HALAMAN JUDUL
Disusun oleh :
EDIS ADELIA FIRDA AURIEL
NPM. 2161201002980
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN
2022/2023
HALAMAN PERSETUJUAN PROPOSAL
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah yang tidak henti diberikan kepada hambanya. Shalawat dan
salam tak lupa penulis kirimkan kepada rasulullah muhammad SAW beserta
Bpk.Dosen, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai
manakala penulisan proposal yang berjudul “pengaruh kualitas produk dan harga
produk terhadap keputusan konsumen di sandang ayu ”.
Maksud penyusun proposal ini disusun atas dasar untuk memenuhi tugas
Metode Penelitian Bisnis di Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Pasuruan.
Tentunya dalam proses menyusun proposal ini tidak lepas dari bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak sehingga saya selaku penulis ingin mengucapkan
terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr.Ir. Bambang Sutikno M.M., selaku Dosen Pengampu Mata
Kuliah Metode Penelitian Bisnis.
2. Kedua orang tua, yang telah membimbing dan memotivasi sehingga
penulis bisa menyelesaikan tugas proposal ini dengan baik dan tepat
waktu.
3. Seluruh teman-teman fakultas ekonomi yang memberikan dukungan dan
semangatnya.
ii
4. Seluruh pihak-pihak yang terkait yang tidak dapat disebutkan satu-persatu
yang telah banyak memberikan bantuan, pengarahan, dan kerja sama
dalam penyusunan proposal ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
ABSTRAK
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen yaitu
kualitas produk. Kualitas produk adalah salah satu sarana positioning utama
pemasar, kualitas produk merupakan karakteristik yang bergantung pada
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan konsumen yang diimplikasikan
(Kotler dan Armstrong, 2008: 272). Keputusan pembelian konsumen adalah
pemahaman konsumen tentang keinginan dan kebutuhan akan suatu produk
dengan menilai dari sumber-sumber yang ada dengan menetapkan tujuan
pembelian serta mengidentifikasi alternatif sehingga pengambil keputusan untuk
membeli yang disertai dengan perilaku setelah melakukan pembelian. Untuk dapat
memperoleh produk yang berkualitas dengan harga yang murah, maka diperlukan
beberapa faktor agar konsumen tersebut tertarik untuk memutuskan pembelian,
ialah faktor kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi kecil, keluarga,
pengalaman, kepribadian, kepercayaan, dan konsep diri. Faktor-faktor tersebut
untuk mendapatkan informasi tentang kualitas produk yang akan dibeli, dengan
cara meningkatkan kualitas produk maka kepuasan konsumen juga akan
meningkat. Untuk dapat bertahan dan berkembang, pengelola bisnis dituntut untuk
mampu menciptakan keunggulan bersaing atas produk, kualitas , dan harga dalam
upaya memuaskan pelanggan dan menghadapi persaingan dalam bisnis ini.
Apabila tuntutan ini tidak terpenuhi maka bisnis ini tidak akan dapat bertahan
hidup. Menurut Kotler dan Keller (2010:230) Kualitas produk merupakan salah
satu faktor penentu tingkat kepuasan konsumen setelah melakukan pembelian dan
pemakaian terhadap suatu produk. Perencanaan produk yang dihasilkan harus
benar-benar sesuai dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, produk yang
dihasilkan harus mencerminkan kualitas yang baik.
1
atau menggunakan suatu barang dan jasa. Indikator harga menurut (Kotler dan
Keller, 2009:97) yaitu:
(a) Keterjangkauan harga, adalah harga sesungguhnya dari suatu produk yang
tertulis disuatu produk yang haru dibayar;
(b) Diskon/potongan harga, adalah potongan harga yang diberikan oleh penjual;
(c) Penetapan harga jual, adalah suatu harga yang telah ditetapkan oleh penjual
untuk konsumen
2
Variabel Y adalah Keputusan Pembelian konsumen
Menurut Kotler dan Keller (2008:181), keputusan pembelian konsumen
adalah membeli merek yang paling disukai dari berbagai alternatif yang ada, tetapi
dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Menurut
(Kotler dan Armstrong, 2008:181), Proses pengambilan keputusan merupakan
perilaku yang harus dilakukan untuk dapat mencapai sasaran, dan dengan
demikian dapat memecahkan masalahnya.
