Anda di halaman 1dari 6

Coorporate PR dan Product PR Berkaitan Dengan Pembahasan Marketing PR dalam

Perspektif Komprehensif

Diajukan Guna Untuk Memenuhi Tugas Individu Kelima Mata Kuliah Humas Pemasaran

Disusun Oleh :

GADING DIO PRATAMA

044118309

HUMAS 2

Dosen Pengampu :

Drs. Nunu Ibnudin Iddat, M.Si.

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS PAKUAN

2021
RINGKASAN MATERI

1.1 Coorporate Public Relations dan Product Public Relations


Pada awal negara dikuasai Sektor yang dipandang penting bagi "Hajat Hidup Orang
Banyak" sektor tersebut dikelola oleh sektor swasta. Besarnya peran sektor swasta public
ralations berkembang pemisahan public relations dilakukan dengan cara coorporate dan
public relations untuk memasarakan product. Serta meningkatnya peran sektor swasta
dalam kegiatan perekonomian berdampak pada kegiatan Public Relations (PR). Kegiatan
PR yang dilakukan perusahaan swasta, mulai dari Community Development dalam rangka
Community Relations dengan meningkatkan dan memelihara Citra Produk.
 Menuliskan Thomas L. Harris, untuk memisahkan PR yang dilakukan organisasi dan
PR sebagai bagian dari pemasaran. Perbedaan di antara keduanya terletak pada posisi
dalam organisasi. MPR berada di bawah Manajer Pemasaran untuk menunjang tujuan
pemasaran.

Namun pada pemberian informasi, pendidikan dan upaya peningkatan pengertian


lewat penambahan pengetahuan mengenai suatu merek perusahaan akan lebih kuat
dampaknya dan agar lebih lama diingat oleh nasabah. Dengan tingkat komunikasi yang
lebih intensif dan komprehensif bila dibandingkan dengan iklan, maka MPR merupakan
suatu konsep yang lebih tinggi dari iklan. MPR memberi penekanan pada aspek
manajemen pemasaran dengan memperlihatkan kesejahteraan nasabah.

1.2 MPR Memilki Ruang Lingkup Sendiri


Diantara lainnya, yaitu :
1. Memposisikan perusahan sebagai “pemimpin” atau “ahli”
2. Membangun kepercayaan untuk konsumen.
3. Memasarkan produk terbaru.
4. Mengahpus, mengeluarkan produk baru (relaunch), dan produk yang sudah
terkenal pesat / dewasa (mature).
5. Memberikan informasi mengenai produk lama yang sudah terpasarkan luas.
6. Mempromosikan cara-cara pemasaran baru atas produk yang sudah dikenal
7. Melibatkan/menggerakkan masyarakat terhadap produk kita
8. Menjangkau secondary markets
9. Menekan pasar yang lemah
10. Memperluas jangkauan iklan
11. Menyebarkan berita sebelum beriklan.
12. Membuat iklan lebih berbunyi (menjadi bahan pembicaraan).
13. Menjelaskan product story dengan lebih detil.
14. Memperoleh publisitas atas produk-produk yang tidak boleh diiklankan.
15. Memperoleh pemberitaan televisi atas produkproduk yang tabu diiklankan di TV.
16. Mengetes konsep pemasaran.
17. Mengidentifikasikan produk (merek) dengan nama perusahaan.
18. Mendapatkan dukungan konsumen dengan menjelaskan misi perusahaan.
19. Mendorong motivasi tenaga-tenaga penjual (sales force).
20. Memperoleh dukungan dari para penyalur (pengecer).
1.3 Sejarah MPR
Konsep startegis pemasaran berkembang tahun 1980 menjabarkan konsep secara spesifik
yang berorientasi terhadap kepuasan dari konsumen. Munculnya gagasan baru PR yang
menunjang keberhasilan pemasaran. Bertindak memberikan kritik perusahaan untuk
melihat respon konsumen dan pendapat masyarakat yang menguntungkan.
1.4 Kontribusi MPR Terhadap Pemasaran
Kontribusi ini meliputi :
1. Membangun kesadaran
2. Membangun kredibilitas
3. Menstimulasi penjual dan saluran perantara, dan
4. Menghemat pembiayaan promosi.
1.5 Memperluas Publisitas MPR
Kegiatan luas publisitas MPR, diantara lain :
1. Memdukung produk baru
2. Membantu dalam citra produk
3. Memperluas produk
4. Tepat pada sasaran yang dituju
5. Membereskan produk yang bermasalah, dan
6. Membangun citra perusahaan untuk citra produk
1.6 Peran MPR di Era Modern
1. MPR dapat mendukung berbagai Program Perusahaan terutama dalam rangka
2. pencapaian Tujuan Perusahaan dalam memenangkan kompetisi.
3. Menumbuhkembangkan Kesadaran Konsumen terhadap produk yang diluncurkan.
4. Membangun Kepercayaan Konsumen berkenaan dengan Citra Perusahaan atas produk
yang ditawarkan.
5. Mendorong antusiasme melalui advetorial tentang kegunaan dan manfaat produk.
1.7 Kegiatan MPR dalam pemasaran antara lain :

