Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah Semakin majunya perkembangan perdagangan saat ini perusahaan di tuntut untuk
lebih cermat dalam persaingan bisnis. Keadaan tersebut menyebabkan perusahaan pada
umumnya berusaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, mengembangkannya,
memperoleh laba optimal serta dapat memperkuat posisi dalam menghadapi pesaing. Jika
perusahaan ingin tetap eksis dalam persaingan, maka perusahaan harus memperhatikan salah satu
fungsi pokoknya yaitu pemasaran. Dalam era perdagangan bebas ini setiap perusahaan akan
menghadapi persaingan ketat dengan perusahaan lain baik lokal maupun internasional. Bentuk
persaingan dapat berupa harga, promosi maupun kualitas. Hal tersebut dilakukan perusahaan-
perusahaan tidak lepas dari keinginan konsumen yang selalu menginginkan untuk memperoleh
barang-barang dengan kualitas baik, sehingga perusahaanperusahaan yang ada sekarang ini harus
mempunyai keunggulan daya saing bagi setiap produk-produknya. Salah satu industri yang
sedang tumbuh pesat saat ini ialah industri kosmetik. Persaingan antar pasar industri perawatan
pribadi dan kosmetik semakin kompetitif. Hal ini terbukti dengan banyaknya kosmetik yang
beredar baik produksi dalam negeri maupun produksi luar negeri. Membanjir- 2 nya produk
kosmetik di pasaran mempengaruhi sikap seseorang terhadap pembelian dan pemakaian barang.
Pembelian suatu produk kosmetik bukan lagi untuk memenuhi keinginan saja, melainkan karena
kosmetik adalah sebuah kebutuhan. Penggunaan kosmetik di Indonesia tergolong berkembang
pesat. Hal ini terbukti dari semakin meningkatnya konsumsi kosmetik setiap tahunnya. Hal ini
diperkuat oleh perubahan gaya hidup masyarakat saat ini. Tren penggunaan kosmetik oleh kaum
pria menjadikan faktor pendukung naiknya tingkat konsumsi kosmetik di Indonesia. Gender
tidak lagi menjadi batasan dalam penggunaan kosmetik, baik wanita maupun pria kini
menggunakannya untuk merias diri mereka.

PT Paragon Technology and Innovation adalah salah satu perusahaan yang memproduksi
kosmetik. PTI memiliki 3 brand yaitu: Wardah, Zahra dan Putri. Namun peneliti lebih
memfokuskan pada Wardah, karena Wardah merupakan brand lokal unggulan PT Paragon
Technology and Innovation dan dikenal sebagai brand lokal terbesar di Matahari, Departement
Store terbesar di Indonesia (www.pti-cosmetics.com). Merek memberikan arti penting bagi
kompetisi di dunia usaha. Banyak sekali merek-merek yang tadinya populer namun lambat laun
semakin menurun bahkan hilang dari pasaran. Semakin beragamnya merek kosmetik membuat
problem yang dihadapi perusahaan semakin kompleks.

Kesetiaan pelanggan tidak begitu mudah diraih oleh pihak PT Paragon Technology and
Innovation, melainkan membutuhkan proses yang panjang untuk meyakinkan konsumen bahwa
produk Wardah merupakan produk terbaik yang dihasilkan oleh PT Paragon Technology and
Innovation. Loyalitas pelanggan terhadap merek merupakan konsep yang sangat penting
khususnya pada kondisi tingkat persaingan yang sangat ketat dengan pertumbuhan yang rendah.
Pada kondisi demikian loyalitas pada merek sangat dibutuhkan agar perusahaan dapat bertahan
hidup. Di samping itu, upaya mempertahankan loyalitas merek ini merupakan upaya strategis
yang lebih efektif dibandingkan dengan upaya menarik pelanggan baru.

Loyalitas merek dari pelanggan terbentuk melalui suatu proses yang dimulai dengan
menyadari keberadaan suatu produk, pembelian produk, menggunakannya dan mengevaluasi
produk tersebut. Apabila produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan
serta memuaskan, maka 5 pelanggan akan memiliki sikap positif terhadap produk tersebut dan
pada akhirnya akan menimbulkan komitmen dalam diri pelanggan untuk setia terhadap produk
tersebut, sehingga untuk pembelian berikutnya pelanggan tidak memerlukan banyak
pertimbangan lagi (Rangkuti, 2002). Evaluasi merek (brand evaluation) terjadi apabila pelanggan
menilai merek dalam pikiran mereka kemudian mengevaluasi itu semua dengan menggunakan
atribut merek dan berbagai isyarat atau sinyal berwujud maupun tidak berwujud yang berkaitan
dengan merek (Veloutsou, 2015). Proses evaluasi merek memungkinkan pemasar untuk
mendapatkan ide yang lebih akurat tentang kekuatan nama merek. Kepuasan pelanggan juga
merupakan penentu peningkatan suatu loyalitas merek, apabila pelanggan merasa puas terhadap
suatu produk akan menanamkan ingatan mengenai merek.

Menurut Kotler (2007) kepuasan merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang yang
muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (hasil)
yang diharapkan. Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat,
diantaranya hubungan antara perusahaan dan konsumen menjadi harmonis memberikan dasar
yang baik bagi pembelian ulang, membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang
menguntungkan perusahaan dan terciptanya loyalitas pelanggan.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang penulis angkat dalam penulisan makalah ini yaitu sebagai
berikut:
1. Bagaimana analisis lingkungan pemasaran : eksternal & internal PT.Paragon
Technology and Innovation ?
2. Bagaimana analisis segmentasi, targeting & positioning PT.Paragon Technology
and Innovation ?
3. Bagaimana analisis strategi produk PT.Paragon Technology and Innovation ?
4. Bagaimana analisis strategi harga PT.Paragon Technology and Innovation ?
5. Bagaimana analisis strategi distribusi PT.Paragon Technology and Innovation ?
6. Bagaimana analisis strategi Promosi PT.Paragon Technology and Innovation ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui analisis lingkungan pemasaran : eksternal & internal PT.Paragon
Technology and Innovation.
2. Untuk mengetahui analisis segmentasi, targeting & positioning PT.Paragon Technology and
Innovation.
3. Untuk mengetahui analisis strategi produk PT.Paragon Technology and Innovation.
4. Untuk mengetahui analisis strategi harga PT.Paragon Technology and Innovation.
5. Untuk mengetahui analisis strategi distribusi PT.Paragon Technology and Innovation.
6. Untuk mengetahui analisis strategi Promosi PT.Paragon Technology and Innovation.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Strategi pemasaran

2. Segmentasi, targeting, positioning

a. Segmentasi pasar (market segmentation)
adalah pembagian kelompok konsumen atau pembeli pada suatu bisnis yang memilki
kebutuhan, karakteristik, serat perilaku berbeda (heterogen) di dalam pasar tertentu yang
kemudian akan menjadi satu pasar homogen nantinya dan menjadi sasaran pasar dengan
strategi tersendiri.
Ada dua contoh produk segmentasi dari PT Paragon Technology and Innovation yaitu
dari produk make over dan wardah.

Make up yang masih bersaudara dengan make up Wardah ini membuat banyak orang
tercengang saat mengira bahwa Make over bukan produk dari luar negeri melainkan asli dari
Indonesia.

