SKRIPSI
OLEH :
NIM:18210822
SURABAYA 2022
i
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA PT BUMI
MENARA INTERNUSA
Oleh :
NIM : 1821022
Telah dipertahankan didepan Tim Penguji dan dinyatakan Lulus Pada Ujian
Skripsi Program Studi Manajemen.
Pada Tanggal :
Tim Penguji :
Anggota :
Mengetahui :
i
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
LEMBAR PERSETUJUAN
NIM : 18210822
Menyetujui Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
ii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
2. NIM : 18210822
5. Agama : Islam
8. Riwayat Pendidikan
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur terhadap kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunianya ,sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang
berjudul “STRATEGI PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA PT BUMI
MENARA INTERNUSA ”Adapun madsud dari penyususan skripsi ini adalah
sebagai syarat dalam menyelesaikan studi pada program Sarjana Strata Satu
(S1)Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardhika
Surabaya.Dalam rangka memenuhi syarat untuk mendapat gelar Sarjana
Pendidikan.Tugas Akhir Skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari bantuan
dan kerjasama dengan pihak lain, dengan hal tersebut, penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada yang terhormat :
iv
Atas bantuan dari semua pihak yang ada diatas sehingga skripsi ini bisa
terselesaikan sebagaimana mestinya. Dan semoga Tugas Akhir Skripsi ini
menjadi informasi yang bermanfaat bagi pembaca maupun pihak lain yang
membutuhkan.
Penulis
v
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi yang harus diambil
oleh perusahaan dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia di PT Bumi
Menara Internusa. enelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif
dengan anallisis SWOT. Dengan analisis SWOT ini perusahaan akan
mengetahui dan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan dalam
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, memanfaatkan Peluang yang bisa
diambil, meminimalkan kelemahan dan juga harus siap menghadapi tantangan
saat ini maupun dimasa yang akan datang. Dengan analisisi matrik SWOT IFAS
dan EFAS dapat diketahu kekuatan internal perusahaan yang kuat yaitu 3,32
sedangkan niali eksternal senilai 3,24. Di era persaingan yang terus meningkat di
dunia bisnis perusahaan harus mampu bersaing dan ber inovasi. Sumber Daya
Manusia menjadi faktor mendasar yang sangat menentukan terhadap hasil
produk yang akan dihasilkan, khususnya dibagian produksi ikan tuna. Kualitas
merupakan faktor yang tidak kalah penting dalam perusahaan yang bergerak
dibidang pangan,agar menghasilkan produk yang bermutu bagus, dan keamanan
pangan yang terjamin maka perusahaaan harus mampu meningkatkan kualitas
individu setiap karyawan.
vi
ABSTRACT
This study aims to find out how the strategy that must be taken by the company
in improving Human Resources at PT Bumi Menara Internusa. This research
uses a descriptive qualitative approach with SWOT analysis. With this SWOT
analysis the company will know and maximize the strengths of the company in
improving the quality of Human Resources, taking advantage of opportunities that
can be taken, minimizing weaknesses and must also be ready to face current and
future challenges. By analyzing the IFAS and EFAS SWOT matrices, it can be
seen that the company's internal strength is 3.32, while the external value is 3.24.
In the era of increasing competition in the business world, companies must be
able to compete and innovate. Human Resources are the fundamental factors
that determine the results of the products to be produced, especially in the tuna
fish production section. Quality is a factor that is no less important in companies
engaged in food, in order to produce good quality products, and guaranteed food
safety, the company must be able to improve the individual quality of each
employee.
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………i
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………………ii
LEMPAR PENGESAHAN………………………………………………………iii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………v
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..vi
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………….vii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………vii
DAFTAR TABEL………………………………………………………………..ix
ABSTRAK………………………….……………………….…………………..x
ABSTRACT……………………………………………………………………..xi
BAB I PENDAHULUAN
viii
2.1.8 Analisis AWOT……………………………………...................................13
4.2.1 Responden……………………………………………………………………..53
ix
BAB V PENUTUP……………………………………………………………………..64
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………….64
5.2 Saran……………………………………………………………………………….65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2 Hasil Analisis SWOT Strategi Penguatan Usaha Ikan Lele………...31
Tabel 2.3 Matriks Hasil Analisis SWOT Strategi Penguatan Usaha ikan lele…31
DAFTAR GAMBAR
x
BAB I
PENDAHULUAN
Di era yang serba digital saat ini maka perusahaan harus mampu
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia agar tetap bisa bersaing di dunia
bisnis yang semakin meningkat. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan suatu metode pengelolaan sumber daya manusia dalam sebuah
organisasi agar mampu mencapai tujuan dari organisasi secara maksimal melalui
pengembangan sumber daya manusia itu sendiri menurut winarti (2020:28).
Munculnya perusahaan baru dengan memiliki Sumber daya yang berkualitas
tentunya akan menjadi ancaman bagi perusahaan yang sudah lama
berkembang. Sumber Daya Manusia yang berkualitas bagi sebuah perusahaan
menjadi faktor utama untuk membawa nama perusahaan menjadi lebih unggul.
Suatu perusaahan yang unggul memiliki sumber daya manusia yang
tangguh,inovatif dan mampu bersaing dengan pertumbuhan perusahaan baru
yang semakin pesat yang memiliki sumber daya manusia yang unggul serta
menawarkan produk dengan kualitas yang menarik.
