BAGUS PRASETYOKO
8215128213
Skripsi ini Disusun Sebagai untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
i
THE INFLUENCE OF ATMOSPHERE, PERCEIVED8VALUE
AND EXPERIENTIAL8MARKETING TO CUSTOMER
SATISFACTION OF SOUTHBOX RESTAURANT SOUTH
JAKARTA
BAGUS PRASETYOKO
8215128213
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui pengaruh atmosfer terhadap
kepuasan pelanggan pada pengunjung restoran Southbox, (2) mengetahui
pengaruh nilai yang dirasakan terhadap kepuasan pelanggan pada pengunjung
restoran Southbox, (3) mengetahui pengaruh experiential marketing terhadap
kepuasan pelanggan pada pengunjung restoran Southbox. Metode pengumpulan
data menggunakan metode survei dengan instrumen berupa kuesioner. Objek
penelitian ini yaitu 200 responden yang pernah makan minimal tiga kali dalam
kurun waktu empat bulan terakhir dari waktu penelitian dilakukan. Teknis analisis
data menggunakan SPSS versi 21 untuk mengolah dan menganalisis data hasil
penelitian. Hasil pengujian deskriptif menjelaskan bahwa masih terdapat
kekurangan dari segi atmosfer, nilai yang dirasakan, dan experiential marketing
yang menyebabkan kurangnya kepuasan konsumen. Hasil pengujian hipotesis
menunjukan: 1) adanya pengaruh dari atmosfer terhadap kepuasan konsumen, 2)
adanya pengaruh dari nilai yang dirasakan terhadap kepuasan konsumen, 3)
adanya pengaruh dari experiential marketing terhadap kepuasan konsumen.
Kata kunci: atmosfer, nilai yang dirasakan, experiential marketing, dan kepuasan
pelanggan.
i
ABSTRACT
The purpose of this study was to: (1) to test empirically the influence of
atmosphere toward customer satisfaction on contumer restaurant Southbox, (2) to
test empirically the influence of perceived value toward customer satisfaction on
costumer restaurant Southbox, (3) to test empirically the influence of experiential
marketing toward customer satisfaction on customer restaurant Southbox.
Methods of data collection using the survey method with instrument in the form of
questionnaires. The object of this research was 200 respondents who have ever
eat at least three times a period of four months from the time of the study. The
data analysis tools using SPSS version 21 for processing and analyzing research
data. The result of decriptive test shows that atmosphere, perceived value and
experiential marketing of Southbox still less so that customer satisfaction also
less. The hypothesis test shows: 1) there is the influence between atmosphere
toward customer satisfaction, 2) there is the influence between perceived value
toward customer satisfaction, 3) there is the influence between experiential
marketing toward customer satisfaction.
satisfaction.
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT karena
atas rahmat dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
juga ingin mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah banyak
5. Dr. Gatot Nazir Ahmad, S.Si., M.Si, ; Agung Kresnamurti Rivai. P, M.M.,
dan Dra. Basrah Saidani, M.Si, selaku ketua penguji dan dosen penguji
skripsi yang telah memberikan saran dan kritik sehingga skripsi ini
v
7. Seluruh staff dan karyawan Universitas Negeri Jakarta yang telah banyak
Negeri Jakarta.
Hardjito dan Ibunda Harni selaku orang tua peneliti serta kedua kakak
yang diberikan baik secara materil maupun non materil serta doa yang
9. Nanda Silvia dan Rika Imelda, partner skripsi pembimbing Pak Ferry
skripsi.
10. Abdul Abbaz, sahabat yang selalu memberikan dukungan dan semangat
skripsi.
13. Para sahabat terdahsyat Ali Afief Kurniadi, S.E., Anugrah Amar Ma‟aruf,
Rizka Desi Wulandari, S.E., Taufik Ade, S.E., Tri Putra Septianto, Wahyu
vi
Ilahi, Wisnu Satrio Pambudi, S.E, dan Zaki Farodis, S.E. Terimakasih
banyak atas bantuan dan kebaikan kalian karena sudah menjadi sahabat
peneliti.
15. Ana, Anis, Avan, Azib, Budi, dan Tri yang selalu memberikan semangat
16. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu
hati menerima kritik dan saran yang membangun. Akhir kata penulis ucapkan
terima kasih.
Juli 2017,
Penulis
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................... i
BAB I .................................................................................................................. 1
BAB II ............................................................................................................... 17
viii
2.5 Hipotesis .................................................................................................. 51
BAB III.............................................................................................................. 52
3.4.1 Populasi............................................................................................. 54
BAB IV ............................................................................................................. 71
ix
4.4 Uji Asumsi Klasik .................................................................................... 92
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
xii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada era modern saat ini, tingkat persaingan bisnis semakin tinggi.
penjuru nusantara. Industri kreatif merupakan salah satu bentuk industri yang
yang sifatnya inovatif, dan pada suatu waktu akan terjadi lagi penciptaan-
penciptaan produk, desain dan pola produk dari hasil penciptaan yang sudah
dengan8konstribusi secara nasional sebesar 10,7 persen atau 11,8 juta orang.1
arsitektur, pasar barang seni, kerajinan, desain, fashion, video, film, fotografi,
1
Tempo. https://m.tempo.co/read/news/2016/03/02/090750007/industri-kreatif-sumbang-rp-642-triliun-
dari-total-pdb-ri. (Diakses pada tanggal 30 September 2016 pukul 19:42 WIB)
1
2
televisi dan radio, riset dan pengembangan serta kuliner. Industri kreatif ini
memang berbeda dari jenis industri lainnya, contohnya seperti industri yang
berbasis teknologi. Industri kreatif ini lebih cenderung berpusat pada karya
Tabel I. 1
Sumber:http://www.kemenpar.go.id/userfiles/file/LAPORAN%20KINERJA%20KEMENTE
RIaN%20PARIWISATA%20TAHUN%202014%20v4
kreatif. Salah satu bisnis ekonomi kreatif yang berkembang sangat pesat yaitu
bisnis kuliner. Bisnis ini adalah salah satu bisnis yang sangat menjanjikan
dimulai dari skala kecil hingga skala besar, seperti rumah makan, kafe, ataupun
restoran. Berbagai ragam produk, konsep, dan design pelaku bisnis baru yang
muncul meramaikan industri sektor kuliner ini. Terlihat dari tahun 2010 hingga
3
2014 bisnis pada sektor ini terus meningkat, kurang lebih sekitar 117.917 usaha
kuliner.
terutama Jakarta yang mempunyai suatu kebiasaan gaya hidup makan disebuah
pertumbuhan restoran kelas menengah dan atas hingga 250 % dalam lima
tahun terakhir.4 Karena itu, bisnis kuliner kafe ataupun restoran ini sangat ketat
masyarakatnya.
memandang kuliner tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan makan, tetapi juga
hanya karena lapar, namun juga untuk refreshing dan berkumpul bersama
2
Illa Kartila. http://www.antaranews.com/berita/300726/nongkrong-di-cafe-jadi-gaya-hidup (Diakses
pada tanggal 10 Oktober 2016 pukul 16:00).
3
Redaksi Riau Baru. http://www.riaubarunews.com/2014/04/orang-indonesia-habiskan-rp-17-triliun.html.
(Diakses pada tanggal 10 Oktober 2016 pukul 2016 16:13).
4
Eko Sutriyanto. http://www.tribunnews.com/bisnis/2014/04/02/dalam-5-tahun-jumlah-restoran-kelas-
menengah-tumbuh-250-persen. (Diakses pada tanggal 10 Oktober 2016 pukul 16:35).
4
keluarga ataupun teman-teman dengan suasana yang baru, unik, dan juga
nyaman.
Melihat kondisi seperti itu, banyak pelaku bisnis yang melihat suatu
kreatif dan inovatif, serta unik berbeda dibandingkan dengan kafe atupun
restoran lainnya agar tetap terus berjaya dan mampu bersaing dengan pesaing
lainnya. Pelaku bisnis harus bisa memberikan yang terbaik untuk menarik
tengah persaingan yang kian ketat dan tidak berakhir gulung tikar. Kepuasaan
konsumen merupakan faktor penting bagi restoran ataupun kafe dalam menjaga
1. Service Quality
2. Brand Image
3. Atmosphere
4. Food Quality
5. Price
5
6. Perceived Value
7. Restaurant Location
8. Experiential Marketing
9. Restaurant Image
dipengaruhi oleh banyak faktor misalnya lokasi restoran dan restaurant image.
Dalam objek penelitian ini, restoran, kafe, ataupun foodcourt, menjadi hits dan
Kapuk, Senopati, Cempaka Putih, dan Kelapa Gading dengan citra restoran
yang dikenal8cukup baik oleh para konsumen. Tak kalah banyaknya restoran,
industri baru dengan konsep berupa foodcourt namun bukan seperti kafe,
mengadopsi street industrial style, tempat ini sebagai tempat makan dan tempat
hangout yang menjadi tren saat ini. Menawarkan beraneka jenis makanan dan
minuman serta retail yang kekinian serta konsep yang unik dan inovatif untuk
nyaman dan berbeda berada di tempat makan tersebut. Tempat makan yang
Gambar I. 1
Restoran SouthboxJakarta Selatan
Sumber: travellingcow.com
7
Southbox merupakan tempat makan baru semi outdoor dengan gaya dan
keunikan tersendiri. Tempat makan yang baru berumur satu tahun ini terlihat
kuliner, banyak pengunjung yang rela antre untuk mendapatkan tempat duduk,
bahkan sebelum “tempat jajan” itu buka sekitar pukul 15.00 setiap harinya.
Southbox yang unik didesain dari kontainer-kontainer bekas dan sering muncul
sepatu, dan juga bunga. Nama Southbox sendiri diakui pemilik Southbox, Alsi
Mega Marsha Tengker, diambil dari kata South dan Box yaitu selatan dan
kotak, jadi berarti daerah selatan yang penuh dengan kotak-kotak jajanan.
Pemilik Southbox sendiri terinspirasi dari Box Park tempat makan di Inggris
Southbox. Tenant tersebut tidak hanya soal makanan saja, namun ada juga
tenant yang menyediakan retail, dan meeting room yang bisa digunakan oleh
umum.5 Southbox mulai beroperasi pada pukul 15.00 WIB hingga dini hari.