a) Segmentasi Make Over

 Demography , penjualan Make over ditujukan untuk masyarakat yang mulai sadar
dalam hal kecantikan..
 Lifestyle, selain demography lifestyle juga mempengaruhi dalam pembelian produk
Make over seperti saat dimana lingkungan mahasiswi kampus yang sudah
menggunakan make up membuat banyak mahasiswi membeli dan menggunakan
produk make up tersebut.
b) Segmentasi Wardah

c) Perusahaan menetapkan segmentasi produk Wardah pada wanita usia 20-35


d) tahun, dengan kelas sosial menengah. Namun ternyata konsumen yang menggunakan
e) 3
f) produk ini beraneka ragam usia dan status sosia
g) Perusahaan menetapkan segmentasi produk Wardah pada wanita usia 20-35
h) tahun, dengan kelas sosial menengah. Namun ternyata konsumen yang menggunakan
i) 3
j) produk ini beraneka ragam usia dan status sosia
k) Perusahaan menetapkan segmentasi produk Wardah pada wanita usia 20-35
l) tahun, dengan kelas sosial menengah. Namun ternyata konsumen yang menggunakan
m) 3
n) produk ini beraneka ragam usia dan status sosia
 Perusahaan menetapkan segmentasi produk wardah pada wanita usia 20-35 tahun
dengan kelas social menengah, Namun ternyata konsumen yang menggunakan produk
ini beraneka ragam usia dan status social.

b. Targeting
adalah kegiatan menilai dan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki
oleh perusahaan.
Ada dua contoh produk Targeting dari PT Paragon Technology and Innovation yaitu
dari produk make over dan wardah.

a) Targeting Make Over

Penjualan Make over ditujukan untuk wanita yang berusia remaja sampai dewasa.
Seta memiliki beragam pekerjaan seperti dokter, makeup artist, eksekutif, pelajar, dan
lainnya yang menghendaki kecantikan wajah. Bertempat tinggal di daerah kota.
Berpola pikir dinamis dan energik. Dulu pengguna make up hanya orang-orang
tertentu saja. Namun, semakin hari pengguna make- up berubah bukan hanya orang
tertentu seperti artist atau pekerja saja melainkan wanita yang duduk di bangku
perkuliahan maupun sekolah dan saat ini make up merupakan barang wajib yang
harus dimiliki tiap wanita
b) Targeting Wardah

Pada awal peluncurannya Wardah memang ditujukan untuk kalangan agama


tertentu, Namun dari hasil komunitas Santri Santri pesantren dan ibu-ibu pengajian
saja, namun banyak pula wanita-wanita karir yang menggunakan produk ini. bahkan
ada pula konsumen nonmuslim yang menyukainya

c. Positioning
Adalah strategi untuk menciptakan citra perusahaan dan produknya di benak
konsumen, baik itu konsumen individu, perusahaan, maupun pemerintah.
Ada dua contoh produk segmentasi dari PT Paragon Technology and Innovation yaitu
dari produk make over dan wardah.

a) Positioning Make Over


Make over menawarkan dengan harga murah dan memberikan hasil dengan
kualitas internasional. Make over cukup unggul dibandingkan dengan produk
kecantikan wanita lainnya seperti Pac.

b) Positioning Wardah

Sampai saat ini perusahaan tetap menggunakan positioning “Wardah sebagai kosmetik
suci dan aman” Jargon ini dirasakan Wardah cukup mengena dalam benak masyarakat
dengan adanya kata Suci, masyarakat menganggap wardah sebagai produk halal dan
aman sebagai jaminan keamanan dalam menggunakan ini Konsumen non muslim yang
menyukainya

3. Strategi produk
Strategi produk adalah hal mendasar yang perlu dilakukan oleh pebisnis, selain
strategi pemasaran. Pasalnya produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh
produsen guna memenuhi kebutuhan konsumen. Baik produk yang berbentuk atau tidak
berbentuk fisik.
Secara keseluruhan produk meliputi barang yang dijual, merek, logo, pelayanan
jaminan dan hal lainnya yang merupakan atr ibut produk. Strategi pemasaran produk
saling berkaitan dengan strategi pemasaran, karena tidak hanya cukup memasarkan
barang tersebut, tetapi harus diimbangi dengan produk yang menarik dan berkualitas.

