Anda di halaman 1dari 14

Jenis Tugas : Critical Jurnal Review

DIVIDEND

Disusun Oleh :
Kelompok 10

Alya Audina Ani Kobak Dhito Alfeisha Janri Pardede Kania Humaira
7203510018 7205010002 7203510028 7173210019 7203210036

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
Nama/NIM • Alya Audina (7203510018)

• Ani Kobak (7205010002)

• Dhito Alfeisha (7203510028)

• Janri Pardede (7173210019)

• Kania Humaira (7203210036)


Tanggal 14 November 2021

Topik Critical Journal Review

JURNAL DIVIDEND 1

Penulis Wahyuni Rusliyana Sari


Tahun 2017
Judul Kebijakan Dividen BUMN Indonesia
Jurnal Nasional
Vol & Halaman Jil 18, No. 1 Juli 2017 / Hal 33-34

Topik kebijakan dividen adalah salah satu topik terpenting dalam


keuangan perusahaan modern. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan
dividen. Model ini mempertimbangkan struktur kepemilikan, ukuran
perusahaan, peluang pertumbuhan, leverage keuangan, keuntungan,
risiko bisnis, umur perusahaan, dividen tahun sebelumnya, dan krisis
Landasan Teori
global 2008 terhadap rasio pembayaran dividen.
Black (1976) menyatakan bahwa "semakin keras kita melihat
gambaran dividen, semakin tampak seperti teka-teki, dengan
potongan-potongan yang tidak cocok satu sama lain". Beberapa
dekade topik kebijakan dividen telah menjadi teka-teki, menyebabkan
konflik, perdebatan hipotesis, dan penjelasan.
Miller & Modigliani (1961) menyatakan bahwa teori
ketidakrelevanan dividen, di dunia yang sempurna, nilai-nilai
perusahaan ditentukan semata-mata oleh kekuatan pendapatan dan
risiko asetnya (investmnet) dan bahwa cara membagi aliran
pendapatannya antara dividen dan dana yang ditahan secara internal
(dan diinvestasikan kembali) tidak mempengaruhi nilai ini.
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di Asia
Tenggara. Indonesia adalah negara yang kaya dilihat dari alamnya,
sayangnya sumber daya manusianya masih belum mampu
memanfaatkan kekayaannya, sehingga masih banyak campur tangan
negara asing untuk menggali kekayaan Indonesia. Termasuk
mengembangkan kemajuan ekonomi bangsa dengan investasi.
Investasi adalah menyimpan sejumlah uang dengan harapan
mendapatkan keuntungan tambahan dari uang yang kita simpan.
Investasi dikategorikan menjadi dua jenis: aset riil dan aset finansial.
Aset riil adalah aset berwujud, seperti investasi tanah, emas, properti,
barang koleksi, dan lain-lain. Sedangkan aset keuangan adalah aset
yang tidak berwujud tetapi berupa klaim kepemilikan, seperti
deposito, reksa dana, obligasi dan saham. Jadi ada istilah time value
of money dimana banyak orang berlomba-lomba menginvestasikan
uangnya sekarang daripada nanti demi menghindari resiko dan
mendapatkan keuntungan (Gitman, 2015).
Ketertarikan meneliti saham terletak pada tingkat keuntungan yang
paling tinggi jika dibandingkan dengan investasi lainnya, selain itu
juga terletak pada harga saham yang berfluktuasi. Krisis global 2008
yang terletak di antara periode penelitian menjadi hal menarik yang
menunjukkan konsistensi perusahaan-perusahaan di Bursa Efek
Indonesia (BEI) dalam membagikan dividen karena dividen
merupakan variabel penting dalam penelitian ini.
BUMN terpilih dari lima sektor yakni pertambangan; industri dasar
& kimia; barang konsumsi; properti, real estat, bangunan &
konstruksi; infrastruktur, utilitas & transportasi sebagai sampel
karena dua alasan. Pertama, terdapat variabel struktur kepemilikan
yang diproksikan sebagai kepemilikan pemerintah. Kedua, BUMN
memiliki beberapa keunggulan dibandingkan perusahaan swasta
dalam kinerja teknis (20 saham teratas semua perusahaan berdasarkan
nilai perdagangan, frekuensi perdagangan, dan kapitalisasi pasar) dan
kinerja fundamental (20 saham teratas semua perusahaan berdasarkan
laba bersih dan 10 saham teratas masing-masing sektor). dengan laba
bersih).
Penelitian ini menggunakan metode teknik purposive sampling
yang digunakan dalam memilih perusahaan BUMN. Jumlah subyek
yang digunakan yaitu ada 8. Dan cara mendapatkan 8 subyek tersebut
yaitu dengan cara melakukan analisis dan perusahaan harus
memenuhi tiga kriteria, yaitu:
(i) Memiliki laporan tahunan yang teratur dan
memperhitungkan masa studi;
(ii) Menunjukkan pendapatan positif selama periode
penelitian;
Metode & Subyek
(iii) Membayar pembayaran dividen secara terus menerus
selama periode penelitian.

