OLEH
RANI WULANDARI
130502096
Bismillahirrahmanirrahim
ilmu dan menyelesaikan tugas akhir penyusunan skripsi ini serta tak lupa
SAW.
Medan”.
memperoleh bantuan moril dan materil dari berbagai pihak, oleh karena itu
pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus
kepada :
1. Bapak Ramli , S.E, M.S, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara
2. Ibu Prof. Dr. Prihatin Lumbanraja, SE, M.Si Wakil Dekan I Fakultas
Utara
5. Ibu Dr. Yeni Absah, S.E., M.Si selaku dosen pembimbing penulis yang
telah banyak dan sabar memberikan masukan dan perbaikan dari awal
6. Ibu Dra. Setri Hiyanti Siregar, M.Si selaku dosen pembanding satu penulis
yang telah banyak memberikan saran dan masukan untuk perbaikan dari
7. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, S.E. M,Si selaku dosen pembanding dua
8. Ibu Dra. Yulinda, M.Si selaku dosen pembanding dua sidang meja hijau
9. Orangtua penulis Bapak Supridi dan Ibu Sumarni serta nenek penulis Ibu
10. Orangtua angkat penulis Suharni dan Darman yang telah memberikan
motivasi, dukungan, perhatian, doa dan tempat tinggal di Medan dari awal
11. Bapak Donni Manik, Amd. yang telah merekomendasikan Cafe Coffee Q
13. Saudara penulis Dila Dwifa, Amd. yang senantiasa mendengarkan keluhan
14. Sahabat-sahabat penulis tercinta Revan, Suci, Fitri, Aulia, Ayu Pohan
15. Adik-Adik dan rekan-rekan di kampung Indah, Arif, Kiki. Terima kasih
Penulis menyadari sksipsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
pembaca. Semoga Allah SWT memberi hidayah dan taufik kepada kira.
Amin.
Penulis,
Rani Wulandari
Halaman
ABSTRAK.......................................................................................... i
ABSTRACT ....................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................ iii
DAFTAR ISI ...................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR.......................................................................... viii
DAFTAR TABEL .............................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................ 5
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................. 5
Nama.Tabel Judul
Halaman
Tabel 1.1 Jumlah pegawai Caffe Coffe Q Medan .................. 3
Tabel 1.2 Daftar Usaha Kuliner Di Jl.Jamin Ginting Kota Medan 4
Tabel 3.1 Contoh Tabel IFE (Internal Factor Evaluation) ........ 28
Tabel 3.2 Contoh Tabel EFE (Eksternal Factor Evaluation) .... 28
Tabel 4.1 Faktor Internal dan Faktor Eksternal Perusahaan ............... 58
Tabel 4.2 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) .......................... 61
Tabel 4.3 Matriks Eksternal Factor Evaluation (EFE) ..................... 62
Pada era globalisasi seperti sekarang ini, dunia bisnis mengalami kemajuan
yang sangat pesat. Hal tersebut membuat persaingan antar bisnis semakin lama
menjadi semakin ketat. Situasi seperti ini menuntut para pelaku bisnis untuk
bertahan dan mengembangkan bisnis yang dijalani namun juga dapat bersaing
dalam merebut dan menguasai pangsa pasar yang ada, untuk itu strategi menjadi
Menurut Rangkuti (2014:3) Strategi adalah alat yang sangat penting untuk
mencapai tujuan. Sedangkan menurut Pearce dan Robinson (2008) strategi adalah
rencana manajer yang berskala besar dan berorientasi kepada masa depan untuk
oleh sebuah bisnis, pelaku bisnis perlu melihat situasi dan kondisi pasar serta
menilai kedudukan atau posisi usaha bisnis di pasar. Hal tersebut dapat dilakukan
Saat ini, salah satu persaingan bisnis terjadi sangat ketat pada bisnis yang
pada bidang kuliner diberbagai kota termasuk di Kota Medan. Sebagian orang
Medan merupakan salah satu usaha bisnis dibidang kuliner dengan nuansa modern
yang menyajikan berbagai macam menu makanan, walaupun dengan nama Coffee
tetapi bisnis ini lebih bergerak pada bidang kuliner. Berbagai macam strategi
telah diterapkan pada Cafe Coffee Q untuk dapat merebut dan menarik perhatian
pelanggan serta dapat mengimbangi persaingan yang cukup ketat dalam dunia
bisnis, mulai dari tempat yang bernuansakan modern yang memberikan kesan
loyalitas pelanggan, serta cita rasa makanan yang baik, saat ini jumlah pegawai
Tidak cukup sampai disini saja, saat ini Cafe Coffee Q lebih menekankan
pada strategi kualitas produk dan inovasi tempat. Dengan mempertahankan cita
rasa makanan dan melakukan inovasi tempat setiap minggunya agar selalu
memberikan kesan yang berbeda kepada pengunjung cafe serta menyajikan live
music setiap harinya. Pada tahun 2016 Cafe Coffee Q mengadakan suatu event
“Zeqita Karo Idol” yang bertujuan menampung bakat bernyanyi yang dimiliki
warga kota Medan tidak hanya itu saja yang jelas dengan adanya event tersebut
permasalahan pertama.
terakhir, terhitung mulai dari bulan Agustus jumlah pendapatan 155 juta,
bulan September 165 juta, bulan Oktober 160 juta, bulan November 167
Tabel 1.2
Daftar Usaha Kuliner Di Jl.Jamin Ginting Kota Medan
No Nama Usaha
perlu diterapkan strategi yang paling tepat agar Cafe Coffe Q dapat bertahan
ditengah persaingan.
