Anda di halaman 1dari 159

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN DENGAN MINAT BELI


SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus Produk Cleo Di Kabupaten Brebes)

SKRIPSI

Nama : M. Ajis Susilo

NIM : 61201180053

Program Studi : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHADI SETIABUDI
BREBES
2022
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN DENGAN MINAT BELI
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus Produk Cleo Di Kabupaten Brebes)

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi ujian akhir guna memperoleh gelar Sarjana

Strata-1 di Program Studi Manajemen,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhadi Setiabudi

Nama : M. Ajis Susilo

NIM : 61201180053

Program Studi : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHADI SETIABUDI
BREBES
2022

i
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

″Berani mengambil keputusan harus bereni menghadapi resiko″

PERSEMBAHAN

Rasa syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT. Skripsi ini penulis persembahkan
dengan tulus hati dan rasa cinta yang paling dalam kepada:
Bapak dan Ibunda tercinta, serta adikku.
Terima kasih atas kasih sayang yang tak terhingga, doa yang tidak pernah putus,
perhatian yang sangat luar biasa, semangat yang tak henti diberikan, dan
pengertiannya. Aku sangat menyayangi kalian.
Dan juga almamaterku, teman-teman seperjuangan, terima kasih atas bantuan
motivasi serta doa yang telah diberikan.

v
ABSTRAK

Keputusan pembelian merupakan suatu keputusan final yang dimiliki


seorang konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa dengan berbagai
pertimbangan tertentu. Keputusan pembelian yang dilakukan
oleh konsumen menggambarkan seberapa jauh pemasar dalam usaha memasarkan
suatu produk ke konsumen. Kualitas produk dan harga menjadi fokus yang harus
dikerjakan agar keputusan pembelian semakin tinggi. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh kualitas produk dan harga terhadap
keputusan pembelian dengan minat beli sebagai intervening di penjualan produk
Cleo di Kabupaten Brebes. Variabel ini adalah kualitas produk, harga minat beli
dan keputusan pembelian. Populasi ini adalah pelanggan produk Cleo di
Kabupaten Brebes dengan jumlah responden 97. Analisis yang digunakan adalah
analisis deskriptif, structural equation modeling (SEM) Partial Least Square
(PLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh langsung kualitas
produk dan minat beli berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelan, harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Sedangkan
pengaruh tidak langsung kualitas produk terhadap keputusan pembelian dengan
minat beli variabel intervening berperan dalam memediasi, tetapi tidak pengaruh
langsung harga terhadap keputusan pembelian dengan minat beli variabel
intervening tidak berperan dalam memediasi.

Kata kunci: kualitas produk, harga, minat beli, keputusan pembelian

vi
ABSTRACT
The purchase decision is a final decision that a consumer has to buy an item or
service with certain considerations. Purchase decisions made by consumers
describe how far marketers are in an effort to market a product to consumers.
Product quality and price are the focus that must be done so that purchasing
decisions are higher. The purpose of this study was to determine and analyze the
effect of product quality and price on purchasing decisions with buying interest as
an intervening in the sale of Cleo products in Brebes Regency. These variables
are product quality, price, buying interest and purchasing decisions. This
population is customers of Cleo products in Brebes Regency with 98 respondents.
The analysis used is descriptive analysis, structural equation modeling (SEM)
Partial Least Square (PLS). The results of this study indicate that the direct
influence of product quality and purchase intention has a positive and significant
effect on purchasing decisions, price has no effect on purchasing decisions. While
the indirect effect of product quality on purchasing decisions with interest in
buying the intervening variable plays a role in mediating, but does not directly
influence price on purchasing decisions with interest in buying the intervening
variable plays a role in mediating.

Keywords: market product quality, price, buying interest. Purchase decision

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala

karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi

dengan judul “pengaruh kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian

dengan minat beli sebagai variabel intervening (studi kasus produk cleo di

kabupaten brebes)”.

Penulis menyadari bahwa selesainya proposal skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan beberapa pihak yang terus memberikan dorongan, bimbingan dan saran.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tua penulis ( Bapak Winaryo dan Ibu Surpi ) serta adik penulis

yang tercinta ( Dwi Syahrani Apriyani ) yang telah memberikan dukungan

baik moril maupun materil serta doa yang tiada henti-hentinya kepada

penulis.

2. Bapak Dr. Roby Setiadi, S.Kom, M.M., selaku Rektor Universitas Muhadi

Setiabudi.

3. Ibu Yenny Ernitawati, S.E., M.M., Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, Universitas Muhadi Setiabudi.

4. Ibu Azizah Indriyani, S.E., M.M. selaku Kaprodi Manajemen, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhadi Setiabudi.

5. Bapak Syariefful Ikhwan, S.E., S.T.,M.M. selaku dosen Pembimbing I dan

Bapak Hendri Sucipto, S.Pd., M.Si. selaku dosen Pembimbing II yang telah

viii
memberikan bimbingan, saran, ide, ilmu, pengorbanan waktu, tenaga dan

pikiran kepada penulis dari awal hingga selesainya proposal skripsi ini.

6. Seluruh bapak/ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhadi

Setiabudi.

7. Fitri Novita Sari selaku partner dalam perjalanan skripsi ini yang telah

menemani, memberikan semangat dan dukungannya, sehingga karya ini

terselesaikannya.

8. Susi Sunanti yang sudah banyak membantu dalam proses skripsi saya.

9. Mas Budi dan angkatan 2018 khususnya di Feb Non Reg 2018, Terimakasih

banyak sudah suport dan membagikan ilmunya.

10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan proposal

skripsi ini yang tidak bisa penulis sebut satu per satu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini,

untuk itu penulis mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan agar

proposal skripsi ini dapat selesai dengan maksimal. Semoga proposal skripsi ini

bermanfaat bagi penulis maunpun para pembaca.

Brebes, 28 Juli 2022


Penulis,

M. Ajis Susilo
NIM 61201180053

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ....................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI .................. Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ....................... Error! Bookmark not defined.

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v

ABSTRAK......................................................................................................... vi

ABSTRACT....................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1. Latar belakang ................................................................................... 1

1.2. Identifikasi masalah ........................................................................... 4

1.3. Batasan masalah ................................................................................ 5

1.4. Rumusan masalah .............................................................................. 5

1.5. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6

1.6. Manfaat Peneilitian ............................................................................ 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 7

2.1. Landasan teori ................................................................................... 7

2.1.1 Kualitas Produk ........................................................................ 7

2.1.2 Harga...................................................................................... 11

x
2.1.3 Minat Beli .............................................................................. 13

2.1.4 Keputusan Pembelian ............................................................. 16

2.2. Penelitian yang relevan .................................................................... 21

2.3. Kerangka berpikir ............................................................................ 27

2.4. Hipotesis.......................................................................................... 28

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 32

3.1. Waktu dan tempat ............................................................................ 32

3.2. Objek dan Subjek............................................................................. 33

3.3. Populasi dan sampel ........................................................................ 33

3.3.1. Populasi .................................................................................. 33

3.3.2. Sampel ................................................................................... 33

3.4. Sumber data ..................................................................................... 34

3.5. Alat pengumpulan data .................................................................... 34

3.6. Definisi Operasional ........................................................................ 35

3.7. Metode Analisis Data....................................................................... 39

3.8. Analisis Deskriptif ........................................................................... 41

3.8.1. Analisis Structural Equation Modeling (SEM) ........................ 41

3.8.2. Parsial Least Square (PLS) ..................................................... 41

3.8.3. Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model) ............................ 42

3.8.4. Evaluasi Model Struktural (Inner Model) ................................ 47

xi
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN......................................... 52

4.1. Profil Perusahaan ............................................................................. 52

4.2. Analisis Deskriptif ........................................................................... 56

4.2.1. Analisis Statistik Deskriptif .................................................... 56

4.2.2. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ................................... 60

4.3. Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model) ..................................... 65

4.3.1. Convergent Validity ............................................................... 66

4.3.2. Discriminant Validity ............................................................. 74

4.3.3. Composite Reliability ............................................................. 76

4.3.4. Second Order Confirmatory Analysis ..................................... 77

4.4. Evaluasi Model Struktural (Inner Model) ......................................... 78

4.4.1. R-Square (R2) ........................................................................ 78

4.4.2. Uji Hipotesis ........................................................................... 79

4.4.3. Pengujian Efek Mediasi .......................................................... 82

4.5. Pembahasan ..................................................................................... 85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 90

5.1. Kesimpulan ..................................................................................... 90

5.2. Saran ............................................................................................... 92

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 94

Lampiran........................................................................................................ 104

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1. Penelitian yang Relevan ................................................................... 21

Tabel 3. 1 Jadwal Pelitian .................................................................................. 32

Tabel 3. 2 Kisi-kisi Instrumen Kualitas Produk .................................................. 36

Tabel 3. 3 Kisi-kisi Instrumen Harga .................................................................. 37

Tabel 3. 4 Kisi-kisi Instrumen Minat Beli .......................................................... 37

Tabel 3. 5 Kisi-kisi Instrumen Keputusan Pembelian ......................................... 38

Tabel 4. 1 karakteristik responden berdasarkan kuesioner kualitas produk ......... 56

Tabel 4. 2 karakteristik responden berdasarkan kuesioner Harga ....................... 57

Tabel 4. 3 karakteristik responden berdasarkan kuesioner Minat Beli ................ 57

Tabel 4. 4 karakteristik responden berdasarkan kuesioner keputusan pembelian 58

Tabel 4. 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...................................... 59

Tabel 4. 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................ 59

Tabel 4. 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............... 60

Tabel 4. 8. Kualitas Produk ................................................................................ 61

Tabel 4. 9. Harga ............................................................................................... 62

Tabel 4.10. Minat Beli ....................................................................................... 63

Tabel 4.11. Keputusan Pembelian ...................................................................... 64

Tabel 4.12. Convergent Validity ........................................................................ 66

Tabel 4.13. Nilai Loading Factor Konstruk Eksogen Kualitas Produk ................ 68

Tabel 4.14. Nilai Loading Factor Kontruk Eksogen Harga ................................. 69

Tabel 4.15. Nilai Loading Factor Kontruk Mediasi Keunggulan Bersaing .......... 70

Tabel 4.16. Nilai Loading Factor Kontruk Endogen Keputusan Pembelian ......... 71

xiii
Tabel 4.17. Nilai Loading Factor Seluruh Kontruk ............................................. 72

Tabel 4.18. Nilai Cross Loading ......................................................................... 75

Tabel 4.19. Konstruk Realibilitas dan Validitas .................................................. 77

Tabel 4.20. R Squares ........................................................................................ 78

Tabel 4.21. Hasil T Statistik ............................................................................... 81

Tabel 4.22. Path Coefficient Tahap Pertama ....................................................... 83

Tabel 4.23. Path Coefficient Tahap Kedua ......................................................... 84

Tabel 4.24. Specific Indirect Effects .................................................................. 85

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1. Penjualan ........................................................................................ 3

Gambar 2. 1. Kerangka Berpikir ........................................................................ 27

Gambar 4. 1. Hasil Uji Outer Model .................................................................. 67

Gambar 4. 2. Hasil Uji Outer Model setelah estimasi ulang ................................ 72

Gambar 4. 3. Hasil Uji Outer Model setelah estimasi ulang ................................ 77

Gambar 4. 4. Hasil Uji Hipotesis ........................................................................ 79

xv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Globalisasi dan meningkatnya persaingan menyebabkan perusahaan-

perusahaan saling bersaing untuk mendapatkan perhatian dari konsumen, sehingga

perusahaan dituntut bersikap proaktif dalam menanggapi berbagai perubahan pada

lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan dapat berupa harga, kualitas

produk maupun perang dalam kualitas pelayanan. Hal tersebut dilakukan

perusahaan-perusahaan tidak lepas dari keinginan konsumen yang selalu

menginginkan untuk memperoleh barang-barang dengan kualitas baik, sehingga

perusahaan-perusahaan yang ada sekarang ini harus mempunyai keunggulan daya

saing bagi setiap produk-produknya.

Seiring dengan pertambahan penduduk, kebutuhan akan air minum yang

sehat semakin meningkat. Perusahaan yang bergerak dalam bisnis air minum

semakin bertambah dan memperluas jaringannya sehingga menciptakan tingkat

persaingan yang semakin ketat. Kondisi ini menuntut setiap perusahaan untuk

berusaha keras dan berinovasi, kreatif menciptakan dan mengembangkan produk,

ukuran dan kemasan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan konsumen, agar

produknya disukai, dipercaya konsumen dan mampu bersaing dalam pasar.

Dalam mewujudkan hal tersebut perusahaan harus mengetahui terlebih

dahulu tentang apa yang dibeli, bagaimana kebiasaannya, dalam kondisi

macam apa barang dan jasa dibeli oleh konsumen, siapa saja yang

membutuhkan, berapa yang dibutuhkan oleh konsumen serta mengapa konsumen

1
2

memilih produk tersebut. Perusahaan harus membuat kebijakan - kebijakan

strategis baru dalam menjual produk dan jasa mereka dalam kaitannya

menghadapi persaingan yang ketat dengan competitor yang dapat memberikan

value yang lebih besar kepada customer. Disinilah dibutuhkan seorang manajer

pemasaran yang mempunyai pengetahuan tentang perilaku konsumen agar dapat

memberikan definisi pasar yang baik untuk mengikuti perubahan yang terus

menerus.

Masyarakat mulai berpikir selektif dan smart dalam memilih suatu produk,

sehingga mereka akan mendapatkan kegunaan atau manfaat yang mereka cari dari

sebuah produk. Semakin cerdasnya konsumen dan semakin bertambahnya pilihan

produk yang tersedia di pasar, menimbulkan persaingan yang semakin ketat pada

sisi produsen dalam usaha memperebutkan perhatian konsumen yang ada di pasar

untuk membeli produknya. Salah satu diantara produk air mineral yang telah

memiliki merek yang mapan adalah CLEO. CLEO adalah sebuah merek air

minum dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh PT. Sariguna Prima Tirta.

Berdiri sejak 2003 Tanobel yaitu identitas perusahaan PT. Sariguna

Primatirta, yang merupakan pabrik air minum dalam kemasan (AMDK) pertama

di indonesia yang sehingga memperoleh sertifikat food safety management ISO.

Kata Tanobel di ambil dari nama keluaga pendiri perusahaan, ialah keluarga

tanoko yang berkontribusi aktif dalam mengembangkan produk-produk

berkualitas tinggi dengan pemberian hasil yang memuaskan untuk konsumen atau

pelanggannya. Tanobel melambangkan visi untuk memperoleh hasil yang

berkualitas dan layanan yang sangat layak memperoleh penghargaan. Tanobel


3

juga mengakusisi pabrik brand ANDA dan SUPER O2 dan juga memproduksi

galon INDOMARET.

Grafik penjualan

Penjualan
Rp250,000,000.00

Rp200,000,000.00

Rp150,000,000.00

Rp100,000,000.00

Rp50,000,000.00

Rp-

Omset 2 per. Mov. Avg. (Omset)

Gambar 1. 1. Penjualan

Diatas adalah grafik penjualan air cleo periode januari sampai desember 2021

bisa kita lihat pada grafik diatas adaya perubahan yang kurang stabil di penjualan

di kabupaten Brebes. Bisa kita liat grafik diatas ada menunjukan bahwa penjualan

yang kurang stabil dari penjualan atau keputusan pembelian. Maka dari itu

mencari informasi tentang keputusan pembelian produk Cleo dikbupaten Brebes.

Kualitas merupakan syarat agar suatu nilai dari produk memungkinkan untuk

bisa memuaskan pelanggan sesuai harapan (Hartati, 2021). Supriyatno & Ngawi,

(2018) menyatakan keputusan pembelian yaitu yang terlibat ketika kosnumen

mencari, memilih, membeli dan menggunakan dan menilai dan mebuang produk

dan jasa untuk memuaskan kebutuhan serta keinginan konsumen.


4

Hermansyur, (2018), mengatakan keputusan pembelian merupakan sebuah

proses pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari pengenalan masalah,

mencari informasi, beberapa penilaian alternative, membuat keputusan membeli,

dan perilaku setelah membeli yang dilalui oleh konsumen. Faktor-faktor lain yang

mempengaruhi keputusan pembelian, antara lain kualitas produk dan harga.

Atribut produk merupakan karakteristik dari produk atau jasa yang menghasilkan

kemampuan untuk memuaskan yang dinyatakan atau tersirat pada kebutuhan

konsumen (Hermansyur, 2018).

Berdasarkan penemuan dari permasalahan dan informasi yang penulis

terima, maka penulis menetapkan judul untuk penelitian ini adalah Pengaruh

Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Dengan Minat

Beli Sebagai Variabel Intervening ( Studi Kasus Produk Cleo di Kabupaten

Brebes ).

1.2. Identifikasi masalah

Faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian produk cleo di kabupaten

brebes ada banyak hal. Beberapa di antara banyak faktor tersebut yaitu dari

kualitas produk, banyak yang mengatakan kualitas produk tersebut pahit tetapi

sering dikonsumsi rutin akan terasa biasa dan mendapatkan mafaat produk

tersebut. Harga, banyak yang mengatakan produk tersebut mahal, akan tetapi

banyak manfaat kesehatan di produk tersebut, dan menjadi Minat Beli karena dari

kualitas produk dan harga yang sangat mahal namun banyak manfaat didalam

produk tersebut, maka terjadi Keputusan Pembelian.


5

1.3. Batasan masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yaitu dari harganya mahal dan kualitas air

terasa pahit, penelitian memfokuskan pada Kualitas Produk dan Harga terhadap

Keputusan Pembelian dengan Minat beli sebagai variabel intervening.

1.4. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahannya

sebagai berikut :

1. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada

produk Cleo di kabupaten Brebes?

2. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk

Cleo di kabupaten Brebes?

3. Apakah kualitas pembelian berpengaruh terhadap minat beli produk Cleo

di kabupaten Brebes?

4. Apakah harga berpengaruh terhadap minat beli produk Cleo di kabupaten

Brebes?

5. Apakah minat beli terhadap keputusan pembelian produk Cleo di

kabupaten Brebes?

6. Apakah Kualitas Produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian

dengan minat pembelian sebagai variabel intervening produk Cleo di

kabupaten Brebes?

7. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan minat

pembelian sebagai variabel intervening produk Cleo di kabupaten Brebes?


6

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menganalisa pengaruh kualitas produk berpengaruh terhadap

keputusan pembelian pada produk Cleo di kabupaten Brebes

2. Untuk menganalisa pengaruh harga berpengaruh terhadap keputusan

pembelian pada produk Cleo di kabupaten Brebes

3. Untuk menganalisa pengaruh langsung Manfaat Peneilitian kualitas

pembelian berpengaruh terhadap minat beli produk Cleo di kabupaten

Brebes

4. Untuk menganalisa pengaruh harga berpengaruh terhadap minat beli

produk Cleo di kabupaten Brebes

5. Untuk menganalisa minat beli terhadap keputusan pembelian produk Cleo

di kabupaten Brebes

6. Untuk menganalisa Kualitas Produk berpengaruh terhadap keputusan

pembelian dengan minat pembelian sebagai variabel intervening produk

Cleo di kabupaten Brebes

7. Untuk menganalisa harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian

dengan minat pembelian sebagai variabel intervening produk Cleo di

kabupaten Brebes
7

1.6. Manfaat Peneilitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoristis

Hasil penelitian ini diharapkan memperluas kajian ilmu ekonomi

khususnya mengenai keputusan pembelian dengan minat beli sebagai

variabel intervening.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat ilmu, wawasan,

pengetahuan dan informasi yang lebih luas bagi peneliti.

b. Manfaat bagi Objek penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan evaluasi penjualan

diperusahaan.

c. Manfaat bagi Almamater

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan/rujukan referensi

bagi kajian untuk penelitian selanjutnya.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan teori

2.1.1 Kualitas Produk

Kualitas produk adalah segala sesuatu yang memiliki nilai di pasar

sasaran (target market) dimana kemampuannya memberikan manfaat dan

kepuasan, termasuk hal ini adalah benda, jasa, organisasi, tempat, orang,

dan ide. Dalam hal ini perusahaan memusatkan perhatian mereka pada

usaha untuk menghasilkan produk yang unggul dan terus

menyempurnakan (Trianah et al., 2018). kualitas produk merupakan salah

satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Kualitas produk

merupakan upaya atau kemampuan yang dilakukan perusahaan dalam

memberikan kepuasan bagi konsumennya. Kualitas produk merupakan

kualifikasi sebuah produk yang menunjukan oleh sebuah perusahaan agar

dapat bersaing dipasar (Farisi, 2018).

Menurut Ariella, (2018) kualitas produk adalah kemampuan

produk untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhan dan keinginan

pelanggan. Menurut Budiyanto Ariella, (2018) menyatakan bahwa

indikator kualitas produk yaitu :

a. Keawetan, suatu refleksi umur ekonomis berupa ukuran masa pakai

atau daya tahan suatu barang.

b. Keandalan, sesuatu yang berkaitan dengan kemungkinan suatu barang

berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan.

8
9

c. Kesesuain produk, sesuatu yang berkaitan dengan tingkat kesesuaian

terhadap spesifikasi yang sudah ditetapkan sebelumnya.

d. Kemudahan dipergunakan dan diperbaiki, sesuatu karakteristik yang

berkaitan dengan kemudahan.

Menurut Afifah et al., (2021), menggambarkan bagaimana kualitas

produk Sebuah produk yang melakukan fungsi yang dimaksudkan.

Menurut Hermansyur, (2018) kualitas produk (product quality) adalah

karakteristik produk yang bergantung pada kemampuannya untuk

memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau

diimplementasikan. Lenzun et al., (2018) berpendapat kualitas merupakan

perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana

dapat memenuhi prasyarat kebutuhan pelanggan atau menilai sampai

seberapa jauh sifat dan karakteristik itu memenuhi kebutuhannya.

Menurut Venia Afrilia Sari, (2018) menambahkan bahwa kualitas

produk adalah keamampuan sebuah produk dalam memperagakan

fungsinya, hal ini termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan,

kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk

lainnya.Produk yang berkualitas adalah produk yang mampu memberikan

hasil yang lebih dari yang diharapkan.

Menurut Ariyanto et al., (2019) menyatakan bahwa Kualitas

produk merupakan hal penting yang harus diusahakan oleh setiap

perusahaan apabila menginginkan produk yang dihasilkan dapat bersaing

di pasar. Menurut Aninda Cynthia Budianti, (2018) yang mendefinisikan


10

kualitas produk sebagai ciri atau sifat suatu produk atau pelayanan yang

berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang

dinyatakan atau tersirat.

Ratnaningrum,(2018), apabila perusaahaan ingin mempertahankan

keunggulan kempetetifnya dalam pasar, perusahaan harus mengrti aspek

dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen membedakan produk

yang dijual perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Dimensi kualitas

produk tersebut terdiri dari :

1. Performance (kinerja)

Berubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah produk.

2. Durability (daya tahan)

Yang berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan bertahan

sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi

pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya

tahan produk

3. Conformance to spectification (kesesuaian dengan spesifikasi)

Yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk

memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya

cacat pada produk.

