Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh moral pajak, sanksi pajak, dan kebijakan pengampunan pajak
terhadap kepatuhan pajak wajib pajak orang pribadi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Variabel terikat penelitian ini
adalah kepatuhan pajak wajib pajak orang pribadi. Variabel bebas terdiri atas moral pajak, sanksi pajak, dan
kebijakan pengampunan pajak. Penelitian ini menggunakan variabel kontrol yang terdiri atas jenis kelamin, umur,
pendidikan, serta tingkat penghasilan. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei menggunakan kuesioner.
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 106 responden yang merupakan wajib pajak orang pribadi.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode convenience. Hipotesis penelitian ini diuji dengan menggunakan
regresi berganda dengan tingkat signifikansi lima persen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa moral pajak dan
kebijakan pengampunan pajak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepatuhan pajak wajib pajak
orang pribadi. Variabel sanksi pajak dan variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini tidak berpengaruh
secara signfikan terhadap kepatuhan pajak wajib pajak orang pribadi di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kata kunci: moral pajak, sanksi pajak, pengampunan pajak
Abstract
The purpose of this research is to test the effects of tax morale, tax sanction, and tax amnesty policy towards
individual taxpayer’s compliance in Special Region of Yogyakarta. The dependent variable was personal
taxpayer’s compliance. The independent variable consists of tax morale, tax sanction, and tax amnesty policy.
This research was using control variables, consists of gender, age, educational level, and income. This research
was conducted with survey method using questionnaire. This research used 106 individual taxpayer’s
respondents. Samples of this research selected by convenience sampling. The research hypotheses was tested with
linear regression in five percent significance. The result of this research indicated that tax morale and tax
amnesty policy positive and significantly affected individual taxpayer’s compliance. Tax sanction variable and the
control variables weren’t significantly affected individual taxpayer’s compliances in Special Region of
Yogyakarta.
Keywords: tax morale, tax sanction, tax amnesty
16 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 8 No.1, July 2020, 14-23 | E-ISSN: 2548-9836
H2: Sanksi pajak berpengaruh secara positif atau memberikan sanksi administratif maupun
terhadap kepatuhan wajib pajak. kriminal sebelumnya. Kepatuhan pajak dalam
penelitian diukur dengan lima item pernyataan yang
Kebijakan pengampunan pajak telah digunakan oleh Mohdali dan Pope (2012).
dilaksanakan tiga kali di Indonesia, yaitu pada tahun
1984, 2007, dan 2016. Penelitian yang dilakukan Moral Pajak
oleh Wirawan dan Noviari (2017) menemukan Torgler dalam Cyan, Koumpias, dan Martinez-
bahwa pengampunan pajak berpengaruh secara Vazquez (2016) mendefinisikan moral pajak sebagai
positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Ia kesediaan untuk mematuhi kewajiban pajak. Moral
menyatakan bahwa pemerintah mengeluarkan pajak meliputi prinsip, norma, dan nilai yang
kebijakan pengampunan pajak dengan harapan dapat dipegang oleh individu dalam menyadari kewajiban
meningkatkan kepatuhan pajak sehingga pendapatan perpajakan mereka (Rahman, 2017). Pengukuran
negara meningkat. yang digunakan dalam proksi moral pajak
Di sisi lain, Rechberger (2010) menyatakan menggunakan pengukuran yang dikembangkan oleh
bahwa kebijakan pengampunan pajak dapat Rahman (2017). Pengukuran tersebut terdiri atas
dipandang dari segi teori kontrak psikologis. Adanya pengetahuan perpajakan, keadilan pajak, dan
kebijakan pengampunan pajak dianggap telah kepercayaan terhadap pemerintah.
melanggar adanya kontrak psikologis antara wajib
pajak dengan pemerintah dan otoritas pajak. Kontrak Sanksi Pajak
psikologis dapat terjaga apabila wajib pajak Mutia (2014) menyatakan bahwa pengenaan
membayar kewajiban pajaknya dengan jujur. sanksi pajak terhadap wajib pajak dapat
Apabila dipandang dari segi pemerintah, kontrak menyebabkan terpenuhinya kewajiban perpajakan
psikologis terjaga apabila pemerintah dapat sehingga dapat meningkatkan kepatuhan pajak wajib
menghormati wajib pajak dan mencegah adanya pajak itu sendiri. Variabel sanksi pajak diukur
eksploitasi terhadap wajib pajak yang telah jujur dengan item pertanyaan yang dikembangkan oleh
(Rechberger, 2010). Rahman (2017).
