Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tempat-tempat umum adalah suatu tempat dimana orang banyak berkumpul untuk melakukan
kegiatan baik secara tertentu maupun secara terus menerus. Berkumpulnya orang-orang dalam suatu
tempat untuk melakukan kegiatan kemungkinan meningkatkan terjadinya penularan penyakit baik secara
langsung maupun melalui perantara. Pencegahan penularan penyakit di tempat-tempat umum perlu
dilakukan pengawasan terhadap pelaksana kegiatan (manusia), alat dan bahan yang digunakan, serta
tempat/lingkungan kegiatan dilakukan. Upaya kesehatan lingkungan merupakan salah satu cara yang
dilakukan untuk mewujudkan kualitas kesehatan lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi dan
sosial yang memungkinkan setiap masyarakat mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Lingkungan sehat mencakup lingkungan pemukiman, tempat kerja, tempat rekreasi serta fasilitas umum.
Sanitasi dasar merupakan syarat kesehatan lingkungan minimal yang harus dipunyai oleh setiap
masyarakat untuk memenuhi keperluan sehari-hari. Ruang lingkup sanitasi dasar adalah sarana
penyediaan air bersih, sarana jamban keluarga, sarana pembuangan sampah dan sarana pembuangan air
limbah (Sudirman dkk., 2018).

Pasar termasuk tempat umum yang merupakan sarana dimana orang banyak berkumpul dan
mengadakan interaksi atau hubungan dengan sesamanya. Salah satu bentuk interaksi tersebut adalah
bertemunya para penjual dan pembeli dan atas dasar itu dapat menghasilkan kesepakatan yang sama.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 519/ Menkes/SK/VI/2008 pasar tradisional
adalah pasar yang sebagian besar dagangannya adalah kebutuhan dasar sehari-hari dengan praktek
perdagangan yang masih sederhana dengan fasilitas infrastrukturnya juga masih sangat sederhana dan
belum mengindahkan kaidah kesehatan. Peran pasar tradisional sangat penting dalam pemenuhan
kebutuhan terutama bagi golongan masyarakat menengah ke bawah.

Sanitasi merupakan salah satu komponen dari Kesehatan lingkungan, yaitu perilaku yang
disengaja untuk membudayakan hidup bersih untuk mencegah manusia bersentuh langsung dengan
kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya, dengan harapan dapat menjaga dan meningkatkan
kesehatan manusia. Usaha yang terkait dengan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit
diantaranya sanitasi tempat tempat umum. Sanitasi tempat-tempat umum ialah suatu usaha untuk
mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari tempat tempat umum terutama yang erat hubungan ya
dengan timbulnya atau menularnya suatu penyakit. Banyak orang yang berkumpul dan melakukan
kegiatan akan meningkatkan hubungan atau kontak antara satu dengan yang lain. Meningkatnya kontak
berarti meningkat juga kemungkinan terjadinya penularan penyakit baik secara langsung maupun melalui
perantara. mencegah terjadinya penularan penyakit dan akibat buruk yang timbul dari tempat tempat
umum perlu dilakukan pengawasan terhadap manusia, alat dan bahan, serta lingkungan kegiatan
(Suparlan, 2012).

Pasar sebagai salah satu tempat tempat umum bagi orang banyak untuk melakukan
kegiatan jual-beli yang dapat menyebabkan timbulnya/ menularnya penyakit (Khoiruz, 2010).
Sebagaimana diketahui pasar merupakan salah satu fasilitas ekonomi di kota maupun desa yang
menjual seluruh kebutuhan masyarakat. Munculnya pasar modern atau mall yang berkembang
semakin subur hampir diseluruh kota, pasar tradisional menghadapi tantangan agar tidak
ditinggalkan oleh penjual dan pembeli. sebagai akibat kondisi pasar tradisional yang kotor,
semerawut, dan kumuh (Naingolani, 2012).

