Jurnal (1) Fix

Cut Dian Izabella: PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN
KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SAYURAN ORGANIK

DENGAN BRAND IMAGE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI
SUPERMARKET BRASTAGI KOTA MEDAN
PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN KEPERCAYAAN
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SAYURAN ORGANIK
DENGAN BRAND IMAGE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
DI SUPERMARKET BRASTAGI KOTA MEDAN
Cut Dian Izabella*1, Yusniar Lubis, Syaifuddin

1
Mahasiswa, Universitas Medan Area, Sumatera Utara, Indonesia
2,3
Dosen, Universitas Medan Area, Sumatera Utara, Indonesia
e-mail: *cutdian944@gmail.com
Abstrak
Dalam konteks pemasaran sayuran organik di Supermarket Brastagi Kota
Medan, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas produk,
harga, dan kepercayaan konsumen terhadap brand image, serta dampaknya
terhadap keputusan pembelian. Metode penelitian yang digunakan adalah
pendekatan kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi linear berganda.
Data dikumpulkan melalui penggunaan kuesioner yang disebarkan kepada
konsumen supermarket. Hasil analisis menunjukkan bahwa kualitas produk dan
harga berpengaruh positif terhadap brand image, sementara kepercayaan tidak
signifikan secara statistik. Selain itu, kualitas produk, harga, dan kepercayaan
juga memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian, meskipun beberapa di
antaranya tidak signifikan secara statistik. Manajemen brand image terbukti
penting dalam strategi pemasaran sayuran organik di supermarket. Penelitian
ini memberikan wawasan tentang faktor-faktor yang memengaruhi perilaku
pembelian konsumen dan merekomendasikan penelitian selanjutnya untuk
memperluas cakupan populasi dan metode penelitian yang digunakan.
Kata kunci— sayuran organik, kualitas produk, harga, kepercayaan konsumen,
brand image, keputusan pembelian.
1. PENDAHULUAN
Pertanian organik telah menjadi fokus utama dalam diskusi global

tentang kesehatan manusia, keberlanjutan lingkungan, dan ekonomi
pertanian. Dalam konteks ini, sayuran organik mendapat perhatian
khusus sebagai salah satu elemen penting dalam pertanian organik.
Sayuran organik diproduksi tanpa menggunakan pestisida kimia,
herbisida, atau pupuk sintetis, yang secara signifikan mengurangi risiko
paparan residu pestisida pada makanan dan mendukung kesehatan tanah
Jurnal Ilmiah Al QALAM, Vol. ....., No....., Januari-Juni 2018

1
serta kualitas air. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa sayuran
organik cenderung memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi daripada
sayuran konvensional.
Data dari Statistik Pertanian Organik Indonesia (SPOI) tahun 2023

menggambarkan variasi yang signifikan dalam produksi sayuran organik
di berbagai provinsi Indonesia dari tahun 2019 hingga 2022. Terlihat
bahwa beberapa provinsi awalnya tidak mencatat produksi sayuran
organik pada tahun 2019 dan 2020, namun mengalami peningkatan yang
konsisten pada tahun-tahun berikutnya. Sebaliknya, beberapa provinsi
lain mencatat penurunan produksi pada tahun 2022. Analisis ini
memberikan gambaran yang jelas tentang dinamika produksi sayuran
organik di berbagai provinsi selama periode empat tahun.
Pada tahun 2022, beberapa sentra produksi sayuran organik yang

menonjol di Indonesia termasuk Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa
Tengah, dan Jawa Timur. Meskipun mengalami fluktuasi produksi,
provinsi-provinsi ini tetap menjadi kontributor utama dalam produksi
sayuran organik. Namun, terdapat pula provinsi-provinsi yang mencatat
penurunan produksi yang perlu diperhatikan lebih lanjut, seperti Bali,
Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Maluku Utara.
Sementara itu, konsumsi sayuran organik di Indonesia, terutama di kota-

kota besar seperti Medan, menunjukkan potensi pertumbuhan yang
signifikan. Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor-
faktor seperti kualitas produk, harga, kepercayaan, dan brand image.
Kualitas produk sayuran organik, harga yang relatif lebih tinggi, serta
kepercayaan konsumen terhadap keamanan dan manfaat kesehatan
produk tersebut memainkan peran penting dalam keputusan pembelian.
Di sisi lain, brand image dari sayuran organik dapat mempengaruhi
persepsi konsumen terhadap kualitas dan kepuasan produk.
Berdasarkan kompleksitas faktor-faktor yang memengaruhi keputusan

pembelian sayuran organik di supermarket, serta potensi pertumbuhan
konsumsi sayuran organik di Indonesia, penelitian ini bertujuan untuk

2
menginvestigasi pengaruh kualitas produk, harga, dan kepercayaan
terhadap keputusan pembelian sayuran organik dengan
mempertimbangkan brand image sebagai variabel intervening. Fokus
penelitian ini terutama diarahkan pada supermarket Brastagi di Kota
Medan, yang dikenal menyediakan berbagai jenis sayuran organik
dengan citra merek yang baik di mata konsumen.
2. METODE PENELITIAN
Analisa Permasalahan
Kualitas Produk
H5
(X1)
H1
H8
H2 H4 Keputusan
Harga (X2) Brand Image (Z)
Pembelian (Y)
H9
H6
H3 H10
H7
Kepercayaan (X3)
Pengaruh Langsung
Pengaruh Tidak Langsung
Dalam penelitian ini, permasalahan utama yang ingin diselesaikan adalah

memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian
sayuran organik di Supermarket Brastagi Kota Medan. Beberapa faktor
yang diduga memiliki pengaruh adalah kualitas produk sayuran organik,
harga, dan kepercayaan konsumen terhadap merek. Selain itu, peran
brand image sebagai variabel intervening juga perlu dipahami dalam
konteks keputusan pembelian sayuran organik.
Arsitektur Metode
Rancangan metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi

pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis regresi linier

3
berganda. Pendekatan ini dipilih karena memungkinkan pengukuran dan
analisis yang sistematis terhadap hubungan antara variabel independen
(kualitas produk, harga, dan kepercayaan konsumen) dengan variabel
dependen (keputusan pembelian sayuran organik), serta peran brand
image sebagai variabel intervening.
Waktu dan Tempat Penelitian

Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di empat supermarket Brastagi yang berlokasi di
Kota Medan, yaitu:
 Supermarket Brastagi Gatot Subroto
 Supermarket Brastagi Tiara
 Supermarket Brastagi Cambridge City Square
 Supermarket Brastagi Manhattan
Keempat lokasi dipilih karena Supermarket Brastagi merupakan salah
satu penyedia utama sayuran organik di Kota Medan.
Waktu Penelitian
Waktu penelitian berlangsung dari bulan Oktober 2023 hingga Desember
2023. Rentang waktu ini dipilih untuk memastikan pengumpulan data
dapat dilakukan dengan baik, mengingat ketersediaan responden dan
kesesuaian dengan jadwal penelitian.
Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif,
dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Pendekatan
ini memungkinkan pengumpulan data dalam bentuk angka dan statistik
yang dapat dianalisis secara objektif.
Populasi dan Sampel

Populasi
Populasi penelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian
sayuran organik di Supermarket Brastagi di Kota Medan.

4
Sampel
Metode penarikan sampel yang digunakan adalah Nonprobability
Sampling dengan teknik pengambilan Accidental Sampling. Jumlah
sampel yang ditentukan adalah 153 responden, sesuai dengan ukuran
minimum yang diperlukan untuk analisis regresi linier berganda.
Teknik Pengumpulan Data

Data akan dikumpulkan melalui penggunaan kuesioner dan wawancara
langsung dengan para responden. Selain itu, data sekunder juga akan
digunakan untuk memberikan konteks dan dukungan teoritis dalam
penelitian.
Teknik Analisis Data

Data akan dianalisis menggunakan teknik analisis regresi linier berganda
dengan bantuan program SPSS versi 25. Analisis ini akan dilakukan
untuk menguji hubungan antara variabel independen dan dependen, serta
peran brand image sebagai variabel intervening.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 9,698 2,431 3,990 0,000
Kualitas -0,237 0,071 -0,255 - 0,001
Produk 3,341
Harga 0,288 0,098 0,214 2,957 0,004
Kepercayaan 0,683 0,107 0,481 6,390 0,000
a. Dependent Variable: Brand Image

Sumber: Hasil Olahan Data Primer, 2023.
Maka persamaan analisis regresi linear berganda dalam konteks
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Z = 9,698 − 0,237 X1 + 0,288 X2 + 0,683 X3
1. Nilai konstanta (a) sebesar 9,698 menunjukkan bahwa tanpa
adanya pengaruh dari variabel Kualitas Produk (X1), Harga (X2),

5
dan Kepercayaan (X3), nilai Brand Image (Y) memiliki nilai tetap
sebesar 9,698.
2. Nilai koefisien Kualitas Produk (X1) sebesar -0,237 menandakan
adanya pengaruh negatif yang signifikan terhadap Brand Image
(Y). Hal ini berarti bahwa jika Kualitas Produk mengalami
penurunan sebesar 1 satuan, maka Brand Image Supermarket
Brastagi di Kota Medan akan menurun sebesar 0,237 atau 23,7%.
3. Nilai koefisien Harga (X2) sebesar 0,288 menunjukkan adanya
pengaruh positif yang signifikan terhadap Brand Image (Y).
Artinya, jika Harga mengalami peningkatan sebesar 1 satuan,
maka Brand Image Supermarket Brastagi di Kota Medan akan
meningkat sebesar 0,288 atau 28,8%.
4. Nilai koefisien Kepercayaan (X3) sebesar 0,683 mengindikasikan
pengaruh positif yang signifikan terhadap Brand Image (Y).
Dengan demikian, jika Kepercayaan mengalami peningkatan
sebesar 1 satuan, Brand Image Supermarket Brastagi di Kota
Medan akan meningkat sebesar 0,683 atau 68,3%.
Dengan merinci interpretasi masing-masing koefisien, persamaan ini
menunjukkan bahwa Kualitas Produk, Harga, dan Kepercayaan secara
signifikan mempengaruhi Brand Image. Harga dan Kepercayaan
memiliki pengaruh positif yang kuat, sementara Kualitas Produk
memiliki pengaruh negatif yang signifikan.
Coefficientsa
1 (Constant) 7,156 2,156 3,320 0,001
Kualitas 0,101 0,062 0,134 1,632 0,105
Produk
Harga 0,423 0,085 0,386 5,008 0,000
Kepercayaan 0,107 0,102 0,093 1,049 0,296
Brand Image 0,012 0,070 0,014 0,166 0,868
a. Dependent Variable: Keputusan Pembeli


6
Persamaan analisis regresi linear berganda untuk Model 2 dengan
variabel dependen Keputusan Pembeli dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y = 7,156 + 0,101X1 + 0,423 X2 + 0,107 X3 + 0,012 Z
1. Nilai konstanta (a) sebesar 7,156 menunjukkan bahwa adanya
pengaruh dari variabel Kualitas Produk (X1), Harga (X2),
Kepercayaan (X3), dan Brand Image (X4), nilai Keputusan
Pembeli (Y) memiliki nilai tetap sebesar 7,156.
2. Nilai koefisien Kualitas Produk (X1) sebesar 0,101 memiliki
pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap Keputusan
Pembeli (Y). Artinya, jika Kualitas Produk mengalami
peningkatan sebesar 1 satuan, Keputusan Pembeli diestimasi akan
meningkat sebesar 0,101, meskipun tidak signifikan pada tingkat
kepercayaan 0,05.
3. Koefisien Harga (X2) sebesar 0,423 menunjukkan adanya
pengaruh positif yang signifikan terhadap Keputusan Pembeli
(Y). Jika Harga mengalami peningkatan sebesar 1 satuan,
Keputusan Pembeli diestimasi akan meningkat sebesar 0,423
dengan tingkat signifikansi 0,000.
4. Koefisien Kepercayaan (X3) sebesar 0,107 menunjukkan
pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap Keputusan
Pembeli (Y). Artinya, jika Kepercayaan mengalami peningkatan
sebesar 1 satuan, Keputusan Pembeli diestimasi akan meningkat
sebesar 0,107, namun tidak signifikan pada tingkat kepercayaan
0,05.
5. Koefisien Brand Image (Z) sebesar 0,012 menunjukkan pengaruh
positif yang sangat kecil dan tidak signifikan terhadap Keputusan
Pembeli (Y). Dengan kata lain, peningkatan 1 satuan dalam Brand
Image diestimasi hanya akan meningkatkan Keputusan Pembeli
sebesar 0,012, dan perubahan ini tidak signifikan pada tingkat
kepercayaan 0,05.
Dengan demikian, hasil analisis regresi pada Model 2 menunjukkan
bahwa variabel independen Kualitas Produk, Harga, dan Kepercayaan
berkontribusi secara signifikan terhadap perubahan dalam variabel
dependen Keputusan Pembeli. Sementara itu, Brand Image tidak

7
memiliki kontribusi yang signifikan pada Keputusan Pembeli dalam
konteks model ini.
1. Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji t
Coefficientsa
1 (Constant) 9,698 2,431 3,990 0,000
Kualitas -0,237 0,071 -0,255 - 0,001
Produk 3,341
Harga 0,288 0,098 0,214 2,957 0,004
Kepercayaan 0,683 0,107 0,481 6,390 0,000

Dalam tabel pertama, yang berkaitan dengan model analisis regresi linier
berganda untuk Brand Image, hasil uji t menunjukkan bahwa variabel
Kualitas Produk, Harga, dan Kepercayaan memiliki dampak signifikan
terhadap Brand Image. Nilai thitung yang signifikan (3,990, 2,957, dan
6,390) dengan nilai signifikansi yang lebih kecil dari α 0,05 pada masing-
masing variabel menyiratkan bahwa pengaruhnya dianggap signifikan.
Secara khusus, Kualitas Produk memiliki pengaruh negatif signifikan (t =
-3,341, p = 0,001), sementara Harga dan Kepercayaan memiliki pengaruh
positif signifikan (t = 2,957, p = 0,004; t = 6,390, p = 0,000).
Coefficientsa
1 (Constant) 7,156 2,156 3,320 0,001
Kualitas 0,101 0,062 0,134 1,632 0,105
Produk
Harga 0,423 0,085 0,386 5,008 0,000
Kepercayaan 0,107 0,102 0,093 1,049 0,296
Brand Image 0,012 0,070 0,014 0,166 0,868


8
Pada tabel kedua yang terkait dengan model analisis regresi linier
berganda untuk Keputusan Pembeli, hasil uji t menunjukkan bahwa
variabel Kualitas Produk, Harga, dan Brand Image memiliki dampak
signifikan terhadap Keputusan Pembeli. Nilai thitung yang signifikan
(3,320, 5,008, dan 0,166) dengan nilai signifikansi yang lebih kecil dari α
0,05 pada masing-masing variabel menyiratkan bahwa pengaruhnya
dianggap signifikan. Secara khusus, Harga memiliki dampak positif yang
signifikan (t = 5,008, p = 0,000), sedangkan Kualitas Produk,
Kepercayaan, dan Brand Image memiliki dampak positif yang tidak
signifikan (t = 1,632, p = 0,105; t = 1,049, p = 0,296; t = 0,166, p =
0,868).
Dengan demikian, hasil uji t pada kedua model menunjukkan bahwa
variabel Kualitas Produk, Harga, dan Kepercayaan memiliki dampak
signifikan terhadap variabel dependen, baik Brand Image maupun
Keputusan Pembeli. Hanya Brand Image pada model Keputusan Pembeli
yang tidak menunjukkan dampak signifikan pada tingkat signifikansi
0,05.
1. Uji F
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 304,797 3 101,599 17,313 .000b
Residual 856,776 146 5,868

Total 1161,573 149
b. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Harga, Kualitas Produk
Pada model Brand Image, hasil uji F menunjukkan bahwa regresi secara
bersama-sama dari variabel Kepercayaan, Harga, dan Kualitas Produk
memberikan hasil yang signifikan (F = 17,313, p < 0,05). Hasil ini
mengindikasikan bahwa setidaknya satu variabel independen
berkontribusi secara signifikan terhadap Brand Image. Rincian dari sum
of squares dan degree of freedom juga memberikan gambaran bahwa
variabilitas Brand Image dapat dijelaskan dengan signifikan oleh variabel
independen tersebut.

9
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 163,661 4 40,915 9,832 .000b
Residual 603,412 145 4,161

Total 767,073 149
b. Predictors: (Constant), Brand Image, Kualitas Produk, Harga, Kepercayaan
Sementara itu, pada model Keputusan Pembeli, uji F
menunjukkan bahwa regresi bersama-sama dari variabel Brand Image,
Kualitas Produk, Harga, dan Kepercayaan memberikan hasil yang
signifikan (F = 9,832, p < 0,05). Ini menggambarkan bahwa setidaknya
satu variabel independen memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap Keputusan Pembeli. Rincian dari sum of squares dan degree of
freedom menunjukkan bahwa model regresi ini memberikan eksplanasi
yang signifikan terhadap variabilitas Keputusan Pembeli.
Dengan demikian, hasil uji Anova pada kedua model menyiratkan bahwa
setidaknya satu variabel independen dalam masing-masing model
memiliki dampak signifikan terhadap variabel dependen, sehingga
model-model tersebut memiliki kebermaknaan secara statistik.
Pembahasan
1. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Brand Image
Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda model 1 diperoleh nilai
koefisien Kualitas Produk (X1) sebesar -0,237, menunjukkan adanya
pengaruh negatif antara Kualitas Produk dengan Brand Image. Hal ini
berarti bahwa penurunan satu satuan dalam Kualitas Produk akan
menyebabkan penurunan Brand Image sebesar 0,237 atau 23,7%. Hasil
uji t model 1 menunjukkan nilai thitung sebesar -3,502 > ttabel 2,132
dengan signifikansi 0,001 < 0,05, mengindikasikan bahwa Kualitas
Produk memiliki pengaruh signifikan terhadap Brand Image pada tingkat
kepercayaan 95%. Dengan demikian, hipotesis (H1) yang menyatakan
adanya pengaruh antara Kualitas Produk dengan Brand Image pada
Supermarket Brastagi di Kota Medan dapat diterima.
2. Pengaruh Harga terhadap Brand Image

10
Hasil uji regresi linear berganda model 1 menunjukkan nilai koefisien
Harga (X2) sebesar 0,288, menandakan adanya pengaruh positif antara
Harga dengan Brand Image. Artinya, peningkatan satu satuan dalam
Harga akan meningkatkan Brand Image sebesar 0,288 atau 28,8%. Uji t
model 1 menghasilkan nilai thitung sebesar 2,901 > ttabel 2,132 dengan
signifikansi 0,004 < 0,05, menegaskan bahwa Harga berpengaruh
signifikan terhadap Brand Image pada Supermarket Brastagi di Kota
Medan. Oleh karena itu, hipotesis (H2) yang menyatakan adanya
pengaruh antara Harga dengan Brand Image dapat diterima.
3. Pengaruh Kepercayaan terhadap Brand Image
Dari hasil analisis, didapatkan nilai koefisien Kepercayaan (X3) sebesar
0,683, menunjukkan adanya pengaruh positif antara Kepercayaan dengan
Brand Image. Artinya, peningkatan satu satuan dalam Kepercayaan akan
meningkatkan Brand Image sebesar 0,683 atau 68,3%. Namun, uji t
model (Tabel B) menghasilkan nilai thitung sebesar 0,927 < ttabel 2,132
dengan signifikansi 0,368 > 0,05, yang menunjukkan bahwa
Kepercayaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Brand Image
pada tingkat kepercayaan 95%. Oleh karena itu, hipotesis (H3) yang
menyatakan adanya pengaruh antara Kepercayaan dengan Brand Image
pada Supermarket Brastagi di Kota Medan tidak dapat diterima.
4. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembeli
Dari hasil analisis data, didapatkan nilai signifikansi variabel Kualitas
Produk (X1) sebesar 0,105 > 0,05. Meskipun tidak signifikan pada
tingkat kepercayaan 0,05, namun nilai koefisien jalur 0,101 menunjukkan
adanya pengaruh positif yang tidak signifikan Kualitas Produk terhadap
Keputusan Pembeli.
5. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembeli
Hasil analisis data menunjukkan nilai signifikansi variabel Harga (X2)
sebesar 0,000 < 0,05. Ini mengindikasikan adanya pengaruh signifikan
Harga terhadap Keputusan Pembeli. Koefisien jalur sebesar 0,423
menandakan bahwa peningkatan satu satuan dalam Harga akan
meningkatkan Keputusan Pembeli sebesar 0,423.
6. Pengaruh Kepercayaan terhadap Keputusan Pembeli
Dari hasil analisis data, didapatkan nilai signifikansi variabel
Kepercayaan (X3) sebesar 0,296 > 0,05. Ini menunjukkan bahwa

11
Kepercayaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Keputusan
Pembeli pada tingkat kepercayaan 0,05. Koefisien jalur 0,107
menunjukkan adanya pengaruh positif yang tidak signifikan.
7. Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pembeli
Nilai signifikansi variabel Brand Image (Z) sebesar 0,868 > 0,05. Oleh
karena itu, Brand Image tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembeli pada tingkat kepercayaan 0,05. Koefisien jalur 0,012
menandakan adanya pengaruh positif yang sangat kecil dan tidak
signifikan.
8. Pengaruh Kualitas Produk melalui Brand Image terhadap
Keputusan Pembeli
Diketahui bahwa pengaruh langsung Kualitas Produk (X1) terhadap
Keputusan Pembeli (Y) tidak signifikan (0,101), namun pengaruh tidak
langsung melalui Brand Image (Z) adalah perkalian antara nilai koefisien
regresi X1 terhadap Z dengan nilai koefisien regresi Z terhadap Y, yaitu:
( -0,237 times 0,012 = -0,003 ). Maka pengaruh total yang diberikan X1
terhadap Y adalah pengaruh langsung ditambah dengan pengaruh tidak
langsung, yaitu: ( 0,101 + (-0,003) = 0,098 ). Hasil ini menunjukkan
bahwa secara total, Kualitas Produk tidak memiliki pengaruh signifikan
terhadap Keputusan Pembeli.
9. Pengaruh Harga melalui Brand Image terhadap Keputusan
Pembeli
Diketahui bahwa pengaruh langsung Harga (X2) terhadap Keputusan
Pembeli (Y) adalah signifikan (0,423), dan pengaruh tidak langsung
melalui Brand Image (Z) adalah perkalian antara nilai koefisien regresi
X2 terhadap Z dengan nilai koefisien regresi Z terhadap Y, yaitu: ( 0,288
times 0,012 = 0,003 ). Maka pengaruh total yang diberikan X2 terhadap
Y adalah pengaruh langsung ditambah dengan pengaruh tidak langsung,
yaitu: ( 0,423 + 0,003 = 0,426 ). Hasil ini menunjukkan bahwa secara
total, Harga memiliki pengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembeli.
10. Pengaruh Kepercayaan melalui Brand Image terhadap
Keputusan Pembeli
Diketahui bahwa pengaruh langsung Kepercayaan (X3) terhadap
Keputusan Pembeli (Y) adalah tidak signifikan (0,107), dan pengaruh
tidak langsung melalui Brand Image (Z) adalah perkalian antara nilai

12
koefisien regresi X3 terhadap Z dengan nilai koefisien regresi Z terhadap
Y, yaitu: ( 0,683 times 0,012 = 0,008 ). Maka pengaruh total yang
diberikan X3 terhadap Y adalah pengaruh langsung ditambah dengan
pengaruh tidak langsung, yaitu: ( 0,107 + 0,008 = 0,115 ). Hasil ini
menunjukkan bahwa secara total, Kepercayaan tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap Keputusan Pembeli.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data dan hasil uji statistik, kualitas produk sayuran
organik di Supermarket Brastagi, Kota Medan, menunjukkan pengaruh
signifikan terhadap brand image supermarket tersebut. Persepsi positif
terhadap merek tersebut dibentuk oleh kualitas produk sayuran organik
yang disediakan. Selain itu, harga produk sayuran organik di
Supermarket Brastagi juga memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap brand image, menunjukkan bahwa harga yang sesuai dapat
meningkatkan persepsi konsumen terhadap merek supermarket. Namun,
kepercayaan konsumen terhadap produk sayuran organik tidak terbukti
memiliki pengaruh signifikan terhadap brand image, menunjukkan
bahwa faktor-faktor lain mungkin lebih dominan dalam membentuk
persepsi konsumen. Kualitas produk sayuran organik tidak menunjukkan
pengaruh signifikan terhadap keputusan pembeli sayuran organik,
sementara harga produk memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian. Kepercayaan konsumen terhadap produk
tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian,
menunjukkan bahwa faktor-faktor lain seperti preferensi pribadi atau
faktor ekonomi mungkin lebih berpengaruh. Terakhir, brand image
supermarket tidak terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian sayuran organik, menunjukkan bahwa faktor-faktor
lain seperti harga atau kualitas produk mungkin lebih memengaruhi
keputusan pembelian konsumen.
5. SARAN dan REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat beberapa saran yang dapat
diusulkan untuk meningkatkan kinerja Supermarket Brastagi di Kota

13
Medan. Pertama, perbaikan kualitas produk menjadi hal yang penting
untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperbaiki citra merek.
Kedua, manajemen Supermarket Brastagi sebaiknya melakukan
penyesuaian harga yang bijak sesuai dengan kebutuhan dan preferensi
pasar untuk mendukung peningkatan Brand Image dan Keputusan
Pembeli. Ketiga, meskipun kepercayaan tidak terbukti signifikan dalam
penelitian ini, tetapi membangun kepercayaan melalui layanan pelanggan
yang baik dan transparansi tetaplah penting. Keempat, disarankan untuk
melakukan penelitian lanjutan dengan melibatkan variabel lain yang
mungkin memiliki pengaruh terhadap Brand Image dan Keputusan
Pembeli seperti promosi, citra merek, atau kualitas layanan. Terakhir,
memberikan pelatihan kepada karyawan terkait dengan pelayanan
pelanggan dan kecakapan berkomunikasi dapat membantu menciptakan
pengalaman belanja yang positif, yang pada gilirannya dapat
meningkatkan persepsi pelanggan terhadap merek. Melalui implementasi
saran-saran di atas, diharapkan Supermarket Brastagi dapat
meningkatkan Brand Image dan Keputusan Pembeli, mencapai
keunggulan kompetitif, dan memperkuat posisinya di pasar.
DAFTAR PUSTAKA
Asyani, E. L., Hartono, S., & Suryantini, A. (2020). Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Niat dan Keputusan Konsumen Membeli Sayuran
dan Buah Secara Online. Jurnal Kawistara, 10(1)
Baron, R. M., & Kenny, D. A. (1986). The moderator–mediator variable
distinction in social psychological research: Conceptual,
strategic, and statistical considerationsJournal of Personality
and Social Psychology, 51(6), 1173–1182.
Doney, P. M., & Cannon, J. P. (1997). An examination of the nature of
trust in buyer-seller relationships. Journal of Marketing, 61(2),
35-51.
Engel, J. F., Blackwell, R. D., & Miniard, P. W. (2001). Consumer
behavior. Harcourt College Publishers.
Fajarani, E., Wildayana, E., & Putri, N. E. (2021). Preferensi Konsumen
Terhadap Keputusan Pembelian Sayuran Organik di Supermarket
Diamond Kota Palembang.