Jam beroperasi tempat ini tidak bisa diprediksi karena para tenant menunggu
makanannya habis baru menutup lapak. Namun, saat weekend Southbox biasa
5
Agung Budi Santoso. http://www.tribunnews.com/travel/2015/12/13/southbox-lokasi-nongkrong-baru-
kawula-muda-jakarta-dan-cerita-asyiknya. (Diakses pada tanggal 17 Oktober 2016 pukul 03:01)
8
buka sampai pukul 04.00 pagi6. Southbox sendiri terdiri dari dua lantai,
dimana railing di lantai dua semuanya terbuat dari rangka-rangka besi. Hal
seating area untuk pengunjung hanya ada sedikit dan yang banyak berada di
lantai satu dengan atap langit Jakarta dan menyediakan live music juga di lantai
satu. Jadi, jika pengunjung tidak ingin kepanasan dibawah teriknya matahari
Jakarta, dianjurkan datang pada malam hari karena sejuk serta nyaman untuk
menikmati suasana menyantap makanan dan minuman. Selain itu, Southbox ini
juga mengerti hobinya anak muda zaman sekarang yang suka selfie dan
foto di Southbox ini, mulai dari tulisan Southbox di salah satu box kontainer
yang mereka buat persis di depan, menjadi salah satu icon dan spot foto paling
laris untuk setiap pengunjung. Ada beberapa tenant di tempat ini, di setiap
tenant itu terdapat menu yang berbeda, seperti tenant The Halal Bro’s yang
bakmi; tenant Cuma Comay yang menjual somay; tenant Fresh yang menjual
masakan rumahan yang modern dan agak fusion masakan lokal dan juga
masakan Meksiko; tenant Good News Steak & Seafood yang menjual beraneka
steak dan seafood; tenant Bakso Nampol yang menjual bakso; tenant Namex
menjual masakan Meksiko seperti nasi dengan dori atau ayam saus salsa dan
telur asin; tenant Mangkuk yang menyediakan masakan asli Indonesia seperti
nasi ayam balado, nasi goreng tuna, nasi gila, nasi daging oseng, mie goreng
6
TEMPO.https://cantik.tempo.co/read/news/2016/10/11/337811261/southbox-tongkrongan-di-tumpukan-
container. (Diakses pada tanggal 17 Oktober 2016 pukul 03:51)
9
jawa, dan sebagainya; tenant Fresh love u Salmon and Chicken menjual
berbagai macam olahan salmon dan ayam khas barat dan Indonesia seperti
salmon panggang saus putih / merah, salmon panggang keju, dan olahan ayam
panggang, kremes, dan cabai hijau; tenant Bubur Kwang Tung Express yang
menjual berbagai hidangan laut Cina; tenant Quebec Burger yang menjual
Octena Telese yang menjual makanan khas bali; tenant Hoa Chi Jakarta
menjual berbagai jenis cemilan / makanan jalanan khas Taiwan; ada juga yang
menjual dessert dan es krim seperti tenant Freezing Flamingo menjual aneka
jenis es krim; tenant El Coco Loco yang menjual berbagai minuman segar;
beraneka macam es krim; tenant Sop Duren Addict yang menjual es krim
duren yang dicampur dengan roti tawar pandan dan ketan putih yang ditaburi
keju di atasnya; dan tenant Havelaar yang menjual teh dan kopi. Tidak hanya
terdapat yang menjual makanan dan minuman saja, tetapi di Southbox juga
terdapat tenant yang menjual sepatu dan juga bunga. Di restoran ini konsepnya
street food atau lebih seperti foodcourt, cara pesannya yaitu dengan
mendatangkan ke tenant atau kios yang diinginkan lalu pesan menunya dan
menunggu ditempat hingga menu yang dipesan tersedia, tetapi jika dikiranya
akan lama selesai dapat ditinggal dan akan diantar lalu diberikan nomor meja
dari pelayan. Sistem pembayarannya ini dapat langsung bayar ditempat tenant
setelah selesai memesan menu dan nanti akan dikasih nomor meja sesuai
10
Konsep yang unik serta berbagai varian makanan dan minuman yang
kursi tunggu yang kurang nyaman. Selain itu, tidak sesuainya porsi makanan
tahun untuk mengetahui apakah ada pelanggan yang merasa tidak puas dan
faktor apa yang menyebabkan pelanggan tersebut tidak merasa puas. Latar
Tabel I.2
Hasil Pra-Riset di restoran Southbox
No. Keluhan Responden*
Tidak nyaman ketika sedang menyantap makanan di restoran Southbox dengan cuaca yang tidak
1. 44
menentu
Meja dan kursi yang tersedia di restoran Southbox tidak dapat menampung banyak konsumen yang 33
2.
datang
3. Harga makanan di restran Southbox tidak sesuai dibandingkan dengan restoran lain 31
11
4. Tidak nyaman di Southbox karena tidak terpisahnya antara pengunjung perokok dan bukan perokok 30
5. Kursi tunggu tidak nyaman untuk menunggu ketika restoran sedang penuh 26
6. Menu yang ada di Southbox menyediakan porsi makanan tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen 25
7. Penyajian makanan yang lama 25
8. Lahan parkir kecil 23
9. Pencahayaan kurang terang 23
merasa kurang puas bahkan cenderung tidak puas dengan restoran tersebut.
konsumen ditengah persaingan bisnis kuliner yang semakin ketat saat ini guna
konsumen7. 8Hal yang membuat8pelanggan tidak puas yaitu lahan parkir yang
7
Netty Lia dan Saino. “Pengaruh Restaurant Atmosphere dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan
Konsumen Pada Dream Cars Resto And Cafe Surabaya” . Jurnal.
12
konsumen yang datang, dan kursi tunggu tidak nyaman karena tidak adanya
mereka rasakan8 yakni berkaitan dengan nilai yang dirasakan, yaitu apa yang
dengan apa yang pelanggan dapatkan atau konsumsi produk tersebut, sehingga
diterima sesuai dengan yang diharapkan atau dirasakan. Tabel I.2 merupakan
ketidakpuasan terhadap nilai yang dirasakan pelanggan bahwa menu yang ada
di Southbox tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen karena porsi yang terlalu
8
Woro Mardikawati dan Naili Farida “Pengaruh Nilai Pelanggan Dan Kualitas Layanan Terhadap
Loyalitas Pelanggan, Melalui Kepuasan Pelanggan Pada Pelanggan Bus Efisiensi(Studi Po Efisiensi Jurusan
Yogyakarta-Cilacap)”. Jurnal Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 1, Maret 2013.
13
oleh pengalaman yang dapat diterima dihati konsumen melalui lima variabel
yaitu sense, feel, think, act, and relate experience. Dengan8adanya experiential
8Southbox dengan cuaca yang tidak menentu, pengalaman makan yang tidak
yang8lama.
Tabel I. 3
Variabel Penelitian
X1 Atmosfer (atmosphere)
X3 Experiential Marketing
9
Niswatun. “Pengaruh Experiential Marketing dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan
Pada Rumah Makan Soto Ayam Lamongan Cak Har”. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor
6, Juni 2016. ISSN : 2461-0593.
14
semakin ketat ini 8sehingga peneliti tertarik untuk mengambil variabel tersebut
sedang menjamur 8di dunia kuliner8dan menjadi sebagai tren gaya hidup
masyarakat untuk 8makan di8luar rumah, di restoran atau kafe. Selain itu,
objek yang sedang8terkenal di dunia kuliner saat ini. Oleh karena itu,
banyak konsumen yang datang, dan kursi tunggu tidak nyaman karena
yang semi outdoor tidak memiliki atap pada seat area dan lebih
Agar ruang lingkup penelitian ini tidak meluas, maka penelitian ini
dibatasi pada :
restoran Southbox.
16
2. Penelitian8ini8hanya8dilakukan8pada8konsumen8yang8makan8atau
berkunjung di restoran8Southbox.
HIPOTESIS
memenuhi harapan8pelanggan.
10
Hartono dan Anneke. Analisis pengaruh Experiential Marketing Terhadap Repeat Purchase dengan
Customer Satisfaction sebagai Mediating Variable di De Mandailing Cafe UC Boulevard Surabaya. ( Jurnal
Strategi Pemasaran Vol. 2, No. 1, 2014) p.3
11
Kotler and Keller, Marketing Management, (United States : Pearson Education, Inc., 2012), p.150
12
Surya Utami dan Jatra. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Restoran Baruna
Sanur. E-Jurnal Manajemen Unud. 2015.
17
18
Menurut Tse dan Wilton dalam Lupiyoadi yang dikutip dalam Hermawan
1. Loyal8terhadap8produk
3. Perusahaan8menjadi8pertimbangan8utama.
13
Wirtz & Lovelock, Services Marketing: People, Techonology, Strategy. Seventh Edition (United
States : Pearson Education, Inc ., 2011), p. 74
14
Sabir et.al, Customer Satisfaction in the Restaurant Industry; Examining the Model in Local Industry
Perspective. Journal of Asian Business Strategy.2014.p. 20
15
Ibid
16
Hermawan Harris “Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan,Kepuasan dan
Loyalitas Konsumen dalam Pembelian Roti Ceria Di Jember” Jurnal Manajemen dan Bisnis Indonesia Vol. 1
No. 2 Desember 2015
17
Kusumawati et.al. Pengaruh Kualitas Produk dan Kualita Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan
Dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan. Jurnal Administrasi Bisnis,2014. p. 4
18
Tawas, Mananeke, Fure. Diferensiasi Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen
Pada Rumah Makan Manalagi Di Manado. Jurnal EMBA. 2014. p. 104
19
pelanggan8terdiri dari :
ditawarkan oleh8para8pesaingnya.
fungsi utama.
19
Hartono dan Anneke, Op.cit, p.3
20
memuaskan.
konsumennya.
konsumennya.
pelayanan yaitu:
pelanggan.
20
Kotler & Keller, Marketing Management,15 Global Edition, (Pearson, 2016),., p. 442
22
memahami kebutuhan.
1. Pilihan untuk suatu penyedia layanan adalah satu hal8 yang bijaksana.
layanan.
21
Irawan dan Japarianto “Analisa Pngaruh Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan
Sebagai Variabel Intervening Pada Pelanggan Restoran Por Kee Surabaya” (Jurnal Manajemen Pemasaran
2013) Vol.12, No. 2, hlm. 3
23
Salah satu faktor yang sangat penting pada sebuah restoran yaitu
lingkungan jasa yang berdampak pada sebuah kepuasan. Perasaan atau feeling
merupakan hal utama yang paling penting dan mempengaruhi respon seseorang
pelanggan.
design dari sebuah ruang untuk memberikan dorongan atau 8efek emosional di
22
David dan Hartono. “Analisa Pengaruh Kualitas Layanan, Brand Image, dan Atmosfer Terhadap
Loyalitas Konsumen Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Intervening Konsumen Kedai Deja-vu
Surabaya” (Jurnal Manajemen Pemasaran Vol 1, No. 1, (2013), hlm. 3.
