Anda di halaman 1dari 15

Maker: Jurnal Manajemen

Program Studi Manajemen STIE SULTAN AGUNG


Volume 8 – Nomor 2, Desember 2022, (Hlm 122-136)

Available online at: http://www.maker.ac.id/index.php/maker

PENGARUH KUALITAS PRODUK, SOCIAL MEDIA MARKETING,


E-WOM, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
KONSUMEN PRODUK SKINCARE ALZENA DI KABUPATEN PATI
Indiyatno Nur Setiyadi 1)*, Agus Rahman Alamsyah 2), Ike Kusdyah Rachmawati 3)
1.2.3
Program Studi Magister Manajemen, Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang. Jl. Soekarno-
Hatta Rembuksari No.1A Kota Malang, 65141, Indonesia
E-mail: 1indigrahacipta@gmail.com, 2agusra.080808@gmail.com, 3ikekusdyah@gmail.com

Abstrak
Social distancing memberikan banyak waktu bagi masyarakat untuk melakukan perawatan tubuh, inilah
yang menjadikan permintaan terhadap produk-produk skincare bertambah, terlihat dari transaksi online yang
mencapai 80% di tahun 2020. Beberapa tujuan penelitian ini antara lain untuk mengetahui efek dari kualitas
produk, social media marketing, eWOM, dan promosi terhadap keputusan pembelian konsumen produk skincare
Alzena di kabupaten Pati. Data kuantitatif dikoleksi dari 100 responden melalui kuisioner dengan accidental-
sampling-technique. Setelah itu analisis PLS dilakukan menggunakan SmartPLS 3.3.9 software. Hasil penelitian
mengungkap bahwa ada efek positif signifikan kualitas produk pada keputusan pembelian, ada efek positif
signifikan social media marketing pada keputusan pembelian, ada efek positif signifikan eWOM pada keputusan
pembelian, dan ada efek positif signifikan promosi pada keputusan pembelian. Sehingga untuk meningkatkan
keputusan pembelian dapat dilakukan melalui peningkatan kualitas produk, social media marketing, eWOM dan
promosi.
Kata Kunci: Kualitas Produk, Social Media Marketing, EWOM, Promosi, Keputusan Pembelian

Abstract
Social distancing provides a lot of time for people to take care of their bodies, this is what makes the
demand for skin care products increase, as can be seen from online transactions that reach 80% in 2020. Some
of the objectives of this research include knowing the effects of product quality, media social marketing, eWOM,
and promotion of consumer purchasing decisions for Alzena skin care products in Pati district. Quantitative
data was collected from 100 respondents through a questionnaire using accidental-sampling technique. After
that, PLS analysis was carried out using SmartPLS 3.3.9 software. The results reveal that there is a significant
positive effect of product quality on purchasing decisions, there is a significant positive effect of social media
marketing on purchasing decisions, there is a significant positive effect of eWOM on purchasing decisions, and
there is a significant positive effect on purchase promotion. So that to improve purchasing decisions, it can be
done through improving product quality, social media marketing, eWOM and promotions.
Keywords: Product Quality, Social Media Marketing, EWOM, Promotion, Purchase decision

Article History: Received 2 July 2022 Accepted 2 Aug 2022 Published 14 Dec 2022

Copyright © 2022, Maker: Jurnal Manajemen, ISSN: 2502-4434 (Print), ISSN: 2686-259x (Online)
Maker: Jurnal Manajemen, 8 (2), Desember 2022 - 123

PENDAHULUAN paripurna dan menciptakan lapangan


Pandemi Covid-19 yang tidak pekerjaan bagi banyak orang.
kunjung menurun hingga di tahun 2021 Banyak kompetitor yang harus
memberi dampak besar pada perekonomian dihadapi oleh setiap usaha saat ini.
Indonesia. Ini terlihat dari daya beli Sehingga penting bagi produk skincare
masyarakat yang melemah secara luas Alzena untuk memiliki kemampuan
sehingga banyak lini bisnis mengalami merebut hati konsumen, karena menurut
penurunan omzet secara drastis. Namun ada (Fauzan, 2016), keberhasilan merebut hati
suatu usaha yang justru memiliki konsumen akan berefek pada rasionalitas
kemampuan bertahan dalam kondisi konsumen tersebut sehinggan mudah dan
tersebut yaitu usaha produk kosmetik. cepat mengambil keputusan untuk membeli
Social distancing memberikan banyak karena emosional konsumen lebih berperan
waktu bagi masyarakat untuk melakukan saat berinteraksi dengan marketer.
perawatan tubuh, inilah yang menjadikan Keputusan pembelian yang dilakukan
permintaan terhadap produk-produk oleh konsumen produk skincare Alzena
skincare bertambah, terlihat dari transaksi tidak stabil sebagaimana ditunjukkan oleh
online yang mencapai 80% di tahun 2020 fluktuasi volume penjualan selama 6 bulan
(Kemenperin, 2020). terakhir pada Tabel 1.
Salah satu produk kosmetik tersebut
adalah Alzena skincare. Alzena pernah Tabel 1. Data Volume Penjualan Alzena
Sep- Okt Nov- Des Jan- Feb-
No Nama Barang Total
penghargaan “The Most Trusted Beauty 21 21 21 21 22 22
SUN
Skincare with Service Excellent of The Year 1 PROTECTION 1936 1780 1620 1685 1738 1549 10308
P1
2019” yang disupport dari Kementerian ACNE SKIN
2 761 731 732 775 786 790 4575
Koperasi dan UKM serta dedikasi penuh FACE WASH

dari Kementerian Sosial Republik 3 AHA WASH 659 567 644 719 677 826 4092

SERUM
Indonesia dengan team penilai dari 4 HIDROSENIL 722 622 584 548 570 604 3650
GOLD
Indonesia Development Achievement TONER
5 590 642 392 609 550 471 3254
GREEN TEA
Foundation (IDAF) (Patinews, 2019).
WHITENING
Alzena Skincare merupakan usaha putra 6 DAY CREAM 498 496 368 449 520 449 2780
HIJAU
daerah asli Pati yang sudah mempunyai 63 CLEANSER
cabang tersebar di area Jawa Tengah, Jawa 7 MILK GREEN
TEA
576 464 407 453 279 568 2747