Setelah penyaringan di atas, hanya delapan emiten BUMN yang


akan diikutsertakan dalam penelitian ini, yaitu PT Adhi Karya
(Persero) Tbk, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT Kimia Farma
(Persero) Tbk, PT Bukit Asam (Persero) ) Tbk, PT Perusahaan Gas
Negara (Persero) Tbk, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Timah
(Persero) Tbk dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
Peneliti melakukan observasi dengan mengunakan regresi linier
berganda pada perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek
Manipulasi/Rekayasa
Indonesia (BEI) periode 2004-2013 dengan total 80 observasi.
Peneliti melakukan uji regresi dengan mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi kebijakan dividen. Dan mempertimbangkan
struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, peluang pertumbuhan,
leverage keuangan, keuntungan, risiko bisnis, umur perusahaan,
dividen tahun sebelumnya, dan krisis global 2008 terhadap rasio
pembayaran dividen.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu ukuran perusahaan,
dividen tahun sebelumnya, dan krisis global 2008 signifikan terhadap
dividend payout ratio. Variabel lain yaitu struktur kepemilikan,
peluang pertumbuhan, leverage keuangan, profitabilitas, risiko bisnis,
dan usia tidak berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio.
Hasil ini menunjukkan bahwa manajemen perusahaan harus
mempertimbangkan ukuran perusahaan, dividen tahun sebelumnya,
dan krisis global 2008 dalam dividend payout ratio.

Objek penelitian hanya perusahaan BUMN menyebabkan jumlah


perusahaan yang diamati hanya 8 perusahaan, kedua, karena objek
penelitian terbatas maka periode penelitian yang diperoleh juga
Hasil dibatasi hanya sampai tahun 2013. karena perusahaan tidak membagi
dividen mulai tahun 2014, ketiga, variabel yang dimasukkan tidak
termasuk teori pecking order (market to book ratio), teori biaya
keagenan (free cash flow dan tangibility of assets), dan variabel
kontrol lainnya (rasio lancar dan dividen). Pajak
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah memperbanyak jumlah
sampel penelitian dan tidak terbatas pada perusahaan BUMN, sebagai
alternatif struktur kepemilikan tidak boleh diproksikan sebagai
kepemilikan pemerintah karena jumlah sampel pengamatan sangat
terbatas, periode penelitian sampai tahun 2016, dan untuk
menambahkan rasio pasar terhadap buku, arus kas bebas, aset
berwujud, rasio lancar dan pajak dividen.
Kekuatan dan Kekuatan penelitian ini, yaitu :
kelemahan
1) Penelitian ini banyak mengambil landasan teori – teori dari
para ahli sehingga pembahasan materinya luas.
2) Penelitian ini juga dilakukan secara detail dengan melakukan
uji regresi linier berganda sehingga dapat menghasilkan hasil
yang detail dan berdasarkan dengan fakta sesungguhnya
sehingga hasil penelitian ini bukan hanya sekedar hipotesis.

