Anda di halaman 1dari 5

INSPEKSI PASAR

Disusun Oleh :

Ajuana Putri

Dosen pembimbing:

Refani Fazira Panjaitan

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sanitasi merupakan salah satu komponen dari kesehatan lingkungan, yaitu perilaku
yang disengaja untuk membudayakan hidup bersih untuk mencegah manusia bersentuh
langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya, dengan harapan dapat
menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia. Dinegara indonesia Badan kesehatan dunia
(WHO) pada tahun 2014 lalu mengeluarkan laporan yang cukup mencengangkan. Dalam
laporan tersebut dinyatakan bahwa indonesia merupakan negara ketiga dengan sistem sanitasi
terburuk di dunia bersama dengan 15 negara lain. Sanitasi indonesia bahkan tertinggal jauh
dengan negara tetangganya seperti, Malaysia dan singapura yang telah memiliki standar
sanitasi yang tinggi. Dalam data tersebut terdapat kurang lebih 109 juta jiwa penduduk
indonesia yang hidup dengan sistem sanitasi yang belum layak. Mereka sangat rentan terkena
penyakit menular karena sistem sanitasi yang buruk tersebut.
Salah satu cerminan buruk sanitasi indonesia adalah dalam lingkungan pasar. Pasar di
indonesia dikenal dengan fasilitas dan perilaku sanitasi warga yang pasarnya buruk. Sebut
saja perilaku para pedagang pasar yang membiarkan sampah berceceran di pinggir jalan, serta
jalan-jalan pasar yang becek akibat drainase yang kurang baik. Semua terjadi akibat
kurangnya kepedulian masyarakat dalam menerapkan sanitasi yang benar.
Sanitasi pasar adalah usaha pengendalian melalui kegiatan pengawasan dan
pemeriksaan terhadap pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan oleh pasar yang erat hubunganya
dengan timbul atau merabaknya suatu penyakit. Sedangkan, sesuai Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 519/MENKES/SK/VI/2008 pengertian pasar sehat,
merupakan tempat dimana semua pihak-pihak terkait bekerjasama untuk menyediakan
pangan yang aman, bergizi dan lingkungan yang memenuhi persyaratan kesehatan.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana kondisi sanitasi pasar induk Lambaro, Aceh Besar apakah sudah sesuai
dengan dengan keputusan menteri kesehatan RI Nomor: 519/Menkes/SK/VI/2008. Tentang
pedoman penyelengaraan pasar sehat.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui keadaan sanitasi lingkungan dipasar induk Lambaro, Aceh Besar.
2. Untuk Mengetahui Sanitasi Lingkungan Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar apakah
sudah menerapan pasar sehat .
D. Manfaat
1. Sebagai sumber informasi, bahan pembelajaran dan sekaligus sebagai acuan
pengembangan wawasan khususnya dalam upaya penyehatan lingkungan.
2. Menambah wawasan mahasiswa terutama yang berhubungan dengan sanitasi lingkungan
khususnya dipasar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Dasar Teori
Pasar termasuk tempat umum yang merupakan sarana dimana orang banyak
berkumpul dan mengadakan interaksi atau hubungan dengan sesamanya. Salah satu bentuk
interaksi tersebut bertemunya para penjual dan pembeli dan atas dasar itu dapat menghasilkan
kesepakatan yang sama. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
519/Menkes/SK/VI/2008, pasar tradisional adalah pasar yang sebagian besar dagangannya
adalah kebutuhan dasar sehari-hari dengan praktek perdagangan yang masih sederhana
dengan fasilitas infrastukturnya juga masih sangat sederhana dan belum mengindahkan
kaidah kesehatan. Peranan pasar tradisional sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan,
terutama bagi golongan masyarakat menengah ke bawah. Pasar secara umum terbagai
menjadi dua yaitu pasar tradisional dan modern. Sedangkan pasar modern merupakan pasar
yang lebih modern tapi pasar modern juga tidak berbeda jauh dengan pasar tradisional karena
pasar modern juga menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari. Contohnya seperti
hypermarket, supermarket, mall, ataupun minimarket ( Ayien,2010).
Dalam memenuhi sanitasi “Menurut Peraturan Pemerintah No 28 Tahun 2004
Tentang Keamanan Mutu dan Gizi Pangan, secara tegas menyebutkan bahwa “Setiap orang
yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan kegiatan pada rantai pangan yang meliputi
proses produksi, penyimpanan, pengangkutan, dan peredaran pangan wajib memenuhi
persyaratan sanitasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku”. Sehingga
Jika kondisi pasar tidak memenuhi syarat sanitasi kesehatan lingkungan dalam hal ini tidak
sehat maka akan memperbesar resiko penularan penyakit berbasis lingkungan. Menurut
Badan Tehnik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (2013) “Pasar sehat adalah
kondisi pasar yang bersih, aman, nyaman, dan sehat yang terwujud melalui kerjasama unit
terkait di pasar dalam menyediakan bahan pangan yang aman bergizi bagi masyarakat”.
Dalam rangka pengembangan pasar sehat Kementerian Kesehatan RI telah menjalin
kemitraan antara lain dalam hal perbaikan fisik sarana pasar seperti bangunan dan kontrusi
pasar, penyediaan sarana sanitasi pasar seperti air bersih, kamar mandi/toilet, pengelolaan
sampah, drainase, dan tempat cuci tangan, melakukan promosi Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) bagi pedagang, pengunjung dan pengelola pasar serta penyediaan fasilitas lain
seperti sarana ibadah, pos kesehatan. Dalam Kepmenkes RI No.519 Tahun 2008 “Tentang
Penyelenggaraan Pasar Sehat mengharuskan pasar memenuhi ke enam kriteria penilaian yang
menyangkut Lokasi, Gedung/Bangunan, Sanitasi Pasar, PHBS, Keamanan dan sarana
penunjang lainnya”.

Anda mungkin juga menyukai