang
termurah samapai
35

dengan yang
termahal.
Biasanya konsumen 2.Kesesuaian 1.Harga yang 1.Tingkat Ordinal 9
tidak keberatan harga dengan ditawarkan kesesuaian
dengan membeli kualitas sesuai dengan harga dengan
produk yang lebih kualitas kualitas produk
mahal asalkan produk konveksi yans
kualitas yang di
dapatkan bisa
memuaskan
konsumen.
Dalam hal 3.Daya saing 1.Penetapan 1.Tingkat daya Ordinal 10
penetapan harga harga harga saing harga
suatu produk berdasar dengan pesaing
biasanya perusahaan kualitas sejenis
membandingkan produk
harga yang di
tawarkan oleh
perusahaan dengan
harga dari produk
pesaing agar
produknya dapat
bersaing di pasaran.
Konsumen dapat 4.Kesesuaian 1.Kesesuaian 1.Tingkat Ordinal 11
memutuskan untuk harga manfaat kesesuaian
menggunakan produk harga dengan
produk atau jasa manfaat yang
apabila manfaat diperoleh
yang di rasakan
lebih besar atau
sama dengan harga
yang telah di
keluarkan untuk
mendapatkan nya.
jika konsumen
merasa bahwa
manfaat yang di
dapat dari suatu
produk kecil maka
konsumen akan
beranggapan bahwa
produk tersebut
mahal
Keputusan Menurut Kotler dan
Pembelian Amstrong
(Y) (2016:146) sebuah
perusahaan perlu
mengenali indicator
dari keputusan
pembelian
konsumen karena
36

semua indicator
mengandung
implikasi guna
merancang produk,
menentukan pesan
dan mengalokasikan
biaya anggaran
promosi serta
membuat program
pemasaran yang
sesuai dengan
pembeli.
alasan mengapa 1.Pemilihan 1. Kesesuaian 1. produk yang Ordinal 12
konsumen memilih Produk produk dipakai sesuai
produk untuk kebutuhan
memenuhi
kebutuhan.

bagaimana suatu 2. Pemilihan 1. Kesesuaian 1. merek sudah Ordinal 13


merek merek merek banyak dikenali
memposisikan masyarakat
dirinya didalam
bentuk konsumen
yang meliputi citra
merek yang unik
dari sebuah produk
salah satu unsur 3. Pemilihan 1. Ketepatan 1. dapat Ordinal 14
terpenting bagi waktu pemilihan membeli kapan
konsumen untuk saja Ketika
membeli suatu dibutuhkan
produk
Konsumen harus 4.metode atau 1. keputusan 1. banyak Ordinal 15
mengambil pilihan cara pembayaran Ketika berbagai jenis
tentang metode atau transaksi cara
cara pembayaran pembayaran
produk yang dibeli. yang mudah

3.3. Sumber dan Cara Pengumpulan Data

3.3.1. Sumber Data

Dalam mencari sebuah informasi penelitian membutuhkan dua jenisddata, yaitu

data yang dipperoleh secaraalangsung yaitu berupa sumber data primer dan

yanggdiperoleh secara tidakklangsung yaitu sumber data sekunder.


37

Menurut Sugiyono (2018:137), sumber data primer dan data sekunder dapat

digunakan untuk pengumpulan data pada saat melihat dari sumber data.

Penjelasan adalah sebagai berikut :

1. Sumber Primer

Sumber primer adalah sumber data yang dapat menyediakan data secara

langsung ke pengumpul data. Pengumpulan data primer dalam penelitian ini

dapat melalui cara dengan menyebarkan data kuesioner dan melakukan

wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian

tersebut.

2. Sumber Sekunder

Sumber sekunder ialah suatu sumber yang dilakukan dengan tidak secara

langsung menyediakan data, misalnya melalui orang lain atau melalui sebuah

dokumen.

3.3.2. Cara Pengumpulan Data

1) Studi Pustaka

Teknik ini dapat digunakannagar mendapatkanhpengetahuan serta pendapat

secara tertulisddengan mempelajaribberbagai literaturyyang terkait dalam

pertanyaan penelitian. Hal ini dilakukan agar mendapatkan data sekunderyyang

akanndigunakan untuk dasar perbandingannantara teori dengannpraktik

dilapangan.

2) Observasi
38

Observasi ialah sebuah alat untuk proses pengumpulan data dalam bentuk

mengamati maupun mencatat gejala atau fenomena yang sedang diteliti secara

baik dan sistematis.

3) Wawancara

Wawancara ialah sebuah proses dalam mendapatkan suatu informasi dalam

melakukan penelitian melalui tanya jawab secara langsung antara pewawancara

dengan responden atau orang yang di wawancarai yang berasangkutan dengan

penelitian. Kegiatanwwawancara dapatddilakukan secaraaterencara atau

tidakkterencana.

4) Kuesioner

Menurut Sugiyono (2016:142) “Kuesioner adalah teknologi pengumpulan

data yang dikemukakan dengan cara memberikan serangkaian pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden yang bersangkutan dalam penelitian

untuk di jawabnya. “ Jika penelitian tahu pasti variabel apa yang akan diukur

dan tahu pasti dan tahu apa yang dapat diperoleh dari orang yang diwawancarai,

survei kuesioner adalah sebuah teknik pengumpulan data yang efektif. Setelah

menyelesaikan suatu survey kusioner dan sudah dapat mengumpulkan data,

langkah selanjutnya adalah menggunakan skala Likert untuk mentabulasi dan

mendigitalkannya. Pada saat yang sama menurut Sugiyono (2016:132)

“Skalaalikert digunakannuntuk mengukur seseoranggatau sekelompokkorang

dari sikap, pendapat, dan pandangan tentang fenomena sosial yang terjadi”.
39

3.4.Teknik Penentuan Data

3.4.1. Populasi

Menurut Sugiono (2018:80))“Populasiaadalah lingkup umum yang terjadi pada

objek/subjekddengan sebuah kualitasdserta karakteristikktertentu dalam penentuan

data , dan objek/subjek yang di tentukan oleh penelitian yang akan dipelajari”. Populasi

penelitiannini adalah pelanggan konveksi Yans Bandung.

3.4.2 Sampel

Dalam penelitian ini, penulis dapat mengambil sampel yang representative

mengingat keberadaan waktu, biaya, upaya dan kerumitan sebuah populasi.Sempel

ialah sebuah kelompok perwakilan yang dapat diperoleh dalam suatu teknologi

tertentu. Menurut Sugiyono (2018:81),TTeknik pengambilan sampling

merupakannteknik pengambilan suatu sampel. Teknik yang digunakan

dalammpenelitian iniiadalah Non Probablility Samplinggyaitu teknik

pengambilannsampel yang tidakmmemberikan peluang/kesempatan yang tetapgsama

untuk setiappunsur dalam populasi yanggdipilih sebagai sempel dengan menggunakan

sampling aksidental.

Sampling Aksidental ialah sebuah teknik yang didasarkan untuk menentukan

penentuan suatu sampel, jika orang yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti

cocok sebagai data, maka siapa pun yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti
40

dapat digunakan sebagai sampel. Sampling Aksidental dalam penelitian iniaadalah

keputusan pembelian di konveksi Yans Bandung..

Dalam penelitian ini, metode iterasi yang digunakan karena jumlah populasi yang

relatif besar dan teknik hipotesis yang digunakan ialah path analysis. Dalam penelitian

ini diberikan ukuran sampel ditentukan oleh uji statistika yang dapat ditentukan oleh

ukuran sampel minimum, secara iterasi (perhitungan berulang-ulang) yang di

kemukakan oleh Nirwa Sitepu dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Diketahui bahwa α = 0,05 atau 5% β = 0,95 atau 95% ρ = 0,30 Z1- α = 1,645 dan Z1 –

β = 1,645

Iterasi pertama

( 𝑍1 −∝ +𝑍1 − 𝛽)2
𝑛= +3
(𝑈′ 𝑃)2

Sedangkan

1 1+𝜌
𝑈 ′ 𝑃 = 𝐼𝑛 [ ]
2 1−𝜌

Dimana Z1- α + Z1 – β merupakan konstanta yang diperoleh dari distribusi normal.

Untuk selanjutnya digunakan beberapa iterasi sampai dengan keadaan cukup stabil

untuk iterasi kedua digunakan rumus :

Iterasi kedua dan seterusnya


41

(𝑧1 −∝ +𝑧1 − 𝛽)2


𝑛= +3
(𝑈 ′ 𝑃)2

Sedangkan

1 1+𝜌 𝜌
𝑈 ′ 𝑃 = 𝐼𝑛 [ ]+
2 1−𝜌 2(𝑛 − 1)

Keterangan :

Z1-α = Konstanta yang diperoleh dari tabel distribusi normal

Z1-β = Konstanta yang diperoleh dari tabel distribusi normal

α = Kekeliruan tipe 1

β = Kekelirian tipe 2

P = Korelasi minimal / Koefisien terkecil yang di harapkan

Jika ukuran sampel yang minimum dalam iterasi pertama dan iterasi kedua nilainya

sama sampai bilangan satunya, maka dalam hal ini perhitungan iterasi dihentikan.

Sedangkan jika nilai tidak sama, gunakan rumus iterasi kedua untuk melanjutkan

perhitungan iterasi lagi sampe ukuran sampel yang ditentukan sama dengan nilai

satuannya.

Perhitungan Iterasi pertama :

1 1 + 0,30
U¹ρ = In [ ] = 0,309519604
2 1 − 0,30
42

(1,645 + 1,645)²
n = +3
(0,309519604)²

n = 115,9836173

n = 116

Iterasi kedua :

1 1 + 0,30 0,30
U ² ρ = 𝐼𝑛 [ ]+
2 1 − 0,30 2(89 − 115,9836173)

U²ρ = 0,310823573

(1,645 + 1,645)²
n = +3
(0,310823573)²

n = 115,6185624

n = 116

Menurut perhitungan sebelumnya, karena n1 n2 telah mencapai nilai yang sama

yaitu 116, maka ukuran sampel minimal sebesar 116. Maka dari itu dalam penelitian

ini sampel ditetapkan sebanyak 116 responden.

3.4.3 Penentuan Responden

Penentuan reponden dilakukan pada pelanggan di Konveksi Yans Bandung

kriteria :

1. Kriteria inklusi

1. Responden merupakan konsumen di Konveksi Yans Bandung


43

2. Sering membeli produk di Konveksi Yans Bandung

3. Konsumen bersedia0dilibatkan0dalam0penelitian.

2. Kriteria0Ekslusi

1. Para responden merupakan konsumen khususnya di Kabupaten Bandung

2. Mempunyai permasalahan pada produk tersebut

3.5. Uji Validitas dannReliabilitas

Untuk mengetahui secara valid dan reliabelnya kuesioner yang disebarkan,

dibutuhkan sebuah pengujian dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas.

Pengukuran validitas dan reliabilitas absolut , karena alat yang dapatgdigunakan

sudahhtidak efektif lagi dan dapat diandalkan, dapat dipastikan suatu variabel dan

hasil, Sugiyono (2018:268) menjelaskan “Penelitian yang efektif berarti apakah data

yang dikumpulkan mirip dengan data aktual yang terjadi dalam subjek tersebut atau

tidak.”

3.5.1. Uji Validitas

Menurut Sugiyono(2017:267) uji validitas ialah cara menentukan tingkat kepastian

antara data yang muncul di obyek penelitian dan sebuah kemampuan peneliti dalam

melaporkan. Oleh karena itu, data yang valid adalah data “data yang tidak ada

perbedaan satu sama lain” antara data yang dilaporkan oleh para peneliti dan data yang

menjadi fakta terjadi di objek penelitian.Uji validitas bertujuan untuk menentukan

tingkat kepastian dan kecerdasan instrumen pengukuran saat melakukan tugas

pengukurannya, dan akan diketahui dengan menghubungkan skor item dengannskor


44

totalnya. Untuk menemukan nilai korelasi, metode korelasi yang dipilih digunakan

dalam mengujivvaliditas dalammpenelitian iniaadalah dengan korelasi Pearson

ProducttMoment dengan rumusssebagaibberikut :

n(∑ XY) − (∑ X ∑ Y)
rXY = 2 2
(n(∑ x ) − (∑ x)2 n(∑ y ) − (∑ y)2 )

Keterangan :

rXY = koefisiennrnProducttMoment

r = koefisiennvaliditas itemmyang dicari

𝑥 = skor yanggdiperoleh darissubjek dalammtiap item

y = skor totaliinstrumen

n = jumlahhrespondenndalam ujiiinstrument

∑x = jumlah hasillpengamatannvariabel X

∑y = jumlahhhasilppengamatannvariabel Y

∑xy = jumlah hasillkali pengamatannvariabel X danvvariabel Y

∑X 2 = jumlahhkuadrat padaamasing-masingsskor X

∑y 2 = jumlah kuadrattpada masing-masinggskor Y

Item instrumenndianggap validdjika r hitung ≥ rttabel, rttabel dicari di dalam

hubunganntabel r product moment dengannketentuan sebagaibberikut, taraf nyataa(α)


45

= 0,05 dengannderajat bebas = n-k (dkk= n-2). Selainnitu juga dapat dilakukanndengan

carammembandingkan nilaissignifikasi dari tipeepernyataan dengannnilai alphaa5%

(nilai signifikan ≤ 0,05).

3.5.2 Uji Realibilitas

Reliabilitas menunjukan sebuah pengujian karena instrumen cukup baik, itu sudah

cukup untuk melakukan pengumpulan data. Instrumen yang sudah dapat dipercaya,

yang terpercaya dan menghasilkan data yang akurat.

Menurut Sugiyono (2018:212) instrumennyang andal adalahhinstrumen yang

misalnya digunakannbeberapa kaliiditugaskan mengukuroobjek yanggsama, data yang

sama akanndihasilkan setelah menguji keefektifannya, langkah selanjutnya adalah

menguji keandalan.

Berdasarkannskala pengukuranndariiitem yang disebutkan, teknikpperhitungan

koefisiennreliabilitas yanggdigunakan ialahhkoefisien relibilitas dengannrumus

CronbanchhAlpha,yyaitu:

Rumus :

k 1 − ∑σb 2
r1 = ( )( )
k−1 σt 2

r1 : reliabilitassinstrumen

k : banyaknyaabutirppertanyaan

σ12 : variasiitotal

∑σ12 : jumlahhvariasi butir


46

Jumlah variannbutir dapat dicariddengan carammencari nilai varianntiap butir,

kemudiannjumlahkan, sepertibberikut :

Rumus :

(∑X1)2
∑x1 2 −
α= n
n

Setelahhmelakukan ujirreliabilitas dan memperolehhangka reliabilitas,

langkahhselanjutnya adalahhsebagai berikut :

Jika rhhitung > rttabel makaainstrumen tersebutddikatakan reliabel.

Jikaar hitungg< r tabelmmaka instrumenntersebut tidak dikatakannreliabel.

Instrumen kuesioner harus andal (reliabel). Andal berarti instrumen tersebut dapat

menghasilkannukuran yanggkonsisten apabila digunakanndalam mengukur

berulangkali. Instrumen kuesionerddinyatakan andalaapabila memilikinnilai alpha

cornbach> darii0,6. Perhitungan reliabilitas pernyataan dilakukan dalam bantuan IBM

SPSS Statistics 22.

3.6 Teknis Analisis Data

Analisis data pada penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2018:147) ialah suatu

kegiatan setelah data dari seluruh responden sudah terkumpul. Kegiatan dalam analisis

data ialah mengelompokkan data menurut variabel dan jenis –jenis responden,

mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap
47

variabel yang diteliti, melakukan perhitungan agar dapat menjawab rumusan masalah,

serta dapat melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

Pertama peneliti harus melakukan pengumpulan data, kemudian ditentukan

dengan alat untuk memperoleh data dari fakta_fakta yang akan diteliti. Alat yang

dilakukan untuk penelitian ini adalah kuesioner. Skala Likert digunakan dalam hal

mengukur sikap, pendapat responden tentang fenomena sosial. Dalam skala Likert,

variabel yang akan diukur dapat dijabarkan menjadi indikator variabel dan dijadikan

sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen dimana alternatifnya berupa

pertanyaan. Jawaban dari setiap item instrument yang menggunakan dengan skala

Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai dengan sangat negatif, yaitu

dengan memberikan skor terhadap masing-masing jawaban pertanyaan alternatif.

Seperti tertera pada tabel yang disajikan sebagai berikut :

Tabel 3. 2

Alternatif Jawaban Dengan Skala Likert

Alternatif jawaban Bobot jawaban

Sangat setuju 5

Setuju 4

Ragu-ragu 3

Tidak setuju 2
48

Sangat tidak setuju 1

3.6.1 Analisis Deskriptif

Analisis Deskriptif digunakan dalam mendeskripsikan dan menggambarkan

ciri-ciri responden dan variabel penelitian. Dalam penelitian ini, penulis dapat

menggunakan Analisis Deskriptif atas Variabel Independen dan Dependennya

berikutnya dapat dilakukan pengklasifikasian terhadap jumlah total skor responden.

Dari jumlah skor jawaban dari responden yang diperoleh kemudian disusun kriteria

penilaian untuk setiap item pernyataan dari responden. Tahap analisis dilakukan

sampai pada scoring dan indeks, dimana dalam skor ialah jumlah dari hasil perkalian

setiap bobot nilai (1 sampai 5) frekuensi. Pada tahap selanjutnya indeks dihitung

dengan metode mean, yaitu membagi total skor dalam jumlah responden. Angka indeks

tersebut yang menunjukkan kesatuan tanggapan seluruh responden sebagai variabel

penelitian.

