Anda di halaman 1dari 18

Pengaruh Komunikasi Electronic Word Of Mouth dan Celebrity Endorser

terhadap Brand Awareness Konsumen BeautyHaul


Adinda Namira Rahma1, Anindita Lintangdesi Afriani2
1
Public Relations, STIKOM InterStudi, Jakarta
Jl Wijaya II No 62 Jakarta 12160
adindan374@gmail.com
2
Ilmu Komunikasi, STIKOM InterStudi, Jakarta
Jl Wijaya II No 62 Jakarta 12160
lintangdesi@gmail.com

Abstrak: Belanja online pada saat ini sangat diminati oleh masyarakat terutama untuk produk skincare
dan kosmetik. Dengan hadirnya beauty e-commerce memudahkan masyarakat Indonesia dalam mencari
produk kecantikan. Terdapat beberapa beauty e-commerce yang muncul di Indonesia salah satunya adalah
BeautyHaul. BeautyHaul juga merupakan beauty e-commerce pertama yang hadir. Dengan adanya
persaingan antar e-commerce penting bagi BeautyHaul untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat
membentuk brand awareness di kalangan masyarakat. Faktor yang dapat membentuk brand awareness
adalah dengan menggunakan komunikasi pemasaran salah satunya electronic word of mouth. Selain itu,
faktor lain yang dapat membentuk brand awareness dengan menggunakan celebrity endorser. Pengkajian
ini bertarget guna mengamati pengaruh antar komunikasi electronic word of mouth dan celebrity
endorser terhadap brand awareness pada konsumen BeautyHaul di Indonesia. Pengkajian ini bermetode
kuantatif dengan teknik convenience sampling. Populasi dari penelitian ini ialah pengunjung website
BeautyHaul kuartal IV-2022. Kemudian, data tersebut diolah menggunakan metode statistik aplikasi
SPSS dengan uji regresi linear berganda. Perolehan pengkajian melihatkan 1) electronic word of mouth
berpengaruh pada brand awareness. 2) Celebrity endorser berpengaruh pada brand awareness. 3)
Electronic word of mouth dan celebrity endorser berpengaruh pada brand awareness. Dari kedua variabel
independen tersebut, celebrity endorser memiliki pengaruh yang lebih kuat dalam membangun brand
awareness.

Kata kunci: Electronic Word of Mouth, Celebrity Endorser, Brand Awareness, BeautyHaul

Abstract: Online shopping is currently in great demand by the public, especially for skincare and
cosmetic products. With the presence of beauty e-commerce, it makes easier for people to find beauty
products. There are several beauty e-commerce companies that have emerged in Indonesia, one of them
is BeautyHaul. BeautyHaul is also the first beauty e-commerce presence in Indonesia. With competition
between e-commerce, it is important for BeautyHaul to identify what factors can form brand awareness
among the public. The factor that forms brand awareness is the use of marketing communications, one of
them is electronic word of mouth. In addition, other factors that can form brand awareness by using
celebrity endorsers. This study aims to determine the effect of electronic word of mouth communication
and celebrity endorsers on brand awareness among BeautyHaul consumers in Indonesia. The research
method used quantitative with convenience sampling technique. The population of this research is visitors
to the BeautyHaul website in the fourth quarter of 2022. Then, the data was processed using the SPSS
application statistical method with multiple linear regression tests. The results showed that 1) electronic
word of mouth has an effect on brand awareness. 2) Celebrity endorsers have an effect on brand
awareness. 3) Electronic word of mouth and celebrity endorsers have an effect on brand awareness.
Between two independent variables, the celebrity endorser has a stronger influence.

1
Keywords: Electronic Word of Mouth, Celebrity Endorser, Brand Awareness, BeautyHaul

1. PENDAHULUAN terbesar di dunia dengan persentase 60,6%


(We Are Social, 2022).
Sekarang ini, wanita sangat
mengkhususkan tentang bagaimana mereka Menurut Nielsen Global Survey of e-
berpenampilan pada acara tertentu seperti commerce, pada tahun 2018 pangsa pasar
acara pertemuan, peringatan, pernikahan pemesanan kosmetik dan skincare melalui
maupun yang lainnya. Saat ini skincare dan online menduduki peringkat pertama sebesar
kosmetik sudah menjadi kebutuhan wanita, 46 persen, 126,8 juta adalah Wanita yang
yang ingin tampil dengan menarik di setiap menggunakan kosmetik (Global Business
waktunya. Kebanyakan wanita tidak dapat Guide Indonesia, 2018)
tampil dengan percaya diri tanpa
Saat ini skincare dan kosmetik dapat
menggunakan kosmetik, hal ini bisa dilihat
dijual secara online melalui e-commerce.
dari keseharian mereka. Setiap wanita rela
Terdapat beberapa beauty e-commerce yang
mengeluarkan dana untuk skincare dan
hadir di Indonesia diantaranya ialah
kosmetik agar tampil cantik guna
Sociolla, dan BeautyHaul. Sociolla hadir
meningkatkan kualitas diri (Saputri &
pada tahun 2015 hingga saat ini, Sociolla
Setyawati, 2020).
tetap menjadi beauty e-commerce terpopuler
Di Indonesia pasar skincare dan dikarenakan Sociolla memiliki inovasi
kosmetik mengalami kenaikan atau dalam membangun websitenya yaitu dengan
peningkatan rata-rata 7% per tahun sejak membuat “Beauty Journal”. Melalui itu,
2010 hingga 2019. Peningkatan per tahun konsumen dapat menemukan banyak tips &
tersebut akan selalu meningkat sampai tricks mengenai kecantikan.
dengan tahun 2023 (cekindo, 2019)
Selanjutnya ialah Beautyhaul.
Belanja online produk skincare dan Beautyhaul merupakan e-commerce
kecantikan sangat diminati bagi masyarakat kecantikan pertama di Indonesia. Dengan
Indonesia. Berdasarkan hasil survei dan data munculnya e-commerce kecantikan di
pada iprice jumlah pencarian produk Indonesia, memudahkan pelanggan untuk
skincare dan kecantikan naik sebesar 20% mencari produk kecantikan dengan harga
sejak tahun 2020 sampai dengan 2022. yang terjangkau. BeautyHaul adalah situs
No.1 penjualan skin care & make up
Pertumbuhan volume penjualan
kosmetik yang membuat pelanggan
industri kosmetik didorong oleh
memiliki pengalaman berbelanja yang
meningkatnya teknologi sehingga kosmetik
mudah & cepat, karena dapat dilakukan
dan skincare tidak hanya bisa dijual secara
dalam 1 click (Beauyhaul.com)
offline melainkan dapat dijangkau secara
luar menggunakan e-commerce. Dalam hasil Pada halaman websitenya
survey yang dilakukan pada 26 Januari 2022 BeautyHaul sudah memiliki lebih dari 200
oleh We Are Social, Indonesia berada di 11 brand ternama untuk dijadikan partner
besar pengguna layanan e-commerce karena hal ini Beautyhaul menjadi salah satu

