PENDAHULUAN
Produk kosmetik maupun perawatan tubuh akan selalu identik dengan gender
perempuan. Dibuktikan dari banyak brand ambassador kosmetik yang mayoritas ialah
pergeseran trend ini, kini semakin banyak pula laki-laki yang ikut menggunakan
produk perawatan tubuh ataupun rambut. Pada tahun 2010, umumnya, hampir 76%
Tidak hanya sampai disitu, partisipasi laki-laki dengan produk kosmetik ini
semakin berkembang dan tidak hanya sebatas sebagai konsumen saja. Hal ini
terhadap publik bahwa produk kosmetik dan kecantikan hanya ditujukan dan
target audience yang dituju yaitu perempuan dimana sebagai potential buyer pada
1
produk yang ditawarkan. Kemudian, berkaitan dengan stereotip yang muncul di
dalam kelompok laki-laki yang memiliki kecenderungan bersifat feminim atau laki-
laki yang dalam dirinya mempunyai kadar sifat maskulin rendah dan kadar sifat
feminim yang tinggi. Sehingga dalam sifat dan sikap yang ditampilkan di publik
kasus yang beranggapan bahwa laki-laki yang menggunakan atau menjadi produsen
perkembangan teknologi yang pesat di era digital ini memberikan dampak yang
efektif. Disamping kemajuan teknologi yang semakin mudah dijalankan, ada dampak
positif lainnya yaitu singkatnya perusahaan lebih cepat untuk menguasai pasar yang
dituju melalui sarana promosi atau iklan di platform media sosial manapun contohnya
instagram, youtube, tiktok, dan sebagainya. Banyak brand manager dan agensi
dan seefesien biaya seperti pada awalnya. Audience pada televisi lebih terkotak-kotak
jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dan relatif lebih sedikit pelanggan
yang bisa dicapai dengan iklan yang ditempatkan di program tertentu apa pun di
televisi.
2
Kini dengan berjalannya teknologi, hampir semua orang dari berbagai
dimilikinya. Namun, tidak semua advertising menghasilkan impact positif bagi para
konsumen. Hal ini bisa juga dikatakan dampak negatif adanya penyebaran informasi
pada media sosial yang cepat apalagi pelaku bisnis tidak bisa menonjolkan “isi pesan”
dalam dalam iklan produk tersebut dan cenderung monoton yang dapat menimbulkan
rasa bosan pada konsumen. Adanya hal tersebut, diperlukan perubahan secara
mendasar bagi pelaku bisnis dalam menyampaikan pesan dengan lebih memfokuskan
pada karakteristik dan kemampuan produk yang ditawarkan. Salah satu tahap
penjualan agar lebih menarik konsumen adalah dengan menjadikan seseorang yang
iklan tersebut berhasil menyampaikan pesan kepada para konsumen. Oleh karena itu
iklan juga harus dikemas dengan menarik serta pemilihan pada brand ambassador
juga harus lebih diperhatikan. Tidak hanya harus mempunyai kualitas bintang yang
bagus namun seorang brand ambassador juga harus memiliki pengetahuan atau
wawasan, pamor, serta mampu berbicara banyak tentang produk yang ditawarkan
nantinya sehingga akan berdampak secara signifikan pada produk yang ditawarkan.
3
menggunakan produk tersebut. Pemilihan brand ambassador yang tepat akan
membuat hubungan yang kuat dalam aspek emosional dengan konsumen yang dituju.
sebagai user imagery, yaitu pada saat mereka membeli produk tersebut biasanya akan
mengaitkan citra dirinya seperti brand ambassador pada produk yang dibelinya.