1.2 Rumusan Masalah


Dari uraian diatas, dapat dirumuskan beberapa pokok bahasan yaitu:

1. Apa yang dimaksud dengan Sanitasi Pasar?


2. Mengapa Sanitasi Pasar perlu dilakukan ?
3. Bagaimana keadaan atau kondisi sanitasi di Pasar Mama?
4. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga sanitasi di Pasar Mama?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan Sanitasi Pasar


2. Untuk mengetahui alasan Sanitasi Pasar perlu dilakukan
3. Untuk mengetahui keadaan atau kondisi sanitasi di Pasar Mama
4. Untuk engetahui upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga Sanitasi di Pasar Mama
BAB II
TINJAUAN PUSATAKA

(Santoso, 2017) Pasar sebagai tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari
satu, baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan pasar tradisional, pertokoan, mall, plaza, pusat
perdagangan maupun sebutan lainnya.
(Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 23 Tahun 2021, Pasal (1)) Pusat perbelanjaan
adalah suatu area tertentu yang terdiri dari satu atau beberapa bangunan yang didirikan secara
vertikal maupun horizontal yang dijual atau disewakan kepada pelaku usaha atau dikelola sendiri
untuk melakukan kegiatan perdagangan barang. Pasar rakyat adalah tempat usaha yang ditata,
dibangun, dan dikelola oleh pemerintah, pemerintah daerah, swasta, Badan Usaha Milik Negara,
dan/atau Badan Usaha Milik Daerah dapat berupa toko, kios, los, dan tenda yang
dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil dan menengah, swadaya masyarakat, atau koperasi serta
UMK-M dengan proses jual beli barang melalui tawar menawar.
Menurut Peraturan Menteri No. 20 Tahun 2012, berikut ciri-ciri pasar:
1. Pasar tradisional dimiliki, dibangun dan atau dikelola oleh pemerintah daerah.
2. Adanya sistem tawar menawar antara penjual dan pembeli.
Tawar menawar ini adalah salah satu budaya yang terbentuk di dalam pasar. Hal ini
yang dapat menjalin hubungan sosial antara pedagang dan pembeli yang lebih dekat.
3. Tempat usaha beragam dan menyatu dalam lokasi yang sama.
Meskipun semua berada pada lokasi yang sama, barang dagangan setiap penjual menjual
barang yang berbeda-beda. Selain itu juga terdapat pengelompokan dagangan sesuai
dengan jenis dagangannya seperti kelompok pedagang ikan, sayur, buah, bumbu dan
daging.
4. Sebagian besar barang dan jasa yang ditawarkan berbahan lokal.
Barang dagangan yang dijual di pasar tradisonal ini adalah hasil bumi yang dihasilkan
oleh daerah tersebut. Meskipun ada beberapa dagangan yang diambil dari hasil bumi
dari daerah lain yang berada tidak jauh dari daerah tersebut namun tidak sampai
mengimport hingga keluar pulau atau negara.
5. Keungulan Pasar Tradisional yaitu :
 Pertama, dalam aktivitas ekonomi berupa transaksi; antara penjual dan pembeli
bisa melakukan transaksi langsung dengan pembelinya.
 Kedua, terjadinya proses interaksi sosial yang berpengaruh pada keputusan dan
kepuasan antara penjual dan pembeli.
 Ketiga, dari segi lokasi, pasar tradisional letaknya selalu berdekatan dengan
permukiman penduduk. Ketiga hal tersebut tidak pernah dijumpai di pasar
modern, sehingga arti pasar tradisional bagi masyarakat menjadi sangat penting.