Barat, Kalimantan, Jakarta dan Jawa Timur. Sumber: data diolah (2022)
Di wilayah Kabupaten Pati sendiri saat ini Berdasarkan data dalam Tabel 1.
sudah terdapat sebanyak 17 outlet. diketahui ada fluktuasi volume penjualan.
Penghargaan tersebut diperoleh karena Dalam melakukan keputusan pembelian,
produk dan pelayanan yang diberikan pertama kali konsumen memilih produk
kepada setiap konsumen memiliki inovasi yang dibutuhkannya, seperti Sun
dan kreatifitas serta bermanfaat dalam laju Protection, Acne Skin Face Wash,
perekonomian Indonesia dengan Cleanser, Whitening Day Cream, ataupun
menciptakan produk-produk berkualitas produk skin care lainnya, kemudian dari
yang telah mendapatkan sertifikat BPOM, sekian banyak pilihan merek, akhirnya
berlabel Halal MUI serta dengan sistemasi konsumen memilih merek Alzena,
bisnis jelas dengan sistem kemitraan bisnis, selanjutnya konsumen memilih penyalur
serta pelayanan kesehatan kulit yang atau outlet di kabupaten Pati Provinsi Jawa

Copyright © 2022, Maker: Jurnal Manajemen, ISSN: 2502-4434 (Print), ISSN: - (Online)
Maker: Jurnal Manajemen, 8 (2), Desember 2022 - 124

Tengah, selanjutnya menentukan waktu menarik dibandingkan kemasan produk


pembelian, dan jumlah produk yang dibeli. kompetitor.
Sejauh ini tidak terdapat permasalahan Sejauh ini, manajemen produk
spesifik terkait dengan proses keputusan Skincare Alzena juga telah melakukan
pembelian konsumen. Namun, fluktuasi social media marketing diantaranya melalui
volume penjualan menunjukkan tetap website Alzenaskincare.com, facebook:
diperlukan upaya peningkatan keputusan Alzena skincare indonesia, Instagram:
pembelian agar volume penjualan terus Alzena_skincare.official, Tiktok: alzena
meningkat. Apalagi produk-produk skincare indonesia, dan Shoppe:
skincare saat ini semakin banyak alzenaskincare.id. yang secara otomatis
bermunculan dan menjadi kompetitor di juga memicu adanya eWOM, dan
pasar, khususnya di Kabupaten Pati, melakukan banyak promosi baik secara
diantaranya My Tamara skincare, Derma online maupun offline. Konten yang
skincare, Tien Skincare, VZ skincare, disajikan dalam social media marketing
Muntira skincare, Diajeng skincare, Kirana Alzena khususnya di IG dan Tiktok masih
skincare, dan lain-lain. kurang menarik perhatian, masih lebih
Beberapa studi dari (Arianto, menekankan pada pengenalan produk dan
Zulkarnain, & Samsir, 2018), (Limpo et al., promosi saja, lebih deskriptif, kurang ada
2018), dan (Gulliando & Shihab, 2019) sesuatu yang out of the box, dorongan
mengungkap bahwa salah satu factor yang untuk membeli setelah melihat promosi dan
memepengaruhi keputusan pembelian konten masih kurang, dan dorongan untuk
adalah pengaruh kualitas produk. Produk memberikan testimoni yang baik juga
Alzena skincare secara klinis telah masih kurang nampak. Demikian juga
memenuhi syarat BPOM, ini memberikan dengan komentar ataupun ulasan,
citra yang baik dalam masyarakat karena khususnya dari para konsumen Alzena
tergolong produk yang aman digunakan. skincare yang mengarah pada aktivitas
Produk ini juga memilik memiliki banyak eWOM masih kurang nampak di setiap
varian, diantaranya, terdapat paket produk konten social media marketing.
untuk mengatasi jerawat, mencerahkan Promosi juga sudah banyak
kulit wajah (glowing), mulai dari face dilakukan, khususnya melalui media sosial.
wash, face tonic, sun screen, cleanser Sales promotion hanya berada di outlet
spray, BB cushion, serum, dan lain-lain. tidak melakukan promosi keliling atau ke
Varian produk juga nampak pada tempat-tempat tertentu. Adapun iklan
tersedianya produk khusus untuk laki-laki, pernah dilakukan melalui FB ads, Tik tok,
seperti sun screen men. Demikian juga dari You tube, dan Google ads. Alzena juga
sisi daya tahan produk, produk Alzena memiliki banyak relasi dengan komunitas,
tergolong kuat, rata-rata dapat bertahan melalui komunitas-komunitas tersebut
hingga 2 tahun. Sementara kualitas produk seringkali dilakukan promosi produk.
atau hasil dari penggunaan produk terhadap Sementara itu, untuk direct marketing
kulit wajah setiap konsumen tentu relatif, dilakukan terhadap konsumen yg datang ke
karena setiap orang memiliki kondisi kulit outlet dan melakukan follow-up secara
yang berbeda dengan keluhan yang berbeda berkala.
pula. Adapun dari sisi kemasan dapat Berdasarkan latar belakang tersebut,
dikatakan sudah cukup elegan, tidak kalah maka tujuan dari penelitian aadalah untuk

Copyright © 2022, Maker: Jurnal Manajemen, ISSN: 2502-4434 (Print), ISSN: 2686-259x (Online)
Maker: Jurnal Manajemen, 8 (2), Desember 2022 - 125

mengetahui pengaruh kualitas produk, H1: Diduga bahwa kualitas produk


social media marketing, eWOM, dan mempunyai efek yang sangat bermakna
promosi terhadap keputusan pembelian pada keputusan pembelian.
produk Alzena skincare di Kabupaten Pati,
Jawa Tengah. Hubungan Social Media Marketing dan
Keputusan Pembelian
LANDASAN TEORI Social media marketing dapat
Hubungan Kualitas Produk dengan didefinisikan sebagai suatu program yang
Keputusan Pembelian dirancang secara khusus oleh perusahaan
Keputusan pembelian dapat diartikan untuk melibatkan konsumen baik secara
sebagai tahap-tahap dalam proses direct ataupun indirect demin penciptaan
pengambilan suatu keputusan konsumen akan kesadaran merek, juga untuk
untuk membeli suatu produk (Kotler & menguatkan merek, dan meningkatkan
Amstrong, 2014). Adapun indikator- penjualan produk atau layanan. Social
indikator yang mencerminkan keputusan Media Marketing telah banyak diklaim oleh
pembelian antara lain: (1) pilihan perusahaan-peruhaan pengguna jika dapat
konsumen atas suatu produk, (2) pilihan menambah nilai, secara efektif dan efisien
konsumen atas suatu merek, (3) pilihan untuk memperkenalkan suatu produk atau
konsumen atas penyalur dari produk yang merek (Angelyn & Kodrat, 2021).
akan dibeli, (4) waktu yang dipilih oleh Penggunaan social media marketing dapat
konsumen untuk melakukan pembelian, diukur melalui 5 indikator, (Angelyn &
dan (5) jumlah produk yang dibeli oleh Kodrat, 2021) antara lain: (1) daya tarik
konsumen (Kotler & Keller, 2016). promosi dan konten, (2) tingkat
Sementara itu, Kualitas Produk ialah pemahaman konsumen atas promosi dan
kemampuan atau daya suatu produk dalam konten yang disampaikan, (3) kesesuaian
menghasilkan kinerja ataupun hasil yang promosi dan konten yang diberikan dengan
match dengan apa saja yang diinginkan harapan konsumen, (4) dorongan untuk
konsumen, atau bahkan melebihi keinginan membeli setelah melihat promosi dan
konsumen (Kotler & Keller, 2016). konten, dan (5) dorongan untuk
Kualitas produk dapat diukur melalui 5 memberikan testimoni yang baik.
indikator (Arianto et al., 2018), yaitu: (1) Sementara itu, penelitian (Angelyn &
varian yang beragam, (2) daya tahan Kodrat, 2021) dan (Yusrahamdani &
produk, (3) kualitas yang sesuai dengan Suyanto, 2021) membuktikan bahwa
harapan konsumen, (4) daya tarik kemasan, keputusan pembelian konsumen
dan (5) kualitas yang mengungguli pesaing. dipengaruhi secara positif dan besar oleh
Hasil penelitian dari (Arianto et al., adanya social media marketing.
2018), (Limpo et al., 2018), dan (Gulliando H2: Diduga bahwa social media marketing
& Shihab, 2019) mengungkap bahwa ada mempunyai efek yang sangat bermakna
pengaruh kualitas produk yang kuat kea rah pada keputusan pembelian.
positip pada keputusan pembelian, di mana
keputusan pembelian akan meningkat Hubungan eWOM dengan Keputusan
drastis jika kualitas produk relatif tinggi. Pembelian
eWOM merupakan salah satu bentuk
pemasaran yang memperdayakan internet

