Anda di halaman 1dari 78

TUGAS PORTOFOLIO

BIOLOGI
LAPORAN PRATIKUM, HASIL ULANGAN HARIAN, HASIL PENILAIAN HARIAN
BERSAMA, HASIL PENILAIAN AKHIR SEMESTER, SLIDE PRESENTASI, DAN
TUGAS-TUGAS.

OLEH :
NUR IHSAN HIDAYAT
X MIPA 5
24

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 9 SEMARANG


TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga dapat mengerjakan tugas portofolio biologi, dapat berjalan dengan
baik dan selesai sesuai waktu yang ditentukan. Salawat serta salam semoga senantiasa
tersampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Yang telah begitu banyak
mengajarkan kebajikan dan menyebarkan ilmu yang bermanfaat bagi umatnya.

Tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada guru pembimbig kami Bapak Dies Hendra
W, S. Pd yang telah membantu dan mengarahkan kami dalam proses pembuatan portofolio
ini dan dapat selesai dengan baik.

Portofolio ini dibuat sebagai salah satu tugas akhir selama pembelajaran dari semester satu
sampai dengan dua mata pelajaran biologi. Di dalam portofolio ini terdapat laporan-laporan
pratikum selama semester ganjil sampai genap, hasil-hasil ulangan harian, materi presentasi,
dan tugas-tugas lainnya. Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan atau mungkin
salah kata dalam pengisian portofolio ini, maka dari itu dimohon memberikan kritikan yang
memotivasi dan membangun supaya bisa melakukan lebih baik lagi.

Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga tugas portofolio ini bisa bermanfaat bagi yang
membaca.

Semarang, 17 Mei 2020


Penulis,

Nur Ihsan Hidayat


PENGESAHAN

TUGAS AKHIR MEMBUAT LAPORAN PORTOFOLIO MATA PELAJARAN BIOLOGI

Portofolio ini telah dipertahankan dan disahkan di depan guru pembimbing mata
pelajaran biologi SMA 9 Semarang, pada :

Hari :
Tanggal : 17 Mei 2020

Guru Pembimbing

Dies Hendra W, S. Pd, M. Pd


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
PENGESAHAN.........................................................................................................................3
LAPORAN PRATIKUM 1........................................................................................................5
LAPORAN PRATIKUM 2........................................................................................................7
LAPORAN PRATIKUM 3......................................................................................................10
Power Point PRESENTASI 1..................................................................................................14
Power Point PRESENTASI 2..................................................................................................25
Power Point PRESENTASI 3..................................................................................................35
HASIL PENILAIAN AKHIR SEMESTER I (PAS I).............................................................42
HASIL ULANGAN HARIAN 1..............................................................................................45
HASIL ULANGAN HARIAN 2..............................................................................................46
TUGAS-TUGAS PORTOFOLIO............................................................................................47
TUGAS 1.............................................................................................................................47
TUGAS 2.............................................................................................................................50
TUGAS 3.............................................................................................................................59
TUGAS 4.............................................................................................................................64
TUGAS 5.............................................................................................................................67
TUGAS 6.............................................................................................................................71
TUGAS 7.............................................................................................................................73
LAPORAN PRATIKUM 1
LAPORAN PRATIKUM 2
LAPORAN PRATIKUM 3
Power Point PRESENTASI 1
Power Point PRESENTASI 2
Power Point PRESENTASI 3
HASIL PENILAIAN AKHIR SEMESTER I (PAS I)
HASIL ULANGAN HARIAN 1
HASIL ULANGAN HARIAN 2
TUGAS-TUGAS PORTOFOLIO
TUGAS 1
MENGERJAKAN SOAL LATIHAN
TUGAS 2
MEMBERI KETERANGAN MATERI

Daur Nitrogen :
 Fiksasi Nitrogen : proses alam, biologis / abiotic yang mengubah nitrogen di udara
menjadi ammonia. Mikroorganisme yang memfiksasi = diazotruf dengan
menggabungkan hydrogen & nitrogen.
a. Fiksasi Biologis : beberapa bakteri simbiotik & bakteri yang hidup bebas dapat
memperbaiki nitrogen sebagai nitrogen organic.
b. Industry Fiksasi Nitrogen : nitrogen atmosfer & hidrogen dapat dikombinasi
membentuk ammonia.
 Asimilasi : tanaman mendapatkan nitrogen dari tanah melalui absorbs akar dalam
bentuk ion nitrat atau ion ammonium. Jika hewan memperoleh nitrogen dari tanaman
yang mereka tanam.
 Amonifikasi : tumbuhan / hewan mati, nitrogen organic diubah menjadi ammonium
oleh bakteri & jamur.
 Nitrifikasi : konversi ammonium menjadi nitrat dilakukan oleh bakteri yang hidup di
dalam tanah & bakteri nitrifikasi lainnya, seperti nitrosomonas mengoksidasi
ammonium dan mengubah ammonium menjadi nitrit.
 Denitrifikasi : proses reduksi nitrat untuk kembali menjadi gas nitrogen (N2), untuk
menyelesaikan siklus nitrogen. Proses ini dilakukan oleh spesies bakteri
seperti Pseudomonas dan Clostridium dalam kondisi anaerobik.
Proses terjadinya efek rumah kaca ketika radiasi panas matahari terperangkap di atmosfer
bumi. Panas tersebut terperangkap karena adanya peningkatan gas-gas rumah kaca seperti
CO₂, CFC, metan, dan nitrogen oksida serta gas lainnya di atmosfer. Yang disebabkan oleh
gas – gas rumah kaca seperti
 Uap air
 Karbondioksida
 Methana
 Ozon
 Nitrus Oxide
 CFC dan HFC
Melalui pembakaran hutan, penggunaan bahan bakar fosil, pencemaran lingkungan, limbah
rumah tang, limbah industry / pabrik, industry peternakan.
Daur Fosfor ada 5 tahap :
 Pelapukan bebatuan : dipengaruhi dengan factor cuaca, hujan & erosi sehingga fosfor
berpindah ke tanah.
 Penyerapan oleh tanaman & hewan : fosfat yang terkandung dalam tanah digunakan
oleh tumbuhan, jamur & mikroorganisme, sementara pada hewan & manusia akan
menyerap fosfor ketika mengkonsumsi.
 Dekomposisi : fosfor akan kembali kea lam / lingkungan melalui penguraian atau
dekomposisi. Fosfat yang masuk dalam tanaman / hewan akan diurai oleh decomposer
saat tanaman / hewan mati.
 Kemudian fosfat dilanjutkan oleh bakteri dalam tanah yang memecah bahan organic
sampai bentuk fosfat yang bisa diserap tanaman yang disebut mineralisasi.
 Fosfor yang terkandung dalam air terus berlanjut sampai menjadi sedimen &
mengarah ke lautan.
Daur Air :
 Diawali proses evaporasi / penguapan dari air di permukaan bumi melalui sinar
matahari.
 Transpirasi : penguapan dalam daur air pada tumbuhan.
 Kondensasi : air menjadi uap air & naik ke atmosfer menjadi partikel es yang
berukuran kecil & bersatu membentuk awan di langit.
 Pengendapan (presipitasi) : awan turun ke permukaan bumi menjadi hujan karena
dipengaruhi angina panas / perubahan suhu.
 Limpasan : air mengalir diatas permukaan bumi & bergerak menuju tempat yang lebih
rendah melalui sungai sampai ke danau.
 Infiltrasi : air tidak semua ikut ke tahap limpasan, ada beberapa air yang menuju ke
dalam tanah & terjadi kembali daur air.
Daur Karbon :
 Diawali dengan terjadinya proses pembakaran yang di dalamnya mengandung unsur
karbon (bensin, solar, dari minyak bumi).
 Kemudian tumbuhan & hewan serta manusia melakukan respirasi (mengambil O2 &
mengeluarkan CO2) kemudian masuk ke atmosfer, bergabung dengan hasil
pembakaran / asam pabrik.
 Kemudian terjadinya proses fotosintesis oleh tumbuhan dengan mengambil CO2 &
mengeluarkan O2 , lalu di dalam tumbuhan terdapat unsur C kemudian menuju
atmosfer.
 Kemudian terjadinya proses rantai makanan dimana proses makan & dimakan dari
produsen sampai ke konsumen sehingga terjadinya perpindahan unsur C dari
tumbuhan ke hewan.
Rantai makanan ekosistem laut :
a. Tanaman alga (produsen) dimakan oleh burung dari komsumer primer kemudian ke
komsumer sekunder lalu burung dimakan oleh burung elang atau komsumer tersier.

