Anda di halaman 1dari 22

UPHC: Jurnal Ilmiah DOI:dx.doi.org/xx.xxxxxx/pji.v1i1.

xxx
Vol XX, No XX Dec 2017 page: … - …

Kajian Hiperrealitas Jean Baudriliard:


Fenomena Penggunaan Brand Ambassador Terhadap Daya Beli
Remaja Akan Produk Skincare

Callista Lauren, Ronald Tjahyadi, Russel Tengdom, Sebastian Giovanni Tan, Viorella Vienetta,
Vivian Callista
(Last Year, Major C: Humanities II)

UPH College, Tangerang, Indonesia


Email: callista.lauren@student.uphcollege.ac.id, ronald.tjahyadi@student.uphcollege.ac.id,
russell.tengdom@student.uphcollege.ac.id, sebastian.tan@student.uphcollege.ac.id,
viorella.vienetta@student.uphcollege.ac.id

Abstract
The rampant use of brand ambassadors in beauty brands has made the public’s
impression of brand ambassadors stronger than the offered product itself. Brand
ambassadors are a marketing strategy that is often successful in attracting consumer
interest, especially among teenagers. Therefore, researchers want to study about the impact
of using brand ambassadors on the purchasing power of teenagers from skincare products.
This research was conducted using a qualitative approach case study method. The sampling
technique used was carried out through semi-structured interviews. The result of the study
revealed that most teenagers were affected by the impact of brand ambassadors, which
made them compelled to purchase skincare products.

Keyword: brand ambassador, adolescent, purchasing power, hyperreality

Abstrak
Maraknya penggunaan brand ambassador oleh brand-brand kecantikan membuat
kesan masyarakat terhadap brand ambassador lebih kuat dibandingkan terhadap produk
yang ditawarkan itu sendiri. Brand ambassador menjadi strategi marketing yang kerap kali
sukses menarik minat konsumen, terutama dari kalangan remaja. Maka dari itu peneliti ingin
menggali dampak yang diberikan dari penggunaan brand ambassador terhadap daya beli
remaja akan produk skincare. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus
pendekatan kualitatif. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling
dan dilakukan dengan melakukan wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian
mengungkapkan bahwa sebagian besar remaja terpengaruh akan dampak brand
ambassador, yang membuat mereka terdorong untuk membeli produk skincare.

Kata Kunci: brand ambassador, remaja, daya beli, hiperrealitas

Received: dd/mm/yyyy Revised: dd/mm/yyyy Published: dd/mm/yyyy Page 1


dipasarkan kepada masyarakat. Setiap brand
PENDAHULUAN (INTRODUCTION) pastinya akan mencari tahu public figure siapa
yang namanya tengah melejit, cocok dengan
Seiring dengan berjalannya waktu, citra brand, dan dapat mendatangkan
penggunaan produk kecantikan sudah menjadi konsumen bagi brand mereka.
hal yang lazim di kalangan masyarakat. Banyak
orang, terutama wanita di zaman modern ini Di era digital ini, perhatian masyarakat
yang sudah menyadari pentingnya jatuh pada berbagai selebritas dari Korea
penggunaan produk kecantikan sebagai bentuk Selatan. Ditambah lagi dengan adanya
investasi untuk tampil percaya diri secara pandemi Covid-19 yang semakin
maksimal (Vernanda, 2020). Bahkan, meningkatkan minat masyarakat akan dunia
penggunaan produk kecantikan di saat ini tidak entertainment dari Korea Selatan seperti K-
lagi memandang gender dan usia, dimana drama dan K-pop. Selain itu, visual para
semua orang baik perempuan maupun laki-laki, selebritis dari negara ginseng yang terkenal
tua maupun muda, dapat memakai produk memiliki penampilan sempurna dan ideal
kecantikan untuk meningkatkan kualitas tersebut juga sangat mendukung untuk
penampilan mereka. Berdasarkan survei yang dijadikan brand ambassador dan diyakini akan
bersumber dari Kompas.com, dikatakan bahwa membawakan efek yang baik terhadap angka
dari 6.460 responden berusia 13-65 tahun, penjualan. Langkah tersebut sesuai dengan
sebagian responden sudah menggunakan pendapat Royan dalam Lestari (2018) yang
produk skincare sejak usia muda. Adanya menyatakan bahwa sebuah iklan akan
tindakan tersebut tak elak menyebabkan minat mendapatkan perhatian yang besar dan juga
masyarakat akan produk kecantikan kian akan mudah untuk diingat oleh masyarakat jika
meningkat. disampaikan oleh 3 sumber yang menarik.
Tingginya minat masyarakat akan Penelitian cenderung menunjukkan
produk kecantikan menjadi kesempatan bagi bahwa penggunaan Brand ambassador
para pengusaha untuk memulai membuka bisnis memiliki efek positif. Dari hasil penelitian,
di bidang kecantikan, sehingga persaingan antar ditemukan bahwa variabel merek atau citra
brand di bidang kecantikan pun kian meningkat. merek (brand ambassador) memberikan
Produk-produk yang baru dan inovatif mulai kontribusi sebesar 26,60% dalam keputusan
diluncurkan dan membawa perkembangan pada pembelian. Hal ini didukung juga oleh
industri produk kecantikan. Tidak hanya itu, pendapat yang disampaikan Royan (2004:8)
perusahaan skincare saat ini harus memikirkan dimana brand ambassador akan membangun
strategi pemasaran yang baik untuk citra produk yang berdampak terhadap
memenangkan pasar, dan salah satu metode keputusan konsumen dalam pembelian
yang dirasa efektif adalah dengan maupun pemakaian produk. Begitu juga
memanfaatkan efek simulakra yang diterapkan dengan pendapat Lea Greenwood (2012:78)
dengan penggunaan brand ambassador. yang menyatakan bahwa brand ambassador
membantu kelancaran aktivitas pemasaran.
Brand ambassador merupakan
seseorang yang mendukung suatu brand Maraknya penggunaan brand
dengan tujuan untuk menarik perhatian para ambassador di kalangan merek skincare
konsumen agar dapat membeli produk yang semakin lama semakin merubah tujuan dan
dijual oleh brand itu sendiri. Pada umumnya fokus utama dari fenomena ini. dengan ini,
brand ambassador yang digunakan oleh brand dapat dikatakan bahwa kondisi ideal yang
merupakan public figure yang populer dan diharapkan berbeda dengan kondisi yang
memiliki pengaruh besar di masyarakat (Dewi, terjadi di lapangan. Brand ambassador
2020). Oleh karena itu, penggunaan brand sebagai citra merek yang seharusnya
ambassador diharapkan mendatangkan berperan sebagai support dan membuat
dampak positif bagi penjualan sebuah produk yang dipromosikan bersinar,
perusahaan melalui influence yang mereka sebaliknya berubah menjadi peran utama dan
miliki. mendapatkan lebih banyak sorotan dari
masyarakat. terjadinya fenomena ini pun
Kerjasama antara brand kecantikan menjadi seperti ajang bagi para brand untuk
dengan brand ambassador tidak lagi berlomba-lomba merekrut brand ambassador.
merupakan strategi pemasaran yang baru.
Strategi ini sudah dipakai oleh banyak Banyaknya pembahasan menarik
perusahaan dalam jangka waktu yang cukup yang dapat dilakukan berkaitan dengan
panjang untuk memperkenalkan produk yang fenomena brand ambassador memancing rasa

