Anda di halaman 1dari 16

UPAYA PENINGKATAN BRAND AWARENESS ERIGO

APPAREL MELALUI AKTIVITAS EVENT MARKETING

Draft Proposal Penelitian


Mata Kuliah Seminar Periklanan

Pengajar :
Agus Salim, S.Sos., M.I.Kom.

Oleh:
Vicky Firdaus Arifin (193516516507)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NASIONAL
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................i


BAB I ....................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah ........................................................................................ 5
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 5
1.4 Signifikansi Penelitian .................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 6
2.1 Komunikasi Pemasaran .................................................................................. 6
2.1.1 Konsep Komunikasi Pemasaran .............................................................. 6
2.2 Event Marketing ............................................................................................. 7
2.4 Brand Awareness ............................................................................................ 8
BAB III .................................................................................................................. 11
METOLOGI ......................................................................................................... 11
3.1 Metode Penelitian ......................................................................................... 11
3.2 Subjek Penelitian .......................................................................................... 11
3.3 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 12
3.4 Teknik Analisis Data .................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era modern seperti saat ini, teknologi menjadi semakin maju dan canggih,

baikpada bidang komunikasi maupun informasi. Kemajuan teknologi ini ditandai

dengan kemunculannya internet. Dengan munculnya internet, informasi menjadi

mudah tersebar secara cepat dan luas sehingga masyarakat Indonesia bisa dengan

mudahnya mengakses dan mendapatkan informasi dari berbagai negara lain.

Penggunaan internet yang sangat tinggi di Indonesia memberikan dampak ke

berbagaimacam hal secara online, salah satunya internet digunakan dalam bidang

bisnis. Internet dalam bidang bisnis ada berbagai macamnya. Bisnis yang dilakukan

secara online ini, ada juga produk yang dijual secara online tanpa perantara pihak

ketiga, seperti beverage and food dan clothing line.

Setiap perusahaan ( produsen ) yang menggunakan jasa periklanan

menginginkan hasil yang memuaskan dari uang yang telah mereka keluarkan untuk

kampanye produk mereka. Tuntutan inilah yang mendorong para kreator iklan

harus dapat memberikan kepastian bahwa iklan yang mereka buat akan

meningkatkan citra dan penjualan produk tersebut. Karena itu menurut Fletcher,

iklan akan menjadi sangat mahal, kompleks, danhasilnya sulit di prediksi, sebab

pembuatan iklan harus membuat formula seperti hukum- hukum ilmiah yang

memberikan jaminan terhadap hasil kerja mereka. 1

1
Yadi Spuriadi. Periklanan perspektif ekonomi politik, september 2013. Hal 71

1
Promosi merupakan salah satu elemen bauran pemasaran untuk membangun

perhatian, minat, keinginan, dan pembelian (attention, interest, desire, and action

–AIDA) pelanggan. Event merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh

perusahaan untuk mendekatkan antara perusahaan dengan masyarakat. Event

marketing adalah suatu jenis promosi yang dimana perusahaan atau merek

dikaitkan dengan sebuah acara atau aktivitas yang memiliki tema dengan tujuan

untuk menciptakan pengalaman bagi konsumen dan mempromosikan dalam sebuah

produk atau jasa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa event marketing

merupakan salah satu strategi perusahaan dalam memasarkan produknya dengan

mengikuti atau menyeleggarakan sebuah acara.

Promosi merupakan salah satu cara perusahaan melakukan komunikasi

melalui pesan-pesan yang didesain untuk menstimulasi terjadinya kesadaran

(awareness), ketertarikan (interest), dan berakhir dengan tindakan pembelian

(puchase) yang dilakukan oleh pelanggan terhadap produk atau jasa perusahaan.