Sumber Daya Manusia dapat dikatakan sebagai aset besar yg tak ternilai
harganya bagi sebuah perusahaan di karenakan Sumber Daya Manusia yang
unggul dan berkualitas akan mampu mendorong kreativitas dan inovasi baru
yang berkelanjutan di dalam perusahaan sehingga perusahaan akan terus
berkembang dan melakukan inovasi dalam mencapai kesuksesan yang
berkelanjutan. Sumber Daya Manusia yang bermutu dalam sebuah perusahaan
juga akan mampu membantu untuk merancang dan menghasilakan produk
dengan baik serta kualitas mutu produk yang akan di hasilkan. Sumber Daya
Manusia yang efektif mampu untuk menemukan cara yang terbaik dalam,
merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan melakukan evaluasi
kinerja dalam mencapai tujuan perusahaan. Pengelolaan Sumber daya manusia
ini juga menyangkut pemahaman terhadap kebutuhan individual karyawan agar
potensi Sumber daya manusia di dalam diri karyawan tersebut dapat di gali dan
dimanfaatkan secara penuh, Sehingga karyawan bisa bekerja sesuai dengan
keahliannya.
1
2
Dalam suatu perusahaan persaingan bisnis adalah suatu hal yang pasti
terjadi,sehingga perusahaan harus memiliki strategi dalam menghadapi hal
tersebut.Diantaranya mempersiapkan SDM yang berkualitas,mempertahankan
kualitas,melakukan inovasi produk serta menjamin keamanan pangan.Fenomena
yang terjadi pada PT Bumi Menara Internusa yaitu pentingnya meningkatkan
kualitas Sumber daya manusia guna mempertahankan kualitas pada produk. PT
Bumi Menara Internusa adalah perusahaan yang bergerak dibidang pangan
khususnya seafood, maka kualitas harus selalu dijaga dengan meningkatkan
Sumber daya manusia yang terlibat langsung dengan proses produksi maupun
dari pihak Quality control, checker, dan Kepala ruangan. Dengan Sumber daya
manusia yang semakin meningkat maka pemahaman terhadap produk yang
dikerjakan akan lebih baik. Kualitas merupakan hal inti yang harus dipegang oleh
perusahaan agar tida mengecewakan konsumen dan tetap mempercayakan
daya beli mereka pada suatu perusahaan
Berdasarkan analisis-analisis dan kendala yang sudah diketahui, langkah
selanjutnya yang harus dilakukan adalah menganalisis strategi untuk
meningkatkan Sumber Daya Manusia, untuk menganalisis strategi tersebut maka
digunakanlah analisis SWOT yang bertujuan untuk menganalisis faktor internal
dan faktor eksternal dari beberapa aspek.Analisis internal dimaksudkan untuk
mengidentifikasi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), sedangkan
analisis eksternal dimaksudkan untuk mengetahui peluang (opportunity) dan
ancaman (threat).
LANDASAN TEORI
4
5
Perusahaan pada saat ini bertumpu pada kualitas sumber daya manusia yang
dimiliki. Peranan sumber daya manusia penting karena merupakan salah satu
penggerak seluruh kegiatan atau aktivitas perusahaan dalam mencapai
tujuannya baik memperoleh keuntungan maupun untuk mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan dengan harapan tujuan perusahaan akan
tercapai dengan baik. Tingginya tuntutan konsumen pada saat ini terhadap
produk yang dihasilkan perusahaan menuntut karyawan mampu bekerja secara
professional. Perusahaan membutuhkan karyawan yang dapat diandalkan
melalui kemampuan dan kesiapan pada saat bekerja sehingga tercapai
produktivitas secara optimal.
.
7
1. Tahap Formulasi pada tahap ini Membuat misi, mementukan kekuatan dan
kelemahan internal, mengidentifikasi peluang dan tantangan eksternal, serta
mengambil keputusan strategis pilihan, termasuk kegiatan yang dilakukan pada
tahap formulasi.
2. Tahap Implementasi pada tahap harus menentukan sasaran tujuan, mengelola
kebijakan dan semua sumber daya manusia, serta memotivasiseluruh karyawan.
3. Tahap Evaluasi Ada tiga kegiatan utama pada tahap evaluasi yaitu menganalisis
semua faktor internal dan eksternal, mengukur kinerja, serta menentukan
tindakan perbaikan. Tahap evaluasi diperlukan untuk mencermati sukses
tidaknya strategi yang diterapkan. Evaluasi sangat diperlukan agar strategi
8
perusahaan bisa beradaptasi dengan baik pada setiap perubahan internal dan
eksternal.
2.1.5 Tujuan Manajemen strategis
3. Menerapkan Strategi
Strategi yang sudah dibuat harus bisa diterapkan dengan baik agar bisa
memastikan perkembangan, keberlanjutan dan ekspansi perusahaan. Beberapa
cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan strategi adalah mengembangkan
struktur dan sistem, mengalokasi sumber daya, mengawasi perubahan
manajemen, melakukan strategi manajemen risiko, mengembangkan proses
pengambilan keputusan, mengembangkan project manajemen, memperkuat
kemampuan bersaing, mengomunikasikan strategi, dan menge lola Sumber
Daya Manusia dengan baik.
4. Evaluasi Strategi
Tahap yang paling akhir dalam melakukan manajemen strategi adalah
melakukan analisa dan menilai performa strategi perusahaan agar nantinya bisa
memutuskan, apakah harus terus menggunakan strategi yang sudah ada
ataupun membuat strategi yang baru. Tindakan yang tepat akan membantu
pihak perusahaan dalam beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dipasar.
diterima dengan baik oleh para pegawai dapat meningkatkan kepuasan kerja,
motivasi kerja, komitmen organisasi, mengurangi tingkat absen, dan pindah kerja
(turnover). Demikian sebaliknya apabila evalusi kinerja tidak dapat diterima
dengan baik oleh para pegawai dapat menurunkan kepuasan kerja, komitmen
organisasi, dan kondisi kepegawaian lainnya.
Wirawan (2015: 117) menjelaskan persyaratan sistem penilain kinerja yang baik
adalah sebagai berikut :
1. Relevansi artinya Sistem evaluasi kinerja harus relevan, artinya harus ada
hubungannya dengan sejumlah faktor organisasi. Pertama, evalusi kinerja
harus ada hubungannya dengan strategi dan tujuan organisasi. Kedua,
standar kinerja harus ada relevansinya dengan pencapaian strategi
organisasi. Indikator kinerja karyawan yang menjadi indikator standar
kinerja harus relevan dengan apa yang ingin dicapai tujuan organisasi.
