Transmart Palembang
Modern Market
Abstract
This observation aims to determine the comparison between traditional markets and
modern markets in terms ofcomfort, types of fish, and prices. Respondents from this
observation are the traditional retailers ofthe Indralaya market and the Palembang
modern transmart market.
Based on the observations, it was found that for convenience, modern markets are
cleaner than traditional markets for fish species in modern markets are more varied
than traditional markets and prices in modern markets are higher than traditional
markets.
Abstrak
Observasi ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan diantara pasar tradisional dan
pasar modern dilihat dari segi kenyamanan, jenis ikan, dan harga. Responden dari
observasi ini yaitu pedagang pengecer tradisional pasar Indralaya dan pasar modern
transmart Palembang. Berdasarkan hasil observasi diperoleh bahwa untuk
kenyamanan pada pasar modern lebih bersih dibandingkan pasar tradisional untuk
jenis ikan pada pasar modern lebih bervariasi dibandingkan pasar tradisional dan
untuk harga pada pasar modern lebih tinggi dibandingkan dengan pasar tradisional.
Pendahuluan
Universitas Sriwijaya
barang dan jasa dilakukan oleh produsen, dapat melalui surat, telepon atau e-
distributor, agen dan pedagang. Pedagang
mail, melalui iklan di surat kabar
mendistribusi kan barang dan jasa langsung ke
konsumen dan pada umumnya kegiatan
2
pendistribusian dilakukan di pasar.
semata, namun lebih dari itu pasar tersebut terbagi dalam 358 gerai
berbentuk ,convenience store
terkait dengan konsepsi hidup dan
11.569,141minimarket
interaksi sosial budaya. Pasar
,supermarket, hypermarket, dan 260
tradisional tidak semata mewadahi toko berbentuk perkulakan atau grosir
(Anonim, 2013). selanjutnya langsung
kegiatan ekonomi, akan tetapi
di lapangan dan mewawancara
pelaku juga dapat mencapai tujuan langsung dengan dengan responden
dan data sekunder berupa laporan,
lainnya(Pamardhi,1997:21).
artikel, jurnal yang terkait dengan
2. Bahan dan Metode pasar tradisional dan pasar modern
diperoleh melalui studi literatur. Alat yang tradisional menerapkan sistem tawar
digunakan dalam penelitian ini adalah alat menawar secara langsung dimana
tulis, Hasil Pembahasan pasar fungsi utamanya adalah untuk
melayani kebutuhan masya- rakat
tradsional dan pasar modern
baik di Desa, kecamatan, Harga di
Kami mengambil lokasi observasi
pasar Pasar Tradisional ini mempunyai sifat
tradisional di pasar tradisional Indralaya, yang tidak pasti, oleh karena itu bisa
kecamatan Indralaya Selatan Ogan dilakukan tawar menawar, bila dilihat
Ilir,sedangkan pasar modern berlokasi
di dari tingkat kenyamanan, pasar
transmart Palembang, pasar tradisional di tradisional indralaya ini cenderung
Kelola secara sederhana dengan bentuk fisik kumuh dengan lokasi yang tidak
tertata rapi, pembeli pasar tradisional indralaya
kertas, laptop, dan kamera, serta
ini (biasanya kaum Ibu) mempunyai prilaku
mempersiapkan kuisioner atau
yang senang bertransaksi dengan
pertanyaan untuk wawancara.
berkomunikasi / berdialog dalam penetapan
harga, mencari kualitas barang, memesan
barang yang diinginkannya,dan
harga-harga lainnya. pasar modern
perkembangan
masy-arakat kelas menengah
cendrung lebih men-ginginkan peran
5 Pasar Modern yang nyaman.
Perubahan Gaya hidup mas-yarakat
yang lebih senang berbelanja di Pasar
Modern dibandingkan di pasar
tradisional, berdasarkan hasil di pasar
tradisional indralaya jenis ikan yang di
tawarkan lebih sedikit di bandingan
pasar modern, serta pemberian es di
pasar tradisional indralaya pemberian
es nya hanya seadanya saja sehingga
penjagaan rantai dingin nya tidak
teratur sedangkan pasar modern
sangat di perhatiakan, es di berikan
dengan perbandingkan es dan ikan
2:1 sehingga kesegaran ikan masih
terjaga, serta penataan ikan di pasar
tradisional ini di letakkan di meja yang
terkadang masih kotor, penataan yg
kurang rapih sehingga kurang
mempunyai nilai estetika, sedangkan
pasar modern sebaliknya ikan di tata
dengan rapi, dan juga harga ikan di
pasar tradisional
Universitas Sriwijaya
Kesimpulan
Keberadaan
Pasar Tradisional
menjual hasil
pertania dan
mendukung
perekonomian
masyarakat
Desa, Dampak
Pembangunan
Minimarket/Pasar
6
Universitas Sriwijaya
Analisis Usaha UMKM Ikan Asin Di Pasar Timbangan Indaralaya,Ogan Ilir Business
Analysis of Salted Fish UMKM in the Indaralaya Timbangan Market,
Ogan Ilir
ABSTRAK
Abstract
This observation aims to find out the processing ofsalted fish and its problems in the
Indralaya scale market, North Indralaya district, Ogan Ilir Regency. Based on the
observation results obtained by salted fish that are processed on average for each
processing as much as 600 kg in a month as many as 6 times. Net income for each
processing is IDR 800,000.00. Based on various feasibility criteria, it can be said that
the salted fish processing business is worth developing. Salted fish sellers in the
Scales market do not realize that there are obstacles in sales.
