Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Manajemen Volume 6 Nomor 2 (2020) p – ISSN : 2301-6256

Juli – Desember 2020 e - ISSN : 2615-1928


http://ejournal.lmiimedan.net

JURNAL MANAJEMEN

Open access available at http://ejournal.lmiimedan.net

PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN MEREK TERHADAP KEPUASAN


KONSUMEN MENGGUNAKAN SKIN CARE HIMALAYA PADA PT. THE
HIMALAYA DRUG COMPANY DI MEDAN
Fenny Krisna Marpaung, Marisi Anastasia Samosir, Enda Ferbina, Lusiana
Girsang, Irma Ndraha
Universitas Prima Indonesia Medan

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: The purpose of this study was to determine the effect of price,
Diterima September 2020 promotion and brand on consumer decisions using Himalayan skin
care at PT. The Himalaya Drug Company Medan. This research
Disetujui Oktober 2020
method is a quantitative approach research that focuses on
Dipublikasikan Oktober symptoms that have certain characteristics in human life which are
2020 called variables. The population in this study were 122 employees
Keywords: of PT. Himalaya Drug Company Medan. Primary data will use
Harga; Promosi; Merek; questionnaires, interviews, and secondary data. The results of the
Kepuasan Konsumen study based on the F test showed that the results of F count > Ftable
(34.409> 3.07) showed that the independent variables of price,
promotion and brand simultaneously had a positive and significant
effect on the dependent variable of consumer satisfaction. Partially
(t-test) shows that price, promotion and brand have a positive and
significant effect on customer satisfaction. Adjusted R Square (R2)
45.3% of the consumer satisfaction variable could be explained by
price, promotion and brand variables, while 54.7% could be
explained by other variables not examined in this study.

PENDAHULUAN baik agar terjadi dan tercipta proses


Perkembangan teknologi yang semakin pembelian berulang-ulang dari
canggih sekarang ini mendorong konsumen yang akan membuat
perusahaan - perusahaan di Indonesia keuntungan bagi perusahaan.
menghadapi persaingan yang cukup
berat. Perusahaan harus mampu bertahan Harga yang relatif terjangkau oleh
dan berkembang dalam menghadapi masyarakat dari kalangan bawah,
persaingan usaha dalam jangka panjang menengah, hingga kalangan atas. Harga
dengan segmentasi pasar dan strategi sangat mempengaruhi minat pembeli
pemasaran yang tepat. Salah satu faktor dalam membeli produk. Jika harga yang
utama dalam pemasaran yakni kepuasan kita tawarkan sesuai dengan kualitas
konsumen. Kepuasan konsumen menjadi produk yang kita miliki maka konsumen
hal yang penting bagi perusahaan untuk akan cenderung nyaman dan melakukan
menjaga kepercayaan konsumen dengan pembelian yang berkelanjutan karena
STIE LMII MEDAN JULI – DESEMBER 2020 73
Jurnal Manajemen Vol. 6, No. 2 (73-82) p – ISSN : 2301-6256
Marpaung, dkk (2020) e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

