Di Susun Oleh :
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN ACEH
SARJANA TERAPAN SANITASI LINGKUNGAN / TK. 2
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha Esa atas rahmat dan
karunia nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dimana makalah yang
berjudul “PEMBUAT KOMPOS ” ini bertujuan untuk melengkapi pelajaran tentang
pengetahuan kami.
Berkat rahmat Allah swt, penulis dapat Menyusun makalah sederhana ini semoga
makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Terima kasih penulis ucapkan kepada
Bapak/Ibu dosen atas segala arahannya.
Penulis menyadari bahwa resume ini jauh dari kata sempurna.oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan resume selanjutnya.
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang ..........................................................................................................................4
B. Tujuan :......................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
LANDASAN TEORI............................................................................................................................5
BAB III..................................................................................................................................................7
METODELOGI.....................................................................................................................................7
A. Alat dan Bahan............................................................................................................................7
B. Langkah Kerja...........................................................................................................................7
BAB IV.................................................................................................................................................9
HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................................................................9
A. Hasil..........................................................................................................................................9
B. Pembahasan...............................................................................................................................9
BAB V.................................................................................................................................................10
KESIMPULAN...................................................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................................10
LAMPIRAN........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .
Pupuk organik umumnya dihasilkan dari proses pengomposan sehingga sering
disebut juga dengan kompos. Pengomposan merupakan proses dimana bahan-bahan
organic mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba
yang dapat memanfaatkan bahan organic sebagai sumber energy. Menurut
J.H.Crawford (2003), kompos adalah hasil penguraian tidak lengkap dan dapat
dipercepat secara artificial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi
lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik atau an aerobic (Nyoman P.
Aryantha.dkk,2010).
Secara alami bahanbahan organik yang berada di alam akan mengalami proses
penguraian (dekomposisi) dengan bantuan mikroba maupun biota yang ada didalam
tanah. Namun proses pengomposan yang terjadi secara alami berlangsung lama dan
lambat. Untuk mempercepat proses pengomposan ini telah banyak dikembangkan
teknologiteknologi pengomposan. Baik pengomposan dengan teknologi sederhana,
sedang dan teknologi tinggi (canggih).
B. Tujuan :
Untuk memahami pengertian dari kompos
Untuk mengetahui langkah – langkah pembuatan kompos
BAB II
LANDASAN TEORI
Setelah sebagian besar bahan terurai, maka suhu secara berangsur-angsur akan
mengalami penurunan, dan pada saat inilah terjadi proses pematangan kompos.
Pematangan kompos tingkat lanjut akan membentuk kompleks liat humus. Selama
proses pengomposan, bahan-bahan organic yang digunakan dalam pembuatan kompos
akan mengalami penyusutan volume maupun biomassa bahan. Penyusutan volume ini
bisa mencapai 30-40% dari volume bobot awal bahan.
Pada pembuat kompos ini kami menggunakan strater yang terbuat dari
Campuran Tape yang di proses dan di diamkan selama kurang lebih 5 hari. Dengan
menggunakan strater ini proses pembusukkan kompos kurang lebih memakan waktu 1
bulan setengah. Dalam menggunkan strater ini untuk pengomposan memiliki
keunggulan antara lain cepat masa fermentasinya , irit biaya dan kompos yang
dihasilkan memiliki karakter kompos yang baik misalnya bau warna dan C/N ratio
kompos. Dari hasil percobaan kompos yang menggunakan bahan baku dari sisa
sampah sayuran, sisa sampah buah – buahan, daun kering jika di lihat dari tekstur
kompos.
Manfaat dari pupuk organik (kompos) adalah dapat menyediakan unsur hara
makro dan mikro, mengandung asam humat (humus) yang mampu meningkatkan
kapasitas tukar kation tanah, meningkatkan aktivitas bahan mikroorganisme tanah,
pada tanah masam penambahan bahan organik dapat membantu meningkatkan pH
tanah, dan penggunaan pupuk organik tidak menyebabkan polusi tanah dan polusi air.
BAB III
METODELOGI
1. Wadah
2. Alat pengaduk (cangkul)
3. Pisau
4. Gunting
5. Sarung tangan
b. Bahan
B. Langkah Kerja
A. Cara Membuat Stater
a. Gula Merah di iris – iris agar mudah larukan
b. Masukan Air cucian beras kedalam botol
c. Lalu masukan tape ubi yang sudah di lumatkan atau di hancurkan
d. Setelah itu masukan gula merah
e. Lalu aduk dengan cara membolak balik botol air mineral agar tercampur
dengan rata
f. Kemudian tunggu selama 5 hari, setelah itu Mol Tape bisa di gunakan
A. Hasil
Di bawah ini yang sudah di gunakan atau dilakukan pratikum laboratorium
B. Pembahasan
Pada pembuat kompos ini kami menggunakan strater yang terbuat dari
Campuran Tape yang di proses dan di diamkan selama kurang lebih 5 hari. Dengan
menggunakan strater ini proses pembusukkan kompos kurang lebih memakan waktu 1
bulan setengah. Dalam menggunkan strater ini untuk pengomposan memiliki
keunggulan antara lain cepat masa fermentasinya , irit biaya dan kompos yang
dihasilkan memiliki karakter kompos yang baik misalnya bau warna dan C/N ratio
kompos. Dari hasil percobaan kompos yang menggunakan bahan baku dari sisa
sampah sayuran, sisa sampah buah – buahan, daun kering jika di lihat dari tekstur
kompos.
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Sebaiknya jika ingin membuat kompos, bahan-bahan baku yang digunakan
dipilih dengan tepat yaitu bahan baku yang lebih mudah untuk terurai oleh bakteri.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/529375763/Alfikrihidayatullah-laporan-Praktikum-
Pembuatan-Kompos
http://aprianiika.blogspot.com/2015/04/pembuatan-kompos.htm