ANALISIS SEMIOTIKA IKLAN MARJAN EDISI 2021

Ferdy Ardiansyah
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Seni Dan Desain Universitas Negeri Makassar
Jl. Mallengkeri, Parang Tambung, Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan
ferdyardiansyah150904@gmail.com

ABSTRAK

Upaya untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat luas dapat dilakukan

melalui promosi, salah satunya adalah dengan iklan. Iklan merupakan salah satu cara dalam
komunikasi pemasaran yang sering digunakan sebagai aktivitas ekonomi untuk
memperkenalkan produk. Kunci utama dalam periklanan adalah iklan harus mampu menarik
perhatian calon konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan, serta
membangun citra positif terhadap merek. Ketika memasuki bulan Ramadhan, masyarakat
cenderung mengonsumsi minuman olahan seperti es kelapa muda dan es buah yang biasanya
menggunakan sirup sebagai bahan atau campuran. Iklan Marjan mempengaruhi masyarakat
untuk mempertimbangkan sirup sebagai alternatif minuman saat berbuka dan disajikan
dengan berbagai macam buah-buahan yang cocok dikonsumsi bersama keluarga. Metode
penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah analisis isi dengan
pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, iklan sirup Marjan tahun 2021
mengandung makna denotasi tentang dua superhero yang bersatu menjadi Reogman, yang
berusaha menjaga perdamaian dan mengusir penjahat bernama Codot Bati. Sedangkan
makna konotasi mengajarkan tentang pentingnya persatuan dalam menjaga perdamaian dan
keberhasilan dalam kehidupan. Iklan ini juga mengandung makna mitos bahwa
kebersamaan dan persatuan dalam sebuah bangsa penting untuk kelangsungan hidupnya.

Kata kunci: Iklan, Ramadhan, Reogman

PENDAHULUAN ditayangkan di media massa bertujuan

untuk menarik perhatian pelanggan
Upaya untuk memperkenalkan dengan menawarkan keunggulan dari
produk kepada masyarakat luas dapat setiap komponen produknya. Oleh karena
dilakukan melalui promosi, salah satunya itu, para pengiklan harus mempersiapkan
adalah dengan iklan. Iklan merupakan iklan dengan benar dan memperhatikan
salah satu cara dalam komunikasi setiap detailnya agar dapat membentuk
pemasaran yang sering digunakan sebagai citra yang baik terhadap produk. Tujuan
aktivitas ekonomi untuk memperkenalkan dari periklanan adalah untuk
produk (Vitratin et al., 2021). Iklan yang
mempromosikan produk dengan
jangkauan yang lebih luas dan
menciptakan citra positif yang membuat
produk tetap dikenal dan diminati oleh
konsumen (Vitratin et al., 2021). Kunci
utama dalam periklanan adalah iklan harus
mampu menarik perhatian calon
konsumen terhadap produk yang
ditawarkan oleh perusahaan, serta
membangun citra positif terhadap merek.
Persaingan yang semakin ketat saat
ini mendorong iklan untuk menjadi lebih
kreatif agar dapat menarik perhatian
masyarakat. Iklan yang berhasil
menciptakan kesan yang berkesan adalah
iklan yang dibuat dari parodi film, iklan
yang sering diputar, atau iklan yang hanya
muncul pada saat-saat tertentu. Selain
konten iklan, waktu juga menjadi faktor
penting dalam mempengaruhi gaya
beriklan. Iklan tidak hanya diproduksi
untuk mempromosikan produk atau jasa,
tetapi juga harus mempertimbangkan citra
atau pesan yang ingin disampaikan pada
target audiens. Citra atau pesan pada iklan
harus mengikuti perkembangan gaya dan
budaya yang sedang tren saat itu agar
mudah dipahami oleh masyarakat. Dalam
industri periklanan Indonesia, semakin
banyak upaya untuk mengembangkan
iklan dengan gaya khas Indonesia (Sari &
Rahayu, 2022).
Bentuk promosi yang tepat adalah
melalui periklanan. Iklan adalah salah satu
bagian dari maketing mix yang paling
sering dipakai dalam memasarkan produk
(Wijaya et al., 2021). Iklan dapat disiarkan
melalui berbagai media seperti televisi,
radio, koran, majalah, tabloid, dan lainnya
yang sudah menjadi bagian dari kehidupan
sehari-hari masyarakat (Merduani et al.,
2018).
Dikarenakan Indonesia memiliki
masyarakat yang beragam, pengiklan dan
produser akan mengambil kesempatan
untuk memproduksi iklan yang
mengangkat cerita dengan nuansa budaya,
dan menampilkan berbagai ide kreatif.
Dibandingkan dengan negara lain, puasa
di Indonesia memiliki ciri khas yang unik
(Arifan & Sudrajat, 2021).
Periklanan merupakan bentuk
promosi yang sangat terkenal dan
memiliki jangkauan pengaruh yang luas.
Selama bulan Ramadhan, banyak iklan
yang bertema Ramadhan diputar,
termasuk iklan yang memuat informasi
yang sarat akan hikmah bagi penontonnya.
Karena pada bulan Ramadhan, umat
Muslim memiliki kesibukan yang luar
biasa, baik secara individu maupun
bersama kelompok masyarakat, teman-
teman, dan keluarga mereka. Dalam iklan
Sirup Marjan, setiap edisinya menyajikan
berbagai pesan moral agar masyarakat
dapat berperilaku dengan moral dan tidak
terlepas dari hal-hal yang diamati di
sekitarnya. Hal ini menjadi model perilaku
bagi masyarakat melalui peniruan-
peniruan yang mereka amati, termasuk
peniruan melalui iklan yang mereka lihat
di kanal Youtube atau televisi.