2. Reliabilitas artinya konsistensi penilaian dari sistem evaluasi kinerja.
Sistem evaluasi kinerja disebut reliabel atau dapat dipercaya jika seorang
karyawan yang dinilai oleh dua orang penilai independen mempunyai nilai
yang sama atau tidak terlalu berbeda. Jika hasil kedua penilai tersebut
sangat berbeda, maka sistem evaluasi kinerja tidak reliabel. Reliabilitas
sistem evaluasi kinerja sangat penting karena sistem evaluasi kinerja
suatu organisasi akan dipakai dalam waktu yang lama dan berulang-
ulang.
3. Sensitivitas artinya Evalusi kinerja harus sensitif, artinya dapat
membedakan kinerja yang sangat baik, baik, sedang, buruk dan sangat
buruk. Jika tidak, maka evaluasi kinerja tidak sensitif.
4. Akseptabilitas artinya Sistem evaluasi kinerja harus akseptabilitas dan
dapat diterima oleh yang berkaitan denan evaluasi kinerja. Yang
berhubugan dengan evaluasi kinerja pertama adalah perusahaan yang
membuat sistem evaluasi kinerja tersebut. Perusahaan menggunakan
evaluasi kinerja untuk mengukur apakah karyawannya melaksanakan
pekerjaan dan menghasilkan kinerja seperti yang diharapakannya.
5. Praktikal artinya Sistem evaluasi kinerja harus praktis, mudah dipahami
dan dapat dilaksanakan oleh para atasan dengan mudah.
11
Dalam evaluasi kinerja tentunya ada metode metode yang digunakan. Berikut
beberapa metode penilaian evaluasi kinerja diantaranya adalah :
1. Rating Scales (Skala Rating) yaitu mengevaluasi kinerja karyawan dengan dasar
serangkaian dimensi kinerja pada suatu angka.
2. Critical Incidents (Insiden-insiden kritis) yaitu fokus pada penilaian berbagai
perilaku kunci yangmembedakan kinerja antara efektif dan yang tidak efektif.
3. Work Standart (Standar Kerja) yaitu sistem penilaian yang memerlukan standar
kinerja yang mencerminkan seberapa jauh keberhasilan sebuah pekerjaan telah
tercapai.
4. Ranking adalah nilai ditetapkan terlebih dahulu dan didefinisikan dengan ......hati-
hati.
Hasilnya akan diranking dari yang paling baik atau yang paling . . .tinggi hingga ke
yang paling jelek atau paling rendah.
5. Forced Distribution (Distribusi yang dipaksakan) yaitu Inimemberikan kesan
6. tidak ada dua bawahan yang memiliki kinerja yang sama persis.
7. Behaviorally Anchored Scales (Skala Rating Perilaku) yaitu menilai pegawai
berdasarkan beberapa perilaku kerja yang mencerminkan dimensi kinerja.
Evalusi Kinerja menjadi salah satu faktor yang penting dalam kemajuan
perusahaan.Dengan adanya evaluasi kinerja terhadap karyawan maka
perusahaan akan mengetahui Sumber Daya Manusia yang berprestasi dan
memiliki tingkat yang berbeda dengan karyawan lainnya. Dengan evaluasi kinerja
ini tentunya juga akan menambah semangat karyawan dalam melakukan
pekerjaan dan akan meningkatkan daya saing untuk menunjukkan yang terbaik
diantara karyawan. Selain berpengaruh terhadap kinerja karyawan tentunya
evaluasi kinerja juga memberikan pengaruh yang positif terhadap perusahaan,
yaitu untuk menjamin pencapaian sasarn dan tujuan perusahaan terutama jika
terjadinya keterlambatan dan harus segera mencari penyebab dan juga cara
mengatasinya. Beberapa tujuan dilakukan evaluasi kinerja bagi perusahaan
adalah sebagai berikut :
12
1. Untuk mencapai suatu hasil atau tujuan sesuai dengan yang di harapkan.
2. Untuk menghemat atau mengurangi penggunaan sumber daya dalam
melakukanpekerjaan sehari hari.
3. Untuk memaksimalkan penggunaan segala Sumber Daya Manusia yang dimiliki
sehingga tidak ada tenaga kerja yang berlebihan.
4. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dan menambah daya saing secara sehat.
5. Menentukan jumlah kebutuhan karyawan sebagai dasar untuk menambah dan
menentukan Jumlah Kebutuhan Karyawan.
6. Menentukan Standar Waktu dalam menyelesaikan pekerjaan.
sebagai aspek yang kuat yang mendukung program atau organiasi diartikan
dengan kekuatan. Weakness sebagai aspek kelemahan dari sebuah institusi
atau program yang didefinisikan dengan kelamahan. Opportunities adalah aspek
yang menggambarkan kondisi di luar perusahaan atau program berpeluang
untuk berhasil atau terlaksana. Sedangkan threats menunjukkna kondisi di luar
organisasi atau program yang menghambat atau membahayakan organiasi atau
sebuah. Analisis SWOT memegang peranan yang sangat penting dalam
peningkatan mutu Sumber daya manuasia dalam perusahaan karena analisis
dan uraian yang diberikan menjadi acuan dalam pengembangan dimasa yang
akan datang.
Tabel 2.1
Matriks SWOT
1. Strategi SO
Strategi ini diakukan berdasarkan jalan pikiran suatu perusahaan dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk mengambil serta memanfaatkan
kesempatan sebesar-besarnya. PT Bumi Menara Internusa optimis dapat
melakukan pengembangan produk sesuai keinginan pasar atau dapat
mengembangkan pasar ke tempat yang belum pernah terjangkau.
2. Strategi ST
Strategi ini dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan perusahaan dalam
menghadapi ancaman dari luar. Seperti terjadi peniruan label perusahaan
dapat menuntutnya.
3. Strategi WO
Strategi ini digunakan untuk mengatasi suatu kelemahan dengan menfaatkan
peluang yang ada. Misalnya, adanya pesanan dalam jumlah besar sedangkan
Sumber Daya Manusia tidak memadai, maka strategi yang bisa dilakukan
adalah menambah Sumber Daya Manusia untuk membantu kinerja
Perusahaan
4. Strategi WT
Strategi ini merupakan strategi untuk mempertahankan dari ancaman luar
sekaligus mengatasi kelemahan yang dimiliki. PT Bumi Menara Internusa juga
melakukan kerjasama dengan perusahaan lainnya yang memiliki posisi lebih
kuat.
A. STRENGTH (Kekuatan)
1. Merupakan perusahaan seafood yang besar di Indonesia yang memiliki
beberapa cabang di daerah.
2. Melakukan ekspor ke berbagai Negara dalam jumlah yang besar.
3. Memiliki spesifikasi internasional dalam keamanan pangan dan kualitas yang
sudah bersetifikat yaitu :
a) HACCP (Hazard Analysis Critical control point),
b) ISO Standar Internasional untuk system manajemen kualitas,
c) BRC(British Retail Consortium).
B. WEAKNESS(Kelemahan)
16
C. OPPORTUNITY (Peluang).
D. THREAT (Ancaman)
Ada beberapa perusahaan baru yng bergerak dibidang sama akan membuat
perusahaan memiliki pesaing baru Pertumbhan ekonomi yang semakin pesat
maka perusahaan harus mampu bersaing terutama di bidang Sumber Daya
Manusia.
2. Qalka sandi Tahun (2019: 105 - 111) melakukan penelitian yang berupa artikel
pada jurnal dengan judul Manajemen Sumber Daya Manusia dalam
meningkatkan keunggulan Kompetitif dengan hasil penelitian sebagai berikut:
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah manusia merupakan unsur terpenting
dalam setiap dan semua organisasi, keberhasilan organisasi mencapai tujuan
dan berbagai sasarannya serta kemampuannya menghadapi berbagai
tantangan, baik yang bersifat eksternal maupun internal. Adapun fungsi-fungsi
manajemen sumber daya manusia meliputi seleksi pegawai, penempatan
pegawai, pelatihan dan pengembangan, penilaian kerja, praktek kerja, struktur
18
3. Ambar Sri Lestari tahun (2019:1-24) melakukan penelitian yang berupa artikel
pada jurnal dengan judul Penerapan Manajemen Strategik dengan analisis
SWOT pada SMPN 4 Kendari dengan hasil penelitian sebagai berikut :
unggulan. Hal ini dapat terlihat dari peran serta kepala sekolah dalam
peningkatan kinerja guru, letak sekolah yang strategis sehingga tercipta
lingkungan belajar yang tertib dan nyaman, pemantauan terhadap peserta didik
oleh guru yang berkelanjutan, peran serta dukungan orang tua murid dan
masyarakat yang optimal. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar hal
tersebut dapat tercapai yaitu apabila sekolah tersebut mempunyai seorang
pemimpin yang mampu membawa perubahan terhadap kinerja sekolah dengan
strategi tertentu. Oleh sebab itu beberapa hal yang ingin diketahui adalah proses
implementasi manajeman strategi di SMPN 4 Kendari. Metode yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan dasar mekanisme kerangka
analisis lingkungan internal dan eksternal SMPN 4 Kendari, proses manajemen
strategi, perhitungan analisis swot yang analisis swot yang dikembangkan
menjadi strategi S-O, strategi S-T, dan strategi W-T yang kemudian
diimplementasikan dalam manajemen sekolah. Penelitian ini dilaksanakan di
SMPN 4 Kendari selama 4 bulan mulai bulan Agustus hingga bulan Oktober
2018. Penelitian ini difokuskan pada penerapan manajemen strategi di SMPN 4
Kendari dalam meningkatkan prestasi akademis siswa SMPN 4 Kendari. Sumber
data atau informasi yang digunakan dari penelitian ini antaralain kepala sekolah,
wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan bidang kesiswaan. Dengan
mempergunakan tabel factor Internal-Eksternal, dan skala sangat tinggi, tinggi,
sedang dan rendah.
A. Pada analisis AFE (analisis factor eksternal) SMP Negeri 4 Kendari mempunyai
poin peluang sebesar 1,95 angka ini jika dilihat dari skala 1- 4 masih belum bisa
dikatakan baik. Hal ini dapat dijadikan pelajaran bagi sekolah untuk lebih cerdas
dalam memanfaatkan peluang dan mencari peluang lain yang lebih baik dalam
rangka memajukan sekolah.
B. Pada asepek ancaman 1,05 adalah angka yang melebihi standar skala untuk
kategori ancaman yaitu jika poin 1 maka ancaman tersebut besar. Dengan
demikian antara peluang dan ancaman hanya berselisih 0,90. Masih banyak hal
yang harus diusahakan sekolah agar poin peluang bisa lebih besar daripada poin
ancaman.
Keadaan SMP Negeri 4 Kendari ini belum bisa dikatakan baik setelah dilakukan
analisis SWOT masih banyak hal-hal yang harus diperbaiki guna memperoleh
keadaan yang stabil sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat untuk
20
pegawai. Kualitas sumber daya manusia merupakan faktor yang penting bagi
perusahaan, mengingat pentingnya unsur-unsur Sumber Daya Manusia dalam
pertumbuhan dan perkembangan perusahaan maka perusahaan harus
meningkatkan bakat, kreativitas, keinginan dan aktivitas kerja. Oleh karena itu
Sumber Daya Manusia harus mendapatkan perhatian khusus dari perusahaan
agar tenaga kerja merasa nyaman, dan semangat dalam bekerja. sehingga
kinerja meningkat dan pada akhirnya tujuan perusahaan untuk memperoleh hasil
dan keuntungan akan tercapai. Sumber Daya Manusia berkaitan dengan
kualitas, kemampuan, baik kemampuan fisik maupun non fisik.Sumber Daya
Manusia merupakan elemen penting dalam produksi dan penyampaian layanan.