4. Features (fitur)

Adalah karakteristik produk yang dirancanng untuk menyempurnakan

fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk.


11

5. Reliability (reliabilitas)

Adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau

tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya

kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan.

6. Aesthetics (estetika)

Berhubungan dengan bagaiman penampilan produk bias dilihat dari

tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk.

7. Pereceived quality (kesan kualitas)

Merupakan hasil dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak

langsung karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti

atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan. Jadi, presepsi

konsumen terhadap produk didapat dari haraga, merk, periklanan, reputasi,

dari Negara asal.

8. Design (desain)

Merupakan aspek pembentukan image produk, desain yang baik dapat

menarik perhatian, memperbaharui perfoma, mengkomunikasikan nilai

produk dengan pasar sasaran.

2.1.2 Harga

Harga menurut Abshor et al., (2018) adalah sejumlah uang yang

ditukarkan untuk sebuah produk ataujasa. Lebih jauh lagi, harga adalah

sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk sejumlah manfaat dengan

memiliki atau menggunakan suatu barang atau jasa. Harga merupakan hal
12

yang diperhatikan konsumen saat melakukan pembelian. Sebagian

konsumen bahkan mengidentifikasikan harga dengan nilai.

Menurut Nimas Lailia, (2018) harga adalah sejumlah uang yang

ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang

ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau

menggunakan suatu produk atau jasa. Penetapan harga merupakan salah

satu strategi pemasaran yang menentukan terjadinya transaksi antara

penjual dan pembeli. Transaksi hanya akan terjadi bila harga yang

ditetapkan pada sebuah produk disepakati oleh pihak penjual maupun

pihak pembeli. Olah karena itu perusahaan yang mampu dengan jitu

menetapkan harga tentunya akan mendapatkan hasil pemasaran yang

memuaskan. Tingkat harga yang ditetapkan perusahaan juga berperan bagi

konsumen dalam menentukan keputusan pembelian jasa, karena dalam

keputusan pembeliannya.

Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau

mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari

produk dan pelayanannya (Setiawan et al., 2018). Harga adalah jumlah

uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk

mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya

(Fatharani et al., 2018).

Menurut Hermanto, (2018) “Harga merupakan sejumlah uang yang

harus dibayar oleh konsumen atau pembeli untuk mendapatkan produk

yang ditawarkan oleh penjual. Harga menurut Abshor et al., (2018) adalah
13

sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh

lagi, harga adalah sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk sejumlah

manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang atau jasa.

Menurut Ariella, (2018) harga adalah sejumlah nilai yang

ditukarkan konsumen dengan sebuah produk atau jasa yang memiliki

manfaat saat konsumen memiliki atau menggunakan produk atau jasa.

Menurut Ariella, (2018) indikator terkait harga, yaitu :

a. Keterjangkauan harga, konsumen akan melihat harga.

b. Kesesuaian harga dengan kualitas, konsumen akan melihat harga yang

ditawarkan dengan kualitas yang ditawarkan dengan produk yang ada.

c. Daya saing harga, konsumen akan melihat harga yang ditawarkan dan

membandingkan nya dengan produk sejenis.

d. Potongan harga, potongan harga diberikan penjual kepada konsumen

saat event tertentu.

2.1.3 Minat Beli

Minat beli konsumen adalah tahap dimana konsumen membentuk

pilihan mereka diantara beberapa merek yang tergabung dalam perangkat

pilihan, kemudian pada akhirnya melakukan suatu pembelian pada suatu

altenatif yang paling disukainya atau proses yang dilalui konsumen untuk

membeli suatu barang atau jasa yang didasari oleh bermacam

pertimbangan. Menurut Meatry Kurniasari1, (2018) indicator yang

digunakan untuk mengukur minat beli antara lain: (1) Ketertarikan


14

terhadap produk (2) Keinginan untuk membeli produk (3) Memilih

produk.

Muhammad Aries, (2018) menyatakan bahwa minat merupakan

salah satu aspek psikologis yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap

sikap serta perilaku. Muhammad Aries, (2018) menyatakan bahwa minat

sebagai dorongan, yaitu rangsangan internal yang kuat yang memotivasi

tindakan, dimana dorongan ini dipengaruhi oleh stimulus dan perasaan

positif akan produk. Muhammad Aries, (2018) menyatakan bahwa minat

beli ialah kecenderungan seorang konsumen dalam membeli suatu merek,

atau mengambil sebuah tindakan yang berhubungan dengan pembelian.

Dapat disimpulkan bahwa minat beli merupakan rangsangan internal atau

kecenderungan dari dalam diri seseorang terhadap suatu produk.

Minat adalah intensi, didefinisikan secara umum sebagai suatu

keinginan mendalam untuk melakukan sesuatu yang disukai. Seorang

individu yang mengetahui informasi tentang situs online dapat

membuatnya tertarik untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan

online tersebut yang menimbulkan rasa ketertarikannya, itulah yang

disebut sebagai niat pembelian secara online. Minat beli merupakan rasa

ketertarikan yang dialami oleh konsumen terhadap suatu produk

(barang/jasa) yang dipengaruhi oleh sikap diluar konsumen dan di dalam

konsumen itu sendiri (Rosdiana & Haris, 2018).

Menurut Kinnear dan Taylor dalam Andryanto Rosdiana & Haris,

(2018), minat beli merupakan tahap kecenderungan konsumen untuk


15

bertindak sebelum keputusan membeli benar–benar dilaksanakan. Menurut

Ghassani, (2018) harga merupakan jumlah dari nilai yang ditukar

konsumen atas manfaat-manfaat yang dimiliki atau menggunakan produk

atau jasa tersebut.

Pengertian beli atau belanja secara umum di sini adalah aktivitas

yang dilakukan oleh seseorang dalam pemenuhan kebutuhannya dengan

mengeluarkan sejumlah nilai tertentu yang biasanya berupa uang. minat

adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan dengan sikap, individu yang

berminat terhadap suatu obyek akan mempunyai kekuatan atau dorongan

untuk melakukan serangkaian tingkah laku untuk mendekati atau

mendapatkan objek tersebut (Herdioko, 2018).

Menurut Elisa Desy Rinda Putri, (2018) indikator minat beli dapat

diindentifikasi melalui :

1. Minat transaksional

Yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk.

2. Minat referensial

Yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensi produk kepada orang

lain.

3. Minat preferensial

Yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki

prefensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat diganti

jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.


16

4. Minat eksploratif

Minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari

informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk

mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

2.1.4 Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah sebuah pendekatan penyelesaian

masalah untuk membeli suatu barang atau jasa dalam memenuhi keinginan

dan kebutuhan yang terdiri dari pengenalan kebutuhan dan keinginan,

pencarian informasi, evaluasi terhadap alternatif pembelian, keputusan

pembelian dan tingkah laku setelah pembelian (Ghozali & Purwanto,

2019). Artinya keputusan konsumen untuk membeli atau tidak membeli

suatu produk atau jasa merupakan alternatif pilihan yang penting bagi

pemasar (Gadi & Iskandar, 2020).

Keputusan Pembelian Menurut Mukson et al., (2021), keputusan

adalah pemilihan suatu tindakan dari sekumpulan alternatif yang harus

dicoba. Proses mengintegrasikan pengalaman untuk membandingkan dua

atau lebih sikap alternatif dan memilah salah satunya adalah inti dari

keputusan pembelian. Keputusan pembelian yaitu sebuah pendekatan

penyelesaian masalah pada kegiatan manusia untuk membeli suatu barang

atau jasa dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya yg terdiri dari

pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, evaluasi

terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian dan tingkah laku

setelah pembelian (Andrian, 2018).


17

Menurut Farisi, (2018) “ keputusan pembelian adalah tahap dalam

proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar

membeli”. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu

yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan, mempergunakan dan

mengatur pembelian barang maupun jasa. Pembelajaran mengenai perilaku

konsumen juga menyangkut faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan

pembelian dan penggunaan produk. Sementara itu, menyatakan

pengambilan keputusan konsumen (consumer decision making) adalah

proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk

mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu

diantaranya (Farisi, 2018).

Hermansyur, (2018) mengatakan keputusan pembelian merupakan

sebuah proses pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari

pengenalan masalah, mencari informasi, beberapa penilaian alternative,

membuat keputusan membeli, dan perilaku setelah membeli yang dilalui

oleh konsumen. Keputusan pembelian pada tahap dalam proses

pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar membeli.

Pengambilan keputusan merupakan suatu individu yang secara langsung

terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan

(Amalia, 2019).

Menurut Amalia, (2019), pada umumnya konsumen melewati lima

tahap dalam proses pengambilan keputusan, yaitu :


18

a. Pengenalan masalah

Proses pembelian dimulai ketika membeli mengenali masalah atau

kebutuhan. Untuk itu oara pemasar perlu mengidentifikasi keadaan yang

memicu kebutuhan tertentu, dengan mengumpulkan informasi dari

sejumlah konsumen, dengan demikian para pemasar dapat menyusun

strategi yang mampu memicu minat konsumen.

b. Pencarian informasi

Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk

mencari informasi yang lebih banyak. Yang menjadi perhatian utama

pemasar adalah sumber-sumber informasi utama yang menjadi acuan

konsumen dan mengarah relatif setiap sumber terhadap keputusan

pembelian selanjutnya.

c. Evaluasi alternatif

Tidak ada proses evaluasi tunggal sederhana yang digunakan oleh

semua konsumen atau oleh satu konsumen dalam semua situasi pembelian.

Evaluasi didasarkan pada keyakinan keyakinan dan sikap yang diperoleh

dari bertindak dan belajar.

d. Keputusan pembelian

Konsumen bisa mengambil keputusan untuk tidak secara formal

mengevaluasi setiap merek, namun faktor-faktor yang bisa mempengaruhi

keputusan final.
19

e. Perilaku pasca pembelian

Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami ketidak

sesuaian karena memperhatikan fitur-fitur tertentu yang mengganggu atau

mendengar hal-hal yang menyenangkan tentang merek lain, dan akan

selalu siaga terhadap informasi yang mendukung keputusannya. Untuk itu

para pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca

pembelian, dan pemakaian produk pasca pembelian.

Menurut Elisa Desy Rinda Putri, (2018) struktur keputusan

membeli dibagi menjadi tujuh komponen utama, yaitu :

1. Keputusan Tentang Jenis Produk

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli produk

atau menggunakan uangnya untuk kebutuhan lain. Dalam hal ini

perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada orang- orang yang

berminat membeli produk serta alternatif lain yang mereka

pertimbangkan.

2. Keputusan Tentang Bentuk Produk

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk memilih bentuk

produk tertentu. Keputusan tersebut menyangkut ukuran, mutu, suara,

corak, dan sebagainya yang dapat menjadi pertimbangan

3. Keputusan Tentang Merek

Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang

akan dibeli. Setiap merek memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri.


20

Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen

memilih sebuah merek.

4. Keputusan Tentang Penjualnya

Konsumen harus mengambil keputusan dimana produk tersebut

akan dibeli. Dalam hal ini, produsen, pedagang besar, dan pengecer

harus mengetahui bagaimana konsumen memilih penjual tertentu.

5. Keputusan Tentang Jumlah Produk.

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak

produk yang akan dibelinya pada saat itu. Dalam hal ini perusahaan

harus mempersiapkan banyaknya produk sesuai dengan keinginan

yang berbeda-beda dari pembelinya.

6. Keputusan Tentang Waktu Pembelian.

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia harus

melakukan pembelian. Masalah ini akan menyangkut tersedianya uang

untuk membeli produk. Oleh karena itu, perusahaan harus mengetahui

faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam

penentuan waktu pembelian.

7. Keputusan Tentang Cara Pembayaran

Konsumen harus mengambil keputusan tentang metode atau cara

pembayaran produk yang dibeli apakah secara tunai atau dengan

dicicil. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui keinginan pembeli

terhadap cara pembayarannya.


21

2.2. Penelitian yang relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 2. 1. Penelitian yang Relevan

No. Penulis Judul Hasil Penelitian


1. (Sakinah
1 Kualitas Produk dan Hasil penelitian menunjukkan
&
. Harga terhadap bahwa Kualitas Produk
Firmansya keputusan berpengaruh terhadap Keputusan.
h, 2021) Pembelian dengan Harga berpengaruh terhadap
Minat Beli Sebagai Keputusan Pembelian. Minat
Variabel Intervering Beli berpengaruh terhadap
pada Pemakaian Keputusan Pembelian dengan.
Sepeda Motor Penelitian ini juga menunjukkan
Honda Mahasiswa bahwa Minat Beli mampu
Universitas Islam menjadi variabel mediasi antara
Negri Malang Kualitas Produk terhadap
Keputusan Pembelian dan Harga
terhadap Keputusan Pembelian.

2. (Christian,
2 Pengaruh Harga Hasil penelitian ini
2018)
. Dan Kualitas memperlihatkan bahwa faktor
Pelayanan Terhadap yang berpengaruh terhadap
Keputusan keputusan pembelian adalah
Pembelian Melalui kualitas produk, minat beli
Minat Beli Sebagai memoderasi hubungan seluruh
Variabel variabel independen dengan
Intervening (Studi variabel dependen. Implikasi dari
Pada Konsumen Du penelitian ini dapat menjadi
Cafe Semarang) acuan bagi tim manajemen dalam
merumuskan strategi penjualan
sepatu futsal specs terkait
kualitas produk, harga, minat
beli.

3. (Hilmawa
3 Pengaruh Kualitas Hasil uji statistik menunjukkan
n,
. 2019) Produk dan Harga kualitas produk dan harga
terhadap keputusan berpengaruh positif dan
Pembelian degan signifikan terhadap minat beli.
Minat Beli Sebagai Untuk variabel kualitas produk
Variabel Intervering tidak berpengaruh positif dan
22

(Study Pada signifikan terhadap keputusan


Konsumen Sepeda pembelian, sedangkan harga dan
Motor Vario Di minat beli berpengaruh positif
Kota Serang) dan signifikan terhadap
keputusan pembelian. Dari hasil
pengujian analisis jalur
menunjukkan bahwa minat beli
sebagai variabel intervening
dapat memediasi hubungan
antara kualitas produk dan harga
dengan keputusan pembelian.

4. (Hartati,
4 Pengaruh Kualitas Hasil penelitian menunjukkan
2021)
. Produk dan Harga bahwa kualitas produk
terhadap keputusan dikategorikan baik, harga
Pembelian melalui tergolong tinggi, minat beli
Minat Beli Produk setuju, dan keputusan pembelian
Cosmetics Jafra sangat setuju memiliki produk
pada PT. JAFRA kosmetik JAFRA dan variabel
COSMETICS yang paling dominan
INDONESIA berpengaruh terhadap keputusan
pembelian yaitu variabel minat
beli.

5. (Siti
5 Pengaruh Kualitas Hasil penelitian menunjukkan 1)
Normaleni
. Produk Dan Harga kualitas produk terdapat
1, Hj Erni Terhadap pengaruh yang tidak signifikan
Alfisah2, Keputusan terhadap minat beli konsumen, 2)
2021) Pembelian Melalui harga terdapat pengaruh yang
Minat Beli signifikan terhadap minat beli
( Studi Kasus Pada konsumen, 3) kualitas produk
Konsumen Wardah tidak dapat berpengaruh
Cosmetics Di signifikan terhadap keputusan
Balangan ) pembelian, 4) harga terdapat
pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan pembelian, 5)
minat beli terdapat pengaruh
yang signifikan terhadap
keputusan pembelian,6) kualitas
produk dan harga berpengaruh
signifikan secara simultan
23

terhadap keputusan pembelian


melalui minat beli, hal ini
mengindikasikan bahwa variabel
harga berpengaruh dapat
meningkatkan keputusan
pembelian konsumen produk
Wardah Cosmetics.

6. (Raja
6 Pengaruh Harga Hasil penelitian menunjukkan
Ainaya Dan Kualitas bahwa harga berpengaruh positif
Alfatiha & Pelayanan Terhadap terhadap minat beli, kualitas
Agung Keputusan pelayanan berpengaruh positif
Budiatmo, Pembelian Melalui terhadap minat beli, minat beli
2020) Minat Beli Sebagai berpengaruh positif terhadap
Variabel keputusan pembelian. Pada
Intervening (Studi variabel intervening diketahui
Pada Konsumen Du bahwa terdapat pengaruh positif
Cafe Semarang) variabel harga terhadap
keputusan pembelian melalui
minat beli dan terdapat pengaruh
positif variabel kualitas
pelayanan terhadap keputusan
pembelian melalui minat beli.
Berdasarkan hasil tersebut maka
disarankan agar Du Cafe
Semarang melakukan research &
development, menyesuaikan
harga dengan kompetitor serta
memberikan discount kepada
pelanggan yang loyal.
Melakukan briefing dan
pembuatan SOP, serta
meningkatkan quality control
pada cita rasa produk.
Meningkatkan kualitas pelayanan
dan kualitas produk agar harga
yang dibayarkan oleh konsumen
sesuai dengan manfaat yang
didapatkan.
24

7. (Sekar Pengaruh Kualitas Hasil penelitian ini membuktikan


Ayu Produk Dan Harga bahwa kualitas produk
Shabrina1 Terhadap Minat berpengaruh secara signifikan
& Agung Beli Ulang Dengan pada keputusan pembelian, harga
Budiatmo2 Keputusan berpengaruh secara signifikan
, n.d.) Pembelian Sebagai pada keputusan pembelian, adanya
Variabel pengaruh kualitas produk pada
Intervening Pada minat beli ulang melewati
Holland Bakery keputusan pembelian, adanya
pengaruh harga pada minat beli
Pandanaran
ulang melalui keputusan
Semarang
pembelian. Berlandaskan dari hasil
uji sobel, terdapat pengaruh
kualitas produk pada minat beli
ulang melewati keputusan
pembelian dan harga pada minat
beli ulang melalui keputusan
pembelian. Berlandaskan hasil uji
mediasi, keputusan pembelian
merupakan intervening parsial
dalam memediasi pengaruh
kualitas produk pada minat beli
ulang dan keputusan pembelian
merupakan intervening parsial
dalam memediasi pengaruh harga
pada minat beli ulang.

8. (Sakinah Kualitas Produk dan Hasil penelitian menunjukkan


& Harga Terhadap bahwa Kualitas Produk
Firmansya Keputusan berpengaruh terhadap Keputusan.
h, 2021) Pembelian dengan Harga berpengaruh terhadap
Purchase Intention Keputusan Pembelian. Minat
Sebagai Variabel Beli berpengaruh terhadap
Intervening Keputusan Pembelian dengan.
Penelitian ini juga menunjukkan
bahwa Minat Beli mampu
menjadi variabel mediasi antara
Kualitas Produk terhadap
Keputusan Pembelian dan Harga
terhadap Keputusan Pembelian.
25

9. (Aru Fico Pengaruh Kualitas Berdasarkan analisis yang telah


Septanto1 Produk, Citra Merk, dilakukan dalam penelitian ini
, Andi Tri Persepsi Harga terhadap produksepatu merek
Haryono Terhadap Emotional Adidas membuktikan bahwa
SE MM 2, Response Dengan kualitas produkberpengaruh
2018) Minat Beli Sebagai secara signifikan terhadap minat
Variabel beli produksepatu merek Adidas,
Intervening (Studi serta citra merek dan persepsi
Komparatif harga tidak berpengaruh secara
Terhadap Produk signifikan terhadap minat beli
Adidas Dan Nike) produksepatu merek Adidas,
untuk kualitas produk, citra
merek dan persepsi harga
berpengaruh signifikan terhadap
minat beli. Kemudian analisis
terhadap minat beli terhadap
emotional response membuktikan
minat beli berpengaruh secara
signifikan terhadap emotional
response produksepatu merek
Adidas dan kualitas produk, citra
merek, persepsi harga dan minat
beli tidak bepengaruh secara
signifikan terhadap emotional
response terhadap sepatu merek
Adidas. Kemudian berdasarkan
analisis yang telah dilakukan
terhadap produksepatu merek
Nike membuktikan bahwa
kuliatas produk dan citra
merektidak berpengaruh secara
signifikan terhadap minat beli
produksepatu merek Nike. Dan
presepsi harga berpengaruh
secara signifkan terhadap minat
beli produksepatu merek Nike.
Kemudian analisis minat beli
terhadap emotional response
membuktikan bahwa minat beli
tidak berpengaruh secara
26

signifikan terhadap keputusan


pembelian produksepatu merek
Nike dan secara keseluruhan
kualitas produk, citra merek,
persepsi harga dan minat beli
tidak bepengaruh secara
signifikan terhadap emotional
response.

10. (Cindy Pengaruh Harga Berdasarkan hasil penelitian


Mega Dan Kualitas menunjukkan bahwa harga
Puspita1, Produk Terhadap berpengaruh dan signifikan
2020) Keputusan terhadap minat beli, harga
Pembelian Dengan berpengaruh dan signifikan
Minat Beli Sebagai terhadap keputusan pembelian,
Variabel kualitas produk berpengaruh dan
Intervening (Studi signifikan terhadap minat beli,
Pada Rocket kualitas produk berpengaruh dan
Chicken Wolter signifikan terhadap keputusan
Monginsidi Di Kota pembelian, minat beli
Semarang) berpengaruh dan signifikan
terhadap keputusan pembelian,
tidak terdapat pengaruh dan
signifikan harga terhadap
keputusan pembelian melalui
minat beli, terdapat pengaruh dan
signifikan kualitas produk
terhadap keputusan pembelian
melalui minat beli. Saran yang
diberikan agar dapat
meningkatkan keputusan
pembelian adalah dengan usaha
perbaikan pada variabel harga,
kualitas produk dan minat beli.

Sumber: Jurnal penelitian terdahulu


27

2.3. Kerangka berpikir

Menurut Nurmin Arianto, (2020) mengemukakan bahwa Kerangka berpikir


merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan
berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai hal yang penting jadi dengan
demikian maka kerangka berpikir adalah sebuah pemahaman yang melandasi
pemahaman-pemahaman yang lainnya, sebuah pemahaman yang paling mendasar
dan menjadi pondasi bagi setiap pemikiran atau suatu bentuk proses dari
keseluruhan dari penelitian yang akan dilakukan. Berikut adalah kerangka
berpikir:

Gambar 2. 1. Kerangka Berpikir

Keterangan :

X1 = Kualitas Produk

X2 = Harga

Z = Minat Beli

Y = Keputusan Pembelian
28

2.4. Hipotesis

Hipotesis penelitian merupakan jawaban yang sifatnya sementara yang

kebenarannya dicari melalui penelitian ilmiah. Maka yang menjadi hipotesis

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

2.4.1. Hubungan antara Kualitas produk terhadap minat beli

Kualitas produk yang tinggi akan berdampak pada minat beli

konsumen untuk membeli suatu produk. Dengan adanya kualitas

produk yang menarik, akan membentuk seseorang berminat pada

produk tersebut dan akan melakukan pembelian (ary dewi saputri,

2022).

