Anda di halaman 1dari 8

CITRA MEREK, HARGA, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN

KONSUMEN DALAM MEMBELI ANEKA PRODUK PT. SASA INTI DI SURABAYA


Rossitya Dwi Setyawardani, S.E., M.M
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Artha Bodhi Iswara Surabaya
rossitya@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini mempunyai tujuan yakni membuktikan variabel citra merek, harga, serta
kualitas produk, dengan keputusan konsumen dalam membeli aneka produk PT. Sasa Inti di
Surabaya. Hal tersebut memperlihatkan variabel bebas memengaruhi secara bersamaan serta
parsial terhadap variable terikat. Selain itu penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat
variabel citra merek, harga, serta kualitas produk memengaruhi secara bersamaan terhadap
keputusan konsumen dalam membeli aneka produk PT. Sasa Inti di Surabaya. Untuk
mengetahui variabel citra merek, harga, serta kualitas produk memengaruhi secara parsial
terhadap keputusan konsumen dalam membeli aneka produk PT. Sasa Inti di Surabaya. Untuk
mengetahui variabel citra merek, harga, serta kualitas produk memengaruhi dominan
terhadap keputusan konsumen dalam membeli aneka produk PT. Sasa Inti di Surabaya.
Variabel independen penelitian ini ialah citra merek (X1), harga (X2), dan kualitas
produk (X3) serta variabel terikatnya yakni keputusan konsumen (Y). Populasi pada
penelitian ini ialah konsumen pengguna aneka produk PT. Sasa Inti yang berbelanja di pasar
tradisional di Surabaya. Sampel yang dipakai ialah seluruh konsumen yang melaksanakan
belanja di pasar tradisional di Surabaya. Ukuran sampel adalah 100 konsumen yang
melakukan belanja di pasar tradisional di Surabaya.
Dari uji Regresi Berganda membuktikan bahwa hipotesis 1 diterima: citra merek,
harga, serta kualitas produk memengaruhi signifikan secara bersamaan terhadap keputusan
konsumen dalam membeli aneka produk PT. Sasa Inti di Surabaya, hipotesis 2 diterima: citra
merek, harga, serta kualitas produk memengaruhi signifikan secara parsial terhadap
keputusan konsumen dalam membeli aneka produk PT. Sasa Inti di Surabaya, hipotesis 3
diterima: kualitas produk berpengaruh signifikan secara dominan terhadap keputusan
konsumen dalam membeli aneka produk PT. Sasa Inti di Surabaya.