Nilai Tertinggi = 5 Nilai Terendah = 1

nilai tertinggi − nilai terendah


𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑘𝑜𝑟 =
jumlah nilai

5−1
= 0,8
5

Setelah diketahui skor rata – rata, maka hasil tersebut dapat dimasukan kedalam

garis kontinum dengan kecenderungan jawaban responden yang akan didasarkan pada
49

nilai rata – rata skor yang selanjutnya akan dikategorikan pada rentang skor. Dengan

demikian kategori skala dapat ditentukan sebagai berikut :

a. Jika memiliki kesesuaian 1,00 – 1,80 : Sangat Tidak Setuju

b. Jika memiliki kesesuaian 1,81 – 2,60 : Tidak Setuju

c. Jika memiliki kesesuaian 2,61 – 3,40 : Ragu-Ragu

d. Jika memiliki kesesuaian 3,41 – 4,20 : Setuju

e. Jika memiliki kesesuaian 4,21 – 5,00 : Sangat Setuju

STJ TS RR S SS

1 1.8 2.6 3.4 4.2 5

Gambar 3.1 Garis Kontinum

Sumber : Sugiyono (2017:95)

3.6.2. Analisis Verifikatif

Analisis verifikatif ialah metode penelitian yang dapat digunakan untuk

menguji kebenaran hipotesis yang dilaksanakan melaui pengumpulan data dilapangan

untuk mengtahui suatu hubungan dan menentukan sebuah pengaruh suatu variabel

terhadap variabel lainnya baik itu pengaruh yang sifatnya langsung maupun tidak

langsung. Data yang telah di kumpulkan melalui kuisioner akan diolah dengan
50

pendekatan verifikatif. Dalam penelitian ini metode verifikatif bertujuan untuk

mengetahui :

a. Pengaruh desain produk terhadap keputusan pembelian di konveksi Yans

b. Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian di konveksi Yans

c. Pengaruh desain produk dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian di

konveksi Yans

Kemudian terlebih dahulu dilakukan tabulasi serta memberikan nilai sesuai dengan

sistem yang ditetapkan. Untuk memenuhi persyaratan prosedur tersebut data ordinal

diubah ke dalam bentuk interval menggunakan method successive interval (MSI).

3.6.3. Transformasi Data Ordinal Menjadi Interval (Methode Succesive

Interval)

Analisis statistika parametic disyaratkan bahwa data yang diolah ialah minimal

berskala interval. Data skala ordinal (skala likert) dapat diperoleh dari jawaban

responden atas kuisioner yang diberikan kepada pelanggan perlu ditransformasikan

manjadi skala inerval. Salahhsatu metodeeuntuk mengubahddata ordinal menjadi data

intervalaialah dengan menggunakan Method of Successive Interval (MSI). Langkah-

langkah untuk mentransformasi data ordinal menjadi data interval dengan

menggunakan MSI adalah sebagai berikut (Riduwan dan Kuncoro, 2017:30) :

1. Perhatikan setiap butir jawaban semua responden dari angket yang disebarkan.

Pertahankan setiap item pernyataan responden


51

2. Tentukan frekuensi dengan skor pertanyaan. Dalam semua item pertanyaan

dihitung frekuensi jawabannya, berapa responden yang menjawab untuk

mendapatkan masing-masing 1,2,3,4, atau 5 untuk pertanyaan positif dan

negative.

3. Tentukan proporsi (P) tiap skor jawaban dengan cara membagi frekuensi

dengan jumlah respondennya.

4. Tentukan proposal (P) tiap skor jawaban dari masing-masing pertanyaan

dengan cara kumulatif.

5. Hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif dari tiap skor dengan

menggunakan table distribution normal.

6. Tentukan nilai densitas yang diambil dari nilai Z untuk setiap skor sesuai

dengan menggunakan tabel Densitas atau menghitung nilai fungsi kepadatan.

7. Menghitung SV (scale value) untuk setiap kategori responden, dengan

menggunakan rumus :

(Dencity at Lower Limit) − (Dencity at Upper Limit)


Scale Value =
(Area Bellow Upper Limit) − (Area Bellow Lower Limit)

Keterangan :

Dencity at Lower Limit : Kepadatan Batas Bawah

Dencity at Upper Limit : Kepadatan Batas Atas

Area Bellow Upper Limit : Daerah di Bawah Batas Atas

Area Bellow Lower Limit : Daerah di Bawah Batas

8. BawahTentukan nilaittransformasi dengannmenggunakan rumus:


52

NT = NS + (1 + |NSmin|)

Dimana |NSmin| adalahhharga mutlakkNS yang palinggkecil dan skor yang

tersedia.

9. Menyiapkannpasangan data variabel independenndan dependen dari semua

sampellpenelitian untuk semua pengujian hipotesis.

3.6.4. Analisis Jalur (Path Analysis)

Analisis ini di gunakan untuk menetukan seberapa besar pengaruh suatu

variabel terhadap variabel lainnya, baik pengaruh langsung, pengaruh bersama (join

effect) maupun pengaruh tidak langsung. Besarnya pengaruh variabel akibat

(dependent) disebut kofesien jalur (Pyx). Sebelumnya mengambil hubungan kausal

dengan jalur, terlebih dahulu di uji signifikasi untuk setiap koefesien jalur yang

dihitung.

Untuk menetukan besarnya pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya

dengan koefesien jalur, maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Menggambarkan hubungan diagram variabel lengkap. Diagram jalur ini dapat

memperlihatkan hipotesis0konseptual0yang0didapatkan sehingga tampak jelas

variabel penyebab0dan0variabel0akibat.

2. Menghitung seberapa besar pengaruh suatu variabel penyebab terhadap variabel

akibat, sehingga itu berdasarkan pada sub struktur variabel penyebab dengan variabel

akibat.
53

3. Menghitung0kofesien0korelasi0sederhana

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah diuraikan pada bab selanjutnya dan

hipotesis yang dikemukakan, maka hubungan kausal antara variabel X (variabel bebas)

dengan variabel Y (variabel terikat). Maupun hubungan korelasinya antara variabel XI

digambarkan diagram jalur ini :

Pyε
yx 1
X1
0

0r 1 x 2 Y
x

yx 2

X2
Y0= ρyx0 1 X 1 + ρyx 2 X 2 + ε 0

Gambar 3.2

Model Struktur dalam Analisis jalur

Kerangan :

X1 = iKualitas iPelayanan

X2 = iKualitas Produk

Y = 0Kepuasan iPelanggan
54

Rx1x2 = pengaruh variabel X1 dan X2

Pyx1 = Besarnya x pengaruh0variabel X1 terhadap0variabel Y

Pyx2 = Besarnya x pengaruh variabel X2 terhadap0variabel Y

Dalam hal ini PYX1,PYX2,PY merupakan koefisien jalur, struktur hubungan

tersebut dapat dijelaskan ke dalam persamaan regresi sebagai berikutx :

Y = PYX1X1 +PY+ε

Berdasarkan diagram jalur yang ditampilkan pada gambar 3.3 diatas pengerjaan

analisis jalur penelitian ini menepuh0langkah-langkah0sebagai berikut :

1) Menghitung0korelasi0sederhana0antara variabel independent (X1) dengan

variabel dependent (Y) dengan menggunakan rumus :

n X i . X j - ( X i )( X j )
rxi . x j 
{n X i  ( X i ) 2 }{n X j  ( X j ) 2 }
2 2

i ≠ j= 1,2..k

b. Menghitung koefesien korelasi dibuat0dalam0sebuah0matriks0korelasi sebagai

berikut :

X1 X2 .... XK

𝑟𝑋1𝑋1 𝑟𝑋1𝑋2 .... 𝑟𝑋1𝑋𝑘 X1

𝑟𝑋2𝑋2 .... 𝑟𝑋2𝑋𝑘 X2


55

.... .... .....

𝑟𝑋𝑗𝑋𝑘 Xk

Menghitung matrik interval korelasi sebagai berikut :

0X1 0X2 .... Xk

CR11 0CR12 .... CR1k X1

CR22 .... CR2k X2

.... .... ....

CRkk Xk

c. Menghitung koefesien0jalur dapat0ditentukan dengan rumus sebagai berikut :

PYX1= ∑𝑘𝑗=𝑖 𝐶𝑅ij ryx1 : i=1,2,.........k

Keterangan :

Pyx1 x= Merupakan koefisien jalur di0variabel Xi0terhadap Y

RYX1 x= Korelasi antar variabel Y dengan variabel Xi

CRij x= Unsur0atau0elemen0pada0baris ke-i0dalam0kolom ke-j dari

matriks invers korelasi

d. Menghitung0koefesien0determinasi0multiple0yaitu koefesien0yang

menjelaskan determinasi0total0X1, X2 terhadap Y dengan rumus :

R2YXI.......Xk =∑𝑘𝑖=1 𝑃Yxi, ryxi


56

e. Mengitung koefisien jalur variabel lain P yε dengan menggunakan rumusx :

Pyε = √1 − 𝑅2yxi....xkx

f. Menghitung besarnya pengaruh faktor lain ε dengan menggunakan rumus :

ε= 1-R2y(x1x2)x

Korelasi atau keeratan hubungan variabel bebas dengan variabel terikat

diklasifikasikan menurut sugiyono adalah0sebagai berikutx

Tabel 3.3

Klasifikasi Korelasi

Interval Koefesien Klarifikasi Tingkat Hubungan

0,000 - 0,199 Sangat0Rendah

0,200 – 0,399 Rendah

0,400 – 0,599 Sedang


57

0,600 – 0,799 Kuat

0,800 – 1000 Sangat0kuat

g. Menguji analisis koefesien jalur0dengan0ketentuan sebagai berikut :

a. Lakukan pengujian secara keseluruhan dengan serempakx

H0 = Pyx1 = ...... PYxk = 0x

Hi = Sekurang-kurangnya ada sebuah Pyx1≠0 ; i = 1,2x

Statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut :

(𝑛−𝑘 1)𝑅²𝑦𝑥₁…𝑥𝑛
F= x
𝐾(1−𝑅 2𝑦𝑥₂…𝑥𝑛

Statistik0uji0di0atas0mengikuti0distribusi F-Snedecor0dengan0derajat0sebab V1 = K

dan V2 = n-k-1

Kriteria pengujian adalah bila Fhitung > dari Ftabel0maka0Ho0di0tolak0artinya

terdapat pengaruh0antar0variabel tergenting baik secara simultan maupun secara

parsial terhadap kepuasan konsumen bila bila Fhitung ≤ dari

Ftabel0maka0Ho0di0terima0artinya0tidak terdapat0pengaruh0antara0variabel

tergenting dan harga terhadap kepuasan Pelanggan baik secara simultan maupun

parsial.
58

b. Setelah dilakukan pengujian secara simultan (keseluruhan), maka melakukan uji

secara keseluruhan, maka melakukan pengujian secara individu dengan langkah

sebagai berikut

1. Ho : Pyx10≤ 00melawan0Hi : Ppx1 > 0x

2. Ho : Pyx2 ≤ 0 melawan Hi : Pyx2 > 0x

Uji statistik yang digunakan adalah :

𝑃𝑌𝑋𝑖
𝑡𝑖 = ; 𝑖 = 1,2 … … , 𝑘
2
√(1 − 𝑅𝑌𝑋 𝑖 …………𝑋𝑘
)𝐶𝑅𝑖𝑖
𝑛−𝑘−1

Statistik0uji0di0atas0mengikuti0distribusi0t, dengan db = (n-k-1)

Kriteria ujinya adalah sebagai berikut :

Jika thitung > dari ttabrel , maka Ho ditolak , artinya terdapat pengaruh antara masing-

masing variabel Tergenting dengan keputusan pembelian dimana ttabel = t(1-α);(n-k-1)x

dengan α=0,05. Ketentuan jika Ho ditolak berarti jalur tidak mengalami perubahan,

akan tetapi jika Ho diterima,0maka0perlu0dilakukan

perhitungan0baru0mengenai0koefesien0jalur dengan menghilangkan0jalur yang

tidak mempunyai arti. Selanjutnya akan diuji keberartian antar variabel XI dan X2,

dengan hipotesis sebagai berikut :


59

Ho : PYxiXi = 0

Hi : PYxiXi >0

Dengan statistik uji sebagai berikut :

𝑟√𝑛 − 𝑘 − 1
𝑡=
√1 − 𝑟 2

Dengan0ketentuan0jika0thitung > ttabel0maka0Ho0di0tolak0dan sebaliknya ,0jika thitung ≤

ttabel Ho0diterimax.

Langkah kerja dalam menghitung koefesien jalur yang baru adalah :

1. Tentukan0diagram0jalur0yang baru artinya0setelah dilakukan pengujian

mengenai0keberartian0dari koefisien0jalurnya.

2. Menghitung0koefisien0jalur0yang baru dengan mengunakan rumus :

𝐶𝑅
P1YX1 = Pyx1 - 𝐶𝑅 𝑖𝑢 PYux
𝑢𝑢

\Unsur-unsur dari matrik interval korelasi yang baru dapat di tentukan dengan Rumus

𝐶𝑅𝑖𝑢𝐶𝑅𝑗𝑢
CR-1ij = CRij - x
𝐶𝑅𝑢𝑢

Keterangan :
60

P1yx1xxx = Koefisien jalur yang baru

Pyx1xxxx = Koefisien jalur lama

PYuxxxx = Koefisien jalur yang diagramnya dihilangkan

CR-1ijxx =0Unsur pada garis ke-i dalam kolom ke-j dari matrik interval9korelasi yang

baru

CRij = Unsur pada baris ke-I dan kolom ke-j matrik invers korelasi yang lama

3. Menghitung0besarnya0pengaruh

langsung0dan9tidak9langsung9variabel9Xi terhadap9Y9 dimana i = 1,2 sebagai

berikut

- Pengaruh0secara parsial Xi0terhadap Yxx = PYX1

- Pengaruh0secara parsial dan simultan Xi terhadap Y

Adapula notasinya adalah sebagai berikut ;

1. Pengaruh0variabel0X10terhadap0Y

Pengaruh0Langsungxxxxxxxxxxxxx = Pyx1

Pengaruh0tidak0langsung0Melalui X2 xxxxxx= PYX1 . rx1x2 . Pyx1

Pengaruh total X1terhadap Y = ...............................


61

2. Pengaruh0variabel0X20terhadap0Y

Pengaruh0Langsung = PYX2 . PYX1

Pengaruh0tidak0langsung0, Memalui X1 0 = 0PYX2 rx2x1 . iPyx1

Pengaruh0total0X20terhadap0Y = ..................

3.6.5. Hipotesis secara persial (Uji t)

Pengujian hipotesis dilakukan agar menentukan apakah hipotesis yang akan

diajukan diterima ataupun ditolak. Pengujian hipotesis untuk kolerasi ini dirumuskan

dengan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (H₁), rumusan hipotesisnya sebagai

berikut :

1. Uji Hipotesis Keseluruhan (Simultan)

Hipotesis yang dikemukakan dapat dijabarkan sebagai berikut:

H0 : β1 β2 = 0, Tidak terdapat pengaruh desain produk dan kualitas produk terhadap

keputusan pembelian di konveksi Yans Bandung.

H1 : β1 β2 ≠ 0, Terdapat pengaruh desain produk dan kualitas produk terhadap

keputusan pembelian di konveksi Yans Bandung.

Pasangan hipotesis tersebut kemudian akan diuji agar diketahui tentang

diterima atau ditolaknya hipotesis. Untuk melakukan pengujian uji signifikan

koefisien berganda digunakan rumus sebagai berikut:


62

𝐑²/ 𝐊
𝑭=
(𝟏 − 𝐑𝟐 )/(𝐧
− 𝐤 − 𝟏)

Dimana :

R2 : Kuadrat koefisien kolerasi ganda

k : Banyaknya variabel bebas

n : Jumlah anggota sampel

Maka akan diperoleh distribusi F dengan pembilang (K) dan penyebut (nk -1)

dengan ketentuan sebagai berikut :

Tolak H0 jika Fhitung > Ftabel – H1 diterima (signifikan).

Terima H0 jika Fhitung < Ftabel – H1 ditolak (tidak signifikan).

2. Uji Hipotesis Parsial Hipotesis

Uji Hipotesis Parsial Hipotesis parsial digunakan agar mengetahui sejauh mana

hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain, apakah hubungan

tersebut saling mempengaruhi atau tidak. Hipotesis parsial dijelaskan ke dalam

bentuk statistik sebagai berikut :

a. H0 : β1 = 0, tidak terdapat pengaruh desain produk terhadap keputusan

pembelian di konveksi Yans Bandung.

b. H1 : β1 ≠ 0, terdapat pengaruh desain produk terhadap keputusan pembelian

di konveksi Yans Bandung.


63

c. H0 : β2 = 0, tidak terdapat pengaruh kualitas produk terhadap keputusan

pembelian.

d. H1 : β2 ≠ 0, terdapat pengaruh kualitas produk terhadap keputusan

pembelian.

Kemudian dilakukan pengujian dengan menggunakan rumus Uji t dengan taraf

Signifikansi 10% atau dengan tingkat keyakinan 90% dengan rumus sebagai

berikut:

𝐫𝐩 √𝒏 − 𝟑
𝒕=
𝟏 − 𝐫𝐩

Dimana :

n : Jumlah sampel

rp : Nilai kolerasi parsial

Selanjutnya hasil hipotesis t hitung dibandingkan t tabel dengan ketentuan sebagai

berikut:

Tolak H0 Jika thitung < ttabel – H1 diterima (Signifikan).

Terima H0 Jika thitung > ttabel – H1 ditolak (Tidak Signifikan)


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum Unit Analisis

4.1.1.1. Sejarah Perusahaan

Konveksi Yans Bandung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa

konveksi sejak tahun 2008 di Kabupaten Bandung. Memproduksi jasa konveksi seperti

jaket, kaos, polo shirt, kemeja dll.produksi Konveksi Yans Bandung telah mecakup

berbagai kota, dan telah membantu menyediakan berbagai kebutuhan konveksi baju

perorangan, perusahaan, instansi, sekolah, komunitas atau organisasi lainnya.