Menurut Netianis nazara, (2018), menyatakan bahwa pemasar

harus memperhatikan kualitas, bahkan diperkuat dengan periklanan

dengan harga yang wajar maka konsumen tidak akan berpikir panjang

untuk melakukan pembelian terhadap produk

H1 : Diduga adanya pengaruh antara kualitas produk terhadap minat beli

2.4.2. Hubungan antara harga terhadap minat beli

Harga sangat mempengaruhi minat beli dikarenakan kemampuan

konsumen untuk membeli sebuah produk ditentukan dengan uang yang

mereka miliki dan membandingkan dengan fasilitas yang mereka

dapatkan ketika membeli suatu produk (Edwin Japarianto1*, 2020).

Menurut Tondang, (2018) variabel harga merupakan salah satu

yang mempengaruhi minat beli. Para konsumen akan tertarik membeli


29

produk apabila harga yang di dapatkan oleh konsumen merupakan

harga yang pantas ketika transaksi di lakukan, konsumen beranggapan

bahwa Harga yang tinggi memiliki kualitas yang tinggi dan sebaliknya

harga yang rendah akan memiliki kualitas yang rendah.

H2 : Diduga adanya pengaruh antara harga terhadap minat beli

2.4.3. Hubungan antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian.

Hasil penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kualitas produk

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

konsumen, dapat disimpulkan bahwa semakin baik kualitas produk dan

harga maka konsumen akan memberikan sikap yang lebih positif yang

akhirnya dapat menimbulkan keputusan pembelian (Christian, 2018).

Selanjutnya penelitian Mukhammad Teguh Afwan, (2019)

dijelaskan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian, sehingga konsumen dapat menilai

suatu kualitas yang diinginkan dan yang dibutuhkan dengan melihat

produk dengan kualitas yang baik untuk melakukan pembelian.

H3 : Diduga adanya pengaruh antara kualitas produk terhadap keputusan

pembelian

2.4.4. Hubungan antara harga terhadap keputusan pembelian

Menurut Mochamad et al., (2019) harga adalah sejumlah nilai yang

ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki dan menggunakan

produk atau jasa yang ditetapkan oleh pembeli atau penjual untuk

suatu harga yang sama terhadap semua pembeli.


30

Harga memberikan pengaruh yang positif dalam pengambilan

keputusan konsumen dan rata-rata konsumen lebih memilih merek

yang disukai dengan harga yang lebih mahal dari pada merek yang

tidak disukai dengan harga yang lebih murah (Mukhammad Teguh

Afwan, 2019).

H4 : Diduga adanya pengaruh antara harga terhadap keputusan pembelian

2.4.5. Hubungan antara minat beli terhadap keputusan pembelian

Menurut Sriyanto & Kuncoro, (2019), minat beli adalah perilaku

konsumen yang muncul sebagai respon terhadap objek yang

menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian, jadi

minat beli adalah kesungguhan hati untuk memiliki sesuatu dengan

pengorbanan dimana minat beli itu timbul karena konsumen merasa

puas terhadap kualitas produk yang diberikan oleh perusahaan.

Hasil penelitian Sari, (2020) ini menunjukkan bahwa minat beli

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Ini

memperlihatkan bahwa minat beli sangat menentukan bagi konsumen

untuk membeli atau tidak.

H5 : Diduga adanya pengaruh minat beli terhadap keputusan pembelian

2.4.6. Hubungan antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian

dengan minat beli sebagai variabel intervening

Selama perusahaan itu dapat memberikan kualitas produk yang

sesuai dengan keinginan konsumen maka, kosumen akan selalu

melakukan pembelian ulang terhadap produk yang ditawarkan.


31

Kualitas yang bagus dan baik akan berdampak pada minat seseorang

untuk memiliki produk itu. Ketika minat sudah muncul dibenak

seseorang, sehingga orang tersebut akan memberikan suatu keputusan

atas produk yang diminatinya (ary dewi saputri, 2022).

Kualitas produk (product quality) merupakan kemampuan produk

untuk menunjukkan berbagai fungsi termasuk di dalamnya ketahanan,

handal, ketepatan, dan kemudahan dalam penggunaan menurut Kotler

dan Armstrong, 1996 dalam (muh saifin nuha, 2021).

H6 : Diduga adanya pengaruh antara kualitas produk terhadap keputusan

pembalian dengan minat beli sebagai variabel intervening.

2.4.7. Hubungan anatara harga terhadap keputusan pembelian dengan minat

beli sebagai variabel intervening

Harga diduga juga memberikan kontribusi terhadap keputusan

pembelian, ”harga adalah sejumlah uang yang diserahkan dalam

pertukaran untuk mendapatkan suatu barang atau jasa”. Harga

merupakan bagian dari bauran pemasaran yang mempunyai peran dan

salah satu faktor yang dipertimbangan bagi sebagian besar konsumen

dalam mengukur minat beli dan keputusan pembelian terhadap produk

yang ditawarkan guna pemenuhan kebutuhan (muh saifin nuha, 2021).

H7 : Diduga adanya pengaruh antara harga terhadap keputusan pembalian

dengan minat beli sebagai variabel intervening


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan tempat

1. Peneliti memilih tempat atau lokasi penelitian ini di konsumen wilayah

Kabupaten Brebes.

2. Waktu penelitian ini direncanakan akan berlangsung dari bulan april 2022

sampai dengan juni 2022. Peneliti juga telah membuat jadwal penelitian

sebagai berikut :

Tabel 3. 1 Jadwal Pelitian

Langkah – langkah Bulan Bulan Mei Bulan juni Bulan Juli


penelitian April Minggu Minggu Minggu
Minggu ke… ke… ke…
ke…
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penelitian
Pendahuluan/ Pra riset
Penyusunan Proposal
Seminar Proposal
Pengumpulan data
Pengolahan data
Penyusunan Skripsi
Bimbingan Skripsi
Sidang Meja Hijau

32
33

3.2. Objek dan Subjek

Objek dalam penelitian ini adalah mengenai Keputusan Pembelian produk air

Cleo di Kabupaten Brebes yang sebagai pokok permasalahannya. Sedangkan

Subjek dari penelitian ini adalah konsumen air Cleo di Kabupaten Brebes sebagai

narasumber yang menjadi sumber data penelitian.

3.3. Populasi dan sampel

Pada penelitian ini populasi dan sampel di wilayah Kabupaten Brebes dengan

kriteria sebagai berikut :

3.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen atau pelanggan yang

membeli produk Cleo di wilayah Kabupaten Brebes sebanyak 2.806

konsumen produk Cleo. Konsumen ini yaitu konsumen yang setiap bulannya

melakukan pembelian terhadap produk Cleo di Kabupaten Brebes.

3.3.2. Sampel

Sampel yang kami ambil untuk mewakili populasi adalah `maksimal

sebanyak 100 konsumen dengan menggunakan rumus Slovin. Desain dalam

pengambilan sampel melalui bentuk Probability dengan secara random/acak.

Perhitungan populasi menggunakan rumus slovin dengan 2.806 konsumen

dan eror 10% yaitu:

N
Rumus slovin : n=
1+(N × e2)

n = Jumlah sampel

N = Populasi
34

e = Eror margin

Maka untuk perhitungan menentukan sample seperti dibawah ini :

2806
n=
1+(2806 × 10%2 )

2806
n=
1+(2806 × 0,01)

2806
n=
29,06

n = 96,55

n = 97

Jadi hasil perhitungan sample penelitian ini adalah 97 responden.

3.4. Sumber data

Sumber data yang di peroleh dari penelitian ini bersumber dari data primer

yakni dengan cara mengumpulkan data mentahnya yang dilakukan oleh

peneliti sendiri melalui instrumen berupa kuesioner.

3.5. Alat pengumpulan data

Pengumpulan data pada penelitian ini meliputi teknik dan alat sebagai

berikut :

1. Peneliti bisa saja memilih beberapa item indikator yang dianggap paling

tepat untuk dijadikan bahan menyusun angket.

2. Jumlah item instrumen/angket untuk variabel bebas dan variabel terikat

”tidak harus” sama banyak

3. Tidak ada ketentuan bahwa jumlah item angket harus 10 butir.


35

4. Dokumen yang dikumpulkan adalah dokumen-dokumen yang relevan

dengan variabel penelitian. literatur, buku, bukanlah data, tetapi

merupakan teori yang bisa dijadikan bahan menyusun bab landasan teori

(Bab II).

5. Selain validitas konstruk, pengujian validitas isi harus dikemukakan, yakni

untuk menguji kebenaran isi angket dengan ”analisis rasional” atau

”analisis ahli / pembimbing penelitian / profesional judgment” untuk

membuktikan bahwa isi angket telah benar-benar mampu mengukur

variabel yang hendak diuji.

6. Pengujian validitas dan reliabilitas menggunakan SmartPLS.

3.6. Definisi Operasional

Definisi operasional ialah mendefinisikan variabel secara opresaional

berdasarkan karakteristik yang diamati yang memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau

fenomena (Daulay, 2018). Dalam penelitian ini mendefinisikan beberapa variabel

penelitian yang digunakan yaitu kualitas produk (X1), harga (X2), minat beli (Z),

dan keputusan pembelian (Y). Variabel ini didefinisikan agar peneliti dapat

mencari indikator dan instrument penelitiannya. Adapun definisi operasional

dalam penelitian ini adalah:


36

1) Kualitas Produk

Menurut (Daulay, 2018), kualitas produk adalah kemampuan

sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk

keseluruhan durabilitas, reliabitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian

dan reparasi produk juga atribut produk lainnya.

Tabel 3. 2 Kisi-kisi Instrumen Kualitas Produk

Variabel Indikator Pernyataan Skala


Likert

Kualitas 1. Spesifikasi a. Kualitas yang diberikan oleh Ordinal


produk sesuai dengan standar
Produk produk
kualitas produk
(X1) b. Kualitas yang diberikan sesuai
dengan spesifikasi yang anda
(Ratnanin inginkan
grum, 2. Kinerja a. Saya memilih produk ini karena Ordinal
produk saya yakin produk tersebut memliki
2018)
kinerja yang baik untuk kesehatan
b. Saya menggunakan produk ini
karena produk tersebut sangat baik
untuk kesehatan
3. Tampilan a. Tampilan warna pada produk Ordinal
produk membuat saya tertarik untuk
membeli produk tersebut
b. Tampila produk beda dengan yang
lain dan banyak macam
4. Kepuasan a. Saya merasa puas ketika Ordinal
pelanggan menggunakan produk tersebut
terhadap b. Produk tersebut memberikan kesan
kualitas kualitas yang baik kepada saya
produk
Sumber: Jurnal ratnaningrum, 2018
37

2) Harga

Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau

mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari

produk dan pelayanannya (Fatharani et al., 2018).

Tabel 3. 3 Kisi-kisi Instrumen Harga

Variabel Indikator Pernyataan Skala


Likert

Harga (X2) 1. Keterjangkauan a. Harga sangat terjangkau Ordinal


harga b. Variasi sesuai jenis
2. Kesesuaian a. Harga sesuai dengan kualitas Ordinal
harga dengan b. Harga sesuai dengan
(Ariella,
kualitas produk kemampuan
2018) 3. Daya saing a. harga bersaing dengan merek Ordinal
harga lain
b. harga ekonomis
4. Potongan harga a. harga sesuai manfaat yang Ordinal
dirasakan
b. harga sesuai dibandingkan
merk lainnya
Sumber: Jurnal ariella, 2018

3) Minat Beli

Merupakan rasa ketertarikan yang dialami oleh konsumen terhadap

suatu produk (barang/jasa) yang dipengaruhi oleh sikap diluar konsumen

dan di dalam konsumen itu sendiri (Rosdiana & Haris, 2018).

Tabel 3. 4 Kisi-kisi Instrumen Minat Beli

Variabel Indikator Pernyataan Skala


Likert

Minat Beli 1. transaksional a. saya tertarik mencoba produk Ordinal


tersebut
(Z)
b. saya akan
mempertimbangkan untuk
membeli membeli produk
tersebut
38

(Elisa Desy 2. Referensial a. Saya berniat Ordinal


mempromosikan produk
Rinda Putri,
pada orang lain
2018) b. Saya berniat menggunakan
produk tersebut

3. Preferensial a. saya lebih menyukai kualitas Ordinal


produk tersebut
dibandingkan produk sejenis
lainnya
b. saya lebih senang
menggunakan produk
tersebut dibandingkan
produk jenis lainnya

4. Eksploratif a. Saya ingin mencari informasi Ordinal


lebih tentang produk tersebut
b. Saya berniat mencari tempat
pembelilan produk tersebut

Sumber: elisa desy dan rinda putri, 2018


4) Keputusan Pembelian

Menurut Hartati (2021), proses keputusan pembelian terdiri dari

lima tahap yang dilakukan oleh seorang konsumen sebelum sampai pada

keputusan pembelian dan selanjutnya pasca pembelian.

Tabel 3. 5 Kisi-kisi Instrumen Keputusan Pembelian

Variabel Indikator Pernyataan Skala


Likert

Keputusan 1. Keputusan produk Cleo merupakan Ordinal


tentang jenis kebutuhan yang harus saya
Pembelian
produk penuhi
(Y)
2. Keputusan saya membeli produk Cleo Ordinal
tentang karena bentuk dan ukurannya
(Elisa Desy bentuk yang pas sehigga mudah dibawa
produk
Rinda Putri, 3. Keputusan saya memutuskan utuk membeli Ordinal
2018) tentang produk Cleo setelah
merek membandingkan dengan produk
merek yang lain
39

Variabel Indikator Pernyataan Skala


Likert

4. Keputusan saya membeli produk Cleo Ordinal


tentang karena mudah ditemui di
penjualannya berbagai toko besar maupun
kecil
5. Keputusan saya membeli produk Cleo Ordinal
tentang karena jenis yang ditawarkan
jumlah banyak sesuai dengan ukuran
produk tempat
6. Keputusan saya membeli produk Cleo jika Ordinal
tentang toko selalu menyediakan produk
waktu Cleo
pembelian
7. Keputusan saya akan mebeli Produk Cleo Ordinal
tentang cara jika toko menyediakan cara
pembayaran pembayaran yang mudah, baik
tunai maupun non tunai
Sumber: Jurnal elisa desy dan rinda putri, 2018
3.7. Metode Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan metode Partial Least Square (PLS)

menggunakan software SmartPLS versi 3. PLS yaitu salah satu metode

penyelesaian Struktural Equation Modeling (SEM) yang dalam hal ini lebih

dibandingkan dengan teknik-teknik SEM lainnya. SEM memiliki tingkat

fleksibilitas yang lebih tinggi pada penelitian yang menghubungkan antara

teori dan data, serta mampu melakukan analisis jalur (path) dengan variabel

laten sehingga sering digunakan oleh peneliti yang berfokus pada ilmu sosial.

Partial Least Square (PLS) merupakan metode analsis yang cukup kuat

karena tidak didasarkan pada banyak asumsi. Data juga tidak harus

berdistribusi normal multivariate (indikator dengan skala kategori, ordinal,


40

interval sampai ratio dapat digunakan pada model yang sama), sampel tidak

harus besar (Wiyono, 2018).

Partial Least Square (PLS) selain dapat mengkonfirmasi teori, namun juga

untuk menjelaskan ada atau tidaknya hubungan antar variabel laten. Selain itu

PLS juga digunakan untuk mengkonfirmasi teori, sehingga dalam penelitian

yang berbasis prediksi PLS lebih cocok untuk menganalisis data. Partial Least

Square (PLS juga dapat digunakan untuk menjelaskan ada tidaknya hubungan

antar variabel laten. Partial Least Square (PLS dapat sekaligus menganalisis

konstruk yang dibentuk dengan indikator refleksif dan formatif. Hal ini tidak

dapat dilakukan oleh SEM yang berbasis kovarian karena akan menjadi

unidentified model. Pemilihan metode Partial Least Square (PLS) didasarkan

pada pertimbangan bahwa dalam penelitian ini terdapat 4 variabel laten yang

dibentuk dengan indikator refleksif dan varaibel diukur dengan pendekatan

refleksif second order factor. Model refleksif mengasumsikan bahwa konsruk

atau variabel laten mempengaruhi indikator, dimana arah hubungan kausalitas

dari konstruk ke indikator atau manifest (Wiyono, 2018) sehingga diperlukan

konfirmasi atas hubungan antar variabel laten.

Pendekatan untuk menganalisis second order factor adalah menggunakan

repeated indicators approach atau juga dikenal dengan hierarchical

component model. Walaupun pendekatan ini mengulang jumlah variabel

manifest atau indikator, namun demikian pendekatan ini memiliki keuntungan

karena model ini dapat diestimasi dengan algoritma standar PLS (Wiyono,

2018).
41

3.8. Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis

data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi. Penelitian yang dilakukan pada populasi jelas akan

mennggunakan statistik deskriptif dalam analisisnya (Rudini, 2018).

3.8.1. Analisis Structural Equation Modeling (SEM)

Metode pengolahan data dalam penelitian ini adalah dengan

persamaan permodelan structural equation modeling (SEM).

Permodelan SEM merupakan pengembangan lebih lanjut dari path

analysis, pada metode SEM hubungan kausalitas antar variabel eksogen

dan variabel endogen dapat ditentukan secara lebih lengkap (Juliandi,

2018). Dengan menggunakan SEM tidak hanya hubungan kausalitas

(langsung dan tidak langsung) pada variabel atau konstruk yang diamati

bisa terdeteksi, tetapi juga komponen-komponen yang berkontribusi

terhadap pembentukan konstruksi itu dapat ditentukan besarnya.

Dengan demikian, hubungan kausalitas diantara variabel atau konstruk

menjadi lebih informatif, lengkap, dan akurat.

3.8.2. Parsial Least Square (PLS)

Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kuantitatif yang

mengadopsi Partial Least Square (PLS). PLS merupakan metode

analisis yang powerfull karena tidak didasarkan atas banyak asumsi.

Keunggulan dari metode PLS ini adalah data tidak harus berdistribusi
42

normal multivariat, ukuran sampel tidak harus besar, dan PLS tidak saja

bisa digunakan untuk mengkonfirmasi teori, tetapi dapat juga

digunakan untuk menjelaskan ada atau tidaknya hubungan antar

variabel laten. Sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan, maka

dalam penelitian ini analisis data statistik inferensial. Statistik

inferensial, (statistic induktif atau statistic probabilitas, adalah teknik

statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya

diberlakukan untuk populasi (Juliandi, 2018). Kemudian diukur dengan

menggunakan software SmartPLS (Partial Least Square) mulai dari

pengujian hipotesis.

3.8.3. Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)

Outer model sering juga disebut (outer relation atau model

measurement model) yang mendefinisikan bagaimana setiap blok

indikator berhubungan dengan variabel latennya (Alifah et al., 2019).

Blok dengan indikator refleksif dapat ditulis persamaannya sebagai

berikut:

𝑥 = Λᵪ𝜉 + 𝜀ᵪ_

𝑦 = Λᵧƞ + 𝜀ᵧ

Keterangan:

Dimana x dan y adalah indikator variabel untuk variabel laten

exogen dan endogen dan , sedangkan dan merupakan matrix loading

yang menggambarkan koefisien regresi sederhana yang

menghubungkan koefisien regresi sederhana yang menghubungkan


43

variabel laten dengan indikatornya. Residual yang diukur dengan

dengan dan dapat diinterprestasikan sebagai kesalahan pengukuran.

Model pengukuran (outer model) digunakan untuk menilai

validitas dan reabilitas model. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui

kemampuan instrument penelitian mengukur apa yang seharusnya

diukur . Sedangkan uji reabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi

alat ukur dalam mengukur suatu konsep atau dapat juga digunakan

untuk mengukur konsistensi responden dalam menjawab item

pertanyaan dalam kuesioner atau instrument penelitian. Penjelasan lebih

lanjut model pengukuran (outer model) dengan menggunakan uji

Convergent Validity, Discriminant Validity, dan Composit Reliability

adalah sebagai berikut:

1. Convergent validity

Langkah awal yang dilakukan merupakan suatu pengukuran

yang berfungsi untuk mengetahui sejauh mana ukuran

berkolerasi secara positif dengan ukuran alternatif pada suatu

konstruk yang sama. penilaian dapat dilakukan

denganmenggunakan data hasil olah melalui loading faktornya.

Convergent validity dari measurement model dapat dilihat

dari korelasi antara skor indikator dengan skor variabelnya.

Indikator dianggap valid jika memiliki nilai AVE diatas 0,5 atau

memperlihatkan seluruh outer loading dimensi variabel


44

memiliki nilai loading > 0,5 (Alfa et al., 2018). Rumus AVE

(average varians extracted) dapat dirumuskan sebagai berikut:

𝛴ⁿ𝑖 = 1𝜆
𝐴𝑉𝐸 =
𝑛

Keterangan:

AVE adalah rerata presentase skor varian yang diektrasi

dari seperangkat variabel laten yang diestimasi melalui loading

standardlize indikatornya dalam proses iterasi algoritma dalam

PLS. 𝜆 melambangkan standardlize loading factor dan i adalah

jumlah indikator.

Penelitian tahap awal dari pengembangan skala

pengukuran, nilai loading factor 0,5-0,6 masih dianggap cukup

Chin, (1998) dalam (Imam Ghozali, 2015). Selanjutnya (Imam

Ghozali, 2015) mengungkapkan validitas convergent

berhubungan dengan prinsip bahwa pengukur-pengukur

(manifest variabel) konstruk yang berbeda seharusnya tidak

berkolerasi tinggi.

2. Uji Validitas Diskriman (Descriminant Validity)

Uji validitas diskriminan merupakan suatu tahap yang

dilakukan guna mengetahui apakah indikator yang terdapat

dalam variabel penelitian yang kita lakukan memiliki nilai yang

unik dan hanya terkait dengan indikator yang terdapat dalam

variabelnya sendiri dan bukannya dari indikator yang terdapat


45

dalam variabel di luar yang diharapkan atau direpresentasikan.

Untuk memastikan apakah model penelitian memiliki validitas

diskriminan (discriminant validity) yang baik, maka ada dua

tahapan yang mesti dilakukan yaitu hasil cross loading dan hasil

fornell larcker criterian.

Descriminant validity terjadi jika dua instrument yang

berbeda yang mengukur dua konstruk yang diprediksi tidak

berkolerasi menghasilkan skor yang memang tidak berkolerasi

(Alfa et al., 2018). Descriminant validity dari model pengukuran

dengan refleksif indikator dinilai berdasarkan cross loading

pengukuran dengan konstruk. Metode descriminant validity

adalah dengan menguji validitas descriminant dengan indikator

refleksif yaitu dengan melihat nilai cross loading untuk setiap

variabel harus >0,7. Cara lain yang dapat digunakan yaitu

dengan membandingkan nilai square root of average variance

extracted (AVE) setiap konstruk dengan korelasi antara konstruk

lainnya dalam model, maka dikatakan memiliki nilai

descriminant validity yang baik (Imam Ghozali, 2015).

3. Composit Reliability

Mengukur reabilitas suatu konstruk dengan indikator

refleksif dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan

Cronbach’s Alpha dan Composit Reliability. Namun

menggunakan Cronbach’s Alpha untuk meneguji reabilitas


46

konstruk akan memberikan nilai yang lebih rendah (under

estimate) sehingga lebih disarankan untuk menggunakan

Composit Reliability. Uji reabilitas dapat dilihat dari nilai

composite reliability. Composite reliability adalah nilai batas

yang diterima untuk tingkat reabiliti komposisi (PC) adalah

e”0,7 (Alifah et al., 2019).