Coffee Q Medan”
dalam penelitian ini adalah “ Strategi Bersaing Apakah Yang Paling Tepat
bersaing yang paling tepat untuk diterapkan Cafe Coffee Q Medan dimasa yang
akan datang.
1. Bagi Penulis
dalam penentuan strategi bersaing pada bisnis kuliner, khususnya pada Cafe
Coffee Q Medan .
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi salah satu sumber referensi dan
bisnis kuliner.
2.1 Strategi
2.1.1 Pengertian Strategi
Perencanaan strategi hampir selalu dimulai dari “apa yang dapat terjadi”
bukan dimulai dari “apa yang terjadi”. Terjadinya kecepatan inovasi pasar baru
konsep lain yang berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun.
Gambar 2.1
Strategi Sebagai Upaya Pencapaian Tujuan Organisasi
Sumber: Amirullah (2015)
1. Strategi Manajemen
2. Strategi Investasi
sebagainya.
3. Strategi Bisnis
Strategi bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional
dengan keuangan.
organisasi itu berada. Dalam hal ini manajemen strategi mencakup aliran
keberhasilan organisasional.
makro.
manajer melihat adanya peluang yang mengandung resiko dan peluang yang aman
dan memilih diantara salah satu peluang-peluang yang ada. Perencanaan strategis
karena penelitian yang seksama telah dilakukan terhadap sasaran, tujuan, strategi.
Menurut David (2011: 6) proses manajemen strategi terdiri atas tiga tahap :
internal perusahaan saat ini dengan tujuan yang akan dicapai di masa yang
6. Pemilihan strategi.
besar.
2. Penerapan strategi sering kali disebut tahap aksi dari manajemen strategis,
diantaranya :
2. Membuat kebijakan
3. Memotivasi karyawan
dapat dijalankan.
2. Pengukuran kinerja.
pelanggan yang lebih besar, melalui harga yang lebih murah atau dengan
menyediakan lebih banyak manfaat yang sesuai dengan penetapan harga yang
lebih tinggi.
pelanggan berbeda dalam hal-hal yang penting dan unik bagi mereka.
3. Strategi Fokus
pasar wilayah geografi tertentu atau biasa disebut ceruk pasar (special
Perusahaan yang bersaing dalam pasar sasaran yang sama selalu akan
berbeda dalam tujuan dan sumber daya nya. Ada perusahaan yang berukuran
matang dan komprehensif. Ada banyak aspek yang terkait dengan usaha
memerlukan suatu sikap dan tindakan yang dirancang secara sistematik berisikan
peluang dan posisi strategis yang akan, sedang, dan telah diambil/direbut oleh
(kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.
serta lingkungan eksternal Oppurtunities dan Threats yang dihadapi dunia bisnis.
dan kondisi yang memiliki dampak potensial pada formulasi dan implementasi
strategi pemasaran perusahaan. Ini merupakan langkah penting atas dasar dua
dampak serius pada pasar-pasar sebuah perusahaan. Kedua, langkah ini dapat
matrik SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang
dan ancaman eksternal perusahaan yang dapat disesuaikan dengan kekuatan dan
keputusan strategis yang merupakan fungsi dan tanggung jawab dari semua
manajer dan setiap tingkatan, terutama manajer puncak. Keputusan ini akan
misi, membangun sasaran baru dan memilih strategi yang paling tepat.
analisis SWOT, penelitian terdahulu sangat penting sebagai dasar pijakan dalam
6 Denok Analisis SWOT -Analisis SWOT Metode Dari Analisis SWOT PT.Bank
Allmukarramah Sebagai Strategi Strenght Deskriptif Negara Indonesia dapat
Rambe (2007) Meningkatkan (kekuatan), Kualitatif, menerapkan sepuluh strategi
Daya Saing Pada Weakness Analisis alternatif dan dari matriks
PT. Bank Negara (kelemahan), SWOT, SPACE PT.Bank Negara
Indonesia Opportunities Matriks Indonesia (Persero) Tbk
(Persero) Tbk. (peluang), dan SPACE Cabang Syariah Medan berada
Cabang Syariah Threats pada posisi kuadran agresif.
Medan (ancaman).
