Anda di halaman 1dari 22

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP

KEPUASAN KONSUMEN KONSUMEN KOSMETIK PADA PRODUK MAKE OVER


DIKOTA SURABAYA.

Nabella Alfiani
Email : nabellaalfiani229@gmail.com

ABSTRACT
Semakin berkembangnya zaman dan seiring berjalannya waktu persaingan semakin
ketat. Banyak perusahaan kosmetik yang bersaing mengeluarkan produk-produk yang
bekualitas baik. Hal ini terkait dengan semakin tingginya kebutuhan masyarakat dengan
kosmetik. Perindustrian kosmetik di Indonesia pun menjadi lebih kompetitif dan berlomba
untuk menyediakan poduk yang berkualitas dan juga harga yang sesuai dengan kebutuhan
konsumen dan bertujuan untuk memberi kepuasan terhadap konsumennya.

Make Over salah satu merek kosmetik lokal yang banyak diminati, perusahaanya
semkain maju dan memberikan kualitas yang terbaik dan semakin bagus dengan harga yang
masih terjangkau. Berdasarkan penelitian sebelumnya, belum ada penelitian mengenai citra
mere,kualitas produk dan harga. Hanya sampai kualitas produk dan faktor yang mendorong
pembelian produk Make Over.

Penelitian ini untuk mengetahui apakah kualitas produk Make Over jika disandingkan
dengan harga produk berpengaruh besar untuk memberikan kepuasan terhadap konsumennya.
Populasi penelitian ini adalah konsumen Make Over dikota Surabaya. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk hubungan kasual. Berdasarkan
hasil, terdapat pengaruh signifikan antara Citra Merek. Kualitas Produk dan Harga terhadap
Kepuasan Konsumen Make Over di Kota Surabaya.

KEYWORDS
Citra Merek; Kualitas Produk; Harga; Kepuasan Konsumen.

INTRODUCTION
Fenomena Umum [Cukup 1 paragraf saja]
Perkembangan zaman yang semakin maju menjadikan produk kosmetik semakin
berkembang pesat di indonesia, produk kosmetik merupakan bagian penting bagi perempuan
terutama dikalangan wanita dewasa. Produk kosmetik saat ini sangat bervariasi dan
membuatnya semakin diminati. Dengan banyaknya merk kosmetik sekarang, membuat
konsumen harus bisa menentukan pilihan produk yang sesuai dan cocok dengan mereka.
Brand kosmetik yang salah satunya menarik perhatian peneliti adalah kosmetik MakeOver
yang merupakan produk lokal yang sudah tidak asing lagi, pasalnya MakeOver didirikan oleh
seorang pengusaha kosmetik asal Indonesia melalui PT. Paragon Technology and Innovation
yang tidak bisa diragukan lagi kualitasnya dan sudah Go Internasional bahkan produk lokal
yang satu ini sering disangka oleh konsumen produk buatan luar negeri. Kualitas produk dan
packagingnya adalah bahan premium dengan kombinasi warna hitam sebagai dasar dan putih
untuk tulisan membuat MakeOver terlihat sebagai produk dengan packaging yang elegant.

Variabel Y [Kepuasan Konsumen] [cukup 1 paragraf saja]


Definisi Singkat
Kepuasan Konsumen merupakan tingkat kepuasan yang dirasakan oleh konsumen
setlah menggunakan produk atau layanan tertentu. Kepuasan Konsumen adalah ukuran sejauh
mana konsumen merasa puas dengan produk atau layanan yang mereka gunakan. Kepuasan
Konsumen adalah perasaan senang atau kecewa juga dapat didefinisikan sebagai kepuasan
konsumen dalam artian yang berdasarkan pemikiran masing-masing, walaupun tidak hanya
satu definisi yang menjadi topik utama dalam kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen
adalah evaluasi secara sadar atau penilaian kognitif menyangkut apakah kinerja produk
relative bagus atau jelek atau apakah produk bersangkutan cocok atau tidak cocok dengan
tujuan atau pemakaiannya. (Budiono, 2020)

Indikator
Adapun indikator yang digunakan untuk kepuasan konsumen terdiri dari
beberapa hal (Ngesti, n.d.):

a. Kesesuian Harapan
Ialah tingkat kesesuaian antara kinerja jasa yang diharapkan oleh konsumen dengan
yang diinginkan oleh konsumen dalam suatu barang dan jasa.
b. Minat Berkunjung Kembali
Ialah kesediaan kepada konsumen agar mau berkunjung kembali atau melakukan
pemakaian ulang barang dan jasa terhadap yang terkait.
c. Ketersediaan Merekomendasi
Ialah kesediaan konsumen agar dapat mempublikasikan kepada kerabatnya atau
media atas barang dan jasa yang digunakan dan dibeli.

