METODOLOGI PENELITIAN
Bursa Efek Indonesia (BEI) dari perusahaan Manufaktur Sektor Industri Dasar
dan Kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2016-2020.
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. dengan
positif antara variabel yang diteliti sehingga kesimpulan yang akan memperjelas
dimana data yang digunakan merupakan data sekunder yang berasal dari laporan
keuangan dan laporan tahunan perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan
kimia yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia pada periode 2016-2020 dan
48
49
3.4.1 Populasi
manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar dalam Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada periode 2016-2020 yang terdiri dari 8 subsektor dan total
perusahaan.
perusahaan.
3.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
laporan tahunan perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang
50
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling
kepentingan atau tujuan penelitian. Sampel sengaja dipilih agar dapat mewakili
Tabel: 3.4 Daftar Sampel Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia
No Kode Emiten Nama Perusahaan
penelitian ini. Data adalah sesuatu yang belum memiliki arti bagi penerimanya
dan masih membutuhkan adanya suatu pengolahan. Data bisa memiliki berbagai
wujud, mulai dari gambar, suara, huruf, angka, bhasa, simbol, bahkan keadaan.
Semua hal terseut dapat disebut sebagai data asalkan dapat kita gunakan sebagai
barang tertulis yang dapat berbentuk transkrip, catatan, buku, surat, laporan,
notulen rapat, agenda, jurnal, arsip dan lainnya. Dokumen yang digunakan dalam
sektor industri dasar dan kimia yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada
52
antara lain:
masalah yang sedang diteliti melalui beberapa sumber informasi dan pengetahuan
seperti: jurnal, skripsi, thesis, internet, artikel dan berbagai buku referensi serta
Data utama penelitian yang digunakan merupakan data sekunder yaitu data
yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh
dan dicatat oleh pihak lain). Data dalam penelitian ini berupa laporan keuangan,
laporan tahunan perusahaan dan laporan Proper selama periode 2016-2020 yang
didapatkan dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dapat diakses
publik akan menilai bahwa perusahaan tersebut memiliki nilai yang tinggi.
53
membangun citra yang baik bagi stakeholder dan calon investor sehingga akan
direspon positif oleh pasar dan sebagai wujud tanggung jawab dan kepedulian
terhadap lingkungan.
lingkungan melalui PROPER ini dengan memberikan skor dari peringkat yang
perusahaan berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan. ROE
EAT
Return on Total Equity= x 100 %
Equity
Sumber: Brigham Houston (2018:140)
mendefinisikan variabel- variabel itu yang lebih operasional artinya batasan yang
data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,
minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (Ghozali, 2016). Analisis ini
(Nilai Perusahaan, Kinerja Lingkungan, dan Kinerja Keuangan) yang dapat dilihat
2016). Uji normalitas residual dihitung dengan menggunakan uji statistic non-
membuat hipotesis:
probabilitas signifikansi data residual. Jika angka probabilitas < 0,05 maka
variabel tidak terdistribusi secara normal. Sebaliknya bila angka probabilitas >
0,05 maka HA ditolak yang berarti variabel terdistribusi secara normal (Ghozali,
2016).
2011). Model regresi yang dinilai baik seharusnya tidak terjadi multikolonieritas.
Dalam Ghozali (2016) dijelaskan cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolonieritas di dalam model regresi apabila jika nilai toleransi > 0,10 dan
VIF < 10, maka dapat ditafsirkan bahwa tidak ada multikolinearitas dalam
penelitian.
57
pengamatan yang lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan
lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda, disebut
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 dan pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas (Ghozali, 2016).
Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mendeteksi gejala
heteroskedastisiitas dengan Uji Park. Ghozali (2016). Uji Park dapat dilakukan
independen.
variabel independen.
58
Adapun kriteria Uji Park menurut Ghozali (2013;142) adalah sebagai berikut:
1. Jika nilai probabilitas > 5% (0,05) maka dikatakan tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas.
heteroskedastisitas.
digunakan uji Durbin Watson.Untuk mengetahui ada tidaknya gejala ini dalam
model analisis regresi yang digunakan, maka harus dilakukan pengujian dengan
1. Jika 0 < d < dl, maka hipotesis nol ditolak, berarti ada autokorelasi
positif.
3. Jika 4-dl < d < 4, maka hipotesis nol ditolak, berarti ada autokorelasi
negative.
5. Jika du< d <4-du, hipotesis nol tidak ditolak, berarti tidak ada
autokorelasi.
59
dan Kenny (Ghozali, 2016:243) suatu variabel disebut mediator jika variabel
YNP = α + β1 KL + β2 KK ………………………….(1)
YKK = a + β1 KL + e1…………………………….....(2)
Keterangan:
NP = Nilai Perusahaan
KK = Kinerja Keuangan
KL = Kinerja Lingkungan
atau persentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi naik
turunnya variabel dependen atau dengan kata lain untuk menguji goodness-fit dari
≤ 1). Nilai dikatakan baik jika diatas 0,5 karena nilai R 2 berkisar antara 0
dependen dan bila semakin kecil mendekati nol menunjukkan semakin kecil
60
Kd = r2 x 100%
Keterangan:
Kd = Koefisien Determinasi
1. Jika sig < α, maka Ho ditolak dan Hα diterima. Ini berarti bahwa ada pengaruh
2. Jika sig > α maka Ho diterima dan Hα ditolak. Ini berarti bahwa tidak ada
dengan t-tabel :
61
1. Jika nilai t-hitung > t-tabel maka ada pengaruh variabel independen (x)
2. Jika nilai t-hitung < t-tabel maka tidak ada pengaruh variabel independen (x)
dengan ketentuan:
1. Apabila nilai F-hitung > dari F-tabel dan nilai sig < taraf 5% maka Ha diterima
2. Apabila nilai F-hitung < dari F-tabel dan nilai sig > taraf 5%, maka Ha ditolak
digunakan path analysis atau analisis jalur dalam penelitian ini dimana untuk
hubungan kausalitas antar variabel (model kausal). Adapun yang dapat dilakukan
oleh analisis jalur adalah menemukan pola hubungan antara tiga atau lebih
variabel dan tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak hipotesis
tidak langsung:
X1 → Y1
a. Merumuskan hipotesis
X1 → Z
a. Merumuskan hipotesis
Z→Y
a. Merumuskan hipotesis
berikut:
keuangan.
X → Y→ Z
64
dikembangkan oleh Sobel (1982) dan dikenal dengan uji Sobel (Sobel test). Uji
Sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel
X -> Z (a) dengan jalur Z -> Y (b) atau ab. Jadi koefisien ab = (c – c’), dimana c
ditulis dengan Sa dan Sb, besarnya error pengaruh tidak langsung (indirect effect)
Sab= √ b Sa + a S b + Sa Sb
2 2 2 2 2 2
t = ab/Sab
Kriteria:
1. Hipotesis Pertama
2016-2020.
2. Hipotesis Kedua
2016-2020.
3. Hipotesis Ketiga
4. Hipotesis Keempat