23
Christoper Lovelock dan Wirtz Jochen, Service Marketing: People, Technology Strategy 7th edition,
(Pearson, 2011). p. 280
24
Petzer dan Mackay. Dining atmosphere and food and service quality as predictors of customer
24
jasa.
pembelian yang nyaman hal itu dapat mempengaruhi emosi 8dan persepsi
dekorasi ini adalah sesuatu yang menciptakan citra positif restoran di benak
pelanggan.
satisfaction at sit down restaurants. 2014. African journal of hospitality, tourism and lesure p.3
25
Ibid. p. 3
26
Dian dan Artanti. Pengaruh Kelompok Acuan Dan Atmosfir Restoran Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Starbucks Coffee. Jurnal Ilmu Manajemen. p. 416
27
Sabir, et.al. Factors Affecting Customers Satisfactions in Restaurant Industry in Pakistan. International
review of management and business research. 2014. p.872.
28
Wenas dan Sengkey. Analisis Citra Merek, Atmosfer Toko, Dan Psikologis Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Time Out Sport Cafe It Center Manado. Jurnal EMBA. p.1164
25
important element in the reseller’s product arsenal‟ yang artinya unsur lain
yang8 dimiliki dan terencana oleh setiap toko dan berfungsi untuk
dimiliki suatu toko yang dengan sengaja dirancang tujuannya untuk menarik
yang 8menyangkut:
kursi8 pengunjung, tata letak meja kasir, tata letak lampu, dan
pendingin ruangan.
29
Paramita. Analisis Pengaruh Atmosfer Wroeng Joglo Bu Rini Terhadap Kepuasan Konsumen.(Jurnal
Manajemen 2012)p.3
30
Kotler dan Armstrong, Principles of Marketing15th Ed. (United States,Pearson, 2014) p. 405
31
Harianto dan Subagio “Analisa Pengaruh Kualitas Layanan, Brand Image,dan Atmosfer Terhadap
Loyalitas Konsumen Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Intervening Konsumen Kedai Deja-Vu
Surabaya”(Jurnal Manajemen Pemasaran 2013) Vol. 1, No ,hlm. 3
26
dinding ruangan.
yang meliputi:
pelanggan.
32
Paramita. Loc cit. hlm 3
28
minuman dan aroma 8ruangan (pewangi, aroma terapi, etc). Jika aroma
yang suka kebisingan, ada juga yang tidak menyukainya. Tingkat suara
dapat diterima konsumen atau tidak. Musik yang enak didengar dan
pelanggan.
29
tempo yang 8lebih santai dari pada tempo di rumah 8makan cepat
terlalu lama, ini akan membuat mood mereka berubah yang tadinya
atmosfer, yaitu :
melalui penataan yang unik dan menarik perhatian. Bagian depan toko
33
Nurrochmat et.al, “Pengaruh Atmosfer Kedai Kopi Terhadap Emosi Dan Keputusan Pembelian Ulang”
(Jurnal Manajemen dan Agribisnis 2015)Vol. 12, No. 2, hlm. 128
30
yang berbeda, papan nama toko yang menarik, sirkulasi udara yang
mendukung atmosfer. Selain itu, sounds, music dan scents (aroma) dapat
yang berbeda pada setiap toko yang disesuaikan dengan keadaan toko.
Temperatur toko hal tesebut juga penting karena kurang sejuknya udara
aisles, jarak disetiap sudut dan sisi ruangan menciptakan suasana yang
berbeda
3. Store layout, dimensi ini termasuk tata letak atau alokasi ruang yang dapat
dan8gambar-gambar, peletakan8rak-rak.
Tabel II. 1
Persamaan8Dimensi8Atmosfer
Store8Layout
Pencahayaan
Temperature
Variables
8Interior
Exterior
Aroma8
General
Tempo8
Warna8
Display
Interior
Visual8
Musik8
Touch8
Human
Sight8
Teori8
Levi dan8Weitz
8 8 8 8
dalam Subagio
Lamb et.al 8 8 8 8
8 8
dalam8Paramita
Turley
dalam8Nurrochm 8 8 8 8 8
at et.al
Sumber: Diolah oleh peneliti (2016)
1. Exterior
2. Sight
3. Store layout
4. General Interior
32
results or benefits customers receive in relation to total costs which include the
price paid plus other costs associated with the purchase” persepsi nilai adalah
hasil atau keuntungan konsumen terima dari semua biaya termasuk harga yang
product relative to the sacrifice they perceived by paying the price" persepsi
dari sebuah nilai yang merepresentasikan kualitas atau manfaat yang mereka
rasakan pada sebuah produk relatif dari pengorbanan yang mereka rasakan
dengan membayarnya. 35
Menurut Hellier dalam Nur Aina, nilai yang dirasakan dapat diartikan
34
Asgarpour, et al, A Review on Customer Perceived Value and its Main Components with a Tourism
and Hospitality Approach (Journal of Advanced Review on Scientific Research ISSN (online): 2289-7887 |
Vol. 9, No.1. Pages 27-40, 2015) p 28
35
Loc.cit
36
Külter Demirgüneş “Relative Importance of Perceived Value, Satisfaction and Perceived Risk on
Willingness to Pay More”International Review of Management and Marketing, 2015, 5(4), 211-220.
37
Nur Aina Abdul Jalila, Amily Fikrya, &Anizah Zainuddin“ The Impact of Store Atmospherics,
Perceived Value, and CustomerSatisfaction on Behavioural Intention” Procedia Economics and Finance 37 (
2016 ) 538 – 544.
33
konstruksiyang dibentuk oleh dua bagian, salah satu manfaat yang diterima
(ekonomi, sosial dan relasional) dan lainnya dari pengorbanan yang dibuat
Kotler, customer perceived value dibangun dari beberapa elemen, antara lain
secara keseluruhan terhadap manfaat dengan didasarkan pada apa yang mereka
terima dan apa yang mereka berikan. Pengertian perceived value adalah
evaluasi menyeluruh dari kegunaan suatu produk yang didasari oleh persepsi
penggunaan sebuah produk berdasarkan persepsi dari apa yang diterima dan
apa yang telah diberikan. Menurut Zeithaml, “ value as the whole assessment
of the consumers on the product effectiveness after obtaining the product and
38
Roig, dkk. 2006. Customer Perceived Value in Banking Services. International Journal of Banking
Marketing. Vol. 24. Nomor 5: 266-283.
39
Kotler, Philip. 2012. Manajemen Pemasaran, Jilid 1 dan 2, Alih Bahasa Benyamin. Jakarta: PT. Indeks.
Kelompok Gramedia.
40
Jesslyn Marthinus, Pricilia Charisma Wararag, dan Regina Jokom “Pengaruh Restoran Atmosfer,
Kualitas Makanan Dan Kualitas Layanan Terhadap Perceived Value Konsumen Restoran De Soematra
Surabaya” Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra, Surabaya. Jurnal Manajemen 2012.
34
berdasarkan persepsi tentang apa yang diterima dan apa yang diberikan atau
apapun yang telah korbankan untuk mendapatkan manfaatnya. Selain itu, nilai
2. Social Value (SV) can be traced back to the utility of the product in
41
Wang, Lee, dan Cheng, Relationship among Service Environtment, Perceived Value, Tourism Image,
Satisfaction and Loyalty of Consumers on Leisure Farms, (Global Journal of Ecommerce & Management
Perspective Vol 4(3,2015) p.40
42
Lovelock dan Wirtz. Service Marketing (Pearson. 2011) p. 163
43
Luchini, & Mason, An Empirical Assessment Of The Effects Of Quality, Value And Customer
Satisfaction On Consumer Behavioral Intentions In Food Events (International Journal Of Event
Management Research Volume 5, Number 1, 2010) P 49
35
sosial;
emosional.
dari produk karena reduksi biaya jangka pendek dan panjang panjang.
Menurut Zeithaml, Parasuraman dan Grewal dalam Tri Djoko 45, atribut
44
Rahab, Sri Retno, dan Alisa Tri “Peran Perceived Value Dan Kepuasan Pelanggan Dalam Upaya
Membangun Loyalitas Pengguna Kartu Seluler” MEDIA EKONOMI DAN MANAJEMEN Vol. 30 No. 1 Januari
2015, ISSN 085-1442, p.3
45
Tri Djoko Sulistiyo “The Influence of Brand Image, Service Quality, and Perceived Value towards
Brand Loyalty (Case Study on Students of Trisakti Institute of Tourism)”Jurnal Ilmiah Pariwisata-STP
Trisakti, VOL 20, NO 3 (2015).
36
pelanggan.
sebagai kostruk yang dinamis yang terdiri dari 4 dimensi nilai, yaitu :
produk;
4. Redemption value adalah manfaat sisa yang diterima pada saat tukar
46
Ghassani Herstanti, Pengaruh Tour Service Quality, Destination Image, Perceived Value, Tourist
Satisfaction terhadap Intention To Revisit Sydney, Australia, (Skripsi Universitas Negeri Jakarta, Manajemen
2014)., p.28
37
Tabel II. 2
rmance Value
Redemptation
Quality/Perfo
In-Use Value
Social Value
Transaction
Price/Value
Acquisition
Reputation
Functional
Emotional
Fair Price
of Money
Brand
Value
Value
Value
Value
Value
Teori
Sweeney and
Soutrar dalam
Tjipto yang
dikutip pada
Jhon Hall
Sheth et al.
