Skripsi Oleh:
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI
2020
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN KOMPREHENSIF
Anggota,
ii
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Disusun Oleh :
Nama : Siti Nabilah Syahputri
NIM : 01011381621242
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Manajemen
Bidang Kajian/Konsentrasi : Manajemen Keuangan
Telah diuji dalam ujian komprehensif pada tanggal 14 Mei 2020 dan telah
memenuhi syarat untuk diterima.
Panitia Ujian Komprehensif
Palembang, 14 Mei 2020
Ketua
Reza Ghasarma, S.E., M.M., M.B.A. Dr. Kemas M. Husni Thamrin, S.E., M.M.
NIP. 198309302009121002 NIP. 198407292014041001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Manajemen
iii
SURAT PERNYATAAN INTEGRITAS KARYA ILMIAH
NIM : 01011381621242
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Manajemen
Bidang Kajian/Konsentrasi : Manajemen Keuangan
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul:
Pembimbing
Ketua : H. Taufik S.E., M.B.A.
Anggota : Reza Ghasarma, S.E., M.M., M.B.A.
Tanggal Ujian : 14 Mei 2020
Adalah benar hasil karya saya sendiri. Dalam skripsi ini tidak ada kutipan hasil
karya orang lain yang tidak disebutkan sumbernya. Demikianlah pernyataan ini
saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan saya ini tidak benar
dikemudian hari, saya bersedia dicabut predikat kelulusan dan gelar kesarjanaan.
iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN
“Belajar dan bekerja dengan giat, serta tidak lupa bersyukur, tentu akan
Allah SWT
Orang tua
Keluarga
Orang-orang terdekat
Almamater
v
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur Peneliti Ucapkan kepada Allah SWT karena berkat
dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini guna memenuhi salah satu persyaratan
Sriwijaya.
Adapun judul dari penulisan skripsi ini adalah “Pengaruh Current Ratio,
Debt to Equity Ratio, Return on Asset, dan Total Asset Turnover Terhadap Nilai
bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan belum
bahasa. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu dan penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
vi
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berjalan dengan
baik dan lancar tanpa bantuan, bimbingan, pengarahan dan motivasi dari berbagai
pihak. Untuk itulah pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini. Secara khusus
3. Yth. Bapak Drs. H.M.A. Rasyid Hs. Umrie., M.B.A dan Yth. Bapak Dr.
Kemas M.Husni Thamrin, S.E., M.M. selaku dosen penguji yang telah
5. Yth. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Annis Saggaf, MSCE selaku Rektor
Universitas Sriwijaya.
6. Yth. Bapak Prof. Dr. Taufiq, S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sriwijaya.
vii
7. Yth. Ibu Isni Andriana, S.E., M.Fin., Ph.D selaku Ketua Jurusan
9. Kedua orang tua tercinta, Ayah Sahrul Wahidi dan Ibu Yuniarti atas kasih
sayang, dukungan moral maupun material, doa, dan motivasi bagi penulis
10. Saudara kandung Adek Nahda Nofiyanti atas kasih sayang, dan motivasi
11. Keluarga besar penulis yang selalu memberikan do’a dan dukungan
12. Sahabat keuangan terbaik “UKT 7200000” yaitu Ghea, Meta, dan Febe
13. Sahabat terbaik yaitu “Baby Gladiator Wifer” Ayu Sepriwanti, Febe
viii
15. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan saran-saran atas
ix
SURAT PERNYATAAN ABSTRAK
Telah kami periksa penulisan, grammar maupun susunan tenses nya dan kami
setujui untuk ditempatkan pada lembar abstrak.
Pembimbing Skripsi,
Ketua, Anggota,
x
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh current ratio,
debt to equity ratio, return on asset dan total asset turnover terhadap nilai
perusahaan pada sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode
2014-2018. Populasi penelitian ini terdiri dari 18 perusahaan kemudian
menggunakan purposive sampling diperoleh 11 perusahaan sampel. Teknik analisis
yang digunakan adalah analisis linear berganda. Berdasarkan hasil pengujian secara
parsial dapat diketahui bahwa variabel total asset turnover tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan. Variabel current ratio, debt to equity ratio dan return on
asset menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan pada sub
sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2014-2018. Untuk
penelitian selanjutnya diharapkan untuk menggunakan selain dari teori dan variabel
penulis.
Kata kunci: Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Asset
(ROA), Total Asset Turnover, dan Nilai Perusahaan
Pembimbing I Pembimbing II
xi
ABSTRACT
This study aims to determine and analyze the effect of the current ratio, debt to
equity ratio, return on assets and total asset turnover to the value of the company
in the food and beverage sub sector listed on the Stock Exchange in the 2014-2018
period. The population of this study consisted of 18 companies then using purposive
sampling obtained by 11 sample companies. The analysis technique used is multiple
linear analysis. Based on the partial test results it can be seen that the total asset
turnover variable does not affect the firm's value. The current ratio variable, debt
to equity ratio and return on assets show a significant influence on the value of the
company in the food and beverage sub sector listed on the Indonesia Stock
Exchange in the 2014-2018 period. For further research, it is expected to use other
than the theory and author variables.
Keywords: Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Asset
(ROA), Total Asset Turnover (TATO), and Firm Value
Advisor I Advisor II
xii
RIWAYAT HIDUP
Kewarganegaraan Indonesia
Pendidikan Formal
TK Islam Terpada Ar Rahman,
Taman Kanak-kanak (TK)
Tangerang Selatan
MI Soebono Mantofani, Tangerang
Sekolah Dasar (SD)
Selatan
Sekolah Menengah Pertama (SMP) MTS Negeri 3, Jakarta Selatan
Pengalaman Organisasi
1. Anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (HMJM) {2016-
2017}
2. Anggota Ikatan Jurusan Manajemen (IMAJE) {2017-2018}
xiii
DAFTAR ISI
xiv
3.2 Jenis dan Sumber Data .......................................................................32
3.3 Metode Pengumpulan Data ................................................................33
3.4 Populasi dan Sampel...........................................................................33
3.4.1. Populasi...................................................................................33
3.4.2. Sampel ....................................................................................33
3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ....................................35
3.6 Teknik Analisis Data ..........................................................................37
3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif ......................................................37
3.6.2 Uji Asumsi Klasik .....................................................................37
3.6.2.1 Uji Normalitas ...............................................................37
3.6.2.2 Uji Heterokedastisitas ...................................................38
3.6.2.3 Uji Multikolinearitas .....................................................39
3.6.2.4 Uji Autokorelasi ............................................................39
3.6.3 Analisis Regresi Linier Berganda .............................................40
3.6.4 Uji Hipotesis .............................................................................41
3.6.4.1.Uji Koefisien Determinasi (Uji R2) ...............................41
3.6.4.2.Uji Parsial (Uji T)..........................................................41
3.6.4.3.Uji Simultan (Uji F) ......................................................41
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................42
4.1. Gambaran Umum Data Deskriptif Variabel .......................................42
4.1.1. Statistik Deskriptif Current Ratio.............................................43
4.1.2. Statistik Deskriptif Debt to Equity Ratio ..................................43
4.1.3. Statistik Deskriptif Return on Asset .........................................44
4.1.4. Statistik Deskriptif Total Asset Turnover .................................44
4.1.5. Statistik Deskriptif Price to Book Value (PBV) .......................45
4.2. Uji Asumsi Klasik ..............................................................................46
4.2.1. Uji Normalitas ........................................................................46
4.2.2. Uji Heterokedastisitas .............................................................48
4.2.3. Uji Multikolinearitas...............................................................49
4.2.4. Uji Autokorelasi .....................................................................49
4.3. Analisis Regresi Linear Berganda ......................................................50
4.4. Uji Hipotesis .......................................................................................53
4.4.1. Uji Koefisien Determinasi (Uji R2) ...........................................53
4.4.2. Uji Simultan (Uji f) ...................................................................54
4.4.3. Uji Simultan (Uji t) ...................................................................55
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian ..............................................................57
4.5.1.1.Pengaruh CR Terhadap Nilai Perusahaan ...............................57
4.5.1.2.Pengaruh DER Terhadap Nilai Perusahaan ............................58
4.5.1.3.Pengaruh ROA Terhadap Nilai Perusahan .............................60
4.5.1.4.Pengaruh TATO Terhadap Nilai Perusahan ...........................61
4.6. Implikasi Penelitian ............................................................................63
4.6.1. Implikasi Teoritis......................................................................63
4.6.2. Implikasi Praktis .......................................................................63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................64
5.1. Kesimpulan .........................................................................................64
5.2. Saran ...................................................................................................64
xv
5.3. Keterbatasan Penelitian ......................................................................65
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................66
LAMPIRAN .......................................................................................................70
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ...........................................................................20
Tabel 3.1. Kriteria Pengambilan Sampel Penelitian ...........................................34
Tabel 3.2. Sampel Penelitian...............................................................................35
Tabel 3.3. Keterangan Variabel Beserta Rumus ................................................36
Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Variabel...............................................................42
Tabel 4.2. Kolmogrov-smirnov test .....................................................................47
Tabel 4.3. Uji Multikolinearitas ..........................................................................49
Tabel 4.4 Uji Autokorelasi ..................................................................................50
Tabel 4.5. Hasil Analisis Regresi Liniear Berganda ...........................................51
Tabel 4.6. Uji Koefisien Determinasi ..................................................................53
Tabel 4.7. Uji Simultan (Uji f) ............................................................................54
Tabel 4.8. Uji Statistik t (Uji Parsial) ..................................................................55
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1. Rata-rata CR, DER, ROA, TATO dan PBV Pada Perusahaan Sub
Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2014-2018.........................................................6
Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran .......................................................................31
Gambar 4.1. Kurva Normal Price to Book Value (PBV) ...................................46
Gambar 4.2. Garis Normal P.P Plot ..................................................................47
Gambar 4.3. Scatterplot Heterokedastisitas .......................................................48
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Daftar Populasi Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2014 - 2018 ...................................70
Lampiran 2. Data Perkembangan CR, DER, ROA, TATO dan PBV pada
Perusahaan SubSektor Makanan dan Minuman Tahun 2014-2018
.....................................................................................................71
Lampiran 3. Hasil Output SPSS ......................................................................73
xix
BAB I
PENDAHULUAN
memiliki tujuan untuk memaksimalkan laba (profit oriented), namun disisi lain
selain itu nilai perusahaan juga berguna bagi suatu perusahaan untuk menarik
didirikan sampai dengan saat ini (Noerirawan, 2012). Salah satu metode yang
1
menggambarkan seberapa besar pasar mempengaruhi nilai buku saham
perusahaan.
saham jika dibandingkan dengan nilai buku per lembar saham. Price to Book
Value (PBV) adalah perhitungan atau perbandingan antara market value dengan
book value suatu saham. Nilai buku yang tinggi akan membuat pasar percaya
atas prospek perusahaan kedepan. Hal itu juga yang menjadi keinginan para
diketahui dari laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan perhitungan
laba-rugi, serta laporan perubahan modal. Namun dari laporan keuangan belum
laporan keuangan.
tentang baik buruk posisi keuangan suatu perusahaan. Analisis rasio keuangan
2
penting bagi calon investor untuk memprediksi masa depan dalam menentukan
seberapa besar investasi yang bisa ia berikan. Dari hasil analisis juga bisa
ini rasio keuangan yang digunakan adalah Rasio Aktivitas, Rasio Likuiditas,
aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang
diperoleh dari tiap rupiah aktiva (Kasmir, 2014). Jadi, dapat disimpulkan bahwa
laba. Semakin tinggi rasio Total Asset Turnover (TATO) berarti semakin
bahwa perusahaan tidak dapat memanfaatkan aset yang dimiliki secara efisiensi
dan optimal.
3
total aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Current Ratio adalah indikator
yang paling baik dimana perusahaan secara efektif membayar kewajiban jangka
(Karanovic, 2010).
melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti penjualan, kas, modal,
jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya (Harahap, 2013). Dan pada
keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasi
Rasio Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana
yang ada dalam memenuhi kewajibannya. Semakin rendah Debt to Equity Ratio
4
(DER) berarti semakin baik kemampuan perusahaan dalam membayar
Subjek pada penelitian ini adalah perusahaan industri manufaktur sub sektor
makanan dan minuman. Industri makanan dan merupakan salah satu sub sektor
mencapai 6,77%. Angka itu di atas pertumbuhan PDB industri nasional sebesar
(https://www.pikiran-rakyat.com\).
Perusahaan dalam sub sektor makanan dan minuman yang masih bertahan
mengenai Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Asset
5
(ROA), Total Asset Turnover (TATO), dan Price Book Value (PBV) dapat
120
100
80
60
40
20
0
2014 2015 2016 2017 2018
Gambar 1.1. Rata-rata CR, DER, ROA, TATO dan PBV Pada
mengalami kenaikan yang signifikan dari tahun 2014 hingga 2018. Berbeda
dengan variabel DER yang mengalami kondisi naik turun atau yang biasa
disebut dengan fluktuasi, terlihat terjadi penurunan dari tahun 2014 hingga 2017
lalu di tahun 2018 mengalami kenaikan kembali. Sama halnya dengan variabel
DER, variabel ROA pun mengalami kondisi fuktuasi, terlihat terjadi kenaikan
dari tahun 2014 hingga 2016 dan di tahun 2017 kondisi nya tetap dan pada tahun
penurunan yang signifikan dari tahun 2014 hingga 2018. Sedangkan untuk
variabel PBV sendiri mengalami fluktuasi dimana dari tahun 2014 hingga 2015
6
mengalami kenaikan, lalu menurun di tahun 2016 dan kembali menaik di tahun
2017 dan 2018 kembali mengalami kenaikan. Dari uraian di atas, maka
Equity Ratio (DER), Return on Asset (ROA), dan Total Asset Turnover. Sudah
terhadap nilai perusahaan antara lain penelitian Marsha and Murtaqi (2017),
Aggarwal and Padhan (2017), Husna and Satria (2019), Bagus et al. (2016) dan
penelitian yang dilakukan oleh (Fajaria, 2018) dan (Tahu and Susilo, 2017)
perusahaan.
perusahaan yang telah diteliti oleh Rinnaya et al. (2016), Ngurah et al. (2016),
oleh (Fajaria, 2018), (Sukmawardini and Ardiansari, 2018), (Gustian, 2017) dan
7
(Kahfi et al., 2018) yang membuktikan bahwa Debt to Equity Ratio berpengaruh
yang telah diteliti oleh Tahu and Susilo (2017), Fajaria (2018), Gamayuni
(2015), Asiri and Hameed (2014), Astutik (2017), Sabrin et al. (2016), Sadi’ah
perusahaan.
Dan yang terakhir yaitu, pengaruh Total Asset Turnover terhadap nilai
perusahaan yang telah diteliti oleh Rinnaya et al. (2016), Al-nasser (2014),
Utami dan Prasetiono (2016), Lumapow and Tumiwa (2017), dan Kahfi et al.
dan (Dita Novita Sari and Mawardi, 2017) yang menyimpulkan bahwa Total
Equity Ratio, Return on Asset dan Total Asset Turnover terhadap Nilai
8
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return
on Asset (ROA), dan Total Asset Turnover (TATO) terhadap Price to Book
sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2014-2018?
Untuk mengetahui pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER),
Return on Asset (ROA), dan Total Asset Turnover (TATO) terhadap Price Book
sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2014-2018.
9
1.4. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
manajemen keuangan.
2. Manfaat Praktis
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2. Studi Kepustakaan
(Ross, 1977). Dalam teori ini dikemukakan bahwa pihak eksekutif perusahaan
akan memiliki informasi yang lebih baik dan cenderung untuk memberikan
bagus” yang dimiliki perusahaan terkait dengan prospek dimasa yang akan
bahwa prospek perusahaan baik, dan ingin agar harga saham meningkat,
11
manajer tersebut tentunya akan mengkomunikasikan hal tersebut kepada para
investor.
berperan sebagai sinyal yang lebih terpercaya. Hal ini karena perusahaan yang
dimasa depan.