3
1. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan untuk mendalami lebih lanjut ilmu
manajemen dan dapat menambah wawasan terkait dengan kepemimpinan,
kompensasi dan produktivitas kerja karyawan
3. Bagi Fakultas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan
khasanah bagi kepustakaan Universitas Merdeka Pasuruan terutama di
bidang manajemen sumber daya manusia, dan dapat dijadikan referensi
4
BAB II
TUJUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Harga Produk
2.1.1.1. Pengertian Harga Produk
Harga adalah suatu nilai uang yang ditentukan oleh perusahaan
sebagai imbalan barang atau jasa yang diperdagangkan dan sesuatu
yang lain yang diadakan suatu perusahaan guna memuaskan
keinginan pelanggan. Pengertian harga menurut Swastha “Harga
adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin)
yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari
produk dan pelayanannya“. Dari definisi tersebut kita dapat
mengetahui bahwa harga yang dibayar oleh pembeli itu sudah
termasuk pelayanan yang diberikan oleh penjualan. Bahkan penjual
juga menginginkan sejumlah keuntungan dari harga tersebut.
Sedangkan Menurut Kotler “Harga adalah jumlah uang yang
ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau
menggunakan produk dan jasa. Harga berperan sebagai penentu
utama pilihan pembeli. Harga merupakan satu-satunya elemen
bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, elemen-elemen
lain menimbulkan biaya” Harga sendiri merupakan suatu
permainan dalam pemasaran, apabila harga yang ditetapkan oleh
penjual terlalu tinggi maka harga tersebut tidak mampu terjangkau
oleh konsumen atau customer, akhirnya akan berdampak atau
menurunnya pemasaran suatu produk di perusahaan tersebut.
Sebaliknya ketika harga yang ditetapkan oleh
perusahaan tersebut terlalu rendah maka akan berdampak pada
rendahnya tingkat profitabilitas serta konsumen menganggap
barang yang ditawarkan dengan harga rendah tersebut merupakan
barang lama atau barang yang kualitasnya buruk. Karena harga dari
suatu barang itu dapat mencerminkan kualitas yang dimilikinya.
5
2.1.1.2.Teori-teori Harga Produk
Menurut Alma (2004: 169) mendefinisikan harga sebagai nilai
suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Menurut Widiana dan Sinaga
(2010: 59) harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya.
Sedangkan menurut Kotler dan Keller (2009: 67) harga adalah salah satu
elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, elemen lain
menghasilkan biaya. Harga merupakan elemen termudah dalam program
pemasaran untuk disesuaikan, fitur produk, saluran, dan bahkan
komunikasi membutuhkan banyak waktu.
6
3. Fungsi Transmisi Harga
Fungsi harga adalah sebagai salah satu informasi yang harus
disampaikan kepada seluruh pihak terlibat, baik di pasar maupun tempat
lain secara bergiliran. Hal tersebut memungkinkan para produsen serta
pelanggan untuk membuat keputusan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Misalnya pada penawaran berkualitas lebih mahal akan berbeda
dengan yang menggunakan bahan baku murah. Itulah sebabnya, pelanggan
akan memperoleh informasi tersebut dari berbagai perbedaan drastis pada
harga penawaran yang serupa. Harga tersebut dapat membantu proses
pemasaran untuk menentukan jenis permintaan berdasarkan penawaran di
suatu pasar. Ini akan memengaruhi hasil keputusan dari produsen untuk
menentukan apakah barang produksi atau penawaran mampu membantu
mereka mendapat lebih banyak keuntungan.
7
mahal adalah produk yang berkualitas. Jika hal itu dapat dilaksanakan oleh
perusahaan, maka perusahaan tersebut akan dapat tetap memuaskan para
konsumen dan dapat menambah jumlah konsumen.
