Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS STRATEGI HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA TOKO KERAJINAN TANGAN


RADJA BANJAR MARTAPURA

Murni1, Aida Vitria2, Farida Yulianti3


Fakultas Ekonomi
Program Studi Manajemen
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari
Email: murni579721@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji : (1) strategi harga dan kualitas produk terhadap keputusan
pembelian yang ada pada Toko Kerajinan Tangan Radja Banjar Martapura, (2) strategi harga dan
kualitas produk terhadap keputusan pembelian untuk meningkatkan penjualan Radja Banjar
Martapura.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang pengumpulan datanya dengan wawancara,
obsevasi dan dokumentasi di Radja Banjar Martapura.

Berdasarkan analisis hasil penelitian ini menyatakan bahwa (1) strategi harga dan kualitas produk
yang digunakan Toko Radja Banjar Martapura sudah baik karena sesuai dengan harga beli produk
mentah serta biaya saat pengolahan kerajinan dan untuk kualitas produknya langsung di ambil dari
Desa Dayak Kapuas yang memang terkenal dengan batu yang berkualitas baik, (2) Toko Radja
Banjar Martapura untuk meningkatkan penjualanya mereka sudah menggunakan trend penjualan
saat ini dengan menggunakan media sosial.

Kata Kunci: Strategi harga, kualitas produk, keputusan pembelian

ABSTRACT

This study aims to examine: (1) price dan product quality strategies on purchasing decisions that
exist at the Radja Banjar Martapura handicraft shop, (2) pricing and product quality strategies on
purchasing decisions to increase sales of Radja Banjar Martapura.

This study is a qualitative research which collects data by interviewing, observing and documenting
in Radja Banjar Martapura.

Based on the analysis of the results of this study stated that (1) the price and product quality strategy
used in the Radja Banjar Martapura shop is already good because it is in accordance with the
purchase price of raw products as well as the cost when processing crafts and for the quality of its
products directly taken from Kapuas Dayak village which is famous for its good quality stones, (2)
Radja Banjar Martapura shop to increase their sales, they are already using the current sales trends
by using social media.