Menurut Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor23/MPP/Kep/1/1998


tentang Lembaga-Lembaga Usaha Perdagangan, pasar dkidefinisikan sebagai tempat bertemunya
pihak penjual dan pihak pembeli untuk melaksanakan transaksi dimana proses jual beli
terbentuk, yang menurut kelas mutu pelayanan, dapat digolongkan menjadi pasar tradisional dan
pasar modern:
a. Pasar modern
Pasar modern merupakan pasar yang dibangun oleh pemerintaah, swasta, ataukoperasi
dalam bentuk berupa mall, supermarket, departemen store dan shopping center dimana
pengelolaannya dilaksanakan secara modern dan mengutamakan pelayanan kenyamanan
berbelanja dengan manajemen berada di satu tangan, bermodal relativ kuat dan
dilengkapi dengan label harga yang pasti. Pasar modern biasanya dilengkapi dengan
sarana hiburan seperti bioskop, mainan anak- anak dan restoran yang merupakan daya
tarik tersendiri untuk menarik minat pengunjung.
b. Pasar tradisional
Pasar tradisional merupakan pasar yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintah, Swasta,
Koperasi atau Swadaya Masyarakat dengan tempat usahaberupa toko, kios, los, dan
tenda, yang dimiliki/dikelola oleh Pedagang Kecil dan Menengah, dan Koperasi, dengan
usaha skala kecil dan modal kecil, dan dengan proses jual beli melalui tawar menawar.
Pasar tradisional merupakan sektor perekonomian yang sangat penting bagi mayoritas
penduduk di Indonesia. Masyarakat kurang mampu yang bergantung kehidupannya pada
pasar tradisional tidak sedikit, dan menjadi pedagang di pasar tradisional merupakan
alternatif pekerjaan ditengah banyakya pengangguran di Indonesia. Saat ini pasar
tradisional tengah mengalami banyak tantangan. Ekspansi besar-besaran pasar modern di
daerah-daerah telah menghadapkan para pedagang kecil pada persaingan terbuka yang
keras. Persaingan menjadi tidak seimbangkarena perbedaan modal antara pedagang di
pasar tradisional dengan peritel modern. Modal para pedagang pasar tradisional,
umumnya berasal dari individu dan kecil, sedangkan modal para peritel modern besar dan
menggunakan sistem jejaring. Sistem jejaring inilah yang membuat peritel modern
kembali diuntungkan dari segi harga.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Bedasarkan pengamatan yang dilakukan didapatkan hasil kegiatan sebesar 25%
maka pasar mama dikategorikan pasar yang kurang memenuhi syarat kesehatan.
Bedasarkan PERMENKES No. 519/MENKESSK/VI/2008, pada pasar yang
dikategorikan kurang memenuhi syarat kesehatan perlu dilakukan identifikasi
komponen/bagian-bagian yang belum memenuhi syarat untuk perlu ditindak lanjuti
secara secara langsung atau melalui pengelola pasar untuk meningkatkan kondisi pasar.
Anggota kelompok telah melakukan observasi terhadap pasar mama yang ada di
mayang Kota Jambi untuk melihat Hygiene Sanitasi Tempat Umum.

NO. ASPEK BOBOT SKOR NILAI KETERANGAN


A. LETAK
Tata Letak kota Pasar Mama
1. Sesuai dengan Tata Kota. 25 25 625 sesuai
Pasar mama berjarak sekitar
2. Berjarak tidak kurang dari 75 75 5625 600m dari TPA terdekat
500 m dari TPA.

BANGUNAN PASAR Bangunan pasar tersusun rapi


B. a. Umum sesuai dengan keperluan
75 75 5625
Bangunan tersusun rapi penjual dan sesuai dengan
dan terpisah sesuai dengan susunan keperluan penjual
3.
keperluan penjualan.
Bangunan pasar masih
Konstruksi yang terbentuk sudut dan
50 30 1500
membentuk sudut mudah memungkinkan tikus untuk
dibersihkan dan anti tikus. masuk.
4. Konstruksi tidak banyak 500 Konstruksi luas, tidak banyak
tiang atau tidak 25 20 tiang namun sedikit kurang
menggangu pemandangan. enak di pandang.

Lantai tahan lama, kedap Lantai terbuat dari keramik


air, dan tidak licin maupun 4500 kokoh dan tidak retak-retak
75 60
retak-retak. namun lantai licin.
Permukaan jualan tidak
625
Permukaan jualan harus licin,miring dan rata.
halus, sedikit miring, & Pencahayaan dari Pasar mama
2500
lebih tinggi dari lantai. cukup sebab pasar mama