2
beauty company dengan perkembangan yang dibandingkan dengan produk/jasa pesaing
pesat (Beauyhaul.com.). BeautyHaul lain di pasar.
memulai debutnya pada tahun 2013 melalui
Berdasarkan fenomena di atas,
Instagram @beautyhaulindo. Saat ini
penting bagi BeautyHaul untuk mengetahui
platform beauty shop ini sudah memiliki
faktor yang mempengaruhi brand
website sendiri dengan nama
awareness. Membangun brand awareness
beautyhaul.com (Cahyadi, 2020).
bisa dilakukan dengan berbagai cara, yaitu
Namun pada saat rilis, berdasarkan dengan komunikasi pemasaran. Salah satu
observasi awal penelitian, BeautyHaul pada komunikasi pemasaran untuk meningkatkan
tanggal 5 Mei 2013, kesadaran akan brand brand awareness adalah e-WOM. (López &
ini masih rendah. Menurut Google Trends, Sicilia, 2014) menyatakan bahwa e-WOM
aktivitas internet selama satu minggu rilis memainkan peran penting dalam pemasaran
lambat dan hanya menunjukkan skala sebagai sumber informasi yang lebih
19/100. Peminat tertinggi datang dari negara terpercaya, kredibel dan persuasif.
asalnya Indonesia. Dalam sebulan debutnya,
Penerapan e-WOM jauh lebih efektif
@beautyhaulindo hanya memiliki 130
pada media sosial karena e-WOM dapat
pengikut.
dipengaruhi oleh masyarakat luas dan
BeautyHaul sampai dengan jaringan komunikasi e-WOM jauh lebih luas
Desember 2022 berada di posisi 371 global dibandingkan WOM tradisional (Hapsari et
rank dengan jumlah pengunjung pada al., 2016). Dengan menerapkan e-WOM di
kuartal IV-2022 sebanyak 138,5 ribu. media sosial, pemasar mendapatkan
Berbeda dengan kompetitornya yaitu keuntungan dari biaya yang rendah dan
Sociolla berada pada posisi 46 global rank dampak yang tinggi dari proses tersebut.
dengan jumlah pengunjung pada kuartal IV- Seiring berkembangnya pola pikir,
2022 sebanyak 1,4 juta (Similaweb, 2022). konsumen menjadi pandai berbicara untuk
Melihat kondisi tersebut, BeautyHaul perlu membujuk konsumen lain berdasarkan
menerapkan menerapkan bentuk komunikasi pengalaman mereka.
yang berbeda kepada pelanggan potensial
Interaksi e-WOM dari sarana
dan pelanggan setia untuk meningkatkan
elektronik bisa membentuk pelanggan
brand awareness.
menerima laporan tentang barang atau
Brand Awareness adalah merek yang layanan terkait. tidak hanya dari orang yang
dapat diingat oleh konsumen, ketika dikenal, namun juga dari kelompok orang
konsumen memikirkan produk yang sedang yang berada pada wilayah geografis berbeda
dibicarakan, maka merek tersebut dapat yang memiliki pengalaman dengan produk
dengan mudah muncul pada ingatan atau atau layanan tersebut (Prayustika, 2016).
benak konsumen (Ryzan et al., 2020).
e-WOM merupakan informasi tertulis
Tingkat brand awareness yang tinggi dapat
yang dapat diberikan atau dibagikan kepada
mengarah ke top of mind. Pelanggan akan
khalayak melalui media, dari satu konsumen
selalu mengingat merek terhadap fitur