Memiliki tempat produksi menggunakan alat-alat berkualitas, didukung tim

produksi berpengalaman da sumber daya manusia professional. Diharapkan

memberikan pelayanan yang baik dari segi bahan berkualitas, jahitan rapih, selesai

tepat waktu dan harga terjangkau

Pada tahun 2008 , kemampuan yang dimiliki Bapak Yana dibidang mejahit

menjadi tujuan awal untuk membantu perekonomian keluarga, pada tanggal 20 Maret

2008 dengan bantuan relasi yang dimiliki istrinya, usaha jahit Bapak Yana mulai

bergerak menjadi home industry dibidang konveksi dengan nama Yans Production

yang awal mulanya hanya memiliki dua orang pekerja.

60
61

Pada tahun 2011 Pak Yana mengajak adiknya untuk dilibatkan sebagai

marketing Yans Production diluar kota. Walaupun Yans Production belum memiliki

badan usaha yang resmi secara hukum akan tetapi sudah dipercaya oleh para kliennya.

Usaha yang dirintis pun mulai berkembang seiring dengan bertambahnya penjahit

binaan dan mitra penjahit selama 10tahun.

Pada tahun 2015 berkat kegigihan, kepercayaan dan solidaritas yang tinggi dari

semua pihak yang terkait, pada tahun 2015 Pak Yana dan istrinya memutuskan untuk

mengekspansi Yans Production dengan melibatkan kedua anak mereka dalam

usahanya serta mengubah nama Yans Production menjadi Konveksi Yans Bandung..

4.1.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

 Visi Perusahaan

Menjadi pusat konveksi yang professional.

 Misi Perusahaan

o Memberikan layanan yang terbaik


o Memberdayakan masyarakat Sekitar.
o Meningkatkan skill masyarakat sekitar

4.1.2. Profil Responden

Penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada sebanyak 116

responden. Data yang telah terkumpul, akan diolah dan dianalisis menggunakan
62

metode penelitian analisis deskriptif untuk mengetahui tanggapan responden mengenai

variabel yang diteliti, dan analisis jalur sebagai alat bantu dalam pengambilan

kesimpulan. Data responden merupakan data yang dianggap relevan dengan

permasalahan yang diteliti. Dalam pembahasan ini akan dijelaskan mengenai

karakteristik responden yang mendukung serta melengkapi hasil analisis data

penelitian, dengan rincian sebagai berikut:

4.1.2.1. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik yang telah di kelompokan berdasarkan dengan Jenis Kelamin

Responden dapat dilihat dari data sebagai berikut:

Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
1. Laki – Laki 70 60%
2. Perempuan 46 40%
Total 116 100%
Sumber: Hasil pengolahan kuesioner

Tabel 4.1 diatas menunjukan data responden berdasarkan Jenis kelamin dengan

rincian, jumlah responden atau konsumen Laki – Laki yakni sebesar 70 atau 60%

responden berjenis kelamin Laki – Laki, hal ini menjadikan laki – laki sebagai

mayoritas responden dikarenakan pelanggan terbanyak dari perusahaan, juga

didasarkan atas kebutuhan dalam segi konveksi dimana laki – laki kebanyakan lebih

memerlukan jasa konveksi baik untuk pembutan kaos untuk komunitas, untuk tim

sepakbola, dan lainnya. Dan dapat dilihat juga bahwa responden berjenis kelamin
63

perempuan sebesar 46 orang atau 40%, tidak hanya laki – laki, pelanggan perusahaan

yang memakai jasa Konveksi Yans Bandung ada juga yang berjenis kelamin

perempuan. Bukan hal itu saja, perempuan pada penelitian ini dinilai penting dimana

perempuan lebih mengerti tentang fashion dan dari segi lainnya, baik dari harga, jenis

kain, dan hal lainnya.

4.1.3. Hasil penelitian

Pada penelitian ini, data yang digunakan ialah data primer yang diperoleh

dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 116 responden mengenai Kualitas, Harga

Produk dan Keputusan Pembelian Konsumen. Data yang telah terkumpul akan diuji

validitas dan reliabilitasnya yang kemudian akan diolah menggunakan analisis

deskriptif untuk mengetahui tanggapan responden terhadap tiap-tiap variabel yang

diteliti. Data tabel hasil uji validitas dan reliabilitas item kuesioner, sebagai berikut:

a. Hasil Uji Validitas

Berikut hasil uji validitas variabel Kualitas (X1):

Tabel 4.2
Hasil Uji Validitas Kualitas (X1)
Item Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan
X1.1 0,694 0,1824 Valid
X1.2 0,733 0,1824 Valid
X1.3 0,830 0,1824 Valid
X1.4 0,555 0,1824 Valid
X1.5 0,691 0,1824 Valid
X1.6 0,671 0,1824 Valid
64

X1.7 0,735 0,1824 Valid

Berdasarkan tabel 4.3 diatas hasil rekapitulasi uji validitas dapat diketahui

bahwa 7 item pernyataan kuisioner variabel Kualitas (X1) memiliki nilai koefisien

korelasi (r-hitung) yang lebih besar daripada r-tabel 0,1824. Hal tersebut menyatakan

bahwa seluruh pernyataan yang ada dalam kuisioner tersebut dinyatakan valid dan

layak digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian.

Berikut hasil uji validitas variabel Harga Produk (X2):

Tabel 4.3
Uji Validitas Harga Produk (X2)
Item Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan
X2.1 0,910 0,1824 Valid
X2.2 0,915 0,1824 Valid
X2.3 0,900 0,1824 Valid
X2.4 0,852 0,1824 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan data SPSS Versi 25, 2021

Berdasarkan tabel 4.4 diatas hasil rekapitulasi uji validitas dapat diketahui

bahwa 4 item pernyataan kuisioner variabel Harga Produk (X2) memiliki nilai

koefisien korelasi (r-hitung) yang lebih besar daripada r-tabel 0,1824. Hal tersebut

menyatakan bahwa seluruh pernyataan yang ada dalam kuisioner tersebut dinyatakan

valid dan layak digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian.

Berikut hasil uji validitas variabel Keputusan Pembelian (Y):

Tabel 4.4
Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y)
Item Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan
Y.1 0,771 0,1824 Valid
65

Y.2 0,746 0,1824 Valid


Y.3 0,651 0,1824 Valid
Y.4 0,748 0,1824 Valid

Berdasarkan tabel 4.4 diatas hasil rekapitulasi uji validitas dapat diketahui

bahwa 4 item pernyataan kuisioner variabel Keputusan Pembelian (Y) memiliki nilai

koefisien korelasi (r-hitung) yang lebih besar daripada r-tabel 0,1824. Hal tersebut

menyatakan bahwa seluruh pernyataan yang ada dalam kuisioner tersebut dinyatakan

valid dan layak digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Hasil Uji Reliabilitas pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5
Hasil Uji Reliabilitas
Tingkat r-Alpha
Variabel Keterangan
Reliabilitas Cornbach
Kualitas (X1) 0,814 0,60 Reliabel
Harga Produk (X2) 0,789 0,60 Reliabel
Keputusan Pembelian (Y) 0,707 0,60 Reliabel

Dari tabel 4.6 diatas dapat diketahui bahwa setiap variabel memiliki hasil

tingkat reliabilitas sebesar 0,814 untuk variabel Kualitas, 0,789 untuk variabel Harga,

dan 0,707 untuk variabel Keputusan Pembelian. Suatu Variabel akan dinilai reliabel

jika nilai tingkat reliabilitas lebih besar dari 0,60. Hal ini menunjukan bahwa tiap

Variabel memiliki nilai tingkat reliabilitas lebih besar dari 0,60 yang berarti bahwa
66

tiap-tiap variabel dinyatakan reliabel dan layak untuk diujikan kedalam penelitian

selanjutnya.

4.1.3.1. Hasil Penelitian Deskriptif

a. Tanggapan Responden mengenai Kualitas Produk (X1)

Variabel Kualitas dalam penelitian ini terdiri dari 7 pernyataan, untuk

mengetahui gambaran kondisi Kualitas Produk, dibawah ini akan disajikan data yang

di peroleh berupa pernyataan dan jawaban dari responden sebagai berikut:

Tabel 4.6
Tanggapan Responden pernyataan pertama variabel Kualitas Produk
Alternatif
No. Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban
1. Jaket dipakai untuk Sangat Setuju 5 38 33% 190
melindungi diri dari Setuju 4 52 45% 208
panas atau dingin Cukup Setuju 3 26 22% 78
Tidak Setuju 2 0 0% 0
Sangat Tidak
1 0 0% 0
Setuju
Total 116 100 476
Rata-rata 4,13

Berdasarkan pada tabel 4.7 mengenai pernyataan Jaket dipakai untuk

melindungi diri dari panas atau dingin, dapat diketahui bahwa responden menyatakan

sangat setuju dengan jumlah 38 orang atau sebesar 52%, setuju sebesar 52 orang atau

45%, dan menjawab Cukup Setuju sebanyak 26 orang atau sebesar 22%, menurut

beberapa responden mengatakan bahwa produk dari perusahaan cocok untuk dipakai

dalam segala kondisi dan untuk berbagai aktivitas, dengan motif – motif dan kualitas
67

dari produk cocok untuk digunakan dalam segala situasi dan kondisi, dan juga cocok

digunakan untuk aktivitas sehari – hari. Dari tanggapan tersebut maka dari itu

dikatakan bahwa produk dari Konveksi Yans Bandung dapat melindungi diri dari panas

atau dingin.

Tabel 4.7
Tanggapan Responden pernyataan Kedua variabel Kualitas Produk
Alternatif
No. Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban
2. Jaket tidak mudah Sangat Setuju 5 29 25% 145
luntur, berbulu dan Setuju 4 61 53% 244
melar Cukup Setuju 3 23 20% 69
Tidak Setuju 2 3 3% 6
Sangat Tidak
1 0 0% 0
Setuju
Total 116 100% 464
Rata-rata 4

Berdasarkan pada tabel 4.8 mengenai pernyataan Jaket tidak mudah luntur,

berbulu dan melar, dapat diketahui bahwa bahwa responden menyatakan sangat setuju

dengan jumlah 29 orang atau sebesar 25%, setuju sebesar 61 orang atau 53%, dan

menjawab Cukup Setuju sebanyak 23 orang atau sebesar 20%, dalam hal ini dapat

diartikan kualitas jaket yang di produksi perusahaan menggunakan bahan yang

berkualitas sehingga jaket tidak mudah rusak, baik luntur, berbulu ataupun melar.

Namun masih adanya responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 3 orang atau

3%. Hal ini disebutkan responden untuk pemakaian jangka waktu yang lama, terkadang

beberapa produk jaket seperti sweater mengalami kelunturan pada warna. Maka dari

itu dapat diartikan dengan mayoritas responden menjawab setuju mengenai Jaket tidak
68

mudah luntur, berbulu dan melar, dan hal ini menunjukan bahwa jaket tidak mudah

mengalami kerusakan.

Tabel 4.8
Tanggapan Responden pernyataan Ketiga variabel Kualitas Produk
Alternatif
No. Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban
3. Kualitas produk Sangat Setuju 5 12 10% 60
sesuai dengan Setuju 4 75 65% 300
standar Cukup Setuju 3 29 25% 87
Tidak Setuju 2 0 0% 0
Sangat Tidak
1 0 0% 0
Setuju
Total 116 100% 447
Rata-rata 3,85

Berdasarkan pada tabel 4.9 mengenai pernyataan Kualitas produk sesuai

dengan standar, dapat diketahui bahwa responden menyatakan sangat setuju dengan

jumlah 12 orang atau sebesar 10%, setuju sebesar 75 orang atau 65%, dan menjawab

Cukup Setuju sebanyak 29 orang atau sebesar 25%, dalam hal ini dapat diartikan bahwa

kualitas produk yang ditawarkan perusahaan sudah sesuai dengan standar yang

diinginkan konsumen, hal ini dibuktikan dengan banyaknya pembelian dan

kepercayaan konsumen terhadap produk, dan dapat dilihat pada pernyataan

sebelumnya yang membuktikan bahwa kualitas produk sudah baik dan sesuai standar.
69

Tabel 4.9
Tanggapan Responden pernyataan Keempat variabel Kualitas Produk
Alternatif
No. Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban
4. Bahan yang Sangat Setuju 5 38 33% 190
digunakan Setuju 4 37 32% 148
berkualitas sehingga Cukup Setuju 3 36 31% 108
nyaman saat dipakai Tidak Setuju 2 5 4% 10
Sangat Tidak
1 0 0% 0
Setuju
Total 116 100% 456
Rata-rata 3,93

Berdasarkan pada tabel 4.10 mengenai pernyataan Bahan yang digunakan

berkualitas sehingga nyaman saat dipakai, dapat diketahui bahwa dapat diketahui

bahwa responden menyatakan sangat setuju dengan jumlah 38 orang atau sebesar 33%,

setuju sebesar 37 orang atau 32%, dan menjawab Cukup Setuju sebanyak 36 orang atau

sebesar 31%, dalam hal ini dapat diartikan bahwa kualitas bahan dari produk yang

ditawarkan berkualitas karna dapat memberikan kenyamanan bagi konsumen,

contohnya seperti bahan yang tidak gerah saat digunakan pada cuaca cerah, atau tidak

kedinginan saat dalam keadaan dingin. Namun masih ada responden yang menyatakan

tidak setuju yaitu sebesar 5 atau sebesar 4%. Akan tetapi secara keseluruhan mayoritas

responden ,menyatakan sangat setuju yang berarti bahwa bahan yang digunakan oleh

perusahaan sangat berkualitas sehingga memberikan kenyamanan saat hendak dipakai.

Tabel 4.10
Tanggapan Responden pernyataan Kelima variabel Kualitas Produk
Alternatif
No. Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban
5. Sangat Setuju 5 11 9% 55
70

Tidak memberikan Setuju 4 72 62% 288


produk yang kurang Cukup Setuju 3 27 23% 81
baik Tidak Setuju 2 6 5% 12
Sangat Tidak
1 0 0% 0
Setuju
Total 116 100% 436
Rata-rata 3,76

Berdasarkan pada tabel 4.11 mengenai pernyataan Tidak memberikan produk

yang kurang baik, dapat diketahui bahwa responden menyatakan sangat setuju dengan

jumlah 11 orang atau sebesar 9%, setuju sebesar 72 orang atau 62%, dan menjawab

Cukup Setuju sebanyak 27 orang atau sebesar 23%, hal ini menunjukan bahwa

perusahaan sudah menjaga dan memilah produk yang akan dijual atau dipasarkan,

sehingga pelanggan atau konsumen tidak menerima barang yang jelek atau kurang

baik. Walapun masih banyak yang menjawab tidak setuju sebanyak 6 atau 5%.

Tabel 4.11
Tanggapan Responden pernyataan Keenam variabel Kualitas Produk
Alternatif
No. Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban
6. Menggunakan Sangat Setuju 5 15 13% 75
desain yang menarik Setuju 4 62 53% 248
Cukup Setuju 3 35 30% 105
Tidak Setuju 2 4 3% 8
Sangat Tidak
1 0 0% 0
Setuju
Total 116 100% 436
Rata-rata 3,76

Berdasarkan pada tabel 4.12 mengenai pernyataan Menggunakan desain yang

menarik, dapat diketahui bahwa responden menyatakan sangat setuju dengan jumlah
71

15 orang atau sebesar 13%, setuju sebesar 62 orang atau 53%, dan menjawab Cukup

Setuju sebanyak 35 orang atau sebesar 30%, hal ini menunjukan bahwa perusahaan

sudah menggunakan desain yang menarik, dengan mengikuti arus dari perkembangan

dunia fashion, akan tetapi masih ada responden menjawab tidak setuju sebanyak 2

orang atau sebesar 4%.

Tabel 4.12
Tanggapan Responden pernyataan Ketujuh variabel Kualitas Produk
Alternatif
No. Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban
7. Produk lebih unggul Sangat Setuju 5 13 11% 65
dibanding konveksi Setuju 4 53 46% 212
lain Cukup Setuju 3 34 29% 102
Tidak Setuju 2 16 14% 32
Sangat Tidak
1 0 0% 0
Setuju
Total 116 100% 411
Rata-rata 3,54

Berdasarkan pada tabel 4.13 mengenai pernyataan Produk lebih unggul

dibanding konveksi lain, dapat diketahui bahwa responden menyatakan sangat setuju

dengan jumlah 13 orang atau sebesar 11%, setuju sebesar 53 orang atau 46%, dan

menjawab Cukup Setuju sebanyak 34 orang atau sebesar 26%, hal tersebut menyatakan

bahwa produk sudah cukup unggul dibanding konveksi lain, namun adanya responden

yang menjawab tidak setuju sebanyak 16 orang atau sebesar 14%, membuktikan bahwa

masih banyak nya pesaing atau konveksi lain yang dinilai lebih unggul dibanding

Konveksi Yans Bandung. Maka dari itu dapat diartikan bahwa Produk dari Konveksi

Yans Bandung sudah cukup unggul dibanding konveksi lain.