25 25 menggunakan seng plastic


Penghawaan dan fiber
5625
5. Pencahayaan harus cukup. Terdapat saluran pembuangan
50 di sekeliling pasar mama
Dibuat saluran terbuat dari beton dan kokoh
pembuangan air hujan/air 50
kotor disekeliling 75
bangunan. 22500
6. 75 Hygiene & sanitasi penjual di
b. Khusus pasar mama masih kurang
terutama penjual daging dan
7. Bila terdapat ruang khusus ikan basah.
untuk restoran/warung
makan dan pangkas 75

rambut, berlaku
300 62500
persyaratan minimal
hygiene & sanitasi juga
8.
penjualan daging dan ikan Air bersih di pasar mama
2500 memenuhi kebutuhan
basah.
FASILITAS SANITASI jambam/urinoir.
9.
Tersedia air bersih yang Pasatr mama menggunakan
cukup sesuai kebutuhan 250 2500 jamban leher angsa pada toilet
jamban/urinoir : umum di pasar mama
 Menggunakan Jamban Wanita & pria
250 50 0 terpisah, bangunan bersisian
jamban leher angsa.
 Jamban wanita dan terpisah oleh tembok.
terpisah antara pria Jumlah jamban pada pasar
11. 50
& wanita. mama hanya sebanyak 6 buah
50 0
 Jumlah jamban 1 per toilet
buah untuk 40
pedagang wanita & Urinoir tidak memenuhi
50 0 5625
1 jamban untuk 60 jumlah kebutuhan pengunjung
C. pedagang laki-laki. sebeb hanya terdapat 6 buah.
12.  1 urinoir untuk 60 75
Urinoir langsung di
pengunjung pria. 0 hubungkan dengan saluran
septic tank

 Jamban urinoir
dihubungkan 75 75
4500
dengan saluran air
kotor kotamaupun Tempat sampah tidak
75
septic tank tertutup. tertutup ,sulit di angkat serta
tidak memenuhi kebutuhan
Tempat Sampah pasar.

 Kotak sampah
tertutup, kedap air, 9500
60
mudah diangkat
dan jumlah serta Bak penampung atau TPS
kapasitas 75 sampah tidak bervolume
cukup sebab selain pasar
disesuaikan dengan mama perumahan sekitar pasar
kebutuhan. juga membuang sampah ke
TPS tersebut
 Bak penampung
10000
yang belum
diangkat harus 95
bervolume cukup
besar dari rata-rata 100 Pengangutan sampah
20000 dilakukan pada pukul 09.00
timbulan sampah dan 15.00 WIB
setiap hari.
 Pengangkuta paling
sedikit 1x sehari. Saluran air kotor di pasar
100
mama cukup besar namun
Saluran Pembungan Air tidak tertutup dan tidak
D. Kotor 100 1000 prnggunakan penahan sampah

Saluran air kotor dari


13. 100
bangunan kesaluran air
kotor harus cukup besar, Pasar mama hanya
200 mempunyai sapu, ciduk dan
tertutup dilengkapidengan plengki sebagai alat
0
panahan sampah. pembersih.
PERALATAN
20
Alat-alat pembersih seprti 2500
sapu, garpu, skop, plengki, Tidak tersedia kotak P3K
sikat lantai, ember, ciduk, 50
dll harus tersedia dalam
Terdapat alat pemadam
jumlah yang cukup. 0 0 kebakaran di kantor pengurus
Tersedia alat P3K lengkap pasar.

dengan obat-obatan . 50
25
Tidak memiliki alat pengeras
0 di pasar mama
Tersedia alat pemadam
kebakaran lengkap dengan 50 0
Karyawan tidak memiliki
petunjuk cara pemakian
sertifikat kesehatan dari dinas
dan mudah dijangkau. kesehatan .
375
E. Tersedia alat pengeras
0
suara.
25
Kayawan di pasar mama tidak
14. KARYAWAN semua memiliki pakaian kerja.

Semua karyawan
mempunyai sertifikat 75 15

kesehatan dari Dinas


Kesehatan yang masih
berlaku.

F. 25
Dilengkapi dengan pakaian
15.
kerja.

16.

17.

18.

G.

19.

20.
JUMLAH 1375 170.625
4.2 Pembahasan

Sanitasi pasar adalah usaha pengendalian melalui kegiatan pengawasan dan


pemeriksaan terhadap pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan oleh pasar yang erat
hubungannya dengan maraknya suatu penyakit. Sedangkan, sesuai dengan Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 519/MENKES/SK/VI/2008
pengertian pasar sehat merupakan tempat dimana semua pihak terkait bekerjasama
untuk penyediakan pangan yang aman, bergizi, dan lingkungan yang memenuhi
persyaratan kesehatan.