Sumber Daya Manusia adalah bagian dari organisasi jasa yang menciptakan
nilai tambah dan memperoleh keunggulan kompetitif. Sumber daya alat dan
infrastruktur lain dimungkinkan untuk direplikasi dan juga dimiliki oleh rumah sakit
lain, tetapi tidak dengan Sumber Daya Manusia. Kompetensi secara umum
diartikan sebagai kombinasi dari pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Y = b0 + b1X1 + b2 X2 + b3 X3 + e.
Explanation:
Y = Employee Performance
X1 = Education
X2 = Health
X3 = Income
e = eror term
b0, b1, b2, = Searched Variabl
Peneliti akan merumuskan beberapa kesimpulan dari hasil penelitian ini sebagai
berikut::
Terdapat pengaruh yang signifikan antara peningkatan kualitas sumber daya
manusia melalui variabel pendidikan, kesehatan dan pendapatan terhadap
peningkatan kinerja pegawai di RSUD Sawerigading Palopo. Terdapat hubungan
yang kuat antara peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui variabel
pendidikan, kesehatan dan pendapatan terhadap peningkatan kinerja pegawai di
RSUD Sawerigading Palopo dimana nilai correlation value is R= 0,772 atau
77,2% dan determination is r2= 0,596 atau 59,6%.
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui variabel pendidikan,
kesehatan dan pendapatan terhadap peningkatan kinerja pegawai di RSUD
Sawerigading Palopo, penulis menyampaikan saran sebagai berikut:
Yaitu upaya peningkatan kinerja pegawai diharapkan kepada pimpinan RS
Sawerigading Palopo agar program peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
melalui variabel pendidikan, kesehatan, dan pendapatan secara dilakukan
secara konsisten dan berkesinambungan. Peneliti berharap kepada pihak
manajemen RSUD Sawerigading Palopo agar peningkatan kualitas Sumber
Daya Manusia memenuhi kriteria kualitas fisik dan kesehatan, kualitas
pendidikan (pengetahuan dan keterampilan), dan kualitas hidup (pendapatan)
sebagai awal peningkatan pegawai.
Strategi (S -T ) Strategi ( W - T )
KERANGKA BERFPIKIR
GAMBAR 2.1
Permasalahan
di PT Bumi Menara Internusa
khususnya dibagaian produksi ikan
tuna ingin meningkatkan kualitas
ANALISI SWOT
Matriks SWOT
27
pendekatan kualitatif digunakan untuk memperoleh data yang mendalam, yang
mengandung unsur makna, sehingga tidak menekankan generalisasi, tetapi
28
28
berkembang dengan baik hingga saat ini sejak berdiri di tahun 1989. Maka teknik
pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut :
1. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan berhadapan secara langsung dengan narasumber dengan ditambahnya
daftar pertanyaan yang diberikan oleh peneliti. Wawancara merupakan
pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh. Dalam
menentukan narasumber untuk melakukan wawancara sebagai sumber data
adalah para karyawan PT Bumi Menara Internusa.
2. Observasi
Teknik ini memerlukan pengamatan dari peneliti, baik secara langsung maupun
tidak langsung, terhadap topik penelitian. Lembar Observasi dan Panduan
Observasi dapat digunakan sebagai alat bantu. Bagian informasi yang diperoleh
dari observasi: tempat, pelaku,aktivitas,objek,hasil produk, peristiwa dan waktu.
Pengamatan penulis untuk menjawab masalah tersebut. Oleh karena itu,
dilakukan observasi di PT Bumi Menara Internusa.
3. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata document yang artinya tertulis dengan baik.
Dengan menggunakan metode dokumentasi, peneliti mempelajari objek tertulis
seperti buku,dokumen,peraturan,catatan harian dan lain lain. Dalam penelitian ini
diperoleh dokumen dari PT Bumi Manara Internusa. Dengan metode ini, penulis
memperoleh data penelitian dan menangkap semua informasi dari bahan
dokumen yang relevan untuk subjek penelitian.
dalam analisis situasi. Analisis SWOT adalah analisis yang ditemukan oleh Albert
Humphery, pada tahun 1960-1970. SWOT merupakan akronim dari kata
31
Jadi Faktanya, peringkat mengacu pada perusahaan dan bobot mengacu pada
industri di mana perusahaan tersebut berada. Kalikan setiap bobot dengan
ratingnya untuk mendapatkan score Jumlahkan total score masing-masing
variabel Berapa pun banyaknya faktor yang dimaksukkan dalam matriks IFAS,
rata-rata total tertimbang berkisar yang rendah antara 1,0 dan tertinggi 4,0
dengan rata-rata 2,5. Jika total rata-rata dibawah 2,5 mengindikasikan posisi
internal yang kuat.
.
BAB IV
34
35
KEBIJAKAN MUTU
KODE ETIK
PT.Bumi Menara Internusa dalam menjalankan fungsi dan bisnisnya
berkomitmen untuk memenuhi ketentuan dan undang undang yang berlaku
dalam hal :
1. Taat hokum.
2. Tenaga kerja sukarela.
3. Jam kerja.
4. Perekrutan dan pekerjaan.
5. Kompensasi.
6. Kebebasan berserikat dan perundingan bersama.
7. Kesehatan dan keselamatan kerja.
8. Pengelolaan lingkungan hidup.
36
9. Anti korupsi.
10. Integritas keuangan.
ANDI WIJAYA
Sebagai CEO PT Bumi Menara
Internusa
AGUNG PURWOSO
Sebagai Manager Produksi PT Bumi
Menara Internusa
Syamsul Arifin
Sebagai Kepala bagian
produksi ikan tuna
2. Manager Produksi
Manager produksi merupakan salah satu dari bagian manajemen perusahaan
yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan koordinasi,
mengendaliakan dan memantau jalannya proses produksi untuk mencapai tujuan
perusahaan. Seorang manager juga harus memastikan bahwa perusahaan
mempunyai Sumber Daya Manusia yang cukup dan mumpuni dalam mencapai
strategi bisnis yang direncanakan.
