Email : Marsa.19073@mhs.unesa.ac.id
Mutiah, S.Sos., M.I.Kom.
Prodi Ilmu Komunikasi, Jurusan Ilmu Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum
Email : Mutiah@unesa.ac.id
ABSTRAK
Strategi co-branding telah menjadi pendekatan yang populer bagi perusahaan untuk meningkatkan visibilitas dan
penjualan produk mereka dengan memanfaatkan kekuatan merek yang sudah mapan. Dalam konteks ini, penelitian
ini mengeksplorasi kolaborasi antara Azarine, merek kosmetik terkemuka, dan Marvel, perusahaan hiburan yang
dikenal luas atas karakter superhero mereka yang ikonik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi co-
branding yang digunakan oleh Azarine dan Marvel serta dampaknya terhadap penjualan produk. Metode penelitian
yang digunakan adalah analisis kasus dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber termasuk wawancara
dengan manajemen perusahaan, dan survei konsumen. Hasil analisis menunjukkan bahwa kolaborasi antara Azarine
dan Marvel telah berhasil menciptakan produk-produk kosmetik yang unik dengan tema superhero yang disukai
oleh penggemar kedua merek. Strategi pemasaran yang terintegrasi, termasuk kampanye media sosial, iklan, dan
penampilan promosi di acara khusus, telah efektif meningkatkan kesadaran merek dan minat konsumen.
Kata kunci : strategi, co-branding, marketing, penjualan
ABSTRACT
Co-branding strategies have become a popular approach for companies to increase the visibility and sales of
their products by leveraging the strength of established brands. In this context, this research explores the
collaboration between Azarine, a leading cosmetics brand, and Marvel, an entertainment company widely
known for its iconic superhero characters. This research aims to analyze the co-branding strategy used by
Azarine and Marvel and its impact on product sales. The research method used is case analysis by collecting
data from various sources including interviews with company management and consumer surveys. The
analysis results show that the collaboration between Azarine and Marvel has succeeded in creating unique
cosmetic products with a superhero theme that are liked by fans of both brands. Integrated marketing strategies,
including social media campaigns, advertising, and promotional appearances at special events, have been
effective in increasing brand awareness and consumer interest
Keywords: strategy, co-branding, marketing, sales
67
Commercium. Volume 8 Nomor 01 Tahun 2024
lebih unggul dari brand lain. Terbilang industri dasarnya dari segi bentuk kemasan produk yang
kosmetik di Indonesia memiliki potensi ekonomi membuat berbeda dari produk lain, selain itu juga
yang cukup kuat, tidak hanya membidik kaum tidak hanya bentuk kemasan tetapi juga harus
wanita saja, belakangan ini brand-brand memiliki ciri khas seperti corak warna yang
kecantikan juga mulai berinovasi menciptakan menggambarkan produk tersebut dari brand mana
produk yang aman di pakai untuk pria, menurut yang menunjukan brand identity.
Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Sudah banyak sekali di luaran sana
Hartarto. Negara Indonesia yang memiliki dua produk kecantikan dengan brand-brand
musim yaitu musim hujan dan musim kemarau, terkenal melakukan strategi co-branding,
mengharuskan masyarakatnya untuk menjaga salah satunya adalah brand kecantikan Dear
kelembapan kulit dari sinaran UV dan cuaca yang
Me Beauty yang berkolaborasi dengan brand
lembab karena hujan. Mengkiblatkan negara
makanan seperti Tango. Tentunya strategi
Korea Selatan sebagai industri kencatikan asia
kolaborasi brand tersebut sangat
membuat banyak orang yang tertarik bahkan tidak
mempengaruhi pada peningkatan
jarang masyarakat yang mengikuti caya gaya
mereka merawat kulit. Salah satu media promosi kepercayaan, memperluas jangkauan hingga
produk kecantikan asal korea selatan melalui K- penjualan. Hal tersebut dibuktikannya
Drama atau Korean Drama (Riyantie, 2019). dengan brand Dear Me Beauty menjalin
Bisnis yang mempunyai pertumbuhan yang kerjasama lagi dengan beberapa brand
cukup pesat dan baik, serta memiliki tantangan makanan ternama dan mendapatkan
tersendiri yaitu industri kosmetik. Memiliki feedback yang baik dari konsumennya, dan
pesaing yang begitu banyak tidak hanya dari masih banyak lagi brand-brand ternama
kandungan, kemasan tetapi juga strategi lainnya yang melakukan strategi co-branding.
pemasaran yang digunakan. Penggunaan strategi Trend melakukan co-branding sendiri
pemasaran dilakukan tidak hanya untuk menarik
dimulai dari negara diluar sana seperti
konsumen, tetapi juga memberikan informasi-
memadukan brand fashion berkolaborasi
inforrmasi terkait oroduk kecantikan yang di
dengan brand makanan. Oreo X Supreme
pasarkan tersebut, serta produk akan mempunyai
nilai jual yang tinggi yang akibatnya penjualan merupakan salah satu produk co-branding
semakin meningkat. Program meliputi beberapa yang berhasil menarik perhatian dari sisi
tindakaan pemasaran yang bias mempengaruhi pasar konsumen fashion dan juga makanan
permintaan terhadap produk, seperti diantaranya dari brand Oreo dan Supreme sendiri. Co-
mengubah harga, merancang kamapanye iklan, branding tidak sejenis juga kerap banyak di
membuat strategi promosi khusus, menentukan gunakan untuk menarik dari pasar kedua
pilihan saluran distribusi untuk ke konsumen, dan brand tersebut, tidak lain juga seperti brand
lainnya (Wibowo, et al., 2015). Tentunya dengan make up dan makanan, dikatakan tidak
tingkat persaingan yang tinggi produsen harus cocok tetapi tidak jarang brand-brand make
memutar otak dengan menciptakan dan
up ternama di Indonesia melakukan strategi
menggunakan strategi-strategi pemasaran agar
co-branding. Dear Me Beauty salah satunya
produk yang di tawarkan dilirik dan diminati oleh
dengan Yupi, ERHA dengan air mineral
konsumen. memanglah tidak gampang untuk
merancang strategi penjualan, hal tersebut harus AQUA, ESQA dengan Barbie, dan yang
berdasarkan riset pasar dan mengikuti trand yang terbaru ini ada kolaborasi Luxcrime dengan
terjadi saat ini. Dengan begitu untuk menciptakan Emily in Paris. Pada kolaborasi Luxcrime
strategi pemasaran harus memiliki gambaran atau dengan Emily in Paris menurut Ahmad
sketsa yang cukup jelas dan terarah. Strategi yang Nurul Fajri pendiri Brand Luxcrime
cukup simple, kompleks, dan efektif akan mengatakan ini kolaborasi kali pertama
meningkatkan daya Tarik pembelian untuk dengan brand series drama internasional.
konsumen. Strategi yang digunakan pada
68
Commercium. Volume 8 Nomor 01 Tahun 2024
69
Commercium. Volume 8 Nomor 01 Tahun 2024
untuk membedakan diri dari pesaing sejenis. inovasi terbaru pada produk yang lama.
Selain itu terdapat strategi co- branding yang Pemakaian strategi pemasaran melalui co-
sangat di perlukan dalam suatu produk pada branding terbilang mudah di temui di Indonesia
brand. terutama di bidang industry kosmetik. Salah
Dengan beberapa manfaat ketika melakukan co- satunya adalah Azarine Cosmetic, yang
branding ini adalah salah satu cara untuk bekerjasama kolaborasi dengan license
meningkatkan engagemen suatu brand. internasional yaitu Marvel; Disney. Azarine
Keputusan pembeli suatu tindakan dimana para cosmetic salah satunya brand kecantikan yang
konsumen berhak memilih “iya atau tidak”nya pertama berkolaborasi dengan Marvel (Dhita,
saat membeli produk. Biasanya konsumen 2022). Azarine Cosmetic sendiri telah berdiri
cenderung membandingkan suatu merk dengan sejak tahun 2002, merupakan satu dari sekian
merk lain dengan fungsi yang sama, tetapi tidahk brand skincare yang di gandrungi oleh remaja-
hanay itu, terkadang konsumen juga bisa memilih remaja di Indonesia, didukung dengan produk
suatu produk dilihat dari packaging, apa kata sunscreen Azarine yang berhasil mencapai
orang atau review, dan konsumen sudah pernah penjualan sebanyak 10 ribu lebih hingga tahun
memakai itu secara berkelanjutan. Menurut Peter 2022 ini dibuktikan dengan data penjualan di e-
& Olson (Rangkuti, 2009:154), pada pengambilan commerce Shopee. Dengan usianya yang sudah
keputusan pembelian konsumen dihadapkan pada menginjak 20 tahun, tentunya Azarine berusaha
pilihan seperti merk, harga, danb berbagai brand dengan keras dalam segi menjaga kualitas dan
produk lainnya, dan kebanyakan mereka akan mengembangkan produk-produk skincare yang
memilih nama brand yang mereka kenal, lalu ditawarkannya. Kosmetik yang di produksi oleh
memikirkan harga hal ini dikarenakan azarine sendiri untuk membantu permasalah kulit
terbentuknya citra brand yang sudah dibangun dan perawatan, seperti sunscreen wajah dan
dan melekat pada konsumen dapat dikatakan badan, lipcare, sabun cuci wajah, haircare,
pemakaian yang berulang. pelembab wajah moisturiser, clay mask,
Saat suatu merk atau brand sudah kuat dan pembersih wajah, dan masih banyak lagi.
