Anda di halaman 1dari 8

Studi Kasus

Cara Membuat Marketing Plan


Pada materi sebelumnya Anda telah mempelajari apa itu strategi Go-To-Market.
Strategi Go-To-Market adalah rencana strategis yang digunakan perusahaan untuk
menguraikan bagaimana mereka akan membawa produk, layanan, atau model bisnis
baru ke pasar. Strategi ini dibuat dengan tujuan untuk mencapai keunggulan
kompetitif dalam industri dengan meningkatkan pengalaman produk secara
keseluruhan dari pelanggan (misalnya, harga yang wajar, bahan berkualitas tinggi,
dll). Sementara menciptakan proposisi nilai yang menarik adalah rencana strategis
organisasi yang umum digunakan. Membuat marketing plan adalah suatu hal yang
sangat penting dalam strategi Go-To-Market. Tanpa adanya marketing plan ,
perusahaan akan sulit untuk mencapai target-target penjualan. Dengan kata lain,
goals tidak akan sesuai ekspektasi tanpa adanya marketing plan yang bagus. Maka
dari itu simak tulisan berikut untuk mengetahui cara membuat marketing plan
selengkapnya!

1. Penjelasan Marketing Plan

Marketing plan merupakan panduan menyeluruh yang menggambarkan upaya


pemasaran suatu perusahaan. Rencana pemasaran ini berisi informasi untuk
mencapai tujuan pada periode yang telah ditentukan. Komponen marketing plan
yang digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan, yaitu target pasar, dan strategi
pemasaran.
Agar lebih memahami pengertian marketing plan, berikut ini pengertian marketing
plan menurut para ahli, antara lain:

1. Menurut Kurowski dan Sussman, rencana pemasaran adalah dokumen yang


mencakup analisis situasi pemasaran saat ini, termasuk analisis peluang dan risiko,
tujuan pemasaran, strategi pemasaran, rencana tindakan, dan perkiraan pendapatan.

1
2. Menurut Malcolm McDonald, rencana pemasaran adalah proses manajemen yang
mengarah pada rencana pemasaran. Rencana adalah urutan logis dan rangkaian
kegiatan yang mengacu pada tujuan pemasaran dan membuat rencana untuk
mencapainya.

2. Cara Membuat Marketing Plan


Ada 7 langkah untuk membuat marketing plan , didalamnya terdapat:
1. Menentukan visi misi perusahaan
Langkah pertama dan terpenting dalam mengembangkan rencana pemasaran adalah
menentukan visi dan misi bisnis. Dengan visi dan misi bisnis yang spesifik, diharapkan
strategi pemasaran yang lebih terarah. Dari sinilah akan diketahui gambaran sifat
bisnis dan layanan atau produk yang akan ditawarkan ke customer.

2. Menentukan target pasar


Target pasar dapat didefinisikan sebagai siapa yang ingin Anda tarik untuk membeli
produk Anda. Cara efektif untuk mengidentifikasi target pasar Anda adalah dengan
menciptakan persona pembeli. Persona pembeli mewakili target pelanggan khas
untuk bisnis Anda. Mengidentifikasi target pembeli, kemudian mengembangkannya
ke pasar tertentu dan mengidentifikasi demografi target pasar akan memudahkan
Anda untuk menentukan konten pemasaran apa yang akan digunakan.

3. Menyusun strategi pasar dengan AIDA (Awareness, Interest, Desire dan Action)
Pada tahap awareness pembeli mengetahui keinginan atau kebutuhan akan sebuah
produk. Biasanya mereka mulai mencari tahu informasi tentang sebuah produk di
mesin pencari. Di tahap consideration, calon pembeli mulai menimbang-nimbang
produk apa yang akan mereka pilih. Di tahap yang terakhir ini decision, calon
pembeli telah memutuskan produk apa yang mereka ambil. Mereka kemudian juga
mencari tahu bagaimana cara mendapatkan produk tersebut.