Paradigma: Jurnal Ilmiah Vol 1


, No 1 Dec 2020 Page 2
ingin tahu dari penulis yang menjadi alasan perusahaan dan masyarakat terhubung, serta
kami membuat penelitian ini. Selain itu, dipergunakan untuk meningkatkan atau
pembahasan yang diangkat juga relevan mempengaruhi konsumen.
dengan penulis sebagai remaja. Harapan
kami, penelitian ini dapat menjawab berbagai
pertanyaan yang muncul seputar fenomena
penggunaan brand ambassador terhadap TUJUAN BRAND AMBASSADOR (BRAND
daya beli remaja akan produk skincare. AMBASSADOR PURPOSES)
Penulis juga berharap melalui karya tulis ilmiah
ini, para remaja dapat memahami esensi di Brand ambassador tentu saja memiliki
balik penggunaan brand ambassador sebagai pengaruh besar untuk meningkatkan
strategi marketing. Berkaitan dengan latar pengenalan akan suatu brand. Contoh yang
belakang penelitian ini, berikut adalah dapat dilihat di era ini, skincare merupakan
rumusan masalah yang akan penulis bahas: produk yang biasanya dipromosikan oleh brand
ambassador. Branding bertujuan agar produk
1. Bagaimana kaitan penggunaan brand skincare mendapatkan perhatian konsumen.
ambassador dengan daya beli remaja Menurut Royan (2004), branding merupakan
akan produk skincare? sistem pemasaran untuk menarik konsumen
secara tidak langsung. Tujuannya untuk
2. Mengapa penggunaan brand membentuk citra yang positif pada konsumen
ambassador memberikan dampak (perspektif konsumen terhadap brand
besar kepada daya beli remaja akan tersebut). Salah satu cara branding yang
produk skincare? dilakukan adalah dengan penggunaan brand
ambassador. Penggunaan brand ambassador
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dilakukan oleh perusahaan agar mempersuasi
mengetahui kaitan antara penggunaan brand konsumen untuk menggunakan produk
ambassador dengan daya beli remaja akan (skincare). Hal ini bertujuan agar konsumen
produk skincare serta mengidentifikasi tertarik untuk menggunakan produk, terlebih
mengapa penggunaan brand ambassador karena pemilihan brand ambassador biasanya
memberikan dampak besar kepada daya beli didasarkan pada pencitraan melalui seorang
remaja akan produk skincare. selebriti yang terkenal dengan standar yang
sesuai diinginkan perusahaan. Seperti selebriti
yang terkenal memiliki wajah yang cantik atau
tampan dijadikan brand ambassador sebuah
KERANGKA TEORI (THEORETICAL brand skincare. Hal ini akan membuat skincare
FRAMEWORK) tersebut menarik, meningkatkan citra merek
dan membuat konsumen tertarik untuk
menggunakan produknya.
BRAND AMBASSADOR (BRAND
AMBASSADOR)
DAMPAK BRAND AMBASSADOR (THE
DEFINISI (DEFINITION) EFFECT OF BRAND AMBASSADOR)
Menurut jurnal yang ditulis oleh Brand Ambassador bisa
Ayuwinandyasari, Vinsia (2020), Brand mempengaruhi keputusan pembelian seorang
ambassador merupakan sebuah identitas dari konsumen. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
sebuah perusahaan. Mereka memiliki tugas Ellyada Nindwalanju pada Tahun 2013
untuk menjadi alat pemasaran dimana mereka menyatakan bahwa Brand Ambassador
mewakilkan pencapaian komersialisasi suatu berpengaruh positif dan juga signifikan
produk. Turner, Bonner, dan Marshall terhadap keputusan pembelian seseorang.
(2012:13) menyebutkan bahwa selebriti yang Berdasarkan uji tes, diketahui bahwa Brand
dipilih menjadi brand ambassador, diminta Image memiliki nilai koefisien regresi dengan
untuk melakukan sejumlah aktivitas untuk tanda positif yang bernilai 0,690 dengan taraf
memperkenalkan kepada masyarakat dengan signifikansi sebesar 0,000, hasil tersebut
visibilitas mereka. menunjukan bahwa tingkat signifikansi brand
image lebih kecil dari 0,05. maka dari penelitian
Menurut Lea-Greenwood (2012) brand
dari Ellyada Nindwalaju menyimpulkan bahwa
ambassador adalah cara untuk berkomunikasi
brand image dapat berpengaruh signifikan
bagi perusahaan antar masyarakat. Brand
terhadap keputusan pembelian seseorang.
ambassador berperan memastikan

Paradigma: Jurnal Ilmiah Vol 1


, No 1 Dec 2020 Page 3
tingkat penjualan serta membangun brand
image. Dampak dari Brand Ambassador ini
Penelitian dari Nu Green Tea yang sendiri dapat berupa dampak positif ataupun
memutuskan untuk menjadikan NCT sebagai juga negatif, semua tergantung dari pemilihan
Brand Ambassador nya membawakan untuk Brand Ambassador dari perusahaan.
kesimpulan bahwa menggunakan Brand Seorang Brand Ambassador juga harus
Ambassador di dalam melakukan sebuah memiliki citra yang baik agar semakin tinggi
promosi produk dapat mempengaruhi minat konsumen dalam membeli suatu produk.
keputusan pembelian. Penggunaan Brand
Ambassador bertujuan untuk meningkatkan

dan tertarik dengan orang tersebut.


Lalu kedua, similarity, dimana dalam
KARAKTERISTIK BRAND AMBASSADOR tingkatan ini terjadi karena adanya
(THE CHARACTERISTIC OF BRAND kesamaan masyarakat dengan
AMBASSADOR) personality yang diinginkan oleh
masyarakat atau konsumen.
Menurut Rossiter dan Percy (dalam
Royan, 2005, p.15), Brand Ambassador 4. Power (Kekuatan)
memiliki 4 karakteristik. Keempat karakteristik
tersebut adalah, Seorang brand ambassador
harus memiliki kekuatan dalam hal
1. Visibility (Kemungkinan Dilihat) menyakinkan orang lain untuk dapat
tertarik membeli produk yang dijual.
Dalam hal ini, brand Brand ambassador juga harus dapat
ambassador berupa selebritis yang mengarahkan para masyarakat agar
dipilih adalah seseorang yang memiliki dapat membeli produk yang dijual.
tingkat popularitas yang baik. Dilihat Semakin popular brand ambassador
juga bagaimana selebritis yang dipilih itu, maka semakin kuat juga
tersebut dilihat dan diketahui baik oleh kemampuan untuk dapat menarik
banyak orang. Dalam poin visibility ini orang lain membeli produk yang dijual.
juga menekankan rating dari selebritis Prasetyo (2016) menyatakan bahwa
itu sendiri. brand ambassador diharapkan dapat
meningkatkan pembelian produk dari
2. Credibility (Kredibilitas) suatu perusahaan, dengan
mempengaruhi dan menjadi
Kredibilitas seorang brand trendsetter atas produk yang
ambassador dilihat dari dua segi. perusahaan jual.
Pertama, segi keahlian, dimana dalam
hal ini keahlian seorang brand
ambassador dilihat dari bagaimana INDIKATOR BRAND AMBASSADOR (THE
orang tersebut dapat memiliki INDICATOR OF BRAND AMBASSADOR)
pengetahuan dan wawasan akan
produk yang diiklankan. Kedua, dari Setelah melihat dari definisi, dampak,
segi objektivitas, dimana dalam hal ini tujuan, dan karakteristik dari brand
dilihat dari bagaimana brand ambassador, indikator dari brand ambassador
ambassador tersebut dapat yang akan diambil untuk menjadi panduan
menyampaikan pesan produk dan peneliti adalah karakteristik dari brand
menyakinkan para masyarakat untuk ambassador itu sendiri yakni:
menggunakan atau membeli produk 1. Visibility
yang dijual. 2. Credibility
3. Attraction
3. Attraction (Daya Tarik) 4. Power

Terdapat dua tingkatan dari Untuk memperjelas hasil penelitian,


daya tarik brand ambassador. peneliti mengambil 3 karakteristik yang paling
Pertama, adalah tingkatan likeability. berpengaruh untuk diteliti lebih lanjut antara
Dimana dalam hal ini masyarakat suka lain 1. Visibility 2. Credibility dan 3. Power

