Anda di halaman 1dari 16

Analisis Perbandingan Pasar Tradisional Indralaya dan Pasar Modern

Transmart Palembang

Comparative Analysis of Indralaya Traditional Market and Palembang Transmart

Modern Market

Abstract

This observation aims to determine the comparison between traditional markets and
modern markets in terms ofcomfort, types of fish, and prices. Respondents from this
observation are the traditional retailers ofthe Indralaya market and the Palembang
modern transmart market.

Based on the observations, it was found that for convenience, modern markets are
cleaner than traditional markets for fish species in modern markets are more varied
than traditional markets and prices in modern markets are higher than traditional
markets.

Abstrak

Observasi ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan diantara pasar tradisional dan
pasar modern dilihat dari segi kenyamanan, jenis ikan, dan harga. Responden dari
observasi ini yaitu pedagang pengecer tradisional pasar Indralaya dan pasar modern
transmart Palembang. Berdasarkan hasil observasi diperoleh bahwa untuk
kenyamanan pada pasar modern lebih bersih dibandingkan pasar tradisional untuk
jenis ikan pada pasar modern lebih bervariasi dibandingkan pasar tradisional dan
untuk harga pada pasar modern lebih tinggi dibandingkan dengan pasar tradisional.

Pendahuluan

Secara garis besar sektor dalam


merupakan sektor yang mengelola
perekonomian dapat kita bagi kedalam tiga
bahan baku menjadi barang jadi yang
sektor, antara lain sektor primer, sektor
selanjutnya sektor tersier adalah
sekunder dan sektor tersier. Sektor primer
sektor yang
merupakan sektor yang menyediakan bahan
berfungsi mendistribusikan
baku dan sektor sekunder
barang dan jasa yang dihasilkan oleh
sektor sekunder.Kegiatan
1
mendistribusikan

Universitas Sriwijaya
barang dan jasa dilakukan oleh produsen, dapat melalui surat, telepon atau e-
distributor, agen dan pedagang. Pedagang
mail, melalui iklan di surat kabar
mendistribusi kan barang dan jasa langsung ke
konsumen dan pada umumnya kegiatan
2
pendistribusian dilakukan di pasar.

Pasar merupakan tempat

pertemuan antara penjual dan

pembeli. Dalam ilmu ekonomi

pengertian pasar lebih luas daripada

hanya sekedar tempat pertemuan

antara penjual dan pembeli untuk

mengadakan transaksi jual beli-

barang/jasa. Pasar mencakup

keseluruhan permintaan dan

penawaran, seluruh kontak atau

interaksi antara penjual dan pembeli

untuk mempertukarkan barang dan

jasa.Setiap barang yang

diperjualbelikan ada pasarnya : ada

pasar ikan, pasar rokok kretek, pasar

tekstil, pasar modal, dan pasar tenaga

kerja. Fungsi pasar ialah sebagai

mata rantai yang mempertemukan

penjual (yang mempunyai barang

dan menginginkan uang) dengan

pembeli (yang mempunyai uang dan

menginginkan barang). Penjual dan

pembeli tidak perlu bertemu muka:


adalah pasar yang dibangun dan
atau dengan bantuan perantara, asal saja
dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah
keinginan pihak yang satu dapat diketahui oleh
Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik
pihak yang lain. (Gilarso,2007,5).
Negara dan Badan Usaha Milik
Indikator yang paling nyata
dari Daerah termasuk kerjasama dengan
keberadaan ekonomi masyarakat di suatu swasta dengan tempat usaha berupa
wilayah dapat dilihat dari pusat perdagangan toko, kios, los dan tenda yang
yang ada pada wilayah tersebut. dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil,
Perkembangan ekonomi masyarakat bisa menengah, swadaya
diukur dari maraknya pembangunan pusat masyarakat atau koperasi dengan
perdagangan. Secara fisik pusat perdagangan usaha skala kecil, modal kecil dan
terdiri pasar modern dan pasar tradisional. dengan proses jual beli barang
Berdasarkan Perpres No. 112 Tahun 2007 dagangan melalui tawar menawar.
tentang penataan dan pembinanaan pasar
tradisional pusat perbelanjaan dan toko
modern, didefinisikan bahwa Pasar Tradisional Universitas Sriwijaya