5. Kepala Ruangan
Kepala ruangan adalah yang terjun langsung dan memastikan hasil kerja sesuai
dengan yang diharapakan. Kepala ruangan adalah perantara antara instruksi
yang diberikan dari kepala bagian lalu instruksi tersebut disampaikan kepada
karyawan yang melakukan pekerjaan sesuai tugasnya masing masing. Kepala
ruangan memilki tanggung jawab atas jalannya proses produksi dan memastikan
hasil produksi sesuai dengan yang diharapan.
GAMBAR 4.2
Gambar diatas adalah contoh dari produk Saku Empire size 8-12.Saku Empire
lebih mengutamakan warna triple atau warna kemerahan dan tidak memiliki
berat yang spesifik, tetapi saku Empire lebih mengutamakan pada tebal, panjang
dan lebar.
39
Gambar diatas adalah contoh dari produk Saku Sea Delight size 6 oz AAA. Saku
Sea Delight 6 oz AAA lebih mengutamakan warna triple karena dari permintaan
buyer sendiri yaitu Triple AAA. Spesifikasi dari Saku Sea Delight adalah sebagai
berikut:
a) Panjang : 8 - 10 cm
b) Lebar : 4 -6 cm
c) Tebal : 2,3 – 2,8 cm
d) Berat : 143 – 198 gram
40
GAMBAR 4.4
Gambar diatas adalah contoh dari produ Sea Delight Loin 5 – 8.Loin Sea Delight
lebih mengutamakan pada warna triple. Dengan Spesifikasi produk sebagai
berikut :
a) Panjang : 20 – 25 cm
b) Tebal : 13 – 18 cm
c) Lebar : Min 5 cm
d) Berat : 2,4 kg – 3,7 kg
41
GAMBAR 4.5
Gambar diatas adalah contooh dari produk Steak Chicken Of The Sea.Sreak dari
Chicken Of The Sea Tersebut lebih mengutamakan warna double atau warna
merah muda. Karena dari permintaan Buyer nya sendiri adalah warna
double.Dari produk steak tersebut tidak mengutamakan lebar, yang diutamakan
dari produk tersebut lebih ber tumpu pada tebal dan beratnya. Spesifikiasi dari
produk Steak Chicken Of The Sea Tersebut adalah sebagai berikut :
a) Tebal : 2,8 – 3,2
b) Berat : 142 - 199
42
GAMBAR 4.6
Gamabar diatas adalah contoh dari produk Ground Meat Chicken Of The
Sea.Produk Ground Meat dari Chicken Of The Sea ini tidak bertumpu pada
panjang, lebar maupun tebal karena produk Ground Meat ini dihaluskaan.
Produk Ground Meat ini hanya bertumpu pada berat.Berat dari produk tersebut
yaitu 457 – 460 gram.
43
GAMBAR 4.7
Gambar diatas adalah contoh dari produk Cube Empire.Produk cube ini memiliki
dua permintaan warna yaitu dooble ( warna merah muda) dan triple (warna
merah). Meskipun buyer melakukan permintaan double dan triple,tetapi warna
tersebut tidak boleh tercampur dalam satu polibag,warnanya harus dipisah. Pada
tahap akhir dipacking, waktu memasukkan ke dalam master carton harus
menyamakan warna antara yang warna double maupun triple.jadi dalam satu
master carton harus sama satu warna.
44
TABEL 4.1
NAMA
NO BUYER JENIS PRODUK BERAT KETEBALAN JENIS WARNA
CHICKEN 0F 115 GR-
1 THE SEA SAKU DAN STEAK 4 OZ 130GR 2,8CM-3,2CM DOUBLE DAN TRIPLE
SAKU DAN STEAK 6OZ 142GR-198GR 2,8CM-3,2CM DOUBLE DAN TRIPLE
SAKU DAN STEAK 8 OZ 200GR-261GR 2,8CM-3,2CM DOUBLE DAN TRIPLE
SAKU DAN STEAK 10
OZ 263GR-311GR 2,8CM-3,2CM DOUBLE DAN TRIPLE
2,30KG-
LOIN 4.00KG 10CM-20CM DOUBLE DAN TRIPLE
CUBE 457GR-460GR 1,6CM-1,7CM DOUBLE DAN TRIPLE
GROUNDMEAT 457GR-460GR DIHALUSKAN DOUBLE DAN TRIPLE
CUBE MEDIUM 457-460GR 2CM-2,5CM DOUBLE DAN TRIPLE
SEA
2 DELIGHT SAKU DAN STEAK 40Z 100GR-142GR 2,3CM-2,8CM TRIPLE
100GR-115
3 LOTUS STEAK 40Z GR 2,5CM-3CM TRIPLE
STEAK 60Z 142GR-198GR 2,5CM-3CM TRIPLE
STEAK 80Z 212GR-255GR 2,5CM-3CM TRIPLE
STEAK 100Z 256GR-300GR 2,5CM-3CM TRIPLE
B. Kelemahan (Weakness)
a. Sumber daya manusia yang masih rendah didalam proses produksi terkadang
terjadi beberapa kesalahan yang menghambat kurang produksi, seperti adanya
produk yang tidak sesuai spesifikasi yang seharusnya dijadikan keluaran, tapi
diloloskan menjadi hasil produksi.
b. Sistem evaluasi kinerja yang masih kurang, sehingga antara karyawan yang
berpotensi dan yang memiliki standard biasa masih disamakan.
c. Tenaga kerja ahli yang masih kurang memadai sehingga ada beberapa
karyawan yang melakukan pekerjaan lebih dari satu sehingga hasil kerja kurang
maksimal dan rasa tanggung jawab terhadap produk yang dikerjakan juga minim.
d. Perlengkapan mesin terkadang masih kurang sehingga terjadi penumpukan
bahan produksi.