Perusahaan biasanya menggunakan iklan, promosi penjualan, pengerahan tenaga-

tenaga penjualan, dan public relations sebagai alat penyampaian pesan-pesan

tersebut dengan tujuan untuk dapat menarik perhatian dan minat masyarakat.2

Erigo merupakan bisnis yang bergerak dalam bidang fashion atau clothing line,

yang awalnya berdiri pada 20 november 2010 dengan merek “Selected and Co”

yang kemudian berubah menjadi Erigo. Erigo menargetkan keperluan traveling

dengan desain yang nyaman dan sesuai dengan konsumen (Erigostore, 2019).

2
M. Anang Firmansyah, Komunikasi Pemasaran, (Pasuruan, Jawa Timur : Qiara Media, 2020). Hal
7.

2
Erigo yang merupakan local brand dari Indonesia, memiliki beberapa pesaing

terdekat dalam persaingan di industry fashion, salah satunya seperti Lea Jeans

yang memiliki 34 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia dengan 200

department store, Billionaires Project, dan ILoveIndonesia. Beberapa pesaing

Erigo tersebut sudah cukup terkenal dalam industry fashion, di mana masing-

masing merek bergerak dengan target pasar yang hampir sama, yakni anak muda

atau kaum millennial (Media, 2017).

Gambar1. 1 Logo Erigo


Sumber: Erigo Store
Erigo memiliki influencer seperti Enzy Storia, Luna Maya, Gading Marten,

Arief Muhammad, Denny Sumargo dan lainnya. Para endorser pada (Gambar 1.1)

merupakan selebriti yang melakukan kolaborasi dengan Erigo dengan tema “Erigo

x Shopee New York Fashion Week”. Influencer-influencer ini memiliki peluang

besar untuk membantu menyebarluaskan informasi event New York Fashion

Week yang diikuti Erigo Store ini dan membantu mempromosikan produk Erigo

Store kepada para pengikutnya karena seluruh influencer ini memiliki ratusan ribu

bahkan jutaan pengikut pada media sosial instagramnya.

3
Gambar1. 21Bilboard Erigo di New York Time Square
Sumber: Erigo Store

Seorang calon pembeli sanggup untuk mengenali, mengetahui, mengingat

kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu

merupakan pengertian dari brand awareness (Durianto., Darmadi., Sugiarto., &

Budiman, 2014). Jika sebuah bisnis atau brand memiliki brand awareness yang

tinggi, itu menandakan bahwa barang atau jasa bisnis tersebut memiliki reputasi

bagus di pasar (Gustafson & Chabot, 2014). Brand awareness memainkan peran

penting saat membeli produk serta memiliki kontrol terhadap evaluasi yang

dirasakan konsumen dan tingkat keputusan pembelian.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meneliti Aktivitas

Event Marketing terhadap Brand awareness Erigo Apparel.

4
1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan yang diteliti adalah bagaimana peran Aktivitas Event

Marketing terhadap Brand awareness ?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Aktivitas Event

Marketing terhadap Brand awareness

1.4 Signifikansi Penelitian

Signifikansi penelitian ini secara teoretis diharapkan memberikan kontribusi

dalam pengembangan teori Brand Awareness. Dalam hal praktis, hasil penelitian

ini diharapkan dapat memberikan masukan yang relevan dan berguna bagi

perusahaan terkait dalam upaya peningkatan performa perusahaan melalui

kualitas produk dan promosinya yang dapat meningkatkan profitabilitas

perusahaan dengan Aktivitas Event Marketing dan diharapkan dapat menjadi

salah satu referensi untuk orang atau konsumen saat sebelum melakukan

pembelian, dengan menilai atau melihat hasil apakah Aktivitas Event Marketing

terhadap brand awareness memiliki pengaruh yang signifikan dan sesuai dengan

produk yang digunakan, dengan ini konsumen akan siap dalam memutuskan

menggunakan produk ini.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana

perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan

konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek

yang dijual. Kata “Komunikasi Pemasaran” memiliki dua unsur pokok, yaitu:

Komunikasi : Proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar

individu, atau antar organisasi dengan individu. Menurut Kasali (1992 : 21),

secara sederhana iklan didefinisikan sebagaipesan yang menawarkan suatu produk

yang ditujukan oleh suatu masyarakat lewat suatu media. Namun demikian, untuk

membedakannya dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk

membujuk orang supaya membeli.