72

Berikut hasil rekapitulasi tanggapan reponden mengenai Kualitas:

Tabel 4.13
Rekaptulasi Tanggapan Responden mengenai Kualitas Produk
Alternatif Jawaban Skor Rata-
Pernyataan Kategori
SS S CS TS STS Aktual rata
1 38 52 26 0 0 476 4,10 Baik
2 29 61 23 3 0 464 4 Baik
3 12 75 29 0 0 447 3,85 Cukup Baik
4 38 37 36 5 0 456 3,93 Cukup Baik
5 11 72 27 6 0 436 3,76 Cukup Baik
6 15 62 35 4 0 436 3,76 Cukup Baik
7 13 53 34 16 0 411 3,54 Cukup Baik
Total 3126 3,85 Cukup Baik
Sumber: Hasil Pengolahan data SPSS Versi 25, 2021

Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada tabel 4.14, dapat diketahui

bahwa skor aktual yang diperoleh sebesar 3126. Jumlah skor aktual tersebut kemudian

diinterpretasikan pada garis kontinum, yang pengukurannya dilakukan dengan

menggunakan cara sebagai berikut:

Nilai Indeks Maksimum = 5 x 7 x 116 = 4060


Nilai Indeks Minimum = 1 x 7 x 116 = 812
Jarak Interval = (nilai maksimum – nilai minimum) : 5
= (4060 – 812) : 5
= 649,6
Persentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x
100%
= (3126 : 4060) x 100%
= 76,99 %
73

3126 (76,99%)

812 1461,6 2111,2 2760,8 3410,4 4060


Sangat Tidak Tidak Cukup cX
Baik Sangat
znbc
Baik Baik Baik znbvn Baik
b

20% 36% 52% 68% 84%


100%
Gambar 4.1 Garis Kontinum Kualitas

Berdasarkan pada hasil keterangan sebelumnya dapat diketahui bahwa skor

aktual yang diperoleh variabel Kualitas Produk adalah sebesar 3126 atau 76,99%, nilai

tersebut berada pada kategori baik. Maka dari itu dapat disebutkan bahwa Kualitas

Produk di Konveksi Yans Bandung sudah baik.

b. Tanggapan Responden mengenai Harga Produk (X2)

Variabel Harga Produk dalam penelitian ini terdiri dari 4 pernyataan, untuk

mengetahui gambaran kondisi Harga Produk Konveksi Yans Bandung, dibawah ini

akan disajikan data yang di peroleh berupa pernyataan dan jawaban dari responden

sebagai berikut:

Tabel 4.14
74

Tanggapan Responden pernyataan Kesatu mengenai Harga


Alternatif
No. Pernyataan Bobot F % Skor
Jawaban
1. Tingkat Sangat Setuju 5 15 13% 75
keterjangkauan Setuju 4 47 41% 188
harga oleh semua Cukup Setuju 3 46 40% 138
kalangan Tidak Setuju 2 8 7% 16
Sangat Tidak
1 0 0% 0
Setuju
Total 116 100% 417
Rata-rata 3,59

Berdasarkan pada tabel 4.15 mengenai Tingkat keterjangkauan harga oleh

semua kalangan, dapat diketahui bahwa responden menyatakan sangat setuju dengan

jumlah 15 orang atau sebesar 13%, setuju sebesar 47 orang atau 41%, dan menjawab

Cukup Setuju sebanyak 46 orang atau sebesar 40%, menurut beberapa responden

penetapan harga dari produk sudah sesuai dengan beberapa kalangan, dengan motif dan

kualitas yang baik membuat konsumen merasa harga yang ditetapkan sesuai dan

terjangkau bagi semua kalangan, namun adanya responden yang menjawab tidak setuju

sebanyak 8 orang atau sebesar 7%, Hal tersebut menunjukan bahwa beberapa

responden pun ada yang merasa bahwa harga kurang terjangkau, menurut beberapa

responden harga yang dipatok dengan kualitas hampir sama dengan produk lain masih

dinilai terlalu mahal.

Tabel 4.15
Tanggapan Responden pernyataan Kedua mengenai Harga Produk
Alternatif
No. Pernyataan Bobot F % Skor
Jawaban
2. Tingkat kesesuaian Sangat Setuju 5 12 10% 60
harga dengan Setuju 4 69 59% 276
75

kualitas produk Cukup Setuju 3 33 28% 99


konveksi yans Tidak Setuju 2 2 2% 4
Sangat Tidak
1 0 0% 0
Setuju
Total 116 100% 439
Rata-rata 3,78

Berdasarkan pada tabel 4.16 mengenai Tingkat kesesuaian harga dengan

kualitas produk konveksi yans, dapat diketahui bahwa responden menyatakan sangat

setuju dengan jumlah 12 orang atau sebesar 10%, setuju sebesar 69 orang atau 59%,

dan menjawab Cukup Setuju sebanyak 33 orang atau sebesar 28%, hal tersebut

menunjukan bahwa konsumen merasa puas dengan kualitas produk, karena responden

mengatakan adanya kesesuaian antara harga dan kualitas yang baik atau benefit yang

didapatkan dari produk. namun adanya responden yang menjawab tidak setuju

sebanyak 2 orang atau sebesar 2%, akan tetapi secara keseluruhan dapat diartikan

bahwa kesesuian antara harga dan kualitas dari produks yans sudah baik.

Tabel 4.16
Tanggapan Responden pernyataan Ketiga variabel Harga Produk
Alternatif
No. Pernyataan Bobot F % Skor
Jawaban
3. Tingkat daya saing Sangat Setuju 5 11 9% 55
harga dengan Setuju 4 51 44% 204
pesaing sejenis Cukup Setuju 3 37 32% 111
Tidak Setuju 2 17 15% 34
Sangat Tidak
1 0 0% 0
Setuju
Total 116 100% 404
Rata-rata 3,48
76

Berdasarkan pada tabel 4.17 mengenai Tingkat daya saing harga dengan

pesaing sejenis, dapat diketahui bahwa responden menyatakan sangat setuju dengan

jumlah 11 orang atau sebesar 9%, setuju sebesar 51 orang atau 44%, dan menjawab

Cukup Setuju sebanyak 37 orang atau sebesar 32%, dalam persaingan dengan pesaing

sejenis khususnya pada produk jaket, tingkat daya saing harga dapat dikatakan mampu

bersaing di pasaran emngingat dengan kualitas dan desain atau motif yang baik, akan

tetapi beberapa responden menyatakan bahwa adanya beberapa pesaing serupa dengan

kualitas produk yang hampir sama, akan tetapi dengan harga yang lebih murah, dan

banyaknya produk – produk peniru imitasi dengan harga yang lebih murah membuat

persaingan menjadi lebih berat. Hal ini dibuktikan dengan tanggapan responden yang

menjawab tidak setuju sebanyak 17 orang atau sebesar 15%.

Tabel 4.17
Tanggapan Responden pernyataan Keempat variabel Harga Produk
Alternatif
No. Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban
4. Tingkat kesesuaian Sangat Setuju 5 12 10% 60
harga dengan Setuju 4 53 46% 212
manfaat yang Cukup Setuju 3 38 33% 114
diperoleh Tidak Setuju 2 13 11% 26
Sangat Tidak
1 0 0% 0
Setuju
Total 116 100% 412
Rata-rata 3,60
77

Berdasarkan pada tabel 4.18 mengenai Tingkat kesesuaian harga dengan

manfaat yang diperoleh, dapat diketahui bahwa responden menyatakan sangat setuju

dengan jumlah 12 orang atau sebesar 10%, setuju sebesar 53 orang atau 46%, dan

menjawab Cukup Setuju sebanyak 38 orang atau sebesar 33%, hal ini membuktikan

bahwa, walaupun sebelumnya dapat dikatakan bahwa penentuan harga masih dinilai

mahal jika dibandingkan dengan produk serupa lainnya, akan tetapi beberapa

responden menyatakan bahwa dengan harga berikut, sebanding dengan manfaat yang

didapatkan oleh konsumen, namun adanya responden yang menjawab tidak setuju

sebanyak 13 orang atau sebesar 11%, akan tetapi secara keseluruhan dapat dilihat

bahwa mayoritas menjawab setuju, dengan kata lain bahwa tingkat harga dan manfaat

yang diperoleh konsumen sudah sesuai.

Berikut hasil rekapitulasi tanggapan reponden mengenai Harga Produk:

Tabel 4.18
Rekaptulasi Tanggapan Responden mengenai Harga Produk
Alternatif Jawaban Skor Rata-
Pernyataan Kategori
SS S CS TS STS Aktual rata
1 15 47 46 8 0 417 3,59 Cukup Baik
2 12 69 33 2 0 439 3,78 Cukup Baik
3 11 51 37 17 0 404 3,48 Cukup Baik
4 12 53 38 13 0 412 3,55 Cukup Baik
Total 1672 3,60 Cukup Baik
78

Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada tabel 4.19, dapat diketahui

bahwa skor aktual yang diperoleh sebesar 1672. Jumlah skor aktual tersebut kemudian

diinterpretasikan pada garis kontinum, yang pengukurannya dilakukan dengan

menggunakan cara sebagai berikut:

Nilai Indeks Maksimum = 5 x 4 x 116 = 2320

Nilai Indeks Minimum = 1 x 4 x 116 = 464

Jarak Interval = (nilai maksimum – nilai minimum) : 5

= (2320 – 464) : 5

= 371,2

Persentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x

100%

= (1672 : 2320) x 100%

= 72,07 %

1672 (72,07%)

464 835,2 1206,4 1577,6 1948,8 2320


cX
Sangat Tidak Tidak Cukup Baik znbc Sangat
Baik Baik Baik znbvn Baik
b
79

20% 36% 52% 68% 84% 100%


Gambar 4.2 Garis Kontinum Harga Produk

Berdasarkan pada hasil keterangan sebelumnya dapat diketahui bahwa skor

aktual yang diperoleh variabel Harga Produk adalah sebesar 1672 atau 72,07%, nilai

tersebut berada pada kategori baik. Dengan demikian hasil ini dapat diartikan bahwa

Harga Produk yang ditetapkan Konveksi Yans Bandung sudah baik.

c. Tanggapan Responden mengenai Keputusan Pembelian (Y)

Variabel Keputusan Pembelian dalam penelitian ini terdiri dari 4 pernyataan,

untuk mengetahui gambaran kondisi Keputusan Pembelian Konveksi Yans Bandung,

dibawah ini akan disajikan data yang di peroleh berupa pernyataan dan jawaban dari

responden sebagai berikut:

Tabel 4.19
Tanggapan Responden pernyataan Kesatu mengenai Keputusan Pembelian
Alternatif
No. Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban
1. Produk yang dipakai Sangat Setuju 5 45 39% 225
sesuai kebutuhan Setuju 4 45 39% 180
Cukup Setuju 3 24 21% 72
Tidak Setuju 2 2 2% 4
Sangat Tidak
1 0 0% 0
Setuju
Total 116 100% 481
Rata-rata 4,14

Berdasarkan pada tabel 4.20 mengenai Produk yang dipakai sesuai kebutuhan,

dapat diketahui bahwa responden menyatakan sangat setuju dengan jumlah 45 orang
80

atau sebesar 39%, setuju sebesar 45 orang atau 39%, dan menjawab Cukup Setuju

sebanyak 24 orang atau sebesar 21%, hal ini membuktikan bahwa pada dasarnya

memang pembelian dari produk ini merupakan untuk digunakan sesuai dengan

kebutuhan para konsumen, seperti untuk bepergian, untuk berkendara, bersekolah, dan

untuk kegiatan – kegiatan lainnya. Namun adanya responden yang menjawab tidak

setuju sebanyak 2 orang atau sebesar 2%, akan tetapi secara keseluruhan dapat dilihat

bahwa mayoritas menjawab setuju, dengan kata lain bahwa produk yang dipakai sudah

sesuai dengan kebutuhan.

Tabel 4.20
Tanggapan Responden pernyataan Kedua mengenai Keputusan Pembelian
Alternatif
No. Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban
2. Merek yang sudah Sangat Setuju 5 15 13% 75
dikenali masyarakat Setuju 4 43 37% 172
Cukup Setuju 3 44 38% 132
Tidak Setuju 2 14 12% 28
Sangat Tidak
1 0 0% 0
Setuju
Total 116 100% 407
Rata-rata 3,51

Berdasarkan pada tabel 4.21 mengenai Merek yang sudah dikenali masyarakat,

dapat diketahui bahwa responden menyatakan sangat setuju dengan jumlah 15 orang

atau sebesar 13%, setuju sebesar 43 orang atau 37%, dan menjawab Cukup Setuju

sebanyak 44 orang atau sebesar 38%, hal tersebut membuktikan bahwa masyarakat

sudah cukup mengenal produk dari Konveksi Yans Bandung ini, akan tetapi secara

umum, masih adanya masyarakat luas yang belum mengenal produk dari Konveksi
81

Yans ini, karna telah kita ketahui bersama bahwa persaingan brand khususnya produk

jaket apalagi pada kalangan muda, lebih dominan dengan produk produk yang lebih

terkenal seperti RSCH, H&M, Pull & Bear, dan brand lainnya. Hal ini dibuktikan

dengan adanya responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 14 orang atau sebesar

12%,

Tabel 4.21
Tanggapan Responden pernyataan Ketiga variabel Keputusan Pembelian
Alternatif
No. Pernyataan Bobot f % Skor
Jawaban
3. Dapat membeli Sangat Setuju 5 24 21% 120
kapan saja Setuju 4 64 55% 256
dibutuhkan Cukup Setuju 3 28 24% 84
Tidak Setuju 2 0 0% 0
Sangat Tidak
1 0 0% 0
Setuju
Total 116 100% 460
Rata-rata 3,96

Berdasarkan pada tabel 4.22 mengenai Dapat membeli kapan saja dibutuhkan,

dapat diketahui bahwa responden menyatakan sangat setuju dengan jumlah 24 orang

atau sebesar 21%, setuju sebesar 64 orang atau 55%, dan menjawab Cukup Setuju

sebanyak 28 orang atau sebesar 24%, hal ini membuktikan bahwa, hal tersebut

menunjukan bahwa ketersediaan produk bisa di beli kapan saja ketika dibutuhkan,

bahkan konsumen juga bisa memesan produk yang diinginkan namun dengan kuantitas

produk yang telah ditentukan.

Tabel 4.22
Tanggapan Responden pernyataan Keempat variabel Keputusan Pembelian
No. Pernyataan Alternatif Bobot f % Skor
82

Jawaban
4. Banyak berbagai Sangat Setuju 5 38 33% 190
jenis cara Setuju 4 47 41% 188
pembayaran yang Cukup Setuju 3 25 22% 75
mudah Tidak Setuju 2 6 5% 12
Sangat Tidak
1 0 0% 0
Setuju
Total 116 100% 465
Rata-rata 4,01

Berdasarkan pada tabel 4.23 mengenai pernyataan Banyak berbagai jenis cara

pembayaran yang mudah, dapat diketahui bahwa responden menyatakan sangat setuju

dengan jumlah 38 orang atau sebesar 33%, setuju sebesar 47 orang atau 41%, dan

menjawab Cukup Setuju sebanyak 25 orang atau sebesar 22, dan hal tersebut dapat

diartikan bahwa perusahaan sudah mempermudah karyawan dalam melakukan

pembayaran, baik dengan Cash maupun dengan cara transfer ke beberapa rekening

bank. Namun adanya responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 6 orang atau

sebesar 5%, akan tetapi secara keseluruhan dapat dilihat bahwa mayoritas menjawab

setuju, dengan kata lain bahwa pembayaran produk sudah mudah untuk dilakukan

dengan berbagai jenis pembayaran.

Berikut hasil rekapitulasi tanggapan reponden mengenai Kepuasan Pelanggan:

Tabel 4.24
Rekaptulasi Tanggapan Responden mengenai Keputusan Pembelian
Alternatif Jawaban Skor Rata-
Pernyataan Kategori
SS S CS TS STS Aktual rata
1 45 45 24 2 0 481 4,15 Baik
2 15 43 44 14 0 407 3,51 Cukup Baik
3 24 64 28 0 0 460 3,96 Cukup Baik
83

4 38 47 25 6 0 465 4,01 Baik


Total 1813 3,91 Cukup Baik

Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada tabel 4.24, dapat diketahui

bahwa skor aktual yang diperoleh sebesar 1813. Jumlah skor aktual tersebut kemudian

diinterpretasikan pada garis kontinum, yang pengukurannya dilakukan dengan

menggunakan cara sebagai berikut:

Nilai Indeks Maksimum = 5 x 4 x 116 = 2320

Nilai Indeks Minimum = 1 x 4 x 116 = 464

Jarak Interval = (nilai maksimum – nilai minimum) : 5

= (2320 – 464) : 5

= 371,2

Persentase skor = [(total skor) : nilai maksimum] x

100%

= (1813 : 2320) x 100%

= 78,14 %

1813(78,14%)

464 835,2 1206,4 1577,6 1948,8 2320


cX
Sangat Tidak Tidak Cukup Baik
znbc Sangat
Baik Baik Baik znbvn Baik
b
84

20% 36% 52% 68% 84%


100%
Gambar 4.3 Garis Kontinum Keputusan Pembelian

Berdasarkan pada hasil keterangan sebelumnya dapat diketahui bahwa skor

aktual yang diperoleh variabel Kualitas Produk adalah sebesar 1813 atau 78,14%,

nilai tersebut berada pada kategori baik. Dengan demikian hasil ini dapat diartikan

bahwa Keputusan Pembelian Produk Konveksi Yans Bandung sudah baik.