7
Universitas Sriwijaya
PENDAHULUAN
pengasinan, pemindangan,
yang mencakup luas area 11,95 juta ha. Sungai dan Pembuatan ikan asin merupakan
rawa ini dihidupi berbagai jenis ikan (Irawan, 1995).
pengawetan yang paling sederhana
Perikanan darat dapat digolongkan menjadi perikanan
air payau dan perikanan air tawar seperti danau, kolam, dengan biaya yang murah
sungai, dan lain-lain.
(Anonymous,2003).
Ikan merupakan bahan pangan yang
Proses penggaraman ikan secara basah
sangat mudah rusak akibat kadar air yang
dapat menurunkan kadar protein dengan besar
sangat tinggi, pH netral, tekstur lunak, dan
penurunan bergantung pada kadar garam dan
kandungan gizi tinggi sehingga menjadi
lama penggaraman (Opstvedt, 1998).
medium yang sangat baik untuk pertumbuhan
jasad renik, terutama bakteri (Anonymous, Adapun sesuatu
8
Universitas Sriwijaya
Metode Penelitian
sapi dan ayam. Ikan diketahui sangat
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
bermanfaat bagi ibu - ibu hamil,bayi
Oktober hingga November 2022 dengan
mengumpulkan data primer dan dalam kandungan dan bayi. Makan
Universitas Sriwijaya
Adapun proses pengolahan dan
penggaraman sama dengan tujuan
pengawetan ikan merupakan salah satu bagian
terpenting. Tanpa adanya kedua proses proses pengawetan atau pengolahan
tersebut, peningkatan produksi ikan yang telah lainnya, yaitu untuk memperpanjang
dicapai selama ini akan sia-sia, karena tidak
daya tahan dan daya simpan ikan
semua produk ikan dapat dimanfaatkan oleh
konsumen dalam keadaan baik. Pengolahan (Simanjuntak, 2012). Ikan asin
dan pengawetan ikan betujuan untuk
termasuk salah satu jenis makanan
mempertahankan mutu dan kesegaran ikan
selama mungkin dengan cara yang sangat digemari oleh
menghambat dan menghentikan penyebab masyarakat
kemunduran mutu ikan atau pembusukan dan Indonesia dan merupakan salah satu
penyebab kerusakan ikan.
unsur penting dalam peningkatan gizi
Ikan asin atau ikan kering merupakan hasil
yang relatif murah. Meskipun memiliki
proses penggaraman dan pengeringan. Ikan ini
mempunyai kadar air rendah karena gizi yang cukup tinggi, ikan asin
penyerapan oleh garam dan penguapan oleh sering
panas. Beberapa jenis ikan yang biasanya
dianggap makanan masyarakat
diawetkan menjadi ikan asin atau ikan kering
adalah ikan kakap, tenggiri, tongkol, kembung, golongan ekonomi lemah. Tetapi saat
layang,teri,petek, mujair, dan lain-lain (Antoni,
ini ikan asin telah diterima oleh
2010).
masyarakat golongan ekonomi
ikan asin adalah ikan yang telah diawetkan dengan
cara penggaraman. Pengawetan ini sebenarnya terdiri menengah keatas. Bahkan produk-
dari dua proses, yaitu proses penggaraman dan produk ikan asin tertentu dapat
pengeringan. Tujuan utama dari
dikategorikan sebagai makanan
moderen.
Kesimpulan
proses penjemuran,
12
Universitas Sriwijaya
Daftar pustaka
Gilarso, T,Drs,2007,Pengantar Ilmu
Kajian tentang Karakteristik
Ekonomi Mikro, Penerbit Kanisius,
Cetakan5,Yogyakarta. Pasar-Pasar Tradisional
diSurakarta, Surakarta: FT
Keputusan Menteri Perindustrian dan
UNS.
Perdagangan Republik
Elvira Anna,2007,Lebih Berpihak
Indonesia kepada Pasar Modern, Badan
Nasional Sertifikasi Profesi(BNSP)
No.420/MPP/Kep/10/1997
Anonymous. 2003. Teknologi dan
Keputusan Menteri Perindustrian dan
Pangan Agroindustri.Jurusan
Perdagangan RI Nomor 107/MPP/Kep/2/1998
tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Teknologi Pangan dan Gizi
Izin Usaha Pasar Modern
Fakultas Teknologi Pertanian
Peraturan Presiden RI No.112 Tahun 2007
Bogor IPB dengan Direktorat
tentang Penataan dan Pembinaan Pasar
Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Suveylan dan Penyuluhan
Modern. Keamanan Pangan Deputi
Rizon Parmadhi Utomo, 1997, Kajian Bidang Pengawasan
tentang Karakteristik Pasar-Pasar
Keamanan Pangan dan Bahaya
Tradisional diSurakarta, Surakarta UNS.
BPOM.Bogor;111.
Elvira Anna,2007,Lebih Berpihak kepada
Irawan, A. 1995. Pengawetan Ikan
Pasar Modern, Badan Nasional Sertifikasi
dan Hasil Perikanan.
Profesi (BNSP
Aneka,Solo.
Rizon Parmadhi Utomo, 1997,
Opstvedt. 1998. Mutu dan Nilai
13 Nutrisi. Lampung.
(http;//www.Lampung
April 2006..
Pengawasan
Keamanan Nutrisi. Lampung.
Pangan
dan Bahaya (http;//www.Lampung
BPOM.Bogor;111. 1
4
Universitas Sriwijaya
Pos.co.id). akses tanggal 20
April 2006.