Komunikasi Pemasaran bisa akan begitu powerful jika dipadukan dengan

komunikasi yang efektif dan efisien. Bagaimana menarik konsumen atau khalayak

menjadi sadar, kenal dan mau membeli suatu produk atau jasa melalui saluran

komunikasi adalah bukan sesuatu yang mudah. Untuk menyampaikan informasi

mengenai produk baru kepasar menjelaskan cara kerja dan penggunaan produk

serta membangun citra perusahaan3.

2.1.1 Konsep Komunikasi Pemasaran

Tujuan dari strategi pemasaran dibagi menjadi 3, yakni:

3
M. Anang Firmansyah, Komunikasi Pemasaran, (Pasuruan, Jawa Timur : Qiara Media, 2020). Hal
2-3.

6
1. Segmentation. Segmentasi adalah proses mengkotak – kotan pasar

ke dalam grup tertentu. Kelompok ini didasarkan pada kesamaan

kebutuhan atau kesamaan pola dalam melakukan transaksi

ekonomi. Segmentasi dilakukan agar perusahaan dapat

mengirimkan produk yang lebih baik pada konsumen. Hal ini juga

dilakukan untuk membuat perusahaan makin kompetitif.

2. Targeting. Targeting artinya menetapkan pasar yang menjadi

pusat pemasaran produk perusahaan. Targeting menjadi penting

karena perusahaan harus memiliki fokus konsumen yang memiliki

kecenderungan lebih besar untuk membeli produk mereka.

3. Positioning. Positioning merupakan penyampaian citra dari suatu

produk kepada konsumen. Pemasaran yang baik harus

meninggalkan kesan yang sangat kuat terhadap produk dari sisi

konsumen.4

2.2 Event Marketing

Event adalah suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal-hal

penting sepanjang hidup manusia baik secara individu atau kelompok yang terikat

secara adat, budaya, tradisi dan agama yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu

serta melibatkan lingkungan masyarakat yang diselenggarakan pada waktu

tertentu.5

Event marketing menjadi bagian terpenting dalam komunikasi pemasaran

4
Charynna Clarita, Satya Indra Karsa, Strategi Event Marketing PT. Kilau Indonesia, Volume 6,
No. 1, Tahun 2020. Hal 7.
5
Noor Any, Management Event, (Bandung: Alfabeta 2009).

7
terpadu di banyak perusahaan dan sebagai program yang terbaik dan aktifitas untuk

merek dengan hal yang terkait seperti gaya hidup, ketertarikan, dan aktifitas. Event

marketing mengkaitkan antara produk pemasar dengan beberapa aktifitas yang

sedang menjadi trend, seperti event olahraga, konser musik, pameran, festival, atau

aktivitas yang menarik perhatian lainnya. Pada intinya event marketing

memberikan kesan mendalam kepada setiap orang yang hadir sehingga customer

maupun pontential customer bisa cukup lama mengingat pengalaman yang

menyenangkan tersebut. Event marketing merupakan salah satu alat komunikasi

pemasaran terpadu dalam pembentukan brand image sebuah brand.