Penelitian terdahulu
Kepuasan Konsumen merupakan tingkat kepuasan yang dirasakan oleh
konsumen setelah menggunakan produk atau layanan tetentu. Kepuasan Konsumen adalah
ukuran sejauh mana konsumen merasa puas dengan produk atau layanan yang mereka
gunakan (Swand dalam Fandy Tjiptono 2014:353).

Variabel X [Citra Merek] [cukup 1 paragraf saja]


Definisi Singkat
Pada Silape (2019), Citra Merek merupakan hal yang penting dalam suatu produk,
karena merek menunjukkan identitas dari suatu produk yang dihasilkan perusahaan.
Perusahaan yang pandai memberikan merek pada suatu produk tersebut memiliki
keistimewaan dimata konsumennya. Merek merupakan peran penghantar produk tersebut
kedalam pengingat konsumen. Mudmainnah Wulan (2018) Pada tahun 2010, merek Make
Over pertama kali diluncurkan di Cosmetic Fair Mall Taman Anggrek Jakarta. Segmen
pasarnya adalah wanita dengan kelas sosial atas. Produk tersebut juga sudah mendapatkan
sertifikat halal dan terdaftar Bpom-nya dengan jelas.

Indikator
Indikator Citra Merek menurut Kotler & Keller (2013 : 78) yaitu :

1. Kekuatan Asosiasi Merek (Strenght of brand association)


2. Keuntungan Asosiasi Merek (Favourability of brand association)
3. Keunikan Asosiasi Merek (Uniqueness of brand association)

Penelitian Terdahulu
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mirabi et al., (2015) merek merupakan
faktor yang dapat mempengaruhi niat beli pelanggan dan menunjukkan bahwa perusahaan
harus lebih banyak berinvestai pada citra mereknya untuk meningkatkan kesadaran merek
pelanggan.

Hal ini juga sejalan dengan Penelitian yang dilakukan oleh Nugraheni & Dwiyanto (2016)
bahwa Semkin tinggi citra merek suatu produk, maka semakin tinggi pula minat beli dan
kepuasan konsumen. Berdasarkan diskusi tersebut maka Citra Merek berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan konsumen.
Variabel X2 [Kualitas Produk] [cukup 1 paragraf saja]
Definisi Singkat
Kualitas Produk sangat berhubungan langsung dengan merek. Hal ini dikarenakan
konsumen biasa membeli suatu produk berdasarkan kualitas yang di tawarkan dari satu merek
tertentu. Pada dasarnya itu, konsumen akan membeli produk ketika sudah banyak orang yang
memakai dan mempercayai suatu merek (Firman, 2021). Bahan-Bahan dari kosmetik
merupakan hal utama yang harus diperhatikan sebelum pembelian. Kualitas dari bahan-bahan
ini yang menunjang suatu kualitas produk. Kualitas produk adalah kemampuan produk untuk
memuaskan kebutuhan atau keinginan pelanggan. Produk yang mempunyai kualitas baik,
memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda serta memiliki spesifikasi yang sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan konsumen membuat konsumen merasa puas dan tertarik.

Indikator
Menurut Kotler dan Keller (2012:8-10) kualitas produk memiliki indikator yaitu :

1. Kinerja (Perfomance) merupakan karakteristik operasi pokok dari produk inti


(core product) yang dibeli.
2. Ketepatan/kesesuaian (Conformance)
3. Ketahanan (Durability) yaitu berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapt
digunakan.
4. Gaya (Style)

Penelitian Terdahulu
Menurut Fandy Tjiptono (2000) yang dikutip oleh Rizky Nurhayati bahwa kualitas suatu
produk memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan untuk menjalin ikatan
hubungan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang , ikatan ini memungkinkan
perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan pelanggan serta membutuhkan
mereka.

Latief , F, Semmaila, B., & Arfah, A. (2022) melakukan penelitian yang membuktikan bahwa
kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan.

Variabel X3 [Harga] [cukup 1 paragraf saja]


Definisi Singkat
Kemudian menurut Gunawan dan Susanti (2019), adanya harga sangat menentukan
dalam pemasaran sebuah produk, karena harga adalah satu-satunya unsur bauran pemasaran
yang memberikan pendapatan bagi perusahaan. Jadi, tidak dapat dipungkiri bahwa harga
merupakan suatu unsur penting bagi perusahaan agar dapat bertahan dalam persaingan. Setiap
perusahaan pasti mengejar keuntungan untuk kesinambungan dalam beroperasi. Keuntungan
yang diperoleh dapat ditentukan pada penetapan harga yang ditawarkan (Ayu et al., 2022) .
Harga sering dikatakan sebagai biaya yang diberikan dari produsen kepada konsumen
(Dinopoulos et al., 2020).