-Daya Saing
7 Budi Santoso Analisis SWOT -Analisis SWOT Metode Analisis SWOT terhadap
(2005) Dalam Strenght Deskriptif faktor internal dan eksternal
Meningkatkan (kekuatan), Kualitatif, kantor cabang Medan, berhasil
Daya Saing Pada Weakness Analisis diproleh sembilan strategi dan
PT. Bank “BCA” (kelemahan), SWOT kebijakan oprasional alternatif
Medan. Opportunities yang dapat diimplementasikan
(peluang), dan untuk meningkatkan
Thtreats keunggulan kompetitif bank
(ancaman). dalam meningkatkan daya
-Daya saing saing.
daya yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dan cara unggul yang mereka
Analisis SWOT
Matriks SWOT
Strategi Bersaing
Gambar 2.2
Kerangka Konseptual
Sumber: Penulis
hipotesis. Menurut Bogdan dan Taylor (1975) yang dikutip oleh Moleong
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar belakang
individu tersebut secara holistik (utuh). Jadi, dalam hal ini tidak boleh
digunakan untuk meneliti pada kondisi objektif yang alamiah dimana berperan
strategi bersaing pada Cafe Coffee Q Medan yang didukung melalui pengumpulan
dan catatan lapangan. Jenis data dan sumber data dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer
Data primer yaitu jenis data penelitian berupa opini, sikap, pengalaman
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh oleh peneliti dengan adanya
b. Struktur organisasi
kontekstual. Jadi maksud sampling dalam hal ini ialah untuk menjaring sebanyak
mungkin informasi dari berbagai macam sumber yang terkait. Dalam penelitian
atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat, pelaku, dan aktivitas
Coffee Q Medan. Informan dari penelitian ini adalah dari pihak kafe yaitu
Dalam penelitian ini, akan difokuskan pada visi dan misi serta kondisi Cafe
Coffee Q Medan yang nantinya akan dikelompokkan faktor internal dan eksternal
Oleh karena itu, data dan kualitas data merupakan pokok penting dalam penelitian
karena menentukan kualitas hasil penelitian. Data diperoleh dari suatu proses
a. Wawancara Mendalam
dengan visi dan misi serta kondisi Cafe Coffee Q Medan kepada bagian
Pelanggan Pesaing.
c. Dokumentasi
menerapkan strategi bersaing pada Cafe Coffee Q Medan. Subjek penelitian yang
menjadi informan dalam penelitian ini adalah pihak kafe yaitu Manajer Cafe,
a. Kekuatan (Strengths)
melakukannya.
c. Peluang (Opportunities)
perusahaan.
d. Ancaman (Threats)
perusahaan.
e. Strategi Bersaing
yang lebih kecil berdasarkan elemen dan struktur tertentu. Menurut Bogdan dan
Biglen dalam Moleong (2009: 248) analisis data kulitatif adalah upaya yang
pola,menemukan apa yang penting dan apa dan apa yang dipelajari dan
memusatkan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain . Teknik analisis data
reduksi data, analisis data, dari hasil analisis data yang kemudian dapat ditarik
kesimpulan, berikut ini adalah tahapan analisis data yang digunakan yaitu:
memfokuskan pada hal-hal yang penting , dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu (Sugiyono 2009: 338). Reduksi data abstraksi
merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses dan peryataan yang
perlu dijaga sehingga tetap berada dalam data penelitian. Dengan kata lain
dari hasi penggalian data. Dengan demikian, tujuan dari reduksi data ini
di lapangan.
pokok permasalahan.
digunakan, kecakapan peneliti, dan tuntutan pemberi dana, tetapi sering kali
Secara umum metode analisis data meliputi reduksi, penyajian data dan
penarikan kesimpulan. Akan tetapi karena data kualitatif sangat banyak sekali,
b) Tahap Analisis
EFE yaitu:
b. Pada tabel IFE dan EFE beri bobot masing-masing faktor pada kolom
2, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting).
bersangkutan.
d. Kalikan bobot dan rating untuk memproleh nilai skor (pada kolom 4)
Tabel 3.2
Contoh Tabel EFE (Eksternal Factor Evaluation)
No Opportunities Bobot Rating Skor
1
2 dst
Total Peluang
No Threath Bobot Rating Skor
1
2 dst
Total Ancaman
Selisih Total Peluang – Total Tantangan = O – T = y
Sumber: Rangkuti (2014)
SWOT. Opportunity O
(-,+) (+,+)
Weakness Strength
W S
Kuadran IV Kuadran II
(-,-) (+,-)
Threath
Gambar 3.1
Posisi Kuadran SWOT
Kuadran I (Positif,positif)
kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan
Kuadran II (Positif,Negarif)
untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh
taktisnya.
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang.
Kuadran IV (negatif,negatif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan
kinerja internal agar tidak semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil
dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat set
a. Strategi SO
b. Strategi ST
d. Strategi WT
ancaman.
perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi
pada objek yang diteliti. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi:
tertentu. Uji keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data. Denzin (dalam
ini, dari keempat macam triangulasi tersebut, peneliti hanya menggunakan teknik
diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif
berkaitan.