Kata kunci: citra merek, harga, kualitas produk, serta keputusan konsumen

Pendahuluan
Pengembangan pada dunia usaha terjadi kemajuan serta pertumbuhan yang pesat. Hal
tersebut terbukti dengan munculnya berbagai perusahaan baru. Persaingan penjualan dari
perusahaan lain dapat dilihat dari produk atau jasa yang laku di pasaran. Untuk mendapatkan
hasil penjualan yang maksimal para pengusaha harus berlomba-lomba untuk memasarkan
produknya. Pasar penyedap rasa yang dijual di pasar saat ini semakin banyak dan semakin
ketat dengan berkembangnya kemajuan teknologi, oleh karenanya tiap produsen penyedap
rasa memperlihatkan eksistensinya guna memperebutkan pasar pesaing di setiap tahunnya.
Untuk mengenali perbedaan harga, merek, dan kualitas di pasaran sekarang ini guna
saling berebutan pangsa pasar penjualan penyedap rasa, oleh karenanya dapat
mengguntungkan konsumennya dalam pemilihan produk. Perusahaan harus lebih teliti dalam
memperhatikan aspek komunikasi pemasaran. Dengan demikian komunikasi pemasaran
sangat penting untuk dikembangkan. Semakin mendekati target pasar yang dilakukan oleh
perusahaan maka semakin baik strategi pemasaran yang diharapkan.
Keputusan konsumen tentunya mendapat pengaruh dari beberapa hal, diantaranya
mencari informasi serta sumber informasi utamanya ialah komersial pada bermacam-macam
bentuknya (Kotler, 2011). Harapan setiap perusahaan adalah dengan keputusan pembelian
konsumennya terkait produk yang ditawarkannya. Selain promosi faktor harga merupakan
paaktor penentu dalam mengambil keputusan pembelian. Manfaat yang nantinya dirasakan
oleh konsumsi penawaran adalah harga yang akan mengevaluasi biaya. Penelitian ini
merumuskan permasalahan diantaranya: (1) variabel citra merek, harga, serta kualitas produk
memengaruhi secara bersamaan atas keputusan konsumen dalam membeli aneka produk PT.
Sasa Inti di Surabaya? (2) variabel citra merek, harga, serta kualitas produk memengaruhi
secara parsial atas keputusan konsumen dalam membeli aneka produk PT. Sasa Inti di
Surabaya? (3) antara variabel citra merek, harga, serta kualitas produk manakah yang
memengaruhi secara dominan atas keputusan konsumen dalam membeli aneka produk PT.
Sasa Inti di Surabaya?
Tinjauan Pustaka dan Hipotesis
Citra Merek
Kotler (2011), citra merek merupakan keyakinan ataupun persepsi konsumen
tercerminkan pada asosiasi yang ada di memori konsumennya. Citra merek bagi sebuah
produk yakni bermanfaat untuk pemasarnya sebab penilaian konsumen yang dipengaruhi oleh
citra merek atas alternatif merek yang diharapkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen,
memberikaan kepuasan yang baik. Citra merek memiliki peranan penting untuk konsumen
dalam pemilihan suatu merek. Konsumen yang tidak berpengalaman dengan produk,
konsumen akan lebih mempercayai suatu merek yang terkenal. Kesetiaan, kepercayaan
konsumen serta kesediaannya dalam mencari merek yang nilainya positif.
Harga
Ada dua peran penting didalam menentuan suatu harga. Yang pertama, sebagai
kualitas produk dan yang kedua sebagai pengorbanan keuangan yang dilaksanakan oleh
konsumennya guna memperoleh jasa ataupun barang tersebut. Harga sebagai nilai jasa
ataupun barang yang ditentukan oleh uang (Kotler, 2011). Nantinya dilakukan perbandingan