3
ke konsumen lain. Sebagai ungkapan baik Selain penggunaan e-WOM yang
atau buruk yang dibentuk konsumen benar, pemakaian celebrity endorser yang
mengenai barang. Komentar ini bersifat selaras juga dapat mempengaruhi citra
subjektif, karena sumbernya adalah produk di benak pelanggan. Dengan adanya
pendapat individu dan tidak selalu celebrity endorser yang memikat atau
berdasarkan fakta (Ryzan et al., 2020). menarik, diharapkan bisa merubah pola pikir
Selain itu, kredibilitas individu akan konsumen dan menjadikan produk sebagai
mempengaruhi efektivitas komentar yang top of mind. Definisi Celebrity endorser
mempengaruhi individu lain. Komentar berupa memanfaatkan profesi artis menjadi
individu mencakup diskusi tentang merek, bintang di media, dimulai dari media sosial,
berbagi pengalaman dan informasi individu televisi, maupun cetak. Yang mana dengan
tentang merek tersebut (Ismagilova et al., ketampanan, keanggunan, keahlian serta
2020). daya tariknya dapat mewakili suatu merek
yang mereka iklankan (Shimp, 2003).
Merek sendiri dapat dijabarkan
menjadi nama, terminology, tanda, symbol BeautyHaul juga memanfaatkan jasa
serta pola yang memang dibentuk guna selebriti untuk dapat dikenal masyarakat.
mengidentifikasi atau menandai barang yang Citra positif yang dimiliki selebriti dapat
dipromosikan (Ikhsana et al., 2019) menjadikan konsumen berminat untuk
melakukan pembelian dan memberikan daya
BeautyHaul adalah e-commerce yang
tarik (Wardhana et al., 2021). Celebrity
didirikan pada tahun 2013. Dalam
endorser yang digunakan BeautyHaul
memasarkan dan mengenalkan produknya,
diantaranya adalah Lifni Sanders, Abel
BeautyHaul menggunakan website yang
Cantika, dan Jovi Adiguna.
menjual berbagai produk, website sendiri
diartikan sebagai halaman yang
Celebrity Endorser memiliki
memperlihatkan informasi berupa data
pengaruh besar akan kelancaran aktivitas
digital, seperti data tertulis, suara, animasi,
pemasaran (Lanongbuka, 2018).
video, dan data lainnya. kombinasi ini. , di
Dikarenakan celebrity sendiri dapat
mana setiap data dapat ditautkan ke halaman
menciptakan hubungan emosional yang kuat
web (hyperlink) (Destiningrum & Adrian,
dengan konsumen dan celebrity dengan
2017).
tidak langsung bisa menciptakan tahap citra
Berdasarkan pengkajian sebelumnya diri pelanggan dan hal ini dapat menjadi
yang dilaksanakan (Ryzan et al., 2020) user imagery. Ketika seorang konsumen
berjudul “Pengaruh Electronic Word of membeli suatu produk, konsumen biasanya
Mouth terhadap Brand Awareness Kedai mengasosiasikan citra dirinya, seperti
Kopi Kenangan Pada Warga Kota seorang selebriti yang timbul pada sebuah
Surabaya” melihatkan jika e-WOM memiliki iklan produk yang dibelinya (Lanongbuka,
dampak kurang signifikan yaitu sejumlah 2018).
37,4% terhadap brand awareness.
Berdasarkan pengkajian yang
dilaksanakan (Zahra et al., 2021) dengan
4
judul “Pengaruh Celebrity Endorser, 2. TINJAUAN LITERATUR
Electronic Word of Mouth, dan Harga
Electronic Word of Mouth
Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik
Hal ini berupa ungkapan negatif atau
Wardah” memiliki pengaruh yang sangat
positif yang dibentuk konsumen tentang
signifikan. Semakin positif celebrity
barang serta layanan yang pernah konsumen
endorser, e-WOM dan harga maka semakin
gunakan melalui internet (Zahra et al.,
mendorong kepercayaan konsumen sehingga
2021). Sebutan “electronic word of mouth”
semakin tingginya keputusan pembelian
bukan hanya dikenal dengan 'online word of
yang terjadi.
mouth', tetapi juga dapat dikenal sebagai
Rumusan Masalah pernyataan lain, yaitu 'word of mouse' dan
'Internet WOM' (Khodhi, 2017)
BeautyHaul didirikan pada tahun
2013 namun sampai dengan sekarang
Menurut (Goyette et al., 2010), e-
BeautyHaul masih belum dapat mencapai
WOM memiliki 3 indikator diantaranya
Top of Mind di masyarakat. Berdasarkan
content, intensity dan valence of opinions.
uraian dan fenomena yang ditemukan oleh
Content adalah bentuk informasi yang
peneliti, serta didukung dengan adanya
disampaikan oleh konsumen ketika
teori-teori, peneliti merumuskan ”Apakah
konsumen mengekspresikan atau
terdapat pengaruh antara komunikasi
mengkomunikasikan pendapat mereka
Electronic Word Of Mouth dan Celebrity
tentang suatu jasa, produk kepada orang
Endorser pada Brand Awareness terhadap
lain. Intensity adalah opini konsumen
konsumen BeautyHaul di Indonesia ?”
tentang produk, jasa atau merek yang
dikemukakan pada media online atau
Tujuan Penelitian
elektronik. Valence of opinions adalah reaksi
Pengkajian ini bertujuan untuk konsumen selama mengonsumsi atau
mengetahui pengaruh antar komunikasi pengalaman konsumen pada jasa atau
Electronic Word of Mouth dan Celebrity produk terkait. Umpan balik yang dihasilkan
Endorser terhadap Brand Awareness pada konsumen dapat berupa komentar baik atau
konsumen BeautyHaul di Indonesia. buruk berdasarkan dengan pengalamannya.

Manfaat Penelitian
Celebrity Endorser
Akademis: Penelitian ini diharapkan bisa
Melalui (Shafira & Ferdinand, 2017)
menjadi penambah kajian ilmu komunikasi
celebrity endorser adalah seorang yang
yang berhubungan dengan e-WOM serta
diketahui oleh khalayak. Celebrity endorser
Celebrity Endorser pada Brand Awareness
dibutuhkan untuk dapat mempengaruhi
Praktis: Penelitian diharapkan dapat konsumen dengan memperagakan atau
bermanfaat bagi perusahaan Pt. Beaute Haul memakai suatu produk berdasarkan
Indonesia untuk lebih mengetahui mengenai pengalamannya. Celebrity endorser dapat
sikap konsumen pada perusahaan. disimpulkan sebagai tokoh atau selebriti