18 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 8 No.1, July 2020, 14-23 | E-ISSN: 2548-9836
Uji Pilot penelitian ini tidak ditemukan adanya gejala
Uji pilot dilakukan pada 30 mahasiswa heteroskedastisitas.
akuntansi Universitas Gadjah Mada yang telah
mengambil mata kuliah perpajakan. Hasil pengujian Analisis Regresi Berganda
realibilitas dapat dilihat dari nilai Cronbach’s alpha, Setelah melakukan uji asumsi klasik, dilakukan
sedangkan pengujian validitas dapat dilihat dari nilai analisis regresi berganda dengan menggunakan
Corrected Item-Total Correlation. SPSS versi 23. Berikut merupakan hasil analisis
Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila regresi berganda, uji koefisien determinasi, dan uji F
memiliki nilai Cronbach’s alpha lebih besar dari yang telah dilakukan:
0,70 (Ghozali, 2009). Pada pengujian reliabilitas, TABEL 2
variabel kepatuhan pajak memiliki nilai Cronbach’s HASIL UJI REGRESI BERGANDA, UJI KOEFISIEN DETERMINASI,
alpha 0,772, variabel moral pajak memiliki nilai DAN UJI F
20 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 8 No.1, July 2020, 14-23 | E-ISSN: 2548-9836
hasil penelitian sebelumnya yang telah dilakukan karena adanya pelaksanaan sanksi pajak yang
oleh Wirawan dan Noviari (2017). Penelitian belum tegas serta kebijakan pengampunan pajak
tersebut juga menemukan bahwa kebijakan yang membuat mereka merasa bahwa di masa
pengampunan pajak berpengaruh secara positif yang akan datang kebijakan tersebut akan
terhadap kepatuhan pajak. Wirawan dan Noviari diadakan kembali. Hal ini membuat masyarakat
(2017) menyatakan bahwa pemerintah melakukan menjadi tidak takut terhadap sanksi pajak dan
kebijakan pengampunan pajak dalam rangka enggan untuk patuh terhadap peraturan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perpajakan.
uang pajak yang diperoleh. 3. Variabel kebijakan pengampunan pajak
Adanya kebijakan pengampunan pajak menunjukkan pengaruh yang positif dan
dipandang oleh para wajib pajak sebagai sebuah signifikan. Hasil ini memperlihatkan bahwa
kebijakan yang baik. Hal ini dikarenakan pemerintah adanya kebijakan pengampunan pajak dapat
memberikan kesempatan kepada warganya untuk meningkatkan kepatuhan pajak wajib pajak
dapat lebih jujur dengan mengampuni pelanggaran orang pribadi di Daerah Istimewa Yogyakarta.
yang dilakukan. Pelaksanaan kebijakan ini membuat Masyarakat menganggap adanya kebijakan
para wajib pajak menggunakan momentum tersebut tersebut dapat mendorong mereka untuk menjadi
untuk memperbaiki data pajak yang belum lebih patuh karena pelanggaran pajak yang
disampaikan, karena pemerintah tidak mengenakan mereka lakukan di masa lalu telah diampuni oleh
denda bagi wajib pajak yang belum melaporkan negara, sehingga mereka tidak perlu membayar
asetnya. denda ataupun mendapatkan sanksi yang berat.
21 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 8 No.1, July 2020, 14-23 | E-ISSN: 2548-9836
Journal of Economic Behavior & Pribadi: Studi Empiris pada Wajib Pajak
Organization, Vol. 70, pp. 447-457. Orang Pribadi yang terdaftar di KPP Pratama
D. Cyan, M. R., A. M. Koumpias, dan J. Padang.” Artikel Ilmiah. Universitas Negeri
Martinez-Vazquez. 2016. The determinants Padang.
of tax morale in Pakistan. Journal of Asian S. Nota Keuangan APBN 2018.
Economics Vol. 47, pp. 23-34. T. Ragimun. 2014. Analisis Implementasi
E. Direktorat Jenderal Pajak. 2017. Statistik Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) di
Amnesti Pajak. Diakses pada 9 Januari. Indonesia. Kementerian Keuangan Republik
http://www.pajak.go.id/statistik-amnesti. Indonesia.
F. Engida, T., dan Abera G. B. 2014. Factors U. Rahman, A. 2017. “Tax Compliance in
Influencing Taxpayers’ Compliance with Tax Indonesia, the Role of Public Officials as
System: An Empirical Study of Mekelle City, Taxpayers”. Disertasi. University of Twente.