Trade off theory dikembangkan oleh (Marsh, 1982) dari teori yang
pajak dari pendanaan utang dengan masalah yang ditimbulkan oleh potensi
kebangkrutan (E. Brigham & Houston, 2011). Asumsi dari teori ini antara lain:
pajak membuat utang menjadi lebih murah dibandingkan saham biasa atau
12
utang, sehingga utang memberikan manfaat perlindungan pajak.
salah satu inti kinerja yang mendasari seluruh kinerja yang ada di sebuah
dan Abdul Halim, 2012) di dalam kinerja keuangan efisiensi menjadi tolak ukur
seperti pada rasio profitabilitas. Jika suatu perusahaan mampu mengelola sumber
daya dengan baik maka laba optimal mudah didapatkan. Hal ini mencerminkan
keuangan semakin baik. Serupa rasio aktivitas, efisiensi para manajemen sangat
13
Semakin cepat perputaran maka semakin baik hasil yang didapatkan dan
(E. Brigham and Houston, 2011). Analisis ini berguna sebagai analisis internal
dicapai guna perencanaan yang akan datang dan juga untuk analisis eksternal
bagi kreditur dan investor untuk menentukan kebijakan pemberian kredit dan
Rasio keuangan perbandingan dari dua data yang terdapat dalam laporan
dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri dan rasio likuiditas, untuk
14
pendek tepat pada waktunya (E. Brigham and Houston, 2011). Secara umum
rasio aktivitas dan rasio profitabilitas (E. Brigham and Houston, 2011).
kewajiban jangka pendeknya (kurang dari satu tahun). Menurut E. Brigham and
1. Current Ratio (CR), yaitu perbandingan antara aktiva lncar dan hutang
lancar.
Current ratio atau rasio lancar adalah rasio yang digunakan untuk
atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Dengan
kata lain, seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban
jangka pendek yang segera jatuh tempo (Kasmir, 2014). Rumus untuk
𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
15
2.1.4.3. Rasio Leverage
pengungkitan keuangannya (E. Brigham and Houston, 2011) Rasio ini dapat
1. Debt Ratio (DR) yaitu perbandingan antara total hutang dengan total aktiva.
2. Debt to Equity Ratio (DER) yaitu perbandingan antara total hutang terhadap
total ekuitas.
Kasmir (2014) menyatakan bahwa Debt to equity ratio adalah rasio yang
digunakan untuk menilai hutang dengan ekuitas. Rasio ini diukur dengan cara
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑇𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
penjualan dan investasi (E. Brigham and Houston, 2011). Rasio profitabilitas
1. Net Profit Margin (NPM) yaitu perbandingan antara laba bersih setelah
16
2. Gross Profit Margin (GPM) yaitu perbandingan antara laba kotor terhadap
penjualan bersih.
3. Return on Asset (ROA) yaitu perbandingan antara laba setelah pajak dengan
total aktiva
secara keseluruhan. Semakin besar ROA maka semakin baik dan hal ini berarti
bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar dan meraih laba (Harahap, 2013).
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑅𝑂𝐴 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
total aktiva.
dengan persediaan.
piutang dagang.
17
Rasio perputaran total aset (total asset turnover ratio) merupakan
periode tertentu (Fahmi, 2014). Dan perhitungan dengan rumus sebagai berikut:
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑇𝐴𝑇𝑂 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
perusahaan yang sering dikaitkan dengan Market Value perusahaan (E. Brigham
and Houston, 2011). Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga
perusahaan saat ini namun juga pada prospek perusahaan dimasa mendatang
(Harmono, 2009).
perusahaan setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberapa tahun, yaitu
bagi pemegang saham yang merupakan tujuan utama perusahaan (E. Brigham
18
Nilai perusahaan mencerminkan sejauh mana suatu perusahaan diakui oleh
nilai buku saham suatu perusahaan. Semakin tinggi rasio ini berarti pasar
memiliki manajemen yang baik maka diharapkan PBV dari perusahaan tersebut,
setidaknya adalah salah satu dengan kata lain diatas dari nilai bukunya. Jika PBV
dibawah satu, maka harga saham tersebut adalah dibawah nilai bukunya (E.
Menurut E. Brigham and Houston (2011) nilai buku (book value) per
lembar saham menunjukkan aktiva bersih (net asstes) yang dimiliki oleh
pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham. Karena aktiva bersih
adalah sama dengan total ekuitas pemegang saham, maka nilai buku per lembar
saham adalah total ekuitas dibagi dengan jumlah saham berdar. Nilai buku per
sama sebagai petunjuk adanya under atau over valuation (Puspitasari, 2013).
19
Price to Book Value (PBV) adalah perhitungan atau perbandingan antara
market value dengan book value suatu saham (E. Brigham and Houston, 2011).
Price to Book Value (PBV) membantu investor agar dapat mengetahui langsung
sudah berapa kali market value suatu saham dihargai dari book value-nya. Rasio
ini dapat memberikan gambaran potensi pergerakan harga suatu saham sehingga
dari gambaran tersebut, secara tidak langsung rasio PBV ini juga memberikan
pengaruh terhadap harga saham (Astutik, 2017). Rasio yang digunakan adalah
persentase, rumusnya adalah sebagai berikut (E. Brigham and Houston, 2011).
(Puspitasari,
2013)
20
Judul, Penulis,
Variabel Hasil
No dan Tahun Persamaan Perbedaan
Penelitian Penelitian
Penelitian
2 Pengaruh Rasio Variabel -Variabel -Variabel -CR tidak
Keuangan Dependen: dependen yaitu independen berpengaruh
Terhadap Nilai Price Earning nilai juga pada nilai
Perusahaan Ratio (PER). perusahaan. menggunakan perusahaan.
dengan ROA -Variabel growth. -TATO tidak
sebagai Variabel independen -Terdapat berpengaruh
Varibael Independen: yaitu rasio- variabel pada nilai
Intervening Current Ratio rasio intervening perusahaan.
pada (CR),Total keuangan. yaitu return on
Perusahaan Assets asset.
Manufaktur Turnover
Food and (TATO), dan
Beverage di Growth.
BEI.
(Putri, 2015)
3 Pengaruh Variabel -Variabel Variabel hasil penelitian
Profitabilitas, Dependen: dependen yaitu independen ini
Rasio Aktivitas, Nilai nilai menggunakan menunjukkan
Keputusan Perusahaan perusahaan keputusan bahwa
Pendanaan -Variabel pendanaan dan profitabilitas,
Keputusan Variabel independen keputusan rasio aktivitas,
Investasi Independen: menggunkan investasi keputusan
Terhadap Nilai Profitabilitas, profitabilitas pendanaan dan
Perusahaan Rasio dan rasio keputusan
(Studi Empiris Aktivitas, aktivitas investasi
Pada Keputusan berpengaruh
Perusahaan Pendanaan signifikan
Manufaktur dan Keputusan terhadap nilai
Yang Terdaftar Investasi perusahaan.
Di Bei Tahun
2010-2014)
(Rinnaya et al.,
2016)
4 Pengaruh Variabel -Variabel Variabel -Rasio likuiditas
Kebijakan Dependen: dependen yaitu independen dan rasio
Dividen, Nilai Nilai juga profitabilitas
Likuiditas, Perusahaan. perusahaan. menggunakan berpengaruh
Profitabilitas -Variabel SG. positif dan
Dan Ukuran Variabel independen signifikan
Perusahaan Independen: yaitu Rasio- terhadap nilai
Terhadap Nilai Kebijakan rasio perusahaan.
Perusaan. Dividen, keuangan.
Likuiditas,
Profitabilitas
21
(Ngurah et al., Dan Ukuran
2016) Perusahaan.
(Bagus,
Pratama et al.,
2016)
6 Pengaruh Variabel -Variabel -Variabel ROA
Aktivitas Rasio Dependen: Dependen independen berpengaruh
Keuangan Nilai yaitu Nilai juga positip dan
Terhadap Nilai Perusahaan. perusahaan. menggunakan signifikan
Perusahaan -Variabel SG. terhadap PBV,
(Studi Pada Variabel independen sementara itu
Industri Independen: yaitu Rasio- DER
Manufaktur). Rasio rasio keuangan berpengaruh
Keuangan. positip tidak
(Astutik, 2017) signifikan
terhadap PBV.
7 Pengaruh Variabel -Variabel -Variabel -Rasio leverage
Leverage, Dependen: dependen yaitu independen dan rasio
Ukuran Nilai nilai juga profitabilitas
Perusahaan, Perusahaan. perusahaan. menggunakan berpengaruh
Pertumbuhan -Variabel pertumbuhan positif
Perusahaan, Variabel independen perusahaan dan signifikan
Dan Independen: yaitu rasio- tidak terhadap nilai
Profitabilitas Leverage, rasio menggunakan perusahaan.
Terhadap Nilai Ukuran keuangan. rasio
Perusahaan Perusahaan, solvabilitas dan
Pada Pertumbuhan aktivitas.
Perusahaan Perusahaan,
Property, Dan
Profitabilitas.