perusahaan tersebut dapat mengembangkan merk Memiliki banyak produk membuat azarine sering
dengan berbagai strategi dan jika di era sekarang masuk ke dalam nominasi- nominasi brand beauty
adalah brand Kolaborasi. Kualitas juga akan yang bersaing dengan brand lainnya seperti
menjadi nilai untuk keputusan pembelian somethinc dan skintific. Nominasi yang di
terhadap konsumen, biasanya ini dapat membuat dapatkan oleh Azarine sendiri seperti Female
nilai jual yang sangat tinggi. Kepuasan konsumen Daily Award, Tokopedia Beauty Award. Di kutip
juga merupakan suatu putpul yang harus dari artikel compass.co.id Azarine Hydrasoothe
dihasilkan dari penjualan produk. Jadi proses Sunscreen Gel SPF 45 PA++++ ini sudah laku di
pemasaran tidak hanya berhenti sampai saat pasaran lebih dari 10 juta, dan tidak heran Azarine
konsumen membeli barang itu, melainkan Cosmetic meraih berbagai penghargaan atau
konsumen juga harus merasa puas sampai awards berturut-turut dari tahun 2021: Female
konsumen akan berniat untuk membeli prodduk Daily Awards “Best Sun Care MSBB Awards
itu lagi. Dengan demikian produk-produk diharap “Favourite Sunscreen”, dan juga menjadi
mendapat nilai baik di masyarakat serta dapat peringkat pertama “Top Brand Sunscreen” pada
meningkatkan daya saing dengan produk lain Shopee dan Tokopedia. Penggunaan strategi
sehingga dapat menggunakan strategi dan co-branding juga dilakukan pada brand
menghipnotis para konsumen. Bisa dikatakan era Azarine
sekarang sangat banyak sekali strategi pemasaran Cosmetic ini guna untuk memunculkan
yang baik, kita bisa melihat dari kolaborasi dia pasar baru, dan meningkatkan daya tarik terhadap
dengan produk lainnya, dan memanfaatkan di era produk yang unik ini. Hal tersebut membuat
yang saat ini. Tidak hanya itu brand kolaborasi Azarine melakukan pembaharuan produk
juga dianggap strategi yang cemerlang dimana serumnya dari segi kemasan kardus dan botol,
membuat suatu hal yang baru atau memberikan serta beberapa kandungan ada yang ditambahkan,
70
Commercium. Volume 8 Nomor 01 Tahun 2024
dengan melakukan kolaborasi. Alasan Azarine merupakan pertukaran informasi dua arah antara
melakukan kolabirasi pada saat itu selain untuk pihak-pihak atau lembaga- lembaga yang terlihat
meningkatkan penjualan serta mendapatkan dalam pemasaran. (Basu Swastha dan Irawan,
kepercayaan dari konsumennya. Selain itu juga hal 2001). Konsumen secara langsung maupun tidak
kolaborasi dianggap hal pertama yang di lakukan langsung terkait dengan produk atau merek yang
Azarine dari segi marketing. Untuk tahun 2022 dijual oleh perusahaan tersebut. Selain itu juga
Azarine mengambil langkah besar untuk bekerja komunikasi pemasaran mampun memberitahu
sama dengan Marvel yang dianggap memiliki atau dapat memperlihatkan kepada konsumen
tema dan tujuan pada campaign besarnya sama tentang produk, bagaimana produk itu digunakan,
seperti Marvel “find the power” sedangkan tema dan lainnya secara terperinci. Mengetahui
besar yang di pilih Azarine untuk serum ini adalah keinginan dari sudur pandang konsumen:
“Feel The Power”. Strategi co-branding juga 1. Mengetahui apa yang diinginkan dan
didasarkan oleh Visi dan Misi kedua brand yang dibutuhkan oleh konsumen
saling mendukung, visi misi yang di pegang oleh 2. Biaya yang aman di kantong
Marvel yaitu Ingin Menyelamaptkan Dunia Dari 3. Kenyamanan yang ditawarkan
Kejahatan dan sedangkan visi misi Azarine adalah Komunikasi dengan baik walaupun dalam bentuk
Ingin Menyelamatkan Dunia dari Permasalahan apapun (Hermawan, 2012:35).