b. Fitoplankton berperan menjadi produsen dimakan oleh zooplankton (komsumer


primer) kemudian zooplankton dimakan oleh ikan- ikan (konsumer sekunder)
kemudian ikan – ikan kecil dimakan oleh predator (konsumer tersier) seperti paus
pembunuh, dan predator yang mati akan diurai oleh dekomposer agar dapat digunakan
fitoplankton sebagai sumber nutrisi untuk membuat makanan.
Jarring – jarring makanan : perpindahan energi makanan melalui seri organisme atau jenjang
makanan dari sumber daya tumbuhan. Rantai makanan juga bisa dikatakan sebagai bagian
dari jaring-jaring makanan.
1. Dimulai dengan produsen ( tumbuhan, rumput).
2. yang nanti akan diamkan oleh hewan herbivora sampai terbentuk konsumen tingkat I
yaitu hewan herbivora (tikus, kelinci, monyet, belalang, kambing, rusa, panda, babi,
ayam hutan) .
3. kemudian konsumen tingkat II yaitu hewan karnivora (ular, harimau,serigala, singa)
memakan hewan herbivora.
4. Kemudian komsumen tingkat II dimakan oleh konsumen tingkat III yang berisi hewan
karnivora besar seperti elang & predator lainnya.
5. Kemudian tahapan terakhir rantai makanan di hutan akan di proses oleh
mikroorganisme pengurai atau decomposer, pengurai ditempati oleh cacing, jamur,
dan bakteri. Yaitu dengan memakan hasil sisa- sisa tubuh dari organisme yang sudah
mati.
 Siklus energi : perputaran energi yang terjadi diantara komponen ekosistem. Siklus
energi ini diawali dari energi matahari yang ditangkap oleh produsen, kemudian terus
berputar tiada henti pada konsumen dan semua komponen ekosistem. Dengan proses
fotosintesis energi cahaya matahari ditangkap oleh tumbuhan, dan diubah menjadi
energi kimia atau makanan yang disimpan di dalam tubuh tumbuhan. Proses aliran
energi berlangsung dengan adanya proses rantai makanan. Tumbuhan dimakan oleh
herbivora, dengan demikian energi makanan dari tumbuhan mengalir masuk ke tubuh
smasuk ke tubuh karnivora.

 Siklus materi : perputaran materi yang terjadi diantara komponen ekosistem. Materi
yang menyusun tubuh organisme berasal dari bumi. Materi yang berupa unsur unsur
terdapat dalam senyawa kimia yang merupakan Materi dasar makhluk hidup dan tak
hidup. Materi itu antara lain siklus air, siklus oksigen, siklus karbon, siklus nitrogen,
dan siklus sulfur.
Suksesi primer adalah proses suksesi yang terjadi bila komunitas asal terganggu dan
mengakibatkan hilangnya komunitas asal secara total, sehingga di tempat komunitas asal
tersebut terbentuk habitat baru atau substrat baru. Pada habitat tersebut akan berkembang
suatu komunitas baru. Gangguan yang mengakibatkan terjadinya suksesi primer dapat terjadi
secara alami (letusan gunung berapi, sedimentasi danau atau sebagai dampak dari berbagai
aktifitas manusia (penambangan timah, batubara, pembangunan jalan raya). Kecenderungan
meningkatnya keanekaragman jenis (species diversity) selama suksesi, pada suksesi primer,
sssshabitat awal terdiri atas substrat yang sama sekali baru sehingga tumbuhan yng tumbuh
pada tahap awal berasal dari biji atau benih yang berasal dari luar.
TUGAS 3

SEJARAH VIRUS CORONA


Virus corona (CoV) adalah keluarga besar virus yang yang dapat menginfeksi burung dan
mamalia, termasuk manusia. Menurut World Health Organization (WHO) virus ini
menyebabkan penyakit mulai dari flu ringan hingga infeksi pernapasan yang lebih parah
seperti MERS-CoV DAN SARS-CoV.

Virus Corona bersifat zoonosis, artinya ia merupakan penyakit yang dapat ditularkan antara
hewan dan manusia. Rabies, Malaria, merupakan contoh dari penyakit zoonosis yang ada.
Begitu pula dengan MERS yang ditularkan dari unta ke manusia.

Selama 70 tahun terakhir, para ilmuwan telah menemukan bahwa virus corona dapat
menginfeksi tikus, tikus, anjing, kucing, kalkun, kuda, babi, dan ternak. Terkadang, hewan-
hewan ini dapat menularkan virus corona ke manusia.