Meskipun informasi tentang gaya hidup Dalam perkembangannya pasar


modern dengan mudah diperoleh, tetapi diklasifikasikan atas dua bentuk, yaitu
tampaknya masyarakat masih memiliki pasar tradisional dan pasar modern.
untuk tetap berkunjung dan berbelanja di pasar Pengertian pasar tradisional
tradisional. Terdepat perbedaan yang sangat adalah pasar yang dibangun dan
mendasar antara pasar tradisonal dan pasar dikelola oleh pemerintah, swasta,
modern. Perbedaan itu adalah di pasar koperasi atau swadaya masyarakat
Rumusan Masalah setempat dengan tempat usaha
berupa toko, kios,los dan tenda, atau
1.Bagaimana perbedaan dari segi
nama lain
kenyamanan serta
sistem penjualanan dan keadaan diantara
pasar modern dan pasar tradisional? 3

2. Bagaimana perbedaan jenis ikan diantara


pasar modern dan pasar tradisional?

3. Bagaimana perbedaan harga diantara pasar


modern dan pasar tradisional?

1.Kerangka teori pasar


Tradisional dan Pasar Modern
hubungan ekonomi yang terjadi di
tradisional masih terjadi proses tawar menawar
pasar tradisional menghasilkan
harga, sedangkan di pasar modern harga
terjalinnya interaksi sosial yang akrab
sudah pasti ditandai dengan label harga.
antara pedagang-pembeli, pedagang-
Dalam proses tawar menawar terjalin
pedagang, dan pedagang - pemasok
kedekatan personal dan emosional antara
suatu yang merupakan sebuah
penjual dan pembeli yang tidak mungkin
warisan sosial representasi yang
didapatkan di pasar modern.
mempunyai kebutuhan
sejenisnya, yang dimiliki/dikelola oleh bersosialisasi antar individu.
pedagang kecil menengah, dengan skala Pemahaman tentang pasar,
usaha kecil dan modal kecil, dengan proses sejalan dengan teori Geertz bahwa
jual beli melalui tawar “pasar” memberi akomodasi pada
menawar (Permendagri No 42 Tahun “bazaar economy”,Geertz
2007). Ditambahkan pula bahwa pasar mengasumsikan bahwa kata 'pasar'
tradisonal sebagai pusat kegiatan sosial
ekonomi kerakyatan, dengan demikian pola
Universitas Sriwijaya

merupakan dialek lokal dari


Adapun pengertian Pasar
'bazaaar'. Pasar dalam hal ini Modern adalah pasar yang dibangun
oleh Pemerintah, swasta atau
identik dengan pasar tradisional
koperasi yang berbentuk Mall,
merupakan suatu pranata ekonomi Hypermarket, dan juga

dan sekaligus cara hidup, suatu Supermarket, Department Store,


Shopping Centre, Mini Market, yang
gaya umum dari kegiatan ekonomi
pengelolaannya dilaksanakan secara
yang mencakup berbagai aspek dari modern, mengutamakan pelayanan
kenyamanan berbelanja dengan
suatu masyarakat,hingga aspek
manajemen berada pada satu
kehidupan sosial budaya secara tangan, bermodal kuat dan
dilengkapi label harga yang pasti.
lengkap. Berbagai produk atau
(Permendagri No 42 Tahun 2007).
barang dagangan diperjualbelikan di

pasar tradisional, pangan, sandang,

dan barang lain yang sebagian besar

memiliki karakter mudah dipindah-

pindahkan. Dalam lingkup


kementerian
Berdasarkan

masyarakat Jawa, kekuatan aktivitas


Perdagangan tahun 2012,tercatat
ekonomi berpusat di pasar jumlah pasar tradisional tinggal
10.000 - an, sementara pasar modern
tradisional. Pasar tradisional bukan
sudah mencapai 14.000-an. Pasar
sekedar sebagai tempat jual beli modern yang berjumlah 14.000

