Anda di halaman 1dari 8

UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama : Marcella Chandrayani


NPM : 40221100317
Mata Kuliah : Digital Campaign and Promotion Management

Jawaban

1. Pemasaran digital atau digital marketing adalah kegiatan pemasaran atau promosi suatu
merek produk atau jasa yang dilakukan menggunakan internet melalui media digital untuk
menarik konsumen / calon konsumen. Contoh media digital yang digunakan antara lain search
engine, email marketing, content marketing di social media, iklan online, affiliate marketing,
dsbnya. Tradisional marketing merupakan metode non-digital yang digunakan untuk
mempromosikan produk atau layanan perusahaan meliputi diskon, iklan tv, katalog, brosur,
direct sales dsbnya. Menurut pandangan saya, di era 4.0 ini sangat perlu untuk
mengintegrasikan antara tradisional marketing dan digital marketing untuk mendukung satu
sama lain agar customer mendapat experience dan ambience baik dari online maupun offline.
Walaupun begitu besaran porsinya bergantung kepada produk yang akan dipasarkan, target
pasar konsumen / calon konsumen yang akan dituju serta budget pengiklan . Misalnya pada
produk-produk dengan pengguna mayoritasnya adalah baby boomer (1946-1964) dengan
contoh produk asuransi pensiun. Menurut survey APJII 2019-2020, 76.9% gen baby boomer
tidak pernah mengakses media sosial, lalu dari produknya sendiri asuransi pensiun merupakan
produk yang tidak simple dan mudah dipahami. Maka menurut saya porsi tradisional
marketingnya seperti iklan televisi untuk membangun awareness, direct selling, customer
gathering, telephone marketing dsbnya harus lebih banyak dibandingkan digital marketingnya.
Digital marketingnya hanya digunakan untuk support atua pelengkap seperti penggunaan
website, optimasi SEO untuk pertimbangan apabila gen baby boomer perlu konfirmasi dari
pertimbangan anak-anaknya yang akan mencaritahu informasi melalui media digital. Berbeda
dengan generasi Y atau Z yang 70% orangnya lebih banyak menghabiskan waktu di media
sosial dan digital maka porsi digital marketingnya dapat dilakukan jauh lebih besar
dibandingkan tradisional marketing. Walaupun sperti itu masih perlu dilakukan tradisional
marketing karna memiliki kelebihan sperti membangun kenyamanan dan kepercayaan yang
lebih tinggi karena bisa dirasakan langsung keberadaannya mudah dimengerti, dapat
menjangkau konsumen lokal, target pasar yang terjangkau lebih luas.
2. Salah satu kerangka berfikir tentang customer journey paling awal adalah kerangka kerja 4A
yaitu AIDA (attention, interest, desire dan action). Kerangka ini dipakai sebagai pedoman
waktu seseorang akan membuat iklan dan melakukan penjualan. Seorang penjual harus dapat
menarik perhatian calon pembelinya, menimbulkan ketertarikan, memperkuat hasrat dan
akhirnya terjadi pembelian. Tapi di era konektivitas yang serba terhubung terdapat perubahan
perilaku pelanggan yaitu kalau sebelumnya pelanggan menentukan pilihan brandnya sendiri,
sekarang pelanggan sangat dipengaruhi oleh informasi yang beredar, pengalaman orang lain,
testimony influencer terutama di dunia online dimana semua orang bebas untuk berekspresi
dan berpendapat yang mana hal ini berakibat perilaku konsumen menjadi lebih sulit ditebak
dibandingkan sebelumnya. Akhirnya customer journey berubah menjadi 5A (aware, appeal,
ask, act, advocate). Jadi fase pertama adalah fase aware yaitu pelanggan dihadapkan dafar
merk yang ada bisa berasal dari iklan, referensi orang lain dsbnya selanjutnya semua informasi
diproses dan menentukan preferensi, selanjutnya ia akan mencaritahu mengenai brand tersebut
dari berbagai sumber untuk mengkonfirmasi preferensinya termasuk membandingkan
pilihannya dengan alternatif lain, jika mereka sudah terkonfirmasi maka selanjutnya pelanggan
akan membuat keputusan untuk act, selanjutnya apabila ada kepuasan terhadap after service,
maka loyalitas akan meningkat dan pembeli dapat mereferensikan brand kepada orang lain
inilah fase advocate. Tahap 5A tidak selalu berjalan sistematis karena ada juga orang yang