Virus corona bertanggung jawab atas beberapa wabah di seluruh dunia, termasuk pandemi
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) 2002-2003 dan wabah Middle East Respiratory
Syndrome (MERS) di Korea Selatan pada tahun 2015.

Baru-baru ini, virus corona baru muncul dan dikenal sebagai COVID-19 memicu wabah di
Cina pada Desember 2019, dan merebak di berbagai negara sehingga WHO
mendeklarasikannya sebagai pandemi global.

Nama Corona diambil dari Bahasa Latin yang berarti mahkota, sebab bentuk virus corona
memiliki paku yang menonjol menyerupai mahkota dan korona matahari. Para ilmuan
pertama kali mengisolasi virus corona pada tahun 1937 yang menyebabkan penyakit bronkitis
menular pada unggas.

Kemudian pada tahun 1965, dua orang peneliti Tyrrell dan Bynoe menemukan bukti virus
corona pada manusia yang sedang flu biasa, melalui kultur organ trakea embrionik yang
diperoleh dari saluran pernapasan orang flu tersebut.

Pada akhir 1960-an, Tyrrell memimpin sekelompok ahli virologi yang meneliti strain virus
pada manusia dan hewan. Di antaranya termasuk virus infeksi bronkitis, virus hepatitis tikus
dan virus gastroenteritis babi yang dapat ditularkan, yang semuanya telah ditunjukkan secara
morfologis sama seperti yang terlihat melalui mikroskop elektron. Kelompok virus baru yang
bernama virus corona, kemudian secara resmi diterima sebagai genus virus baru.
KARAKTERISTIK VIRUS CORONA
Pemahaman terhadap karakteristik patogen baru menjadi kunci pengendalian di masa
mendatang. Penelitian hingga tingkat genetik dan struktural telah mengidentifikasi fitur kunci
di virus korona yang terletak di bagian permukaan.
Fitur kunci permukaan virus menjelaskan mengapa patogen baru tersebut mudah menyerang
sel manusia, khususnya organ-organ pernapasan. Virus korona memiliki sejenis protein yang
mampu mengikat membran sel inang.

Proses pengikatan membran sel dipicu oleh rilis sejenis enzim dari sel inang yang disebut
dengan furin. Sebaran furin ternyata banyak ditemukan di jaringan manusia, termasuk paru-
paru, hati, dan usus kecil. Infeksi mampu meluas ke berbagai organ tubuh manusia.
Berdasarkan data dari WHO, organ pernapasan menjadi sasaran utama infeksi virus Korona.
Sebanyak 87,9 persen pasien mengalami gejala demam, batuk kering (67,7 persen), dan
kelelahan (28,1 persen). Penyakit paling umum setelah terinfeksi adalah pneumonia.
Tidak semua pasien mengalami pneumonia atau gangguan pernapasan akut. Setidaknya 81
persen pasien mengalami gejala ringan infeksi virus korona.

Berbeda dengan influenza, Gejala yang ditimbulkan Covid-19 sering disamakan dengan
infeksi virus influenza. Keduanya memang menyebabkan gangguan pernapasan akut, namun
ada perbedaan penting antara kedua virus tersebut dan bagaimana mereka menyebar.
Setidaknya ada tiga persamaan antara Covid-19 dan influenza, yaitu pola gejala, organ
terinfeksi, dan penyebaran virus. Gejala infeksi kedua virus tersebut ditunjukkan dengan
gangguan pernapasan ringan hingga pneumonia. Organ yang diinfeksi bermula dari saluran
pernapasan melalui mulut dan hidung, hingga mencapai paru-paru.

Media penularannya pun sama, yaitu cairan yang dikeluarkan saat batuk atau bersin, serta
benda-benda di sekeliling kita.  Penularan antar manusia lebih sering terjadi. Oleh sebab itu,
interaksi dengan pasien positif Covid-19 atau Influenza harus dibatasi dengan ketat.
Cepat menyebar

Penelitian tentang pola penyebaran Covid-19 masih terus berlanjut, termasuk tingkat
keparahan penyakit setelah terinfeksi. Kajian lembaga Centers for Disease Control and
Prevention menjelaskan bahwa penyebaran virus korona kebanyakan terjadi antar manusia
melalui cairan yang keluar saat batuk atau bersin. Karenanya, upaya preventif perlu dilakukan
dengan menjaga jarak sekitar 1-2 meter.

Cairan yang mengandung virus korona yang keluar melalui batuk atau bersin dapat
menempel di bagian mulut atau hidung seseorang, kemudian terhirup saat mengambil napas
dan masuk ke paru-paru.Potensi terinfeksi tiap orang sangat dipengaruhi tingkat imunitasnya.
Seseorang rentan terinfeksi saat kondisi tubuh tidak sehat atau imunitas menurun. Lingkup
penyebaran virus korona melalui tiga proses, yaitu local transmission, imported cases only,
dan community spread.
SIKLUS LITIK VIRUS CORONA
 Tahap
1. Adsorbsi=menempelnya virion
2. Penetrasi=selubung ekor berkontraksi untuk membuat lubang yang menembus
dinding dan membran sel inang, memasukkan materi genetik virus
3. Sintesis=pembentukan asam nukleat, dengan menghidrolisis DNA sel inang
4. Pematangan=partikel-partikel virus yang lengkap membentuk virion-virion baru
5. Lisis=pemecahan dinding sel inang yang berisi virus baru yang akan merusak inang
yang baru
 Siklus
Litik:Rreplika virus yang disertai matinya sel inang. Terbentuknya anakan virus baru siklus
litik terjadi jika pertahanan sel inang lemah dibandingkan daya infeksi virus. (ini yang njadiin
orang yang terinfeksi mengalami kontraksi akibat daya tahan tubuh lemah)

Lisogenik:Siklus lisogenik terjadi saat sel inang memiliki pertahanan yang lebih baik
dibandingkan daya infeksi virus. Maka sel inang tidak segera pecah, bahkan dapat
bereproduksi secara normal (KAlo ini orang yang daya tahan tubuhnya kebal, dia gak bakal
kenapa-napa. Tapi entar kalo daya tahan tubuh gak kuat kayak siklus litik)

CARA PENCEGAHAN VIRUS CORONA

1. Cuci Tangan

Tindakan pertama yang dapat dilakukan untuk menangkal virus corona adalah dengan rajin
mencuci tangan. Sebab, tangan adalah salah satu anggota tubuh yang menjadi sumber
penyakit.