Daya tarik pesan iklan memegang
peranan penting dalam menarik minat
konsumen untuk menonton dan membaca
iklan. Ciri-ciri daya tarik adalah iklan
dapat menunjukkan manfaat yang
membuat produk menarik bagi khalayak
(Arifan & Sudrajat, 2021). Manfaat iklan
adalah mengubah atau mempengaruhi
sikap dan perilaku khalayak dalam
kesadaran akan suatu produk, fitur dan
keunggulan produk, ataupun membujuk
konsumen untuk membeli produk yang
diiklankan untuk menghasilkan laba
penjualan dalam jangka panjang
(Lukitaningsih, 2013).
Iklan Marjan yang ditayangkan di
media televisi dan YouTube pada bulan
Ramadan merupakan iklan yang terdiri
dari beberapa bagian dan berisi pesan
moral yang mengingatkan masyarakat
akan kedekatan bulan suci tersebut. Iklan
tersebut menampilkan nilai-nilai
kehidupan, seperti tidak boleh menyerah
atau putus asa dalam melakukan aktivitas,
tidak terpengaruh dengan omongan orang
lain, dan harus tetap bersemangat meski
mengalami kegagalan dalam aktivitas
tersebut. Iklan ini berfungsi sebagai
pengingat dan juga memberikan pesan
moral positif bagi masyarakat.
Marjan telah menjadi merek sirup
yang populer dan menjadi pilihan banyak
masyarakat selama bulan Ramadhan dan
Hari Raya Idul Fitri. Produsen Marjan
berhasil menempatkan merek mereka
sebagai salah satu produk sirup yang
diminati selama periode tersebut (Sari &
Rahayu, 2022).
Ketika memasuki bulan
Ramadhan, masyarakat cenderung
mengonsumsi minuman olahan seperti es
kelapa muda dan es buah yang biasanya
menggunakan sirup sebagai bahan atau
campuran. Iklan Marjan mempengaruhi
masyarakat untuk mempertimbangkan
sirup sebagai alternatif minuman saat
berbuka dan disajikan dengan berbagai
macam buah-buahan yang cocok
dikonsumsi bersama keluarga. Iklan
mengandung makna yang disampaikan
melalui kata atau gambar, di mana kata
tersebut terhubung dengan benda,
peristiwa, atau keadaan tertentu sehingga
memiliki makna. Iklan Sirup Marjan
menampilkan keterkaitan antara makna,
kata, peristiwa, atau gambar.
Tujuan Marjan membuat iklan
cerita bersambung adalah untuk menarik
perhatian dan minat konsumen dengan
membangkitkan rasa ingin tahu mereka
tentang kelanjutan cerita. Setiap episode
dimulai dengan konflik yang berbeda-
beda, yang disajikan secara berkala
dengan tujuan mempertahankan minat
konsumen. Namun, selain tujuan
komersial, Marjan juga ingin
menyampaikan nilai-nilai moral yang
positif melalui cerita tersebut, seperti
perdamaian, kebaikan hati, dan toleransi.
Dalam konteks bulan Ramadhan yang
dianggap suci, Marjan berharap nilai-nilai
tersebut dapat menjadi pelajaran bagi
masyarakat untuk meningkatkan kualitas
hidup dan mempererat hubungan antar
sesama.
Menurut Paul Colbey, kata dasar
semiotika berasal dari kata dasar seme
yang berarti “penafsir tanda”. Semiotika
juga dapat disebut sebagai studi tentang
bagaimana masyarakat memproduksi
makna dan nilai-nilai dalam sebuah sistem
komunikasi (Widiastuti et al., 2020).
Semiotika adalah suatu ilmu atau
metode analisis untuk mengkaji tanda.
Dalam istilah Barthes, semiology, pada
dasarnya hendak mempelajari bagaimana
kemanusiaan memaknai hal-hal (Sari &
Rahayu, 2022). Semiotika meliputi tanda-
tanda visual dan verbal serta tactile dan
olfactory (semua tanda atau sinyal yang
bisa diakses dan bisa diterima oleh seluruh
indera yang kita miliki). Semiotika adalah
suatu ilmu atau metode analisis untuk
mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah
perangkat yang dipakai dalam upaya
berusaha mencari jalan di dunia ini
(Sya’dian, 2015).
Analisis semiotika merupakan cara
atau metode untuk menganalisis dan
memberikan makna-makna terhadap
lambang-lambang yang terdapat suatu
peket lambang-lambang pesan atau teks.
Teks yang dimaksud dalam hubungan ini
adalah segala bentuk serta system lambang
baik yang terdapat pada media massa
(televise, media cetak, film, radio, iklan)
mapun yang terdapat diluar media massa
(karya lukis, patung, candi, fashion, dan
sebagainya) (Sari & Rahayu, 2022).
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan
oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
analisis isi dengan pendekatan kualitatif.
Pendekatan kualitatif dalam analisis isi
tidak berbeda jauh dengan pendekatan
pada umumnya. Analisis isi kualitatif
dimulai dengan mengamati fenomena
komunikasi yang akan diteliti, dengan
merumuskan dengan tepat apa yang
hendak diteliti dan menentukan unit
analisis yang akan dikaji serta menentukan
objek penelitian dengan sasaran yang tepat
(Arifan & Sudrajat, 2021). Tujuan dari
analisis isi adalah untuk menggambarkan
karakteristik pesan dan menarik
kesimpulan mengenai penyebab pesan
tersebut. Analisis isi memiliki bentuk
karakteristik seperti: objektif, sistematis,
dapat direplikasi, memperhatikan isi
pesan, dapat disimpulkan secara singkat,
dan dapat digeneralisasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berikut adalah tokoh-tokoh
superhero yang muncul dalam iklan
Marjan tahun 2021 dan diperankan oleh
anak-anak bangsa.