Sedangkan Duncan (2005 : 14) menjelaskan, Event marketing adalah suatu

bentuk dukungan secara finansial dari suatu organisasi, individu maupun aktifitas

dalam pertukarannya untuk mempublisitaskan merek dan perusahaan. Dari

penjabaran para ahli mengenai definisi dari event marketing diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa event marketing merupakan kegiatan promosi untuk

kepentingan produk dalam bentuk kerjasama antara pihak penyelenggara kegiatan

event dengan pihak sponsor (perorangan/organisasi atau perusahaan) sebagai pihak

yang bersedia untuk membayar sebagian ataupun seluruh biaya produksi yang

diperlukan untuk melakukan event tersebut6

2.4 Brand Awareness

Brand Awareness atau kesadaran merek merupakan langkah awal untuk

membangun sebuah merek produk. Aspek paling penting dari brand awareness

6
Charynna Clarita, Satya Indra Karsa, Strategi Event Marketing PT. Kilau Indonesia, Volume 6,
No. 1, Tahun 2020. Hal 8.

8
adalah bentuk informasi dalam ingatan di tempat yang pertama. Sebuah titik ingatan

brand awareness adalah penting sebelum brand association dapat dibentuk.

Menurut Ambadar, et al. (2007:667) “brand awareness adalah ukuran

kekuatan eksistensi suatu merek di benak pelanggan. Brand awareness ini

mencakup brand recognition (merek yang pernah diketahu pelanggan), brand recall

(merek apa saja yang pernah diingat oleh pelanggan untuk kategori tertentu), top of

mind (merek pertama apa yang disebut pelanggan untuk satu produk tertentu) dan

dominant brand (satu-satunya merek yang diingat pelanggan)”. Dengan demikian,

seorang pelanggan yang memiliki kesadaran terhadap sebuah merek akan secara

otomatis mampu menguraikan elemen-elemen merek tanpa harus dibantu.

Menurut Rangkuti (2002: 39), tingkat kesadaran merek pada benak konsumen

berbeda-beda pada setiap tahapannya, yaitu:

• Unaware of brand (tidak

menyadari merek)

• Brand recognition (pengenalan

merek)

• Brand recall (pengingatan kembali

terhadap merek)

• Top of mind (puncak pikiran)

Brand Awareness menurut Keller (2008) terdiri dari beberapa pengertian, yaitu:

1. Konsumen paham seperti apa merek itu Merek yang dipasarkan di pasar

harus jelas, sesuai dengan kebutuhan pasar dan tidak membuat konsumen

bingung akan produk yang ditawarkan sehingga konsumen dapat dengan

9
mudah memahami merek tersebut.

2. Dapat mengenali merek diantara merek pesaing Sebuah merek harus

membuat konsumen agar dapat mengerti, memahami dan dapat

membedakan produk tersebut dimana konsumen mengenali perbedaan

merek yang dipilihnya dari merek pesaing.

3. Sadar akan keberadaan merek Konsumen harus dibuat sadar akan

keberadaan merek dan memilih produk tersebut, dimana merek harus sadar

akan keberadaan pesaingnya sehingga merek harus sering melakukan

promosi atau strategi lainnya untuk menarik perhatian konsumen.

4. Konsumen bisa membayangkan ciri merek dengan cepat Dalam membuat

suatu produk perusahaan harus lebih responsif terhadap kebutuhan dan

keinginan masyarakat karena dengan memahami kebutuhan dan keinginan

masyarakat maka konsumen akan lebih cepat mengingat tentang merek

tersebut.

10
BAB III

METOLOGI

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriftif kualitatif.

Menurut Sugiyono (2016:9) metode deskriptif kualitatif adalah metode penelitian

yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme digunakan untuk meneliti pada

kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti

adalah sebagai instrument kunci teknik pengumpulan data dilakukan secara

trigulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian

kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Penelitian deskriptif

kualitatifbertujuan untuk menggambarkan, melukiskan, menerangkan,menjelaskan

dan menjawab secara lebih rinci permasalahan yang akan diteliti dengan

mempelajari semaksimal mungkin seorang individu, suatu kelompok atau suatu

kejadian. Dalam penelitian kualitatifmanusia merupakan instrumen penelitian dan

hasil penulisannya berupakata-kata atau pernyataan yang sesuai dengan keadaan

sebenarnya.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah sesuatu yang diteliti baik orang, benda, ataupun

lembaga (organisasi) organisasi. Subjek penelitian pada dasarnya adalah yang akan

