Anda di halaman 1dari 16

SOCIAL MEDIA MARKETING AT REEBOK INDIA –

THE DILEMMA OF ROMI AND BEYOND

ARTIAR ANJANI HANDONO


2401192067
Situation Analysis

 Reebok berdiri pada tahun 1960, menjadi brand yang popular


pada tahun 1980. pada tahun 2004 menjadi sepatu dengan
akreditasi dari Farir Labor Association.
 Pada tahun 2009 pendapatannya menjadi 10,38 billion, dan
meningkat pada tahun 2010 menjadi 894 billion.
 Di India, Reebok menjadi market leader dengan market share
45%, mengalahkan nike, adidas dan puma.
 Saat ini di India jumlah Facebook sedang bertumbuh sebanyak 6
Million User dengan jangka waktu 3 bulan.
Situation Analysis

 Tradisional marketing yang dilakukan melalui print ads, multi-


facility bill boards, moving OOH (out of home) vans, pole kiosks,
direct mailers, television commercials (TVCs), sports
teamappareland equipment (suchas cricket bats) branding.
 di India merupakan pusat manufaktur untuk peralatan olahraga.
Kehadiran Big-4 di India (Reebok, adidas, Nike dan Puma) adalah
faktor yang paling dominan.
Problem Analysis

 Apakah melalui aktifitas marketing melalui social media dapat


meningkatkan keputusan pembelian?
 Jelaskan dasar segmentasi dan profil pengikut media sosial
 Rencana langkah demi langkah untuk membenarkan klaimnya
bahwa rencana SMM memang akan bekerja dengan basis
pengguna yang lebih besar (baca trafik) yang selalu berbicara
tentang merek. Selain itu lalu lintas ini di situs datang sendiri dan
bukan diinduksi perusahaan.
 Perlihatkan bagaimana setiap strategi dan taktik yang akan ia
gunakan hanya akan didasarkan pada wawasan konsumen yang
mendalam dari profil segmentasi yang telah ia lakukan.
Decision Analysis

Apakah melalui aktifitas marketing melalui social media


dapat meningkatkan keputusan pembelian?

Dikarenakan pertumbuhan Social media di India sedang


berkembang, maka seharusnya pihak Reebok melakukan hal lain
selain pemasaran melalui media tradisional, agar dapat
meningkatkan awareness dari para target pasar di India.
Decision Analysis

Jelaskan dasar segmentasi dan profil pengikut media sosial

90 days ending April 2011, Facebook users in India grew by 36.4


percent adding over 6 million users in those three months.
sedangkan berdasarkan facebook di India brand yang paling
popular adalah Reebok dengan pengikut 842.155 atau sebanyak
59.95%.
Decision Analysis

Rencana langkah demi langkah untuk membenarkan


klaimnya bahwa rencana SMM memang akan bekerja
dengan basis pengguna yang lebih besar (baca trafik) yang
selalu berbicara tentang merek. Selain itu lalu lintas ini di
situs datang sendiri dan bukan diinduksi perusahaan.

Berdasarkan pencapaian yang terjadi selama 5 bulan melakukan


SMM yang mana didapati pengunjung dari WEB dan Facebook
Reebok yang banyak, Twitter dari Reebok yang aktif, menyebabkan
komentar mengenai Reebok di Google yang positif menjadi dasar
bahwa lalu lintas pengguna social media bukan merupakan induksi
dari perusahaan.
Decision Analysis

Perlihatkan bagaimana setiap strategi dan taktik yang akan ia gunakan hanya
akan didasarkan pada wawasan konsumen yang mendalam dari profil
segmentasi yang telah ia lakukan.

 Commenter (providers of thoughts, opinions, experiences, etc.).


 Conversationalists (participation in conversations through active updating).
 Producers (elite group, content generators).
 Socialites (‘‘weblerities’’, individuals who have ‘‘arrived’’ on the net).
 Egocasters (the evolution of self-promoters, they believe their reality to be the
universal reality).
 Social climbers (intentionally climb ladders often misrepresenting their true purpose).
 Trolls (dark siders of the net; people who spark a reaction; often seed inflammatory
inputs).
Potential Problem Analysis

Jika melakukan kegiatan marketing melalui social media maka akan


mengeluarkan biaya yang lebih besar pada awal pembuatan, akan
tetapi dapat meningkatkan impact non financial yang akan berujung
pada financial impact.
I can do better: Mexican direct
sellers of beuty products
Case Fact

 Sepanjang pengalaman bisnis yang telah diamati bahwa direct


sellers di Meksiko telah memanfaatkan pada keterbukaan
penduduk setempat untuk menerima penawaran produk mereka
dan pelanggan mereka bisa menjadi akrab dengan produk dan
merek melalui katalog dan uji coba produk.
 Beberapa manajer menyarankan bahwa salah satu keuntungan
penting dari pelaksanaan strategi direct sellers memiliki
pengurangan biaya pada pemasaran, iklan, transportasi dan
persediaan.
Problem Analysis

 Apa kesulitan yang dihadapi vendor dalam penjualan langsung


dari produk kecantikan yang di jual?
Analysis

 Direct sellers juga bisa digambarkan sebagai vendor yang


diperintahkan untuk memfasilitasi transaksi, yang telah
mengembangkan semacam sensitivitas untuk menghindari dampak
negatif dari penjualan paksa dan yang sering lebih suka terus
mencari pelanggan baru daripada bersikeras setelah penolakan.
 Direct sellers produk kecantikan yang mendukung bisnis kecil rakus
atau setidaknya kurang berisiko daripada yang lain, terhadap
kepercayaan umum bahwa pengusaha adalah prototipe dari sikap
mencari risiko.
 Pengusaha memiliki keterampilan sosial yang besar yang telah
memberikan kontribusi bagi keberhasilan mereka seperti persepsi
sosial, manajemen kesan, persuasi dan sosial
Analysis

 Patricia berpendapat bahwa dalam bisnis produk kecantikan ini


itu mudah untuk masuk dan mudah juga untuk keluar.
 Bisnis ini tampak sangat menarik bagi wanita usia menengah
yang memiliki kesulitan untuk kembali bekerja dan tiba-tiba
menghadapi kemungkinan membuat pendapatan kenyamanan.
 Pelanggan di pasar ini tampaknya cukup sensitif dari mulut ke
mulut dari kenalan yang sudah mencoba merek dari produk
kecantikan.
Decision Analysis

 Ada konsumen dari produk kecantikan yang menyukai membeli


di rumah pemasaran dengan alas an personalisasi transaksi,
interaksi sosial, ramah lingkungan, keamanan, harapan
mendapatkan produk yang efektif sebagai pilihan terbaik.
Potential Problem Analysis

 Masalah yang akan muncul dengan adanya decision analysis


yaitu Isu-isu yang dibahas adalah masalah yang dihadapi oleh
pasar langsung seperti sistem yang tidak memadai informasi,
pelatihan yang tidak pantas serta sistem penjualan merek
tertentu yang bermasalah seperti kelangkaan produk ketika
penjualan naik atau ketika musim peningkatan permintaan.

Anda mungkin juga menyukai