Copyright © 2022, Maker: Jurnal Manajemen, ISSN: 2502-4434 (Print), ISSN: - (Online)
Maker: Jurnal Manajemen, 8 (2), Desember 2022 - 126

dalam upaya penciptaan efek berita dari proses pengambilan keputusan konsumen
mulut ke mulut (word of mouth) yang dapat untuk membeli suatu produk. Hal ini
mendukung tujuan pemasaran (Kotler & dikuatkan oleh temuan dari (Erlangga et al.,
Keller, 2016). eWOM adalah pernyataan 2020) dan (Mas’adi, 2020) yang juga
positif atau negatif yang dibuat oleh calon mengungkap secara positif pengaruh
pelanggan, pelanggan aktual, dan promosi pada keputusan pembelian.
pelanggan sebelumnya mengenai produk H4: Diduga bahwa promosi memiliki efek
atau perusahaan (Bahi et al., 2020). eWOM yang sangat bermakna pada keputusan
diukur melalui 4 indikator (Cuong, 2021), pembelian.
yaitu: (1) Konsumen membaca ulasan
online sebelum melakukan pembelian, (2) METODE
Konsumen percaya pada ulasan online, (3) Penelitian ini merupakan studi
Umpan balik online membantu konsumen lapangan pada konsumen produk Skincare
dalam membandingkan produk, (4) merek Alzena di Kabupaten Pati, Provinsi
Dianjurkan untuk merujuk ulasan dan Jawa Tengah yang dilakukan dengan
peringkat sebelum membeli produk. Di sisi pendekatan numerik atau kuantitatif. Data
lain, penelitian (Bahi et al., 2020) dan dikoleksi di bulan Mei – Juni 2022 melalui
(Almana & Mirza, 2020) juga kuisioner menggunakan teknik accidental
membuktikan adanya pengaruh kuay sampling dengan jumlah sampel 100
electronic word of mouth (eWOM) pada responden yang diperoleh berdasarkan
keputusan pembelian. rumus Wibisono dalam (Nasution, 2019),
H3: Diduga bahwa eWOM mempunyai efek yaitu:
yang sangat bermakna pada keputusan / . ( , ).( , )
n= = ,
= 96,04 ≈ 96
pembelian.
di mana n adalah jumlah sampel minimal;
Hubungan Promosi dengan Keputusan / adalah nilai Z score normal untuk α =

Pembelian 0,05 sebesar 1,96;  adalah standar deviasi


Promosi merupakan suatu kegiatan 25%; dan e = error (batas kesalahan = 5%).
yang memiliki fungsi untuk meyakinkan Walau hasil perhitungan menunjukkan
konsumen dengan cara memperlihatkan bahwa sampel minimal sebanyak 96
produk yang ditawarkan dan dapat responden, namun dalam penelitian ini
mempersuasi konsumen untuk mau dibulatkan menjadi 100 responden. Adapun
membelinya (Kotler & Amstrong, 2014). kriteria responden adalah konsumen yang
Promosi dapat diukur dengan 5 indikator datang ke outlet atau yang pernah
(Arianto et al., 2018), yaitu: (1) sales melakukan pembelian produk secara
promotion, (2) advertising, (3) sales online.
people, (4) community relations, dan (5) Data dianalisis dengan analisis
direct marketing. Partial-Least-Square (PLS). Analisis PLS
Sementara itu, (Arianto et al., 2018), dilakukan secara terstruktur mulai dari
(Limpo et al., 2018), dan (Gulliando & outer-model-measurement untuk
Shihab, 2019) tidak hanya membuktikan mengetahui validitas dan reliabilitas
dampak dari kualitas produk terhadap instrument penelitian, kemudian inner-
keputusan pembelian, namun juga model-measurement untuk mengetahui
mengungkap peran penting promosi dalam kelayakan model SEM-PLS, hingga

Copyright © 2022, Maker: Jurnal Manajemen, ISSN: 2502-4434 (Print), ISSN: 2686-259x (Online)
Maker: Jurnal Manajemen, 8 (2), Desember 2022 - 127

akhirnya melakukan hypotheses test


melalui uji t. Analisis PLS ini mengacu
6%
pada (Hair et al., 2017) dan (Garson, 2016). 6%
Outer-Model-Measurement untuk 18 – 27 Tahun
54% 28 – 37 Tahun
mengetahui validitas instrument dilakukan 34%
38 – 47 Tahun
menggunakan Loading Factor dan AVE. > 40 Tahun
Instrumen dikatakan valid jika nilai loading
factor > 0,7 dan AVE > 0,5. Adapun untuk
mengetahui reliabilitas instrument Gambar 2.
menggunakan Cronbach’s alpha dan Distribusi Frekuensi Usia Responden
Composite reliability. Jika nilai cronbach’s
alpha > 0,6 dan composite reliability > 0,8 Dominasi konsumen yang berusia 18-
maka instrument penelitian reliabel. 28 tahun ini menunjukkan bahwa kesadaran
Adapun Inner-Model-Measurement untuk sejak dini perawatan tubuh, khususnya
mengetahui kelayakan model ditest wajah sudah semakin tinggi. Para kawula
menggunakan uji determinasi R-Square, f- muda saat ini sangat peduli terhadap
Square, dan Goodness of Fit (GoF). penampilan fisik khususnya kondisi wajah.
Sementara itu uji hipotesis dilakukan Sementara itu jika ditinjau berdasarkan
melalui uji t. Jika nilai t-statistics > 1,96 jenis kelamin, memang masih didominasi
atau p-value < 0,05 berarti memiliki efek perempuan, yaitu 98%, dan hanya 2% saja
besar atau signifikan. laki-laki sebagaimana yang nampak pada
Adapun model penelitian tertera Gambar 3. Produk Alzena terus akan
dalam Gambar 1. berikut ini. dikembangkan agar semakin dapat
digunakan oleh kaum laki-laki juga.