Indikator
Indikator yang mencirikan harga yaitu keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan
kualitas produk, keseuaian harga dengan manfaat dan harga sesuai kemampuan atau daya
saing harga (Miranda et al., 2023)

Penelitian Terdahulu
Suatu Produk dengan harga yang sesuai dan menarik akan lebih memikat para kosumen dan
memberikan kesan baik dalam benak konsumen. Ini menadakan bahwa hal tersebut dapat
memberi nilai positif bagi suatu produk untuk memperkenalkan merek kepada masyarakat
luas. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Erlitna & Soesanto (2018) harga yang
sesuai dan menarik akan mempermudah konsumen dalam mengenali produk dan membentuk
citra merek yang positif.

Berdasarkan diskusi maka dapat ditentukan yaitu Harga Produk berpengaruh positif terhadap
Kepuasan Pelanggan.

SotA [State of the Art/Kebaruan Penelitian] [cukup 1 paragraf saja]


<Kebaruan Variabel, Kebaruan Indikator, Kebaruan Teknik Analisa Data atau Kebaruan
Obyek Penelitian/Responden>

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh citra merek, kualitas produk
dan harga terhadap kepuasan konsumen pada produk Make Over dikota Surabaya.Hasil
penelitian ini berperan dalam membantu perusahaan memahami dan mengerti seberapa puas
konsumen tentang kualitas produk dan harga dari produk Make Over.

Urgensi Penelitian[cukup 1 paragraf saja]


Hasil penelitian ini membuktikan bahwa citra merek, kualitas produk dan harga berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen pada produk Make Over di kota
Surabaya. Penelitian ini juga memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang tren dan
preferensi dalam industri kecantikan dan mode. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk
mengembangkan produk dan layanan yang sesuai kebutuhan konsumen.

Citra merek, kualitas produk dan harga sangatlah penting bagi konsumen, konsumen akan
merasa puas jika kualitas dan harga sangat memuaskan dan sesuai dengan yang mereka
inginkan. Begitupun dengan perusahaan, jika konsumen puas terhadap produk dan kualitas
yang baik dengan harga terjangkau, maka konsumen akan berulang kali repurchase dan itu
sangat menguntungkan perusahaan.

LITERATURE REVIEW
DASAR TEORI
Penelitian ini berdasarkan teori yang relevan dan menggunakan penelitian terdahulu yang
memiliki kesamaan landasan penelitian berupa variabel sebagai acuan, referensi dan
pendukung bahan penelitian.

PENJELASAN MASING-MASING VARIABEL PENELITIAN [Minimal 3


Paragraf]
Definisi Lengkap [Bisa 1 Paragraf]
1) Citra Merek

Pada Silape (2019), Citra Merek merupakan hal yang penting dalam suatu
produk, karena merek menunjukkan identitas dari suatu produk yang dihasilkan
perusahaan. Perusahaan yang pandai memberikan merek pada suatu produk tersebut
memiliki keistimewaan dimata konsumennya. Merek merupakan peran penghantar
produk tersebut kedalam pengingat konsumen. Mudmainnah Wulan (2018) Pada
tahun 2010, merek Make Over pertama kali diluncurkan di Cosmetic Fair Mall Taman
Anggrek Jakarta. Segmen pasarnya adalah wanita dengan kelas sosial atas. Produk
tersebut juga sudah mendapatkan sertifikat halal dan terdaftar Bpom-nya dengan jelas.

2) Kualitas Produk

Secara umum kualitas sebagai bagian terpenting dari keunggulan bersaing


sehingga bagaimana meningkatkan kualitas produk telah menjadi permasalahan utama
disetiap perusahaan (Flynn et al, 1995; yuen dan chan, 2010). Setiap konsumen pada
akhirnya akan membuat keputusan tentang kualitas selama atau setelah menggunakan
produk. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas tidak hanya diukur berdasarkan
terpenuhinya spesifikasi, kerusakan dan variasi yang minimal tetapi lebih pada
bagaimana keandalan produknya (xu et al , 2013).

3) Harga
Harga sebagai salah satu sumber daya yang bermanfaat untuk memperluas
keuntungan dan kepuasan pelanggan (Huber et al., 2001). Salah satu faktor yang
berperan penting ketika pelanggan memilih atau merasakan suatu produk adalah harga
(Dinopoulos et al., 2020) . pernyataan ini juga didukung oleh Soderlund (2000) yang
menyatakan bahwa produk yang dipilih pelanggan salah satunya ditentukan oleh
faktor harga.
Hal tersebut menunjukkan bahswa harga sebagai salah satu alasan untuk
memilih merek karena ketika memilih harga terendah maka secara tidak langsung
telah menghindari risiko keuangan dan bersedia memilih produk dengan harga tinggi
karena sesuai dengan kualitasnya (Macdonald dan Sharp, 2000). Pelanggan dapat
memperoleh harga yang diharapkan ketika membandigkan harga dengan kepuasan
yang diperoleh (Anis & Sisilia, n.d.)

