Anda di halaman 1dari 163

PENGARUH STORE ATMOSPHERE, KUALITAS PRODUK

DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN


PADA PIZZA HUT CABANG GATOT SUBROTO DI DENPASAR

SKRIPSI

OLEH :
I MADE BAYU PURNAMA PUTRA
NIM. 17.02.01.2826

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI, BISNIS DAN PARIWISATA
UNIVERSITAS HINDU INDONESIA
DENPASAR
2021
PENGARUH STORE ATMOSPHERE, KUALITAS PRODUK
DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
PADA PIZZA HUT CABANG GATOT SUBROTO DI DENPASAR

SKRIPSI

OLEH :
I MADE BAYU PURNAMA PUTRA
NIM. 17.02.01.2826

Usulan skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh


gelar Sarjana Manajemen di Fakultas Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
Universitas Hindu Indonesia
Denpasar
2021

ii
HALAMAN PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN SKRIPSI

Skripsi ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh pembimbing, serta diuji
pada tanggal : 22 Maret 2021

Tim Penguji : Tanda Tangan

1. Ketua : Dr. Dra. I Gusti Ayu Wimba, MM ………………

2. Sekretaris : Mirah Ayu Putri Trarintya, SE., MM ………………

3. Anggota : 1. Dr. IAP. Widani Sufianingrat, SE., MM ……………

2. Dra. IA. Mashyuni, M.Si ……………

3. I Gede Aryana Mahayasa, ST., MM ……………

Mengetahui, Mengetahui,
Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Dra. I Gusti Ayu Wimba, MM Mirah Ayu Putri Trarintya, SE., MM
NIP. 19600917 198703 2 002 NIK. 12.88.00.62

Dekan Fakultas Ekonomi, Ketua Program Studi Manajemen


Bisnis, dan Pariwisata

Dr. Dra. I Gusti Ayu Wimba, MM I Wayan Suartina, SE., MM


NIP. 19600917 198703 2 002 NIK. 09.66.1.023

iii
PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di

dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang

lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat

karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang

secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-

unsur plagiasi, saya bersedia diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Denpasar, 17 Maret 2021

I Made Bayu Purnama Putra


NPM. 17.02.01.2826

iv
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puji Syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Store Atmosphere, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan

Terhadap Kepuasan Konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar” tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan

terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S, selaku rektor Universitas Hindu Indonesia

atas fasilitas perkuliahan di Universitas Hindu Indonesia Denpasar.

2. Dr. Dra. I Gusti Ayu Wimba, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Bisnis Dan

Pariwisata Universitas Hindu Indonesia dan pembimbing I yang telah berkenan

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, pengarahan, serta petunjuk,

sehingga skripsi ini bisa terselesaikan tepat pada waktunya.

3. I Wayan Sudiana, SE.,M.Si.,Ak, CA. selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi,

Bisnis Dan Pariwisata Universitas Hindu Indonesia yang telah membimbing

selama masa perkuliahan dan sudah banyak memberikan dukungan secara moral.

4. I Wayan Suartina, SE.,MM., selaku Ketua Jurusan Manajemen yang telah

memberikan kesempatan serta dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan

skripsi ini.

v
5. Ni Luh Adisti Abiyoga Wulandari, SE., MM., selaku Sekretaris Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata Universitas Hindu

Indonesia, yang telah membimbing selama masa perkuliahan dan sudah banyak

memberikan dukungan secara moral.

6. Mirah Ayu Putri Trarintya, SE., MM. sebagai pembimbing II dan Pembimbing

Akademik yang telah berkenan meluangkan waktunya untuk memberikan

bimbingan, pengarahan, serta petunjuk, sehingga skripsi ini bisa terselesaikan tepat

pada waktunya.

7. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis dan Pariwisata Universitas Hindu

Indonesia yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan bantuan moral selama

peneliti menuntut ilmu dibangku kuliah.

8. Bapak/Ibu Staff dan Pegawai yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan

surat-surat dan dokumen selama peneliti melakukan perkuliahan di Fakultas

Ekonomi Bisnis dan Pariwisata Universitas Hindu Indonesia.

9. Ibu Ni Nyoman Murtiningsih selaku manajer Outlet Pizza Hut cabang Gatot

Subroto di Denpasar yang telah memberikan izin untuk uji coba instrumen untuk

kepentingan penelitian di restoran yang dipimpinnya.

10. Keluarga tercinta atas dukungan dan doanya yang tulus dan tiada hentinya selama

menempuh studi di Fakultas Ekonomi Bisnis dan Pariwisata Universitas Hindu

Indonesia.

11. Teman-teman yaang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberi

dukungan dan motivasi.

vi
12. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini, masih

banyak terdapat kesalahan dan kekurangan yang disebabkan karena keterbatasan

kemampuan serta pengalaman penulis. Meskipun demikian, penulis tetap

bertanggung jawab terhadap semua isi skripsi. Penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

Om Shanti, Shanti, Shanti, Om.

Denpasar, 17 Maret 2021

Penulis

vii
Judul : Pengaruh Store Atmosphere, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan
terhadap Kepuasan Konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di
Denpasar
Nama : I Made Bayu Purnama Putra

ABSTRAK

Store atmosphere, kualitas produk dan kualitas pelayanan merupakan strategi


pemasaran yang dapat diterapkan sebagai salah satu upaya meningkatkan kepuasan
konsumen untuk menunjang keberhasilan dalam bisnis. Adapun rumusan masalah
dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh store atmosphere,
kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada Pizza Hut
cabang Gatot Subroto di Denpasar. Sampel yang digunakan sebanyak 100 orang
responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Validitas dan Reliabilitas,
Uji Asumsi Klasik, Analisis Regresi Linier Berganda, Analisis Determinasi, Uji t dan
Uji F.
Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa Store atmosphere berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Kepuasan Konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot
Subroto di Denpasar, dibuktikan thitung = 6,559 > ttabel = 1,658 serta sighitung = 0,000 <
0,05, maka H1 diterima. Kualitas Produk berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap Kepuasan Konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar,
dibuktikan thitung = -1,365 < ttabel = 1,658, sighitung = 0,175 > 0,05 maka H2 ditolak.
Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Konsumen
pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar, dibuktikan t hitung = 3,180 > ttabel =
1,658 serta sighitung = 0,002 < 0,05, maka H3 diterima. Store Atmosphere, Kualitas
Produk dan Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan
Konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar, dibuktikan F hitung
34,092 > Ftabel 3,07 serta sighitung = 0,000 < 0,05, sehingga H4 diterima.
Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar dalam meningkatkan kepuasan
konsumen, diharapkan dapat memilih alunan musik yang tepat untuk menjadi playlist
restoran agar dapat mengatur suasana hati konsumen maupun membuat makanan
terasa lebih enak, melakukan evaluasi pelatihan karyawan maupun memperbaiki
standar produk serta memberikan pelayanan ekstra untuk menanggapi keluhan
konsumen pada saat berkunjung ke restoran.

Kata Kunci: Store Atmosphere, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan


Kepuasan Konsumen

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN SKRIPSI............................ii

PERNYATAAN ORISINALITAS............................................................................iii

KATA PENGANTAR................................................................................................iv

ABSTRAK..................................................................................................................vii

DAFTAR ISI.............................................................................................................viii

DAFTAR TABEL.......................................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR.................................................................................................xii

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................10

1.3 Tujuan Penelitian.....................................................................................10

1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................11

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS....................................................13

2.1 Landasan Teori......................................................................................13

2.2 Penelitian Terdahulu..............................................................................40

2.4 Hipotesis................................................................................................41

BAB III METODE PENELITIAN...........................................................................45

3.1 Desain Penelitian...................................................................................45

3.2 Lokasi / Ruang Lingkup Wilayah Penelitian.........................................46

ix
3.3 Objek Penelitian.....................................................................................47

3.4 Identifikasi Variabel..............................................................................47

3.5 Definisi Operasional Variabel...............................................................48

3.6 Jenis dan Sumber Data...........................................................................54

3.7 Populasi, Sampel dan Metode Penelitian Sampel..................................55

3.8 Metode Pengumpulan Data....................................................................57

3.9 Uji Instrumen Penelitian........................................................................60

3.9.1 Uji Validitas...........................................................................................60

3.10 Uji Asumsi Klasik..................................................................................61

3.11 Teknik Analisis Data.............................................................................63

3.11.1 Regresi Linier Berganda............................................................63

3.11.2 Uji Signifikan Parsial (Uji t-Test).............................................64

3.11.3 Uji Signifikan Simultan (Uji F-Test)........................................65

3.10.4 Analisis Determinasi.................................................................67

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASILPENELITIAN..............................69

4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian....................................................69

4.2 Karakteristik Responden........................................................................74

4.3 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian....................................................76

4.3.1 Uji Validitas..............................................................................76

4.3.2 Uji Reliabilitas...........................................................................78

4.4 Deskripsi Data Penelitian......................................................................79

4.5 Karakteristik Jawaban Responden.........................................................80

x
4.6 Uji Asumsi Klasik..................................................................................89

4.6.1 Uji Normalitas...........................................................................89

4.6.2 Uji Multikolinieritas..................................................................90

4.6.3 Uji Heteroskedastisitas..............................................................91

4.7 Analisis Data..........................................................................................92

4.7.1 Analisis Regresi Linier Berganda.............................................92

4.6.2 Hasil Analisis t-test...................................................................94

4.6.3 Hasil Analisis F-test................................................................101

4.6.4 Analisis Koefisien Determinasi (R2).......................................102

4.8 Pembahasan Hasil Penelitian..............................................................103

BAB V PENUTUP...................................................................................................109

5.1 Simpulan..............................................................................................109

5.2 Saran....................................................................................................111

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................109

LAMPIRAN............................................................................................................. 115

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Ringkasan Karakteristik Responden ..........................................................75


Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas ......................................................................................77
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Uji Reabilitas Instrumen Penelitian .............................78
Tabel 4.4 Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai Store Atmosphere .................80
Tabel 4.5 Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Produk ...................82
Tabel 4.6 Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Pelayanan ..............85
Tabel 4.7 Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai Kepuasan Konsumen ...........87
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas ...................................................................................90
Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinieritas ..........................................................................91
Tabel 4.10 Hasil Uji Heteroskesdastisitas .................................................................92
Tabel 4.11 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ..................................................92
Tabel 4. 12 Hasil Analisis Uji t Variabel Store Atmosphere ....................................95
Tabel 4.13 Hasil Analisis Uji t Variabel Kualitas Produk .........................................97
Tabel 4.14 Hasil Analisis Uji t Variabel Kualitas Pelayanan ....................................99
Tabel 4.15 Hasil Analisis Uji F ................................................................................101
Tabel 4.16 Hasil Uji Analisis Koefisien Determinasi (R2) ......................................102

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir ...................................................................................46


Gambar 3.2 Kurva Distribusi Normal Uji-t ................................................................65
GAMBAR 3.3 KURVA DISTRIBUSI NORMAL UJI-
F ...............................................................67
Gambar 4.1 Struktur Organisasi .................................................................................72
Gambar 4.2 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis .............................96
Gambar 4.3 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis ............................98
Gambar 4.4 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis ..........................100
Gambar 4.5 Kurva Distribusi Penerimaan dan Penolakan Hipotesis ......................102

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner ......................................................................./.....................116


Lampiran 2. Tabulasi Data .......................................................................................126
Lampiran 3. Uji Validitas Dan Reliabilitas ..............................................................138
Lampiran 4. Hasil Uji Asumsi Klasik ......................................................................143
Lampiran 5. Hasil Uji Regresi Linear Berganda ......................................................144

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Persaingan dalam dunia bisnis tak bisa dihindarkan lagi saat ini dimana

perusahaan saling berkompetisi untuk mencapai pangsa pasar yang lebih besar.

Persaingan bisnis yang sangat tajam pada saat ini merupakan sebuah tantangan

bagi pengusaha untuk tetap berada dalam persaingan usaha. Persaingan yang

semakin luas menyebabkan harus adanya strategi pemasaran yang dapat membuat

usahanya tetap berkembang, dimana strategi pemasaran haruslah disesuaikan

menurut kebutuhan konsumen maupun kebutuhan strategi pesaing.

Persaingan bidang usaha yang terjadi di era globalisasi adalah salah satu

alasan utama terciptanya ragam produk dan ragam fasilitas serta pelayanan yang

disuguhkan para pengusaha bisnis kepada konsumen. Konsumen merupakan

aspek yang paling penting dalam penyusunan rencana yang digunakan dalam

memasuki suatu pasar. Dalam menghadapi hal tersebut, .Pemasar harus bisa

menentukan kebutuhan konsumen yang dapat dipenuhi dengan menguntungkan

serta bagaimana melayani konsumen secara lebih efektif dan efisien dari pesaing

agar dapat diciptakan suatu kepuasan konsumen sehingga konsumen tersebut tidak

tertarik untuk menggunakan layanan atau produk yang ditawarkan oleh

perusahaan lain (Achlam dkk., 2015).

Tantangan bagi pebisnis adalah bagaimana mereka dapat memuaskan

kosumen, karena kepuasan konsumen merupakan hal utama bagi keberhasilan

1
suatu bisnis (Assauri, 2012). Oleh karena itulah berbagai perusahaan berusaha

mengembangkan dan menerapkan strategi ini untuk memperoleh konsumen yang

setia dan loyal serta terjalin kemitraan jangka panjang dengan perusahaan. Konsep

kepuasan konsumen adalah faktor yang kuat dalam mempertahankan konsumen,

dengan kata lain kepuasan sebagai transaksi lanjutan dari konsumen dengan

kualitas pelayanan atau pembelian barang secara berulang-ulang terhadap

merek tertentu (Anselmsson dalam Graha dan Wardana, 2016). Kepuasan

konsumen adalah tingkat perasaan konsumen, senang atau kecewa setelah

membandingkan antara apa yang dia terima dan apa yang dia harapkan (Umar,

2015:65) dalam Krisdianti & Sunarti (2019). Strategi pemasaran yang berorientasi

pada konsumen membuat perusahaan harus memahami perilaku dan memenuhi

maupun kebutuhan konsumen untuk mencapai kepuasan konsumen. Kepuasan

konsumen tidak begitu saja mudah dibangun, tetapi memerlukan proses panjang,

salah satunya adalah dengan memberikan suasana toko, kualitas produk dan

kualitas pelayanan yang berkualitas kepada konsumen.

Suasana yang nyaman akan menjadi bahan pertimbangan sendiri bagi

konsumen sebelum memutuskan untuk datang dan menikmati pelayanan yang

disediakan oleh perusahaan. Menurut Mowen dan Minor dalam Prabowo (2018)

mengatakan bahwa store atmosphere merupakan suasana toko yang menjadi

unsur senjata yang dimiliki sebuah toko. Utami (2015:127) dalam Prabowo

(2018), store atmosphere merupakan kombinasi dari karakteristik fisik toko

seperti arsitektur, tata letak, pencahayaan, pemajangan, warna, temperatur, musik

serta aroma yang secara meyeluruh akan menciptakan citra dalam benak

2
konsumen. Peranan store atmosphere menjadi semakin penting karena saat ini ada

kecendrungan berubahnya motif seseorang untuk berbelanja, dimana kegiatan

berbelanja tidak hanya sebagai kegiatan fungsional untuk membeli barang-barang

saja tetapi sebagai kegiatan mengisi waktu, rekreasi, hiburan, atau bahkan pelepas

stress.

Penelitian terkait dalam hubungan store atmosphere terhadap kepuasan

konsumen telah banyak dilakukan, beberapa penelitian tersebut antara lain adalah

Welsa dan Khoironi (2019), menunjukkan hasil penelitian bahwa adanya

pengaruh store atmosphere terhadap kepuasan konsumen. Pengaruh yang di

timbulkan bersifat positif, artinya bahwa semakin baik, bagus, nyaman dan

semakin menarik store atmosphere yang diciptakan oleh restoran toean watiman

maka kepuasan konsumen akan semakin meningkat. Begitupun sebaliknya

semakin buruk, kumuh, kotor dan tidak nyaman suasana yang diciptakan maka

kepuasan konsumen akan menurun.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap

sebuah restoran adalah kualitas produk Putro dan Semuel (2014). Salah satu upaya

dalam memberikan kepuasan terhadap konsumen adalah perusahaan harus dapat

menjual barang atau jasa dengan kualitas yang paling baik dengan harga yang

layak sesuai dengan apa yang didapatkan. Kualitas produk menyangkut keadaan

fisik, fungsi, serta sifat produk yang memenuhi kebutuhan konsumen berupa

selera dan harapan terhadap produk dibandingkan dengan nilai uang yang bersedia

dikeluarkan oleh konsumen untuk memperoleh produk tersebut. Apabila

perusahaan mampu memberikan kualitas produk yang dapat memenuhi ekspektasi

3
konsumen maka dampaknya adalah pada keunggulan bersaing perusahaan

tersebut. Produk yang mempunyai kualitas tinggi akan menjadi incaran konsumen

untuk memenuhi kebutuhannya. Tingkat kekritisan konsumen terhadap produk

yang digunakan dari waktu ke waktu semakin meningkat khususnya pada era

pasar global yang menjadikan kualitas produk merupakan hal utama yang

diperhatikan konsumen dalam menentukan pilihan produk yang akan digunakan

untuk memenuhi kebutuhannya (Wibowo, 2019).

Penelitian terkait dalam hubungan kualitas produk terhadap kepuasan

konsumen telah banyak dilakukan, beberapa penelitian tersebut antara lain adalah

Afnina dan Hastuti (2018), menunjukkan hasil penelitian bahwa kepuasan

konsumen pada Toko Aneka Jaya Furniture di Langsa memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hal ini berarti jika kualitas produk

ditingkatkan, maka kepuasan konsumen pada Toko Aneka Jaya Furniture di

Langsa juga akan meningkat. Namun Haris dan Welsa (2018) menyatakan bahwa

kualitas produk berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kepuasan

konsumen yang menandakan adanya pengaruh negative yang artinya semakin

rendah kualitas produk maka semakin rendah kepuasan konsumen, tetapi tidak

terlalu berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen PT. Aseli Dagadu

Yogyakarta secara umum.

Selain store atmosphere dan kualitas produk, hal lain yang menjadi

pertimbangan utama bagi konsumen adalah kualitas pelayanan. Menurut

Parasuraman (2012) dalam Tjiptono (2018) untuk mewujudkan kepuasan

konsumen, perusahaan harus menerapkan kualitas pelayanan (servqual). Kualitas

4
pelayanan merupakan strategi pemasaran yang baik untuk memenuhi kebutuhan

para pelanggannnya. Dari kualitas yang baik akan terbentuk kepuasan sehingga

akan menghasilkan keinginan konsumen untuk terus membeli produk atau jasa

yang diberikan oleh para pengusaha makanan. Budiarsih (2017) menyatakan

kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai usaha untuk mewujudkan kenyamanan

terhadap konsumen agar konsumen merasa mempunyai nilai yang lebih dari yang

diharapkan.

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk meneliti bahwa kualitas

pelayanan dapat mempengaruhi kepuasan konsumen. Nilasari & Istiatin (2015),

melakukan penelitian mengenai Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Konsumen Pada Dealer PT. Ramayana Motor Sukoharjo. Hasil yang didapatkan

yaitu kualitas pelayanan yang mencakup variabel tangible (wujud fisik),

reliability (kehandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan),

empathy (empati) terhadap kepuasan konsumen Dealer PT. Ramayana Motor

Sukoharjo. Namun penelitian yang dilakukan oleh Maimunah (2019) mengenai

Pengaruh Kualitas Pelayanan, Persepsi Harga, Cita Rasa Terhadap Kepuasan

Konsumen dan Loyalitas Konsumen mendapatkan hasil yang berbeda yakni

kualitas pelayanan berpengaruh negatif serta tidak signifikan terhadap kepuasan

konsumen di Kedai Mie Liho Mie Kiro Gresik.

Salah satu restoran makanan siap saji yang sudah memperhatikan

kepuasan konsumen seperti penciptaan suasana yang nyaman yang didukung

dengan desain interior unik dan tersedianya berbagai fasilitas tambahan seperti

hiburan musik, wifi serta memberikan kualitas produk dan pelayanan yang baik

5
adalah Pizza Hut. Perkembangan Pizza Hut di Indonesia cukup baik dimana Pizza

Hut di Indonesia pertama kali didirikan pada tahun 1984 dan hingga saat ini Pizza

Hut sudah mempunyai lebih dari 200 restoran yang tersebar di 22 provinsi di

Indonesia. Perkembangan Pizza Hut di Denpasar sangat cepat, ditandai dengan

menjamurnya gerai Pizza Hut di Denpasar dimana salah satunya adalah Pizza Hut

cabang Gatot Subroto di Denpasar.

Perkembangan Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar di dunia

bisnis kuliner bertumbuh sangat pesat dimana hal itu didukung dengan adanya

fenomena perubahan pola hidup yang tentunya ikut merubah pola makan anak dan

remaja di Indonesia dalam beberapa dekade terakhir. Pada masa sekarang ini,

anak-anak dan remaja lebih menyukai berbagai makanan siap saji karena memiliki

daya pikat, terjangkau, cepat dalam penyajian, praktis, serta umumnya memenuhi

selera. Namun sebelumn dilakukan perbaikan gedung bangunan, Pizza Hut

cabang Gatot Subroto di Denpasar beroperasi di kawasan Gatot Subroto Barat di

Denpasar dengan kondisi bangunan yang kurang menarik dan tampak seperti

rumah pada umumnya. Interior di dalamnya sangat tidak menarik, karena terkesan

seperti ruang tamu. Setelah dilakukan perbaikan, Pizza Hut cabang Gatot Subroto

di Denpasar dengan lokasi yang strategis dan menampilkan konsep dengan

interior yang menawan, kini Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar menjadi

salah satu restoran yang digemari oleh masyarakat dan banyak yang berkunjung

bersama rekan dan keluarga.

Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar saat ini menghadapi ataupun

mengalami kendala seperti adanya fenomena banyaknya restoran-restoran sejenis

6
yang bermunculan, dimana hal tersebut tentu menjadi ancaman tersendiri bagi

Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar dalam kelangsungan usahanya.

Banyaknya pilihan rumah makan atau restoran di Kota Denpasar akan

memudahkan konsumen untuk berpindah dari restoran satu ke restoran lainnya

yang menurut mereka lebih baik. Banyaknya usaha sejenis yang menyebabkan

persiangan antar restoran yang semakin ketat menjadi salah satu faktor jumlah

konsumen yang berkunjung ke Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar pada

tahun 2019 cenderung tidak stabil yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1.1 Data Kunjungan Konsumen Pizza Hut cabang Gatot Subroto
di Denpasar Tahun 2019
N Jumlah Prosentase Prosentase
Bulan
o Konsumen (%) Perubahan (%)
1 Januari 4.524 9,59 -
2 Februari 3.938 8,35 -12,95%
3 Maret 3.847 8,16 -2,31
4 April 3.787 8,03 -1,56
5 Mei 3.686 7,82 -2,67
6 Juni 3.840 8,14 4,18
7 Juli 3.700 7,85 -3,65
8 Agustus 3.577 7,59 -3,32
9 September 3.407 7,28 -4,75
10 Oktober 3.493 7,41 2,52
11 November 3.695 7,84 5,78
12 Desember 5.650 11,98 52,91
TOTAL 47.144 100 3,11
(Sumber : Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar, 2020)

7
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah kunjungan di

Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar mengalami Fluktuasi. Pada bulan

Desember mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu sebesar 52,91 persen,

namun pada bulan Februari terjadi penurunan terendah sebesar 12,95 persen.

Konsumen merasa tidak puas juga diperkuat oleh data adanya kritik dan saran

yang diterima oleh Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar masih relatif

tinggi selama satu tahun terakhir dimana keluhan konsumen tersebut dapat

dijadikan sebagai salah satu alat ukur seberapa besar kepuasan atau ketidakpuasan

konsumen sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Tjiptono (2015:219).

Banyaknya jumlah pengaduan yang berkaitan dengan store atmosphere, kualitas

produk dan kualitas pelayanan yang diterima Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar pada tahun 2019 sebagai berikut:

Tabel 1.2 Data Keluhan Konsumen Pizza Hut Cabang Gatot Subroto
Di Denpasar Tahun 2019
Jenis Keluhan Jumlah Konsumen Presentase
Keluhan pada lambatnya Pelayanan 20 35,7
Keluhan pada sikap para karyawan 10 17,9
Keluhan pada kebersihan tempat 8 14,3
Keluhan pada kualitas produk 18 32,1
Jumlah 56 100
(Sumber : Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar, 2020)

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa banyak terdapat keluhan

dari konsumen yang merasa kurang puas dengan Pizza Hut cabang Gatot Subroto

di Denpasar dimana terdapat 56 buah kritik yang masuk secara tertulis selama

tahun 2019. Jenis keluhan pada lambatnya pelayanan sebanyak 35,7%, keluhan

pada sikap para karyawan sejumlah 17,9%, keluhan pada kebersihan tempat

8
sebanyak 14,3%, dan keluhan pada kualitas produk sebanyak 32,1%. Sehingga

masalah utama yang dihadapi Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar yaitu

adanya keluhan-keluhan konsumen yang berkaitan dengan tentang store

atmosphere, kualitas produk dan kualitas pelayanan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Ni Nyoman Murtiningsih selaku

manajer Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar menceritakan bahwa

lambatnya pelayanan sering terjadi saat konsumen ramai sehingga terjadi

keterlambatan pesanan dan konsumen harus menunggu cukup lama selain itu

kesalahan pemberian order sering terjadi apabila konsumen memesan take away

dan terjadi kesalahan dalam memberikan pesanan, contohnya seperti konsumen

memesan menu pizza black pepper beef lalu yang diberikan oleh pelayan adalah

pizza black pepper chicken dan konsumen memesan ukuran personal lalu yang

diberikan oleh pelayan ternyata ukuran regular, kurangnya tingkat kebersihan

ruangan contohnya seperti kebersihan toilet kurang terjaga sehingga membuat

kenyamanan konsumen berkurang, dan kualitas makanan yang kurang dimana

terkadang tingkat kematangan daging kurang baik sehingga daging terlalu kering.