harga yang mudah dijangkau, dan pencapaian penjualan tertinggi sebesar


kualitas yang sesuai dengan harga yang Rp 300.000.000 dikarenakan adanya
kita tentukan. program demo ke beberapa kampus di
wilayah Medan bertepatan pula dengan
Promosi sangat berpengaruh terhadap adanya potongan harga dan promo buy 1
penjualan dalam perusahaan. Promosi get 1 di setiap store yang ada di wilayah
yang sangat baik akan mempengaruhi Medan. Dan penurunan penjualan terjadi
proses penjualan yang berkelanjutan. pada bulan Januari dikarenakan kurang
Promosi yang dilakukan perusahaan efektifnya promosi.
akan membuat konsumen lebih
mengenal dan percaya pada produk yang Begitu juga dengan merek Himalaya
kita tawarkan. Promosi yang baik adalah yang belum terlalu dikenal oleh
promosi menggunakan bahasa yang baik masyarakat yang sangat mempengaruhi
dan mudah dipahami. proses penjualan skin care Himalaya dan
banyaknya pesaing yang sudah memiliki
Merek merupakan faktor penting dalam merek yang dikenal masyarakat
kegiatan memperkenalkan produk yang menyulitkan prusahaan ini bersaing
dihandalkan oleh perusahaan terhadap perusahan-perusahaan lain. Harga juga
konsumen. Merek juga menjadi sebuah merupakan salah satu hal yang
aset bagi perusahaan, dan dipakai di mempengaruhi penjualan produk
sejumlah produknya atau yang mana Himalaya, di antara para pesaingnya
pengguna merasakan manfaat dan harga produk Himalaya boleh dikatakan
terpenting memiliki nama yang mudah lebih tinggi dari pada produk lainnya,
diingat. salah satu faktor yang membuat harga
Himalaya merupakan perusahaan yang Himalaya cukup tinggi adalah produk ini
berasal dari negara India yang didirikan langsung diimpor dari India.
pada tahun 1930 oleh Meraj Manal. Berdasarkan latar belakang di atas, maka
Perusahaan Himalaya mengeluarkan rumusan masalah sebagai berikut:
produk yang berasal dari bahan herbal
yang merupakan produk perawatan 1. Bagaimana pengaruh harga terhadap
kesehatan. Fungsi dari perawatan dan kepuasan konsumen produk Himalaya
produk herbal sejalan dengan budaya cabang Medan?
India, dan penawaran unik dari produk
Himalaya merupakan hasil penelitian 2. Bagaimana pengaruh promosi
herbal secara ilmiah. Pada keadaan nyata terhadap kepuasan konsumen produk
merek ini belum pernah diiklankan Himalaya cabang Medan?
seperti perusahaan perawatan kesehatan 3. Bagaimana pengaruh merek pengaruh
lainnya. Produk tersebut ditawarkan ke promosi terhadap kepuasan konsumen
beberapa negara dan merek mendapat produk Himalaya cabang Medan?
pandangan positif di antara para
konsumen. Oleh karena itu perlu 4. Bagaimana pengaruh harga, promosi
menerapkan beberapa strategi untuk dan merek terhadap kepuasan konsumen
mempertahankan pasar mereka. produk Himalaya cabang Medan?

Pada tahun 2018, di bulan Oktober,


November, Desember mengalami
74 JULI – DESEMBER 2020 STIE LMII MEDAN
Jurnal Manajemen Volume 6 Nomor 2 (2020) p – ISSN : 2301-6256
Juli – Desember 2020 e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