2%

Laki-laki

Perempuan
98%

Gambar 1. Model Penelitian


Gambar 3.
Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden
HASIL DAN PEMBAHASAN
Jika ditelaah berdasarkan tingkat
Hasil
pendidikan, 32% responden berpendidikan
Sebanyak 100 responden penelitian,
SMA sederajat, 46% berpendidikan
berdasarkan usia, 54% berusia 18-28 tahun,
Sarjana, 13% berpendidikan diploma, 9%
34% berusia 29-39 tahun 6% berusia 40-50
sebagaimana yang Nampak pada Gambar 4.
tahun, dan 6% berusia lebih dari 50 tahun
Hal ini menunjukan bahwa responden
sebagaimana yang Nampak pada Gambar 2.
didominasi oleh responden yang
berpendidikan Sarjana. Pendidikan tingkat
sarjana memberikan harapan akan

Copyright © 2022, Maker: Jurnal Manajemen, ISSN: 2502-4434 (Print), ISSN: - (Online)
Maker: Jurnal Manajemen, 8 (2), Desember 2022 - 128

pekerjaan yang lebih baik dari Pendidikan bulan, 64% memiliki income 3,1 sampai 6
tingkat SMA, dan kebutuhan akan juta per bulan, 12% memiliki income 6,1
penampilan fisik “good looking” dalam sampai 9 juta per bulan dan sebanyak 2%
mencari kerja saat ini dapat menjadikan memiliki income lebih dari 9 juta per bulan
salah satu alasan kenapa para sarjana harus sebagaimana yang Nampak pada Gambar 5.
menjaga kondisi fisik, khususnya wajah
agar selalu sehat, segar, dan bersih.
2%
<= 3 Juta
12% 22%
3,1 – 6 Juta
9% SMA Sederajat 6,1 – 9 Juta
13% 32%
Sarjana 64% > 9 Juta
Diploma
46% Pascasarjana
Gambar 6. Distribusi Frekuensi Income Per
Bulan Responden
Gambar 4. Distribusi Frekuensi Tingkat
Pendidikan Responden Dominasi oleh responden yang
berpendapatan 3,1 sampai 6 juta per bulan
Berdasarkan jenis pekerjaan, 7% karena pendapatan di atas UMR tentu akan
responden merupakan PNS, 61% pekerja memiliki uang lebih yang dapat digunakan
swasta 18% pengusaha dan 14% pekerjaan untuk melakukan pembelian terhdap
lainnya di mana sebagian besar yang produk-produk skincare.
memilih lain-lain ini adalah ibu-ibu rumah
tangga sebagaimana yang Nampak pada Outer-Model-Measurements
Gambar 5. Uji Validitas Menggunakan Loading
Factor
Berdasarkan nilai Loading Factor
seperti yang Nampak pada Gambar 7.
14% 7% PNS
Menunjukkan bahwa setiap indikator
Pekerja Swasta
18% reflektif yang mencerminkan variabel
Pengusaha
61%
kualitas produk, social media marketing, e-
Lain-lain
WOM, promosi, dan keputusan pembelian
Valid dengan loading factor > 0,7. Adapun
Uji Validitas juga dapat menggunakan
Gambar 5. Distribusi Frekuensi Jenis AVE. Berdasarkan data dalam Tabel 2.
Pekerjaan Responden
diketahui bahwa nilai AVE setiap variabel
Dominasi responden bekerja sebagai penelitian > 0,5 yang berarti instrument
pekerja swasta ini dikarenakan kebutuhan penelitian Valid.
akan penampilan fisik “good looking” yang
relatif tinggi.
Sementara itu berdasarkan income
per-bulan, 22% kresponden memiliki
income kurang atau sama dengan 3 juta per

Copyright © 2022, Maker: Jurnal Manajemen, ISSN: 2502-4434 (Print), ISSN: 2686-259x (Online)
Maker: Jurnal Manajemen, 8 (2), Desember 2022 - 129

Inner Model Measurement


Uji Determinasi (R-Square)

Tabel 4. Hasil Uji Determinasi


R-Square
R-Square
Adjusted
Keputusan
0,776 0,766
Pembelian (Y)
Sumber: data diolah (2022)
Jika ditinjau dari Gambar 1. Model
Struktural ataupun Tabel 4. Nilai R-Square,
diketahui bahwa nilai R-Square Keputusan
Pembelian sebesar 0,776. Artinya, bahwa
77,6% Keputusan Pembelian dijelaskan
oleh Kualitas produk, social media
marketing, e-WOM dan promosi. Jadi,
Gambar 7. Model Struktural dalam model struktural ini diketahui bahwa
koefisien determinasi masuk kategori kuat.
Tabel 2. Nilai AVE
Average Variance Dengan kata lain, ada pengaruh kuat dari
Extracted (AVE) kualitas produk, social media marketing, e-
Keputusan Pembelian (Y) 0,736 WOM dan promosi pada Keputusan
Kualitas Produk (X1) 0,674 Pembelian.
Promosi (X4) 0,723
Social Media Marketing Uji Effect Size (f2)
0,777
(X2)
e-WOM (X3) 0,775 Tabel 5. Nilai Effect Size (f2)
Sumber: data diolah (2022) Keputusan
Uji Reliabilitas Menggunakan Pembelian
Cronbach’s Alpha dan Composite (Y)
Kualitas Produk (X1) 0,087
Reliability
Promosi (X4) 0,112
Tabel 3. Social Media Marketing (X2) 0,122
Cronbach’s Alpha dan Composite Reliablity e-WOM (X3) 0,062
Cr. Cs Sumber: data diolah (2022)
Alpha Reliability Tabel 5. di atas menunjukkan effect
Keputusan Pembelian
0,909 0,933 size dan diketahui bahwa f2 untuk
(Y)
hubungan Kualitas Produk dengan
Kualitas Produk (X1) 0,878 0,912
Keputusan Pembelian adalah 0,087
Promosi (X4) 0,904 0,929
Social Media (pengaruh lemah). Demikian juga f2 untuk
0,928 0,946 Promosi dengan Keputusan Pembelian
Marketing (X2)
e-WOM (X3) 0,903 0,932 adalah 0,112 (pengaruh cukup). Kemudian
Sumber: data diolah (2022) juga f2 untuk Social Media Marketing
Berdasarkan data dalam Tabel 3. dengan Keputusan Pembelian adalah 0,122
Cronbach’s-Alpha value > 0,6 dan (pengaruh cukup menuju kuat). Demikian
Composite-Reliability value > 0,8 sehingga juga f2 untuk eWOM dengan Keputusan
instrument penelitian reliabel. Pembelian adalah 0,062 (pengaruh lemah).