1. Singabarong
Sumber: Youtube Rezky Herdiyansah
Singabarong adalah tokoh
superhero dengan wajah seperti singa yang
memiliki kekuatan fisik yang luar biasa. Ia
memiliki kemampuan untuk menahan
serangan musuh sekaligus mengangkat
benda berat yang memiliki bobot besar.
Dalam iklan Marjan, karakter Singabarong
diperankan oleh Rizal Zulmi.
 2. Kelana
Sumber: Youtube Rezky Herdiyansah
Kelana adalah seorang superhero
yang memiliki motif seperti burung merak
dengan kulit berwarna biru pekat dan
hiasan bulu merak. Ia memiliki kekuatan
utama yaitu kecepatan super yang
memungkinkannya berlari secepat kilat.
Kelana menggunakan kekuatannya untuk
menyelamatkan orang-orang dari bahaya.
Karakter Kelana diperankan oleh Neo
Mawe.
3. Codot Bati
Sumber: Youtube Rezky Herdiyansah
Codot Bati adalah karakter
penjahat yang dihadapi oleh Singabarong
dan Kelana dalam iklan Marjan. Ia
memiliki penampilan yang menyerupai
monster, dengan tubuh berbulu dan sayap
seperti kelelawar. Keahliannya termasuk
kemampuan terbang tinggi dan
menangkap musuh tanpa perlawanan.
Dalam iklan tersebut, Codot Bati
diperankan oleh Andre Moningka.
4. Reogman
Sumber: Youtube Rezky Herdiyansah
Dalam kerjasama Singabarong dan
Kelana, mereka menyatukan diri untuk
menjadi sosok superhero baru yang
dikenal dengan nama Reogman. Reogman
memiliki penampilan yang mirip dengan
Singabarong, tetapi kulitnya berwarna biru
seperti Kelana. Reogman memiliki
kekuatan gabungan dari Singabarong dan
Kelana. Selain memiliki kekuatan fisik
yang kuat, gerakannya sangat sulit
ditangkap. Pemeran Reogman dalam iklan
Marjan tersebut adalah Riski Legiatma.
Terdapat beberapa pesan dan
makna yang terkandung dalam setiap
sekuel/episode dari iklan sirup Marjan
2021.
Episode/sekuel pertama
Pada adegan pertama, terlihat
Singabarong membantu seseorang yang
sedang memperbaiki ban mobilnya. Pesan
yang ingin disampaikan adalah pentingnya
membantu orang yang sedang dalam
kesulitan dengan ikhlas, karena manusia
adalah makhluk sosial yang saling butuh
dan saling membantu. Dalam kehidupan
bermasyarakat, tolong-menolong dapat
mempererat kasih sayang dan
menciptakan sikap saling hormat
antarindividu. Makna dari adegan ini
adalah pentingnya sikap tolong-menolong
dan membantu sesama.
Dalam adegan kedua, terlihat
seseorang mengangkat tangki air dari atap
rumahnya dan hampir saja tergelincir dan
jatuh ke bawah yang hampir mengenai
seorang anak. Namun, Kelana dengan
cepat menolong anak tersebut. Dalam
iklan ini, Marjan menampilkan anak-anak
sebagai karakter yang terus sibuk dengan
ponsel mereka, bukan orang dewasa.
Anak-anak biasanya tidak memperhatikan
sekitarnya ketika mereka telah memegang
ponsel, karena terlalu asyik dengan
permainan atau aktivitas online lainnya.
Mereka bahkan mungkin kehilangan
kesadaran tentang lingkungan sekitar
mereka karena kecanduan dengan ponsel
mereka.
Pesan dalam adegan pertama
adalah bahwa dalam setiap pekerjaan atau
aktivitas, kita harus berhati-hati dan teliti
agar hasil yang diperoleh sesuai dengan
yang diinginkan. Kita harus menghindari
membahayakan diri sendiri atau orang lain
hanya karena tergesa-gesa ingin
menyelesaikan pekerjaan dengan cepat,
yang pada akhirnya dapat menghasilkan
hasil yang tidak memuaskan. Pada adegan
kedua, jika seseorang dalam bahaya, kita
harus segera membantu dan menolongnya.
Membantu sesama manusia adalah hak
dan kewajiban setiap orang terhadap orang
lain. Dan bagi anak-anak, kita sebaiknya
tidak membiarkan mereka bermain dengan
handphone terus-menerus karena hal ini
dapat berdampak buruk terhadap
perkembangan sosial dan emosional
mereka. Dampaknya antara lain adalah
anak menjadi lebih tertutup, lebih suka
menyendiri, kemungkinan rusaknya mata
anak karena radiasi layar handphone, dan
adanya ancaman cyberbullying.