(Suwardika dan
Mustanda,
2017)
22
Judul, Penulis,
Variabel Hasil
No dan Tahun Persamaan Perbedaan
Penelitian Penelitian
Penelitian
8 Pengaruh Variabel -Variabel -Variabel -Pertumbuhan
Pertumbuhan Dependen: dependen yaitu independen perusahaan
Perusahaan, Nilai Nilai juga berpengaruh
Keputusan Perusahaan. Perusahaan. menggunakan signifikan
Investasi, dan Asset Growth, positif terhadap
Keputusan Variabel PER nilai
Pendanaan Independen: perusahaan.
Terhadap Nilai Perutmbuhan -Keputusan
Perusahaan, Perusahaan, investasi tidak
Keputusan berpengaruh
(Gustian, 2017) Investasi, dan terhadap nilai
Keputusan perusahaan.
Pendanaan. -Keputusan
pendanaan
berpengaruh
signifikan
negatif terhadap
nilai
perusahaan.
9 Pengaruh Variabel -Variabel Variabel -Secara
Profitabilitas, Dependen: dependen yaiu independen simultan ROE,
Leverage, Dan Nilai nilai juga DER, dan
Ukuran Perusahaan perusahaan. menggunakan Ukuran
Perusahaan -Variabel ukuran Perusahaan
Terhadap Nilai Variabel independen perusahaan. secara
Perusahaan Independen: yaitu berpengaruh
(Studi Pada Profitabilitas, profitabilitas, signifikan
Perusahaan Leverage, dan leverage. terhadap Nilai
Manufaktur Sub Ukuran Perusahaan
Sektor Barang Perusahaan (PBV).
Dan Konsumsi -Sedangkan
Yang Terdaftar secara parsial,
Di Bursa Efek ROE
Indonesia berpengaruh
Periode 2012- positif
2015) signifikan
terhadap PBV,
(Nurminda et DER, dan
al., 2017) ukuran
perusahaan
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap nilai
perusahaan
(PBV).
23
Judul, Penulis,
Variabel Hasil
No dan Tahun Persamaan Perbedaan
Penelitian Penelitian
Penelitian
10 Pengaruh Variabel -Variabel Variabel -Secara
Current Ratio , Dependen: dependen yaitu indepen juga simultan CR,
Debt To Equity Nilai nilai menggunakan DER, TATO
Ratio , Total Perusahaan perusahaan return on dan ROE.
Assets Turnover -Variabel equity berpengaruh
Dan Return On Variabel independen signifikan
Equity Independen: yaitu current terhadap nilai
Terhadap Nilai Current ratio, ratio, debt to perusahaan.
Perusahaan ( Debt to equity equity ratio, -Secara parsial
Studi Kasus ratio, Total total asset DER
Pada asset turnover turnover berpengaruh
Perusahaan dan Return on negatif terhadap
Manufaktur equity. nilai perusahaan
Sektor Food dan ROE tidak
And Beverage berpengaruh
Yang Terdaftar terhadap nilai
Di Bursa Efek perusahaan.
Indonesia Pada
Tahun 2011 –
2016 )
(Kahfi et al.,
2018)
11 Effect of Return Variabel -Variabel Variabel -ROA
on Assets (ROA) Dependen: dependen yaitu dependen berpengaruh
Against Tobin's Nilai nilai hanya signifikan
Q: Studies in Perusahaan perusahaan menggunakan terhadap nilai
Food and -Variabel tobin’s q. perusahaan
Beverage Variabel independen dengan
Company in Independen: yaitu return on menggunakan
Indonesia Stock Return on asset. tobin’s q.
Exchange Years Asset (ROA)
2007-2011
(Alghifari et al,
2013)
24
Dividend Policy Keuangan, peluang dividen
and Firm Value Profitabilitas, investasi. mempengaruhi
Ukuran nilai perusahaan
(Rizqia et al., Perusahaan,
2013) dan Peluang
Investasi
13 Financial Variabel -Variabel Variabel ROA
Ratios and Firm Dependen: Dependen independen berpengaruh
’ s Value in the Nilai yaitu Nilai juga positif
Bahrain Perusahaan. perusahaan. menggunakan signifikan
Bourse, -Variabel pertumbuan terhadap nilai
Variabel independen perusahaan. perusahaan.
(Asiri and Independen: yaitu Rasio-
Hameed, 2014) Rasio Ke rasio
uangan. keuangan.
(Al-nasser,
2014)
15 The Effect Of Variabel -Variabel -Variabel ROA
Intangible Dependen: Dependen independen berpengaruh
Asset, Financial Nilai yaitu Nilai juga positif dan
Performance Perusahaan. perusahaan. menggunakan signifikan
And Financial -Variabel DPR dan Aset terhadap nilai
Policies On The Variabel independen tidak berwujud. perusahaan.
Firm Value. Independen: yaitu Rasio-
Aset Tidak rasio
(Gamayuni, Berwujud, keuangan.
2015) Kinerja
Keuangan dan
Kebijakan
Keuangan.
16 The effect of Variabel -Variabel Terdapat Kebijakan
financial Dependen: dependen yaitu variabel dividen tidak
performance on Nilai nilai moderasi yaitu dapat
company’s Perusahaan perusahaan kebijakan memoderasi
value -Variabel dividen kinerja
moderated by Variabel independen keuangan dan
dividend policy Independen: yaitu rasio nilai
Kinerja likuiditas, rasio perusahaan.
Keuangan profitabilitas
25
(Pascareno and dan rasio
Siringoringo, leverage
2016)
26
2.3. Hubungan Antar Variabel dengan Pengembangan Hipotesis
pendeknya (Kasmir, 2014). Rasio lancar dapat diukur melalui perbandingan antara
aktiva lancar dengan hutang lancar. Tingginya tingkat likuiditas perusahaan akan
kepada kreditur. Hal ini mengindikasi bahwa adanya kinerja yang baik oleh
keuntungan pajak dengan menggunakan hutang dengan biaya yang akan timbul
yang tinggi akan menarik lebih banyak investor. Penggunaan hutang akan
meningkatkan nilai perusahaan tetapi hanya pada sampai titik tertentu (titik
optitmal). Jika melewati titik optimal penggunaan hutang justru menurunkan nilai
perusahaan.
sinyal yang baik bagi para investor yang ingin berinvestasi pada perusahaan yang
akan meningkatkan harga saham perusahaan yang akan diikuti dengan naiknya nilai
perusahaan. Maka Current Ratio (CR) memiliki pengaruh positif terhadap nilai
27
perusahaan (PBV). Asumsi ini sesuai dengan hasil penelitian (Marsha and Murtaqi,
2017), (Aggarwal and Padhan, 2017), (Sondakh, 2019) dan (Husna and Satria,
perusahaan.
Debt to Equity Ratio (DER) rasio yang digunakan untuk menilai hutang
dengan ekuitas, rasio ini diukur dengan cara membandingkan antara seluruh hutang
dengan seluruh ekuitas (Kasmir, 2014). Rasio ini sering digunakan para investor
untuk melihat seberapa besar hutang perusahaan jika dibandingkan dengan ekuitas
yang dimiliki oleh perusahaan atau para pemegang saham. Trade off-theory
tersebut dapat diketahui bahwa semakin tinggi hutang maka pajak yang ditanggung
perusahaan akan semakin kecil, hal ini menyebabkan para investor tertarik untuk
perusahaan tersebut.
oleh para investor sebagai sinyal yang positif, karena mengindikasikan kemampuan
perusahaan untuk memenuhi atau membayar kewajiban di masa yang akan datang.
Kemampuan perusahaan inilah yang akan menarik minat para investor, sehingga
harga saham meningkat dan kemudian nilai perusahaan juga akan mengalami
28
peningkatan. Asumsi ini sesuai dengan hasil penelitian (Sudiyatno et al., 2012),
(Bagus et al., 2016), (Rinnaya et al., 2016) dan (Suwardika dan Mustanda, 2017)
on assets digunakan untuk melihat sejauh mana investasi yang telah ditanamkan
secara efektif dan efisien untuk memperoleh laba. Sehingga investor akan menilai
meningkat. Asumsi ini sesuai dengan hasil penelitian (Asiri and Hameed, 2014),
(Gamayuni, 2015), (Tahu and Susilo, 2017), dan (Fajaria, 2018) menyatakan bahwa
29
2.3.4. Pengaruh Total Asset Turnover terhadap Nilai Perusahaan
2013). Alokasi aset merupakan salah satu faktor yang menentukan besarnya tingkat
pengembalian dari portofolio. Alokasi aset ini merupakan faktor sangat penting
dalam investasi, karena secara praktis mendidik investasi dalam jangka panjang,
untuk menetapkan risiko yang dapat ditolerir oleh investor sepanjang waktu dan
Berdasarkan teori efisiensi perputaran aset yang cepat dalam kurun waktu
tertentu merupakan sinyal positif bagi investor, karena cerminan dari efektifitas
perusahaan dalam mengelola aset. Perusahaan dalam kondisi seperti ini, akan
menarik bagi calon investor untuk bergabung menanamkan dananya. Kondisi ini
meningkat. Asumsi ini sesuai dengan penelitian (Al-nasser, 2014), (Utami dan
Prasetiono, 2016), (Rinnaya et al., 2016), dan (Lumapow and Tumiwa, 2017)
perusahaan.