 Wardah mengusung 3 prinsip, yaitu :


a. Pure and safe: Produk Wardah mengandung bahan baku yang aman dan halal,
diciptakan untuk kenyamanan dan ketenangan wanita yang menggunakannya.
Meskipun berlabel halal, Wardah tidak diperuntukkan bagi muslimah saja tapi juga
nonMuslim. Nurhayati menuturkan kulit wanita Asia berbeda dengan kulit wanita
Eropa dan Amerika. Lapisan dermis kulit wanita Asia cenderung lebih tipis,
sehingga lebih sensitif dan rentan terhadap unsur-unsur yang ada dalam kosmetik.
b. Beauty Expert: Citra awal Wardah sebagai produk halal yang ditujukan untuk
muslimah kini telah berkembang menjadi produk yang lebih bisa dinikmati oleh
kalangan yang lebih luas. Pengalaman belasan tahun Wardah dalam bidang
kosmetik menjadikan produk ini pilihan banyak wanita Indonesia. Selain itu, dalam
perkembangannya Wardah semakin inovatif dan berkreasi menjawab setiap
kebutuhan kosmetik wanita tanpa meninggalkan unsur kehalalannya.
c. Inspiring Beauty: Sejak 1995 hingga kini, Wardah mempunyai keyakinan bahwa
tiap wanita memiliki kecantikan yang menginspirasi. Wanita Indonesia telah
berkembang dan juga telah banyak mengadopsi dinamika kemajuan dunia. Namun,
mereka tak pernah meninggalkan nilai budaya Timur yang santun. Dimana dalam
hal ini, kosmetik bukan hanya untuk kecantikan tubuh tapi juga kecantikan dalam
jiwa.

d. Desain produk
(Produk Make Over)
Dunia modeselalu berkembang beringingan dengan dunia kecantikan. Fashion yang
sarat dengan tema dan konsep, tidak akan lengkap jika tidak dipadankan
dengan makeup yang senada. Begitu pula halnya dengan makeup yang cantik dan
kreatif, akan kurang sempurna jika tidak dibarengi dengan pilihan pakaian yang seirama.
Mengusung tagline utama Beauty Beyond Rules, Make Over sebagai
brand makeup profesional senantiasa mendukung industri fashion dan beauty dalam
berbagai ajang fashion. Make Over untuk pertama kalinya menjadi official
makeup partner untuk Plaza Indonesia Fashion Week (PIFW) .Menghadirkan
tema Divine Defined, Make Over mengajak setiap individu untuk mendefinisikan
identitas kecantikannya lewat ekspresi fashion maupun beauty.
Tiap-tiap individu memiliki kelebihannya masing-masing. Dengan mengikuti
langkah-langkah mudah Make Over untuk menciptakan tampilan makeup yang akan
menonjolkan kelebihan tersebut, siapapun dapat mendefinisikan kelebihan dan
kehebatan diri mereka sendiri. Melalui #DivineDefined,Make Over percaya bahwa
setiap orang bebas menentukan dan mengekspresikan diri mereka tanpa harus terpaku
pada sebuah tren. Untuk mengekspresikan diri melalui tampilan makeup, Make Over
memiliki 4 langkah praktis, yaitu: Set the base, dengan memakai range
produk complexion  Make Over; Draw the line, dengan memakai range produk mata
Make Over; Color to define, dengan memakai range produk bibir Make Over;
dan Break the rules, dengan melakukan eksplorasi berbagai teknik dan campuran warna
yang mendefinisikan identitas kecantikan tersendiri.
Model dengan final look Make Over, menggunakan monochrome eyeshadow bernuansa
ungu

Konsep inilah yang akan Make Over terapkan untuk berbagai desainer dengan berbagai
tema mode yang berbeda-beda selama ajang Plaza Indonesia Fashion Week. Stephanie
mengungkapkan bahwa banyaknya jumlah show dalam satu waktu menjadi tantangan
untuk tim Make Over agar dapat memberikan hasil riasan yang maksimal. Terdapat
3 look yang menjadi tema utama untuk riasan makeup Divine Defined,
yaitu liners, black and red lips, nudes, dan monochrome eyeshadow.

