Oleh:
Diana Reza Pungky
B.312.4221.001
Dosen:
Prof. DR. Sugeng Wahyudi, MM
MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2022
Review Jurnal Internasional
HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis 1: Semakin luas pengungkapan Corporate Social Responsibility,
semakin tinggi tingkat Profitabilitas perusahaan manufaktur.
Hipotesis 2: Semakin baik Corporate Governance maka semakin tinggi
tingkat Profitabilitas perusahaan manufaktur.
Hipotesis 3: Semakin besar ukuran perusahaan manufaktur, semakin tinggi
tingkat Profitabilitas perusahaan manufaktur.
Hipotesis 4: Semakin luas pengungkapan Corporate Social Responsibility,
semakin tinggi manufaktur nilai perusahaan.
Hipotesis 5: Semakin baik Corporate Governance, semakin tinggi nilai
perusahaan manufaktur.
Hipotesis 6: Semakin besar ukuran perusahaan, semakin tinggi nilai
perusahaan manufaktur.
Hipotesis 7: Semakin tinggi Profitabilitas, semakin tinggi nilai perusahaan
manufaktur.
Penjelasan Hasil
sesuai poin
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis langsung antara variabel Corporate Social
Responsibility, Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas
dan Nilai Perusahaan dapat dilihat pada Tabel 7 di atas.
Pengaruh antar variabel penelitian dapat dilihat dari t-statistik atau koefisien
jalur. Berdasarkan uji hipotesis, hasil penelitian dijelaskan di bawah ini.:
1. Peningkatan penerapan Corporate Social Responsibility dapat
meningkatkan Profitabilitas perusahaan, sehingga hipotesis penelitian
pertama diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa koefisien jalur
berpengaruh langsung terhadap Profitabilitas. Pada Corporate Social
Responsibility adalah 0, 197 pada t - statistik sebesar 1,986 dengan
koefisien jalur positif.
2. Penerapan Corporate Governance yang lebih baik dapat meningkatkan
Profitabilitas perusahaan, sehingga hipotesis penelitian kedua diterima.
Hasil ini menunjukkan bahwa koefisien jalur berpengaruh langsung
terhadap Corporate Governance pada Profitabilitas adalah 0, 808 pada t-
statistik sebesar 4, 403 dengan koefisien jalur positif.
3. Perusahaan yang lebih besar dapat meningkatkan Profitabilitas
perusahaan, sehingga hipotesis penelitian ketiga diterima. Hasil ini
menunjukkan bahwa koefisien jalur pengaruh langsung Profitabilitas
terhadap Ukuran Perusahaan adalah 0,306 pada t-statistik 2,715 dengan
koefisien jalur positif.
4. Peningkatan pelaksanaan Corporate Social Responsibility dapat meningkatkan
nilai Perusahaan Perusahaan sehingga hipotesis penelitian keempat diterima.
Hasil ini menunjukkan bahwa koefisien jalur pengaruh langsung CSR terhadap
nilai Perusahaan adalah 0,172 pada t-statistik sebesar 1,968 dengan koefisien
jalur positif.
5. Penerapan Corporate Governance yang lebih baik dapat meningkatkan nilai
Perusahaan, sehingga hipotesis penelitian kelima diterima. Hasil ini
menunjukkan bahwa koefisien jalur pengaruh langsung Corporate Governance
terhadap nilai Perusahaan adalah 0,359 pada t- statistik sebesar 2,732 dengan
koefisien jalur positif.
6. Perusahaan yang lebih besar dapat meningkatkan nilai Perusahaan, sehingga
hipotesis penelitian keenam diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa koefisien
jalur pengaruh langsung ukuran perusahaan terhadap perusahaan adalah 0,105
pada t-statistik 2,008 dengan koefisien jalur positif.
7. Profitabilitas yang tinggi dapat meningkatkan nilai Perusahaan, sehingga
hipotesis penelitian ketujuh diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa koefisien
jalur pengaruh langsung Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan adalah 0,869
pada t-statistik sebesar 4,751 dengan koefisien jalur positif.
8. Corporate Social Responsibility, Corporate Governance, dan Ukuran
Perusahaan berpengaruh tidak langsung terhadap Nilai Perusahaan, sehingga
hipotesis penelitian ke delapan diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa
koefisien jalur pengaruh langsung Corporate Social Responsibility, Corporate
Governance, dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas lebih rendah
daripada koefisien jalur pengaruh Corporate Social Responsibility, Corporate
Governance, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan.