Kualitas produk merupakan hal penting yang harus diusahakan oleh
setiap perusahaan apabila menginginkan produk yang dihasilkan dapat
bersaing di pasar. Adanya hubungan timbal balik antara perusahaan
dengan konsumen akan memberikan peluang untuk mengetahui dan
memahami apa yang menjadi kebutuhan dan harapan yang ada pada
persepsi konsumen. Maka, perusahaan penyedia produk dapat memberikan
kinerja yang baik untuk mencapai kepuasan konsumen melalui cara
memaksimalkan pengalaman yang menyenangkan dan meminimalisir
pengalaman yang kurang menyenangkan konsumen dalam
mengkonsumsi produk.
2. Wujud Luar
Faktor wujud dan penampilan luar dari suatu produk tidak hanya
memperlihatkan isi dan bentuknya, tetapi warna dan kemasannya.
3. Biaya Produk
Biaya produk adalah biaya yang dikeluarkan untuk perolehan suatu
barang, misalnya harga produk serta buaya supaya barang tersebut sampai
ke konsumen.
8
4.Pasar
Pasar atau target market adalah ruang lingkup yang memungkinkan
pelanggan membutuhkan sebuah produk atau barang di kehidupan sehari-
hari. Sehingga konsumen dapat meminta dan mendapatkan produk sesuai
yang diinginkan. Bertambahnya perusahaan juga menyebabkan pasar dapat
bersifat internasional dan mendunia.
5. Uang
Kebutuhan akan mekanisasi dan otomatisasi dalam menciptakan
produk mendorong pengeluaran biaya yang lebih besar. Menambahkan
investasi pabrik juga harus sejalan dengan peningkatan produktivitas.
Sebab, jika ada barang rusak dan pengulangan produksi dapat berpotensi
menyebabkan kerugian yang cukup besar. Oleh karena itu, kualitas produk
juga harus memperhatikan pengeluaran biaya atau uang.
6. Manajemen
Tanggung jawab kualitas produk juga dipengaruhi dengan manajemen
yang mengatur dan merancang produksi. Manajemen diharapkan dapat
mengalokasikan tanggung jawab yang tepat untuk mengoreksi
penyimpangan yang mungkin saja terjadi dari standar kualitas.
7. Manusia
Manusia atau men dalam hal ini berperan sebagai pencipta dan pelaku
tumbuhnya pengetahuan teknis dan bidang baru seperti elektronika
komputer. Hal ini menimbulkan permintaan terhadap ahli teknik sistem
yang berperan untuk merencanakan, menciptakan, dan mengoperasikan
berbagai sistem yang kelak dapat menjamin hasilnya.
8. Material
Material atau bahan baku dipilih dengan batasan yang lebih ketat demi
menjaga persyaratan kualitas dan biaya produksi. Faktor tersebut
9
menyebabkan spesifikasi bahan menjadi ketat dan keanekaragaman bahan
menjadi lebih besar.
10
4. Kualitas produk merupakan spesifikasi produk yang sesuai dengan
kinerja produk dan sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan harapan
11
keputusan yang menyebabkan pembeli membentuk pilihan di antara
beberapa merek yang tergabung dalam perangkat pilihan dan membentuk
maksud untuk membeli.
Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan
pembelian produk atau jasa diawali dengan adanya kesadaran atas
pemenuhan kebutuhan atau keinginan dan menyadari adanya masalah
selanjutnya, maka konsumen akan melakukan beberapa tahap yang pada
akhirnya sampai pada tahap evaluasi pasca pembelian . Keputusan
pembelian diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan
alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin
akan dilalui oleh pembuat keputusan. Proses keputusan pembelian yang
spesifik terdiri dari urutan kejadian berikut, yaitu: pengenalan masalah
kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian
dan perilaku pasca pembelian.
12
utama pemasar, kualitas produk merupakan karakteristik yang bergantung
pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan konsumen yang
diimplikasikan (Kotler dan Armstrong, 2008: 272). Mengingat bahwa
persaingan pada bidang kuliner yang semakin berkembang, maka restoran
tersebut harus pandai menentukan dan memilih produk yang dihasilkan
dengan menyesuaikan pada selera konsumen agar lebih diminati oleh
konsumen. Faktor lain yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen
yaitu kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan secara sederhana merupakan
ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu terwujud
sesuai dengan ekspektasi pelanggan, dengan kata lain kualitas pelayanan
adalah sejauh mana pelayanan memenuhi spesifikasinya (Ratnasari dan
Aksa, 2011: 104). faktor harga juga merupakan hal penting yang menjadi
pertimbangan konsumen. Menurut Kotler dan Keller (2009: 67), harga
adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan
pendapatan dan elemen lain yang menghasilkan biaya . Harga yang terlalu
tinggi atau terlalu rendah akan mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen. Harga yang terlalu tinggi akan membuat konsumen beralih ke
produk lain yang sejenis tetapi dengan harga yang lebih murah, begitu
sebaliknya, jika harga yang ditawarkan terlalu rendah maka konsumen
akan ragu dengan kualitas produk yang ditawarkan sehingga menunda
keputusan untuk membeli produk tersebut .
13
2.1.3.4.Indikator Keputusan Pembelian Konsumen
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:181) indikator keputusan
konsumen adalah sebagai berikut:
a) Kemantapan membeli setelah mengetahui informasi produk.
b) Memutuskan membeli karena merek yang paling disukai.
c) Membeli karena sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
d) Membeli karena mendapat rekomendasidari orang lain.
14
terjangkau bagi masyarakat. Harga produk secara langsung memiliki kesan
yang lebih fleksibel .
15
Tabel 1
Matrik Penelitian Terdahulu
Nama Judul
No Lembaga Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
16
kualitas pelayanan
terhadap kepuasan
pelanggan.
17
kenaikan sebesar 1
satuan, maka
kepuasan
konsumen (Y) akan
mengalami
peningkatan
sebesar 0.156, dan
nilai koefisien
bernilai positif
antara kualitas
pelayanan dengan
kepuasan
konsumen, maka
semakin tinggi
tingkat kualitas
pelayanan
dilakukan maka
kepuasan
konsumen akan
semakin tinggi
Uji Hipotesis Uji
Signifikan Parsial
(Uji-t)
3. *)Muhammad Pengaruh JURNAL
Halilintar MANAJEMEN validitas digunakan
Kualitas
*)Siti FE-UB P. untuk mengukur valid
Maryam Produk, ISSN: 2338- tidaknya suatu
Litikasuri MS 6584 Vol. 8, kuesioner. Suatu
Kualitas
No. 2, Oktober kuesioner dikatakan
Pelayanan 2020 E. ISSN: valid jika pernyataan
2746-3680 Hal. pada kuesioner
dan Harga
55-73 mampu untuk
Terhadap mengungkapkan
sesuatu yang akan
Kepuasan
diukur oleh kuesioner
Pelanggan tersebut. Menurut
Ghozali (2018:28)
(Kasus
kriteria keputusan
Pelanggan valid tidaknya uji
validitas adalah
Indosat
dengan
Ooredoo) membandingkan nilai
corrected item–total
correlation (rhitung)
dengan nilai r tabel.
Apabila nilai
corrected item–total
correlation lebih besar
18
dari r tabel maka
indikator valid dan
sebaliknya.
19
pelayanan yang
diberikan pada
nasabah, maka
kepuasan
konsumen akan
meningkat. Hal ini
membuktikan
bahwa kualitas
pelayanan bisa
meningkatkan
kepuasan
konsumen PT.
Fajar Agung
Pharindo Provinsi
Banten.
5. *)Trans Pengaruh
Ningsih Kualitas Jurnal Visi a) Variabel
*)Ega Elsinta Produk Ekonomi Kualitas
Dan Akuntansi dan Produk (X1)
Pelayanan Manajemen, Setiap produk
Terhadap Vol .3, No. 3, yang
Kepuasan 202 e-ISSN : dihasilkan
Konsumen 2807-8284 diharapkan
Pada PT. menghasilkan
Mewah kualitas yang
Indah Jaya baik atau yang
Medan disebut dengan
kualitas
produk.
Produk yang
diterima oleh
para
konsumen
adalah produk
yang
kualitasnya
dapat
memuaskan
konsumen.
20
b) Variabel
Pelayanan
(X2)
Pelayanan
dapat diartikan
sebagai upaya
pemenuhan
kebutuhan dan
keinginan
konsumen
serta ketepatan
penyampaiann
ya dalam
mengimbangi
harapan
konsumen.
c) Variabel
Kepuasan
Konsumen (Y)
Kepuasan
konsumen
merupakan
tonggak utama
dalam
keberhasilan
suatu
perusahaan.