Sedangkan pesan yang
disampaikan adalah bahwa kita perlu
berhati-hati saat melakukan sesuatu agar
tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan bersikap hati-hati, kita akan
menghasilkan hasil yang baik. Selain itu,
kita harus saling membantu sesama
manusia. Semakin banyak orang yang
berbuat baik dengan saling membantu,
maka kehidupan akan menjadi harmonis
dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang
lain. Dengan saling membantu, hidup kita
akan menjadi damai dan tenang karena
tidak akan ada musuh dalam kehidupan
kita. Hal yang sama juga berlaku pada
anak-anak, di mana orang tua harus
membatasi penggunaan handphone dan
menjaga mereka ketika bermain di luar
agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan serta untuk memastikan
tumbuh kembang mereka yang baik.
Kemudian adegan ketiga, Dalam
adegan ini, Singabarong dan Kelana, yang
keduanya adalah superhero, saling
membenci dan tidak memiliki hubungan
yang baik satu sama lain. Pesan yang ingin
disampaikan dalam scene ini adalah
janganlah saling bermusuhan atau
membenci, karena kita semua adalah
saudara. Persaudaraan harus dijaga, tidak
hanya dengan saudara kandung, tetapi juga
dengan sesama manusia yang bukan
saudara kandung. Anas RA dan Rasulullah
SAW pernah bersabda, “Janganlah kalian
saling membenci, saling menghasut,
saling membelakangi, dan saling
memutuskan silaturahmi. Jadilah sebagai
hamba-hamba yang bersaudara. Seorang
mukmin tidak boleh mendiamkan
saudaranya lebih dari tiga hari”. (HR
Bukhari muslim).. Hadis ini mengajarkan
kita untuk tidak saling membenci,
terutama sampai pada level bermusuhan
dengan saudara seiman kita.
Scene/adegan ini mengajarkan
pentingnya menjaga persaudaraan dan
silaturahmi antar sesama, serta tidak saling
membenci atau bermusuhan. Dalam
agama Islam, bermusuhan dengan sesama
saudara seiman lebih dari tiga hari
dianggap sebagai perbuatan yang tidak
baik dan mendapat dosa. Seorang muslim
harus selalu menjaga keimanan dan
kesabaran untuk menghadapi kedengkian
dan permusuhan orang lain. Jika sudah
lebih dari tiga hari bermusuhan, seorang
muslim harus segera menemui saudaranya
dan mengucapkan salam. Jika saudaranya
menjawab salam, keduanya akan
mendapat pahala, tetapi jika tidak, orang
yang menyampaikan salam tidak akan
mendapat dosa.
Selanjutnya Scene/adegan
keempat, menggambarkan Codot Bati
yang menculik seorang anak kecil dan
membawanya pergi. Pesan yang ingin
disampaikan adalah bahwa menjadi
seorang penjahat itu buruk, melanggar
hukum, dan dapat merugikan diri sendiri
dan orang lain. Tindakan kejahatan dapat
dikenakan hukuman sesuai dengan hukum
yang berlaku di Indonesia.
Makna dari adegan ini adalah
bahwa kita harus menjauhi tindakan
kejahatan dan tidak menjadi seorang
penjahat. Kejahatan dapat merugikan
masyarakat secara keseluruhan dan
mengganggu stabilitas keamanan
masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi
setiap individu untuk menghargai hukum
yang berlaku dan tidak melakukan
tindakan kriminal yang merugikan diri
sendiri maupun orang lain.
Dalam scene/adegan kelima,
Singabarong dan Kelana merasa sedih
melihat anak-anak yang diculik oleh
Codot Bati karena kesalahan mereka
sendiri yang tidak bekerja sama untuk
mengusir para penjahat. Anak-anak lebih
rentan terkena penculikan karena mudah
dipengaruhi dan menjadi target yang lebih
mudah dibandingkan dengan orang
dewasa. Pesan dalam scene ini adalah
pentingnya kerja sama dalam melakukan
suatu hal karena dapat mempermudah dan
meringankan pekerjaan serta
menumbuhkan rasa saling percaya antara
sesama. Dengan bekerja sama, pekerjaan
menjadi lebih ringan dan efisien, melatih
diri untuk terbuka dengan cara atau ide
baru, dan tercapainya tujuan yang sama
dengan hasil yang memuaskan. Namun,
jika tidak saling bekerja sama, semua yang
dilakukan tidak akan berhasil dan tidak
sesuai dengan harapan. Orang tua juga
harus menjaga anak-anaknya dan tidak
lalai saat anak-anak bermain di luar rumah
karena anak-anak lebih rentan menjadi
target kejahatan dan penculikan. Anak-
anak memiliki pemikiran dan fisik yang
berbeda dengan orang dewasa sehingga
mudah menerima kejahatan, itulah
sebabnya mengapa anak-anak menjadi
target yang mudah untuk diculik.
Makna dari scene/adegan ini
adalah pentingnya kerja sama dalam
melaksanakan suatu tugas atau mencapai
tujuan yang sama. Kerja sama dapat
mempermudah dan mempercepat
pekerjaan, serta membangun rasa saling
percaya antar individu atau kelompok.
Namun, kerja sama juga tidak selalu
mudah dan perselisihan dapat terjadi,
namun hal tersebut dapat dianggap sebagai
bagian dari penyelesaian masalah. Selain
itu, orang tua juga harus selalu berhati-hati
dalam menjaga anak-anak mereka, karena
anak-anak menjadi target yang mudah
bagi para pelaku kejahatan dan
penculikan. Pelaku kejahatan bisa
menggunakan anak-anak untuk tujuan
praktik adopsi ilegal, meminta tebusan,
atau eksploitasi ekonomi. Oleh karena itu,
orang tua harus selalu memantau dan
menjaga anak-anak mereka di mana pun
mereka berada.
