Anda di halaman 1dari 19

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Subjek dan Objek Penelitian

3.1.1. Subjek Penelitian

Kurniawan (2014:69) menyatakan bahwa:

Subjek penelitian adalah sesuatu baik orang, benda, ataupun lembaga


(organisasi) yang sifat keadaannya (atribut-nya) akan diteliti. Dengan
kata lain subjek penelitian adalah sesuatu yang di dalam dirinya melekat
atau terkandung objek penelitiannya.

Adapun subyek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah laporan

keuangan PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. periode 2010-2018.

3.1.2. Objek Penelitian

“Objek penelitian adalah sifat keadaan (attributes) dari sesuatu

benda, orang, atau keadaan yang menjadi pusat perhatian atau sasaran

penelitian” (Kurniawan, 2014:69).

Adapun obyek penelitian ini adalah Debt to Equity Ratio (DER) dan

Return On Equity (ROE) pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. periode

2010-2018.

3.2. Metode Penelitian

“Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu” (Sugiyono, 2017:2).

41
42

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kuantitatif karena penelitian ini memuat angka-angka dan

menggunakan perhitungan statistik dan bertujuan untuk menguji hipotesis yang

telah ditetapkan. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2017:8), yang menyatakan

bahwa:

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang


berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

3.3. Operasional Variabel

“Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu yang berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan” (Sugiyono, 2017:38). Dalam

penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan, yaitu:

1. Variabel Independen

“Variabel independen dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai

variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi

atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen terikat”

(Sugiyono, 2017:39). Adapun dalam penelitian ini Debt to Equity Ratio

(DER) adalah variabel bebas atau independen (variabel X).

2. Variabel Dependen

Menurut Sugiyono (2017:39), “variabel dependen dalam bahasa Indonesia

sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas”.
43

Dalam penelitian ini Return On Equity (ROE) adalah variabel terikat atau

dependen (variabel Y).

Adapun operasional variabel pengaruh Debt to Equity Ratio (DER)

terhadap Return On Equity (ROE) tersaji dalam tabel dibawah ini.

Tabel 3.1
Operasional Variabel
Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Return On Equity (ROE)

Definisi Definisi Skala


No Variabel Indikator
Teoritik Operasional Ukuran
1 Variabel Rasio yang Rasio untuk Rasio
X: digunakan untuk mengetahui Laba setelah Pajak
Debt to menilai utang seberapa besarDER= ×100 %
Modal Sendiri
Equity dengan ekuitas. modal (equity)
Ratio Rasio ini dicari perusahaan
(DER) dengan cara dibiayai oleh Sumber: Sutrisno (2013:223)
membandingkan
utang. Dengan
antara seluruh
cara menghitung
utang, termasuk
utang lancar total utang
dengan seluruh dibagi total
ekuitas modal (equity).
Sutrisno
(2013:223)
2 Variabel Kemampuan Rasio yang Rasio
Y: perusahaan menunjukkan Laba Setelah Psjak
Return On dalam kemampuan ROE= ×
MOdal Sendiri
Equity menghasilkan perusahaan
(ROE) keuntungan dalam 100%
dengan modal menghasilkan
sendiri yang laba bersih
dimiliki, dengan Sumber: Sutrisno (2013:229)
sehingga ROE menggunakan
ini ada yang modal sendiri
menyebut dan
sebagai menghasilkan
rentabilitas laba bersih yang
modal sendiri. tersedia bagi
Laba yang pemilik atau
diperhitungkan investor
adalah laba
bersih setelah
dipotong pajak
atau EAT.
Sutrisno
(2013:229)
Sumber:Data diolah dari berbagai sumber buku
44

3.4. Jenis dan Sumber Data

“Data merupakan kumpulan keterangan atau fakta yang dapat berbentuk

kategorik (misal baik,buruk) ataupun bilangan yang diperoleh kemudian diolah

menjadi informasi yang nantinya berguna dalam menentukan keputusan”

(Sujarweni, 2015:5).