Pengelolaan sanitasi lingkungan pasar merupakan kegiatan untuk menciptakan


lingkungan di wilayah pasar sesuai standard, berwawasan lingkungan, dan terbebas
dari penyakit. Oleh karena itu, sanitasi pasar sangat diperlukan sebagai usaha
pengawasan untuk penyelenggaraan pasar sehat. Lingkungan adalah segala sesuatu
baik benda atau keadaan yang ada di sekitar manusia yang dapat mempengaruhi
kehidupan manusia dan masyarakat. Lingkungan yang tidak sehat dan prilaku
masyarakat yang tidak dapat mempengaruhi berbagai masalah kesehatan seperti
timbulnya penyakit. Hal ini dapat disebabkan kurangnya pengetahuan masyrakat
dalam bidang kesehatan.

Dibandingkan beberapa pasar modern yang terdapat di Kota Jambi, Pasar Mama
merupakan pasar modern dengan kondisi fisik yang sangat memadai namun
kurangnya fasilitas kesehatan para pedangang dengan pasar modern lainnya. Pasar
Mama membutuhkan persediaan alat pemadam kebakaran, Tersedia alat pengeras
suara, Alat-alat pembersih seprti sapu, garpu, skop, plengki, sikat lantai, ember,
ciduk, dll.

Upaya yang dilakukan terjadinya mencegah timbulnya penyakit adalah terdapat


persediaan alat pemadam kebakaran, alat pengeras suara, serta alat pembersih lainnya
seperti sapu, garpu, skop, plengki, sikat lantai, ember, ciduk, dll.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan

Sanitasi merupakan upaya pengawasan dan pengendalian/kontrol terhadap factor lingkungan


seperti lingkungan fisik, kimia, biologi, maupun social budaya yang mungkin dapat
menimbulkan gangguan kesehatan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sanitasi
merupakan upaya yang dilakukan untuk mengawasi dan mengendalikan kesehatan lingkungan
dari subjeknya baik itu perorangan maupun kelompok.
Secara garis besar persyaratan sanitasi pasar harus diperhatikan adalah bangunan pasar,
bangunan kios/los, tempat pembuangan sampah (TPS), saluran limbah dan drainase , toilet dan
kamar mandi, air bersih, tempat penjualan makanan dan bahan pangan, pengendalian binatang
penular penyakit/vector, keamanan pasar, pencahayaan, suhu dan kelembaban, tempat cuci
tangan, perilaku hidup bersih dan sehat pedagang/karyawan.

b. Saran
Adapun saran sebagai berikut:
1. Bagi badan pengelola pasar agar dilakukan indetifikasi komponen-komponen atau
bagian-bagian yang masih belum memenuhi syarat untuk ditindaklanjuti secara langsung
untuk meningkatkan kondisi pasar agar bersih dan memenuhi syarat. Selain itu untuk
petugas keamaan pasar agar lebih memperhatikan penjual dan pembeli untuk menaati
protokol kesehatan ditengah pandemic Covid-19
2. Diadakan tempat sampah yang kedap air dan tertutup disetiap tempat penjualan, untuk
mencegah sampah berserakan dan menimbulkan bau
3. Saluran pembuangan air limbah dengan tertutup, serta dilakukan pemantauan dan
diberikan himbawan kepada pedagang untuk memperhatikan saluran pembuangan
mereka agar tidak mampet.
4. Toilet antar laki-laki dan perempuan sebaiknya dipisah dengan jumlah yang memadai
serta kebersihan bangunan, air bersih dan bebas vektor penyakit dijaga dengan ventilasi
yang cukup
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/
2581/4/BAB%2520II.pdf&ved=2ahUKEwjyhbqL2pH-
AhX76jgGHQG9DJEQFnoECAkQBg&usg=AOvVaw3A8NWb-RpHbRVNp7M-Nk4L

https://www.pembelajaranmu.com/2017/07/macam-macam-pasar-menurut-kriterianya.html?m=1

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/b8d322f8cdab8110043a3d9bfad5012e.pdf

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/b8d322f8cdab8110043a3d9bfad5012e.pdf

Anda mungkin juga menyukai