atau data dapat dikatakan kredibel/valid apabila tidak ada perbedaan antara yang
menentukan sumber data, melakukan analisis data, melakukan uji keabsahan data,
perusahaan ingin membuka bisnis baru, yaitu Cafe. Cafe Coffee Q merupakan
cafe baru dikota Medan yang berdiri pada tahun 2013 tepatnya pada tanggal 20
Juni 2013. Lokasi Cafe Coffee Q cukup strategis yaitu bertempat di Jl.Jamin
Cafe Coffe Q juga merupakan cafe yang sangat nyaman, terbukti dengan
penata ruangan dan dekorasi ruangan cafe tersebut yang benuansakan modern
yang tentunya berbeda dengan cafe-cafe yang ada dikota Medan. Selain dekorasi
tempat yang modern Cafe Coffee Q juga menyediakan live music, mulai dari hari
rabu sampai dengan hari minggu. Hari rabu live music khusus untuk lagu nasional
dan mancanegara dibawakan oleh acoustic ternama dikota Medan, di hari kamis
live music khusus lagu tembang kenangan, di hari jumat live music khusus lagu
etnis batak yang dibawakan oleh Trio Batak yang cukup populer di kota Medan,
di hari sabtu live music nya juga acoustic band yang ternama di kota Medan, dan
di hari minggu live music nya kembali lagu daerah khusus lagu-lagu karo yang
dibawa oleh artis-artis karo, setiap senin dan selasa Cafe Cofee Q menyediakan
free karaoke untuk memanjakan customers dan menarik perhatian para customers.
saat ini mampu bersaing dengan pesaing lainnya, dan memiliki customers
Menjadi cafe yang digemari oleh para konsumen dan diterima oleh semua
Kata COFFEE Q pada logo diatas menunjukkan milik pribadi, dan huruf
ingin memperluas pangsa pasar baik itu skala lokal maupun nasional, dalam logo
tersebut terdapat gambar gelas cangkir lengkap dengan alasnya, menunjukkan cita
rasa yang nikmat dan mewah, dan pada logo tersebut juga terdapat gambar seperti
yang khas, aroma yang nikmat, beda dari yang lain, serta mampu memberikan
rasa yang nikmat terutama kepada customers pecinta kopi. Warna yang dipilih
dengan warna biru tua memberikan arti ketenangan dan kejujuran alam yang
yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan, oleh karenanya setiap perusahaan akan
memiliki struktur yang berbeda tergantung pada besar kecilnya skala perusahaan
dan jenis perusahaan. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu
diterapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu usaha diperlukan suatu wadah
untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan usaha tersebut. Wadah tersebut
kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat
erat antara fungsi yang satu dengan fungsi yang lainnya sehingga ada
Manajer Cafe
Supervisior
Keep Store
Koki Bar
Kasir
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Cafe Coffee Q
Sumber : Cafe Coffee Q (Maret 2017)
Berikut adalah job description dari setiap unit Cafe Coffee Q yang terdiri
atas :
1. Owner Cafe
lain :
perusahaan.
keuntungan perusahaan
perusahaan.
2. Manajer Cafe
4. Keep Store
lain :
perusahaan.
melengkapi cafe.
bersama.
5. Bagian Keuangan
antara lain :
uang.
6. Bagian Produksi
function/event.
kegiatan oprasional.
event/function.
antara lain :
kitchen.
laundry/stewarding.
tugasnya.
1. Strategi Produksi
kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap
akan datang.
berprestasi.
3. Strategi Pemasaran
dengan membuat brosur, via ponsel, media internet yang akan lebih
4. Strategi Keuangan
usaha tenaga kerja tersebut diperoleh dari modal sendiri yang telah didapat
A. Informan Kunci
B. Informan Utama
Cafe Coffe Q memiliki visi yaitu dengan menjadi cafe yang digemari oleh
para konsumen dan diterima oleh semua kalangan serta berencana untuk
dengan misi mengutamakan kepuasan konsumen dalam hal rasa dan kenikmatan
“Strategi yang telah diterapkan yaitu satu meningkatkan rasa makanan, istilahnya
kalau dulunya mendapat nilai 80 kita sekarang harus mendapat nilai 90, satu itu
yang paling penting adalah makanan, yang kedua itu adalah servis pelayanan kita
terhadap tamu itu bagaimana, tiga itu adalah live musik,” kata Melisa (Manajer)
yaitu, satu live musiknya, karena kalau disini dari segi lingkungannya khususnya
untuk dihari minggu live musiknya ada Karo Night, dan jarang ada tempat
keluarga yang bisa menikmati lagu-lagu karo dan cuma ada disini dan otomatis
suku karo pasti datang ke sini untuk mencari hiburan, selanjutnya dari segi
makanan dan servis kita. Untuk segi makanan ciri khas dan cita rasa makanan
“Kekuatan ada beberapa hal yang pertama ada dibagian musik, bagian
musik itu, cafe ini mengadakan varian musik seperti etnis dan nasional, start
musiknya itu ada di hari Rabu sampai Minggu, hari Rabu menyediakan musik
khusus etnis Karo, kalau kamis beda lagi, menyediakan khusus tembang lawas
biasanya didominasi para pengunjungnya oleh orang tua, jumat kembali etnis lagi,
tapi khusus untuk batak, didominasi khusus etnis Batak disini, Sabtu baru dia
umum, umum itu bisa untuk kaum muda sama kaum orang tua, Minggu balik lagi
etnis yang diisi dengan artis Karo yang ada disini. itu yang menjadi kekuatan
pertama yang ada di cafe ini, yang kedua itu masalah makanan, makanan di cafe
ini ada beberapa kekuatannya seperti misal harga cukup lumayan relatif murah
yang bisa dijangkau kalangan mahasiswa, itu biasanya diadakan saat siang, saat
siang itu makan siang tetapi tidak berlaku dimalam hari” tutur Donni (Supervisor)
Donni menjelaskan, saat ini kondisi cafe yang terbilang maju, dengan mulai
mengadakan inovasi tempat setiap minggunya dan kualitas makanan, produk yang
dijual di cafe berupa makanan dan minuman walaupun dengan nama coffee.