Keywords: Price strategy, Product quality, Purchasing decisions


PENDAHULUAN
Kerajinan tangan merupakan keterampilan untuk mengolah suatu karya yang
memiliki nilai keindahan, yang tidak bisa di pisahkan dari kebudayaan. Kerajinan ini
tumbuh melalui proses waktu yang berabad-abad tahun lamanya sebagai warisan turun
temurun. Kemudian di zaman modern saat ini, kita sering menemukan kerajinan tangan
yang terbuat dari bahan plastik, rotan, kain perca dan pernak pernik yang berwarna-warni
untuk menambah nilai keunikan serta keindahannya. Bagi perusahaan sangat penting untuk
mengetahui perilaku konsumen yang selalu berkembang dengan cara memahami perilaku
konsumen tersebut karena hal ini akan menentukan pengambilan keputusan pembelian.
Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum
pembelian, saat pembelian dan tahap sesudah pembelian. Tindakan konsumen dalam
melakukan keputusan pembelian dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu
melihat dari latar belakang konsumen berdasarkan tingkat pendapatan, selera konsumen,
harga barang dan apa yang menyebabkan mereka untuk membeli produk. Jadi seseorang
melakukan pembelian bukan sekedar membeli barang atau jasa, melainkan juga dapat
diartikan menggunakan sebagai alat untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya.
Dengan kata lain, membeli produk bukan sekedar karena bentuknya tetapi juga karena
kegunaannya.
Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan (profit)
atau pendapatan bagi perusahaan. Dimana harga sebagai nilai tukar yang disamakan dengan
uang atau barang lain yang memiliki manfaat diperoleh dari barang atau jasa bagi seseorang
atau kelompok pada waktu dan tempat tertentu. Istilah harga digunakan agar dapat
memberikan nilai finansial pada suatu produk barang atau jasa. Harga menjadi ukuran
tentang mutu produk, terkadang besar kecilnya harga merepresentasikan kualitas dari suatu
barang. Konsumen mempunyai beberapa penilaian yang berbeda tentang harga suatu
produk. Harga yang ditetapkan diatas harga pasaran akan dipandang sebagai harga yang
terlalu mahal, sementara harga yang ditetapkan dibawah harga pasaran terkadang
dipandang sebagai produk yang murah atau dipandang sebagai produk yang berkualitas
rendah. Harga merupakan salah satu faktor pemicu konsumen untuk membeli suatu produk
dan juga harga selalu menjadi tolok ukur dalam memberikan nilai pada suatu produk.
Assauri (2012) menyatakan kualitas produk ialah faktor yang terdapat dalam suatu barang
atau hasil yang menyebabkan barang atau hasil tersebut sesuai dengan tujuan untuk apa
barang atau hasil itu dimaksudkan. Sedangkan menurut Handoko (2013) kualitas produk
merupakan kondisi dari sebuah barang berdasarkan pada penilaian atas kesesuaiannya
dengan standar ukur yang ditetapkan. Semakin sesuai standar yang ditetapkan maka akan
dinilai produk tersebut semakin berkualitas. Menurut (Kotler & Armstrong 2012 : 283)
kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal
ini termasuk keseluruhan durabilitas, reabilitas, ketetapan, kemudahan, pengoprasian, dan
reparasi produk, juga atribut produk lainnya. Kualitas memiliki arti yang sangat penting
dalam keputusan pembelian konsumen, apabila kualitas produk yang dihasilkan baik maka
konsumen cenderung akan melakukan pembelian ulang terhadap produk tersebut, jika
kualitas produk tidak sesuai dengan harapan, maka konsumen dapat mengalihkan
pembelian pada produk sejenis lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga produk yang
dihasilkan dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan sehingga konsumen tidak
kehilangan kepercayaan terhadap produk yang bersangkutan.
METODE
Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode
kualitatif, yang dimana data mempunyai karakteristik alami sebagai sumber data langsung.
Subjek dari penelitian ini ada pada bagian keputusan pembelian berupa strategi harga dan
kualitas produk.. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Radja Banjar yang beralamat di
Jalan A. Yani KM 40 Pertokoan Gedung NU Martapura.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah strategi harga (X1) dan kualitas produk
(X2), sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini yaitu keputusan pembelian (Y). Dalam
penelitian ini ada dua jenis sumber data yang digunakan, sebagai berikut. (1) Data primer
yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan hasil dari wawancara, observasi dan
dokumentasi dari dengan permasalahan strategi harga dan kualitas produk terhadap
keputusan pembelian. (2) Data sekunder ini diperoleh dari literatur-literatur, jurnal-jurnal
penelitian terdahulu, majalah maupun data dokumen perusahaan yang diperlukan dalam
penelitian ini.
Teknik Pengumpulan Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah sebagai
berikut.
1. Wawancara
Wawancara adalah suatu pencarian informasi yang dilakukan dengan cara mengajukan
pertanyaan kepada responden (narasumber). Data di sini lebih pada data internal
perusahaan.
2. Observasi dan Dokumentasi
Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara kunjungan dan pengamatan
langsung ke objek penelitian. Sedangkan dokumentasi dilakukan dengan cara
mengumpulkan foto dan catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau peristiwa yang
terjadi pada waktu melakukan penelitian. Data-data diperoleh melalui melalui dokumen
yang merupakan catatan formal, buku, artikel dan bahan informasi lainnya yang
memiliki keterkaitan dengan masalah atau arsip (data dokumenter).
Analisis yang digunakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu dengan
cara mengumpulkan data dari lapangan yang bermanfaat untuk memberikan gambaran
umum untuk penelitian dan sebagai pembahasan hasil penelitian. Dalam pendekatan
empiris yang dianalisa dengan menghubungkan pada dasar-dasar teoritis yang dapat dari
bahan pustaka dan selanjutnya disusun menjadi sebuah hasil penelitian dan menghasilkan
suatu kesimpulan baru.