Copyright © 2022, Maker: Jurnal Manajemen, ISSN: 2502-4434 (Print), ISSN: - (Online)
Maker: Jurnal Manajemen, 8 (2), Desember 2022 - 130

Goodness of Fit (GoF) Berdasarkan Tabel 6., maupun dalam


Nilai Goodness of Fit (GoF) dihitung Gambar 1., ditunjukkan bahwa koefisien
secara manual sesuai rumus Tenenhaus jalur Kualitas Produk menuju Keputusan
dalam (Hair et al., 2017), yaitu GoF = Pembelian sebesar 0,251; sedangkan
√ × . koefisien jalur Promosi menuju Keputusan
Untuk R2 = 0,776 diperoleh: Pembelian sebesar 0,217; koefisien jalur
GoF Kualitas Produk = √0,674 × 0,776 Social Media Marketing menuju Keputusan
= 0,723 Pembelian sebesar 0,316. koefisien jalur e-
GoF Promosi =√0,723 × 0,776 = 0,749 WOM menuju Keputusan Pembelian
GoF SMM =√0,777 × 0,776 = 0,776 sebesar 0,212. Sehingga persamaan
struktural utama adalah:
GoF e-WOM = 0,775 × 0,776 = 0,775

= , + , + , +
Nilai GoF besar jika minimal sebesar
, + ,
0,38. Berdasarkan hasil perhitungan
diperoleh bahwa nilai GoF Keputusan
di mana Y adalah Keputusan Pembelian,
Pembelian dijelaskan oleh Kualitas produk,
X1 adalah Kualitas Produk X2 adalah
social media marketing (SMM), e-WOM
Social Media Marketing, X3 adalah
dan promosi lebih besar dari 0,38. Jadi,
eWOM, X4 adalah promosi dan adalah
model struktural telah memenuhi Goodness
of Fit (GoF) sehingga model yang error term.
terbentuk dapat diterima. Berdasarkan persamaan struktural,
diketahui bahwa koefisien jalur Kualitas
Produk bernilai positif sebesar 0,251 satuan
Hypothesis Test
Pengujian hipotesis dilakukan dengan dengan nilai t-statistics 2,871 > 1,96 dan p-
meninjau estimasi koefisien jalur (original value sebesar 0,004 < 0,05. Ini
sample O) dan nilai t-statistics ataupun p- membuktikan adanya pengaruh positif yang
value. Original sample (O) positif sangat besar kualitas produk pada
menunjukkan pengaruh positif, sedangkan Keputusan Pembelian. Sedemikian hingga
jika negatif menunjukkan pengaruh negatif. hipotesis pertama (H1): “Kualitas Produk
Nilai t-statistics > 1,96 dan p-value < 0,05 mempunyai efek positif yang sangat
menunjukkan pengaruh yang signifikan. bermakna pada Keputusan Pembelian”
Tabel 6. Uji Hipotesis diterima.
Original Berdasarkan persamaan struktural
Sample T Statistics P Kesimpulan
(O) (|O/STDEV|) Values diketahui pula bahwa koefisien jalur Social
Kualitas Media Marketing bernilai positif sebesar
Produk (X1) -
> Keputusan
0,251 2,871 0,004 Signifikan
0,316 satuan dengan nilai t-statistics
Pembelian (Y)
Promosi (X4) koefisien jalur Social Media Marketing
-> Keputusan 0,217 2,443 0,015 Signifikan
menuju Keputusan Pembelian sebesar
Pembelian (Y)
Social Media 3,186 > 1,96 dan P-value sebesar 0,002 <
Marketing
(X2) -> 0,316 3,186 0,002 Signifikan 0,05. Ini membuktikan adanya pengaruh
Keputusan
Pembelian (Y) positif yang sangat besar Social Media
e-WOM (X3) - Marketing pada Keputusan Pembelian.
> Keputusan 0,212 1,989 0,047 Signifikan
Pembelian (Y) Sedemikian hingga hipotesis kedua (H2):
Sumber: data diolah (2022) “Social media marketing mempunyai efek

Copyright © 2022, Maker: Jurnal Manajemen, ISSN: 2502-4434 (Print), ISSN: 2686-259x (Online)
Maker: Jurnal Manajemen, 8 (2), Desember 2022 - 131

positif yang sangat bermakna pada keputusan pembelian. Selain itu, temuan ini
Keputusan Pembelian” diterima. mendukung sepenuhnya hasil penelitian
Berdasarkan persamaan struktural, (Limpo et al., 2018) terhadap konsumen the
diketahui juga bahwa koefisien jalur e- lokal Indonesia yang juga mengungkap
WOM bernilai positif sebesar 0,212 satuan dampak dari tingginya kualitas produk
dengan nilai t-statistics koefisien jalur e- terhadap keputusan pembelian yang positif
WOM menuju Keputusan Pembelian signifikan. Temuan penelitian ini juga
sebesar 1,989 > 1,96 dan P-value sebesar selaras dengan hasil penelitian (Gulliando
0,047 < 0,05. Ini membuktikan adanya & Shihab, 2019) terhadap produk
pengaruh positif yang sangat besar EWOM Telkomsel yang mengemukakan bahwa
pada Keputusan Pembelian. Sedemikian kualitas produk merupakan variabel yang
hingga hipotesis ketiga (H3): “EWOM memiliki dampak sangat kuat pada
mempunyai efek positif yang sangat keputusan pembelian. Keselarasan hasil
bermakna pada Keputusan Pembelian” penelitian ini dengan penelitian-penelitian
diterima. terdahulu walau berbeda obyek yang diteliti
Berdasarkan persamaan struktural, menunjukkan bahwa kualitas produk
diketahui bahwa koefisien jalur Promosi merupakan bagian yang krusial untuk
bernilai positif sebesar 0,217 satuan dengan ditingkatkan agar keputusan pembelian
nilai t-statistics koefisien jalur Promosi konsumen semakin meningkat.
menuju Keputusan Pembelian sebesar Kualitas Produk, menurut (Kotler &
2,443 > 1,96 dan P-value sebesar 0,015 < Keller, 2016), merupakan kemampuan
0,05. Ini membuktikan adanya pengaruh suatu produk dalam memberikan kinerja
positif yang sangat besar Social Media yang diharapkan dapat sesuai dengan
Marketing pada Keputusan Pembelian. harapan konsumen. Kualitas produk
Sedemikian hingga hipotesis keempat AlZena Skincare yang utama terlihat dari
(H4): “Promosi mempunyai efek positif keandalan produk di mana produk
yang sangat bermakna pada Keputusan tergolong awet atau tidak mudah rusak,
Pembelian” diterima. selain itu juga nampak dari varian produk
yang menyesuaikan banyak jenis kondisi
Pembahasan kulit, juga varian dari sisi aroma. Banyak
Kualitas Produk dan Keputusan konsumen yang menilai jika kualitas
Pembelian produk sudah sesuai dengan harapan dan
Hasil penelitian ini membuktikan tidak kalah atau bahkan lebih unggul jika
bahwa kualitas produk mempunyai efek dibandingkan produk pesaing. Sementara
positif yang sangat bermakna pada dari sisi kemasan produk masih
keputusan pembelian. Tingginya kualitas memerlukan differensiasi agar jauh lebih
produk akan menjadikan keputusan menarik dibandingkan produk kompetitor.
pembelian konsumen meningkat signifikan. Sedemikian hingga untuk meningkatkan
Temuan ini searah dengan penjelasan kualitas produk Alzena skincare, hal utama
(Arianto et al., 2018) dari hasil yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki
penelitiannya terhadap konsumen Buku adalah kemasan produk tentu disesuaikan
Tiga Serangkai di Provinsi Riau yang dengan budget perusahaan, karena
mengungkan adanya dominasi faktor bagiamanapun differensiasi dari sisi
kualitas produk dalam proses pengambilan kemasan produk juga membutuhkan biaya