antara harga dengan persepsi konsumennya atas kualitas produknya, dan alternatif produk
pesaingnya.
Kualitas Produk
Kotler dan Amstrong (2012) mengatakan kualitas produk merupakan jasa ataupun
produk yang menggantungkan pada kemampuannya dalam memberikan kepuasan atas
kebutuhan pelanggannya. Ada dua dimensi kualitas produk, yakni tingkatan dan konsistensi.
Untuk mendapatkan dukungan posisi suatu produk dipasar sasaran, perlu memperhatikan
perkembangan produknya, pemasarnya diharuskan lebih dahulu melakukan pemilihan atas
tingkatan kualitas produk. Kualitas produk sebagai kualitas kinerjanya, artinya kemampuan
sebuah produk dalam peranannya. Tinggi tingkatan konsistensi akan mendapatkan kualitas
yang tinggi juga. Tingginya konsistensi dapat mengakibatkan kualitas produknya yang
artinya terbebas dari barang rusak serta konsisten saat memberi kualitas produk yang
diinginkan. Tingkatan kualitas produk yang tinggi sangat di perlukan oleh seluruh perusahaan
(Kotler dan Amstrong, 2012).
Keputusan Pembelian
Kotler (2011), menjelaskan keputusan pembelian adalah suatu tahap dalam
melaksanakan pembelian sebuah produk oleh konsumen. Schiffman, Kanuk (2010),
keputusan pembelian adalah ada beberapa pilihan produk lebih dari dua pilihan yang mana
konsumen harus membuat keputusan salah satu diantara pilihan tersebut untuk akhirnya dapat
di beli.
Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen
Perilaku konsumen atas produk yang ingin dibeli tidak terlepas dari keputusan
konsumen. Citra merek sebagai faktor yang pengaruhnya besar saat mengambil keputusan.
Citra merek bukan hanya sebagai sebuah nama produk saja, melainkan sebagai simbol agar
dikenal oleh konsumen. Citra merek direflesikan dibenak konsumennya saat berfikir terkait
produknya. Menciptakan citra merek yang baik dapat dilakukan dengan cara memberikan
persepsi positif dari kepercayaan konsumennya (He et al, 2013) dengan demikian
pembentukan citra merek sangat penting bagi perusahaan.
Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen
Saat penentuan keputusan pembelian atas jasa ataupun produk, harga sebagai faktor
penentunya. Produk yang dibutuhkan setiap hari misal minuman, makanan, serta bahan
pokok lain lebih memperhatikan suatu harga. Sebab harga dari pesaingnya dapat lebih rendah
walaupun kualitasnya sama ataupun kualitas yang baik maka pengusaha harus benar-benar
memperhatikan hal tersebut. Perusahaan besar wajib memperhatikan konsumennya serta
pesaingnya saat menentukan sebuah harga (Djunaedi, 2011).
Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen
Untuk meyakinkan para konsumennya melakukan keputusan pembelian, yang harus
diperhatikan adalah kualitas produk, produk yang kualitasnya dapat memuaskan konsumen
merupakan produk yang diterima konsumennya. Naiknya keputusan pembelian sebuah
produk dengan cara produknya bagus serta memberi kepuasan pada konsumennya. Produk
memberi tawaran atas cirinya yang kualitasnya tinggi serta inovatif akan disukai oleh
konsumen merupakan konsep produk. Untuk menghasilkan produk yang unggul para manejer
harus berusaha untuk memusatkan perhatian dalam meningkatkan kualitas sepanjang waktu.
Mutu serta kinerja yang baik akan di kagumi oleh para pembeli (Kotler, 2011).
Model Penelitian
Citra Merk
(X1)