5
tertentu yang mempunyai pengaruh dalam
mempresentasikan sebuah produk.
Menurut (Kalangi et al., 2019) ada tiga
dimensi dari celebrity endorser,
diantaranya:
1. Kredibilitas, yaitu kecenderungan
konsumen untuk mempercayai jika
informasi yang diberikan oleh Gambar 1
endorser dianggap kredibel oleh
konsumen. Piramida Brand Awareness (Siregar, 2015)
2. Keahlian, yaitu keterampilan atau
Uraian di bawah ini mengacu pada
pengalaman yang dimiliki oleh
piramida kesadaran merek, tingkat paling
endorser dalam memaparkan produk.
bawah adalah Unaware of the Brand, hal ini
3. Kepercayaan (trustworthiness),
dapat diartikan konsumen tidak sadar akan
Endorser adalah orang yang dapat
merek. Tingkat ketiga adalah Brand
dipercaya oleh konsumen.
Recognition, dimana kemampuan mengingat
Kebenaran atau kejujuran endorser
yang pelanggan lakukan sangat penting.
yang dirasakan oleh konsumen dapat
Tingkat kedua adalah Brand Recall. Brand
membentuk kepercayaan.
Recall adalah ketika konsumen mengingat
Brand Awareness suatu produk tanpa bantuan. Tingkat
pertama adalah Top of Mind, yang berupa
Hal ini berupa keahlian konsumen taraf tertinggi dari kesadaran merek. Pada
untuk mengenal sebuah merek pada kurun tingkat ini, seseorang langsung mengingat
waktu dan keadaan yang berbeda, hal itu merek yang disebutkan oleh orang lain, dan
dilakukan dengan pengenalan kembali pada merek tersebut adalah hal pertama yang
suatu produk tertentu. Brand awareness atau teringat dalam pikiran ketika sedang
kesadaran merek dihasilkan dari paparan berbicara tentang produk tertentu.
yang berulang-ulang maka pelanggan
merasakan familiar dengan merek tersebut Kunci untuk masuk ke dalam elemen
(Saputro et al., 2016). lain adalah kesadaran merek. Apabila
kesadaran tersebut sangat rendah maka
Tingkatan pada piramida brand dapat dipastikan bahwa nilai merek tersebut
awareness memperlihatkan kemampuan juga rendah (Zulfikar & Subarsa, 2019).
konsumen atau pelanggan dalam mengingat
serta mengenali suatu merek (Siregar, 2015). Menurut (Alfina, 2014) terdapat
empat dimensi Brand Awareness. Pertama
yaitu recognition, seberapa baik konsumen
mengetahui merek atau brand. Kedua, recall
ialah seberapa baik konsumen bisa
mengingat ketika ditanyakan terkait merek
6
mana yang diingat oleh konsumen. Ketiga, 3. e-WOM - Celebrity Endorser - Brand
purchase yaitu seberapa baik konsumen Awareness:
memilih atau memasukan produk atau
brand tersebut pada pilihan pembelian H03: Diduga e-WOM dan Celebrity
mereka. Keempat, consumption ialah Endorser tidak berpengaruh pada Brand
seberapa baik konsumen dalam mengingat Awareness.
merek ketika konsumen sedang
Ha3: Diduga e-WOM dan Celebrity
mengkonsumsi produk lain atau produk
Endorser berpengaruh pada Brand
pesaing.
Awareness.

3. METODE PENELITIAN

Pengkajian ini berjenis kuantitatif,


diaplikasikan oleh peneliti guna mengkaji
sampel serta populasi, alat dari
pengumpulan data yang digunakan dalam
metode kuantitatif dirancang guna menguji
dan mengukur hipotesis yang diajukan
dalam penelitian (Zulianti Komalasari,
2017)
Data primer merupakan data yang
Gambar 2 diperoleh saat itu juga baik secara langsung
melalui survey maupun melalui metode
(Kerangka konseptual)
pengumpulan data asli (Hamid & Susilo,
Hipotesis 2015). Data primer dikumpulkan untuk
melengkapi data penelitian dengan
1. e-WOM - Brand Awareness: membagikan google form kepada responden.

H01: Diduga e-WOM tidak berpengaruh Data sekunder bisa dikatakan sebagai
pada Brand Awareness. data yang sudah ada dan diterbitkan kepada
khalayak. Data sekunder pada penelitian ini
Ha1: Diduga e-WOM berpengaruh pada ialah referensi dalam bentuk jurnal atau
Brand Awareness. artikel, website, buku dan penelitian
terdahulu yang berkaitan dalam pengkajian
2. Celebrity Endorser - Brand Awareness:
ini
H02: Diduga Celebrity Endorser tidak Penelitian ini memakai paradigma
berpengaruh pada Brand Awareness. positivisme, yang merupakan perkembangan
dari fenomena-fenomena ekstrim di mana
Ha2: Diduga Celebrity Endorser
data yang didapat dan dipelajari atau diteliti
berpengaruh pada Brand Awareness.

7
hanyalah “data nyata/empiris”, atau biasa
disebut dengan positif (Hapsari et al., 2016).
Penelitian ini memakai analisa
N = 138.500 : (1+ (138.500 X 0,10²))
regresi linear berganda. Regresi linear
berganda ialah mengaitkan lebih dari satu N = 138.500: (1+ (138.500X 0,01))
variabel independen (Alfina, 2014).
N = 138.500: (1+1385)
Penelitian ini berteknik Convenience
N= 138.500: (1386)
Sampling. Menurut Sugiyono dalam (Revin
dan Joyce 2020) suatu teknik pengambilan N= 99,927 (100)
sampel yang dilakukan peneliti bebas
Margin error pada rumus tersebut
memilih individu yang bertemu peneliti dan
sebesar 0.01 (10%), di mana responden yang
sesuai kriteria penulis maka mereka dapat
diperoleh sebesar 99,927 orang dan
digunakan sebagai sampel.
dibulatkan menjadi 100 orang.
Penelitian ini menggunakan
Peneliti menggunakan teknik survei
kuesioner berupa google form dalam
dengan menyebarkan atau memberikan
mengumpulkan data. Kuesioner diurutkan
kuesioner yang hendak dikelola memakai
atau disusun secara tertulis dan tertutup,
alat bantu IBM SPSS Statistic. Pengkajian
responden juga dapat memilih jawaban dari
ini memakai skala likert bertaraf 1 - 4.
pertanyaan yang sudah disediakan (Windy,
2020). Untuk pengumpulan data dengan
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
menyebarkan kepada pengguna website
Beauty Haul yang berdomisili di Jakarta Setelah mengumpulkan data, peneliti
pengguna aktif pada tahun 2022, dengan mendapatkan 100 responden yang sesuai
segmentasi usia 16 – 45 tahun dan dengan kriteria sampel yakni seluruh
segmentasi gender perempuan. responden dalam penelitian ini adalah
Peneliti menyebarkan kuesioner perempuan yang menggunakan website
melalui Direct Messages (DM) Instagram Beauty Haul sebagai pilihan berbelanja.
dan personal message kepada pengguna Usia responden terbanyak berkisar di umur
website Beauty Haul. Peneliti juga membuat 16-25 tahun sebesar 70%, sedangkan untuk
filter questions agar mendapatkan responden usia 26 - 30 tahun sebesar 25% dan 5 % nya
yang sesuai dengan kriteria. adalah responden berusia 31 – 45 tahun.
Domisili responden yaitu di wilayah Jakarta.
Jumlah populasi pada penelitian ini
diambil dari pengunjung website Beauty
Haul. Pada kuartal IV-2022 jumlah
pengunjung website Beauty Haul yaitu 138,5
ribu. Pengkaji memakai rumusan Slovin
untuk menghitung besaran sampel. Dengan
rumus berupa Tabel 1. Uji Validitas & Reliabilitas
8
Pada tabel 1 menunjukan bahwa
semua pernyataan yang dimasukkan pada
variabel e-WOM memiliki nilai Cronbach
Alpha 0,939 yang berarti lebih dari 0,5.
Artinya 9 pernyataan yang terdapat pada uji
reliabilitas variabel X1 dapat dipercaya
sebagai alat pengumpul data dalam
penelitian ini.