Dengan menggunakan output yang dihasilkan SmartPLS

maka composite reliability dapat dihitung dengan rumus sebagai

berikut:

(∑λ)²
𝑝𝑐 =
(∑λ₁)2 + λ₁ναr(ε1 )

4. One Order Confirmatory Factor Analisis

Pada penelitian ini, model konstruk termasuk pada model

satu jenjang (one order) di mana semua variabel menggunakan

item. Dalam PLS, pengujian one order konstruk akan melalui

satu jenjang yaitu analisis dilakukan dari konstruk laten ke item-

item setiap variabelnya. Kemudian pada bootstrapping, nilai

tabel path coefficient akan menunjukkan tingkat signifikan dari

masing-masing indikator konstruk (dimensi) terhadap variabel

latennya dengan ketentuan nilai t-statistik >1,96 (Imam Ghozali,

2015).
47

3.8.4. Evaluasi Model Struktural (Inner Model)

Inner model, yaitu spesifikasi hubungan antar variabel laten

(structural model), disebut juga dengan inner relation, menggambarkan

hubungan antar variabel laten berdasarkan teori substantif penelitian.

Tanpa kehilangan sifat umumnya, diasumsikan bahwa variabel laten

dan indikatornya atau variabel manifest diskala zero means dan unit

varian sama dengan satu, sehingga parameter lokasi (parameter

konstanta) dapat dihilangkan dari model (Alfa et al., 2018).

Model persamaannya dapat ditulis seperti dibawah ini:

𝜼₁ = 𝜸₁𝝃₁ + 𝜸₂𝝃₂+ 𝛓₁

𝜼₂ = 𝜷₁𝜼₁ + 𝜸₃𝝃₁ + 𝜸₄𝝃₂+ 𝛓₂

Keterangan:

Dimana 𝜸𝒋𝒊 (dalam bentuk matriks dilambangkan dengan ᴦ) adalah

koefisien jalur yang menghubungkan variabel laten endogen (𝜼) dengan

eksogen (𝝃) , sedangkan 𝜷𝒋𝒊 (dalam matriks dilambangkan dengan 𝜷)

adalah koefisien jalur yang menghubungkan variabel laten endogen (𝜼)

dengan endogen (𝜼) ; untuk range i dan b. Parameter 𝛓𝐣 adalah variabel

inner residual. Model struktural dievaluasi dengan menggunakan R-

square untuk konstruk dependen, Stone-Geisser Q-square test untuk

predictive relevance dan uji t serta signifikansi dari koefisien parameter

jalur struktural.
48

1. R-Square (R2)

Dalam menilai struktural dimulai dengan melihat nilai R-

squares untuk setiap nilai variabel endogen sebagai kekuatan

prediksi dari model struktural. Perubahan nilai R-squares (R2)

dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel laten

eksogen tertentu terhadap variabel laten endogen apakah

memiliki pengaruh yang subtantif. Nilai R-squares 0.75, 0.50

dan 0,25 dapat disimpulkan bahwa model kuat, moderat dan

lemah (Imam Ghozali, 2015). Hasil dari PLS R-squares

merepresentasikan jumlah variance dari konstruk yang

dijelaskan oleh model (Imam Ghozali, 2015). Semakin tinggi

nilai R2 berarti semakin baik model prediksi dan model

penelitian yang diajukan.

2. Q2Predictive Relevance

Disamping melihat besarnya R-square, evaluasi model PLS

dapat juga dilakukan dengan Q2 predictive relevance atau

predictive sample reuse untuk merepresentasi sintetis dari cross-

validation dan fungsi fitting dengan prediksi dari observed

variabel dan estimasi dari parameter konstruk. Nilai Q2 > 0

menunjukkan bahwa model mempunyai predictive relevance,

sedangkan nilai Q2 < 0 menunjukkan bahwa model kurang

memiliki predictive relevance (Imam Ghozali, 2015). Q2


49

mengukur seberapa baik nilai observasi dihasilkan oleh model

dan juga estimasi parameternya.

3. Quality Index

Selanjutnya, PLS path modeling dapat mengidentifikasi

criteria global optimization untuk mengetahui goodness of fit

dengan Gof index. Goodness of fit atau Gof index yang

dikembangkan oleh Tenenhaus et al. (2004) digunakan untuk

mnegevaluasi model pengukuran dan model sruktural dan di

samping itu menyediakan pengukuran sederhana untuk

keseluruhan dari prediksi model. Kriteria nilai GoF adalah 0,10

(GoF small), 0,25 (GoF medium) dan 0,36 (GoF large) (Imam

Ghozali, 2015). Untuk menghitung GoF digunakan akar kuadrat

nilai average communality index dan average R-Squares dengan

rumus Tanenhaus et al. (2004 dalam Ghozali dan Latan, 2015:

82) sebagai berikut:

𝐺𝑜𝐹 = √Com x R²

Keterangan:

GoF = Goodness of Fit

Com = Average communality index

R = Average R-Squares
50

4. Uji Hipotesis (Bootstraping)

Dalam menilai signifikasi pengaruh antar variabel, perlu

dilakukan prosedur bootstrapping. Prosedur bootstrap

menggunakan seluruh sampel asli untuk melakukan resampling

kembali. Hair et al. (2011) dan Henseler et al. (2009)

menyarankan number of bootstrap samples sebesar 5.000

dengan catatan jumlah tersebut harus lebih besar dari original

sampel. Dalam metode resampling bootstrap, nilai signifikansi

yang digunakan (two-tailed) t-value 1,65 (significance level =

10%), 1,96 (significance level = 5% dan 2,58 (significance level

= 1%).

5. Analisis SEM dengan efek mediasi

Pengujian efek mediasi dalam analisis menggunakan PLS

menggunakan prosedur yang dikembangkan oleh Baron dan

Kenny (1998) dalam (Imam Ghozali, 2015) dengan tahapan

sebagai berikut:

1. Model pertama, menguji pengaruh variabel eksogen

terhadap variabel endogen dan harus signifikan pada t-

statistik > 1,96

2. Model kedua, menguji pengaruh variabel eksogen

terhadap variabel mediasi dan harus signifikan pada t-

statistik > 1,96


51

3. Model ketiga, menguji secara simultan pengaruh variabel

eksogen dan mediasi terhadap variabel endogen.

Pada pengujian tahap akhir, jika pengaruh variabel eksogen

terhadap variabel endogen tidak signifikan sedangkan

pengaruh variabel mediasi terhadap variabel endogen

signifikan pada t-statistik > 1,96, maka variabel mediasi

terbukti memediasi pengaruh variabel eksogen terhadap

variabel endogen.
BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Profil Perusahaan

Perseroan didirikan sejak tahun 1988 dengan nama PT Sari Guna, dan

pada tahun 1989 Perseroan berubah nama dan hingga saat ini bernama PT

Sariguna Primatirta. Perseroan merupakan bagian dari kelompok usaha Tanobel

Food yang memproduksi makanan dan minuman seperti air minum dalam

kemasan, biskuit, dan minuman serbuk. Kegiatan usaha utama Perseroan adalah

sebagai produsen Air Minum dalam Kemasan (AMDK). Tanobel berasal dari kata

Tan dan Nobel. Tan di ambil dari nama keluarga pendiri Perseroan keluarga

Tanoko, yang telah berkontribusi aktif dalam menghasilkan produk minuman

berkualitas terbaik. Sedangkan Nobel atau Noble berarti pengakuan atas produk

berkualitas tinggi dengan pemberian servis yang memuaskan kepada konsumen.

Tan dan Nobel melambangkan visi untuk menghasilkan produk dan layanan yang

layak mendapatkan penghargaan Nobel.

Perseroan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 2003 melalui

pengambilalihan AMDK dan minuman dengan merek “Anda” yang di olah dari

mata air pegunungan Arjuna di Pandaan. Baru pada tahun 2004 Perseroan

mendirikan Pabrik Pertamanya di Pandaan Pasuruan dan memproduksi AMDK

dengan merk Cleo dengan fokus pemasaran pada daerah Jawa Timur. Semenjak

itu Perseroan secara konsisten terus melakukan ekspansi usahanya dengan

mendirikan pabrik dan memperluas area pemasarannya ke daerah luar Jawa

Timur. Sampai dengan saat ini perseroan telah memiliki 20 pabrik dan 72 Depo

52
53

Logistik di bawah PT Sentralsari Primasentosa (perusahaan afiliasi) yang tersebar

di Pulau Jawa, Sumatera, Madura, Bali, Kalimantan, Lombok, dan Sulawesi.

Untuk depo Brebes beroperasi pada bulan september 2018, depo brebes mengikuti

regional wilayah jawa barat timur ( jabar timur ) karena lokasi berdekatan dengan

wilayah jawa barat berlokasi di Ciledug.

A. Strategi Perseroan

Keunggulan Produk Dalam mempertahankan pangsa pasar serta bersaing

dengan perusahaan lainnya, Perseroan secara berkesinambungan menjaga kualitas

produk serta melakukan Inovasi dan penambahan lini produk untuk memberikan

pilihan dan nilai tambah yang lebih baik bagi pelanggan Perseroan. Sasaran pasar

yang diincar adalah seluruh masyarakat Indonesia yang memerlukan produk

makanan dan minuman yang berkualitas dan menyehatkan. Inovasi produk yang

di lakukan adalah dengan melakukan pengembangan pada kemasan produk

dengan tujuan memberikan nilai tambah kepada pelanggan di bandingkan dengan

kompetitor Perseroan. Invoasi tersebut diantaranya:

1. Air Murni

Diambil dari mata air pegunungan yang di proses melalui teknologi

hiperfiltrasi dengan menggunakan mesin hyper membrane filter 0.00001

mikron dari USA yang berfungsi menyaring keluar mineral anorganik,

partikelpartikel renik seperti zat kimia beracun, logam berat, mikroorganisme,

polutan, bakteri, serta kuman yang dapat menggangu kinerja organ dan

metabolisme tubuh kita dalam jangka panjang. Air murni Cleo berkadar

kemurnian 99,99% dengan total dissolve solid (TDS) kurang dari 10 ppm
54

yang mengandung oksigen sampai dengan 8mg per liternya dengan suhu 20O

Celcius.

2. Bijih Plastik Murni

Semua Kemasan Produk Cleo diproses dengan mesin streech blowing system

dari Jerman. Terbuat dari bijih plastik murni 100% dan bebas Bispenol-A

Sehingga kualitas air murni Cleo dapat tetap terjaga hingga sampai ke tangan

konsumen. Air Cleo tersedia dalam beragamvarian kemasan mulai dari 115ml,

250ml, 330ml, 550ml, 1500ml, galon 6 liter dan galon 19 liter.

3. Cleo Eco Shape

Produk ini memiliki SKU produk bahwa setelah habis meminum botol bisa

diremas sehingga menjadi kecil, botol eco-friendly, dan mudah didaur ulang

karena tidak dapat dipakai lagi.

4. Cleo Galon 19 Liter

Satu-satunya galon di Indonesia yang memiliki handle sehingga mudah di

angkat ketika akan di pakai. Tidak hanya itu saja, dengan teknologi tutup non-

spill yang membuat kita sebagai konsumen tidak kesusahan membuka segel

pada tutup galon.

5. BPA Free

Satu-satunya galon di Indonesia yang BPA Free sehingga bebas dari bahan-

bahan berbahaya dari plastik yang tidak akan tercampur dengan air.
55

B. Strategi Pemasaran

1. Meningkatkan pelayanan untuk menumbuhkan loyalitas pelanggan

Memenuhi permintaan pelanggan dalam hal menjaga meningkatkan

kualitas produk serta melakukan pemenuhan order permintaan pada mitra

usaha distribusi / agen serta memberikan dukungan program penjualan

supaya terjadi peningkatan jumlah penjualan pada pelanggan yang ada

2. Memperluas jaringan distribusi dan menambah pelanggan baru

Dalam memperluas pangsa pasar produk ke daerah daerah baru perseroan

melalui distributor Internal PT Sentralsari Primasentosa dan Distributor

Eksternal terus membuka depo (Delivery point) untuk mempercepat

perluasan pasar dalam menambah pelanggan baru di channel distribusi

general tradisional dan modern serta menjaga konsistensi keberadaan

produk memudahkan pendistribusian barang sehingga mudah didapat

konsumen

3. Membangun merk dan membangun kepercayaan pada masyarakat

Melakukan kegiatan promosi di bidang olahraga pada khususnya berperan

mendukung kegiatan event Run dan mendukung keterlibatan olah raga lain

dalam bentuk join promo melalui media outdoor dan indoor, serta

berpartisipasi dalam acara seni budaya dan keagamaan serta melakukan

kegiatan Peduli musibah bencana alam dengan berperan membantu serta

berbagi dalam kegiataan sosial ditempat yang terkena bencana alam.


56

4.2. Analisis Deskriptif

4.2.1. Analisis Statistik Deskriptif

Pada bagian berikut akan mendiskripsikan data-data yang diperoleh

dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan keadaan atau

kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk

memahami hasil penelitian.

Tabel 4. 1

Statistik Deskriptif Variabel Kualitas Produk

Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4 Skor 5


Var
Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %
QP1 2 2,1% 6 6,2% 45 46,4% 30 30,9% 14 14,4%
QP2 3 3,1% 8 8,2% 42 43,3% 32 33% 12 12,4%
QP3 2 2,1% 3 3,1% 38 39,2% 43 44,3% 11 11,3%
QP4 1 1% 11 11,3% 30 30,9% 41 42,3% 14 14,4%
QP5 2 2,1% 3 3,1% 37 38,1% 38 39,2% 17 17,5%
QP6 1 1% 3 3,1% 46 47,4% 36 37,1% 11 11,3%
QP7 4 4,1% 5 5,2% 32 33,0% 48 49,5% 8 8,2%
QP8 0 0% 11 11,3% 28 28,9% 35 36,1% 23 23,7%
QP9 1 1% 6 6,2% 37 38,1% 40 41,2% 13 13,4%
QP10 2 2,1% 4 4,1% 36 37,1% 35 36,1% 20 20,6%
QP11 0 0% 6 6,2% 39 40,2% 38 39,2% 14 14,4%
QP12 0 0% 7 7,2% 43 44,3% 31 32% 16 16,5%
QP13 1 1% 8 8,2% 38 39,2% 35 36,1% 15 15,5%
Sumber: Data Primer diolah Spss, 2022

Pada Tabel 4.1 diketahui bahwa variabel kualitas produk pada kuesioner

terdiri dari 13 pernyataan. Pada variabel kualitas produk nilai tertinggi

adalah 48 dengan 49,5% yaitu terdapat pada butir pernyataan QP7 yang
57

berisi pernyataan Saya memilih produk ini karena saya yakin produk

tersebut memliki kinerja/manfaat yang baik untuk kesehatan.

Tabel 4. 2

Statistik Deskriptif Variabel Harga

Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4 Skor 5


Var
Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %
H1 2 2,1% 1 1% 34 35,1% 40 41,2% 20 20,6%
H2 0 0% 5 5,2% 28 28,9% 51 52,6% 13 13,4%
H3 1 1% 10 10,3% 42 43,3% 35 36,1% 9 9,3%
H4 4 4,1% 3 3,1% 33 34% 43 44,3% 14 14,4%
H5 4 4,1% 3 3,1% 32 33% 39 40,2% 19 19,6%
H6 6 6,2% 4 4,1% 34 35,1% 38 39,2% 15 15,5%
H7 2 2,1% 7 7,2% 32 33% 42 43,3% 14 14,4%
H8 0 0% 4 4,1% 36 37,1% 44 45,4% 13 13,4%
Sumber: Data Primer diolah Spss, 2022

Pada Tabel 4.2 diketahui bahwa variabel harga pada kuesioner terdiri dari

8 pernyataan. Pada variabel harga nilai tertinggi adalah 51 dengan 42,6%

yaitu terdapat pada butir pernyataan H2 yang berisi pernyataan variasi

sesuai dengan jenis produk.

Tabel 4. 3

Statistik Deskriptif Variabel Minat Beli

Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4 Skor 5


Var
Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %
MB1 1 1% 1 1% 29 29,9% 48 49,5% 18 18,6%
MB2 0 0% 5 5,2% 29 29,9% 46 47,4% 17 17,5%
MB3 1 1% 8 8,2% 41 42,3% 35 36,1% 12 12,4%
MB4 2 2,1% 4 4,1% 38 39,2% 40 41,2% 13 13,4%
MB5 2 2,1% 3 3,1% 33 34% 40 41,2% 19 19,6%
58

MB6 2 2,1% 5 5,2% 42 43,3% 34 35,1% 14 14,4%


MB7 1 1% 8 8,2% 33 34% 42 43,3% 13 13,4%
MB8 0 0% 2 2,1% 39 40,2% 42 43,3% 14 14,4%
Sumber: Data Primer diolah Spss, 2022

Pada Tabel 4.3 diketahui bahwa variabel minat beli pada kuesioner terdiri

dari 8 pernyataan. Pada variabel minat beli nilai tertinggi adalah 48

dengan 49,5% yaitu terdapat pada butir pernyataan MB1 yang berisi

pernyataan saya tertarik mencoba produk tersebut.

Tabel 4. 4

Statistik Deskriptif Variabel keputusan pembelian

Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 4 Skor 5


Var
Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %
KP1 2 2,1% 3 3,1% 36 37,1% 46 47,4% 10 10,3%
KP2 1 1% 12 12,4% 29 29,9% 42 43,3% 13 13,4%
KP3 2 2,1% 3 3,1% 39 40,2% 38 39,2% 15 15,5%
KP4 1 1% 4 4,1% 46 47,4% 36 37,1% 10 10,3%
KP5 3 3,1% 5 5,2% 33 34% 49 50,5% 7 7,2%
KP6 0 0% 10 10,3% 28 28,9% 35 36,1% 24 24,7%
KP7 1 1,0% 6 6,2% 35 36,1% 42 43,3% 13 13,4%
KP8 2 2,1% 4 4,1% 34 35,1% 37 38,1% 20 20,6%
KP9 0 0% 7 7,2% 38 39,2% 39 40,2% 13 13,4%
KP10 0 0% 8 8,2% 45 46,4% 29 29,9% 15 15,5%
KP11 1 1% 10 10,3% 38 39,2% 35 36,1% 13 13,4%
KP12 0 0% 8 8,2% 45 46,4% 32 33% 12 12,4%
KP13 0 0% 4 4,1% 48 49,5% 31 32% 14 14,4%
KP14 0 0% 2 2,1% 40 41,2% 38 39,2% 17 17,5%
Sumber: Data Primer diolah Spss, 2022

Pada Tabel 4.4 diketahui bahwa variabel keputusan pembelian pada

kuesioner terdiri dari 1 4 pernyataan. Pada variabel keputusan pembelian

nilai tertinggiadalah 49 dengan 50,5% yaitu terdapat pada butir pernyataan


59

KP5 yang berisi pernyataan saya memutuskan utuk membeli produk Cleo

setelah membandingkan dengan produk merek yang lain.

Tabel 4. 5.

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik Responden Jumlah Persentase

< 20 tahun
21-30 tahun 24 24,5%
31-40 tahun 67 68,4%
41-50 tahun 7 7,1%
>50 tahun
Sumber: Data Primer diolah Spss, 2022

Pada Tabel 4.5 diketahui bahwa responden berdasarkan usia menunjukkan


sebagian besar responden berusia kurang dari 21-30 tahun tahun sebanyak
24 orang (24,5%), berusia 31-40 tahun sebanyak 67 orang (68,4%), berusia
41-50 tahun sebanyak 7 orang (7,1%).

Tabel 4. 6.
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik Responden Jumlah Persentase

Laki-laki 44 44,9%

Perempuan 54 55,1%

Sumber: Data Primer diolah Spss, 2022

Pada Tabel 4.6 diketahui bahwa responden berdasarkan jenis kelamin,


jumlah responden perempuan lebih banyak dari responden perempuan.
60

Responden perempuan sebanyak 54 orang (55,1%) sedangkan responden


laki-laki sebanyak 44 orang (44,9%).

Tabel 4. 7.

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Karakteristik Responden Jumlah Persentase


SMP 5 5,1%
SMA/ Sederajat 74 75,5%
Diploma 11 11,2%
Strata 1/ Strata 2/ Doktor 8 8,2%
Sumber: Data Primer diolah Spss, 2022

Pada Tabel 4.7 diketahui bahwa responden berdasarkan tingkat pendidikan

terakhir yaitu responden di dominasi dari lulusan SMA sebanyak 74 orang

(75,5%), lulusan dari SMP sebanyak 5 orang (5,1%), lulusan Diploma

sebanyak 11 orang (11,2%), lulusan Strata 1/ Strata 2/ Doktor sebanyak 8

orang (8,2%).

4.2.2. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Salah satu cara agar data dapat dengan mudah dipahami, maka

analisis deskriptif adalah salah satu dari bagian statistik yang digunakan.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitas Produk,

Harga, Minat Beli dan Keputusan Pembelian. Pengukuran pada variabel

tersebut menggunakan skor 1 untuk terendah dan 5 untuk skor tertinggi.

Sehingga interval skor tersebut adalah:

Interval = (Nilai Maksimal – Nilai Minimal) / (Jumlah Kelas)

= (5-1) / 5 = 0.8
61

Berdasarkan pada perhitungan diatas, maka skala distribusi kriteria

pendapat adalah sebagai berikut:

Sangat Rendah : 1.0 – 1.8

Rendah : 1.9 – 2.6

Cukup : 2.7 – 3.4

Tinggi : 3.5 – 4.2

Sangat Tinggi : 4.3 – 5.0

1. Hasil Analisis Variabel Eksogen

Variabel eksogen pada penelitian ini adalah Kualitas Produk, dan Harga.

Hasil analisis desktiptif terhadap variabel eksogen.

Tabel 4. 8 .

Kualitas Produk

Kode Item Mean Kriteria


QP1 Kualitas yang diberikan oleh produk sesuai 3,495 Cukup
dengan standar kualitas produk
QP2 Kualitas yang diberikan sesuai dengan 3,433 Cukup
spesifikasi yang anda inginkan
QP3 Produk ini memiliki kesesuaian spesifikasi 3,598 Tinggi
produk yang sesuai dengan keinginan para
konsumen
QP4 Saya membeli produk tersebut karena 3.577 Tinggi
kesesuaian atas pertimbangan kebutuhan
QP5 Sebelum saya membeli diperlukan 3.670 Tinggi
melihat/manfaat produk yang akan dibeli
QP6 Saya menggunakan produk ini karena 3.546 Tinggi
produk tersebut sangat baik untuk kesehatan
QP7 Saya memilih produk ini karena saya yakin 3.526 Tinggi
produk tersebut memliki kinerja/manfaat
62

yang baik untuk kesehatan


QP8 Produk ini memiliki keunggulan dari pada 3.722 Tinggi
produk dari lain
QP9 Sebelum saya membeli melihat produk 3.598 Tinggi
tersebut benar bekerja dengan baik
QP10 Tampilan warna pada produk membuat saya 3.691 Tinggi
tertarik untuk membeli produk tersebut
QP11 Tampila produk beda dengan yang lain dan 3.619 Tinggi
banyak macam
QP12 Saya merasa puas ketika menggunakan 3.577 Tinggi
produk tersebut
QP13 Produk tersebut memberikan kesan kualitas 3.567 Tinggi
yang baik kepada saya
Sumber: Data primer diolah Smart Pls, 2022

Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa

penilaian tertinggi terdapat pada item penyataan dengan kode QP8 sebesar

3.722 yaitu “Produk ini memiliki keunggulan dari pada produk dari lain”.