Paradigma: Jurnal Ilmiah Vol 1


, No 1 Dec 2020 Page 4
DAYA BELI REMAJA (ADOLENCENT Konsumen dapat mengambil keputusan
PURCHASING POWER) tentang kapan dan dimana dia harus
melakukan pembelian.
DEFINISI (DEFINITION)
Lalu selanjutnya, beberapa faktor
Menurut Sofia dan Adiyanti (2013) eksternal yang dapat mempengaruhi daya beli
remaja adalah sebuah proses pertumbuhan remaja adalah pertama, mudah, karena dapat
atau perubahan dari anak-anak menjadi dilakukan dimana saja dan kapan saja,
dewasa yang ada kaitannya dengan perubahan contohnya seperti platform e-commerce yang
biologis, perubahan psikologis, dan juga dapat menjadi salah satu faktor pendukung
perubahan sosial. Menurut Putong (2013), daya beli remaja. Kedua, murah, harga yang
daya beli adalah kemampuan seorang murah dapat menjadi salah satu faktor
konsumen untuk membeli banyaknya jumlah pendukung daya beli remaja dikarenakan
barang yang diminta oleh suatu pasar tertentu pastinya seorang pembeli selalu mencari
dengan tingkat harga pada tingkat pendapatan barang dengan harga yang paling rendah
dan dalam periode tertentu. namun dengan kualitas yang baik juga. Ketiga,
praktis, praktis dapat menjadi faktor pendukung
Dengan adanya pengertian mengenai daya beli remaja karena terkadang terdapat
remaja dan daya beli, dapat disimpulkan bahwa
orang yang malas untuk belanja dan mengantri,
daya beli remaja adalah kemampuan seorang sehingga dengan adanya platform e-commerce
konsumen yang sedang mengalami fase dapat menjadi faktor pendukung daya beli
pertumbuhan dari anak-anak menjadi dewasa
remaja. (Agustini, 2017)
dan memiliki keinginan untuk selalu mengikuti
trend dalam membeli banyaknya jumlah barang
yang diminta oleh suatu pasar tertentu dengan INDIKATOR DAYA BELI REMAJA
tingkat harga pada tingkat pendapatan dan (INDICATOR OF ADOLESCENT
dalam periode tertentu. PURCHASING POWER)
Melihat dari definisi serta faktor-faktor
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA yang mempengaruhi daya beli remaja, dapat
BELI REMAJA (THE FACTOR OF kami nyatakan bahwa indikator dari daya beli
ADOLENCENT PURCHASING POWER) remaja adalah sebagai berikut:
1. Minat (Interest)
Keputusan untuk membeli merupakan Adalah dimana remaja memilih untuk
suatu keputusan dimana seseorang memilih membeli apabila adanya ketertarikan
salah satu dari beberapa alternatif pilihan yang terhadap produk yang ditawarkan.
ada dalam memenuhi kebutuhan berupa 2. Tren (Trend)
barang maupun jasa. Merupakan gaya atau sesuatu yang
sedang populer di waktu tertentu
Hal yang harus dipertimbangkan yang karena dianggap kekinian.
mempengaruhi daya beli remaja atau 3. Biaya
konsumen untuk membeli sesuatu dipengaruhi Adalah nilai harga yang berlaku untuk
dengan jenis dan kualitas produk. Dalam hal ini ditukarkan dengan produk yang akan
konsumen dapat mengambil keputusan dibeli.
tentang produk apa yang akan dibelinya untuk
memenuhi dan memuaskan kebutuhan, sesuai HIPERREALITAS (HYPERREALITY)
dengan keinginannya. Selain itu, merek dan
brand ambassador juga mempengaruhi daya Jean Baudrillard merupakan seorang
beli remaja. Konsumen harus mengambil filsuf dari Perancis yang mengemukakan
keputusan tentang merek mana yang akan gagasan mengenai teori hiperrealitas. Ini
dibeli karena setiap merek mempunyai merupakan suatu terminologi mengarah pada
perbedaan-perbedaan dan ciri khas tersendiri. alam yang semu, khayal, dan tidak nyata dalam
Konsumen juga bisa dipengaruhi oleh brand zaman komunikasi massa (Rajagukguk &
ambassador merek tersebut. Contohnya Sofianto, 2020). Berdasarkan pendapat Piliang
adalah jika seseorang sedang menyukai artis dalam Hikmah (2014) Istilah hiperealitas
Korea, dan artis Korea tersebut adalah brand digunakan untuk menjelaskan perekayasaan
ambassador suatu skincare, hal tersebut dapat atau distorsi makna dalam media. Hal ini terjadi
mempengaruhi konsumen, terkhususnya ketika media dan makna menciptakan suatu
remaja untuk membeli merek skincare tersebut. kondisi dimana kepalsuan lebih dianggap
Konsumen juga harus membuat keputusan benar daripada kebenaran itu sendiri, isu isu
tentang waktu pembelian, dan tempat. lebih dipercaya dibanding informasi nyata, dan

Paradigma: Jurnal Ilmiah Vol 1


, No 1 Dec 2020 Page 5
rumor lebih dipercaya dibanding kebenaran
sehingga kebenaran dan kepalsuan, serta isu
dan realitas tidak lagi dapat dibedakan.

ketika fokusnya pada fenomena kontemporer


dalam konteks kehidupan nyata (Yin, 2015)
METODE PENELITIAN ATAU PENDEKATAN
PEMBAHASAN (RESEARCH METHOD OR
APPROACH OF DISCUSSION) PENGERTIAN WAWANCARA
TERSTRUKTUR (DEFINITON OF
STRUCTURED INTERVIEW)
PENGERTIAN PENELITIAN KUALITATIF
Menurut Esterburg (2002) dalam
(DEFINITION OF QUALITATIVE RESEARCH)
Sholehah (2015:54), Sebuah metode
Menurut Rahmat (2009), Penelitian wawancara yang dilakukan sebagai teknik
kualitatif melibatkan pengumpulan dan analisis pengumpulan data. Dalam wawancara yang
data non-numerik, untuk memahami konsep, dilakukan, pengumpul data harus sudah
pendapat, atau pengalaman. Ini dapat menyiapkan instrumen penelitian yaitu berupa
digunakan untuk mengumpulkan wawasan pertanyaan - pertanyaan tertulis serta juga
mendalam tentang suatu masalah atau harus menyiapkan jawaban dari pertanyaan
menghasilkan ide-ide baru untuk penelitian. yang sudah disiapkan. Wawancara terstruktur
Penelitian kualitatif memiliki ciri atau ciri yang sering dilakukan dalam penelitian kuantitatif.
membedakannya dengan jenis penelitian
lainnya.
Menurut Strauss dan Corbin dalam PENGERTIAN AUDIO (DEFINITION OF
Creswell, J. (1998:24), yang dimaksud dengan AUDIO)
penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang Menurut Sadiman (2012), audio adalah
menghasilkan penemuan penemuan yang tidak suatu benda yang mengandung pesan dalam
dapat dicapai dengan menggunakan prosedur- bentuk auditif. Hal ini bisa menumbuhkan
prosedur statistik atau cara-cara lain dari pikiran, perasaan, perhatian, dan juga
kuantifikasi atau pengukuran. Penelitian kemauan siswa untuk terjadinya proses belajar
kualitatif secara umum dapat digunakan untuk mengajar yang terjadi. (Sudjana dan Rivai,
penelitian tentang kehidupan masyarakat, 1997).
sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi
organisasi, aktivitas sosial, dan lain-lain. Salah PENGERTIAN PURPOSIVE SAMPING
satu alasan menggunakan pendekatan (DEFINITION OF PURPOSIVE SAMPLING)
kualitatif adalah pengalaman para peneliti
dimana metode ini dapat digunakan untuk Purposive sampling merupakan teknik
menemukan dan memahami apa yang penentuan suatu sampel penelitian dengan
tersembunyi dibalik fenomena yang kadang pertimbangan tertentu. Menurut Arikunto
kala merupakan sesuatu yang sulit untuk (2006), Teknik purposive sampling adalah
dipahami secara memuaskan. teknik mengambil data dengan tidak berdasar
acak atau random, melainkan berdasarkan
PENGERTIAN PENELITIAN KUALITATIF adanya pertimbangan-pertimbangan untuk
PENDEKATAN STUDI KASUS (DEFINITION mencapai target atau fokus tujuan tertentu.
OF QUALITATIVE RESEARCH BY STUDY Menurut Sugiyono (2016:85), alasan
CASE APPROACH) penggunaan teknik purposive sampling adalah
karena sesuai untuk digunakan untuk
Penelitian secara kualitatif dengan penelitian kuantitatif, atau penelitian-penelitian
jenis Studi Kasus digunakan dalam melakukan yang tidak melakukan generalisasi.
analisa masalah yang diolah untuk
mendapatkan solusi dari masalah yang HASIL DAN PEMBAHASAN (RESULT AND
dianalisis secara spesifik. Menurut Susilo DISCUSSION)
Rahardjo & Gudnanto, metode dalam
memahami atau menganalisis dapat dilakukan Variabel terkait yang menjadi
secara integratif dan komprehensif agar pembahasan dalam penelitian ini adalah
masalah dapat diselesaikan dengan mengenai hubungan antara brand ambassador
perkembangan dan solusi yang tepat. Strategi dan daya beli remaja. Pengkajian dan
dalam menganalisa studi kasus digunakan penelitian ini menggunakan indikator pada