4.1.3.2. Hasil Penelitian Verifikatif

Analisis verifikatif dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui

pengaruh Kualitas Produk dan Harga Produk terhadap Keputusan Pembelian pada

Produk Konveksi Yans Bandung, dengan menggunakan metode statistik path analysis

(analisis jalur).

a) Analisis Koefisien Korelasi

Analisis ini digunakan untuk menghitung koefisien korelasi antar variabel yang

sedang diteliti, yang kemudian nilai koefisien yang didapat tersebut akan di

interpretasikan kedalam tabel interpretasi koefisien korelasi seperti dibawah ini:

Tabel 4.24
Pedoman Interpretasi nilai koefisien korelasi
Interval Koefisien Klasifikasi tingkat hubungan
85

0,000 – 0,199 Sangat Rendah


0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Kuat
0,800 – 1,000 Sangat Kuat

Variabel yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari Kualitas Produk (X1),

Harga Produk (X2) dan Keputusan Pembelian (Y). Koefisien korelasi diantara variabel

tersebut dihitung menggunakan rumus korelasi pearson product moment dengan

menggunakan bantuan SPSS ver.25 dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.25
Korelasi Antar Variabel

Correlations
Kualitas Harga
Kualitas Pearson Correlation 1 ,887**
Sig. (2-tailed) ,000
N 116 116
Harga Pearson Correlation ,887** 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 116 116
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
86

Pada tabel 4.44 diatas menjelaskan analisis korelasi antar variabel penelitian

dengan hasil yang dapat diartikan bahwa nilai korelasi yang diperoleh antara Kualitas

Produk (X1) dengan Harga Produk (X2) adalah sebesar 0,887, yang mana apabila

diinterpretasikan kedalam tabel interpretasi nilai koefisien korelasi nilai tersebut berada

pada kategori tingkat hubungan yang sangat kuat.

b) Koefisien Jalur

Setelah koefisien korelasi tiap variabel sudah didapatkan, selanjutnya akan

dihitung menggunakan analisis jalur dengan perhitungan sebagai berikut:

Tabel 4.26
Koefisien Jalur
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,911 ,683 1,335 ,185
Kualitas ,327 ,053 ,508 6,155 ,000
Harga ,411 ,078 ,432 5,233 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian

Dari hasil tabel tersebut, maka dapat diketahui bahwa variabel X1 mempunyai

koefisien jalur sebesar 0,514 atau 51,4%, dan untuk variabel X2 sebesar 0,478 atau

47,8%. Pernyataan tersebut disusun dalam bentuk gambar berikut:

Kualitas Produk
(X1) 𝟄
87

rx1x2 = 0,887
Keputusan
Pembelian (Y)

Harga Produk
(X2)

Gambar 4.4
Struktur Diagram Jalur

1. Pengaruh X1 terhadap Y

 Pengaruh Langsung = (𝑃𝑌𝑋1)2

= (0,508) 2

= 0,258/ 25,8%

 Pengaruh tidak langsung = PYX1 X rx1x2 X PYX2

= (0.508)(0.887)(0.432)

= 0.195 / 19,5%

 Pengaruh X1 ke Y secara total = (PYX1)2 + (PYX1 X rx1x2 X PYX2)

= 0,258 + 0,195

= 0,453 / 45,3%

Dari hasil tersebut, dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh Kualitas Produk

(X1) yang secara langsung menentukan Keputusan Pelanggan (Y) sebesar 25,8% dan

pengaruh tidak langsung yang melalui hubungan dengan Harga Produk sebesar 19,5%

. Pengaruh Kualitas Produk (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y) sebesar 45,3%.
88

Hal ini menunjukan bahwa Kualitas Produk (X1) berpengaruh terhadap Keputusan

Pembelian (Y).

2. Pengaruh X2 terhadap Y

 Pengaruh Langsung = (𝑃𝑌𝑋2)2

= (0,432) 2

= 0,187/ 18,7%

 Pengaruh tidak langsung = PYX2 X rx1x2 X PYX1

= (0.432)(0.887)(0.508)

= 0,195 / 19,5%

 Pengaruh X2 ke Y secara total = (PYX2)2 + (PYX2 X rx1x2 X PYX1)

= 0,187 + 0,195

= 0,382 / 38,2 %

Dari hasil data tersebut, dapat diketahui besarnya pengaruh Harga Produk (X2)

yang secara langsung menentukan Keputusan Pembelian (Y) sebesar 18,7%, dan

pengaruh tidak langsung yang melalui hubungan dengan Kualitas Produk (X1) sebesar

19,5%. Pengaruh Harga Produk (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) sebesar

38,2%. Hal ini menunjukan bahwa Harga Produk berpengaruh terhadap Keputusan

Pembelian.

3. Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y

Pengaruh X1 terhadap Y = 0,453


Pengaruh X2 Terhadap Y = 0,382 +
Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y = 0,835
89

4. Koefisien Determinasi

Berdasarkan perhitungan dengan SPSS Ver.25, didapat hasil perhitungan

koefisien determinasi sebagai berikut:

Tabel 4.27
Koefisien Determinasi
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 ,914a ,835 ,832 ,960
a. Predictors: (Constant), Harga, Kualitas

Dalam menghitung besarnya koefisien jalur dari faktor lain yang tidak diteliti,

maka dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

Dengan rumus:

YԐ = √(𝟏 − 𝑹𝟐 𝒚𝒙𝟏… 𝒙𝒏 )

= √(1 − 0,835) = 0,165

Maka dari itu, dapat diartikan bahwa Kualitas Produk dan Harga Produk

berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Konveksi Yans Bandung, sebesar 0,835

atau 83,5% dan dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti sebesar 0,165 atau

16,5%. Sedangkan besarnya pengaruh yang diterima oleh Keputusan Pembelian (Y)

dari Kualitas Produk (X1) dan Harga Produk (X2) dan variabel yang tidak diteliti atau

varibel residu (ε) adalah:

R2 yx1x2 + ρyε = 83,5% + 16,5% = 100%


90

Apabila digambarkan kedalam kerangkan hubungan kausal empiris antara X1

dan X2 terhadap Y dapat dilihat pada gambar berikut:

Kualitas
Pelayanan
𝟄 = 0,165
(X1)
rx1x2 = 0,887

Kepuasan
2
R = 0,883 Pelanggan
(Y)

Kualitas
Produk
(X2)

Gambar 4.5
Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Produk terhadap
Keputusan Pembelian Secara Total

4.1.3.3. Uji Hipotesis

Untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh Kualitas Produk dan Harga

Produk secara parsial dan simultan, maka dari itu dilakukan pengujian hipotesis, yakni

sebagai berikut:

4.1.3.3.1 Secara Parsial (Uji t)

𝐻0 : 𝜌𝑌𝑋1 = 0 Kualitas Produk tidak berpengaruh signifikan


terhadap Keputusan Pembelian
91

𝐻1 : 𝜌𝑌𝑋1 ≠ 0 Kualitas Produk berpengaruh signifikan terhadap


Keputusan Pembelian
𝐻0 : 𝜌𝑌𝑋2 = 0 Harga Produk tidak berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian
𝐻1 𝜌𝑌𝑋2 ≠ 0 Harga Produk berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian
Dari kriteria diatas, maka akan didapat hasil pengujian sesuai dengan tabel

dibawah ini:

Tabel 4.28
Pengujian Parsial Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Motivasi
Berprestasi Terhadap Kinerja Karyawan
Struktural Koefisien t-hitung t-tabel rho-value Kesimpulan
Jalur
ρyx1 0,508 6,155 1,658 0,00 H1 diterima, adanya
pengaruh signifikan
antara X1 dan Y.
ρyx2 0,432 5,233 1,658 0,00 H1 diterima, adanya
pengaruh signifikan
antara X2 dan Y.

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa t hitung X1 sebesar 6,155 dan X2 sebesar

5,233 Nilai t-tabel 1,658 diperoleh dari perhitungan (n-k-l) = 116 – 2 – 1 = 113 dengan

taraf signifikansi (α) 0,05. Maka keputusannya adalah:

a. thitung dari X1 sebesar 6,155 yang mana lebih besar dari ttabel yaitu 1,658 yang artinya

adanya sebuah pengaruh signifikan antara X1 dan Y. Pernyataan tersebut dapat

diinterpretasikan pada gambar berikut:


92

t hitung = 6,155

= - 1,658 = 1,658

Gambar 4.6
Kurva Uji t X1 terhadap Y

Berdasarkan pada Gambar 4.6 diatas, dapat diketahu kurva pengujian hipotesis

yang telah dilakukan, menyatakan t hitung berada pada daerah penolakan H 0 atau

dengan kata lain bahwa Kualitas Produk secara parsial berpengaruh terhadap

Keputusan Pembelian Produk Konveksi Yans Bandung.

b. thitung X2 sebesar 5,233 yang mana lebih besar dari ttabel yaitu 1,658 yang berarti

adanya pengaruh signifikan antara X2 dan Y. Pernyataan tersebut dapat

diinterpretasikan pada gambar berikut:

t hitung = 5,233

= - 1,658 = 1,658

Gambar 4.7
Kurva Uji t X2 terhadap Y
93

Berdasarkan pada Gambar 4.7 diatas, dapat diketahui kurva pengujian hipotesis

yang telah dilakukan, menyatakan t hitungberada pada daerah penolakan H 0 atau

dengan kata lain bahwa Harga produk secara parsial berpengaruh terhadap Keputusan

Pembelian Produk Konveksi Yans Bandung.

4.1.3.3.2 Secara Simultan (Uji F)

Dalam membuktikan apakah Kualitas Produk dan Kualitas Harga Produk

berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian, maka dilakukan pengujian hipotesis

dengan rumusan sebagai berikut:

H0 : PYX1 = PYX2 = 0 : Secara simultan, Kualitas Produk dan Harga

Produk tidak berpengaruh signifikan terhadap

Keputusan Pembelian

H0 : PYX1 ≠ PYX2 ≠ 0 : Secara simultan, Kualitas Produk dan Harga

Produk berpengaruh signifikan terhadap

Keputusan Pembelian.

Hasil perbandingan Fhitung dan Ftabel dengan kriteria:

a. Jika fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak pada alpha 5%.

b. Jika fhitung < ftabel, maka H0 diterima pada alpha 5%.

Adapun hasil pengujian simultan Kualitas Produk dan Harga Produk terhadap

Keputusan Pembelian yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.29
Pengujian Simultan Kualitas Produk dan Harga Produk terhadap
Keputusan Pembelian
94

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 526,937 2 263,468 285,928 ,000b
Residual 104,124 113 ,921
Total 631,060 115
a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa hasil Fhitung sebesar 285,928

dan tingkat alpha (α) 0,05 dengan df1 = 3 – 1 = 2, dan df2 = 116 – 2 - 1 = 113, maka

diketahui nilai Ftabel sebesar 3,08. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa nilai dari

Fhitung (285,928) lebih besar dari nilai Ftabel (3,08) dengan nilai signifikansi 0,000, dan

disajikan pada gambar berikut:

.
285,928
3,08

Gambar 4.8
Kurva Uji F X1 dan X2 terhadap Y

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, menyatakan F hitung

berada dalam daerah penolakan H0 atau dengan kata lain bahwa Kualitas Produk dan
95

Harga Produk secara simultan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Produk

Konveksi Yans Bandung.

4.2. Pembahasan

4.2.1. Gambaran Unit Analisis berdasarkan variabel penelitian

4.1.2.1. Gambaran Kualitas Produk Konveksi Yans Bandung

Produk yang berkualitas sangat berpengaruh dan berperan penting dalam

membentuk kepuasan pada konsumen, serta menjadikan peningkatan dalam penjualan

sehingga dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Semakin tinggi kualitas

produk yang diberikan oleh perusahaan maka rasa kepuasan dan tingkat pembelian

produk juga akan semakin tinggi.

Pada penelitian ini, Kualitas Produk di Konveksi Yans Bandung sudah

berlangsung baik. Penilaian tersebut meliputi beberapa dimensi, antara lain seperti

Kinerja (Performance), Tahan Lama (durability), Kesesuaian dengan Spesifikasi

(Conformance to Sepcification), Fitur (Features), Reabilitas, Estetika, dan Kesan

Kualitas (Perceived Quality). Hal – hal tersebut dapat dilihat dari hasil rekaptulasi

tanggapan responden secara umum dengan memberikan respon yang beragam.

Pada Variabel Kualitas Produk Konveksi Yans Bandung ini, yang memiliki

penilaian tertinggi berada pada indikator “Produk yang dapat digunakan sehari – hari”,

hal tersebut memperlihatkan disini dapat disebutkn bahwa produk dari perusahaan
96

memang cocok untuk digunakan sehari – hari, melihat dari spesifikasi produk dan juga

kegunaan dari produk yang di produksi oleh perusahaan untuk dapat digunakan dalam

kegiatan sehai – hari. Sedangkan indikator dengan penilaian terendah berada pada

indikator “Produk yang lebih unggul dibanding konveksi lain”, hal tersebut

membuktikan bahwa masih banyak nya pesaing atau konveksi lain yang dinilai lebih

unggul dibanding Konveksi Yans Bandung, walaupun produk dari perusahaan

memiliki beberapa keunggulan baik dari segi kualitas maupun hal lainnya, namun

responden masih menilai bahwa secara persaingan dengan konveksi lain, dinilai bahwa

masih banyak konveksi lain yang lebih unggul dari Konveksi Yans Bandung dari segi

penilaian responden.

Secara umum Kualitas Produk Konveksi Yans Bandung berada pada Kategori

Baik, meskipun terdapat beberapa hal yang dinilai belum maksimal, namun Konveksi

Yans Bandung sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan produk

terbaik bagi pelanggan.

4.1.2.1. Gambaran Harga Produk Konveksi Yans Bandung

Harga menjadi salah satu elemen yang paling penting dalam menentukan

pangsa pasar dan keuntungan suatu perusahaan. Harga merupakan satu-satunya unsur

bauran pemasaran yang menimbulkan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan,

sedangkan ketiga unsur bauran pemasaran yang lainnya (Produk, Distribusi, dan

Promosi) menyebabkan timbulnya biaya (pengeluaran). Disamping itu harga


97

merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah

dengan cepat.

Harga merupakan sejumlah uang yang harus dikeluarkan oleh konsumen

sebagai alat tukar yang harus dikeluarkan oleh konsumen sebagai alat tukar untuk

mendapatkan sejumlah barang atau manfaat jasa serta melihat pelayanan dari produk

yang akan di dapatkan konsumen tesebut, harga juga dapat dikatakan sebagai penentu

nilai suatu produk atau jasa. Sejalan dengan konsep pertukaran (exchange) dalam

pemasaran, yang mana apabila haga suatu produk dipasaran cukup tinggi, hal ini

menandakan bahwa kualitas produk atau jasa tersebut cukup baik dan perusahaan

dibenak pelanggan adalah cukup bagus, dan begitupun sebaliknya.

Pada penelitian ini, Harga produk Konveksi Yans Bandung sudah berlangsung

baik. Penilaian tersebut meliputi beberapa dimensi, antara lain seperti Keterjangkauan

Harga, Kesesuaian haga dengan Kualitas, Daya saing harga, Kesesuaian harga. Hal –

hal tersebut dapat dilihat dari hasil rekaptulasi tanggapan responden secara umum

dengan memberikan respon yang beragam.

Pada Variabel Harga Produk Konveksi Yans Bandung ini, yang memiliki

penilaian tertinggi berada pada indikator “Tingkat kesesuaian harga dengan manfaat

yang diperoleh”, hal tersebut memperlihatkan bahwa responden cukup puas dengan

manfaat dari produk perusahaan, dimana adanya kesesuaian dari uang yang telah

dikeluarkan konsumen dengan manfaat yang diterima dari produk Konveksi Yans

Bandung ini. Sedangkan indikator dengan penilaian terendah berada pada indikator
98

“Tingkat daya saing harga dengan pesaing sejenis”, responden berpendapat bahwa

dalam segi harga dan kesesuaian antara harga produk perusahaan dengan pesaing,

Konveksi Yans Bandung masih kurang bersaing dimana adanya pesaing sejenis dengan

produk yang kualitasnya hampir sama akan tetapi dengan harga yang lebih rendah dari

Konveksi Yans, hal ini bisa saja membuat beberapa konsumen beralih ke pesaing karna

dengan harga atau biaya rendah, bisa mendapatkan kualitas yang hampir sama.

Secara umum Harga Produk Konveksi Yans Bandung berada pada Kategori

Baik, meskipun terdapat beberapa hal yang dinilai belum maksimal, namun Konveksi

Yans sudah berupaya semaksimal mungkin.

4.1.2.1. Gambaran Keputusan Pembelian Produk Konveksi Yans

Bandung

Keputusan pembelian adalah suatu kegiatan membeli sejumlah barang barang

dan jasa, yang dipilih berdasarkan informasi yang didapat tentang produk, dan segera

disaat kebutuhan dan keinginan muncul, dan kegiatan ini menjadi informasi untuk

pembelian selanjutnya. Bagi pemasar tahap keputusan pembelian ini adalah tahap yang

sangat penting untuk dipahami karena akan berhubungan dengan keberhasilan suatu

program pemasaran. Secara khusus, pemasar harus mengidentifikasi siapa yang

membuat keputusan pembelian, jenis-jenis keputusan pembelian, dan langkah-langkah

dalam proses pembelian..


99

Pada Variabel Keputusan Pembelian Produk Konveksi Yans Bandung ini, yang

memiliki penilaian tertinggi berada pada indikator “Produk yang dapat dipakai sesuai

kebutuhan” setelah sebelumnya dibahas mengenai produk yang dapat diuganakan

sehari – hari, hal ini cukup membuktikan pula bahwa produk yang dari Konveksi Yans

merupakan produk yang dapat digunan sesuai kebutuhan, karna menurut responden

bahwa produk yang diterima cocok untuk segala bentuk kebutuhan. Sedangkan

indikator dengan penilaian terendah berada pada indikator “Merek yang sudah dikenali

masyarakat”, walaupun dalam segi kualitas yang cukup baik dan dari segi pemasaran

yang memiliki konsumen dari luar kota, hal tersebut masih belum bisa mengangkat

nama perusahaan untuk dapat dikenali masyarakat, pasalnya dipangsa pasar masih

dikuasai oleh produk – produk ternama.

Secara umum Keputusan Pembelian Produk di Konveksi Yans Bandung berada

pada Kategori Cukup Baik, meskipun terdapat beberapa hal yang dinilai belum

maksimal, namun Konveksi Yans sudah berupaya semaksimal.

4.2.2. Pembahasan Hasil Verifikatif

4.2.2.1. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian

Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukan bahwa adanya pengaruh

dari Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian. Hal ini dibuktikan melalui
100

penelitian yang menghasilkan sebuah keterikatan, dan menandakan bahwa Kualitas

Produk memiliki dampak yang besar terhadap Keputusan Pembelian.