Zeithaml,
Parasuraman
and Greal dalam
Tri Djoko
Parasuraman
and Grewal
Sumber: Diolah oleh peneliti (2016)
Jadi, berdasarkan dari tabel diatas dimensi pada nilai yang dirasakan, yaitu:
1. Social Value
2. Price/Value of money
47
Neolaka, Pengaruh Experiential Marketing dan Emotional Branding Terhadap Loyalitas Pelanggan
Cinema XXI, (Universitas Negeri Jakarta, 2013) p.14
38
dari interaksi dengan orang lain (act), juga menciptakan pengalaman yang
terhubung dengan keadaan sosial, gaya hidup, dan budaya yang dapat
mereka. 49
48
Inggil, Pengaruh Experiential Marketing dan Kepuasan Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan
(Studi Kasus pada Rumah Makan PRING ASRI BUMIAYU), (Universitas Negeri Semarang, 2013)
49
Kertajaya, Hermawan. Connect! Surfing new Wave Marketing. (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
2010) p.23
50
Wijaya dan Subagio, Analisis Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Repeat Purchase Dengan
Customer Satisfaction Sebagai Mediating Variable Di De Mandailing Cafe UC Boulevard Surabaya. (Jurnal
Strategi Pemasaran Vol. 2, No. 1, 2014) p.2)
39
pelanggan sebab adanya sentuhan emosional pemasar melalui produk atau jasa.
dapat dirasakan dari suatu poduk yang dapat ditangkap oleh kelima indera
ini8berhasil, yaitu :
51
Neolaka, op. cit, p.15
40
(3) Provokasi.
kepada dirinya8sendiri.
yaitu :
52
Citra dan Devilia. “Pengaruh Experiental Marketing Terhadap Kepuasan Pelanggan”
Studi pada Pelanggan Mujigae Resto Ciwalk Bandung. (Universitas Telkom, 2015) p.2
41
pelanggan secara8kreatif.
produk.
53
Reza, Pengaruh Experiential Marketing dan Persepsi Harga Terhadap Loyalitas Pelanggan pada
DHL Kemayoran (Universitas Negeri Jakata 2014) p. 17
42
5. Relasi, yaitu pengalaman, muncul dari sosial dan hubungan yang terjadi
Tabel II. 3
yaitu:
1. Sense
2. Feel
3. Think
4. Act
5. Relate
0703.
tempat makan yaitu KFC, Chief Burger, Arbain Chick, dan Pizza Hut
atau makan di restoran tersebut minimal satu kali dalam enam bulan
Penelitian ini meneliti efek dari nilai yang dirasakan pada kepuasan
dari 170 kuesioner, diambil oleh responden dari lima kelas atas restoran
Selain itu, nilai beta untuk respon emosional(Β = 0,530, p <0,01), harga
pelanggan.
46
151 – 164.
Jumlah sampel yang diteliti pada penelitian ini yaitu sebanyak 110
feel dan act memberikan pengaruh positif namun tidak signifikan. Feel
sebar hanya 255 kuisioner yang valid dan hasil dari penelitian ini
Menurut Kotler dan Keller, 54 atmosfer ialah unsur yang dimiliki dan
membedakan toko. Setiap toko memiliki tata letak fisik maupun penampilan
54
Kotler dan Keller, Marketing Management,15 Global Edition, (Pearson, 2016), p. 561
48
yang beda guna untuk menarik konsumen. Menurut Lamb et.al55, bahwa
kepuasan8konsumen.
results or benefits customers receive in relation to total costs which include the
price paid plus other costs associated with the purchase” persepsi nilai adalah
hasil atau keuntungan konsumen terima dari semua biaya termasuk harga yang
Menurut Zeithaml, Parasuraman dan Grewal dalam Tri Djoko 58, atribut
pelanggan.
55
Paramita “Analisis Pengaruh Atmosfer Wroeng Joglo Bu Rini Terhadap Kepuasan Konsumen.Jurnal
Manajemen Pemasaran 2012. p.3.
56
Petzer dan Mackay. Dining atmosphere and food and service quality as predictors of customer
satisfaction at sit down restaurants. 2014. African journal of hospitality, tourism and lesure p.3
57
Asgarpour, et al, A Review on Customer Perceived Value and its Main Components with a Tourism and
Hospitality Approach (Journal of Advanced Review on Scientific Research ISSN (online): 2289-7887 | Vol.
9, No.1. Pages 27-40, 2015) p 28
58
Tri Djoko Sulistiyo “The Influence of Brand Image, Service Quality, and Perceived Value towards
Brand Loyalty (Case Study on Students of Trisakti Institute of Tourism)”Jurnal Ilmiah Pariwisata-STP
Trisakti, VOL 20, NO 3 (2015).
49
secara keseluruhan terhadap manfaat dengan didasarkan pada apa yang mereka
terima dan apa yang mereka berikan. Berdasarkan penelitian terdahulu menurut
positif dan signifikan antara nilai yang dirasakan terhadap kepuasan konsumen.
menggunakan produk atau jasa melalui beberapa dimensi, yaitu panca indera
pelanggan yang berhubungan dengan tubuh secara fisik, dengan perilaku dan
orang lain (act), selain itu juga menciptakan pengalaman yang terhubung
59
Jesslyn Marthinus, Pricilia Charisma Wararag, dan Regina Jokom “Pengaruh Restoran Atmosfer,
Kualitas Makanan Dan Kualitas Layanan Terhadap Perceived Value Konsumen Restoran De Soematra
Surabaya” Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra, Surabaya. Jurnal 2012.
60
Prasetya, op. cit, p.12-13
61
Kotler dan Keller, op. cit, p.150
50
kepuasan konsumen.
sebagai perasaan yang senang atau kecewa yang dirasakan oleh pelanggan
Lumintang dan Jopie, untuk menentukan kepuasan konsumen ada lima faktor
pelayanan atau jasa, emosi, harga, dan biaya. 64 Kotler menyatakan ciri-ciri
pertimbangan utama.65
62
Fandy, op. cit, p. 78
63
Hartono dan Anneke, Op.cit, p.3
64
Lumintang G. & Jopie R. Loc.cit
65
Kusumawati et.al. Op.cit. p. 4
51
variabel atmosfer (X1), nilai yang dirasakan (X2), dan experiential marketing
Atmosfer (X1)
H1
H2
Nilai yang Kepuasan
Dirasakan (X2) Pelanggan (Y)
H3
Experiential
Marketing (X3)
Gambar II. 1
Model Penelitian
Sumber: Data diolah oleh Praktikan (2016)
2.5 Hipotesis
antara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan
METODOLOGI PENELITIAN
Jakarta Selatan.
Jakarta Selatan.
Southbox Jakarta Selatan yang terletak di Jalan Prapanca Raya Nomor 18,
karakteristik variabel yang ingin diteliti lebih dalam dan terjangkau oleh
peneliti.
52
53
Selatan minimal tiga kali atau lebih dalam kurun waktu empat bulan terakhir
desain kausal yaitu penelitian yang meneliti adanya hubungan yang bersifat
tujuan untuk menguraikan variabel bebas dan variabel terikat, yaitu atmosfer,
66
Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, ( Bandung: Alfabeta, 2012) p. 6
53
54
pelanggan. 67 Metode yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini adalah
3.4.1 Populasi
objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti
investigasi. 70
Selatan. Jenis populasi yang akan diteliti adalah populasi infinite, karena
3.4.2 Sampel
populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari
67
Malhotra, Naresh K., Riset Pemasaran, (Jakarta: PT. Indeks.2009) p. 93-100.
68
Malhotra, Naresh K., Op.cit,. p. 96
69
Sugiyono. Op.cit,. p. 115
70
Uma Sekaran, Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat. 2007. p.121
55
semua yang ada pada populasi misalnya karena keterbatasan data, tenaga, dan
kesimpulan yang dipelajari dari sampel tersebut akan dapat diberlakukan untuk
Rather, they rely on the personal judgment of the researcher”, yang artinya non
1. Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk
kebanyakan penelitian.
adalah tepat.
dalam penelitian.
71
Sugiyono. Op.Cit,. p. 116
72
Malhotra, Naresh K, Marketing Research an Apllied Orientation 6th Edition, (United States: Pearson
Education, 2010). p. 376
73
Uma Sekaran. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat. 2007. p.160
56
mereka yang paling siap dan memenuhi beberapa kriteria yang dibutuhkan
Roscoe tersebut lebih tepatnya mengacu pada teori Roscoe nomor satu, maka
angka 200 sudah cukup untuk menjadi sampel penelitian ini dan telah
74
Uma Sekaran, Op.Cit. p. 276
57
Tabel III. 1
Teknik Teknik
No. Jumlah
Sumber Pemilihan Lokasi Analisis
Responden
Responden Data
Khan,
Hussain, Random Multiple
1. 120 Pakistan
dan Yaqoob sampling regression
(2012)
Multiple
regession,
Haghighi, Random
2. 268 Tehran, Iran path
et.al. 2012 sampling
analysis,
sem
Petzer and
Random Multiple
3. Mackay. 250 South Africa
sampling regression
2014
Mohd Nazril
Abdul dan Purposive Multiple
4. 170 Malaysia
Artinah sampling regression
Zainal. 2016
Riko
Firmawan Random
5. 150 Indonesia SEM
dan Laila sampling
Saleh. 2013
Reymond convenience
Smart PLS
6. dan 110 sampling Indonesia
Aplication
Diah.2014 technique
Chou You- Random
7. 255 Taiwan SPSS
Ming 2012 sampling
Sumber: data diolah oleh peneliti
for the specific purpose of addressing the problem at hand”, artinya data yang
dibuat sendiri oleh peneliti untuk maksud khusus menyelesaikan masalah riset.
75
Malhotra, Naresh K.Op. Cit,p. 41
58
variabel penelitian.76
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Dalam penelitian ini terdiri dari kualitas produk, kenyamanan toko, dan
76
Ibid, p. 82
77
Sugiyono. Op.cit,.p. 58
78
Malhotra. Op. Cit, p.242
79
Ibid, p. 242
59
Tabel III. 2
Tabel III. 2
Lanjutan
Variabel Dimensi Indikator Asli Indikator Adaptasi Sumber
Store Table for dine-in Meja dan kursi di Petzer,
layout increases my well restoran Southbox et.al.
being and comfort meningkatkan 2011
kenyamanan
The waiting area of Ada bangku khusus
the restaurant is yang nyaman untuk
comfortable menunggu ketika di
restoran Southbox
sedang penuh
The space Meja dan kursi yang
allocation of the tersedia di restoran
restaurant is Southbox dapat
appropriate menampung banyak
konsumen yang
datang
General The scent of the Aroma di restoran
Interior restaurant is fresh Southbox menggugah
selera
The music heard in Musik yang terdengar
the restaurant is di restoran Southbox
pleasant menyenangkan
The interior of the Area makan di
restaurant is clean restoran Southbox
bersih
There was enough Jarak antara meja satu
space between the dengan yang lainnya
aisles to move di restoran Southbox
memudahkan
konsumen untuk
berlalu-lalang
The lighting of the Pencahayaan di
restaurant is restoran Southbox
adequate sesuai
The temperature of Suhu udara di restoran
the restaurant Southbox sesuai
iscomfortable
61
Tabel III. 2
Lanjutan
Variabel Dimensi Indikator Asli Indikator Adaptasi Sumber
Interior The design of the Toko-toko di restoran Lin, Chen, Chen.
displays restaurant interior Southbox unik 2014
is unique
The decoration of Dekorasi di restoran
the restaurant Southbox sesuai dengan
corresponds with its temastreet industrial
theme style
Nilai yang Social Get prestige in Makan di restoran Petro Naude.