Keluhan-keluhan konsumen tersebut memberikan cerminan bahwa

suasana restoran, kualitas produk dan kualitas layanan yang diberikan oleh Pizza

Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar masih sangat kurang dan penangganan

yang masih jauh dari sempurna demi kepuasan konsumennya. Berdasarkan hal

tersebut penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian yang berfokuskan

pada “Pengaruh Store Atmosphere, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan

9
Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka terdapat

masalah yang dapat dipecahkan dari topik ini, yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pengaruh Store Atmosphere terhadap Kepuasan

Konsumen di Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar ?

2. Bagaimanakah pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan

Konsumen di Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar ?

3. Bagaimanakah pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan

Konsumen di Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar ?

4. Bagaimanakah pengaruh Store Atmosphere, Kualitas Produk dan

Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen di Pizza Hut

cabang Gatot Subroto di Denpasar ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh Store Atmosphere terhadap Kepuasan

Konsumen di Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar.

2. Untuk mengetahui pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan

Konsumen di Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar.

10
3. Untuk mengetahui pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan

Konsumen di Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar.

4. Untuk mengetahui pengaruh Store Atmosphere, Kualitas Produk dan

Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen di Pizza Hut cabang

Gatot Subroto di Denpasar.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat teoritis

antara lain:

a. Sebagai tambahan teori yang telah ada sehubungan dengan

masalah yang diteliti.

b. Sebagai bahan untuk menambah bwacana kepustakaan, baik

ditingkat fakultas maupun ditingkat universitas.

c. Sebagai salah satu sumber untuk penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat praktis

antara lain:

a. Memberikan gambaran tentang Store Atmosphere, Kualitas

Produk dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen

pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar terhadap

kepuasan konsumen.

11
b. Memberikan bukti empiris mengenai ada tidaknya Store

Atmosphere, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan terhadap

Kepuasan Konsumen di Pizza Hut Gatot Subroto Denpasar.

c. Memberikan masukan bagi perusahaan dalam memperbaiki

Store Atmosphere, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan.

12
BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Kepuasan Konsumen

Kepuasan konsumen merupakan salah satu hal yang memiliki peranan

penting dalam bisnis dimana kepuasan konsumen merupakan tonggak utama

dalam keberhasilan suatu perusahaan. Kepuasan konsumen menjadi salah satu

kunci untuk mempertahankan konsumen dimana apabila kinerja berada di bawah

harapan, maka konsumen akan merasa tidak puas. Sebaliknya, apabila kinerja

sesuai dengan harapan atau bahkan melebihi harapan, maka konsumen akan

merasa puas. Konsumen yang merasa puas biasanya akan tetap setia

menggunakan suatu produk dalam waktu yang lebih lama, membeli kembali

ketika perusahaan mengembangkan produknya, dan membicarakan hal-hal yang

baik tentang perusahaan dan produknya kepada orang lain.

Menurut Lovelock & Wirtz dalam Lubis & Andayani (2017), kepuasan

konsumen merupakan penilaian konsumen mengenai ciri atau keistimewaan

produk, jasa, atau produk itu sendiri, yang menyediakan tingkat kesenangan

konsumen berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan konsumsi.

Menurut Suhartanto dkk (2017:139) dalam Apriyani dan Sunarti (2017),

kepuasan konsumen merupakan keseluruhan sikap konsumen sebagai hasil dari

evaluasi terhadap konsumsi mereka akan produk atau jasa. Kepuasan dari

konsumen menunjukkan suatu indikator yang dapat menunjukkan seberapa jauh

13
perusahaan sudah dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Kepuasan konsumen

dapat dijadikan investasi bagi perusahaan, karena semakin banyak konsumen yang

merasa puas maka citra perusahaan di mata pelanggan juga akan semakin baik.

Selain itu, konsumen yang merasa puas terhadap suatu layanan yang diberikan

juga akan terdorong untuk merekomendasikan ritel tersebut kepada pelanggan

yang lain.

Menurut Tjiptono dan Chandra (2011:301) dalam Sumual dkk (2021),

kepuasan konsumen adalah keadaan yang diperlihatkan oleh konsumen ketika

mereka telah menggunakan jasa kemudian menyadari bahwa kebutuhan dan

keinginannya telah sesuai dengan yang diharapkan serta telah terpenuhi secara

baik. Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa yang didapatkan

seseorang dari membandingkan antara kinerja (atau hasil) produk yang

dipersepsikan dan ekspektasinya (Tjiptono & Diana, 2015:23) dalam Gaol dkk

(2016).

Berdasarkan beberapa teori tersebut, peneliti sampai pada pemahaman

bahwa kepuasan konsumen merupakan penilaian setiap konsumen dengan

membandingkan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diharapkan. Jika

produk atau jasa yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan ekspetasi

pelanggan maka pelanggan akan merasa puas. Sebaliknya, jika produk atau jasa

yang diberikan oleh perusahaan tidak sesuai dengan ekspetasi pelanggan maka

pelanggan akan merasa kecewa.

Menurut Herlambang (2014:79) dalam Putri dan Fatmasari (2018),

sebenarnya konsumen tidak membeli produk atau jasa, melainkan membeli

14
manfaat, sehingga bila konsumen puas dengan manfaat yang mereka terima akan

memberikan dampak yang baik bagi perusahaan. Seorang konsumen yang puas

terhadap manfaat yang diterimanya, mereka akan berbicara pada orang lain, dan

itu merupakan promosi gratis bagi perusahaan. Berdasarkan studi literatur,

Bintoro (2014:53) dalam Putri dan Fatmasari (2018), faktor faktor yang

mendorong kepuasan dari konsumen, adalah :

1) Kualitas Produk, dimana konsumen akan merasa puas bila membeli dan

menggunakan produk yang mempunyai kualitas yang baik.

2) Harga, harga murah menjadi sumber kepuasan bagi konsumen yang sensitif,

tetapi bagi konsumen yang tidak sensitif, harga relatif tidak penting bagi

mereka.

3) Kualitas Pelayanan, tergantung pada tiga hal, aitu sistem, teknologi dan

manusia. Dan faktor manusia yang memegang kontribusi sebesar dalam

memberikan pelayanan pada konsumen

4) Faktor Emosional, faktor emosional menempati tempat yang penting untuk

menentukan kepuasan pelanggan.

5) Biaya dan Kemudahan, pelanggan akan semakin puas bila harga produk

relatif murah, mudah dan nyaman dalam berbelanja akan mendorong

kepuasan pelanggan

Penilaian kepuasan konsumen dapat diukur dengan menggunakan empat

indikator kepuasan konsumen. Menurut Tjiptono (2012) dalam Kusumasitta

(2014) indikator tersebut meliputi:

15
1. Kepuasan Konsumen Keseluruhan (Overall Customer Satisfaction)

Cara yang paling sederhana untuk mengukur kepuasan konsumen yaitu

menanyakan secara langsung kepada konsumen seberapa puas mereka

menggunakan produk atau jasa yang diberikan perusahaan. Dalam hal ini,

perusahaan menanyakan kepada konsumen seberapa puas konsumen

mengkonsumsi makanan dan minuman ataupun pelayanan yang telah

diberikan oleh perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat mengukur

tingkat kepuasan konsumennya terhadap makanan dan minuman, harga, serta

pelayanan yang diberikan perusahaan. Perusahaan juga meminta kepada

konsumen untuk membandingkan makanan dan minuman, harga, serta

pelayanan yang diberikan perusahaan dengan harga, pelayanan, dan produk

pesaing yang sejenis. Dengan demikian, Perusahaan dapat menilai tingkat

kepuasan konsumen keseluruhan terhadap produk, harga, atau jasa para

pesaingnya.

2. Konfirmasi harapan (Confirmation of Expectation)

Kepuasan diukur berdasarkan kesesuaian/ketidaksesuaian antara harapan

konsumen dengan kinerja aktual produk perusahaan pada sejumlah atribut

atau dimensi penting. Dalam hal ini, perusahaan meminta konsumennya

untuk menilai tingkat kesesuaian antara kualitas produk, harga yang

ditetapkan perusahaan, pelayanan, kinerja karyawan, dan fasilitas yang

tersedia dengan harapan konsumennya. Dengan demikian, perusahaan dapat

mengetahui kepuasan para konsumennya. Apabila kualitas produk, harga,

pelayanan, fasilitas, dan kinerja karyawan sesuai dengan harapan

16
konsumennya, maka mereka merasa puas, dan sebaliknya, apabila kurang

atau bahkan tidak sesuai dengan harapan konsumen maka konsumen akan

merasa tidak puas dengan apa yang telah mereka terima.

3. Minat Pembelian Ulang (Repurchase Intent)

Kepuasan konsumen diukur dengan cara menanyakan apakah konsumen akan

berbelanja atau menggunakan produk atau jasa perusahaan lagi. Apabila

konsumen perusahaan merasa puas dengan produk, harga, dan pelayanan

maka kemungkinan besar mereka akan kembali menggunakan produk dan

pelayanan yang diberikan perusahaan. Apabila konsumennya kurang atau

bahkan tidak merasa puas, maka akan menimbulkan kekecewaan bagi

konsumennya yang nantinya kemungkinan besar mereka tidak akan lagi

mengkonsumsi produk dan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan.

4. Kesediaan untuk Merekomendasi (Willingness to Recommend)

Apabila konsumen merasa puas maka akan merekomendasikan kepada orang

lain untuk menggunakan produk ataupun jasa perusahaan. Apabila konsumen

Perusahaan merasa puas dengan apa yang telah mereka peroleh, maka dengan

senang hati dan tanpa paksaan mereka akan menyarankan kepada teman,

kerabat, atau keluarga untuk membeli makanan/minuman atau menggunakan

jasa di perusahaan. Sebaliknya, apabila konsumen kurang atau bahkan tidak

merasa puas dengan apa yang telah mereka peroleh, maka mereka akan

memberikan informasi negatif terhadap perusahaan yang pada akhirnya

mereka pun tidak akan merekomendasikan kepada teman, kerabat, ataupun

17
keluarganya untuk membeli makanan/minuman atau menggunakan jasa di

perusahaan.

2.1.2 Store Atmosphere

Menghadapi persaingan yang semakin kompetitif, pemasar harus mampu

memberikan dan menjamin kenyamanan konsumen, dimana kepuasan konsumen

konsumen bisa datang dari penciptaan suasana toko yang menarik. Store

atmosphere sangat penting bagi setiap bisnis ritel karena berperan sebagai

penciptaan suasana yang nyaman sesuai dengan keinginan konsumen dan

membuat konsumen ingin berlama-lama berada di dalam toko. Suasana toko

bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada konsumen dan dapat menjadi

daya tarik tersendiri bagi konsumen. Dengan perencanaan suasana toko yang baik,

perusahaan dapat meningkatkan pengalaman yang dirasakan oleh konsumen yang

nantinya dapat mempengaruhi kepuasan konsumen.

Menurut Mowen dan Minor (2012) dalam Supriono (2018), store

atmosphere yang lebih dikenal dengan suasana toko ini merupakan istilah yang

umum daripada tata ruang toko dan dapat berhubungan dengan cara para manajer

dapat memanipulasi desain bangunan, ruang interior, tata ruang lorong-lorong,

tekstur karpet dan dinding, bau, warna, bentuk, dan suara yang dialami para

pelanggan untuk mencapai pengaruh tertentu. Indriastuty dkk (2017) menyatakan

store atmosphere adalah salah satu marketing mix dalam gerai yang berperan

penting dalam memikat pembeli, membuat mereka nyaman dalam memilih barang

belanjaan, dan mengingatkan mereka produk apa yang ingin dimiliki baik untuk

keperluan pribadi, maupun untuk keperluan rumah tangga.

18
Menurut Levi and Weitz (2012) dalam Putri dkk (2014), store atmosphere

mengacu pada desain lingkungan melalui komunikasi visual, pencahayaan, warna,

musik, dan bau untuk merangsang respon perseptual dan emosional pelanggan

dan pada akhirnya mempengaruhi perilaku pembelian. Penggunaan store

atmosphere yang tepat akan menimbulkan kesan menarik dan membantu

memperbaiki citra sebuah toko dalam persepsi pelanggan, yang tentunya akan

mendorong keputusan pembelian. Store Atmosphere merupakan suatu perpaduan

dari ciri khas store seperti warna, arsitektur, tata letak, pencahayaan, suhu, dan

displays yang dimana secara bersamaan membuat gambaran yang mempengaruhi

konsumen pada saat melakukan pembelian dan memberikan kesan menarik bagi

konsumen. Suasana toko yang bagus dan menarik tentu dapat memberikan kesan

positif bagi konsumen (Levy dan Weitz (2015:613) dalam Rismawati & Hasbi

(2020).

Berdasarkan beberapa definisi tersebut di atas penulis sampai pada

pemahaman bahwa store atmosphere adalah suatu karakteristik fisik dan sangat

penting bagi setiap bisnis restoran, hal ini berperan sebagai penciptaan suasana

yang nyaman untuk konsumen dan membuat konsumen ingin berlama-lama

berada di dalam toko dan secara tidak langsung dapat mempengaruhi kepuasan

konsumen.

Faktor-faktor yang berpengaruh dalam menciptakan store atmosphere agar

konsumen merasa senang berkunjung, maka pedagang eceran harus senantiasa

mengusahakan suasana yang menyenangkan bagi konsumen yang di kemukakan

oleh Lamb dalam Indriastuty (2017) antara lain:

19
1. Jenis Karyawan

Karakteristik umum dari karyawan yang mereka miliki. Contohnya seperti

kerapian, tingkat wawasan, dan tingkat keramahan.

2. Jenis Barang Dagangan

Jenis barang yang mereka tawarkan, bagaimana mereka menawarkan serta

memajang barang tersebut menentukan suasana yang ingin diciptakan oleh

pengecer.

3. Jenis Perlengkapan Tetap (fixture)

Perlengkapan tetap harus sesuai dan konsisten dengan tema awal yang ingin

diciptakan. Pemilihan furniture dan peralatan yang ada disesuaikan dengan

suasana yang ingin dicapai.

4. Bunyi Suara

Musik dapat berdampak respon positif maupun negatif dari pelanggan.

Karena musik dapat membuat seorang konsumen tinggal lebih lama dan

membeli lebih banyak barang, atau malah lebih cepat meninggalkan toko.

5. Aroma

Penelitian menyatakan bahwa orang-orang menilai barang dagangan secara

lebih positif, menghabiskan waktu yang berlebih untuk berbelanja dan

umumnya bersuasana hati lebih baik jika ada aroma yang disukai.

20
Banat dan Wandebori dalam Purnomo (2017) mengungkapkan tujuh

indikator dari store atmosphere, yaitu:

1. Cleanliness (Kebersihan)

Kebersihan sebuah restoran dapat meningkatkan variabel store atmosphere

dari restoran tersebut dimana kebersihan suatu toko dapat mempengaruhi

perasaan dan sikap konsumen yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap

tindakan seorang konsumen. Kebersihan dari sebuah cafe dapat menciptakan

kesan positif bagi konsumen sehingga konsumen betah berlama-lama di

restoran tersebut. Selain itu, kebersihan restoran dapat menimbulkan kesan

nyaman dan menyenangkan pada benak konsumen yang akan berpengaruh

pada waktu tinggal dan jumlah pembelian.

2. Music (Musik)

Musik merupakan salah satu elemen yang dipertimbangkan oleh peritel dalam

meningkatkan suasana tokonya. Musik dapat diartikan sebagai suara yang

menyenangkan yang menyentuh alam sadar maupun alam bawah sadar dari

konsumen. Jenis musik dan tempo sangat berpengaruh terhadap konsumen

dalam hal jumlah pembelian. Musik yang menyenangkan dan menenangkan

dapat berdampak pada lamanya durasi waktu yang dihabiskan konsumen di

restoran tersebut. Musik yang diperdengarkan dengan suara keras dapat

berdampak pada durasi waktu tinggal di restoran yang lebih singkat.

3. Scent (Harum ruangan)

Pengharum ruangan adalah wewangian yang menyenangkan yang dapat

mempengaruhi mood dan emosi sebagai penentu durasi waktu tinggal dan

21
perasaan bahagia konsumen. Pemilihan wangi pengharum ruangan biasanya

akan lebih efektif jika dikaitkan dengan gender.

4. Temperature (Suhu Ruangan)

Suhu ruangan pada restoran akan mempengaruhi minat beli konsumen. Suhu

ruangan yang ekstrim-terlalu tinggi atau terlalu rendahdapat menciptakan

perasaan negatif bagi konsumen yang akan berdampak pada ketidakpuasan.

Jika konsumen merasa tidak puas maka waktu yang akan dihabiskan untuk

menikmati dan berbelanja di restoran pun akan berkurang bahkan tidak

menutup kemungkinan untuk munculnya persepsi yang negatif terhadap

restoran tersebut.

5. Lightning (Pencahayaan)

Cahaya digunakan untuk menerangi produk yang dijual. Konsumen akan

lebih tertarik untuk menyentuh produk dan mengukur kualitas produk ketika

pencahayaan diatur dengan komposisi warna cahaya yang menarik, sehingga

diharapkan konsumen akan melakukan pembelian.

6. Color (Warna)

Warna menjadi indikator store atmosphere yang dapat menstimulasi

kenangan, pemikiran, dan pengalaman. Pemilihan warna yang tepat bagi

outlet akan akan menarik perhatian konsumen dan menciptakan persepsi

positif terhadap komoditi yang dijual.

7. Display / Layout (Pajangan/ Tata Ruang)

Display dapat diartikan sebagai kelompok produk, jarak rak, dan alokasi jarak

lantai, dan dekorasi tembok. Sedangkan tata ruang diartikan sebagai area

22
penjualan, dan pengaturan produk. Display terutama display produk memiliki

dampak pada minat beli dan persepsi konsumen terhadap produk. Display

produk di restoran akan sangat mempengaruhi gerak konsumen di cafe.

2.1.3 Kualitas Produk

Kualitas produk merupakan hal yang perlu mendapat perhatian utama dari

perusahaan atau produsen, mengingat kualitas produk berkaitan erat dengan

masalah kepuasan konsumen, yang merupakan tujuan dari kegiatan pemasaran

yang dilakukan perusahaan. Produk yang berkualitas tinggi merupakan produk

yang mampu unggul dalam bersaing untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Kualitas yang tinggi tersebut dapat membantu perusahaan untuk menarik

konsumen baru, menciptakan kepuasan konsumen sehingga akan

mempertahankan konsumen yang ada, merebut pangsa pasar dan akhirnya

mendapatkan laba yang lebih tinggi.

Menurut Owusu (2013), kualitas produk merupakan salah satu faktor yang

paling penting bagi para konsumen untuk pemilihan terhadap suatu merek

terutama di lingkungan pasar dimana tingkat kompetisi intens dan persaingan

harga. Oleh karena itu, sangat sulit untuk memenuhi harapan para konsumen pada

kualitas produk karena pemahaman mereka berbeda-beda dan tidak konsisten.

Menurut Kotler dan Armstrong (2014:11) dalam Syahri dkk (2018),

kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan

fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan,

kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya.

23
Menurut Kotler dan Armstrong (2016) dalam Dharmawan dan Berlianto

(2018), kualitas produk (product quality) adalah kemampuan sebuah produk

dalam menampilkan fungsinya baik dalam sudut pandang internal maupun sudut

pandang eksternal (Kotler & Armstrong, 2016)

Menurut Tjiptono (2013) dalam Afnina dan Hastuti (2018), kualitas

produk adalah usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan dimana kualitas

yang mencakup produk, jasa, manusia, proses, serta lingkungan; kualitas

merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnya apa yang dianggap merupakan

kualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada masa mendatang.

Kualitas produk adalah keseluruhan gabungan karakteristik produk dan jasa dari

aspek pemasaran, rekayasa, manufaktur, dan pemeliharaan yang sesuai dengan

harapan konsumen terhadap produk dan jasa tersebut (Tjiptono & Chandra, 2013)

dalam Afnina dan Hastuti (2018).

Berdasarkan beberapa definisi tersebut di atas penulis sampai pada

pemahaman bahwa kualitas produk adalah fokus utama dalam meningkatkan daya

saing mengenai kualitas atau keunggulan secara keseluruhan dari produk suatu

perusahaan yang harus memberi kepuasan kepada konsumen yang melebihi atau

paling tidak sama dengan kualitas produk dari pesaing.

Rusel dalam Saputra dkk (2017) mengidentifikasi tujuh peran pentingnya

kualitas, yaitu:

1. Meningkatkan reputasi perusahaan, perusahaan atau organisasi yang telah

menghasilkan suatu produk atau jasa yang berkualitas akan mendapatkan

predikat sebagai organisasi yang mengutamakan kualitas. Oleh karena itu,

24
perusahaan atau organisasi tersebut dikenal oleh masyarakat dan

mendapatkan nilai lebih di mata masyarakat.

2. Menurunkan biaya, untuk menghasilkan suatu produk atau jasa yang

berkualitas perusahaan atau organisasi tidak perlu mengeluarkan biaya tinggi.

Hal ini dapat disebabkan perusahaan atau organisasi tersebut berorientasi

pada (customer satisfaction), yaitu dengan mendasarkan jenis, tipe, waktu,

dan jumlah produk yang dihasilkan sesuai dengan harapan dan kebutuhan

konsumen.

3. Meningkatkan pangsa pasar, pangsa pasar akan lebih meningkat bila

minimasi biaya tercapai, karena organisasi atau perusahaan dapat menekan

harga, walaupun kualitas tetap menjadi yang utama.

4. Dampak internasional bila bisa mampu menawarkan produk atau jasa yang

berkualitas, maka selain dikenal di pasar lokal, produk atau jasa tersebut juga

akan dikenal dan diterima di pasar internasional.

5. Adanya rasa tanggungjawab produk dengan semakin meningkatnya

persaingan kualitas produk atau jasa yang disahkan, maka organisasi atau

perusahaan akan dituntut untuk semakin bertanggung jawab terhadap desain,

proses, dan pendistribusian produk tersebut untuk memenuhi kebutuhan

konsumen.

6. Untuk penampilan produk kualitas akan membuat produk atau jasa dikenal,

dalam hal ini akan membuat perusahaan yang menghasilkan produk juga akan

dikenal dan dipercaya masyarakat luas.

25
7. Mewujudkan kualitas yang dirasakan penting persaingan yang saat ini bukan

lagi masalah harga melainkan kualitas produk, hal inilah yang mendorong

konsumen untuk mau membeli produk dengan harga tinggi namun dengan

kualitas yang tinggi pula.

Menurut Assauri (2012) dalam Sembiring dkk (2014) faktor-faktor yang

mempengaruhi kualitas suatu produk yaitu:

1. Fungsi suatu produk.

Fungsi untuk apa produk tersebut digunakan atau dimaksudkan.

2. Wujud luar.

Faktor wujud luar yang terdapat dalam suatu produk tidak hanya terlihat dari

bentuk tetapi warna dan pembungkusnya.

3. Biaya produk bersangkutan.

Biaya untuk perolehan suatu barang, misalnya harga barang serta biaya untuk

barang itu sampai kepada pembeli.

Menurut Tjiptono et. al (2012), dalam Putro dkk (2014) terdapat delapan

indikator kualitas produk yang dikembangkan oleh Garvin, antara lain:

1. Kinerja (performance)

Kinerja (performance) berkaitan dengan fungsi utama dari suatu produk dan

merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam

membeli produk.

2. Fitur produk (features)

Fitur produk (features) merupakan karakteristik atau ciri-ciri tambahan yang

melengkapi manfaat suatu produk dan berkaitan dengan pilihan-pilihan

26
produk dan pengembangannya. Fitur suatu produk biasanya diukur secara

subyektif oleh masing-masing individu (dalam hal ini adalah konsumen) yang

menunjukkan adanya perbedaan kualitas suatu produk.

3. Keandalan (reliability)

Keandalan (reliability) berkaitan dengan peluang atau kemungkinan suatu

barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam periode

waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula. Keandalan suatu produk

menandakan tingkat kualitas yang berarti bagi konsumen dalam memilih

produk.

4. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to spesifications)

Indikator ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian kinerja produk terhadap

spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan

konsumen.

5. Daya tahan (durability)

Indikator ini berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan.

Ukuran ketahanan suatu produk meliputi segi ekonomis dan segi teknis.

Secara teknis, ketahanan suatu produk didefinisikan sebagai sejumlah

kegunaan yang diperoleh oleh seseorang sebelum mengalami penurunan

kualitas. Secara ekonomis, ketahanan diartikan sebagai usia ekonomis

kerusakan dan keputusan untuk mengganti produk.

6. Kemampuan untuk diperbaiki (serviceability)

Serviceability berkaitan dengan kecepatan, kompetensi, kegunaan, dan

kemudahan produk untuk diperbaiki.

27
7. Estetika (aesthetic)

Estetika merupakan karakteristik yang bersifat subyektif mengenai nilai-nilai

estetika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari

preferensi individual. Estetika suatu produk dilihat melalui bagaimana suatu

produk terdengar oleh konsumen, bagaimana tampilan luar suatu produk,

rasa, maupun aroma. Estetika menyangkut tampilan produk yang dapat

membuat konsumen menyukai suatu produk.

8. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality)

Indikator ini berkaitan dengan penilaian konsumen terhadap citra, merek, atau

iklan. Produk-produk yang bermerek terkenal biasanya dipersepsikan lebih

berkualitas dibandingkan dengan merek-merek yang tidak dikenal.

2.1.4 Kualitas Pelayanan

Kualitas berkaitan erat dengan kepuasan konsumen. Kualitas akan

memberikan dorongan khusus bagi para konsumen untuk menjalin hubungan yang

menguntungkan dalam jangka panjang dengan perusahaan. Hal ini

memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan dan

kebutuhan spesifik konsumen. Pada gilirannya, perusahaan dapat meningkatkan

kepuasan konsumen, di mana perusahaan memaksimumkan pengalaman

konsumen yang menyenangkan dan meminimumkan atau meniadakan

pengalaman konsumen yang kurang menyenangkan.

Menurut Tjiptono (2015) dalam Krisdianti & Sunarti (2019), kualitas

pelayanan adalah tingkat kualitas yang diharapkan oleh konsumen untuk

memenuhi keinginan konsumen, jika konsumen merasakan jasa atau pelayanan

28
yang diterimanya dapat memenuhi apa yang diharapkan atau bahkan melampaui

harapannya, maka kualitas jasa atau pelayanan tersebut di persepsikan baik, prima

dan memuaskan. Sebaliknya apabila jasa atau pelayanan yang diberikan kepada

konsumen tidak mampu memenuhi apa yang diharapkan konsumen, maka kualitas

jasa tersebut dipersepsikan buruk.

