METODE PENELITIAN
keuangan perusahaan.
atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi
44
45
laporan keuangan.
menggunakan rasio lancar (current ratio) karena rasio ini paling umum
Aset lancar
Rasio lancar = … … … … … … … … . … … … … … … ..(1)
Kewajiban lancar
aspek bahwa besarnya kepemilikan saham oleh publik dan atau asing
pihak insider.
4. Leverage (X4)
memiliki rasio leverage yang tinggi akan memiliki resiko yang tinggi.
Total Kewajiban
DER (debt to equity ratio )= … … … … … … … … … … … .(1)
Total Ekuitas
baru berdiri. Informasi yang banyak tersebut akan bermanfaat bagi investor
berikut:
besar umumnya memiliki dasar kepemilikan yang lebih luas dan memiliki
ukuran perusahaan, yaitu melalui ukuran aktiva, hasil penjualan bersih, dan
berdasarkan daftar item yang digunakan oleh Zaenaf (2014) yang terdiri dari
dihitung dengan cara membagi total skor yang diperoleh dengan total skor
N
IPS= x 100 % … … … … … … … … … . … … … … … … … … … … …(1)
K
Keterangan :
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif,
yaitu data yang berbentuk angka dan merupakan data sekunder yang
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data
(annual report) dari masing-masing perusahaan dan data yang dapat diakses
periode 2013-2015.
Tabel 4.1
Metode Penentuan Sample.
Jumlah
No Kriteria
Perusahaan
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun
1
2013 – 2015 138
adalah:
1. Studi pustaka
2. Studi dokumentasi
atau memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel
peneliti tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi dimana
mengenai mean dan deviasi standar. Pengukuran mean merupakan cara yang
paling umum digunakan untuk mengukur nilai sentral dari suatu distribusi
data.
apakah data yang digunakan dalam penelitian ini memenuhi asumsi klasik.
Hal ini menghindari resiko terjadinya estimasi yang bias karena tidak semua
data dapat diterapkan pada regresi. Salah satu syarat untuk bisa
menggunakan uji regresi adalah terpenuhinya uji asumsi klasik yang terdiri
heterokedastisitas.
1. Uji Normalitas
distribusi normal.
53
b. Nilai signifikansi atau profitabilitas < 0,05 maka residual tidak memiliki
distribusi normal.
2. Uji Multikolinearitas
menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya korelasi antar sesame variabel
bebas dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai variance inflation factor
a. Jika nilai tolerance di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10, maka tidak
b. Jika nilai tolerance lebih kecil dari 0,1 dan nilai VIF di atas 10, maka
baik.
3. Uji Autokorelasi
apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu
Model yang baik adalah model yang bebas dari autokorelasi. Model
model tersebut dikatakan tidak baik dan dapat memberikan hasil yang
menyimpang. Model yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi
a. Jika 0 < d < dl, maka dapat disimpulkan bahwa ada autokorelasi positif.
54
c. Jika 4 – dl < d < 4, maka tidak dapat disimpulkan bahwa ada autokorelasi
negatif.
e. Jika du < d < 4 < - du, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada
Keterangan:
d = Durbin Watson
dl = Durbin Watson lower
du = Durbin Watson upper
4. Uji Heterrokedastisitas
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah
dengan menggunakan uji Glejser. Jika hasil uji Glejser menunjukan nilai
probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05 maka model regresi tidak
mengandung heterokedstisitas.
Y =α + β 1 X 1+ β 2 X 2 + β 3 X 3+ β 4 X 4 + β 5 X 5 + β 6 X 6 +ɛ … … … … . …(1)
Keterangan :
atau keterikatan anatara variabel dependen dan variabel independen yang bisa
2. Uji F
56
sama terhadap variabel terikat, atau untuk mengetahui apakah model regresi
dibandingkan dengan tingkat signifikansi 5%, jika tingkat signifikansi < 0,05
3. Uji t
kriteria berikut :
a. Jika nilai signifikan > 0,05 hal ini berarti bahwa secara parsial variabel
b. Jika nilai signifikan < 0,05 hal ini berarti bahwa secara parsial variabel
variabel dependen.