4) Kepuasan Konsumen
Kepuasan pelanggan terbentuk ketika masa pembelian, pengalaman yang
dirasakan setelah membeli dan menggunakan produk tersebut (Dwi, 2021). Kepuasan
sebagai kombinasi dari pembelajaran pelanggan dan pengalaman sebelumnya
sehingga ada klarifikasi setelah pembelian (Rifai & Soliha, 2023). Kemudian menurut
Tjiptono (2012:146) merupakan perasaan kecewa maupun seseorang yang muncul
setelah membandingkan antara persepsi terhadap kinerja hasil suatu produk dengan
harapan-harapannya. Maka, jika harapan dibawah dari persepsi maka pelanggan tidak
puas dan sebaliknya jika harapan lebih besar dari persepsi maka pelanggan puas.

Indikator [Bisa 1 Paragraf]


1. Citra Merek

Indikator Citra Merek menurut Kotler & Keller (2013 : 78) yaitu :

1) Kekuatan Asosiasi Merek (Strenght of brand association)


2) Keuntungan Asosiasi Merek (Favourability of brand association)
3) Keunikan Asosiasi Merek (Uniqueness of brand association)
2. Kualitas Produk
Beberapa komponen produk yang menjadi indikator produk menurut Kotler dan
Amstrong (2014:248) yaitu:
1) Kualitas produk
2) Fitur produk
3) Desain produk

3. Harga
Indikator harga menurut Kotler dan Amstrong (2014:314) yaitu:
1) Keterjangkauan harga
2) Kesesuaian harga dengan kualitas produk
3) Kesesuaian harga dengan manfaat
4) Daya saing harga

4. Kepuasan Konsumen
Indikator untuk mengukur kepuasan pelanggan menurut Kotler (2014:150) yaitu:
1) Terpenuhinya harapan pelanggan setelah membeli produk, yaitu apa yang
didapatkan pelanggan sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan sebelum
menggunakan produk dan pelanggan merasakan puas terhadap pelayanan yang
diberikan karyawan.
2) Selalu membeli produk, yaitu pelanggan melakukan pembelin secara berulang
dalam periode tertentu.
3) Akan merekomendasikan kepada orang lain, yaitu dalam hal ini pelanggan
akan mengatakan hal-hal yang baik tentang perusahaan kepada orang lain.

Penelitian Terdahulu [Bisa 1 Paragraf]


Menurut (Mayasari:2011) tentang Citra Merek, Kualitas Produk dan Harga pada
Kepuasan Konsumen. Adanya pengaruh pengaruh kualitas secara langsung dan tidak
langsung terhadap kepuasan konsumen sebagai variabel intervensi.

-Kualitas Produk: Menurut (Toni Wijaya, 2018) Kualitas produk adalah produk yang
memerlukan sangat sedikit perbaikan dan lebih tahan lama (durasi waktu). Meningkatkan
kualitas produk dapat dicapai dengan mengimplementasikan prosedur yang dapat membuat
produk bekerja atau berfungsi lebih baik untuk jangka panjang.

-Citra Merek : Menurut Kotler-Keller (2015)

Citra Merek merupakan interprestasi akumulasi berbagai informasi yang diterima konsumen.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mirabi et al., (2015) merek merupakan
faktor yang dapat mempengaruhi niat beli pelanggan dan menunjukkan bahwa perusahaan
harus lebih banyak berinvestai pada citra mereknya untuk meningkatkan kesadaran merek
pelanggan.

-Harga : Suatu Produk dengan harga yang sesuai dan menarik akan lebih memikat para
kosumen dan memberikan kesan baik dalam benak konsumen. Ini menandakan bahwa hal
tersebut dapat memberi nilai positif bagi suatu produk untuk memperkenalkan merek kepada
masyarakat luas. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Erlitna & Soesanto (2018)
harga yang sesuai dan menarik akan mempermudah konsumen dalam mengenali produk dan
membentuk citra merek yang positif.

PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Pengaruh X Terhadap Y
1) Pengaruh Citra Merek terhadap Kepuasan Konsumen
Menurut Tjiptono & Diana (2016) citra merek berkenan dengan persepsi konsumen
terhadap sebuah merek. Tujuannya adalah upaya strategi dalam mengelola citra merek ialah
memastikan bahwa konsumen memiliki asosiasi yang kuat dan positif dalam benaknya
mengenai merek perusahaan, asosiasi dalam mengingat dan memikirkan produk yang
berkualitas baik didalam benaknya, sehingga konsumen terus menerus memikirkan produk
idamannya. Hasil dalam penelitian ini juga sejalan dengan Susanty (2011) yang menyatakan
bahwa atribut dan manfaat yang diberikan oleh suatu merek dapat memuaskan kebutuhan dan
keinginan konsumen, sehingga menciptakan sikap yang positif terhadap merek. Sikap yang
positif dari konsumen itu yang dapat menimbulkan citra merek yang baik dimata konsumen
terhadap produk atau perusahaan tersebut (Lesmana & Dara Ayu, n.d.)