Adanya komunikator pada produk akan menimbulkan dua bentuk perhatian dari
konsumen, yaitu sukarela dan tidak sukarela. Perhatian sukarela ialah dimana
konsumen memfokuskan dirinya pada iklan atau isi pesan yang dianggap relate
dengan tujuan pembelian mereka pada produk tersebut saat ini. Brand ambassador
akan menarik perhatian sukarela dengan cara menarik kebutuhan informasi atau bisa
memunculkan gaya hedonis dari konsumen. Begitu sebaliknya dengan perhatian tidak
sukarela terjadi ketika perhatian dari konsumen itu muncul karena teknik advertising
yang eye catching bukan karena konsumen mempunyai kepentingan. media sosial
berusaha untuk menginfluence sesuatu hal entah itu produk atau pemikiran dan
lainnya kepada masyarakat luas sebagai pengguna media sosial saat ini. Sebagian
orang menganggap bahwa seorang influencer merupakan role model yang harus
diikuti, bisa dari aspek gaya hidup, fashion, cara berpikir, dan lainnya. Hadir sebagai
ideal person bagi followersnya, serta membentuk standar ideal dalam berbagai aspek
di kehidupan. Singkatnya, para influencer menyasar pada aspek sosial serta psikologis
followersnya. Para influencer saat ini dituntut untuk mampu mensegmentasikan target
4
audience yang akan mereka tuju, dengan terus melihat momen, interest, trend, serta
Saat ini, para pelaku bisnis dituntut untuk berpikir kreatif serta cerdas saat
melakukan advertising produk mereka. Dengan segala fitur pada internet ataupun
media sosial yang semakin berkembang. Adanya big data saat ini, juga membuat
pelaku bisnis lebih mudah dalam menganalisis serta paham lebih dalam akan
umur para konsumennya. Tak hanya sampai disitu, advertising juga harus dimulai
dari riset konsumen yang akan dituju. Salah satu akses yang mudah dijangkau oleh
perusahaan untuk reach ke seluruh masyarakat ialah media sosial. Hampir semua
orang sangat bersentuhan dengan media sosial dan cenderung mencurahkan seluruh
kehidupannya disana. Perusahaan juga bisa melihat apa yang saat ini dibutuhkan
masyarakat, apa yang saat ini sedang dipermasalahkan, atau yang sedang ramai
diperbincangkan mengenai isu apa. Kesempatan seperti itu yang harus dimanfaatkan
oleh perusahaan untuk lebih paham apa kebutuhan konsumen, dengan begitu nantinya
produk yang akan ditawarkan akan relate dan pesan yang tersampaikan kepada
perkembangan paling pesat dan mempunyai potensi untuk terus up to trend mengenai
sehari-hari seperti sabun mandi, facial wash, shampoo, conditioner, pasta gigi, dan
sebagainya. Khususnya pada produk perawatan rambut, saat ini sudah semakin
berkembang dan banyak jenis serta tipe untuk rambut apapun yang beredar di
pasaran. Dengan adanya macammacam jenis atau tipe pada hair supplement,
5
membuat konsumen saat ini pun semakin teliti dan kritis dalam memilih hair
supplement yang akan mereka gunakan. Pada akhirnya, produk perawatan rambut
yang akan digunakan adalah pilihan terbaik dari para konsumen Pencapaian terbesar
dari sebuah industri produk adalah kondisi dimana para konsumen akan mempunyai
loyalitas yang tinggi dengan merek perawatan rambut tersebut, karena mampu
memberikan hasil rambut seperti yang diinginkan. Oleh karena itu, saat ini banyak
produk shampoo sangatlah ketat. PT Unilever Indonesia Tbk. merupakan salah satu
perusahaan yang memproduksi produk perawatan rambut yang ramai dan laris di
khalayak umum. Sama halnya dengan kompetitor besarnya yaitu PT P&G Indonesia
yang juga terkenal. Persaingan yang sangat ketat, dibuktikan dari Unilever dan P&G
menguasai lebih dari 70% pangsa pasar produk perawatan rambut di Indonesia.
6
Gambar 1. Data mengenai Market Share Produk Perawatan Rambut tahun 2019
(source: https://indonesiadata.id)
merupakan sebuah merek produk perawatan rambut yang dimiliki oleh Procter &
Gamble (P&G). Pantene lahir pada tahun 1945 yang terinspirasi dari bahan
tepatnya di Swiss. Banyak brand ambassador yang dipilih oleh Pantene untuk
satu brand ambassador yang dipilih oleh Pantene pada tahun 2015, Yuri dan Seohyun
SNSD yang merupakan salah satu idol K-Pop juga pernah menjadi brand ambassador
Pantene Korea dan Tiongkok. Di Indonesia juga, Pantene memilih Anggun C Sasmi
dan Raline Shah sebagai duta shampoo mereka. Ditampilkan dengan visualisasi
dengan mempunyai rambut yang tergerai indah dan halus seolah menginfluence
7
masyarakat untuk menginginkan dapat memiliki rambut ideal seperti Anggun dan
Raline. Pantene merupakan produk shampoo yang memenangkan Top Brand Award
(TBA) enam tahun berturut-turut dari tahun 2012-2018 dalam predikat golden dan
produknya baik di internet seperti media sosial, youtube, dan di televisi pada jam-jam
problematika terbesar mereka terhadap rambut, yaitu 8 dari 10 perempuan itu tidak
kusam, lepek, atau lainnya. Sama halnya dengan badan manusia yang bisa capek,
ternyata rambut kita pun juga bisa capek. Hal ini dapat mempengaruhi mood kita
tim Pantene sendiri, yaitu mood yang cenderung sering ditampilkan masyarakat saat
tidak dalam kondisi baik adalah senggol bacok feeling (Ramadhan & Pulungan,
2022).