3.4.1. Jenis Data

Menurut Sujarweni (2015:5-7) data menurut jenisnya dibedakan menjadi

dua, yaitu:

1. Data Kualitatif

Data Kualitatif secara sederhana dapat disebut data hasil kategori

(pemberian kode) untuk isi data yang berupa kata atau dapat didefiniskan

sebagai data bukan angka tetapi diangkakan. Data kualitatif mempunyai ciri

tidak dapat dilakukan operasi matematika, seperti penambahan,

pengurangan, perkalian dan pembagian. Data kualitatif diambil dari

penyebaran kuesioner pada responden sehingga harus dilakukan pengujian

reliabilitas dan validitas. Data dapat kualitatif di bagi menjadi dua yaitu:

a. Data Nominal

b. Data Ordinal
45

2. Data Kuantitatif

Data Kuantitatif adalah data berupa angka dalam artian sebenarnya, jadi

berbagai operasi matematika dapat dilakukan pada data kuantitatif. Data

kuantitatif di bagi menjadi dua yaitu:

a. Data Interval

b. Data Rasio

3.4.2. Sumber Data

Menurut Sujarweni (2015:7) data menurut sumbernya dibedakan menjadi

dua, yaitu:

1. Data Primer

Data primer biasanya didapat dari subyek penelitian dengan cara melakukan

pengamatan, percobaan atau interview/wawancara. Cara untuk mendapatkan

data primer biasanya melalui observasi/pengamatan langsung, subyek diberi

lembar yang berisi pertanyaan untuk diisi, pertanyaan yang ditujukan untuk

responden.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang tidak langsung diperoleh dari sumber

pertama dan telah tersusun dalam bentuk dokumen tertulis. Data sekunder

dapat diperoleh dari buku cetak, BPS, dan lainnya.

Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut.
46

Tabel 3.2
Jenis dan Sumber Data

No Data Jenis Sumber


1 Data DER pada PT. Adhi Karya Kuantitatif Sekunder:
(Persero), Tbk. Periode 2010-2018 Situs resmi
PT. Adhi Karya (Persero),
Tbk.
www
2 Data ROE pada PT. Adhi Karya Kuantitatif Sekunder:
(Persero), Tbk. Periode 2010-2018 Situs resmi
PT. Adhi Karya (Persero),
Tbk.
www
3 Profil perusahaan PT. Adhi Karya Kualitatif Sekunder:
(Persero), Tbk. Periode 2010-2018 Situs resmi
PT. Adhi Karya (Persero),
Tbk.
www
Sumber: Diolah dari berbagai sumber

3.5. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

3.5.1. Populasi

Sugiyono (2017:80) menyatakan, “populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”.

Berdasarkan pengertian di atas, maka yang menjadi populasi dalam

penelitian ini adalah data Laporan Keuangan PT. Adhi Karya (Persero),

Tbk. periode 2010-2018 yang diterbitkan di situs resmi PT. Adhi Karya

(Persero), Tbk. yaitu www.adhi.co.id.


47

3.5.2. Sampel

Sugiyono (2017:81) mengemukakan bahwa:

Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh


populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel
itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu
sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif
(mewakili).

Berdasarkan pengertian di atas, maka sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah seluruh dari populasi penelitian. Penulis mengambil

data sampel Laporan Keuangan PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. periode

2010-2018.

3.5.3. Teknik Penarikan Sampel

Menurut Sugiyono (2017:81) “teknik sampling adalah teknik

pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam

penelitian”. Kemudian Sugiyono (2017:82-84) menyatakan bahwa “teknik

sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu probability

sampling dan nonprobability sampling”.

1. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang

memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi

untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi:

a. Simple random sampling

b. Proportionate stratified random sampling

c. Disproportionate stratified random sampling


48

d. cluster sampling (area sampling)

2. Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang

tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau

anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini meliputi:

a. Systematic sampling

b. Quota sampling

c. Incidental sampling

d. Purposive sampling

e. Total sampling

f. Snowball sampling

Adapun dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk menarik

sampel yaitu nonprobability sampling dengan teknik total sampling atau

sampel jenuh. Sugiyono (2017:85) mendefinisikan total sampling atau

sampling jenuh sebagai berikut.