Dirasakan Value society Southbox merupakan 2012
(X2) hal yang bergengsi
The overall value of Nilai keseluruhandining Kisang Ryu,
dining at the restoran Southbox Heesup Han,
restaurant was high meningkatkan status Tae-Hee
sosial Kim. 2008
Price/valu Harga yang sesuai Harga makanan di Dessy C. 2012
e of money restoran Southbox
sesuai dengan porsi
Harga yang tidak Harga di restoran
mahal Southbox tidak terlalu
mahal dibandingkan
dengan restoran lain
Functiona Higienitas makanan Makanan di restoran Dessy C. 2012
l Value Southbox tergolong
(performa higienis
nce /
Rasa makanan Makanan di restoran
quality)
Southbox memiliki rasa
yang enak
Experiential Sense Strawberry cafe Tataruang restoran Puti Ara, Aswin
Marketing layout is very Southbox menarik Dewanto. 2012
(X3) interesting
Suara (lagu) di Alunan musik di Anneke. Hartono.
dalam kafe restoran Southbox 2014
membuat pelanggan
betah
Kebersihan ruangan Kebersihan ruang Tengku Firli,
terjaga makan di restoran Vivi, 2012
Southbox terjaga
dengan baik
62
Tabel III. 2
Lanjutan
Variabel Dimensi Indikator Asli Indikator Adaptasi Sumber
Feel Keramahan karyawan Pelayan restoran Anneke,
Southbox sangat ramah Hartono. 2014
Tabel III. 2
Lanjutan
Variabel Dimensi Indikator Asli Indikator Adaptasi Sumber
Kepuasan Attributes I am pleased with Ragam makanan dan Yenny
Konsumen related to many variety of minuman yang dijual Logiawan
(Y) product food and beverages restoran Southbox dan Hartono
sold Bandar memberikan rasa puas Subagio,
Djakarta Surabaya et.al. 2014
restaurant
Makanan dan Rasa makanan dan Anneke,
minuman di De minuman di restoran Hartono.
Mandailing Cafe Southbox enak 2014
rasanya enak
Attributes I am satisfied with Puas akan kecepatan Yenny
related to the speed and penyajian menu oleh Logiawan
service precision of karyawan restoran dan Hartono
presentation of the Southbox Subagio,
menu by the et.al. 2014
Puas akan ketepatan
restaurant
penyajian menu oleh
employees Bandar
karyawan restoran
Djakarta Surabaya
Southbox
restaurant
Performa (kinerja) Performa (kinerja) Wahano dan
calais sesuai restoran Southbox Subagio
dengan ekspektasi sesuai dengan keinginan (2013)
pelanggan saya
Attributes I am satisfied with Kemudahan media Yenny
related to the ease of the pembayaran (tunai, Logiawan
purchase payments made by debit, kredit) di restoran dan Hartono
Bandar Djakarta Southbox memberikan Subagio,
Surabaya kepuasan et.al. 2014
restaurant Kemudahan sistem
pembayaran di restoran
Southbox memberikan
kepuasan
The overall feeling Secara keseluruhan, Astono
I got from the saya merasa puas setelah (2014)
restaurant was mengunjungi dan makan
satisfaction di restoran Southbox
Sumber: data diolah oleh peneliti
64
Likert yaitu pengukuran dengan lima kategori respon mulai dari "sangat tidak
Tabel III. 3
Skala Likert
Kategori Skala
Tidak setuju 2
Ragu-ragu 3
Setuju 4
Sangat setuju 5
Sumber: Malhotra81
untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara keempat variabel yang
akan diteliti. Oleh karena pada penelitian ini terdapat tiga variabel bebas dan
80
Malhotra,Naresh K,Op. Cit,p. 308
81
Ibid,p. 308
65
cluster, diskriminan).
1. Uji Validitas
Salah satu uji yang dilakukan pada penelitian ini yaitu uji validitas.
82
Naresh K. Malhotra, Marketing Research an Applied Orientation(United States: Pearson Education,
sixth edition, 2010), p. 288
66
n XY ( X)( Y)
r
N X 2
( X) 2 N Y 2 ( Y) 2
Keterangan:
r = Koefisien korelasi variabel bebas dan variabel terikat
n = Banyaknya sampel
X = Skor tiap item
Y = Skor total variabel
2. Jika r hitung < r tabel (uji 2 sisi dengan sig. 0,05) maka
yang awalnya saling independen satu dengan yang lain, sehingga bisa
83
Singgih Santoso, Panduan Lengkap SPSS Versi 20(Jakarta: Elex Media Komputindo, 2012), p.57
67
dibuat satu atau beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari
deskripsi dari suatu set data yang banyak dan saling berkorelasi menjadi
set data lain yang ringkas dan tidak lagi saling berkorelasi atau disebut
yaitu, KMO adalah jumlah sampel yang layak dikatakan cukup untuk
menguji ketepatan analisis faktor. Nilai yang tinggi (antara 0,50 dan
84
Ibid., p. 58
85
Naresh K. Malhotra, op. cit., p.638
68
2. Uji Reliabilitas
alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap
menyatakan sebuah kuesioner reliabel jika memiliki nilai alpha diatas 0,6.
k σb
2
r11 1
k 1 στ 2
Dimana:
1. Uji Normalitas
86
Priyatno, Dwi, Mandiri Belajar SPSS, (Jakarta: Erlangga, 2010), p. 25
69
2. Uji Linearitas
test for linearity dengan taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan
1. Uji Multikolinearitas
inflation factor (VIF) pada model regresi. Menurut Priyatno 88, pada
87
Ibid., p. 71
88
Ibid,.p. 81
70
2. Uji Heterokedastisitas
1. Uji t
alternatif diterima.
alternatif ditolak.
dependen.
71
BAB IV
restoran Southbox minimal 3 kali dalam empat bulan terakhir. Dari 200
umum mengenai responden yang terlibat dalam penelitian ini. Data yang
Tabel IV. 1
Kategori Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin * Usia Crosstabulation
Count
Usia
Jenis Laki-laki 3 71 18 5 97
Kelamin
Perempuan 4 72 23 4 103
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden sebagian besar berusia
71
72
<17 tahun dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak3 responden dan perempuan
Tabel IV. 2
Kategori Berdasarkan Usia dan Pekerjaan
17-25 tahun adalah mahasiswa/pelajar dan 7 responden berusia <17 tahun juga
pekerjaan sebagai pegawai swasta yang terbagi ke dalam tiga rentang usia
yakni usia 17-25 tahun sebanyak 42 responden, usia 26-35 tahun sebanyak 41
responden yang memiliki pekerjaan sebagai pegawai negeri hanya ada pada
Tabel IV. 3
Kategori Berdasarkan Usia dan Domisili
Domisili * UsiaCrosstabulation
Count
Usia
<17 17-25 26-35 >35 Total
Domisili Jakarta Barat 0 24 4 1 29
Jakarta Pusat 0 6 8 0 14
Jakarta Selatan 0 13 8 6 27
Jakarta Timur 2 30 14 2 48
Jakarta Utara 0 10 0 0 10
Luar Jakarta 5 60 7 0 72
Total 7 143 41 9 200
Sumber: Data diolah oleh peneliti (2017)
Jakarta yakni sebanyak 72 responden yang terbagi ke dalam rentang usia <17
tahun sebanyak 5 responden, usia 17-25 tahun sebanyak 60 responden, dan usia
rentang usia 17-25 tahun sebanyak 24 responden, usia 26-35 tahun sebanyak 4
setiap jawaban yang diberikan responden dari kuesioner yang telah dibuat oleh
peneliti. Analisis deskriptif dari jawaban kuesioner yang telah diisi oleh 200
Pernyataan STS TS BS S SS
A1 Papan nama restoran Southbox terlihat jelas 2 48 38 91 21
sehingga mudah untuk menemukan restoran 1,0% 24,0% 19,0% 45,5% 10,5%
A2 Pintu masuk dan pintu keluar restoran 2 54 23 97 24
Southbox memudahkan pengunjung untuk
masuk dan keluar 1,0% 27,0% 11,5% 48,5% 12,0%
A3 Tampilan bentuk bangunan luar restoran 2 37 40 91 30
Southbox menunjukkan desain yang unik 1,0% 18,5% 20,0% 45,5% 15,0%
A4 6 49 27 83 35
Desain interior restoran Southbox menarik
3,0% 24,5% 13,5% 41,5% 17,5%
A5 Atmosfer di restoran Southbox 1 36 86 66 11
menyenangkan 0,5% 18,0% 43,0% 33,0% 5,5%
A6 5 47 66 59 23
Tata letak restoran Southbox bagus
2,5% 23,5% 33,0% 29,5% 11,5%
A7 Meja dan kursi di restoran Southbox 2 66 52 73 7
meningkatkan kenyamanan 1,0% 33,0% 26,0% 36,5% 3,5%
A8 Ada bangku khusus yang nyaman untuk 7 86 46 42 19
menunggu ketika di restoran Southbox
sedang penuh 3,5% 43,0% 23,0% 21,0% 9,5%
A9 Meja dan kursi yang tersedia di restoran 2 112 18 55 13
Southbox dapat menampung banyak
konsumen yang datang 1,0% 56,0% 9,0% 27,5% 6,5%
A10 Aroma di restoran Southbox menggugah 4 63 72 45 16
selera 2,0% 31,5% 36,0% 22,5% 8,0%
A11 Musik yang terdengar di restoran Southbox 3 48 61 62 26
menyenangkan 1,5% 24,0% 30,5% 31,0% 13,0%
75
Pernyataan STS TS BS S SS
A12 0 50 74 58 18
Area makan di restoran Southbox bersih
0,0% 25,0% 37,0% 29,0% 9,0%
A13 Jarak antara meja satu dengan yang lainnya 0 62 43 82 13
di restoran Southbox memudahkan
konsumen untuk berlalu-lalang 0,0% 31,0% 21,5% 41,0% 6,5%
A14 7 47 62 71 13
Pencahayaan di restoran Southbox sesuai
3,5% 23,5% 31,0% 35,5% 6,5%
A15 2 48 80 58 12
Suhu udara di restoran Southbox sesuai
1,0% 24,0% 40,0% 29,0% 6,0%
A16 5 44 30 100 21
Toko-toko di restoran Southbox unik
2,5% 22,0% 15,0% 50,0% 10,5%
A17 Dekorasi di restoran Southbox sesuai dengan 2 39 29 102 28
tema street industrial style 1,0% 19,5% 14,5% 51,0% 14,0%
Rata-rata 1,5% 27,5% 25% 36,3% 9,7%
persentase jawaban sangat tidak setuju dan tidak setuju sebesar 29%,
sedangkan presentase jawaban setuju dan sangat setuju sebesar 46%, dan untuk
persentase jawaban biasa saja sebesar 25%. Menurut hasil analisis deskriptif
tersebut, terdapat beberapa pernyataan yang masih direspon negatif oleh para
biasa saja terhadap pernyataan “Tata letak restoran Southbox bagus”. Sebanyak
120 responden memberikan respon negatif dan biasa saja terhadap pernyataan
139 responden memberikan respon negatif dan biasa saja terhadap pernyataan
dan biasa saja terhadap pernyataan “Meja dan kursi yang tersedia di restoran
memberikan respon negatif dan biasa saja terhadap pernyataan “Musik yang
memberikan respon negatif dan biasa saja terhadap pernyataan “Area makan di
negatif dan biasa saja terhadap pernyataan “Jarak antara meja satu dengan yang
Sebanyak 116 responden memberikan respon negatif dan biasa saja terhadap
“Suhu udara di restoran Southbox sesuai”. Dari tujuh belas pernyataan tersebut,
sebagian besar responden cenderung memberikan respon negatif dan biasa saja.