Kelebihan dari produk yang dijual yaitu di daerah Lau Cieh Jl.Jamin Ginting tidak
ada yang menjual kopi ulle kareng, kemudian selain menjual makanan lokal disini
“Harga jual yang diberlakukan sudah bagus” kata Lia (Waiters) di Cafe Coffe Q,
“Harga relatif murah” kata Riki (Bartender) di Cafe Coffe Q, Medan, Rabu
(15/03/2017)
“Harga jual yang diberikan sudah sesuai” kata Maya (Cashier) di Cafe Coffe Q,
perangkat pemasaran yang baik yang meliputi produk, penentuan harga, promosi,
sasaran.
Tidak hanya karyawan yang menyatakan hal yang sama dengan manajer dan
supervisior cafe, ada beberapa pelanggan yang menyatakan hal yang sama pula.
Coffe Q, ia merupakan pelanggan yang sering datang di cafe tersebut, ada juga
Lichi seorang mahasiswi yang juga merupakan pelanggan setia cafe. Berikut
“Dalam seminggu saya berkunjung ke Cafe Coffe Q sebanyak tiga kali untuk
makan, nongkrong dan wifi-an, makanan dan minuman sudah bagus tapi lebih
baik lagi ditambah variasi menu makanan, harga sesuai dengan kualitas makanan
dan fasilitas yang diberikan, seperti band, saya rasa untuk cafe sudah bagus
lokasi yang outdoor itu yang membedakan Cafe Coffe Q dengan cafe lain” ujar
“Saya berkunjung ke Cafe Coffe Q sebulan sekali, variasi makanan dan rasa
makanan yang disajikan sudah bagus dan enak, harga yang diberikan sudah sesuai
dengan produk yang ditawarkan, kualitas pelayanan yang diberikan juga baik
selama mereka melayani saya” kata Lichi (Pelanggan) di Cafe Coffe Q, Medan,
Selasa (21/03/2017)
Namun ada beberapa pelanggan yang merasa kurang puas dengan Cafe
“Saya sering berkunjung ke Cafe Coffee Q, seminggu 2 kali, menurut saya produk
yang ditawarkan kurang menarik dari cita rasa makanan menunya hanya begitu-
gitu saja tidak ada pembaruan, harga tidak sesuai dengn rasa dan tempatnya
begitu, rasanya kek kita bikin buat sendiri aja bisa, tidak ada perbedaannya
dengan kita makan dan minum disitu, kondisi lumayan ramai banyak berdatangan
seperti anak remaja untuk wifi-an, dekorasi tempat yang diberiakan menurut saya
kurang menarik karena di jam-jam tertentu saja hanya seperti malam saja yang
menarik, tatapi dari siang sampai sore agak sedikit kotor tidak dibersikan
terkadang, mungkin karna fokusnya malam hari karena saat malam hari lebih
sekali mungkin, produk makanannya itu dari bentuk variannya itu sudah cukup
menariklah, cuma untuk varian rasanya itu kurang, karena saya pernah coba
menurut saya rasanya kurang berasa dilidah, karena setiap saya berkunjung
rasanya selalu berubah-ubah kadang kena dilidah kadang enggak, harga sih sudah
relatif terjangkau dilihat dari lokasi dan situasinya juga, pelayanannya itu cukup
menariklah dilihat dari cepat sajinya dalam melayani” kata Suci (Pelanggan) di
Hal tersebutlah yang dapat menjadi kelemahan dan ancaman yang akan
cita rasa yang berubah-ubah dan pergantian karyawan, ditambahkan oleh Donni
bahwa lokasi yang cukup jauh dari perkotaan juga menjadi salah satu kelemahan
cafe.
“Jumlah karyawan 42 orang pada minggu ini ada penambahan 5 orang” ujar
namun tetap saja hal itu tidak berjalan dengan baik, tetap saja setiap bulannya
bilang iya... ya gitulah” kata Sulaiman (Kitchen) di Cafe Coffe Q, Medan, Rabu
(15/03/2017)
Menurut Mondy & Noe (2005) kompensasi adalah keseluruhan dari semua
hadiah yang diberikan kepada karyawan sebagai imbalan atas jasa mereka. Salah
karyawan terima secara langsung dalam bentuk gaji/ upah, tunjangan, bonus dan
komisi. Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan
Itulah pernyataan dari salah satu karyawan cafe, tidak hanya karyawan
cafe yang menyatakan hal tersebut supervisior cafe juga menyatakan hal yang
sama bahwa gaji yang diberikan tidak sesuai dengan jabatan masih tergolong
rendah. Mungkin hal itulah yang menjadi salah satu faktor pergantian karyawan
bahwa masalah dari faktor internal inilah yang dapat menjadi ancaman
perusahaan, seperti jika rasanya menurun maka omsetnya pasti akan menurun
juga.
