PENDAHULUAN
Pada hakekatnya pasar modal dan pasar tradisional tidaklah jauh berbeda,
didalamnya terdapat penjual dan pembeli yang sedang melakukan proses tawar menawar
guna mencapai kesepakatan transaksi. Pasar modal bagi perusahaan dapat digunakan
sebagai tempat untuk memperoleh tambahan dana untuk kegiatan operasional dan guna
menjamin kelangsungan hidup perusahaan (Lestari, dkk 2022). Oleh karna itu pasar
modal diharapkan dapat menjadi alternaif sumber dana bagi perusahaan, selain itu juga
dapat dilihat sebagai alternatif dalam berinvestasi.
Investasi merupakan suatu penanaman dana pada satu atau lebih objek investasi
dengan tujuan mendapat tingkat pengembalian (return) dimasa mendatang. Salah satu
instrument investasi yang sering diminati masyarakat adalah saham. Saham adalah surat
bukti yang malambangkan kepemilikan aset-aset emiten yang menerbitkan saham
tersebut (Handayani dkk, 2019). Saham sendiri memiliki tingkat harga yang naik turun,
begitupula saham pada sektor pertambangan.
Pada tahun 2019 Indeks sektor pertambangan tumbuh negatif 12,83%. Ada
beberapa faktor yang menyebabkan indeks sektor ini tumbuh negatif. Anjloknya kinerja
indeks sektor pertambangan tidak bisa lepas dari turunnya harga batubara sepanjang
2019, hal ini diakibatkan oleh berlebihnya pasokan (supply) batubara di pasar global.
Namun berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia, pada tahun 2020 harga saham pada
sector pertambangan justru menjadi satu-satunya sector yang mengalami penaikan harga
ditengah anjloknya harga saham pada komoditas lainya akibat dari terpaparnya virus
Covid-19 pada masyarakat. Peningkatan harga saham pada sector pertambangan
mencapai 23.69%, hal tersebut dipengaruhi faktor peningkatan harga komoditas.
Dikarekan harga saham yang cenderung fluktuatif maka diperlukan analisis rasio
keuangan umtuk mendukung keputusan para investor, menghitung nilai intrinsik saham
melalui data atau rasio keuangan merupakan salah satu cara pada analisis fundamental.
Wiagustini (2019) menyatakan bahwa rasio keuangan perusahaan terbagi menjadi 5
(lima) bagian yaitu : rasio likuiditas , rasio solvabilitas , rasio aktivitas, rasio
profitabilitas dan rasio penilaian atau rasio pasar . Berdasarkan latar belakang dan
perbedaan penelitian yang telah dijabarkan diatas, maka judul penelitian ini adalah
“PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi
pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2019-2021)”
II. TINJAUAN PUSTAKA
I.1Landasan Teori
I.1.1Teori Sinyal
Apriani dan Situngkir (2021) menyatakan bahwa teori sinyal merupakan perilaku
manajemen dalam menginformasikan kepada invertor seperti apa manajemen ketika
menjalankan kinerja perusahaannya untuk merealisasikan apa yang telah direncanakan
oleh perusahaan untuk masa yang akan datang. Informasi yang dipublikasikan sebagai
suatu pengumuman akan meberikan signal bagi investor dalam pengembalian keputusan
investasi.
I.1.2 Harga Saham
Menurut Sawidji dalam Rosadi & Hartini (2019), harga saham ialah harga yang
ditentukan oleh mekanisme pasar modal terhadap saham tersebut. Harga saham yang
tinggi akan memberikan keuntungan bagi investor berupa capital gain dan citra yang
baik bagi perusahaan sehingga memudahkan manajemen perusahaan dalam memperoleh
dana dari luar perusahaan (Suriana,2021)
I.1.3 Current Ratio
Pengertian Current Ratio menurut Krisna (2021) menyatakan bahwa rasio lancar
atau (Current Ratio) merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan
membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat
ditagih secara keseluruhan.