Cuci tangan dengan durasi minimal 20 detik untuk membunuh virus corona menggunakan
sabun dan air bersih yang mengalir. Setelah itu, keringkan tangan menggunakan kain yang
bersih atau tisu.

Tindakan pencegahan yang satu ini dianggap lebih efektif untuk membunuh kuman, bakteri,
termasuk virus corona. Cuci tangan merupakan langkah yang disarankan oleh banyak pihak,
termasuk Organisasi Kesehatan Dunia.
2. Hindari Sentuh Wajah

Telah diketahui bahwa tangan dapat menjadi sumber penyakit sebab sering terjadi kontak
dengan benda maupun orang lain. Sementara itu, virus corona disinyalir dapat masuk tubuh
manusia melalui segitiga wajah yakni mata, hidung, dan mulut.

Maka dari itu, hindari untuk menyentuh wajah menggunakan tangan. Apabila terpaksa harus
menyentuh wajah, maka pastikan untuk mencuci tangan terlebih dahulu dengan sabun

3. Etika Bersin dan Batuk

Terapkan etika bersin dan batuk dengan benar menggunakan siku tangan bagian dalam atau
tisu bersih. Sebab, cairan yang diproduksi pada saat batuk dan bersin tersebut dapat menjadi
media penularan virus corona.

Apabila Anda menggunakan tisu, maka segera buang ke tempat sampah dan cuci tangan
menggunakan sabun hingga bersih dan kering kembali.

4. Memakai Masker

Virus corona tidak menyebar melalui udara. Namun, penggunaan masker dapat
meminimalisir penularan virus corona. Sebab, virus corona dapat menyebar melalui droplets
dan dapat masuk ke dalam tubuh melalui selaput lender seperti mata, mulut, dan hidung.

Masker juga dapat digunakan ketika seseorang dalam kondisi yang kurang sehat. Hindari
untuk menggunakan satu masker secara berulang-ulang. Sebab, masker dapat mengandung
berbagai jenis kuman, bakteri, dan virus setelah dipakai.

5. Hindari Interaksi Langsung

Cara sederhana guna menangkal virus corona yang kelima adalah hindari interaksi secara
langsung seperti berpelukan, berjabat tangan, dan lain sebagainya.

Dengan menghindari kontak kulit dengan orang lain, maka Anda dapat mengurangi
penyebaran virus corona.
6. Hindari Berbagi Barang Pribadi

Barang pribadi milik orang lain dapat saja meningkatkan risiko penularan virus corona.
Sebab meskipun tidak nampak gejala, virus ini dapat menginfeksi tubuh manusia hingga
berstatus sebagai silent carrier yang membawa dan menularkan virus corona covid-19
kepada orang lain.

Maka dari itu, selalu gunakan barang sendiri dan hindari untuk meminjam barang pada orang
lain. Hal tersebut merupakan langkah yang dapat dilakukan untuk menekan laju penyebaran
virus corona yang berbahaya.

Sejumlah masyarakat melakukan jaga jarak aman di area publik di kawasan Thamrin, Jakarta,
Rabu (18/3-2020). Jaga jarak atau prosedur social distancing measure harus diterapkan
kepada masyarakat yang masih melakukan aktivitas di luar untuk memghindari penyebaran
Covid-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

7. Social Distancing

Social atau physical distancing adalah salah satu imbauan yang sering digemakan oleh
berbagai pihak. Sebab, dengan menjaga jarak antara satu sama lain dipercaya dapat
mengurangi risiko penyebaran virus corona.

Selalu perhatikan jarak fisik dengan orang lain yakni minimal 1 meter. Langkah ini dapat
diterapkan saat berada di tempat umum ataupun saat di luar rumah guna menangkal virus
masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

8. Cuci Bahan Makanan


Cuci selalu bahan makanan yang diperoleh sebelum mengolahnya. Sebab, pada bahan
makanan selalu saja terdapat kemungkinan adanya kuman, bakteri, hingga virus corona.

Anda dapat mencuci bahan makanan sebelum disimpan di dalam lemari pendingin dengan
menggunakan larutan hidrogen peroksida ataupun cuka yang dapat membunuh bakteri,
kuman, dan virus dengan cukup efektif.

UPAYA YANG DILAKUKAN UNTUK MEMUTUS MATA RANTAI HCV

1. Social Distancing
2. Isolasi Diri
TUGAS 4

Penanganan HCV di Indonesia:


Penanganan Virus Corona di Indonesia dilakukan oleh Kementerian Kesehatan. Pemerintah
juga menerbitkan protokol penanganan Virus Corona. Virus Covid-19 telah merenggut
banyak korban.
Mengapa diperlukan protokol penanganan Virus Corona? Virus Corona, Corona Virus, Novel
Corona Virus atau Covid-19 telah membuat dunia berantakan. Dari kehidupan sehari-hari,
traveling hingga perekonomian dunia menjadi lesu. Karena pembatasan-pembatasan dengan
maksud agar penyebaran pandemik CoronaVirus tidak meluas.
Pemerintah Indonesia pun sebagaimana negara-negara lain di dunia berusaha keras
melindungi masyarakat agar terhindar dari virus corona ini dengan menerbitkan protokol-
protokol penanganan Virus Corona. Protokol yang diterbikan Pemerintah Indonesia yaitu
Protokol Kesehatan, Protokol Komunikasi, Protokol Pengawasan Perbatasan, Protokol Area
Pendidikan, dan Protokol Area Publik dan Transportasi. Protokol tersebut akan dilaksanakan
di seluruh Indonesia oleh pemerintah dengan dipandu secara terpusat oleh Kementerian
Kesehatan.
Cara pemerintah Indonesia menangani corona virus diantaranya :
 Meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan di pintu masuk negara, baik di
bandara, pelabuhan maupun lintas batas darat negara.
 Di pintu masuk negara terutama yang ada akses langsung dengan Wuhan atau Cina,
mengaktifkan penggunaan thermal scanner sebagai deteksi awal gejala demam pada
pelaku perjalanan yang masuk. Jika ada yang “tertangkap” dengan alat ini maka
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan jika perlu dirujuk ke RS rujukan untuk
perawatan lebih lanjut.
 Sejak 5 Februari 2020, Indonesia telah memberlakukan pembatasan perjalanan ke
Cina berupa penghentian sementara penerbangan dari dan ke Cina.
 Pada tanggal 5 Maret 2020, Indonesia juga memberlakukan pelarangan transit atau
masuk ke Indonesia bagi pelaku perjalanan yang dalam 14 hari sebelumnya datang
dari wilayah berikut:
Iran : Tehran, Qom, Gilan
Italia : Wilayah Lombardi, Veneto, Emilia Romagna, Marche dan Piedmont
Korea Selatan : Kota Daegu dan Propinsi Gyeongsangbuk-do.
Adapun peran Kementerian Kesehatan dalam menangani HCV yaitu :
 Kemenkes telah menerbitkan Surat Edaran kepada seluruh Dinas Kesehatan Provinsi
dan Kab/Kota, RS Rujukan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Balai Teknik
Kesehatan Lingkungan (BTKL) untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan
dalam mengahdapi kemungkinan masuknya penyakit ini.
 Bandara-bandara di seluruh Indonesia terutama yang mempunyai penerbangan
langsung dari Cina, meningkatkan kewaspadaan diantaranya dengan mengaktifkan
thermal scanner, memberikan health alert card dan KIE pada penumpang.
 Akan dilakukan simulasi kesiapan yang akan melibatkan lintas sektor untuk
mengantisipasi jika penyakit ini masuk ke Indonesia.
 Penyebaran KIE kepada masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada terhadap
penyakit ini.
Pemerintah Indonesia juga memberlakukan sistem Work From Home, physical distancing
dan juga menunda kegiatan-kegiatan yang melibatkan peserta yang banyak orangnya, serta
meningkatkan pelayanan pengetesan infeksi Covid-19 dan pengobatan secara maksimal.
Baru-baru ini Pemerintah Indonesia menerapkan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala
Besar untuk mencegah perluasan virus corona di Indonesia.

Beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah corona antara lain:

1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik


2. Hindari menyentuh wajah (hidung, mulut, dan mata) dengan tangan yang kotor
3. Hindari berhubungan dengan orang yang sakit
4. Hindari daerah di mana infeksi/wabah terjadi 
5. Bersihkan barang yang sering Anda sentuh. 
6. Tutupi mulut Anda saat batuk dan bersin dengan tisu dan segera cuci tangan. 
7. Tetaplah di rumah jika sakit.  

1. Cuci tangan

Tips paling utama yaitu cuci tangan dengan air bersih dan sabun minimal 20 detik. Kenapa?
Virus dapat menyebar dari orang ke orang melalui droplet pernapasan. Misalnya dari bersin,
batuk, kontak dekat dari orang tertular. Kita tidak tahu apa yang orang tertular sentuh. Jadi,
jangan menyentuh mata, hidung, mulut Anda sebelum mencuci tangan.

Jangan dulu berjabat tangan, berpelukan, apalagi berciuman. Semua itu dapat mengirimkan
virus.

Bagi yang mengalami gejala batuk, diharapkan untuk memakai masker. Dan selalu mencuci
tangan setiap habis bersin atau batuk. Tutupi mulut dan hidung dengan siku tangan atau tisu
setiap bersin atau batuk.

Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut. Mengapa? Tangan menyentuh banyak
permukaan dan dapat mengambil virus. Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan
virus ke mata, hidung, atau mulut Anda. Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh Anda dan bisa
membuat Anda sakit.

Lakukan kebersihan pernapasan. Pastikan Anda, dan orang-orang di sekitar Anda, mengikuti
kebersihan pernapasan yang baik. Ini berarti menutupi mulut dan hidung Anda dengan siku
atau jaringan yang tertekuk saat Anda batuk atau bersin. Kemudian segera buang tisu bekas.

Mengapa? Mengutip laman WHO, tetesan (cairan orang sakit) menyebarkan virus. Dengan
mengikuti kebersihan pernapasan yang baik Anda melindungi orang-orang di sekitar Anda
dari virus seperti flu, flu dan COVID-19.

Jika Anda mengalami demam, batuk, dan kesulitan bernapas, cari perawatan medis sejak
diniTetap di rumah jika Anda merasa tidak sehat. Jika Anda mengalami demam, batuk dan
kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu. Ikuti arahan otoritas
kesehatan setempat Anda.
2. Jangan panik

"Ini bukan waktunya panik, melainkan waktunya untuk mempersiapkan rencana untuk
keluarga Anda," ujar Rebecca Katz yang mengarahkan Center for Global Health Science and
Security.

Anggap wabah tersebut sebagai badai yang juga pasti akan berlalu. Penuhi persediaan
makanan Anda, terutama nasi dan kacang-kacangan. Penuhi juga kulkas Anda dengan
daging, buah dan sayur

3. Masker bukan satu-satunya cara mencegah penyakit

Hingga saat ini, tidak ada bukti bahwa masker mencegah tertular virus. Karena masker bisa
saja tidak pas di wajah, sehingga ada jalan masuk menghirup droplet orang yang terinfeksi.

Petugas kesehatan telah dilatih menggunakan masker yang benar dan terbukti efektif untuk
hal klinis. Bagi orang yang tinggal di rumah, CDC merekomendasikan menggunakan masker
hanya pada saat-saat tertentu, misalnya merawat orang yang sedang sakit.

4. Cerdas memilih perjalanan

CDC memperbaharui informasi cukup sering. Pemerintah menggunakan skala 4 tingkat untuk
menentukan peringkat risiko. level 1 adalah risiko terendah dan level 4 yang tertinggi atau
terparah.

Misalnya di Italia yang juga terdampak COVID-19, saat ini pemerintahnya memberikan
peringatan level 4. CDC menyarankan orang dewasa dan lansia yang memiliki kondisi medis
kronis harus mempertimbangkan untuk menunda perjalanan yang tidak penting.

"Wisatawan harus menghindari kontak dengan orang sakit dan sering membersihkan tangan
dengan sabun dan air selama minimal 20 detik atua menggunakan hand sanitizer berbahan
alkohol dengan kadar 60%-95%." saran CDC.

Periksa asureansi kesehatan Anda untuk melihat apakah itu merupakan tanggungan
perjalanan internasional, saran CDC. Juga pertimbangkan asuransi kesehatan perjalanan dan
asuransi evakuasi medis. CDC memperkirakan bahwa tanpa asuransi, evakuasi medis dapat
menelan biasa $100.000 (mencapai 1,4 trilyun) atau lebih.

Pertimbangkan juga kemungkinan gangguan perjalanan jika terjadi wabah, misalnya ditahan
saat melintasi perbatasan atau dikarantina di daerah yang tidak Anda kenali.
Pertimbangkanlah segala hal untuk mencegah hal terburuk terjadi.