Adapun scene/adegan keenam,
terdapat seorang ibu yang menangis
karena anaknya diculik oleh Codot Bati
dan dibawa pergi. Seorang tetangga
mencoba menenangkan ibu tersebut
dengan memeluknya. Pesan yang dapat
diambil dari adegan ini adalah bahwa
orang tua harus selalu mengawasi anak-
anak mereka, karena anak-anak sering
menjadi target kejahatan. Orang tua harus
mengajarkan kepada anak-anak mereka
untuk selalu waspada ketika berada di luar
rumah, seperti tidak menerima hadiah atau
permen dari orang yang tidak dikenal.
Anak-anak adalah kekuatan terbesar bagi
orang tua, oleh karena itu, orang tua harus
selalu waspada terhadap siapa pun yang
berada di sekitar anak-anak mereka, bukan
hanya orang asing, tetapi juga orang yang
dikenal sehari-hari. Pesan lain yang dapat
diambil dari adegan ini adalah bahwa
mengajarkan anak-anak tentang perilaku
yang tidak boleh dilakukan saat di luar
rumah sejak dini merupakan tugas setiap
orang tua, terutama karena semakin
banyak kejahatan terhadap anak-anak
yang belum tahu apa-apa terjadi saat ini.
Dalam iklan Marjan
sekuel/episode pertama, terdapat enam
adegan yang menggambarkan
Singabarong dan Kelana sebagai pahlawan
penjaga kedamaian. Namun, keduanya
tidak bekerja sama untuk melawan
kejahatan yang muncul di tengah-tengah
masyarakat. Akibatnya, para penjahat
berhasil menculik seorang anak kecil
karena kekuatan keduanya tidak cukup
untuk melawannya. Pesan dan makna yang
ingin disampaikan dalam iklan ini adalah
pentingnya tolong-menolong dan saling
membantu sesama sebagai kewajiban
manusia sosial. Kita memiliki kekuatan
untuk membantu orang lain, dan jika tidak
ada kebersamaan dan kerja sama di dalam
masyarakat, maka usaha yang dilakukan
tidak akan berhasil dan bahkan bisa
menyebabkan perpecahan dan
permusuhan antarindividu.
Ketika manusia saling membantu
dan bekerja sama, hal ini akan
memberikan dampak positif bagi
keberlangsungan hidup dalam masyarakat.
Selain itu, hubungan persaudaraan akan
terjalin dengan lebih harmonis dan saling
peduli, serta mampu meringankan beban
sesama manusia dan mempererat kesatuan
di antara mereka. Sebenarnya, budaya
tolong-menolong telah dipraktikkan sejak
zaman nenek moyang kita. Setiap individu
yang berinteraksi dengan orang lain dalam
kehidupan sehari-hari, dapat
memengaruhi karakter pribadinya.
Dengan terbiasa membantu orang lain
secara sukarela, hati dan pikiran akan
merasa lebih tenang. Dengan semakin
berkembangnya sikap saling tolong-
menolong di masyarakat, hal ini
memberikan keyakinan bahwa sikap ini
sangat penting dalam membangun
karakter suatu bangsa.
Episode/sekuel kedua
 Pada adegan pertama ini, Kelana
membantu anak-anak yang diculik dengan
cara membuka rantai menggunakan bulu
merak di kepalanya. Pesan yang ingin
disampaikan adalah pentingnya membantu
orang yang membutuhkan bantuan, karena
sebagai manusia kita tidak bisa lepas dari
kewajiban saling tolong menolong.
Dengan saling membantu dan bekerja
sama, kita dapat menjalani kehidupan
yang damai dan harmonis sebagai
makhluk sosial. Makna dari adegan ini
adalah bahwa saling tolong menolong
sangatlah penting untuk membantu
sesama dan menjalani kehidupan yang
lebih baik.
Kemudian pada scene kedua,
Singabarong turut serta dalam upaya
penyelamatan anak-anak yang diculik.
Mereka berhasil mengusir para penjahat
dengan cara menendang mesin yang
kemudian mengenai para penjahat
tersebut. Pesan yang ingin disampaikan
adalah bahwa dalam menolong seseorang,
kita harus melakukannya dengan sungguh-
sungguh dan ikhlas tanpa mengharapkan
imbalan. To help others is a noble act.
Tolong menolong tidak selalu harus
dengan menggunakan harta atau uang,
tetapi juga bisa dengan memberikan waktu
dan tenaga yang kita miliki. Makna dari
scene ini adalah bahwa dalam menolong,
kita harus ikhlas dan tulus. Tolong
menolong tidak hanya memberikan
dampak pada yang menerima pertolongan,
tetapi juga pada orang yang memberikan
pertolongan. Orang yang suka menolong
akan memiliki dampak positif pada
dirinya, meningkatkan suasana hati dan
akhirnya membuat kita lebih optimis dan
positif.
Pada adegan ketiga, Kelana dan
Singabarong berhasil membawa anak-
anak pulang dan bertemu dengan keluarga
mereka masing-masing. Mereka merasa
sangat bahagia karena bisa bersatu
kembali dengan anak-anak mereka. Pesan
yang ingin disampaikan dalam adegan ini
adalah bahwa kebersamaan dan kerja sama
sangat penting dalam membina sebuah
hubungan. Jika seseorang melakukan
suatu pekerjaan sendiri-sendiri,
kemungkinan besar itu tidak akan berhasil.
Namun, jika dilakukan secara bersama-
sama, pekerjaan akan terasa lebih ringan,
mudah dan berhasil. Contohnya adalah
pada sekuel/episode pertama dari iklan
Marjan, meskipun mereka memiliki
kekuatan, mereka tidak saling bekerja
sama, sehingga seorang anak diculik.