Paradigma: Jurnal Ilmiah Vol 1


, No 1 Dec 2020 Page 6
setiap variabel berdasarkan pendapat para seseorang yang mempengaruhi konsumen,
ahli. Dalam variabel pertama yaitu brand bukan mempengaruhi harga.
ambassador, Indikator yang digunakan dalam
penelitian ini diambil dari pendapat Rossiter Ketika diminta mengeluarkan biaya
dan Percy (dalam Royan, 2005, p.15) yang lebih untuk membeli suatu produk yang
terdiri dari visibility, credibility, dan power. memiliki brand ambassador terkenal, sebagian
Sedangkan indikator daya beli remaja terdiri narasumber bersedia untuk mengeluarkan
dari minat, tren, dan biaya. biaya lebih namun dengan tetap
mempertimbangkan kualitas produk, dan
Hasil wawancara menunjukkan sebagian tidak. Perbedaan pendapat ini
bagaimana brand ambassador mempengaruhi berkaitan dengan teori hiperrealitas, yang
daya beli remaja akan produk skincare dari tiga berdasarkan Hikmah (2014) merupakan
narasumber. Ketiga narasumber setuju bahwa perekayasaan atau distorsi makna dalam
tingkat popularitas brand ambassador dapat media dan menyebabkan kondisi dimana
mempengaruhi minat remaja untuk membeli kepalsuan dianggap lebih benar daripada
produk skincare. Sama halnya dengan kebenaran itu sendiri. Melalui pendapat
penelitian yang telah dilakukan oleh Ellyada tersebut, narasumber seperti terkena pengaruh
Nindwalanju pada Tahun 2013, yang dari image brand ambassador yang populer
menyatakan bahwa brand ambassador dan rupawan, sehingga membeli produk untuk
memberikan pengaruh positif serta pengaruh terlihat serupa dengan brand ambassador
yang cukup besar terhadap keputusan membeli tersebut. Namun sebagian narasumber lainnya
seorang konsumen akan produk skincare. Hal masih mempertimbangkan kualitas dan
ini berarti semakin terkenal suatu brand kecocokan, yang sesuai dengan gagasan
ambassador, akan semakin tinggi pula tinggi Agustini (2017) yang menyatakan bahwa
pula minat konsumen untuk membeli produk. konsumen membeli produk tidak hanya dari
brand ambassador, namun juga dari kualitas
Tidak hanya itu, Semua responden produk itu sendiri.
juga setuju bahwa kemampuan dari seorang
brand ambassador dalam menarik perhatian Ketiga responden pun mengakui
dari orang-orang sekitar dan mampu membuat bahwa brand ambassador memberi pengaruh
orang ingin mencari tahu lebih lagi mengenai besar terhadap trend melalui penggemar dan
produk tersebut. Hal ini didukung dengan pengikut brand ambassador tersebut.
pemaparan Dewi (2020) dimana disebutkan Responden percaya bahwa popularitas brand
bahwa brand ambassador memiliki tujuan ambassador dipengaruhi oleh daya tarik yang
untuk dapat mendukung brand dan juga dimiliki. Seperti pada pernyataan Rossiter dan
supaya dapat menarik perhatian para Percy (dalam Royan, 2005, p.15) mengenai
konsumen, serta sebagai branding image dari karakteristik brand ambassador, daya tarik
suatu perusahaan. Pemaparan dari Dewi likeability dan similarity dengan keinginan
selaras dengan pemaparan Royan (2004), konsumen menjadi pengaruh tingkat penjualan
dimana dijelaskan bahwa branding merupakan suatu produk. Didukung dengan argumen
sebuah sistem pemasaran untuk menarik para Putong (2013) bahwa konsumen remaja
konsumen secara tidak langsung. memiliki keinginan untuk selalu ingin mengikuti
trend dari brand ambassador yang mereka
Ketiga narasumber setuju bahwa tinggi sukai.
rendahnya harga produk bisa dipengaruhi oleh
brand ambassador, namun ada juga pendapat Argumen Putong tersebut juga sesuai
bahwa harga dari produk tetap akan mengikuti dengan pendapat ketiga narasumber yang
pasar. Setelah ditelusuri lebih dalam, peneliti setuju bahwa kecakapan dan kemampuan
tidak menemukan adanya korelasi antara kecakapan brand ambassador dapat
harga produk dengan brand ambassador. menciptakan satu trend akan suatu produk.
Berdasarkan pemaparan Lea Greenwood Royan (2004) juga memaparkan bahwa
(2012) brand ambassador adalah cara untuk "Penggunaan brand ambassador dilakukan
berkomunikasi bagi perusahaan antar oleh perusahaan agar mempersuasi konsumen
masyarakat dan berperan memastikan untuk menggunakan produk (skincare). Hal ini
perusahaan dan masyarakat terhubung, serta bertujuan agar konsumen tertarik untuk
dipergunakan untuk meningkatkan atau menggunakan produk, terlebih karena
mempengaruhi konsumen. Maka emaparan pemilihan brand ambassador biasanya
tersebut berarti brand ambassador berperan didasarkan pada pencitraan melalui seorang
sebagai komunikator, serta berperan sebagai selebriti yang terkenal dengan standar yang
sesuai diinginkan perusahaan. Hal ini akan

Paradigma: Jurnal Ilmiah Vol 1


, No 1 Dec 2020 Page 7
membuat skincare tersebut menarik, produk skincare, namun faktor lainnya yakni
meningkatkan citra merek dan membuat produk memiliki peninjauan yang baik, kualitas
konsumen tertarik untuk menggunakan produk yang baik, dan tergantung dari
produknya." selain itu, Prasetyo (2017) kebutuhan narasumber. Murah, harga yang
memaparkan bahwa Brand ambassador yang murah dapat menjadi salah satu faktor
tepat berfungsi untuk mempengaruhi dan pendukung daya beli remaja dikarenakan
menjadi trendsetter atas produk yang pastinya seorang pembeli selalu mencari
perusahaan jual, yang membuktikan bahwa barang dengan harga yang paling rendah
pernyataan brand ambassador dapat namun dengan kualitas yang baik juga.
menciptakan tren benar adanya. (Agustini,2017). Bahwa konsumen akan
membeli produk dari tingkat ketertarikan akan
Ketiga responden juga setuju bahwa brand ambassador serta juga dengan kualitas
terdapat pengaruh dari tingkat ketertarikan yang bagus.
akan brand ambassador terhadap pembelian

KESIMPULAN DAN SARAN (CONCLUSION


AND SUGGESTION) Melalui penelitian yang dilakukan,
peneliti ingin memberikan saran terhadap
Berdasarkan hasil dan pembahasan pihak-pihak yang terkait. Dengan tingkat minat
yang telah dilakukan terkait pengaruh Brand pembelian produk skincare yang semakin
Ambassador terhadap daya beli remaja akan tinggi, semakin banyaknya juga kompetitor
produk skincare, dapat disimpulkan sesuai dalam perusahaan yang membuat produk
dengan permasalahan, yakni sebagai berikut: skincare sehingga penggunaan brand
1. Brand Ambassador memiliki pengaruh ambassador dapat dilakukan secara teliti untuk
besar dalam tingkat konsumsi remaja meningkatkan daya beli remaja. Peneliti
akan produk skincare melalui berharap remaja untuk memiliki pemahaman
popularitas dan kemampuan akan produk agar dapat melakukan keputusan
kecakapan brand ambassador. pembelian yang bijaksana. Begitu pula dengan
2. Brand Ambassador menjadi “icon” dari pihak-pihak yang akan melakukan penelitian
suatu perusahaan sehingga konsumen selanjutnya, akan lebih baik apabila peneliti
percaya bahwa produk tersebut sudah selanjutnya melakukan riset yang lebih
dapat dipercayai oleh pihak brand mendalam seputar variabel, melalui jurnal-
ambassador untuk merepresentasikan jurnal yang tersedia dan baik adanya apabila
produk tersebut sehingga penelitian ini dapat dikembangkan menjadi
mengundang minat konsumen, bahan referensi penelitian tersebut.
terutama kalangan remaja.