I.1.4 Return On Equity
Return on equity adalah rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan
modal sendiri Oktianto (2020). Rasio ini menunjukkan daya untuk menghasilkan laba
atas investasi berdasarkan nilai buku para pemegang saham. Semakin tinggi rasio ini,
semakin baik, artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat.
I.1.5 Earning Per Share (EPS)
Earning per share merupakan perbandingan antara laba bersih setelah pajak pada
satu tahun buku dengan jumlah saham yang diterbitkan (Trisbiani,dkk 2020).
Kenaikan earning per share berarti perusahaan sedang dalam tahap pertumbuhan atau
kondisi keuangannya sedang mengalami peningkatan.
I.2Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual ini menjelaskan bagaimana hubungan variabel independen
I.3Hipotesis Penelitian
I.3.1 Pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Harga Saham
Setiap perusahaan memiliki kemampuan masing-masing dalam memenuhi
kewajiban atau hutang lancarnya. Untuk mengetahui kemampuan kewajiban lancarnya
yang dimiliki perusahaan dapat dilihat dari aktiva lancarnya, semakin besar
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya dengan aktiva lancar, maka
posisi kas akan semakin kuat sehingga kemampuan perusahaan untuk membayar
dividen semakin besar. Menurut Sartono (2015), “Semakin tinggi current ratio ini
berarti semakin besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial
jangka pendek. Hal tersebut dapat mengundang investor untuk membeli saham
perusahaan tersebut. Sesuai dengan uraian yang sudah dijelaskan diatas maka hipotesis
yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
H1 : Current ratio berpengaruh terhadap harga saham.
2.4.2 Pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap harga saham
Return On Equity merupakan rasio yang dipakai untuk melihat besarnya laba
bersih setelah pajak dengan modal sendiri. Saat Return On Equity menunjukan nilai
tinggi, maka laba yang akan diperoleh perusahaan tersebut akan meningkat. Hal tersebut
dapat memberikan sinyal kepada para investor bahwa perusahaan mampu berkembang
dengan baik (Krisna, 2021). Sesuai dengan uraian yang sudah dijelaskan diatas maka
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
H2 : Return On Equity (ROE) berpengaruh terhadap harga saham
2.4.3 Pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham
Informasi EPS suatu perusahaan menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan
yang siap dibagikan bagi semua pemegang saham perusahaan. Apabila Earnings per
Share (EPS) perusahaan tinggi, akan semakin banyak investor yang mau membeli saham
tersebut sehingga menyebabkan harga saham akan tinggi (Fara Dharmastuti, 2019).
Sesuai dengan uraian yang sudah dijelaskan diatas maka hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah :
H3 : Earning Per Share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham
III METODE PENELITIAN
3.1. Varibel Dependen
Variabel terikat atau dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Siyoto dan Sodik, 2019). Variabel
dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga saham
3.2 Variabel Independen
Variabel Independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Siyoto dan Sodik, 2019). Variabel
independen pada penelitian ini adalah :
a. Current Ratio (CR)
Pengertian Current Ratio menurut Mashita,dkk (2021) menyatakan bahwa rasio
lancar atau (Current Ratio) merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan
membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat
ditagih secara keseluruhan. Rumusan untuk mencari Current Ratio menurut Kasmir
(2012) yaitu:
Asset Lancar ( Current assets)
CR= x 100
Utang Lancar (Current Liabilities)
Gambar 4.1
Nilai signifikan dari unstandardized residual sebesar 0,585 lebih besar dari nilai
0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa residual terdistribusi secara normal.
b. Uji Multikoleniaritas
Sumber : Data
yang diolah dengan SPSS v.22
Gambar 4.2
Nilai tolerance seluruh variabel lebih dari 0,1 dan nilai VIF seluruh variabel
kurang dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel bebas terbebas
dari multikolinieritas.