“Yang menjadi ancaman Cafe Coffe Q diantaranya pesaing baru dan pesaing
utama, dimana restoran kenanga merupakan pesaing utama cafe ini” tutur Donni
Dalam teori Porter Five Forces Model yang intinya menilai bahwa
perusahaan secara nyata tidak hanya bersaing dengan perusahaan yang ada dalam
potensial, yaitu mereka yang akan masuk, para pemasok atau supplier, para
Terlihat jelas bahwa kelemahan yang dimiliki serta ancaman yang harus
namun ada hal yang lebih penting yaitu informasi mengenai cafe terhadap para
konsumen.
“Saya tidak tahu Cafe Coffe Q dimana, namun ayam penyet cindelaras saya tau”
maksimal dan belum banyak diterima oleh seluruh masyarakat, terlihat dari
pada sosial media (facebook dan instagram)” kata Donni (Supervisior) di Cafe
berjalan dengan baik, Cafe Coffee Q juga pernah mengadakan event musik seperti
“Cafe Coffee Q selalu update info di facebook dan instagram” ujar Revan
yang dimiliki oleh Cafe Coffe Q. Dijelaskan oleh Melisa di daerah Lau Cieh
remang-remang.
terdapat Jambure dan Villa Zeqita, dimana apabila ada acara di tempat tersebut
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mulai dari melihat gambaran
umum Cafe Coffe Q serta melihat visi dan misi Cafe Coffe Q sampai melihat dan
mengetahui kondisi Cafe Coffe Q terkini, strategi yang telah ditempuh dan kinerja
yang telah dicapai dapat diketahui beberapa faktor internal dan eksternal pada
Cafe Coffe Q.
Beberapa faktor internal dan eksternal yang penting (IFAS & EFAS) dapat
dan paket ini hanya berlaku pada siang hari saja tidak dimalam hari.
kalangan.
2. Didaerah Lau Cieh, Jamin Ginting tidak ada yang menjual Coffe Ulle
makanan Western.
bernuansakan etnis dan nasional yang diadakan setiap hari Rabu sampai
dengan Minggu, dan pada senin dan selasa menyediakan karaoke yang
sosial media seperti Facebook dan Instagram yang selalu update setiap
hari.
b. Kelemahan (Weaknesses)
1. Tenaga ahli yang terbatas, dimana SDM (Sumber Daya Manusia) atau
2. Gaji yang diberikan tidak sesuai dengan tugas dan tanggung jawab (masih
tergolong rendah )
sangat terbatas.
5. Lokasi kurang strategis, dimana lokasi Cafe Coffee Q ini jauh dari
bahan produksi.
kebiasaan anak muda jaman sekarang, hal ini memeberikan peluang pada
semenarik mungkin.
5. Adanya Villa Zeqita Residence, hal ini memberikan dampak positif bagi
secara tidak langsung akan melihat Cafe Coffee Q dan bahkan mereka
b. Ancaman (Threats)
2. Pesaing , terdapat beberapa pesaing sejenis yang ada di dekat Cafe Coffee
4. Kesan sosial kepada cafe. Ada kesan bahwa Cafe Coffe Q adalah cafe
Dari pemetaan SWOT pada Cafe Coffee Q diatas bobot dan rating
ditentukan berdasar pada isian kuisioner (Umar ,2005:250), dimana acuan dari
Bobot Keterangan
4 sangat penting
3 penting
2 rata-rata
1 tidak penting
Rating Keterangan
4 sangat kuat
3 kuat
2 rata-rata
1 lemah
Variabel yang bersifat positif (semua kategori yang masuk dalam kekuatan dan
kelemahan dan ancaman besar sekali (dibanding dengan rata-rata pesaing sejenis)
pesaingnya nilainya 4.
Dari acuan tersebut dapat menunjukkan strategi yang dimiliki oleh Cafe
atas, dari kekuatan dan kelemahan (faktor internal) dan peluang serta ancaman
dari 1,0 (paling tinggi) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh
Cafe Coffee Q. Variabel yang bersifat positif yaitu kekuatan diberi nilai
Kekuatan (Strengths)
1. Harga Menu makanan yang 0,12 3 0,36 Mempengaruhi minat
relatif murah. konsumen.
2. Didaerah Lau Cieh, Jamin 0,09 4 0,36 Tidak ada pilihan untuk
Ginting tidak ada yang menjual memilih
Coffe Ulle Kareng. 0,09 3 0,27 Penerapan ide-ide baru
3. Inovasi Tempat. 0,12 4 0,48 Daya dukung konsumen
4. Live Music. 0,12 3 0,36 Mempengaruhi citra
5. Pemanfaatan teknologi yang perusahaan
baik.
