Di susun oleh
Kelompok 4 :
Ajuana Putri (P07133220001)
Andra Riski Ananda (P07133220003)
Annisa Syafitri (P07133220004)
Aura Azalia (P07133220007)
Cut Ulfa Khairiyah (P07133220010)
Devyta Aulia Ramadhani (P07133220012)
Nabila Amanda (P07133220020)
Putri Balqis (P07133220028)
BAB I...................................................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN................................................................................................................................................ 2
A. Latar Belakang...................................................................................................................................... 2
B. Tujuan Praktikum............................................................................................................................... 3
BAB II.................................................................................................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................................................................... 3
A. Pengertian Lalat................................................................................................................................... 3
C. Pola Hidup Lalat................................................................................................................................... 3
D. Pengertian dan Penjelasan tentang Fly Grill........................................................................4
BAB III................................................................................................................................................................... 5
METODOLOGI.................................................................................................................................................... 5
A. Metode Praktikum.............................................................................................................................. 5
E. Pelaksanaan Praktikum................................................................................................................... 5
F. Lembar Pengukuran.......................................................................................................................... 6
BAB IV................................................................................................................................................................... 7
PENUTUP............................................................................................................................................................. 7
A. Kesimpulan............................................................................................................................................. 7
G. Komentar & Saran............................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................... 8
LAMPIRAN.......................................................................................................................................................... 9
Dokumentasi...................................................................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah merupakan tempat sampah
diisolasi secara aman agar tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan
sekitarnya. Keadaan TPA dapat mempengaruhi keberadaan vektor penyakit yang
berada disekitar TPA. Kepadatan sampah yang tinggi dan pengolahan sampah yang
kurang baik dapat menyebabkan keberadaan vektor penyakit terutama lalat.
Keberadaan lalat dapat menimbulkan penyakit yang berdampak kepada manusia.
Vektor penyakit merupakan suatu organisme yang membawa virus atau
bakteri patogen dan parasit dari host terinfeksi (manusia dan hewan) ke pada host lain.
Lalat merupakan spesies yang mempunyai peran penting bagi masalah kesehatan
masyarakat. Ancaman lalat terjadi bersama timbulnya masalah sampah yang
merupakan dampak negatif dari pertambahan penduduk.
Lalat merupakan serangga dari Ordo Diptera yang mempunyai sepasang biru
berentuk membran. Semua bagian tubuh lalat rumah bias berperan sebagai alat
penularan penyakit (badan, bulu pada tangan dan kaki, feses daan muntahannya).
Kondisi lingkungan yang kotor dan berbau dapat merupakan tempat yang sangat baik
bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan bagi lalat rumah (Ahmad, 2002).
Siklus hidup Lalat dalam kehidupan lalat dikenal ada 4 tahapan yaitu mulai
dari telur, larva, pupa, dan dewasa. Lalat berkembang biak dengan bertelur, berwarna
putih dengan ukuran lebih kurang 1 mm panjangnya. Setiap kali bertelur akan
menghasilkan 120 – 130 telur dan menetas dalam waktu 8 – 16 jam. Pada suhu rendah
telur ini tidak akan menetas (dibawah 12–13 ºC). Telur yang menetas akan menjadi
larva berwarna putih kekuningan, panjang 12-13 mm. Akhir dari phase larva ini
berpindah tempat dari yang banyak makan ketempat yang dingin guna mengeringkan
tubuhnya, setelah itu berubah menjadi kepompongyang berwarna coklat tua,
panjangnya sama dengan larva dan tidak bergerak.
Phase ini berlangsung pada musim panas 3-7 hari pada temperatur 30 – 35 º C,
kemudian akan keluar lalat muda dan sudah dapat terbang antara 450 - 900 meter.
Siklus hidup dari telur hingga menjadi lalat dewasa 6-20 hari Lalat dewasa
panjangnya lebih kurang ¼ inci, dan mempunyai 4 garis yang agak gelap hitam
dipunggungnya. Umur lalat pada umumnya sekitar 2-3 minggu, tetapi pada kondisi
yang lebih sejuk biasa sampai 3 bulan Lalat tidak kuat terbang menantang arah angin
(Rudianto, 2002).