Menurut Zeithmal, Bitner and Gremler (2015) dalam Boavida (2017),

kualitas pelayanan merupakan sebuah elemen penting dari tanggapan konsumen

seperti kasus dalam peyanan murni, misalnya pelayanan kesehatan, pelayanan

keuangan, dan pendidikan. Kualitas pelayanan akan menjadi elemen yang

dominan dari penilaian konsumen, dimana pelangan atau jasa yang ditawarkan

dapat kombinasi dengan produk fisik, kualitas pelayanan sangat penting dalam

menentukan kepuasan konsumen.

Menurut Parasuraman, et.al dalam Purbasari & Purnamasari (2018),

kualitas pelayanan terkait dengan penilaian umum mengenai superioritas

pemberian jasa. Kualitas pelayanan merupakan perbandingan antara pelayanan

yang diharapkan dengan pelayanan yang dirasakan. Apabila pelayanan yang

diterima atau dirasakan sesuai dengan diharapkan, kualitas Pelayanan

dipersepsikan baik dan memuaskan.

Berdasarkan beberapa teori tersebut, peneliti sampai pada pemahaman

bahwa kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai fokus dalam memenuhi

kebutuhan dan persyaratan, serta pada ketepatan waktu untuk memenuhi harapan

konsumen.

29
Terdapat faktor-faktor penting dalam proses pelayanan. Setiap faktor

tersebut memiliki peranan yang berbeda-beda tetapi saling berpengaruh dan secara

bersama-sama akan mewujudkan pelaksanaan pelayanan yang baik. Moenir

(2016:88) dalam Mulyono (2017) menyatakan bahwa terdapat enam faktor

pendukung pelayanan yaitu:

1. Faktor kesadaran, yaitu faktor yang mengarahkan pada keadaan jiwa

seseorang yang merupakan titik temu dari berbagai pertimbangan sehingga

diperoleh suatu keyakinan, ketetapan hati, dan keseimbangan jiwa. Dengan

adanya kesadaran maka akan membawa seseorang kepada kesungguhan

dalam melaksanakan pekerjaan.

2. Faktor aturan, yaitu faktor perangkat penting dalam tindakan dan perbuatan

seseorang. Dengan adanya aturan ini, maka secara langsung atau tidak

langsung seseorang akan memiliki pertimbangan dan menentukan langkah

selanjutnya. Pertimbangan pertama sebagai subyek aturan yang ditunjukkan

oleh hal-hal penting, yaitu kewenangan, pengetahuan dan pengalaman,

kemampuan bahasa, pemahaman pelaksanaan, disiplin dan melaksanakan

aturan, serta disiplin waktu dan disiplin kerja.

3. Faktor organisasi, yaitu faktor yang tidak hanya terdiri dari susunan

organisasi tetapi lebih banyak pada pengaturan mekanisme kerja. Oleh karena

itu, dalam organisasi perlu adanya sarana pendukung yaitu sistem, prosedur,

dan metode untuk memperlancar mekanisme kerja.

30
4. Faktor pendapatan, yaitu pendapatan yang diterima oleh seseorang

merupakan imbalan atas tenaga dan pikiran yang telah dicurahkan orang lain.

Pendapatan ini berbentuk uang, aturan atau fasilitas dalam waktu tertentu.

5. Faktor kemampuan, yaitu kemampuan yang diukur untuk mengetahui sejauh

mana pegawai dapat melakukan pekerjaan sehingga menghasilkan barang

atau jasa sesuai apa yang diharapkan.

6. Faktor sarana pelayanan, yatiu segala jenis peralatan, perlengkapan, dan

fasilitas yang memiliki fungsi sebagai alat pendukung utama dalam

mempercepat pelaksanaan penyelesaian pekerjaan

Menurut Harfika & Abdullah (2017:48) dalam William dan Purba (2020)

terdapat lima indikator pokok kualitas pelayanan, yaitu:

1. Bukti Langsung / Tangible

Tangible adalah faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dari segi

visual (berhubungan dengan lingkungan fisik). Meliputi fasilitas fisik,

perlengkapan, karyawan dan sarana komunikasi. Tangible yang baik akan

mempengaruhi persepsi konsumen. Pada saat yang bersamaan aspek tangible

ini juga merupakan salah satu sumber yang mempengaruhi harapan

konsumen.

2. Keandalan / Reliability

Reliability berarti perusahaan menepati apa yang dijanjikan, baik mengenai

pengantaran, pemecahan masalah dan harga. Kemampuan memberikan

pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan. Reliabilitas

meliputi dua aspek utama yaitu konsistensi kinerja (performance) dan sifat

31
dapat dipercaya (dependability). Hal ini berarti perusahaan mampu

menyampaikan jasanya secara benar sejak awal (right from the first time),

memenuhi janjinya secara akurat dan andal (misalnya, menyampaikan jasa

sesuai dengan janji yang disepakati), menyampaikan data (record) secara

tepat, dan mengirimkan tagihan yang akurat

3. Daya Tanggap / Responsiveness

Kesadaran atau keinginan untuk cepat bertindak membantu tamu dan

memberikan layanan yang tepat waktu. Responsivitas atau daya tanggap,

yaitu kesediaan dan kesiapan para karyawan untuk membantu para konsumen

dan menyampaikan jasa secara cepat. Dimensi ini menegaskan perhatian dan

kecepatan waktu dalam hubungannya dengan permintaan konsumen,

pertanyaan, komplain dan masalah yang terjadi. Keinginan karyawan

membantu konsumen dan memberikan pelayanan yang tanggap, cepat serta

memuaskan.

4. Jaminan / Assurance

Jaminan (assurance), yakni perilaku para karyawan mampu menumbuhkan

kepercayaan konsumen terhadap perusahaan dan perusahaan bisa

menciptakan rasa aman bagi para konsumennya. Jaminan juga berarti bahwa

para karyawan selalu bersikap sopan dan menguasai pengetahuan dan

keterampilan yang dibutuhkan untuk menangani setiap pertanyaan atau

masalah konsumen.

32
5. Empati / Emphaty

Empati (empathy), berarti perusahaan memahami masalah para pelanggannya

dan bertindak demi kepentingan konsumen, serta memberikan perhatian

personal kepada para konsumen dan memiliki jam operasi yang nyaman.

Kemampuan untuk mengerti keinginan konsumen serta memperhatikan emosi

atau perasaan konsumen dan juga tersedianya perhatian atau atensi untuk para

konsumen. Meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi

yang baik, perhatian pribadi dan memahami kebutuhan konsumen.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan

penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam

mengkaji penelitian yang dilakukan. Berikut merupakan penelitian terdahulu

berupa beberapa jurnal terkait dengan penelitian yang dilakukan penulis :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Tendean dan Widodo (2015) dengan judul

Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi pada Maja

House Sugar & Cream Bandung). Subjek dalam penelitian ini adalah

konsumen Maja House Sugar & Cream Bandung. Pengambilan sampel

menggunakan non probability sampling. Temuan hasil penelitian

menunjukkan bahwa : (1) Tanggapan responden tentang variabel store

atmosphere yang diciptakan di Maja House Sugar & Cream Bandung

termasuk dalam kategori cukup baik. (2) Tanggapan responden tentang

variabel kepuasan konsumen terhadap store atmosphere yang diciptakan

33
Maja House Sugar & Cream Bandung termasuk dalam kategori cukup baik.

(3) Pengaruh variabel store atmosphere yang teridiri dari: exterior, general

interior, store layout, dan interior display secara simultan berpengaruh

terhadap kepuasan konsumen Maja House Sugar & Cream Bandung dengan

besar persentase pengaruh sebesar 84,5% sedangkan sisanya 15,5%

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. (4)

Pengaruh variabel store atmosphere secara parsial sebagai berikut: (a)

Variabel Exterior berpengaruh positif signifikan terhadap Kepuasan

Konsumen. (b) Variabel General Interior berpengaruh positif signifikan

terhadap Kepuasan Konsumen (c) Variabel Store Layout berpengaruh positif

terhadap Kepuasan Konsumen, namun tidaksignifikan. (d) Variabel Interior

Display berpengaruh positif signifikan terhadap Kepuasan Konsumen.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada variabel

yang digunakan yaitu Store Atmosphere dan Kepuasan Konsumen. sedangkan

perbedaanya terletak pada waktu dan lokasi penelitian serta teknik

pengampilan sampel yang berbeda.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Sari dan Wardhana (2015) dengan judul

Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Roemah

Kopi Bandung. Subjek dalam penelitian ini adalah pengunjung Roemah Kopi

Bandung yang berada di kota Bandung. Pengambilan sampel menggunakan

non probability sampling dengan metode insidental sampling. Temuan hasil

penelitian menunjukkan bahwa : (1) Secara umum store atmosphere pada

Roemah Kopi Bandung telah dilakukan dengan baik melalui sub variabel

34
exterior, general interior, store layout, dan interior display. (2) Kepuasan

konsumen pada Roemah Kopi Bandung secara keseluruhan temasuk dalam

kategori baik. (3) Berdasarkan hasil Uji T yang secara parsial meliputi

exterior memiliki pengaruh sebesar 1,90% terhadap kepuasan konsumen,

general interior memiliki pengaruh sebesar 1,45% terhadap kepuasan

konsumen, store layout memiliki pengaruh sebesar 9,96% terhadap kepuasan

konsumen, dan interior display memiliki pengaruh sebesar 15,5% terhadap

kepuasan konsumen. (4) Berdasarkan hasil Uji F atau secara simultan, dapat

disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya artinya store

atmosphere terdiri dari exterior, general interior, store layout, interior

display secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen

Roemah Kopi Bandung.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada variabel

yang digunakan yaitu Store Atmosphere dan Kepuasan Konsumen.

Sedangkan perbedaanya terletak pada waktu dan lokasi penelitian yang

berbeda.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Afnina dan Hastuti (2018) dengan judul

Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen Pada Toko Aneka

Jaya Furniture Di Langsa. Subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan Toko

Aneka Jaya Furniture di Langsa. Sampel diambil menggunakan teknik

purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini terdiri dari observasi, interview dan kuesioner. Temuan hasil

penelitian menunjukkan bahwa : (1) Hasil analisis deskriptif menunjukkan

35
bahwa mayoritas responden berpendapat bahwa kualitas produk yang

ditawarkan oleh Toko Aneka Jaya Furniture di Langsa telah memiliki kualitas

produk dalam kategori cukup baik atau cukup berkualitas. Selain itu,

mayoritas responden berpendapat bahwa mereka telah merasakan cukup puas

dalam menggunakan produk yang telah dibeli oleh mereka pada Toko Aneka

Jaya Furniture di Langsa. (2) Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa

terdapat sifat keeratan hubungan yang cukup kuat dan bernilai positif antara

kualitas produk dengan kepuasan pelanggan. Selain itu, juga diperoleh bahwa

kualitas produk mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan

pelanggan.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada variabel

yang digunakan yaitu Kualitas Produk dan Kepuasan Konsumen. Sedangkan

perbedaanya terletak pada waktu dan lokasi penelitian serta teknik

pengampilan sampel yang berbeda.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Arifki dan Nurtjahjani (2018) dengan judul

Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Konsumen Di Alfabeth Store Pasuruan. Subjek dalam penelitian ini adalah

konsumen Alfabeth Store Pasuruan dengan rata-rata perbulan sebanyak 240

konsumen. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Metode

analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dari uji

hipotesis (uji t dan uji F). Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa

kualitas produk dan kualitas pelayanan dapat mempengaruhi kepuasan

konsumen.

36
Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada variabel

yang digunakan yaitu Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Konsumen.

Sedangkan perbedaanya terletak pada waktu dan lokasi penelitian serta teknik

pengampilan sampel yang berbeda.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Maulidah dkk (2019) dengan judul Analisis

Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Konsumen Di Rumah Makan Ayam Goreng Nelongso Jember. Penentuan

responden penelitian menggunakan accidental sampling dengan jumlah

responden sebanyak 50 responden. Teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini menggunakan observasi, angket, wawancara, dan dokumen.

Analisis data yang digunakan yaitu analisis inferensial. Temuan hasil

penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan kualitas

produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen di Rumah

Makan Ayam Goreng Nelongso Jember sebesar 79,9%, sedangkan

sisanya sebesar 20,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Semakin tinggi kualitas produk dan kualitas pelayanan yang ditawarkan

Rumah Makan Ayam Goreng Nelongso Jember kepada konsumen maka

kepuasan konsumen semakin meningkat. Variabel yang memiliki pengaruh

dominan terhadap kepuasan konsumen di Rumah Makan Ayam Goreng

Nelongso Jember adalah kualitas pelayanan yaitu sebesar 40,7%, sedangkan

kualitas produk berpengaruh sebesar 39,2%.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada variabel

yang digunakan yaitu Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan Kepuasan

37
Konsumen. Sedangkan perbedaanya terletak pada waktu dan lokasi penelitian

serta teknik pengampilan sampel yang berbeda.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Kristiana dan Edwar (2017) dengan judul

Pengaruh Store Atmosphere Dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan

Konsumen Cafe Heerlijk Gelato Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya.

Subjek penelitian ini adalah konsumen yang telah melakukan pembelian di

Cafe Heerlijk Gelato. Penentuan responden penelitian menggunakan

insidental sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi

linier berganda dengan bantuan aplikasi SPSS. Temuan hasil penelitian

menunjukkan bahwa : (1) Store atmosphere berpengaruh terhadap kepuasan

konsumen Cafe Heerlijk Gelato Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya

dengan signifikansi rendah. (2) Kualitas layanan berpengaruh terhadap

kepuasan konsumen Cafe Heerlijk Gelato Perpustakaan Bank Indonesia

Surabaya dengan cukup signifikansi. (3) Secara simultan store atmosphere

dan kualitas layanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen Cafe Heerlijk

Gelato Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya dengan cukup signifikansi.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada variabel

yang digunakan yaitu Store Atmosphere, Kualitas Pelayanan dan Kepuasan

Konsumen. Sedangkan perbedaannya terletak pada waktu dan lokasi

penelitian serta teknik pengampilan sampel yang berbeda.

7. Penelitian yang dilakukan oleh Sundari (2017) dengan judul Pengaruh

Kualitas Pelayanan, Harga Dan Store Atmosphere Terhadap Kepuasan

Konsumen Di Banaran Chicken Crispy Kota Kediri Periode 2017-2018.

38
Subjek penelitian ini adalah konsumen yang telah melakukan pembelian di

Cafe Heerlijk Gelato. Populasi dalam penelitian ini konsumen Banaran

Chicken Crispy Kota Kediri, sampel responden sebanyak 40 orang dengan

menggunakan teknik accidental random sampling. Metode analisis

menggunakan regresi linier berganda. Temuan hasil penelitian menunjukkan

bahwa : (1) Hasil pengujian hipotesis (H1) telah membuktikan bahwa

terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen di

Banaran Chicken Crispy Kota Kediri. (2) Hasil pengujian hipotesis (H2) telah

membuktikan bahwa terdapat pengaruh antara harga terhadap kepuasan

konsumen di Banaran Chicken Crispy Kota Kediri. (3) Hasil pengujian

hipotesis (H3) telah membuktikan bahwa terdapat pengaruh antara store

atmosphere terhadap kepuasan konsumen di Banaran Chicken Crispy Kota

Kediri. (4) Hasil pengujian hipotesis (H4) telah membuktikan bahwa kualitas

pelayanan, harga dan store atmosphere secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan konsumen di Banaran Chicken Crispy Kota

Kediri.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada variabel

yang digunakan yaitu Store Atmosphere, Kualitas Pelayanan dan Kepuasan

Konsumen. Sedangkan perbedaanya terletak pada waktu dan lokasi penelitian

yang berbeda.

8. Penelitian yang dilakukan oleh Evirasanti dkk (2017) dengan judul Pengaruh

Kualitas Makanan, Kualitas Layanan dan Lingkungan Fisik Terhadap

Kepuasan dan Behavioral Intentions (Studi Di Métis Restaurant). Penelitian

39
dilakukan di Métis Restaurant dengan menggunakan 150 pengunjung sebagai

sampel penelitian. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner,

dimana data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan

Structural Equation Model (SEM). Temuan hasil penelitian menunjukkan

bahwa kualitas makanan, kualitas layanan, dan lingkungan fisik terbukti

memiliki pengaruh yang positif dan signifikan, baik terhadap kepuasan

maupun behavioral intentions. Selain itu, kepuasan terbukti berpengaruh

positif dan signifikan terhadap behavioral intentions.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada variabel

yang digunakan yaitu Store Atmosphere, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan

dan Kepuasan Konsumen. Sedangkan perbedaanya terletak pada waktu dan

lokasi penelitian yang berbeda.

9. Penelitian yang dilakukan oleh Santoso (2016) dengan judul Peran Kualitas

Produk dan Layanan, Harga dan Atmosfer Rumah Makan Cepat Saji terhadap

Keputusan Pembelian dan Kepuasan Konsumen. Jumlah responden dalam

penelitian ini sebanyak 220 responden, dengan kriteria yang digunakan

adalah mahasiswa perguruan tinggi di Kota Malang yang telah berusia 18

tahun dan merupakan konsumen utama dalam pembelian makanan cepat saji.

Metode analisis adalah Generalized Structured Component Analysis. Temuan

hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk dan harga berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di rumah makan cepat

saji, namun atmosfer rumah makan dan kualitas pelayanan belum terdapat

bukti yang memadai berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan

40
pembelian. Keputusan pembelian berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepuasan konsumen di rumah makan cepat saji

Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada variabel

yang digunakan yaitu Store Atmosphere, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan

dan Kepuasan Konsumen. Sedangkan perbedaanya terletak pada waktu dan

lokasi penelitian serta metode analisis data yang berbeda.

2.4 Hipotesis

Berdasarkan landasan teoi dan penelitian sebelumnya yang telah diuraikan

di atas, maka hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

2.4.1 Pengaruh Store Atmosphere terhadap Kepuasan Konsumen

Store atmosphere dapat mempengaruhi perasaan atau mood dari para

konsumen yang berkunjung ke toko, sehingga mempengaruhi minat untuk

melakukan pembelian (Julianti dkk, 2014). Sebaliknya, jika cafe atau restaurant

memberikan atmosfer yang tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh para

konsumen, maka para konsumen pun merasa tidak puas untuk berlama-lama

dalam restoran. Sari dan Wardhana (2015) berdasarkan hasil penelitiannya

menyatakan bahwa store atmosphere memiliki persentase sebesar 79, 27% dan

kepuasan konsumen Roemah Kopi Bandung memiliki persentase sebesar 78,53%.

Persentase tersebut menunjukkan bahwa store atmosphere dan kepuasan

konsumen Roemah Kopi Bandung termasuk dalam kategori baik. Selain itu,

berdasarkan pengujian hipotesis determinasi mendapatkan hasil bahwa store

atmosphere memiliki pengaruh sebesar 28,8% terhadap kepuasan konsumen. Hal

41
ini juga sejalan dengan penelitian yang dijalankan oleh Kristiana dan Edwar

(2017), Rismawati dan Hasbi (2020), yang menyatakan bahwa store atmosphere

berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan uraian diatas, maka

hipotesis pertama penelitian ini adalah :

: Diduga Store Atmosphere berpengaruh positif dan signifikan secara parsial

terhadap Kepuasan Konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar.

2.4.2 Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen

Salah satu faktor utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah

kualitas produk. Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka

menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas. Maka semakin

baik kualitas produknya semakin tinggi juga kepuasan yang dirasakan oleh

konsumen. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Afnina dan

Hastuti (2018), Roselina dan Niati (2019), Maulidah dkk (2019) yang menyatakan

bahwa terdapat sifat keeratan hubungan yang cukup kuat dan bernilai positif

antara kualitas produk dengan kepuasan konsumen. Selain itu, juga diperoleh

bahwa kualitas produk mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepuasan

konsumen. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis kedua penelitian ini adalah :

: Diduga Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan secara parsial

terhadap Kepuasan Konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar.

42
2.4.3 Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen

Kualitas pelayanan sangat penting bagi perusahaan karena akan menarik

minat konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Kualitas pelayanan

yang sesuai dengan harapan konsumen akan menciptakan rasa puas pada

konsumen, kepuasan tersebut mengakibatkan konsumen memutuskan untuk terus

membeli produk yang ditawarkan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Arifki dan Nurtjahjani (2018), Roselina dan Niati (2019),

Maulidah dkk (2019) yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan

kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan uraian diatas, maka

hipotesis ketiga penelitian ini adalah :

: Diduga Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial

terhadap Kepuasan Konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar.

2.4.4 Pengaruh Store Atmopshere, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan

terhadap Kepuasan Konsumen

Store atmosphere yang nyaman dan kualitas produk serta kualitas layanan

yang baik mampu mempengaruhi dan meningkatkan kepuasan konsumen terhadap

produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Peningkatan keunggulan

rumah makan dapat dilakukan dengan menyajikan produk yang berkualitas

dimana peningkatkan kualitas tersebut dilakukan dengan memberikan keunggulan

dari aspek rasa, variasi menu, cara penyajian dan adanya suasana ataupun

lingkungan fisik toko yang nyanan.

43
Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Kusumawathi dkk

(2019) yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan store atmosphere,

kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen.

Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis keempat penelitian ini adalah :

: Diduga Store atmosphere, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan

berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap Kepuasan

Konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar.

44
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan model atau metode yang digunakan peneliti

untuk melakukan suatu penelitian yang memberikan arah terhadap jalannya

penelitian. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode analisis kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian dengan

memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan

(Sugiyono, 2012:14) dalam Hendratono dan Santosa (2017). Jenis hubungan

dalam penelitian asosiatif ini merupakan jenis asosiatif kausal. Penelitian asosiatif

menurut Sugiyono (2018:63) dalam Lampengan dkk (2019) adalah suatu

pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel

atau lebih. Terdapat variabel bebas (independen) yaitu store atmosphere (XI),

kualitas produk (X2), dan kualitas pelayanan (X3) sedangkan variabel terikat

(dependen) yaitu kepuasan konsumen (Y).

Store atmosphere merupakan titik pusat dari kegiatan pemasaran karena

store atmosphere merupakan satu faktor yang dimiliki oleh sebuah toko untuk

menarik perhatian konsumen. Selain store atmosphere, kualitas produk dan

kualitas pelayanan manjadi hal penting untuk terus ditingkatan oleh suatu

perusahaan agar konsumen merasa puas sehingga akan muncul minat untuk terus

menggunakan jasa atau produk dari perusahaan tersebut.

45
Atas dasar tersebut maka pengaruh dari masing-masing variabel yaitu

Pengaruh Store Atmosphere, Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap

Kepuasan Konsumen Pada Pizza Hut Cabang Gatot Subroto Di Denpasar dapat

digambarkan dalam skema kerangka berpikir seperti berikut :

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir


Pengaruh Store Atmosphere, Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Pizza Hut Cabang Gatot Subroto
Di Denpasar

STORE ATMOSPHERE
(X1)
H1

H2 KEPUASAN
KUALITAS PRODUK KONSUMEN
(X2) (Y)
H3

H4
KUALITAS
PELAYANAN
(X3)

Keterangan :
Hubungan Parsial

Hubungan Simultan

3.2 Lokasi / Ruang Lingkup Wilayah Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar yang berlokasi di Jalan Jl. Gatot Subroto Barat No.37, Dauh Puri Kaja,

46
Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar. Dipilihnya Pizza Hut cabang Gatot Subroto

di Denpasar sebagai tempat penelitian dikarenakan Pizza Hut cabang Gatot

Subroto di Denpasar sedang mengalami permasalahan mengenai kepuasan

konsumen yang menyebabkan penurunan jumlah kunjungan dalam periode

tertentu sehingga Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar layak dijadikan

tempat penelitian.

3.3 Objek Penelitian

Sugiyono (2017:41) menyatakan objek penelitian adalah sasaran ilmiah

untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal

objektif, valid dan reliable tentang suatu hal (variabel tertentu). Adapun Obyek

penelitian dalam penelitian ini meliputi: Store Atmosphere (X1), Kualitas Produk

(X2), Kualitas pelayanan (X3) dan Kepuasan Konsumen (Y).

3.4 Identifikasi Variabel

Menurut Sugiyono (2015:32) variabel penelitian adalah suatu atribut atau

sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

Berdasarkan pengertian di atas, maka pada penelitian ini terdapat empat (4)

variabel yang akan diteliti. Variabel-variabel tersebut adalah:

47
1. Variabel independen atau variabel bebas (X)

Variabel independen atau variabel bebas menurut Sugiyono (2017: 39),

dalam Aulia dan Yulianti (2019) adalah variabel yang menjadi sebab

perubahannya atau variabel yang mempengaruhi, sehingga mengakibatkan

timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas ini sering disebut

sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Variabel independen atau

variabel bebas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Store Atmosphere

(X1), Kualitas Produk (X2), dan Kualitas pelayanan (X3).

2. Variabel dependen atau variabel terikat (Y)

Variabel dependen atau variabel terikat menurut Sugiyono (2017: 39) dalam

Aulia dan Yulianti (2019) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi sebab akibat karena adanya variabel bebas. Variabel dependen

sering disebut sebagai variabel output, kriteria, dan konsekuen. Variabel

terikat atau dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kepuasan

Konsumen (Y).

3.5 Definisi Operasional Variabel

Definisi Operasional Variabel adalah seperangkat petunjuk yang lengkap

tentang apa yang harus diamati dan mengukur suatu variabel atau konsep

untukmenguji kesempurnaan (Sugiyono, 2014:3) dalam Sugiarto (2016).

Operasionalisasi variabel diperlukan guna menentukan jenis dan indikator dari

variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini. Disamping itu, operasionalisasi

variabel bertujuan untuk menentukan skala pengukuran dari masing-masing

48
variabel, sehingga pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu dapat

dilakukan dengan tepat. Secara lebih rinci operasionalisasi variabel dalam

penelitiannya ini adalah sebagai berikut:

3.5.1 Kepuasan Konsumen

Kepuasan konsumen adalah terhadap persepsi konsumen Pizza Hut cabang

Gatot Subroto di Denpasar terhadap segala produk yang ditawarkan oleh Pizza

Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar dengan kenyataan yang diterima saat

melakukan pembelian produk pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar.