Hal yang lebih mengejutkan adalah pemilihan brand ambassador pada produk
hair supplement Pantene tersebut adalah Keanu Angelo, seorang influencer pada
merupakan shampoo atau hair care yang identik dengan gender perempuan. Namun,
8
berdasarkan data konsumen Pantene menyebutkan bahwa 50% pengguna pada produk
Adanya Keanu sebagai brand ambassador ini merupakan cara Pantene untuk
mengedukasi bahwa Pantene is for all human, unisex, atau bisa dikatakan tidak ada
frame gender dalam penggunaan produk ini. Anggia Pulungan selaku Brand Director
Indonesia Haircare juga menuturkan bahwa adanya Keanu juga memberikan dampak
pada Pantene yaitu lebih inklusif, sehingga konsumen laki-laki merasa memilih
produk yang tepat. Dan juga Pantene ingin merubah pandangan masyarakat bahwa
saat ini dunia sudah dan akan terus berubah, konsumer pada produk ini atau brand
ambassador produk kosmetik itu tidak hanya untuk gender perempuan saja.
https://www.youtube.com/watch?v=JrOAe3GV_js)
Menurut Anggia, Hair Care Brand Director PnG, alasan Pantene memutuskan
untuk menjadikan Keanu sebagai brand ambassador adalah dia mempunyai ciri khas
yang tidak dapat ditemukan pada orang lain. Image yang ditampilkan Keanu pada
9
media sosial adalah pribadi yang banyak omong dan menggunakan intonasi bicara
yang cenderung keras. Dari situlah Pantene bisa menyimpulkan bahwa Keanu
Anggia, Hair Care Brand Director PnG, ternyata Keanu sendiri memiliki
Hal ini juga membuat Pantene tertarik karena mereka sendiri menginginkan
engagement rate pada media sosial yang dimiliki, melainkan experience pada orang
itu sendiri dalam menggunakan produk yang akan ditawarkan. Dengan begitu pesan
apa yang brand ambassador sampaikan, nantinya konsumer akan merasa relate pada
dirinya karena mempunyai problematika yang sama. Dan Pantene sendiri ingin
menjadi solusi yang mereka tawarkan kepada permasalahan konsumer saat ini. Tak
sedikit orang yang merasakan bahwa Pantene berani mendobrak stigma beauty
standard dengan menggunakan Keanu sebagai brand ambassador produk mereka. Hal
seperti bisa menimbulkan berbagai pendapat dari viewers pada Iklan Hair Supplement
Peneliti memilih kota Malang karena berdasarkan data East Ventures Digital
Competitiveness Index pada tahun 2020, Kota Malang termasuk pada 10 besar
sebagai kota dengan daya saing berbasis industri ekonomi digital di Indonesia.
Menduduki peringkat 9 tingkat nasional dan dua di Jawa Timur setelah Surabaya.
10
Kota Malang sendiri menjadi pilar infrastruktur, dan penggunaan ICT (Information
wanita dalam iklan produk perawatan rambut (studi pada penonton iklan hair
wanita dalam iklan produk perawatan rambut (studi pada penonton iklan hair
1. Manfaat Akademis
11
Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat dan sumbangan
perawatan rambut (studi pada penonton iklan hair supplement pantene versi
keanu angelo).
2. Manfaat Praktis
informasi yang dapat memberi manfaat bagi para praktisi, tentang pendapat
produk perawatan rambut (studi pada penonton iklan hair supplement pantene
12