Copyright © 2022, Maker: Jurnal Manajemen, ISSN: 2502-4434 (Print), ISSN: - (Online)
Maker: Jurnal Manajemen, 8 (2), Desember 2022 - 132

yang juga akan berdampak pada harga sejalan dengan hal yang telah diungkap
produk. oleh (Yusrahamdani & Suyanto, 2021)
Pengaruh yang sangat bermakna akan terhadap murid Yovie Music School
kualitas produk pada keputusan pembelian Antapani Bandung yang mengemukakan
ini terjadi karena sebagian besar konsumen bahwa ada pengaruh social media
merupakan perempuan kawula muda antara marketing pada keputusan pembelian.
usia 18 hingga 27 tahun yang bekerja Menurut (Angelyn & Kodrat, 2021),
sebagai karyawan swasta dan Social Media Marketing dapat menambah
berpendidikan sarjana. Perempuan muda nilai, efektifitas dan efisiensi dalam proses
tentu menginginkan penampilan yang memperkenalkan suatu produk atau merek
optimal, khususnya dari sisi fisik dan kepada konsumen. Pihak manajemen Al
wajah, karena berpendidikan sarjana tentu Zena skincare sejauh ini telah melakukan
menginginkan posisi di perusahaan swasta Social media marketing melalui beberapa
minimal sebagai administrator, bukan media online, diantaranya: website
buruh, sehingga kebutuhan akan Alzenaskincare.com, facebook: Alzena
penampilan “good looking” relatif tinggi. skincare indonesia, Instagram:
Oleh karena itu penggunaan produk-produk Alzena_skincare.official, Tiktok: alzena
skin care yang tepat menjadi salah satu skincare indonesia, dan Shoppe:
penunjung kebutuhan akan penampilan alzenaskincare.id, juga Twitter
“good looking” tersebut. Bahkan, saat ini, alzenaskincare.
penampilan “good looking” tidak hanya Social media marketing Alzena skin
dibutuhkan oleh kaum perempuan, kaum care yang utama terefleksi adalah tingkat
laki-laki pun juga mendapatkan tuntutan pemahaman konsumen atas promosi dan
tersebut, khususnya jika bekerja di bank konten yang disampaikan, kemudian daya
atau perusahaan jasa lainnya. Oleh karena tarik promosi dan konten, yang akhirnya
itu, kualitas produk skin care yang mendorongan konsumen untuk membeli
digunakan harus berkualitas sesuai dengan setelah melihat promosi dan konten. Ini
kondisi kulitnya agar hasil perawatan yang dikarenakan sebagian besar konsumen
diperoleh optimal. merupakan perempuan muda berusia 18
hingga 27 tahun dengan tingkat pendidikan
Social Media Marketing dan Keputusan sarjana yang tentu banyak yang memahami
Pembelian media sosial. Namun hal yang masih
Hasil penelitian ini mengungkap kurang adalah pada dorongan konsumen
bahwa social media marketing (SMM) untuk memberikan testimoni yang baik dan
memiliki efek yang sangat bermakna pada kesesuaian promosi dan konten yang
keputusan pembelian. Tingginya social diberikan dengan harapan konsumen.
media marketing yang dilakukan akan Dalam hal ini, pihak manajemen
berdampak besar bagi keputusan pembelian dapat menyelenggarakan suatu agenda
konsumen. Temuan ini mendukung hasil testimoni berhadiah atau memberikan
penelitian (Angelyn & Kodrat, 2021) diskon khsuus bagi konsumen yang
terhadap konsumen Haroo Table yang berkenan memberikan testimoni positif di
mengungkap pengaruh positif social media media sosial. Sementara itu, promosi dan
marketing pada keputusan pembelian. konten dapat dilakukan misalnya dengan
Selain itu, hasil dari penelitian ini juga mengadakan breaking news, live streaming

Copyright © 2022, Maker: Jurnal Manajemen, ISSN: 2502-4434 (Print), ISSN: 2686-259x (Online)
Maker: Jurnal Manajemen, 8 (2), Desember 2022 - 133

event, User Generated Content yaitu pengguna yang tentu konsumen akan
dengan repost konten yang dibuat mempertimbangkan eWOM untuk
oleh followers, give away dan penawaran mengetahui kualitas produk dan testimoni.
menarik, tutorial penggunaan produk yang eWOM menurut (Kotler & Keller,
ditawarkan, pengumuman terkait 2016) merupakan salah satu jenis
perkembangan usaha atau peluncuran pemasaran yang memanfaatkan internet
produk baru, prestasi usaha, menyediakan dalam menciptakan efek berita “dari mulut
konten Q&A, Vlog bincang santai sambil ke mulut” yang bertujuan untuk
menjelaskan produk, dan dapat juga Behind mendukung tujuan pemasaran. eWOM
the Scene misalnya mengabadikan momen merupakan pernyataan positif ataupun
dibalik layar produksi produk skincare. negatif yang dibuat oleh calon pelanggan,
pelanggan aktual, dan pelanggan
e-WOM dan Keputusan Pembelian sebelumnya mengenai suatu produk (Bahi
Hasil penelitian ini mengungkap et al., 2020). eWOM di social media yang
bahwa electronic Word of Mouth (eWOM) dilakukan manajemen AlZena skincare
memiliki efek positif yang sangat berarti sangat terlihat dari sisi anjuran konsumen
pada keputusan pembelian. Banyaknya kepada calon atau konsumen lain untuk
eWOM yang positif menjadikan keputusan merujuk pada ulasan dan peringkat sebelum
pembelian konsumen juga semakin membeli produk, kemudian juga nampak
meningkat. Namun, temuan ini kontradiksi dari sisi adanya umpan balik online yang
dengan hasil penelitian yang telah membantu konsumen dalam
dilakukan oleh (Bahi et al., 2020) terhadap membandingkan produk. Konsumen saat
konsumen Pakaian Syar’I Merek Si.Se.Sa ini percaya pada ulasan online sehingga
yang mengungkap bahwa eWOM tidak banyak konsumen yang membaca ulasan
berpengaruh signifikan pada keputusan online terlebih dahulu sebelum melakukan
pembelian. Temuan dari penelitian ini pembelian.
justru mendukung sepenuhnya temuan eWOM bagi konsumen yang tidak
(Almana & Mirza, 2020) terhadap sampel melakukan perawatan di klinik Alzena
warga Saudi Arabia yang pernah skincare dapat menjadi instrument
melakukan pembelian online. Kotradiksi konsumen untuk mengukur kelayakan
terjadi karena pakaian syar’I merek produk sehingga patut dibeli atau tidak,
Si.Se.Sa merupakan jenis pakaian syar’I apalagi produk skincare merupakan hal
berkelas yang Sudha memiliki pangsa pasar yang relatif sensitif, jika tidak cocok
tersendiri, yaitu kaum elit Muslimah. dengan produk atau kualitas produknya
Dengan kualitas optimal dan harga yang rendah maka dapat berbahaya bagi fisik,
sesuai dengan kelasnya, maka eWOM tidak khusunya kulit wajah konsumen. Lebih
berpengaruh terhadap keputusan pembelian lagi, sebagian besar konsumen adalah
konsumen. Image yang sangat kuat akan perempuan muda yang berpendidikan, tentu
merek Si.Se.Sa dan lebih berupa produk tidak akan mudah mempercayai suatu
fashion bukan skin care, menjadikan para produk skincare begitu saja. Sikap kritis
konsumen Si.Se.Sa lebih condong pada dan memperhatikan testimoni ataupun
promo model baru tanpa pendapat orang lain akan dilakukan guna
mempertimbangkan eWOM. Sementara melindungi diri dari produk yang
produk AlZena berkaitan dengan kulit berbahaya. Sehingga membaca ulasan dan

Copyright © 2022, Maker: Jurnal Manajemen, ISSN: 2502-4434 (Print), ISSN: - (Online)
Maker: Jurnal Manajemen, 8 (2), Desember 2022 - 134

peringkat produk, erta adanya umpan balik Adapun iklan pernah dilakukan
online sangat dibutuhkan. Hal ini lah yang melalui FB ads, Tik tok, You tube, dan
menjadikan eWOM memiliki peran penting Google ads. Khusus untuk direct marketing
dalam pengambilan keputusan konsumen juga hanya dilakukan terhadap konsumen
untuk membeli produk. yang datang ke outlet saja dan kemudian
melakukan follow-up secara berkala. Hal
Promosi dan Keputusan Pembelian yang masih kurang dari sisi promosi Alzena
Hasil penelitian ini membuktikan skincare adalah komunitas. Alzena
bahwa promosi memiliki efek positif yang memang memiliki banyak relasi dengan
signifikan pada keputusan pembelian. komunitas, melalui komunitas-komunitas
Semakin gencar promosi yang dilakukan tersebut seringkali dilakukan promosi
maka semakin tinggi pula keputusan produk, namun Al Zena masih belum
pembelian konsumen. Temuan ini sejalan memiliki komunitas tersendiri. Sedemikian
dengan hasil penelitian(Gulliando & hingga untuk meningkatkan promosi
Shihab, 2019) terhadap produk Telkomsel produk, pihak manajemen perlu
yang mengemukakan adanya pengaruh membentuk suatu komunitas khusus
promosi pada keputusan pembelian. dengan nama unik yang dapat diinisiasi
Temuan dalam penelitian ini juga oleh influencer. Adanya komunitas
mendukung hasil penelitian (Mas’adi, tersendiri akan semakin memperkuat
2020) yang menguatkan hasil penelitian promosi yang dilakukan dan pihak
(Gulliando & Shihab, 2019) bahwa manajemen memiliki komunitas khusus
pengaruh promosi terhadap keputusan para pencinta produk Alzena sehingga
pembelian bersifat signifikan. Temuan ini membuat proses promosi semakin efektif
memiliki sifat yang similar dengan hasil dan efisien. Komunitas ini dapat dibentuk
penelitian (Limpo et al., 2018) terhadap misalnya melalui group FB atau group
konsumen teh lokal Indonesia, juga hasil telegram, misalnya bernama AlZena-
penelitian (Erlangga et al., 2020) terhadap Lovers.
produk Juindo Metal di Bandung. yang
mengungkap adanya pengaruh positif SIMPULAN DAN SARAN
signifikan promosi pada keputusan Simpulan
pembelian. Penelitian telah membuktikan
Menurut (Kotler & Amstrong, 2014), bahwa ada efek kuat kualitas produk, social
promosi merupakan suatu kegiatan yang media marketing, eWOM, dan promosi
memiliki fungsi untuk meyakinkan pada keputusan pembelian. Sehingga, agar
konsumen dengan cara memperlihatkan keputusan pembelian produl AlZena
produk yang ditawarkan dan dapat skincare meningkat maka pihak manajemen
mempersuasi konsumen untuk mau perusahaan perlu meningkatkan kualitas
membelinya. Promosi, khususnya promosi produk, khususnya pada sisi desain
offline, Alzena skin care yang utama kemasan produk agar lebih elegan atau
terlihat pada kemampuan sales promotion lebih menarik dibandingkan kemasan
dan sales people. Sayangnya sales produk-produk competitor. Selain itu pihak
promotion hanya berada di outlet tidak manajemen juga perlu meningkatkan
melakukan promosi keliling atau ke kualitas dan kuantitas social media
tempat-tempat tertentu. marketing, khususnya dari sisi konten yang