persentase jawaban sangat tidak setuju dan tidak setuju sebesar 15.9%,
sedangkan presentase jawaban setuju dan sangat setuju sebesar 55,3%, dan
untuk persentase jawaban biasa saja sebesar 28,8%. Menurut hasil analisis
negatif dan biasa saja terhadap pernyataan “Harga di restoran Southbox tidak
Tabel IV. 6
Nilai Analisis Deskriptif Variabel Experiential Marketing(X3)
Pernyataan STS TS BS S SS
EM1 2 18 42 108 30
Tata ruang restoran Southbox menarik
1,0% 9,0% 21,0% 54,0% 15,0%
EM2 Alunan musik di restoran Southbox 0 22 94 59 25
membuat pelanggan betah 0,0% 11,0% 47,0% 29,5% 12,5%
EM3 Kebersihan ruang makan di restoran 10 19 82 70 19
Southbox terjaga dengan baik 5,0% 9,5% 41,0% 35,0% 9,5%
EM4 3 10 101 61 25
Pelayan restoran Southbox sangat ramah
1,5% 5,0% 50,5% 30,5% 12,5%
EM5 Restoran Southbox memberikan rasa 1 31 77 67 24
nyaman 0,5% 15,5% 38,5% 33,5% 12,0%
EM6 Penyajian makanan dan minuman yang 4 19 38 84 55
diberikan restoran Southbox cepat 2,0% 9,5% 19,0% 42,0% 27,5%
EM7 Makanan dan minuman yang ditawarkan 3 14 96 53 34
restoran Southbox membuat berpikir
tentang keunikan dari proses 1,5% 7,0% 48,0% 26,5% 17,0%
pembuatannya
EM8 Acara nonton bareng bola di restoran 1 21 58 100 20
Southbox menghibur 0,5% 10,5% 29,0% 50,0% 10,0%
EM9 Situs dan jejaring sosial membuat tertarik 3 27 65 81 24
untuk mengunjungi restoran Southbox 1,5% 13,5% 32,5% 40,5% 12,0%
EM10 Restoran Southbox memberikan pelayanan 1 15 90 76 18
sesuai dengan kebutuhan 0,5% 7,5% 45,0% 38,0% 9,0%
EM11 Restoran Southbox dapat menjadi tempat 5 10 22 129 34
berkumpul bersama teman-teman 2,5% 5,0% 11,0% 64,5% 17,0%
79
Pernyataan STS TS BS S SS
EM12 Restoran Southbox dapat menjadi tempat 5 14 50 105 26
bertemu dengan orang baru 2,5% 7,0% 25,0% 52,5% 13,0%
EM13 Saya akan memberi rekomendasi kepada 4 10 55 111 20
orang lain 2,0% 5,0% 27,5% 55,5% 10,0%
Rata-rata 1,4% 10,8% 32,0% 41,5% 14,3%
Sumber: Data diolah oleh peneliti (2017)
persentase jawaban sangat tidak setuju dan tidak setuju sebesar 12,2%,
sedangkan presentase jawaban setuju dan sangat setuju sebesar 55,8%, dan
untuk persentase jawaban biasa saja sebesar 32%. Menurut hasil analisis
negatif dan biasa saja terhadap pernyataan “Alunan musik di restoran Southbox
respon negatif dan biasa saja terhadap pernyataan “Pelayan restoran Southbox
sangat ramah”. Sebanyak 109 responden memberikan respon negatif dan biasa
Sebanyak 113 responden memberikan respon negatif dan biasa saja terhadap
jawaban tersebut sesuai dengan masalah yang terdapat pada restoran Southbox.
Tabel IV. 7
Nilai Analisis Deskriptif Variabel Kepuasan Pelanggan(Y)
Pernyataan STS TS BS S SS
CS1 Ragam makanan dan minuman yang 0 20 58 73 49
dijual restoran Southbox memberikan
rasa puas 0,0% 10,0% 29,0% 36,5% 24,5%
CS2 Rasa makanan dan minuman di restoran 0 9 36 95 60
Southbox enak 0,0% 4,5% 18,0% 47,5% 30,0%
CS3 Puas akan kecepatan penyajian menu 3 14 103 67 13
oleh karyawan restoran Southbox 1,5% 7,0% 51,5% 33,5% 6,5%
CS4 Puas akan ketepatan penyajian menu 0 16 72 98 14
oleh karyawan restoran Southbox 0,0% 8,0% 36,0% 49,0% 7,0%
CS5 Performa (kinerja) restoran Southbox 0 33 82 62 23
sesuai dengan keinginan saya 0,0% 16,5% 41,0% 31,0% 11,5%
CS6 Kemudahan media pembayaran (tunai, 0 13 30 122 35
debit, kredit) di restoran Southbox
0,0% 6,5% 15,0% 61,0% 17,5%
memberikan kepuasan
CS7 Kemudahan sistem pembayaran di 0 36 75 64 25
restoran Southbox memberikan
0,0% 18,0% 37,5% 32,0% 12,5%
kepuasan
CS8 Secara keseluruhan, saya merasa puas 1 8 82 84 25
setelah mengunjungi dan makan di
0,5% 4,0% 41,0% 42,0% 12,5%
restoran Southbox
Rata-rata 0,3% 9,3% 33,6% 41,6% 15,3%
Sumber: Data diolah oleh peneliti (2017)
persentase jawaban sangat tidak setuju dan tidak setuju sebesar 9,6%,
sedangkan presentase jawaban setuju dan sangat setuju sebesar 56,9%, dan
81
untuk persentase jawaban biasa saja sebesar 33,6%. Menurut hasil analisis
negatif dan biasa saja terhadap pernyataan “Puas akan kecepatan penyajian
jawaban tersebut sesuai dengan masalah yang terdapat pada restoran Southbox.
1) Uji Validitas
melakukan uji faktor analisis, hal yang harus diperhatikan pertama kali
Tabel IV. 8
Dari tabel data di atas terlihat bahwa nilai KMO yang diperoleh pada
semua variabel yaitu > 0,50. Maka dapat disimpulkan jumlah sampel yang
digunakan cukup untuk menguji ketepatan faktor analisis pada tiap-tiap variabel
dalam penelitian.
berikut:
Tabel IV. 9
Uji Validitas Atmosfer dengan Faktor Analisis
Item Component
Pernyataan
1 2 3 4
General Interior
A1 Aroma di restoran Southbox menggugah 0.962
selera
A2 Musik yang terdengar di restoran Southbox 0.876
menyenangkan
A3 Area makan di restoran Southbox bersih 0.860
A4 Jarak antara meja satu dengan yang lainnya di 0.852
restoran Southbox memudahkan konsumen
untuk berlalu-lalang
A5 Pencahayaan di restoran Southbox sesuai 0.842
A6 Suhu udara di restoran Southbox sesuai 0.838
Interior Displays
A7 Toko-toko di restoran Southbox unik 0.714
A8 Dekorasi di restoran Southbox sesuai dengan 0.683
tema street industrial style
83
Tabel IV. 9
Lanjutan
Item Component
Pernyataan
1 2 3 4
Exterior
A9 Papan nama restoran Southbox terlihat 0.914
jelas sehingga mudah untuk menemukan
restoran
A10 Pintu masuk dan keluar restoran 0.824
Southbox memudahkan pengunjung
untuk masuk dan keluar
A11 Tampilan bentuk bangunan luar restoran 0.812
Southbox menunjukkan desain yang unik
Sight
A12 Desain interior restoran Southbox 0.955
menarik
A13 Atmosfer di restoran Southbox 0.801
menyenangkan
A14 Tata letak restoran Southbox bagus 0.793
Store layout
A15 Meja dan kursi di restoran Southbox 0.950
meningkatkan kenyamanan
A16 Ada bangku khusus yang nyman untuk 0.824
menunggu ketika di restoran Southbox
sedang penuh
A17 Meja dan kursi yang tersedia di restoran 0.706
Southbox dapat menampung banyak
konsumen yang datang
Cronbach’s Alpha 0.828 0.850 0.849 0.826
Sumber : data diolah oleh peneliti (2017)
disimpulkan bahwa semua item pernyataan pada variabel atmosfer (X1) yang
digunakan dalam kuesioner tidak perlu diperbaiki atau direduksi karena nilai
sebesar 0.828 untuk dimensi general interior dan interior displays, 0.850 untuk
dimensi exterior, 0.849 untuk dimensi sight, dan 0.826 untuk dimensi store
layout.