TELAAH TEORI media promosi, kuantitas penyampaian


Pengertian Harga pesan dalam penayangan iklan di media
Menurut Samsul Ramli (2013), harga promosi.
adalah nilai relatif yang dimiliki oleh
suatu produk. Nilai tersebut bukanlah Pengertian Merek
indikator pasti yang menunjukkan Menurut Kotler (2012), merek adalah
besarnya sumber daya yang dibutuhkan nama, istilah, tanda simbol desain atau
untuk menghasilkan produk. kombinasi dari semuanya, bermaksud
untuk mengidentifikasikan barang atau
Menurut Dharmmesta (2010), harga jasa dari suatu penjual atau kelompok
adalah jumlah uang yang dibutuhkan penjual dan mendiferensiasikan produk
untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dan jasa dari para pesaing.
dari barang beserta pelayanannya.
Menurut Joko (2010), harga adalah Menurut Kartajaya (2010), merek adalah
kemampuan yang dimiliki suatu barang aset yang menciptakan nilai bagi
atau jasa, yang dinyatakan dalam bentuk pelanggan dengan meningkatkan
uang. kepuasan dan menghargai kualitas.
Menurut Tjiptono (2011) merek adalah
Indikator harga menurut Mursid (2014) tanda yang berupa gambar, nama, kata,
adalah sebagai berikut yaitu harga yang huruf-huruf, angka-angka, susunan
kompetitif, kesesuaian harga dengan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur
harga pasar, kesesuaian harga dengan tersebut yang memiliki daya pembeda
kualitas produk, dan angsuran. dan digunakan dalam kegiatan
pedagangan barang atau jasa.
Pengertian Promosi
Menurut Kotler dan Armstrong (2019), Menurut Soehadi (2010), kekuatan suatu
promosi adalah kegiatan yang dilakukan merek dapat diukur berdasarkan sebagai
perusahaan dalam upaya berikut; leadership, stability, market,
mengkomunikasikan suatu produk internationality, trend, support.
kepada konsumen sehingga dapat
mempengaruhi minat beli konsumen Pengertian Kepuasan Konsumen
terhadap produk perusahaan. Menurut Menurut Kotler dalam buku Sunyoto
Agus (2013), promosi adalah salah satu (2013), kepuasan konsumen adalah
prioritas dari kegiatan pemasaran yang tingkat perasaan seseorang setelah
diberitahukan kepada konsumen bahwa membandingkan (kinerja atau hasil)
perusahaan meluncurkan produk baru yang dirasakan dibandingkan dengan
yang menggoda konsumen untuk harapannya. Menurut Tjiptono (2012),
melakukan kegiatan pembelian. kepuasan konsumen merupakan yang
ditunjukkan oleh konsumen ketika
Sehingga dapat disimpulkan bahwa mereka menyadari kebutuhan dan
promosi adalah sekumpulan cara yang keinginannya sesui dwngan yang
digunakan oleh perusahaan untuk diharapkan terpenuhi secara baik.
memasarkan produk yang bertujuan
untuk mendapatkan keuntungan. Menurut Tjiptono (2014), kepuasan
konsumen adalah evaluasi purna beli
Menurut Rosvita (2010), indikator yang antara persepsi terhadap kinerja
mencirikan promosi yaitu jangkauan alternatif produk atau jasa yang dipilih
promosi, kuantitas penayangan iklan di memenuhi atau melebihi harapan.
STIE LMII MEDAN JULI – DESEMBER 2020 75
Jurnal Manajemen Vol. 6, No. 2 (73-82) p – ISSN : 2301-6256
Marpaung, dkk (2020) e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