Sedangkan penilaian terendah terdapat pada item pernyataan dengan kode

QP2 sebesar 3,433 yaitu “Kualitas yang diberikan sesuai dengan

spesifikasi yang anda inginkan”.

Tabel 4. 9.

Harga

Kode Item Mean Kriteria


H1 Harga sesuai manfaat yang dirasakan 3.773 Tinggi

H2 Variasi sesuai dengan jenis produk 3.742 Tinggi

H3 Harga sangat terjangkau 3.423 Cukup

H4 Harga sesuai dengan kemampuan 3.619 Tinggi


63

H5 Harga bersaing dengan merek lain 3.680 Tinggi

H6 Harga ekonomis 3.536 Tinggi

H7 Kesesuaian harga dengan kualitas 3.608 Tinggi


produk
H8 Harga sesuai dibandingkan merk 3.680 Tinggi
lainnya
Sumber: Data primer diolah Smart Pls, 2022

Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa

penilaian tertinggi terdapat pada item penyataan dengan kode H1 sebesar

3.773 yaitu “Harga sesuai manfaat yang dirasakan”. Sedangkan penilaian

terendah terdapat pada item pernyataan dengan kode H2 sebesar 3.423

yaitu “Harga sangat terjangkau”.

2. Hasil Analisis Variabel Madiasi

Tabel 4. 10.

Minat Beli

Kode Item Mean Kriteria


MB1 Saya tertarik mencoba produk 3.835 Tinggi
tersebut
MB2 Saya akan mempertimbangkan untuk 3.773 Tinggi
membeli membeli produk tersebut
MB3 Saya berniat mempromosikan 3.505 Tinggi
produk pada orang lain
MB4 Saya berniat menggunakan produk 3.598 Tinggi
tersebut
MB5 saya lebih menyukai kualitas produk 3.732 Tinggi
tersebut dibandingkan produk sejenis
lainnya
MB6 Saya lebih senang menggunakan 3.546 Tinggi
produk tersebut dibandingkan
64

produk jenis lainnya


MB7 Saya ingin mencari informasi lebih 3.598 Tinggi
tentang produk tersebut
MB8 Saya berniat mencari tempat 3.701 Tinggi
pembelilan produk tersebut
Sumber: Data primer diolah Smart Pls,2022

Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa

penilaian tertinggi terdapat pada item penyataan dengan kode MB1 sebesar

3.835 yaitu “Saya tertarik mencoba produk tersebut”. Sedangkan penilaian

terendah terdapat pada item pernyataan dengan kode MB3 sebesar 3.505

yaitu “Saya berniat mempromosikan produk pada orang lain”.

3. Hasil Analisis Variabel Endogen

Tabel 4. 11.

Keputusan Pembelian

Kode Item Mean Kriteria


KP1 produk Cleo merupakan kebutuhan 3.608 Tinggi
yang harus saya penuhi
KP2 produk Cleo merupakan jenis 3.557 Tnggi
banyak kandungannya bagi
kesehatan
KP3 saya membeli produk Cleo karena 3.629 Tinggi
bentuk dan ukurannya yang pas
sehigga mudah dibawa
KP4 saya tau tentang merek ini dan 3.515 Tinggi
banyak yang membelinya
KP5 saya memutuskan utuk membeli 3.536 Tinggi
produk Cleo setelah
membandingkan dengan produk
merek yang lain
KP6 Saya menyukai bentuk produk 3.753 Tinggi
karena banyak varian bentuk dan
mudah dibawa
65

KP7 saya membeli produk Cleo karena 3.619 Tinggi


mudah ditemui di berbagai toko
besar maupun kecil
KP8 Saya melihat banyak toko dengan 3.711 Tinggi
produk tersebut
KP9 Saya membeli produk Cleo karena 3.598 Tinggi
jenis yang ditawarkan banyak sesuai
dengan ukuran tempat
KP10 Saya membeli buat keluarga saya 3.526 Tinggi

KP11 saya membeli produk Cleo jika toko 3.505 Tinggi


selalu menyediakan produk Cleo
KP12 waktu pembelian langsung dari 3.495 Cukup
pusat bisa dapet produk secepatnya
KP13 saya akan mebeli Produk Cleo jika 3.567 Tinggi
toko menyediakan cara pembayaran
yang mudah, baik tunai maupun non
tunai
KP14 pembelian produk banyak bisa juga 3.722 Tinggi
mendapatkan diskon
Sumber: Data primer diolah Smart Pls, 2022

Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa

penilaian tertinggi terdapat pada item penyataan dengan kode KP6 sebesar

3.753 yaitu “Saya menyukai bentuk produk karena banyak varian bentuk

dan mudah dibawa”. Sedangkan penilaian terendah terdapat pada item

pernyataan dengan kode KP12 sebesar 3.495 yaitu “waktu pembelian

langsung dari pusat bisa dapet produk secepatnya”.

4.3. Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)

Pengujian model pengukuran akan dilakukan untuk menunjukkan

hasil uji validitas dan reliabilitas. Pada penelitian ini, uji validitas dilakukan

untuk mengetahui apakah konstruk sudah memenuhi syarat untuk dilanjutkan

sebagai penelitian atau tidak. Pada uji validitas ini, ada dua macam evaluasi

yang akan dilakukan, yaitu:


66

4.3.1. Convergent Validity

Convergent Validity model pengukuran dengan item yang memiliki nilai

berdasarkan korelasi antara skor item dan nilai konstruk. Indeks

Convergent Validity adalah diukur dengan faktor AVE, composite

reliability, R square, cronbachs alpha.

Hasil indeks AVE, composite reliability, R square, cronbachs alpha dapat

dilihat pada tabel 4.12.

Tabel 4. 12.

Convergent Validity

Cronbach’s Composite Average Variance


Alpha Relibility Extracted (AVE)

Kualitas produk 0,945 0,946 0,603


(X1)

Harga (X2) 0,869 0,880 0,502

Minat Beli (Z) 0,869 0,898 0,531

Keputusan 0,943 0,950 0,574


pembelian (Y)

Sumber: Data Primer diolah Smart Pls, 2022

Kriteria validity dan reliabilitas juga dapat lihat dari nilai reliabilitas

suatu variabel dan nilai Average Variance Extracted (AVE) dari masing-

masing variabel. Variabel dikatakan memiliki reliabilitas yang tinggi jika

nilai composite reliability diatas 0.7 dan AVE berada di atas 0,5.

Berdasarkan tabel 4.12 dinyatakan bahwa seluruh variabel memenuhi


67

composite reliability karena nilainya diatas angka yang

direkomendasikan, yaitu diatas 0,7 yang sudah memenuhi kriteria

realibel.

Berikut adalah hasil uji outer model yang menunjukkan nilai outer

loading dengan menggunakan alat analisis SmartPLS 3.

Gambar 4. 1. Hasil Uji Outer Model

Dari hasil analisis yang ditunjukkan oleh gambar 4.1 menunjukkan bahwa

sebanyak 19 dari keseluruhan indikator, sebanyak 15 memiliki nilai lebih

besar dari 0.7, dan sebanyak 4 indikator memiliki nilai dibawah 0.7. Untuk

melihat nilai loading factor, data konstruk keterlibatan kerja dapat dilihat

dalam tabel 4.13, tabel 4.14, tabel 4.15, dan tabel 4.16.
68

Tabel 4. 13.

Nilai Loading Factor Konstruk Eksogen Kualitas Produk

Konstruk Kode Item Loading Factor

Kualitas Produk QP1 0,790


(X1)
QP2 0,762

QP3 0,841

QP4 0,792

QP5 0,841

QP6 0,788

QP7 0,708

QP8 0,746

QP9 0,717

QP10 0,777

QP11 0,777

QP12 0,792

QP13 0,750

QP14 0,770

Sumber: Data primer diolah Smart Pls, 2022

Dari hasil analisis seperti yang tercantum dalam Tabel 4.13 menunjukkan

bahwa semua indikator memiliki nilai loading factor diatas 0.7.

Dari hasil analisis seperti yang tercantum dalam Tabel 4.13 menunjukkan

bahwa nilai loading factor memiliki diatas 0.7 semua sebanyak 3

indikator. Sedangkan 1 indikator dibawah 0.7.


69

Untuk nilai loading factor konstruk eksogen Harga dapat dilihat pada

Tabel 4.14.

Tabel 4. 14.

Nilai Loading Factor Kontruk Eksogen Harga

Konstruk Kode Item Loading Factor

Harga (X2) H1 0,441

H2 0,786

H3 0,224

H4 0,874

H5 0,844

H6 0,702

H7 0,766

H8 0,774

Sumber: Data primer diolah Smart Pls, 2022

Dari hasil analisis seperti yang tercantum dalam Tabel 4.14 menunjukkan

bahwa yang memiliki nilai loading factor diatas 0.7 sebanyak 2

indikator, sedangkan yang dibawah 0,7 sebanyak 2 indikator.


70

Untuk nilai loading factor konstruk mediasi Minat Beli dapat dilihat pada

Tabel. 4.15.

Tabel 4. 15.

Nilai Loading Factor Kontruk Mediasi Minat Beli

Konstruk Kode Item Loading Factor

Minat Beli MB1 0,616


(Z)
MB2 0,731

MB3 0,480

MB4 0,758

MB5 0,767

MB6 0,818

MB7 0,821

MB8 0,771

Sumber: Data primer diolah Smart Pls, 2022

Dari hasil analisis seperti yang tercantum dalam Tabel 4.15 menunjukkan

bahwa nilai loading factor memiliki diatas 0.7 semua sebanyak 2

indikator. Sedangkan 2 indikator dibawah 0.7.


71

Untuk nilai loading factor konstruk endogen Keputusan Pembelian dapat

dilihat pada Tabel 4.16.

Tabel 4. 16.

Nilai Loading Factor Kontruk Endogen Keputusan Pembelian

Konstruk Kode Item Loading Factor

Keputusan KP1 0,831


Pembelian (Y)
KP2 0, 751

KP3 0,793

KP4 0,784

KP5 0,714

KP6 0,716

KP7 0,725

KP8 0,767

KP9 0,780

KP10 0,786

KP11 0,726

KP12 0,763

KP13 0,736

KP14 0,730

Sumber: Data primer diolah Smart Pls, 2022

Dari hasil analisis seperti yang tercantum dalam Tabel 4.16 menunjukkan

bahwa semua nilai loading factor memiliki nilai diatas 0.7

Setelah melakukan estimasi ulang dengan menghilangkan item H1, H3,

MB1, MB3, tidak ada lagi niai loading factor yang berada dibawah 0.7.
72

Hasil estimasi ulang dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 4. 2. Hasil Uji Outer Model setelah estimasi ulang

Sumber: Data primer diolah Smart Pls, 2022

Berikut hasil dari estimasi ulang terhadap seluruh konstruk kualitas

produk, harga, minat beli, dan keputusan pembelian.

Tabel 4. 17.

Nilai Loading Factor Seluruh Kontruk

Konstruk Kode Item Loading Factor

Kualitas Produk QP1 0,790


(X1)
QP2 0,762

QP3 0,841

QP4 0,792
73

QP5 0,841

QP6 0,788

QP7 0,708

QP8 0,746

QP9 0,717

QP10 0,777

QP11 0,777

QP12 0,792

QP13 0,750

QP14 0,770

Harga (X2) H1 -

H2 0,786

H3 -

H4 0,874

H5 0,844

H6 0,702

H7 0,766

H8 0,774

Minat Beli (Z) MB1 -

MB2 0,731

MB3 -

MB4 0,758

MB5 0,767

MB6 0,818

MB7 0,821

MB8 0,771
74

Keputusan KP1 0,831


Pembelian (Y)
KP2 0, 751

KP3 0,793

KP4 0,784

KP5 0,714

KP6 0,716

KP7 0,725

KP8 0,767

KP9 0,780

KP10 0,786

KP11 0,726

KP12 0,763

KP13 0,736

KP14 0,730

Sumber: Data primer diolah Smart Pls, 2022

Berdasarkan hasil estimasi ulang loading factor pada tabel 4.17, nilai

item yang dihasilkan oleh konstruk kualitas produk, harga, minat beli,

dan keputusan pembelian telah memenuhi nilai standar convergent

validity karena semua faktor bernilai lebih dari 0.7. dengan demikian,

dapat disimpulkan bahwa seluruh konstruk adalah valid.

4.3.2. Discriminant Validity

Merupakan nilai cross loading faktor yang berguna untuk mengetahui

apakah konstruk memiliki diskriminan yang memadai yaitu degan cara

membandingkan nilai loading pada konstruk yang dituju harus lebih besar

dibandingkan dengan nilai yang lain. Dengan standar nilai untuk setiap
75

konstruk harus lebih besar dari 0.7. berdasarkan Tabel 4.18 nilai cross

loading pada setiap konstruk memiliki nilai lebh dari 0.7. hal ini

menunjukkan bahwa variabel manifest dalam penelitian ini telah tepat

menjelaskan variabel latennya dan membuktikan bahwa seluruh item

tersebut valid.

Tabel 4. 18.

Nilai Cross Loading

Harga Keputusan Minat Beli Quality Produk


(X2) Pembelian (Y) (Z) (X1)
H2 0.799 0.163 0.163 0.094
H4 0.869 0.156 0.177 0.113
H5 0.845 0.159 0.092 0.094
H6 0.709 0.079 0.016 0.033
H7 0.794 0.154 0.082 0.059
H8 0.778 0.118 0.166 0.069
KP1 0.248 0.831 0.734 0.728
KP10 0.189 0.787 0.658 0.603
KP11 0.189 0.727 0.563 0.620
KP12 -0.003 0.762 0.506 0.571
KP13 0.113 0.736 0.546 0.534
KP14 0.088 0.730 0.588 0.567
KP2 0.113 0.751 0.690 0.611
KP3 0.110 0.793 0.661 0.695
KP4 0.005 0.783 0.586 0.628
KP5 0.109 0.713 0.578 0.604
KP6 0.240 0.716 0.650 0.615
KP7 0.106 0.724 0.640 0.519
KP8 0.171 0.767 0.651 0.703
KP9 0.177 0.780 0.555 0.646
MB2 0.204 0.611 0.731 0.454
MB4 0.047 0.572 0.773 0.505
MB5 0.145 0.677 0.790 0.509
MB6 0.131 0.670 0.829 0.572
MB7 0.123 0.704 0.827 0.588
76

MB8 0.127 0.625 0.787 0.494


QP1 -0.004 0.625 0.450 0.790
QP10 0.121 0.683 0.612 0.777
QP11 0.102 0.638 0.427 0.777
QP12 0.120 0.606 0.463 0.793
QP13 0.078 0.606 0.468 0.751
QP2 -0.048 0.589 0.447 0.762
QP3 0.180 0.692 0.591 0.840
QP4 0.075 0.625 0.532 0.792
QP5 0.107 0.672 0.511 0.841
QP6 -0.036 0.661 0.523 0.787
QP7 0.109 0.604 0.474 0.708
QP8 0.171 0.639 0.630 0.747
QP9 0.037 0.607 0.484 0.716
Sumber: Data primer diolah Smart Pls, 2022

4.3.3. Composite Reliability

Untuk mengukur realibilitas suatu konstruk dalam PLS-SEM dengan

aplikasi SmartPLS, digunakan dua cara yaitu dengan Cronbach’s Alpha

dan Composite reliability. Namun, penilaian menggunakan Cronbach’s

Alpha memberikan nilai yang lebih rendah sehingga disarankan untuk

menggunakan composite reliability dan nilainya harus lebih dari 0.7.

Pada tabel 21 dibawah ini dapat dilihat bahwa semua nilai variabel dalam

pengujian reliabilitas baik menggunakan Cronbach’s Alpha maupun

composite reliability memiliki nilai diatas 0.7, dan pengujian validitas

menggunakan AVE dengan nilai lebih dari 0.5. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa variabel yang diujikan valid dan reliabel, sehingga

dapat dilakukan pengujian model struktural.


77

Tabel 4. 19.

Konstruk Realibilitas dan Validitas

Cronbach's Composite Average Variance


Variabel rho_A
Alpha Reliability Extracted (AVE)
Harga (X2) 0.891 0.909 0.914 0.641
Keputusan
0.943 0.945 0.950 0.574
Pembelian (Y)
Minat Beli (Z) 0.879 0.883 0.909 0.625
Quality Produk
0.945 0.946 0.952 0.603
(X1)
Sumber: Data primer diolah Smart Pls, 2022

4.3.4. Second Order Confirmatory Analysis

Gambar 4. 3. Hasil Uji Outer Model setelah estimasi ulang

Untuk melakukan penilaian signifikansi pengaruh antar variabel, dilakukan

prosedur bootstrapping. Prosedur bootstrap menggunakan seluruh sampel

asli untuk kemudian dilakukan resampling kembali. Dalam metode


78

resampling bootstrap, nilai signifikasi yang digunakan (two-tailed) t-value

adalah 1.96 (significance level 5). Tabel 4.19 merupakan hasil uji t-

stratistik untuk menguji signifikansi indikator terhadap variabel laten pada

second order konstruk.

4.4. Evaluasi Model Struktural (Inner Model)

Evaluasi model sktruktural bertujuan untuk memprediksi hubungan antar

variabel laten berdasarkan pada teori subtantif model sktruktural dievaluasi

dengan menggunakan R-square untuk konstruk dependen.

4.4.1. R-Square (R2)

R-Square digunakan untuk mengukur kekuatan prediksi dari model

sktruktural. R-Squares menjelaskan pengaruh variabel laten eksogen

tertentu terhadap variabel laten endogen apakah memilii pengaruh yang

subtantif. Nilai R-squares 0.67, 0.33 dan 0.19 menunjukkan model yang

kuat, moderat dan lemah (Chin et al., 1998 dalam Ghozali dan Latan,

2015). Berikut Tabel 4.16.

Tabel 4. 20.

R Squares

Item R Square R Square Adjusted

Keputusan Pembelian (Z) 0,808 0,802

Minat Beli (Y) 0,446 0,434

Sumber: Data primer diolah Smart Pls, 2022


79

Dari hasil R-Squares pada Tabel 4.20 menunjukkan bahwa nilai R-Squares

pertama adalah 0,808. nilai tersebut menunjukkan bahwa variabel kualitas

produk dan harga berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian

sebesar 80,8% dan sisanya 19,2 % dipengaruhi oleh variabel lain diluar

varibel dalam penelitian ini. Sedangkan nilai R-Squares kedua adalah

0,446. nilai tersebut menunjukkan bahwa variabel kualitas produk dan

harga berpengaruh terhadap variabel minat beli sebesar 44,6%. Dan

sisanya 55,4% dipengaruhi oleh variabel lain diluar varibel dalam

penelitian ini.

4.4.2. Uji Hipotesis

Gambar 4. 4. Hasil Uji Hipotesis

Untuk mengetahui apakah suatu hipotesis diterima atau ditolak dapat

dilakukan dengan memperhatikan nilai signifikansi antar konstruk, t-

statistik dan p-values. Dengan cara tersebut, maka estimasi pengukuran

pengukuran dan standar error tidak lagi dihitung dengan asumsi statistik,

tetapi didasarkan pada observasi empiris. Dalam metode resampling


80

bootstrap pada penelitian ini, hipotesis diterima jika nilai signifikansi t-

values lebih besar dari 1.96 dan atau nilau p-values kurang dari 0.05, maka

Ha diterima dan Ho ditolak begitu pula sebaliknya. Berikut hipotesis-

hipotesis yang diajukan:

1. Ho: Tidak terdapat pengaruh kualitas produk terhadap minat beli.

Ha: Terdapat pengaruh pengaruh kualitas produk terhadap minat beli.

2. Ho: Tidak terdapat pengaruh harga terhadap minat beli.

Ha: Terdapat pengaruh terdapat pengaruh harga terhadap minat beli.

3. Ho: Tidak terdapat pengaruh kualitas produk terhadap keputusan

pembelian.

Ha: Terdapat pengaruh pengaruh kualitas produk terhadap keputusan

pembelian.

4. Ho: Tidak terdapat pengaruh harga terhadap keputusan pembelian.

Ha: Terdapat pengaruh harga terhadap keputusan pembelian.

5. Ho: Tidak terdapat pengaruh minat beli terhadap keputusan pembelian.

Ha: Terdapat pengaruh minat beli terhadap keputusan pembelian.

6. Ho: Tidak terdapat pengaruh kualitas produk terhadap keputusan

pembelian dengan minat beli sebagai variabel intervening.

Ha: Terdapat pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian

dengan minat beli sebagai variabel intervening.

7. Ho: Tidak terdapat pengaruh harga terhadap keputusan pembelian

dengan minat beli sebagai variabel intervening.


81

Ha: Terdapat pengaruh harga terhadap keputusan pembelian dengan

minat beli sebagai variabel intervening.

Tabel 4. 21.

Hasil T Statistik

Item Original Sampel Standard T Statistic P


Sample Mean Dviation (|O/STDEV|) Values
(O) (M) (STDEV)

Kualitas Produk 0,498 0,500 0,109 4,579 0,000


(X1) ˃ Keputusan
Pembelian (Z)

Kualitas Produk 0,651 0,650 0,089 7,337 0,000


(X1) ˃ Minat Beli
(Y)

Harga (X2) ˃ 0,050 0,047 0,056 0,884 0,377


Keputusan
Pembelian (Z)

Harga (X2) ˃ -0,096 -0,100 0,101 0,953 0,341


Minat Beli (Y)

Minat Beli (Y) ˃ -0,479 -0,476 0,096 4,997 0,000


Keputusan
Pembelian (Z)

Sumber: Data primer diolah Smart Pls, 2022

Berdasarkan pada Tabel 4.21 penentuan hipotesis diterima atau ditolak

dijelaskan sebagai berikut:

Konstruk kualitas produk mempunyai nilai t-statistik sebesar 4,579 > 1.96,

dan nilai p-values sebesar 0,000 > 0.05. Oleh karena itu, hipotesis pertama

yang menyatakan terdapat pengaruh kualitas produk terhadap keputusan

pembelian terbukti.
82

Konstruk kualitas produk mempunyai nilai t-statistik sebesar 7,337 lebih

besar dari 1.96, dan nilai p-values sebesar 0,000 lebih kecil dari 0.05. Oleh

karena itu, hipotesis kedua menyatakan terdapat pengaruh kualitas produk

terhadap minat beli terbukti.

