Anda di halaman 1dari 16

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan suatu strategi agar tercapainya sebuah tujuan yang

telah ditetapkan, dengan cara mencari data atau informasi yang dibutuhkan lalu

mengolahnya guna menjawab permasalahan penelitian. Menurut Arikunto (Sandu

Siyoto, 2015:98) berpendapat “Desain penelitian merupakan pedoman yang

dijadikan acuan oleh peneliti dalam proses menentukan arah penelitian secara

sistematis demi tercapainya tujuan penelitian”.

Dalam penelitian ini menggunakan dua analisis yaitu deskriptif dan verifikatif.

Sugiyono (2017:35) menyatakan bahwa “analisis deskriptif merupakan analisis

yang dilakukan untuk mengetahui kondisi maupun keadaan masing-masing

variabel secara individu yang terdiri dari satu atau lebih dari suatu penelitian.”.

Penelitian deskriptif digunakan untuk mengetahui bagaimana kondisi Volume

Penjualan Saham, Return On Asset dan Return Saham pada perusahaan sub sektor

Makanan dan Minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2015-

2019.

Analisis verifikatif menurut Sugiyono (2017:35) adalah, “Metode yang memiliki

tujuan untuk menguji diterima atau tidaknya hipotesis yang telah ditentukan dalam

penelitian terhadap dua variabel atau lebih.

28
Penelitian verifikatif dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

Pertumbuhan Penjualan , Return On Asset dan Return Saham pada Perusahaan sub sektor

Makanan dan Minuman yang terdaftar pada bursa Efek Indonesia periode 2015-2019.

3.2 Operasionalisasi Variabel

Operasionalisisasi variabel menurut Nur Indriantoro dalam Umi Narimawati, Sri Dewi

Anggadini, dan Linna Ismawati (2010: 31) yaitu “Penentuan construct sehingga menjadi variabel

yang dapat diukur.” Definisi operasional menjelaskan cara tertentu dapat digunakan oleh peneliti

dalam mengoperasionalisasikan construct, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk

melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran

construct yang lebih baik. Berdasarkan judul yang diambil penulis yaitu “Pengaruh Volume

Penjualan Dan ROA Terhadap Return Saham pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan

dan minuman di BEI periode 2016-2019 .”.

Menurut Pandoyo dan Sofyan (2018:162) mengemukakan bahwa “Operasionalisasi variabel

merupakan suatu konsep dalam penelitian bagaimana masing-masing variabel tersebut diukur.

Variabel yang terdapat dalam penelitian kondisinya saling ketergantungan yang artinya saling

mempengaruhi dan dipengaruhi”. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga variabel

independen dan satu variabel dependen. Maka definisi setiap variabel adalah:

1. Variabel independen (X)

Eri Barlian (2016:28) menyatakan bahwa, “Variabel independen merupakan variabel yang

memengaruhi variabel terikat secara positf maupun negatif”. Variabel independen dalam

penelitian ini yaitu Pertumbuhan Penjualan (X1) dan Return On Asset (X2).

2. Variabel Dependen (Y)

29
Menurut Eri Barlian (2016:28) berpendapat bahwa, “Variabel dependen merupakan variabel

yang dipengaruhi atau nilainya tergantung pada variabel lainnya”. Variabel dependen dalam

penelitian ini yaitu Return Saham.

Tabel 3. 1
Operasionalisasi Variabel

Variable Konsep Indikator Skala

Variable

Pertumbuhan Pertumbuhan Rasio

Penjualan penjualan Penjualan tahun n − Penjualan tahun n − 1


Penjualan tahun n − 1
(X1) menggambark
Sukmawati (2019:84)
an

perkembangan

kinerja dari

perusahaan di

tahun yang

akan dihitung

dibandingkan

dengan tahun

lalu.

(Sukmawati,

2019:84)

30
Return On ROA Rasio

Asset dipergunakan

(X2) untuk

mengetahui 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥 (𝐸𝐴𝑇)


ROA = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠

sejauh mana

dana yang telah

diinvestasikan
(Irham Fahmi, 2014:137)
oleh

perusahaan

dapat

memberikan

tingkat

pengembalian

keuntungan

(laba bersih)

sesuai yang

diharapkan.