B. Ancaman (Threat)
a. Munculnya beberapa perusahaan baru yang bergerak dibidang yang sama
perusahaan harus antisipasi dengan hal tersebut.
48
b. Adanya kelangkaan bahan baku pada bulan bulan tertentu akan terjadi kendala
pada proses produksi sehingga jadwal ekspor akan mengalami kemunduran.
c. Adanya perusahaan baru dengan Sumber Daya Manusia yang unggul,sehingga
lebih mudah melakukan inovasi dan memiliki kreatifitas yang tinggi .
d. Tingginya harga bahan produksi badan bulan bulan tertentu membuat
perusahaan mengalami kendala dan tidak bisa melakukan pemebelian dalam
jumlah yang besar.
TABEL 4.2
dan kelemahan memiliki skor total 3,32. Karena skor total rata-rata adalah 2,5,
TABEL 4.3
Berdasarkan hasil analisis pada tabel EFAS diatas, Faktor Peluang dan
Ancaman memiliki skor total 3,24. Dengan skor keseluruhan mendekati 4.0, ini
dengan sangat baik dan menghindari ancaman yang ada pada dunia bisnis
dengan baik.
ST RENGTH WEAKNESS
d) Nama perusahaan
yang sudah dikenal
oleh berbagai
Negara membuat
perusahaan lebih
mudah dalam
melakukan
pemasaran.
Strategi ini merupakan kombinasi dari faktor internal (kekuatan) dan faktor
eksternal (peluang). Strategi ini didasarkan pada pola pikir perusahaan, yaitu
terjaga.
Strategi ini merupakan kombinasi dari faktor internal (Strength) dan faktor
perusahaan lain.
Strategi ini merupakan kombinasi dari faktor internal (weakness) dan faktor
perusahaan
Strategi ini merupakan kombinasi dari faktor internal (weakness) dan faktor
eksternal (threat). Strategi ini didasarkan pada suatu kegiatan untuk mengurangi
a) Melakukan pelatihan terhadap Sumber Daya Manusia yang masih rendah agar
dapat bersaing dengan perusahaan lain.
b) Meningkatkan proses Evaluasi kinerja agar dapat Melihat Sumber Daya Manusia
yang berkembang.
c) Melakukan planning kerja secara lebih terperinci agar tidak terjadi penumpukan
pada mesin produksi.
d) Meningkatkan stok bahan baku untuk menghindari kelangkaan pada bulan bulan
tertentu.
4.4 Pembahasan
2) Evaluasi kinerja juga menjadi faktor yang penting. Secara tidak langsung tentu
karyawan akan terdorong dengan sendirinya serta memilki daya saing agar
mempunyai nilai yang bagus juga. Dalam melakukan evaluasi kinerja tentunya
harus objektif dan tida memihak pihak manapun. Evaluasi kinerja tetunya harus
sesuai terhadap kinerja pada proses produksi agar tidak adanya salah paham
masing karyawan tentu pimpinan akan tau potensi dan keahlian sesuai skill yang
dimiliki karyawan. Jika suatu karyawan bekerja sesuai sengan skill yang dimiliki
maka pekerjaan yang dikerjakan juga akan lebih cepat selesai dan mengurangi
terjadinya kesalahan dalam pekerjaan sehari hari. Serta posisi dalam bekerja
yang tidak di rubah rubah maka Sumber Daya Manusia akan lebih kompeten
dakam bidangnya .Jika suatu karyawan dalam posisi kerjanya sering dirubah
karyawan secara menetap dan tidak diubah ubah. Dengan posisi yang menetap
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
berdampak pada konsumen terutama dengan kesehatan. Dan untuk menjaga hal
akan membantu dalam memilih dan meningkatkan Sumber Daya Manusia yang
kinerja karyawan menjadi lebih efektif dan efisien. Dalam dunis bisnis tentunya
akan menghadapi adanya ancaman, maka dari itu perusahaan harus antisipasi
yang terjadi saat ini maupun antisipasi dimasa yang akan datang. Dari analisis
SWOT yang telah dijelaskan maka perusahaan mengetahui kekuatan yang harus
ditingkatkan untuk menghadapi ancaman yang dihadapi. Dari hasil matriks IFAS
(weakness) memiliki nilai 3,32 yang artinya posisi internal PT Bumi Menara
Internusa sangat kuat karena skor rata rata adalah 2,5. Sedangkan hasil dari
57
skor mendekati 4,00 ini berarti menunjukkan bahwa PT Bumi Menara Internusa
memanfaatkan peluang yang ada dengan cara yang berbeda dan meminimalkan
5.2 Saran
2) Evaluasi kinerja harus dilakukan secara objectif dan tidak memihak manapun,
harus sesuai dengan hasil kinerja. Agar tidak terjadi kecemburuan antar
3) Persaingan dunia bisnis yang terus meningkat, maka perusahaan harus siap
4) Mempertahankan kualitas dan keamanan pangan menjadi hal yang penting bagi
produk lain.
harus membuat planning yang lebih matang untuk menambah jumlah stok bahan
6) Terus ber inovasi dengan produk produk yang menarik dalam menghadapi
58
DAFTAR PUSTAKA
Handayani Asih, Aris Eddy Sarwono, (2021) Buku Ajar Manajemen Strategis,
Unisri, Jalan Sumpah Pemuda no. 18 Joglo, Banjarsari Kota Surakarta.
Juarisman Raja,Harapan Tua, Ali yusri, (2020) Evaluasi Kinerja Pelayanan Publik
Vol 16, no 1 Hal ( 163 – 173 ).