Adapun indikator dari kepuasan konsumen yang dijadikan acuan dalam penelitian

ini adalah menurut Menurut Tjiptono (2012) dalam Kusumasitta (2014) yaitu

sebagai berikut:

1. Kepuasan Konsumen Keseluruhan (Overall Customer Satisfaction),

merupakan persepsi konsumen Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar

terhadap makanan dan minuman, harga, serta pelayanan yang diberikan oleh

Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar sesuai dengan harapan.

2. Konfirmasi harapan (Confirmation of Expectation), merupakan persepsi

konsumen Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar terhadap tingkat

kesesuaian antara kualitas produk, harga yang ditetapkan, pelayanan, kinerja

karyawan, dan fasilitas yang tersedia dengan harapan.

3. Minat Pembelian Ulang (Repurchase Intent), merupakan persepsi konsumen

Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar terhadap kesediaan konsumen

ketika berkomitmen untuk melakukan pembelian produk pada Pizza Hut

cabang Gatot Subroto di Denpasar.

49
4. Kesediaan untuk Merekomendasi (Willingness to Recommend), merupakan

kesediaan konsumen untuk merekomendasikan kepada orang lain mengenai

produk Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar yang telah

dikonsumsinya.

3.5.2 Store Atmosphere

Store atmosphere merupakan persepsi konsumen Pizza Hut cabang Gatot

Subroto di Denpasar terhadap penataan ruang baik di bagian dalam atau luar yang

dapat mempengaruhi perasaan konsumen. Adapun indikator dari store atmosphere

yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah menurut Banat dan Wandebori

dalam Purnomo (2017) yaitu sebagai berikut:

1. Kebersihan, merupakan persepsi konsumen Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar terhadap tingkat pemeliharaan kebersihan di luar maupun di dalam

ruangan pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar seperti kebersihan

toilet, tidak adanya sampah berserakan dan lain sebagainya.

2. Musik, merupakan persepsi konsumen Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar terhadap tingkat kemenarikan musik dimainkan atau di putar pada

Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar.

3. Aroma, merupakan persepsi konsumen Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar terhadap aroma lingkungan yang menyenangkan dan dapat

mempengaruhi emosional konsumen sehingga memberikan dampak besar

terhadap suasana hati.

50
4. Suhu, merupakan persepsi konsumen Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar pengaturan suhu ruangan yang pas sehingga dapat menambah

kenyanaman konsumen.

5. Pencahayaan, merupakan persepsi konsumen Pizza Hut cabang Gatot Subroto

di Denpasar terhadap kualitas tata cahaya dan pencahayaan yang tepat akan

meningkatkan ketajaman penglihatan sehingga konsumen Pizza Hut cabang

Gatot Subroto di Denpasar dapat membaca petunjuk-petunjuk dengan jelas.

6. Warna, merupakan persepsi konsumen Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar terhadap tingkat perpaduan desain arsitektur yang nampak serasi.

7. Dekorasi tata ruangan, merupakan persepsi konsumen Pizza Hut cabang Gatot

Subroto di Denpasar terhadap tingkat kemenarikan dekorasi dan tata ruang

seperti meja dan kursi makan pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar.

3.5.3 Kualitas Produk

Kualitas produk merupakan persepsi konsumen Pizza Hut cabang Gatot

Subroto di Denpasar terhadap tingkat ukuran keunggulan yang diharapkan atas

kualitas produk yang dihubungkan dengan perkembangan keseluruhan kualitas

dan karakteristik makanan dan minuman ditawarkan Pizza Hut cabang Gatot

Subroto di Denpasar. Adapun indikator dari kualitas produk yang dijadikan acuan

dalam penelitian ini adalah menurut Menurut Tjiptono et., al (2012), dalam Putro

dkk (2014) yaitu sebagai berikut:

1. Kinerja, merupakan persepsi konsumen Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar terhadap kinerja Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar

51
dalam menciptakan produk makanan dan minuman dengan cita rasa yang

tinggi dan sesuai dengan selera konsumennya.

2. Fitur, merupakan persepsi konsumen Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar terhadap keistimewaan tambahan dan dapat dijadikan ciri khas yang

membedakan dengan produk pesaing Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar.

3. Keandalan, merupakan persepsi konsumen Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar terhadap kemampuan dan kosistensi Pizza Hut cabang Gatot

Subroto di Denpasar dalam menyajikan makanan ataupun minuman yang

dapat menggugah selera konsumen.

4. Kesesuaian dengan spesifikasi, merupakan persepsi konsumen Pizza Hut

cabang Gatot Subroto di Denpasar terhadap tingkat kesesuaian cita rasa

makanan atau minuman yang disajikan dengan tampilannya pada Pizza Hut

cabang Gatot Subroto di Denpasar .

5. Daya Tahan, merupakan persepsi konsumen Pizza Hut cabang Gatot Subroto

di Denpasar terhadap kemampuan Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar dalam menyajikan makanan atau minuman yang memiliki tekstur

tidak mudah rusak ataupun tidak mudah basi ketika konsumen menunda

mengkonsumsinya untuk sementara waktu.

6. Kemampuan untuk diperbaiki, merupakan persepsi konsumen Pizza Hut

cabang Gatot Subroto di Denpasar terhadap kemampuan Pizza Hut cabang

Gatot Subroto di Denpasar dalam menyajikan makanan atau minuman dengan

52
mudah dan cepat jika terjadi kesalahan dalam memberikan pesanan ataupun

terjadi komplain dari konsumen.

7. Estetika, merupakan persepsi konsumen Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar terhadap tampilan makanan atau minuman pada Pizza Hut cabang

Gatot Subroto di Denpasar.

8. Kualitas yang dipersepsikan, merupakan persepsi konsumen Pizza Hut

cabang Gatot Subroto di Denpasar terhadap kinerja, fitur, daya tahan,

keandalan dari produk pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar.

3.5.4 Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan merupakan persepsi konsumen Pizza Hut cabang Gatot

Subroto di Denpasar terhadap tingkat perbandingan pengharapan kualitas jasa

konsumen dengan kinerja Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar yang

dirasakan konsumen secara langsung. Adapun indikator dari kualitas pelayanan

yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah menurut Menurut Harfika &

Abdullah (2017:48) dalam William dan Purba (2020) yaitu sebagai berikut:

1. Tangibles, merupakan persepsi konsumen Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar terhadap fasilitas fisik seperti sarana komunikasi, perlengkapan serta

penampilan karyawan.

2. Emphaty, merupakan persepsi konsumen terhadap Pizza Hut cabang Gatot

Subroto di Denpasar dalam menyediakan kemudahan untuk melakukan

komunikasi dan perhatian yang baik untuk memahami maupun memenuhi

kebutuhan konsumen.

53
3. Reliability, merupakan persepsi konsumen terhadap Pizza Hut cabang Gatot

Subroto di Denpasar dalam memberika pelayanan yang di janjikan dengan

segera, akurat dan memuaskan kepada konsumen.

4. Responsive, merupakan persepsi konsumen terhadap kesigapan Pizza Hut

cabang Gatot Subroto di Denpasar dalam memberikan pelayanan dengan

sebaik-baiknya.

5. Assurance, merupakan persepsi konsumen terhadap kemampuan Pizza Hut

cabang Gatot Subroto di Denpasar dalam menumbuhkan rasa percaya

konsumen terhadap perusahaan berupa pengetahuan, kemampuan, kesopanan,

dan sikap dapat dipercaya dimiliki para karyawan dari bahaya, resiko, dan

keragu-raguan.

3.6 Jenis dan Sumber Data

3.6.1 Jenis Data

1. Kualitatif

Data kualitatif yaitu data yang tidak berupa angka, tetapi keterangan

yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dalam bentuk uraian

kalimat seperti data keluhan konsumen

2. Kuantitatif

Data kuantitatif yaitu data yang dapat dihitung atau data dalam bentuk

angka yang mendukung kejelasan informasi dan memiliki satuan ukur

seperti jumlah kunjungan pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar.

54
3.6.2 Sumber Data

1. Data primer

Menurut Sugiyono (2018:225) dalam Ismail & Sudarmadi (2019) data

primer adalah data yang langsung memberikan data kepada pengumpul

data. Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk

menjawab pertanyaan penelitian. Sumber primer diperoleh oleh

penulis dalam penelitian ini yaitu dengan membagikan kuesioner

kepada konsumen Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar.

2. Data sekunder

Supriyanto dan Ernawati (2010 : 388) dalam Sugiarto (2016), data

sekunder ialah data yang dikumpulkan lebih dulu dengan tujuan dapat

digunakan oleh orang lain. Data sekunder dalam penelitian ini

diperoleh dari data yang bersumber dari Pizza Hut cabang Gatot

Subroto di Denpasar dan sumber-sumber lain yang telah tersedia

sebelumnya berkaitan dengan penelitian.

3.7 Populasi, Sampel dan Metode Penelitian Sampel

3.7.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis

untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014:61) dalam

Sugiarto (2016). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Pizza Hut

55
cabang Gatot Subroto di Denpasar periode Januari-Desember 2019 sejumlah

47.144 orang.

3.7.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut Sugiyono (2014:62) dalam Sugiarto (2016). Untuk menghitung

penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu, maka digunakan rumus Slovin

sebagai berikut:

Dimana:

n : besarnya sampel

N : besarnya populasi

e : persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan

sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, dalam hal ini 10%

(error tolerance)

Dengan demikian besarnya sampel adalah:

99,99 = 100

Dengan demikian besarnya sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebanyak 100 responden.

56
3.7.3 Metode Penelitian Sampel

Teknik pengambilan sampel bertujuan memudahkan peneliti dalam

menentukan sampel yang akan diteliti. Teknik sampel merupakan teknik

pengumpulan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam

penelitian. Menurut Sugiyono (2018:138) dalam Imron (2019) accidental

sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja

secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai

sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok dengan sumber

data.

Cara pengambilan sampel dengan accidental sampling dimana semua

konsumen yang datang ke Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar dan sudah

pernah melakukan pembelian produk yang dihasilkan oleh Pizza Hut cabang

Gatot Subroto di Denpasar sebelumnya adalah sampel penelitian.

3.8 Metode Pengumpulan Data

3.8.1 Observasi

Menurut Sugiyono (2012:145) dalam Sugiarto (2016), observasi adalah

teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri spesifik bila dibandingkan dengan

teknik lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Adapun observasi dalam penelitian

ini dilakukan pada konsumen Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar untuk

mendapatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan objek penelitian seperti

kualitas pelayanan tempat penelitian.

57
3.8.2 Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengambilan data, apabila

penelitiingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang

harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dariresponden

yang lebih mendalam (Sugiyono, 2015:147). Teknik wawancara ini dilakukan

untuk mengumpulkan data yang diperlukan dengan mengadakan tanya jawab

secara langsung kepada pengunjung Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar

berkaitan dengan Store Atmosphere, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan

Kepuasan Konsumen.

3.8.3 Kuesioner

Menurut Sugiyono (2012:142) dalam Sugiarto (2016), Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangka tpertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya. Kuesioner didesain sedemikian rupa sehingga diharapkan semua

responden dapat menjawab semua pertanyaan.

Pada penelitian ini digunakan angket sebagai alat pengumpul data untuk

mendapatkan data tentang Store Atmosphere, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan

dan Kepuasan Konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar.

Adapun responden adalah konsumen Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar

yang diminta untuk memberikan jawaban atas pernyataan-pernyataan yang terkait

dengan Store Atmosphere, Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan dan Kepuasan

Konsumen.

58
Kuesioner yang digunakan merupakan tes skala sikap yang mengacu

kepada parameter skala Likert. Skala Likert juga adalah skala spikometrik yang

digunakan dalam kuisioner, dan merupakan skala yang banyak digunakan dalam

riset berupa survey. Dengan skala pengukuran tipe ini maka variabel yang akan

diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian, indikator tersebut

dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat

berupa pernyataan atau pertanyaan. Sewaktu menanggapi pertanyaan dalam skala

Likert, responden menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu

pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia. Jawaban setiap

item instrument yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dan sangat

positif sampai sangat negative, yakni sebagai berikut:

1. Sangat Penting (SP) : 5

2. Penting (P) : 4

3. Ragu- ragu (R) : 3

4. Tidak Penting (TP) : 2

5. Sangat Tidak Penting (STP) : 1

Sumber : Abeduh (2015)

3.8.4 Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan langkah awal dalam metode pengumpulan data.

Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang diarahkan kepada

pencarian data dan informasi melalui dokumen-dokumen, baik dokumen

pencarian data dan informasi melalui dokumen-dokumen, dokumen tertulis,

gambar, maupun dokumen elektronik yang dapat mendukung dalam proses

59
penulisan. Hasil penelitian juga akan semakin kredibel apabila didukung foto-foto

atau karya tulis akademik yang telah ada.

3.9 Uji Instrumen Penelitian

3.9.1 Uji Validitas

Menurut Siregar (2016:162) dalam Imron (2019) validitas atau kesahihan

adalah menunjukan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin

diukur. Uji validitas dapat dilakukan dengan mengkorelasikan skor faktor dengan

skor total, apabila korelasi tiap faktor memiliki nilai positif (r > 0,3) maka

instrumen penelitian tersebut dapat dikatakan valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Menurut Muhidin dan Abdurahman (2017:37) dalam Imron (2019) suatu

instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan

cermat akurat. Jadi uji reabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila

dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang

sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri

subjek memang belum berubah. ntuk menguji reabilitas dalam penelitian ini,

penulis menggunakan rumus Alpha dari Cronbach sebagai berikut :

2
 k   σ b 
r 11=   1
 k  1  σ 2 t 

(Sumber: Rusman, 2015:61)

60
Keterangan:

r11 =Koefisien reliabilitas instrument

∑ σ2b = Jumlah varians butir

σ2t = Varians total

k = Jumlah butir pertanyaan

Reliabilitas instrumen penelitian ini diuji dengan melihat nilai composite

reliability blok indikator yang mengukur konstruk dan koefisien Cronbach’s

Alpha. Nilai composite reliability memuaskan apabila di atas 0,7.

3.10 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah hasil analisis yang

digunakan terbebas dari penyimpangan asumsi klasik yang meliputi :

3.10.1 Uji Normalitas

Uji normalitas data yang digunakan untuk mengetahui apakah suatu data

terdistribusi secara normal atau tidak. Untuk mendeteksi suatu data terdistribusi

secara normal atau tidak, dapat menggunakan analisis grafik. Jika distribusi

residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan

mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2013) dalam Ismail & Sudarmadi (2019).

Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji

statistic non-parametik Kolmogrv-Smirnov (Uji K-S). Uji ini dilakukan dengan

membandingkan probalitas yang diperoleh dengan taraf signifikan 0,05. Apabila

nilai signifikan hitung > 0,05 maka data distribusi normal (Ghozali, 2015) dalam

Ismail & Sudarmadi (2019).

61
3.10.2 Uji Multikolinieritas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya

korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi antara variabel independen. Jika terjadi gejala multikolinearitas

yang tinggi, standar error koefisien regresi akan semakin lebar sehingga

menyebabkan kemungkinan terjadi kekeliruan menerima hipotesis yang salah dan

mengolah hipotesis yang benar. Uji asumsi klasik ini dapat dilakukan dengan

jalan mengresikan model analisis dan melakukan uji korelasi antar variabel

independen.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikoliniearitas maka dilakukan

dengan melihat Tolerance Value dan Variance Inflantion Factor (VIF). Tolerance

Value mengukur variabelitas variabel independen yang terpilih yang tidak

dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai Tolerance yang rendah

sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1/ Tolerance Value. Nilai yang umum

dipakai untuk menunjukan adanya multikoliniearitas adalah nilai Tolerance Value

> 0,1 atau sama dengan nilai VIF > 10 maka tidak terjadi multikoliniearitas antara

variabel independen.

3.10.3 Uji Heterokedatistas

Uji Heteroskedasisitas untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan

asumsi klasik heteroskedasisitas, yaitu adanya ketidaksamaan varian residual

untuk semua pengamatan pada model regresi. Model regresi yang baik adalah

yang hemokedatisitas atau tidak terjadi heteroskedasisitas. Untuk mengetahui ada

tidaknya heteroskedasisitas dapat dilakukan dengan uji Glejser. Dalam uji Glejser,

62
adanya indikasi terjadi heteroskedasisitas apabila variabel independen signifikan

secara statistik mempengaruhi variabel dependen. Jika probabilitas signifikan

diatas tingkat kepercayaan 5%, maka model regresi tidak mengandung adanya

heteroskedasisitas.

3.11 Teknik Analisis Data

3.11.1 Regresi Linier Berganda

Menurut Muhidin dan Abdurahman (2017:187) dalam Imron (2019),

Analisis regresi linier berganda dipergunakan untuk menelaah hubungan antar dua

variabel atau lebih, terutama untuk menelusuri pola hubungan yang modelnya

belum diketahui dengan sempurna atau untuk mengetahui bagaimana variasi dari

beberapa variabel independen mempengaruhi variabel dependen dalam suatu

fenomena yang kompleks. Dalam penelitian ini model analisis yang digunakan

adalah model analisis regresi berganda yaitu apabila pengaruh antar variabel

melibatkan lebih dari satu variabel independen.

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh Store

Atmosphere, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan

Konsumen. Regresi linier berganda dinyatakan dalam bentuk persamaan garis

regresi linier berganda:

Y =  + 1X1 + 2X2 + 3X3 + e

Dimana :

Y = Kepuasan Konsumen

63
 = Nilai konstanta

X1 = Store Atmosphere

X2 = Kualitas Produk

X3 = Kualitas Pelayanan

1 = Koefisien regresi Store Atmosphere ( )

2 = Koefisien regresi Kualitas Produk ( )

3 = Koefisien regresi Kualitas Pelayanan ( )

3.11.2 Uji Signifikan Parsial (Uji t-Test)

Analisis ini bertujuan untuk menguji pengaruh signifikansi secara parsial

antara variabel bebas yaitu Store Atmosphere ( ), Kualitas Produk ( ) dan

Kualitas Pelayanan ( ) dengan Kepuasan Konsumen (Y).

1. Perumusan Hipotesis Variabel

Hipotesis yang diuji adalah pengaruh Store Atmosphere terhadap Kepuasan

Konsumen Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar. Sesuai dengan

hipotesis tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis kerjanya sebagai berikut:

Ho : bi 0, yang berarti variabel-variabel bebas tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.

Ho : b1 0, yang berarti variabel-variabel bebas tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.

2. Ketentuan Pengujian

64
Dengan menggunakan derajat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan 5%

(a=5%) dan derajat kebebasan (k : n – k), test dua sisi

3. Kriteria Pengujian

Menentukan besarnya thitung yang diperoleh dari hasil pengujian dengan

program SPSS.

4. Membandingkan thitung dengan ttabel

1. Dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel. Apabila ttabel > thitung, maka

Ho diterima dan H1 ditolak. Apabila ttabel < thitung, maka Ho ditolak dan H1

diterima. Dengan tingkat signifikansi 95% (a = 5%)

2. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi. Apabila angka

probabilitas signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan H1

diterima

Gambar 3.2 Kurva Distribusi Normal Uji-t

Daerah
penolakan Ho

Daerah
penerimaan Ho

0 0,05

Sumber: Sugiyono (2016:165)

65
3.11.3 Uji Signifikan Simultan (Uji F-Test)

Analisis ini untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (Store Atmosphere,

Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan) secara simultan terhadap variabel terikat

(Kepuasan Konsumen).

Penentuan nilai F-hitung : F =

Dimana :

R2 = Kuadrat koefisien korelasi

k = Jumlah variabel

n = Jumlah sampel

Langkah-langkah pengujiannya adalah:

1) Perumusan Hipotesis Variabel

Ho :β1 = β2 = 0, Variabel-variabel tidak mempunyai pengaruh yang

signifikan secara bersama-sama terhadap variabel

terikatnya.

H1 : β1 = β2 ≠ 0, Variabel-variabel mempunyai pengaruh yang

signifikan secara bersama-sama terhadap variabel

terikatnya

2. Ketentuan Pengujian

Menggunakan derajat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan 5% (a=0,05),

derajat bebas pembilang : k = 3 dan derajat penyebut : n – k, maka diperoleh

Ftabel 0,05 (k : n – k)

3) Kriteria Pengujian

66
Menentukan besarnya thitung yang diperoleh dari hasil pengujian dengan

program SPSS.

4) Membandingkan Fhitung dengan Ftabel

1. Dengan membandingkan nilai F hitung dengan Ftabel Apabila Ftabel >

Fhitung, maka Ho diterima dan H4 ditolak. Apabila Ftabel < Fhitung,

maka Ho ditolak dan H4 diterima.

2. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi Apabila

probabilitas signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan H4 ditolak.

Apabila probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak dan H4

diterima.

Gambar 3.3 Kurva Distribusi Normal Uji-F

Daerah
penolakan Ho

Daerah
penerimaan Ho

0 F-tabel F-hitung
(0,05)
Sumber: Sugiyono (2016:165)

3.10.4 Analisis Determinasi

Koefisien determinasi adalah nilai yang digunakan untuk mengukur

besarnya kontribusi variabel independen (X) terhadap variasi (naik/turunnya)

variabel dependen (Y). Dengan kata lain, variabel Y dapat dijelaskan oleh variabel

X sebesar r2% dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain. Adapun rumus koefisien

determinasi adalah:

67
D = r2x 100%

Keterangan:

D = Koefisien determinasi

r2 = Kuadrat Koefisien Korelasi

68
BAB IV

DATA DAN PEMBAHASAN HASILPENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat Pizza Hut Cabang Gatot Subroto di Denpasar

Pizza Hut adalah rantai restoran Amerika dan waralaba internasional yang

didirikan pada tahun 1958 di Wichita, Kansas oleh Dan dan Frank Carney.

Perusahaan ini dikenal dengan menu masakan Italia-Amerika, termasuk pizza dan

pasta, serta lauk dan makanan penutup. Pizza Hut memiliki 18.703 restoran di

seluruh dunia pada tanggal 31 Desember 2019, menjadikannya rantai pizza

terbesar di dunia dalam hal lokasi. Ini adalah anak perusahaan dari Yum Brands,

Inc., salah satu perusahaan restoran terbesar di dunia

Pizza Hut di Indonesia di bawah naungan PT Sarimelati Kencana

mempunyai beberapa konsep restoran. Mulai dari restoran yang hanya bisa makan

di tempat, menyediakan layanan pengantaran, dan menyediakan pesan ambil. Di

Indonesia Pizza Hut membuka restoran pertamanya pada tahun 1984 di gedung

Djakarta Theatre, daerah Thamrin, Jakarta. Tahun 2000, restoran Pizza Hut

dipindahkan ke gedung Cakrawala di area yang sama hingga sekarang, Pizza Hut

mempunyai lebih dari 200 restoran yang tersebar di 22 provinsi di Indonesia.

Pada tahun 1997, Pizza Hut memperoleh sertifikat halal dari LPPOM MUI

setelah melakukan pengujian yang ketat dan memakan waktu yang cukup lama.

Hingga saat ini sertifikat halal tetap dipertahankan dengan berkomitmen untuk

selalu menghasilkan produk yang halal guna memberikan kenyamanan,

keamanan, serta kepuasan konsumen terutama bagi konsumen muslim.

69
Pizza Hut Indonesia khususnya di Bali, Memilih Jl Tukad Tegal Wangi No

2 Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan sebagai cabang pertama untuk

pembukaan restoran Pizza dikarenakan daerah tersebut di yakini ramai orang akan

berbelanja, karena daerah tersebut padat akan penduduknya. Pizza Hut cabang

pertama di Denpasar berkembang dengan pesat sehingga Pizza Hut Indonesia

memutuskan untuk membuka cabang ke daerah yang dimana di yakini memiliki

karakteristik ramai akan penduduk.

Cabang yang telah di buka di Bali hingga saat ini sudah ada 9 cabang di

Kota Denpasar dan di daerah Badung meliputi Pizza Hut Mal Bali Galeria, Pizza

Hut Dipenogoro, Pizza Hut Sunset Point Bali, Pizza Hut Bali Mercure, Pizza Hut

Gatot Subroto Denpasar, Pizza Hut Centro Kuta, Pizza Hut Libi Plaza Denpasar,

Pizza Hut Sanur dan Pizza Hut Jimbaran Bali.

Pizza Hut cabang gatot subroto denpasar salah satu Pizza Hut yang ramai

akan kunjungan di setiap harinya dikarenakan area tersebut berdekatan dengan

perumahan, perkantoran, dan sekolahan. Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar memiliki 3 area terdiri dari :

a. Area konsumen adalah mulai dari pintu masuk sampai ke counter depan,

termasuk ruang makan dan ruang tunggu pesan ambil (take away). Ruang

makan dilengkapi dengan meja kayu dan tempat duduk yang nyaman. Counter

salad dan sup berada di dekat pintu masuk, sehingga semua tamu bisa melihat

saat memasuki restoran

b. Area dapur (kitchen) merupakan area pengelolaan produk, mulai dari

penyediaan bahan baku, penyimpanan bahan baku, pengolahan bahan baku,

70
pembuatan adonan pizza, pemanggangan, juga termasuk tempat pencucian

piring dan peralatan lainnya.

c. Area pelayanan (service) terdiri atas salad counter (tempat untuk pengambilan

topping es krim dan salad) yang diambil sendiri oleh pelanggan, front counter

(tempat mesin register pesanan), pick upcounter (tempat mengambil produk

makanan dan minuman yang sudah jadi), dan cashier area (tempat

pembayaran).

4.1.2 Struktur Organisasi Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar

Struktur organisasi menunjukkan struktur dan tempat masing-masing

karyawan dalam suatu perusahaan, sehingga jelas diketahui tugas dan tanggung

jawabnya. Struktur organisasi menyangkut hubungan bersifat formal dan

menguraikan peranan tentang tugas yang dilakukan dalam suatu organisasi,

terlibat didalamnya yaitu penggabungan kegiatankegiatan yang dilakukan,

pelimpahan wewenang dan aliran organisasi.