5. Tetap terinformasi dan ikuti saran yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan

Ikuti saran yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan, otoritas kesehatan publik
nasional dan lokal tentang cara melindungi diri sendiri dan orang lain dari COVID-19.

Jika Anda mulai merasa tidak sehat, bahkan memiliki gejala ringan seperti sakit kepala dan
hidung meler, segera kontak dokter. Segera mungkin periksakan diri ke dokter.
TUGAS 5

Istilah-istilah covid-19:
1. ODP (Orang Dalam Pemantauan)
Menurut Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan-salah satu RS rujukan
kasus virus corona, Rita Rogayah, ODP adalah orang dalam pemantauan, biasanya memiliki
gejala ringan seperti batuk, sakit tenggorokan, demam, tetapi tidak ada kontak erat dengan
penderita positif. 
Orang dengan status ODP biasanya tidak perlu rawat inap di rumah sakit tetapi akan diminta
untuk melakukan isolasi secara mandiri di rumah setidaknya selama 14 hari hingga kondisi
membaik. 
Namun jika selama melakukan karantina mandiri kondisi tak kunjung membaik dan justru
memburuk maka sebaiknya segera menghubungi rumah sakit terdekat. 

2. PDP (Pasien Dalam Pengawasan) 


Rita Rogayah juga menjelaskan, berbeda dengan ODP, orang yang dinyatakan PDP akan
menjalani proses observasi melalui proses cek laboratorium yang hasilnya akan dilaporkan
kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes RI. 
PDP dikriteriakan sesuai gejalanya, seperti demam, batuk, sesak nafas, sakit tenggorokan.
Atau dari hasil observasi ada saluran nafas bawah yang terganggu serta terjadi kontak erat
dengan penderita positif atau dari daerah yang terjangkit. 

3. Suspect
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menjelaskan "suspect" ialah orang atau pasien
dengan pengawasan yang menunjukkan gelaja infeksi Corona, pernah melakukan perjalanan
ke daerah yang menjadi lokasi pesebaran Corona, melakukan kontak atau bertemu dengan
orang yang positif COVID-19. 
Secara singkat sebetulnya istilah suspectCorona ini sama pemahamannya dengan pasien
dalam pengawasan atau PDP yang diharuskan untuk menjalasi isolasi di rumah sakit dan
melakukan pemeriksaaan swab. 
4. Positif
Pasien yang dinyatakan positif terinfeksi Corona virus harus menjalani perawatan di rumah
sakit atau di lokasi yang ditentukan oleh pemerintah seperti Wisma Atlet hingga dinyatakan
pulih dan bebas dari virus tersebut.
Pasien akan dinyatakan positif COVID-19 setelah melakukan serangkaian pemeriksaan
seperti cek darah, rontgen paru-paru hingga swab.

5. Lockdown
Istilah lockdown akhir-akhir ini ramai menjadi perbincangan setelah beberapa negara seperti
Italia melakukan lockdown untuk menghindari semakin menyebarnya virus Corona.
Lockdown artinya sebuah negara seperti Italia melakukan pengawasan ketat di semua
wilayah negara, mengunci masuk atau keluar dari suatu wilayah/daerah/negara untuk
mencegah penularan virus corona COVID-19.
Pengawasan ketat ini dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu yang dilakukan Italia ini
adalah menutup semua toko kecuali toko makanan dan apotek.

6. Social Distancing
Social distance atau social distancing adalah cara atau imbuan yang dilakukan kepada
masyarakat untuk menjauhi segala bentuk perkumpulan, menjaga jarak antar manusia,
menghindari berbagai pertemuan yang melibatkan banyak orang.
Jika Anda harus berada di sekitar orang, jaga jarak dengan orang lain sekitar 6 kaki (2 meter).
Konsep social distancing saat ini juga telah dilakukan di Bandara Ngurah Rai Bali dengan
harapan dapat meminimalisir pesebaran virus Corona. 

7. Isolasi
Bagi orang-orang yang dipastikan memiliki COVID-19, isolasi adalah langkah tepat. Isolasi
adalah istilah perawatan kesehatan yang berarti menjauhkan orang-orang yang terinfeksi
penyakit menular dari mereka yang tidak terinfeksi.

8. Karantina
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), karantina dapat direkomendasikan untuk
individu yang diyakini telah terpapar penyakit menular seperti COVID-19, tetapi tidak
bergejala. 
Selain memantau jika gejalanya berkembang, berada di karantina berarti seseorang yang
mungkin terpapar tidak akan menularkan penyakit kepada orang lain, karena mereka tinggal
di rumah.

9. Work From Home (WFH)


Kebijakan work from home atau bekerja dari rumah dipilih oleh beberapa perusahaan hingga
lembaga pemerintahan. Bekerja dari rumah dalam kondisi saat ini diyakini dapat
meminimalisir penularan virus Corona. 

10. Imported Case 
Berdasarkan penjelasan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), imported case berarti
kasus virus corona COVID-19 yang menimpa seseorang yang baru kembali dari luar negeri,
tanpa terkait dengan kluster manapun. 

11. Local Transmission 
Local transmission adalah penularan Corona virus yang terjadi secara lokal atau di lokasi
tempat pasein positif COVID-19 berada saat ini. 
Contohnya adalah seseorang yang terinfeksi atau tertular Corona virus saat ia berada di
Indonesia, tetapi ia juga tidak pernah memiliki riwayat perjalanan keluar negeri. 

12. Wabah
Wabah adalah peningkatan secara mendadak suatu penyakit di tempat tertentu. 

13. Epidemi
Epidemi adalah suatu wabah besar atau peningkatan secara mendadak, cepat dan dalam
jumlah yang banyak suatu penyakit tertentu di tempat atau wilayah tertentu. 

14. Pandemi
Pandemi berarti epidemi atau penyebaran penyakit tertentu yang tejadi secara global
dibanyak negara di dunia.  
15. Rapid test 
Para ilmuwan dari Departemen Ilmu Teknik Universitas Oxford dan Oxford Suzhou Centre
for Advanced Research (OSCAR) telah mengembangkan teknologi pengujian cepat (rapid
test) untuk virus corona baru SARS-CoV-2 (COVID-19). 
Tes baru ini jauh lebih cepat dan tidak memerlukan instrumen yang rumit. Tes viral load
sebelumnya membutuhkan 1,5 hingga 2 jam untuk memberikan hasil. Tim peneliti telah
mengembangkan tes baru, berdasarkan pada teknik yang mampu memberikan hasil hanya
dalam setengah jam - tiga kali lebih cepat daripada metode saat ini. 