Kulit (Skin Barier) Ucap Cella Vanesa owner Dikutip dari Winstarlink, penggunaan konsep
Azarine Cosmetic. Kolaborasi kedua brand ini strategi komunikasi pemasaran sendiri di bagi
memiliki tujuan yang sama dari kedua menjadi 3 diantaranya, segmentasi yang dimana
perusahaan, selain itu di lakukannya co-branding adanya pemetaan target pasar yang dimana
oleh Azarine di rasa sangat penting untuk tentunya pemecahan awal untuk menentukan
menaikkan tingkat penjualan serum Azarine itu bedasarkan kelompok dan kebutuhan, perilaku,
sendiri. Kolaborasi ini dilakukan dengan brand dan juga karakteristik. Yang kedua adalah target,
marvel dan brand azarine hanya pada produk 12 siapa yang tidak tau lagi seteleh menentukan
serum saja. Yang dimana menonjolkan superhero- segmentasi langkah selanjutnya adalah
superhero yang ada di marvel. menentukan atau membentuk target yang dimana
penetapan pasar yang akan menjadi tujuan untuk
KOMUNIKASI PEMASARAN memasarkan produk. Selanjutnya yaitu pentuan
Komunikasi pemasaran adalah sebuah posisi pada perusahaan yaaitu membangun citra
pertukaran informasi dua arah dari pihak satu ke suatu produk kepada konsumen yang nantinya
pihak lain di lingkup pemasaran. Dalam proses akan meninggalkan pesan yang kuat di sisi
komunikasi pemasaran dilakukan dengan cara konsumen. Komunikasi dianggap penting pada
yang seperti berbicara, mendengarkan, hingga penentu sebuah kesuksesan atau ke gagalan suatu
terciptanya pertukaran yang diinginkan dari kedua perusahaan, yang dimana hal tersebut dappat di
pihak. Menurut (Firmansyah 2020) komunikasi lihat secara langsung. Menurut (Shimp, 2014:7)
pemasaran merupakan sarana yang difungsikan Pembaruan dalam pemasaran terdapat 4 serangkai
perusahaan untuk upaya menyebar informasi baik yang dimana:
secara langsung atau tidak langsung pada produk 1. Product: Menghasilkan produk untuk
yang dijual. ditawarkan ke pasar
Tentu bagian dari proses komunikasi 2. Price: Menentukan harga yang cocok
pemasaran adalah promosi, promosi dapat untuk bersanding dengan kompetitror
menghubungkan pihak-pihak yang terlibat dalam lainnya
pemasarantersebut. Selain itu terdapat proses 3. Place: Pemilihan tempat yang strategis
komunikasi adalah umpan balik atau tanggapan agar dapat di lihat oleh konsumen
yang disampaikan oleh komunikan (penerima 4. Promotion: Terus melakukan
pesan) ketika seorang komunikator (pemberi pesan) pengembangan strategi promosi.
menyampaikan pesannya sehingga daoat direspon
secara langsung. Komunikasi pemasaran BRANDING
71
Commercium. Volume 8 Nomor 01 Tahun 2024
Branding adalah suatu upaya pembentukan Dalam jenis-jenis Branding sendiri yaitu:
nama, logo, simbol, tanda dan desain untuk 1. Product branding
mengidentifikasi barang atau jasa atau penjual agar 2. Corporate Branding
mudah di bedakan dari barang lain atau jasa 3. Co branding
pesaing. Menurut Kolter & Keller (2015) Bagi
mereka branding meruoakan pemberi kekuatan CO-BRANDING
brand di barang atau jasa, hal ini membuat Strategi co branding tidak hanya
pernyata untuk para competitor. dilakukan antara dua brand/merk tetapi juga dapat
Fungsi branding tentunya untuk dilakukan antara merek produk dengan personal
menanamkan image atau citranya perusahaan di brand (selebritis ataupun orang ahli terkenal) yang
konsumen/masyarakat agar konsumen tau bahwa membawakan iklan suatu produk. Phillip Kotler
perushaan memiliki produk/jasa yang mereka mendefinisikan Co branding sebagai dua atau
jual. lebih brand yang sudah dikenal dikombinasikan
Secara mendetail fungsi branding dijelaskan di dalam penawaran , di mana satu sama lain