Kelemahan penelitian ini, yaitu:


1) Penelitian ini tidak banyak menggunakan sample sehingga
objek penelitian terbatas hanya seputar perusahaan BUMN
saja sehingga hasil penelitian ini hanya berlaku untuk
perusahaan BUMN saja.
JURNAL DIVIDEND 2

Penulis H S Lestari
Tahun 2018
Judul Penentu Kebijakan Dividen Perusahaan Di Indonesia
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti
DOI 10.1088/1755-1315/106/1/012046

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor


determinan yang mempengaruhi kebijakan dividen. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011 – 2015. Setelah
menganalisis data menggunakan software program Eviews 9.0
dengan analisis regresi berganda mengungkapkan bahwa laba, arus
kas, arus kas bebas, ukuran perusahaan, dan lag dividen berpengaruh
signifikan terhadap kebijakan dividen, sedangkan utang, peluang
Landasan Teori pertumbuhan, peluang investasi, pemegang saham terbesar, dan risiko
perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen.
Kebijakan dividen penting bagi perusahaan karena digunakan untuk
menunjukkan stabilitas perusahaan dan pertumbuhannya. .
Selanjutnya, kebijakan dividen dapat digunakan oleh manajemen atau
pemegang saham untuk mengurangi biaya keagenan. Banyak
penelitian telah membahas determinan kebijakan dividen. Perusahaan
dengan laba yang tinggi dan pendapatan yang stabil mampu
mengelola arus kas yang lebih besar.
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pengujian hipotesis dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh
Metode & Subyek laba, arus kas, arus kas bebas, hutang, peluang pertumbuhan, peluang
investasi, ukuran perusahaan, pemegang saham terbesar, risiko
perusahaan dan lag dividen terhadap kebijakan dividen. Data
dikumpulkan dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang
membagikan dividen kepada pemegang saham dan terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2011-2015. Alat analisis dalam penelitian ini
adalah regresi dengan menggunakan software Eviews.
Peneliti melakukan analisis data menggunakan software
program Eviews 9.0 dengan analisis regresi berganda analisis itu
mengungkapkan bahwa laba, arus kas, arus kas bebas, ukuran
perusahaan, dan lag dividen berpengaruh signifikan terhadap
Manipulasi/Rekayasa
kebijakan dividen, sedangkan utang, peluang pertumbuhan,
peluang investasi, pemegang saham terbesar, dan risiko perusahaan
tidak berpengaruh signifikan terhadap
kebijakan dividen.
Variabel dalam penelitian dan alat ukurnya:

➢ Variabel tak bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini


adalah kebijakan dividen. Kebijakan dividen dalam penelitian
ini diukur dengan dividen per saham.
Instrumen
➢ Variabel bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
laba, arus kas, arus kas bebas, utang, peluang pertumbuhan,
peluang investasi, ukuran perusahaan, pemegang saham
terbesar, risiko perusahaan, dan lagi dividen
Hasil Penelitian
1) Penghasilan: Hasil koefisien menunjukkan pengaruh laba
terhadap kebijakan dividen sebesar 0.286027. Uji statistik
menunjukkan p-value 0,0000 < 0,05. Hasil penelitian ini
menunjukkan laba berpengaruh positif terhadap kebijakan
Hasil
dividen.
2) Arus Kas: Hasil koefisien menunjukkan pengaruh arus kas
terhadap kebijakan dividen adalah -4,446376. Uji statistik
menunjukkan p-value 0,003 < 0,05. Hasil penelitian ini
melaporkan arus kas berpengaruh negatif terhadap kebijakan
dividen.
3) Arus Kas Gratis: Hasil koefisien menunjukkan pengaruh
arus kas bebas terhadap kebijakan dividen adalah 3,318259.
Uji statistik menunjukkan p-value 0,0000 < 0,005. Hasil
penelitian ini melaporkan bahwa arus kas bebas berpengaruh
positif terhadap kebijakan dividen.
4) Hutang: Hasil p-value adalah 0,3391 > 0,05 sehingga dapat
dikatakan tidak signifikan. Hasil penelitian ini melaporkan
bahwa hutang tidak berpengaruh signifikan terhadap
kebijakan dividen.
5) Peluang Pertumbuhan: Hasil p-value adalah 0,2278 > 0,05
sehingga dapat dikatakan tidak signifikan. Hasil penelitian ini
melaporkan growth opportunity tidak berpengaruh signifikan
terhadap kebijakan dividen.
6) Peluang Investasi: Hasil p-value adalah 0,2373 > 0,05
sehingga dapat dikatakan tidak signifikan. Hasil penelitian ini
melaporkan peluang investasi tidak berpengaruh signifikan
terhadap kebijakan dividen.
7) Ukuran Perusahaan: Hasil koefisien menunjukkan
pengaruh ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen
adalah - 1,624961. Uji statistik menunjukkan p-value 0,0124
< 0,05. Hasil penelitian ini melaporkan ukuran perusahaan
berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen.
8) Pemegang Saham Terbesar: Hasil dari p-value adalah
0,3070 > 0,05 sehingga dapat dikatakan tidak signifikan. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa pemegang saham terbesar
tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen.
9) Risiko Perusahaan: Hasil p-value adalah 0,0857 > 0,05
sehingga dapat dikatakan tidak signifikan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa risiko perusahaan tidak berpengaruh
signifikan terhadap kebijakan dividen.
10) Dividen Tertinggal: Hasil koefisien menunjukkan pengaruh
lagged dividend terhadap kebijakan dividen sebesar 0,166561.
Uji statistik menunjukkan p-value 0,0226 < 0,05. Hasil
penelitian ini melaporkan bahwa lag dividen berpengaruh
positif terhadap kebijakan dividen.