Harga
(X2)
Keputusan Konsumen
(Y)
Kualitas Produk
(X3)

Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini ialah analisa kuantitatif. Hal ini dimaksudkan guna mencari
pengaruh diantara variabel bebas dengan variabel terikatnya. Melalui metode ini, harapannya
bisa menguraikan fenomena atas dasar informasi serta data yang di peroleh.
Populasi dan Sampel
Populasinya ialah konsumen pengguna aneka produk PT. Sasa Inti yang berbelanja di
pasar tradisional di Surabaya. Sampel yang digunakan sebanyak 100 konsumen yang
berbelanja di pasar tradisional di Surabaya.
Variabel Penelitian
Variabel eksogen sebagai variable independen ataupun variabel yang tidak mendapat
pengaruh dari variabel lain. Variabel eksogennya ialah citra merek (X1), harga (X2), serta
kualitas produk (X3). Variabel endogen ialah variabel tergantung atau variable yang mendapat
pengaruh dari variabel lain. Variable endogennya ialah keputusan pembelian (Y).

Analisis Data dan Pembahasan


Deskripsi Hasil Penelitian
Analisis Validitas dan Reliabilitas
Uji Validitas
Dibagian ini dilaksanakan pengujian validitas terhadap berbagai item pertanyaan
terkait variable penelitian yakni kualitas produk, harga, keputusan konsumen, serta citra
merek. Secara keseluruan didapat dari kuesioner yang mencakup 5 variable penelitian yakni
memuat berbagai item pertanyaan. Pengujian validitas ialah mengkorelasi total tiap
indikatornya dari total semua item pertanyaan ini dengan total seluruh item disetiap
variabelnya. Variabel yang ada didalam penelitian ini antara lain variabel harga, citra merek,
keputusan konsumen, serta kualitas produk mempunyai nilai signifikasi < 0,05, itu artinya
kelima variabelnya valid (Ghozali, 2011).
Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas guna mengetahui tingat kehandalan instrument yang menjadi
pengukur pada penelitian, oleh karenanya hasil penelitiannya nanti tidak bias serta memenuhi
standar ilmiahnya. Selama pengujian ini memakai koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha.
Dari hasil uji reliabilitas bisa ditemukan nilai reliabilitas variabel citra merek yakni 0,809,
variabel harga 0,715, variabel kualitas produk 0,622, variabel keputusan konsumen 0,627
dimana keseluruhan dari hasil uji reliabilitas tersebut > 0,60 yang mana seluruh variabel
didalam penelitian tersebut sudah reliabel (Ghozali, 2011).
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Pengujian normalitas mempunyai tujuan yakni menguji apakah pada model regre,
variabelnya yang ada didalam penelitian ini terdistribusi dengan normal atau tidak. Model
regresi yang baik ialah distribusinya normal ataupun mendekati normal. Cara mengetahui
normalitas residual salah satunya melalui grafik normal probability plot dengan
membandingkan distribusi kumulatifnya dari distribusi normalnya. Bila datanya tersebar di
kisaran garis diagonalnya serta mengikuti arah garisnya itu, maka memenuhi asumsi
kenormalannya.
Grafik normal plot menunjukkan bahwa pola datanya tersebar di kisaran garis
diagonalnya serta mengikuti arah garis digonal, oleh karenanya mendapatkan persamaan
regresi untuk memenuhi uji normalitasnya. Ghozali (2011) memaparkan pengujian normalitas
dengan grafik kurang tepat bila tidak berhati-hati, karena secara visualnya dapat dilihat
normal tetapi berdasarkan statistik tidak, ataupun sebaliknya. Dengan demikian sebaiknya
memakai uji grafik untuk dilengkapinya melalui uji statistik non-parametrik Kolmogorov-
Smirnov. Jikalau K-S bernilai P-value ≥ 0,05 maka dinyatakan unstandardized residualnya
normal. Dari hasil uji Kolmogorov Smirnov dapat diperoleh nilai Z sebesar 0,599 dimana
tingkat signifikannya 0,865, memperlihatkan model regresinya normal sebab tingkat
signifikannya ≥ 0,05.
Uji Linieritas
Uji linieritas dalam penelitian ini dapat digunakan plot residual terhadap nilai prediksi
(standardized predicted value) dengan nilai residual (standardized residual) tidak membentuk
suatu pola tertentu, maka asumsu linieritas terpenuhi.
Uji Multikolinieritas
Pengidentifikasian secara statistik ada/tidaknya gejala multikolinier bisa dilaksanakan
melalui perhitungan VIF (Variance Inflation Factor). Berdasarkan dari uji multikolinier bisa
diperoleh nilai VIF di seluruh variable independennya (harga, kualitas produk, serta citra
merek) < 10, yang diartikan semua variable independennya tidak terdapat gejala multikolinier
(Gurajati, 2010).