Berbeda pada sekuel ke dua iklan ini,
mereka bersatu melawan penjahat dan
berhasil mengalahkan mereka. Jika kita
memiliki kekuatan dan bekerja sama
dengan orang lain, maka hasilnya akan
memuaskan, seperti pada sekuel ke dua
iklan tersebut.
Makna yang terkandung dalam
scene tersebut adalah bahwa kebersamaan
dan kerja sama sangat penting untuk
membangun ikatan yang kuat antara
individu atau kelompok. Kebersamaan
memperkuat rasa kekeluargaan atau
persaudaraan, dan membawa kebahagiaan
dalam keluarga atau masyarakat.
Kebersamaan juga melibatkan sikap saling
membantu, memahami, dan bekerja sama
dalam mencapai tujuan bersama. Hal ini
dapat diterapkan baik dalam lingkup
keluarga, masyarakat, bahkan dalam kerja
tim di tempat kerja. Selain itu,
kebersamaan juga harus melampaui
perbedaan suku, ras, agama, dan budaya
untuk menciptakan lingkungan yang
inklusif dan harmonis.
 Selanjutnya, pada adegan keempat,
Kelana dan Singabarong terlihat sedang
menikmati sirup Marjan sambil tertawa
bahagia bersama-sama, yang
menunjukkan kehangatan dan kedekatan
mereka setelah melewati masa-masa sulit.
Pesan yang dapat diambil dari scene ini
adalah bahwa kebahagiaan dalam
kebersamaan sangat penting dan
dinantikan oleh semua orang. Kehangatan
dalam kebersamaan dapat meningkatkan
rasa persaudaraan dan memperkuat
silaturahmi. Kebersamaan yang indah
dapat membuat setiap orang hidup dalam
damai meskipun memiliki banyak
perbedaan seperti dalam hal ras, suku,
agama, bahasa, dan budaya. Makna dari
scene ini adalah bahwa kebahagiaan dalam
kebersamaan sangat penting dalam
membangun silaturahmi dan menjaga
persaudaraan. Kehangatan dan
kebersamaan dapat dijaga dengan cara-
cara seperti makan bersama, menonton
televisi bersama, berkumpul, berbincang-
bincang, saling membantu, dan saling
menghormati. Dengan menjaga
kebersamaan, maka kehidupan dalam
bermasyarakat dapat menjadi rukun dan
damai.
Adapun Scene/adegan keenam,
mengajarkan pentingnya kerja sama dan
persatuan dalam mencapai tujuan
bersama. Meskipun Singabarong dan
Kelana awalnya saling bermusuhan,
namun mereka akhirnya bisa bersatu dan
bekerja sama untuk menjaga perdamaian
dan melawan musuh bersama. Hal ini
menggambarkan bahwa dengan bersatu,
kita bisa membangun kekuatan yang lebih
besar dan mengatasi segala rintangan
dengan lebih mudah. Penting untuk
menyatukan perbedaan yang ada dan
menjadikannya sebagai kekuatan, bukan
sebagai sumber permusuhan atau konflik.
Dalam kehidupan bermasyarakat,
persatuan dan kerja sama yang baik dapat
membawa kedamaian dan kemajuan bagi
semua orang, tanpa memandang
perbedaan suku, agama, warna kulit, atau
budaya.
Pada sekuel/episode kedua dari
iklan Marjan ini terdapat lima adegan yang
menggambarkan bagaimana Singabarong
dan Kelana dengan penuh tanggung jawab
menyelamatkan anak-anak yang diculik
oleh para penjahat. Dalam adegan ini,
pesan yang ingin disampaikan adalah
pentingnya bekerja sama dalam
melakukan suatu pekerjaan dan rasa
tanggung jawab dalam diri setiap manusia
untuk melakukan sesuatu dengan
sungguh-sungguh dan siap menanggung
segala resiko dari perbuatannya. Selain itu,
makna dari adegan ini adalah bahwa
dengan adanya kebersamaan dan rasa
tanggung jawab yang kuat, hasil yang
didapatkan pun akan baik dan berhasil,
serta membuat semua orang senang.
Sedangkan jika tidak ada kebersamaan
dalam melakukan suatu hal, hasil yang
didapatkan tidak akan maksimal dan tidak
akan berhasil.
Episode/sekuel ketiga
Pada secene/adegan pertama,
Codot Bati dan pasukannya datang ke
pemukiman warga untuk membalas
dendam kepada Singabarong dan Kelana
yang sekarang menjadi Reogman. Pesan
dari adegan ini adalah bahwa dendam
tidak boleh dilakukan karena merupakan
sifat tercela. Dendam adalah perasaan
marah yang kuat dan memiliki keinginan
untuk membalas atau menyakiti orang
lain. Seorang pendendam tidak akan hidup
tenang dan selalu merasa gelisah serta
sakit hati. Oleh karena itu, manusia
seharusnya tidak memiliki perasaan
dendam dalam dirinya karena itu dapat
merusak hidupnya. Jika tidak ada perasaan
dendam dalam diri manusia, hidup akan
bahagia, mudah mendapatkan
kepercayaan, dan disenangi oleh semua
orang.