Hal ini dikuatkan dengan definisi yang dikemukakan oleh Tjiptono (2015:25)

kualitas produk merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentukan

sejauh mana keluaran dapat memenuhi prasyarat kebutuhan pelanggan atu menilai

sampai seberapa jauh sifat dan karakteristik itu memenuhi kebutuhannya.

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan

sebelumnya oleh Supriyadi (2017) “Pengaruh Kualitas Produk Dan Brand

Imageterhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Mahasiswa Pengguna Produk Sepatu

Merek Converse di Fisip Universitas Merdeka Malang” dengan kesimpulan bahwa

secara parisal Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan

Pembelian pada Sepatu Merk Converse.

4.2.2.2. Pengaruh Harga Produk terhadap Keputusan Pembelian

Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukan bahwa adanya pengaruh

dari Harga Produk terhadap Keputusan Pembelian. Hal ini dibuktikan melalui

penelitian yang menghasilkan sebuah keterikatan, dan menandakan bahwa Harga

Produk memiliki dampak yang besar terhadap Keputusan Pembelian.

Adanya pengaruh Harga Produk terhadap Keputusan Pembelian dalam

penelitian ini diperkuat dengan pernyataan dari Lupiyoadi (2015:101) bahwa harga

merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan baik yang
101

menawarkan produknya maupun jasa dikarenakan erat hubungannya dengan kepuasan

pelanggan. Selain itu, harga merupakan suatu alat untuk menentukan seberapa besar

yang dikorbankan dengan apa yang diberikan oleh penawar produk atau jasa.

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan

sebelumnya oleh Ade Candra Gunawan (2019) dengan judul “Pengaruh Bauran

Promosi Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Maybelline Di

Kota Padang” dengan kesimpulan bahwa secara parisal Harga Produk berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Maybelline.

4.2.2.3. Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Produk terhadap

Keputusan Pembelian

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai hubungan dan kontribusi antara

Kualitas Produk dan Harga Produk terhadap Keputusan Pembelian. Dari hasil

penelitian terdapat kontribusi antara Kualitas Produk dan Harga Produk bahwa dengan

memberikan Produk yang sangat baik dan harga yang sangat sebanding, akan membuat

pelanggan atau konsumen merasa puas dan ingin membeli kembali produk yang

ditawarkan Konveksi Yans Bandung. Kualitas Produk dan Harga Produk secara parsial

maupun simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap pelanggan atau

konsumen Konveksi Yans Bandung.


102

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan

sebelumnya oleh Ummu Habibah (2016) “Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga

Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah Di Kota Bangkalan

Madura” dengan kesimpulan bahwa secara simultan Kualitas Produk dan Harga

Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik

Wardah di Kota Bangkalan Madura.

Hasil penelitian ini menggambarkan pengalaman dalam menggunakan Produk

Konveksi Yans Bandung. Produk yang ditawarkan dan juga harga yang sesuai dengan

benefit yang pelanggan rasakan memberikan rasa puas terhadap Produk Konveksi

Yans, sehingga menimbulkan rasa kepercayaan dan loyalitas pelanggan terhadap

Konveksi Yans Bandung, dan keinginan pelanggan untuk menggunakan produk

perusahaan kembali.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang Pengaruh Kualitas Produk

dan Harga Produk terhadap Keputusan Pembelian Produk Konveksi Yans Bandung,

maka ditarik kesimpulan dan saran sebagai berikut:

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

1. Tanggapan responden mengenai Kualitas Produk Konveksi Yans Bandung yang

didapat dari hasil analisis deskriptif menyatakan bahwa variabel Kualitas Produk

berada pada kategori baik. Indikator dengan penilaian tertinggi pada variabel

Kualitas Produk yakni Produk yang dapat digunakan sehari – hari” hal tersebut

memperlihatkan disini dapat disebutkn bahwa produk dari perusahaan memang

cocok untuk digunakan sehari – hari, melihat dari spesifikasi produk dan juga

kegunaan dari produk yang di produksi oleh perusahaan untuk dapat digunakan

dalam kegiatan sehai – hari. Sedangkan indikator dengan penilaian terendah berada

pada indikator “Produk yang lebih unggul dibanding konveksi lain”, hal tersebut

membuktikan bahwa masih banyak nya pesaing atau konveksi lain yang dinilai

lebih unggul dibanding Konveksi Yans Bandung, walaupun produk dari

perusahaan memiliki beberapa keunggulan baik dari segi kualitas maupun hal

97
98

lainnya, namun responden masih menilai bahwa secara persaingan dengan

konveksi lain, dinilai bahwa masih banyak konveksi lain yang lebih unggul dari

Konveksi Yans Bandung dari segi penilaian responden.

2. Tanggapan responden mengenai Harga Produk Konveksi Yans Bandung yang

didapat dari hasil analisis deskriptif menyatakan bahwa variabel Harga berada

dalam kategori baik. Inditkator yang mendapat penilaian tertinggi pada variabel

Harga yakni “Tingkat kesesuaian harga dengan manfaat yang diperoleh”, hal

tersebut memperlihatkan bahwa responden cukup puas dengan manfaat dari produk

perusahaan, dimana adanya kesesuaian dari uang yang telah dikeluarkan konsumen

dengan manfaat yang diterima dari produk Konveksi Yans Bandung ini. Sedangkan

indikator dengan penilaian terendah berada pada indikator “Tingkat daya saing

harga dengan pesaing sejenis”, responden berpendapat bahwa dalam segi harga dan

kesesuaian antara harga produk perusahaan dengan pesaing, Konveksi Yans

Bandung masih kurang bersaing dimana adanya pesaing sejenis dengan produk

yang kualitasnya hampir sama akan tetapi dengan harga yang lebih rendah dari

Konveksi Yans, hal ini bisa saja membuat beberapa konsumen beralih ke pesaing

karna dengan harga atau biaya rendah, bisa mendapatkan kualitas yang hampir

sama.

3. Tanggapan konsumen atau tamu mengenai Keputusan Pembelian Produk Konveksi

Yans Bandung yang didapat dari hasil analisis deskriptif menyatakan bahwa

variabel Keputusan Pembelian berada dalam kategori baik. Inditkator dengan nilai

tertinggi pada variabel Keputusan Pembelian yakni Produk yang dapat dipakai
99

sesuai kebutuhan” setelah sebelumnya dibahas mengenai produk yang dapat

diuganakan sehari – hari, hal ini cukup membuktikan pula bahwa produk yang dari

Konveksi Yans merupakan produk yang dapat digunan sesuai kebutuhan, karna

menurut responden bahwa produk yang diterima cocok untuk segala bentuk

kebutuhan. Sedangkan indikator dengan penilaian terendah berada pada indikator

“Merek yang sudah dikenali masyarakat”, walaupun dalam segi kualitas yang

cukup baik dan dari segi pemasaran yang memiliki konsumen dari luar kota, hal

tersebut masih belum bisa mengangkat nama perusahaan untuk dapat dikenali

masyarakat, pasalnya dipangsa pasar masih dikuasai oleh produk – produk ternama.

4. Kualitas Produk secara parsial berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Produk

Konveksi Yans Bandung.

5. Harga Produk secara parsial berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Produk

Konveksi Yans Bandung.

6. Kualitas Produk dan Harga Produk secara simultan berpengaruh terhadap

Keputusan Pembelian Produk Konveksi Yans Bandung. Secara bersama – sama

variabel Kualitas Produk dan Harga memberikan kontribusi atau pengaruh terhadap

Keputusan Pembelian Produk Konveksi Yans Bandung.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian dan pembahasan ini,

yaitu sebagai berikut:


100

1. Berdasarkan hasil penelitian ini, yang dapat diketahui bahwa variabel Kualitas

Produk memberikan peran dalam pengaruh terhadap Keputusan Pembelian.

salah satunya yang kurang optimal dari Variabel Kualitas Produk ialah Produk

yang lebih unggul dibanding konveksi lain. Oleh karena itu, disarankan agar

perusahaan lebih meningkatkan kembali produk yang akan dijual, dan juga

disarankan agar lebih inovatif dalam membuat produk agar mampu bersaing

dan lebih maju dibandingkan dengan produk lainnya.

2. Dalam variabel Harga yang dinilai masih kurang optimal yaitu dalam segi

Tingkat daya saing harga dengan pesaing sejenis. Seperti yang telah disebutkan

sebelumnya dimana menurut responden bahwa dalam segi harga, pesaing lain

lebih unggul dengan harga yang lebih murah akan tetapi memiliki kualitas yang

hampir sama, maka dari itu perusahaan disarankan agar lebih meningkatkan

kualitas atau dengan menambah fitur lain setelah membeli seperti memberikan

garansi, memberikan pelayanan yang baik dan mempermudah dalam hal

pemesanan, juga kecepatan dalam pemesanan produk. Perusahaan juga

disarankan untuk memberikan beberapa bonus atau diskon seperti memberikan

potongan harga untuk pembelian dengan kuantitas yang banyak.

3. Sedangkan pada variabel Keputusan Pembelian yang dinilai kurang yakni pada

Merek yang sudah dikenali masyarakat. Maka dari itu perusahaan disarankan

agar lebih memaksimalkan pemasaran produk agar dapat lebih menarik

pelanggan baru. Perusahaan juga disarankan untuk ikut serta dalam event –
101

event dan mensponsori beberapa event atau komunitas agar produk dan

Konveksi Yans Bandung bisa lebih dikenali oleh masyarakat.

4. Melihat adanya suatu pengaruh yang besar dari Kualitas Produk terhadap

keputusan pembelian produk, maka dari itu perusahaan alangkah baiknya lebih

memaksimalkan Kembali hal-hal yang dinilai kurang, agar semakin banyak

konsumen yang memutuskan membeli produk konveksi yans Bandung.

5. Perusahaan disarankan agar lebih memperhatikan penentuan harga yang

ditetapkan untuk mengimbangi perspektif konsumen dalam memutuskan

membeli produk di konveksi Yans Bandung.

6. Dengan diketahuinya pengaruh dari kualitas produk dan harga produk terhadap

keputusan pembelian yang signifikan, perusahaan disarankan agar tetap

memperhatikan hal-hal tersebut.


DAFTAR PUSTAKA

Sumber buku :

Adam, M. (2018). Manajemen Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.


Astuti, M. (2020). Manajemen Pemasaran UMKM dan Digital Social Media.
Yogyakart: Deepublish.
Buchari, A. (2018). Manajemen Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.
Fatihudin, D. (2017). Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Deepublish.
Haryanto, R. (2020). Manajemen pemasaran bank syariah . Pamekasan: Duta Media
Publishing.
Kotler, P. (2016). MarketingManagement. 15th Edition.
Sudarsono, A. (2016). Manajemen pemasaran jasa perhotelan. Yogyakarta:
Deepublish.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Zulian, Y. (2016). Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Yogyakarta: Ekonisia.

Sumber jurnal :
Alviska, A. R. (2017). pengaruh kualitas pelayanan dan kepercayaan produk, kualitas
pelayanan dan kepercayaan terhadap loyalitas Pelanggan. Jurnal Manajemen
dan Bisnis.
Anugrahani, F. (2017). pengaruh kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap
loyalitas pelanggan (Studi kasus oada laris aestetik center cabang salatiga).
Jurnal Ilmu Administrasi.
Jacobus, V. (2015). Pengaruh physical evidence, harga dan produk terhadap kepuasan
serta dampaknya terhadap loyalitas pelanggan hypermarket. Jurnal
Manajemen Strategi dan Aplikasi Bisnis (Online).
Kusuma, R. W. (2015). Pengaruh kualitas produk, harga, fasilitas dan emosional
terhadap Kepuasan Pelanggan. Jurnal Ilmu dan Riset.
Lambang, D. (2019). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen
Pada Restoran Pizza Hut Malang. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB).
Putri, T. L. (2020). Pengaruh Kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap
loyalitas pelanggan pada klinik kecantika puspita cabang kotabumi. Jurnal
Manajemen dan Bisnis UMITRA.
Siahan, L. B. (2015). Pengaruh kualitas layanan, persepsi harga dan kepercayaan
terhadap kepuasan pelanggan studi kasus pada took vulkanisir ban top cool
semarang. journal.unpad.ac.id.
LAMPIRAN

KUSIONER PENGARUH KUALITAS DAN HARGA PRODUK TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN

(studi pada konveksi Yans Bandung )

Lampiran 1

Identitas reponden

Nama :

Jenis Kelamin :

Keterangan cara pengisian

Mohon untuk memberikan tanda (√ ) pada setiap pernyataan yang anda pilih.

1. SS : Sangat Setuju 4. TS : Tidak Setuju

2. S : Setuju 5. STS : Sangat Tidak

3. CS :Cukup Setuju

No. Pernyataan SS S CS TS STS Total


A. Kualitas Produk
Jaket dipakai untuk melindungi diri dari
1.
panas atau dingin
Jaket tidak mudah luntur, berbulu, dan
2.
melar
3. Kualitas produk sesuai dengan standar
Bahan yang digunakan berkualitas
4.
sehingga nyaman dipakai
Tidak memberikan produk yang kurang
5.
baik
6. Menggunakan desain yang menarik
Produk lebih unggul dibanding konveksi
7.
lain

b. Harga Produk

Tingkat keterjangkauan harga oleh semua


8.
kalangan
Tingkat kesesuaian harga dengan kualitas
9.
produk konveksi yans
Tingkat daya saing harga dengan pesaing
10.
sejenis
Tingkat kesesuaian harga dengan manfaat
11.
yang di;peroleh
C. Keputusan Pembelian
12. Produk yang dipakai sesuai kebutuhan
13. Merek yang sudah dikenali masyarakat
14. Dapat membeli kapan saja dibutuhkan
Banyak berbagai jenis cara pembayaran
15.
yang mudah
Lampiran 2

TABULASI DATA

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 Total_X1


3 3 3 3 3 3 2 20
5 4 3 3 4 4 3 26
5 5 4 3 3 3 4 27
3 3 3 3 3 3 3 21
4 3 3 3 4 4 3 24
5 5 5 5 5 5 5 35
4 4 3 3 4 4 3 25
4 4 4 3 4 3 3 25
4 4 4 3 4 3 3 25
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 4 4 4 4 5 31
5 5 4 3 3 3 4 27
3 3 3 3 3 3 3 21
5 5 4 3 3 3 4 27
3 3 3 3 3 3 3 21
4 4 4 2 4 4 4 26
5 4 4 4 4 4 4 29
5 5 4 4 4 4 4 30
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28
5 4 4 2 2 2 4 23
5 3 4 3 2 5 4 26
4 4 4 4 4 4 4 28
5 4 4 2 4 5 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 2 26
4 5 4 4 4 4 4 29
5 5 5 4 4 4 5 32
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28
5 4 4 4 4 4 4 29
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 5 4 4 4 29
4 4 4 5 2 2 4 25
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28
5 5 5 5 5 5 5 35
5 4 4 2 2 4 4 25
5 4 4 4 4 4 4 29
5 3 3 3 3 3 3 23
3 3 3 2 3 3 5 22
4 5 3 5 4 4 3 28
5 5 4 5 3 3 4 29
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 4 5 4 4 3 26
5 5 5 5 5 5 5 35
4 4 3 5 4 4 3 27
4 4 4 5 4 3 3 27
4 4 4 5 4 3 3 27
3 3 3 3 3 3 2 20
4 5 3 3 4 4 3 26
5 5 4 4 4 3 4 29
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 4 3 4 4 3 24
5 5 5 5 5 5 5 35
4 4 3 3 4 4 3 25
4 4 4 3 4 3 3 25
4 4 4 3 4 3 3 25
3 3 3 3 3 3 2 20
5 4 4 4 4 4 4 29
5 5 4 3 3 3 4 27
3 3 3 3 3 3 3 21
5 5 4 3 4 4 4 29
3 3 3 3 3 3 3 21
4 4 4 4 4 4 2 26
4 5 4 4 4 4 4 29
5 5 4 4 4 4 4 30
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 5 2 2 2 23
5 3 3 3 3 3 4 24
4 4 4 4 4 4 4 28
5 4 4 5 4 2 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 2 26
4 5 4 4 4 4 4 29
5 5 4 4 4 4 4 30
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 5 4 29
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 5 4 4 4 29
4 4 4 5 3 3 4 27
4 4 4 4 4 4 4 28
4 4 4 4 4 4 4 28
5 5 5 5 5 5 5 35
4 2 4 5 2 4 4 25
4 4 4 5 4 4 4 29
3 3 3 5 3 3 3 23
3 3 3 5 3 3 2 22
4 5 3 5 4 4 3 28
5 5 4 5 3 3 4 29
3 3 3 3 3 3 3 21
3 3 4 5 4 4 3 26
5 5 5 5 5 5 5 35
4 4 3 5 4 4 3 27
4 4 4 5 4 3 3 27
4 4 4 5 4 3 3 27
3 3 4 3 4 4 3 24
3 4 4 5 3 4 3 26
3 4 4 5 4 4 2 26
3 4 4 5 4 4 2 26
3 4 4 5 4 5 2 27
5 2 4 5 4 4 3 27
3 2 4 3 4 5 2 23
5 5 5 5 5 5 5 35
3 4 3 3 4 3 2 22
5 4 5 5 4 4 2 29
3 4 3 3 5 3 2 23
3 4 3 3 3 4 2 22
5 4 4 3 4 4 4 28
5 5 5 5 5 5 5 35
5 5 5 5 5 5 5 35
4 3 3 4 3 3 3 23