Sub Total 0,54 1,83
Kelemahan (Weaknesses)
1. Tenaga ahli yang terbatas 0,12 2 0,24 Ujung tombak pemasaran
2. Gaji
3. Cita rasa makanan yang selalu 0,09 2 0,18 Membatasi loyalitas
berubah-ubah. 0,09 2 0,18 karyawan
4. Promosi. Hambatan konsumerisme
5. Lokasi Perusahaan. 0,09
0,09 2 0,18
2 0,18 Hambatan pemasaran
Sub Total 0,48 0,96 Hambatan kunjungan
Total 1 2,79
Sumber : Penulis (2017)
Sedangkan Matriks EFE tersebut disusun dengan cara yang sama seperti
dengan cara menyusun Matriks IFE akan tetapi kekuatan diganti dengan peluang,
Setelah mengetahui matriks IFE dan EFE serta mengetahui hasil susunan
Dimana ;
x = 0,87 y = 0,72
dan meraih kemajuan secara maksimal. Lebih jelasnya dapat dilihat pada
1 (0,72 , 0,87)
Kelemahan -2 -1 1 2 Kekuatan
1-
Kudran IV Kuadran II
Strategi Bertahan Strategi Diversifikasi
2-
Ancaman
Gambar 4.2
Posisi Kuadran SWOT Cafe Coffee Q
Sumber : Penulis (2017)
baik dari matriks IFE dan EFE serta posisi kuadran SWOT, selanjutnya adalah
set pilihan strategi yang dapat diterapkan oleh Cafe Coffee Q diantaranya :
1. Strategi S-O
masyarakat Medan.
perangkat pemasaran yang baik yang meliputi, produk, penentuan harga, promosi,
sasaran.
Dari pengertian diatas terlihat bahwa promosi menjadi bagian penting untuk
sasaran tentang produk yang mereka hasilkan. Menurut para ahli, salah satunya
Konsep yang secara umum sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah
apa yang disebut bauran promosi (promotion mix). Disebut bauran promosi karena
dan terintegrasi dalam suatu rencana promosi produk. Terdapat 5 jenis bauran
Untuk itu Cafe Coffee Q harus lebih meningkatkan bauran promosinya agar
cafe dapat lebih dikenal oleh masyarakat terkhusus dikota Medan diantaranya :
2) Memasang spanduk iklan pada lokasi yang cukup strategis yang dapat
2. Strategi W-O
perkotaan.
ini dan memiliki fokus lebih jangka panjang. Dalam hal ini Cafe Coffee Q
mengambil keputusan. Jenis pelatihan ini penting karena budaya kita secara
promosi diantaranya meningkatkan bauran promosi agar cafe dapat lebih dikenal
2) Memasang spanduk iklan pada lokasi yang cukup strategis yang dapat
yaitu Membuka anak cabang dengan lokasi yang stratrgis, misalnya ditengah
perkotaan.
Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2009: 56-57) diferensiasi, biaya
rendah dan respons yang cepat dapat dicapai saat mnajer membuat keputusan
b) Kualitas.
d) Pemilihan lokasi.
h) Persediaan
i) Penjadwalan.
yang strategis, namun kembali lagi keputusan lokasi bergantung pada jenis usaha
lokasi bagi perusahaan. Lokasi dan Biaya Karena lokasi sangat mempengaruhi
pengembangan) bersifat penting bagi strategi oprasi, fokus kriteria lokasi dapat
berubah. Untuk itu akan lebih baik jika Cafe Coffee Q membuka anak cabang
sesuai dengan pemilihan lokasi yang strategis dan dapat dijangkau semua warga
3. Strategi S-T
Coffee Q.
pemanfaatan teknologi.
dibebankan akan suatu produk, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas
Harga memiliki dua peran utama dalam proses pengambilan keputusan para
pembeli yaitu :
dibutuhkan dimana informasi ini akan diperhatikan, dipahami dan makna yang
Untuk itu Cafe Coffee Q harus tetap mempertahankan kualitas dan harga yang
dimilikinya, dilihat dari harga yang diberikan pada setiap menu makanan, harga
masih tergolong relatif murah yang dapat dijangkau mulai dari kalangan anak
tahap yaitu :
1. Pengenalan Masalah
2. Pencari Informasi
3. Evaluasi Alternatif
4. Keputusan Pembelian
Hal yang paling penting dari kelima tahap diatas adalah pencari informasi.
Seorang konsumen yang mulai tergugah minatnya mungkin akan mencari banyak
informasi. Salah satu yang menjadi perhatian pokok pemasar adalah sumber
pemasar. Pada sisi lain, informasi yang paling efektif justru berasal dari sumber-
sumber pribadi. Setiap sumber informasi melaksanakan suatu fungsi yang agak
Dalam hal ini strategi yang harus ditetapkan oleh Cafe Coffee Q adalah
membuat akun dalam berbagai jejaring sosial dan membuka situs web. Karena
informasi mengenai apa yang mereka inginkan dan apa yang menjadi tren pada
jejaring sosial.
4. Strategi W-T
pegawai.
perkotaan.
apprasial) adalah sistem formal untuk menilai dan mengevaluasi kinerja tugas
kinerja. Meskipun penilaian kinerja hanyalah salah satu unsur manajemen kinerja,
organisasi. Bagi banyak organisasi, tujuan utama sistem penilaian kinerja adalah
kinerja karyawan sangat perlu dilakukan oleh Cafe Coffee Q untuk di jadikan
1. Atasan langsung
3. Penilaian pelanggan
comment card.
Menurut Mondy & Noe (2005) kompensasi adalah keseluruhan dari semua
hadiah yang diberikan kepada karywan sebagai imbalan atas jasa mereka. Salah
komisi. Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan
dengan tenaga yang ia sumbangkan. Selain itu, imbalan tersebut juga diharapkan
dapat setara dengan pekerja yang lain yang berada dalam satu lini, baik dalam
perusahaan yang sama maupun perusahaan lain. Menurut Mondy & Noe (2005)
diperusahaan lain.
adalah perangkat pemasaran yang baik yang meliputi, produk, penentuan harga,
pasar sasaran.