Adapun struktur organisasi Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar

adalah sebagai berikut:

71
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Pizza Hut cabang Gatot Subroto
di Denpasar

Restaurant Manager
(RM)

Asistance Manager
(RM)

Crew Trainer
(CT)

Front Of House Front Of House


Front Of House
(FOH) (FOH) (FOH)

Cashier Cook

Server Delivery Man

Order Taker Steward

Sumber: Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar, 2020.

Deskripsi tugas digunakan untuk mengetahui tugas, wewenang, tanggung

jawab dari masing-masing bagian. Deskripsi tugas yang ada di Pizza Hut cabang

Gatot Subroto di Denpasar adalah sebagai berikut :

1. Restaurant Manager

1) Mengatur dan mengontrol segala sesuatu yang ada di restoran, mulai

dari membuat struktur organisasi restoran dan memprediksi sales.

2) Menyusun rencana untuk penilaian e-CER dan CMS yang tinggi.

72
3) Membuat budget restoran, Part Timer dan kebutuhan operational.

4) Mengatur tim operational (FOH, BOH, OT dan Delivery).

5) Membuat laporan penilaian kinerja pegawai setiap tahun

2. Asistant Restaurant Manager

1) Melaporkan data harian sales juga kebutuhan untuk operational kepada

Area Manager.

2) Membantu Restaurant Manager untuk mengontrol tim operational.

3) Membuat cost control (pengeluaran perusahaan).

3. Sift Leader

1) Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan (receiving sheet, paid

out harian, pemakaian air, telepon dan listrik).

2) Meng-order barang ke supplier juga membantu tim management yaitu

Restaurant Manager dan Asisten Manager.

3) Membuat laporan kedisiplinan pegawai.

4. Crew Trainer (CT)

1) Mengatur dan mengontrol tim operational di restoran Pizza Hut.

2) Memonitoring kebutuhan operational.

3) Memberikan training kepada pegawai baru.

5. Crew

1) Order Taker

Pegawai yang bertugas menerima order dari customer dan menerima

pembayaran. Tugas lainnya adalah menghitung persediaan barang dan

bahan baku.

73
2) Back Of The House

Pegawai yang bertugas menyiapkan dan membuat produk yang dipesan

oleh customer. Tugas lainnya adalah menghitung persediaan barang dan

bahan baku.

3) Delivery Man

Pegawai yang bertugas mengirim produk yang dipesan oleh customer

pada pembelian secara delivery. Tugas lainnya adalah menghitung

persediaan barang dan bahan baku

4) Cashier

Pegawai yang bertugas menerima orderan take away dan menerima

pembayaran dari konsumen. Tugas lainnya adalah mempersiapkan

persediaan alat-alat take away.

4.2 Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap responden

(konsumen Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar) sebanyak 100 orang.

Adapun karakteristik responden pada penelitian ini adalah ditinjau dari jenis

kelamin, umur, dan pekerjaan yang dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut.

74
Tabel 4.1 Ringkasan Karakteristik Responden

Keterangan Jumlah (orang) Prosentase (%)


Jenis Kelamin
Laki-laki 47 47
Perempuan 53 53
Total 100 100
Umur
18-25 tahun 54 54
26-33 tahun 37 37
> 33 tahun 9 9
Total 100 100
Pekerjaan
Wiraswasta 23 23
Pelajar/Mahasiswa 28 28
Karyawan Swasta 46 46
PNS 3 3
Total 99 100
Sumber: Data diolah, 2021

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Dilihat dari jenis kelamin, responden yang berjenis kelamin

perempuani adalah sebanyak 53 orang atau 53% lebih banyak dari

responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 47 orang atau 47%.

Hal tersebut dikarenakan perempuan umumnya memiliki tujuan khusus

selain untuk menikmati makanan, perempuan lebih menyukai hal-hal

yang unik dan lebih perhatian terhadap detail yang ada dalam sebuah

restoran dibandingkan laki-laki.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Dilihat dari umur, responden yang berumur antara 18 tahun sampai

25 tahun sebanyak 5 orang atau 54%, antara 26 tahun sampai dengan 33

tahun sebanyak 37 orang atau 37%, dan yang berumur diatas 33 tahun

sebanyak 9 orang atau 9%. Hal ini mengindikasikan bahwa

75
mengkonsumsi makanan siap saji pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto

di Denpasar lebih digemari oleh nasabah dengan usia yang lebih muda.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Dilihat dari segi pekerjaan, responden yang bekerja sebagai

karyawan swasta sebanyak 46 orang atau 46%, responden yang berstatus

sebagai pelajar/mahasiswa sebanyak 28 orang atau 28%, responden yang

bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 23 orang atau 23%, dan responden

yang bekerja sebagai PNS sebanyak 3 orang atau 3%. Hal ini

mengindikasikan Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar memiliki

konsumen dari berbagai kalangan masyarakat dengan pekerjaan yang

beragam.

4.3 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian

4.3.1 Uji Validitas

Pengujian validitas dan reliabilitas masing-masing indikator variabel store

atmosphere, kualitas produk, kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen sebagai

instrumen diperoleh dari jawaban kuesioner sangatlah penting dilakukan untuk

memperoleh hasil penelitian yang valid dan reliabel.

Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa

yang seharusnya diukur. Ketentuan suatu instrumen dikatakan valid atau sah

apabila memiliki koefisien korelasi Pearson Correlation (r) > 0,3. Rekapitulasi

hasil uji validitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.

76
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas
Koefisien
No Variabel Item Pernyataan Keterangan
Korelasi
X1.1 0,594 Valid
X1.2 0,614 Valid
X1.3 0,734 Valid
X1.4 0,812 Valid
X1.5 0,775 Valid
X1.6 0,775 Valid
Store Atmosphere X1.7 0,761 Valid
1
(x1) X1.8 0,749 Valid
X1.9 0,762 Valid
X1.10 0,788 Valid
X1.11 0,809 Valid
X1.12 0,815 Valid
X1.13 0,722 Valid
X1.14 0,746 Valid
X2.1 0,721 Valid
X2.2 0,730 Valid
X2.3 0,735 Valid
X2.4 0,693 Valid
X2.5 0,655 Valid
X2.6 0,761 Valid
Kualitas Produk X2.7 0,752 Valid
2
(x1) X2.8 0,637 Valid
X2.9 0,729 Valid
X2.10 0,705 Valid
X2.11 0,687 Valid
X2.12 0,657 Valid
X2.13 0,691 Valid
X2.14 0,691 Valid
X3.1 0,672 Valid
X3.2 0,736 Valid
X3.3 0,821 Valid
X3.4 0,748 Valid
Kualitas Pelayanan X3.5 0,775 Valid
3
(x3) X3.6 0,743 Valid
X3.7 0,666 Valid
X3.8 0,729 Valid
X3.9 0,704 Valid
X3.10 0,717 Valid
4 Kepuasan Y1.1 0,730 Valid
Konsumen Y1.2 0,813 Valid

77
Koefisien
No Variabel Item Pernyataan Keterangan
Korelasi
Y1.3 0,855 Valid
Y1.4 0,809 Valid
Y1.5 0,863 Valid
(Y) Y1.6 0,788 Valid
Y1.7 0,825 Valid
Y1.8 0,806 Valid
Sumber: Data diolah, 2021 (lampiran 3)

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, maka semua variabel memiliki nilai

koefisien korelasi berada di atas 0,3 dengan demikian semua instrumen tersebut

adalah valid, sehingga layak dijadikan instrumen penelitian.

4.3.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau

handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil

dari waktu ke waktu. Suatu instrumen dikatakan reliabel atau handal, apabila

memiliki koefisien alpha (α) lebih besar dari 0,7. Adapun hasil reliabilitas yang

dilakukan terhadap instrumen penelitian dengan bantuan program SPSS Version

22.0 for Windows dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Uji Reabilitas Instrumen Penelitian

No Variabel Cronbach Alpha Keterangan


1 Store Atmosphere (X1) 0,939 Reliabel
2 Kualitas Produk (X2) 0,921 Reliabel
3 Kualitas Pelayanan (X3) 0,903 Reliabel
4 Kepuasan Konsumen (Y) 0,926 Reliabel
Sumber: Data diolah, 2021 (lampiran 3)

78
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, maka semua variabel memiliki nilai

koefisien Alpha Cronbach berada di atas 0,7 dengan demikian semua instrumen

tersebut adalah reliabel, sehingga layak dijadikan instrumen penelitian.

4.4 Deskripsi Data Penelitian

Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran persepsi

responden terhadap pernyataan yang diberikan dalam instrumen penelitian tentang

variabel-variabel yang diteliti. Analisis dilakukan dengan menghitung rata-rata

(mean) berdasarkan tanggapan responden pada masing-masing variabel. Semakin

tinggi nilai rerata yang diperoleh menunjukkan semakin baik tanggapan

responden terhadap indikator ataupun variabel.

Penilaian secara kuantitatif menggunakan skala interval dengan

mengintegrasikan rata-rata skor menurut kategori penilaian (Usman dan Akbar,

2013:84). Adapun rumusnya adalah sebagai berikut:

Interval =

Interval = = 0,8

Dari interval klas 0,80 bisa ditentukan kriteria penilaian terhadap variabel

store atmosphere, kualitas produk, kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen

sebagai berikut:

1,00 – 1,79 = Sangat tidak baik

1,80 – 2,59 = Tidak baik

2,60 – 3,39 = Cukup baik

79
3,40 – 4,20 = Baik

4,21 – 5,00 = Sangat baik

4.5 Karakteristik Jawaban Responden

4.5.1 Tabulasi Jawaban Store Atmosphere (X1)

Berdasarkan hasil tabulasi data jawaban responden terhadap 14 pernyataan

tentang store atmosphere pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar yang

dijawab oleh 100 orang responden, yang prosentasenya disajikan pada lampiran 2,

maka dapat dibuat tabulasi jumlah pernyataan seluruh responden untuk masing-

masing kategori seperti yang terlihat pada Tabel 4.4 berikut ini.

Tabel 4.4 Deskripsi Tanggapan


Responden Mengenai Store
Atmosphere
Jawaban
Rata-
No Pernyataan STP TP R P SP Keterangan
rata
1 2 3 4 5
Fasilitas pada Pizza Hut
cabang Gatot Subroto di
Sangat
1 Denpasar (misalnya - - 3 63 33 4,30
Baik
wastafel dan wc) terlihat
bersih
Kebersihan ruangan pada
Pizza Hut cabang Gatot
Sangat
2 Subroto di Denpasar - - 5 43 52 4,47
Baik
memotivasi saya untuk
tinggal lebih lama
Tersedianya fasilitas
pemutaran musik pada
Sangat
3 Pizza Hut cabang Gatot - - 10 50 40 4,50
Baik
Subroto di Denpasar
membuat saya tidak jenuh
4 Suasana yang - 1 10 39 50 3,78 Baik
menyenangkan dari

80
Jawaban
Rata-
No Pernyataan STP TP R P SP Keterangan
rata
1 2 3 4 5
iringan musik membuat
saya menghabiskan waktu
lebih banyak pada Pizza
Hut cabang Gatot Subroto
di Denpasar.
Aroma menyenangkan
pada Pizza Hut Cabang
5 Gatot Subroto di Denpasar - 3 5 42 50 3,99 Baik
membuat saya merasa
nyaman
Aroma pada ruangan
Pizza Hut cabang Gatot
6 Subroto di Denpasar - 3 8 46 43 4,13 Baik
membuat saya ingin
berkunjung kembali.
Sirkulasi (masuk keluar
udara) pada Pizza Hut
Sangat
7 cabang Gatot Subroto di - - 11 49 40 4,29
Baik
Denpasar sudah disusun
dengan baik
Temperatur dalam
ruangan Pizza Hut cabang Sangat
8 - 1 9 48 42 4,22
Gatot Subroto di Denpasar Baik
terasa sejuk.
Pencahayan ruangan pada
Pizza Hut cabang Gatot
Sangat
9 Subroto di Denpasar - - 9 56 35 4,26
Baik
mampu meningkatkan
daya tarik restoran
Tata Pencahayaan pada
Pizza Hut cabang Gatot Sangat
10 - 1 6 56 37 4,29
Subroto di Denpasar Baik
sudah tepat dimata saya
Pengguanaan warna
didalam ruangan Pizza
Sangat
11 Hut cabang Gatot Subroto - 2 8 52 38 4,20
Baik
di Denpasar terlihat
menarik bagi saya
Dekorasi warna pada
Pizza Hut cabang Gatot
Sangat
12 Subroto di Denpasar - 2 8 51 39 4,29
Baik
menarik dan menjadi ciri
khas restoran.
13 Jarak antar meja pada 1 1 9 50 39 4,25 Sangat
Pizza Hut cabang Gatot Baik
Subroto di Denpasar
memudahkan saya berlalu

81
Jawaban
Rata-
No Pernyataan STP TP R P SP Keterangan
rata
1 2 3 4 5
lalang
Penempatan meja
pembayaran memudahkan
Sangat
14 bertransaksi pada Pizza - - 9 52 39 4,30
Baik
Hut cabang Gatot Subroto
di Denpasar
Sangat
Total 4,23
Baik
Sumber: Data diolah, 2021 (lampiran 2)
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, terlihat bahwa rata-rata skor dari 14

pernyataan mengenai store atmosphere yaitu sebesar 4,23 yang berada di kisaran

4,20 – 5,00 yang berarti sangat baik. Hal ini berarti bahwa konsumen pada Pizza

Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar yang menjadi responden dalam penelitian

ini menyatakan bahwa store atmosphere secara keseluruhan pada Pizza Hut

cabang Gatot Subroto di Denpasar dalam kondisi baik. Nilai rata-rata tertinggi

sebesar 4,50 pada pernyataan tentang tersedianya fasilitas pemutaran musik pada

Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar membuat saya tidak jenuh.

Sedangkan nilai rata-rata terendah sebesar 3,70 pada pernyataan tentang suasana

yang menyenangkan dari iringan musik membuat saya menghabiskan waktu lebih

banyak pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar. Hal ini

mengindikasikan bahwa fasilitas iringan musik yang disediakan belum mampu

mempengaruhi konsumen untuk tinggal lebih lama.

4.5.2 Tabulasi Jawaban Kualitas Produk (X2)

Berdasarkan hasil tabulasi data jawaban responden terhadap 14 pernyataan

tentang kualitas produk pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar yang

dijawab oleh 100 orang responden, yang prosentasenya disajikan pada lampiran 2,

82
maka dapat dibuat tabulasi jumlah pernyataan seluruh responden untuk masing-

masing kategori seperti yang terlihat pada Tabel 4.5 berikut ini.

Tabel 4.5 Deskripsi Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Produk


Jawaban
Rata-
No Pernyataan STP TP R P SP Keterangan
rata
1 2 3 4 5
Pizza Hut cabang Gatot
Subroto di Denpasar tepat
1 waktu dalam memenuhi - 2 18 52 28 4,06 Baik
pesanan meskipun sedang
ramai konsumen.
Pizza Hut cabang Gatot
Subroto di Denpasar tetap
2 stabil mempertahankan rasa - 1 12 53 34 4,20 Sangat
makanan dan minuman pada
saat ramai konsumen.
Makanan dan minuman
yang disajikan oleh Pizza
3 Hut cabang Gatot Subroto di - 1 13 56 30 4,15 Baik
Denpasar mempunyai
tampilan yang khas
Pizza Hut cabang Gatot
Subroto di Denpasar
4 menyajikan menu makanan - 1 10 57 32 4,08 Baik
dan minuman yang
bervariasi.
Makanan dan minuman
yang disajikan oleh Pizza
Sangat
5 Hut cabang Gatot Subroto di - 1 5 65 29 4,22
Baik
Denpasar aman untuk
dikonsumsi.
Mutu makanan dan
minuman yang disajikan
6 oleh Pizza Hut cabang Gatot - 1 9 64 26 4,15 Baik
Subroto di Denpasar sesuai
dengan keinginan saya.
Makanan dan minuman
yang disajikan oleh Pizza
Hut cabang Gatot Subroto di
7 - 1 11 61 27 4,14 Baik
Denpasar sesuai (identik)
dengan gambar di buku
menu
Makanan dan minuman
yang ditawarkan oleh Pizza
Sangat
8 Hut cabang Gatot Subroto di - - 6 65 29 4,29
Baik
Denpasar dapat disesuaikan
dengan keinginan konsumen

83
Jawaban
Rata-
No Pernyataan STP TP R P SP Keterangan
rata
1 2 3 4 5
Produk Pizza Hut cabang
Gatot Subroto di Denpasar
9 memiliki peluang tidak - 2 13 59 26 4,09 Baik
rusak dalam periode waktu
tertentu.
Produk Pizza Hut cabang
Gatot Subroto di Denpasar
10 merupakan produk dengan - 1 15 59 25 4,08 Baik
tingkat kerusakan (cacat)
yang rendah.
Produk Pizza Hut cabang
Gatot Subroto di Denpasar
11 bersedia mengganti pesanan - 1 12 57 30 4,16 Baik
makanan dan minuman yang
tidak sesuai
Produk Pizza Hut cabang
Gatot Subroto di Denpasar
merupakan produk yang
12 - 1 16 60 23 4,05 Baik
mudah untuk diperbaiki
ketika produk itu rusak /
cacat.
Produk yang dihasilkan oleh
Pizza Hut cabang Gatot
Sangat
13 Subroto di Denpasar sudah - - 6 67 27 4,21
Baik
sesuai dengan standar
kelayakan produk
Aroma dan rasa produk
yang disajikan oleh Pizza
14 Hut cabang Gatot Subroto di - 2 9 59 30 4,17 Baik
Denpasar berbeda dengan
produk lain
Total 4,15 Baik
Sumber: Data diolah, 2021 (lampiran 2)
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, terlihat bahwa rata-rata skor dari 14

pernyataan mengenai kualitas produk yaitu sebesar 4,15 yang berada di kisaran

3,40 – 4,19 yang berarti baik. Hal ini berarti bahwa konsumen pada Pizza Hut

cabang Gatot Subroto di Denpasar yang menjadi responden dalam penelitian ini

menyatakan bahwa kualitas produk secara keseluruhan pada Pizza Hut cabang

Gatot Subroto di Denpasar dalam kondisi baik. Nilai rata-rata tertinggi sebesar

84
4,07 pada pernyataan tentang makanan dan minuman yang ditawarkan oleh Pizza

Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar dapat disesuaikan dengan keinginan

konsumen. Sedangkan nilai rata-rata terendah sebesar 3,90 pada pernyataan

tentang Produk Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar merupakan produk

yang mudah untuk diperbaiki ketika produk itu rusak / cacat. Hal ini

mengindikasikan konsumen masih belum merasa puas dengan kualitas produk

yang ditawarkan oleh Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar karena gagal

memenuhi ekspetasi konsumen.

4.5.3 Tabulasi Jawaban Kualitas Pelayanan (X3)

Berdasarkan hasil tabulasi data jawaban responden terhadap 10 pernyataan

tentang kualitas pelayanan pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar

yang dijawab oleh 100 orang responden, yang prosentasenya disajikan pada

lampiran 2, maka dapat dibuat tabulasi jumlah pernyataan seluruh responden

untuk masing- masing kategori seperti yang terlihat pada Tabel 4.6 berikut ini.

Tabel 4.6 Deskripsi Tanggapan Responden


Mengenai Kualitas Pelayanan
Jawaban
Rata-
No Pernyataan STP TP R P SP Keterangan
rata
1 2 3 4 5
Pizza Hut cabang Gatot
Subroto di Denpasar Sangat
1 - - 8 62 30 4,22
memiliki fasilitas fisik yang Baik
bersih
Karyawan Pizza Hut
cabang Gatot Subroto di - - Sangat
2 4 68 28 4,24
Denpasar berpenampilan Baik
rapi.
3 Karyawan Pizza Hut - - 11 62 27 4,16 Baik
cabang Gatot Subroto di
Denpasar memberikan
pelayanan dengan cepat dan

85
Jawaban
Rata-
No Pernyataan STP TP R P SP Keterangan
rata
1 2 3 4 5
tepat.
Karyawan Pizza Hut
cabang Gatot Subroto di
Denpasar menyampaikan - - Sangat
4 9 62 29 4,20
informasi tentang promo, Baik
diskon dan pembayaran
secara jelas.
Karyawan Pizza Hut
cabang Gatot Subroto di
5 Denpasar cepat tanggap - - 11 63 26 4,15 Baik
dalam melayani keluhan
pelanggan.
Karyawan Pizza Hut
cabang Gatot Subroto di - -
6 10 65 25 4,15 Baik
Denpasar selalu terbuka
terhadap kritik dan saran.
Pizza Hut cabang Gatot
Subroto di Denpasar selalu
Sangat
7 menjaga kebersihan dan - - 5 65 30 4,25
Baik
kesegaran makanan dan
minuman.
Pizza Hut cabang Gatot
Subroto di Denpasar
8 - - 4 62 34 4,30 Sangat
memiliki pelayanan yang
Baik
ramah dan sopan.
Waiter Pizza Hut cabang
Gatot Subroto di Denpasar
Sangat
9 memperhatikan kebutuhan - - 7 63 30 4,23
Baik
pelanggan (misalnya anak-
anak diberi babychair)
Karyawan Pizza Hut
cabang Gatot Subroto di
Denpasar melayani dan
10 - - 6 70 24 4,18 Baik
menghargai setiap
pelanggan tanpa membeda-
bedakan.
Sangat
Total 4,21
Baik
Sumber: Hasil Olah Data Peneliti, 2021 (lampiran 2)
Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, terlihat bahwa rata-rata skor dari 10

pernyataan mengenai kualitas pelayanan yaitu sebesar 4,21 yang berada di kisaran

4,20 – 5,00 yang berarti sangat baik. Hal ini berarti bahwa konsumen pada Pizza

86
Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar yang menjadi responden dalam penelitian

ini menyatakan kondisi kualitas pelayanan secara keseluruhan pada Pizza Hut

cabang Gatot Subroto di Denpasar dalam kondisi sangat baik. Nilai rata-rata

tertinggi sebesar 4,30 pada pernyataan tentang Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar memiliki pelayanan yang ramah dan sopan. Sedangkan nilai rata-rata

terendah sebesar 4,15 pada pernyataan tentang karyawan Pizza Hut cabang Gatot

Subroto di Denpasar cepat tanggap dalam melayani keluhan pelanggan dan

karyawan Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar selalu terbuka terhadap

kritik dan saran. Hal ini mengindikasikan Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar masih belum mampu menangani emosi konsumen yang sedang

komplain dengan cepat dan benar.

4.5.4 Tabulasi Jawaban Kepuasan Konsumen (Y)

Berdasarkan hasil tabulasi data jawaban responden terhadap 8 pernyataan

tentang kepuasan konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar

yang dijawab oleh 100 orang responden, yang prosentasenya disajikan pada

lampiran 2, maka dapat dibuat tabulasi jumlah pernyataan seluruh responden

untuk masing- masing kategori seperti yang terlihat pada Tabel 4.7 berikut ini.

Tabel 4.7 Deskripsi Tanggapan Responden


Mengenai Kepuasan Konsumen
Jawaban
Rata-
No Pernyataan STP TP R P SP Keterangan
rata
1 2 3 4 5
Saya merasa puas atas
kinerja karyawan Pizza
1 - - 4 54 42 4,38 Sangat Baik
Hut cabang Gatot Subroto
di Denpasar
2 Saya merasa puas dengan - - 6 45 49 4,43 Sangat Baik
produk dan jasa yang

87
Jawaban
Rata-
No Pernyataan STP TP R P SP Keterangan
rata
1 2 3 4 5
disediakan Pizza Hut
cabang Gatot Subroto di
Denpasar
Pelayanan yang diberikan
Pizza Hut cabang Gatot
3 Subroto di Denpasar - - 6 46 48 4,42 Sangat Baik
sesuai dengan harapan
saya
Produk yang ditawakan
Pizza Hut cabang Gatot
4 Subroto di Denpasar - - 4 48 48 4,44 Sangat Baik
sesuai dengan harapan
saya
Saya bersedia membeli
kembali produk yang
ditawarkan Pizza Hut
5 - - 5 44 51 4,46 Sangat Baik
cabang Gatot Subroto di
Denpasar karena saya
merasa puas
Saya bersedia membeli
kembali produk yang
ditawarkan Pizza Hut
6 cabang Gatot Subroto di - - 7 47 46 4,39 Sangat Baik
Denpasar karena produk
yang ditawarkan sesuai
dengan keinginan saya
Saya bersedia mengatakan
hal-hal positif mengenai
Pizza Hut cabang Gatot
7 - - 5 52 43 4,38 Sangat Baik
Subroto di Denpasar
orang lain dan orang
terdekat saya
Saya bersedia
merekomendasikan Pizza
Hut cabang Gatot Subroto
8 - - 7 42 51 4,44 Sangat Baik
di Denpasar kepada orang
lain dan orang terdekat
saya
Sangat
Total 4,42
Baik
Sumber: Hasil Olah Data Peneliti, 2021 (lampiran 2)
Berdasarkan Tabel 4.7 di atas, terlihat bahwa rata-rata skor dari 8

pernyataan mengenai kepuasan konsumen yaitu sebesar 4,42 yang berada di

kisaran 4,20 – 5,00 yang berarti sangat baik. Hal ini berarti bahwa konsumen pada

88
Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar yang menjadi responden dalam

penelitian ini menyatakan kondisi kualitas pelayanan secara keseluruhan pada

Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar dalam kondisi sangat baik. Nilai

rata-rata tertinggi sebesar 4,44 pada pernyataan tentang saya bersedia membeli

kembali produk yang ditawarkan Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar

karena saya merasa puas. Sedangkan nilai rata-rata terendah sebesar 4,38 pada

pernyataan tentang saya merasa puas atas kinerja karyawan Pizza Hut cabang

Gatot Subroto di Denpasar dan saya bersedia mengatakan hal-hal positif mengenai

Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar orang lain dan orang terdekat saya.

Hal ini mengindikasikan Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar belum

mampu memberikan pelayanan maksimal sehingga harapan konsumen tidak

terpenuhi.

4.6 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui apakah dalam persamaan

analisis regresi linier tidak terjadi korelasi antar variabel bebas, variasi residual

absolut sama atau tidak dan hubungan antara variabel bebas dengan variabel

terikatnya adalah linier. Persyaratan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

uji normalitas, uji multikolinieritas dan ujiheteroskedastisitas. Berikut ini

diuraikan masing-masing hasil uji asumsi klasik yang diolah dengan bantuan

program SPSS versi 22 for windows.