Uji Autokorelasi
Penelitian yang memakai data kuesioner (cross section) tidak perlu melaksanakan
pengujian autokorelasi. Jika autokorelasinya dilaksanakan, maka memakai data urut waktu
(time series).
Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastik diidentifikasi melalui perhitungan uji Glejser. Dari hasil
pengujian tersebut bisa didapat nilai signifikansinya variabel kualitas produk, harga, citra
merek, serta baura promosi > 5%, artinya tidak terdapat hubungan keempat variable
independen dengan nilai residu, oleh karena itu kesimpulannya yakni tidak adanya gejala
heteroskedastisitas di penelitian ini.
Analisis Regresi
Hasil hitungan pada penelitian ini memakai SPSS 21.0.
Hasil Uji Regresi Linier Berganda di PT Sasa Inti (2020)
Koefisien Koefisien
No. Variabel
Regresi beta
1. (Constant) 0,426
2. citra merek (X1) 0,456 0,067
3. harga (X2) 0,189 0,034
4. kualitas produk (X3) 0,191 0,021
Sumber: olah data SPSS
Persamaan regresi linier berganda diantaranya:
Y = 0,426 + 0,456 X1 + 0,189 X2 + 0,191 X3 + 0,102 X4
Berdasar pada persamaan di atas bisa diuraikan dibawah ini:
Konstantanya yakni 0,46 memperlihatkan seberapa besar pengaruh citra merek (X1), harga
(X2), serta kualitas produk (X3) terhadap keputusan konsumen (Y), bila variable
independennya tidak mengalami perubahan, maka diasumsikan keputusan konsumennya
0,426 satuan. Koefisien regresi pada citra merek (X1) yakni 0,456. Diartikan bila citra
merek (X1) kenaikannya 1 satuan, maka keputusan konsumen (Y) naik 0,456 satuan serta
menganggap varible independennya tetap. Koefisien regresi harga (X2) ialah 0,189. Itu
artinya bila harga (X2) kenaikannya 1 satuan, maka keputusan konsumen (Y) terjadi
peningkatan 0,189 satuan serta menganggap variable independen yang lain tetap.
Koefisien regresi pada kualitas produk (X3) yakni 0,191. Bila kualitas produk (X3)
kenaikannya 1 satuan, maka keputusan konsumen (Y) terjadi peningkatan 0,191 satuan,
serta beranggapan variable independen lain tetap.
Uji Hipotetsis pertama
Pada penelitian ini, hipotesis pertamanya ialah “terdapat pengaruh citra merek, harga
serta kulitas produk secara bersamaan terhadap keputusan konsumen dalam membeli aneka
produk PT. Sasa Inti di Surabaya”.
Hasil Uji F di PT. Sasa Inti (2020)
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
4 41,397 ,000
Regression
30,816 7,704
1
Residual 17,683 95 ,186
Total 48,500 99
a. Dependent variable: Keputusan Pembelian (Y)
b. Predictors: (Constant), Harga (X2), Kualitas Produk (X3), Citra Merek (X1)
Sumber: olahdata SPSS
Nilai Fhitung 41,397 ˃ Ftabel (0,05;4;95) yakni 2,47 serta nilai signifikansinya 0,000,
maka bisa disimpulkan citra merek (X1), harga (X2), serta kualitas produk (X3), secara
bersamaan memengaruhi keputusan konsumen (Y). Pada penelitian ini, hipotesis pertamanya
diterima.
Besarnya pengaruh semua variable independen (X) terhadap variabel dependen (Y)
diperlihatkan oleh nilai koefisien determinasinya yakni 0,620, yang memperlihatkan besarnya
kontribusi diantara variable independennya diantaranya citra merek (X1), harga (X2), serta
kualitas produk (X3), secara bersamaan menguraikan variable dependen keputusan konsumen
(Y) sebesar 62,0% sementara sisanya 38,0% diuraikan oleh variabel lainnya.