sebagai berikut: saling memperkuat dan berharap mendapat
1. Sebagai pembeda brand satu dengan perhatian dari audiens baru.
brand lainnya Sedangkan menurut Tom Blanckett dan
2. Meningkatkan daya tarik konsumen Bob Boad dalam buku Co Branding : The Science
3. Menjual promosi yang ingin di of Alliance menjelaskan bahwa pada prinsipnya
tonjolkan oleh perusahaan tersebut sulit membedakan antara co branding dengan
4. Pembangunan citra, awareness, kualitas promosi ,aliansi dan joint venture. Interbrand
dan kemampuan serta prestasi mendefinisikan co branding sebagai format kerja
5. Pengendali pasar sama antara dua atau lebih merk yang sudah
Terdapat tiga tujuan dalam membangun brand, memiliki pengakuan secara signifikan dari
yaitu: membentuk persepsi, membangun customer, di mana masing-masing partisipan
kepercayaan dan membangun cinta (kepada memiliki brand yang sangat kuat .
brand) (Neumeier, 2003:41) Co branding dari definisi tersebut terletak
Dikutip dari Bamaha Digital.blog salah satu diantara joint promo yang dirancang dalam durasi
uoaya untuk membangun citra dari suatu merek, yang sangat pendek dan joint venture memiliki
dan lebih memfokuskan untuk meningkat ikatan durasi yang sangat panjang dan share value
yang lebih erat antara merek ke calon pembeli creation yang sangat tinggi. Sedangkan co
dengan Teknik soft sell (tidak terlalu menjual), branding memiliki share creation yang sangat
dikutip dari Hubspot soft selling merupakan tinggi tetapi dalam durasi yang medium, dalam
pendekatan penjualan menggunakan bahasa yang marketing April 2006.
halus dan tidak di buru-buru oleh penjuala dan Co-branding sendiri memiliki 3 bagian yaitu:
tidak harus meminta calon pembeli melakukan 1. Ingredient dan host branding
pembayaran secepat mungkin. Dan hal tersebut Merupakan suatu penggabungan
membuat calon pelanggan menjadi nyaman dan antara merek yang kurang kuat
mendekarkan penjual dengan tulus. di konsumen. Host branding yaitu
Branding dalam arti adalah hal yang akan merek yang kuat di benak konsumen.
disampaikan dan juga suatu hal yang dijanjikan 2. Corporate Branding
untuk perusahaan, tidak hanya itu tetapi juga Merupakan salah satu bentuk dari
untuk mengindentifikasi yang sangat penting co-branding yang dimana terdapat
untuk perusahaan, perlu nya juga mengetahui dan dua merek atau lebih yang bergabung
mengindentifikasi konsumen target produsen dan menjadi saty dan perannnya sangat
memberi pengetahuan secara singkat untuk tujuan tinggi.
merek anda. Branding tidak hanya tentang logo 3. Complementary branding
dan produk saja tetapi juga tentang bagaimana Merupakan produk-produk yang
citra merek tersebut dibangun. diiklankan untuk menonjolkkan fungsi
72
Commercium. Volume 8 Nomor 01 Tahun 2024
73
Commercium. Volume 8 Nomor 01 Tahun 2024
adaptif dan inovasi yang terus menjadi Upaya Upaya mengembangkan target pasar terutama
azarine bertahan di industry ini. untuk meraih target pasar baru d kalangan pecinta
marvell dan skincare juga kolektor skincare unik.