14
Ferrinadewi, E. (2008). Merek & Psikologi Konsumen: Membangun
Merek dengan Memahami Psikologi Konsumen. Gramedia
Pustaka Utama.
Firmansyah, D. A. (2019). Pengaruh Brand Image dan Kualitas Produk
terhadap Keputusan Pembelian. Skripsi, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Garvin, D. (1984). Product Quality An Important Strategic Weapon.
Business Horizons, 27, 40-43
Garvin, D. A. (1987). Competing on the Eight Dimensions of
QualityHarvard Business Review, 65(6), 101-109.
Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program
IBM SPSS 23 (Edisi 8). Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Gomiero, T., Pimentel, D., & Paoletti, M. G. (2011). Environmental
Impact of Different Agricultural Management Practices:
Conventional vs. Organic Agriculture. Critical Reviews in Plant
Sciences, 30(1-2), 95-124.

15

Jurnal (1) Fix

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Jurnal (1) Fix

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Cut Dian Izabella: PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN

KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SAYURAN ORGANIK

Cut Dian Izabella*1, Yusniar Lubis, Syaifuddin

Pertanian organik telah menjadi fokus utama dalam diskusi global

Jurnal Ilmiah Al QALAM, Vol. ....., No....., Januari-Juni 2018

Data dari Statistik Pertanian Organik Indonesia (SPOI) tahun 2023

Pada tahun 2022, beberapa sentra produksi sayuran organik yang

Sementara itu, konsumsi sayuran organik di Indonesia, terutama di kota-

Berdasarkan kompleksitas faktor-faktor yang memengaruhi keputusan

Jurnal Ilmiah Al QALAM, Vol. ....., No....., Januari-Juni 2018

Pengaruh Tidak Langsung

Dalam penelitian ini, permasalahan utama yang ingin diselesaikan adalah

Rancangan metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi

Jurnal Ilmiah Al QALAM, Vol. ....., No....., Januari-Juni 2018

Waktu dan Tempat Penelitian

Populasi dan Sampel

Jurnal Ilmiah Al QALAM, Vol. ....., No....., Januari-Juni 2018

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Dependent Variable: Brand Image

Jurnal Ilmiah Al QALAM, Vol. ....., No....., Januari-Juni 2018

Brand Image 0,012 0,070 0,014 0,166 0,868

a. Dependent Variable: Keputusan Pembeli

Jurnal Ilmiah Al QALAM, Vol. ....., No....., Januari-Juni 2018

Jurnal Ilmiah Al QALAM, Vol. ....., No....., Januari-Juni 2018

a. Dependent Variable: Brand Image

Brand Image 0,012 0,070 0,014 0,166 0,868

a. Dependent Variable: Keputusan Pembeli

Jurnal Ilmiah Al QALAM, Vol. ....., No....., Januari-Juni 2018

Residual 856,776 146 5,868

Jurnal Ilmiah Al QALAM, Vol. ....., No....., Januari-Juni 2018

Residual 603,412 145 4,161

Jurnal Ilmiah Al QALAM, Vol. ....., No....., Januari-Juni 2018

Jurnal Ilmiah Al QALAM, Vol. ....., No....., Januari-Juni 2018

Jurnal Ilmiah Al QALAM, Vol. ....., No....., Januari-Juni 2018

5. SARAN dan REKOMENDASI

Jurnal Ilmiah Al QALAM, Vol. ....., No....., Januari-Juni 2018

Jurnal Ilmiah Al QALAM, Vol. ....., No....., Januari-Juni 2018

Jurnal Ilmiah Al QALAM, Vol. ....., No....., Januari-Juni 2018

Anda mungkin juga menyukai