4. Mengenal Kompetitor
Menjalankan sebuah bisnis seperti masuk ke lingkungan penuh kompetisi. Sebaiknya
perusahaan menjelaskan layanan bisnisnya berharga dan berbeda dari kompetitor.

2
Persaingan bisnis ini terdiri dari dua kategori, yaitu: 1)Persaingan langsung,
Persaingan bisnis yang menawarkan produk atau layanan yang sama dengan bisnis
milikmu. 2)Persaingan tidak langsung, Persaingan produk yang berbeda akan tetapi
bisa digunakan sebagai barang pengganti.

5. Tentukan Key Performance Indicator (KPI) untuk marketing plan Bisnis


KPI atau indikator kinerja merupakan sebuah metrik yang bisa mengukur berbagai
elemen kampanye marketing seperti trafik organik website, trafik media sosial,
jumlah produk terjual. Metriks ini dapat membantu Anda untuk membangun tujuan
jangka pendek.

6. Susun PIC (Person in Charge)


Dalam tim marketing terdapat beberapa anggota yang menanggung suatu kewajiban.
Dengan menyusun daftar PIC inilah yang menjadi salah satu solusi agar proses
monitoring kegiatan jauh lebih mudah sehingga tidak ada pekerjaan yang terlewat.

7. Tetapkan Anggaran Bisnis


Dalam menyusun perencanaan marketing perlu menetapkan besarnya anggaran
yang akan digunakan sehingga pekerjaan marketing dapat berjalan lancar sesuai
dengan harapan dan tujuan. Oleh karena itu sebaiknya tetapkanlah besar budget
marketing yang sesuai dengan kebutuhan.

Studi Kasus Contoh Membuat Marketing Plan


Nah, untuk memudahkan Anda dalam memahami setiap tahapnya, kami akan
menggunakan sebuah bisnis rekaan dengan merek My Tea sehingga Anda bisa
belajar cara menerapkan marketing plan ke bisnis Anda, apapun niche-nya.

3
Gambar 1. Logo Merk Perusahaan

My Tea adalah sebuah bisnis dengan produk teh yang tidak menggunakan plastik
sekali pakai sebagai kemasan. Begitu banyaknya sampah yang muncul akibat bisnis
minuman dengan kemasan sekali pakai, melatar belakangi lahirnya bisnis ini. My Tea
menawarkan alternatif untuk bisa menikmati teh tanpa harus merusak lingkungan.
My Tea menjual berbagai macam produk teh. Baik yang bisa dinikmati di tempat,
atau dibawa pulang (take away). Semua produk menggunakan botol kaca yang bisa
digunakan ulang. Kopi bumi juga melayani pelanggan yang ingin membeli kopi
dengan membawa tumbler atau tempat sendiri. Bagaimana manager marketing dari
perusahaan ini untuk membuat marketing plan My Tea?
Berikut ini contoh yang bisa diterapkan perusahaan My Tea dalam menawarkan
barang yang mereka jual:
1. Visi misi perusahaan:
 Visi: Mengurangi penggunaan plastik dalam kemasan sekali pakai, menularkan
semangat cinta lingkungan, menanamkan gaya hidup minim sampah.
 Misi: Memberikan alternatif menikmati teh take away dengan cup yang reusable
2. Menentukan target pasar:
 Semua kalangan (Anak-anak, remaja, dewasa,lansia)
 Area Jakarta
 Orang yang sedang mencari tempat nongkrong
Alangkah baiknya jika Anda mengumpulkan data sebanyak mungkin untuk
membuat buyer persona agar produk yang Anda tawarkan bisa lebih tepat sasaran.

4
Gambar 2. Target Pasar

3. Menentukan strategi konten dengan AIDA (Awareness, Interest, Desire dan


Action):
 Awareness: Bisnis pesan antar makanan dan minuman meroket dan membludak
di pasaran (website).
 Consideration: Tips memulai gaya hidup minim sampah (Instagram & Tiktok).
 Decision: Tetap bisa minum teh dan nongkrong murah tanpa bersalah (sosial
media).