membeli tanpa menyadari merknya hanya karena referensi teman, atau membeli tanpa
mencaritahu mengenai brandnya. Contoh konkretnya adalah pada tahun 1994 sampai 2000an
ada iklan susu yang sangat terkenal dengan tag line “Aku dan Kau suka Dancow” merk susu
ini menarik perhatian dengan tagline yang mudah diingat, iklannya juga menunjukkan
informasi yang cukup menarik yaitu seorang anak yang mampu memegang telinganya setelah
meminum susu dancow, bagi orangtua yang memiliki anak kecil pasti ingin kalau anaknya
tumbuh sehat dan besar dan akhirnya banyak orangtua yang membeli susu dancow untuk
anaknya. Sedangkan hari in informasi sudah banyak beredar, pilihan susu anak tidak hanya
diakibatkan oleh iklan yang menarik melainkan informasi kesehatan. Susu dengan gula yang
tinggi dianggap tidak sehat dan bukan pilihan terbaik. Maka salah satu pilihan jatuh kepada
susu Frisian Flag. Frisian Flag memiliki brand awareness yang tinggi, sering menjadi sponsor
acara anak, sering ada di iklan dsbnya Frisian Flag memiliki track record yang baik terpercaya,
produknya juga bervariasi termasuk susu uht yang memiliki kandungan baik, banyak teman-
teman juga menggunakan brand ini untuk anaknya, akhirnya pembelian terjadi dan karena
merasakan puas manfaatnya maka saya merekomendasikan juga kepada teman-teman.
3. Pemasaran 5.0 / Marketing 5.0 merupakan gabungan dari pemasaran 3.0 yang berpusat pada
manusia dan 4.0 yang berfokus pada digital, pemasaran ini menyeimbangkan teknologi dengan
nilai-nilai kemanusiaan. Pemasaran 5.0 menggunakan teknologi dengan meniru kemampuan
pemasaran manusia yang tujuannya menciptakan, mengkomunikasikan, memberikan, dan
meningkatkan value dan pengalaman pelanggan dengan fokus kepada kepuasan pelanggan.
Alat yang dipakai adalah menggunakan AI, block chain. AR, VR, robotika, sensor tekonologi
dsbnya. Menurut saya pemasaran 5.0 merupakan masa depan pemasaran dan teknologi,
merupakan bagian dari sebuah evolusi sehingga suatu perusahaan atau entitas bisnis mau tidak
mau harus mengimplementasikan pendekatan marketing ini agar tetap relevan dan tidak
terhapus oleh kemajuan zaman. Walaupun dalam penerapannya masih menjadi tantangan
karena membutuhkan investasi yang relative besar. Hal ini disebabkan oleh perubahan perilaku
konsumen yang semakin melek teknologi, dimana orang menghabiskan banyak waktu dengan
gadgetnya dibandingkan saluran komunikasi yang lain. Pada jaman ini dimana keputusan
pembelian juga ditentukan oleh berbagai pengaruh, pemasaran 5.0 dengan teknologinya akan
membantu mengumpulkan big data untuk selanjutnya dikelola untuk menentukan perilaku
pelanggan yang tepat dengan setelahnya dilakukan pendekatan secara personal (karena pada
dasarnya manusia senang dengan segala hal yang bersifat personal) tetapi karena keterbatasan
sumber daya, maka penggunaan teknologi akan meningkatkan produktivitas dari pemasar tsb.
Contohnya pada industri asuransi yang saya geluti sejak tahun 2011, dimana pada masa awal-
awal masih menggunakan pemasaran 3.0 yang berfokus kepada manusia bagaimana
melakukan penjualan yang berfokus pada manusia, meningkatkan expertise, memiliki value
dan kemudian beralih menjadi 4.0 dimana online membantu kegiatan offline sperti membuat
konten atau aplikasi PULSE dimana akan memberikan leads kepada marketing sebagai calon
nasabah yang akan membeli asuransi lengkap dengan profile risk dan kebutuhannya. Lalu akan
masuk ke marketing 5.0 misalnya dengan penerapan chatbot di customer service online,
pengurusan claim dengan nominal dibawah 10juta, penghitungan kebutuhan asuransi
menggunakan AI dsbnya. Berikut adalah kesimplan dari fokus evolusi marketing.
4. Jumlah penduduk Indonesia per tahun 2021 adalah sebesar 273.8juta. Angka ini merupakan
yang ke 4 terbesar di dunia dan merupakan peluang pasar yang sangat potensial bagi sebuah
bisnis / brand. Adapun komposisi dari pasar yang besar ini adalah terdapat 5 generasi di
dalamnya sebagai berikut yaitu baby boomer, gen x, milenial, gen z dan gen alpha