Menurut Kotler dalam jurnal Suwardi H3: Merek diduga berpengaruh


(2011), kunci untuk mempertahankan terhadap kepuasan konsumen pada
konsumen adalah kepuasan konsumen. pengguna skin care Himalaya.
Indikator kepuasan konsumen dapat
dilihat dari membeli kembali, dimana METODE PENELITIAN
konsumen tersebut akan kembali kepada Menurut Sujarweni (2015), pendekatan
perusahaan untuk mencari barang atau kuantitatif memusatkan perhatian pada
jasa, menciptakan Word-of-Mouth, gejala-gejala yang mempunyai
menciptakan citra merek, menciptakan karakteristik tertentu di dalam kehidupan
keputusan pembelian pada perusahaan manusia yang dinamakan sebagai
yang sama. variabel.
Jenis penelitian ini adalah penelitian
Pengaruh Harga terhadap Kepuasan
deskriptif. Menurut Sugiyono (2012),
Konsumen
Harga memiliki manfaat yang besar penelitian deskriptif adalah penelitian
terhadap tingkat kepuasan konsumen yang digunakan untuk menganalisis data
karena dengan harga yang terjangkau dengan cara mendeskripsikan atau
maka konsumen akan puas. Penetapan menggambarkan data yang telah
harga yang tidak sesuai akan terkumpul sebagai mana adanya tanpa
menurunkan kepuasan konsumen. bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk atau generalisasi.
Pengaruh Merek terhadap Kepuasan
Menurut Sugiyono (2012), penelitian
Konsumen
Merek merupakan suatu hal yang deskriptif explanatory adalah penelitian
penting dalam menciptakan kepuasan yang bertujuan menelaah kualitas antar
konsumen, merek yang baik yaitu merek variabel yang menjelaskan suatu
yang memunculkan nilai yang positif fenomena tertentu.
terhadap suatu merek. Menurut Hartono (2011), populasi
dengan karakteristik tertentu ada yang
Pengaruh Promosi terhadap
jumlahnya terhingga, dan ada yang tidak
Kepuasan Konsumen.
Penelitian yang di akukan oleh Mubarak terhingga. Penelitian hanya dapat
(2015) menunjukan variabel promosi dilakukan pada populasi yang terhingga
penjualan berpengaruh terhadap saja. Populasi pada penelitian ini adalah
keputusan konsumen. konsumen pada PT. The Himalaya Drug
Company Medan yang berjumlah 175
Hipotesis adalah jawaban sementara konsumen.
terhadap pertanyaan- pertanyaan dalam Menurut Sugiyono (2015), sampel
penelitian. Hipotesis dalam penelitian ini adalah bagian dari jumlah dan
adalah: karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
H1: Harga diduga berpengaruh terhadap Penelitian ini menggunakan teknik
kepuasan konsumen pada pengguna skin sampel jenuh seluruh populasi menjadi
care Himalaya sampel).
H2: Promosi diduga berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen pada Dalam penelitian ini, pengumpulan data
pengguna skin care Himalaya. terkait permasalahan yang diteliti oleh
peneliti dilakukan dengan cara:
76 JULI – DESEMBER 2020 STIE LMII MEDAN
Jurnal Manajemen Volume 6 Nomor 2 (2020) p – ISSN : 2301-6256
Juli – Desember 2020 e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

1. Kuesioner, kuesioner dalam penelitian Multikolonieritas


dibagi kepada semua konsumen yang Menurut Ghozali (2016), uji
menggunakan skin care PT. Himalaya multikolonieritas bertujuan untuk
cabang Medan. menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel
2. Wawancara, wawancara dilakukan bebas (independen). Jika nilai tolerance
kepada konsumen yang menggunakan yang rendah sama dengan nilai VIF
skin care PT. Himalaya cabang Medan. tinggi (karena VIF=1/tolerance) dipakai
3. Studi dokumentasi, studi dokumentasi untuk menunjukkan adanya
yang digunakan dalam penelitian ini multikolinieritas nilai tolerance > 0,10
adalah buku, jurnal, dan profil atau sama dengan nilai VIF < 10.
perusahaan.
Uji Heteroskedastisitas
Jenis dan sumber data penelitian terdiri Menurut Ghozali (2016), uji
atas: heteroskedastisitas bertujuan menguji
apakah dalam model regresi terjadi
1. Sumber data primer, data primer ketidaksamaan variance dari residual
dalam penelitian ini meliputi hasil satu pengamatan ke pengamatan yang
pengisian kuesioner dan wawancara. lain. Ada beberapa cara untuk
2. Sumber data sekunder, data sekunder mendeteksi ada atau tidaknya
dalam penelitian ini meliputi profil heteroskedastisitas adalah grafik
perusahaan, struktur organisasi dan data scatterplot dan uji Glesjer. Pengujian ini
yang diperoleh dari buku, teori - teori, dilakukan untuk merespon variabel X
dan data yang berhubungan dengan sebagai variabel independen dengan nilai
masalah yang diteliti. absolut unstandardized residual regresi
sebagai variabel dependen.
Uji Validitas dan Reliabilitas
Instrumen Variabel Model Penelitian
Menurut Ghozali (2016), uji validitas Menurut Sugiyono (2012), analisis
digunakan untuk mengukur sah atau regresi linier berganda digunakan oleh
valid tidaknya suatu kuesioner. Jika peneliti, bila peneliti bermaksud
rhitung > rtabel, maka butir pertanyaan meramalkan bagaimana keadaan (naik
valid. Jika rhitung < rtabel maka butir turunnya) variabel independen
pertanyaan tidak valid. (kriterium) bila dua atau lebih variabel
independen dimanipulasi (dinaikkan
Uji Asumsi Klasik nilainya)
Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2016), untuk Menurut Ghozali (2016) koefisien
mendeteksi normalitas data dapat juga determinasi pada intinya mengukur
dilakukan dengan non-parametric seberapa jauh kemampuan model dalam
statistic dengan uji Kolmogorov-Sminov menerangkan variasi variabel idependen.
(K-S). jika sig > 0,05 maka distribusi Nilai koefisien determinasi adalah antara
normal, dan jika sig < 0,05 maka nol dan satu. Oleh karena itu, banyak
distribusi tidak normal. peneliti menganjurkan untuk
menggunakan nilai adjusted R2 pada saat
mengevaluasi nama model regresi
terbaik tidak seperti R2, nilai adjusted R2
STIE LMII MEDAN JULI – DESEMBER 2020 77
Jurnal Manajemen Vol. 6, No. 2 (73-82) p – ISSN : 2301-6256
Marpaung, dkk (2020) e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