Oleh karena
itu, dalam
upaya
pemenuhan
kepuasan
konsumen,
perusahaan
harus jeli
dalam
mengetahui
pergeseran
kebutuhkan
dan keinginan
konsumen
yang setiap
saat berubah.
21
Kerangka Konseptual dan kerangka berpikir merupakan gambaran tentang
hubungan antara variabel yang akan diteliti, yang akan disusun dari berbagai
teori yang telah di deskripsikan (Sugiyono, 2008:48). Berikut kerangka
pemikiran yang disusun dalam penelitian ini:
Gambar 1
Kerangka Konseptual
Kualitas Produk (X ) 1
1) Bentuk (form)
2) Ciri-ciri Produk
3) Kinerja 22
4) Ketetapan atau
Kesesuaian
2.5 Hipotesis
23
Hipotesis 1
H0 : Variabel Independen Produk (X1) dan Pelayanan (X2) secara simultan
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Dependen
Kepuasan (Y) di Sandang Ayu Pasuruan
H1 : Variabel Independen Produk (X1) dan Pelayanan (X2) secara simultan
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Dependen Kepuasan (Y)
di Sandang Ayu Pasuruan
Hipotesis 2
H0 : Variabel Independen Produk (X1) tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel Dependen Kepuasan (Y) di Sandang Ayu Pasuruan
Hipotesis 3
H0 : Variabel Independen Pelayanan (X2) tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel Dependen Kepuasan (Y) di Sandang Ayu
Pasuruan
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain Penelitian termasuk bersifat deskriptif korelasional, yakni
untuk memahami gejala atau fenomena secara mendalam yaitu menggambarkan
24
dan menginterpretasi objek penelitian sesuai dengan apa adanya dengan
menggunakan variabel kepemimpinan dan kompensasi sebagai variabel
independen, dan kinerja sebagai variabel dependen. penelitian menggunakan studi
korelasional yang mengkaji satu hubungan antar variabel dalam suatu populasi.
Pengumpulan datanya melalui metode kuesioner/angket secara sampling. Analisis
data yang dilakukan meliputi uji validitas, reabilitas, uji asumsi klasik, analisis
deskriptif, dan analisis regresi berganda. Populasi dalam penelitian ini adalah
semua anggota organisasi/kelompok di bagian produksi yang semuanya berjumlah
51 orang. Yang pengambilan datanya dilakukan secara sampling.
3.2.1.1 Produk (X )1
25
digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan
meliputi objek secara fisik, jasa, orang, tempat, organisasi, dan ide .
1. Bentuk (Form)
Produk dapat dibedakan secara jelas dengan yang lainnya
berdasarkan bentuk, ukuran, atau struktur fisik produk.
3. Kinerja (Performance)
Berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan merupakan
karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan dalam membeli
barang tersebut.
4. Ketepatan/kesesuaian (Conformance)
Berkaitan dengan tingkat kesesuaian dengan spesifikasi yang
ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan.
5. Ketahanan (Durabillity)
Berkaitan dengan berapa lama suatu produk dapat digunakan.
6. Kehandalan (Reliabillity)
Berkaitan dengan probabilitas atau kemungkinan suatu barang
berhasil menajalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam periode
waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula.
26
Pelayanan adalah setiap tindakan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada
pihak lain, yang ada dasarnya bersifat intangible tidak berwujud fisik dan tidak
menghasilkan kepemilikan sesuatu.
1. Penampilan
3. Kesediaan Melayani
27
Kinerja. Menurut Mathis dan Jackson's (2006:378), adalah sebagai
berikut:
1. Kualitas Produk
2. Kualitas pelayanan
3. Emosional
28
4. Harga
Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan
harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi
kepada pelanggannya. Untuk pelanggan yang sensitif, biasanya harga
murah adalah sumber kepuasan yang penting karena mereka akan
mendapatkan value for money yang tinggi. Komponen harga ini relatif
tidak penting bagi mereka yang tidak sensitif tehadap harga.
29