H1 Citra Merek berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada produk


Make Over

Pengaruh X Terhadap Y
2) Pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen
Konsumen yang merasa puas akan berdampak positif pada keberanjutan
sebuah usaha, dengan adanya kualitas produk yang sesuai keinginan konsumen
menjadi salah satu indikator memenuhi keinginan konsumen, kepuasan dan image
atau reputasi positif perusahaan yang baik akan berefek pada pandangan masyarakat
umum dan khususnya pada konumen (Windarti & Ibrahim, 2017) . Menurut teori
Kotler dan Keller (2015) yang menyatakan kepuasan tergantung oleh kualitas produk
perusahaan, karena jika semakin tinggi kualitas tingkat produk maka semakin tinggi
tingkat kepuasan konsumen yang dihasilkan. Pernyataan tersebut didukung oleh
penelitian yang dilakukan Maria dan Anshori menyatakan bahwa kualitas produk
berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan (Maria & Anshori, 2013).

H2 Kualitas Produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan


konsumen pada produk Make Over

Pengaruh X Terhadap Y
3) Pengaruh Harga terhadap Kepuasan Konsumen
Harga didefinisikan sebagai sejumlah uang yang dibebankan untuk suatu produk atau
layanan, jumlah dari nilai yang ditukar pelanggan untuk kepentingan memiliki atau
menggunakan produk atau layanan. (Tengku Putri Lindung Bulan, 2017)
Pada tingkat harga tertentu, jika manfaat yang dirasakan meningkat, maka nilainya
akan meningkat pula. Apabila nilai yang dirasakan pelanggan semakin tinggi, maka
akan menciptakan kepuasan pelanggan yang maksimal.

H3 Harga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen pada


produk Make Over

RESEARCH METHODS
DESAIN PENELITIAN [Paradigma dan pendekatan yang digunakan]
Sifat penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif untuk mengetahui citra
merek, kualitas produk dan harga terhadap kepuasan konsumen pada produk Make Over
dikota Surabaya. Bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antara suatu femonema
terhadap fenomena terhadap fenomena yang lain.

POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL


Menurut Sugiyono (2018) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya didalam penelitian ini populasinya
mengacu kepada seluruh konsumen pengguna kosmetik Make Over di Kota Surabaya.
Populasi adalah kumpulan subyek penelitian berupa orang-orang, peristiwa, informasi yang
akan diselidiki (Sekaran & Bougie, 2016).

Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Surabaya. Pada penelitian ini yang menjadi objek
penelitian adalah citra merek (X1), kualitas produk (X2), harga (X3) terhadap kepuasan
konsumen (Y) pada kosmetik Make Over. Populasi dalam penelitian ini adalah para pembeli
kosmetik Make Over, dengan total sampel sebanyak 100 responden.

TEKNIK ANALISA DATA


Didalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data
kuesioner/pertanyaan. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan cara memberikan
seperangkat pertanyaan kepada responden untuk dijawab, dikirim melalui metode kuesiner
yang dikirim melalui Google Form kepada pelaku, yang merupakan konsumen Produk Make
Over. Dalam variabelnya diukur menggunakan skala ordinal. Skala Ordinal dipakai oleh
penulis untuk mengukur data dari terendah sampai tertinggi begitupun sebaliknya. Nilai
Kuantitatif dibentuk menggunakan dengan Skala Likert. Yang dimana menurut para ahli
Skala Likert digunakan untuk mengukur pendapat, sikap, dan persepsi seseorang atau
kelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan Skala Likert ini maka setiap jawaban
diberikan skor digambar yang ditentukan. Metode ini disusun menjadi empat pilihan dan juga
beserta jawaban responden dalam memilih dan mementukan persetujuannya ialah:

No Keterangan Skor

1. Sangat Tidak Setuju (STS) 1

2. Tidak Setuju (TS) 2

3. Setuju (S) 3

4. Cukup Setuju (CS) 4

5. Sangat Setuju (SS) 5

ITEM SURVEY
Berdasarkan indikator setiap variabel, berikut adalah item survey untuk kuesioner
yang akan diisi oleh responden yang kemudian menghasilkan data penelitian. Berikut adalah
table Indikator item survey:

Table 1

Item Survey

Variabel Indikator Skala


Citra Merek 1 Make Over memiliki asosiasi yang Likert
kokoh dengan karakteristik yang Kotler & Keller
diinginkan bagi saya (2013 : 78)
Saya cenderung melihat make over
2 lebih baik daripada pesaingnya karena
asosiasinya
Make over berhasil menciptakan citra
3 yang berbeda dan menonjol dari
pesaingnya
Saya percaya bahwa produk make over
1
dibuat dengan bahan-bahan berkualitas Likert
Fitur-fitur produk make over sesuai Kotler dan
Kualitas Produk 2
dengan kebutuhan dan preferensi saya Amstrong
Desain produk make over estetik dan (2014:248)
3
menarik perhatian saya
Saya merasa bahwa harga produk make
1
over sesuai dengan anggaran saya
Saya percaya bahwa harga produk
2 make over sebanding dengan
Likert
kualitasnya
Kotler dan
Harga Saya percaya bahwa harga produk
Amstrong
3 make over sesuai dengan manfaat yang
(2014:314)
dijanjikan
Harga produk make over membuatnya
4 menjadi pilihan yang menarik
dibandingkan dengan pesaingnya
Setelah menggunakan produk make
1 over, saya merasa harapan saya
terpenuhi
Kepuasan Likert
Saya cenderung membeli produk make
Konsumen 2 Kotler (2014:150)
over secara berulang
Saya akan merekomendasikan make
3
over kepada teman atau keluarga
UJI HIPOTESIS
Hipotesis penelitian ini diuji dengan aplikasi PLS-SEM 4.0 untuk mengetahui
validitas sebuah data, reliabilitas sebuah data, dan signfikansi serta pengaruh antar variabel
independent dengan dependen.

KARAKTERISTIK RESPONDEN
Berdasarkan hasil responden yang disebar melalui kuesioner yang disebar untuk
pengguna Make Over, berikut adalah table karakteristik responden:

Table 2

Karakteristik Responden

No Item Jawaban Persentase

Jenis Laki-laki 39,3%


1
Kelamin Perempuan 60,7%

18-25 tahun 96,6%

2 Usia 26-30 tahun 1,7%

31-35 tahun 1,7%

<2 kali 30,8%

Pemakaian 3-4 kali 39,3%


Make Over
3 5-10 kali 25,6%
dalam 1
Tahun 11-15 kali 2,6%

>16 kali 1,7%

Responden rata-rata berkelamin wanita dengan persentase sebesar 60,7% dari 100
responden. Hal ini sejalan dengan penelitian ini dikarenakan pengguna make over biasanya
adalah wanita yang sering merawat penampilan fisiknya.

Usia terbanyak dari 100 responden adalah 18-25 tahun denagn persentase sebesar
96,6%. Hal ini dikarenakan usia tersebut tergolong usia muda, ditambah lagi umur tersebut
juga sudah bisa mencari uang untuk bisa merawat penampilan masing-masing individu.
Responden sering membeli sebanyak 3-4 kali dalam 1 tahun berdasarkan table diatas,
sebesar 39,3% dari 100 respon. Hal ini menandakan bahwa Make Over tergolong tahan lama
dan tidak mudah habis, namun kembali lagi kepada pemakaian individu yang bisa
menyatakan boros atau tidak.

Model Pengukuran (Outer Model)


Dalam penelitian ini terdapat tiga kriteria dalam penggunaan SmartPLS yaitu untuk
Outer Model akan ada uji validasi yaitu: Validitas konvergen, Average Variance Extracted
(AVE) dan diskriminan serta uji reliabilitas
Uji Validitas Konvergen
Uji Validitas konvergen bertujuan untuk mengetahui validitas setiap hubungan antar
indikator dengan konstruk atau variabel latennya. Dalam penelitian nilai yang diharapkan >
0,7.
Gambar 1
Nilai Outer Loading

Sumber: Data diolah oleh penulis 2023

Tabel 3
Hasil nilai Outer Loading
Indikato Citra Merek Kualitas Harga (X3) Kepuasan
r (X1) Produk Konsumen (Y)
(X2)
X1.1 0.926
X1.2 0.835
X1.3 0.906
X2.1 0.898
X2.2 0.946
X2.3 0.903
X3.1 0.867
X3.2 0.873
X3.3 0.831
X3.4 0.703
Y1 0.874
Y2 0.866
Y3 0.800

Berdasarkan tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa hasil Outer loading pada setiap
indikator pada variabel Citra merek (X1), kualitas produk (X2), harga (X3) dan kepuasan
pelanggan (Y) memiliki nilai di atas 0,7. Sehingga setiap indikator pernyataan valid dan telah
memenuhi Convergent validity.
Average Variance Extracted (AVE)
Average Variance Extracted (AVE) merupakan nilai yang dimiliki oleh seluruh
variabel. Oengukuran pada Average Variabce Extracted (AVE) juga mengukur valid atau
tidaknya suatu variabel.
Tabel 4
Average Variance Extracted (AVE)
Average Varians Extracted (AVE)
Citra Merek 0.791
Kualitas Produk 0.839
Harga 0.675
Kepuasan Pelanggan 0.718
Dikatakan valid jika nilai Average Varians Extrated (AVE) lebih dari 0,50.
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai AVE dari setiap variabel lebih dari
0,50 yang berarti seluruh variabel dikatakan valid.
Uji Validitas Diskriminan
Validitas Diskriminan adalah nilai crossloading faktor yang berguna apakah konstruk
memiliki diskriminan yang memadai. Caranya dengan membandingkan nilai konstruk yang
dituju harus lebih besar dengan nilai konstruk yang lain.
Tabel 5
Validitas Diskriminan
Kepuasan
Citra Merek Kualitas Harga Konsumen
Variabel
(X1) Produk (X2) (X3) (Y)