Paradigma: Jurnal Ilmiah Vol 1


, No 1 Dec 2020 Page 8
DAFTAR PUSTAKA (REFERENCES)

Agustini, N. K. D. A. (2017, Juni 9). Analisa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli di
online shop mehasiswa jurusan pendidikan ekonomi angkatan tahun 2012, 9(1), 129. DOI:
https://doi.org/10.23887/jjpe.v9i1.19997

Azwar, M. (2014). Teori simulakrum Jean Baudrillard dan upaya pustakawan mengidentifikasi informasi
realitas, 2(1), 40. https://doi.org/10.24252/v2i1a4

Dewi, L. G. P. S., Edyanto, N., & Siagian, H. (2020, April 29). The effect of brand ambassador, brand
image, and brand awareness on purchase decision of pantene shampoo in Surabaya,
Indonesia, 76(01023), 2-3. https://doi.org/10.1051/shsconf/20207601023

Fakhri, & Rizky Adha. (2021, Januari 6). Pengaruh keadilan organisasi, pengembangan karir, dan
budaya organisasi terhadap kepuasan kerja (Studi Kasus Pada PT. Pertamina Training and
Consulting), 32-33. Retrieved 2022, from http://repository.stei.ac.id/2876/2/BAB%203.pdf

Firdaus, Y., & Hidayati, E. (2018, Agustus 20). Pengetahuan dan sikap remaja terhadap penggunaan
napza di sekolah menengah atas di kota Semarang., 6(1).
https://doi.org/10.26714/jkj.6.1.2018.1-7

Kholiq, R. J. (2019, Agustus 1). Pengaruh kualitas produk, daya tarik iklan, dan citra merek terhadap
keputusan pembelian (studi kasus pembelian sepeda motor matic Yamaha Mio di dealer
Yamaha Mataram Sakti Jepara), 35-36. Retrieved 2022, from
http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/64999

Lawu, S. H., Andriani, R., & Febriana, R. (2021). Dampak brand ambassador terhadap keputusan
pembelian, 9(2), 183-192. https://doi.org/10.51211/jak.v9i2.1591

Lestari, H. (2018). Pengaruh brand ambassador dan Korean wave terhadap citra merek dan
dampaknya pada keputusan pembelian (survei online pada konsumen innisfree di Indonesia
dan China), 2-3. Retrieved 2022, from
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/165586/1/Heppiana%20Lestari.pdf.

Metode penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus. (2016, November 12). LPM
Penalaran UNM. Retrieved 2022, from https://penalaran-unm.org/metode-penelitian-kualitatif-
dengan-jenis-pendekatan-studi-kasus/

Muslim, S. A. (2020). Pengaruh penggunaan brand ambassador dan brand image idol K-pop terhadap
keputusan pembelian (studi kasus perusahaan E-commerce Tokopedia), 3-4. Retrieved 2022,
from http://eprints.ums.ac.id/84753/3/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf

Perkasa, G. (2021, May 11). Kesadaran merawat kulit dimulai sejak usia muda. Lifestyle Kompas.
https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/11/155659820/kesadaran-merawat-kulit-dimulai-
sejak-usia-muda?page=all

Prasetyo, P. E. (2016). Brand ambassador dan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian yang
dimediasi oleh citra merek (studi kasus pada XL Axiata di pelajar dan mahasiswa Yogyakarta),
3-4. Retrieved 2022, from https://eprints.uny.ac.id/55531/

Putong, I. (2013). Pengantar mikro dan makro (Vol. p.32). Mitra Wacana Media.

Putra, M. I., Suharyono, & Abdillah, Y. (2014). Pengaruh brand ambassador terhadap brand image
serta dampaknya terhadap keputusan pembelian (survey pada pengguna LINE di Asia), 12(1),
2-4. Retrieved 2022, from https://media.neliti.com/media/publications/83211-ID-pengaruh-
brand-ambassador-terhadap-brand.pdf

Rahmat, P. S. (2009). Penelitian kualtitatif, 5(9), 2. Retrieved 2022, from


http://yusuf.staff.ub.ac.id/files/2012/11/Jurnal-Penelitian-Kualitatif.pdf

Paradigma: Jurnal Ilmiah Vol 1


, No 1 Dec 2020 Page 9
Rajagukguk, T. P., & Sofianto, K. (2019). Simulakra hiperrealitas dan reproduksi tanda game online-
PUBG studi kasus siswa prosus inten jalan Aceh, kota Bandung, tahun 2019, 10(1), 120.
https://doi.org/10.24198/mh.v10i1.22239

Romdonny, J., & Rosmadi, M. L. N. (2018). Pengaruh merek, promosi, dan kualitas produk terhadap
keputusan pembelian bola sepak, 2(2). Retrieved 2022, from https://journals.upi-
yai.ac.id/index.php/ikraith-humaniora/article/view/124/54

Salmaa. (2021, July 1). Purposive Sampling: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh yang Baik dan Benar.
Retrieved 2023, from https://penerbitdeepublish.com/purposive-sampling/

Sholehah, R. (2015). Implementasi sistem informasi manajemen SDM: studi pada PT PLN (Persero)
Malang, 54. Retrieved 2022, from http://etheses.uin-malang.ac.id/840/

Paradigma: Jurnal Ilmiah Vol 1


, No 1 Dec 2020 Page 10
LAMPIRAN

Judul Penelitian Variabel dan Hubungan No. Pertanyaan


Indikator kedua Pertanyaan
Variabel

“Kajian Brand visibility + 1 Bagaimana tingkat popularitas


Hiperrealitas Ambassador: interest brand ambassador
Jean mempengaruhi minat anda
Baudriliard: 1. visibility sebagai konsumen untuk
membeli produk skincare?
Fenomena 2. credibility
Penggunaan
Brand 3. power
Ambassador
Terhadap Daya
Beli Remaja
Akan Produk
Skincare”

Daya beli remaja: credibility + 2 Bagaimana kecakapan brand


interest ambassador dalam
1. Minat menyampaikan pesan produk
(Interest) dapat mempengaruhi minat
anda sebagai konsumen untuk
2. Tren membeli produk skincare?
(Trend)

3. Biaya

Power + 3 Menurut anda, apakah brand


Biaya ambassador mempengaruhi
harga dari produk?

visibility + 4 Apakah anda bersedia


biaya mengeluarkan biaya lebih
untuk membeli suatu produk
dengan brand ambassador
yang terkenal?

visibility + 5 Menurut anda, apakah tingkat


trend popularitas brand ambassador
dapat mempengaruhi trend?

power + 6 Apakah anda akan membeli


interest produk hanya karena anda
menyukai/menggemari brand
ambassador tersebut?

Paradigma: Jurnal Ilmiah Vol 1


, No 1 Dec 2020 Page 11
power + 7 Menurut anda, apakah
trend kemampuan brand
ambassador dalam
mempersuasi konsumen dapat
menciptakan suatu trend?