1) Penghasila
Kekuatan Penelitian:

1) Penelitian ini memberi informasi terkait pengaruh laba,


arus kas, arus kas bebas, hutang, peluang pertumbuhan,
peluang investasi, ukuran perusahaan, pemegang saham
terbesar, risiko perusahaan dan lag dividen terhadap
kebijakan dividen yang dijelaskan secara rinci berdasarkan
analisis-analisis yang dapat mendukung ke akuratan
hasil/informasi yang diperoleh.
2) Penelitian ini dapat membantu dan digunakan oleh para
manajer keuangan dalam meningkatkan laba perusahaan
dan informasi dasar sebagai pengembalian atas keputusan
Kekuatan dan investasi.
kelemahan 3) Penelitian menggunakan metode Kuantitatif dimana
dengan metode tersebut dapat meramal dan menduga
keakuratan/Hal sebenarnya ari objek yang diteliti dan hasil
analisis diperoleh secara akurat.
4) Pembahasan pada jurnal ini dibuat secara singkat dan
padat sehingga pemahaman kepada penelitian ini akan
lebih berbobot dan mudah
5) Penelitian ini juga sangat lengkap dan mencakup
keseluruhan objek yang dibahas dalam penelitian
Kelemahan Penelitian:

1) Penelitian ini banyak menggunakan rumus dan tidak semua


rumus/alat uji dijelaskan dalam penelitian ini.

2) Penelitian ini tidak mencantumkan saran peneliti dan


penulis di dalam penelitiannya
JURNAL DIVIDEND 3

Penulis Berna Ratna Sari , Atik Djajanti


Tahun 2021
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Perusahaan
Judul
Manufaktur Pada Pt Bursa Efek Indonesia
Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen
Vol. & Halaman Vol. 7 & 10 Halaman 592-601