Investasi

tersebut

merupakan

total asset yang

perusahaan

miliki (Irham

31
Fahmi,

2014:137)

Return Jogiyanto Rasio

Saham Hartono 𝑃𝑡 − 𝑃𝑡1


𝑅𝑖
𝑃𝑡1
(Y) (2017:283)
Keterangan:
mendefinisikan
Ri: Tingkat pengembalian saham individu
return saham
Pt: Harga saham periode t
sebagai hasil
Pt-1: Harga saham periode sebelum t.
yang diperoleh

dari investasi.
Jogiyanto Hartono (2017:283)

3.3 Sumber dan Cara Pengumpulan Data

3.3.1 Sumber Data

Dalam penelitian ini yang digunakan dalam sumber data merupakan data sekunder yang

bersumber dari perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode 2014-2018. Menurut Pandoyo dan Sofyan (2018:187), “Data sekunder adalah data yang

tidak didapatkan secara langsung dari objek penelitian, melainkan data yang berasal dari sumber

yang telah dikumpulkan oleh pihak lain”.

Data yang digunakan adalah data kuantitatif adalah data yang dipaparkan balam bentuk angka-

angka. Data sekunder dalam penelitian ini ialah daftar saham dan laporan keuangan yang diakses

melalui website http://www.idx.co.id, perusahaan makanan dan minuman yang mengunggah

laporan tahunannya di website resminya.

32
3.3.2 Cara Pengumpulan Data

Metode dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini ialah menggunakan metode

dokumenter.

Menurut Pandoyo & Sofyan, (2018:192) mengemukakan bahwa:


“Metode dokumenter merupakan sejumlah data dan informasi yang tersimpan dalam sebuah
penyimpanan yang berwujud dokumentasi. Dokumenter terdiri dari beberapa macam bahan
seperti autobigrafi, surat peribadi, buku atau catatan harian, memorial, kliping, dokumen
pemerintah dan swasta, data di server dan falshdisk, dan data tersimpan di website.”

Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan diambil dengan riset internet yaitu dengan

mendapatkan data dan informasi yang diperoleh dari dokumentasi BEI dan website resmi

perusahaan juga berbagai website penyedia lainnya.

3.4 Sumber dan Teknik Penentuan Data

3.4.1 Sumber Data

Menurut Sugiyono dalam Umi Narimawati, Sri Dewi Anggadini, dan Linna Ismawati (2010:

37), sumber data yang digunakan dalam penelitian ada dua yaitu:

1. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul

data.

2. Sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data.

Berdasarkan penjelasan terebut, sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder berupa laporan keuangan perusahaan manufaktor sub sektor makanan dan minuman.

33
3.4.2 Teknik Penentuan Data

Untuk menunjang hasil penelitian ini, maka peneliti melakukan pengelompokan data yang

diperlukan kedalam 2 Bentuk, yaitu:

3.4.2.1 Populasi

Menurut Umi Narimawati (2008: 161) adalah “Objek atau subjek yang memiliki karakteristik

sesuai informasi yang ditetapkan oleh peneliti, sebagai unit analisis penelitian.” Dalam penelitian

ini menggunakan populasi perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek

Indonesia yang selama tahun pengamatan dengan rutin mengeluarkan laporan keuangan.

3.4.2.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2010:218) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut.”

Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik penarikan nonprobablility sampling.

Pengertian nonprobablilitysampling menurut Sugiyono (2010: 218) adalah sebagai berikut

“Nonprobablility sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi

peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.”

Jenis nonprobablility sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Pengertian

purposive sampling menurut Sugiyono (2010: 218) adalah “purposive sampling adalah teknik

pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu”. Adapun dalam penelitian ini

digunakan kriteria-kriteria sebagai berikut:

1. Perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdatar sebagai anggota Bursa Efek

Indonesia sampai tahun 2019.

34
2. Perusahaan yang terdaftar di BEI yang mempublikasikan laporan keuangan per 31 Desember

secara rutin selama lima tahun sesuai dengan periode yang diperlukan peneliti, yaitu , 2015,

2016, 2017, 2018 dan 2019.

3. Perusahaan yang terdaftar di BEI yang mempublikasikan datanya secara lengkap sesuai dengan

informasi yang diperlukan, yaitu pertumbuhan penjualan, Return On Asset (ROA) dan return

saham.

3.5 Teknik Analisis Data

3.5.1 Analisis deskriptif

Dalam penelitian ini analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui kondisi dari masing-

masing variabel yang menjadi bahan penelitian. Adapun variabel tersebut yaitu current ratio, debt

to equity ratio, return on asset dan return saham pada perusahaan makanan dan minuman yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018.

Rumus yang digunakan untuk mengetahui kondisi tersebut ialah sebagai berikut:

1. Rumus Pertumbuhan Penjualan

Penjualan tahun n−Penjualan tahun n−1


𝑥 100%
Penjualan tahun n−1

2. Rumus Return On Asset

𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥 (𝐸𝐴𝑇)


ROA = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠

3. Rumus Return Saham

𝑃𝑡 − 𝑃𝑡1
𝑅𝑖
𝑃𝑡1

35
Dimana:
Ri: Return
Pt: Harga saham periodet
Pt-1: Harga saham periode sebelum t

Analisis deskriptif menggambarkan bagaimana kondisi Pertumbuhan Penjualan, ROA, dan

Return Saham perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2015-2019.

Dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif seperti berikut:

1. Rata-Rata Hitung (Mean)

Merupakan nilai rata-rata dari suatu kelompok tertentu.Mean dihitung dengan menjumlahkan

seluruh data yang ada lalu dibagi dengan jumlah individu pada suatu kelompok tersebut.

∑𝑋𝑖
X= 𝑛

Rumus:
Dimana:
X: Rata-rata hitung
∑Xi: Jumlah nilai X ke i ke n
n: banyak data

2. Standar Deviasi

Standar deviasi merupakan ukuran dispersi yang sering digunakan karena mempunyai satuan

ukuran yang sama dengan ukuran asalnya.

Rumus:
(∑𝑋)²
∑ 𝑋²
S=√ 𝑛−1𝑛

Dimana:
S: Standar Deviasi
X: Nilai rata-rata

36
N: banyak data

3. Nilai Maksimum

Adalah suatu teknik penjelasan tentang kelompok yang didasarkan atas nilai tertinggi dari suatu

kelompok tersebut.

4. Nilai Minimum

Adalah suatu teknik penjelasan tentang kelompok yang didasarkan atas nilai terendah dari suatu

kelompok tersebut.

3.5.2 Analisis Verifikatif

Analisis verifikatif digunakan untuk menguji hipotesis. Analisis verifikatif dalam penelitian ini

untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan penjualan, return on asset terhadap return saham.

Metode analisis ini dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

1) Uji Asumsi Klasik

Uji ini dilakukan untuk memastikan tidak terjadinya normalitas, multikolinearitas,

heteroskedastisitas, dan autokorelasi yang merupakan uji pra-syarat sebelum dilakukannya uji

hipotesis dalam suatu penelitian. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini antara lain:

a. Uji Normalitas

Ghozali (2018:161) berpendapat mengenai uji normalitas yaitu “uji yang dilakukan untuk

menguji apakah model regresi dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak”. Uji Kolmogorov

Smirnovdilakukan untuk menguji normalitas dalam penelitian ini. Dasar pengambilan

keputusannya yaitu:

• Apabila Asymp. Sig. (2-tailed)> taraf signifikansi (0,05) maka data berdistribusi normal.

37
• Apabila Asymp. Sig. (2-tailed)< taraf signifikansi (0,05) maka data tidak berdistribusi normal.

b. Uji Multikolenieritas

Menurut Ghozali (2018:107) menjelaskan uji multikolenieritas yaitu “uji yang memiliki tujuan

untuk menguji ada tidaknya korelasi antar variabel independen di dalam sebuah model regresi.”

Kriteria pengambilan keputusan dalam uji ini yaitu :

• Apabila nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.

• Apabila nilai tolerance < 0,1 dan nilai VIF > 10 maka telah terjadi multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Ghozali (2018:137) berpendapat mengenai uji heteroskedastisitas yaitu “uji yang dilakukan

untuk mengetahui apakah terjadi ketidaksamaan varian dari setiap pengamatan atau tidak. Dapat

dikatakan baik jika model regresi bersifat homokedastis”. Uji ini dilakukan dengan cara melihat

grafik scatterplot dengan kriteria pengambilan keputusan seperti berikut:

• Terjadi heteroskedastisitas apabila scatterplot memiliki pola seperti titik-titik yang ada

membentuk pola teratur seperti bergelombang, melebar yang kemudian menyempit.

• Tidak terjadi heteroskedastisitas apabila scatterplottidak ada pola yang jelas dan titik-titik

menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y.

d. Uji Autokolerasi

Menurut Ghozali (2016:108) “menjelaskan uji autokorelasi yaitu uji yang memiliki tujuan ada

korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan periode t-1 (sebelumnya).”

Dalam peneltian ini menggunakan uji run test dengan dasar pengambilan keputusan antara lain:

• Apabila nilai Asyno.Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terjadi autokorelasi.

• Apabila nilai Asyno.Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terjadi autokorelasi.

38
3.5.1 Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Sugiyono (2015:277) “Analisis regresi linier berganda memiliki tujuan untuk

meramalkan bagaimana kondisi (naik turunnya) variable terikat apabila dua atau lebih variabel

bebas dinaik turunkan nilainya.”

Analisis regresi linier berganda merupakan metode analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini untuk mengukur hubungan antara variabel Volume Penjualan Saham dan ROA

terhadap variabel Return Saham.

Sugiyono (2017:313) menyatakan persamaan regregi linier berganda yaitu:

𝑌 = 𝑎 + 𝛽1 𝑋1 + 𝛽2 𝑋2 + e

Keterangan:
𝑌 =Return Saham
𝛼 = Konstanta
𝛽1 = Koefisien Regresi Variabel Current Ratio
𝛽2 = Koefisien Regresi Variabel Debt to Equity Ratio
𝛽3 = Koefisien Regresi Variabel Return On Asset
𝑋1 = Volume Penjualan Saham
𝑋2 = Return On Asset
e = Standar Error (Faktor Residual)

39
3.5.3 Koefisiensi Determinasi

Koefisien determinasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang disajikan

dalam bentuk persentase. Semakin besar nilai 𝑅 2 maka semakin besar kemampuan variabel

independen dalam menjelaskan variabel dependen.

Adapun rumus yang digunakan untuk mengetahui nilai dari koefisien determinasi yaitu:

Kd = R2x 100%

Dimana:
Kd = Koefisien determinasi
R2 = kuadrat dari koefisien korelasi

3.5.4 Uji Hipotesis

1) Uji t

Uji t merupakan uji secara parsial yang memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa jauh

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Sugiyono (2017:288) menyatakan rumus uji t yaitu:

𝑟√𝑛 − 2
𝑡=
√1 − 𝑟²

Dimana:
r = Koefisien Korelasi
n = banyak data
Kriteria pengambilan keputusan dalam uji t adalah:

40
1. 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ditentukan dengan cara melihat tabel distribusi t pada taraf nyata yang digunakan yaitu

0,05 yang didasarkan pada uji 2 arah yaitu 0,05 : 2 = 0,025 dengan derajat kebebasan yaitu

df (df=n - k - 1).

2. 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dibandingkan dengan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 yang didapatkan dari hasil pengujian dan

membandingkan nilai sig yang didapatkan dengan taraf nyata (𝛼 = 0,05) menggunakan

kriteria:

a. Apabila𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan nilai sig. < 0,05 maka lakukan penolakan pada𝐻0

b. Apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan nilai sig. > 0,05 maka lakukan penerimaan pada 𝐻0 .

Gambar 3. 1 Kurva Distribusi t.

Hipotesis parsial dalam penelitian ini antara lain:

𝐻01 = Pertumbuhan Penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap Return saham.

𝐻𝑎1 = Pertumbuhan Penjualan berpengaruh signifikan terhadap Return saham.

𝐻𝑎2 = Return On Asset tidak berpengaruh signigikan terhadap Return Saham.

𝐻𝑎2 = Return On Asset berpengaruh signigikan terhadap Return Saham.

2) Uji F

Uji F digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh secara simultan

antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

Rumus yang digunakan berlandaskan teori dari Sugiyono (2017:284) adalah sebagai berikut:

41
𝑅²/𝑘
Fhitung= (1−𝑅2)−(𝑛−𝑘−1)

Dimana :

R2 = Koefisien Korelasi

k = banyaknya variabel bebas

n = banyaknya Sampel

n-k-1 = derajat bebas

Kriteria uji F yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ditentukan dengan melihat tabel distribusi F yang menggunakan taraf nyata 0,05 (5%)

dengan df 1 = k, df 2 = n - k.

2. Bandingkan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dari hasil pengujian dan dengan melihat nilai sig. yang

dibandingkan dengan taraf nyata (𝛼 = 0,05) dengan kriteria:

a. Apabila 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan nilai signifikasi < 0,05 maka tolak 𝐻0 .

b. Apabila 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan nilai signifikansi > 0,05 maka terima 𝐻0 .

42
Gambar 3. 2 Kurva Distribusi Uji F.

Hipotesis simultan dalam penelitian ini adalah:

𝐻04 =Pertumbuhan Penjualan dan Return On Asset tidak berpengaruh signifikan terhadap Return

saham.

𝐻04 = Volume Penjualan Saham dan Return On Asset berpengaruh signifikan terhadap Return

saham.

43

Anda mungkin juga menyukai