e. Eliminasi produk
Sebelum diluncurkan produk ini juga di uji stabilitas fisik dalam kondisi normal dan ekstern.
Lalu uji efikasi untuk memastikan keamanan produk hingga pemeriksaan kadar aktif bahan baku
dan bahan jadi titik fasilitas research dan Innovation center telah menjadi dapur bagi para
peneliti dan staf ahli untuk menciptakan produk dalam waktu relatif singkat( speech to market).
Sehingga berdaya saing tinggi dan dapat memenuhi ekspektasi konsumen.
Ada sekitar 80 orang yang bernaung dalam tim riset dan Innovation. Mereka rata-rata
adalah kaum milenial yang berasal dari berbagai Latar belakang pendidikan mulai dari Farmasi
hingga mikrobiologi dari berbagai perguruan tinggi.

4. Strategi harga
5. Strategi distribusi

6. Strategi promosi

 Pengertian Promosi

Promosi merupakan salah satu variabel yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan
komunikasi dengan pasarnya, dengan tujuan untuk memberitahukan bahwa suatu produk itu ada
dan memperkenalkan produk serta memberikan keyakinan akan manfaat produk tersebut kepada
pembeli atau calon pembeli.35 Semua orang yang melakukan promosi pasti punya tujuan yang
ingin dicapai. Mengacu pada pengertian promosi di atas, berikut ini adalah beberapa tujuan
promosi pada umumnya, yakni:

1) Untuk menyebarluaskan informasi mengenai suatu produk (barang atau jasa) kepada
masyarakat atau calon konsumen potensial.
2) Untuk menjangkau dan mendapatkan konsumen baru serta menjaga loyalitas mereka
3) Untuk membantu meningkatkan angka penjualan sekaligus meningkatkan keuntungan.
4) Untuk membantu mengangkat keunggulan dan membedakan suatu produk dengan produk
pesaing.
5) Untuk branding atau menciptakan citra suatu produk dimata konsumen sesuai keinginan
perusahaan.
6) Untuk mempengaruhi pendapat dan perilaku konsumen terhadap suatu produk.

Cara pemasaran yang sangat beragam telah menciptakan berbagai bentuk dan cara
promosi yang sangat beragam pula. Secara umum, berikut ini adalah beberapa jenis
promosi yang banyak kita temukan saat ini:
1. Promosi Secara Fisik
Promosi seperti ini dapat kita temukan pada event atau kegiatan tertentu, misalnya
bazar, konser, pameran, dan lain-lain. Dalam kegiatan promosi ini biasanya para
penjual membuka booth untuk menawarkan produknya. Promosi secara fisik
memiliki kelebihan yakni memungkinkan pengusaha untuk menjangkau langsung
dan melakukan interaksi langsung dengan calon konsumen.
2. Promosi Melalui Media Internasional
Promosi jenis ini dulunya sangat efektif untuk meningkatkan penjualan. Beberapa
diantaranya adalah promosi melalui media cetak (koran, majalah, tabloid, dan lain-lain),
radio, televisi, iklan banner, billboard, dan lain-lain. Promosi jenis ini memiliki
keuntungan tersendiri dibanding promosi secara fisik, yaitu dapat menjangkau banyak
calon konsumen dalam waktu lama. Namun, jenis promosi ini punya kekurangan yaitu
mahalnya biaya promosi, baik dari sisi medianya maupun biaya promosinya.
3. Promosi Melalui Media Digital
Perkembangan teknologi dan media informasi telah mengubah cara promosi di era
digital. Beberapa promosi melalui media digital yang banyak 23 dilakukan adalah melalui
media sosial, jaringan website, mesin pencari, dan lain-lain. Kelebihan promosi melalui
digital adalah dibutuhkannya kreatifitas dalam berpromosi secara terus menerus karena
ada banyak competitor yang bermain didalamnya.

BAB III
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai