Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH PENILAIAN KINERJA KEUANGAN

BERDASARKAN ANALISIS PROFITABILITAS DAN


SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN
EARNING PER SHARE (EPS) SEBAGAI VARIABEL
MODERASI
(Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar
Dalam Indeks LQ45 Periode 2021 - 2022)

METODOLOGI PENELITIAN

Oleh :

SINTA RAHMAYANTI - 231210102


ILHAM BINTANG GUNAWAN - 231210103
ADE BURHANNUDIN DWI REVANGGA - 231210104

PROGRAM STUDI SARJANA AKUNTANSI


FAKULTAS BISNIS
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA KESATUAN
BOGOR
2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Upaya pengendalian pandemic Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah
bersama seluruh Masyarakat Indonesia telah berhasil mendongkrak pertumbuhan
perekonomian nasional (Ref??). Hal ini dibuktikan dengan naiknya pertumbuhan
ekonomi pada tahun 2021 yaitu sebesar 3,69% dari tahun 2020 dan kembali naik
pada tahun 2022 sebesar 5,31% (BPS, 2022). Dalam perkembangannya, pasar
modal berperan penting dalam kegiatan perekonomian khususnya di negara yang
masih menganut sistem ekonomi pasar (Reff?). Husnan (2015) menyatakan bahwa
pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang
yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik
yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.
Pasar modal terdiri dari beberapa jenis instrumen salah satunya ialah saham.
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau
pihak (beban usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas (Abi, 2016).
Saham (stock) dalam BEI merupkan salah satu instrument pasar keuangan yang
paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan
ketika memutuskan untuk pendanaan Perusahaan (Reff?). Berdasarkan data pada
website Bursa Efek Indonesia (BEI) per awal tahun 2023 setidaknya ada 833
perusahan yang terdaftar dalam bursa saham, termasuk didalamnya 45 perusahaan
besar dengan saham yang telah melalui proses seleksi dengan likuiditas tinggi
serta beberapa kriteria lainnya seperti kapitalisasi pasar, likuiditas, kondisi
fundamental perusahaan serta prospek pertumbuhan perusahaan dan kriteria
lainnya yang lebih dikenal dengan istilah Indeks LQ45. Indeks LQ45 dibuat
sebagai pelengkap IHSG, khususnya untuk menyediakan sarana objektif yang
terpercaya bagi para analis keuangan, manajer investasi, investor dan pengamat
pasar modal dalam memonitor pergerakan harga saham yang diperdagangkan di
BEI.
Dalam praktiknya, setiap perusahaan memiliki harga saham yang berbeda
dan berubah-ubah. Menurut Jogiyanto (2013), harga saham adalah harga suatu
saham yang terjadi dibursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar
dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan dipasar
modal. Harga saham merupakan hal yang sangat penting diperhatikan karena
dapat dijadikan pertimbangan oleh investor dalam mengambil keputusan terkait
tindakan apa yang akan dilakukan, apakah membeli, menjual ataupun menanam
saham.
Oktavia (2017) menyatakan bahwa pembentukan harga saham merupakan
hal yang menarik untuk dibahas karena terbentuknya nilai harga saham tersebut
dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari internal maupun eksternal. Salah satu
faktor internal yang mempengaruhi harga saham adalah kinerja keuangan. Kinerja
keuangan merupakan gambaran setiap hasil ekonomi yang mampu diraih oleh
perusahaan pada periode tertentu melalui aktivitas-aktivitas perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan secara efektif dan efisien (Fahmi, 2011). Kinerja
keuangan perusahaan dapat di ukur dengan menganalisa dan mengevaluasi
laporan keuangan. Penilaian terhadap kinerja keuangan perusahaan yang paling
populer dan banyak digunakan adalah analisis rasio (Subramanyam dan Wild,
2013).
Munawir (2014), memberikan pengertian Solvabilitas merupakan rasio
yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasikan, baik kewajiban
keuangan jangka pendek maupun jangka Panjang. Solvabilitas dapat dilihat
dalam dua sisi berbeda. Solvabilitas jangka pendek biasanya berfokus pada
jumlah kas dan aset lancar yang dapat digunakan untuk menutupi kewajiban.
Sedangkan, solvabilitas jangka panjang biasanya berfokus pada kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang untuk
memenuhi kewajiban dimasa depan. Solvabilitas dapat diukur dengan Debt to
Equity Ratio (DER). DER merupakan rasio hutang terhadap modal. Rasio ini
mengukur seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang, dimana semakin
tinggi rasio ini menggambarkan gejala yang kurang baik bagi perusahaan.
Peningkatan hutang pada gilirannya akan mempengaruhi besar kecilnya laba
bersih yang tersedia bagi para pemegang saham termasuk dividen yang diterima
karena kewajibannya untuk membayar hutang lebih diutamakan daripada
pembagian dividen (Agus, 2001). Berdasarkan penelitian terdahulu solvabilitas
memiliki hubungan negatif signifikan terhadap harga saham, hal ini
diungkapkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Nita Fitriani Arifin dan
Silviana Agustami dengan judul penelitian “Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas,
Profitabilitas, Rasio Pasar, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham
(Studi pada Perusahaan Subsektor Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2010 – 2014”. Hal tersebut dapat dilihat dari rasio solvabilitas
dan harga saham terdahulu seperti dalam table berikut :
Tabel 1.1
Sampel Solvabilitas dengan Harga Saham

Solvabilitas (DER) Harga Saham


No
Nama Perusahaan 2021 2022 2021 2022
.
(%) (%) (Rp) (Rp)
1 PT Bank Central Asia Tbk. 503 492 7.300 8.550
2 PT Aneka Tambang Tbk. 58 42 2.250 1.985
3 PT Astra Internasional Tbk. 88 88 5.700 5.700
4 PT Kalbe Farma Tbk. 22 25 1.615 2.090
5 PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. 108 97 4.040 3.750

Faktor lain yang mempengaruhi harga saham adalah Profitabilitas.


