ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji : (1) strategi harga dan kualitas produk terhadap keputusan
pembelian yang ada pada Toko Kerajinan Tangan Radja Banjar Martapura, (2) strategi harga dan
kualitas produk terhadap keputusan pembelian untuk meningkatkan penjualan Radja Banjar
Martapura.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang pengumpulan datanya dengan wawancara,
obsevasi dan dokumentasi di Radja Banjar Martapura.
Berdasarkan analisis hasil penelitian ini menyatakan bahwa (1) strategi harga dan kualitas produk
yang digunakan Toko Radja Banjar Martapura sudah baik karena sesuai dengan harga beli produk
mentah serta biaya saat pengolahan kerajinan dan untuk kualitas produknya langsung di ambil dari
Desa Dayak Kapuas yang memang terkenal dengan batu yang berkualitas baik, (2) Toko Radja
Banjar Martapura untuk meningkatkan penjualanya mereka sudah menggunakan trend penjualan
saat ini dengan menggunakan media sosial.
ABSTRACT
This study aims to examine: (1) price dan product quality strategies on purchasing decisions that
exist at the Radja Banjar Martapura handicraft shop, (2) pricing and product quality strategies on
purchasing decisions to increase sales of Radja Banjar Martapura.
This study is a qualitative research which collects data by interviewing, observing and documenting
in Radja Banjar Martapura.
Based on the analysis of the results of this study stated that (1) the price and product quality strategy
used in the Radja Banjar Martapura shop is already good because it is in accordance with the
purchase price of raw products as well as the cost when processing crafts and for the quality of its
products directly taken from Kapuas Dayak village which is famous for its good quality stones, (2)
Radja Banjar Martapura shop to increase their sales, they are already using the current sales trends
by using social media.
HASIL PENELITIAN
Setelah melakukan pengamatan dan penelitian pada toko Radja Banjar Martapura
mengenai strategi harga dan kualitas produk sudah cukup baik karena bahan baku yang
dipilih berkualitas dan tingkat kesulitan pembuatan produk kerajinan tangan itu sendiri
yang membuat harga semakin tinggi.
1. Tujuan Penetapan Strategi Harga
1) Berorientasi terhadap laba/maksimal laba
2) Berorientasi pada volume/volume pricing objektif yaitu harga ditetapkan
sedemikian rupa agar dapat mencapai target.
3) Berorientasi citra-image yaitu perusahaan memungkinkan menetapkan nilai
harga tinggi untuk membentuk citra prestisius, sedangkan perusahaan
menetapkan harga rendah untuk membentuk citra nilai tertentu (image of value).
4) Stabilitas harga dilakukan dengan cara menetapkan harga agar dapat
mempertahankan adanya hubungan yang stabil antara harga perusahaan dengan
harga dipasaran.
Menurut Kotler dan Armstrong (1994) menyatakan ada dua faktor yang dapat
menjadi pertimbangan dalam menetapkan nilai harga yaitu faktor internal perusahaan dan
faktor lingkungan eksternal :
1. Faktor internal mencakup tujuan pemasaran perusahaan, strategi bauran
pemasaran, biaya, dan organisasi.
2. Faktor lingkungan eksternal mencakup sifat pasar dan permintaan, persaingan, dan
unsur lingkungan lainnya. Strategi penetapan harga menjadi hal yang perlu
diperhatikan dan juga berpengaruh pada perilaku konsumen ada tiga yaitu :
1) Afeksi dan Kognisi Harga
Selama ini dipercaya bahwa konsumen memandang adanya hubungan yang
kuat antara harga dan kualitas suatu produk atau jasa., tetapi ketika konsumen
mendapat informasi tambahan tentang produk hubungan harga dan kualitas
ternyata semakin menipis. Oleh karena itu tidak heran banyak didapati
kesepakatan tentang isu-isu dasar bagaimana harga dapat mempengaruhi
proses pemilihan dan perilaku konsumen.
2) Perilaku Harga
(1) Akses pendanaan
Sebagian membawa sejumlah uang tunai untuk membayar pembelian
dalam jumlah kecil, sebagian membawa buku cek atau kartu kredit jika
memerlukan pembayaran uang yang cukup besar.
(2) Transaksi
Pada tahap ini konsumen tidak sekedar mempertukarkan uang mereka
dengan barang atau jasa, mereka juga mempertukarkan waktu, dan
kegiatan kognitif.
(3) Lingkungan Harga
Lingkungan harga adalah sebuah tanda, sebuah label, beberapa simbol
tertentu disebuah toko atau ditelpon. Termasuk dalam variabel harga
adalah kontrak pembelian dan informasi persyaratan kredit juga harga
referensi eksternal.
2. Faktor khusus yang mempengaruhi kualitas produk dapat diuraikan menurut (Yamit,
2005. Dalam skripsi Sharah Arinda) yaitu :
1) Pasar atau tingkatan persaingan
Persaingan sering merupakan faktor penentu dalam menetapkan tingkat kualitas
output suatu perusahaan, makin tinggi tingkat persaingan akan memberikan
pengaruh pada perusahaan untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Dalam
era pasar bebas yang akan datang konsumenn dapat berharap untuk mendapatkan
produk yang berkualitas dengan harga yang lebih murah.