dapat naik atau turun apabila satu 31,1%, usia 40-49 tahun sebanyak
variabel independen di tambahkan 15,6%, dan responden berusia > 50
kedalam model. tahun sebanyak 13,9% dari total
responden. Hal ini menunjukkan bahwa
Pengujian Hipotesis Secara Simultan konsumen yang membeli dan
(Uji-F) menggunakan skin care Himalaya di
Menurut Sunyoto (2013), Uji F Medan berasal dari semua kalangan usia
digunakan untuk mengetahui pengaruh dan responden yang paling dominan
variabel independen terhadap variabel pada usia 20-29 tahun yaitu sebanyak
dependen secara bersama-sama. Dalam 39,3%, ini menunjukkan bahwa
penelitian ini Fhitung akan dibandingkan informasi yang diperoleh
dengan Ftabel pada tingkat signifikansi (a) menggambarkan konsumen masih
=5%. produktif.
Pengujian Hipotesis Secara Parsial Berdasarkan jenjang pendidikan bahwa
(Uji-t) jenjang pendidikan terakhir dari
Menurut Sunyoto (2013), uji t digunakan responden yang terdiri dari SMA
untuk mengetahui ada tidaknya sebanyak 24,6%, diploma dan sarjana
hubungan atau pengaruh yang signifikan (S1) sebanyak 37,7%. Dari data
antara variabel independen secara parsial deskriptif diperoleh gambaran bahwa
terhadap variabel dependen. Dalam sebagian besar konsumen skin care
penelitian ini nilai thitung akan Himalaya di Medan yang terpilih
dibandingkan dengan nilai ttabel. menjadi responden melalui teknik
HASIL DAN PEMBAHASAN pengambilan sampel purposive sampling
Berdasarkan penelitian ini karakteristik adalah berpendidikan terakhir Diploma
responden berdasarkan jenis kelamin, dan Sarjana (S1) sebanyak 37,7%.
usia, pendidikan terakhir, pekerjaan dan Hal ini berarti bahwa konsumen skin
pendapatan, disajikan dalam bentuk tabel care Himalaya sudah memiliki jenjang
dibawah ini: pendidikan yang cukup tinggi, sehingga
Berdasarkan analisis deskriptif diketahui bisa memilih dan mengevaluasi
bahwa 44,3 % responden adalah laki - kelebihan, serta kekurangan yang
laki dan 55,7 % responden adalah diberikan oleh produk skin care
perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa Himalaya.
yang paling dominan membeli dan Diketahui bahwa data mengenai
menggunakan skin care Hilamaya di pekerjaan konsumen skin care Himalaya
Kota Medan adalah perempuan. Hal ini di Medan sangat bervariasi dengan
disebabkan karena aktivitas dalam komposisi karyawan sebanyak 36,6%,
merawat kulit memang lebih sering wiraswasta sebanyak 31,1%, mahasiswa
dilakukan oleh wanita. sebanyak 15,6% dan profesi lainnya
Selain itu bahwa usia konsumen dalam sebanyak 19,7%. Hal ini menunjukkan
menggunakan produk skin care bahwa yang paling dominan membeli
Himalaya di Medan sangat bervariasi dan menggunakan skin care Himalaya di
yaitu mulai usia 20-29 tahun yaitu Medan adalah karyawan sebanyak
sebanyak 39,3%, selanjutnya responden 36,6%.
berusia antara 30 - 39 tahun sebanyak
78 JULI – DESEMBER 2020 STIE LMII MEDAN
Jurnal Manajemen Volume 6 Nomor 2 (2020) p – ISSN : 2301-6256
Juli – Desember 2020 e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