Total sampling atau sampling jenuh adalah teknik penetuan sampel bil
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering
dilakukan bila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 30 orang, atau
penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesahalahan yang
sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sampel sensus, dimana
semua anggota populasi dijadikan sampel.

Sampel yang dipilih dengan menggunakan teknik Total sampling

atau sampel jenuh adalah Laporan Keuangan PT. Adhi Karya (Persero),

Tbk. periode 2010-2018.


49

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono (2016:224) mengungkapkan bahwa:

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam


penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data
tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan
mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

Menurut Arikunto (2014:193-201) pengumpulan data dapat dilakukan

dengan teknik-teknik sebagai berikut.

1. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan

untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau

bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

2. Angket atau kuesioner (questionnaires)

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.

3. Interview

Interview yang sering juga disebut wawancara atau kuesioner lisan adalah

sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh

informasi dari terwawancara.

4. Observasi

Observasi sebagai suatu aktiva yang sempit, yakni memperhatikan sesuatu

dengan menggunakan mata. Di dalam pengertian psikolog, observasi atau

disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian

terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indra.


50

5. Skala bertingkat (rating) atau rating scale

Rating atau skala bertingkat adalah suatu ukuran subjektif yang dibuat

berskala. Walaupun bertingkat ini menghasilkan data yang kasar, tetapi

cukup memberikan informasi tertentu program atau orang.

6. Dokumentasi

Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang

tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelididki

benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-

peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya.

Adapun didalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan

data dengan dokumentasi. Menurut Sugiyono (2018: 422), “Dokumen merupakan

catatan peristiwa yang sudah berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-

karya monumental dari seseorang”.

Dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian dengan cara mempelajari

teori-teori dari sumber buku, peneletian terdahulu, maupun artikel yang terdapat

dalam situs resmi yang terkait hubungan antara masalah yang peneliti bahas.

Sementara untuk pengambilan data penelitian, peneliti mengambil data dari situs

resmi PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. periode 2010-2018 yaitu www

3.7. Analisis Data

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kuantitatif. Oleh karena itu, teknik analisis data dalam penelitian ini

menggunakan statistik. Menurut Sugiyono (2017:147-149) terdapat dua macam


51

statistik yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian kuantitatif,

yaitu:

1. Statistik deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

berlaku untuk umum atau generalisasi. Yang termasuk dalam statistik

deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram

lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean (pengukuran

tendensi sentral), perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data

melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi.

2. Statistik inferensial

Statistik inferensial, (sering juga disebut statistik induktif atau statistik

probabilitas), adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis

data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Terdapat dua

statistik inferensial, yaitu:

a. Statistik Parametris

Digunakan untuk mengukur parameter populasi menggunakan statistik,

atau menguji ukuran populasi melalui data sampel.

b. Statistik Nonparametris

Tidak digunakan untuk menguji parameter populasi, tetapi menguji

distribusi.
52

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dalam penelitian ini penulis

menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif

digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan Debt to Equity Ratio

(DER) dan Return On Equity (ROE).

Kemudian penelitian ini juga menggunakan statistik inferensial yaitu

parametris. Digunakan statistik parametris karena data yang akan dianalisis

berbentuk rasio dan diukur menggunakan statistik. Selain itu, statistic inferensial

ini digunakan untuk membahas tingkat pengaruh Debt to Equity Ratio (DER)

terhadap Return On Equity (ROE) pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. periode

2010-2018.

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan aplikasi

SPSS 25.0 dan teknik analisis tersebut antara lain:

1. Statistik Deskriptif

Memberikan gambaran nilai rata-rata (mean), nilai maksimum, nilai

minimum, dan standar deviasi variabel independen dan variabel dependen.