16. Antiseptik
Antiseptik, dilansir dari Healthline,merupakan zat yang dapat menghentikan atau
memperlambat pertumbuhan mikroorganisme. 
Penggunaan antiseptik aman pada jaringan hidup seperti pada permukaan kulit atau membran
mukosa. Tidak jarang, antiseptik juga digunakan untuk membunuh mikroorganisme di dalam
tubuh. 

17. Cairan disinfektan
Dilansir dari Pharma Guideline, cairan disinfektan merupakan zat kimia yang digunakan
untuk membersihkan dan membunuh kuman pada benda tak hidup. 
Pada umumnya, disinfektan digunakan untuk mensterilkan benda-benda dari pertumbuhan
kuman dan bakteri.
TUGAS 6

Gejala covid-19 dari hari 1-14:


Berdasarkan hasil riset di Wuhan tersebut, berikut perkembangan kemunculan gejala
sakit Covid-19 yang tampak dari hari ke hari ketika infeksi virus corona sudah terjadi.

Hari 1: Pasien mengalami demam. Beberapa di antara mereka juga mengalami


kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering. Sementara, sebagian kecil lainnya mengalami
diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.

Hari 5: Pasien bisa mengalami kesulitan bernapas, terutama jika mereka lansia atau
memiliki gangguan kesehatan sebelumnya.

Hari 7: Pada hari ke tujuh ini, gejala di atas muncul dan rata-rata pasien belum
dirawat di rumah sakit

Hari 8: Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah (15 persen) mengalami sindrom
gangguan pernapasan akut, atau ketika cairan menumpuk di paru-paru. Kejadian ini
sering berakibat fatal.

Hari 10: Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, ini adalah waktu ketika
penyakit Covid-19 membuat pasien harus dirawat di ICU. Pasien-pasien yang
mengalami kondisi ini lebih mungkin memiliki sakit perut memburuk dan kehilangan
nafsu makan ketimbang mereka yang termasuk kasus ringan. Pada fase ini, tingkat
kematian ditemukan hanya sekitar 2 persen.

Hari 17: Rata-rata, pasian yang pulih bisa keluar dari rumah sakit setelah 14-18 hari
perawatan.

Gejala covid-19 dapat mirip dengan pneumonia. Akan tetapi, ahli radiologi di
Universitas Thomas Jefferson Paras Lakhani mengatakan bahwa kondisi pasien yang
terjangkit Covid-19 dapat menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu. Ini lah yang
dapat membedakan pneumonia dengan virus Corona tersebut.
Rumah sakir rujukan di Semarang:
1. RSUP dr Kariadi, Semarang.
Telepon: (024) 8413476
2. RSUD KRMT Wongsonegoro, Kota Semarang.
Telepon: (024) 6711500
3. RSUD Tugurejo, Semarang.
Telepon: (024) 7605297
4. RSU Sultan Agung, Semarang.
Telepon: (024) 6580019
5. RSU St Elizabeth, Semarang.
Telepon: (024) 8310035
6. RSU Telogorejo, Semarang.
Telepon: (024) 86466000
7. RSU Columbia Asia, Semarang.
Telepon: (024) 7629999
8. RSU Tk III Bhakti Wira Tamtama, Kota Semarang.
Telepon: (024) 3555944
9. RSU Bhayangkara, Semarang.
Telepon: (024) 6720675

Pertimbangan menunjuk rumah sakit rujukan:


Rumah sakit rujukan harus memiliki ruang isolasi, SDM, dan ketersediaan
dokter spesialis paru atau dokter penyakit dalam yang punya cukup kompetensi untuk
merawat pasien paru.
TUGAS 7

Rangkuman dan jawaban pertanyaan TVRI


1. Bagaimana Virus Corona menyerang tubuh manusia
- Virus corona mula mula menyebar dari manusia lewat droplet air liur atau percikkan
batuk atau bersin orang positif korona, dan lewat benda yang terkena air liur orang
positif korona kita memegang nya dan lupa untuk cuci tangan.
- Virus tersebut masuk melewati saluran pernafasan lalu menuju paru-paru.
a. Paku protein korona menempel di paru-paru yang kaya akan protein dalam
(ACE2), lama-lama virus tersebut masuk.
b. Tubuh sel korona terbuka dan RNA sang
hacker menghack sel sehat untuk menipu
imun tubuh.
c. Setelah RNA masuk ke sel sehat manusia,
barulah inti sel memproduksi virus korona
lebih banyak, tetapi inti sel mati dan
mengeluarkan hasil produksinya tersebut.
Lama-lama paru-paru akan penuh dengan
virus korona Karena melakukan produksi lebih dari satu kali bahkan berkali-kali.
d. Sistem imun yang ada di tubuh bertujuan untuk membunuh virus korona, akan
tetapi sistem imun tubuh berubah jadi virus Corona dan menyerang semua sel,
baik sel sehat maupun sel lainnya jika imun dalam tubuh kita kuat maka virus
tersebut akan mati.
e. Jika imun lemah Maka manusia bisa terkena pneumonia, tidak hanya itu bisa saja
menyerang darah lalu ke seluruh tubuh.

 SOAL 1: Bagaimana cara anda meningkatkan imun tubuh agar tetap sehat dan
terbebas dari virus Corona?
a) Makan makanan bergizi, 4 sehat 5 sempurna, mengikuti gizi seimbang.
b) Melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, di rumah saja ya..
c) Minum air 8 gelas sehari
d) Jangan lupakan untuk kebersihan diri dan lingkungan rumah
e) Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin dan menguatkan daya tahan
tubuh
f) jangan berada di kerumunan #stayathome
g) Menggunakan masker jika bepergian

2. Endemi, Wabah, Epidemi, Pandemi, dan Black Death


 Virus korona sudah menyebar ke 95% negara yang ada di dunia, paling banyak
terdapat di Eropa
 WHO menyatakan virus Corona sebagai “pandemi”
a. Endemi = penyakit tingkat daerah
b. Wabah = penyakit tingkat daerah sampai negara
c. Epidemi = penyakit tingkat antar negara
d. Pandemi = penyakit tingkat dunia
- contoh dari kasus endemi yaitu Malaria : total kasus 260.000 orang (thn
2017), dari nyamuk anopheles, membawa plasmodium paling banyak di
Papua
- contoh kasus epidemi yaitu Ebola: total kasus 28.600 orang terjangkit,
kematian 11.325, dari kelelawar (pteropodidae) membawa ebolavirus, paling
banyak di Afrika.