Uji Reliabilitas Variabel X2 (Celebrity


Endorser)

Berdasarkan tabel 1 menunjukan


bahwa variabel Celebrity Endorser memiliki
Hasil Uji Validitas nilai Cronbach Alpha 0,958 yang berarti
lebih dari 0,5. Artinya 9 pernyataan yang
Pada penelitian ini terdapat tiga
terdapat pada uji reliabilitas variabel X2
variabel yang diuji validitas diantaranya, (1)
dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data
e-WOM (2) celebrity endorser (3) brand
dalam penelitian ini.
awareness. Dapat dilihat pada ketiga
variabel tersebut seluruh pernyataan
Uji Reliabilitas Variabel Y (Brand
dikatakan valid karena mempunyai nilai
Awareness)
pearson correlation > 0.5.
Pada tabel 1 menunjukan bahwa
Hasil Uji Reliabilitas
variabel Brand Awareness memiliki nilai
Setelah uji validitas dilakukan dan Cronbach Alpha 0,963 yang berarti lebih
mendapatkan hasil yang valid, selanjutnya dari 0,5. Artinya 12 pernyataan yang
dilakukan uji reliabilitas dimensi serta terdapat pada uji reliabilitas variabel X2
indikator. Teori reliabilitas menyatakan, alat dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data
ukur penelitian dapat dipercaya sebagai alat dalam penelitian ini.
pengumpul data apabila instrumen itu sudah
baik. Penelitian ini menggunakan pengujian Tabel 2. Uji Koefisien Determinasi
reliabilitas Cronbach Alpha. Hasil uji
reliabilitas dinyatakan reliabel apabila nilai
Cronbach Alpha lebih besar dari 0,5.

Peneliti melakukan uji koefisien


determinasi untuk mengetahui persentase
pengaruh dari variabel bebas terhadap
Uji Reliabilitas Variabel X1 (E-WOM) variabel terikat. Berdasarkan output di atas,

9
nilai adjusted R square sebesar 0,780 yang Uji Hipotesis dengan Uji T
berarti besarnya pengaruh variabel e-WOM
(X1) dan celebrity endorser (X2) secara Pada tabel 3 nilai signifikansi (Sig)
simultan terhadap brand awareness sebesar variabel e-WOM sebesar 0,000 dapat
78%. Sisanya, 22% dipengaruhi oleh disimpulkan bahwa hipotesis satu diterima
variabel lain. dan terdapat pengaruh antara e-WOM
terhadap brand awareness.
Tabel 3. Hasil Uji Regresi Berganda Pada tabel 3 nilai Sig variabel
celebrity endorser sebesar 0,000 dapat
disimpulkan bahwa hipotesis 2 diterima dan
terdapat pengaruh antara celebrity endorser
terhadap brand awareness.

