Anda di halaman 1dari 3

2.

3 Pengembangan Produk
Pengembangan produk bukanlah hal yang mudah, karena dalam
pengembangan produk itu sendiri terdapat banyak hambatan, baik itu dari dalam
perusahaan ataupun dari luar perusahaan. Tidak sedikit perusahaan yang
mengalami kegagalan dalam mengembangan produknya yang disebabkan karena
perusahaan tersebut tidak dapat memecahkan hambatan-hambatan itu. Menurut
Muchlisin Riyadi (2020) pengembangan produk adalah untuk memberikan nilai
maksimal bagi konsumen, memenangkan persaingan perusahaan dengan memilih
produk yang inovatif, produk yang dimodifikasi serta mempunyai nilai yang tinggi
baik dalam desain warna, ukuran, kemasan, merek, dan ciri-ciri lain. Dengan
demikian barang yang dihasilkan akan selalu dapat diminati dan dibutuhkan
masyarakat. Tujuannya adalah agar barang atau jasa yang dihasilkan dapat selalu
meningkat penjualannya, sehingga keuntungan perusahaan dapat selalu
berkembang dan meningkat. Keuntungan yang meningkat akan dapat menjamin
kelangsungan hidup perusahaan. Dari pengertian pengembangan produk tersebut,
dapat disimpulkan bahwa pengertian pengembangan produk itu merupakan 11
strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan teknis seperti riset pemasaran,
rekayasa, dan desain yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen pada
pasar yang semakin kompetitif (Lisnanta,2020).
Metode pengembangan produk baru dalam sebuah perusahaan membutuhkan
keahlian khusus didalamnya. Hal ini dikaitkan dengan pengembangan produk baru
yang membutuhkan ide kreatif oleh kalangan pembuatnya atau produksinya. Semua
aktivitas yang akan dilakukan untuk pengembangan produksi ini memerlukan
sistem manajamen produksi barang yang lebih terbuka terhadap pembaharuan.
Seperti penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa metode pengembangan produk
membutuhkan banyak inovasi, supaya akselerasi perkembangan perusahaan bisa
lebih cepat. Inovasi produk diperlukan agar perusahaan bisa optimal dalam
menfaatkan fenomena global. Inovasi atau pengembangan produk menjadi kunci
perusahaan 12 untuk lebih kompetitif dan lebih berkembang dengan cepat sesuai
dengan kebutuhan konsumen. Program pengembangan produk yang dilakukan oleh
perusahaan pada dasarnya adalah untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen (Lisnanta,2020).
2.4. Sistem Pemasaran

Kotler dan Armstrong (2000:7), ”Pemasaran adalah proses sosial yang


didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan
produk yang bernilai dengan pihak lain.” Menurut Philip Kotler (2002:559)
mengatakan bahwa fungsi pemasaran adalah Mengumpulkan informasi mengenai
pelanggan, pesaing serta pelaku dan kekuatan lain yang ada saat ini maupun yang
potensial dalam lingkungan pemasaran, Mengembangkan dan menyebarkan
komunikasi persuasif untuk merangsang pembelian, Mencapai persetujuan akhir
mengenai harga dan syarat lain sehingga transfer kepemilikan dapat dilakukan.
Menanggung resiko yang berhubungan dengan pelaksanaan fungsi saluran
pemasaran, Mengatur kesinambungan penyimpanan dan pergerakan produk sampai
ke pelanggan akhir.

Menurut Widodo (2019), ada 4 jenis strategi pemasaran, yaitu: Direct Selling.
Direct selling adalah jenis pemasaran yang dilakukan secara langsung kepada
konsumen. Perusahaan biasanya melakukan dengan door-to-door dengan
persuasinya. Kelebihannya adalah perusahaan tidak mengeluarkan modal yang
besar, kekurangannya adalah perusahaan “membayar” dengan tenaga dan sebagian
konsumen mungkin merasa tidak nyaman karena mengganggu dan terkesan
memaksa konsumen untuk melakukan pembelian. Earned Media. Earned Media
merupakan jenis pemasaran yang dilakukan secara tidak langsung. Dalam strategi
ini, perusahaan membentuk brand image di media sosial yang baik untuk dapat
membangun hubungan dengan masyarakat dan memperoleh kepercayaan
masyarakat. Point of Purchase. Point of Purchase adalah strategi dimana perusahaan
meletakkan iklan dengan lokasi produk berdekatan guna mengarahkan konsumen
membeli produk. Strategi ini cocok untuk toko ritel yang menawarkan beraneka
ragam produk. Jenis pemasaran ini membutuhkan kemampuan mendalam
menguasai informasi tentang produk dan kemampuan komunikasi yang baik guna
membuat pembeli tertarik. Internet Marketing. Internet marketing adalah jenis
strategi pemasaran yang umum dan banyak dilakukan oleh perusahaan saat ini,
karena pemasaran ini mudah dan cepat untuk dilakukan. Banyak jenis media sosial
yang dapat dipilih yaitu Instagram, Facebook, website, email marketing dll.
Lisnanta, S. K., 2020. Analisis kualitas pelayanan pada pos ketan legenda 1967.
Skripsi. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Widodo, S. (2019). Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Siklus Hidup Produk.
(Product Life Cycle) JEpa, 4(1), 84-92
http://jurnal.pancabudi.ac.id/index.php/jepa/article/view/546
Kotler, Amstrong. 2000. Prinsip-prinsip Pemasaran, edisi keduabelas, Jilid 1. Jakarta :
Erlangga
Philip Kotler, 2002, Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium, Jilid 2, PT Prenhallindo,
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai