BAB I
PENDAHULUAN
Beberapa dekade terakhir ini, kita telah melihat merambahnya minimarket dan
supermarket. Sebelum merambahnya minimarket dan supermarket, bahan pangan dan
peralatan rumah tangga di jual melalui pasar tradisional atau melalui gerobak-gerobak
yang di jajarkan di sekitar lingkungan. Pada tahun 70-an, konsumen melihat awal
pembangunan pasar swalayan ketika Supermarket Pahlawan membuka outlet firstKem
mereka Chicks Supermarket pada tahun 1971. Pada akhir dekade, Kem Chicks (yang
mulai menjual telur di tahun 70-an) dan Gelael juga membuka toko kecil di JakartaPada
tahun 80-an dan awal 90-an, sejumlah supermarket yang baru dibuka. Beberapa berhasil
dan membuka rantai kecil di pusat-pusat kota besar, yang lain dibuka hanya beberapa
toko di Jakarta saja. Kontroversi muncul atas bagaimana supermarket yang
menempatkan pasar tradisional keluar dari bisnis. Supermarket di dekat pasar
tradisional tidak diperbolehkan untuk menjual buah-buahan, sayuran dan daging.
Beberapa kelompok mengklaim bahwa pasar tradisional merupakan korban nyata
persaingan tajam tersebut yang berdampak pada hilangnya pelanggan pasar tradisional
akibat membanjirnya produk-produk bermutu dengan harga murah dan lingkungan
perbelanjaan yang lebih nyaman yang disediakan supermarket. Karena itu, muncul
desakan agar ada pembatasan pembangunan supermarket, khususnya di lokasi-lokasi
yang berdekatan dengan pasar tradisional. Sampai kini persaingan antar kegiatan
berlangsung tajam. Ditandai dengan munculnya kecenderungan beralihnya selera belanja
konsumen dari kegiatan tradisional ke minimarket yang meningkat.Dari sudut pandang
konsumen, maraknya perkembangan bisnis modern yang didukung oleh jaringan pemodal
kuat sangat menguntungkan. Tetapi kegiatan tradisional dan kecil diduga akan kalah jika
dibiarkan bebas bersaing dengan minimarket. Hal tersebut menjadi ironis sekali bagi
ritel tradisional, karena keberadaannya menjadi salah satu motor penggerak
perekonomian rakyat, tetapi potensinya cenderung menurun
1
Fakultas Ekonomi 2013
supermarket ?
supermarket ?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui pengertian dari pasar tradisional, minimarket, dan
supermarket
dan supermarket
1.4 Manfaat
Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan atau pendukung
mendatang
Kegunaan Praktis
a. Bagi Penulis
2
Fakultas Ekonomi 2013
c. Bagi Konsumen
berbelanja.
3
Fakultas Ekonomi 2013
BAB II
Landasan Teori
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial
dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-
orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran
yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah
pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan
sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin
melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar,
sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi
dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia,
serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar
petani lokal yang diadakan di alun-alun kota atau tempat parkir, pusat perbelanjaan dan
pusat perbelanjaan, mata uang internasional dan pasar komoditas, hukum menciptakan
pasar seperti untuk izin polusi, dan pasar ilegal seperti pasar untuk obat-obatan
terlarang.
Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang
memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi.
Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari
semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini
merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang
kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan
penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi
sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan
untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja
dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa
dan barang.
Pasar dibagi menjadi 3 bagian yaitu, pasar tradisional, minimarket dan
supermarket.
a. Pasar Tradisional
4
Fakultas Ekonomi 2013
b. Minimarket
c. Supermarket
Supermarket diambil dari bahasa ingris yang terdiri dari suku kata Super
dan Market, secara harfiah berarti pasar yang besar. Berdasarkan klasifikasi
pasar Supermarket masuk kedalam kelas pasar modern. Dikatakan demikian
karena Supermarket telah dikelola dengan sistem terintegrasi yang solid dan
profesional mulai dari manajemen, system keamanan, pembayaran maupun
kebersihan Supermarket itu sendiri sehingga keamanan dan kenyamanan pembeli
bisa terwujud.
5
Fakultas Ekonomi 2013
Sejarah terbentuknya pasar melalui evolusi yang panjang, yakni bermula dari
upaya memenuhi kebutuhan sendiri. Hal ini dapat dilakukan karena saat itu kebutuhan
manusia sangat terbatas pada masalah pangan saja, sehingga dapat dipenuhi sendiri.