semata, namun lebih dari itu pasar tersebut terbagi dalam 358 gerai
berbentuk ,convenience store
terkait dengan konsepsi hidup dan
11.569,141minimarket
interaksi sosial budaya. Pasar
,supermarket, hypermarket, dan 260
tradisional tidak semata mewadahi toko berbentuk perkulakan atau grosir
(Anonim, 2013). selanjutnya langsung
kegiatan ekonomi, akan tetapi
di lapangan dan mewawancara
pelaku juga dapat mencapai tujuan langsung dengan dengan responden
dan data sekunder berupa laporan,
lainnya(Pamardhi,1997:21).
artikel, jurnal yang terkait dengan
2. Bahan dan Metode pasar tradisional dan pasar modern

Penelitian ini dilakukan pada bulan yang


Oktober hingga November 2022 dengan
mengumpulkan data primer dan sekunder.
Universitas Sriwijaya
Data primer diperoleh melalui
observasi

diperoleh melalui studi literatur. Alat yang tradisional menerapkan sistem tawar
digunakan dalam penelitian ini adalah alat menawar secara langsung dimana
tulis, Hasil Pembahasan pasar fungsi utamanya adalah untuk
melayani kebutuhan masya- rakat
tradsional dan pasar modern
baik di Desa, kecamatan, Harga di
Kami mengambil lokasi observasi
pasar Pasar Tradisional ini mempunyai sifat
tradisional di pasar tradisional Indralaya, yang tidak pasti, oleh karena itu bisa
kecamatan Indralaya Selatan Ogan dilakukan tawar menawar, bila dilihat
Ilir,sedangkan pasar modern berlokasi
di dari tingkat kenyamanan, pasar
transmart Palembang, pasar tradisional di tradisional indralaya ini cenderung
Kelola secara sederhana dengan bentuk fisik kumuh dengan lokasi yang tidak
tertata rapi, pembeli pasar tradisional indralaya
kertas, laptop, dan kamera, serta
ini (biasanya kaum Ibu) mempunyai prilaku
mempersiapkan kuisioner atau
yang senang bertransaksi dengan
pertanyaan untuk wawancara.
berkomunikasi / berdialog dalam penetapan
harga, mencari kualitas barang, memesan
barang yang diinginkannya,dan
harga-harga lainnya. pasar modern
perkembangan
masy-arakat kelas menengah
cendrung lebih men-ginginkan peran
5 Pasar Modern yang nyaman.
Perubahan Gaya hidup mas-yarakat
yang lebih senang berbelanja di Pasar
Modern dibandingkan di pasar
tradisional, berdasarkan hasil di pasar
tradisional indralaya jenis ikan yang di
tawarkan lebih sedikit di bandingan
pasar modern, serta pemberian es di
pasar tradisional indralaya pemberian
es nya hanya seadanya saja sehingga
penjagaan rantai dingin nya tidak
teratur sedangkan pasar modern
sangat di perhatiakan, es di berikan
dengan perbandingkan es dan ikan
2:1 sehingga kesegaran ikan masih
terjaga, serta penataan ikan di pasar
tradisional ini di letakkan di meja yang
terkadang masih kotor, penataan yg
kurang rapih sehingga kurang
mempunyai nilai estetika, sedangkan
pasar modern sebaliknya ikan di tata
dengan rapi, dan juga harga ikan di
pasar tradisional

Universitas Sriwijaya

indralaya cenderung lebih murah di ini bukan hanya sekedar membayar


bandingkan pasar modern transmart harga ikannya tetpai juga di kenakan
Palembang yang di mana pasar modern pajak setiap pembelian, tetapi
walaupun cenderung mahal tetapi pasar
masyarakat di perkotaan cendrung
modern bersih, setiap pasar memiliki
konsumtif dan berpola Hidup mewah.
kendala nya masing -masing yang di
Selalu ingin mencoba produk-produk
mana pasar tradisional indralaya
yang baru yang ngetren di mas kini.
memiliki kendala sedikit nya pembeli
di era pasca corona ini dan juga naik
turunnya omset, sedangkan pasar modern
transmart indralaya ini yaitu harga yg
relative mahal
menyebabkan konsumen lebih
banyak dari kalangan menengah.

Kesimpulan

Keberadaan
Pasar Tradisional

terhadap Perekonomian Masyarakat

sangat menguntungkan para petani

maupun tambak dimana petani dapat

menjual hasil
pertania dan

perkebunan mereka di Pasar

Tradisional tanpa melalui seleksi

ketat dan tanpa syarat tertentu.

Keberadaan Pasar Tradisional sangat

mendukung
perekonomian

masyarakat
Desa, Dampak
Pembangunan
Minimarket/Pasar

Modern terhadap Gaya hidup

6
Universitas Sriwijaya

Analisis Usaha UMKM Ikan Asin Di Pasar Timbangan Indaralaya,Ogan Ilir Business
Analysis of Salted Fish UMKM in the Indaralaya Timbangan Market,
Ogan Ilir

ABSTRAK

Observasi ini bertujuan untuk mengetahui pengolahan ikan asin serta


permasalahannya di pasar timbangan Indralaya kecamatan Indralaya Utara
Kabupaten Ogan Ilir. Berdasarkan hasil observasi yang didapatkan ikan asin yang
diolah rata-rata untuk setiap kali pengolahan sebanyak 600 kg dalam sebulan
sebanyak 6 kali. Pendapatan bersihsetiap kali pengolahan sebesar Rp 800.000,00.
Berdasarkan berbagai criteria kelayakan dapat dikatakan usaha pengolahan ikan asin
layak dikembangkan. Penjual ikan asin di pasar Timbangan ini tidak merasala ada
kendala dalam penjualan.

Abstract

This observation aims to find out the processing ofsalted fish and its problems in the
Indralaya scale market, North Indralaya district, Ogan Ilir Regency. Based on the
observation results obtained by salted fish that are processed on average for each
processing as much as 600 kg in a month as many as 6 times. Net income for each
processing is IDR 800,000.00. Based on various feasibility criteria, it can be said that
the salted fish processing business is worth developing. Salted fish sellers in the
Scales market do not realize that there are obstacles in sales.

Kata Kunci : Ikan Asin, Analisa Usaha, Pengolahan, Penjualan

7
Universitas Sriwijaya

PENDAHULUAN
pengasinan, pemindangan,

Luas perairan daratan Indonesia kurang lebih 14


pembuatan peda, terasi, dan petis.
juta ha, dengan bagian terbesar adalah sungai dan rawa

yang mencakup luas area 11,95 juta ha. Sungai dan Pembuatan ikan asin merupakan
rawa ini dihidupi berbagai jenis ikan (Irawan, 1995).
pengawetan yang paling sederhana
Perikanan darat dapat digolongkan menjadi perikanan

air payau dan perikanan air tawar seperti danau, kolam, dengan biaya yang murah
sungai, dan lain-lain.
(Anonymous,2003).
Ikan merupakan bahan pangan yang
Proses penggaraman ikan secara basah
sangat mudah rusak akibat kadar air yang
dapat menurunkan kadar protein dengan besar
sangat tinggi, pH netral, tekstur lunak, dan
penurunan bergantung pada kadar garam dan
kandungan gizi tinggi sehingga menjadi
lama penggaraman (Opstvedt, 1998).
medium yang sangat baik untuk pertumbuhan
jasad renik, terutama bakteri (Anonymous, Adapun sesuatu

2003). Pengawetan ikan tradisional di yang keuntungan penggaraman

Indonesia meliputi Rumusan Masalah basah adalah oksidasi lemak dapat


dihindari, penetrasi garam seragam
Pada penelitian kali ini penulis
merata, dan konsentrasi larutan garam
mendapatkan beberapa masalah yang dapat
mudah diatur. Apabila konsentrasi
membuat keadaan UMKM ikan asin ini sendiri
larutan garam menurun maka dapat
kurang optimal. Diantaranya apakah ikan asin
ditambahkan lagi garam ke dalam
banyak di minati oleh banyak orang,
larutan (Djarijah, 1995).
bagaimana cara pengoptimalan dalam
penjualan ikan asin di pasar timbangan yang terakhir bagaimana caranya
Indralaya, Apakah proses pengolahan ikan mendapatkan keuntungan yang besar
asin berdampak baik atau buruk bagi dalam penjulan ikan asin dalam skala
Ingkungan, dan yang cukup besar.

8
Universitas Sriwijaya

Metode Penelitian
sapi dan ayam. Ikan diketahui sangat
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
bermanfaat bagi ibu - ibu hamil,bayi
Oktober hingga November 2022 dengan
mengumpulkan data primer dan dalam kandungan dan bayi. Makan

ikan 2-3 kali dalam seminggu dapat

menjaga kesehatan anak-anak dan

Kerangka Teori Ikan Asin serta secara


wanita keluarga

Ikan merupakan komoditi pangan yang


keseluruhan. Protein yang
dihasilkan dari perairan antara lain ikan,
mengandung asam amino mempunyai
udang, kerang atau kepiting dan cumi-cumi.
Ikan pada umumnya lebih banyak dikenal daya cerna yang tinggi dan berkualitas
daripada hasil perikanan yang lain karena tinggi, peptide dari organ pencernaan
paling banyak di tangkap dan dikonsumsi.
ikan bermanfaat bagi kesehatan,
Menurut tempat hidupnya terapat tiga
golongan ikan yaitu ikan laut, ikan darat (ikan demikian juga vitamin dan mineral
air tawar) dan ikan migrasi (Warsito, Rindiani (Susanto dan Fahmi, 2012).
dan Nurdyansyah, 2015). Ikan merupakan
Ikan merupakan komoditi yang
salah satu jenis bahan yang mempunyai nilai
sangat mudah membusuk. Ikan mulai
gizi yang tinggi dan sangat penting bagi mengalami penurunan mutu atau
manusia serta merupakan sumber protein yang pembusukan sejak pertama kali
harganya relatif murah, namun ikan ditangkap. Yang dimaksud dengan ikan
merupakan komoditas yang sangat mudah segar yaitu ikan yang masih mempunyai
busuk dan produksinya musiman terutama ikan sifat sama seperti ikan hidup, baik bau,
rasa, maupun teksturnya. Proses
laut (Niswah, Pane dan Resanti, 2016).
perubahan pada tubuh ikan terjadi karena
ikan adalah salahsatu sumber protein hewani adanya aktivitas enzim, mikroorganisme
yang harganya lebih murah dibandingkan dengan atau oksidasi oksigen. Setelah ikan mati,
sumber protein hewani lainnya seperti daging berbagai proses perubahan fisik maupun
kimiawi berlangsung lebih cepat. Semua
9
perubahan ini akhirnya mengarah ke
pembusukan ikan (Afrianto,1989).

Universitas Sriwijaya
Adapun proses pengolahan dan
penggaraman sama dengan tujuan
pengawetan ikan merupakan salah satu bagian
terpenting. Tanpa adanya kedua proses proses pengawetan atau pengolahan
tersebut, peningkatan produksi ikan yang telah lainnya, yaitu untuk memperpanjang
dicapai selama ini akan sia-sia, karena tidak
daya tahan dan daya simpan ikan
semua produk ikan dapat dimanfaatkan oleh
konsumen dalam keadaan baik. Pengolahan (Simanjuntak, 2012). Ikan asin
dan pengawetan ikan betujuan untuk
termasuk salah satu jenis makanan
mempertahankan mutu dan kesegaran ikan
selama mungkin dengan cara yang sangat digemari oleh
menghambat dan menghentikan penyebab masyarakat
kemunduran mutu ikan atau pembusukan dan Indonesia dan merupakan salah satu
penyebab kerusakan ikan.
unsur penting dalam peningkatan gizi
Ikan asin atau ikan kering merupakan hasil
yang relatif murah. Meskipun memiliki
proses penggaraman dan pengeringan. Ikan ini
mempunyai kadar air rendah karena gizi yang cukup tinggi, ikan asin
penyerapan oleh garam dan penguapan oleh sering
panas. Beberapa jenis ikan yang biasanya
dianggap makanan masyarakat
diawetkan menjadi ikan asin atau ikan kering
adalah ikan kakap, tenggiri, tongkol, kembung, golongan ekonomi lemah. Tetapi saat
layang,teri,petek, mujair, dan lain-lain (Antoni,
ini ikan asin telah diterima oleh
2010).
masyarakat golongan ekonomi
ikan asin adalah ikan yang telah diawetkan dengan

