METODE PENELITIAN
yang sudah terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2014 hingga
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama kurun waktu penelitian (2014-
populasi penelitian:
24
25
Tabel 3.1
No Nama Perusahaan
1 PT. Acset Indonusa Tbk
2 PT. Adhi Karya (Persero) Tbk
3 PT. Indonesia Pondasi Raya Tbk
4 PT. Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk
5 PT. Indonesia Pondasi Raya Tbk
6 PT. Mitra Pemuda Tbk
7 PT. Nusa Raya Cipta Tbk
8 PT. Paramita Bangun Saran Tbk
9 PT. Pelita Samudera Shipping Tbk
10 PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk
11 PT. Surya Semesta Internusa Tbk
12 PT. Totalindo Eka Persada Tbk
13 PT. Total Bangun Persada Tbk
14 PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk
15 PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk
16 PT. Waskita Karya (Persero) Tbk
Sumber : www.sahamok.com
sampling agar mendapatkan sampel yang sesuai dengan kriteria yang sesuai
dengan tujuan penelitian. Adapun kriteria yang digunakan dalam memilih sampel
Tabel 3.2
Pemilihan Sampel Penelitian
No Kriteria Jumlah
1 Perusahaan Sub Sektor Konstruksi Bangunan 16
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2014-2018
Tabel 3.3
Nama perusahaan Sub Sektor Konstruksi yang dijadikan sampel penelitian
No. Nama Perusahaan
1 PT. Acset Indonusa Tbk
2 PT. Adhi Karya (Persero) Tbk
3 PT. Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk
4 PT. Nusa Raya Cipta Tbk
5 PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk
6 PT. Surya Semesta Internusa Tbk
7 PT. Total Bangun Persada Tbk
8 PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk
9 PT. Waskita Karya (Persero) Tbk
Sumber : www.sahamok.com
dari laporan keuangan selama setahun yang diterbitkan oleh perusahaan sub
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Data sekunder adalah data yang tidak diperoleh secara langsung yang dapat
berupa catatan atau laporan yang tersusun dalam arsip. Data dalam penelitian ini
diambil dari annual report perusahaan sub sektor konstruksi bangunan yang
sebuah konsep atau variabel agar dapat diukur, dengan cara melihat pada dimensi
(indikator) dari suatu konsep atau variabel (Noor, 2011:97). Definisi operasional
(2017) adalah :
∑𝑿𝒚𝒊
CSRIj = 𝒏𝒊
Keterangan :
CSRIj : Corporate Social Responsibility Disclosure Index Perusahaan j
28
menunjukkan bahwa perusahaan masih tetap eksis dan mampu bersaing. Dihitung
perusahaan (Butar dan Sudarsi, 2012). Perusahaan dapat diukur oleh total aktiva
Luthan et al (2017), ukuran perusahan diukur dengan log natural total aset pada
dari modal yang digunakan dan sebagai indikator dari keberhasilan operasi
perusahaan seperti aset produktif, modal pemilik dan modal kreditor serta
penjualan perusahaan.
profitabilitas, yaitu ROA (Return On Asset). Menurut (Harmono, 2009) dan Luthan
dengan nilai bukunya. Menurut Luthan et al (2017) dan Saraswati & Hadiprajitno
berikut :
𝑴𝑽𝑬+𝑫𝑬𝑩𝑻
Q=
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕𝒔
Keterangan :
Q : Nilai perusahaan
MVE : Market Value of Equity atau biasa disebut nilai pasar ekuitas. MVE
DEBT : Nilai buku total hutang perusahaan (hutang lancar + hutang jangka
panjang)
data setiap variable-variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Data
yang dilihat adalah jumlah data, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata
nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05 maka data berdistribusi normal
terdapat korelasi antarvariabel bebas. Pada model yang baik tidak boleh terjadi
korelasi diantara variabel bebas (Ghozali, 2006). Untuk mendeteksi ada tidaknya
multikolinearitas dalam model regresi dapat dilihat dari tolerance value atau
1. Jika nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa
2. Jika nilai tolerance < 0,1 dan nilai VIF > 10, maka dapat disimpulkan bahwa
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
2006). Dalam penelitian ini menggunakan Uji Glejser untuk meregresi nilai absolut
b) Jika nilai Sig variabel independen > 0,05 tidak terjadi Heteroskedastisitas
apakah dalam model regresi linier terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu
ketentuan:
1. Bila nilai DW terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan (4-du),
maka koefisien autokorelasi sama dengan nol, berarti tidak ada autokorelasi.
32
2. Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound (dl), maka
koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol, berarti ada autokorelasi positif.
3. Bila nilai DW lebih besar daripada (4-dl), maka koefisien autokorelasi lebih
4. Bila nilai DW terletak di antara batas atas (du) dan batas bawah (dl) ada DW
terletak antara (4-du) dan (4-dl), maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.
dan Ukuran Dewan Komisaris) mampu memoderasi atau tidak hubungan antara
Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis 1 adalah regresi linier
Keterangan:
: Konstanta
Z1 : Umur Perusahaan
Y2 : Tobin’s Q
e : Standard error
Model regresi pada persamaan 1 dan 2 merupakan uji interaksi atau
moderasi dapat dikatakan sebagai pure moderator jika interaksi antara variabel
a) Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05 dengan derajat bebas (n
b) Kriteria keputusan :
34
independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Uji ini dapat
antara nilai thitung dengan ttabel dari masing-masing variabel. Apabila nilai dari p-
value < 0,05 atau thitung > ttabel dapat disimpulkan hipotesis diterima dan apabila
nilai dari p-value > 0,05 atau thitung < ttabel dapat disimpulkan hipotesis ditolak.
(Ghozali, 2018:99).
bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam model. Agar
terhindar dari bias tersebut, maka digunakan nilai adjusted R2, sehingga nilai
adjusted R2 mampu naik atau turun apabila terjadi penambahan satu variabel