Konstruk harga mempunyai nilai t-statistik sebesar 0,884 lebih kecil dari

1.96, dan nilai p-values sebesar 0,377 lebih besar dari 0.05. oleh karena

itu, hipotesis ketiga menyatakan bahwa terdapat tidak berpengaruh harga

terhadap keputusan pembelian terbukti.

Konstruk harga mempunyai nilai t-statistik sebesar 0,953 lebih kecil dari

1.96, dan nilai p-values sebesar 0,341 lebih besar dari 0.05. Oleh karena

itu, hipotesis keempat menyatakan bahwa terdapat tidak berpengaruh

harga terhadap minat beli terbukti.

Konstruk minat beli mempunyai nilai t-statistik sebesar 4,997 lebih besar

dari 1.96, dan nilai p-values sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05. Oleh

karena itu, hipotesis kelima yang menyatakan terdapat pengaruh minat beli

terhadap keputusan pembelian pemasaran terbukti.

4.4.3. Pengujian Efek Mediasi

Pada tahap ini akan dibahas analisis PLS-SEM dengan efek mediasi, yaitu

hubungan antara konstruk eksogen dan endogen melalui variabel

penghubung. Dengan kata lain, pengaruh variabel eksogen terhadap

variabel endogen bisa secara langsung tetapi juga bisa melalui variabel

penghubung. Terdapat tiga tahapan untuk menguji mediasi, yaitu:


83

1. Tahap Pertama

Tahap pertama adalah pengujian pengaruh variabel eksogen terhadap

variabel endogen dan harus signifikan pada nilai t-statistik lebih besar

dari 1.96.

Tabel 4. 22.

Path Coefficient Tahap Pertama

Original Sample Standard


T Statistics P
Sample Mean Deviation
(|O/STDEV|) Values
(O) (M) (STDEV)
Harga (X2) ->
Keputusan 0.050 0.046 0.053 0.945 0.345
Pembelian (Y)
Quality Produk
(X1) -> Keputusan 0.498 0.502 0.108 4.595 0.000
Pembelian (Y)
Sumber: Data primer diolah Smart Pls, 2022

Dari Tabel 4.22 dapat dilihat bahwa kualitas produk memiliki pengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai t-statistik 4,595

lebih besar dari 1.96 dan harga tidak memiliki pengaruh terhadap

keputusan pembelian dengan nilai t-statistik 0,945 lebih besar dari

1.96. Maka, syarat pertama untuk menguji efek mediasi terpenuhi, dan

dapat dilanjutkan pada tahap kedua.

2. Tahap Kedua

Tahap kedua adalah pengujian pengaruh variabel eksogen terhadap

variabel mediasi dan harus signifikan pada nilai t-statistik lebih besar

dari 1.96.
84

Tabel 4. 23.

Path Coefficient Tahap Kedua

Original Sample Standard


T Statistics P
Sample Mean Deviation
(|O/STDEV|) Values
(O) (M) (STDEV)
Harga (X2) ->
0.096 0.111 0.096 1.000 0.318
Minat Beli (Z)
Quality Produk
(X1) -> Minat 0.651 0.651 0.090 7.268 0.000
Beli (Z)
Sumber: Data primer diolah Smart Pls, 2022

Dari Tabel 4.23 dapat dilihat bahwa kualitas produk memiliki pengaruh

signifikan terhadap minat beli dengan nilai t-statistik 7,268 lebih besar

dari 1.96, dan harga tidak berpengaruh terhadap minat beli dengan nilai

t-statistik 1,000 lebih kecil dari 1.96, Maka, syarat kedua untuk

menguji mediasi terpenuhi, dan dapat dilanjutkan pada tahap ketiga.

3. Tahap Ketiga

Tahap ketiga adalah pengujian secara simultan pengaruh variabel

eksogen kualitas produk variabel mediasi minat beli terhadap endogen

keputusan pembelian. Pada pengujian tahap terakhir jika pengaruh

variabel eksogen terhadap endogen signifikan dan pengaruh variabel

mediasi terhadap variabel endogen signifikan. Maka, variabel mediasi

terbukti memediasi pengaruh variabel eksogen terhadap variabel

endogen.

Untuk mengetahui seberapa jauh variabel harga terhadap keputusan

pembelian dengan mediasi minat beli tidak memediasi hubungan


85

antara harga terhadap keputusan pembelian dapat dilihat pada tabel

specific indirect effects.

Tabel 4. 24.

Specific Indirect Effects

Original Sample Standard


T Statistics P
Sample Mean Deviation
(|O/STDEV|) Values
(O) (M) (STDEV)
Harga (X2) ->
Minat Beli (Z) -
0.046 0.055 0.049 0.933 0.351
> Keputusan
Pembelian (Y)
Quality Produk
(X1) -> Minat
Beli (Z) -> 0.312 0.306 0.068 4.559 0.000
Keputusan
Pembelian (Y)
Sumber: Data primer diolah Smart Pls, 2022

Dari tabel 4.24 dapat diketahui bahwa hubungan kualitas produk

terhadap keputusan pembelian yang dimediasi oleh minat beli adalah

signifikan dengan nilai t-statistik 4,559 lebih besar dari 1.96, sedangkan

harga terhadap keputusan pembelian yang dimediasi oleh minat beli

tidak signifikan dan ditunjukan dengan nilan t-statistik 0,933 lebih kecil

dari 1,9.

4.5. Pembahasan

1. Kualitas produk berpengaruh positif terhadap minat beli.

Konstruk kualitas produk mempunyai nilai t-statistik sebesar 7,038

lebih besar dari 1.96, dan nilai p-values sebesar 0,000 lebih kecil dari

0.05. Oleh karena itu, hipotesis pertama menyatakan bahawa terdapat

pengaruh antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian.


86

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian-penelitian terdahulu,

menurut Arief Adi Satria, (2017)kualitas produk berpengaruh terhadap

keputusan pembelian. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Kualitas

Produk mempunyai pengaruh positif atau signifikan terhadap Minat

Beli, dimana Minat Beli yang tinggi dapat dibentuk oleh adanya

Kualitas Produk yang menarik. Berdasarkan hasil penelitian maka

hipotesis ketiga ”Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap

minat beli konsumen pada Usaha A-36”, dinyatakan diterima dan

terbukti kebenarannya. Artinya, kualitas produk mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap minat beli.

2. Harga tidak berpengaruh terhadap minat beli

Konstruk harga mempunyai nilai t-statistik sebesar 0,996 lebih kecil

dari 1,96, dan nilai p-values sebesar 0,320 lebih besar dari 0.05. Oleh

karena itu, hipotesis kedua menyatakan bahwa tidak berpengaruh antara

harga terhadap minat beli.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian-penelitian terdahulu,

menurut Muhammad Fakhru Rizky Nst Hanifa Yasin, (2020) Hasil

pengujian diperoleh nilai t untuk variabel keandalan menunjukkan nilai

t =0,906 dengan nilai signifikansi sebesar = 0,700 < 0,05 dengan

demikian berarti nilai signifikansi 0,014 adalah lebih besar dari 0,05

yang berarti menunujukkan bahwa harga tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap minat beli.


87

3. Kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan

pembelian

Konstruk kualitas produk mempunyai nilai t-statistik sebesar 4,759

lebih besar dari 1.96, dan nilai p-values sebesar 0.000 lebih kecil dari

0.05. oleh karena itu, hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa terdapat

pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian terbukti.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian-penelitian terdahulu,

menurut Iful Anwar,(2015)hasil uji hipotesis menggunakan uji t

diketahui bahwa kualitas produk (KPk)berpengaruh secara signifikan

terhadap keputusan pembelian (KP) di Showroom Maxim Housewares

Grand City Mall Surabaya dengan tingkat signifikansi (Sig) sebesar

6,70.10-05 yang lebih kecil dari 0,05 (Sig. 6,70.10-05 ≤ 0,05).

4. Harga tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

Konstruk harga mempunyai nilai t-statistik sebesar 0,879 lebih kecil

dari 1.96, dan nilai p-values sebesar 0.380 lebih besar dari 0.05. Oleh

karena itu, hipotesis keempat yang menyatakan bahwa tidak terdapat

pengaruh harga terhadap keputusan pembelian terbukti.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian-penelitian terdahulu,

menurut Mandey, (2018) Harga tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini berarti bahwa

konsumen akan memilih produk tanpa memperhatikan harganya. Dalam

penelitian ini konsumen yang menilai bahwa rokok Surya ProMild


88

memiliki harga yang terjangkau dan berada pada harga yang bersaing

dan cenderung memiliki keputusan pembelian yang lebih tinggi.

5. Minat beli berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

Konstruk minat beli mempunyai nilai t-statistik sebesar 5,243 lebih

besar dari 1.96, dan nilai p-values sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05.

Oleh karena itu, hipotesis kelima yang menyatakan terdapat pengaruh

miniat beli terhadap keputusan pembelian terbukti.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian-penelitian terdahulu,

menurut hasil penelitian Aries, (2017) menunjukan bahwa variabel

minat beli memiliki pengaruh secara langsung terhadap keputusan

pembelian dengan arah yang positif sebesar 0,567. Nilai probabilitas

ssebesar 0,000 (<0,05), hal ini berarti bahwa ada pengaruh yang

signifikan.

6. Kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian

dengan minat beli sebagai variabel intervening

Dari Tabel 4.18 dapat dilihat bahwa hubungan kualitas produk terhadap

keputusan pembelin yang dimediasi oleh minat beli berpengaruh

signifikan dan ditunjukan dengan nilan t-statistik 4,559 lebih besar dari

1,9. Hasil ini menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh

signifikan dalam memediasi minat beli terhadap keputusan pembelian.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian-penelitian terdahulu,

menurut Mega & Agung, (2020) hasil penelitian hasil uji mediasi atau

uji sobel menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh intervening


89

variabel minat beli dalam hubungan antara variabel kualitas produk dan

keputusan pembelian Rocket Chicken Wolter Monginsidi di Kota

Semarang sebagai mediasi parsial. Yang artinya hubungan antara

kualitas produk terhadap keputusan pembelian akan tetap signifikan

meski melalui atau tidak melalui minat beli. Pengaruh langsung kualitas

produk terhadap keputusan pembelian pengaruhnya lebih besar

dibanding pengaruh tidak langsung yang melalui minat beli.

7. Harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan

minat beli sebagai variabel intervening

Dari Tabel 4.18 dapat dilihat bahwa hubungan harga terhadap

keputusan pembelian yang dimediasi oleh minat beli adalah tidak

signifikan dengan nilai t-statistik 0,933 lebih kecil dari 1.96. Hasil ini

menunjukkan bahwa harga tidak berpengaruh signifikan dalam

memediasi minat beli terhadap keputusan pembelian.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian-penelitian terdahulu,

menurut Iful Anwar, (2018) Pengaruh harga terhadap keputusan

pembelian dengan minat beli sebagai mediasi nilai P-Values sebesar

0,123 > 0,05. Hal ini berarti h0 diterima ha ditolak. Dengan

demikian harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian dengan minat beli sebagai mediasi.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa:

1. Kualitas produk berpengaruh positif terhadap minat beli.

Konstruk kualitas produk mempunyai nilai t-statistik sebesar 7,038

lebih besar dari 1.96, dan nilai p-values sebesar 0,000 lebih kecil dari

0.05. Oleh karena itu, hipotesis pertama menyatakan bahawa terdapat

pengaruh antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian.

2. Harga tidak berpengaruh terhadap minat beli

Konstruk harga mempunyai nilai t-statistik sebesar 0,996 lebih kecil

dari 1,96, dan nilai p-values sebesar 0,320 lebih besar dari 0.05. Oleh

karena itu, hipotesis kedua menyatakan bahwa tidak berpengaruh antara

harga terhadap minat beli.

3. Kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan

pembelian

Konstruk kualitas produk mempunyai nilai t-statistik sebesar 4,759

lebih besar dari 1.96, dan nilai p-values sebesar 0.000 lebih kecil dari

0.05. oleh karena itu, hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa terdapat

pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian terbukti.

4. Harga tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

Konstruk harga mempunyai nilai t-statistik sebesar 0,879 lebih kecil

dari 1.96, dan nilai p-values sebesar 0.380 lebih besar dari 0.05. Oleh

90
91

karena itu, hipotesis keempat yang menyatakan bahwa tidak terdapat

pengaruh harga terhadap keputusan pembelian terbukti.

5. Minat beli berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

Konstruk minat beli mempunyai nilai t-statistik sebesar 5,243 lebih

besar dari 1.96, dan nilai p-values sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05.

Oleh karena itu, hipotesis kelima yang menyatakan terdapat pengaruh

miniat beli terhadap keputusan pembelian terbukti.

6. Kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian

dengan minat beli sebagai variabel intervening

Dari Tabel 4.18 dapat dilihat bahwa hubungan kualitas produk terhadap

keputusan pembelin yang dimediasi oleh minat beli berpengaruh

signifikan dan ditunjukan dengan nilan t-statistik 4,559 lebih besar dari

1,9. Hasil ini menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh

signifikan dalam memediasi minat beli terhadap keputusan pembelian.

7. Harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan

minat beli sebagai variabel intervening

Dari Tabel 4.18 dapat dilihat bahwa hubungan harga terhadap

keputusan pembelian yang dimediasi oleh minat beli adalah tidak

signifikan dengan nilai t-statistik 0,933 lebih kecil dari 1.96. Hasil ini

menunjukkan bahwa harga tidak berpengaruh signifikan dalam

memediasi minat beli terhadap keputusan pembelian.


92

5.2. Saran

Dari hasil kesimpulan yang terdapat pada penelitian ini maka saran yang perlu

diberikan adalah:

1. Untuk perusahaan

a. Variabel kualitas produk

Perusahaan selalu mempertahankan kualitas produk karena konsumen

melihat kualitas produk atau manfaat produk agar selalu diminati oleh

konsumen, serta menjaga kebersihan produk supaya terjaga kualitas

produk Cleo dan manfaat kandungan bagi kesehatan air Cleo.

b. Variabel harga

Perusahaan lebih ditingkatkan lagi harga daya saing produk,

karena persaingan harga sangat mempengaruhi daya saing

penjualan dengan produk lainnya. Selalu memonitor produk agar

tepat dengan harga yang diberlakukan oleh perusahaan. Dengan

inovasi yang sangat baik, tetapi harga tidak sesuai dengan produk

lain maka sulit untuk memasarkan produk atau bersaing dengan

produk lain. Maka sebaiknya perushaan mengkaji ulang tentang

harga produk agar lebih meningkatkan penjualan produk Cleo.

2. Saran peneliti selanjutnya

a. Untuk penyebaran angket (kuesioner) sebaiknya dengan menggunakan

obyek lokasi yang lebih luas dengan cara mengambil data pembelian

produk Cleo lebih dari satu tahun sehingga menambah populasi dalam
93

penelitian dengan begitu sampel yang digunakan lebih banyak dan

merata diseluruh Kabupaten Brebes.

b. Pemantauan saat responden mengisi kuesioner, hal ini bertujuan agar

tidak terdapat jawaban kosong serta meminimalisir terjadinya

kesalahan dalam proses pengisian.


DAFTAR PUSTAKA

Imam Ghozali, H. L. (2015). Partial least squares konsep, teknik dan aplikasi

menggunakan program smartpls 3.0 untuk penelitian empiris. Semarang:

UNDIP

Abshor, M. U., Hasiolan, L. B., & Malik, D. (2018). Pengaruh Harga, Promosi

Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Torabika Duo.

Journal Ekonomi Dan Bisnis, 1–15.

http://jurnal.unpand.ac.id/index.php/MS/article/view/1029

Afifah, A., Setiadi, R., Mukson, M., Fitralisma, G., Ikhwan, S., & Dwita Kumala,

F. (2021). Analisis Pengaruh Kepuasan Pelanggan Melalui Kualitas Produk

Tape Ketan Daun Jambu. Journal of Economic and Management (JECMA),

1(02), 37–41. https://doi.org/10.46772/jecma.v1i02.359

Alfa, A. A. G., Rachmatin, D., & Agustina, F. (2018). Analisis Pengaruh Faktor

Keputusan Konsumen dengan Structural Equation Modeling Partial Least

Square. Eurekamatika, 5(2), 59–71.

Alifah, R. N., Tentama, F., & Situmorang, N. Z. (2019). Pengujian outer model

pada konstrak resiliensi. Jurnal Psikologi Terapan Dan Pendidikan, x, 85–

92.

Amalia, N. (2019). Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Kualitas Produk Terhadap

Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Konsumen Mie Endess Di

Bangkalan). Jurnal Studi Manajemen Dan Bisnis, 6(2), 96–104.

94
95

https://doi.org/10.21107/jsmb.v6i2.6688

Andrian, A. (2018). Dampak Promosi, Brand Awareness Dan Pemilihan Saluran

Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Obat Sakit Kepala. Jurnal

Riset Manajemen Dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT, 3(2), 165–

174. https://doi.org/10.36226/jrmb.v3i2.109

Aninda Cynthia Budianti, A. L. A. (2018). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga

Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Xiaomi Redmi 1S (Studi Pada

Pengunjung Wtc Surabaya). Jurnal Ilmu Manajemen (JIM), 5(1).

Arief Adi Satria. (2018). Pengaruh Harga, Promosi dan Kualitas Produk Terhadap

Minat Beli pada perusahaan A-36. Jurnal Lentera Bisnis, 6(1), 85.

https://doi.org/10.34127/jrlab.v6i1.169

Ariella, I. R. (2018). “Pengaruh Kualitas Produk, Harga Produk Dan Desain

Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Mazelnid.” PERFORMA:

Jurnal Manajemen Dan Start-Up Bisnis, 3(2), 215–221.

Aries, M. (2017). Pengaruh Word of Mouth terhadap Minat Beli serta dampaknya

pada Keputusan Pembelian. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 53(2), 11–18.

Ariyanto, A., Triastity, R., Susanti, R., Program, ), Manajemen, S., Ekonomi, F.,

Slamet, U., & Surakarta, R. (2019). Analisis Pengaruh Harga, promosi,

Saluran Distribusi dan kualitas produk Terhadap Keputusam Pembelian

Mobil(Survei pada Konsumen Toyota Calya di Nasmoco Ringroad

Surakarta). Jurnal Ekonomi Dan Kewirausahaan, 19(Desember), 520–527.


96

Aru Fico Septanto1 , Andi Tri Haryono SE MM 2, D. C. H. M. 2. (2018).

Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merk, Persepsi Harga Terhadap Emotional

Response Dengan Minat Beli Sebagai Variabel Intervening (Studi

Komparatif Terhadap Produk Adidas Dan Nike). E-Jurnal Medika, 6(3), 1–9.

ary dewi saputri. (2022). Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, Dan Labelisasi

Halal Terhadap Keputusan Pembelian Keju Indrakila Dengan Minat Beli

Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Konsumen Produk Keju Indrakila

Boyolali). 23–30.

Christian, S. (2018). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan

Pembelian: peran minat beli sebagai variabel moderating. Jurnal

Manajemen, 1(2), 47–55. http://repository.uin-suska.ac.id/22252/

Cindy Mega Puspita1, A. B. (2020). Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk

Terhadap Keputusan Pembelian Dengan Minat Beli Sebagai Variabel

Intervening (Studi Pada Rocket Chicken Wolter Monginsidi Di Kota

Semarang). Jurnal Administrasi Bisnis, IX(III), 2–8.

Daulay, N. (2018). Pengaruh Kualitas Pelyanan Dan Kualitas Produk Terhadap

Keputusan Pembelian(Studi Kasus Pada Ayam Penyet Surabaya Jl. Dr.

Mansyur Medan). Jurnal Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK), 2, 89–110.

Edwin Japarianto1*, S. A. (2020). Pengaruh Tampilan Web Dan Harga Terhadap

Minat Beli Dengan Kepercayaan Sebagai Intervening Variable Pada E-

Commerce Shopee. Jurnal Manajemen Pemasaran, 14(1), 35–43.

https://doi.org/10.9744/pemasaran.14.1.35-43
97

Elisa Desy Rinda Putri. (2018). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap

Keputusan Pembelian Melalui Minat Beli (Studi Pada Konsumen Wardah

Cosmetics Di Indonesia). Research Journal of Management Sciences, 7(5),

1–2.

Farisi, S. (2018). Pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan

pembelian sepatu Adidas pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah

Sumatera Utara. Publikasi Ilmiah, 689–705. http://hdl.handle.net/11617/9995

Fatharani, A., Lubis, N., & Dewi, R. S. (2018). Pengaruh Gaya Hidup (Life

Style), Harga (Price), Dan Kelompok Referensi (Reference Group) Terhadap

Keputusan Pembelian Telepon Seluler Blackberry. Jurnal Ilmu Administrasi

Bisnis S1 Undip, 2(3), 57–76.

Gadi, O. Y. A., & Iskandar, D. A. (2020). Pengaruh Citra Merek, Promosi

Penjualan, Saluran Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Produk

Kosmetik (Studi Pada Toko Dan+Dan Di Duta Harapan). Ultima

Management : Jurnal Ilmu Manajemen, 12(1), 46–61.

https://doi.org/10.31937/manajemen.v12i1.1472

Ghassani, M. T. (2018). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Minat

Beli Ulang Bandeng Juwana Vaccum Melalui Kepuasan Konsumen Sebagai

Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Pelanggan Pt. Bandeng Juwana

Elrina Semarang). Social and Politic Diponegoro - Jurnal Administrasi

Bisnis.

Ghozali, H. H. B. Al, & Purwanto, A. B. (2019). Green Product, Saluran


98

Distribusi, dan Brand Image terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Bisnis

Dan Ekonomi, 26(1), 49–57.

Hartati, B. (2021). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan

Pembelian Melalui Minat Beli Produk Cosmetics Jafra Pada Pt. Jafra

Cosmetics Indonesia. Jurnal Manajemen Terapan Dan Keuangan, 10(01),

123–137. https://doi.org/10.22437/jmk.v10i01.12653

Herdioko, J. (2018). Pengaruh Produk Dan Harga Terhadap Minat Beli Konsumen

Dalam Berbelanja Produk Kopi Secara Daring: Studi Kasus Pada Situs

Internet Otten Coffee. Jurnal Riset Manajemen Dan Bisnis, 12(2), 129.

https://doi.org/10.21460/jrmb.2017.122.292

Hermansyur, B. A. H. M. (2018). Pengaruh Kualitas Produk Dan Promosi

Terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Manajemen Bisnis

Krisnadwipayana, 6(3), 64–72. https://doi.org/10.35137/jmbk.v6i3.220

Hermanto, H. (2018). Pengaruh Persaingan Dan Harga Terhadap Keputusan

Pembelian Sepeda Motor Pada Cv. Greentech Belilas Kabupaten Indragiri

Hulu. Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 7(2), 54–63.

https://doi.org/10.34006/jmbi.v7i2.51

Hilmawan, I. (2019). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan

Pembelian Dengan Minat Beli Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada

Konsumen Sepeda Motor Vario Di Kota Serang). Jurnal Elektronik Rekaman

(Riset Ekonomi Bidang Manajemen Dan Akuntansi) Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Galileo, 3(3), 154–166.


99

Iful Anwar. (2018). Pengaruh harga dan kualitas produk terhadap keputusan

pembelian. 4.