TPA sampah Gampong Jawa Kota Banda Aceh terletak di Gampong Jawa
Kecamatan Kutaraja. Setiap hari sampah yang dihasilkan oleh masyarakat diangkut ke
TPA sampah Gampong Jawa. Pengelolaan sampah yang kurang maksimal dapat
meningkatkan kepadatan vektor lalat di TPA dan dapat mengganggu masyarakat
setempat yang berdekatan dengan lokasi TPA.
B. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengukur tingkat kepadatan lalat yang
ada di TPA kampung Jawa.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Lalat
Lalat adalah jenis serangga yang berasal dari Subordo
Cyclorrapha Ordo Diptera yang pada umumnya mempunyai sepasang sayap asli serta
sepasang sayap kecil yangdigunakan untuk menjaga stabilitas saat terbang. Selain
itu,lalat memiliki kecenderungan untuk memilih warna alami batang (coklat), dan
warna alami dari buah yaitu warna hijau ( seperti : apel, mangga).
Lalat menyukai tempat-tempat yang berbau menyengat dan tempat yang cukup
lembab. Sedangkan, warna yang disukai lalat umumnya adalah warna natural seperti
warna cokelat pada batang dan hijau seperti buah atau sayur segar. Keberadaan lalat
memang cukup mengganggu, tidak hanya dalam estetika saja, tetapi juga
menyebabkan berbagai penyakit. Tempat pembungan akhir merupakan salah satu
tempat yang dapat menjadi penyebaran penyakit akibat dari lalat. Maka dari itu kami
mencoba menggunakan fly grill untuk mengetahui jumlah kepadatan lalat yang ada
pada TPA Gampong Jawa sebagai dasar dalam melakukan analisis
tindakan preventive.
BAB III
METODOLOGI
A. Metode Praktikum
Metode yang digunakan dalam praktikum penghitugan kepadatan lalat ini
digunakan metode observasi dengan menggunakan alat fly grill dan hand counter
sebagai alat penghitung lalat. Sehingga, diharapkan dengan menggunakan metode
observasi ini hasil yangdidapatkan sesuai dengan kondisi nyata di tempat tersebut.
Tempat praktikum dilaksanakan di TPA Gampong Jawa.
B. Pelaksanaan Praktikum
1) Tanggal Pelaksanaan : 11 Maret 2022
2) Waktu Pelaksanaan : Pukul 15.08 WIB - selesai
3) Alat dan Bahan
Alat :
Alat tulis
Alat Penghitung (Hand Counter).
Fly Grill
Stopwatch
Kamera Digital
Bahan : Lalat
4) Cara Kerja :
Tentukan lokasi penghitungan kepadatan lalat.
Keluarkan fly grill dan amati kondisi sekitar.
Letakkan fly grill pada titik sampling yang telah ditentukan.
Hitung kepadatan lalat di titik tersebut dengan durasi setiap 30 detik ada berapa
lalat yang menempel.
Ulangi penghitungan kepadatan lalat pada titik yang berbeda hingga mendapatkan
10 titik.
Hitung rata-rata kepadatan lalat setiap titik dari 5 penghitungan tertinggi, kemudian
dibagi 5.
Hasil kepadatan lalat berdasarkan pengukuran pertama dan kedua dibandingkan
kemudian dikategorikan berdasarkan indeks kepadatan lalat.
C. Lembar Pengukuran
Form pengukur kepadatan lalat hasil pengukuran tingkat kepadatan lalat di
TPA Gampong Jawa.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah merupakan tempat sampah diisolasi
secara aman agar tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan sekitarnya.
Keadaan TPA dapat mempengaruhi keberadaan vektor penyakit yang berada
disekitar TPA. Kepadatan sampah yang tinggi dan pengolahan sampah yang
kurang baik dapat menyebabkan keberadaan vektor penyakit terutama lalat.
Keberadaan lalat dapat menimbulkan penyakit yang berdampak kepada manusia.
2. Dari hasil praktikum yang telah kami lakukan, didapatkan hasil bahwa kepadatan
lalat di TPA Gampong Jawa tergolong kepada risk resiko populasi sedang, perlu
dilakukan pengamanan tempat berbiaknya.
Modul_Panduan_Praktikum_Parasitologi_&_Penyehatan_Tanah_dan_Pengelolaan_Sampah_
2016
http://id.scribd.com/doc/307446491/MAKALAH-KEPADATAN-LALAT
LAMPIRAN
Dokumentasi