Citra Merek 0.890


Kualitas Produk 0.725 0.916
Harga 0.801 0.750 0.821
Kepuasan Pelanggan 0.664 0.638 0.792 0.847

Berdasarkan tabel 5 di atas dapat di lihat bahwa nilai konstruk setiap variabel lebih
besar dari nilai konstruk lainnya. Dapat disimpulkan bahwa setiap variabel dikatakan valid.
Composite Reliability

Tabel 6
Composity Reliability
Composite Reliability Composite Reliability
(rho_a) (rho_c)
Citra Merek 0.869 0.919
Kualitas Produk 0.910 0.940
Harga 0.834 0.892
Kepuasan Pelanggan 0.808 0.884

Berdasarkan tabel 6 diatas dapat disimpulkan bahwa nilai composite reliability pada
seluruh tabel telah memiliki nilai yang yang lebih dari 0,70. Dari hasil tersebut maka seluruh
variabel memiliki reliabilitas yang baik sesuai dengan batas minimum yang telah disarankan.
Cronbach’s Alpha
Tabel 7
Cronbach’s Alpha
Cronbach’s Alpha
Citra Merek 0.867
Kualitas Produk 0.904
Harga 0.836
Kepuasan Pelanggan 0.803

Berdasarkan tabel 7 diatas dapat di lihat bahwa nilai cronbach’s alpha pada seluruh
variabel telah memiliki nilai lebih dari 0,70 maka telah memenuhi syarat yang disarankan.
Maka dapat disimpulkan bahwa setiap variabel memiliki reliabilitas yang baik.
Evaluasi Model Struktural (Inner Model)
Langkah selanjutnya setelah pengujian Outer Model yaitu pengujian Inner Model.
Pengujian ini dapat dilakukan dengan melihat R-Square, jika nilai R-Square semakin tinggi
maka semakin baik. Berikut nilai R-Square:
R-Square
Tabel 8
Nilai R Square dan Adjusted R Square
R Square Adjusted R Square
Kepuasan Pelanggan 0.633 0.621

Nilai R-Square berada dalam skala 0-1 jika nilai yang didapat semakin mendekati 1 maka
nilai semakin baik. Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Nilai R-Square 0,633 pada variabel kepuasan pelanggan, sehingga dapat disimpulkan
bahwa kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh citra merek, kualitas produk dan harga
sebesar 63,3% (Sedang) dan sisanya 36,7% kemungkinan dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Pengujian Hipotesis
Langkah selanjutnya untuk membuktikan hipotesis yaitu dengan melihat signifikan
pengaruh antar variabel dengan melihat koefisien parameter dan nilai signifikan T-statistik.
Berikut merupakan hasil Algorithm Bootsrapping Report menggunakan SmartPLS versi 4

Gambar 2
Algorithm Bootsrapping Report

Sumber: Data diolah oleh penulis 2023


Pengaruh Langsung
Pengaruh Langsung atau direct Effect bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung
pada suatu varibael yang menguji hipotesis. Nilai direct effect dilihat dari koefisien jalur.
Hasil yang diperoleh sebagai berikut:
Tabel 9
Koefisien Jalur
Rata- Standar T
Sampel P
rata Deviasi Statistik Keteranga
Asli Value
Sampel (STDEV (|O/STD n
(O) s
(M) ) EV|)
Citra Merek → 0.055 0.055 0.112 0.489 0.625 Tidak
Kepuasan Pelanggan Signifikan
Kualitas Produk → 0.085 0.093 0.110 0.773 0.439 Tidak
Kepuasan Pelanggan signifikan
Harga → Kepuasan 0.684 0.680 0.109 6.287 0.000
Signifikan
Pelanggan

Berdasarkan tabel 9 Koefisien Jalur menunjukkan tingkat signifikan dan tidak


signifikan terhadap hubungan antar variabel penelitian. Hal ini dapat dilihat melalui nilai T-
statistic yang memiliki syarat nilai lebih dari 1,96 dan P Values kurang dari 5% atau 0,05
maka hipotesis diterima.
Dengan demikian kesimpulan Koefisien Jalur adalah sebagai berikut:
H1: Pengujian pada pengaruh Citra Merek terhadap Kepuasan Pelanggan menunjukkan
besarnya koefisien parameter 0,055 dengan nilai T-statistic 0,489 < 1,96 dan P-value 0,625 >
0,05. Maka terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan antara Kualitas Produk dengan
Kepuasan Pelanggan.
H2: Pengujian pada pengaruh Kualitas Produk terhadap Kepuasan Pelanggan menunjukkan
besarnya koefisien parameter 0,085 dengan nilai T-statistic 0,773 < 1,96 dan P-value 0,439 >
0,05. Maka terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan antara Kualitas Produk dengan
Kepuasan Pelanggan.