 SOAL 2: Ceritakanlah virus yang yang sudah pandemi ribuan tahun lalu tersebut.
Yaitu Black Death pada abad 14 (1346 – 1350)
 Penyebarannya melalui kutu dan tikus.
 Korban yang terinfeksi tubuhnya berwarna hitam akibat bakteri tersebut.
 Bakteri tersebut menyerang kulit dan paru-paru manusia menyebabkan, demam,
sakit kepala, infeksi paru-paru dan dapat menimbulkan banyak korban jiwa.
 Semua ini disebabkan oleh bakteri Yersinia Pestis
 Dengan adanya pandemi tersebut menyebabkan setengah populasi di Eropa
menjadi korbannya
Lalu Muncul lagi pandemi flu Spanyol pada tahun 1918 dalam 2 tahun menginfeksi
500.000.000 orang dan menewaskan 50.000.000 orang.

3. Bakteri vs. Virus


- Keduanya sama-sama mematikan tetapi tergantung jenisnya.
- Contoh bakteri yang mematikan yaitu tuberculosis menyebabkan 1.300.000 orang
meninggal.
- Tetapi ada juga bakteri dan virus yang membantu kita contohnya bakteri yang ada di
perut manusia terdapat 380 miliar bakteri yang membantu dalam proses pencernaan
makanan. Selain bakteri baik, virus juga dapat membunuh bakteri jahat yang
menyelamatkan manusia.
- Cara bakteri dan virus menyerang:
o Bakteri jahat = siap nyerang tubuh dengan cara memperbanyak diri dan
menghasilkan racun lalu mengganggu kinerja organ.
o virus = virus lebih mahir dari bakteri karena virus dapat menargetkan sel yang
dia rusak, menghack sel bakteri jahat seperti penjelasan no. 1 tadi.
- Wujud wujud virus
 SOAL 3 : Apakah pesan yang dapat anda tuliskan dan terapkan dalam kehidupan
sehari-hari dari menyaksikan tayangan video mengenai bakteri dan virus tadi?
- Bakteri dan virus sama-sama mematikan tetapi tidak semuanya merugikan ada
yang menguntungkan, semua itu tergantung pada jenisnya.
- Akhir akhir ini lah virus corona pandeminya dan penyebarannya sangat cepat,
mereka semua dapat dilawan pakai antiseptic, vaksin, sabun, jaga jarak dan
diam dirumah untuk menhindari penyebarannya.

4.

Ilmu “kesehatan” / ilmu “kedokteran”


- Ilmu kesehatan = mempelajari ilmu, Bagaimana caranya agar tubuh manusia yang
rusak dapat berfungsi lagi ini adalah awal mula ilmu kesehatan muncul. Tetapi tujuan
utamanya bukan hanya itu, ilmu kesehatan digunakan untuk mencegah orang agar
tidak sakit.
- Sejak zaman dahulu ilmu kesehatan membantu untuk bertahan hidup dan ilmu
kesehatan adalah perkembangan dari ilmu lain yaitu biologi.
o Dokter-dokter pertama kali muncul di Mesopotamia dan Mesir = mereka
melakukan operasi operasi sederhana dengan obat yang sederhana.
o Seiring berjalannya waktu ada seseorang bernama Hipokrates (zaman Yunani
kuno) = menyatakan bahwa penyakit itu terjadi secara alami.
o 100 tahun lalu ada Bapak kedokteran modern bernama Ibnu Sina =
menuliskan naskah medis yang menanam akar yang kuat dan percabangan
dalam ilmu kesehatan.
o Sinar-x ditemukan oleh Wilhelm Conrad Roentgen di Jerman.
o Penisilin ditemukan oleh Alexander Fleming di London.
- Ilmu kesehatan sama dengan ilmu kedokteran? itu hanya setengah benar.
- Ilmu kedokteran = dokter bertanggung jawab mengobati dan menyembuhkan orang
sakit. Dokter juga harus mempelajari anatomi tubuh, penyebab penyakitnya, dan obat
yang diperlukan, profesi dokter juga ada banyak yaitu spesialis anak, spesialis bedah
spesialis radiasi, dan lainnya.
- Kesehatan masyarakat = tujuannya yaitu bekerja untuk mencegah banyak orang jadi
sakit. Kesehatan masyarakat menargetkan agar orang-orang tidak ada yang sakit lagi,
kesehatan masyarakat ada di sekeliling kita contohnya keselamatan dan kesehatan
kerja (contohnya di lingkungan pertambangan), kesehatan lingkungan (contohnya
orang-orang di laboratorium untuk mengecek kadar air di sekitar lingkungannya), gizi
kesehatan masyarakat (contohnya mengurangi kasus obesitas dan diabetes),
epidemiologi (mengamati pola-pola penyakit dan kecelakaan lalu data-data itu
dianalisis dan mereka akan menghasilkan peraturan-peraturan untuk mencegah
terjadinya masalah itu tersebut)
- Sudirman Nasir (Ilmuan Indonesia yang mempelajari tentang ilmu kesehatan)
o Beliau diberikan 1 pesan oleh guru guru yang mengajarmya berisi “membaca
sebanyak mungkin dan Jangan takut untuk mencoba dan mengembangkan
minat tertentu”, dan akhirnya beliau tertarik dengan aspek sosial kesehatan.
Bapak Sudirman Nasir melanjutkan sekolah ke University Of Melbourne, dan
sekarang menjadi dosen dan peneliti.

 SOAL 4: Mengapa pak Sudirman mengatakan bahwa pernyataan kalau “ ilmu


kesehatan hanya kedokteran” dan “Jikalau mau masuk Fakultas Kedokteran, belajar
biologi dan kimia saja” adalah mitos?
- Ilmu kesehatan hanya kedokteran itu “mitos”, kedokteran hanya salah satu
unsur dari ilmu kesehatan. Ilmu kesehatan itu luas hampir semua bidang ilmu
pengetahuan, cabang ilmu pengetahuan dan mata pelajaran masuk dalam ilmu
kesehatan. Jikalau masuk Fakultas Kedokteran, belajar biologi dan kimia saja itu
adalah mitos, Karena untuk mempelajari ilmu kesehatan juga terkait dengan gaya
hidup contohnya psikologi, sosiologi, antropologi.
- Cita-cita ilmu kesehatan cuma ada satu yaitu bagaimana caranya agar kita
tidak menderita karena sakit dan dapat hidup selama mungkin, dengan begitu
kualitas hidup meningkat dan kemajuan peradaban akan terus bergerak.

Anda mungkin juga menyukai