Diketahui juga bahwa responden maka dapat dikatakan data berdistribusi


membeli dan menggunakan skin care normal.
Himalaya adalah konsumen yang
memiliki penghasilan per bulan <
1.000.000 sebanyak 3,3%, konsumen
yang memiliki penghasilan per bulan
1.000.000-3.000.000 yaitu sebanyak
42,6%. Konsumen yang memiliki
penghasilan per bulan 3.000.001-
5.000.000 sebanyak 23%. Konsumen
yang memiliki penghasilan perbulan
5.000.001-10.000.000 yaitu sebanyak
20,5%, dan konsumen yang memiliki
penghasilan perbulan > 10.000.000
Gambar 2. Uji Normalitas P-P Plot
sebanyak 10,7%. Hal ini menunjukkan Sumber: data diolah (2020)
bahwa harga dari skin care Himalaya
dapat dijangkau oleh konsumen dari Berdasarkan Gambar 2 terlihat pada
kalangan menengah. scatter plot terdapat titik yang mengikuti
data di sepanjang garis diagonal. Hal ini
Uji Asumsi Klasik berarti data berdistribusi normal.
Uji Normalitas
Ada dua cara untuk mendeteksi apakah Uji normalitas dengan statistic dapat
residual berdistribusi normal atau tidak menggunakan uji statistic nonparametik
dengan melihat grafik histogram yang Kolmogorov-Smirnov (K-S). Berikut ini
membandingkan antara data observasi adalah uji normalitas secara statistik
dengan distribus yang mendekati menggunakan Kolmogorov Smirnov.
distribusi normal.
Pengujian menunjukkan nilai signifikan
0,200 > 0,05. Dengan demikian dari
hasil uji Kolmogorov Smirnov
menunjukkan data berdistribusi normal.
Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas dapat juga dilihat dari
nilai tolerance dan variance inflation
factor (VIF). Berikut hasil pengujian
multikolinieritas yaitu bahwa nilai
tolerance untuk ketiga variabel bebas
yaitu harga sebesar 0,378 > 0,1, promosi
sebesar 0,580 > 0,1 dan merek 0,395 >
Gambar 1. Uji Normalitas Histogram 0,1 sedangkan nilai VIF untuk ketiga
Sumber: data diolah (2020)
variabel bebas yaitu harga sebesar 2,643
Grafik histogram pada Gambar 1 < 10, promosi sebesar 1,723 < 10 dan
menunjukkan data riil membentuk garis merek sebesar 2,531 < 10.
kurva cenderung simetri (U) tidak
melenceng ke kiri atau pun ke kanan

STIE LMII MEDAN JULI – DESEMBER 2020 79


Jurnal Manajemen Vol. 6, No. 2 (73-82) p – ISSN : 2301-6256
Marpaung, dkk (2020) e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