Konsep yang secara umum sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah
apa yang disebut bauran promosi (promotion mix). Disebut bauran promosi karena
dan terintegrasi dalam suatu rencana promosi produk. Terdapat 5 jenis bauran
cafe dapat lebih dikenal oleh masyarakat terkhusus dikota Medan diantaranya :
2) Memasang spanduk iklan pada lokasi yang cukup strategis yang dapat
ditengah perkotaan.
biaya rendah dan respons yang cepat dapat dicapai saat mnajer membuat
strategi.
b) Kualitas.
d) Pemilihan lokasi.
h) Persediaan
i) Penjadwalan.
j) Pemeliharaan.
yang strategis, namun kembali lagi keputusan lokasi bergantung pada jenis usaha
lokasi bagi perusahaan. Lokasi dan Biaya Karena lokasi sangat mempengaruhi
pengembangan) bersifat penting bagi strategi oprasi, fokus kriteria lokasi dapat
berubah. Untuk itu akan lebih baik jika Cafe Coffee Q membuka anak cabang
sesuai dengan pemilihan lokasi yang strategis dan dapat dijangkau semua warga
merekomendasikan strategi W-T sebagai strategi yang yang paling tepat yang
dapat digunakan Cafe Coffee Q di masa yang akan datang dilihat dari faktor
5.1 Kesimpuilan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang dapat
melakukan analisis faktor internal dan faktor eksternal, matriks IFE dan EFE,
posisi kuadran SWOT serta alternatif strategi pada Cafe Coffee Q adalah :
1. Dari kuadran SWOT yang dihasilkan Cafe Coffee Q berada pada posisi
Kuadran I.
5.2 Saran
memperluas usaha menjadi lebih besar dengan kineja yang lebih baik. Sehingga
kelemahan yang dimiliki serta menghindari ancaman yang ada. Hal tersebut dapat
masyarakat lebih mengenal Cafe Coffee Q, membuka anak cabang dengan lokasi
bersaing pada bisnis khususnya pada bidang kuliner, akan lebih baik jika
nantinya menambah objek penelitian lebih dari satu bisnis untuk melihat hasil
Hartati, Julia Pasaribu. 2013. Skripsi: Analisis SWOT Sebagai Dasar Penentuan
Strategi Berdaya Saing Pada PT.Coffindo: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
Politik Universitas Sumatera Utara.
Heizer, Jay dan Barry Render, 2009. Manajemen Operasi, Buku 1, Edisi 9,
Salemba Empat, Jakarta.
Hunger, David, J. Dan Thomas L. Wheelen, 2003. Manajemen Strategis, Edisi 2,
Andi, Jakarta.
Jatmiko, RD. 2004. Manajemen Stratejik, UMM Press, Malang.
John A. Pearce II dah Richard B.Robinson, Jr. 2008. Manajemen Strategis,
Formulasi, Implementasi dan Pengendalian, Salemba Empat, Jakarta.
Kotler, Philip And Gary Amstrong. 2012. Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi 13.
Jilid 1, Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, Erlangga,
Jakarta.
Kotler dan Keller. 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1, Indeks,
Jakarta.
_____, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan,
Implementasi, dan Kontrol, PT. Prehallindo, Jakarta.
seluruhnya berasal dari pihak perusahaan yang dipimpin oleh Bapak/Ibu. Data-
data dari kuisioner ini tidak akan disebarluaskan kepada pihak mana pun karena
Utara.
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dengan jenjang studi Strata I
(S1) semester 8, dan saat ini sedang dalam proses penyusunan skripsi.
Hormat saya,
Rani Wulandari
(MANAJER CAFE)
Penilaian Rating :
Berilah nilai 1 sampai dengan 4 pada setiap faktor internal dan eksternal
Rating Keterangan
4 sangat kuat
3 kuat
2 rata-rata
1 lemah
yang bersifat negatif kebalikannya jika kelemahan dan ancaman besar sekali
Penilaian Bobot :
Berilah nilai 1 sampai dengan 4 pada setiap faktor internal dan eksternal
Konstanta Keterangan
4 sangat penting
3 penting
2 rata-rata
1 tidak penting
Total 34 1
Usaha Cafe Coffe Q merupakan bidang usaha besar yang didirikan oleh
Tabel 1
Daftar Menu
Dessert
No Menu IDR
Daftar Menu
Appatizer
No Menu IDR
No Menu IDR
Tabel 3
Daftar Menu
Main Course
No Menu IDR
Western
No Menu IDR
Tabel 5
Daftar Menu
Pizza
No Menu IDR
Tabel 6
Daftar Menu
Pasta
No Menu IDR
No Menu IDR
Tabel 8
Daftar Menu
Minuman Racik
No Menu IDR
Tabel 9
Daftar Menu
Kopi Ulle Kareng
No Menu IDR
Tabel 10
Daftar Menu
Coffe and Tea Time
No Menu IDR
Tabel 11
Daftar Menu
Juice
No Menu IDR