89
4.6.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah suatu data berdistribusi

normal atau tidak. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat

penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dalam penelitian ini

menggunakan uji Kolmogorov – Smirnov, dengan kekuatan bila signifikan tiap

variabel lebih besar dari 0,05 maka berdistribusi normal. Berikut hasil uji

normalitas menggunakan uji Kolmogorov – Smirnov.

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parameters a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 2,69442031
Most Extreme Absolute ,073
Differences Positive ,073
Negative -,053
Kolmogorov-Smirnov Z ,731
Asymp. Sig. (2-tailed) ,658
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Lampiran 3
Berdasarkan uji normalitas yang ditampilkan pada Tabel 4.8 tersebut

menunjukan bahwa besarnya nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah sebesar 0,658

90
yaitu lebih besar dari 0,05 yang menunjukan bahwa data terdistribusi secara

normal, sehingga dapat disimpulkan bahwa model memenuhi asumsi normalitas.

4.6.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas, dengan kata lain tidak terjadi

multikolinearitas. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya

multikolinieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.

Hasil multikolinearitas data disajikan pada Tabel 4.9 berikut.

Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinieritas


Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 7,285 3,046 2,392 ,019
STORE ,342 ,052 ,610 6,559 ,000 ,583 1,715
ATMOSPHERE
KUALITAS -,095 ,070 -,156 - ,175 ,387 2,585
PRODUK 1,365
KUALITAS ,308 ,097 ,327 3,180 ,002 ,478 2,094
PELAYANAN
a. Dependent Variable: KEPUASAN KONSUMEN
Sumber : Lampiran 3

Berdasarkan Tabel 4.9 diatas ditunjukkan bahwa seluruh variabel bebas

memiliki nilai tolerance > 0,10, begitu juga dengan hasil perhitungan nilai VIF,

91
seluruh variabel memiliki nilai VIF < 10. Hal ini berarti bahwa pada model regresi

yang dibuat tidak terdapat gejala multikolinearitas

4.6.3 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2016:62), uji heteroskedastisitas bertujuan untuk

menguji apakah model dalam regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual

satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika tingkat signifikan masing-masing

variabel bebas lebih besar dari 0,05 maka dapat dikatakan tidak heteroskedastitas.

Hasil uji glejser atau uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut.

Tabel 4.10 Hasil Uji Heteroskesdastisitas


Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 6,654 1,557 4,275 ,000
STORE ATMOSPHERE ,017 ,027 ,080 ,631 ,529
KUALITAS PRODUK -,035 ,036 -,153 -,984 ,328
KUALITAS PELAYANAN -,080 ,049 -,227 -1,617 ,109
a. Dependent Variable: ABS_RES
Sumber : Lampiran 3

Berdasarkan Tabel 4.10, dapat diketahui bahwa semua tingkat residual

memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti pada model

regresi tidak terdapat gejala heteroskedastisitas.

92
4.7 Analisis Data

4.7.1 Analisis Regresi Linier Berganda

Hasil analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui

pengaruh antara store atmosphere, kualitas produk, dan kualitas pelayanan

terhadap kepuasan konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar

secara simultan dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut:

Tabel 4.11 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda


Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 7,285 3,046 2,392 ,019
STORE ATMOSPHERE ,342 ,052 ,610 6,559 ,000
KUALITAS PRODUK -,095 ,070 -,156 -1,365 ,175
KUALITAS PELAYANAN ,308 ,097 ,327 3,180 ,002
a. Dependent Variable: KEPUASAN KONSUMEN
Sumber : Lampiran 4

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui persamaan regresinya menjadi :

Y= α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Dari persamaan diatas maka dapat dibuat persamaan regresi penelitian ini

adalah : Y = 7,285 + 0,342X1 – 0,095X2 + 0,308X3

Interprestasi dari koefisien regresi :

α =7,285 secara statistik menunjukan bahwa nilai constant sebesar

7,285 yang artinya apabila variabel store atmosphere,

kualitas produk, dan kualitas pelayanan tidak mengalami

perubahan maka kepuasan konsumen akan sebesar konstan

7,285.

93
b1= 0,342 secara statistik menunjukkan ada pengaruh positif dan

signifikan antara variabel store atmosphere (X1) terhadap

kepuasan konsumen (Y) sebesar 0,342 yang artinya setiap

terjadi kenaikan (adanya) store atmosphere sebesar satu

satuan maka akan menyebabkan meningkatanya kepuasan

konsumen sebesar 0,342 satuan dengan syarat variabel lain

diasumsikan sama tidak mengalami perubahan.

b2 = - 0,095 secara statistik menunjukkan ada pengaruh negatif dan tidak

signifikan antara variabel kualitas produk (X2) terhadap

kepuasan konsumen (Y) sebesar 0,095 yang artinya setiap

terjadi penurunan kualitas produk sebesar satu satuan maka

akan menyebabkan menurunnya kepuasan konsumen

sebesar 0,095 satuan dengan syarat variabel lain

diasumsikan sama tidak mengalami perubahan.

b3 = 0,308 secara statistik menunjukkan ada pengaruh positif dan

signifikan antara variabel kualitas pelayanan (X3) terhadap

kepuasan konsumen (Y) sebesar 0,308 yang artinya setiap

terjadi kenaikan (adanya) kualitas pelayanan sebesar satu

satuan maka akan menyebabkan kepuasan konsumen

sebesar 0,308 satuan dengan syarat variabel lain

diasumsikan sama tidak mengalami perubahan.

94
4.6.2 Hasil Analisis t-test

Pengujian t-test dilakukan untuk mengetahui variabel bebas secara parsial

atau individu mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. Apabila tingkat

signifikansi yang diperoleh (p-value) lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis dapat

diterima atau variabel independen tersebut berpengaruh secara statistik terhadap

variabel dependen.

1. Store Atmosphere (X1) terhadap Kepuasan Konsumen (Y) Pada

Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar

1) Rumusan Hipotesis Variabel

Ho : βi = 0, berarti tidak ada pengaruh antara Store Atmosphere

terhadap Kepuasan Konsumen Pada Pizza Hut cabang

Gatot Subroto di Denpasar

H1 : βi > 0, berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan antara

Store Atmosphere terhadap Kepuasan Konsumen Pada

Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar

2) Ketentuan Pengujian

Menggunakan derajat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan 5% ( a

=0,05) dan df (derajat kebebasan) adalah n – k. Dimana df n – k = 100 –

4 = 96. Sehingga besarnya t – tabel = t(5%.120) = 1,658.

3) Kriteria Pengujian

Berdasarkan hasil perhitungan dengan IBM SPSS Statistics 22.

Tabel 4. 12 Hasil Analisis Uji t Variabel Store Atmosphere

95
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 7,285 3,046 2,392 ,019
STORE ATMOSPHERE ,342 ,052 ,610 6,559 ,000
KUALITAS PRODUK -,095 ,070 -,156 -1,365 ,175
KUALITAS PELAYANAN ,308 ,097 ,327 3,180 ,002
a. Dependent Variable: KEPUASAN KONSUMEN
Sumber : Lampiran 4

Dari tabel diatas dapat diketahui besarnya thitung untuk variabel Store

Atmosphere (X1) adalah = 6,559 dan nilai sig.hitung = 0,000.

4) Membandingkan thitung dengan ttabel.

1. Dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel. Apabila ttabel > thitung,

maka H0 diterima dan H1 ditolak. Apabila ttabel< thitung, maka H0

ditolak dan H1 diterima. Dengan tingkat signifikansi 95% (a = 5%)

2. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi. Apabila

angka probabilitas signifikansi > 0,05, maka H0 diterima dan H1

ditolak. Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,05, maka H0

ditolak dan H1 diterima.

Gambar 4.2 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis


Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Kepuasan Konsumen

Daerah Daerah
Penerimaan Penolakan
H0 H0

ttabel = 1,658 thitung = 6,559


Sumber: Hasil Olah Data Peneliti, 2021

96
5) Simpulan

Dari gambar di atas tampak jelas bahwa nilai t hitung = 6,559 dibandingkan

dengan nilai ttabel = 1,658, maka ternyata nilai thitung lebih besar dari nilai

ttabel, dan thitung berada pada daerah penolakan H0. Dengan demikian H0

ditolak dan H1 diterima. Artinya jika terjadi peningkatan Store Atmosphere

(X1) akan meningkatkan Kepuasan Konsumen (Y). Dengan demikian

hipotesis yang menyatakan bahwa Store Atmosphere (X1) berpengaruh

positif terhadap Kepuasan Konsumen (Y) teruji kebenarannya.

2. Kualitas Produk (X2) terhadap Kepuasan Konsumen (Y) Pada

Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar

1) Rumusan Hipotesis Variabel

Ho : βi = 0, berarti tidak ada pengaruh antara Kualitas Produk terhadap

Kepuasan Konsumen Pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto

di Denpasar

H2 : βi > 0, berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan antara

Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen Pada Pizza

Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar

2) Ketentuan Pengujian

97
Menggunakan derajat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan 5% ( a

=0,05) dan df (derajat kebebasan) adalah n – k. Dimana df n – k = 100 –

4 = 96. Sehingga besarnya t – tabel = t(5%.120) = 1,658.

3) Kriteria Pengujian

Berdasarkan hasil perhitungan dengan IBM SPSS Statistics 22.

Tabel 4.13 Hasil Analisis Uji t Variabel Kualitas Produk


Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 7,285 3,046 2,392 ,019
STORE ATMOSPHERE ,342 ,052 ,610 6,559 ,000
KUALITAS PRODUK -,095 ,070 -,156 -1,365 ,175
KUALITAS PELAYANAN ,308 ,097 ,327 3,180 ,002
a. Dependent Variable: KEPUASAN KONSUMEN
Sumber : Lampiran 4

Dari tabel diatas dapat diketahui besarnya thitung untuk variabel Kualitas

Produk (X2) adalah = -1,365 dan nilai sig.hitung = 0,175.

4) Membandingkan thitung dengan ttabel.

1. Dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel. Apabila ttabel > thitung,

maka H0 diterima dan H2 ditolak. Apabila ttabel < thitung, maka H0

ditolak dan H2 diterima. Dengan tingkat signifikansi 95% (a = 5%)

2. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi. Apabila

angka probabilitas signifikansi > 0,05, maka H0 diterima dan H2

ditolak. Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,05, maka H0

ditolak dan H2 diterima.

Gambar 4.3 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis


Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen

98
Daerah Daerah
Penerimaan Penolakan
H0 H0

ttabel = 1,658 thitung = -1,365


Sumber: Hasil Olah Data Peneliti, 2021

5) Simpulan

Dari gambar di atas tampak jelas bahwa nilai thitung = -1,365 dibandingkan

dengan nilai ttabel = 1,658, maka ternyata nilai thitung lebih kecil dari nilai

ttabel. Dengan demikian H0 diterima dan H2 ditolak. Artinya peningkatan

kualitas produk yang ditandai dengan semakin baiknya kualitas produk

belum dapat mempengaruhi kepuasan konsumen. Dengan demikian

hipotesis yang menyatakan bahwa Kualitas Produk berpengaruh positif

dan signifikan terhadap Kepuasan Konsumen tidak teruji kebenarannya.

3. Kualitas Pelayanan (X3) terhadap Kepuasan Konsumen (Y) Pada

Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar

1) Rumusan Hipotesis Variabel

Ho : βi = 0, berarti tidak ada pengaruh antara Kualitas Pelayanan

terhadap Kepuasan Konsumen Pada Pizza Hut cabang

Gatot Subroto di Denpasar

H1 : βi > 0, berarti ada pengaruh yang positif dan signifikan antara

Store Atmosphere terhadap Kepuasan Konsumen Pada

Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar

99
2) Ketentuan Pengujian

Menggunakan derajat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan 5% ( a

=0,05) dan df (derajat kebebasan) adalah n – k. Dimana df n – k = 100 –

4 = 96. Sehingga besarnya t – tabel = t(5%.120) = 1,658.

3) Kriteria Pengujian

Berdasarkan hasil perhitungan dengan IBM SPSS Statistics 22.

Tabel 4.14 Hasil Analisis Uji t Variabel Kualitas


Pelayanan
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 7,285 3,046 2,392 ,019
STORE ATMOSPHERE ,342 ,052 ,610 6,559 ,000
KUALITAS PRODUK -,095 ,070 -,156 -1,365 ,175
KUALITAS PELAYANAN ,308 ,097 ,327 3,180 ,002
a. Dependent Variable: KEPUASAN KONSUMEN
Sumber : Lampiran 4

Dari tabel diatas dapat diketahui besarnya thitung untuk variabel Kualitas

Pelayanan (X3) adalah = 3,180 dan nilai sig.hitung = 0,002.

4) Membandingkan thitung dengan ttabel.

1. Dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel. Apabila ttabel > thitung,

maka H0 diterima dan H3 ditolak. Apabila ttabel< thitung, maka H0

ditolak dan H3 diterima. Dengan tingkat signifikansi 95% (a = 5%)

2. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi. Apabila

angka probabilitas signifikansi > 0,05, maka H0 diterima dan H3

ditolak. Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,05, maka H0

ditolak dan H3 diterima.

100
Gambar 4.4 Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen

Daerah Daerah
Penerimaan Penolakan
H0 H0

ttabel = 1,658 thitung = 3,180


Sumber: Hasil Olah Data Peneliti, 2021

5) Simpulan

Dari gambar di atas tampak jelas bahwa nilai thitung = 3,180 dibandingkan

dengan nilai ttabel = 1,658, maka ternyata nilai thitung lebih besar dari nilai

ttabel, dan thitung berada pada daerah penolakan H0. Dengan demikian H0

ditolak dan H3 diterima. Artinya jika terjadi peningkatan Kualitas

Pelayanan (X3) akan meningkatkan Kepuasan Konsumen (Y). Dengan

demikian hipotesis yang menyatakan bahwa Kualitas Pelayanan (X3)

berpengaruh positif terhadap Kepuasan Konsumen (Y) teruji

kebenarannya.

4.6.3 Hasil Analisis F-test

Pengujian secara simultan dilakukan dengan menggunakan uji F. Uji F

dilakukan untuk mengetahui apakah store atmosphere, kualitas produk dan

kualitas pelayanan berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan konsumen

pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar. Berikut adalah hasil uji

statistik F :

Tabel 4.15 Hasil Analisis Uji F

101
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 765,710 3 255,237 34,092 ,000a
Residual 718,730 96 7,487
Total 1484,440 99
a. Predictors: (Constant), KUALITAS PELAYANAN, STORE ATMOSPHERE,
KUALITAS PRODUK
b. Dependent Variable: KEPUASAN KONSUMEN
Sumber : Lampiran 4

Berdasarkan hasil uji F pada Tabel 4.15 didapat nilai F hitung sebesar

34,092 dengan signifikansi 0,000. Karena signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka

dapat disimpulkan bahwa store atmosphere, kualitas produk dan kualitas

pelayanan berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap kepuasan

konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar, sehingga hipotesis

yang menyatakan store atmosphere, kualitas produk dan kualitas pelayanan

berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap kepuasan konsumen

pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar, dapat diterima.

Gambar 4.5 Kurva Distribusi Daerah Penolakan dan Daerah Penerimaan


Pengaruh Store Atmosphere, Kualitas Produk dan Kualitas Layanan
Terhadap Kepuasan Konsumen

Daerah
Penerimaan
H0
Daerah
Penolakan
H0

Ftabel = 3,07 Fhitung = 34,092


Sumber: Data diolah, 2021

102
4.7.4 Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi total kualitas

store atmosphere (X1), kualitas produk (X2) dan kualitas pelayanan (X3)

terhadap keputusan pembelian (Y) dinyatakan dalam persentase, dengan rumus D

= R2 x 100%. Hasil dari koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel dibawah

ini.

Tabel 4.16 Hasil Uji Analisis Koefisien Determinasi


(R2)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,718 a
,516 ,501 2,736
a. Predictors: (Constant), KUALITAS PELAYANAN, STORE ATMOSPHERE,
KUALITAS PRODUK
Sumber : Lampiran 4

Berdasarkan Tabel 4.16 di atas, diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar

0,718 sehingga perhitungan determinasi akan menjadi:

D = r2 . 100%

D = (0,718)2 x 100%

= 0,516 x 100%

= 51,6%

Dengan demikian besarnya pengaruh store atmosphere, kualitas produk

dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot

Subroto di Denpasar adalah sebesar 51,6% sedang sisanya 48,4% dipengaruhi

faktor-faktor lain yang berada di luar model.

103
4.7 Pembahasan Hasil Penelitian

4.7.1 Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Kepuasan Konsumen

Hasil pengujian t-test pengaruh store atmosphere terhadap kepuasan

konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar diperoleh nilai

koefisien regresi sebesar 0,342 dan menunjukkan nilai thitung sebesar 6,559 serta

nilai signifikan uji t sebesar 0,005 lebih kecil dari  (taraf nyata) = 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa store atmosphere berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepuasan konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar.

Artinya semakin baik pengelolaan store atmosphere, maka tinggi tingkat

kepuasan konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar.

Memandang lingkungan baru yang berbeda, sejuk serta nyaman, dipercaya

dapat menambah kenikmatan dalam menyantap hidangan makanan. Tak heran

saat ini banyak tempat makan melengkapi tempat usahanya dengan fasilitas-

fasilitas yang dapat memberikan kenyamanan bagi konsumennya, seperti toilet

yang bersih dan wangi, wifi, meja kursi yang nyaman, layar TV proyektor sebagai

hiburan sambil menunggu makanan dihidangkan, tempat parkir yang lapang dan

aman, sarana bermain anak-anak, dan lain sebagainya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Fajriah (2015) menyatakan store atmosphere berpengaruh positif

terhadap kepuasan konsumen. Penelitian lain yang dilakukan Andi Tendean dan

104
Ary Widodo (2017) menyatakan store atmosphere berpengaruh positif terhadap

kepuasan konsumen.

4.7.2 Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen

Hasil pengujian t-test pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan

konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar diperoleh nilai

koefisien regresi sebesar -0,095 dan menunjukkan nilai thitung sebesar -1,365 serta

nilai signifikan uji t sebesar 0,175 yang lebih besar dari  (taraf nyata) = 0,05

maka dapat disimpulkan bahwa kualitas produk berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar. Artinya peningkatan kualitas produk yang ditandai dengan semakin

baiknya kualitas produk belum bisa membuat konsumen menjadi puas.

Peningkatan kualitas produk dimaksudkan untuk memberikan nilai lebih terhadap

produk yang ditawarkan belum mampu meningkatkan kepuasan konsumen.

Kualitas produk berpengaruh negatif dan tidak signifikan, menunjukkan

bahwa kualitas produk bukan merupakan faktor utama yang mempengaruhi

kepuasan konsumen. Adapun realisasi kualitas produk dalam pengaplikasiannya

yaitu sesuai dengan kinerja, fitur, keandalan, kesesuaian dengan spesifikasi,

kemampuan untuk diperbaiki serta estetika yang dirasakan belum mampu

meningkatkan kepuasan konsumen. Faktor yang menyebabkan negatif dan tidak

signifikan hubungan antara kualitas produk dengan kepuasan konsumen dapat

dilihat dari hasil analisis deskripsi yang menunjukan bahwa kualitas produk pada

Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar tidak dapat memberikan kontribusi

yang bermakna dan positif terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan hasil

105
penelitian tersebut, dapat dibuktikan pada kuesioner kualitas produk yaitu pada

butir pertanyaan 12 mendapatkan jawaban ragu sebesar 16%,

Apabila melihat dari berbagai hal yang telah diuraikan diatas, kualitas

produk tidak dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan utama dalam upaya

perbaikan, penyempurnaan serta peningkatan kualitas produk yang lebih baik lagi

dalam rangka meningkatkan kepuasan konsumen. Selain itu kosumen memilih

produk Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar tidak hanya memandang dari

kualitas produknya saja tetapi terdapat faktor lain dimana konsumen juga melihat

dari segi store atmosphere dan kualitas pelayanan yang tidak kalah penting dalam

mempengaruhi kepuasan konsumen. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan

penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Afnina dan Hastuti (2018) yang

membuktikan bahwa hasil penelitiannya berbunyi variabel kualitas produk

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Namun hasil

penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Haris dan Welsa (2018), menyatakan kualitas produk berpengaruh negatif dan

tidak signifikan terhadap kepuasan konsumen.

Penelitian Haris dan Welsa (2018), mengemukakan secara teori bahwa

salah satu faktor yang sangat berperan untuk meningkatkan kepuasan konsumen

adalah ciri khas desain dan kualitas produk dimana kreatifitas yang berkualitas

terus dituangkan dalam setiap produk hingga produk yang akan dipasarkan benar-

benar memberikan daya tarik bagi setiap konsumen yang melihatnya. Adapun

hasil analisis menunjukkan hal yang tidak searah dengan teori dimana ditemukan

adanya pengaruh negatif yang artinya semakin rendah kualitas produk maka

106
semakin rendah kepuasan konsumen, tetapi tidak terlalu berpengaruh signifikan

terhadap kepuasan konsumen pada produk dagadu secara umum.

4.7.3 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen

Hasil pengujian t-test pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan

konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar diperoleh nilai

koefisien regresi sebesar 0,308 dan menunjukkan nilai thitung sebesar 3,180 serta

nilai signifikan uji t sebesar 0,002 yang lebih kecil dari  (taraf nyata) = 0,05,

maka dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar. Artinya semakin baik pengelolaan kualitas pelayanan yang ditawarkan,

maka tinggi tingkat kepuasan konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar.

Kualitas pelayanan personil restoran itu sendiri merupakan hal penting

yang perlu diperhatikan untuk dapat meningkatkan kepuasan konsumen.

Merekalah yang pertama kali berinteraksi dengan konsumen, mulai dari

penyambutan, mencatat pesanan, mengolah masakan, mengantarkan makanan,

hingga kepada membersihkan meja. Pelaksanaan pelayanan yang baik atau prima

dan menyeluruh yang dilakukan perusahaan terhadap konsumen tersebut akan

menjadikan konsumen puas dan melakukan pembelian kembali. Penilaian kualitas

pelayanan dari konsumen dilakukan dengan cara membandingkan pelayanan yang

mereka terima dengan pelayanan yang mereka harapkan. Baik tidaknya kualitas

suatu pelayanan akan tergantung pada kemampuan penyedia atau perusahaan jasa

dalam memenuhi harapan para konsumennya secara konsisten.

107
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Heni Rohaeni dan Nisa Marwa (2018), menyatakan kualitas

pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Penelitian lain yang

dilakukan, Dwi Allyyah Apriyani (2017), menyatakan kualitas pelayanan

berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.

4.7.4 Pengaruh Store Atmosphere, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan

Terhadap Kepuasan Konsumen

Secara simultan store atmosphere, kualitas produk dan kualitas pelayanan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Pizza Hut

cabang Gatot Subroto di Denpasar. Hal ini dibuktikan dengan tingkat keyakinan

diri 95%, kesalahan 5%, derajat bebas pembilang 3 dan derajat penyebut 96,

didapatkan nilai Ftabel sebesar 3,07 dan nilai Fhitung sebesar 34,092, sehingga jika

dibandingkan nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel dan Fhitung berada pada daerah

penolakan H0 maka H4 diterima. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan

bahwa Store Atmosphere, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan berpengaruh

positif dan signifikan secara simultan terhadap Kepuasan Konsumen pada Pizza

Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar teruji kebenarannya.

Hal ini menunjukkan bahwa setiap perubahan pada store atmosphere,

kualitas produk, dan kualitas pelayanan pengaruhnya sedang terhadap kepuasan

konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar. Namun apabila

perubahannya itu hanya kecil, tidak akan memiliki pengaruh besar terhadap

kepuasan konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar. Adapun

besarnya pengaruh yang diberikan dapat dilihat menggunakan koefisien

108
determinasi yaitu sebesar 0.516 atau 51,6%, artinya sebanyak 51,6%

keputusan pembelian dipengaruhi oleh store atmosphere, kualitas produk, dan

kualitas pelayanan. Sementara sisanya 48,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang

tidak diamati dalam penelitian ini. Dilihat dari koefisian regresi (Beta) yang

dihasilkan, menunjukkan pengaruh tertinggi atau dominan diberikan oleh

variabel store atmosphere yaitu sebesar 0,610.

Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui pada sektor kuliner tidak hanya

mengedepankan aspek makanan dan minuman yang disajikan, tetapi proses dan

tahapan penyajian serta suasana restoran juga ikut memberikan kontribusi bagi

terciptanya kepuasan konsumen. Perpaduan antara suasana lokasi di tempat

makan, kualitas menu dan kualitas pelayanan, merupakan kombinasi yang banyak

dicari oleh konsumen pada saat ini. Hal ini dikarenakan adanya perkembangan

budaya untuk makan diluar rumah dimana selain menjadi kebutuhan pangan yang

pokok, namun momentum ini sering dijadikan pula sebagai sarana melepas

keletihan dan untuk menyegarkan pikiran.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Kusumawathi dkk (2019) store atmosphere, kualitas produk dan

kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap

kepuasan konsumen. Serta penelitian Santoso (2016) store atmosphere, kualitas

produk dan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan secara simultan

terhadap kepuasan konsumen. Sehingga store atmosphere, kualitas produk dan

kualitas pelayanan secara simultan meningkatkan kepuasan konsumen.

109
BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka

simpulan yang berkaitan dengan pengaruh Store Atmosphere, Kualitas Produk dan

Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot

Subroto di Denpasar pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Kepuasan Konsumen pada Pizza Hut

cabang Gatot Subroto di Denpasar diperoleh nilai koefisien regresi sebesar

0,342 dan menunjukkan nilai thitung sebesar 6,559 serta nilai signifikan uji t

sebesar 0,000 lebih kecil dari  (taraf nyata) = 0,05 maka dapat disimpulkan

bahwa store atmosphere berpengaruh positif dan signifikan secara parsial

terhadap kepuasan konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar. Artinya semakin baik pengelolaan store atmosphere, maka akan

semakin tinggi tingkat kepuasan konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot

Subroto di Denpasar.

2. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen pada Pizza Hut

cabang Gatot Subroto di Denpasar diperoleh nilai koefisien regresi sebesar

-0,095 dan menunjukkan nilai thitung sebesar -1,365 serta nilai signifikan uji t

sebesar 0,175 yang lebih besar dari  (taraf nyata) = 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa kualitas produk berpengaruh negatif dan tidak signifikan

secara parsial terhadap kepuasan konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot

110
Subroto di Denpasar. Dalam penelitian membuktikan nilai signifikansi tidak

searah terhadap kepuasan konsumen, yang artinya bahwa peningkatan

kualitas produk yang ditandai dengan semakin baiknya kualitas produk belum

dapat ataupun mampu mempengaruhi kepuasan konsumen.

3. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen pada Pizza Hut

cabang Gatot Subroto di Denpasar diperoleh nilai koefisien regresi sebesar

0,308 dan menunjukkan nilai thitung sebesar 3,180 serta nilai signifikan uji t

sebesar 0,002 yang lebih kecil dari  (taraf nyata) = 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan

secara parsial terhadap kepuasan konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot

Subroto di Denpasar. Artinya semakin baik kualitas pelayanan yang

ditawarkan, maka akan semakin tinggi tingkat kepuasan konsumen pada

Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar.

4. Store Atmosphere, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan berpengaruh

positif dan signifikan secara simultan terhadap Kepuasan Konsumen pada

Pizza Hut cabang Gatot Subroto di Denpasar. Hal ini dapat dibuktikan dengan

nilai Ftabel 3,07 < Fhitung 34,092 serta sighitung = 0,000 < 0,05, sehingga H0 ditolak

dan H4 diterima. Artinya, dengan adanya pengelolaan store atmosphere yang

baik serta produk dan pelayanan yang berkualitas maka akan dapat

meningkatkan kepuasan konsumen pada Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar.

111
5.2 Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan tersebut di atas, maka saran yang

sekiranya dapat dipertimbangkan oleh Outlet Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar maupun peneliti selanjutnya berkaitan dengan pengaruh Store

Atmosphere, Kualitas Produk, dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan

Konsumen adalah sebagai berikut:

1 Terkait dengan store atmosphere, disarankan kepada Pizza Hut cabang Gatot

Subroto di Denpasar memilih musik atau lagu yang lebih menarik serta

berkesan sehingga konsumen dapat menikmati suasana dan menghabiskan

waktu lebih lama di restoran. Dengan adanya fasilitas pemutar musik atau

lagu, mampu membangkitkan dan meningkatkan emosi dan kepuasan

konsumen pada saat berkunjung di Pizza Hut cabang Gatot Subroto di

Denpasar.

2 Terkait dengan kualitas produk, disarankan kepada Pizza Hut cabang Gatot

Subroto di Denpasar memperbaiki standar produknya salah satunya dengan

cara meningkatkan evaluasi pelatihan karyawan untuk meminimalkan

terjadinya kesalahan dalam pembuatan produk pesanan serta melatih

karyawan dalam mengganti produk yang tidak sesuai dengan pesanan

konsumen atau cacat dengan cepat dan tepat serta tidak membuat konsumen

menunggu terlalu lama.

3 Terkait dengan kualitas pelayanan, disarankan kepada Pizza Hut Cabang

Gatot Subroto Denpasar untuk memberikan pelayanan ekstra untuk

menanggapi keluhan konsumen pada saat berkunjung ke restoran.

112
4 Terkait dengan kepuasan konsumen, disarankan kepada Pizza Hut Cabang

Gatot Subroto Denpasar, untuk menambahkan nilai lebih pada produk serta

memberikan pelayanan cepat dan prioritaskan kenyamanan konsumen agar

konsumen tertarik untuk merekomendasikan atau mengatakan hal-hal positif

terkait Pizza Hut Cabang Gatot Subroto Denpasar.

113
DAFTAR PUSTAKA

Afnina dan Yulia Hastuti. (2018). Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan
Pelanggan. Jurnal Samudra Ekonomi Dan Bisnis. Vol. 9, No. 1. P-ISSN 2089-
1989, E-ISSN 2614-1523.
Alaan, Yunus. (2016). Pengaruh Kualitas Pelayanan (Tangible, Empathy, Reliablitity,
Responsiveness dan Assurance) Terhadap Customer Satisfaction: Penelitan
Pada Hotel Serela Bandung. Jurnal Manajemen, Vol.15, No.2.
Alfin, Muhammad Rheza & Sahidillah Nurdi. (2017). Pengaruh Store Atmosphere
Pada Kepuasan Pelanggan Yang Berimplikasi Pada Loyalitas Pelanggan.
Jurnal Ecodemica. Vol. 1 No. 2.
Apriyani, Dwi Aliyyah dan Sunarti. (2017). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Konsumen (Survei Pada Konsumen The Little A Coffee Shop
Sidoarjo). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 51, No. 2.
Arifki, Abil Fauzan dan Fullchis Nurtjahjani. (2018). Pengaruh Kualitas Produk Dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Di Alfabeth Store
Pasuruan. Jurnal Aplikasi Bisnis. Vol. 4, No. 1. ISSN :2407-3741.
Aulia, Ananda Rizki dan Ai Lili Yulianti. (2019). Pengaruh City Branding “A Land
Of Harmony” Terhadap Minat Berkunjung Dan Keputusan Berkunjung Ke
Puncak, Kabupaten Bogor. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, &
Akuntansi). Vol. 3, No. 3.
Boavida, Artur Avila de Jesus. (2017). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Banco Nacional Comercio Timor Leste
(Bnctl). E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Vol. 6, No. 9.
ISSN : 2337-3067.
Budiarsih, Retno. (2017). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk dan
Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Restoran Pizza Hut di Kota
Kediri. Simki-Economic. Vol.01, No.09.
Dharmawan, Darian dan Margaretha Pink Berlianto. (2018). Analisis Pengaruh
Kualitas Produk Dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Smartphone. Seminar Nasional dan Call for Paper: Manajemen,
Akuntansi dan Perbankkan 2018.
Evirasanti, Meitha dkk (2017). Kualitas Makanan, Kualitas Layanan dan Lingkungan
Fisik Terhadap Kepuasan dan Behavioral Intentions (Studi Di Métis
Restaurant). E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Vol 5, No.
12. ISSN : 2337-3067.

109
Fajriah, Siti. 2015. Pengaruh Store Atmosphere dan Dimensi Kualitas Produk
Terhadap Kepuasan Konsumen di Waroeng Taman Bogor. Skripsi tidak
diterbitkan. Bogor: Institut Pertanian Bogor
Fikri, Sirhan dkk. (2017). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan
Loyalitas Mahasiswa. Jurnal Bisnis dan Manajemen. Vol. 3, No.1.
Gaol, Analia Lumban dkk. (2016). Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Tingkat
Kepuasan Konsumen Dan Loyalitas Konsumen (Survei Pada Mahasiswa S1
Fakultas Ilmu Administrasi Tahun Akademik 2012/2013 Universitas
Brawijaya Yang Menggunakan Smartphone Samsung). Jurnal Administrasi
Bisnis (JAB). Vol. 38, No. 1.
Haris, Dani dan Henny Welsa. (2018). Kualitas Dan Desain Produk Dalam
Meningkatkan Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen (Studi Kasus Baju Dagadu
Yogyakarta). Upajiwa Dewantara. Vol. 2 No. 2
Hendratono, Tonny dan Ayu Destyani Santosa. (2017). Pengaruh Persepsi Harga Dan
Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada Online Travel Agent
Traveloka Di Jakarta. Jurnal Hospitality dan Pariwisata. Vol.3. No.2. ISSN :
2442-5222.
Imron. (2019). Analisa Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen
Menggunakan Metode Kuantitatif Pada CV. Meubele Berkah Tangerang.
Indonesian Journal on Software Engineering. Vol.5, No. 1. ISSN: 2461-0690.
Indriastuty, Nina. (2017). Store Atmosphere Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Pada Retailer Giant Ekstra Balikpapan. Prosiding Seminar Nasional dan Call
For Paper Ekonomi dan Bisnis. ISBN : 978-602-5617-01-0.
Intan, Astrid dan Susy Budi Astuti. (2013). Desain Interior Restoran Seafood Layar
Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya. Jurnal Sains Dan
Seni Pomits. Vol. 2, No.1.
Irawan, Deny dan Edwin Japarianto. (2013). Analisa Pengaruh Kualitas Produk
Terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan Sebagai Variabel Intervening Pada
Pelanggan Restoran Por Kee Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran. Vol. 1,
No. 2.
Ismail, Farida Fitriani dan Dedy Sudarmadi. (2019). Pengaruh Sistem Informasi
Akuntansi Dan Pengendalian Internal Terhadap Kinerja Karyawan PT. Beton
Elemen Persada. JASa ( Jurnal Akuntansi, Audit dan Sistem Informasi
Akuntansi ). Vol. 3, No. 1. ISSN 2550-0732.
Krisdianti, Dika Lambang & Sunarti. (2019). Pengaruh Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Restoran Pizza Hut Malang Town
Square. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol.70, No.1.

110
Kristiana, Maria dan Muhammad Edwar. (2017). Pengaruh Store Atmosphere Dan
Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen Cafe Heerlijk Gelato
Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya. Jurnal Pendidikan Tata Niaga
(JPTN). Vol. 01, No. 01. ISSN: 2337-6708.
Kusumasitta. (2014). Relevansi Dimensi Kualitas Pelayanan dan Kepuasan
Pelanggan Bagi Pengunjung Musuem Di Taman Mini Indonesia Indah.
Jurnal Manajemen dan Pemasaran Jasa. Vol.7, No.14.
Kusumawathi, Ni Wayan Giana dkk. (2019). Pengaruh Store Atmosphere, Kualitas
Produk, dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen di Seniman
Coffee Studio. E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata. Vol. 8, No. 1. ISSN:2301-
65.
Lampengan, Pricilia dkk. (2019). Pengaruh Motivasi, Kepercayaan Dan Sikap
Konsumen Terhadap Minat Beli Pengguna Online Shop Zalora Pada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Unsrat Manado. Jurnal EMBA.
Vol.7, No.4. ISSN 2303-1174.
Lubis, Alfi Syahri & Nur Rahmah Andayani. (2017). Pengaruh Kualitas
Pelayanan (Service Quality) Terhadap Kepuasan Pelanggan PT.
Sucofindo Batam. Journal Of Business Administration. Vol.1, No.2. E-
ISSN: 2548-9909.
Mariska, Zita Hanna & Muchsin Saggaff Shihab. (2016). Pengaruh Dimensi
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Tamu Hotel dan Dampaknya
Terhadap Behaviour Intention (Studi Kasus pada Hotel Aston Kuningan
Suites- Jakarta). Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya. Vol.14, No.2.
Maulidah, Iis dkk. (2019). Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Di Rumah Makan Ayam
Goreng Nelongso Jember. Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah
Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial. Vol. 13, No. 1. ISSN
1907-9990, E-ISSN 2548-7175.
Mulyono, Dody. (2017). Analisis Faktor Pendorong Dan Faktor Penghambat
Pelaksanaan Pelayanan Publik Di Kelurahan Pondok Kacang Timur
Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. Jurnal Mozaik. Vol. IX
Edisi 2. E-ISSN: 2614-8390, P-ISSN: 1858-1269.
Owusu, Alfred. 2013. “Influences of Price And Quality On Consumer Purchase Of
Mobile Phone In The Kumasi Metropolis In Ghana A Comparative Study”.
European Journal of Business and Management, Vol.5, No.1, 2013, 179-199.

111
Purbasari Dewi Maharani, Dewi Laily Purnamasari. (2018). Pengaruh Kualitas
Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Pembelian Ulang. Jurnal
Inspirasi Bisnis dan Manajemen.Vol 2, No.1, 2018. e-ISSN: 2579-9401, p-
ISSN: 2579-9312.
Purnomo, Albert Kurniawan. (2017). Pengaruh Cafe Atmosphere Terhadap
Keputusan Pembelian Gen Y Pada Old Bens Cafe. Jurnal Manajemen
Maranatha. Vol. 16 No. 2.
Putri, Lily Harlina dkk. (2014). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan
Pembelian dan Kepuasan Pelanggan (Studi pada Monopoli Cafe and Resto
Soekarno Hatta Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol.15, No.2.
Purnomo, Albert Kurniawan. (2017). Pengaruh Cafe Atmosphere Terhadap
Keputusan Pembelian Gen Y Pada Old Bens Café. Jurnal Manajemen
Maranatha. Vol. 16 No2.
Putro, Shandy Widjoyo. (2014). Pengaruh Kualitas Layanan dan Kualitas
Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Konsumen
Restoran Happy Garden Surabaya.
Rismawati, Isfiana & Imanuddin Hasbi. (2020). Pengaruh Store Atmosphere Dan
Experiential Marketing Terhadap Kepuasan Pelanggan Waroeng Setiabudhi
Cihampelas. Jurnal Menara Ilmu. Vol. XIV No.01. ISSN: 1693-2617, E-
ISSN: 2528-7613.
Rohaeni, Heni dan Nisa Marwa. (2018). Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Pelanggan. Jurnal Ecodemica. Vol. 2, No. 2.
Roselina, Mitha Alifia dan Asih Niati. (2019). Analisis Pengaruh Kualitas Produk,
Kualitas Pelayanan Dan Promosi Terhadap Kepuasan Konsumen Elsa Hijab
Semarang. Majalah Ilmiah Solusi. Vol. 17, No. 3.
Santoso, Imam. (2016). Peran Kualitas Produk dan Layanan, Harga dan Atmosfer
Rumah Makan Cepat Saji terhadap Keputusan Pembelian dan Kepuasan
Konsumen. Jurnal Manajemen Teknologi. Vol. 15, No.1.
Saputra, Setiawan Tri dkk. (2017). Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Dan Dampaknya Terhadap Kepuasan Konsumen Pengguna Iphone
(Survei Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 50 No. 6.
Sari, Netti Mulya dan Aditya Wardhana. (2015). Pengaruh Store Atmosphere
Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Roemah Kopi Bandung. e-Proceeding of
Management. Vol.2, No.3.

112
Saudjana, Kenneth. (2016). Analisis Pengaruh Kepuasan Konsumen, Harga,
Waktu, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Konsumen Untuk
Membeli Melalui Toko Online. Jurnal Bisnis dan Manajemen. Vol.53,
No.12.
Sugianto, Jimmy dan Sugiono Sugiharto. (2013). Analisa Pengaruh Service
Quality, Food Quality, dan Price Terhadap Kepuasan Pelanggan
Restoran Yung Ho Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra. Vol.
1, No. 2.
Sugiarto, Edie. (2016). Analisis Emosional, Kebijaksanaan Pembelian Dan Perhatian
Setelah Transaksi Terhadap Pembentukan Disonansi Kognitif Konsumen
Pemilik Sepeda Motor Honda Pada Ud. Dika Jaya Motor Lamongan. Jurnal
Penelitian Ilmu Manajemen. Vol. 1, No.01. ISSN : 2502-3780.
Sulistyawati, Ni Made Arie & Ni Ketut Seminari. (2015). Pengaruh Kualitas
Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Restoran Indus Ubud Gianyar. E-
Jurnal Manajemen Unud. Vol. 4, No. 8. ISSN: 2302-8912.
Sumual, Yunita M. dkk. (2021). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Pelanggan PT Otomoto Mantos. Productivity. Vol. 2, No. 1. e-ISSN: 2723-
0112.
Sundari, Tri. (2017). Kualitas Pelayanan, Harga Dan Store Atmosphere Terhadap
Kepuasan Konsumen Di Banaran Chicken Crispy Kota Kediri Periode 2017-
2018. Simki-Economic. Vol. 01, No. 09.
Supriono. (2018). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying (Studi pada
Pengunjung Mall di Kota Malang). Journal of Applied Business
Administration. Vol 2, No 1.
Syahri, Dinda dkk. (2018). Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Layanan
Terhadap Kepuasan Konsumen Restoran Karibia Seafood Medan. Tansiq.
Vol. 1, No. 2.
Tendean, Andi dan Arry Widodo. (2015). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap
Kepuasan Konsumen (Studi pada Maja House Sugar & Cream Bandung).
Jurnal Manajemen. Vol. 2. No.2.
Tunjungsari, Septian Vety dkk. (2016). Pengaruh Store Atmosphere (Suasana
Toko) Terhadap Emosi Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian
(Survei pada Pembeli di Ria Djenaka Cafe dan Resto, Kota Batu). Jurnal
Administrasi Bisnis. Vol.30, No.1.
Vini, Anggraini Putri dan Dewi Fatmasari. (2018). Hubungan Kualitas Pelayanan
Dengan Kepuasan Pelanggan Alfamart Di Kelurahan Srondol Wetan
Semarang. Majalah Ilmiah Inspiratif. Vol. 3 No. 5.

113
William dan Tiurniari Purba. (2020). Kualitas Pelayanan Dan Fasilitas Terhadap
Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Mazda Di Kota Batam. Jurnal EMBA.
Vol.8, No.1.
Wijaya, Cynthia Violita. (2017). Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan dan Kualitas
Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Depot Madiun Masakan Khas Bu
Rudy. AGORA. Vol.5, No.1.

114
LAMPIRAN

115
Lampiran 1. Kuesioner
KUISIONER PENELITIAN
PENGARUH STORE ATMOSPHERE, KUALITAS PRODUK DAN
KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
PADAPIZZA HUTCABANG GATOT SUBROTO DI DENPASAR

Dengan Hormat,
Bersama ini saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : I Made Bayu Purnama Putra
NIM : 1702012826
Jurusan : Manajemen
Adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata Universitas
Hindu Indonesia Denpasar sedang mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh
Store Atmosphere, Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Konsumen PadaPizza HutCabang Gatot Subroto Di Denpasar”.
Berkaitan dengan maksud di atas, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk
dapat mengisi kuesioner penelitian ini dengan lengkap, jujur dan tanpa dipengaruhi
oleh siapapun. Kuesioner ini dibuat semata-mata untuk memperoleh data yang akan
dipergunakan hanya untuk keperluan ilmiah, dan saya berjanji untuk menjaga
kerahasiaan kuesioner ini.
Atas kerjasama dan bantuan serta waktu luang yang Bapak/Ibu berikan, saya
ucapkan terimakasih.

Hormat saya

I Made Bayu Purnama Putra


1702012826

116
1. Data Responden Petunjuk

Isilah data responden dengan cara memberi tanda ( ) pada kolom yang tersedia

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan

3. Usia : □ < 17 tahun □ 36 – 45 tahun

□ 17 – 35 tahun □ > 46 tahun

4. Pekerjaan : □ Wiraswasta □ Karyawan Swasta

□ Pelajar/Mahasiswa □ Petani/Buruh

□ PNS □ Lainnya

116
2. Cara Pengisian Petunjuk

1. Bacalah sebaik-baiknya setiap pernyataan dan setiap alternatif jawaban yang

diberikan Berilah alternatif jawaban yang paling sesuai menurut anda dan

beri tanda ( )

2. Jika terjadi kesalahan pengisian, beri tanda (O) pada jawaban yang salah

tersebut, kemudian isi kembali alternative yang benar.

Keterangan:

SP : Sangat Penting

P : Penting

R : Ragu

TP : Tidak Penting

STP : Sangat Tidak Penting

117
Store Atmosphere (X1)

Alternatif Jawaban
No Indikator Pernyataan STP TP R P S
P
Fasilitas pada Pizza Hut cabang
Gatot Subroto di Denpasar
1
(misalnya wastafel dan wc)
Kebersihan terlihat bersih
1
(Cleanliness) Kebersihan ruangan pada Pizza
Hut cabang Gatot Subroto di
2
Denpasar memotivasi saya untuk
tinggal lebih lama
Tersedianya fasilitas pemutaran
musik pada Pizza Hut cabang
1
Gatot Subroto di Denpasar
membuat saya tidak jenuh
Musik
2 Suasana yang menyenangkan dari
(Music)
iringan musik membuat saya
2 menghabiskan waktu lebih
banyak pada Pizza Hut cabang
Gatot Subroto di Denpasar.
Aroma menyenangkan pada
Pizza Hut Cabang Gatot Subroto
1
di Denpasar membuat saya
Aroma merasa nyaman
3
(smell) Aroma pada ruangan Pizza Hut
cabang Gatot Subroto di
2
Denpasar membuat saya ingin
berkunjung kembali.
Sirkulasi (masuk keluar udara)
pada Pizza Hut cabang Gatot
1 Subroto di Denpasar sudah
Suhu Ruangan disusun dengan baik
4
(Temperature)
Temperatur dalam ruangan Pizza
2 Hut cabang Gatot Subroto di
Denpasar terasa sejuk.

118
Alternatif Jawaban
No Indikator Pernyataan
STS TS R S SS
Pencahayan ruangan pada
Pizza Hut cabang Gatot
1 Subroto di Denpasar
mampu meningkatkan
Pencahayaan
5 daya tarik restoran
(Lightning)
Tata Pencahayaan pada
Pizza Hut cabang Gatot
2
Subroto di Denpasar sudah
tepat dimata saya
Pengguanaan warna
didalam ruangan Pizza Hut
1 cabang Gatot Subroto di
Denpasar terlihat menarik
Warna
6 bagi saya.
(Color)
Dekorasi warna pada Pizza
Hut cabang Gatot Subroto
2
di Denpasar menarik dan
menjadi ciri khas restoran.
Jarak antar meja pada
Pizza Hut cabang Gatot
1 Subroto di Denpasar
memudahkan saya berlalu
(Tata Ruang)
lalang
7 (Display / Layout)
Penempatan meja
pembayaran memudahkan
2 bertransaksi pada Pizza
Hut cabang Gatot Subroto
di Denpasar

119
Kualitas Produk (X2)
Alternatif Jawaban
No Indikator Pernyataan STP TP R P S
P
Pizza Hut cabang Gatot
Subroto di Denpasar tepat
1 waktu dalam memenuhi
pesanan meskipun sedang
Kinerja ramai konsumen.
1
(performance) Pizza Hut cabang Gatot
Subroto di Denpasar tetap
2 stabil mempertahankan rasa
makanan dan minuman pada
saat ramai konsumen.
Makanan dan minuman yang
disajikan oleh Pizza Hut
1 cabang Gatot Subroto di
Denpasar mempunyai
Fitur produk
2 tampilan yang khas
(features)
Pizza Hut cabang Gatot
Subroto di Denpasar
2
menyajikan menu makanan dan
minuman yang bervariasi.
Makanan dan minuman yang
disajikan oleh Pizza Hut
1 cabang Gatot Subroto di
Denpasar aman untuk
Keandalan dikonsumsi.
3
(reliability) Mutu makanan dan minuman
yang disajikan oleh Pizza Hut
2 cabang Gatot Subroto di
Denpasar sesuai dengan
keinginan saya.
4 Kesesuaian dengan Makanan dan minuman yang
spesifikasi disajikan oleh Pizza Hut
(conformance to 1 cabang Gatot Subroto di
spesifications) Denpasar sesuai (identik)
dengan gambar di buku menu
2 Makanan dan minuman yang
ditawarkan oleh Pizza Hut
cabang Gatot Subroto di
Denpasar dapat disesuaikan

120
Alternatif Jawaban
No Indikator Pernyataan STP TP R P S
P
dengan keinginan konsumen
Produk Pizza Hut cabang
Gatot Subroto di Denpasar
1
memiliki peluang tidak rusak
dalam periode waktu tertentu.
Daya tahan
5 Produk Pizza Hut cabang
(durability)
Gatot Subroto di Denpasar
2 merupakan produk dengan
tingkat kerusakan (cacat)
yang rendah.
Produk Pizza Hut cabang
Gatot Subroto di Denpasar
1 bersedia mengganti pesanan
makanan dan minuman yang
Kemampuan untuk tidak sesuai
6 diperbaiki Produk Pizza Hut cabang
(serviceability) Gatot Subroto di Denpasar
merupakan produk yang
2
mudah untuk diperbaiki
ketika produk itu rusak /
cacat.
Produk yang dihasilkan oleh
Pizza Hut cabang Gatot
1 Subroto di Denpasar sudah
sesuai dengan standar
kelayakan produk
7 Estetika (aesthetic)
Aroma dan rasa produk yang
disajikan oleh Pizza Hut
2 cabang Gatot Subroto di
Denpasar berbeda dengan
produk lain

121
Kualitas Pelayanan (X3)
Alternatif Jawaban
No Indikator Pernyataan STP TP R P S
P
Pizza Hut cabang Gatot Subroto
1 di Denpasar memiliki fasilitas
Bukti Fisik fisik yang bersih
1
(Tangibility) Karyawan Pizza Hut cabang
2 Gatot Subroto di Denpasar
berpenampilan rapi.
Karyawan Pizza Hut cabang
Gatot Subroto di Denpasar
1
memberikan pelayanan dengan
cepat dan tepat.
Kehandalan
2 Karyawan Pizza Hut cabang
(Reliability)
Gatot Subroto di Denpasar
2 menyampaikan informasi tentang
promo, diskon dan pembayaran
secara jelas.
Karyawan Pizza Hut cabang
Gatot Subroto di Denpasar cepat
1
tanggap dalam melayani keluhan
Ketanggapan pelanggan.
3
(Responsiveness) Karyawan Pizza Hut cabang
Gatot Subroto di Denpasar selalu
2
terbuka terhadap kritik dan
saran.
Pizza Hut cabang Gatot Subroto
di Denpasar selalu menjaga
1
kebersihan dan kesegaran
Jaminan
4 makanan dan minuman.
(Assurance)
Pizza Hut cabang Gatot Subroto
2 di Denpasar memiliki pelayanan
yang ramah dan sopan.
5 Perhatian 1 Waiter Pizza Hut cabang Gatot
(Empathy) Subroto di Denpasar
memperhatikan kebutuhan
pelanggan (misalnya anak-anak
diberi babychair)

122
Alternatif Jawaban
No Indikator Pernyataan STP TP R P S
P

Karyawan Pizza Hut cabang


Gatot Subroto di Denpasar
2 melayani dan menghargai setiap
pelanggan tanpa membeda-
bedakan.