HASIL PENELITIAN
Setelah melakukan pengamatan dan penelitian pada toko Radja Banjar Martapura
mengenai strategi harga dan kualitas produk sudah cukup baik karena bahan baku yang
dipilih berkualitas dan tingkat kesulitan pembuatan produk kerajinan tangan itu sendiri
yang membuat harga semakin tinggi.
1. Tujuan Penetapan Strategi Harga
1) Berorientasi terhadap laba/maksimal laba
2) Berorientasi pada volume/volume pricing objektif yaitu harga ditetapkan
sedemikian rupa agar dapat mencapai target.
3) Berorientasi citra-image yaitu perusahaan memungkinkan menetapkan nilai
harga tinggi untuk membentuk citra prestisius, sedangkan perusahaan
menetapkan harga rendah untuk membentuk citra nilai tertentu (image of value).
4) Stabilitas harga dilakukan dengan cara menetapkan harga agar dapat
mempertahankan adanya hubungan yang stabil antara harga perusahaan dengan
harga dipasaran.
Menurut Kotler dan Armstrong (1994) menyatakan ada dua faktor yang dapat
menjadi pertimbangan dalam menetapkan nilai harga yaitu faktor internal perusahaan dan
faktor lingkungan eksternal :
1. Faktor internal mencakup tujuan pemasaran perusahaan, strategi bauran
pemasaran, biaya, dan organisasi.
2. Faktor lingkungan eksternal mencakup sifat pasar dan permintaan, persaingan, dan
unsur lingkungan lainnya. Strategi penetapan harga menjadi hal yang perlu
diperhatikan dan juga berpengaruh pada perilaku konsumen ada tiga yaitu :
1) Afeksi dan Kognisi Harga
Selama ini dipercaya bahwa konsumen memandang adanya hubungan yang
kuat antara harga dan kualitas suatu produk atau jasa., tetapi ketika konsumen
mendapat informasi tambahan tentang produk hubungan harga dan kualitas
ternyata semakin menipis. Oleh karena itu tidak heran banyak didapati
kesepakatan tentang isu-isu dasar bagaimana harga dapat mempengaruhi
proses pemilihan dan perilaku konsumen.
2) Perilaku Harga
(1) Akses pendanaan
Sebagian membawa sejumlah uang tunai untuk membayar pembelian
dalam jumlah kecil, sebagian membawa buku cek atau kartu kredit jika
memerlukan pembayaran uang yang cukup besar.
(2) Transaksi
Pada tahap ini konsumen tidak sekedar mempertukarkan uang mereka
dengan barang atau jasa, mereka juga mempertukarkan waktu, dan
kegiatan kognitif.
(3) Lingkungan Harga
Lingkungan harga adalah sebuah tanda, sebuah label, beberapa simbol
tertentu disebuah toko atau ditelpon. Termasuk dalam variabel harga
adalah kontrak pembelian dan informasi persyaratan kredit juga harga
referensi eksternal.

2. Faktor khusus yang mempengaruhi kualitas produk dapat diuraikan menurut (Yamit,
2005. Dalam skripsi Sharah Arinda) yaitu :
1) Pasar atau tingkatan persaingan
Persaingan sering merupakan faktor penentu dalam menetapkan tingkat kualitas
output suatu perusahaan, makin tinggi tingkat persaingan akan memberikan
pengaruh pada perusahaan untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Dalam
era pasar bebas yang akan datang konsumenn dapat berharap untuk mendapatkan
produk yang berkualitas dengan harga yang lebih murah.
2) Tujuan organisasi (organizational objectipe)
Apakah perusahaan bertujuan untuk menghasilkan volume output tinggi barang
yang berharga rendah atau (low price product) atau menghasilkan barang yang
berharga mahal, eksklusif (exclusive expensive product).
3) Testing produk (product testing)
Apabila percobaan produk yang kurang memadai terhadap produk yang
dihasilkan dapat berakibat kegagalan.
4) Desain produk (product design)
Mendesain produk merupakan proses yang akan menentukan kualitas produk itu
sendiri.
5) Proses produksi (production process)
Proses untuk memproduksi produk dapat juga menentukan apakah kualitas
produk itu baik atau buruk.
6) Kualitas input (quality of input)
Apabila bahan yang digunakan tidak memenuhi standar, tenaga kerja tidak
terlatih, atau perlengkapan yang digunakan tidak tepat, maka akan berakibat pada
kualitas prosuk yang dihasilkan.
7) Perawatan perlengkapan (equipment maintenance)
Apabila perawatan tidak dirawat secara tepat atau suku cadang tidak tersedia,
maka kualitas produk akan kurang dari semestinya.
8) Standar kualitas (quality standart)
Jika perhatian kualitas dalam organisasi tidak tampak, tidak ada trial and error
maupun inspeksi, maka output yang dihasilkan berkualitas tinggi sulit dicapai.
9) Umpan balik konsumen (customer feedback)
Apabila perusahaan tidak sensitif terhadap keluhan-keluhan dari konsumen,
maka kualitas tidak akan meningkat secara segnifikan.

3. Tahap pengambilan keputusan pembeliannya sendiri keputusan pembelian adalah


keputusan konsumen mengenai prefrensi atas merek-merek yang ada didalam pilihan.
Ada lima peran yang dimainkan dalam suatu keputusan pembelian menurut Swastha
dan Handoko (2011), yaitu:
1) Pencetus yaitu orang yang pertama kali memberikan gagasan untuk membeli
suatu produk.
2) Pemberi pengaruh adalah orang yang pandangan atau sarannya mempengaruhi
suatu keputusan.
3) Pengambilan keputusan merupakan orang yang mengambil keputusan mengenai
setiap komponen keputusan pembelian (membeli atau tidak membeli, bagaimana
cara membeli, dan dimana akan membeli).
4) Pembeli merupakan orang yang melakukan pembelian sesungguhnya.
5) Pemakai adalah orang yang akan mengkonsumsi dan menggunakan produk
tertentu.