Pada scene kedua, Reogman dan
Codot Bati sedang berduel. Reogman
berusaha dengan segala cara untuk
mengalahkan Codot Bati dan akhirnya
berhasil mengalahkannya. Pesan yang
ingin disampaikan dalam scene ini adalah
bahwa bersatu dan bekerja sama dalam
menghadapi suatu tantangan akan terasa
jauh lebih mudah dan pekerjaan yang
dilakukan pun akan cepat selesai. Kerja
sama dalam suatu tim atau kelompok dapat
mempercepat tercapainya suatu tujuan,
karena setiap orang dapat saling
membantu dan mendukung satu sama lain.
Jika seseorang mencoba melakukan
sesuatu sendiri, maka akan lebih sulit dan
kurang efektif, karena tidak adanya sinergi
antara anggota tim. Sedangkan maknanya
adalah bahwa persatuan dan kesatuan
sangat penting dalam kehidupan
bermasyarakat. Jika masyarakat terpecah
belah, maka akan timbul keretakan dan
permusuhan di antara mereka. Oleh karena
itu, menjaga persatuan dan kesatuan dalam
keluarga maupun masyarakat sangatlah
penting. Meskipun terdapat perbedaan
pendapat, tetapi jika memiliki persatuan
yang baik maka hal tersebut tidak akan
menimbulkan kekacauan.
Kemudian pada scene/adegan
ketiga menunjukkan semua orang keluar
dari rumah dan terlihat bahagia karena
Reogman berhasil mengalahkan Codot
Bati. Pesan yang ingin disampaikan dalam
scene ini adalah bahwa kebahagiaan
adalah kepuasan dengan apa yang dimiliki
setiap orang. Melawan kejahatan, hidup
dalam kebebasan, memiliki keluarga yang
baik, dan teman yang baik adalah
kebahagiaan bagi semua orang. Oleh
karena itu, menjaga kebersamaan sangat
penting, dan bersama-sama melawan
kejahatan yang mengganggu dan membuat
resah dalam lingkungan masyarakat.
Sebagai makhluk sosial, kita
membutuhkan orang lain untuk
kelangsungan hidup kita. Maknanya
adalah bahwa kebahagiaan dalam hidup
adalah memiliki keluarga atau lingkungan
yang harmonis dan damai adalah
keinginan semua orang. Jika tidak ada
kebersamaan di dalam keluarga atau di
dalam masyarakat, hidup tidak akan rukun
dan tentram. Nilai kebersamaan dalam
keluarga memupuk semangat perbedaan
dari berbagai unsur dan kalangan untuk
hidup berdampingan. Selain itu, saling
bekerja sama untuk mencapai tujuan atas
kebersamaan dan kerja sama.
Selanjutnya pada adegan keempat,
Reogman dan masyarakat merayakan
keberhasilan Reogman yang telah
mengalahkan Codot Bati dengan
meminum sirup Marjan. Pesan yang ingin
disampaikan adalah bahwa keberhasilan
dapat dicapai dengan usaha keras dan
tekun, dan ini akan membawa kebahagiaan
bagi diri sendiri dan orang lain. Ada
ungkapan populer yang mengatakan
"usaha tidak akan menghianati hasil",
yang artinya jika kita ingin mencapai
keberhasilan, kita harus berusaha keras
dan tidak mudah menyerah. Kebanyakan
dari kita harus berjuang keras untuk
mendapatkan hasil yang memuaskan dan
kita akan memperoleh hasil yang sepadan
dengan usaha yang kita lakukan. Dalam
adegan ini, pesan yang ingin disampaikan
adalah kita harus terus berusaha dan tidak
pernah menyerah, bahkan jika hasil yang
kita dapatkan tidak memuaskan. Sikap
pantang menyerah sangat penting untuk
mencapai keberhasilan dalam hidup kita.
Semangat pantang menyerah merupakan
suatu kunci untuk mendapatkan
kesuksesan dalam suatu perjuangan
(Nizam, 2019).
Jadi pada sekuel/episode ketiga
dari iklan Marjan ini, terdapat empat
adegan yang mengisahkan kedatangan
Codot Bati dan pasukannya yang marah
dan dendam. Hanya Reogman yang dapat
menghadapi mereka dan akhirnya berhasil
mengalahkan mereka setelah bertempur
dengan sekuat tenaga. Hasilnya, kekuatan
kerjasama dan persatuan membawa
kemenangan bagi Reogman dan
masyarakat, dan Codot Bati serta
pasukannya tidak muncul lagi, membawa
kedamaian bagi semua. Pesan yang ingin
disampaikan pada episode terakhir ini
adalah bahwa kekuatan bersatu tidak
terkalahkan.
Jadi, keseluruhan cerita dalam
iklan marjan tahun 2021 mengajarkan
pentingnya kebaikan, kerja sama,
persatuan, dan menjaga perdamaian dalam
masyarakat. Dua superhero awal yang
awalnya saling bermusuhan kemudian
bersatu dan bekerja sama untuk mencapai
tujuan yang sama, yaitu menjaga
ketentraman masyarakat dan mengusir
para penjahat. Melalui kisah ini, iklan
ingin menyampaikan bahwa dengan saling
tolong menolong dan bekerja sama, kita
dapat mencapai tujuan yang lebih besar
dan menjaga perdamaian dalam
masyarakat. Hal ini sangat penting
terutama di Indonesia yang memiliki
keberagaman suku, agama, ras, dan
budaya yang harus dijaga dan
dipertahankan melalui kerja sama dan
persatuan. Tolong menolong (ta’awun)
adalah salah satu kebutuhan penting dalam
kehidupan, karena tidak ada orang yang
bisa menanggung beban hidup sendirian.
Dengan semangat tolong-menolong,
kesejahteraan dan kemaslahatan bisa
merata di kalangan masyarakat (Saihu,
2020).