Menurut Sartono (2012), Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba baik yang berhubungan dengan penjualan, aset maupun laba
bagi modal sendiri. Profitabilitas dianggap penting karena merupakan indicator
dalam mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan sehingga dapat dijadikan
acuan untuk menilai perusahaan (Sastrawan, 2016). Dalam hal ini, penulis melihat
bahwa dengan tingginya tingkat profitabilitas suatu perusahaan dalam indeks
LQ45, hal ini diikuti dengan meningkatnya harga saham Perusahaan tersebut.
Tabel 1.2
Sampel Profitabilitas dengan Harga Saham

Profitabilitas (ROE) Harga Saham


No
Nama Perusahaan 2021 2022 2021 2022
.
(%) (%) (Rp) (Rp)
1 PT Bank Central Asia Tbk. 15,5 18,4 7.300 8.550
2 PT Aneka Tambang Tbk. 9 16,1 2.250 1.985
3 PT Astra Internasional Tbk. 11,7 15 5.700 5.700
4 PT Kalbe Farma Tbk. 16,3 16,6 1.615 2.090
5 PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. 20,3 16 4.040 3.750

Dalam penelitian ini, penulis juga menambahkan Earning Per Share (EPS)
sebagai variable moderasi. Earning Per Share (EPS) merupakan rasio yang
berfungsi untuk mengkomparasikan net profit after tax yang dihasilkan oleh
perusahaan dengan total outstanding shares perusahaan (Gunawan, 2020). EPS
dapat dijadikan alat ukur kinerja keuangan perusahaan yang menunjukkan besaran
laba atau tingkat keuntungan yang diberikan investor kepada para shareholder.
Pratiwi (2020) menemukan semakin besarnya nilai EPS maka semakin tinggi pula
minat investor untuk menanamkan modalnya kepada perusahaan yang
bersangkutan. Investor sangat membutuhkan informasi terkait rasio ini, karena
dapat dijadikan sebagai dasar analisis untuk melakukan investasi (Yuniarti Layn
& Latumahina, 2022). Maka, dapat diasumsikan EPS memiliki hubungan dengan
Harga saham karena memperngaruhi minat investasi para investor.
Berdasarkan fenomena-fenomena yang telah diuraikan di atas, terdapat
perbedaan hasil penelitian yang menunjukan adanya research gap. Terdapat
beberapa penelitian menyatakan bahwa profitabilitas dan solvabilitas memiliki
beberapa perbedaan pada penelitian lainnya. Oleh karena itu, peneliti tertarik
untuk meneliti pengaruh solvabilitas dan profitabilitas terhadap harga saham.

1.2 Identifikasi Masalah


Identifikasi masalah dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah
profitabilitas dan solvabilitas dapat mimeograph harga saham pada perusahaan
yang terdaftar dalam Indeks LQ45 serta apakah Earning Per Share (EPS) dapat
memoderasi pengaruh tersebut.

1.3 Batasan Masalah


Penulis membatasi cakupan dan menitikberatkan penelitian ini pada
Profitabilitas dan Solvabilitas yang berpotensi mempengaruhi Harga Saham.
Penulis ingin membuktikan apakah variabel bebas yang telah disebutkan diatas
berpengaruh terhadap Harga Saham perusahaan Indeks LQ45 pada periode 2021-
2022.

1.4 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan penulis bahas pada penelitian ini
antara lain :
1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan
yang terdaftar dalam indeks LQ45?
2. Apakah solvabilitas berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan
yang terdaftar dalam indeks LQ45?
3. Apakah Earning Per Share (EPS) dapat memoderasi pengaruh
profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar dalam
indeks LQ45?
4. Apakah Earning Per Share (EPS) dapat memoderasi pengaruh
solvabilitas terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar dalam
indeks LQ45?

1.5 Tujuan Penelitian


Berdasarkan penjelasan masalah yang dikemukakan diatas, maka tujuan
penulis melakukan penelitian ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh profitabilitas terhadap harga
saham pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh solvabilitas terhadap harga
saham pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45.
3. Untuk mengetahui moderasi dari Earning Per Share (EPS) pada pengaruh
profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar dalam
indeks LQ45.
4. Untuk mengetahui moderasi dari Earning Per Share (EPS) pada pengaruh
profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar dalam
indeks LQ45.

1.6 Manfaat Penelitian


Berdasarkan tujuan penelitian yang telah disampaikan, manfaat yang
diharapkan dari penelitian ini antara lain:
1. Manfaat Teroritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memperdalam
pemahaman penulis khususnya terkait profitabilitas dan solvabilitas
terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks
LQ45. Adapun penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi
mahasiswa sebagai salah satu referensi tugas ataupun penelitian yang
akan dilakukan selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Diharapkan penelitian ini bisa memberi tambahan wawasan,
pengetahuan, dan pemahaman yang mendalam dibanding masa
perkuliahan mengenai profitabilitas dan solvabilitas terhadap harga
saham pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45.
b. Bagi Investor
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi investor
dalam memutuskan tindakan investasi pada perusahaan yang terdaftar
dalam indeks LQ45.
c. Bagi Perusahaan
Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan penilaian dan
evaluasi kebijakan dan kinerja yang berhubungan dengan harga saham
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai