Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN


(Studi Pada Konsumen Pengguna Smartphone Advan di Counter
Minang Ponsel Padang)
Febsri Susanti1) Elvizon Saputra2)
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi “KBP” Padang
1,2)

1)
febsrisusanti@akbpstie.co.id
2)
elfizonsaputra@gmail.com

ABSTRACT
In this modern age the need for Smartphone products, especially products
that will be used routinely every day are designed very unique and easy so that
consumers can use them and easily obtain their goods. The company competes to
produce products of good quality, because it is very influential on consumer
purchasing decisions. Various ways can be taken by companies in improving
consumer purchasing decisions, including in considering product quality and
product prices, because both of these variables greatly affect the purchasing
decisions of each consumer.
The purpose of this study is to determine the effect of price and product
quality on purchasing decisions, based on the results of tests that have been made
can be known 1. price has a t-value greater than t-table value, this can mean that
the price has a positive effect on the decision consumer purchases (a study of
Advan smartphone user consumers in Minang Ponsel Padang Counter). 2.
Product quality has a t-value greater than the t-table value, this can be
interpreted that product quality has a positive and significant influence on
consumer purchasing decisions (studies on consumers of Advan smartphone users
in Minang Ponsel Padang Counter).
Keywords - Price, Product Quality, Purchase Decision
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi di era globalisasi membuat masyarakat dapat
berkomunikasi dengan cepat dan tanpa batasan. Salah satu teknologi komunikasi
yang sedang populer dan memiliki kemajuan yang sangat pesat yaitu smartphone.
Smartphone saat ini menjadi penunjang kebutuhan hidup masyarakat di Indonesia
seperti memenuhi kebutuhan bisnis, karena smartphone tersebut mempunyai fitur-
fitur yang membantu seperti kamera, E-mail, Media sosial, dan internet.
Dalam zaman modern ini kebutuhan terhadap produk Smartphone terlebih
produk yang akan dipakai rutin setiap harinya didesain dengan sangat unik dan
mudah agar konsumen bisa menggunakannya dan gampang memperoleh
barangnya. Perusahaan bersaing ketat untuk memproduksi produk dengan mutu
yang baik, karena sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.
Keputusan pembelian adalah suatu proses pengambilan keputusan akan
pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak melakukan
pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya.
Keputusan untuk membeli dapat mengarah kepada bagaimana proses dalam
pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Banyak faktor yang menjadi
pertimbangan konsumen sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk
salahsatunya harga dan kualitas produk. Sehingga pengusaha harus jeli dalam
melihat faktor-faktor yang harus diperhatikan untuk menarik konsumen (Zulaicha,
2016).
Keputusan pembelian adalah suatu proses yang berasal dari semua
pengalaman mereka dalam pembelajaran, memilih, menggunakan dan bahkan
menyingkirkan suatu produk (Alifia, 2018). Keputusan pembelian adalah tahap
dimana pembeli telah menentukan pilihannya dan melakukan pembelian produk
serta mengkonsumsinya (Ardata, 2017).
Kristian (2016) menyatakan bahwa “Harga adalah sejumlah uang yang
ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para
pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu
produk atau jasa.”. sedangkan menurut (Sari, 2018), menyatakan bahwa harga
adalah sejumlah uang dan jasa atau barang-barang yang tersedia ditukarkan oleh
pembeli untuk mendapatkan berbagai pilihan produk-produk dan jasa-jasa yang
disediakan penjual.
Produk yang berkualitas tinggi akan selalu menjadi tujuan utama dari
persahaan untuk tetap dipertahankan dalam jangka waktu terus-menerus supaya
mempunyai manfaat bagi penggunanya. Apabila konsumennya memikirkan
tentang apa yang digemarinya maka akan secara spontan konsumen tersebut akan
berujar tentang penampilan, warna, manfaat dan kualitas produk tersebut yang
mereka dapatkan setelah menggunakan produk tersebut. Manfaat dari suatu
produk ialah harapan bagi konsumen pada saat menggunakan dan memakai
produk tersebut. Kualitas produk merupakan hal yang paling utama dan mesti
diusahakan oleh setiap perusahaan jika ingin yang dihasilkan dapat bersaing di
pasar untuk memuaskan kebutuhan dan yang difikirkan konsumen Ardata (2017).
Harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa,
atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat
dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Kristian (2016).
sedangkan menurut Sari (2018) menyatakan bahwa harga adalah sejumlah uang
dan jasa atau barang-barang yang tersedia ditukarkan oleh pembeli untuk
mendapatkan berbagai pilihan produk-produk dan jasa-jasa yang disediakan
penjual.
Menurut Arianto (2019) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh
Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Pada
Samsung Store Mall Bintaro Exchange membuktikan bahwa harga berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan diperolehnya nilai
sign. lebih kecil dari nilai alpha dan nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel.
Dalam penelitian Muhtarom (2018) yang berjudul Pengaruh Kualitas
Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Rokok Surya (Studi Kasus
Pada Konsumen Rokok Surya Di Unisla) juga menjelaskan bahwa harga
berpengaruh positif dan signifikan terhadapa keputusan pembelian dengan
diperolehnya nilai sign. lebih kecil dari nilai alpha dan nilai t-hitung lebih besar
dari nilai t-tabel.
Dari uraian diatas tersebut dapat diketahui bahwa harga memiliki atau
saling keterkaitannya dengan keputusan pembelian konsumen. Berdasarkan hal
tersebut maka
H1: diduga harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen (studi pada konsumen pengguna smartphone advan di
Counter Minang Ponsel Padang).
Kualitas produk merupakan hal yang paling utama dan mesti diusahakan
oleh setiap perusahaan jika ingin yang dihasilkan dapat bersaing di pasar untuk
memuaskan kebutuhan dan yang difikirkan konsumen Ardata (2017). Menurut
Fadilah (2017)“Kualitas produk merupakan ciri dan karakteristik suatu barang
atau jasa yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan
yang dinyatakan maupun tersirat”.
Menurut Agnes (2016) didalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh
Kualitas Produk, Harga, Promosi Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Di Bentenan Center Sonder Minahasa, menjelaskan bahwa kualitas
produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen dengan diperolehnya nilai sign. lebih kecil dari nilai alpha dan nilai t-
hitung lebih besar dari nilai t-tabel.
Dalam penelitian Hidayat (2017) yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk
dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Masker wajah Mustika Ratu (Studi
Kasus Pada Konsumen Kec. Tembalang Kota Semarang) juga menjelaskan bahwa
kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadapa keputusan pembelian
dengan diperolehnya nilai sign. lebih kecil dari nilai alpha dan nilai t-hitung lebih
besar dari nilai t-tabel.
Dari uraian diatas tersebut dapat diketahui bahwa kualitas produk
memiliki atau saling keterkaitannya dengan keputusan pembelian konsumen.
Berdasarkan hal tersebut maka
H2: diduga kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen (studi pada konsumen pengguna smartphone
advan di Counter Minang Ponsel Padang).
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif
yang berbentuk angka, sumber data dari data sekunder yang bersumber dari
Counter Minang Ponsel Padang. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak
644 orang yang merupakan pelanggan dari Counter Minang Ponsel Padang.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 87 orang dimana teknik
yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu digunakan rumus Slovin.
Defenisi Operasional Variabel
Penelitian ini melibatkan tiga variabel, dimana terdapat dua variabel
sebagai variabel independen dan satu variabel dependen. ketiga variabel tersebut
akan diuraikan sebagai berikut:
Tabel 1
Definisi Operasional Variabel
No Variabel Definisi Indikator
1. Harga Harga adalah sejumlah uang yang 1. Keterjangkauan harga.
(X1) ditagihkan atas suatu produk atau jasa, 2. Kesesuaian harga dengan
atau jumlah dari nilai yang ditukarkan kualitas produk.
para pelanggan untuk memperoleh 3. Kesesuaian harga dengan
manfaat dari memiliki atau manfaat produk.
menggunakan suatu produk atau jasa. 4. Daya saing harga.
Kristian, (2016)
2. Kualitas Menurut (Fadilah, 2017)“Kualitas 1. Kesesuaian dengan
Produk produk merupakan ciri dan karakteristik spesifikasi
(X2) suatu barang atau jasa yang berpengaruh 2. Performa perusahaan
pada kemampuannya untuk memuaskan 3. Keistimewaan yang ada di
kebutuhan yang dinyatakan maupun produk
tersirat”. 4. Estetika
5. Kualitas yang digambarkan
3. Keputusan Keputusan pembelian adalah suatu 1. Pengenalan Kebutuhan
pembelian proses yang berasal dari semua 2. Pencarian Informasi
(Y) pengalaman mereka dalam pembelajaran, 3. Evaluasi Alternatif
memilih, menggunakan dan bahkan 4. Keputusan Pembelian
menyingkirkan suatu produk (Alifia, 5. Perilaku Pasca Pembelian
2018).

Pada variabel di penelitian ini pada umumnya mengenai sesuatu dalam


bentuk yang telah ditetapkan peneliti agar dapat dipahami sehingga dapat
diperoleh sebuah informasi tentang hal-hal tersebut serta dapat ditarik sebuah
kesimpulan.
Penelitian ini terdapat enam variabel yaitu dua variable terikat dan satu
variable bebas, variable terikat dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian
(Y), dan variable bebasnya adalah harga gan kualitas produk. Teknik analisis data
menggunakan uji instrument penelitian, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
heterokedastisitas, analisis deskriptif, analisiis regresi dan uji hipotesis (uji T).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris Pengaruh Harga
Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Pada
Konsumen Pengguna Smartphone Advan Di Counter Minang Ponsel Padang).
Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Untuk menilai kevalidan masing-masing butir pertanyaan dapat dilihat dari
nilai corrected Item-Total Correlation masing-masing butir pertanyaan dengan
melalui pengolahan menggunakan SPSS. Suatu butir pernyataan dikatakan valid
jika nilai dari corrected item-Total Correlation > 0,300. Pengujian validitas
selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2
Uji Validitas Instrumen Penelitian Harga
Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
Item1 26.17 9.958 .339 .793
Item2 26.34 10.112 .358 .788
Item3 26.24 8.534 .723 .730
Item4 26.31 9.240 .534 .762
Item5 26.34 10.112 .358 .788
Item6 26.24 8.534 .723 .730
Item7 26.31 9.240 .534 .762
Item8 26.28 9.295 .434 .780
Sumber: Data Olahan Spss 2020

Berdasarkan dari Tabel 2 dapat dilihat dari hasil pengolahan data, bahwa
dari 8 item pertanyaan memiliki nilai corrected item total correlation antara 0,339
s/d 0,723 atau dengan kata lain bahwa 8 item pertanyaan yang digunakan dalam
mengukur variabel harga memiliki nilai corrected item total correlation lebih
besar dari nilai kritis yaitu 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa 8
item pertanyaan tersebut adalah valid, sehingga pertanyaan yang valid dapat
dilanjutkan dalam tahapan pengolahan data selanjutnya.
Tabel 3
Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian Kualitas Produk
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Item1 33.51 14.206 .610 .861
Item2 33.51 14.206 .610 .861
Item3 33.48 13.090 .715 .852
Item4 33.48 15.253 .336 .880
Item5 33.43 13.759 .688 .855
Item6 33.48 13.090 .715 .852
Item7 33.49 14.346 .553 .865
Item8 33.49 14.788 .404 .877
Item9 33.48 13.090 .715 .852
Item10 33.51 14.206 .610 .861
Sumber: Data Olahan Spss 2020

Berdasarkan dari Tabel 3 dapat dilihat dari hasil pengolahan data, bahwa
dari 10 item pertanyaan memiliki nilai corrected item total correlation antara
0,336 s/d 0,715 atau dengan kata lain bahwa 10 item pertanyaan yang digunakan
dalam mengukur variabel harga memiliki nilai corrected item total correlation
lebih besar dari nilai kritis yaitu 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
10 item pertanyaan tersebut adalah valid, sehingga pertanyaan yang valid dapat
dilanjutkan dalam tahapan pengolahan data selanjutnya.

Tabel 4
Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian Keputusan Pembelian
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Item1 34.85 21.873 .393 .827
Item2 35.05 20.230 .642 .804
Item3 35.08 20.331 .573 .810
Item4 35.17 20.447 .555 .812
Item5 35.18 20.268 .552 .812
Item6 35.08 20.377 .612 .807
Item7 35.37 19.189 .528 .817
Item8 35.20 22.066 .337 .832
Item9 35.10 20.698 .519 .816
Item10 34.92 20.633 .513 .816
Sumber: Data Olahan Spss 2020

Berdasarkan dari Tabel 4 dapat dilihat dari hasil pengolahan data, bahwa
dari 10 item pertanyaan memiliki nilai corrected item total correlation antara
0,337 s/d 0,642 atau dengan kata lain bahwa 10 item pertanyaan yang digunakan
dalam mengukur variabel harga memiliki nilai corrected item total correlation
lebih besar dari nilai kritis yaitu 0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
10 item pertanyaan tersebut adalah valid, sehingga pertanyaan yang valid dapat
dilanjutkan dalam tahapan pengolahan data selanjutnya.

2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari suatu variabel atau konstruk. Secara umum uji
reliabilitas didefenisikan sebagai rangkaian uji lanjutan untuk menilai kehandalan
dari item-item pertanyaan yang valid yang dilihat dari nilai cronbach alpha yang
dihasilkan > 0,60 (Sugiono, 2005).

Tabel 5
Uji Reabilitas Variabel Penelitian
Item-Total Statistics

Variable
Cronbach’s alpha Nilai Kritis Kesimpulan
Harga (X1) 0,791 0.60 Reliabel baik
Kualitas Produk (X2) 0,874 0.60 Reliabel baik
Keputusan Pembelian (Y) 0,831 0,60 Reliable baik
Sumber: Data Olahan Spss 2020

Berdasarkan table 5 dapat dilihat dari hasil pengolahan data bahwa


ternyata nilai cronbac’h alpha untuk harga, kualitas produk dan keputusan
pembelian > 0,60. Maka dapat disimpulkan bahwa butir pertanyaan yang valid
tersebut handal, sehingga tahapan pengolahan data selanjutnya dapat dilakukan.
3. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif pada sub bab ini diuraikan tentang deskripsi masing-
masing variabel penelitian. Baik variabel bebas maupun variabel terikat.
Distribusi dari masing-masing variabel akan disajikan dalam dalam distribusi
frekuensi.

Tabel 6
Deskriptif Variabel Harga
Responden
TCR
Item SS S C TS STS Mean Ket
(%)
Fi Fi Fi Fi Fi
Harga yang ditawarkan sesuai Cukup
14 48 24 1 - 3,86 77,2
dengan kualitasnya Baik
Cukup
Harga tiap produk bervariasi. 6 49 31 1 - 3,69 73,8
Baik
Harga lebih murah daripada Cukup
11 49 25 2 - 3,79 75,8
smartphone lainnya Baik

Harga produk termasuk biaya


Cukup
pengiriman sampai ke toko 9 47 29 2 - 3,72 74,4
Baik
pemesan.
Saya membeli Smartphone
merek advan karena harga yang Cukup
6 49 31 1 - 3,69 73,8
terjangkau jika dibandingkan Baik
dengan nilai produk
Saya membeli Smartphone
merek advan karena harganya Cukup
11 49 25 2 - 3,79 75,8
sesuai dengan kualitas produk Baik
yang dimiliki.
Saya membeli Smartphone
merek advan karena harga yang
Cukup
wajar jika dibandingkan dengan 9 47 29 2 - 3,72 74,4
Baik
produk lain yang sejenis dengan
kualitas yang hampir sama.
Saya membeli smartphone
merek advan karena harga yang
Cukup
ditawarkan sesuai dengan 12 47 23 5 - 3,76 75,2
Baik
manfaat produk yang saya
terima.
Cukup
Rata – rata 3,75 75
Baik
Sumber: Data Olahan Spss 2020

Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui bahwa rata-rata variable harga adalah


3,75 dengan TCR sebesar 75%. Hasil ini bermakna bahwa harga termasuk
kedalam kategori cukup baik. Berdasarkan table 6 juga diperoleh informasi bahwa
mengenai harga, dapat diketahui bahwa indikator dalam harga, yang mendapatkan
skor tertinggi yaitu, yaitu dengan skor rata-rata sebesar 3,86 dan TCR 77,2%.
Sedangkan yang terendah ialah dengan skor rata-rata sebesar 3,69 dan TCR 73,8%
hal ini diduga adanya beberapa produk advan, harga yang ditawarkan tidak sesuai
dengan kualitas yang dimilikinya.
Tabel 7
Deskriptif Variabel Kualitas Produk
Responden
Mea TCR
Item SS S KS TS STS Ket
n (%)
Fi Fi Fi Fi Fi
Saya tertarik membeli Cukup
Smartphone merek advan Baik
2 59 24 2 - 3,70 74
karena tampilan desain yang
elegan
Saya tertarik membeli Cukup
Smartphone merek advan Baik
karena keandalan produk yang 2 59 24 2 - 3,70 74
sudah menggunakan perangkat
berbasis iOS
Saya membeli Smartphone Cukup
merek advan karena daya tahan Baik
9 47 29 2 - 3,72 74,4
baterai lebih dari 4 jam
pemakaian aktif.
Sayamembeli Smartphone Cukup
merek advan karena kualitas Baik
4 56 26 1 - 3,72 74,4
produk yang dijanjikan sesuai
dengan yang saya inginkan
Saya membeliSmartphone Cukup
merek advan karena kinerja Baik
perangkat yang berbasis iOS, 6 57 23 1 - 3,78 75,8
pemakaian aktif dibandingkan
smartphone merek lain
Variasi produk selalu berbeda, Cukup
tidak ada yang sama dengan 9 47 29 2 - 3,72 74,4 Baik
produk lama.
Produk selalu mengikuti Cukup
4 55 27 1 - 3,71 74,2 Baik
perkembangan trend.
Kualitas produk advan sangat Cukup
6 51 29 1 - 3,71 74,2 Baik
bagus
Model terbaru Produk advan Cukup
9 47 29 2 - 3,72 74,4 Baik
selalu dan sangat menarik
Produk nyaman digunakan dan Cukup
2 59 24 2 - 3,70 74 Baik
tidak cepat panas.
Cukup
Rata – rata 3,72 74,4
Baik
Sumber: Data Olahan Spss 2020

Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bahwa rata-rata variable kualitas


produk adalah 3,72 dengan TCR sebesar 74,4%. Hasil ini bermakna bahwa
kualitas produk termasuk kedalam kategori cukup baik. Berdasarkan table 7 juga
diperoleh informasi bahwa mengenai kualitas produk, dapat diketahui bahwa
indikator dalam kualitas produk, yang mendapatkan skor tertinggi yaitu, yaitu
dengan skor rata-rata sebesar 3,78 dan TCR 75,8%. Sedangkan yang terendah
ialah dengan skor rata-rata sebesar 3,70 dan TCR 74% hal ini diduga adanya
beberapa produk advan, dimana produk tersebut cepat panas bila digunakan.
Tabel 8
Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian
Responden
TCR
Item SS S KS TS STS Mean Ket
(%)
Fi Fi Fi Fi Fi
Saya tertarik membeli
Smartphone merek advan
karena saya sudah 28 45 13 1 - 4,15 83 Baik
mengetahui kelebihan
produknya
Saya tertarik membeli
Smartphone merek advan
Cukup
karena keandalan produk 21 41 25 - - 3,95 79
Baik
yang sudah menggunakan
perangkat berbasis iOS
Saya membeli Smartphone
merek advan karena infomasi Cukup
19 46 18 4 - 3,92 78,4
dan iklan sesuai dengan Baik
kualitas produk
Saya membeli Smartphone
merek advan karena kualitas Cukup
15 46 23 1 1 3,83 76,6
produk yang dijanjikan sesuai Baik
dengan yang saya inginkan
Saya membeli Smartphone
merek advan setelah
Cukup
melakukan evaluasi alternatif 16 43 26 - 2 3,82 76,4
Baik
pada beberapa produk
sejenis.
Saya membeli Smartphone
merek advan setelah
melakukan evaluasi alternatif
Cukup
pada beberapa produk 17 49 18 3 - 3,92 78,4
Baik
sejenis. Variasi produk selalu
berbeda, tidak ada yang sama
dengan produk lama.
Saya membutuhkan
Cukup
Smartphone merek advan 17 34 28 3 5 3,63 72,6
Baik
sebagai ponsel pribadi saya
Saya membeli produk advan
Cukup
karena Kualitas produk advan 9 58 16 2 2 3,80 76
Baik
sangat bagus
Produk advan sangat
Cukup
membantu dari barbagai fitur 16 50 19 - 2 3,90 78
Baik
yang disediakan
Saya membeli Produk advan
karena saya merasa nyaman
27 43 15 1 1 4,08 81,6 Baik
digunakan dan tidak cepat
panas.
Cukup
Rata – rata 3,90 78
Baik
Sumber: Data Olahan Spss 2020
Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui bahwa rata-rata variable keputusan
pembelian adalah 3,90 dengan TCR sebesar 78%. Hasil ini bermakna bahwa
keputusan pembelian termasuk kedalam kategori cukup baik. Berdasarkan table 8
juga diperoleh informasi bahwa mengenai keputusan pembelian, dapat diketahui
bahwa indikator dalam keputusan pembelian, yang mendapatkan skor tertinggi
yaitu, yaitu dengan skor rata-rata sebesar 4,15 dan TCR 83%. Sedangkan yang
terendah ialah dengan skor rata-rata sebesar 3,62 dan TCR 72,6% hal ini diduga
adanya beberapa pengguna produk advan, memiliki semata-mata untuk keperluan
tertentu seperti untuk main game dan diduganya produk advan tersebut cepat
panas bila digunakan.

4. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dalam bentuk uji Kolmogorov-Smirnov yang
bertujuan untuk menentukan distribusi normal. Suatu data dikatakan berdistribusi
normal jika hasilnya ≥ 0,05 dan apabila tida normal jika hasilnya menunjukan ≤
0,5. (Nugroho, 2005). Untuk selengkapnya dapat dilihat pada tebel berikut.

Tabel 9
Uji Normalitas Penelitian Variabel
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Standardized
Residual
N 87
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation .98830369
Most Extreme Differences Absolute .082
Positive .081
Negative -.082
Kolmogorov-Smirnov Z .761
Asymp. Sig. (2-tailed) .608
a. Test distribution is Normal.

Sumber: Data Olahan Spss 2020


Berdasarkan pada tabel 9 dapat dilihat hasil pengujian yang menunjukkan
bahwa data terdistribusi secara normal, karena Asimp Sig 0,609 yaitu lebih besar
dari Alpha (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa data berdistribusi secara normal,
dengan demikian tahapan pengolahan data selanjutnya dapat dilakukan.
5. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi,
makadinamakan terdapat problem multikolinearitas. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.
Tabel 10
Hasil Uji Multikolienaritas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 4.767 2.434 1.958 .054
Harga .853 .089 .708 9.601 .000 .637 1.569
Kualitas Produk .199 .074 .198 2.680 .009 .637 1.569
a. Dependent Variable: Keputusan
Pembelian
Sumber: Data Olahan Spss 2020

Berdasarkan pada tabel 10 uji multikolienaritas diatas dapat diketahui


bahwa nilai tolerance variabel motivasi dan disiplin kerja itu lebih besar dari
angka tolerance > 10% dan pada nilai VIF dapat diketahui bahwa nilai VIF itu
lebih kecil dari nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa setiap variabel
tidak ada terjadi multikolienaritas, maka dapat disimpulkan bahwa adamya terjadi
multikolienaritas. Dengan demikiap tahap pengolahan data dapat dilanjutkan ke
pengolahan berikutnya.
6. Uji Heterokedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varian dari residual satu pengamat ke pengamat lain. Pada bagian
ini, cara mendeteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas dilakukan dengan uji
Park. Apabila nilai hubungan pada standart residual kuadrat antar waktu tidak
signifikan (P > 0,05) maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas.

Tabel 11
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 1.835 1.679 1.093 .277
Harga -.045 .047 -.107 -.968 .336
Kualitas Produk .034 .032 .117 1.058 .293
a. Dependent Variable: RES_2
Sumber: Data Olahan Spss 2020
Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas melalui SPSS dapat dilihat bahwa
nilai sign setiap variabel independent tersebut itu diatas 0,05, maka artinya pada
uji heteroskedastisitas ini dapat disimpulkan bahwa tidak adanya terjadi
heteroskedastisitas. Dengan demikiap tahap pengolahan data dapat dilanjutkan ke
pengolahan berikutnya.
7. Analisis Regresi Linear Berganda
Berdasarkan perhitungan regresi berganda antara kualitas pelayanan yang
terdiri dari lima dimensi harga (X1) kualitas produk (X2) dan keputusan
pembelian (Y) dengan dibantu program SPSS dalam perhitungannya dapat
diperoleh hasil sebagai berikut tabel dibawah ini:
Tabel. 12
Ringkasan Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.767 2.434 1.958 .054
Harga .853 .089 .708 9.601 .000
Kualitas Produk .199 .074 .198 2.680 .009
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Data Olahan Spss 2020