Uji Hipotesis Kedua


Hasil Uji t di PT. Sasa Inti (2020)
Variabel t hitung t tabel Signifikan keterangan
Citra merek (X1) 6,751 1,9853 0,000 Berpengaruh
Harga (X2) 5,477 1,9853 0,000 Berpengaruh
Kualitas produk (X3) 8,759 1,9853 0,000 Berpengaruh
Sumber: olahdata SPSS
Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa “citra merek, harga, serta kualitas produk
memengaruhi secara parsial terhadap keputusan konsumen dalam membeli aneka produk PT.
Sasa Inti di Surabaya”. Pada tabel hasil pengujian regresi bisa dilihat bahwa nilai thitung citra
merek 6,751 ˃ ttabel 1,9853 serta nilai signifikan 0,000, maka variabel citra merek (X 1)
memengaruhi keputusan konsumen (Y). Pada hasil perhitungan regresi diatas dapat terlihat
bahwa nilai thitung harga 5,477 ˃ ttabel 1,9853 serta nilai signifikan 0,000, maka variabel harga
(X2) memengaruhi keputusan konsumen (Y). Pada tabel hasil perhitungan regresi trlihat nilai
thitung kualitas produk 8,759 ˃ ttabel 1,9853 dan nilai signifikan 0,000, maka variabel kualitas
produk (X3) memengaruhi keputusan konsumen (Y). Berdasar pada hasil uji t menunjukkan
hipotesis kedua penelitian ini diterima.
Uji Dominan
Hipotesis ketiga yakni “kualitas produk memengaruhi dominan terhadap keputusan
konsumen dalam membeli aneka produk PT. Sasa Inti di Surabaya”. Pengujian hipotesis
dilaksanakan melalui uji koefisien determinasi parsial, bermanfaat dalam melihat sejauh
mana sumbangan variable independen terhadap variabel dependennya.
Hasil Koefisien Determinasi Parsial di PT. Sasa Inti (2020)
Variabel Koefisien determinasi parsial
Citra merek (X1) (0,569)2 = 0,323
Harga (X2) (0,489)2 = 0,239
Kualitas produk (X3) (0,668)2 = 0,446
Sumber: olahdata SPSS
Berdasarkan tabel di atas bisa diuraikan bahwa nilai koefisien determinasi parsial citra
merek yakni 0,323 memperlihatkan pengaruh citra merek terhadap keputusan konsumen
32,3%. Nilai koefisien determinasi parsial harga 0,239 memperlihatkan pengaruh harga
terhadap keputusan konsumen 23,9%. Nilai koefisien determinasi parsial kualitas produk
0,446 memperlihatkan pengaruh kualitas produk terhadap keputusan konsumen 44,6%.
Berdasar pada nilai koefisien β tiap variabel bebasnya bisa tampak kualitas produk bernilai
koefisien determinasi parsial paling besar, oleh karenanya kualitas produk memengaruhi
dominan terhadap keputusan konsumen. Hipotesis ketiga ini diterima.
Pembahasan
Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Konsumen
Menurut Ali (2013) merek sebagai sebuah kata, nama, design/simbol, tanda, ataupun
kombinasi dari seluruhnya yang mengidentifikasi penjual maupun pembuat produk serta jasa.
Selain itu para ahli perilaku konsumen menyepakati terkait pemilihan merek yang diawali
dengan timbulnya kebutuhan pada diri konsumennya. Berdasar pada informasi, konsumen
melaksanakan evaluasi lalu melakukan pemilihan merek. Citra merek yang unik serta berbeda
sebagai hal terpenting, sebab produknya tergantung citra mereknya dibanding atribut merek
yang dipakai dalam pengambilan keputusan pembelian (Ali, 2013).
Keputusan ialah penyeleksian atas 2 pilihan alternatif ataupun lebih. Oleh karenanya
alternatifnya wajib tersedia untuk seseorang saat pengambilan keputusan. Bila seseorang
memiliki pilihan diantara melaksanakan pembelian ataupun tidak, maka orang tersebut ada di
posisi pengambilan keputusan (Ali, 2013). Lebih lanjut Ali (2013) menjelaskan keputusan
sebagai reaksi atas berbagai solusi alternatif yang dilaksanakan dengan sadar serta melakukan
analisa terhadap kemungkinan alternatifnya disertai konsekuensinya. Tiap keputusan nantinya
membuat pilihan paling akhir, bisa opini ataupun tindakan. Seluruhnya berawal saat
memerlukannya guna melaksanakan suatu hal, namun tidak mengetahui apa yang harus
dilakukannya.
Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Konsumen
Harga sebagai bauran pemasaran yang bisa dipakai suatu perusahaan guna tercapainya
tujuan pemasarannya. Harga ialah jumlah uang yang diperlukan dalam memperoleh
kombinasi dari pelayanan serta produknya. Harga yakni variabel pemasaran yang wajib
diperhatikn oleh manajemen perusahaannya, sebab harga memengaruhi tingkatan keputusan
pembelian konsumennya serta keuntungan yang didapat perusahaan (Simamora, 2013).
Disamping itu harga sebagai komponen bauran pemasaran yang sifatnya flesibel, yakni bisa
dilakukan perubahan secara cepat. Lain halnya karakteristik produknya ataupun
komitmennya pada saluran distribusinya. Keduanya tidak bisa disesuaikan ataupun diubah
secara cepat/mudah, sebab umumnya terkait kepentingan berjangka panjang (Simamora,
2013).
Menurut Simamora (2013) keputusan konsumen dapat didefinisikan sebagai tahan
saat proses mengambil keputusan pembelian, yang mana konsumennya sungguh-sungguh
membeli produknya. Keputusan pembelian oleh konsumen sebagai kumpulakn dari berbagai
keputusannya. Lebih lanjut Simamora (2013) menjelaskan proses mengambil keputusan
secara luas sebagai jenis pengambilan keputusan terlengkap. Diawali dengan pengenalan
permasalahan konsumen yang bisa dipcahkan oleh pembelian berbagai produk. Kebutuhan
ini terpenuhi dengan konsumennya mencari berbagai informasi terkait merek/produk serta
mengevaluasinya apakah tiap alternatifnya bisa memecahkan permasalahannya.
Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Konsumen
Menurut Ali (2013), nilai dan kesesuaian dengan suatu syarat ataupun keselarasan
manfaatnya merupakan pengerttian dari kualitas. Suatu hal yang memberi kepuasan pada
konsumen sehingga tiap usaha mengembangan kualitas diharuskan diawali dengan
pemahaman persepsi serta keperluan konsumennya merupakan bentuk dari kualitas sebuah
produk. Lebih lanjut Ali (2013) jasa, produk, proses, manusia, serta lingkungan merupakan
sutu kondisi dinamis untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan harapannya merupakan
bentuk dari kualitas. Hal tersebut memperlihatkan kualitas tidak hanya menekankan terhadap
hasil akhirnya, yakni jasa dan produk namun juga terkait kualitas manusia, proses serta
lingkungan, kualitias produknya yang diperoleh maka nantinya memberi kesempatan pada
konsumennya guna melaksanakan keputusan pembelian.
Setiap tindakannya yang dilaksanakan konsuman guna membeli sebuah produk
disebut dengan keputusan konsumen. Konsumen berhak memutuskan dalam melakukan
pembelian suatu produk, agar produsen menjalankan berbagai strateginya. Konsumen
membeli atau tidaknya terhadap produk merupakan tindakan dalam melakukan keputusan
konsumen. Saat melaksanakan pembelian barang ataupun jasa, konsumen umumnya
melakukan pertimbangan terhadap produk, harga, serta kualitas yang telah diketahui
masyarakat merupakan faktor dalam mengambil keputusan konsumen (Sjah, 2013).
Kesimpulan
Berdasar pada uji analisis regresi linier berganda bisa disimpulkan:
1. Hasil penelitian memperlihatkan variabel citra merek, harga, serta kualitas produk
memengaruhi signifikan secara bersamaan terhadap keputusan konsumen dalam
membeli aneka produk PT. Sasa Inti di Surabaya.
2. Hasil penelitian memperlihatkan variabel citra merek, harga, serta kualitas produk
memengaruhi signifikan secara parsial terhadap keputusan konsumen dalam membeli
aneka produk PT. Sasa Inti di Surabaya.
3. Hasil penelitian menunjukkan variabel kualitas produk memengaruhi dominan
terhadap keputusan konsumen dalam membeli aneka produk PT. Sasa Inti di
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad Wahyu A. H., Handoyo Djoko.W., Sari Listyorini, 2013 Pengaruh
Keragaman Menu, Kualitas Produk, Citra Merek, Dan Iklan Terhadap Keputusan
Pemebelian. Diponegoro Journal Of Social And Politic Tahun 2013, Hal. 1-9
http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/
Ghozali, 2011. Analisis multivariate dengan pro-gram SPSS, Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2011. Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2012. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 12. Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Monroe, 2010, Pricing: Making Profitable Decisions, 3rd ed. New York: McGraw-Hill Higher
Education.
Schiffman, Kanuk (2010), Consumer Behavior, 10th ed. Upper Saddle River, NJ: Pearson
Education, Inc.

https://seomagnifier.com/online-paraphrasing-tool

Anda mungkin juga menyukai