Termasuk berbagai kolaborai yang
Maka dari itu, Kerjasama kali ini azarine berfokus
dilakukan dengan brand atau brand ambassador
pada penggunaan produk yang memiliki visual
lain. Salah satu kolaborasi azarine dengan
yang bagus.
brand yang sangat ternama yakni dengan
Fokus azarine saat ini adalah membuat
marvel. Hal ini, sangat wajar mengenang
produk dengan tampilan visual yang bagus dan
azarine yang ingin terus berupaya berkembang
memnajakn mata namun memiliki brand identity
dengan menghasilkan inovasi terbaru Proses
yang kuat. Selain itu, azarine berupaya untuk
yang di lakukan Azarine untuk bekerjasama
menghadirkan produk kolaborasi ekslusif ini
dengan Marvel memakan waktu yang cukup
dengan harga yang sangat affordable.
lama, untuk persiapan waktunya saja bisa
memakan waktu selama 1 tahun, dimulai dari Co branding adalah tentang kolaborasi
pihak Azarine yang ingin mengubah dari dua merek dalam konteks pemasaranseperti
brandingan dan lebih dikenal orang-orang iklan produk, penempatan produk dan titik
sekitar, mulai dari pertengahan tahun 2021 tim distribusi (Leuthesser, Kohli dan Suri 2003).
Azarine sudah mengontak Disney yang ada di Kotler (2009) mengklaim bahwa co-
Indonesia lalu di konekkan ke Disney USA dan branding adalah dimana terdapat dua atau lebih
di berikan akses ke Marvel. Terdapat juga merek terkenal digabungkan menjadi satu dalam
pengenalan produk yang ingin di re-branding penawaran. Co-branding adalah kombinasi dari
oleh tim internal Azarine, dan dari meeting dua merek untuk menciptakan produk yang unik.
keberapa kali tersebut tim internal Azarine
Produk kolaborasi azarine ini ada 12 tipe
mulai mengumpulkan dan memenuhi
serum dengan jenis kegunaannya masing masing
persyaratan-persyaratan yang diminta oleh
dan juga karaktek milik marvel. 12 produk
marvel untuk berkolaborasi tersebut.
tersebut di antaranya adalah Brigthening Series
Karena program marvel x azarine ini
(Niacinamide 5% + Moisture Sepiwhite MSH
merupakan kolaborasi dalam rangka Upaya
Serum, Brightening C Glow Serum, Radiant
penegasan bahwa karakter brand azarine yang
Luminous Serum), Anti Aging Series (Retinol
memang unggul dalam inovasi dan pengembangan
Smooth Glowing Serum, Miracle Oil Serum,
produk sehingga untuk meningkatkan strategi
Revitalizing Anti aging Serum), Acne And Pore
marketing dengan Upaya melakukan inovasi. Latar
Series (Acne Spot Serum, Pore Tightening and
belakang adanya kolaborasi ini adalah bagaimana
Oil Control, AHA-BHA-PHA Peeling Serum)
team azarine melihat peluang yang mana di
dan Skin Barrier And Hydration Series (Daily
Indonesia belum ada produk kecantikan yang
Devender Multi Vitamin Serum, Hydramax
berkolaborasi dengan marvel. Selain itu, alasan lain
Waterbank Serum, Calming Skinpair Serum).
pemilihan kolaborasi dengan marvel adalah
karaktek superhero. Tim azarine menyampaikan
PENUTUP
bahwa karaktere hero ini ingin direpresentasikan
Simpulan
dengan masing masing kekuatan dan
keunikannya.yang mana, dalam serum yang Strategi co-branding adalah strategi
diproduksi azarine, ingin menggunakan karaktek Kerjasama merek/perusahaan atau di antara
superhero tersebut sebagai bentuk representasi dari mereka orang/merek pribadi Perusahaan
fungsi serum yang tergantung pada masing -masing meningkatkan ekuitas brand. Kerjasama ini
fungsi dan seriesnya, sehingga menghasilkan suatu berhasil jika kedua belah pihak memiliki nilai di
produk kecantikan dengan keunikan yang dapat mata pelanggan, untuk memenuhi kesepakatan
menambah nilai value suatu produk terutama milik yang dibuat, mempertahankan citra merek itu
azarine. Program Kerjasama dengan marvel ini datang sehingga mengakibatkan peningkatan
menjadi salah satu poin kekuatan azarine dalam ekuitas dan memperluas merek, target pasar dan
74
Commercium. Volume 8 Nomor 01 Tahun 2024
Kusuma Monica R. & Purnomo Aji S. (2020). Creswell, J. (2007). Creswell , J . W . ( 2007 ).
Emotional Branding Dalam SStrategi Qualitative inquiry and research design :
Pemasaran Kolaborasi : Studi Kasus Choosing among five approaches ( 2 " ’ ’
Desain Kemasan Mizzu “ Khong Guan Edition ). Thousand Oaks : Sage .
Qualitative Inquiry.
75
Commercium. Volume 8 Nomor 01 Tahun 2024
76