30
2.4. Alur Pikir
Gambar 2.1
Kerangka Pikir
31
BAB III
METODE PENELITIAN
yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover
yaitu Nilai Perusahaan (Price Book Value dan. Penelitian ini menggunakan data
perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2014-2018. Maka dari itu penelitian ini termasuk dalam penelitian eksplanasi.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut
(Ghozali, 2016), data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh oleh
peneliti secara tidak langsung artinya melalui suatu media atau perantara. Sumber
data sekunder dalam penelitian ini adalah laporan keuangan auditan perusahaan
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-
2018, yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) (www.idx.co.id).
32
3.3. Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat yang akan menjelaskan
tentang permasalahan yang diteliti, maka teknik pengumpulan data yang digunakan
berbagai literatur, referensi yang berupa buku-buku, jurnal dan data-data yang di
publikasikan.
3.4.1. Populasi
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
konsumsi sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
3.4.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
33
peluang yang sama untuk setiap anggota populasi yang dapat dipilih menjadi
sampel dalam penelitian (Ghozali, 2016). Adapun kriteria yang dijadikan sebagai
makanan dan minuman yang tidak terdaftar secara go public di Bursa Efek
No Keterangan Jumlah
1 Perusahaan industri manufaktur sub sektor makanan dan 18
minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
periode 2014-2018
2 Perusahaan industri manufaktur sub sektor makanan dan (7)
minuman yang tidak terdaftar secara go public di Bursa Efek
Indonesia selama periode 2014-2018
Jumlah Sampel 11
industri barang konsumsi sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
34
Tabel 3.2. Sampel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu variabel bebas dan
35
Tabel 3.3 Keterangan Variabel beserta Rumus
36
3.6. Teknik Analisis Data
Analisis ini digunakan untuk memberi gambaran atau deskripsi empiris atas
memberikan gambaran atau dekripsi suatu data dari nilai rata-rata (mean), standar
deviasi, varia, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (Ghozali,
2016). Statistik deskriptif memberikan interpretasi data yang lebih jelas dan mudah
dipahami.
dan dilakukan pada model regresi. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal
(Ghozali, 2016). Data dinyatakan memenuhi asumsi normalitas jika sebaran data
searah garis diagonal, dan dinyatakan baik jika distribusi setidaknya mendekati
37
Adapun intepretasi uji normalitas Kolgomorov-Smirnov apabila nilai
signifikan yang dihitung lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima H1 ditolak,
distribusi adalah normal dan sebaliknya apabila nilai signifikan yang dihitung lebih
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi ini
pengamatan lain tetap, maka akan dinamakan homoskedastisitas jika berbeda akan
dengan melihat grafik scatterplot nilai prediksi variabel independen dengan nilai
1. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola yang teratur
2. Jika tidak ada pola yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu
38
3.6.2.3. Uji Multikolinearitas
Untuk mengetahui adanya problem multikolinearitas maka dapat dilihat dari hasil
Colliniearity Statistic yaitu nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Uji
1. Jika nilai Tolerance > 0,10 dan VIF < 0,10, maka dapat disimpulkan tidak
terjadi multikolinearitas.
2. Jika nilai Tolerance < 0,10 dan VIF > 0,10, maka dapat disimpulkan bahwa
terjadi autokorelasi apabila ada korelasi antara anggota sampel yang diurutkan
berdasarkan waktu. Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
keputusan ada tidaknya autokorelasi, dapat dilihat melalu tabel Durbin Watson
(DW) dengan nilai statistik d (Durbin Watson) hasil du < d < 4 – du tidak ada
autokorelasi
39
3.6.3. Analisis Regresi Liniear Berganda
menyeluruh mengenai hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain
(Ghozali, 2016). Variabel dependen yang digunakan adalah Price to Book Value
(PBV) dan variabel independennya Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio
(DER), Total Asset Turnover (TATO), Return On Asset (ROA. Untuk mengetahui
apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel
dependen maka digunakan model regresi linier berganda (multiple linier regression
Y= 𝛼 + 𝛽1 𝑋1 + 𝛽2 𝑋2 + 𝛽3 𝑋3 + 𝛽4 𝑙𝑛𝑋4 + 𝑒
Keterangan:
𝛼 = konstanta
𝛽1 , 𝛽2 , 𝛽3 , 𝛽4 = koefisien regresi
X1 = Current Ratio
X3 = Return on Asset
ln = log natural
𝜀 = error
40
3.6.4. Uji Hipotesis
terhadap variasi datayang ada atau besarnya pengaruh semua variabel bebas
terhadap variabel terikat. Hasil model juga dapat dilihat dari nilai koefisien
determinasi (R2). Nilai R2 berkisar dari 0% - 100%. Semakin besar nilai R2 berarti
pengaruh secara individual ditunjukkan dari nilai signifikan uji t. Jika nilai
sifnifikan uji t < 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan
1. Hipotesis diterima apabila 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau sig-prob < a (0,05)
2. Hipotesis ditolak apabila 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau sig-prob > a (0,05).
41
BAB IV
dalam bab ini. Variabel yang digunakan adalah nilai perusahaan (price to book
value) sebagai variabel Y, sedangkan untuk current ratio (CR),debt to equity ratio
(DER), return on asset (ROA), dan total asset turnover (TATO) sebagai variabel
X dari perusahaan manufaktur sektor industri barang dan konsumsi sub sektor
makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode 2014-2018.
Berikut ini adalah tabel yang berisi statistik deskriptif variabel-variabel di atas yang
42
4.1.1. Statistik Deskriptif Current Ratio (CR)
website Bursa Efek Indonesia atau Indonesia Stock Exchange (IDX) . Data
2014-2018 pada sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia yang memiliki nilai sebesar 1,4515 atau sekitar 1,45%.
Adapun nilai Current Ratio terendah terjadi di tahun 2014 pada PT.Nippon
Indosari Corpindo, Tbk sebesar 0,31. Sedangkan nilai 6,10 menjadikan nilai
Current Ratio (CR) yang tertinggi dan terjadi di tahun 2017 pada PT.Delta
Djakarta, Tbk.
dari website Bursa Efek Indonesia atau Indonesia Stock Exchange (IDX) .
Data diambil pada periode 2014-2018 yang memiliki nilai rata-rata sebesar
penelitian 2014-2018 pada sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia yang memiliki nilai sebesar 52,95142 atau sekitar
52,95%. Adapun nilai Debt to Equity Ratio (DER) terendah terjadi di tahun
2015 pada PT.Wilmar Cahaya Tbk, sebesar 13,12. Sedangkan nilai 302,81
43
menjadikan nilai Debt to Equity Ratio (DER) yang tertinggi dan terjadi di
website Bursa Efek Indonesia atau Indonesia Stock Exchange (IDX) . Data
2014-2018 pada sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia yang memiliki nilai sebesar 10,55745 atau sekitar 10,56%.