c. Uji Heterodetastisitas
Sumber : Data
yang diolah dengan SPSS v.22
Gambar 4.3
d. Uji Autokolerasi
Sumber : Data yang diolah dengan SPSS v.22
Gambar 4.4
Sumber : Data
yang diolah dengan SPSS v.22
Sumber : Data
yang diolah dengan SPSS v.22
Gambar 4.7
Nilai Sig < 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen yaitu X
berpengaruh secara simultan terhadap Y
4.3.2 Koefisien Determinasi
Gambar 4.7
Nilai Adjusted R square sebesar 0,347. Hal ini berarti bahwa 34,7% variasi
Harga saham dapat dijelaskan oleh variabel Current ratio, Return on equity dan
Earning per share. Sedangkan sisanya 65,3% dijelaskan oleh faktor-faktor lain selain
variabel tersebut.
4.4 Uji Hipotesis
Uji T
Gambar 4.9
Sinyal positif tersebut belum mampu menarik minat para investor dikarekan
para investor beranggapan bahwa perusahaan sering kali tidak membagikan
keuntungan yang diperoleh dalam bentuk dividen kepada pemegang saham, dimana
tujuan para investor menanamkan modalnya selain mengharapkan return yang
diperoleh dari capital again adalah untuk mendapatkan return yang diperoleh dari
dividen. Perusahaan tidak membagikan dividen, misalnya dikarenakan keadaan
perusahaan mengalami kesulitan keuangan yang serius sehingga tidak memungkinkan
untuk membayar dividen, ataupun adanya kebutuhan dana yang sangat besar karena
investasi yang sangat menarik sehingga harus menahan seluruh pendapatan untuk
membelanjai investasi tersebut.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dapat diambil kesimpulan bahwa variable Current
ratio dan Return on equity berpengaruh terhadap harga saham, hal tersebut dikarenakan
keterbatasan investor dalam memperoleh informasi mengenai perusahaan. Investor
hanya mengandalkan laporan keuangan yang di publikasikan perusahaan untuk
mengambil keputusan dalam berinvestasi. Jika laporan keuangan yang di publikasikan
menunjukan kinerja yang bagus dengan laba yang tingi maka hal tersebut akan menarik
minat para investor untuk menginvestasikan dananya ke perusahaan tersebut yang akan
berimbas pada naiknya harga saham.
Sedangkan variable earning pershare tidak berpengaruh terhadap harga saham
hal ini dikarenakan para investor beranggapan bahwa perusahaan sering kali tidak
membagikan keuntungan yang diperoleh dalam bentuk dividen kepada pemegang
saham, dimana tujuan para investor menanamkan modalnya selain mengharapkan return
yang diperoleh dari capital again adalah untuk mendapatkan return yang diperoleh dari
dividen. Hat tersebut yang menjadikan investor ragu untuk menginvestasikan dana
kedalam perusahaan tersebut meskipun nilai EPS menunjukan nilai yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Ang, Robert.1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta:Media Staff Indonesia.
Apriani, Situngkir. 2021. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham. Jurnal
Universitas Singaperbangsa, Karawang.
Ariyani, Liya, Rita Andini dan Edi Budi Santoso. 2018. Pengaruh Eps, Cr, Der Dan Pbv
Terhadap Harga Saham Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Intervening
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2015.
Jurnal Universitas Pandanaran Tembalang
Astuti, Puji. 2022. Analisis Variabel- Variabel yang Mempengaruhi Harga Pasar Saham
Perusahaan Perbankan di PT BEJ. Kompak. No. 6, hal 301-327.
Ayu Mashita, Muslihati, Fitrian Aprilianto, 2021. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap
Harga Saham Pada Perusahaan Yaang Terdaftar di Jakarta Islamic Index Periode
2010-2019. Jurnal Universitas Muhamadiyah Malang.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23
(Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Halim, Abdul dan Mamduh M. Hanafi. 2019. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 4. UPP
STIM YKPN. Yogyakarta.
Hartanto, Diansyah. 2018. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada
Bank Umum Swasta Nasional Yang Terdaftar di BEI. Jakarta
Indriantoro, Nur and Bambang Supomo. 2019. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi & Manajemen. Edisi 1. Cetakan ke-12. Yogyakarta: BPFE.