Dengan demikian pada uji yang sama ternyata memberikan


multikolinieritas tidak terjadi korelasi hasil yang cenderung positif dan
antar variabel bebas. signifikan kepada kepuasan
konsumen pada PT. Himalaya
Uji Heteroskedastisitas Cabang Medan yang
Uji heteroskedastisitas bertujuan menunjukkan hasil Fhitung > Ftabel
menguji perbedaan variance residual (34,409 > 3,07).
suatu periode pengamatan ke periode 2. Berbeda halnya dengan uji
pengamatan yang lain. Ada beberapa signifikansi secara parsial yang
cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya mempengaruhi variabel kepuasan
heteroskedastisitas: konsumen pada PT. Himalaya
Cabang Medan adalah variabel
harga, promosi dan merek.
3. Penelitian ini juga memberikan
hasil bahwa variabel bebas harga
ternyata memberikan pengaruh
yang positif dan juga signifikan
kepada kepuasan konsumen pada
PT. Himalaya Cabang Medan
yaitu dengan nilai thitung > thitung
Gambar 3. Uji Heteroskedastisitas (3,046) > ttabel (1,657). Variabel
Sumber: data diolah (2020) bebas promosi juga memberikan
dampak yang positif dan
Berdasarkan grafik menunjukkan titik- signifikan kepada kepuasan
titik menyebar dengan pola yang tidak konsumen dengan nilai yang
jelas baik di atas maupun dibawah angka mencapai thitung (-3,551) > ttabel
nol (0) pada sumbu Y, tidak berkumpul (1,674), dan variabel merek juga
di satu tempat, sehingga dari grafik memberikan dampak yang
scatterplot dapat disimpulkan bahwa cenderung kearah positif dan
tidak terjadi heteroskedastisitas pada juga signifikan terhadap
model regresi. kepuasan konsumen pada PT.
Dengan menggunakan uji Glejser Himalaya Cabang Medan yaitu
menunjukkan nilai signifikan dari dengan nilai thitung (5,233) > ttabel
variabel bebas harga sebesar 0,003 > (1,674).
0,05, variabel bebas promosi sebesar
0,001 > 0,05 dan variabel bebas merek Dari kesimpulan di atas, PT. Himalaya
sebesar 0,000 > 0,05. Dengan demikian Cabang Medan harus tetap
dari hasil uji Glejser dapat dikatakan mempertahankan dan memelihara harga,
tidak terjadi masalah heteroskedastisitas promosi dan merek yang berkualitas bagi
para konsumen untuk mendorong
KESIMPULAN konsumen dalam menggunakan produk
1. Maka dari itu, jika dilihat dari uji skin care sehingga akan meningkatkan
signifikansi yang dilakukan kepuasan konsumen yang pada akhirnya
dengan cara simultan kepada juga akan meningkatkan penjualan
harga, promosi dan merek yang produk.
diterapkan dalam satu waktu
80 JULI – DESEMBER 2020 STIE LMII MEDAN
Jurnal Manajemen Volume 6 Nomor 2 (2020) p – ISSN : 2301-6256
Juli – Desember 2020 e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