2. Statistik Inferensial

a. Persyaratan analisis data dengan uji asumsi klasik meliputi uji

normalitas dan uji linearitas.

b. Pengujian hipotesis yang meliputi koefisien korelasi, analisis regresi

linear sederhana, koefisien determinasi dan uji signifikansi parameter

individual.
53

3.7.1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dimaksudkan untuk mengetahui apakah model regresi

sederhana yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian memenuhi asumsi

klasik atau tidak sebagai alat untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel yang

diteliti diantaranya adalah uji normalitas dan uji linearitas.

3.7.1.1. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2018:161) menyatakan bahwa:

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi


variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti
diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual
mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik
menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.

Dalam penelitian ini pengujian normalitas data secara analisis statistik

dilakukan dengan menggunakan uji kolmogrov-smirnov (K-S). Uji

KolmogorovSmirnov adalah metode yang umum digunakan untuk menguji

normalitas data.

Uji kolmogorov-smirnov (K-S) dilakukan dengan membuat hipotesis:

Ho : Data terdistribusi secara normal

Ha : Data tidak berdistribusi secara normal

Menurut Ghozali (2018:31) “jika nilai Kolmogorov-Smirnov untuk

variabel mempunyai nilai signifikansi jauh di bawah α=0,05, hal ini berarti

hipotesis nol ditolak atau variabel tidak bertidistribusi normal, begitupun

sebaliknya”. Untuk pengolahan data penulis menggunakan program aplikasi

komputer yaitu SPSS 25.0.


54

3.7.1.2. Uji Linieritas

Uji Linieritas digunakan untuk mengetahui apakah dua variabel yang

diteliti memiliki hubungan linear atau tidak. Adapun uji linearitas menurut

Ghozali (2018:167) adalah:

Uji linieritas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang


digunakan sudah benar atau tidak, apakah fungsi yang digunakan dalam suatu
studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik dengan uji
linearitas akan diperoleh informasi apakah model empiris sebaiknya linear,
kuadrat atau kubik.

Uji linieritas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah

antara variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai hubungan linear atau

tidak. “Jika nilai signifikansi lebih besar dari pada 0,05 maka terima Ho dan tolak

Ha” (Riadi,2016:159).

Pengujian dilakukan dengan menyusun hipotesis:

Ho : Terdapat hubungan linear antara variabel X dengan variabel Y

Ha : Tidak terdapat hubungan linear antara variabel X dengan variabel Y

Untuk pengolahan data penulis menggunakan program aplikasi komputer

yaitu SPSS 25.0.

3.7.2. Uji Hipotesis

Menurut Sugiyono (2017:64) “hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan”.


55

Adapun hipotesis yang diajukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah

“terdapat pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return On Equity (ROE)

pada PT. Adhi Karya (Persero), Tbk. periode 2010-2018”. Pengujian yang

digunakan dalam uji hipotesis ini adalah sebagai berikut.

3.7.2.1. Uji Korelasi

Korelasi menurut Riadi (2016:207) adalah:

Analisis korelasional adalah suatu analisis untuk mengetahui tingkat


hubungan antara dua variabel atau lebih variabel bebas (X) dengan variabel
terikatnya (Y) dimana peneliti tidak memberikan perlakuan atau treatment
apa pun pada variabel bebasnya. Akan tetapi analisis korelasi ini tidak dapat
“diklaim” untuk menggambarkan sebuah “sebab-akibat”.