Adapun nilai Return on Asset (ROA) terendah terjadi di tahun 2018 pada
PT. Nippon Indosari Corpindo, Tbk sebesar 2,84. Sedangkan nilai 52,62
menjadikan nilai Retun on Asset (ROA) yang tertinggi dan terjadi di tahun
diambil dari website Bursa Efek Indonesia atau Indonesia Stock Exchange
(IDX) . Data diambil pada periode 2014-2018 yang memiliki nilai rata-rata
dalam periode penelitian 2014-2018 pada sub sektor makanan dan minuman
44
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang memiliki nilai sebesar 0,50674
atau sekitar 0,51%. Adapun nilai Total Asset Turnover (TATO) terendah
terjadi di tahun 2016 pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk sebesar
0,07. Sedangkan nilai 3,05 menjadikan nilai Total Asset Turnover (TATO)
yang tertinggi dan terjadi di tahun 2014 pada PT. Wilmar Cahaya Indonesia,
Tbk.
dari website Bursa Efek Indonesia atau Indonesia Stock Exchange (IDX)
dan Yahoo Finance. Data diambil pada periode 2014-2018 yang memiliki
dalam periode penelitian 2014-2018 pada sub sektor makanan dan minuman
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang memiliki nilai sebesar 6,01863
atau sekitar 6,02%. Adapun nilai Price to Book Value (PBV) terendah terjadi
di tahun 2018 pada PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk sebesar 0,56. Sedangkan
nilai 28,82 menjadikan nilai Price to Book Value (PBV) yang tertinggi dan
45
4.2. Uji Asumsi Klasik
Gambar 4.1 di atas adalah grafik kurva normal. Garis lengkung grafik
batang data-data banyak yang berada di dalam garis grafik kurva normal yang
(Uji K-S) dalam penentuannya. Dalam Tabel 4.2, nilai asymp. Sig. (2-tailed)
seluruh variabel secara bersamaan adalah 0,050. Dengan demikian, data penelitian
46
kali ini berdistribusi secara normal karena nilai 0,057 > 0,05 sehingga dapat
Selain itu, kita juga dapat melihat Gambar 4.2 di bawah ini yang mana
menunjukkan bahwa titik-titik data hanya sedikit yang berada jauh dari garis
normal. Dengan demikian, dapat disimpulkan juga bahwa data berdistribusi normal.
47
4.2.2. Uji Heterokedastisitas
Uji ini dapat dilakukan dengan melihat grafik scatterplot nilai prediksi
variabel independen dengan nilai residualnya seperti pada Gambar 4.3. Dalam
gambar tersebut, titik-titik tidak membentuk suatu pola yang menyerupai apapun,
titik-titik data menyebar di atas dan di bawah garis horizontal y=0 dan tidak berkutat
hanya di atas garis horizontal atau di bawah garis horizontal saja. Dari deskripsi di
48
4.2.3. Uji Multikolinearitas
hasil Statistika Kolinieritas, yaitu nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan
Tolerance. Dari Tabel 4.3, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas
dalam model percobaan penelitiaan. Hal ini dibuktikan dengan ketiga variabel
masing-masing memiliki nilai tolerance lebih dari 0,10 dan masing-masing pula
memiliki nilai VIF kurang dari 10. Kriteria-kriteria yang dinyatakan di atas adalah
Statistika Kolinieritas
Model
Tolerance VIF
CR 0,714 1,400
ditemukan pada data serial waktu (time series). Setelah melihat kriteria pengujian
autokorelasi pada bab sebelumnya, maka pada percobaan kali ini model yang
49
Dengan memanfaatkan metode Durbin-Watson, nilai d yang didapat adalah
data sebanyak 55 sebagai T. Pada akhirnya dengan bantuan tabel DW, didapatlah
nilai dl sebesar 1,4136 dan nilai du sebesar 1,7240. Sementara nilai 4-du = 2,276
dan nilai 4-dl = 2,5864. Dengan demikian kriteria du<d<4-du terpenuhi yang
disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian kali ini layak digunakan dan
diteliti secara lebih mendalam sebab model regresi memiliki hubungan linier antara
50
Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
linear berganda dalam penelitian ini sebesar 1,225 sedangkan nilai untuk koefisien
regresinya sebesar -0,916 untuk variabel current ratio, pada variabel debt to equity
ratio sebesar 0,018, pada variabel return on asset sebesar 0,450 dan pada variabel
total asset turnover sebesar -0,689. Maka persamaan regresi linear berganda
independen (Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Asset dan Total
Asset Turnover), nilai Price to Book Value di Bursa Efek Indonesia telah
satuan dengan asumsi variabel lain tetap, maka PBV akan mengalami penurunan
sebesar 0,916. Hubungan negatif ini menunjukan bahwa adanya hubungan yang
51
berlawanan antara CR dengan PBV, artinya setiap kenaikan CR akan
3. 𝛽2 (DER) senilai 0,018 menunjukan bahwa jika DER mengalami perubahan satu
satuan dengan asumsi variabel lain tetap, maka PBV akan mengalami kenaikan
sebesar 0,018. Hubungan positif ini menunjukan bahwa adanya hubungan searah
antara DER dengan PBV, artinya setiap kenaikan DER akan diikuti oleh
satu satuan dengan asumsi variabel lain tetap, maka PBV akan mengalami
hubungan searah antara ROA dengan PBV, artinya setiap kenaikan ROA akan
satu satuan dengan asumsi variabel lain tetap, maka PBV akan mengalami
hubungan yang berlawanan antara TATO dengan PBV, artinya setiap kenaikan
52
4.4. Uji Hipotesis
(adjusted 𝑅 2 ) adalah sebesar 0,806. Besaran 𝑎𝑑𝑗. 𝑅 2 yang senilai 0,806 atau sama
dengan 80,6% berarti bahwa variabel (Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return
on Asset dan Total Asset Turnover) berpengaruh secara simultan sebesar 80,6%
terhadap Price to Book Value. Sementara itu, 19,4% sisanya Price to Book Value
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian kali ini. Sisa dari
𝑎𝑑𝑗. 𝑅 2 ini biasanya disebut sebagai error (e). Semakin tinggi nilai 𝑎𝑑𝑗. 𝑅 2 , maka
dependen.
53
4.4.2. Uji Simultan (Uji F)
dalam uji F dilakukan dengan melihat nilai p-value. Apabila nilainya kurang dari
variabel dependen. Apabila nilainya lebih dari 0,05 atau 5% maka variabel
(Ghozali 2011).
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1605,270 4 401,317 57,197 0,000b
Residual 350,818 50 7,016
Total 1956,088 54
Sumber: data sekunder diolah, 2019
Agar lebih akurat, kita akan menggunakan tabel f sebagai pedoman hitung.
Nilai f-hitung dalam Tabel 4.7 diperoleh sebesar 57,197. Dengan variabel (k)
sebanyak 4 dan n sebanyak 55, rumus f-tabel adalah (k; n-k) = (4; 55-4). Maka nilai
f-tabel yang dihasilkan adalah 2,55. Jikalau nilai f-hitung > f-tabel, maka uji F
berhasil diterima. Dan angka di atas menunjukkan bahwa 57,197 (f-hitung) > 2,55
(f-tabel) sehingga uji F berhasil dan keempat variabel independen secara bersama-
54
4.4.3. Uji Statistik t (Uji Parsial)
pengaruh secara individual ditunjukkan dari nilai signifikan uji t. Jika nilai
sifnifikan uji t < 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan
Berdasarkan Tabel 4.5, Dilihat dari hasil uji diatas, variabel Current Ratio
dengan nilai signifikansi 0,003 dimana nilai tersebut kurang dari 0,05. Dari hasil
55
2. Hipotesis 2 (H2): Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap nilai
perusahaan
Berdasarkan Tabel 4.5, Dilihat dari hasil uji diatas, variabel Current Ratio
memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap Price to Book Value dengan
nilai signifikansi 0,037 dimana nilai tersebut kurang dari 0,05. Dari hasil tersebut
Berdasarkan Tabel 4.5, Dilihat dari hasil uji diatas, variabel Return on Asset
dengan nilai signifikansi 0,000 dimana nilai tersebut kurang dari 0,05. Dari hasil
perusahaan
Berdasarkan Tabel 4.5, Dilihat dari hasil uji diatas, variabel Total Asset
Value dengan nilai signifikansi 0,354 dimana nilai tersebut lebih dari 0,05. Dari
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 (H4) “Total Asset Turnover
56
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda dan hasil analisis uji t,
sebesar -3,116 dan signifikansi sebesar 0,003. Hasil ini menunjukkan bahwa
Current Ratio memiliki pengaruh negatif terhadap nilai perusahaan (Price to Book
Value) pada perusahaan sub-sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Hal tersebut berarti setiap kenaikan 1 satuan variabel CR (X1)
menurunkan 3,116 satuan variabel nilai perusahaan (Price to Book Value) dengan
asumsi variabel bebas lainnya konstan. Hasil ini berlawanan yang menunjukkan
bahwa Current Ratio berpengaruh positif terhadap Price to Book Value yang diteliti
oleh (Marsha and Murtaqi, 2017), (Agarwal and Padhan, 2017), (Sondakh, 2019)
dilakukan oleh (Fajaria, 2018) dan (Tahu and Susilo, 2017). Hasil tersebut
pendeknya melalui harta lancar maka nilai Price to Book Value akan menurun. Hal
memenuhi kewajiban jangka pendek tidak menjamin nilai Price to Book Value akan
naik. Current ratio yang terlalu tinggi dikarenakan pada kondisi ini menunjukkan
bahwa asset tetap yang ada pada perusahaan ini menumpuk dan sehingga aktivitas
pendanaan yang dilakukan pada perusahaan ini pun sedikit yang pada akhirnya
dapat mengurangi laba perusahaan. Current ratio yang tinggi dapat disebabkan
57
adanya piutang yang tidak tertagih dan persediaan yang belum terjual, yang
tentunya tidak dapat digunakan secara cepat untuk membayar utang lancarnya.