11
dikenai kesimpulan pada hasil penelitian. 7 Subjek penelitian yang di ambil adalah

pengikut aktif Instagram @Erigostore. Pemilihan objek itu didasari dengan

pertimbangan bahwa informan sebagai subjek penelitian.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan adalah dengan wawancara, observasi dan studi

dokumentasi. Dengan teknik purposive sampling, peneliti memilihi pengikut aktif

Instagram @Erigostore.

3.4 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data

dan memilih mana yang penting serta mana yang perlu dipelajari serta membuat

kesimpulan sehingga mudah dipahami (Sugiyono, 2007: 333-345).

Sifat analisis dalam penelitian kualitatif adalah penguraian apa adanya

fenomena yang terjadi (deskriptif) disertai penafsiran terhadap arti yang terkandung

dibalik tampak (interpretif). Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

menggunakan analisis deskriptif, dimana tujuan dari analisis ini adalah untuk

menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta

hubungan antara fenomena yang diselidiki.

Pada tahapan ini peneliti menganalisis data yang sudah terkumpul dengan

metode deskriptis, maka teknik yang digunakan dalam menganalisa data yang telah

7
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 1998), Hal 73.

12
diolah yaitu dengan menggunakan teknik deskriptis analisa, yang tertuju pada

pemecahan yang ada pada masa sekarang

Teknik analisa dapat dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu:

1. Mengedit data yang sudah terkumpul dengan memeriksa kebenaran

tulisannya, penggunan istilah, ejaan atau hal-hal yang dianggap perlu

pengeditan termasuk mengganti kalimat-kalimat yang rancu penulisan

karya ilmiah.

2. Mempertimbangkan atau menyeleksi ulang data-data yang sudah

terkumpul.

3. Menyusun secara sistematis berdasarkan kategori-kategori jenis data yang

telah dikumpulkan.

4. Kemudian memeriksa kembali secara keseluruhan untuk menghindari

kesalahan dalam penulisan.

5. Menarik kesimpulan atau penelitian dari semua pertanyaan dalam penelitian

ini, sehingga mendapatkan suatu hasil dari penelitian.

13
DAFTAR PUSTAKA

Any, Noor. (2009). Management Event. Bandung: Alfabeta.


Azwar, Saifuddin. (1998). Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Budiman, Vionita, dkk. (2018). Peran Brand Ambassador Pada Iklan Dalam
Membangun Brand Awareness(Studi Kasus Iklan Youtube LG G7 Thinq
BTS). Vol. 2, No. 2, Desember 2018, Hal 546 – 553.

Clarita, Charynna., dan Karsa, Satya Indra. Strategi Event Marketing PT. Kilau
Indonesia. Volume 6, No. 1, Tahun 2020.
Firmansyah, Anang. (2020). Komunikasi Pemasaran, Pasuruan, Jawa Timur : Qiara
Media.
Firmansyah, Anang. (2019). PEMASARAN PRODUK DAN MEREK
(PLANNING & STRATEGY). Qiara Media.
Hardani, dkk. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta:
Pustaka Ilmu Group.
Jaiz. Muhammad. (2014). Dasar-Dasar Periklanan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Nugrahani, Farida. (2014). METODE PENELITIAN KUALITATIF (dalam
PenelitianPendidikan Bahasa). Surakarta
Salim&Syahrum. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Citapustaka
Media.
Shinta, Agustina. (2011). Manajemen Pemasaran. Malang: Universitas Brawijaya
Press.

Shimp, Terence. (2003). University of south carolina, periklanan promosi “ aspek


tambahanpemasaran terpadu.
Spuriadi, Yadi. (2013). Periklanan perspektif ekonomi politik.

14

Anda mungkin juga menyukai