H3: Pengujian pada pengaruh Harga terhadap Kepuasan Pelanggan menunjukkan besarnya
koefisien parameter 0,684 dengan nilai T-statistic 6,287 > 1,96 dan P-value 0,000 < 0,05.
Maka terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Harga dengan Kepuasan Pelanggan.

DISCUSSIONS

CONCLUSSIONS

Semakin berkembangnya zaman dan seiring berjalannya waktu persaingan semakin


ketat. Banyak perusahaan kosmetik yang bersaing mengeluarkan produk-produk yang
berkualitas baik. Hal ini terkait dengan semakin tingginya kebutuhan masyarakat dengan
kosmetik. Berdasarkan penelitian sebelumnya, belum ada penelitian mengenai citra merek,
kualitas produk dan harga. Hanya sampai kualitas produk dan faktor yang mendorong
pembelian suatu produk. Perkembangan zaman yang semakin maju menjadikan produk
kosmetik semakin berkembang pesat di indonesia, produk kosmetik merupakan bagian
penting bagi perempuan terutama dikalangan wanita dewasa. Produk kosmetik saat ini sangat
bervariasi dan membuat semakin banyak diminati. Dengan banyaknya merk kosmetik
sekarang, membuat konsumen harus bisa menentukan pilihan produk yang sesuai dan cocok
dengan mereka. Brand kosmetik yang salah satunya menarik perhatian peneliti adalah
kosmetik Make Over yang merupakan produk lokal yang sudah tidak asing lagi, pasalnya
Make Over didirikan oleh seorang pengusaha kosmetik asal Indonesia melalui PT. Paragon
Technology dan Innovation.

LIMITATION AND FUTURE RESEARCH


DAFTAR PUSTAKA

Anis, S. M., & Sisilia, K. (n.d.). PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN
PELANGGAN MAKE OVER DI KOTA BANDUNG THE EFFECT OF PRODUCT QUALITY AND PRICE ON
MAKE OVER CUSTOMER SATISFACTION IN BANDUNG CITY.

Ayu, G., Marchela, R. D., Wayan, N., Mitariani, E., Gusti, I., & Imbayani, A. (2022). PENGARUH
CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN ULANG PRODUK KOSMETIK MAKE OVER. 226.
Budiono, A. (2020). Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi PENGARUH
KUALITAS PELAYANAN, HARGA, PROMOSI, DAN CITRA MEREK TERHADAP
KEPUASAN PELANGGAN MELALUI KEPUTUSAN PEMBELIAN. 17, 2.
https://doi.org/10.25134/equi.v17i02
Dinopoulos, E., Kalyvitis, S., & Katsimi, M. (2020). Variable export price elasticity, product
quality, and credit constraints: Theory and evidence from Greek firms. Journal of
International Money and Finance, 104.
Dwi, D. M. (2021). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Diskon dan Keputusan Pembelian Online
Maharani Prima Skincare di Blitar. Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Bisnis, 2(1).
Lesmana, R., & Dara Ayu, S. (n.d.). PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK WARDAH PT PARAGON
TEHNOLOGY AND INNOVATION.
Maria, M., & Anshori, M. Y. (2013). Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan Terhadap
Kepuasan Konsumen King Cake. Jurnal Manajemen Teori Dan Terapan, 6(1).
Miranda, A., Latief, F., manajemen, J., & Nobel Indonesia Makassar, I. (2023). Malomo: Jurnal
Manajemen dan Akuntansi PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK MAKEOVER PADA MAHASISWA ITB
NOBEL INDONESIA (Vol. 1, Issue 1).
Ngesti, A. N. (n.d.). Buletin Ekonomi PENGARUH HARGA DAN CELEBRITY ENDORSEMENT
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK MAKE OVER DI KOTA
YOGYAKARTA.
Rifai, S., & Soliha, E. (2023). Keputusan Pembelian : Peran Kualitas Produk, Kesadaran Merek,
dan Persepsi Harga. Journal of Management and Business, 6(2), 359–367.
Windarti, & Ibrahim. (2017). Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Konsumen Produk Donat Madu. Jom FISIP, 4(2), 1–10.

Anda mungkin juga menyukai