Juliandi, A. (2018). Structural Equation Model Partial Least Square (SEM- PLS)

dengan Smartpls Structural Equation Model Partial Least Square (SEM-

PLS). Media Gamma.

Lenzun, J. J., Massie, J. D. D., & Adare, D. (2018). Pengaruh Kualitas Produk,

Harga Dan Promosi Terhadap Kepuasan Pelanggan Kartu Prabayar

Telkomsel. Jurnal EMBA, 2(3), 1237–1245. www.telkomsel.com

Mandey, J. B. (2018). Promosi, Distribusi, Harga Pengaruhnya Terhadap

Keputusan Pembelian Rokok Surya Promild. Promosi, Distribusi, Harga

Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Rokok Surya Promild, 1(4), 9.

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Meatry Kurniasari1, A. B. (2018). Pengaruh Social Media Marketing, Brand

Awareness Terhadap Keputusan Pembelian Dengan Minat Beli Sebagai

Variabel Intervening Pada J.Co Donuts & Coffee Semarang. Journal of

Management Sciences, 7(5), 1–2.

Mega, puspita cindy, & Agung, B. (2020). Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk

Terhadap Keputusan Pembelian Dengan Minat Beli Sebagai Variabel

Intervening (Studi Pada Rocket Chicken Wolter Monginsidi Di Kota

Semarang). Jurnal Administrasi Bisnis, IX(III), 2–8.

Mochamad, M., Sukmana, D., Hannan, S., & Purba, J. H. V. (2019). Hubungan

Harga Dan Promosi Dengan Keputusan Pembelian Kredit Pemilikan Rumah


100

(Kpr) Di Pt Bank Mandiri Jakarta Kota. 13(1).

muh saifin nuha. (2021). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap

Keputusan Pembelian Mobil Merek Wuling Di Kota Makassar Dengan

Minat Beli Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Manajemen, 6.

Muhammad Aries. (2018). Pengaruh Word Of Mouth Terhadap Minat Beli Dan

Dampaknya Pada Keputusan Pembelian. Skripsi, Vol. 34 No.

Muhammad Fakhru Rizky Nst Hanifa Yasin. (2020). Pengaruh Promosi Dan

Harga Terhadap Minat Beli Perumahan Obama Pt. Nailah Adi Kurnia Sei

Mencirim Medan. 12(20019), 703–712.

https://hsgm.saglik.gov.tr/depo/birimler/saglikli-beslenme-hareketli-hayat-

db/Yayinlar/kitaplar/diger-kitaplar/TBSA-Beslenme-Yayini.pdf

Mukhammad Teguh Afwan, S. B. S. (2019). Analisis Pengaruh Kualitas Produk,

Persepsi Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian

dengan Citra merek Sebagai Variabel Intervening (Studi pada Konsumen

Mebel Madina di Kota Banjarnegara). Diponegoro Journal of Management,

8(1), 1–13.

Mukson, Zaman, M. B., & Ikhwan, S. (2021). Analysis of Influence of Product

Quality and Price on Buyer’s Decision. Journal of Business and Behavioural

Entrepreneurship, 5(1), 149–160. https://doi.org/10.21009/jobbe.005.1.10

Netianis nazara. (2018). pengaruh harga dan kualitas produk terhadap minat beli

konsumen pada UD. misel teluk dalam kabupaten Nias. 7(2), 44–68.
101

Nimas Lailia, S. S. & S. (2018). Terhadap Kepuasan Pelanggan Pengguna Jasa

Servis Bengkel Ahass 0002 Semarang Honda Center Nilai Pelanggan

Terhadap Kepuasan Pelanggan Bengkel Motor Honda ” ( Studi Kasus Pada

Pelanggan. Social and Politic Diponegoro - Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.

1, No, 1–8.

Nurmin Arianto, S. A. D. (2020). Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Kualitas

Produk Terhadap Minat Beli Konsumen Pada PT Nirwana Gemilang

Property. Jurnal Disrupsi Bisnis : Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen, Fakultas

Ekonomi, Universitas Pamulang, 3(2), 108.

https://doi.org/10.32493/drb.v3i2.6299

Raja Ainaya Alfatiha & Agung Budiatmo. (2020). Pengaruh Harga Dan Kualitas

Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Minat Beli Sebagai

Variabel Intervening (Studi Pada Konsumen Du Cafe Semarang). IX(Iv),

522–529.

Ratnaningrum, H. (2018). Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas Produk

Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Dalam Pembelian ponsel

Samsung di Kota Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 11(18),

163–173.

Rosdiana, R., & Haris, I. A. (2018). Pengaruh Kepercayaan Konsumen Terhadap

Minat Beli Produk Pakaian Secara Online. International Journal of Social

Science and Business, 2(3), 169. https://doi.org/10.23887/ijssb.v2i3.16240

Rudini. (2018). Peranan Statistika dalam Penelitian Sosial Kuantitatif. Jurnal


102

SAINTEKOM, 114.

Sakinah, N., & Firmansyah, F. (2021). Kualitas Produk dan Harga Terhadap

Keputusan Pembelian dengan Purchase Intention Sebagai Variabel

Intervening. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 22(2), 192–202.

https://doi.org/10.30596/jimb.v22i2.7100

Sari, S. P. (2020). Hubungan Minat Beli Dengan Keputusan Pembelian Pada

Konsumen. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 8(1), 147.

https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v8i1.4870

Sekar Ayu Shabrina1 & Agung Budiatmo2. (n.d.). Pengaruh Kualitas Produk Dan

Harga Terhadap Minat Beli Ulang Dengan Keputusan Pembelian Sebagai

Variabel Intervening Pada Holland Bakery Pandanaran Semarang.

Departemen Administrasi Bisnis, IX(Iv), 475–482.

Setiawan, D., Suryoko, S., & Listyorini, S. (2018). Pengaruh Harga, Produk Dan

Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia

Pandanaran Semarang. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis S1 Undip, 4(1), 368–

376.

Siti Normaleni1, Hj Erni Alfisah2, T. W. (2021). Pengaruh Kualitas Produk Dan

Harga Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Minat Beli. Manajemen

Ekonomi.

Sriyanto, A., & Kuncoro, A. W. (2019). Pengaruh brand ambassador, minat beli

dan testimoni terhadap keputusan pembelian. Jurnal Ekonomika Dan

Manajemen, 8(1), 21–34.


103

Supriyatno, B., & Ngawi, P. P. E. S. P. (2018). Pengaruh Atribut Produk, Iklan

Dan Saluran Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Shopping Goods

Melalui Media Online ( Studi Kasus : Mahasiswa STKIP PGRI Ngawi Tahun

2016). Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 21–25.

http://www.elsevier.com/locate/scp

Tondang, B. W. (2018). Pengaruh Promosi Dan Harga Terhadap Minat Beli

Konsumen Pada Toko Sepatu Bata Mtc Giant Pekanbaru. Journal of

Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Trianah, L., Pranitasari, D., & Zahrani Marichs, S. (2018). Pengaruh Kualitas

Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas

Pelanggan. Jurnal STEI Ekonomi, 26(01), 105–122.

https://doi.org/10.36406/jemi.v26i01.201

Venia Afrilia Sari. (2018). Pengaruh Harga, Kualitas Produk Dan Citra Merek

Terhadap Keputusan Pembelian Teh Siap Minum Dalam Kemasan Teh Botol

Sosro (Studi Kasus Pada Mahasiswa S1 Fisip Undip Semarang). Jurnal Ilmu

Administrasi Bisnis S1 Undip, 6(3), 453–464.

Wiyono. (2018). Metode Smart PLS. Metode Penelitian Ilmiah, 84, 487–492.
Lampiran
Lampiran 1.

KUESIONER PENELITIAN

Pernyataan ini berguna dalam rangka penelitian skripsi yang berjudul :

Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusa Pembelian


Dengan Minat Belanja Sebagai Variabel Intervening
(Studi Kasus Produk Cleo Di Kabupaten Brebes)
Pentujuk pengisian daftar pernyataan :
1. Jawablah pernyataan yang diajukan di bawah ini dengan benar dan jujur.
2. Pertanyaan/pernyataan harus dijawab semua jangan sampai ada yang
terlewatkan, agar data dapat sepenuhnya di olah oleh peneliti.
3. Berilah tanda ( √ ) pada jawaban yang telah disediakan oleh peneliti.

Identitas Responden
Isi dan beri tanda “√” pada pilihan jawaban-jawaban yang sesuai Saudara/i.
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
3. Usia : < 20 tahun 21-30 tahun
31-40 tahun 41-50 tahun >50 tahun

4. Jenjang pendidikan : smp sma/smk

Diploma strata 1 dll.

Kriteria Penilaian :

STS Sangat Tidak Setuju 1


TS Tidak Setuju 2
N Netral 3
S Setuju 4
SS Sangat Setuju 5

104
105

a. Variabel Kualitas Produk

Penilaian
NO Pernyataan
STS TS N S SS
Spesifikasi produk
Kualitas yang diberikan oleh produk sesuai
1
dengan standar kualitas produk
Kualitas yang diberikan sesuai dengan spesifikasi
2 yang anda inginkan
Produk ini memiliki kesesuaian spesifikasi
3 produk yang sesuai dengan keinginan para
konsumen
Saya membeli produk tersebut karena kesesuaian
4 atas pertimbangan kebutuhan
Sebelum saya membeli diperlukan
5 melihat/manfaat produk yang akan dibeli
Kinerja produk

Saya menggunakan produk ini karena produk


6
tersebut sangat baik untuk kesehatan

Saya memilih produk ini karena saya yakin


7 produk tersebut memliki kinerja/manfaat yang
baik untuk kesehatan
Produk ini memiliki keunggulan dari pada produk
8 dari lain
Sebelum saya membeli melihat produk tersebut
9 benar bekerja dengan baik

Tampilan produk
Tampilan warna pada produk membuat saya
10 tertarik untuk membeli produk tersebut
Tampilan produk beda dengan yang lain dan
11 banyak macam
Kepuasan pelanggan terhadap kualitas produk
Saya merasa puas ketika menggunakan produk
12
tersebut

13 Produk tersebut memberikan kesan kualitas yang


baik kepada saya
106

b. Variabel Harga

Penilaian
NO Pernyataan
STS TS N S SS
Keterjangkauan harga
1 Harga sangat terjangkau
2 Variasi sesuai jenis
Kesesuaian harga dengan kualitas produk
3 Kesesuaian harga dengan kualitas produk
4 Harga sesuai dengan kemampuan
Daya saing harga
5 Harga bersaing dengan merek lain
6 Harga ekonomis
Potongan harga
7 Harga sesuai manfaat yang dirasakan
8 Harga sesuai dibandingkan merk lainnya

c. Variabel Minat Beli

Penilaian
NO Pernyataan
STS TS N S SS
Transaksional
1 Saya tertarik mencoba produk tersebut
Saya akan mempertimbangkan untuk membeli
2 membeli produk tersebut
Referensial
Saya berniat mempromosikan produk pada
3
orang lain
4 Saya berniat menggunakan produk tersebut
Preferensial

5 saya lebih menyukai kualitas produk tersebut


dibandingkan produk sejenis lainnya
Saya lebih senang menggunakan produk tersebut
6 dibandingkan produk jenis lainnya
Eksploratif
Saya ingin mencari informasi lebih tentang
7
produk tersebut

8 Saya berniat mencari tempat pembelilan produk


tersebut
107

d. Variabel Keputusan Pembelian

Penilaian
NO Pernyataan
STS TS N S SS
Keputusan tentang jenis produk
produk Cleo merupakan kebutuhan yang harus
1
saya penuhi
produk Cleo merupakan jenis banyak
2 kandungannya bagi kesehatan
Keputusan tentang bentuk produk
saya membeli produk Cleo karena bentuk dan
3
ukurannya yang pas sehigga mudah dibawa
Saya menyukai bentuk produk karena banyak
4 varian bentuk dan mudah dibawa
Keputusan tentang merek
saya memutuskan utuk membeli produk Cleo
5 setelah membandingkan dengan produk merek
yang lain
saya tau tentang merek ini dan banyak yang
6 membelinya
Keputusan tentang penjualannya
saya membeli produk Cleo karena mudah
7
ditemui di berbagai toko besar maupun kecil

8 Saya melihat banyak toko dengan produk


tersebut
Keputusan tentang jumlah produk
9 Saya membeli produk Cleo karena jenis yang
ditawarkan banyak sesuai dengan ukuran tempat
10 Saya membeli buat keluarga saya
Keputusan tentang waktu pembelian
saya membeli produk Cleo jika toko selalu
11
menyediakan produk Cleo
waktu pembelian langsung dari pusat bisa dapet
12
produk secepatnya
Keputusan tentang cara pembayaran
saya akan mebeli Produk Cleo jika toko
13 menyediakan cara pembayaran yang mudah,
baik tunai maupun non tunai
14 pembelian produk banyak bisa juga
mendapatkan diskon
108

Lampiran 2

Tabulasi mentah

Kualitas produk

QP1 QP2 QP3 QP4 QP5 QP6 QP7 QP8 QP9 QP10 QP11 QP12 QP13
4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4
3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 4
3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 4
5 4 4 4 4 4 3 5 3 5 5 5 4
4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5
4 1 5 2 4 5 4 3 5 5 5 3 5
5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2
5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4
3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3
5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4
3 2 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3
5 3 4 3 5 3 2 5 5 4 5 3 3
4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4
5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5
3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3
1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4
3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3
2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
4 3 4 4 4 3 2 5 3 3 4 5 5
4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4
1 1 1 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1
3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 2 4 3
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
3 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
3 3 4 2 4 4 4 3 3 2 4 4 3
4 4 4 4 3 4 4 5 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
2 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2
3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4
4 2 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3
3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3
2 2 3 4 3 2 3 5 4 3 2 2 2
2 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4
3 3 4 4 3 3 3 5 3 5 4 4 4
4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5
3 4 5 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2
3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4
109

3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3
3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3
3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3
3 4 4 5 5 5 4 4 3 5 4 5 4
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3
4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4
3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3
4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2
2 3 3 2 3 3 3 4 2 4 3 3 3
4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3
4 3 3 4 5 4 5 5 3 5 4 4 4
3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 2 3 3 3 4 1 2 3 3 3 3 3
5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 3 3 3 4 5 4 3 4 4 3
3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4
3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3
3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4
3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2
3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3
3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3
3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3
3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3
3 4 4 5 5 5 4 4 3 5 4 5 4
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3
4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4
3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3
4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2
2 3 3 2 3 3 3 4 2 4 3 3 3
4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3
4 3 3 4 5 4 5 5 3 5 4 4 4
3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 2 3 3 3 4 1 2 3 3 3 3 3
5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
110

Harga

H1 H2 H3 H4 H5 H6 H7 H8
5 3 2 3 3 3 3 3
4 4 4 3 3 4 4 3
3 3 4 4 4 5 4 3
5 4 4 5 3 1 5 2
3 4 3 5 4 4 4 5
3 4 4 4 5 4 5 4
3 4 3 4 4 3 3 4
4 3 2 3 3 4 3 3
1 2 3 1 1 1 2 2
3 3 3 3 3 3 4 4
5 4 4 4 5 5 4 4
4 4 3 4 4 4 4 4
3 4 4 3 2 3 4 3
4 4 3 4 4 4 4 4
3 4 2 4 5 5 3 4
5 4 4 4 4 3 4 3
5 3 3 1 1 1 1 3
3 4 3 4 4 3 3 4
4 4 3 4 4 4 4 4
3 3 2 2 4 3 3 3
4 5 3 4 4 4 4 5
5 5 4 5 5 5 5 4
5 3 4 5 3 5 3 5
5 4 4 5 4 5 4 5
5 5 5 4 5 5 4 5
4 2 2 3 3 3 3 3
4 3 5 4 4 4 4 3
2 3 2 3 3 3 3 3
4 4 4 3 3 4 4 3
3 3 4 4 4 5 4 3
5 4 4 5 3 1 5 2
3 4 3 5 4 4 4 5
3 4 4 4 5 4 5 4
3 4 3 4 4 3 3 4
4 3 2 3 3 4 3 3
1 2 3 1 1 1 2 2
3 3 3 3 3 3 4 4
5 4 4 4 5 5 4 4
4 4 3 4 4 4 4 4
3 4 4 3 2 3 4 3
4 4 3 4 4 4 4 4
3 4 2 4 5 5 3 4
5 4 4 4 4 3 4 3
111

5 3 3 1 1 1 1 3
3 4 3 4 4 3 3 4
4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 5 4 4 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 3 4 3 3 4 4
4 4 3 3 4 3 3 4
5 5 5 5 5 5 5 5
3 2 3 4 3 4 3 3
4 4 4 4 4 3 3 3
4 4 4 4 4 4 5 4
3 3 2 3 3 2 3 3
3 4 3 3 3 4 3 3
3 4 3 4 3 2 3 4
4 4 3 3 4 4 3 4
3 3 3 4 4 4 4 5
4 4 1 5 5 4 4 4
4 5 3 5 5 4 5 5
4 4 4 4 5 4 5 4
5 5 5 4 5 5 5 4
4 4 3 4 3 4 4 4
4 4 3 3 3 3 2 4
3 4 4 3 3 3 3 3
3 4 3 4 4 4 4 4
3 4 3 4 4 4 4 4
5 5 3 5 5 5 5 4
3 3 3 3 4 3 3 3
3 3 4 3 3 3 3 4
3 3 4 3 4 2 3 4
4 3 4 3 4 3 3 3
3 4 4 3 3 3 4 3
3 2 3 4 4 3 3 3
4 3 3 3 4 3 3 4
4 5 4 3 5 3 4 4
5 5 3 4 4 3 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 2 3 3 3 2 3
4 5 5 5 5 5 4 5
4 4 3 4 3 4 4 3
4 4 4 4 5 4 4 4
4 3 5 4 4 4 4 4
4 3 3 3 4 3 3 4
3 3 4 3 3 3 4 3
112

4 4 3 3 3 3 4 3
4 4 3 4 2 3 3 3
3 3 4 3 3 2 2 3
4 3 3 3 3 3 2 3
3 3 4 2 3 4 3 3
4 3 3 3 3 3 2 3
3 3 4 2 3 4 3 3
4 4 4 3 3 4 3 4

Minat beli

MB1 MB2 MB3 MB4 MB5 MB6 MB7 MB8


4 4 3 4 4 3 4 3
3 3 2 2 4 3 3 3
3 3 2 2 4 3 3 3
4 5 3 4 4 4 4 5
5 5 4 5 5 5 5 4
5 3 4 5 3 5 3 5
5 4 4 5 4 5 4 5
5 5 4 4 5 5 4 5
4 2 5 3 3 3 3 3
4 3 5 4 4 4 4 3
2 3 2 3 3 3 3 3
4 4 4 3 3 4 4 3
3 3 4 4 4 5 4 3
5 4 4 5 3 3 5 2
3 4 3 5 4 4 4 5
3 4 4 4 5 4 5 4
3 4 3 4 4 3 3 4
4 3 2 3 3 4 3 3
1 2 3 1 1 1 2 2
3 3 3 3 3 3 4 4
5 4 4 4 5 5 4 4
4 4 3 4 4 4 4 4
3 4 4 3 2 3 4 3
4 4 3 4 4 4 4 4
3 4 2 4 5 5 3 4
5 4 4 4 4 3 4 3
5 3 3 1 1 1 1 3
3 4 3 4 4 3 3 4
4 4 3 4 4 4 4 4
113

4 4 5 4 4 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 3 4 3 3 4 4
4 4 3 3 4 3 3 4
5 5 5 5 5 5 5 5
3 2 3 4 3 4 3 3
4 4 4 4 4 3 3 3
4 4 4 4 4 4 5 4
3 3 2 3 3 2 3 3
3 4 3 3 3 4 3 3
3 4 3 4 3 2 3 4
4 4 3 3 4 4 3 4
3 3 3 4 4 4 4 5
4 4 1 5 5 4 4 4
4 5 3 5 5 4 5 5
4 4 4 4 5 4 5 4
5 5 5 4 5 5 5 4
4 4 3 4 3 4 4 4
4 4 3 3 3 3 2 4
3 4 4 3 3 3 3 3
3 4 3 4 4 4 4 4
3 4 3 4 4 4 4 4
5 5 3 5 3 5 5 4
3 3 3 3 4 3 3 3
3 3 4 3 3 3 3 4
3 3 4 3 4 2 3 4
4 3 4 3 4 3 3 3
3 4 4 3 3 3 4 3
3 2 3 4 4 3 3 3
4 3 3 3 4 3 3 4
4 5 4 3 5 3 4 4
5 5 3 4 4 3 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4
5 5 5 2 5 5 5 5
4 4 2 3 3 3 2 3
4 5 5 5 5 5 4 5
4 4 3 4 3 4 4 3
4 4 4 4 5 4 4 4
4 3 5 4 4 4 4 4
114

4 3 3 3 4 3 3 4
3 3 4 3 3 3 3 3
4 4 3 3 3 3 4 3
4 4 3 4 2 3 3 3
3 3 4 3 3 2 2 3
4 3 3 3 3 3 2 3
3 3 4 2 3 4 3 3
4 4 4 3 3 4 3 4
4 3 4 3 4 3 3 3
3 4 4 3 3 3 4 3
5 2 3 4 4 3 3 3
4 3 3 3 4 3 3 4
4 5 4 3 5 3 4 4
5 5 3 4 4 3 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 2 3 3 3 2 3
4 5 5 5 5 5 4 5
4 4 3 4 3 4 4 3
4 4 4 4 5 4 4 4
4 3 5 4 4 4 4 4
4 3 3 3 4 3 3 4
3 3 4 3 3 3 4 3
4 4 3 3 3 3 4 3
4 4 3 4 2 3 3 3
3 3 4 3 3 2 2 3
4 3 3 3 3 3 2 3
115

Keputusan pembelian

KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9 KP10 KP11 KP12 KP13 KP14
3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4
3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3
3 2 2 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3
4 4 4 4 3 5 3 5 5 5 4 4 4 4
5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5
5 2 4 5 4 3 5 5 5 3 5 5 5 3
4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2
4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 5
3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3
5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4
3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3
4 3 5 3 2 5 5 4 5 3 3 3 2 4
4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5
4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5
3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3
1 1 1 1 1 3 1 1 3 3 3 3 3 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3
4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4
3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3
3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4
4 4 4 3 2 5 3 3 4 5 5 2 3 3
4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 5 4 4
1 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 3
3 3 3 3 4 2 4 3 2 4 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5
4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4
5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
4 2 4 4 4 3 3 2 4 4 3 5 4 4
4 4 3 4 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3
116

4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3
3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3
4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4
3 4 3 2 3 5 4 3 2 2 2 3 3 4
4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4
4 4 3 3 3 5 3 5 4 4 4 3 3 5
4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4
4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4
3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3
4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3
4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3
4 5 5 5 4 4 3 5 4 5 4 4 3 5
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4
4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3
3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3
3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4
4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3
3 2 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 4 3
3 4 5 4 5 5 3 5 4 4 4 3 3 5
4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
3 3 3 4 1 2 3 3 3 3 3 2 2 3
5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4
3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 3 4 5 4 3 4 4 3 4 3 4
4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3
3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4
2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3
3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4
3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3
4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4
117