84
Tabel IV. 10
Item Component
Pernyataan
1 2
Socil value
PV1 Makan di restoran Southbox adalah 0.954
hal yang bergengsi
PV2 Nilai keseluruhan dining restoran 0.817
Southbox meningkatkan status soasial
Price/value of money
PV3 Harga makanan di restoran Southbox 0.728
sesuai dengan porsi
PV4 Harga di restoran Southbox tidak 0.676
terlalu mahal dibandingkan dengan
restoran lain
Functional Value (performance/quality)
PV5 Makanan di restoran Southbox 0.975
tergolong higienis
PV6 Makanan di restoran Southbox 0.751
memiliki rasa yang enak
Cronbach’s Alpha 0.529 0.863
Sumber : data diolah oleh peneliti (2017)
disimpulkan bahwa semua item pernyataan pada variabel nilai yang dirasakan
(X2) yang digunakan dalam kuesioner tidak perlu diperbaiki atau direduksi
Cronbach’s Alpha sebesar 0.529 untuk dimensi social value dan price/value of
Tabel IV. 11
Item Component
Pernyataan
1 2
Sense
EM1 Tataruang restoran Southbox menarik 0.960
EM2 Alunan musik di restoran Southbox 0.842
membuat pelanggan betah
EM3 Kebersihan ruang makan di restoran 0.808
Southbox terjaga dengan baik
Think
EM4 Restoran Southbox memberikan rasa 0.749
nyaman
EM5 Penyajian makanan dan minuman yang 0.610
diberikan restoran Southbox cepat
Makanan dan minuman yang ditawarkan 0.605
restoran Southbox membuat berpikir
EM6
tentang keunikan dari proses
pembuatannya
Act
EM7 Acara nonton bareng bola di restoran 0.513
Southboxmenghibur
EM8 Situs dan jejaring sosial membuat 0.512
tertarik untuk mengunjungi restoran
Southbox
Feel
EM9 Pelayan restoran Southbox sangat ramah 0.491
Relate
EM10 Restoran Southbox memberikan 0.888
pelayanan sesuai dengan kebutuhan
EM11 Restoran Southbox dapat menjadi 0.818
tempat berkumpul bersama teman-teman
EM12 Restoran Southbox dapat menjadi 0.799
tempat bertemu dengan orang baru
EM13 Saya akan memberi rekomendasi kepada 0.738
orang lain
Cronbach’s Alpha 0.676 0.810
Sumber : data diolah oleh peneliti (2017)
memiliki tiga belas item pernyataan dengan factor loading antara 0.491 –
86
diperbaiki atau direduksi karena nilai semua pernyataan pada kuesioner >0,40
dan mendapatkan Cronbach’s Alpha sebesar 0.676 untuk dimensi sense, think,
Tabel IV. 12
Item Component
Pernyataan
1 2
Attributes related to service
CS3 Puas akan kecepatan penyajian menu 0.991
oleh karyawan restoran Southbox
CS4 Puas akan ketepatan penyajian menu 0.906
oleh karyawan restoran Southbox
CS5 Performa (kinerja) restoran Southbox 0.903
sesuai dengan keinginan saya
Attributes related to product
CS1 Ragam makanan dan minuman yang 0.651
dijual restoran Southbox memberikan
rasa puas
CS2 Rasa makanan dan minuman di restoran 0.615
Southbox enak
Attributes related to purchase
CS7 Kemudahan sistem pembayaran di 0.910
restoran Southbox memberikan
kepuasan
CS6 Kemudahan media pembayaran (tunai, 0.671
debit, kredit) di restoran Southbox
memberikan kepuasan
CS8 Secara keseluruhan, saya merasa puas 0.560
setelah mengunjungi dan makan di
restoran Southbox
Cronbach’s Alpha 0.813 0.713
Sumber : data diolah oleh peneliti (2017)
delapan item pernyataan dengan factor loading antara 0.560 – 0.991. Dapat
87
(Y) yang digunakan dalam kuesioner tidak perlu diperbaiki atau direduksi
dan Attributes related to product; dan 0.713 untuk dimensi Attributes related to
purchase.
2) Uji Reliabilitas
peneliti menggunakan batasan Cronbach’s Alpha ≥0.600. Berikut ini hasil uji
Tabel IV.13
Hasil uji reliabiltas yang terdapat pada tabel di atas menunjukkan bahwa
semua variabel yang diuji pada penelitian ini yaitu atmosfer, nilai yang
1. Uji Normalitas
data berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini digunakan uji One
dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0.05 atau
5%.
Tabel IV. 14
Hasil Uji Tes Normalitas
0.200, 0.200, 0.075 dan X1, X2, X3 secara simultan terhadap Y sebesar
berdistribusi normal.
2. Uji Linearitas
– Test For Linearity pada taraf signifikansi 0.05. Artinya, dua variabel
dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi < 0.05 atau
5%90.
89
Dwi Priyatno, Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan SPSS
(Yogyakarta: Gaya Media, 2012).
90
Dwi Priyatno, op. cit., p. 71
90
Tabel IV. 15
Uji Linearitas Kepuasan Pelanggan atas Atmosfer
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Deviation from
18,024 52 ,347 1,390 ,066
Linearity
Tabel IV.16
Uji Linearitas Kepuasan Pelanggan atas Nilai yang Dirasakan
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Tabel IV. 17
Uji Linearitas Kepuasan Pelanggan atas Experiential Marketing
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Deviation from
8,259 43 ,192 ,968 ,534
Linearity
Dalam tabel di atas hasil dari uji linearitas yang dilakukan dengan
nilai uji linearitas sebesar 0,000. Karena nilai signifikan dari linearitas ini
lebih kecil dari 0.05, maka variabel X1, X2, X3 dinyatakan terdapat
1. Uji Multikolinearitas
inflation factor (VIF) pada model regresi. Jika nilai tolerance > 0,1 dan
multikolinearitas.
Tabel IV. 18
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Collinearity
Model Statistics
Tolerance VIF
1 Atmosfer (X1) ,656 1,525
Nilai yang dirasakan (X2) ,661 1,512
Experiental Marketing(X3) ,716 1,397
a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
nilai VIF sebesar 1.525 untuk atmosfer, 1.512 untuk nilai yang
2. Uji Heterokedastisitas
Dengan syarat apabila signifikansi korelasi lebih besar dari 0.05, maka
Tabel IV. 19
Hasil Uji Heterokedastisitas
Correlations
Nilai
Unstandardized yang Experiental
Residual Atmosfer dirasakan Marketing
Spearman's Unstandardized Correlation
1,000 -,067 ,015 ,035
rho Residual Coefficient
Sig. (2-tailed) . ,343 ,834 ,625
N 200 200 200 200
Atmosfer Correlation ** **
-,067 1,000 ,490 ,419
Coefficient
Sig. (2-tailed) ,343 . ,000 ,000
N 200 200 200 200
Nilai yang Correlation ** **
,015 ,490 1,000 ,398
dirasakan Coefficient
Sig. (2-tailed) ,834 ,000 . ,000
N 200 200 200 200
Experiental Correlation ** **
,035 ,419 ,398 1,000
Marketing Coefficient
Sig. (2-tailed) ,625 ,000 ,000 .
N 200 200 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
atmosfer (X1) sebesar 0,343 dan variabel nilai yang dirasakan (X2)
1. Uji t
versi 21. Dalam penelitian ini terdapat empat pengujian yang dilakukan,
signifikansi ≤ 0.05, maka H1, H2, dan H3 diterima. Berikut adalah hasil uji
Tabel IV. 20
Hasil Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,124 ,137 ,910 ,364
Atmosfer ,173 ,035 ,206 4,924 ,000
Nilai yang dirasakan ,352 ,038 ,388 9,317 ,000
Experiental Marketing ,473 ,039 ,482 12,038 ,000
a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan (Y)
Pada tabel di atas, bila dilihat dari syarat thitung> ttabel. Uji t dapat
dapat dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0.05 dengan df = n atau
sedangkan nilai ttabel sebesar 1.972, maka H1 diterima atau dengan kata
pelanggan. Nilai signifikansi atmosfer (X1) lebih kecil dari 0.05 atau
sebesar 9.317, ini berarti H2 diterima karena memiliki nilai t hitung yang
lebih besar dari t tabel yang mempunyai nilai sebesar 1.972. Nilai
signifikansi nilai yang dirasakan (X2) lebih kecil dari 0.05 atau
kata lain terdapat pengaruh antara variabel nilai yang dirasakan (X2)
12.038, ini berarti H3 diterima karena memiliki nilai thitung yang lebih
besar dari ttabel yang mempunyai nilai sebesar 1.972 . Nilai signifikansi
experiential marketing (X3) lebih kecil dari 0.05 atau mempunyai nilai
signifikansi 0.000, ini berarti H3 diterima atau dengan kata lain terdapat
pelanggan (Y).
96
sebagai berikut :
Tabel IV. 21
Uji Regresi
Hipotesis Hasil
Uji t Sig
sumbangan pengaruh variabel independen (X1, X2, ..., Xn) secara serentak
Tabel IV. 22
Hasil Penghitungan Koefisien Determinasi
Model Summary
yang digunakan dalam model, yaitu atmosfer (X1), nilai yang dirasakan
4.6 Pembahasan
uji regresi berganda dengan nilai signifikan sebesar 0.05. Hasil uji tersebut
memiliki nila signifikan < 0.05 yaitu sebesar 0.000 dan memiliki nilai thitung>
ttabel, dengan nilai thitung sebesar 4.924 sedangkan nilai ttabel sebesar 1.972.
Khan Hussain dan Yaqoob, Haghighi, serta Petzer dan Macky. Dalam
kepuasan pelanggan.
uji regresi berganda dengan nilai signifikan sebesar 0.05. Hasil uji tersebut
memiliki nila signifikan < 0.05 yaitu sebesar 0.000 dan memiliki nilai thitung>
ttabel, dengan nilai thitung sebesar 9.317 sedangkan nilai ttabel sebesar 1.972.
Mohd Nazri Abdul Rajil & Artinah Zainal dan Riko Firmawan Adixio &
Laila Saleh. Dalam penelitian yang dilakukan tersebut, nilai yang dirasakan
uji regresi berganda dengan nilai signifikan sebesar 0.05. Hasil uji tersebut
memiliki nila signifikan < 0.05 yaitu sebesar 0.000 dan memiliki nilai thitung>
ttabel, dengan nilai thitung sebesar 12.038 sedangkan nilai ttabel sebesar 1.972.