CATATAN HASIL WAWANCARA

1. Informan : Charlize Millendra

2. Waktu Wawancara : Senin, 28 November 2022

3. Tempat Wawancara : UPH College

4. Jalannya Wawancara : Semi terstruktur

no pertanyaan wawancara deskripsi makna

1 Bagaimana tingkat cukup tinggi, sebenarnya tidak narasumber memaparkan


popularitas brand dapat dipastikan menjadi produk pendapat bahwa tingkat
ambassador skincare yang baik jika ada popularitas brand ambassador
mempengaruhi minat anda Brand Ambassador. Akan tetapi dapat cukup tinggi
sebagai konsumen untuk Brand Ambassador membantu mempengaruhi minat
membeli produk skincare? untuk bisa mengiklankan suatu konsumen untuk membeli
produk yang nantinya akan produk skincare, karena
dikenal oleh banyak orang narasumber beranggapan
tentunya. Karena Brand bahwa brand ambassador
Ambassador itu sangat sangat membantu tingkat
membantu tingkat popularitas popularitas dari suatu produk
untuk suatu produk skincare. skincare.
Jika saya sebagai salah satu
Brand Ambassador tersebut,
maka saya akan sangat tertarik
dengan Brand tersebut. Karena
mereka memakai artis kesukaan
saya sebagai Brand
Ambassador dari produk
skincare mereka ditambah lagi
dengan promo ataupun hadiah
menarik jika membeli produk
tersebut.

2 Bagaimana kecakapan kecakapan brand ambassador narasumber setuju bahwa


brand ambassador dalam dalam menyampaikan pesan tingkat kecakapan brand
menyampaikan pesan produk sangat mempengaruhi ambassador dalam
produk dapat minat seseorang termasuk saya menyampaikan pesan produk
mempengaruhi minat anda sendiri, yang merupakan sangat mempengaruhi minat
sebagai konsumen untuk konsumen untuk membeli konsumen termasuk dirinya.
membeli produk skincare? produk skincare, karena seperti narasumber berpendapat
ada dorongan dan kepercayaan, bahwa tingkat kecakapan

Paradigma: Jurnal Ilmiah Vol 1


, No 1 Dec 2020 Page 12
jika Brand Ambassador yaitu brand ambassador dapat
benar benar bisa memberikan mendorong kepercayaan
penyampaian yang baik dalam konsumen untuk membeli
produk skincare yang ada. produk skincare.

3 Menurut anda, apakah ya, brand ambassador narasumber setuju bahwa


brand ambassador mempengaruhi harga dari brand ambassador
mempengaruhi harga dari produk, tetapi tidak menutup mempengaruhi harga dari
produk? kemungkinan jika Brand suatu produk skincare. namun
Ambassador yang dipakai narasumber juga beranggapan
adalah artis luar indonesia tetapi bahwa beberapa perusahaan
masih memiliki harga yang skincare tetap menggunakan
terjangkau karena pastinya harga yang terjangkau.
perusahaan skincare tersebut
masih melihat harga yang pas
untuk masyarakat di Indonesia.

4 Apakah anda bersedia Iya, saya bersedia narasumber bersedia


mengeluarkan biaya lebih mengeluarkan biaya lebih untuk mengeluarkan biaya lebih
untuk membeli suatu membeli suatu produk dengan untuk membeli suatu produk
produk dengan brand brand ambassador yang dengan brand ambassador
ambassador yang terkenal, tetapi saya akan tetap yang terkenal, namun akan
terkenal? melihat peninjauan-peninjauan melihat peninjauan dari orang
dari orang lain yang telah lain yang telah mencoba
mencoba terlebih dahulu, dan produk tersebut.
saya akan membeli travel
sizenya untuk bisa melihat
apakah produk tersebut cocok di
kulit saya atau tidak. Karenakan
tidak semua produk skincare
bisa cocok di kulit masing-
masing dari kita.

5 Menurut anda, apakah Iya, tingkat popularitas brand Narasumber setuju bahwa
tingkat popularitas brand ambassador dapat tingkat popularitas brand
ambassador dapat mempengaruhi trend yang ambassador dapat
mempengaruhi trend? sedang berlangsung karena mempengaruhi trend yang
brand ambassador itu sangat sedang berlangsung karena
berpengaruh dalam penjualan brand ambassador
suatu produk termasuk produk berpengaruh dalam penjualan
skincare. suatu produk.

6 Apakah anda akan Iya, saya akan membeli produk Narasumber akan membeli
membeli produk hanya hanya karena produk hanya karena
karena anda menyukai/menggemari brand menyukai/menggemari brand
menyukai/menggemari ambassador tersebut. ambassador tersebut. Tetapi
brand ambassador Alasannya simple, karena saya juga akan tertarik pada suatu
tersebut? menyukai brand ambassador produk jika memiliki peninjauan
tersebut dan tertarik akan yang baik.
penawaran yang diberikan.
Tetapi saya juga akan mencoba
produk tersebut jika benar-benar
memiliki peninjauan ataupun
review yang baik.

Paradigma: Jurnal Ilmiah Vol 1


, No 1 Dec 2020 Page 13
7 Menurut anda, apakah Iya, kemampuan brand Narasumber setuju
kemampuan brand ambassador dalam bahwa kemampuan brand
ambassador dalam mempersuasi konsumen itu ambassador dalam
mempersuasi konsumen sangat membantu. Karena mempersuasi konsumen itu
dapat menciptakan suatu ketika seorang brand sangat membantu. Karena
trend? ambassador membicarakan brand ambassador akan
tentang suatu produk skincare, membicarakan mengenai
maka brand ambassador kelebihan yang ada, hal
tersebut akan membicarakan tersebut akan menarik
mengenai kelebihan yang ada. perhatian konsumen.
Hal ini dapat memicu konsumen
dengan pemikiran mereka yang
sangat luas untuk bisa membuat
inovasi yang lebih baik dari
sebelumnya.

CATATAN HASIL WAWANCARA

5. Informan : Stephanie Alianto Lie

6. Waktu Wawancara : Jumat, 20 Januari 2023

7. Tempat Wawancara : UPH College

8. Jalannya Wawancara : Semi terstruktur

no pertanyaan wawancara deskripsi makna

1 Bagaimana tingkat Kalau menurut saya, iya narasumber setuju bahwa


popularitas brand popularitas brand ambassador popularitas brand
ambassador mempengaruhi bisa mempengaruhi minat saya ambassador mempengaruhi
minat anda sebagai sebagai konsumen, karena jika minatnya untuk membeli
konsumen untuk membeli memang saya memiliki produk skincare. Apabila
produk skincare? ketertarikan dengan brand narasumber memiliki
ambassador, saya akan ketertarikan terhadap brand
semakin tertarik untuk melihat ambassador produk yang
skincare yang di represent atau dipromosikan, maka
promosikan. atau, jika brand narasumber akan menaruh
ambassador memiliki perhatian lebih kepada
penampilan yang bagus, seperti produk tersebut.
muka yang bersih, maka
ketertarikan untuk memiliki
skincare semakin besar.

Paradigma: Jurnal Ilmiah Vol 1


, No 1 Dec 2020 Page 14
2 Bagaimana kecakapan brand Menurut saya sih iya, karena narasumber setuju bahwa
ambassador dalam jika brand ambassador memiliki kecakapan brand
menyampaikan pesan produk kemampuan berbicara, ambassador dalam
dapat mempengaruhi minat persuasi, ataupun bagaimana mempersuasi masyarakat
anda sebagai konsumen brand ambassador tsb mempengaruhi minat
untuk membeli produk membawa diri sebagai selebriti, pembeli untuk mencari tahu
skincare? bisa mempengaruhi minat informasi akan produk yang
untuk setidaknya mencari tahu dipromosikan.
mengenai skincare yang
dipromosikan, karena jika brand
ambassador represent dirinya
sebagai selebriti dan seseorang
yang baik dan benar, apa
salahnya untuk melihat hal
yang dipromosikan

3 Menurut anda, apakah brand Kalau ini, menurut saya iya, narasumber setuju bahwa
ambassador mempengaruhi karena jika brand ambassador brand ambassador
harga dari produk? memiliki net worth yang tinggi, mempengaruhi harga
harga dari produk bisa produk. semakin baik brand
dinaikkan. ambassador
mempromosikan produk,
dapat semakin ditingkatkan
pula harga produk.