Tentunya setiap generasi memiliki karakter dan sifat yang berbeda-beda. Hal ini yang
mendasari seorang marketer harus memahami kesenjangan generasi agar dapat me’reach’
setiap generasinya menurut target pasarnya sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Brand
berhak menentukan ingin mengambil target pasar yang mana bahkan kalau ingin masuk ke
seluruh kalangannya.

Gen Z

Merupakan generasi yang lahir di tahun 1997-2012, merupakan generasi terbanyak yaitu
sekitar 27.94% dari total keseluruhan yaitu 74.93juta. Selain itu gen z juga merupakan generasi
yang lahir ketika internet sudah ada dan biasa digunakan, internet sudah merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari kehidupan gen z. Ada 3 fakta menarik dari gen z yaitu mayoritas
gen z masih menonton tv di akhir peka, gen z selalu terhubung internet dan gen z juga masih
mendengarkan radio. Fakta kedua merupakan fakta yang menjadi perhatian terlebih gen z saat
ini mulai memasuki usia produktif. Hal-hal diatas perlu menjadi perhatian brand untuk
menyasar target pasar gen z (dari segi jumlah, dari segi kapastias juga dari segi perilaku digital)

Contohnya praktek brand dalam menghadapi kesenjangan generasi :

Brand perlu menentukan dahulu target pasar yang akan dituju misalnya produk baju distro erigo
yang memiliki target pasar gen z. Maka strategi pemasarannya adalah tidak terlepas dari
promosi digital, memanfaatkan e-commerce, promo harga yang menarik, dan menciptakan
brand yang kuat dengan influencer atau artis ternama. Hal ini dinilai cukup berhasil karena
dengan waktu yang relatif singkat, erigo dapat menjadi brand yang kuat dikalangan gen z.

5. Kesenjangan digital adalah kesenjangan antara kelompok yang memiliki akses digital
dengan yang tidak, lebih dalam kesenjangan digital juga terdapat pada pendukung digitalisasi
dan yang tidak. Polarisasi pikiran ini juga merupakan salah satu kesenjangan digital. Janji
digitalisasi dalam kesenjangan digital merupakan sebuah janji pemikiran bahwa digitalisasi
akan membawa peluang, kesempatan, hal yang baik bagi Masyarakat. Adapun 5 skenarionya
adalah sebagai berikut :

 Ekonomi digital dan pencipta kekayaan

Digitalisasi akan membangkitkan ekonomi, membuat bisnis dapat bertumbuh pesat, meluas
tanpa terbatas jarak dan waktu yaitu melalui platform digital yang dapat diakses seluruh orang
di dunia.Teknologi digital dapat menscale up sebuah bisnis dari sisi market dan model
bisnisnya, perusahaan dapat bertumbuh eksponensial. Contohnya seorang guru bahasa
Indonesia yang dulu hanya dapat mengajar onsite, sekarang dapat membuka kelas dengan
banyak murid tidak terkekang jarak bahkan dapat menjadikan platform yang diakses orang dari
seluruh dunia.

 Big data dan pembelajaran seumur hidup

Digitalisasi menghubungkan semua pihak sehingga mempermudah diperolehnya data yang


mana dapat diolah dan menjadi sumber daya informasi yang sangat berharga. Perusahaan dapat
menjual presisi kepada orang yang membutuhkan dan berpeluang membeli barang jasa kita.
Contohnya adalah saat kita membuka channel youtube mengenai perumahan, maka youtube
akan menyimpan data surfing kita yang kemudian dijual kepada developer yang sedang
membangun perumahan dan kemudian kita akan diiklankan banyak perumahan setelahnya. Hal
ini sangat menguntungkan bagi perusahaan.

 Hidup cerdas dan augmented being

Digitalisasi membawa hidup kita ke masa depan yang terintegrasi dengan teknologi dan sangat
canggih. Smart home system, metaverse, 3d printer, chip otak untuk mengendalikan komputer.
Hal ini akan membawa kemudahan dan kemajuan peradaban yang sangat besar bagi manusia.

 Peningkatan kesehatan dan perpanjangan hidup


Seiring dengan berkembangnya teknologi, maka kualitas hidup manusia juga akan semakin
tinggi dan usia akan semakin panjang. AI digunakan sebagai asisten medis untuk meningkatkan
akurasi dan kecepatan diagnosis serta memastikan pasien menerima perawatan yang
terbaik.Contohnya Robot dengan lengan mekanis yang dikendalikan oleh ahli bedah untuk
melakukan operasi bedah yang rumit dengan presisi tinggi dan stabilitas yang lebih baik.
Misalnya, robot da Vinci digunakan untuk operasi prostat, hysterectomy, dan operasi jantung.

 Keberlanjutan dan inklusivitas sosial

Digitalisasi akan membantu pelestarian lingkungan. Misalnya dengan AI melakukan


pemantauan dan prediksi lingkungan. Peran AI dapat digunakan untuk menganalisis data
lingkungan yang dikumpulkan melalui sensor dan drone. Hal ini memungkinkan pemantauan
yang lebih efektif terhadap polusi, perubahan iklim, deforestasi, dan kerusakan lingkungan
lainnya.

6. 4 praktik pemasar terbaik : Salah satu cara untuk menilai seberapa efektif pemasaran dapat
dinilai dari statistic BAR.