BAB V
5.1 Kesimpulan
sebesar 1.972. Dapat dikatakan nilai ini signifikan, untuk itu H2 dapat
diterima.
100
101
sebesar 1.972. dapat dikatakan nilai ini signifikan, untuk itu H3 dapat
diterima.
5.2 Implikasi
1. Atmosfer (X1) diukur dengan lima dimensi yaitu exterior, sight, store
2. Nilai yang Dirasakan (X2) diukur dengan tiga dimensi yaitu social
porsi yang disediakan dan restoran Southbox juga harus melihat dalam
feel, think, act dan relate. Secara deskriptif, pada kelima dimensi
dengan cara menyediakan tempat indoor agar jika cuaca sedang hujan
103
Southbox dibesarkan agar alunan musik enak didengar dan jelas serta
5.3 Saran
diberikan beberapa saran secara teretis maupun saaran secara praktis. Saran-
1. Saran Teoretis
penelitian yang berbeda atau pada industri yang sama dengan jenis
referensi serta review penelitian terdahulu yang lebih baru lagi agar
2. Saran Praktis
para pelajar/mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
David dan Hartono. “Analisa Pengaruh Kualitas Layanan, Brand Image, dan
Atmosfer Terhadap Loyalitas Konsumen Dengan Kepuasan Konsumen
Sebagai Variabel Intervening Konsumen Kedai Deja-vu Surabaya, Jurnal
Manajemen Pemasaran Vol 1, No. 1, 2013.
Dian dan Artanti. Pengaruh Kelompok Acuan Dan Atmosfir Restoran Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Starbucks Coffee. Jurnal Ilmu
Manajemen.
106
107
Kotler & Keller, Marketing Management,15 Global Edition, Pearson, 2016, p. 442
108
Netty Lia dan Saino. Pengaruh Restaurant Atmosphere dan Kualitas Produk
Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Dream Cars Resto And Cafe
Surabaya . Jurnal.
Nur Aina Abdul Jalila, Amily Fikrya, &Anizah Zainuddin“ The Impact of Store
Atmospherics, Perceived Value, and CustomerSatisfaction on Behavioural
Intention” Procedia Economics and Finance 37 ( 2016 ) 538 – 544.
Petzer dan Mackay. Dining atmosphere and food and service quality as predictors
of customer
Petzer dan Mackay. Dining atmosphere and food and service quality as predictors
of customer satisfaction at sit down restaurants. 2014. African journal of
hospitality, tourism and lesure
Priyatno, Dwi, Mandiri Belajar SPSS, Jakarta: Erlangga, 2010, p. 25
Rahab, Sri Retno, dan Alisa Tri “Peran Perceived Value Dan Kepuasan Pelanggan
Dalam Upaya Membangun Loyalitas Pengguna Kartu Seluler” MEDIA
EKONOMI DAN MANAJEMEN Vol. 30 No. 1 Januari 2015, ISSN 085-
1442, p.3
Singgih Santoso, Panduan Lengkap SPSS Versi 20, Jakarta: Elex Media
Komputindo, 2012, p.57
Studi pada Pelanggan Mujigae Resto Ciwalk Bandung. Universitas Telkom, 2015.
p.2
Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2012
Tempo.https://m.tempo.co/read/news/2016/03/02/090750007/industri-kreatif-
sumbang-rp-642-triliun-dari-total-pdb-ri. (Diakses pada tanggal 30
September 2016 pukul 19:42 WIB)
TEMPO.https://cantik.tempo.co/read/news/2016/10/11/337811261/southbox-
tongkrongan-di-tumpukan-container. (Diakses pada tanggal 17 Oktober
2016 pukul 03:51)
Tri Djoko Sulistiyo “The Influence of Brand Image, Service Quality, and
Perceived Value towards Brand Loyalty (Case Study on Students of
Trisakti Institute of Tourism)”Jurnal Ilmiah Pariwisata-STP Trisakti, VOL
20, NO 3, 2015.
Tri Djoko Sulistiyo “The Influence of Brand Image, Service Quality, and
Perceived Value towards Brand Loyalty (Case Study on Students of
Trisakti Institute of Tourism, Jurnal Ilmiah Pariwisata-STP Trisakti, VOL
20, NO 3, 2015
111
Wenas dan Sengkey. Analisis Citra Merek, Atmosfer Toko, dan Psikologis
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Time Out Sport Cafe It Center
Manado. Jurnal EMBA. p.1164
LAMPIRAN – LAMPIRAN
113
Lampiran 1
Kuesioner Penelitian
Assalamu‟alaikum wr. wb
adalah syarat kelulusan S1. Oleh karena itu, dimohon kesediaannya Saudara/i
akan dijadikan sumber data penelitian. Jawaban yang saudara/i berikan akan
Besar harapan saya agar Saudara/i dapat mengisi kuesiner ini. Atas
Hormat saya,
Bagus Prasetyoko
Email: bagusprasetyoko14@gmail.com
114
INFORMASI UMUM
1. Apakah Anda pernah mengunjungi atau makan di restoran Southbox Jakarta
Selatan?
( ) Pernah ( ) Belum Pernah
Jika pernah, silahkan lanjut ke pernyataan berikutnya. Jika belum pernah,
berhenti sampai disini, dan silahkan submit jawaban Anda.
3. Berapa kali Anda makan di restoran Southbox dalam empat bulan terakhir?
( ) < 3 kali
() 3 kali
( ) > 3 kali
Jika 3 kali atau lebih, silahkan lanjut pada pertanyaan berikutnya. Jika kurang
dari 3 kali, berhenti sampai disini, dan silahkan submit jawaban Anda.
115
KARAKTERISTIK RESPONDEN
1. Jenis Kelamin
( ) Laki-laki ( ) Perempuan
2. Usia
( ) <17 ( ) 17- 25
( ) 26-35 ( ) >35
3. Pekerjaan
( ) PNS ( ) Pegawai Swasta ( ) Lain-lain
( ) Wiraswasta ( ) Mahasiswa/Pelajar
4. Domisili
( ) Jakarta Utara ( ) Jakarta Barat ( ) Kepulauan Seribu
( ) Jakarta Timur ( ) Jakarta Selatan
( ) Jakarta Pusat ( ) Luar Jakarta
116
PETUNJUK
Jawablah pernyataan di bawah ini sesuai dengan hati nurani Anda. Beri tanda
check list () pada jawaban yang paling sesuai menurut Anda. Kriteria jawaban:
1 2 3 4 5
No. Pernyataan8
STS TS BS S SS
1 2 3 4 5
No. Pernyataan8
STS TS BS S SS
1. Tata ruang restoran Southbox menarik
Alunan musik di restoran Southbox
2.
membuat pelanggan betah
Kebersihan ruang makan di restoran
3.
Southbox terjaga dengan baik
Pelayan restoran Southbox sangat
4. ramah
1 2 3 4 5
No Pernyataan
STS TS BS S SS
Lampiran 2
Uji Validitas
Variabel Atmosfer
Pattern Matrixa
Component
1 2 3 4
A1 ,962
A2 ,876
A3 ,860
A4 ,852
A5 ,842
A6 ,838
A7 ,714
A8 ,683
A9 ,914
A10 ,824
A11 ,812
A12 ,955
A13 ,801
A14 ,793
A15 ,950
A16 ,824
A17 ,706
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Oblimin with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 7 iterations.
Pattern Matrixa
Component
1 2
PV1 ,954
PV2 ,817
PV3 ,728
PV4 ,676
VP5 ,975
PV6 ,751
Pattern Matrixa
Component
1 2
EM1 ,960
EM2 ,842
EM3 ,808
EM4 ,749
EM5 ,610
EM6 ,605
EM7 ,513
EM8 ,512
EM9 ,491
EM10 ,888
EM11 ,818
EM12 ,799
EM13 ,738
Variabel Kepuasan8Pelanggan
a
Pattern Matrix
Component
1 2
CS3 ,991
CS4 ,906
CS5 ,903
CS1 ,651
CS2 ,615
CS7 ,910
CS6 ,671
CS8 ,560
Lampiran 4
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Nilai yang Experiental Kepuasan
Atmosfer dirasakan Marketing Pelanggan
N 200 200 200 200
Normal Parametersa,b Mean 3,2515 3,5433 3,5762 3,6225
Std.
,80818 ,74876 ,69160 ,67866
Deviation
Most Extreme Absolute ,043 ,055 ,060 ,060
Differences Positive ,039 ,055 ,041 ,054
Negative -,043 -,054 -,060 -,060
Test Statistic ,043 ,055 ,060 ,060
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d ,200c,d ,075c ,082c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
125
Lampiran 5
Uji Linearitas
Uji Linearitas Kepuasan Pelanggan*Atmosfer
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Kepuasan Between (Combined) 55,242 53 1,042 4,179 ,000
Pelanggan * Groups Linearity 37,218 1 37,218 149,227 ,000
Atmosfer Deviation from
18,024 52 ,347 1,390 ,066
Linearity
Within Groups 36,413 146 ,249
Total 91,655 199
Lampiran 6
126
Uji Multikolinearitas
a
Coefficients
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 Atmosfer ,656 1,525
Nilai yang dirasakan ,661 1,512
Experiental Marketing ,716 1,397
a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
Lampiran 7
Uji Heterokedastisitas
Correlations
Nilai
Unstandardized yang Experiental
Residual Atmosfer dirasakan Marketing
Spearman's Unstandardized Correlation
1,000 -,067 ,015 ,035
rho Residual Coefficient
Sig. (2-tailed) . ,343 ,834 ,625
N 200 200 200 200
Atmosfer Correlation **
-,067 1,000 ,490 ,419**
Coefficient
Sig. (2-tailed) ,343 . ,000 ,000
N 200 200 200 200
Nilai yang Correlation
,015 ,490** 1,000 ,398**
dirasakan Coefficient
Sig. (2-tailed) ,834 ,000 . ,000
N 200 200 200 200
Experiental Correlation
,035 ,419** ,398** 1,000
Marketing Coefficient
Sig. (2-tailed) ,625 ,000 ,000 .
N 200 200 200 200
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 8
Uji Regresi Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,124 ,137 ,910 ,364
Atmosfer ,173 ,035 ,206 4,924 ,000
Nilai yang dirasakan ,352 ,038 ,388 9,317 ,000
Experiental
,473 ,039 ,482 12,038 ,000
Marketing
a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan
RIWAYAT HIDUP
127