Ethiopia. E-Journal of Tax Research. Vol. 12 V. Rechberger, S.M.H. 2010. Tax Amnesties,
No. 2, pp. 433-452. Justice Perceptions, and Filling Behavior. A
G. Feld, L.P., dan B. S. Frey. 2002. Trust Breed Simulation Study. Law&Policy Vol. 32 No.2.
Trust: How Taxpayers are Treated. W. Richardson, G. 2006. The impact of tax
Economics and Governance. Vol. 3, pp. 87- fairness dimensions on tax compliance
99. behavior in an Asian jurisdiction: The case of
H. Feld, L.P., dan B. S. Frey. 2007. Tax Hong Kong. International Tax Journal.
Compliance as the Result of a Psychological Winter, pp. 29-42.
Tax Contract: The Role of Incentives and X. Robbins, S.P. 1996. Perilaku Organisasi:
Responsive Regulation. Law&Policy Vol. 29 Konsep, Kontroversi dan Aplikasi, Edisi
No.1, pp. 102-120. Bahasa Indonesia. Prenhallio: Jakarta.
I. Gerger, G. C. 2012. Tax Amnesties and Tax Y. Said, E. W. 2017. Tax Policy in Action: 2016
Compliance in Turkey. International Journal Tax Amnesty Experience of the Republic of
of Multidisciplinary Thought, Vol. 2 No. 3, Indonesia. Laws, Vol. 6 No. 16, pp. 1-9.
pp. 107-113. Z. Saracoglu, O. F. dan E. Caskurlu. 2011. Tax
J. Ghozali, I. 2009. Aplikasi Analisis Amnesty with Effects and Effecting Aspects:
Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Tax Compliance, Tax Audits, and
Badan Penerbitan Universitas Diponegoro: Enforcements Around: The Turkish Case.
Semarang. International Journal of Business and Social
K. Huseman, R.C., J. D. Hatfield, dan E. W. Science, Vol. 2 No. 7, pp. 95-103.
Miles. 1987. A New Perspective on Equity AA. Suryaningtyas. 2017. “Faktor-faktor yang
Theory: The Equity Sensitivity Construct. Memengaruhi Kepatuhan Pajak Berdasarkan
The Academy of Management Review, Vol. Perspektif Pendekatan Psikologis Fiskal”.
12 No. 2, pp. 222-234. Thesis. Universitas Gadjah Mada.
L. Jatmiko, A. N. 2006. Pengaruh Sikap Wajib BB. Torgler, B. 2004. Tax Morale, Trust, and
Pajak pada Pelaksanaan Sanksi Denda, Corruption: Empirical Evidence from
Pelayanan Fiskus dan Kesadaran Transition Countries. CREMA. Vol. 5.
Perpajakan Terhadap Wajib Pajak. CC. Trivedi, V. U., M. Shehata, dan B. Lynn.
Semarang. Universitas Diponegoro. 2003. Impact of Personal and Situational
M. Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Factors on Taxpayer Compliance: An
2017. Perekonomian Indonesia dan APBN Experimental Analysis. Journal of Business
2017. Diakses pada 9 Januari 2018. Ethics, Vol. 47 No.3, pp.175-197.
https://www.kemenkeu.go.id/apbn2017 DD. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 Tentang
N. Laporan Badan Pusat Statistik 2018. Keuangan Negara. Presiden Republik
O. Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Pajak Indonesia.
2017. EE. Undang-Undang No. 11 Tahun 2016 Tentang
P. Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Pajak Pengampunan Pajak. Presiden Republik
2018. Indonesia.
Q. Mohdali, R., dan J. Pope. 2012. The effect of FF. Wahlund, R. 1992. Tax changes and
religiosity and external environment on economic behaviour: The case of tax evasion.
voluntary tax compliance. New Zealand Journal of Economic Psychology, Vol. 13,
Journal of Taxation Law and Policy, Vol. 18, pp. 657-677.
pp. 119-139. GG. Winerungan, O. L. 2013. Sosialisasi
R. Mutia, S. P. T. 2014. “Pengaruh Sanksi Perpajakan, Pelayanan Fiskus dan Sanksi
Perpajakan, Kesadaran Perpajakan, Perpajakan Terhadap Kepatuhan WPOP di
Pelayanan Fiskus, dan Tingkat Pemahaman KPP Manado dan KPP Bitung. Jurnal
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang EMBA, Vol. 1 No.3, pp. 960-970.
22 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 8 No.1, July 2020, 14-23 | E-ISSN: 2548-9836
HH. Wirawan, I. B. N. A. P., dan N. Noviari. Kepatuhan Wajib Pajak. E-Jurnal Akuntansi
2017. Pengaruh Penerapan Kebijakan Tax Universitas Udayana, Vol. 21 No. 3, pp.
Amnesty dan Sanksi Perpajakan Terhadap 2165-2194.
23 | Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis | Vol. 8 No.1, July 2020, 14-23 | E-ISSN: 2548-9836