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 Total_X2 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Total_Y
2 3 2 2 9 3 2 3 3 11
4 3 4 4 15 4 3 3 5 15
3 4 3 3 13 4 4 4 4 16
3 4 3 3 13 3 3 3 3 12
3 4 3 3 13 3 3 4 3 13
5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
4 3 3 4 14 4 3 4 4 15
3 4 4 4 15 5 4 4 4 17
4 5 3 3 15 5 5 5 4 19
5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
4 4 4 4 16 5 4 4 5 18
3 4 4 4 15 5 4 4 5 18
3 3 3 3 12 3 3 3 3 12
5 4 4 4 17 5 4 4 5 18
3 3 3 3 12 5 3 3 3 14
3 3 3 3 12 4 2 4 4 14
4 4 4 4 16 4 4 4 5 17
4 4 4 4 16 5 4 4 5 18
4 4 3 3 14 4 4 4 4 16
4 4 3 3 14 4 4 4 4 16
4 2 4 2 12 4 2 4 4 14
4 4 2 2 12 2 5 5 2 14
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
4 4 2 4 14 5 4 4 4 17
4 4 3 3 14 5 3 3 5 16
4 4 2 2 12 4 2 4 4 14
4 4 4 4 16 4 4 4 5 17
4 4 4 4 16 5 4 4 5 18
2 4 4 4 14 4 4 5 3 16
4 4 3 3 14 5 3 3 5 16
2 4 4 4 14 4 4 4 4 16
4 4 4 4 16 5 4 4 4 17
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
2 4 4 4 14 4 4 5 3 16
4 4 3 3 14 5 3 3 5 16
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
4 4 4 4 16 5 3 3 5 16
5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
4 4 2 4 14 4 4 4 2 14
4 4 4 4 16 5 4 5 5 19
3 3 3 3 12 3 3 3 3 12
3 3 2 2 10 3 2 3 3 11
3 3 4 3 13 4 3 3 5 15
3 4 4 4 15 5 4 4 5 18
3 3 3 3 12 3 3 3 3 12
3 3 3 2 11 3 3 4 4 14
5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
3 3 3 3 12 5 3 3 5 16
3 3 4 3 13 4 3 4 4 15
3 4 3 3 13 4 3 4 4 15
3 3 2 2 10 3 2 3 3 11
4 3 4 4 15 4 3 3 5 15
5 4 4 4 17 5 4 4 5 18
2 3 3 2 10 3 3 3 3 12
3 3 3 3 12 3 3 4 3 13
5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
4 3 3 4 14 5 3 3 4 15
4 3 4 4 15 4 3 4 4 15
3 4 3 3 13 4 3 4 4 15
3 3 2 2 10 3 2 3 3 11
4 4 4 4 16 5 4 4 5 18
3 4 4 4 15 5 4 4 5 18
3 3 3 3 12 3 3 3 3 12
5 4 4 4 17 5 4 4 5 18
3 3 3 3 12 5 3 3 3 14
4 4 2 2 12 4 2 4 4 14
4 4 4 4 16 4 4 4 5 17
4 4 4 4 16 5 4 4 5 18
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
5 2 4 2 13 4 2 4 4 14
4 4 2 2 12 2 5 5 2 14
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
4 4 2 4 14 5 4 4 4 17
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
4 4 2 2 12 4 2 4 4 14
4 4 4 4 16 4 4 4 5 17
4 5 4 4 17 5 4 4 5 18
3 4 4 4 15 5 3 5 3 16
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
4 4 2 4 14 5 3 5 3 16
3 4 4 4 15 5 4 5 4 18
4 4 4 4 16 4 4 4 4 16
2 4 4 4 14 5 3 5 3 16
2 4 4 4 14 4 4 4 4 16
4 4 4 4 16 5 3 5 3 16
4 4 4 4 16 5 3 5 4 17
5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
4 4 2 4 14 4 4 4 2 14
2 4 4 4 14 4 4 4 4 16
3 3 3 3 12 3 3 3 3 12
3 3 3 3 12 3 3 3 3 12
4 3 4 4 15 4 3 5 5 17
3 4 4 4 15 5 4 4 5 18
3 3 3 3 12 3 3 3 3 12
3 4 3 3 13 3 3 4 3 13
5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
4 3 3 4 14 4 3 3 4 14
3 3 4 4 14 4 3 4 4 15
3 3 3 3 12 4 4 4 4 16
3 4 3 3 13 4 3 4 3 14
3 4 4 3 14 3 3 4 4 14
3 4 3 3 13 4 2 4 4 14
3 4 3 3 13 4 2 4 4 14
3 4 3 3 13 3 3 4 4 14
3 4 2 5 14 5 3 4 2 14
3 3 2 3 11 3 2 4 2 11
5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
3 3 3 3 12 3 3 3 4 13
3 4 4 5 16 5 2 5 4 16
3 3 3 3 12 3 4 3 4 14
3 3 3 3 12 3 5 4 4 16
3 4 2 3 12 3 5 4 4 16
5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
5 5 5 5 20 5 5 5 5 20
3 4 3 3 13 4 3 3 4 14
Lampiran 3