Seandainya terdapat pertukaran barang sebatas lingkungannya saja. Pada tahap
berikutnya dimana kebutuhan mulai berkembang, mereka mengadakan pertukaran barang
yang lebih luas lingkungannya dengan mencari/menemui pihak-pihak yang saling
membutuhkan. Pada tahap selanjutnya dimana kebutuhan sudah semakin berkembang,
maka mereka yang saling membutuhkan barang tersebut saling bertemu pada suatu
tempat yang rindang dan teduh. Tempat yang disepakati untuk bertemu tersebut dikenal
dengan nama pasar. Philip Kohlter menggambar evolusi terjadinya pasar dapat dilihat
pada gambar dibawah ini
6
Fakultas Ekonomi 2013
Penjelasan gambar
Pada gambar 1: Pemenuhan kebutuhan secara sendiri dimana masing-masing individu atau
kelompok masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Situasi ini ada pada
masyarakat kuno.
Pada gambar 2: Menunjukkan mulai terjadi pertukaran barang antar kelompok
masyarakat dimana masing-masing kelompok saling mencari kelompok lain untuk
melakukan pertukaran barang dengan barang yang disebut barter. Situasi ini disebut
pertukaran tidak terpusat.
Pada gambar 3: Pertukaran terpusat yang dilakukan pada sebuah tempat yang disepakati.
Tempat tersebut mudah dijangkau oleh semua kelompok, rindang dan sebagainya.
Pertukaran ini terpusat disatu tempat yang disebut pasar. Melalui pertukaran di pasar
ini kemudian lahir uang sebagai alat penukar.
Pada saat sekarang peranan pasar masa kini sangatlah penting. Untuk menekan harga
pokok, perusahaan industri menghasilkan barang secara massal karena dalam proses
produksinya menggunakan mesin-mesin sehingga dapat menghasilkan barang dalam
jumlah banyak yang mungkin lebih banyak dari yang dibutuhkan dengan waktu yang
relatif singkat. Adanya pasar bagi barang-barang hasil produksinya sangatlah berkaitan
dengan kelangsungan hidup perusahaan. Pada pasar tersebut produsen dan konsumen
bertemu dan berkomunikasi. Melalui mekanisme pasar produsen mengajukan penawaran
(supply) atas produknya dan melalui mekanisme pasar pula konsumen mengajukan
permintaan (demand). Adanya tindakan penawaran dan permintaan akan dapat
menimbulkan harga dan kesesuaian harga akan menimbulkan jual beli. Transaksi jual beli
akan menimbulkan keuntungan yang akan dapat menutupi biaya produksi serta menambah
modal perusahaan. Melalui keuntungan yang diperoleh di pasar, perusahan dapat menjaga
kontinyuitas usahanya. Sebaliknya didalam pasar pula perusahaan mengalami kegagalan.
Kemampuan hidup perusahaan bukan ditentukan oleh besarnya modal semata, melainkan
ditentukan oleh tersedianya pasar untuk produk yang dihasilkan. Perkembangan pasar
akan selalu sejalan dengan perkembangan masyarakatnya. Di ibu kota misalnya pasar
tradisional secara perlahan dan pasti sudah mulai tergusur dan diganti dengan pasar-
pasar modern. Pada gambar di bawah ini terlihat contoh situasi pada pasar tradisional
serta pasar Modern.
7
Fakultas Ekonomi 2013
8
Fakultas Ekonomi 2013
BAB III
Metodelogi Penelitian
Dalam penelitian kali ini kami mengambil tempat di kawasan Pasar Tradisional
Kiaracondong, minimarket Indomaret, dan supermarket Carefour Kiaracondong.
Dalam penelitian ini, kami mengambil beberapa sumber data yang terkait dalam
penelitian kami ini dimana mereka sebagian besar adalah para pedagang di pasar
tradisional, petugas minimarket dan supermarket dan para konsumen yang sedang
berbelanja di pasar tradisional, minimarket dan supermarket
9
Fakultas Ekonomi 2013
BAB IV
Pembahasan
Dari hasil penelitian atau riset atau survai kami kepada beberapa narasumber
adalah sebagai berikut :
10
Fakultas Ekonomi 2013
Menurut pendapat konsumen dari pasar modern adalah pasar modern lebih
nyaman, lebih bersih, memiliki fasilitas lebih dan tertib lalu setiap periodenya
selalu ada diskon yang mencapai 50% dari harga normal dan pelayanannya sendiri
sangat nyaman dan keamanannya pun terjamin di bandingkan dengan pasar
tradisional.
Jadi, bisa dilihat dari tabel di atas antara pasar modern dan pasar
tradisional memiliki keuntungan dan kelebihannya sendiri-sendiri .
11