Berdasarkan pada table 12 dapat diperoleh model persamaan regresi sebagai


berikut :
Y = α + β1 X1 + β2 X2
Y = 4,767 + 0.853 X1 + 0,199 X2
Dimana artinya Persamaan regresi di atas memperlihatkan hubungan
antara variabel independen dengan variabel dependen secara parsial, dari
persamaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Nilai constanta adalah =
4,767 artinya jika pada variablel harga dan kualitas produk meningkat satu satuan
maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 4,767 satuan. 2. Nilai X1 =
0.853 artinya Koefisien regresi harga menunjukan arah positif. Hal ini berarti jika
harga meningkat maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,853
satuan. 3. Nilai X2 = 0,199 artinya Koefisien regresi kualitas produk menunjukan
arah positif. Hal ini berarti jika kualitas produk meningkat maka keputusan
pembelian akan meningkat sebesar 0,199 satuan.
8. Uji hipotesis (T-test)
Pengujian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen secara parsial dan digunakan untuk signifikan
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Tabel 11
Hasil Pengujian Hipotesis
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.767 2.434 1.958 .054
Harga .853 .089 .708 9.601 .000
Kualitas Produk .199 .074 .198 2.680 .009
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Data Olahan Spss 2020

Berdasarkan tabel uji secara parsial di atas dapat diketahui bahwa setiap
variabel independent motivasi dan disiplin kerja memiliki nilai t-hitung lebih
besar dari nilai t-tabel, dimana harga memiliki nilai t-hitung sebesar 9,601 > t-
tabel 1,98861 dan kualitas produk memiliki t-hitung sebesar 2,689 > t-tabel
1,98861 maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing variable independen
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (variabel dependen).
a. Pengaruh variabel harga terhadap keputusan pembelian (H1)
Variabel harga (X1) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
(Studi Pada Konsumen Pengguna Smartphone Advan di Counter Minang
Ponsel Padang) dengan nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel (9,601 >
1,98861), dengan nilai signifikansi lebih kecil dari nilai alpha (0,000 <
0,005) maka Ho ditolak dan H1 diterima.
b. Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian (H2)
Variabel kualitas produk (X2) berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian (Studi Pada Konsumen Pengguna Smartphone Advan di
Counter Minang Ponsel Padang) dengan nilai t-hitung lebih besar dari t-
tabel (2,689 > 1,98861), dengan nilai signifikansi lebih kecil dari nilai
alpha (0,009 < 0,005) maka Ho ditolak dan H2 diterima.

Pembahasan
Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
hipotesis pertama yang menyatakan variabel harga berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian, artinya pengginaan smartphone advan
yang menjadi sampel dalam penelitian ini harga produk advan yang ditawarkan
masih kalah dengan kualitas produk, sehingga hal tersebut mempengaruhi dalam
keputusan pembelian pada produk advan,dengan diperoleh nya nilai sign lebih
kecil dari nilai alpha dan nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel.
Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut, hasil ini sejalan dengan
Arianto( 2019) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk Dan
Harga Terjadap Keputusan Pembelian Smartphone Pada Samsung Store Mall
Bintaro Exchange membuktikan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan
terhadapa keputusan pembelian dengan diperolehnya nilai sign. lebih kecil dari
nilai alpha dan nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel.
Kemudian hasil ini juga sejalan dengan penelitian Muhtarom (2018) yang
berjudul Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Rokok Surya (Studi Kasus Pada Konsumen Rokok Surya Di Unisla) juga
menjelaskan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian dengan diperolehnya nilai sign. lebih kecil dari nilai alpha dan nilai t-
hitung lebih besar dari nilai t-tabel.
Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
hipotesis kedua yang menyatakan variabel kualitas produk berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan pembelian, artinya pengginaan smartphone
advan yang menjadi sampel dalam penelitian ini kualitas produk advan yang
ditawarkan masih kalah dengan produk-produk lainnya, sehingga hal tersebut
mempengaruhi dalam keputusan pembelian pada produk advan, dengan diperoleh
nya nilai sign lebih kecil dari nilai alpha dan nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-
tabel.
Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut, hasil ini sejalan dengan
penelitian Agnes (2016) didalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Kualitas
Produk, Harga, Promosi Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen
Di Bentenan Center Sonder Minahasa, menjelaskan bahwa kualitas produk
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen
dengan diperolehnya nilai sign. lebih kecil dari nilai alpha dan nilai t-hitung lebih
besar dari nilai t-tabel.
Kemudian hasil ini juga sejalan dengan penelitian Hidayat (2017) yang
berjudul Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Masker wajah Mustika Ratu (Studi Kasus Pada Konsumen Kec. Tembalang Kota
Semarang) juga menjelaskan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian dengan diperolehnya nilai sign. lebih
kecil dari nilai alpha dan nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel.
SIMPULAN
Bedasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diolah mengguna SPSS
maka dapat disampaikan beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut: 1.
Harga memiliki nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel, hal ini dapat diartikan
bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen (Studi Pada Konsumen Pengguna Smartphone Advan Di Counter
Minang Ponsel Padang). 2. Kualitas Produk memiliki nilai t-hitung lebih besar
dari nilai t-tabel, hal ini dapat diartikan bahwa kualitas produk berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Pada
Konsumen Pengguna Smartphone Advan Di Counter Minang Ponsel Padang).
UCAPAN TERIMAKASIH
Dengan selesainya penulisan artikel ini, penulis mengucapkan terimakasih
kepada pihak-pihak yang membantu selama proses penulisan. Ibu Aminar Sutra
Dewi, SE, M.Si selaku Ketua STIE”KBP”, Bapak Maizul Rahmizal, SE, M.Sc.
Selaku Wakil Ketua STIE”KBP”, Ibu Febsri Susanti SEI, MM Selaku Ketua
Prodi Manajemen STIE”KBP”, dan Selaku Pembing.
DAFTAR PUSTAKA
Agnes. (2016). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi Dan Lokasi Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Di Bentenan Center Sonder Minahasa.
Emba Vol.2 No.3 2014, 2(3), 5–37.
Alifia. (2018). Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Kaos Kaki Pada Pt. Soka Cipta Niaga Pada Tahun 2018.
E-Proceeding Of Applied Science, 3(2), 388–395.
Ardata. (2017). Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Danpelayalan
Terhadapkeputusan Pembelianjamu Bintang Songo Di Ngadiluwih Kab.
Kediri. Simki-Economic Vol. 01 No. 02 Tahun 2017, 1(2).
Arianto. (2019). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terjadap Keputusan
Pembelian Smartphone Pada Samsung Store Mall Bintaro Exchange. Jimf
(Jurnal Ilmiah Manajemen Forkamma), 1(3), 1–14.
Https://Doi.Org/10.32493/Frkm.V1i3.2545
Deisy. (2018). Analisis Citra Merek, Harga Produk Dan Kualitas Terhadap
Keputusan Pembelian Handphone Samsung Pada Seluruh Gerai  Gerai
Seluler Di It Center Manado. Jurnal Emba: Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 6(4), 2288–2297.
Fadilah. (2017). Pengaruh Kualitas Produk, Lokasi Dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Pada “Cafe Bima” Bandung Tulungagung Simki-
Economic Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 Issn : Bbbb-Bbbb. Simki-Economic,
1(8), 14–16.
Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Spss. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hermansyur. (2017). Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, Harga Dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Merek Honda Di Kota Medan.
Konsep Bisnis Dan Manajemen, 3(1), 32–43. Retrieved From
Http://Ojs.Uma.Ac.Id/Index.Php/Bisman/Article/View/342
Hidayat. (2017). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Masker Wajah Mustika Ratu (Studi Kasus Pada Konsumen Kec.
Tembalang Kota Semarang). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 7(3), 1–9.
Kristian. (2016). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Sepeda Motor Honda Pada Mahasiswa Kampus 1 Universitas
Kristen Krida Wacana. Jurnal Ilmiah Manajemen, 16(1), 45–58.
Muhtarom. (2018). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Rokok Surya (Studi Kasus Pada Konsumen Rokok Surya Di
Unisla). Jurnal Akuntansi, 3(1), 615.
Https://Doi.Org/10.30736/Jpensi.V3i1.128
Mukti. (2015). Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Layanan Terhadap
Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Mebel Cv Jati Endah Lodoyo
Blitar). Jurnal Ekonomi, 2(1), 89–110.
Nugroho. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian Dengan Spss.
Yogyakarta: Andi.
Sari. (2018). Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Merek Eiger (Kajian Pada Mahasiswa
Universitas Mercu Buana Yogyakarta). Jurnal Penelitan Ekonomi Dan
Bisnis, 3(2), 73–83. Https://Doi.Org/10.33633/Jpeb.V3i2.2298
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Manajemen (1st Ed). Bandung: Cv Alfabeta.
Tampi. (2018). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Mobil Daihatsu Grand Max Pick Up (Studi Pada Pt. Astra
International Tbk Daihatsu Cabang Malalayang). Jurnal Administrasi Bisnis,
6(2), 86–96.
Zulaicha. (2016). Pengaruh Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Di Morning Bakery Batam. Inovbiz: Jurnal Inovasi Bisnis, 4(2),
123. Https://Doi.Org/10.35314/Inovbiz.V4i2.76

Anda mungkin juga menyukai