4 Apakah anda bersedia kalau untuk sekarang, saya narasumber tidak bersedia
mengeluarkan biaya lebih tidak ingin mengeluarkan biaya untuk mengeluarkan biaya
untuk membeli suatu produk lebih, karena untuk masalah lebih untuk membeli produk
dengan brand ambassador skincare kan berdasarkan dengan brand ambassador
yang terkenal? kecocokan produk, jadi jika terkenal karena narasumber
brand ambassadornya pun juga melihat kualitas dari
terkenal, tidak segampang itu produk yang ditawarkan
untuk saya mengeluarkan biaya
lebih.

5 Menurut anda, apakah Menurut saya iya, karena jika narasumber setuju bahwa
tingkat popularitas brand brand ambassador terkenal, tingkat popularitas brand
ambassador dapat info tentang produk atau brand ambassador dapat
mempengaruhi trend? tersebut dapat tersebar lebih mempengaruhi trend apabila
luas, terutama di antara informasi terkait produk
kalangan penggemar, misalnya tersebar luas.
kpop grup twice yang menjadi
brand ambassador scarlett
whitening, produk itu bisa
menjadi trend yang semakin
dikenal.

Paradigma: Jurnal Ilmiah Vol 1


, No 1 Dec 2020 Page 15
6 Apakah anda akan membeli Jika saya menyukai brand narasumber
produk hanya karena anda ambassador, ada kemungkinan berkemungkinan untuk
menyukai/menggemari brand saya untuk beli produk yang membeli produk yang
ambassador tersebut? dipromosikan, tapi tergantung dipromosikan oleh brand
juga dengan hype dari produk ambassador, namun tetap
itu dan review-review yang ada, melihat kualitas dari produk
jika ada lumayan banyak review yang ditawarkan.
buruk tentang produk tsb, tidak
akan saya beli

7 Menurut anda, apakah menurut saya iya, jika brand narasumber setuju bahwa
kemampuan brand ambassador memang memiliki kecakapan brand
ambassador dalam kemampuan baik dalam ambassador dapat
mempersuasi konsumen persuasi, baik menggunakan menciptakan trend akan
dapat menciptakan suatu tata bahasa mereka, ekspresi produk, terutama dengan
trend? wajah terhadap produk, memanfaatkan media sosial
ataupun nada suara mereka seperti tiktok.
untuk mengajak konsumen
membeli produk, bisa menjadi
salah satu faktor trend dapat
terbentuk, trend- trend tersebut
dapat disebarkan melalui
aplikasi atau sarana media
sosial seperti tiktok.

CATATAN HASIL WAWANCARA

1. Informan : Charlene Dennisson

2. Waktu Wawancara : Minggu, 22 November 2022

3. Tempat Wawancara : UPH College

4. Jalannya Wawancara : Semi terstruktur

no pertanyaan wawancara deskripsi makna

Paradigma: Jurnal Ilmiah Vol 1


, No 1 Dec 2020 Page 16
1 Bagaimana tingkat Jadi kalau menurut saya Narasumber setuju bahwa
popularitas brand semakin populer brand popularitas brand
ambassador mempengaruhi ambassadornya itu, saya bakal ambassador mempengaruhi
minat anda sebagai lebih tertarik untuk beli produk minatnya untuk membeli
konsumen untuk membeli skincarenya karena kalau produk skincare.
produk skincare? misalnya udah ada brand Narasumber percaya bahwa
ambassador yang populer terus brand ambassador yang
dia berani buat promosiin populer ingin memiliki nama
skincare itu pastinya produk yang baik sehingga mereka
skincare itu sudah trusted akan mempromosikan
karena ini kan mempertaruhkan produk yang terpercaya.
nama baik brand
ambassadornya juga jadi saya
lebih tertarik atau lebih berminat
kalau misalnya brand
ambassadornya itu lebih
populer.

2 Bagaimana kecakapan brand Jadi kalau menurut saya narasumber setuju bahwa
ambassador dalam kecakapan brand ambassador kecakapan brand
menyampaikan pesan dalam menyampaikan pesan ambassador dalam
produk dapat mempengaruhi produk itu bakal mempengaruhi mempersuasi masyarakat
minat anda sebagai minat saya untuk membeli mempengaruhi minat
konsumen untuk membeli skincare karena kalau misalnya pembeli untuk mencari tahu
produk skincare? brand ambassador bisa informasi akan produk yang
menyampaikan pesan produk dipromosikan. Penyampaian
dengan baik mungkin saya lebih yang lengkap mengenai
mengerti tentang produk itu. suatu produk akan
Kayak mungkin komposisinya, berpengaruh kepada minat
efeknya, dan untuk jenis kulit narasumber.
apa aja. Jadi saya bisa sesuaiin
dengan kebutuhan sama jenis
kulit saya. Tapi kalau misalnya
mereka gak bisa nyampaiin
pesan produk dengan baik,
mungkin saya bakal lebih ragu
buat beli skincarenya karena
saya kurang ngerti tentang
skincarenya dulu, kayak
komposisinya apa terus kira-kira
cocok atau nggak dan karena
kulit saya sensitif jadi mungkin
saya gak bakal tertarik buat beli
karena takut malah bikin kulit
lebih ga sehat.

3 Menurut anda, apakah brand Kalau menurut aku, brand narasumber setuju bahwa
ambassador mempengaruhi ambassador bisa brand ambassador
harga dari produk? mempengaruhi harga produk mempengaruhi harga
soalnya dulu waktu aku masih produk. Semakin banyak
stan kpop beberapa brand ada pengikut brand ambassador,
kolaborasi sama grup yang aku akan semakin tinggi harga
stan terus harga produknya itu produk dibandingkan produk
jadi lebih mahal daripada lainnya.
produk-produk biasanya

Paradigma: Jurnal Ilmiah Vol 1


, No 1 Dec 2020 Page 17
4 Apakah anda bersedia Kalau misalnya brand Narasumber
mengeluarkan biaya lebih ambassadornya terkenal terus berkemungkinan untuk
untuk membeli suatu produk saya ngefans sama brand mengeluarkan biaya lebih
dengan brand ambassador ambassadornya saya bersedia untuk membeli produk
yang terkenal? buat ngeluarin biaya lebih buat dengan brand ambassador
produknya, tapi kalau misalnya yang terkenal dan disukai,
terkenal tapi saya ga ngefans, apabila narasumber tidak
saya bakal mikir dua kali sih. menyukai brand
ambassador, narasumber
tidak akan membeli produk.

5 Menurut anda, apakah Menurut saya, tingkat Narasumber setuju bahwa


tingkat popularitas brand popularitas brand ambassador tingkat popularitas brand
ambassador dapat bisa mempengaruhi trend ambassador dapat
mempengaruhi trend? soalnya kalau semakin populer mempengaruhi trend.
pastinya semakin banyak orang
yang ngikutin mereka jadi kalau
misalnya mereka bikin ide,
orang-orang bisa ngikutin
mereka dan trend nya bisa
booming.

6 Apakah anda akan membeli Kalau misalnya saya benar- Narasumber


produk hanya karena anda benar suka sama brand berkemungkinan untuk
menyukai/menggemari brand ambassadornya kayak sampai membeli produk yang
ambassador tersebut? ngefans, saya bakal beli tapi dipromosikan apabila
kalau bisa saya bakal cari menyukai brand
produk yang emang saya bisa ambassador tersebut,
pake, yang cocok buat saya namun tetap melihat
kecocokan produk dengan
kebutuhan narasumber.

7 Menurut anda, apakah Jadi menurut saya, kemampuan Narasumber setuju bahwa
kemampuan brand brand ambassador dalam kecakapan brand
ambassador dalam mempersuasi konsumen bisa ambassador dapat
mempersuasi konsumen menciptakan suatu tren karena menciptakan trend akan
dapat menciptakan suatu para influencer sekarang produk, terutama dengan
trend? banyak yang bikin video promosi memanfaatkan media sosial
produk melalui salah satunya seperti tiktok dengan
media Tiktok kan. Disitu mereka mengajak orang lain untuk
kadang bikin video Tiktok sambil mengikuti trend yang bersifat
promosikan produknya terus promosi tersebut.
mereka ngajak netizen atau
pengikutnya buat beli produk
yang sama sekalian buat
Tiktoknya juga yang serupa
dengan Tiktok yang mereka
bikin. Ini bisa jadi tren kalau
misalnya banyak yang ngikutin.