123
Kepuasan Konsumen (Y)
Alternatif Jawaban
No Indikator Pernyataan STP TP R P S
P
Saya merasa puas atas kinerja
Kepuasan 1 karyawan Pizza Hut cabang
Pelanggan Gatot Subroto di Denpasar
1 Keseluruhan Saya merasa puas dengan
(Overall Customer produk dan jasa yang
Satisfaction) 2
disediakan Pizza Hut cabang
Gatot Subroto di Denpasar
Pelayanan yang diberikan
Pizza Hut cabang Gatot
1
Konfirmasi harapan Subroto di Denpasar sesuai
(Confirmation of dengan harapan saya
2
Expectation) Produk yang ditawakan Pizza
Hut cabang Gatot Subroto di
2
Denpasar sesuai dengan
harapan saya
Saya bersedia membeli
kembali produk yang
1 ditawarkan Pizza Hut cabang
Minat Pembelian Gatot Subroto di Denpasar
Ulang karena saya merasa puas
(Repurchase Saya bersedia membeli
3
Intent) kembali produk yang
ditawarkan Pizza Hut cabang
2 Gatot Subroto di Denpasar
karena produk yang
ditawarkan sesuai dengan
keinginan saya
Saya bersedia mengatakan
hal-hal positif mengenai Pizza
Kesediaan untuk 1 Hut cabang Gatot Subroto di
Merekomendasi Denpasar orang lain dan orang
(Willingness to terdekat saya
4
Recommend) Saya bersedia
2 merekomendasikan Pizza Hut
cabang Gatot Subroto di
Denpasar kepada orang lain
dan orang terdekat saya

124
Lampiran 2. Tabulasi Data
STORE ATMOSPHERE
No. Resp.
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 X1.13 X1.14 SKOR
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 1 3 47
3 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 58
4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 61
5 4 5 4 3 4 5 3 3 3 4 4 3 3 3 51
6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
9 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 62
10 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 45
11 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 61
12 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 65
13 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 48
14 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 64
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
16 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 60
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 69
19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
20 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43
21 4 5 5 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 57
22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
23 4 4 3 3 4 4 4 5 3 4 3 4 3 3 51
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
25 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 63
26 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58
27 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 60
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
29 4 4 4 4 2 2 3 3 4 4 3 3 2 3 45
30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
31 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 45
32 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 63
33 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 57
34 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 63
35 4 4 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 38

125
STORE ATMOSPHERE
No. Resp.
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 X1.13 X1.14 SKOR
36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
37 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 64
38 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 60
39 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 50
40 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 52
41 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 69
42 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 67
43 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 61
44 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 66
45 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 66
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
47 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58
48 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 62
49 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 60
50 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 60
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
52 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55
53 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57
54 4 5 4 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 4 44
55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
56 5 4 3 5 4 4 3 3 4 5 5 4 5 5 59
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
58 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 64
59 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 65
60 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 62
61 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 61
62 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 62
63 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 62
64 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 63
65 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 58
66 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 61
67 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 65
68 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 60
69 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 63
70 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 64
71 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 63
72 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 62

126
STORE ATMOSPHERE
No. Resp.
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 X1.13 X1.14 SKOR
73 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 67
74 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 60
75 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
76 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 62
77 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 61
78 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 65
79 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 65
80 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 63
81 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 59
82 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 61
83 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 62
84 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70
85 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 67
86 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 64
87 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 63
88 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 61
89 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 61
90 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 67
91 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
92 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 64
93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
94 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 60
95 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 62
96 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 60
97 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 60
98 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 62
99 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 62
100 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 62

NO. KUALITAS PRODUK

RESP.
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.11 X2.12 X2.13 X2.14 SKOR

1 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 64

127
NO. KUALITAS PRODUK

RESP.
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.11 X2.12 X2.13 X2.14 SKOR

2 3 3 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 50

3 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 5 61

4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 63

5 3 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5 4 3 54

6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

9 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 62

10 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 47

11 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 60

12 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 64

13 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 48

14 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 60

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

16 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 68

17 4 3 3 4 4 3 3 5 4 5 3 4 4 3 52

18 5 3 3 3 4 5 4 4 3 3 4 4 4 5 54

19 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 33

20 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 53

21 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 53

22 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 64

23 4 4 4 4 5 4 5 5 3 3 3 3 4 3 54

24 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 51

25 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 55

26 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 48

27 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 60

28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

29 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 50

30 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 53

31 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 47

32 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 59

33 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57

34 3 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 3 3 4 52

35 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 39

36 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 62

37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

38 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 62

128
NO. KUALITAS PRODUK

RESP.
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.11 X2.12 X2.13 X2.14 SKOR

39 4 3 5 5 5 4 4 5 4 3 5 3 5 3 58

40 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57

41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

42 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 52

43 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 64

44 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 54

45 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 51

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

47 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 59

48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

49 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59

50 5 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 5 5 60

51 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 58

52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

54 3 3 4 4 5 4 3 3 3 3 4 4 4 4 51

55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

56 3 4 3 5 5 5 4 4 3 5 5 3 5 5 59

57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

58 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 65

59 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 61

60 4 4 5 5 4 5 4 5 3 4 5 4 4 4 60

61 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 3 4 5 60

62 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 60

63 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 61

64 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 65

65 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 52

66 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55

67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 55

68 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 63

69 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

70 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 60

71 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 66

72 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 66

73 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 67

74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

75 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

129
NO. KUALITAS PRODUK

RESP.
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.11 X2.12 X2.13 X2.14 SKOR

76 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 63

77 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 2 2 4 3 56

78 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 58

79 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 64

80 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 62

81 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 61

82 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59

83 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 61

84 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70

85 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

86 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 64

87 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

88 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57

89 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 60

90 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 62

91 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 68

92 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 53

93 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 54

94 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56

95 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 55

96 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 60

97 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 57

98 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 60

99 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 59

100 4 4 4 3 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 57

NO. KUALITAS PELAYANAN


RESP
. X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 SKOR

1 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 47
2 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 36
3 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 47
4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 46
5 3 4 5 5 4 4 5 4 5 3 42
6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

130
NO. KUALITAS PELAYANAN
RESP
. X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 SKOR

9 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 45
10 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 36
11 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 45
12 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 45
13 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44
14 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 43
15 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 38
16 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 44
17 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 37
18 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 44
19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
20 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 38
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
22 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49
23 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 38
24 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 35
25 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 36
26 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 41
27 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
29 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 37
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
31 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 38
32 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 46
33 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42
34 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41
35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
36 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 43
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
38 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 45
39 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 36
40 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 43
41 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41
42 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 38
43 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 47
44 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 37

131
NO. KUALITAS PELAYANAN
RESP
. X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 SKOR

45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
47 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43
48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
49 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 43
50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
51 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 42
52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
54 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
56 3 4 4 5 4 3 5 3 5 4 40
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
59 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 44
60 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 44
61 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 42
62 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 46
63 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41
64 4 4 5 4 3 5 4 4 5 4 42
65 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
66 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 44
67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
68 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 47
69 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 43
70 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
71 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 45
72 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49
73 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 44
74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
76 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 47
77 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
78 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 43
79 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 42
80 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 42

132
NO. KUALITAS PELAYANAN
RESP
. X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 SKOR

81 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 46
82 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
83 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 48
84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
85 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
86 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 42
87 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
88 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
89 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 44
90 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 46
91 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 44
92 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
94 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41
95 5 4 3 3 3 4 3 4 4 3 36
96 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
97 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
98 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 43
99 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 44
100 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39

KEPUASAN KONSUMEN
NO. RESP.
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Y1.8 SKOR
1 5 5 5 5 5 4 5 5 39
2 3 3 3 3 3 3 3 3 24
3 4 5 4 4 4 4 4 5 34
4 5 5 5 4 5 4 5 4 37
5 5 5 4 5 5 3 4 4 35

133
KEPUASAN KONSUMEN
NO. RESP.
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Y1.8 SKOR
6 5 5 5 5 5 5 5 5 40
7 4 4 4 3 4 3 4 3 29
8 5 5 5 5 5 5 5 5 40
9 4 5 5 5 5 4 5 4 37
10 4 3 3 3 3 3 4 3 26
11 4 5 5 4 4 5 5 4 36
12 5 5 5 5 5 5 4 5 39
13 4 4 3 4 4 5 5 5 34
14 4 4 4 4 5 5 4 5 35
15 3 4 5 5 5 4 4 5 35
16 4 4 4 5 5 4 4 4 34
17 5 5 5 5 5 5 5 5 40
18 5 5 5 5 5 5 5 5 40
19 3 3 3 3 3 3 3 3 24
20 4 4 4 4 4 4 4 4 32
21 5 5 5 5 5 5 5 5 40
22 4 5 5 5 5 5 5 5 39
23 4 4 5 4 5 5 3 5 35
24 4 4 4 4 4 4 3 3 30
25 4 5 4 4 4 4 4 3 32
26 4 4 4 4 4 4 4 4 32
27 4 4 4 4 5 5 5 5 36
28 5 5 5 5 5 5 5 5 40
29 4 4 4 4 4 4 4 4 32
30 5 5 5 4 5 5 5 5 39
31 4 4 4 4 3 3 4 4 30
32 5 5 4 4 4 4 4 4 34
33 4 4 4 4 4 4 4 4 32
34 5 5 5 5 5 5 5 5 40
35 4 3 3 4 3 3 3 3 26
36 4 5 5 5 4 4 4 4 35
37 5 5 5 5 5 5 5 5 40
38 5 4 5 5 4 4 5 5 37
39 4 3 4 4 4 4 4 5 32
40 4 4 4 4 4 4 4 4 32
41 5 5 5 5 5 5 5 5 40
42 5 5 5 5 5 5 5 5 40

134
KEPUASAN KONSUMEN
NO. RESP.
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Y1.8 SKOR
43 5 5 4 5 4 4 5 5 37
44 5 5 5 5 5 5 5 5 40
45 5 5 5 5 5 5 5 5 40
46 5 5 5 5 5 5 5 5 40
47 4 4 4 4 4 4 4 4 32
48 5 5 5 4 5 4 5 4 37
49 4 4 4 4 4 5 4 4 33
50 5 5 5 5 5 5 5 5 40
51 4 4 4 4 4 4 4 4 32
52 4 4 4 4 4 4 4 4 32
53 4 4 4 4 4 4 4 4 32
54 4 4 4 4 4 4 4 4 32
55 5 5 5 5 5 5 5 5 40
56 3 5 3 4 4 5 5 4 33
57 4 4 4 4 4 4 4 4 32
58 5 5 5 5 5 5 5 5 40
59 5 5 5 5 5 5 5 5 40
60 5 5 5 5 5 5 5 5 40
61 5 4 5 4 5 4 5 4 36
62 4 5 4 4 4 4 4 5 34
63 4 4 4 5 4 4 4 4 33
64 4 3 4 4 4 5 4 4 32
65 4 4 4 4 4 4 4 4 32
66 4 5 5 5 5 5 5 5 39
67 4 4 5 5 5 5 5 5 38
68 5 5 5 5 5 5 5 5 40
69 5 5 5 5 5 5 5 5 40
70 5 5 5 5 5 5 5 5 40
71 4 5 5 5 5 4 4 5 37
72 5 5 5 5 5 5 5 5 40
73 5 4 4 4 5 5 5 5 37
74 4 4 4 4 4 4 4 4 32
75 5 5 5 5 5 5 4 4 38
76 5 4 5 5 4 4 4 4 35
77 4 4 4 4 4 4 4 4 32
78 4 4 5 5 4 4 4 5 35
79 4 4 4 5 4 4 4 4 33

135
KEPUASAN KONSUMEN
NO. RESP.
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Y1.8 SKOR
80 5 5 5 5 5 5 5 5 40
81 5 4 5 5 4 5 4 5 37
82 4 4 4 4 4 4 4 4 32
83 4 4 4 5 5 4 4 4 34
84 4 4 4 4 5 5 4 5 35
85 4 5 5 5 5 5 5 5 39
86 4 4 4 4 4 4 4 5 33
87 5 5 5 5 5 5 5 5 40
88 4 4 4 4 4 4 4 4 32
89 5 5 4 4 5 5 4 5 37
90 5 4 4 4 4 4 4 4 33
91 5 5 4 4 4 5 4 4 35
92 4 4 4 4 4 4 4 4 32
93 4 4 4 4 4 4 4 5 33
94 5 5 4 5 4 4 4 4 35
95 4 4 4 4 4 4 4 4 32
96 4 4 4 4 5 5 4 4 34
97 4 5 5 5 5 5 5 5 39
98 4 4 5 4 5 4 4 5 35
99 4 4 4 4 4 4 4 4 32
100 4 5 5 5 5 4 5 4 37

Lampiran 3. Uji Validitas dan Reliabilitas


Uji Validitas Store Atmosphere
Correlations
X1_ X1_ X1_ X1_ X1_ X1_ X1_ X1_ X1_ X1_ X1_ X1_ X1_ X1_ SKOR_TOT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 AL
X1_1 Pearson 1 ,467 ,528 ,495 ,396 ,388 ,322 ,351 ,405 ,492* ,405* ,492* ,265* ,389* ,594**
Correlation ** ** ** ** ** ** ** ** * * * * *

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,008 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1_2 Pearson ,467 1 ,473 ,508 ,392 ,444 ,399 ,363 ,438 ,500* ,424* ,370* ,303* ,458* ,614**
Correlation ** ** ** ** ** ** ** ** * * * * *

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000

136
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1_3 Pearson ,528 ,473 1 ,568 ,527 ,493 ,582 ,549 ,517 ,510* ,586* ,532* ,369* ,500* ,734**
Correlation ** ** ** ** ** ** ** ** * * * * *

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1_4 Pearson ,495 ,508 ,568 1 ,556 ,615 ,565 ,553 ,631 ,617* ,673* ,613* ,490* ,605* ,812**
Correlation ** ** ** ** ** ** ** ** * * * * *

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1_5 Pearson ,396 ,392 ,527 ,556 1 ,615 ,632 ,534 ,589 ,552* ,573* ,638* ,531* ,518* ,775**
Correlation ** ** ** ** ** ** ** ** * * * * *

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1_6 Pearson ,388 ,444 ,493 ,615 ,615 1 ,510 ,663 ,498 ,558* ,630* ,595* ,544* ,462* ,775**
Correlation ** ** ** ** ** ** ** ** * * * * *

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1_7 Pearson ,322 ,399 ,582 ,565 ,632 ,510 1 ,546 ,589 ,533* ,603* ,602* ,533* ,523* ,761**
Correlation ** ** ** ** ** ** ** ** * * * * *

Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1_8 Pearson ,351 ,363 ,549 ,553 ,534 ,663 ,546 1 ,436 ,598* ,594* ,593* ,507* ,492* ,749**
Correlation ** ** ** ** ** ** ** ** * * * * *

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1_9 Pearson ,405 ,438 ,517 ,631 ,589 ,498 ,589 ,436 1 ,566* ,593* ,665* ,565* ,504* ,762**
Correlation ** ** ** ** ** ** ** ** * * * * *

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1_10 Pearson ,492 ,500 ,510 ,617 ,552 ,558 ,533 ,598 ,566 1 ,657* ,581* ,517* ,601* ,788**
Correlation ** ** ** ** ** ** ** ** ** * * * *

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1_11 Pearson ,405 ,424 ,586 ,673 ,573 ,630 ,603 ,594 ,593 ,657* 1 ,627* ,553* ,508* ,809**
Correlation ** ** ** ** ** ** ** ** ** * * * *

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1_12 Pearson ,492 ,370 ,532 ,613 ,638 ,595 ,602 ,593 ,665 ,581* ,627* 1 ,618* ,596* ,815**
Correlation ** ** ** ** ** ** ** ** ** * * * *

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1_13 Pearson ,265 ,303 ,369 ,490 ,531 ,544 ,533 ,507 ,565 ,517* ,553* ,618* 1 ,660* ,722**
Correlation ** ** ** ** ** ** ** ** ** * * * *

Sig. (2-tailed) ,008 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X1_14 Pearson ,389 ,458 ,500 ,605 ,518 ,462 ,523 ,492 ,504 ,601* ,508* ,596* ,660* 1 ,746**
Correlation ** ** ** ** ** ** ** ** ** * * * *

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
SKOR Pearson ,594 ,614 ,734 ,812 ,775 ,775 ,761 ,749 ,762 ,788* ,809* ,815* ,722* ,746* 1
_TOT Correlation ** ** ** ** ** ** ** ** ** * * * * *

AL Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji Validitas Kualitas Produk


Correlations
X2_ X2_ X2_ X2_ X2_ X2_ X2_ X2_ X2_ X2_ X2_ X2_ X2_ X2_ SKOR_TO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 TAL
X2_1 Pearson 1 ,60 ,55 ,54 ,46 ,52 ,56 ,34 ,51 ,322* ,374* ,307* ,453* ,452* ,721**
Correlation 0** 3** 4** 7** 0** 4** 1** 1** * * * * *

137
Sig. (2-tailed) ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,001 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000
0 0 0 0 0 0 1 0
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X2_2 Pearson ,60 1 ,55 ,52 ,50 ,46 ,54 ,30 ,52 ,457* ,376* ,383* ,518* ,391* ,730**
Correlation 0** 1** 3** 2** 2** 1** 8** 5** * * * * *

Sig. (2-tailed) ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
0 0 0 0 0 0 2 0
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X2_3 Pearson ,55 ,55 1 ,55 ,48 ,56 ,58 ,42 ,43 ,381* ,445* ,417* ,415* ,393* ,735**
Correlation 3** 1** 4** 5** 1** 8** 6** 2** * * * * *

Sig. (2-tailed) ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
0 0 0 0 0 0 0 0
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X2_4 Pearson ,54 ,52 ,55 1 ,57 ,56 ,49 ,37 ,32 ,478* ,346* ,212* ,485* ,362* ,693**
Correlation 4** 3** 4** 9** 0** 3** 9** 2** * * * *

Sig. (2-tailed) ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,000 ,000 ,034 ,000 ,000 ,000
0 0 0 0 0 0 0 1
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X2_5 Pearson ,46 ,50 ,48 ,57 1 ,50 ,51 ,44 ,35 ,376* ,276* ,210* ,467* ,347* ,655**
Correlation 7** 2** 5** 9** 7** 9** 4** 8** * * * *

Sig. (2-tailed) ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,000 ,005 ,036 ,000 ,000 ,000
0 0 0 0 0 0 0 0
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X2_6 Pearson ,52 ,46 ,56 ,56 ,50 1 ,51 ,53 ,42 ,546* ,466* ,410* ,489* ,533* ,761**
Correlation 0** 2** 1** 0** 7** 9** 1** 8** * * * * *

Sig. (2-tailed) ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
0 0 0 0 0 0 0 0
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X2_7 Pearson ,56 ,54 ,58 ,49 ,51 ,51 1 ,48 ,57 ,429* ,378* ,394* ,416* ,491* ,752**
Correlation 4** 1** 8** 3** 9** 9** 7** 5** * * * * *

Sig. (2-tailed) ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
0 0 0 0 0 0 0 0
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X2_8 Pearson ,34 ,30 ,42 ,37 ,44 ,53 ,48 1 ,40 ,422* ,426* ,445* ,383* ,389* ,637**
Correlation 1** 8** 6** 9** 4** 1** 7** 3** * * * * *

Sig. (2-tailed) ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
1 2 0 0 0 0 0 0
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X2_9 Pearson ,51 ,52 ,43 ,32 ,35 ,42 ,57 ,40 1 ,565* ,481* ,597* ,471* ,453* ,729**
Correlation 1** 5** 2** 2** 8** 8** 5** 3** * * * * *

Sig. (2-tailed) ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
0 0 0 1 0 0 0 0
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X2_10 Pearson ,32 ,45 ,38 ,47 ,37 ,54 ,42 ,42 ,56 1 ,500* ,478* ,435* ,541* ,705**
Correlation 2** 7** 1** 8** 6** 6** 9** 2** 5** * * * *

Sig. (2-tailed) ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
1 0 0 0 0 0 0 0 0
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X2_11 Pearson ,37 ,37 ,44 ,34 ,27 ,46 ,37 ,42 ,48 ,500* 1 ,654* ,501* ,532* ,687**
Correlation 4** 6** 5** 6** 6** 6** 8** 6** 1** * * * *

Sig. (2-tailed) ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
0 0 0 0 5 0 0 0 0
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X2_12 Pearson ,30 ,38 ,41 ,21 ,21 ,41 ,39 ,44 ,59 ,478* ,654* 1 ,456* ,487* ,657**
Correlation 7** 3** 7** 2* 0* 0** 4** 5** 7** * * * *

Sig. (2-tailed) ,00 ,00 ,00 ,03 ,03 ,00 ,00 ,00 ,00 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
2 0 0 4 6 0 0 0 0
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X2_13 Pearson ,45 ,51 ,41 ,48 ,46 ,48 ,41 ,38 ,47 ,435* ,501* ,456* 1 ,406* ,691**
Correlation 3** 8** 5** 5** 7** 9** 6** 3** 1** * * * *

Sig. (2-tailed) ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

138
X2_14 Pearson ,45 ,39 ,39 ,36 ,34 ,53 ,49 ,38 ,45 ,541* ,532* ,487* ,406* 1 ,691**
Correlation 2** 1** 3** 2** 7** 3** 1** 9** 3** * * * *

Sig. (2-tailed) ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
SKOR Pearson ,72 ,73 ,73 ,69 ,65 ,76 ,75 ,63 ,72 ,705* ,687* ,657* ,691* ,691* 1
_TOT Correlation 1** 0** 5** 3** 5** 1** 2** 7** 9** * * * * *

AL Sig. (2-tailed) ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,00 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Uji Validitas Kualitas Pelayanan


Correlations
X3_1 X3_2 X3_3 X3_4 X3_5 X3_6 X3_7 X3_8 X3_9 X3_10 SKOR_TOTAL
X3_1 Pearson 1 ,601** ,510** ,405** ,433** ,385** ,275** ,497** ,368** ,438** ,672**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,006 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3_2 Pearson ,601** 1 ,596** ,542** ,477** ,423** ,400** ,500** ,433** ,441** ,736**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3_3 Pearson ,510** ,596** 1 ,628** ,502** ,575** ,564** ,474** ,576** ,556** ,821**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3_4 Pearson ,405** ,542** ,628** 1 ,524** ,450** ,352** ,541** ,530** ,477** ,748**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3_5 Pearson ,433** ,477** ,502** ,524** 1 ,615** ,514** ,488** ,559** ,535** ,775**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3_6 Pearson ,385** ,423** ,575** ,450** ,615** 1 ,464** ,535** ,483** ,483** ,743**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3_7 Pearson ,275** ,400** ,564** ,352** ,514** ,464** 1 ,468** ,439** ,415** ,666**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,006 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3_8 Pearson ,497** ,500** ,474** ,541** ,488** ,535** ,468** 1 ,333** ,524** ,729**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3_9 Pearson ,368** ,433** ,576** ,530** ,559** ,483** ,439** ,333** 1 ,407** ,704**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X3_10 Pearson ,438** ,441** ,556** ,477** ,535** ,483** ,415** ,524** ,407** 1 ,717**
Correlation
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
SKOR Pearson ,672** ,736** ,821** ,748** ,775** ,743** ,666** ,729** ,704** ,717** 1
_TOT Correlation
AL Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

139
Uji Validitas Kepuasan Konsumen
Correlations
SKOR_TOTA
Y1_1 Y1_2 Y1_3 Y1_4 Y1_5 Y1_6 Y1_7 Y1_8 L
Y1_1 Pearson Correlation 1 ,609** ,592** ,538** ,528** ,469** ,570** ,466** ,730**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y1_2 Pearson Correlation ,609** 1 ,657** ,640** ,651** ,545** ,676** ,508** ,813**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y1_3 Pearson Correlation ,592** ,657** 1 ,741** ,750** ,556** ,631** ,627** ,855**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y1_4 Pearson Correlation ,538** ,640** ,741** 1 ,645** ,508** ,583** ,609** ,809**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y1_5 Pearson Correlation ,528** ,651** ,750** ,645** 1 ,691** ,659** ,675** ,863**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y1_6 Pearson Correlation ,469** ,545** ,556** ,508** ,691** 1 ,623** ,702** ,788**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y1_7 Pearson Correlation ,570** ,676** ,631** ,583** ,659** ,623** 1 ,619** ,825**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y1_8 Pearson Correlation ,466** ,508** ,627** ,609** ,675** ,702** ,619** 1 ,806**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
SKO Pearson Correlation ,730** ,813** ,855** ,809** ,863** ,788** ,825** ,806** 1
R_TO Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
TAL N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliabilitas Store Atmosphere


Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,939 14

Reliabilitas Kualitas Produk


Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,921 14

Reliabilitas Kualitas Pelayanan

140
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,903 10

Reliabilitas Kepuasan Konsumen


Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,926 8

Lampiran 4. Hasil Uji Asumsi Klasik


Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 2,69442031
Most Extreme Differences Absolute ,073
Positive ,073
Negative -,053
Kolmogorov-Smirnov Z ,731
Asymp. Sig. (2-tailed) ,658
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Uji Multikolinieritas

141
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 7,285 3,046 2,392 ,019
STORE ATMOSPHERE ,342 ,052 ,610 6,559 ,000 ,583 1,715
KUALITAS PRODUK -,095 ,070 -,156 -1,365 ,175 ,387 2,585
KUALITAS PELAYANAN ,308 ,097 ,327 3,180 ,002 ,478 2,094
a. Dependent Variable: KEPUASAN KONSUMEN

Uji Heteroskesdastisitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 6,654 1,557 4,275 ,000
STORE ATMOSPHERE ,017 ,027 ,080 ,631 ,529
KUALITAS PRODUK -,035 ,036 -,153 -,984 ,328
KUALITAS PELAYANAN -,080 ,049 -,227 -1,617 ,109
a. Dependent Variable: ABS_RES

Lampiran 5. Hasil Uji Regresi Linear


Berganda
Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,718 a
,516 ,501 2,736

a. Predictors: (Constant), KUALITAS PELAYANAN, STORE ATMOSPHERE, KUALITAS


PRODUK

142
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 765,710 3 255,237 34,092 ,000a
Residual 718,730 96 7,487
Total 1484,440 99
a. Predictors: (Constant), KUALITAS PELAYANAN, STORE ATMOSPHERE, KUALITAS
PRODUK
b. Dependent Variable: KEPUASAN KONSUMEN

Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 7,285 3,046 2,392 ,019
STORE ATMOSPHERE ,342 ,052 ,610 6,559 ,000
KUALITAS PRODUK -,095 ,070 -,156 -1,365 ,175
KUALITAS PELAYANAN ,308 ,097 ,327 3,180 ,002
a. Dependent Variable: KEPUASAN KONSUMEN

143

Anda mungkin juga menyukai