Dalam pengambilan keputusan konsumen sangatlah berbeda-beda pembelian


yang melibatkan produk dengan harga yang mahal akan membutuhkan semakin banyak
pertimbangan. Banyak faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan
akhir yaitu membeli suatu produk, karena pada umumnya manusia sangat rasional dan
memanfaatkan secara sistematis akan informasi yang tersedia untuk mereka. Perilaku
konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan mereka. Proses tersebut
merupakan sebuah pendekatan penyelesaian masalah pada keinginan manusia untuk
membeli suatu barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhannya sendiri atau untuk
dikonsumsi.

PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut.
1. Toko kerajinan tangan Radja Banjar Martapura adalah sebuah usaha yang bergerak
dibidang kerajinan, yang didirikan oleh bapak Muhammad Salman dan istrinya
Rusdiani pada tahun 2007.
2. Usaha ini awalnya hanya usaha rumahan untuk mendapatkan uang tambahan, tetapi
semakin bertambahnya permintaan maka bapak Salman menjadikan usaha ini sebagai
pokok usaha beliau.
3. Usaha kerajinan tangan Radja Banjar Martapura dalam memasarkan produknya sudah
menggunakan media sosial seperti Instagram, facebook dan media sosial lainnya.
4. Untuk promosinya toko Radja Banjar juga pernah memberikan barang seperti tasbih
elektronik dan gantungan kunci bagi setiap orang yang mengikuti akun sosial media
instagram toko Radja Banjar (@radja_banjar_nu) namun harus datang ketempat
tokonya terlebih dahulu.
5. Penetapan harga barang dan jasa adalah suatu strategi dalam berbagai perusahaan
sebagai konsentrasi dari persaingan global yang kian sengit, rendahnya pertumbuhan
dibanyak pasar, dan peluang bagi perusahaan untuk memantapkan posisinya dipasar.
6. kualitas produk adalah suatu kondisi dari sebuah barang berdasarkan pada penilaian atas
kesesuaiannya dengan standar ukur yang telah ditetapkan. Semakin sesuai standar yang
ditetapkan maka akan dinilai produk tersebut semakin berkualitas.

Saran
Adapun saran yang dapat diberikan setelah melakukan penelitian ini sebagai
berikut.
1. Karena usaha kerajinan toko Radja Banjar Martapura merupakan usaha jual pernak-
pernik dan kerajinan dari batu-batuan unik, adapun strategi harga yang diterapkan harus
benar-benar dijalankan agar para konsumen puas terhadap produk yang disajikan. Misal
dengan menaikkan harga dan memberikan diskon pada produk tertentu akan menarik
minat konsumen dalam membeli produk itu. Untuk kualitasnya mereka harus
mempertahankan kualitas produk tersebut karena kualitas itu merupakan variabel yang
paling dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian. Misal dengan tali karet
untuk gelang atau kalung dirubah dengan kualitas yang terbaik menggunakan karet
elastis agar tidak mudah putus. Selain hanya strategi harga dan kualitas produk yang
harus diutamakan, kesejahteraan karyawan juga perlu diperhatikan dengan memberikan
imbalan berupa bonus, fasilitas dan lain sebagainya agar karyawan lebih optimal dalam
bekerja.
2. Bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan meneliti faktor
atau variabel lain yang dapat memengaruhi kinerja karyawan. Selain itu, peneliti
selanjutnya dapat menganalisis faktor lain yang memberikan kontribusi terhadap stres
kerja karyawan. Peneliti selanjutnya dapat mengambil jumlah sampel yang lebih besar
dari pada sampel yang ada dalam penelitian ini sehingga penelitian selanjutnya akan
lebih valid.

REFERENSI

Arinda, S. (2017). Evaluasi Pengawasan Kualitas Produk Kerajinan Tangan (Handmade)


Pada Gendhis Natural Bags. Yogyakarta.

Assauri, S. (2012). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo.


Handoko, H. (2013). Manajemen Edisi kedua Cetakan ke 13. Yogyakarta: BPFE.

Kotller, P., & Amstrong, G. (2012). Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi 13. Jilid I. Jakarta:
Erlangga.

Kotller, P., & Armstrong, G. (1994). Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta: Prenhallindo.

Swastha, B., & Handoko, H. (2011). Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen.
Yogyakarta: Badan Penerbitan Fakultas Ekonomi Jogja.

Anda mungkin juga menyukai