Berdasarkan Trade off Theory jika nilai Current Ratio yang telah melampaui batas
maksimum yang terlalu tinggi maka nilai Price to Book Value akan menurun
sehingga pada teori signalling hal tersebut memberikan sinyal negatif bagi para
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda dan hasil analisis uji t,
koefisien sebesar 2,145 dan signifikansi sebesar 0,037. Hasil ini menunjukkan
bahwa Debt to Euity Ratio memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan
(Price to Book Value) pada perusahaan sub-sektor makanan dan minuman yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal tersebut berarti setiap kenaikan 1 satuan
variabel Debt to Equity Ratio (X2) menaikkan 2,145 satuan variabel Price to Book
Value dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Hal ini berlawanan dengan
Namun hasil penelitian ini sama seperti dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh (Sudiyatno et al., 2012), (Bagus et al., 2016), (Rinnaya et al., 2016)
dan (Suwardika dan Mustanda, 2017) menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio
58
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ini mengaplikasikan
konsep Trade of Theory yang menjelaskan bahwa dengan mengunakan hutang yang
atas pajak. Sehingga diketahui jika hutang memiliki pengaruh positif pada nilai
perushaan, artinya nilai perusahaan akan naik karena perusahaan dalam membayar
Berdasarkan Trade off Theory, utang memang memberikan manfaat bagi perushaan
tetapi hanya sampai batas tertentu. Jika melebihi batas optimal, dapat berdampak
bagian total modal yang digunakan untuk membayar keseluruhan kewajiban. Maka
dapat dikatakan bahwa peningkatan nilai Debt to Equity Ratio dapat meningkatkan
pembiayaan dapat menjadi sinyal positif bagi investor dan mampu meningkatkan
nilai perusahaan. Perusahaan dengan prospek yang baik lebih memilih pendanaan
dengan menggunakan hutang daripada menerbitkan saham baru. Hal ini karena
pendanaan dengan hutang tidak akan menurunkan return bagi investor selama
59
4.5.1.3.Pengaruh Return on Asset Terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda dan hasil analisis uji t,
sebesar 11,710 dan signifikansi sebesar 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa Return
on Asset memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan (Price to Book Value)
pada perusahaan sub-sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Hal tersebut berarti setiap kenaikan 1 satuan variabel Return on Asset
(X3) menaikkan 11,710 satuan variabel Price to Book Value dengan asumsi
variabel bebas lainnya konstan. Hasil ini berlawanan dengan penelitian yang
dilakukan oleh (Sondakh, 2019) dan (Sukmawardini and Ardiansari, 2018) yang
perusahaan.
Hasil penelitian ini sama seperti dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
(Gamayuni, 2015), (Tahu and Susilo, 2017), (Astutik, 2017), (Sabrin et al., 2016)
dan (Asiri and Hameed, 2014) yang menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki
pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Return on Asset sebagai salah satu rasio
profitabilitas merupakan indikator yang sangat penting bagi para investor. Return
menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba investor yang ditanam pada
60
perusahaan. Menyatakan bahwa profitabilitas yang tinggi menunjukkan prospek
perusahaan yang baik, sehingga investor akan merespon sinyal positif tersebut dan
nilai perusahaan akan meningkat. Hal tersebut dapat dipahami karena perusahaan
tersebut mempunyai kinerja yang baik, sehingga dapat menciptakan sinyal positif
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda dan hasil analisis uji t,
koefisien sebesar -0,936 dan signifikansi sebesar 0,354. Hasil ini menunjukkan
bahwa Total Asset Turnover tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan
(Price to Book Value) pada perusahaan sub-sektor makanan dan minuman yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal tersebut berarti setiap kenaikan 1 satuan
variabel Total Asset Turnover (X4) menurunkan 0,936 satuan variabel Price to
Book Value dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan. Hasil ini berlawan
dengan penelitian yang dilakukan oleh (Utami dan Prasetiono, 2016) dan (Kahfi et
al., 2018) yang menyatakan bahwa Total Asset Turnover berpengaruh positif
terhadap Price to Book Value, maka dapat dikatakan bahwa peningkatan nilai Total
Asset Turnover dapat meningkatkan nilai Price to Book Value perusahaan. Semakin
61
tinggi Total Asset Turnover maka kemampuan perusahaan dalam mengelola aset
Namun hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
(Putri, 2015), (Dita Novita Sari and Mawardi, 2017) dan (Astutik, 2017) yang
perusahaan. Hasil pengujian ini mengindikasikan bahwa perputaran total aset yang
menjual maka tidak terdapat perptutaran yang baik. Akibatnya, investor kurang
nilai perusahaan. Dan hal tersebut merupakan signal negatif bagi investor.
yang proporsinya didominasi oleh fixed assets (asset tetap) dan mendekati kondisi
62
4.6. Implikasi Penelitian
Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Asset (ROA) memiliki pengaruh
terhadap Nilai Perusahaan, sedangkan Total Asset Turnover (TATO) tidak memiliki
pengaruh terhadap Nilai Perusahaan. Maka hasil ini diharapkan dapat memberikan
sarana pengembangan pembelajaran dan informasi baru bagi penelitian yang akan
yang optimal, agar dapat lebih tercermin dalam laporan keuangan yang
63
BAB V
5.1. Kesimpulan
dengan nilai perusahaan (Price to Book Value) sebagai variabel dependen antara
lain:
Y.
5.2. Saran
saran yang perlu dilakukan demi menuju penelitian yang lebih baik untuk ke
depannya, yakni:
64
1. Menambah variabel penelitian, periode penelitian, memperluas pengambilan
terdaftar di BEI. Hal ini perlu dilakukan agar data lebih berdistribusi normal.
to Book Value sehingga hasil yang diperoleh memberikan gambaran yang lebih
Debt to Equity Ratio, Return on Asset dan Total Asset Turnover dan 1 variabel
2. Tahun pengamatan dalam penelitian ini hanya 5 tahun yaitu dari tahun 2014
sampai dengan tahun 2018, sehingga sampel yang digunakan masih sedikit.
65
DAFTAR PUSTAKA
Aggarwal, D., & Padhan, P. C. (2017). Impact of Capital Structure on Firm Value:
Evidence from Indian Hospitality Industry. Theoretical Economics Letters,
07(04), 982–1000.
Alghifari, E. S., Triharjono, S., & Juhaeni, Y. S. (2013). Effect of Return on Assets
(ROA) Against Tobin’s Q: Studies in Food and Beverage Company in
Indonesia Stock Exchange Years 2007-2011. International Journal of Science
and Research, 2(1), 2319–7064.
Asiri, B. K., & Hameed, S. A. (2014). Financial Ratios and Firm ’ s Value in the
Bahrain Bourse.
Dita Novita Sari, M., & Mawardi, W. (2017). Determinan of Profitability and its
Impact On Firm Value: Evidence From Indonesia Stock Exchange.
Emerson, H. (1909). Eficiency As A Basic For Operation And Wages. New York:
The Engineering Magazine.
Erlina, Sri Mulyani, 2007. Metodologi Penelitian Bisnis : Untuk Akuntansi dan
Manajemen, Cetakan Pertama USU Press, Medan.
66
Gamayuni, R. R. (2015). The Effect Of Intangible Asset , Financial Performance
and Financial Policies on The Firm Value. International Journal of Economics
and Financial Issues, 4(01), 202–212.
Harahap, S. S. (2013). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Husna, A., & Satria, I. (2019). Effects of Return on Asset, Debt To Asset Ratio,
Current Ratio, Firm Size, and Dividend Payout Ratio on Firm Value.
International Journal of Economics and Financial Issues, 9(5), 50–54.
Kahfi, M. F., Pratomo, D., & Aminah, W. (2018). Pengaruh Current Ratio , Debt
To Equity Ratio , Total Assets Turnover Dan Return On Equity Terhadap Nilai
Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Food and
Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2011 – 2016).
E-Proceeding of Management, 5(1), 566–574.