Salah satu cara untuk mengetahui korelasi suatu variabel bebas dengan

variabel terikat adalah korelasi Pearson. Riadi (2016:208) menyatakan bahwa:

Korelasi Pearson atau lazim disebut Korelasi Product Moment adalah alat
uji statistik parametrik yang digunakan untuk menguji hubungan dua sampel
acak, homogen dan berdistribusi normal. Adapun jenis data yang digunakan
harus berskala interval atau rasio. Nilai koefisien korelasi disimbolkan
dengan rxy. Nilai koefisien korelasi pada interval -1 s.d. +1 atau -1 ≤ r xy ≤ 1.
Jika nilai rxy = 0 dapat diinterpretasikan bahwa tidak ada korelasi atau tidak
ada hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y).
sedangkan jika nilai koefisien rxy = +1 berarti terdapat hubungan positif antara
variabel X dengan variabel Y sebaliknya jika nilai koefisien r xy = -1 berarti
terdapat hubungan negatif antara variabel independent dan dependen.

Sugiyono (2017:228) mengemukakan bahwa “teknik korelasi product

moment digunakan untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio, dan sumber data dari dua variabel tersebut adalah

sama”. Kemudian Sugiyono (2017:231) mengemukakan bahwa koefisien korelasi

dapat dilihat dari interpretasi berikut:


56

Tabel 3.3
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono (2017:231)

Untuk pengolahan data penulis menggunakan program aplikasi komputer

yaitu SPSS 25.0.

3.7.2.2. Uji Regresi Linier Sederhana

Sugiyono (2017:261) menjelaskan bahwa “regresi sederhana didasarkan

pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu

variabel dependen”. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah.

Y =a+bx

Sumber: Sugiyono (2017:261)

Rumus 3.1
Perhitungan Regresi Linier Sederhana

Dimana:

Y : variabel terikat

a : koefiseien

b : koefisien arah regresi linear


57

X : variabel bebas

Untuk pengolahan data penulis menggunakan program aplikasi komputer

yaitu SPSS 25.0.

3.7.2.3. Uji Koefisien Determinasi

Ghozali (2018:97) menyatakan bahwa:

Koefisien determinasi ( R¿¿ 2)¿ pada intinya mengukur seberapa jauh


kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai determinasi yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel
dependen. Nilai yang mendekati satu berarti varibel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen.

Koefiesien determinasi merupakan koefisien korelasi yang dikuadratkan

(R¿¿ 2)¿ atau sering juga disebut sebagai koefisien penentu. Oleh karena itu

besarnya koefisien determinasi adalah 0 ≤ ( R¿¿ 2)¿ ≤ 1 dan tidak ada Koefisien

determinasi yang bertanda negatif karena dikuadratkan. Pengujian koefisien

determinasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel bebas yaitu Debt to Equity Ratio (DER) terhadap varibel terikat

Return On Equity (ROE).

Kriteria yang digunakan dalam analisis koefisien determinasi ini adalah

sebagai berikut:

1. Jika KD mendeteksi nol (0), maka pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen lemah.

2. Jika KD mendeteksi satu (1), maka pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen kuat.


58

Untuk pengolahan data penulis menggunakan program aplikasi komputer

yaitu SPSS 25.0.

3.7.2.4. Uji Signifikansi Parameter Individual

“Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen” (Ghozali, 2018:99).

Berdasarkan nilai signifikansi hasil output SPSS, menurut Ghozali

(2018:101) ketentuannya adalah sebagai berikut:

1. Jika nilai sig < 0,05 maka variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap

variabel terikat.

2. Jika nilai sig ≥ 0,05 maka variabel bebas tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikat.

Adapun hipotesis yang dibuat dalam pengujian ini adalah sebagai berikut.

Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (X) secara

individual terhadap variabel terikat (Y).

Ha : Ada pengaruh yang signifikan anatra variabel bebas (X) secara individual

terhadap variabel terikat (Y).

Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan thitung dengan

ttabel. Dengan tingkat signifikansi yaitu 5% (𝑎 = 0,05). Dengan kriteria pengujian

menurut Ghozali (2016: 97), “Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih

tinggi dibanding t tabel, kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan


59

bahwa suatu variabel independen secara individu mempengaruhi variabel

dependen”. Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Jika thitung > ttabel maka tolak Ho terima Ha

2. Jika thitung < ttabel maka terima Ho tolak Ha

Anda mungkin juga menyukai