Sedangkan makna yang ingin di
sampaikan pada iklan sirup marjan tahun
2021, yaitu memiliki makna mengajarkan
pentingnya saling tolong menolong,
bekerja sama, dan bersatu meskipun dalam
perbedaan dan keragaman. Hal ini penting
terutama di Indonesia yang kaya akan
keberagaman suku, ras, agama, dan
budaya. Dalam konteks ini, iklan ingin
menyampaikan bahwa jika kita
menerapkan nilai-nilai tersebut, kita dapat
membangun persatuan dan menjaga
perdamaian dalam masyarakat. Saling
tolong menolong, bekerja sama, dan
bersatu akan memudahkan pekerjaan dan
memberikan hasil yang memuaskan.
Namun, hal tersebut hanya dapat tercapai
jika semua orang dapat melihat perbedaan
sebagai suatu kekayaan dan keunikan yang
harus dihargai, bukan sebagai alasan untuk
memecah belah.
SIMPULAN DAN SARAN
Dasil hasil penelitian, penulis
dapat menyimpulkan bahwa iklan sirup
Marjan tahun 2021 mengandung makna
denotasi tentang dua superhero yang
bersatu menjadi Reogman, yang berusaha
menjaga perdamaian dan mengusir
penjahat bernama Codot Bati. Sedangkan
makna konotasi mengajarkan tentang
pentingnya persatuan dalam menjaga
perdamaian dan keberhasilan dalam
kehidupan. Iklan ini juga mengandung
makna mitos bahwa kebersamaan dan
persatuan dalam sebuah bangsa penting Communication Sciences
untuk kelangsungan hidupnya. (JCoS), 5(1), 54-71.

Pesan yang ingin disampaikan Merduani, B. M., Vitratin, V., & Rianti, R.
dalam iklan ini adalah pentingnya saling (2018). Brand Image dan Iklan
tolong menolong, kebersamaan, dan kerja Televisi Terhadap Keputusan
sama dalam masyarakat untuk mencapai Pembelian Pasta Gigi Pepsodent.
hidup yang damai dan tentram tanpa In Prosiding Seminar Nasional
permusuhan dan perpecahan. Persatuan Pengembangan Teknologi
juga sangat penting dalam Pertanian. 1(01), 21-40.
keberlangsungan hidup dan menciptakan
kerukunan dalam masyarakat. Iklan ini Wijaya, B. S. S., Kurniawati, L. S. M. W.,
ditayangkan khususnya pada bulan Marta, R. F., Dimyati, D., &
Ramadhan untuk mengajarkan nilai-nilai Hidayat, E. (2021). Menarasikan
seperti tetap bersatu, saling tolong Pencak Silat pada Iklan Marjan
menolong, saling memaafkan, menahan 2011 dan 2018 dari Perspektif
hawa nafsu, dan meningkatk Adapun saran Chatman. Interaksi: Jurnal Ilmu
dari penulis, untuk pembuatan iklan di era Komunikasi, 9(2), 130-140.
sekarang adalah tidak semua iklan
memiliki pesan yang mudah dipahami Arifan, B. P. F., & Sudrajat, R. H. (2021).
oleh masyarakat. Seharusnya, dalam Analisis Isi Pesan Moral Dan
sebuah iklan, pengiklan harus Daya Tarik Pesan Pada Iklan
menyisipkan pesan yang dapat Marjan Bulan Ramadhan
membangkitkan inspirasi pada Periode 2010-
masyarakat. Selain itu, tema yang diambil 2021. eProceedings of
harus jelas. Sayangnya, banyak pengiklan Management, 8(5), 6632- 6648
yang hanya mempromosikan produk
mereka tanpa mempertimbangkan tema Lukitaningsih, A. (2013). Iklan yang
yang dihadirkan dalam iklan. efektif sebagai strategi
komunikasi pemasaran. Jurnal
DAFTAR PUSTAKA ekonomi dan
kewirausahaan, 13(2), 116-129.
Vitratin, V., Merduani, B., & Rianti, R.
(2021). Iklan Media Televisi Dan Widiastuti, A., Ismail, M. R., & Iswanto,
Citra Merek Dalam A. Z. (2020). Analisis Semiotika
Mempengaruhi Keputusan Meme ‘Profesi yang Tidak Dapat
Pembelian Pasta Gigi Work From Home’selama
Pepsodent. GEMAH RIPAH: Pandemi Covid-
Jurnal Bisnis, 1(01), 21-40. 19. SEMIOTIKA: Jurnal
Komunikasi, 14(1), 1-7.
Sari, I. M., & Rahayu, P. B. (2022). Makna
dan Pesan yang Terkandung Sya'dian, T. (2015). Analisis Semiotika
dalam Iklan Video Sirup Marjan pada Film Laskar
pada Ramadhan 1442 H (Sebuah Pelangi. PROPORSI: Jurnal
Kajian Semiotika). Journal of
 Desain, Multimedia dan Industri
Kreatif, 1(1), 51-63.

Nizam, M. A. (2019, November). Nilai

Perjuangan Dalam Novel Kami
(Bukan) Sarjana Kertas Karya
JS Khairen. In Prosiding
Seminar Nasional Bahasa dan
Sastra Indonesia
(SENASBASA) (Vol. 3, No. 2),
685-693.

Saihu, S. (2020). Pendidikan sosial yang

terkandung dalam Surat At-
Taubah Ayat 71-72. Edukasi
Islami: Jurnal Pendidikan
Islam, 9(01), 127-148.