MSI

Succesive Interval
X1. X1. X1. X1. X1. Total X2. X2. Total Total
X1.1 X1.2 3 4 5 6 7 _X1 X2.1 X2.2 3 4 _X2 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 _Y
1,0 2,2 2,0 2,2 1,0 11,61 1,0 1,0 1,0 2,0
1,000 2,119 00 07 30 57 00 3 1,000 2,400 00 00 5,400 2,235 1,000 00 14 6,249
1,0 2,2 3,3 3,5 2,0 18,75 3,1 3,1 12,08 1,0 4,1 10,55
3,437 3,290 00 07 11 02 08 5 3,400 2,400 14 70 3 3,259 2,130 00 68 7
2,4 2,2 2,0 2,2 3,0 20,05 2,0 2,0 10,14 2,3 2,9 11,73
3,437 4,596 84 07 30 57 40 3 2,257 3,759 52 78 6 3,259 3,160 39 80 9
1,0 2,2 2,0 2,2 2,0 12,62 2,0 2,0 10,14 1,0 2,0
1,000 2,119 00 07 30 57 08 2 2,257 3,759 52 78 6 2,235 2,130 00 14 7,379
1,0 2,2 3,3 3,5 2,0 16,34 2,0 2,0 10,14 2,3 2,0
2,197 2,119 00 07 11 02 08 4 2,257 3,759 52 78 6 2,235 2,130 39 14 8,718
4,0 4,2 4,8 4,8 4,2 30,24 4,3 4,4 18,63 3,6 4,1 16,59
3,437 4,596 10 26 29 44 98 0 4,589 5,214 91 39 3 4,462 4,294 73 68 7
1,0 2,2 3,3 3,5 2,0 17,51 2,0 3,1 11,02 2,3 2,9 10,70
2,197 3,290 00 07 11 02 08 5 3,400 2,400 52 70 1 3,259 2,130 39 80 9
2,4 2,2 3,3 2,2 2,0 17,75 3,1 3,1 12,30 2,3 2,9 12,94
2,197 3,290 84 07 11 57 08 5 2,257 3,759 14 70 0 4,462 3,160 39 80 2
2,4 2,2 3,3 2,2 2,0 17,75 2,0 2,0 12,74 3,6 2,9 15,41
2,197 3,290 84 07 11 57 08 5 3,400 5,214 52 78 4 4,462 4,294 73 80 0
4,0 4,2 4,8 4,8 4,2 30,24 4,3 4,4 18,63 3,6 4,1 16,59
3,437 4,596 10 26 29 44 98 0 4,589 5,214 91 39 3 4,462 4,294 73 68 7
2,4 3,1 3,3 3,5 4,2 24,77 3,1 3,1 13,44 2,3 4,1 14,13
3,437 4,596 84 46 11 02 98 5 3,400 3,759 14 70 2 4,462 3,160 39 68 0
2,4 2,2 2,0 2,2 3,0 20,05 3,1 3,1 12,30 2,3 4,1 14,13
3,437 4,596 84 07 30 57 40 3 2,257 3,759 14 70 0 4,462 3,160 39 68 0
1,0 2,2 2,0 2,2 2,0 12,62 2,0 2,0 1,0 2,0
1,000 2,119 00 07 30 57 08 2 2,257 2,400 52 78 8,787 2,235 2,130 00 14 7,379
2,4 2,2 2,0 2,2 3,0 20,05 3,1 3,1 14,63 2,3 4,1 14,13
3,437 4,596 84 07 30 57 40 3 4,589 3,759 14 70 1 4,462 3,160 39 68 0
1,0 2,2 2,0 2,2 2,0 12,62 2,0 2,0 1,0 2,0
1,000 2,119 00 07 30 57 08 2 2,257 2,400 52 78 8,787 4,462 2,130 00 14 9,606
2,4 1,0 3,3 3,5 3,0 18,82 2,0 2,0 2,3 2,9
2,197 3,290 84 00 11 02 40 5 2,257 2,400 52 78 8,787 3,259 1,000 39 80 9,579
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 22,21 3,1 3,1 13,44 2,3 4,1 12,92
3,437 3,290 84 46 11 02 40 1 3,400 3,759 14 70 2 3,259 3,160 39 68 6
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 23,51 3,1 3,1 13,44 2,3 4,1 14,13
3,437 4,596 84 46 11 02 40 8 3,400 3,759 14 70 2 4,462 3,160 39 68 0
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 20,97 2,0 2,0 11,28 2,3 2,9 11,73
2,197 3,290 84 46 11 02 40 1 3,400 3,759 52 78 8 3,259 3,160 39 80 9
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 20,97 2,0 2,0 11,28 2,3 2,9 11,73
2,197 3,290 84 46 11 02 40 1 3,400 3,759 52 78 8 3,259 3,160 39 80 9
2,4 1,0 1,0 1,0 3,0 15,25 3,1 1,0 2,3 2,9
3,437 3,290 84 00 00 00 40 2 3,400 1,000 14 00 8,514 3,259 1,000 39 80 9,579
2,4 2,2 1,0 4,8 3,0 19,13 1,0 1,0 3,6 1,0
3,437 2,119 84 07 00 44 40 1 3,400 3,759 00 00 9,158 1,000 4,294 73 00 9,967
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 20,97 3,1 3,1 13,44 2,3 2,9 11,73
2,197 3,290 84 46 11 02 40 1 3,400 3,759 14 70 2 3,259 3,160 39 80 9
2,4 1,0 3,3 4,8 3,0 21,40 1,0 3,1 11,32 2,3 2,9 12,94
3,437 3,290 84 00 11 44 40 7 3,400 3,759 00 70 8 4,462 3,160 39 80 2
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 20,97 2,0 2,0 11,28 1,0 4,1 11,76
2,197 3,290 84 46 11 02 40 1 3,400 3,759 52 78 8 4,462 2,130 00 68 1
2,4 3,1 3,3 3,5 1,0 18,93 1,0 1,0 2,3 2,9
2,197 3,290 84 46 11 02 00 1 3,400 3,759 00 00 9,158 3,259 1,000 39 80 9,579
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 22,27 3,1 3,1 13,44 2,3 4,1 12,92
2,197 4,596 84 46 11 02 40 8 3,400 3,759 14 70 2 3,259 3,160 39 68 6
4,0 3,1 3,3 3,5 4,2 26,30 3,1 3,1 13,44 2,3 4,1 14,13
3,437 4,596 10 46 11 02 98 1 3,400 3,759 14 70 2 4,462 3,160 39 68 0
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 20,97 3,1 3,1 11,04 3,6 2,0 12,10
2,197 3,290 84 46 11 02 40 1 1,000 3,759 14 70 3 3,259 3,160 73 14 5
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 20,97 2,0 2,0 11,28 1,0 4,1 11,76
2,197 3,290 84 46 11 02 40 1 3,400 3,759 52 78 8 4,462 2,130 00 68 1
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 20,97 3,1 3,1 11,04 2,3 2,9 11,73
2,197 3,290 84 46 11 02 40 1 1,000 3,759 14 70 3 3,259 3,160 39 80 9
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 22,21 3,1 3,1 13,44 2,3 2,9 12,94
3,437 3,290 84 46 11 02 40 1 3,400 3,759 14 70 2 4,462 3,160 39 80 2
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 20,97 3,1 3,1 13,44 2,3 2,9 11,73
2,197 3,290 84 46 11 02 40 1 3,400 3,759 14 70 2 3,259 3,160 39 80 9
2,4 4,2 3,3 3,5 3,0 22,05 3,1 3,1 11,04 3,6 2,0 12,10
2,197 3,290 84 26 11 02 40 1 1,000 3,759 14 70 3 3,259 3,160 73 14 5
2,4 4,2 1,0 1,0 3,0 17,23 2,0 2,0 11,28 1,0 4,1 11,76
2,197 3,290 84 26 00 00 40 8 3,400 3,759 52 78 8 4,462 2,130 00 68 1
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 20,97 3,1 3,1 13,44 2,3 2,9 11,73
2,197 3,290 84 46 11 02 40 1 3,400 3,759 14 70 2 3,259 3,160 39 80 9
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 20,97 3,1 3,1 13,44 1,0 4,1 11,76
2,197 3,290 84 46 11 02 40 1 3,400 3,759 14 70 2 4,462 2,130 00 68 1
4,0 4,2 4,8 4,8 4,2 30,24 4,3 4,4 18,63 3,6 4,1 16,59
3,437 4,596 10 26 29 44 98 0 4,589 5,214 91 39 3 4,462 4,294 73 68 7
2,4 1,0 1,0 3,5 3,0 17,75 1,0 3,1 11,32 2,3 1,0
3,437 3,290 84 00 00 02 40 4 3,400 3,759 00 70 8 3,259 3,160 39 00 9,758
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 22,21 3,1 3,1 13,44 3,6 4,1 15,46
3,437 3,290 84 46 11 02 40 1 3,400 3,759 14 70 2 4,462 3,160 73 68 3
1,0 2,2 2,0 2,2 2,0 15,05 2,0 2,0 1,0 2,0
3,437 2,119 00 07 30 57 08 9 2,257 2,400 52 78 8,787 2,235 2,130 00 14 7,379
1,0 1,0 2,0 2,2 4,2 13,70 1,0 1,0 1,0 2,0
1,000 2,119 00 00 30 57 98 4 2,257 2,400 00 00 6,657 2,235 1,000 00 14 6,249
1,0 4,2 3,3 3,5 2,0 20,84 3,1 2,0 1,0 4,1 10,55
2,197 4,596 00 26 11 02 08 1 2,257 2,400 14 78 9,849 3,259 2,130 00 68 7
2,4 4,2 2,0 2,2 3,0 22,07 3,1 3,1 12,30 2,3 4,1 14,13
3,437 4,596 84 26 30 57 40 2 2,257 3,759 14 70 0 4,462 3,160 39 68 0
1,0 2,2 2,0 2,2 2,0 12,62 2,0 2,0 1,0 2,0
1,000 2,119 00 07 30 57 08 2 2,257 2,400 52 78 8,787 2,235 2,130 00 14 7,379
2,4 4,2 3,3 3,5 2,0 18,65 2,0 1,0 2,3 2,9
1,000 2,119 84 26 11 02 08 1 2,257 2,400 52 00 7,709 2,235 2,130 39 80 9,685
4,0 4,2 4,8 4,8 4,2 30,24 4,3 4,4 18,63 3,6 4,1 16,59
3,437 4,596 10 26 29 44 98 0 4,589 5,214 91 39 3 4,462 4,294 73 68 7
1,0 4,2 3,3 3,5 2,0 19,53 2,0 2,0 1,0 4,1 11,76
2,197 3,290 00 26 11 02 08 5 2,257 2,400 52 78 8,787 4,462 2,130 00 68 1
2,4 4,2 3,3 2,2 2,0 19,77 3,1 2,0 2,3 2,9 10,70
2,197 3,290 84 26 11 57 08 5 2,257 2,400 14 78 9,849 3,259 2,130 39 80 9
2,4 4,2 3,3 2,2 2,0 19,77 2,0 2,0 10,14 2,3 2,9 10,70
2,197 3,290 84 26 11 57 08 5 2,257 3,759 52 78 6 3,259 2,130 39 80 9
1,0 2,2 2,0 2,2 1,0 11,61 1,0 1,0 1,0 2,0
1,000 2,119 00 07 30 57 00 3 2,257 2,400 00 00 6,657 2,235 1,000 00 14 6,249
1,0 2,2 3,3 3,5 2,0 18,82 3,1 3,1 12,08 1,0 4,1 10,55
2,197 4,596 00 07 11 02 08 1 3,400 2,400 14 70 3 3,259 2,130 00 68 7
2,4 3,1 3,3 2,2 3,0 22,27 3,1 3,1 14,63 2,3 4,1 14,13
3,437 4,596 84 46 11 57 40 3 4,589 3,759 14 70 1 4,462 3,160 39 68 0
1,0 2,2 2,0 2,2 2,0 12,62 2,0 1,0 1,0 2,0
1,000 2,119 00 07 30 57 08 2 1,000 2,400 52 00 6,451 2,235 2,130 00 14 7,379
2,4 2,2 3,3 3,5 2,0 16,63 2,0 2,0 2,3 2,0
1,000 2,119 84 07 11 02 08 1 2,257 2,400 52 78 8,787 2,235 2,130 39 14 8,718
4,0 4,2 4,8 4,8 4,2 30,24 4,3 4,4 18,63 3,6 4,1 16,59
3,437 4,596 10 26 29 44 98 0 4,589 5,214 91 39 3 4,462 4,294 73 68 7
1,0 2,2 3,3 3,5 2,0 17,51 2,0 3,1 11,02 1,0 2,9 10,57
2,197 3,290 00 07 11 02 08 5 3,400 2,400 52 70 1 4,462 2,130 00 80 3
2,4 2,2 3,3 2,2 2,0 17,75 3,1 3,1 12,08 2,3 2,9 10,70
2,197 3,290 84 07 11 57 08 5 3,400 2,400 14 70 3 3,259 2,130 39 80 9
2,4 2,2 3,3 2,2 2,0 17,75 2,0 2,0 10,14 2,3 2,9 10,70
2,197 3,290 84 07 11 57 08 5 2,257 3,759 52 78 6 3,259 2,130 39 80 9
1,0 2,2 2,0 2,2 1,0 11,61 1,0 1,0 1,0 2,0
1,000 2,119 00 07 30 57 00 3 2,257 2,400 00 00 6,657 2,235 1,000 00 14 6,249
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 22,21 3,1 3,1 13,44 2,3 4,1 14,13
3,437 3,290 84 46 11 02 40 1 3,400 3,759 14 70 2 4,462 3,160 39 68 0
2,4 2,2 2,0 2,2 3,0 20,05 3,1 3,1 12,30 2,3 4,1 14,13
3,437 4,596 84 07 30 57 40 3 2,257 3,759 14 70 0 4,462 3,160 39 68 0
1,0 2,2 2,0 2,2 2,0 12,62 2,0 2,0 1,0 2,0
1,000 2,119 00 07 30 57 08 2 2,257 2,400 52 78 8,787 2,235 2,130 00 14 7,379
2,4 2,2 3,3 3,5 3,0 22,57 3,1 3,1 14,63 2,3 4,1 14,13
3,437 4,596 84 07 11 02 40 8 4,589 3,759 14 70 1 4,462 3,160 39 68 0
1,0 2,2 2,0 2,2 2,0 12,62 2,0 2,0 1,0 2,0
1,000 2,119 00 07 30 57 08 2 2,257 2,400 52 78 8,787 4,462 2,130 00 14 9,606
2,4 3,1 3,3 3,5 1,0 18,93 1,0 1,0 2,3 2,9
2,197 3,290 84 46 11 02 00 1 3,400 3,759 00 00 9,158 3,259 1,000 39 80 9,579
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 22,27 3,1 3,1 13,44 2,3 4,1 12,92
2,197 4,596 84 46 11 02 40 8 3,400 3,759 14 70 2 3,259 3,160 39 68 6
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 23,51 3,1 3,1 13,44 2,3 4,1 14,13
3,437 4,596 84 46 11 02 40 8 3,400 3,759 14 70 2 4,462 3,160 39 68 0
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 20,97 3,1 3,1 13,44 2,3 2,9 11,73
2,197 3,290 84 46 11 02 40 1 3,400 3,759 14 70 2 3,259 3,160 39 80 9
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 20,97 3,1 3,1 13,44 2,3 2,9 11,73
2,197 3,290 84 46 11 02 40 1 3,400 3,759 14 70 2 3,259 3,160 39 80 9
2,4 4,2 1,0 1,0 1,0 15,19 3,1 1,0 2,3 2,9
2,197 3,290 84 26 00 00 00 8 4,589 1,000 14 00 9,703 3,259 1,000 39 80 9,579
1,0 2,2 2,0 2,2 3,0 16,09 1,0 1,0 3,6 1,0
3,437 2,119 00 07 30 57 40 1 3,400 3,759 00 00 9,158 1,000 4,294 73 00 9,967
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 20,97 3,1 3,1 13,44 2,3 2,9 11,73
2,197 3,290 84 46 11 02 40 1 3,400 3,759 14 70 2 3,259 3,160 39 80 9
2,4 4,2 3,3 1,0 3,0 20,79 1,0 3,1 11,32 2,3 2,9 12,94
3,437 3,290 84 26 11 00 40 0 3,400 3,759 00 70 8 4,462 3,160 39 80 2
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 20,97 3,1 3,1 13,44 2,3 2,9 11,73
2,197 3,290 84 46 11 02 40 1 3,400 3,759 14 70 2 3,259 3,160 39 80 9
2,4 3,1 3,3 3,5 1,0 18,93 1,0 1,0 2,3 2,9
2,197 3,290 84 46 11 02 00 1 3,400 3,759 00 00 9,158 3,259 1,000 39 80 9,579
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 22,27 3,1 3,1 13,44 2,3 4,1 12,92
2,197 4,596 84 46 11 02 40 8 3,400 3,759 14 70 2 3,259 3,160 39 68 6
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 23,51 3,1 3,1 14,89 2,3 4,1 14,13
3,437 4,596 84 46 11 02 40 8 3,400 5,214 14 70 8 4,462 3,160 39 68 0
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 20,97 3,1 3,1 12,30 3,6 2,0 12,27
2,197 3,290 84 46 11 02 40 1 2,257 3,759 14 70 0 4,462 2,130 73 14 9
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 20,97 3,1 3,1 13,44 2,3 2,9 11,73
2,197 3,290 84 46 11 02 40 1 3,400 3,759 14 70 2 3,259 3,160 39 80 9
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 20,97 1,0 3,1 11,32 3,6 2,0 12,27
2,197 3,290 84 46 11 02 40 1 3,400 3,759 00 70 8 4,462 2,130 73 14 9
2,4 3,1 3,3 4,8 3,0 22,31 3,1 3,1 12,30 3,6 2,9 14,27
2,197 3,290 84 46 11 44 40 3 2,257 3,759 14 70 0 4,462 3,160 73 80 6
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 20,97 3,1 3,1 13,44 2,3 2,9 11,73
2,197 3,290 84 46 11 02 40 1 3,400 3,759 14 70 2 3,259 3,160 39 80 9
2,4 4,2 3,3 3,5 3,0 22,05 3,1 3,1 11,04 3,6 2,0 12,27
2,197 3,290 84 26 11 02 40 1 1,000 3,759 14 70 3 4,462 2,130 73 14 9
2,4 4,2 2,0 2,2 3,0 19,52 3,1 3,1 11,04 2,3 2,9 11,73
2,197 3,290 84 26 30 57 40 6 1,000 3,759 14 70 3 3,259 3,160 39 80 9
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 20,97 3,1 3,1 13,44 3,6 2,0 12,27
2,197 3,290 84 46 11 02 40 1 3,400 3,759 14 70 2 4,462 2,130 73 14 9
2,4 3,1 3,3 3,5 3,0 20,97 3,1 3,1 13,44 3,6 2,9 13,24
2,197 3,290 84 46 11 02 40 1 3,400 3,759 14 70 2 4,462 2,130 73 80 6
4,0 4,2 4,8 4,8 4,2 30,24 4,3 4,4 18,63 3,6 4,1 16,59
3,437 4,596 10 26 29 44 98 0 4,589 5,214 91 39 3 4,462 4,294 73 68 7
2,4 4,2 1,0 3,5 3,0 17,45 1,0 3,1 11,32 2,3 1,0
2,197 1,000 84 26 00 02 40 0 3,400 3,759 00 70 8 3,259 3,160 39 00 9,758
2,4 4,2 3,3 3,5 3,0 22,05 3,1 3,1 11,04 2,3 2,9 11,73
2,197 3,290 84 26 11 02 40 1 1,000 3,759 14 70 3 3,259 3,160 39 80 9
1,0 4,2 2,0 2,2 2,0 14,64 2,0 2,0 1,0 2,0
1,000 2,119 00 26 30 57 08 1 2,257 2,400 52 78 8,787 2,235 2,130 00 14 7,379
1,0 4,2 2,0 2,2 1,0 13,63 2,0 2,0 1,0 2,0
1,000 2,119 00 26 30 57 00 3 2,257 2,400 52 78 8,787 2,235 2,130 00 14 7,379
1,0 4,2 3,3 3,5 2,0 20,84 3,1 3,1 12,08 3,6 4,1 13,23
2,197 4,596 00 26 11 02 08 1 3,400 2,400 14 70 3 3,259 2,130 73 68 0
2,4 4,2 2,0 2,2 3,0 22,07 3,1 3,1 12,30 2,3 4,1 14,13
3,437 4,596 84 26 30 57 40 2 2,257 3,759 14 70 0 4,462 3,160 39 68 0
1,0 2,2 2,0 2,2 2,0 12,62 2,0 2,0 1,0 2,0
1,000 2,119 00 07 30 57 08 2 2,257 2,400 52 78 8,787 2,235 2,130 00 14 7,379
2,4 4,2 3,3 3,5 2,0 18,65 2,0 2,0 10,14 2,3 2,0
1,000 2,119 84 26 11 02 08 1 2,257 3,759 52 78 6 2,235 2,130 39 14 8,718
4,0 4,2 4,8 4,8 4,2 30,24 4,3 4,4 18,63 3,6 4,1 16,59
3,437 4,596 10 26 29 44 98 0 4,589 5,214 91 39 3 4,462 4,294 73 68 7
1,0 4,2 3,3 3,5 2,0 19,53 2,0 3,1 11,02 1,0 2,9
2,197 3,290 00 26 11 02 08 5 3,400 2,400 52 70 1 3,259 2,130 00 80 9,369
2,4 4,2 3,3 2,2 2,0 19,77 3,1 3,1 10,94 2,3 2,9 10,70
2,197 3,290 84 26 11 57 08 5 2,257 2,400 14 70 1 3,259 2,130 39 80 9
2,4 4,2 3,3 2,2 2,0 19,77 2,0 2,0 2,3 2,9 11,73
2,197 3,290 84 26 11 57 08 5 2,257 2,400 52 78 8,787 3,259 3,160 39 80 9
2,4 2,2 3,3 3,5 2,0 16,63 2,0 2,0 10,14 2,3 2,0
1,000 2,119 84 07 11 02 08 1 2,257 3,759 52 78 6 3,259 2,130 39 14 9,742
2,4 4,2 2,0 3,5 2,0 18,54 3,1 2,0 11,20 2,3 2,9
1,000 3,290 84 26 30 02 08 1 2,257 3,759 14 78 8 2,235 2,130 39 80 9,685
2,4 4,2 3,3 3,5 1,0 18,81 2,0 2,0 10,14 2,3 2,9
1,000 3,290 84 26 11 02 00 4 2,257 3,759 52 78 6 3,259 1,000 39 80 9,579
2,4 4,2 3,3 3,5 1,0 18,81 2,0 2,0 10,14 2,3 2,9
1,000 3,290 84 26 11 02 00 4 2,257 3,759 52 78 6 3,259 1,000 39 80 9,579
2,4 4,2 3,3 4,8 1,0 20,15 2,0 2,0 10,14 2,3 2,9
1,000 3,290 84 26 11 44 00 5 2,257 3,759 52 78 6 2,235 2,130 39 80 9,685
2,4 4,2 3,3 3,5 2,0 19,97 1,0 4,4 11,45 2,3 1,0
3,437 1,000 84 26 11 02 08 0 2,257 3,759 00 39 5 4,462 2,130 39 00 9,932
2,4 2,2 3,3 4,8 1,0 15,84 1,0 2,0 2,3 1,0
1,000 1,000 84 07 11 44 00 6 2,257 2,400 00 78 7,735 2,235 1,000 39 00 6,574
4,0 4,2 4,8 4,8 4,2 30,24 4,3 4,4 18,63 3,6 4,1 16,59
3,437 4,596 10 26 29 44 98 0 4,589 5,214 91 39 3 4,462 4,294 73 68 7
1,0 2,2 3,3 2,2 1,0 14,06 2,0 2,0 1,0 2,9
1,000 3,290 00 07 11 57 00 5 2,257 2,400 52 78 8,787 2,235 2,130 00 80 8,345
4,0 4,2 3,3 3,5 1,0 22,77 3,1 4,4 13,56 3,6 2,9 12,11
3,437 3,290 10 26 11 02 00 7 2,257 3,759 14 39 9 4,462 1,000 73 80 6
1,0 2,2 4,8 2,2 1,0 15,58 2,0 2,0 1,0 2,9
1,000 3,290 00 07 29 57 00 2 2,257 2,400 52 78 8,787 2,235 3,160 00 80 9,375
1,0 2,2 2,0 3,5 1,0 14,02 2,0 2,0 2,3 2,9 11,84
1,000 3,290 00 07 30 02 00 8 2,257 2,400 52 78 8,787 2,235 4,294 39 80 9
2,4 2,2 3,3 3,5 3,0 21,27 1,0 2,0 2,3 2,9 11,84
3,437 3,290 84 07 11 02 40 2 2,257 3,759 00 78 9,094 2,235 4,294 39 80 9
4,0 4,2 4,8 4,8 4,2 30,24 4,3 4,4 18,63 3,6 4,1 16,59
3,437 4,596 10 26 29 44 98 0 4,589 5,214 91 39 3 4,462 4,294 73 68 7
4,0 4,2 4,8 4,8 4,2 30,24 4,3 4,4 18,63 3,6 4,1 16,59
3,437 4,596 10 26 29 44 98 0 4,589 5,214 91 39 3 4,462 4,294 73 68 7
1,0 3,1 2,0 2,2 2,0 14,75 2,0 2,0 10,14 1,0 2,9
2,197 2,119 00 46 30 57 08 9 2,257 3,759 52 78 6 3,259 2,130 00 80 9,369
Lampiran 4
UJI VALIDITAS X1
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 Total_X1
X1.1 Pearson Correlation 1 ,600** ,565** ,128 ,219* ,261** ,643** ,694**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,170 ,018 ,005 ,000 ,000
N 116 116 116 116 116 116 116 116
X1.2 Pearson Correlation ,600** 1 ,524** ,259** ,437** ,276** ,510** ,733**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,005 ,000 ,003 ,000 ,000
N 116 116 116 116 116 116 116 116
X1.3 Pearson Correlation ,565** ,524** 1 ,447** ,496** ,521** ,592** ,830**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 116 116 116 116 116 116 116 116
X1.4 Pearson Correlation ,128 ,259** ,447** 1 ,363** ,270** ,148 ,555**
Sig. (2-tailed) ,170 ,005 ,000 ,000 ,003 ,112 ,000
N 116 116 116 116 116 116 116 116
X1.5 Pearson Correlation ,219* ,437** ,496** ,363** 1 ,651** ,292** ,691**
Sig. (2-tailed) ,018 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000
N 116 116 116 116 116 116 116 116
X1.6 Pearson Correlation ,261** ,276** ,521** ,270** ,651** 1 ,379** ,671**
Sig. (2-tailed) ,005 ,003 ,000 ,003 ,000 ,000 ,000
N 116 116 116 116 116 116 116 116
X1.7 Pearson Correlation ,643** ,510** ,592** ,148 ,292** ,379** 1 ,735**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,112 ,001 ,000 ,000
N 116 116 116 116 116 116 116 116
Total_X1 Pearson Correlation ,694** ,733** ,830** ,555** ,691** ,671** ,735** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 116 116 116 116 116 116 116 116
Lampiran 5
UJI VALIDITAS X2
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 Total_X2
X2.1 Pearson Correlation 1 ,436** ,375** ,432** ,715**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 116 116 116 116 116
X2.2 Pearson Correlation ,436** 1 ,394** ,601** ,742**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 116 116 116 116 116
X2.3 Pearson Correlation ,375** ,394** 1 ,686** ,804**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 116 116 116 116 116
X2.4 Pearson Correlation ,432** ,601** ,686** 1 ,873**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 116 116 116 116 116
Total_X2 Pearson Correlation ,715** ,742** ,804** ,873** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 116 116 116 116 116
Lampiran 6
UJI VALIDITAS Y
Correlations
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Total_Y
Y.1 Pearson Correlation 1 ,290** ,363** ,594** ,771**
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,000 ,000
N 116 116 116 116 116
Y.2 Pearson Correlation ,290** 1 ,507** ,362** ,746**
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,000 ,000
N 116 116 116 116 116
Y.3 Pearson Correlation ,363** ,507** 1 ,149 ,651**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,109 ,000
N 116 116 116 116 116
Y.4 Pearson Correlation ,594** ,362** ,149 1 ,748**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,109 ,000
N 116 116 116 116 116
Total_Y Pearson Correlation ,771** ,746** ,651** ,748** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 116 116 116 116 116
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 7
UJI RELIABILITAS X1

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,814 7

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
X1.1 22,84 10,063 ,564 ,788
X1.2 22,95 9,823 ,614 ,779
X1.3 23,09 10,087 ,769 ,764
X1.4 23,02 10,417 ,347 ,833
X1.5 23,19 10,242 ,570 ,788
X1.6 23,19 10,259 ,538 ,792
X1.7 23,41 9,356 ,591 ,784
Lampiran 8
UJI RELIABILITAS X2

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,789 4

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
X2.1 10,82 3,889 ,487 ,791
X2.2 10,63 4,131 ,583 ,750
X2.3 10,93 3,404 ,608 ,733
X2.4 10,86 3,198 ,740 ,658
Lampiran 9

UJI RELIABILITAS Y

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,707 4
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
Y.1 11,48 3,278 ,560 ,601
Y.2 12,12 3,255 ,493 ,645
Y.3 11,66 3,947 ,434 ,679
Y.4 11,62 3,246 ,496 ,643
Lampiran 10

KOEFISIEN KORELASI

Correlations
Kualitas Harga
Kualitas Pearson Correlation 1 ,887**
Sig. (2-tailed) ,000
N 116 116
Harga Pearson Correlation ,887** 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 116 116
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 11

KOEFISIEN JALUR

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,911 ,683 1,335 ,185
Kualitas ,327 ,053 ,508 6,155 ,000
Harga ,411 ,078 ,432 5,233 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
Lampiran 12
KOEFISIEN DETERMINASI

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 ,914a ,835 ,832 ,960
a. Predictors: (Constant), Harga, Kualitas
Lampiran 13
UJI HIPOTESIS SIMULTAN (UJI F)

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 526,937 2 263,468 285,928 ,000b
Residual 104,124 113 ,921
Total 631,060 115
a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
b. Predictors: (Constant), Harga, Kualitas
RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Syifa Zahratun Nisa

Tempat Tangal Lahir : Bandung, 20 April 1999

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Kp. Cimuncang RT 01 / RW 13 Kel. Manggahang Kec.

Baleendah Kab. Bandung

B. Pendidikan

1. SDN JATISARI : 2006/2011

2. MTSN CIPARAY : 2011/2014

3. SMKN 3 BALEENDAH : 2014/2017

4. FEB PRODI MANAJEMEN UNLA BANDUNG : 2017/2021

Anda mungkin juga menyukai