Kasmir. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Satu. Cetakan Ketujuh. jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
Lumapow, L. S., & Tumiwa, R. A. F. (2017). The Effect of Dividend Policy, Firm
Size, and Productivity to The Firm Value. Research Journal of Finance and
Accounting, 8(22), 20–24.
Marsh, P. (1982). The Choice Between Equity and Debt: An Empirical Study. The
Journal of Finance, 37(1), 121–144.
67
Marsha, N., & Murtaqi, I. (2017). the Effect of Financial Ratios on Firm Value in
the Food and Beverage Sector of the Idx. Journal of Business and
Management, 6(2), 214–226.
Ngurah, A. A., Adi, D., & Lestari, P. V. (2016). Pengaruh Kebijakan Dividen,
Likuiditas, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusaan.
Jurnal Manajemen, 5(7), 4044–4070.
Rinnaya, I. Y., Andini, R., & Oemar, A. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Rasio
Aktivitas, Keputusan Pendanaan Keputusan Investasi Terhadap Nilai
Perusahaan. Journal Of Accounting, 2(2), 1–18.
Rizqia, D. A., Aisjah, S., Program, P., & Java, E. (2013). Effect of Managerial
Ownership , Financial Leverage , Profitability , Firm Size , and Investment
Opportunity on Dividend Policy and Firm Value. 4(11), 120–130.
68
Sabrin, Buyung Sarita, Dedy Takdir, S. (2016). The Effect of Profitability on Firm
Value in Manufacturing Company at Indonesia Stock Exchange. The
International Journal Of Engineering And Science (IJES), 5(10), 81–89.
Sadi’ah, K. (2018). the Effect of Corporate Financial Ratio Upon the Company
Value. The Accounting Journal of Binaniaga, 3(02), 75.
Sudiyatno, B., Puspitasari, E., & Kartika, A. (2012). The Company’s Policy, Firm
Performance, and Firm Value: An Empirical Research on Indonesia Stock
Exchange. American International Journal of Contemporary Research, 2(12),
30–40.
Utami, R. B., & Prasetiono. (2016). Analisis Pengaruh Tato, Wcto, Dan Der
Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Roa Sebagai Variabel Intervening ( Studi
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode
Tahun 2009-2013). Jurnal Studi Manajemen Dan Organisasi, 13.
https://www.idx.co.id/
https://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-01316389/pertumbuhan-industri-
makanan-dan-minuman-sumbang-635-terhadap-pdb-nasional
69
Lampiran 1
70
Lampiran 2
SEKTOR
MAKANAN CR DER ROA TATO PBV
NO. TAHUN
DAN (X1) (X2) (X3) (X4) (Y)
MINUMAN
2014 1.31 13.82 3.09 3.05 1.78
2015 1.37 13.12 7.05 2.42 1.58
1. CEKA 2016 2.00 60.54 17.46 2.78 1.85
2017 1.97 54.16 7.66 1.46 1.80
2018 4.11 19.59 7.82 2.73 1.79
2014 3.71 29.70 28.99 2.22 9.12
2015 4.73 22.16 18.44 1.50 5.85
2. DLTA 2016 5.60 28.27 21.20 1.43 4.85
2017 6.10 27.09 20.81 1.56 4.16
2018 5.73 28.58 22.14 0.57 4.38
2014 1.33 65.57 10.11 1.25 6.03
2015 1.32 59.84 12.55 1.18 5.74
3. ICBP 2016 1.45 56.16 12.51 0.07 5.08
2017 1.42 35.67 11.16 1.13 4.23
2018 1.16 51.29 13.50 1.11 1.49
2014 0.87 51.97 5.93 1.73 1.64
2015 0.83 52.99 3.28 1.67 1.44
4. INDF 2016 0.71 87.65 18.64 1.72 2.53
2017 0.74 88.02 5.80 1.78 1.48
2018 0.65 99.44 5.08 1.74 2.34
2014 0.44 302.81 35.57 1.44 15.45
2015 0.48 174.04 23.60 1.19 22.52
5. MLBI 2016 0.57 177.17 43.11 1.44 20.12
2017 0.70 135.65 52.62 1.37 27.01
2018 0.66 147.43 42.33 1.30 28.82
2014 2.04 159.91 3.93 1.41 4.51
2015 2.32 118.31 10.97 1.32 5.20
6. MYOR 2016 2.20 106.20 10.69 1.46 5.82
2017 2.34 102.76 10.85 1.45 6.09
6.81
2018 2.60 105.85 9.95 1.43
71
SEKTOR
MAKANAN CR DER ROA TATO PBV
NO. TAHUN
DAN (X1) (X2) (X3) (X4) (Y)
MINUMAN
2014 1.15 63.96 4.48 1.44 3.49
2015 0.92 91.24 6.81 1.43 3.54
7. PSDN 2016 0.89 33.28 5.55 1.41 3.46
2017 0.94 33.02 4.60 2.03 3.89
2018 0.76 38.67 6.62 1.87 0.56
2014 0.31 123.13 8.75 1.90 8.87
2015 0.49 127.65 9.94 1.85 6.53
8. ROTI 2016 0.59 102.31 9.53 1.92 6.81
2017 1.28 61.63 2.92 1.62 2.74
2018 1.22 50.58 2.84 1.57 2.50
2014 1.89 116.14 5.92 2.10 1.30
2015 1.79 147.97 6.27 2.04 1.63
9. SKLT 2016 1.77 91.82 4.47 1.68 0.67
2017 1.76 106.82 4.56 1.47 2.42
2018 1.82 120.23 5.23 1.46 3.00
2014 2.86 107.90 7.21 1.32 4.56
2015 2.91 90.23 9.62 1.36 3.87
10. STTP 2016 2.74 99.90 7.40 1.19 3.53
2017 2.94 69.11 9.17 2.36 4.07
2018 2.08 59.75 9.64 1.09 2.93
2014 2.46 38.73 9.66 1.32 4.69
2015 2.78 36.49 14.73 1.31 4.02
11. ULTJ 2016 4.79 31.44 16.69 1.27 3.73
2017 3.47 33.19 13.67 0.99 3.50
2018 4.35 36.30 12.57 0.98 3.22
72
Lampiran 3
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
CR 55 .31 6.10 2.0076 1.45155
DER 55 13.12 302.81 79.7682 52.95142
ROA 55 2.84 52.62 12.6489 10.55745
TATO 55 .07 3.05 1.5616 .50674
PBV 55 .56 28.82 5.4735 6.01863
Valid N (listwise) 55
73
Output Uji Normalitas Kurva Normal
74
Output Uji Heterokedastisitas
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 1.225 1.744 .702 .486
CR -.916 .294 -.221 -3.116 .003 .714 1.400
DER .018 .009 .162 2.145 .037 .632 1.583
ROA .450 .038 .790 11.710 .000 .788 1.270
TATO -.689 .737 -.058 -.936 .354 .933 1.072
a. Dependent Variable: PBV
75
Output Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Change Statistics
R Adjusted R Std. Error of R Square F Sig. F Durbin-
Model R Square Square the Estimate Change Change df1 df2 Change Watson
1 .906a .821 .806 2.64884 .821 57.197 4 50 .000 2.103
a. Predictors: (Constant), TATO, DER, ROA, CR
b. Dependent Variable: PBV
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 1.225 1.744 .702 .486
CR -.916 .294 -.221 -3.116 .003 .714 1.400
DER .018 .009 .162 2.145 .037 .632 1.583
ROA .450 .038 .790 11.710 .000 .788 1.270
TATO -.689 .737 -.058 -.936 .354 .933 1.072
a. Dependent Variable: PBV
Output Uji t
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 1.225 1.744 .702 .486
CR -.916 .294 -.221 -3.116 .003 .714 1.400
DER .018 .009 .162 2.145 .037 .632 1.583
ROA .450 .038 .790 11.710 .000 .788 1.270
TATO -.689 .737 -.058 -.936 .354 .933 1.072
a. Dependent Variable: PBV
76
Output Uji f
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1605.270 4 401.317 57.197 .000b
Residual 350.818 50 7.016
Total 1956.088 54
a. Dependent Variable: PBV
b. Predictors: (Constant), TATO, DER, ROA, CR
Output Uji R2
Model Summaryb
Change Statistics
R Adjusted R Std. Error of R Square F Sig. F Durbin-
Model R Square Square the Estimate Change Change df1 df2 Change Watson
1 .906a .821 .806 2.64884 .821 57.197 4 50 .000 2.103
a. Predictors: (Constant), TATO, DER, ROA, CR
b. Dependent Variable: PBV
77