Goodness of fit
Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan di atas,
maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut.
1. Tingkat CSR mempengaruhi profitabilitas perusahaan manufaktur yang
lebih tinggi. Manfaat yang diperoleh dari penerapan dan pengungkapan
Corporate Social Responsibility dapat mengarah pada keuangan
perusahaan yang lebih baik sehingga laba perusahaan dapat meningkat
dan diikuti oleh peningkatan Profitabilitas perusahaan.
2. Tata Kelola Perusahaan yang Baik mengarah pada peningkatan
Profitabilitas perusahaan manufaktur. Hal ini karena kepemilikan
institusional yang lebih tinggi akan meningkatkan Profitabilitas
perusahaan. Hal ini disebabkan penerapan Tata Kelola Perusahaan
proxy kepemilikan institusional pada perusahaan manufaktur untuk
menjadikan investor institusional berfungsi sebagai agen pemantau yang
dapat mengurangi biaya keagenan dan menghalangi perilaku
oportunistik manajer, serta mendorong kontrol yang lebih optimal
terhadap kinerja orang dalam dan pada akhirnya menciptakan kinerja
keuangan baik dari segi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
melalui ekuitas perusahaan (Profitabilitas).
3. Perusahaan yang lebih besar dapat meningkatkan Profitabilitas
perusahaan manufaktur. Hal itu karena perusahaan manufaktur dalam
penelitian ini menunjukkan skala ukuran rata-rata, sehingga
mencerminkan keberhasilan perusahaan yang memiliki keuangan yang
stabil dan meningkatkan skala ekonomi.
4. Tingkat pengungkapan Corporate Social Responsibility berpengaruh
terhadap peningkatan nilai Perusahaan. Itu karena perusahaan manufaktur
menyadari manfaat yang diterima dari penerapan praktik tanggung jawab
sosial dan integrasi pengungkapan secara luas. Salah satu contohnya
adalah untuk meningkatkan citra perusahaan, yang dalam waktu lama
akan meningkatkan perusahaan reputasi yang berpengaruh terhadap
peningkatan nilai Perusahaan.
5. Tata Kelola Perusahaan yang Baik mengarah pada peningkatan nilai
perusahaan manufaktur. Hal ini disebabkan kesadaran yang tinggi dari
perusahaan manufaktur untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang
baik, tidak hanya sekedar mematuhi peraturan yang ada, dan salah satu
cara untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik adalah dengan
meningkatkan kepemilikan saham oleh investor institusi yang
menyebabkan tekanan kepada perusahaan untuk menerapkan Tata Kelola
Perusahaan yang lebih baik karena unsur-unsur budaya berkembang di
lingkungan bisnis nasional untuk mendukung penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang baik.
6. Perusahaan yang lebih besar dapat meningkatkan nilai perusahaan
manufaktur. Hal tersebut dikarenakan perusahaan manufaktur memiliki
ukuran yang rata-rata, sehingga menimbulkan dorongan untuk melakukan
perbaikan nilai perusahaan, dibandingkan dengan perusahaan skala kecil
karena perusahaan besar dipandang lebih kritis secara eksternal dan lebih
optimal dalam mengelola kegiatan usahanya.
7. Semakin tinggi nilai Perusahaan Profitabilitas dapat meningkatkan
perusahaan untuk menghasilkan laba, sehingga akan berpengaruh pada
nilai Perusahaan yang tinggi. Perusahaan dengan laba yang tinggi akan
memberikan indikasi prospek yang baik yang dapat mengarahkan
investor untuk meningkatkan permintaan saham. Selanjutnya,
peningkatan permintaan dapat meningkatkan nilai perusahaan saham.
8. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Tata Kelola Perusahaan, dan Ukuran
Perusahaan secara tidak langsung berpengaruh terhadap Nilai
Perusahaan,karena mereka harus melalui Profitabilitas. Hal ini
dikarenakan semakin luas pengungkapan Corporate Social Responsibility
maka Corporate Governance akan semakin baik, dan ukuran Perusahaan
yang lebih besar dapat menciptakan Profitabilitas yang tinggi, sehingga
berkontribusi pada nilai Perusahaan yang tinggi.