Anda di halaman 1dari 8

3.

Metodologi Penelitian

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut

Sugiyono (2011:15), menyimpulkan bahwa metode penelitian kualitatif adalah

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan

untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen)

dimana penelitin adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber

data dilakukan menggunakan teknik non probability sampling dengan memilih

purposive sampling sebagai metode dalam pengambilan datanya, analisis data

bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna

dari pada generasi.

3.2. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Sekaran

(2011) menyimpulkan bahwa data sekunder adalah data yang telah dipublikasikan

oleh individu, sekelompok orang atau secara organisasi melalui media publik.

Sumber data yang digunakan adalah berasal dari laporan keuangan sampel yang

terdapat pada Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2016.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Metode

dokumentasi dilakukan dengan cara penyalinan dan pengarsipan data-data dari


sumber-sumber yang tersedia yaitu data sekunder yang diperoleh dari situs Bursa

Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

3.4. Populasi dan Sampel

3.4.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiriatas : objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014:80). Populasi

pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan Property dan Real Estate yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) padatahun 2013-2016 sebanyak 47

perusahaan.

3.4.2. Sampel

Sampel (sample) adalah sebagian dari populasi.Sampel terdiri atas jumlah

anggota yang dipilih dari populasi. Dengan kata lain, sejumlah tapi tidak semua

elemen populasi akan membentuk sampel (Sekaran, 2014:123). Untuk itu sampel

yang diambil dari populasi harus betul-betul representif (mewakili) (Sugiyono,

2014:81).

Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik non

probability sampling dengan memilih purposive sampling sebagai metode dalam

pengambilan datanya. Menurut Sugiyono (2014:84-85) non probability sampling

adalah teknik pengambilan sample yang tidak member peluang/ kesempatan sama

bagi setiap unsure atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dan
purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan peneliti yang

menentukan sampel yang diambil karena ada pertimbangan tertentu.

Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Proses Pemilihan Sampel Periode 2013-2016

No Kriteria Jumlah Perusahaan

1. Perusahaan sektor property dan real estate 47

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

selama periode 2013-2016.

2. Perusahaan menyampaikan laporan keuangan (24)

31 Desember secara rutin selama 4 tahun

sesuai dengan periode penelitian yang

diperlukan untuk periode 2013-2016.

3. Perusahaan mempunyai laba/rugi bersih (17)

negatif selama satu tahun atau lebih secara

berturut-turut.

JUMLAH SAMPEL 6

Sumber: Data olah 2017

Tabel 3.2 Nama-Nama Perusahaan yang Menjadi Sampel

NO KODE NAMA PERUSAHAAN

1 BKDP PT. Bukit Darmo Property Tbk

2 COWL PT. Cowell Development Tbk

3 MTSM PT. Metro Reality Tbk

4 NIRO PT. Nirvana Development Tbk


5 MORE PT. Indonesia Prima Property Tbk

6 RBMS PT. RistaBintangMahkotaSejatiTbk

Sumber: Data olah 2017

3.5. Definisi Operasional Variabel

Definisi Operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi

variabel yang terukur. Dengan demikian, variabel yang telah diidentifikasi perlu

didefinisi agar dapat dianalisis dan diukur besarnya. Dalam definisi operasional

ini, variabel yang akan diamati dalam penyusunan penelitian ini adalah:

1. Rasio Modal Kerja terhadap Total Asset (X1)

Rasio ini merupakan rasio likuiditas yang menunjukkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Modal kerja bersih

adalah selisih antara total aktiva lancer dikurangi total kewajiban lancar. Adapun

rumus dari rasio inia dalah:

𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑋1 =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡

Sumber: Rudianto (2013:255)

2. Rasio Laba Ditahan terhadap Total Asset (X2)

Rasio ini merupakan rasio profitabilitas yang menunjukkan kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan laba ditahan dan total aktiva perusahaan.