WIDE

1.Service (tidak ada referensi, 2.Branding (referensi, market


market dominan) dominan)

LOW Bar median HIGH


ian
Bar range

3.Sales force (tidak ada referensi, no 4. Channel (referensi, no


market dominance) market dominance)

NARROW

Hal ini akan menilai seberapa besar kesediaan pelanggan mau merefensikan sebuah merk. Bar
median rendah artinya konsumen tidak mau merekomendasikan produk, sedangkan bar median
tinggi artinya kemungkinan pelanggan akan akan merekomendasikan merk adalah tinggi.
Rentang BAR yang wide mencerminkan dominasi dari mulut ke mulut. Rentang BAR yang
sempit, di sisi lain, mencerminkan persaingan yang ketat tanpa dominasi mulut ke mulut. Hal
ini akan membantu seorang pemasar untuk menentukan strategi terbaik bagi pemasar untuk
menjalankan aktivitas pemasarannya.

1. Pada kelompok service dimana pelanggan engga merekomendasikan merk pesaing,


pemasaran mulut ke mulut tidak efektif biasanya karena ada trauma atau kekecewaan
sekaligus ada juga yang merasa puas. Contohnya penerbangan.
2. Pada kelompok branding dimana pelanggan bersedia merekomendasikan merk pesaing
maka pemasaran mouth to mouth adalah hal yang efektif.
3. Pada kelompok Sales force dimana pelanggan enggan merekomendasikan merk dan
tidak ada dominasi market dan hanya bertumpu pada tenaga penjualan contohnya
asuransi.
4. Pada kempol Channel dimana pelannga bersedia merekomendasikan beberapa merk
walaupaun tidak ada yang mendominasi biasanya faktor keberhasilan ada pada
kemudahan akses.

Menurut saya salah satu perusahaan yang berhasil mengimplementasikan praktik pemasar di
Indonesia adalah Indomie (Indofood). Brand ini berada di kategori 2 yaitu kategori industry
FMCG yang kemungkinan pelanggan merekomendasikan produknya tinggi dan didominasi
dari pemasaran mouth to mouth. Salah satu keberhasilan Indomie terletak pada manajemen
merk Indomie yang kuat yaitu misalnya Indomie menebar campaign mengenai Indomie adalah
Mie orang Indonesia, brand ini memposisikan diri sebagai produk lokal dalam negri yang
menjadi ukuran bahwa orang Indonesia harusnya makan mie Indomie. Selain itu brand di
kelompok no 2 juga harus melakukan komunikasi pemasaran yang kuat sperti promosi,
publisitas, sponsorship dsbnya untuk menguatkan brand image dengan iklan dimana-dimana,
indomie juga slalu menduduki rak paling atas di indomaret atau supermarket lainnya yang
mana akan menguatkan brand image dari Indomie. Menurut saya strategi pemasaran ini
merupakan cara yang sangat efektif dan membuat Indomie memiliki branding yang kuat dan
mudah untuk dipromosikan melalui mouth to mouth oleh para pelanggannya.

7. Situasi Covid-19 dipandang sebagai akselerator digitalisasi karena banyak orang yang
sebelumnya tidak pernah melakukan digitalisasi terpaksa harus melakukan digitalisasi dengan
waktu yang relative cepat untuk mempertahankan dan mengembangkan bisnisnya di masa
pandemic. Krisis covid 19 membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap digitalisasi
bisnis sampai hari ini. Manusia dan bisnis yang hari ini tidak sama lagi dengan yang sebelum
pandemic, kita berubah menjadi lebih terbuka dan terbiasa terhadap hal-hal yang digital karena
selama 3 tahun pandemic kita harus beraktivitas melalui platform digital. Salah satu contoh
konkret dalam dunia pekerjaan saya hari-hari ini sudah bukan menjadi hal yang aneh untuk
melakukan meeting melalui zoom tanpa harus melalui tatap muka, berbeda dengan dulu apabila
saya hendak melalukan rapat dengan partner di luar kota maka saya harus menempuh
perjalanan untuk bertatap muka langsung, lain halnya dengan hari ini rapat dapat dilaksanakan
secara virtual melalui zoom atau google meet, selain itu perusahaan juga mengakomodasi
perubahan dengan mempermudah kita melakukan penjualan jarak jauh salah satunya melalui
aplikasi yang dapat diunduh untuk melakukan tanda tangan digital atau penjelasan digital yang
bukti persetujuannya dapat direkam dan disimpan di data center. Selain itu dalam hal training
juga saat ini dapat dilakukan melalui aplikasi interaktif dengan sistem pencatatan waktu dan
ujian real time. Hal ini merupakan contoh akselerasi digital yang terjadi dengan cepat.

Anda mungkin juga menyukai