Jogiyanto, Hartono. 2018. Teori Portofolio dan Analisis Investasi Edisi Kelima. BPFE.
Yogyakarta.
Krisna S Dinar. 2021. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada
Perusahaan Food and Baverage. Jurnal Ilmu dan Riset Manajenen
Lestari, Asih Puji dan Aris Susetyo. 2020. Pengaruh NPM, EPS, DER dan PBV
Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Terdaftar IDX HIDIV20 Dengan DPR
sebagai Variabel Intervening. Jurnal STIE Putra Bangsa
Lestari, Suharti, Yudhawati. 2022. Pengaruh Kinerja Kuangan Terhadap Harga Saham
Pada Subsektor Batubara. Jurnal Universitas IBN Kaldun Bogor.
Meilani, Sesilia dan Irvan Yoga Pardistya. 2020. Pengaruh Return on Equity (ROE) dan
Current Ratio (CR) Terhadap harga saham. Jurnal Universitas Singaperbangsa
Karawang
Oktianto Bima Arif. 2017. Pengaruh Kinerja Kuangan Terhadap Harga Saham Pada
Perusahaan Industri Makanan dan Minuman di BEI. Jurnal Universitas
Sarjanawiyata
Pramana, Michael Sandra, Irene Rini Demi Pangestuti. 2016. Pengaruh Rasio
Profitabilitas, Leverage, Size, Dan Sales Growth Terhadap Return Saham Yang
Dimediasi Oleh Dividen (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di
Bei Periode Tahun 2012-2014). Jurnal Universitas Diponegoro.
Purba, Mora Sose, Jamaluddin, Herlinta Pinem dan Desi Roulina Sianipar. 2020.
Pengaruh ROE, SIZE, dan DER Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Publik
Kategori Restoran, Hotel, Dan Pariwisata. Jurnal Universitas Prima Indonesia
Safitri, Vina Tiara dan Hari Sulistyo. 2021. Pengaruh roe dan npm terhadap harga saham
perusahaan Subsektor otomotif dan komponen yang terdaftar di BEI Periode
2014 – 2019. Jurnal Universitas Singaperbangsa
Sari, Arum Narwita dan Sri Hermuningsih. 2020. Pengaruh Earning Per Share (Eps),
Return On Equity (Roe) Dan Debt To Equity Ratio (Der) Terhadap Return
Saham Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Intervening Pada
Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI. Jurnal Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
Sartono, Agus. 2012. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi4. BPFE.
Yogyakarta.
Sartono. 2015. Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat. Yogyakarta:
BPFE.
Sasongko, Noer & Nila Wulandari. 2016. Pengaruh Eva Dan Rasio-Rasio Profitabilitas
Terhadap Harga Saham. Empirika, Vol. 19 No. 1, Juni 2006 (hal 64-80)
Trisbiani Meyda, Amanatur R, Amira Dian Novita. 2020. Pengaruh PBV, DER, EPS,
DPR dan ROA terhadap harga saham (studi empiris pada perusahaan food and
beverage yang terdaftar di BEI). Universitas Gunadarma
Vianti, Selli Okta, Sunardi dan Fadhil Yamaly. 2019. Pengaruh Current Ratio, Debt To
Equity Ratio Dan Return On Assets Terhadap Harga Saham Dengan Kebijakan
Dividen Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Universitas Muhmmadiyah
Palembang
Wahyuni, Bhilawa. 2022. Pengaruh Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Adanya
Pandemi Covid-19 Terhadap Harga Saham Pada Lapaoran Keuanagan Klub
Sepak Bola. Jurnal Universitas Negri Surabaya.
Widiyanto, Joko. 2010. SPSS for Windows Untuk Analisis Data Statistik dan Penelitian.
Surakarta: BP-FKIP UMS.
Zakariya, Muhmmad. 2021. Analisis Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Return On
Asset (ROA) dan Earning Per Share (EPS) terhadap Harga Saham melalui
Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening (Studi pada Perusahaan
Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia 2015-2019). Jurnal Universitas Muria Kudus