Semakin besar rasio ini, menunjukkan semkain besarnya peranan laba ditahan

dalam membentuk dana perusahaan. Adapun rumus dari rasio ini adalah:

𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑑𝑖𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛
𝑋2 =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡
Sumber: Rudianto (2013:255)

3. Rasio Laba Sebelum Bunga dan Pajak terhadap Total Asset (X3)

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

dari aktiva perusahaan, sebelum pembayaran bunga dan pajak. Semakin rendah

rasio ini menunjukkan semakin kecil kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba sebelum bunga dan pajak dari aktiva yang digunakan sehingga

menunjukkan kondisi keuangan yang tidak sehat. Adapun rumus dari rasio ini

adalah:

𝐸𝐵𝐼𝑇
𝑋3 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

Sumber: Rudianto (2013:255)

4. Nilai Pasar Modal Saham terhadap Nilai Buku Hutang (X4)

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban-kewajiban jangka panjang dari nilai modal sendiri (saham biasa). Nilai

pasar modal sendiri diperoleh dengan mengalikan jumlah lembar saham biasa

yang beredar dengan harga pasar perlembar saham biasa. Nilai buku hutang

diperoleh dengan menjumlahkan kewajiban lancar dengan kewajiban jangka

panjang. Semakin kecil rasio ini, menunjukkan kondisi keuangan perusahaan yang

tidak sehat. Adapun rumus dari rasio ini adalah:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙


X4=
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐵𝑢𝑘𝑢 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

Sumber: Rudianto (2013:255)

5. Rasio Penjualan terhadap Total Asset (X5)


Rasio ini merupakan rasio aktivitas yang digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan. Semakin rendah

rasio ini menunjukkan semakin rendah tingkat pendapatan perusahaan, sehingga

menunjukkan kondisi keuangan perusahaan yang tidak sehat. Rumus rasio ini

adalah:

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑋5 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

Sumber: Rudianto (2013:255)

3.6. Teknik Analisis Data

Analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data

kualitatif yaitu suatu teknik analisis data dengan menganalisis menggunakan

perhitungan angka angka dari laporan keuangan, seperti neraca, laba rugi, dan

penjualan, yang kemudian digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Menghitung beberapa rasio keuangan perusahaan yang terdapat dalam

sampel penelitian ini.

2. Data atau hasil perhitungan rasio keuangan kemudian dianalisis dengan

menggunakan formula yang ditemukan oleh Altman (Rudianto 2013:254)

yaitu:

Z = 1,2 X1 + 1,4 X2 + 3,3 X3 + 0,6 X4 + 1,0 X5

Dimana:

X1 = working capital / total assets

X2 = retained earnings / total assets


X3 = earning before interest and taxes / total assets

X4=book value of equity / book value of total debt

X5 = sales/ totals assets

Z = overall index

Nilai z adalah indeks keseluruhan fungsi multiple discriminant

analysis.Terdapat angka-angka cut off nilai z yang dapat menjelaskan apakah

perusahaan akan mengalami kegagalan atau tidak pada masa mendatang. Nilai cut

off dibagi ke dalam 3 kategori keadaan, yaitu (Altman,1968):

a. Z < 1,81

Perusahaan masuk dalam kategori financial distress.

b. 1,81 < Z’ <2,99

Perusahaan masuk dalam kategori grey area (tidak dapat ditentukan

apakah perushaan sehat ataupun mengalami financial distress).

C Z > 2,99

Perusahaan masuk dalam kategori tidak mengalami financial distress.

3.7. Jadwal Penelitian

Minggu ke:

NO Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Menentukan tema

2. Menentukan identifikasi masalah

3. Pengumpulan bahan literatur/referensi


Penyusunan kerangka/landasan

4. pemikiran

5. Penentuan Sampel

6. Menetukan metode pengumpulan data

Melakukan analisis data berdasarkan

7. penelitian yang dilakukan

8. Mengambil kesimpulan

9. Penyempurnaan Laporan

Anda mungkin juga menyukai