cara penggaraman. Pengawetan ini sebenarnya terdiri menengah keatas. Bahkan produk-

dari dua proses, yaitu proses penggaraman dan produk ikan asin tertentu dapat
pengeringan. Tujuan utama dari
dikategorikan sebagai makanan

10 mewah. Ikan hasil pengolahan dan

pengawetan umumnya sangat disukai

oleh masyarakat karena produk

akhirnya mempunyai ciri-ciri khusus

yakni perubahan sifat-sifat daging

seperti bau (odour), rasa (flavour),

bentuk (appereance) dan tekstur


(Simanjuntak,2012). Pengawetan ikan secara tradisional

Ada dua cara proses pengawetan ikan menurut


Universitas Sriwijaya
produk pengolahan yaitu secara tradisional dan secara

moderen.

yaitu penggaraman, pengeringan,


terletak di Jl. Tamyiz,Timbangan,
pemindangan pengasapan, peragian dan
Indralaya Utara Ogan Ilir, pada
pendiginan ikan, sedangkan secara moderen
observasi ikan asin dengan Bahan
yaitu pengalengan pembekuan
Baku terdiri dari ikan segar dan bahan
(Antoni,2010).
pembantu yaitu garam. Di pasar pagi
Ikan asin merupakan hasil proses timbangan ini rata - rata penjual ikan
penggaraman dan pengeringan.Proses asin tidak langsung membuat ikan
pembuatan diawali dengan asin dengan tangan mreka tetapi dari
pembersihan ikanyang akan supplier.Proses pengolahan ikan asin
digunakan setelah itu pemotongan ikan yang menggunakan metode penggaraman
dilakukan dengan hati-hati, agar potongannya basah yaitu penggaraman dengan
bagus, rapi dan ikannya tidak terpisah menjadi menggunakan larutan garam jenuh
dua proses selanjutnya yaitu proses dengan kadar garam 30% dari berat
penggaraman dengan pemberian garam 1/2 ikan sebagai media perendamannya.
Kg dan ikan 1 Kg (1:2) lalu ditambahkan air 1 Ikan-ikan yang sudah direndam
hingga 2 liter dalam wadah yang sudah berisi selama 12-24 jam. Perendaman
garam dan ikan dan diamkan selama 10-24 dilakukan pada malam hari sehingga
Jam. Terakhir yaitu proses penjemuran, ikan penjemuran dilakukan pada pagi
yang sudah di rendam di jemur dibawah terik harinya. Ikan akan dijemur hingga
matahari selama 2-3 hari. sekunder. Data kering. Adapun standar kadar air pada
primer diperoleh melalui observasi langsung ikan asin yang dikeringkan yaitu
dilapangan dan mewawancarai langsung berkadar air paling tinggi 25%
responden sedangkan untuk data sekunder (Standar Industri Indonesia).
Hasil dan pembahasan Namun pada prakteknya kadar air
pada ikan yang dikeringkan melebih
Dari hasil observasi kami pada observasi ikan
25%. Setelah ikan kering, maka ikan
asin, mengambil daerah pasar pagi tradisional
tersebut akan siap untuk di pasarkan.
timbangan
pada observasi yang kami lakukan
pada salah satu pedagang ikan asin
11
di pasar pasar pagi tradisional
timbangan, ikan kepala batu dengan
Universitas Sriwijaya

harga jual Rp. 8.000 per kg nya,ikan dukang


ikan yang sudah di rendam di jemur
dengan harga jual Rp.8.000 per kg nya,ikan dibawah terik matahari selama 2-3
peda dengan harga jual Rp. 8.000 per kg nya, hari
cumi dengan harga jualnya Rp. 15.000 nya dan
juga ada yang Rp. 12.000 per kg nya, dari
beberapa produk ikan asin yang di jual salah
satu penjual di pasar pagi timbangan ikan yang
paling banyak di minati konsumen yaitu ikan
peda, sebagai usaha ikan asin tentu
mebutuhkan modal yang dimana penjual ikan
asin di pasar pagi timbangan ini system modal
putar balik yang telah di dapatkan dari
penjualanan berupa artikel, jurnal, yang
terkait terhadap analisis pengolahan
ikan asin.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dijelaskan,

maka kesimpulan yang dapat diambil dari hasil observasi

penjualan produk ikan asin adalah dengan mengunakan

metode primer dan sekunder. proses penggaraman

dengan pemberian garam 1/2 Kg dan ikan 1 Kg (1:2) lalu

ditambahkan air 1 hingga 2 liter dalam wadah yang sudah

berisi garam dan ikan dan diamkan selama 10-24 Jam.

proses penjemuran,

12

Universitas Sriwijaya

Daftar pustaka
Gilarso, T,Drs,2007,Pengantar Ilmu
Kajian tentang Karakteristik
Ekonomi Mikro, Penerbit Kanisius,
Cetakan5,Yogyakarta. Pasar-Pasar Tradisional
diSurakarta, Surakarta: FT
Keputusan Menteri Perindustrian dan
UNS.
Perdagangan Republik
Elvira Anna,2007,Lebih Berpihak
Indonesia kepada Pasar Modern, Badan
Nasional Sertifikasi Profesi(BNSP)
No.420/MPP/Kep/10/1997
Anonymous. 2003. Teknologi dan
Keputusan Menteri Perindustrian dan
Pangan Agroindustri.Jurusan
Perdagangan RI Nomor 107/MPP/Kep/2/1998
tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Teknologi Pangan dan Gizi
Izin Usaha Pasar Modern
Fakultas Teknologi Pertanian
Peraturan Presiden RI No.112 Tahun 2007
Bogor IPB dengan Direktorat
tentang Penataan dan Pembinaan Pasar
Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Suveylan dan Penyuluhan
Modern. Keamanan Pangan Deputi
Rizon Parmadhi Utomo, 1997, Kajian Bidang Pengawasan
tentang Karakteristik Pasar-Pasar
Keamanan Pangan dan Bahaya
Tradisional diSurakarta, Surakarta UNS.
BPOM.Bogor;111.
Elvira Anna,2007,Lebih Berpihak kepada
Irawan, A. 1995. Pengawetan Ikan
Pasar Modern, Badan Nasional Sertifikasi
dan Hasil Perikanan.
Profesi (BNSP
Aneka,Solo.
Rizon Parmadhi Utomo, 1997,
Opstvedt. 1998. Mutu dan Nilai

13 Nutrisi. Lampung.

(http;//www.Lampung

Pos.co.id). akses tanggal 20

April 2006..

Anonymous. 2003. Teknologi dan


Pangan Agroindustri. Jurusan
Teknologi Pangan dan Gizi Fakultas
Teknologi
Universitas Sriwijaya

Pertanian Bogor IPB dengan


Irawan,A. 1995.Pengawetan Ikan dan
Direktorat Suveylan dan Hasil Perikanan. Aneka, Solo.

Penyuluhan Keamanan Opstvedt. 1998. Mutu dan Nilai

Pangan Deputi Bidang

Pengawasan
Keamanan Nutrisi. Lampung.

Pangan
dan Bahaya (http;//www.Lampung

BPOM.Bogor;111. 1
4
Universitas Sriwijaya
Pos.co.id). akses tanggal 20

April 2006.

Anda mungkin juga menyukai