PT. Himalaya Cabang Medan harus Konsumen. DERIVATIF: Jurnal


selalu memperhatikan harga, promosi Manajemen 12 (1),
dan merek produk dan memberikan Dwi Aliyyah Apriyani, Sunarti Sunarti.
kualitas terbaik seperti memberikan 2017. Pengaruh Kualitas
potongan harga, harga yang terjangkau Pelayanan Terhadap Kepuasan
serta produk yang mudah ditemukan di Konsumen (Survei Pada
pasaran, agar pembelian produk pada Konsumen the Little a Coffee
komsumen dapat terus ditingkatkan. Shop Sidoarjo). Jurnal
Administrasi Bisnis 51 (2), 1-7.
Bagi PT. Himalaya Cabang Medan Fitriani, Dwi Putri. 2016 Pengaruh
penelitian ini bisa dijadikan bahan Promosi, Kualitas Produk Dan
pertimbangan untuk meningkatkan Kepercayaan Konsumen
kepuasan konsumen sehingga Terhadap Citra Merek Serta
peningkatan pembelian produk pada Dampaknya Terhadap Loyalitas
konsumen yang diharapkan oleh Pelanggan (Studi Kasus Pada
perusahaan dapat terus tercapai Konsumen Sepatu Bata Di
sebagaimana mestinya Wilayah. Fakultas Ekonomi
Unpas Bandung.
DAFTAR PUSTAKA Geri, Dwi Herdianto. 2016. Pengaruh
Agus Hermawan. (2013). Promosi dalam Kualitas Produk, Promosi Dan
Prioritas Kegiatan Pemasaran. Harga Terhadap Proses
Jakarta. PT. Buku Seru. Hal 38. Keputusan Pembelian Produk
Amelia, Andhini. 2017. Pengaruh Yamaha Yzf R25 Di Yamaha
transaksi online shopping, dan Cicadas Kota Bandung.
kepercayaan konsumen terhadap Universitas Widyatama.
kepuasan konsumen pada e- Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis
commerce. Jurnal Ilmu dan Riset Multivariate Dengan Program
Manajemen (JIRM) 6 (7). IBM SPSS 23.Edisi ke-8
Asih Fitri Yanti, Fakhrurrazi Abbas, Semarang: Universitas
Moch Syauki. 2019. Pengaruh Diponegoro.
Kualitas Produk dan Distribusi Hanim Nur Hanifah, Nurul Hidayati,
Terhadap Penjualan Teh Poci. Rita Mutiarni. 2019. Pengaruh
Jurnal Humaniora: Jurnal Ilmu Produk Ramah
Sosial, Ekonomi dan Hukum 3 Lingkungan/Green Product Dan
(1), 72-84, Harga Terhadap Keputusan
Chusnul Ayu Ningrum Untag Surabaya, Pembelian Produk Tupperware.
2019. Pengaruh Kualitas Jurnal Riset Manajemen dan
Pelayanan, Harga dan Kualitas Bisnis Dewantara (JMD) 2 (1),
Produk Dispanser Air Advance 37-44.
Terhadap Kepuasan Konsumen Hartono. 2012. Metodologi Penelitian.
PT. Semangat Sejahtera Bersama Pekan Baru: Zanafa.
Surabaya. Khornelis Dehotman Eko. 2018.
Dian, Oktarina. 2018. Pengaruh Ekuitas Pengaruh Kualitas Pelayanan
Merek, Motivasi dan Keputusan Terhadap Kepuasan Pasien Pada
Pembelian Terhadap Kepuasan Laboratorium Klinik Thamrin
Cabang Pekanbaru. Bisnis: Riau
STIE LMII MEDAN JULI – DESEMBER 2020 81
Jurnal Manajemen Vol. 6, No. 2 (73-82) p – ISSN : 2301-6256
Marpaung, dkk (2020) e - ISSN : 2615-1928
http://ejournal.lmiimedan.net

Economic and Business Review


9 (1), 57-65.
Riyono, Gigih Erlik Budiharja. 2016.
Pengaruh Kualitas Produk,
Harga, Promosi Dan Brand
Image Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Aqua Di Kota
Pati. Jurnal STIE Semarang 8 (2),
133954.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Bisnis: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D). Cetakan
ke-14. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, Wiratna. 2015. Metode
Penelitian Bisnis Dan
Ekonomi.Yokyakarta: Pustaka
Buku.
Syayyiatul Fadlilah. 2019. Pengaruh
Brand Image, Kualitas Produk
dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian (Studi Pada Pelanggan
Onlineshop Ilookshoes).
Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Winarto, W. (2017). Persepsi Kualitas
Layanan Warung Internet di Kota
Medan. Jurnal Ilmiah
METHONOMI, 3(2), 107-115.

82 JULI – DESEMBER 2020 STIE LMII MEDAN

Anda mungkin juga menyukai