Anda di halaman 1dari 4

DIGITAL MARKETING

INTENSIVE BOOTCAMP

Marketing Fundamentals

Marketing adalah bagaimana memecahkan masalah yang dihadapi konsumen dengan


solusi yang ditawarkan perusahaan. Misalnya, konsumen yang memiliki masalah kulit
kusam, maka perusahaan Pond’s merupakan salah satu solusi yang bisa menangani
masalah tersebut dengan menciptakan sabun pencuci wajah. Dengan memahami
marketing akan membantu memberikan point of view atau sudut pandang yang berbeda
saat berbisnis.
Konsep bauran pemasaran atau yang juga dikenal dengan Marketing Mix meliputi:
a. products
Membicarakan jenis produk yang dijual dalam bisnis. Produk memiliki kedudukan
seperti pondasi pada bangunan, sehingga perlu dilakukan riset secara mendalam
pada produk yang ingin diciptakan. Tanpa adanya produk yang baik, maka
perusahaan tidak akan berdiri. Oleh karena itu, diperlukan adanya unique selling
point (keunikan produk) sebagai pembeda dengan kompetitor.
b. price
Harga merupakan satu hal yang tidak terpisahkan dari produk. Setiap pembeli pasti
akan mempetimbangkan harga dan membandingkan dengan penjual lainnya sebelum
membeli produk yang diinginkan. Jika harga yang ditetapkan sesuai dengan target
pasar, maka produk yang dikembangkan akan dapat bertahan lama di pasaran.
c. place
Selanjutnya, kita perlu memikirkan tempat untuk memasarkan produk. Dengan kata
lain, tempat yang kita pilih mudah diakses oleh pelanggan.
d. promotion
Komponen terakhir dari Marketing Mix 4P adalah promosi. Sama halnya seperti
produk, harga, dan tempat, promosi pun memegang peranan penting dalam sebuah
strategi pemasaran. Promosi memiliki beberapa elemen penting, yaitu sales
organization, public relation, advertising, dan sales promotion. Dengan semakin
pesatnya perkembangan teknologi digital, membuat strategi pemasaran lebih banyak
beralih melalui daring. Strategi pemasaran secara online setidaknya harus
DIGITAL MARKETING
INTENSIVE BOOTCAMP

memperhatikan Marketing Funnel agar promosi yang dilakukan dapat tepat sasaran
dan sesuai dengan kebiasaan calon pelanggan dalam membeli produk.

Digital marketing sendiri merupakan bagian dari marketing, dimana pada empat poin
diatas ada pada bagian promotion. Ada pula istilah terkait promotion yaitu Promotion
Mix yang meliputi:
a. advertising,
b. branding
c. personal selling
d. sales promotion
e. public relation
f. social media
g. direct marketing
Promotion mix, branding, dan creativity harus berjalan secara bersamaan supaya pesan
yang ingin disampaikan bisa sampai dengan baik.
Untuk memulai marketing, ada istilah yang mencakup tahapan-tahapan marketing
tersebut yang disingkat dengan R.A.I.S.E, Berikut adalah uraian dari tahapan tersebut
Tahapan Penjelasan
Perusahaan mengumpulkan informasi tentang pasar, target
R – Research
audiens, dan pesaing
Melakukan penafsiran terhadap informasi yang telah
A – Analysis dikumpulkan dengan tujuan untuk melihat tren, peluang, dan
tantangan
Memahami kebutuhan dan keinginan audiens dengan tujuan
I – Insight
menciptakan produk dan pesan pemasaran yang relevan
Pengembangan rencana pemasaran agar sesuai dengan tujuan
S – Strategy pemasaran dan menggunakan sumber daya pemasaran yang
efektif
Melakukan pelaksanaan berdasarkan strategi yang disusun dan
E – Execution
memastikan bahwa rencana pemasaran sesuai dengan tujuan
DIGITAL MARKETING
INTENSIVE BOOTCAMP