Uji Hipotesis dengan Uji F


Dari uji regresi berganda yang
Tabel 4. Hasil Uji F
dilakukan peneliti, didapatkan Y = 0,688 +
0,603 X1+ 0,711 X2 + e yang berarti:
1. Konstanta (α) = 0,688. Hasil tersebut
menunjukkan tingkat konstanta, jika
variabel e-WOM (X1), celebrity
endorser (X2) adalah 0. Maka, brand
awareness (Y) akan tetap sebesar 0,688 Pada tabel 4, nilai Sig diketahui
dengan asumsi variabel lain tetap. 0,000 dikarenakan nilai Sig < 0,05, maka
2. Koefisien regresi E-wom bernilai berdasarkan keputusan uji F dapat
0,603. Hal ini menunjukkan jika disimpulkan bahwa hipotesis 3 diterima
variabel e-WOM dinaikan satu satuan, dengan kata lain e-WOM (X1) dan celebrity
maka variabel brand awareness akan endorser (X2) secara simultan berpengaruh
bertambah sebesar 0,603 terhadap brand awareness (Y).
3. Koefisien regresi celebrity endorser
bernilai 0,711. Hal ini menunjukkan PEMBAHASAN
jika celebrity endorser dinaikan satu
Tabel 5. Rangkuman Uji Hipotesis
satuan, maka variabel brand awareness
akan bertambah sebesar 0,711.
Kemudian, pada tabel 3, terlihat
bahwa celebrity endorser (X2) memiliki
nilai pengaruh paling tinggi dalam
menciptakan brand awareness yakni sebesar
0,711. Sedangkan, e-WOM memiliki nilai Pada tabel 5 dapat disimpulkan
yang lebih rendah yakni 0,603. bahwa hipotesis 1, hipotesis 2, dan hipotesis
3 diterima dikarenakan nilai signifikansi
diketahui 0,000.
10
Pengaruh Electronic Word of Mouth Pada gambar 3, BeautyHaul
terhadap Brand Awareness mengunggah content pada laman
instagramnya yang mengakibatkan
Implikasi terbesar e-WOM terhadap perbincangan positif terjadi di kolom
brand awareness berdasarkan hasil komentar instagram tersebut. Dalam hal ini
kuesioner ialah content. Responden dengan adanya e-WOM dapat meningkatkan
cenderung melihat e-WOM pada dimensi brand awareness (Ryzan et al., 2020). Hal
content dengan baik. Pada laman ini menunjukkan bahwa content menjadi
instagramnya, BeautyHaul sering salah satu hal yang sangat penting untuk
mengunggah content mengenai bagaimana mengukur efek atau pengaruh dari e-WOM.
mendapatkan hasil make-up yang bagus
dengan menggunakan beberapa cara dan Pengaruh Celebrity Endorser terhadap
produk berbeda atau sering disebut dengan Brand Awareness
"beauty hacks".
Implikasi terbesar celebrity endorser
Dengan menyebarkan content yang terhadap brand awareness berdasarkan hasil
kreatif pada laman instagramnya, kuesioner ialah keahlian atau expertise.
BeautyHaul mampu menciptakan Celebrity endorser yang digunakan
perbincangan positif pada khalayak luas. BeautyHaul diantaranya adalah Lifni
Content juga sangat memengaruhi seseorang Sanders dan Abel Cantika.
dalam memilih jasa atau produk
secara daring, karena content merupakan Lifni Sanders merupakan beauty
informasi sangat relevan yang dibutuhkan vlogger asal papua. Lifni memiliki pengikut
seseorang . youtube sebanyak 519 ribu dan followers
instagram sebanyak 120 ribu. Lifni hadir
sebagai beauty vlogger ia sering mengulas
produk kecantikan dalam laman youtube
maupun instagram.

Abel Cantika adalah salah satu


beauty influencer yang sangat populer di
kalangan beauty enthusiast. Abel memiliki
followers instagram sebanyak 1 juta.
Berawal dari memilih produk skincare yang
cocok untuk jenis kulitnya abel mulai
Gambar 3 melakukan ulasan untuk berbagai jasa e-
commerce kecantikan maupun produk
Perbincangan responden kecantikan. Dengan hal tersebut banyak
masyarakat yang pada awalnya tidak
Sumber: Instagram BeautyHaul
(2023) mengetahui e-commerce untuk membeli
produk kecantikan jadi mengetahuinya.

11
Keahlian yang dimiliki seorang Berdasarkan hasil penelitian dan
celebrity endorser dapat membentuk pembahasan dapat disimpulkan bahwa
persepsi konsumen. Dengan membentuk komunikasi Electronic Word of Mouth
persepsi konsumen celebrity endorser dapat secara parsial memberikan pengaruh
menaikan brand awareness e-commerce terhadap Brand Awareness. Dimensi
BeautyHaul. Responden juga cenderung tertinggi pada Brand Awareness ialah
melihat siapa selebriti yang menjadi bintang content atau konten. Celebrity Endorse
iklan tidak hanya melihat produk apa saja secara parsial juga memberikan pengaruh
yang ditawarkan. Sehingga, semakin kuat terhadap Brand Awareness dan dimensi
bentuk promosi atau keahlian yang dimiliki tertinggi pada variabel berikut ialah
dan dilakukan celebrity endorser maka akan expertise atau keahlian. Kemudian, secara
semakin meningkat juga tingkatan brand simultan komunikasi Electronic Word of
awareness. Mouth dan Celebrity Endorser berpengaruh
terhadap Brand Awareness pada konsumen
Pengaruh Electronic Word of Mouth dan BeautyHaul. Pada penelitian ini, variabel
Celebrity Endorser Terhadap Brand Celebrity Endorser dominan lebih
Awareness berpengaruh terhadap Brand Awareness.

Berdasarkan penelitian yang sudah SARAN


dilakukan terdapat pengaruh Electronic
Word of Mouth dan Celebrity Endorser Berdasarkan hasil penelitian tersebut,
Terhadap Brand Awareness. e-commerce BeautyHaul dapat berfokus
terhadap bentuk komunikasi salah satunya
Dengan adanya e-WOM dan electronic word of mouth. BeautyHaul
celebrity endorser responden mengetahui disarankan untuk lebih dapat
terkait keberadaan brand e-commerce mengeksplorasi konten yang akan
BeautyHaul. Dalam hal ini, BeautyHaul juga ditampilkan dan mengetahui trend yang
selalu mengedepankan ke konsisten-an nya sedang berjalan agar dapat menjadi
(Nisa, 2023). Sehingga berdampak pada perbincangan positif bagi masyarakat luas.
naiknya brand awareness. Kemudian, peneliti menyarankan agar
BeautyHaul lebih menonjolkan keunikannya
Sesuai dengan nilai coefficient e-
agar berdampak bagi meningkatnya brand
WOM berpengaruh sebesar 0,603 terhadap
awareness di kalangan masyarakat.
brand awareness dan nilai coefficient
celebrity endorser berpengaruh sebesar Untuk peneliti selanjutnya
0,711 terhadap brand awareness. Maka diharapkan dapat menambahkan variabel
variabel X2 yaitu celebrity endorser lain yang mempengaruhi Brand Awareness
dominan lebih berpengaruh sesuai dengan selain Electronic Word of Mouth dan
hasil data kuesioner. Celebrity Endorser untuk mendapatkan
kesimpulan yang berbeda dari perspektif
KESIMPULAN
public relations.