2) Tujuan organisasi (organizational objectipe)
Apakah perusahaan bertujuan untuk menghasilkan volume output tinggi barang
yang berharga rendah atau (low price product) atau menghasilkan barang yang
berharga mahal, eksklusif (exclusive expensive product).
3) Testing produk (product testing)
Apabila percobaan produk yang kurang memadai terhadap produk yang
dihasilkan dapat berakibat kegagalan.
4) Desain produk (product design)
Mendesain produk merupakan proses yang akan menentukan kualitas produk itu
sendiri.
5) Proses produksi (production process)
Proses untuk memproduksi produk dapat juga menentukan apakah kualitas
produk itu baik atau buruk.
6) Kualitas input (quality of input)
Apabila bahan yang digunakan tidak memenuhi standar, tenaga kerja tidak
terlatih, atau perlengkapan yang digunakan tidak tepat, maka akan berakibat pada
kualitas prosuk yang dihasilkan.
7) Perawatan perlengkapan (equipment maintenance)
Apabila perawatan tidak dirawat secara tepat atau suku cadang tidak tersedia,
maka kualitas produk akan kurang dari semestinya.
8) Standar kualitas (quality standart)
Jika perhatian kualitas dalam organisasi tidak tampak, tidak ada trial and error
maupun inspeksi, maka output yang dihasilkan berkualitas tinggi sulit dicapai.
9) Umpan balik konsumen (customer feedback)
Apabila perusahaan tidak sensitif terhadap keluhan-keluhan dari konsumen,
maka kualitas tidak akan meningkat secara segnifikan.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut.
1. Toko kerajinan tangan Radja Banjar Martapura adalah sebuah usaha yang bergerak
dibidang kerajinan, yang didirikan oleh bapak Muhammad Salman dan istrinya
Rusdiani pada tahun 2007.
2. Usaha ini awalnya hanya usaha rumahan untuk mendapatkan uang tambahan, tetapi
semakin bertambahnya permintaan maka bapak Salman menjadikan usaha ini sebagai
pokok usaha beliau.
3. Usaha kerajinan tangan Radja Banjar Martapura dalam memasarkan produknya sudah
menggunakan media sosial seperti Instagram, facebook dan media sosial lainnya.
4. Untuk promosinya toko Radja Banjar juga pernah memberikan barang seperti tasbih
elektronik dan gantungan kunci bagi setiap orang yang mengikuti akun sosial media
instagram toko Radja Banjar (@radja_banjar_nu) namun harus datang ketempat
tokonya terlebih dahulu.
5. Penetapan harga barang dan jasa adalah suatu strategi dalam berbagai perusahaan
sebagai konsentrasi dari persaingan global yang kian sengit, rendahnya pertumbuhan
dibanyak pasar, dan peluang bagi perusahaan untuk memantapkan posisinya dipasar.
6. kualitas produk adalah suatu kondisi dari sebuah barang berdasarkan pada penilaian atas
kesesuaiannya dengan standar ukur yang telah ditetapkan. Semakin sesuai standar yang
ditetapkan maka akan dinilai produk tersebut semakin berkualitas.
Saran
Adapun saran yang dapat diberikan setelah melakukan penelitian ini sebagai
berikut.
1. Karena usaha kerajinan toko Radja Banjar Martapura merupakan usaha jual pernak-
pernik dan kerajinan dari batu-batuan unik, adapun strategi harga yang diterapkan harus
benar-benar dijalankan agar para konsumen puas terhadap produk yang disajikan. Misal
dengan menaikkan harga dan memberikan diskon pada produk tertentu akan menarik
minat konsumen dalam membeli produk itu. Untuk kualitasnya mereka harus
mempertahankan kualitas produk tersebut karena kualitas itu merupakan variabel yang
paling dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian. Misal dengan tali karet
untuk gelang atau kalung dirubah dengan kualitas yang terbaik menggunakan karet
elastis agar tidak mudah putus. Selain hanya strategi harga dan kualitas produk yang
harus diutamakan, kesejahteraan karyawan juga perlu diperhatikan dengan memberikan
imbalan berupa bonus, fasilitas dan lain sebagainya agar karyawan lebih optimal dalam
bekerja.
2. Bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan meneliti faktor
atau variabel lain yang dapat memengaruhi kinerja karyawan. Selain itu, peneliti
selanjutnya dapat menganalisis faktor lain yang memberikan kontribusi terhadap stres
kerja karyawan. Peneliti selanjutnya dapat mengambil jumlah sampel yang lebih besar
dari pada sampel yang ada dalam penelitian ini sehingga penelitian selanjutnya akan
lebih valid.
REFERENSI
Kotller, P., & Amstrong, G. (2012). Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi 13. Jilid I. Jakarta:
Erlangga.
Swastha, B., & Handoko, H. (2011). Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen.
Yogyakarta: Badan Penerbitan Fakultas Ekonomi Jogja.