PROSES TRIANGULASI PENELITIAN

Paradigma: Jurnal Ilmiah Vol 1


, No 1 Dec 2020 Page 18
1. Indikator: visibility + interest

WAWANCARA

tafsiran
narasumber 1 narasumber 2 narasumber 3

narasumber narasumber setuju Narasumber setuju Popularitas


memaparkan bahwa popularitas bahwa popularitas brand
pendapat bahwa brand ambassador brand ambassador ambassador
tingkat popularitas mempengaruhi mempengaruhi dipercaya oleh
brand ambassador minatnya untuk minatnya untuk ketiga
dapat cukup tinggi membeli produk membeli produk narasumber
mempengaruhi minat skincare. Apabila skincare. Narasumber dapat
konsumen untuk narasumber memiliki percaya bahwa brand berdampak
membeli produk ketertarikan terhadap ambassador yang kepada minat
skincare, karena brand ambassador populer ingin memiliki konsumen
narasumber produk yang nama yang baik untuk membeli
beranggapan bahwa dipromosikan, maka sehingga mereka akan produk.
brand ambassador narasumber akan mempromosikan
sangat membantu menaruh perhatian produk yang
tingkat popularitas lebih kepada produk terpercaya.
dari suatu produk tersebut.
skincare.

2. Indikator: credibility + interest

WAWANCARA

tafsiran
narasumber 1 narasumber 2 narasumber 3

narasumber setuju bahwa narasumber setuju narasumber setuju bahwa Narasumber


tingkat kecakapan brand bahwa kecakapan kecakapan brand setuju bahwa
ambassador dalam brand ambassador ambassador dalam kemampuan
menyampaikan pesan dalam mempersuasi mempersuasi masyarakat kecakapan brand
produk sangat masyarakat mempengaruhi minat ambassador
mempengaruhi minat mempengaruhi minat pembeli untuk mencari menarik
konsumen termasuk pembeli untuk tahu informasi akan perhatian untuk
dirinya. narasumber mencari tahu produk yang dapat mencari
berpendapat bahwa tingkat informasi akan dipromosikan. tahu mengenai
kecakapan brand produk yang Penyampaian yang produk tersebut.
ambassador dapat dipromosikan. lengkap mengenai suatu
mendorong kepercayaan produk akan berpengaruh
konsumen untuk membeli kepada minat
produk skincare. narasumber.

Paradigma: Jurnal Ilmiah Vol 1


, No 1 Dec 2020 Page 19
3. Indikator: power + biaya

WAWANCARA tafsiran

narasumber 1 narasumber 2 narasumber 3

narasumber setuju narasumber setuju narasumber setuju ketiga


bahwa brand bahwa brand bahwa brand narasumber
ambassador ambassador ambassador setuju bahwa
mempengaruhi mempengaruhi harga mempengaruhi tinggi rendahnya
harga dari suatu produk. semakin baik harga produk. harga produk bisa
produk skincare. brand ambassador Semakin banyak dipengaruhi oleh
namun narasumber mempromosikan pengikut brand brand
juga beranggapan produk, dapat ambassador, akan ambassador,
bahwa beberapa semakin ditingkatkan semakin tinggi namun ada juga
perusahaan skincare pula harga produk. harga produk pendapat bahwa
tetap menggunakan dibandingkan harga dari produk
harga yang produk lainnya. tetap akan
terjangkau. mengikuti pasar.

4. Indikator: visibility + biaya

WAWANCARA tafsiran

narasumber 1 narasumber 2 narasumber 3

narasumber narasumber tidak Narasumber Dengan tetap


bersedia bersedia untuk berkemungkinan mempertimbangkan
mengeluarkan mengeluarkan untuk mengeluarkan kualitas dari produk
biaya lebih untuk biaya lebih untuk biaya lebih untuk yang ditawarkan,
membeli suatu membeli produk membeli produk sebagian narasumber
produk dengan dengan brand dengan brand bersedia untuk
brand ambassador ambassador yang mengeluarkan biaya
ambassador yang terkenal karena terkenal dan disukai, lebih untuk membeli
terkenal, namun narasumber juga apabila narasumber produk dengan brand
akan melihat melihat kualitas tidak menyukai ambassador yang
peninjauan dari dari produk yang brand ambassador, terkenal dan sebagian
orang lain yang ditawarkan narasumber tidak tidak.
telah mencoba akan membeli
produk tersebut. produk.

5. Indikator: visibility + trend

WAWANCARA tafsiran

Paradigma: Jurnal Ilmiah Vol 1


, No 1 Dec 2020 Page 20
narasumber 1 narasumber 2 narasumber 3

Narasumber setuju narasumber setuju Narasumber Ketiga narasumber


bahwa tingkat bahwa tingkat setuju bahwa setuju bahwa tingkat
popularitas brand popularitas brand tingkat popularitas brand
ambassador dapat ambassador dapat popularitas brand ambassador dapat
mempengaruhi mempengaruhi ambassador mempengaruhi trend.
trend yang sedang trend apabila dapat Alasan dari pernyataan
berlangsung karena informasi terkait mempengaruhi tersebut didasarkan
brand ambassador produk tersebar trend. dari adanya pengaruh
berpengaruh dalam luas. brand ambassador
penjualan suatu yang cukup tinggi
produk. dalam penjualan serta
adanya faktor dari
tersebar luasnya
informasi mengenai
produk tersebut.

6. Indikator: power + interest

WAWANCARA tafsiran

narasumber 1 narasumber 2 narasumber 3

Narasumber akan narasumber Narasumber Ketiga


membeli produk hanya berkemungkinan berkemungkinan narasumber
karena untuk membeli untuk membeli setuju bahwa
menyukai/menggemari produk yang produk yang terdapat
brand ambassador dipromosikan oleh dipromosikan pengaruh dari
tersebut. Tetapi juga brand apabila menyukai tingkat
akan tertarik pada suatu ambassador, brand ambassador ketertarikan akan
produk jika memiliki namun tetap tersebut, namun brand
peninjauan yang baik. melihat kualitas tetap melihat ambassador
dari produk yang kecocokan produk terhadap
ditawarkan dengan kebutuhan pembelian produk
narasumber. skincare. Namun,
bukan hanya hal
tersebut saja
yang menjadi
faktor
narasumber
membeli produk
skincare. Faktor
diantara lainnya
adalah produk
memiliki
peninjauan yang
baik, kualitas
produk yang baik,
dan tergantung
dari kebutuhan
narasumber.

Paradigma: Jurnal Ilmiah Vol 1


, No 1 Dec 2020 Page 21
7. Indikator: power + trend

WAWANCARA tafsiran

narasumber 1 narasumber 2 narasumber 3

Narasumber setuju narasumber Narasumber setuju Ketiga


bahwa kemampuan setuju bahwa bahwa kecakapan narasumber setuju
brand ambassador kecakapan brand brand ambassador bahwa tingkat
dalam mempersuasi ambassador dapat menciptakan kecakapan dan
konsumen itu sangat dapat trend akan produk, kemampuan
membantu. Karena menciptakan terutama dengan kecakapan brand
brand ambassador akan trend akan memanfaatkan ambassador dapat
membicarakan produk, terutama media sosial menciptakan satu
mengenai kelebihan dengan seperti tiktok trend akan suatu
yang ada, hal tersebut memanfaatkan dengan mengajak produk. Alasannya
akan menarik perhatian media sosial orang lain untuk adalah karena
konsumen. seperti tiktok. mengikuti trend brand ambassador
yang bersifat dapat menarik
promosi tersebut. perhatian
konsumen
sehingga trend
dapat tercipta,
terutama melalui
promosi di sosial
media.

Paradigma: Jurnal Ilmiah Vol 1


, No 1 Dec 2020 Page 22

Anda mungkin juga menyukai