Dividen sebagai pengembalian investasi pada saham


perusahaan diharapkan dapat meningkatkan kekayaan investor.
Perusahaan tidak diharuskan membayar dividen setiap tahun tetapi
pemegang saham menghargai saham yang membayar dividen secara
teratur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis
kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Kami menganalisis hubungan antara
kebijakan dividen perusahaan dan berbagai variabel determinan
Landasan Teori
yang merupakan variabel yang digunakan sebagai siklus hidup
perusahaan, profitabilitas, struktur modal, likuiditas, aset
perusahaan, dan kepemilikan saham institusional.
Dengan menggunakan analisis panel data dan analisis regresi
multivariat, kami mengolah data laporan keuangan periode 2014-
2016. Kami menemukan bahwa profitabilitas, struktur modal dan
aset berpengaruh signifikan terhadap dividen sedangkan variabel
lain tidak berpengaruh.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan
untuk menjelaskan hubungan antar variabel dan membuktikan
Metode & Subyek hipotesis yang dilakukan di Jakarta, Indonesia pada tahun 2018.
Hipotesis berdasarkan tinjauan pustaka yang disajikan model empiris
untuk menjelaskan masalah yang belum terselesaikan dan terbuka
untuk studi empiris lebih lanjut ( Ali dkk.2015). Untuk menguji
hipotesis yang diajukan, digunakan laporan keuangan perusahaan
yang secara konsisten membagikan dividen periode 2014-2016.
Analisis dilakukan dengan menggunakan data yang berasal dari
pernyataan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI),
Bursa Efek Indonesia.
Dari hasil analisis kebijakan dividen pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar dapat dirumuskan hawa . Bagi investor
dan calon investor, manajer perusahaan, serta bank dan lembaga
keuangan lainnya, sebagai berikut: (1) Bagi investor dan calon
investor yang memprioritaskan pengembalian sahamnya dalam
bentuk deviden, maka perlu memperhatikan tingkat profitabilitas,
Manipulasi/Rekayasa
struktur modal dan ukuran aset perusahaan. (2) Kebijakan dividen
perusahaan pada masa pertumbuhannya cenderung mengurangi
jumlah dividen yang dibagikan dengan cara meningkatkan
profitabilitas yang ada. (3) Kebijakan dividen perusahaan tidak
dipengaruhi oleh adanya likuiditas perusahaan dan adanya
kepemilikan institusional dalam perusahaan.
Penelitian ini menggunakan instrumen Skala Pengukuran
dengan menggunakan data data perusahaan manufaktur kategori 3,
Instrumen 4, 5, di Bursa Efek Indonesia, selanjutnya instrumen skala ordinal
menentukan yang terbaik dari hasil penelitian dengan
membandingkan dari data data tersebut.
Hasil dari penelitian yaitu bahwa kebijakan dividen
dipengaruhi oleh Profitabilitas (ROA), struktur pendanaan (DER)
dan aset Perusahaan, sedangkan siklus hidup perusahaan tercermin
dari proporsi laba ditahan (RETA), likuiditas perusahaan (OCF),
Hasil
dan Kepemilikan Institusional ( IO) tidak berpengaruh signifikan.
Perusahaan dalam tahap pertumbuhan menunjukkan dengan
profitabilitas yang tinggi, rasio utang yang tinggi dan rasio
pendapatan terhadap total aset (RETA) yang moderat akan
menunda pembagian dividen untuk peluang investasi yang
melimpah. Oleh karena itu RETA yang menunjukkan siklus hidup
perusahaan tidak mempengaruhi kebijakan dividen. Hal ini juga
terjadi pada faktor likuiditas perusahaan (OCF) dan kepemilikan
saham institusional (KI).
Kekuatan :
1) Bahasa yang digunakan oleh penulis mudah dipahami
maksud dan tujuannya oleh pembaca

2) Judul jurnal dan topik sudah sesuai dengan isi yang


hendak diungkapkan dalam jurnal secara keseluruhan
dan sudah memenuhi kriteria yang baik untuk sebuah
penelitian

3) Isi abstrak dalam jurnal sudah tergambar dengan jelas


dalam memparkan isi jurnal dengan jelas

Kekuatan dan 4) Metode yang digunakan dalam jurnal ini menjelaskan


kelemahan secara baik teknik penelitian dalam jurnal ini.

Kelemahan :
1) Penulis tidak mencantumkan isi abstrak berbahasa
inggris
2) Tidak mencantumkan secara jelas kerangka
berfikir serta hipotesis dalam penelitian ini
3) Tidak mencantumkan adanya saran untuk
penelitian selanjutnya
4) Tabel dan gambar yang ada di dalam jurnal ini
masih kurang rapid an bagus.

Anda mungkin juga menyukai