3 4 3 2 3 5 4 3 2 2 2 3 3 4
4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4
4 4 3 3 3 5 3 5 4 4 4 3 3 5
4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4
4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4
3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3
4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3
4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3
4 5 5 5 4 4 3 5 4 5 4 4 3 5
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4
4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3
3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3
3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4
4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3
3 2 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 4 3
118

Lampiran 1

Statistik Deskriptif

1. Statistik Deskriptif Variabel Kualitas Produk

QP1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid 1,00 2 2,1 2,1 2,1
2,00 6 6,2 6,2 8,2
3,00 45 46,4 46,4 54,6

4,00 30 30,9 30,9 85,6

5,00 14 14,4 14,4 100,0


Total 97 100,0 100,0

QP2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid 1,00 3 3,1 3,1 3,1
2,00 8 8,2 8,2 11,3

3,00 42 43,3 43,3 54,6


4,00 32 33,0 33,0 87,6
5,00 12 12,4 12,4 100,0

Total 97 100,0 100,0

QP3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 2 2,1 2,1 2,1
2,00 3 3,1 3,1 5,2
3,00 38 39,2 39,2 44,3
4,00 43 44,3 44,3 88,7
5,00 11 11,3 11,3 100,0
Total 97 100,0 100,0
119

QP4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 1 1,0 1,0 1,0
2,00 11 11,3 11,3 12,4
3,00 30 30,9 30,9 43,3
4,00 41 42,3 42,3 85,6
5,00 14 14,4 14,4 100,0
Total 97 100,0 100,0
QP5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 2 2,1 2,1 2,1
2,00 3 3,1 3,1 5,2
3,00 37 38,1 38,1 43,3
4,00 38 39,2 39,2 82,5
5,00 17 17,5 17,5 100,0
Total 97 100,0 100,0
QP6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 1 1,0 1,0 1,0
2,00 3 3,1 3,1 4,1
3,00 46 47,4 47,4 51,5
4,00 36 37,1 37,1 88,7
5,00 11 11,3 11,3 100,0
Total 97 100,0 100,0
QP7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 4 4,1 4,1 4,1
2,00 5 5,2 5,2 9,3
3,00 32 33,0 33,0 42,3
4,00 48 49,5 49,5 91,8
5,00 8 8,2 8,2 100,0
Total 97 100,0 100,0
120

QP8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2,00 11 11,3 11,3 11,3
3,00 28 28,9 28,9 40,2
4,00 35 36,1 36,1 76,3
5,00 23 23,7 23,7 100,0
Total 97 100,0 100,0
QP9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 1 1,0 1,0 1,0
2,00 6 6,2 6,2 7,2
3,00 37 38,1 38,1 45,4
4,00 40 41,2 41,2 86,6
5,00 13 13,4 13,4 100,0
Total 97 100,0 100,0
QP10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 2 2,1 2,1 2,1
2,00 4 4,1 4,1 6,2
3,00 36 37,1 37,1 43,3
4,00 35 36,1 36,1 79,4
5,00 20 20,6 20,6 100,0
Total 97 100,0 100,0
QP11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2,00 6 6,2 6,2 6,2
3,00 39 40,2 40,2 46,4
4,00 38 39,2 39,2 85,6
5,00 14 14,4 14,4 100,0
Total 97 100,0 100,0
121

QP12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2,00 7 7,2 7,2 7,2
3,00 43 44,3 44,3 51,5
4,00 31 32,0 32,0 83,5
5,00 16 16,5 16,5 100,0
Total 97 100,0 100,0
QP13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 1 1,0 1,0 1,0
2,00 8 8,2 8,2 9,3
3,00 38 39,2 39,2 48,5
4,00 35 36,1 36,1 84,5
5,00 15 15,5 15,5 100,0
Total 97 100,0 100,0

2. Statistik Deskriptif Variabel Harga

H1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 2 2,1 2,1 2,1
2,00 1 1,0 1,0 3,1
3,00 34 35,1 35,1 38,1
4,00 40 41,2 41,2 79,4
5,00 20 20,6 20,6 100,0
Total 97 100,0 100,0
H2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2,00 5 5,2 5,2 5,2
3,00 28 28,9 28,9 34,0
4,00 51 52,6 52,6 86,6
5,00 13 13,4 13,4 100,0
Total 97 100,0 100,0
122

H3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 1 1,0 1,0 1,0
2,00 10 10,3 10,3 11,3
3,00 42 43,3 43,3 54,6
4,00 35 36,1 36,1 90,7
5,00 9 9,3 9,3 100,0
Total 97 100,0 100,0
H4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 4 4,1 4,1 4,1
2,00 3 3,1 3,1 7,2
3,00 33 34,0 34,0 41,2
4,00 43 44,3 44,3 85,6
5,00 14 14,4 14,4 100,0
Total 97 100,0 100,0
H5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 4 4,1 4,1 4,1
2,00 3 3,1 3,1 7,2
3,00 32 33,0 33,0 40,2
4,00 39 40,2 40,2 80,4
5,00 19 19,6 19,6 100,0
Total 97 100,0 100,0
H6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 6 6,2 6,2 6,2
2,00 4 4,1 4,1 10,3
3,00 34 35,1 35,1 45,4
4,00 38 39,2 39,2 84,5
5,00 15 15,5 15,5 100,0
Total 97 100,0 100,0
123

H7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 2 2,1 2,1 2,1
2,00 7 7,2 7,2 9,3
3,00 32 33,0 33,0 42,3
4,00 42 43,3 43,3 85,6
5,00 14 14,4 14,4 100,0
Total 97 100,0 100,0
H8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2,00 4 4,1 4,1 4,1
3,00 36 37,1 37,1 41,2
4,00 44 45,4 45,4 86,6
5,00 13 13,4 13,4 100,0
Total 97 100,0 100,0

3. Statistik Deskriptif Variabel Minat Beli

MB1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 1 1,0 1,0 1,0
2,00 1 1,0 1,0 2,1
3,00 29 29,9 29,9 32,0
4,00 48 49,5 49,5 81,4
5,00 18 18,6 18,6 100,0
Total 97 100,0 100,0
MB2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2,00 5 5,2 5,2 5,2
3,00 29 29,9 29,9 35,1
4,00 46 47,4 47,4 82,5
5,00 17 17,5 17,5 100,0
Total 97 100,0 100,0
124

MB3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 1 1,0 1,0 1,0
2,00 8 8,2 8,2 9,3
3,00 41 42,3 42,3 51,5
4,00 35 36,1 36,1 87,6
5,00 12 12,4 12,4 100,0
Total 97 100,0 100,0
MB4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 2 2,1 2,1 2,1
2,00 4 4,1 4,1 6,2
3,00 38 39,2 39,2 45,4
4,00 40 41,2 41,2 86,6
5,00 13 13,4 13,4 100,0
Total 97 100,0 100,0
MB5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 2 2,1 2,1 2,1
2,00 3 3,1 3,1 5,2
3,00 33 34,0 34,0 39,2
4,00 40 41,2 41,2 80,4
5,00 19 19,6 19,6 100,0
Total 97 100,0 100,0
MB6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 2 2,1 2,1 2,1
2,00 5 5,2 5,2 7,2
3,00 42 43,3 43,3 50,5
4,00 34 35,1 35,1 85,6
5,00 14 14,4 14,4 100,0
Total 97 100,0 100,0
125

MB7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 1 1,0 1,0 1,0
2,00 8 8,2 8,2 9,3
3,00 33 34,0 34,0 43,3
4,00 42 43,3 43,3 86,6
5,00 13 13,4 13,4 100,0
Total 97 100,0 100,0
MB8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2,00 2 2,1 2,1 2,1
3,00 39 40,2 40,2 42,3
4,00 42 43,3 43,3 85,6
5,00 14 14,4 14,4 100,0
Total 97 100,0 100,0

4. Statistik Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian

KP1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 2 2,1 2,1 2,1
2,00 3 3,1 3,1 5,2
3,00 36 37,1 37,1 42,3
4,00 46 47,4 47,4 89,7
5,00 10 10,3 10,3 100,0
Total 97 100,0 100,0
126

KP2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 1 1,0 1,0 1,0
2,00 12 12,4 12,4 13,4
3,00 29 29,9 29,9 43,3
4,00 42 43,3 43,3 86,6
5,00 13 13,4 13,4 100,0
Total 97 100,0 100,0
KP3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 2 2,1 2,1 2,1
2,00 3 3,1 3,1 5,2
3,00 39 40,2 40,2 45,4
4,00 38 39,2 39,2 84,5
5,00 15 15,5 15,5 100,0
Total 97 100,0 100,0
KP4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 1 1,0 1,0 1,0
2,00 4 4,1 4,1 5,2
3,00 46 47,4 47,4 52,6
4,00 36 37,1 37,1 89,7
5,00 10 10,3 10,3 100,0
Total 97 100,0 100,0
KP5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 3 3,1 3,1 3,1
2,00 5 5,2 5,2 8,2
3,00 33 34,0 34,0 42,3
4,00 49 50,5 50,5 92,8
5,00 7 7,2 7,2 100,0
Total 97 100,0 100,0
127

KP6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2,00 10 10,3 10,3 10,3
3,00 28 28,9 28,9 39,2
4,00 35 36,1 36,1 75,3
5,00 24 24,7 24,7 100,0
Total 97 100,0 100,0
KP7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 1 1,0 1,0 1,0
2,00 6 6,2 6,2 7,2
3,00 35 36,1 36,1 43,3
4,00 42 43,3 43,3 86,6
5,00 13 13,4 13,4 100,0
Total 97 100,0 100,0
KP8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 2 2,1 2,1 2,1
2,00 4 4,1 4,1 6,2
3,00 34 35,1 35,1 41,2
4,00 37 38,1 38,1 79,4
5,00 20 20,6 20,6 100,0
Total 97 100,0 100,0
KP9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2,00 7 7,2 7,2 7,2
3,00 38 39,2 39,2 46,4
4,00 39 40,2 40,2 86,6
5,00 13 13,4 13,4 100,0
Total 97 100,0 100,0
128

KP10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2,00 8 8,2 8,2 8,2
3,00 45 46,4 46,4 54,6
4,00 29 29,9 29,9 84,5
5,00 15 15,5 15,5 100,0
Total 97 100,0 100,0
KP11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1,00 1 1,0 1,0 1,0
2,00 10 10,3 10,3 11,3
3,00 38 39,2 39,2 50,5
4,00 35 36,1 36,1 86,6
5,00 13 13,4 13,4 100,0
Total 97 100,0 100,0
KP12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2,00 8 8,2 8,2 8,2
3,00 45 46,4 46,4 54,6
4,00 32 33,0 33,0 87,6
5,00 12 12,4 12,4 100,0
Total 97 100,0 100,0
KP13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2,00 4 4,1 4,1 4,1
3,00 48 49,5 49,5 53,6
4,00 31 32,0 32,0 85,6
5,00 14 14,4 14,4 100,0
Total 97 100,0 100,0
KP14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2,00 2 2,1 2,1 2,1
3,00 40 41,2 41,2 43,3
4,00 38 39,2 39,2 82,5
5,00 17 17,5 17,5 100,0
Total 97 100,0 100,0
129

Karakteristik Responden

5. Karakteristik responden berdasarkan usia

Karakteristik Responden Jumlah Persentase

< 20 tahun
21-30 tahun 24 24,5%
31-40 tahun 67 68,4%
41-50 tahun 7 7,1%
>50 tahun

6. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik Responden Jumlah Persentase


Laki-laki 44 44,9%
Perempuan 54 55,1%

7. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Karakteristik Responden Jumlah Persentase


SMP 5 5,1%
SAM/ Sederajat 74 75,5%
Diploma 11 11,2%
Strata 1/ Strata 2/ Doktor 8 8,2%

8. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Karakteristik Responden Jumlah Persentase


SMP 5 5,1%
SAM/ Sederajat 74 75,5%
Diploma 11 11,2%
Strata 1/ Strata 2/ Doktor 8 8,2%
130

Lampiran 4.

Variabel

1. Variabel Eksogen Keputusan Pembelian

Kode Item Mean Kriteria


QP1 Kualitas yang diberikan oleh produk sesuai 3,495 Cukup
dengan standar kualitas produk
QP2 Kualitas yang diberikan sesuai dengan 3,433 Cukup
spesifikasi yang anda inginkan
QP3 Produk ini memiliki kesesuaian spesifikasi 3,598 Tinggi
produk yang sesuai dengan keinginan para
konsumen
QP4 Saya membeli produk tersebut karena 3.577 Tinggi
kesesuaian atas pertimbangan kebutuhan
QP5 Sebelum saya membeli diperlukan 3.670 Tinggi
melihat/manfaat produk yang akan dibeli
QP6 Saya memilih produk ini karena saya yakin 3.546 Tinggi
produk tersebut memliki kinerja/manfaat
yang baik untuk kesehatan
QP7 Saya menggunakan produk ini karena 3.526 Tinggi
produk tersebut sangat baik untuk kesehatan
QP8 Produk ini memiliki keunggulan dari pada 3.722 Tinggi
produk dari lain
QP9 Sebelum saya membeli melihat produk 3.598 Tinggi
tersebut benar bekerja dengan baik
QP10 Tampilan warna pada produk membuat saya 3.691 Tinggi
tertarik untuk membeli produk tersebut
QP11 Tampila produk beda dengan yang lain dan 3.619 Tinggi
banyak macam
QP12 Saya merasa puas ketika menggunakan 3.577 Tinggi
produk tersebut
QP13 Produk tersebut memberikan kesan kualitas 3.567 Tinggi
yang baik kepada saya
131

2. Variabel eksogen Harga


Kode Item Mean Kriteria
H1 Harga sesuai manfaat yang dirasakan 3.773 Tinggi

H2 Variasi sesuai dengan jenis produk 3.742 Tinggi

H3 Harga sangat terjangkau 3.423 Cukup

H4 Harga sesuai dengan kemampuan 3.619 Tinggi

H5 Harga bersaing dengan merek lain 3.680 Tinggi

H6 Harga ekonomis 3.536 Tinggi

H7 Kesesuaian harga dengan kualitas 3.608 Tinggi


produk
H8 Harga sesuai dibandingkan merek 3.680 Tinggi
lainnya

3. Variabel Mediasi
Kode Item Mean Kriteria
MB1 Saya tertarik mencoba produk tersebut 3.835 Tinggi

MB2 Saya akan mempertimbangkan untuk 3.773 Tinggi


membeli membeli produk tersebut
MB3 Saya berniat mempromosikan produk 3.505 Tinggi
pada orang lain
MB4 Saya berniat menggunakan produk 3.598 Tinggi
tersebut
MB5 saya lebih menyukai kualitas produk 3.732 Tinggi
tersebut dibandingkan produk sejenis
lainnya
MB6 Saya lebih senang menggunakan 3.546 Tinggi
produk tersebut dibandingkan produk
jenis lainnya
MB7 Saya ingin mencari informasi lebih 3.598 Tinggi
tentang produk tersebut
132

MB8 Saya berniat mencari tempat 3.701 Tinggi


pembelilan produk tersebut

4. Variabel endogen keputusan Pembelian

Kode Item Mean Kriteria


KP1 produk Cleo merupakan kebutuhan 3.608 Tinggi
yang harus saya penuhi
KP2 produk Cleo merupakan jenis 3.557 Tnggi
banyak kandungannya bagi
kesehatan
KP3 saya membeli produk Cleo karena 3.629 Tinggi
bentuk dan ukurannya yang pas
sehigga mudah dibawa
KP4 saya tau tentang merek ini dan 3.515 Tinggi
banyak yang membelinya
KP5 saya memutuskan utuk membeli 3.536 Tinggi
produk Cleo setelah
membandingkan dengan produk
merek yang lain
KP6 Saya menyukai bentuk produk 3.753 Tinggi
karena banyak varian bentuk dan
mudah dibawa
KP7 saya membeli produk Cleo karena 3.619 Tinggi
mudah ditemui di berbagai toko
besar maupun kecil
KP8 Saya melihat banyak toko dengan 3.711 Tinggi
produk tersebut
KP9 Saya membeli produk Cleo karena 3.598 Tinggi
jenis yang ditawarkan banyak sesuai
dengan ukuran tempat
KP10 Saya membeli buat keluarga saya 3.526 Tinggi

KP11 saya membeli produk Cleo jika toko 3.505 Tinggi


selalu menyediakan produk Cleo
KP12 waktu pembelian langsung dari 3.495 Cukup
pusat bisa dapet produk secepatnya
KP13 saya akan mebeli Produk Cleo jika 3.567 Tinggi
toko menyediakan cara pembayaran
yang mudah, baik tunai maupun non
tunai
KP14 pembelian produk banyak bisa juga 3.722 Tinggi
mendapatkan diskon
133

Lampiran 2

Hasil Uji Outer

1. Nilai Loading Factor Konstruk Eksogen Kualitas Produk


Konstruk Kode Item Loading Factor

Kualitas Produk QP1 0,790


(X1)
QP2 0,762

QP3 0,841

QP4 0,792

QP5 0,841

QP6 0,788

QP7 0,708

QP8 0,746

QP9 0,717

QP10 0,777

QP11 0,777

QP12 0,792

QP13 0,750

QP14 0,770

2. Nilai Loading Factor Konstruk Eksogen Inovasi Produk


Konstruk Kode Item Loading Factor

Harga (X2) H1 0,441

H2 0,786

H3 0,224

H4 0,874

H5 0,844
134

H6 0,702

H7 0,766

H8 0,774

3. Nilai Loading Factor Konstruk Mediasi Minat Beli


Konstruk Kode Item Loading Factor

Minat Beli MB1 0,616


(Z)
MB2 0,731

MB3 0,480

MB4 0,758

MB5 0,767

MB6 0,818

MB7 0,821

MB8 0,771

4. Nilai Loading Factor Konstruk Endogen Keputusan Pembelian


Konstruk Kode Item Loading Factor

Keputusan KP1 0,831


Pembelian (Y)
KP2 0, 751

KP3 0,793

KP4 0,784

KP5 0,714

KP6 0,716

KP7 0,725

KP8 0,767

KP9 0,780

KP10 0,786
135

KP11 0,726

KP12 0,763

KP13 0,736

KP14 0,730

5. Nilai Cross Loading


Harga Keputusan Minat Beli Quality Produk
(X2) Pembelian (Y) (Z) (X1)
H2 0.799 0.163 0.163 0.094
H4 0.869 0.156 0.177 0.113
H5 0.845 0.159 0.092 0.094
H6 0.709 0.079 0.016 0.033
H7 0.794 0.154 0.082 0.059
H8 0.778 0.118 0.166 0.069
KP1 0.248 0.831 0.734 0.728
KP10 0.189 0.787 0.658 0.603
KP11 0.189 0.727 0.563 0.620
KP12 -0.003 0.762 0.506 0.571
KP13 0.113 0.736 0.546 0.534
KP14 0.088 0.730 0.588 0.567
KP2 0.113 0.751 0.690 0.611
KP3 0.110 0.793 0.661 0.695
KP4 0.005 0.783 0.586 0.628
KP5 0.109 0.713 0.578 0.604
KP6 0.240 0.716 0.650 0.615
KP7 0.106 0.724 0.640 0.519
KP8 0.171 0.767 0.651 0.703
KP9 0.177 0.780 0.555 0.646
MB2 0.204 0.611 0.731 0.454
MB4 0.047 0.572 0.773 0.505
MB5 0.145 0.677 0.790 0.509
MB6 0.131 0.670 0.829 0.572
MB7 0.123 0.704 0.827 0.588
MB8 0.127 0.625 0.787 0.494
QP1 -0.004 0.625 0.450 0.790
QP10 0.121 0.683 0.612 0.777
QP11 0.102 0.638 0.427 0.777
136

QP12 0.120 0.606 0.463 0.793


QP13 0.078 0.606 0.468 0.751
QP2 -0.048 0.589 0.447 0.762
QP3 0.180 0.692 0.591 0.840
QP4 0.075 0.625 0.532 0.792
QP5 0.107 0.672 0.511 0.841
QP6 -0.036 0.661 0.523 0.787
QP7 0.109 0.604 0.474 0.708
QP8 0.171 0.639 0.630 0.747
QP9 0.037 0.607 0.484 0.716

6. Konstruk Reliabilitas dan Validitas


Cronbach's Composite Average Variance
Variabel rho_A
Alpha Reliability Extracted (AVE)

Harga (X2) 0.891 0.909 0.914 0.641

Keputusan
0.943 0.945 0.950 0.574
Pembelian (Y)

Minat Beli (Z) 0.879 0.883 0.909 0.625

Quality Produk
0.945 0.946 0.952 0.603
(X1)
137

Lampiran 3

Hasil Uji inner model

1. R Squares
Item R Square R Square Adjusted

Keputusan Pembelian (Z) 0,808 0,802

Minat Beli (Y) 0,446 0,434

2. Path Coeffisient
Item Original Sampel Standard T Statistic P
Sample Mean Dviation (|O/STDEV|) Values
(O) (M) (STDEV)

Kualitas Produk 0,498 0,500 0,109 4,579 0,000


(X1) ˃ Keputusan
Pembelian (Z)

Kualitas Produk 0,651 0,650 0,089 7,337 0,000


(X1) ˃ Minat Beli
(Y)

Harga (X2) ˃ 0,050 0,047 0,056 0,884 0,377


Keputusan
Pembelian (Z)

Harga (X2) ˃ -0,096 -0,100 0,101 0,953 0,341


Minat Beli (Y)

Minat Beli (Y) ˃ -0,479 -0,476 0,096 4,997 0,000


Keputusan
Pembelian (Z)
138

3. Path Coeffisient tahap 1

Original Sample Standard


Sample Mean Deviation T Statistics P
(O) (M) (STDEV) (|O/STDEV|) Values
Harga (X2) ->
Keputusan
Pembelian (Y) 0.050 0.046 0.053 0.945 0.345
Quality Produk
(X1) -> Keputusan
Pembelian (Y) 0.498 0.502 0.108 4.595 0.000

4. Path Coeffisient tahap 2

Original Sample Standard


Sample Mean Deviation T Statistics P
(O) (M) (STDEV) (|O/STDEV|) Values
Harga (X2) ->
Minat Beli (Z) 0.096 0.111 0.096 1.000 0.318
Quality Produk
(X1) -> Minat
Beli (Z) 0.651 0.651 0.090 7.268 0.000

5. Path Coeffisient tahap 3 (Specific Indirect Effects)

Original Sample Standard


Sample Mean Deviation T Statistics P
(O) (M) (STDEV) (|O/STDEV|) Values
Harga (X2) ->
Minat Beli (Z) ->
Keputusan
Pembelian (Y) 0.046 0.055 0.049 0.933 0.351
Quality Produk
(X1) -> Minat
Beli (Z) ->
Keputusan
Pembelian (Y) 0.312 0.306 0.068 4.559 0.000
139

Lampiran 7.

Surat ijin penelitian


140

Surat balasan dari perusahaan


141

Lampiran 8.

Ijin penelitian di kantor Depo Brebes

Produk Cleo
142
143

Penyebaran Kuesioner kepada responden

Anda mungkin juga menyukai