Bicara mengenai poin riset, riset penting dilakukan sebelum membuat strategi marketing
karena kondisi masyarakat yang bersifat dinamis. Ada 4 poin yang harus diriset yaitu 4C:
1. Company: mengenali perusahaan kita, beberapa hal yang bisa ditanyakan, yaitu
a. Apa yang membuat produk kita unik?
b. Apa yang ingin kita katakan pada produk ini?
c. Seberapa yakin kita bisa jual produk ini?
d. Berapa banyak kita ingin dapat keuntungan dari ini?
e. Apakah kita punya cukup stok untuk dijual?
f. Coba lihat dari sudut pandang bisnis, keuntungan apa yg bisa anda dapatkan?
2. Customer: target customer kita
Kesalahan marketer yaitu menganggap customer sebatas angka dan lupa
memanusiakan mereka. Sering kali customer lupa dideskripsikan dengan baik.
Mengenali customer bisa dimulai dari
a. geographic (negara, kota, iklim, dll);
b. demographic (umur, gender, pekerjaan, pendapatan, dll);
c. pychographic (gaya hidup, aktivitas, pendapat, kesukaan,impian, dll);
d. behavioural (pembelian, frekuensi, lifecycle, web visit, dll).
Untuk mempermudah menelusuri customer bisa dengan menanyakan pertanyaan
berikut
a. siapa yang akan beli produk/jasa kita paling banyak?
b. siapa yang punya uang paling banyak?
c. siapa yang paling terbantu?
3. Competitor: saingan kita
a. Dalam menelusuri kompetitor harus lebih jeli lagi karena kompetitor memiliki
dua jenis yaitu direct dan indirect. Direct competitor adalah kompetitor
langsung yang bisa memberi dampak buruk jika dia menang dan termasuk
kompetitor yang susah dilawan. Indirect competitor adalah kompetitor dari
kategori yang sama tapi berbeda, serta memiliki ancaman kecil hingga sedang
terhadap produk kita. Contoh: brand McDonald's memiliki direct competitor
antara lain Burger King, Burger Bangor, KFC. Contoh dari indirect competitor
antara lain seperti Sushi Tei, sate khas senayan
DIGITAL MARKETING
INTENSIVE BOOTCAMP

b. Menelusuri terkait competitor bisa dengan menanyakan pertanyaan berikut:


• Siapa pesaing langsung/tidak langsung kita?
• Apa yang telah mereka lakukan?
• Siapa yang mereka targetkan?
• Berapa anggaran yang mereka keluarkan?
• Saluran apa yang mereka gunakan?
4. Change: perubahan yang ada atau aspek diluar kontrol kita misalnya kultur sosial,
teknologi, lingkungan, ekonomi, politik, hukum, etika, dan sebagainya.
Menelusuri terkait change bisa dengan pertanyaan berikut:
• tren apa yg perlu diperhatikan?
• bagaimana kita mengantisipasi perubahan tersebut?
Pada poin company, dijelaskan mengenai Point of Differences (POD) atau
Unique Selling Point (USP) yakni keunikan produk kita. Selain itu juga menjelaskan
mengenai Point of Parity (POP) yaitu sesuatu yang menjadi standar minimal dan
wajib dimiliki produk, bahkan kompetitor. Contoh dari POD dan POP dari
McDonalds dan Burger King yaitu:
• POD : big mac sauce (Mc Donald)
POP : fresh bun, vegetables, halal certified
• POD : flame grilled (Burger King)
POP : fresh bun, vegetables, halal certified
Cara menentukan POD yaitu cari “yang paling” dari produk kita, seperti
perbedaan dengan produk lain, keunikan, serta layanan. Untuk lebih mengenali produk
kita, bisa juga dilakukan analisis SWOT yaitu menelusuri dari sisi internal company kita
yang berupa strength (kekuatan) serta weakness (kelemahan), sedangkan untuk sisi
eksternal yaitu opportunity (kesempatan) dan threat (ancaman).
Contoh selengkapnya tentang analisis SWOT

Anda mungkin juga menyukai