1. Publikasi , Perusahaan memerlukan publikasi untuk menyebarluaskan produk atau


jasa yang diproduksi. Bertujuan agar berhasil mempersuasi masyarakat luas, sehingga
mampu menarik pelanggan lebih banyak. Divisi ini dinilai berhasil, jika mampu
mempengaruh dan menarik target pelanggan ideal yang ditetapkan perusahaan. Divisi
ini juga bertugas untuk membuat laporan tahunan, artikel, brosur, majalah, koran
perusahaan, dan materi audio visual.
2. Identitas, Setiap perusahaan harus memiliki identitas agar mudah diingat oleh calon
pelanggannya. Identitas memudahkan masyarakat mengenal dan membedakan dengan
perusahaan atau brand lain. Terkadang ada perusahaan yang menyediakan produk
atau jasa yang sama. identitas perusahaan berguna menjadi pembeda. Identitas dapat
berupa logo atau warna yang mewakili perusahaan. Kemudian dapat dicantumkan
dalam brosur, form perusahaan, kartu nama, seragam, dan lainnya.
3. Events, Selain dengan iklan, perusahaan dapat membuat sebuah events untuk
memperkenalkan produk atau jasa yang baru diluncurkan. Bertujuan untuk menarik
perhatian pelanggan, sehingga bersedia untuk melirik produk baru tersebut. Acara
khusus seperti seminar, pameran, kontes, atau ulang tahun dari suatu produk tersebut.
Dengan itu, perusahaan dapat menjangkau pelanggan dengan lebih mudah. Membuat
sebuah events dengan sangat menarik.
4. Berita, Public relations harus mampu menjalin kerja sama, untuk membuat media
bersedia memuat berita tentang produk perusahaannya. Hal itu dapat dicapai dengan
membuat atau menemukan sebuah acara. Acara dimaksud dapat memuat ulasan
mengenai produk, perusahaan, ataupun orang orang yang berada di dalamnya. Divisi
ini dituntut mampu bekerja sama dengan media, sehingga muncul berita press release
setelah diadakannya konferensi pers.
5. Pidato, Harus dilakukan marketing public relations adalah mampu berbicara di depan
umum. Berkaitan dengan memberikan pengarahan di asosiasi penjualan atau dalam
sebuah meeting. Tim marketing dituntut mampu menjelaskan mengenai penjualan dan
membangun citra baik perusahaan. Selain itu, harus mampu menjawab pertanyaan
media seputar produk dan perusahaan. Tim ini merupakan wajah perusahaan yang
dituntut mampu menjawab kebutuhan masyarakat.
6. Berperan serta dalam Aktivitas Sosial, Perusahaan memiliki image positif di mata
masyarakat. Ini menjadi tugas divisi MPR. Salah satu cara yang dapat ditempuh
dengan berperan aktif dalam aktivitas sosial, seperti mengumbang dana untuk
kegiatan positif. Kegiatan positif yang dimaksud seperti acara amal, peggalangan
dana, posko bencana alam, dan lain sebagainya. Melalui kegiatan ini, masyarakat
dapat lebih mengenal produk dan perusahaan terkait.
7. Sponsorship, Hal yang dilakukan dalam publikasi keikutsertaan perusahaan, sebagai
pihak sponsor dalam sebuah event. Merupakan salah satu upaya untuk
memperkenalkan produk dan perusahaan ke masyarakat luas. Dengan menjalin kerja
sama yang baik, sehingga citra perusahaan akan semakin baik di mata masyarakat.
Selain itu, produk perusahaan akan semakin tersebar luas. Pensponsoran ini
mendatangkan keuntungan bagi kedua belah pihak yang sepakat bekerja sama.

2.1 Kesimpulan

MPR atau Marketing Public Relations berorientasi langsung pada promosi


perusahaan atau produk dan pembentukan citra. MPR merupakan fungsi bagi marketing
management, tersebut yang dilakukan melalui komunikasi informasi yang kredibel dan
kesan-kesan yang dapat menghubungkan perusahaan dan brand suatu produk, dengan
kebutuhan dan perhatian pelanggan. MPR penekanannya bukan pada selling (seperti
kegiatan periklanan), namun pada pemberian informasi, pendidikan dan upaya
peningkatan pengertian lewat penambahan pengetahuan mengenai suatu merek
perusahaan akan lebih kuat dampaknya dan agar lebih lama diingat oleh nasabah. Di era
ini MPR sangat dibutuhkan untuk menjadi solusi pembuat sarana promosi karena biaya
promosi saat ini yang dinilai sangat mahal serta agar bisa mengikuti selera pasar yang
berubah- ubah dan tidak menetap.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-marketing-public-relations/
120096/2
2. https://lms.unpak.ac.id/pluginfile.php/694682/mod_resource/content/1/Topik
%20Perkuliahan%20Pertemuan%205.pdf
3. https://cadencesf.com/7-tolak-ukur-dalam-kegiatan-marketing-public-relations-
yang-wajib-diketahui/

Anda mungkin juga menyukai