Kurniawan Prasetyo (2020) Pengaruh, Kecerdasan Intelektual dan Kecerdasan
Emosional Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero)Cabang Tangerang Merdeka Vol 3,no 3 Hal (163 – 173 )
Langgeng Sri , Berta Saulina, Rona Tanjung (2021), Pengaruh Peranan Sumber
Daya Manusia dan Disiplin kerja Terhadap Kinerja Karyawan Vol 3 no 3
Hal ( 258 – 263 )
Nurjaya, Azzar Afandi, Dodi ilham, Jasmani (2021), Pengaruh Kompetensi
Sumber Daya Manusia dan Kemampuan Pemanfaatan Teknologi
Terhadap Kinerja Aparatur Desa di Kantor Kepala Desa Kabupaten
Gunung Kidul Yogyakarta. Hal ( 153 – 163 )
Nurochim (2021),Analisis SWOT Pusat Informasi dan Konseling Remaja
(PIK.Remaja) Vol 9 no 1 Hal ( 11 – 15 )
Rezki Fajar (2019) Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Terhadap
Efektifitas Kerja Dan Implikasinya Terhadap Kinerja Karyawan
Pelaksanaan Di PT Perkebunan Nusantara Persero Vol 12 no 2 Hal ( 103
109 )
Sandi Qalka (2019) Manjemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan
Keunggulan Kompetitif Vol 2, no 2 Hal ( 105 – 111 )
Sri Ambar (2019) Penerapan Manajemen Strategis Dengan Analisis SWOT pada
SMP N 4 Kendari Vol 4 no 1 Hal ( 1 – 24 )
Syam Sofiana (2020) Pengaruh Efektifitas dan Efisiensi Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Kantor Kecamatan Bangge Timur Vol 4,no 2 Hal ( 128 –
152 )
59
LAMPIRAN
60
61
LAMPIRAN 1 : WAWANCARA 1
Informan )
Peneliti a.
b. Apakah Sumber Daya Manusia memiliki factor yang
Puput Dwi Lestari
penting dalam kemajuan perusahaan khususnya
devisi ikan tuna?
Informan
Menurut saya Sumber Daya Manusia menjadi faktor
Syamsul Arifin
yang penting.Dalam kegiatan sehari hari dalam
proses produksi tentunya pemahaman Sumber
Daya Manusia terhadap produk yang dikerjakan
sangat diperlukan. Menurut saya kualitas produk
sangatlah penting terutama bagi perusahaan yang
bergerak dibidang pangan, maka dari itu
perusahaan memerlukan Sumber Daya Manusia
yang mumpuni dalam mengolah produk di divisi ikan
tuna. Jika Sumber Daya Manusia tidak memiliki
keahlian serta pemahaman terhadap produk yang
dikerjakan maka akan memicu timbulnya kesalahan
dan pengulangan kerja yang akan menimbulkan
kerugian bagi perusahaan. Intinya Sumber Daya
62
Peneliti c.
d. Apa Kendala yang dialami pada proses produksi
Puput Dwi Lestari
ikan tuna?
Informan
Melihat dari yang sudah terjadi sebelumnnya
Syamsul Arifin
terkadang perusahaan mengalami kelangkaan
bahan baku pada bulan tertentu.Kelangkaan
tersebut terjadi sekitar 1 sampai 3 bulan, sehingga
proses produksi mengalami kendala dan jadwal
ekspor yang dijadwalkan mengalami kemunduran.
Dari hal tersebut tentunya perusahaan akan
mengalami kerugian. Kendala lain yaitu tentang
planning kerja yang kadang berubah dari yang telah
disepakati, sehingga proses mengalami kendala di
bagian material, yaitu pada polibag dan master
carton. Karena keterlamabatan pada material
biasanya terjadi penumpukan dan harus ditimbun
dulu kedalam cold storage untuk menunggu
kesiapan material.
Peneliti e.
f. Ancaman apa yang mungkin akan terjadi di masa
Puput Dwi lestari
yang akan datang yang harus diantisipasi
perusahaan khusunya untuk devisi ikan tuna?
Informan
Menurut saya ancaman yang mungkin harus
Syamsul Arifin
diantisipasi perusahaan adalah bagian pembelian
bahan produksi dan kualitas Sumber Daya Manusia.
Semakin ketatnya persaingan bisnis saat ini
63
LAMPIRAN 2 : WAWANCARA 2
Informan
Irwan Setyoko Menurut saya evaluasi kinerja memberikan dampak
yang positif terhadap kinerja karyawan. Dengan
adanya evaluasi kinerja, karyawan lebih termotivasi
dan ingin menunjukkan hasil kinerja yang terbaik.
Dengan evaluasi kinerja ini juga bisa membantu
perusahaan dalam mengetahui karyawan yang
berprestasi dan kinerja yang bagus dengan
karyawan yang memiliki potensi biasa saja. Dari
proses evaluasi ini perusahaan akan menentukan
mana yang akan diperpanjang dan mana yang
harus diberhentikan.Agar tidak menjadi beban bagi
perusahaan.
Informan
Irwan Setyoko Menurut saya selama ini perusahaan selalu
berusaha yang terbaik dalam memenuhi
permintaaan yang diinginkan oleh buyer.
Perusahaan selalu menerima permintaan buyer
sesuai spesifikasi yang diinginkan. dan untuk
memenuhi jumlah permintaan yang besar
perusahan memiliki beberapa cabang untuk saling
bekerja sama agar jadwal ekspor tidak mengalami
kemunduran. Jika ada buyer baru yang ingin
membeli produk maka buyer tersebut akan datang
untuk melihat proses kerja dan hasil produksi yang
dihasikan sudah memenuhi standard yang
diinginkan atau belum. Setelah itu buyer akan
menentukan spesifikasi pemesanan sesuai yang
diinginkan.
66
LAMPIRAN 3: WAWANCARA 3