12
Operasional Konsep
Variabel Dimensi Pernyataan

13
• Anda senang membicarakan tentang e-Commerce
BeautyHaul
• Anda senang untuk berbagi pengalaman tentang
Content
berbelanja di e-Commerce BeautyHaul
• Anda senang memberikan pendapat kepada orang lain
mengenai e-Commerce BeautyHaul
Intensity • Anda membicarakan produk yang dimiliki oleh e-
Electronic Commerce BeautyHaul
Word Of • Anda membicarakan dan mengetahui sistem pelayanan
Mouth Goyette berbelanja di e-Commerce BeautyHaul
et al (2010) • Anda membicarakan dan mengetahui keunikan yang
dimiliki e-Commerce BeautyHaul
Valence of • Anda senang untuk menyukai tentang berbelanja di e-
opinions Commerce BeautyHaul
• Anda merekomendasikan berbelanja melalui e-
Commerce BeautyHaul
• Anda memiliki pengalaman yang baik setelah
berbelanja pada e-Commerce BeautyHaul

Celebrity Credibility
Endorser • Anda mempercayai informasi yang diberikan oleh
Celebrity Endorser.
(Kalang et al
• Celebrity Endorser menjadi orang pertama yang anda
2019) jadikan sebagai patokan dalam berbelanja pada e-
Commerce BeautyHaul
• Setiap informasi yang diberikan oleh Celebrity
Endorser mengenai e-Commerce BeautyHaul bisa
dianggap kredibel
Expertise
• Pengalaman yang diberikan oleh Celebrity Endorser
menjadikan Anda tertarik dengan produk yang sama
• Pengalaman yang di berikan oleh Celebrity Endorser
membuat Anda ingin membeli produk pada e-
Commerce BeautyHaul
• Celebrity Endorser BeautyHaul memiliki keterampilan
dalam memberikan informasi mengenai e-Commerce
BeautyHaul.

Trustworthiness • Anda cenderung mempercayai Beauty Endorser ketika


ingin membeli sesuatu

14
• Produk yang dijelaskan oleh Celebrity Endorser
membuat Anda percaya bahwa produk tersebut layak
untuk dibeli
• Anda mempercayai informasi yang diberikan Celebrity
Endorser dalam melakukan pembelian pada e-
Commerce BeautyHaul

Brand Recognition • Anda menyadari keberadaan brand e-Commerce


Awareness BeautyHaul
• Anda mengenali keberadaan brand e-Commerce
(Rea, 2014)
BeautyHaul
• Anda mengetahui akan keberadaan brand e-Commerce
BeautyHaul
Recall • Anda mengetahui harga produk yang dipasarkan oleh
e-Commerce BeautyHaul
• Anda mengingat produk produk yang dipasarkan oleh
e-Commerce BeautyHaul
• Anda lebih memilih produk yang dijual pada e-
Commerce BeautyHaul
Purchase • Anda yakin terhadap kualitas produk yang dijual dalam
e-Commerce BeautyHaul
• Anda lebih memilih produk e-Commerce BeautyHaul
dibandingkan dengan produk serupa yang dimiliki e-
Commerce lain
• Produk pada e-Commerce BeautyHaul selalu menjadi
pilihan Anda
Consumptions • BeautyHaul selalu ada dalam benak Anda ketika Anda
ingin berbelanja kategori skincare dan makeup
• BeautyHaul merupakan merek yang pertama kali Anda
ingat ketika Anda ingin berbelanja kategori skincare
dan makeup
• BeautyHaul selalu menjadi pilihan Anda ketika ingin
berbelanja kategori skincare dan makeup

Daftar Pustaka Word of Mouth Terhadap Brand


Awareness Koultoura Coffee Shop.
Alfina, R. (2014). Pengaruh Komunikasi http://kc.umn.ac.id/906/1/SKRIPSI

15
REA ALFINA-10120110053.pdf Daerah Istimewa Yogyakarta*. Jurnal
Ekonomi Pembangunan: Kajian
beauyhaul. (n.d.). Masalah Ekonomi Dan Pembangunan,
Https://Www.Beautyhaul.Com/. 12(1), 45.
Retrieved June 27, 2023, from https://doi.org/10.23917/jep.v12i1.204
https://www.beautyhaul.com/
Hapsari, L. A., Mernisa, M.,
Cahyadi. (2020). Beauty Haul Indonesia Oktamarsetyani, W., & Yustiana, I. A.
Kian Eksis di Bisnis Kecantikan. (2016). Penelitian menggunakan
Beritasatu.Com. Paradigma Positivistik Kuantitatif.
https://www.beritasatu.com/gaya- 16725251031. 16725251031.
hidup/663443/beauty-haul-indonesia-
kian-eksis-di-bisnis-kecantikan Ikhsana, P. D., Prisanto, G. F., & Anggraini,
R. (2019). Penerapan Strategi E-
Compare BeautyHaul vs Sociolla. (2022). Marketing Communication dan Ekuitas
Simila.Web. Merek. Inter Komunika : Jurnal
https://www.similarweb.com/website/s Komunikasi, 4(1), 58–74.
ociolla.com/vs/beautyhaul.com/
#overview Ismagilova, E., Slade, E. L., Rana, N. P., &
Dwivedi, Y. K. (2020). The Effect of
Destiningrum, M., & Adrian, Q. J. (2017). Electronic Word of Mouth
Sistem Informasi Penjadwalan Dokter Communications on Intention to Buy:
Berbassis Web Dengan Menggunakan A Meta-Analysis. Information Systems
Framework Codeigniter (Studi Kasus: Frontiers, 22(5), 1203–1226.
Rumah Sakit Yukum Medical Centre). https://doi.org/10.1007/s10796-019-
Jurnal Teknoinfo, 11(2), 30. 09924-y
https://doi.org/10.33365/jti.v11i2.24
Kalangi, N. J., Tamengkel, L. F., &
DIGITAL 2022: ANOTHER YEAR OF Walangitan, O. F. C. (2019). Pengaruh
BUMPER GROWTH. (2022). Celebrity Endorser Dan Brand Image
Wearesocial.Com. Terhadap Keputusan Pembelian
https://wearesocial.com/uk/blog/2022/0 Shampoo Clear. Jurnal Administrasi
1/digital-2022-another-year-of-bumper- Bisnis, 8(1), 44.
growth-2/ https://doi.org/10.35797/jab.8.1.2019.2
Global Business Guide Indonesia. (2018). 3499.44-54
Indonesia’s Cosmetics Industry. Khodhi, M. (2017). Pengaruh electronic
http://www.gbgindonesia.com/en/manu word of mouth terhadap purchase
facturing/article/2018/indonesia_s_cos intention. Skripsi-2017, 9(3), 1559–
metics_industry_the_rise_of_halal_cos 1565.
metics_11842.php http://repository.trisakti.ac.id/usaktiana/
Goyette, I., Ricard, L., & Bergeron, J. index.php/home/detail/detail_koleksi/
(2010). e-WOM Scale : Word-of-Mouth 7/SKR/
Measurement Scale for e-Services 2014/00000000000000090415/0
Context *. 23, 5–23. Lanongbuka, M. C. (2018). Pengaruh
Hamid, E. S., & Susilo, Y. S. (2015). Celebrity Endorsement Terhadap Niat
Strategi Pengembangan Usaha Mikro Pembelian Konsumen (Studi
Kecil Dan Menengah Di Provinsi penggunaan Karin Novilda sebagai

16
bintang iklan dalam Instagram). Honda Vario 125 di Dealer Astra
PENGARUH CELEBRITY Honda Semarang. Journal of
ENDORSEMENTS TERHADAP NIAT Management, 2(2), 1–17.
PEMBELIAN KONSUMEN (Studi
Penggunaan Karin Novilda Sebagai Service Category: Kosmetik. (2019).
Bintang Iklan Dalam Instagram). Cekindo.Com.
https://www.cekindo.com/id/service_ca
López, M., & Sicilia, M. (2014). tegory/kosmetik
Determinants of E-WOM influence:
The role of consumers’ internet Shafira, A., & Ferdinand, A. T. (2017).
experience. Journal of Theoretical and Analisis pengaruh celebrity endorser
Applied Electronic Commerce dan keinovatifan produk terhadap
Research, 9(1), 28–43. keputusan pembelian, serta citra merek
https://doi.org/10.4067/S0718- dan nilai utilitarian sebagai variabel
18762014000100004 intervening. (Studi pada pengguna
provider seluler xl di semarang).
Nisa. (2023). BeautyHaul Mart Hadirkan Diponegoro Journal of Management,
Pengalaman Belanja Skincare yang 6(3).
Menyenangkan Title. Idntimes.Com.
https://www.idntimes.com/life/inspirati Shimp, T. A. (2003). ”Periklanan Promosi,
on/nisa-zarawaki/beautyhaul-mart- Aspek Tambahan Komunikasi
hadirkan-pengalaman-belanja-skincare- Pemasaran Terpadu”. Jakarta:
yang-menyenangkan Erlangga.

Prayustika, P. A. (2016). Kajian Literatur: Siregar. (2015). STRATEGI


Manakah Yang Lebih Efektif? KOMUNIKASI PEMASARAN
Traditional Word of Mouth Atau DALAM. In Journal Communication
Electronic Word of Mouth. Jurnal (Vol. 6, Issue 1).
Matrix, 6(3), 168–172. www.bankmandiri.co.id/indonesia/erivi
ew-
Ryzan, K. D., Priyowidodo, G., & Tjahjo, J.
D. W. (2020). Pengaruh Electronic Wardhana, H. W., Wahab, Z., Shihab, M. S.,
Word of Mouth Terhadap Brand & ... (2021). Pengaruh Electronic Word
Awareness Kedai Kopi Kenangan Pada Of Mouth (E-Wom) Dan Celebrity
Warga Kota Surabaya. Jurnal E- Endorsement Terhadap Minat Beli
Komunikasi, 8(2), 1–12. Konsumen: Studi Pada E-Commerce
Zalora dengan Brand Image ….
Saputri, D. A., & Setyawati, H. A. (2020). Coopetition: Jurnal …, XII(3), 431–
Analisis Pengaruh Beauty Vlogger 446.
Sebagai Reference Group , Lifestyle http://www.journal.ikopin.ac.id/index.p
dan Brand Image Terhadap Keputusan hp/coopetition/article/view/
Pembelian Lipstik Pixy ( Studi pada 627%0Ahttp://
Mahasiswi STIE Putra Bangsa www.journal.ikopin.ac.id/index.php/
Kebumen ). 2(5), 788–801. coopetition/article/download/627/360
Saputro, R. Y., Paramita, P. D., & Warso, Windy. (2020). Pengaruh Strategi Marketing
M. M. (2016). Pengaruh Brand Communication Terhadap Brand Image
Awareness, Perceived Quality, dan Pt Tokopedia. Translitera : Jurnal
Price Terhadap Keputusan Pembelian Kajian Komunikasi Dan Studi Media,

17
9(2), 24–34. Pengaruh Iklan Dan Promosi Penjualan
https://doi.org/10.35457/translitera.v9i2 Di Televisi Terhadap Brand Awareness
.978 Bukalapak Pada Pengunjung Kota
Kasablanka. Inter Komunika : Jurnal
Zahra, K. F., Listyorini, S., & Pinem, R. J. Komunikasi, 4(1), 17.
(2021). Pengaruh Celebrity Endorser, https://doi.org/10.33376/ik.v4i1.288
Electronic Word of Mouth, dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Zulianti Komalasari. (2017). Pengaruh
pada Konsumen Koesmetik Wardah di Locus Of Control Dan Komitmen
Kota Semarang). Jurnal Ilmu Profesional Terhadap Kinerja Auditor
Administrasi Bisnis, 10(1), 965–973. Internal (Survey Pada BUMN Sektor
https://doi.org/10.14710/jiab.2021.3060 Industri Pengolahan di Kota Bandung ).
4 Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 1689–1699.
Zulfikar, A., & Subarsa, K. Y. (2019).

18

Anda mungkin juga menyukai