Copyright © 2022, Maker: Jurnal Manajemen, ISSN: 2502-4434 (Print), ISSN: 2686-259x (Online)
Maker: Jurnal Manajemen, 8 (2), Desember 2022 - 135

akhirnya mengarah pada eWOM positif. media marketing akan membutuhkan


Frekuensi promosi juga perlu ditingkatkan budget tersendiri yang berdampak pada
khususnya promosi offline agar sales total biaya produksi yang akhirnya juga
promosion tidak hanya berada di outlet berdampak pada harga produk. Selain itu,
saja, namun dapat ke tempat-tempat lain penelitian selanjutnya disarankan dapat
seperti tempat berkumpulnya suatu menganalisis lebih mendalam jenis promosi
komunitas. dan konten apa yang paling menarik bagi
Penelitian ini juga memberikan konsumen yang mampu mendorong secara
implikasi teoritis terhadap perkembangan kuat kemauan konsumen untuk membeli
teori manajemen marketing, khususnya produk.
teori perilaku konsumen, di mana
keputusan pembelian yang merupakan DAFTAR PUSTAKA
bagian dari perilaku konsumen, Almana, A. M., & Mirza, A. A. (2020). The
diperngaruhi secara kuat oleh kualitas Impact of Electronic Word of Mouth
produk, social media marketing, eWOM, on Consumers Purchasing Intention.
Journal of Theoretical and Applied
dan promosi. Dengan kata lain, kualitas
Information Technology, 98(2), 183–
produk, social media marketing, eWOM, 193.
dan promosi dapat menjadi antesenden kuat Angelyn, A., & Kodrat, D. S. (2021). The
keputusan pembelian. Effect of Social Media Marketing on
Purchase Decision with Brand
Saran Awareness as Mediation on Haroo
Untuk meningkatkan keputusan Table. International Journal of Review
Management Business and
pembelian konsumen Al Zena skincare,
Entrepreneurship (RMBE), 1(1), 16–
pihak manajemen perlu meningkatkan 24.
kualitas produk, praktik social media https://doi.org/10.37715/rmbe.v1i1.19
marketing, eWOM, dan promosi. Kualitas 46
produk yang utama diperbaiki adalah dari Arianto, B., Zulkarnain, & Samsir. (2018).
sisi kemasan agar lebih menarik dan The Effect of Product Quality, Price,
memiliki differensiasi dibandingkan Promotion Towards Purchase
Decision and Consumer Loyalty of
kemasan produk kompetitor. Sementara itu
Tiga Serangkai Books in Riau
untuk meningkatkan social media Province. International Journal of
marketing, pihak manajemen dapat Economics, Business, and
menyelenggarakan suatu agenda testimoni Applicaition, 3(1), 1–10.
berhadiah atau memberikan diskon khsuus Bahi, hamdan ’Afif, Praktikto, H., &
bagi konsumen yang berkenan memberikan Dhewi, T. S. (2020). Hamdan ‘Afif
Bahi Heri Pratikto Titis Shinta Dhewi
testimoni positif di media sosial. Selain itu,
ABSTRACT. International Journal of
membuat konten breaking news, live Business, Economic and Law, 23(1),
streaming event, User Generated Content, 255–261.
give away dan penawaran menarik, tutorial, Cuong, P. H. (2021). Impact of social
Q&A, Vlog dan Behind the Scene. media marketing and e-wom on
Penelitian selanjutnya disarankan purchase intention of consumer goods
untuk mempertimbangkan variabel harga buyers. Laplage Em Revista, 7(Extra-
C), 703–713.
yang diharapkan konsumen karena
https://doi.org/10.24115/s2446-
perbaikan kualitas produk maupun social

Copyright © 2022, Maker: Jurnal Manajemen, ISSN: 2502-4434 (Print), ISSN: - (Online)
Maker: Jurnal Manajemen, 8 (2), Desember 2022 - 136

622020217extra-c1146p.703-713 Limpo, L., Rahim, A., & Hamzah, H.


Erlangga, H., Nani, Supiandi, G., Jasmani, (2018). Effect of Product Quality,
& Nuryani, A. (2020). The Effect Of Price, and Promotion to Purchase
Promotion On Purchase Decision at Decision. International Journal on
PT. Jaindo Metal Products In Advanced Science, Education, and
Bandung. Humanities, Management Religion, 1(1), 9–22.
and Science Proceedings, 1(1), 253– https://doi.org/10.33648/ijoaser.v1i1.2
256. Mas’adi, M. (2020). The Effect of
Fauzan, A. (2016). Merebut Hati Promotion on Purchasing Decisions at
Pelanggan. Economy.Okezone.Com. PT. Auto 2000 Bintaro. Jurnal Office:
Retrieved from Jurnal Pemikiran Ilmiah Dan
https://economy.okezone.com/read/20 Pendidikan Administrasi Perkantoran,
16/10/20/320/1519703/merebut-hati- 6(1), 9–16.
pelanggan https://doi.org/10.26858/jo.v6i1.14724
Garson, G. D. (2016). Partial Least Nasution, S. L. (2019). Pengaruh Citra
Squares: Regression & Structural Perusahaan, Pelayanan, Dan Produk
Equation Models. In Statistical Terhadap Keputusan Pembelian
Associates Publishing Publishing Konsumen Pada Master Cash & Credit
(2016 Editi). Kota Pinang. Ecobisma (Jurnal
https://doi.org/10.3726/978-3-0353- Ekonomi, Bisnis Dan Manajemen),
0280-6/8 6(1), 60–69.
Gulliando, D., & Shihab, M. S. (2019). The https://doi.org/10.36987/ecobi.v6i1.35
Effect of Product Quality, Price and Patinews. (2019). Hadirkan Inovasi dan
Promotion on the Purchase Decision Kreatifitas , Putra Daerah Asli Pati
of Telkomsel Service Products. Raih Best of Award 2019 dengan
International Journal of Innovative Bisnis Alzena Skincare Indonesia.
Science and Research Technology, Patinews. Retrieved from
4(9), 419–425. https://www.patinews.com/hadirkan-
https://doi.org/10.30587/innovation.v1 inovasi-dan-kreatifitas-putra-daerah-
i1.1190 asli-pati-raih-best-of-award-2019-
Hair, J. F., Hult, G. T. M., Ringle, C. M., & dengan-bisnis-alzena-skincare-
Sarstedt, M. (2017). A Primer on indonesia/
Partial Least Squares Structural Yusrahamdani, Z. R., & Suyanto, A.
Equation Modeling (PLS-SEM). (2021). Context Communicatio n
Thousand Oaks. In Sage (Second Edi). Purchasing Decision Collaboration
Washington DC, USA. Connection. E-Proceeding of
Kemenperin. (2020). Dampak Pandemi, Management, 8(2), 1176–1184.
Transaksi Belanja Online Produk
Kosmetik Naik 80%. Kementerian
Perindustrian. Retrieved from
https://kemenperin.go.id/artikel/22137
/Dampak-Pandemi,-Transaksi-
Belanja-Online-Produk-Kosmetik-
Naik-80
Kotler, P., & Amstrong, G. (2014).
Principles of Marketing (12th ed.).
Jakarta: Erlangga.
Kotler, P., & Keller. (2016). Dasar-Dasar
Pemasaran (1st ed.). Jakarta:
Erlangga.

Copyright © 2022, Maker: Jurnal Manajemen, ISSN: 2502-4434 (Print), ISSN: 2686-259x (Online)

Anda mungkin juga menyukai