Gambar 3. Target Pasar

Anda perlu membuat strategi konten agar nantinya konten bisnis yang Anda
sajikan ke calon pelanggan tidak hanya berkualitas, tapi juga tepat sasaran. Dengan
begitu, Anda dapat menarik pelanggan potensial atau target pasar untuk membeli

5
produk dan layanan Anda. Jadi, usahakan untuk membuat konten yang sesuai
dengan target pasar yang sudah Anda tentukan sebelumnya.

4. Mengenal Kompetitor
A. Perusahaan Mimin Teh:
 Kelebihan : Teh yang variatif. ada minuman lain dan kolaborasi dengan topping
lain. cabang cukup banyak. tidak hanya di Jakarta, ada juga di Bandung. Tersedia
di GoBer.
 Kekurangan: Masih menggunakan plastik untuk semua kegiatan. Hanya
menggunakan dua channel yaitu instagram dan facebook.
B. Perusahaan Mau Teh:
 Kelebihan: Pilihan menu minuman dan makanan yang variatif. Hanya ada di
jakarta. Tersedia di GoBer dan GoCus. Mempunyai layanan drive thru.
 Kekurangan: Masih menggunakan kemasan plastik sekali pakai. tidak memiliki
website.

Gambar 4. Mengenal Kompetitor

Cara ini bisa dibilang paling ampuh. Anda bisa membeli produk kompetitor, setelah
itu analisis produk dan layanannya. Cari tahu apa istimewanya produk atau
layanan kompetitor. Kemudian Anda bisa tiru dan modifikasi agar produk dan
layanan Anda lebih bagus. Mulai dengan jadi follower di media sosial kompetitor

6
dan subscribe email marketing nya. Pelajari juga konten blognya. Lalu buatlah
konten yang lebih baik dari kompetitor.

5. Menentukan Key Performance Indicator (KPI) untuk marketing plan Bisnis

Gambar 5. Menentukan KPI

Gambar di atas adalah sedikit contoh tentang mengukur performa kinerja My Tea.
Meski produk yang terjual melebihi target, nyatanya My Tea belum berhasil
memenuhi target pelanggan baru di bulan Juli 2022.

6. Menyusun PIC (Person in Charge)

No Bagian PIC

1 Sosial Media Diva


2 Marketing Rafli
3 Merchandise Bani

Dengan menyusun daftar PIC inilah yang menjadi salah satu solusi agar proses
monitoring kegiatan jauh lebih mudah sehingga tidak ada pekerjaan yang terlewat.

7
7. Tetapkan Anggaran Bisnis

Daftar
No Bagian PIC Anggaran
Pengeluaran
Pinterest,
1 Instagram dan Sosial Media Diva Rp. xxxxxxxxx
Fecebook
Kampanye
2 marketing Rafli Rp. xxxxxxxxx
marketing

Karena setiap pemasaran membutuhkan biaya, maka penting bagi Anda untuk
membuat anggaran marketing. Tabel di atas adalah contoh anggaran marketing My
Tea yang juga bisa Anda jadikan referensi.

Kesimpulan
Begitulah tujuh cara membuat sebuah marketing plan . Mulai dari menentukan visi
misi perusahaan, menentukan target pasar, menyusun strategi pasar dengan AIDA
(Awareness, Interest, Desire dan Action), mengenal kompetitor, tentukan Key
Performance Indicator (KPI) untuk marketing plan Bisnis, Susun anggaran dan PIC
(Person in Charge). Selain mengetahui cara kerjanya, kita pun dapat mencoba
membuatnya. Setelah membaca tulisan ini, kita dapat mengenal peran manager
secara umum. Yuk, langsung tonton videonya!

Ass

Anda mungkin juga menyukai