METODOLOGI PENELITIAN
Desain penelitian merupakan suatu strategi agar tercapainya sebuah tujuan yang
telah ditetapkan, dengan cara mencari data atau informasi yang dibutuhkan lalu
dijadikan acuan oleh peneliti dalam proses menentukan arah penelitian secara
Dalam penelitian ini menggunakan dua analisis yaitu deskriptif dan verifikatif.
variabel secara individu yang terdiri dari satu atau lebih dari suatu penelitian.”.
Penjualan Saham, Return On Asset dan Return Saham pada perusahaan sub sektor
Makanan dan Minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2015-
2019.
tujuan untuk menguji diterima atau tidaknya hipotesis yang telah ditentukan dalam
28
Penelitian verifikatif dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
Pertumbuhan Penjualan , Return On Asset dan Return Saham pada Perusahaan sub sektor
Makanan dan Minuman yang terdaftar pada bursa Efek Indonesia periode 2015-2019.
Operasionalisisasi variabel menurut Nur Indriantoro dalam Umi Narimawati, Sri Dewi
Anggadini, dan Linna Ismawati (2010: 31) yaitu “Penentuan construct sehingga menjadi variabel
yang dapat diukur.” Definisi operasional menjelaskan cara tertentu dapat digunakan oleh peneliti
dalam mengoperasionalisasikan construct, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk
melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran
construct yang lebih baik. Berdasarkan judul yang diambil penulis yaitu “Pengaruh Volume
Penjualan Dan ROA Terhadap Return Saham pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan
merupakan suatu konsep dalam penelitian bagaimana masing-masing variabel tersebut diukur.
Variabel yang terdapat dalam penelitian kondisinya saling ketergantungan yang artinya saling
mempengaruhi dan dipengaruhi”. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga variabel
independen dan satu variabel dependen. Maka definisi setiap variabel adalah:
Eri Barlian (2016:28) menyatakan bahwa, “Variabel independen merupakan variabel yang
memengaruhi variabel terikat secara positf maupun negatif”. Variabel independen dalam
penelitian ini yaitu Pertumbuhan Penjualan (X1) dan Return On Asset (X2).
29
Menurut Eri Barlian (2016:28) berpendapat bahwa, “Variabel dependen merupakan variabel
yang dipengaruhi atau nilainya tergantung pada variabel lainnya”. Variabel dependen dalam
Tabel 3. 1
Operasionalisasi Variabel
Variable
perkembangan
kinerja dari
perusahaan di
tahun yang
akan dihitung
dibandingkan
dengan tahun
lalu.
(Sukmawati,
2019:84)
30
Return On ROA Rasio
Asset dipergunakan
(X2) untuk
sejauh mana
diinvestasikan
(Irham Fahmi, 2014:137)
oleh
perusahaan
dapat
memberikan
tingkat
pengembalian
keuntungan
(laba bersih)
sesuai yang
diharapkan.
Investasi
tersebut
merupakan
perusahaan
miliki (Irham
31
Fahmi,
2014:137)
dari investasi.
Jogiyanto Hartono (2017:283)
Dalam penelitian ini yang digunakan dalam sumber data merupakan data sekunder yang
bersumber dari perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
periode 2014-2018. Menurut Pandoyo dan Sofyan (2018:187), “Data sekunder adalah data yang
tidak didapatkan secara langsung dari objek penelitian, melainkan data yang berasal dari sumber
Data yang digunakan adalah data kuantitatif adalah data yang dipaparkan balam bentuk angka-
angka. Data sekunder dalam penelitian ini ialah daftar saham dan laporan keuangan yang diakses
32
3.3.2 Cara Pengumpulan Data
Metode dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini ialah menggunakan metode
dokumenter.
Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan diambil dengan riset internet yaitu dengan
mendapatkan data dan informasi yang diperoleh dari dokumentasi BEI dan website resmi
Menurut Sugiyono dalam Umi Narimawati, Sri Dewi Anggadini, dan Linna Ismawati (2010:
37), sumber data yang digunakan dalam penelitian ada dua yaitu:
1. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul
data.
2. Sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada
pengumpul data.
Berdasarkan penjelasan terebut, sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder berupa laporan keuangan perusahaan manufaktor sub sektor makanan dan minuman.
33
3.4.2 Teknik Penentuan Data
Untuk menunjang hasil penelitian ini, maka peneliti melakukan pengelompokan data yang
3.4.2.1 Populasi
Menurut Umi Narimawati (2008: 161) adalah “Objek atau subjek yang memiliki karakteristik
sesuai informasi yang ditetapkan oleh peneliti, sebagai unit analisis penelitian.” Dalam penelitian
ini menggunakan populasi perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek
Indonesia yang selama tahun pengamatan dengan rutin mengeluarkan laporan keuangan.
3.4.2.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2010:218) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.”
purposive sampling menurut Sugiyono (2010: 218) adalah “purposive sampling adalah teknik
pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu”. Adapun dalam penelitian ini
1. Perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdatar sebagai anggota Bursa Efek
34
2. Perusahaan yang terdaftar di BEI yang mempublikasikan laporan keuangan per 31 Desember
secara rutin selama lima tahun sesuai dengan periode yang diperlukan peneliti, yaitu , 2015,
3. Perusahaan yang terdaftar di BEI yang mempublikasikan datanya secara lengkap sesuai dengan
informasi yang diperlukan, yaitu pertumbuhan penjualan, Return On Asset (ROA) dan return
saham.
Dalam penelitian ini analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui kondisi dari masing-
masing variabel yang menjadi bahan penelitian. Adapun variabel tersebut yaitu current ratio, debt
to equity ratio, return on asset dan return saham pada perusahaan makanan dan minuman yang
Rumus yang digunakan untuk mengetahui kondisi tersebut ialah sebagai berikut:
𝑃𝑡 − 𝑃𝑡1
𝑅𝑖
𝑃𝑡1
35
Dimana:
Ri: Return
Pt: Harga saham periodet
Pt-1: Harga saham periode sebelum t
Return Saham perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2015-2019.
Merupakan nilai rata-rata dari suatu kelompok tertentu.Mean dihitung dengan menjumlahkan
seluruh data yang ada lalu dibagi dengan jumlah individu pada suatu kelompok tersebut.
∑𝑋𝑖
X= 𝑛
Rumus:
Dimana:
X: Rata-rata hitung
∑Xi: Jumlah nilai X ke i ke n
n: banyak data
2. Standar Deviasi
Standar deviasi merupakan ukuran dispersi yang sering digunakan karena mempunyai satuan
Rumus:
(∑𝑋)²
∑ 𝑋²
S=√ 𝑛−1𝑛
Dimana:
S: Standar Deviasi
X: Nilai rata-rata
36
N: banyak data
3. Nilai Maksimum
Adalah suatu teknik penjelasan tentang kelompok yang didasarkan atas nilai tertinggi dari suatu
kelompok tersebut.
4. Nilai Minimum
Adalah suatu teknik penjelasan tentang kelompok yang didasarkan atas nilai terendah dari suatu
kelompok tersebut.
Analisis verifikatif digunakan untuk menguji hipotesis. Analisis verifikatif dalam penelitian ini
untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan penjualan, return on asset terhadap return saham.
heteroskedastisitas, dan autokorelasi yang merupakan uji pra-syarat sebelum dilakukannya uji
hipotesis dalam suatu penelitian. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini antara lain:
a. Uji Normalitas
Ghozali (2018:161) berpendapat mengenai uji normalitas yaitu “uji yang dilakukan untuk
menguji apakah model regresi dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak”. Uji Kolmogorov
keputusannya yaitu:
• Apabila Asymp. Sig. (2-tailed)> taraf signifikansi (0,05) maka data berdistribusi normal.
37
• Apabila Asymp. Sig. (2-tailed)< taraf signifikansi (0,05) maka data tidak berdistribusi normal.
b. Uji Multikolenieritas
Menurut Ghozali (2018:107) menjelaskan uji multikolenieritas yaitu “uji yang memiliki tujuan
untuk menguji ada tidaknya korelasi antar variabel independen di dalam sebuah model regresi.”
• Apabila nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.
• Apabila nilai tolerance < 0,1 dan nilai VIF > 10 maka telah terjadi multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Ghozali (2018:137) berpendapat mengenai uji heteroskedastisitas yaitu “uji yang dilakukan
untuk mengetahui apakah terjadi ketidaksamaan varian dari setiap pengamatan atau tidak. Dapat
dikatakan baik jika model regresi bersifat homokedastis”. Uji ini dilakukan dengan cara melihat
• Terjadi heteroskedastisitas apabila scatterplot memiliki pola seperti titik-titik yang ada
• Tidak terjadi heteroskedastisitas apabila scatterplottidak ada pola yang jelas dan titik-titik
d. Uji Autokolerasi
Menurut Ghozali (2016:108) “menjelaskan uji autokorelasi yaitu uji yang memiliki tujuan ada
korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan periode t-1 (sebelumnya).”
Dalam peneltian ini menggunakan uji run test dengan dasar pengambilan keputusan antara lain:
• Apabila nilai Asyno.Sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terjadi autokorelasi.
38
3.5.1 Analisis Regresi Linier Berganda
Menurut Sugiyono (2015:277) “Analisis regresi linier berganda memiliki tujuan untuk
meramalkan bagaimana kondisi (naik turunnya) variable terikat apabila dua atau lebih variabel
Analisis regresi linier berganda merupakan metode analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini untuk mengukur hubungan antara variabel Volume Penjualan Saham dan ROA
𝑌 = 𝑎 + 𝛽1 𝑋1 + 𝛽2 𝑋2 + e
Keterangan:
𝑌 =Return Saham
𝛼 = Konstanta
𝛽1 = Koefisien Regresi Variabel Current Ratio
𝛽2 = Koefisien Regresi Variabel Debt to Equity Ratio
𝛽3 = Koefisien Regresi Variabel Return On Asset
𝑋1 = Volume Penjualan Saham
𝑋2 = Return On Asset
e = Standar Error (Faktor Residual)
39
3.5.3 Koefisiensi Determinasi
Koefisien determinasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang disajikan
dalam bentuk persentase. Semakin besar nilai 𝑅 2 maka semakin besar kemampuan variabel
Adapun rumus yang digunakan untuk mengetahui nilai dari koefisien determinasi yaitu:
Kd = R2x 100%
Dimana:
Kd = Koefisien determinasi
R2 = kuadrat dari koefisien korelasi
1) Uji t
Uji t merupakan uji secara parsial yang memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa jauh
𝑟√𝑛 − 2
𝑡=
√1 − 𝑟²
Dimana:
r = Koefisien Korelasi
n = banyak data
Kriteria pengambilan keputusan dalam uji t adalah:
40
1. 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ditentukan dengan cara melihat tabel distribusi t pada taraf nyata yang digunakan yaitu
0,05 yang didasarkan pada uji 2 arah yaitu 0,05 : 2 = 0,025 dengan derajat kebebasan yaitu
df (df=n - k - 1).
2. 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dibandingkan dengan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 yang didapatkan dari hasil pengujian dan
membandingkan nilai sig yang didapatkan dengan taraf nyata (𝛼 = 0,05) menggunakan
kriteria:
a. Apabila𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan nilai sig. < 0,05 maka lakukan penolakan pada𝐻0
b. Apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan nilai sig. > 0,05 maka lakukan penerimaan pada 𝐻0 .
2) Uji F
Uji F digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh secara simultan
Rumus yang digunakan berlandaskan teori dari Sugiyono (2017:284) adalah sebagai berikut:
41
𝑅²/𝑘
Fhitung= (1−𝑅2)−(𝑛−𝑘−1)
Dimana :
R2 = Koefisien Korelasi
n = banyaknya Sampel
1. 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ditentukan dengan melihat tabel distribusi F yang menggunakan taraf nyata 0,05 (5%)
dengan df 1 = k, df 2 = n - k.
2. Bandingkan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dari hasil pengujian dan dengan melihat nilai sig. yang
a. Apabila 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan nilai signifikasi < 0,05 maka tolak 𝐻0 .
b. Apabila 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 <𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan nilai signifikansi > 0,05 maka terima 𝐻0 .
42
Gambar 3. 2 Kurva Distribusi Uji F.
𝐻04 =Pertumbuhan Penjualan dan Return On Asset tidak berpengaruh signifikan terhadap Return
saham.
𝐻04 = Volume Penjualan Saham dan Return On Asset berpengaruh signifikan terhadap Return
saham.
43